Apresiasi Budaya 2012: Proses Kreatif Karya USD | 27 November 2012 | 09:15 WIB Pusat Kajian Bahasa, Sastra dan Budaya Indonesia Universitas Sanata Dharma bekerjasama dengan Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Sastra Universitas Sanata Dharma menggelar acara yang dinamakan ‘Apresiasi Budaya’. Acara ini diselenggarakan pada hari Jumat (23/11) di Ruang Seminar LPPM, Kampus 2 USD Mrican. Acara ini dihadiri oleh Prof. Dr. I. Praptomo Baryadi, M.Hum. selaku Ketua Pusat Kajian, Sastra dan Budaya Indonesia USD, dihadiri juga oleh para pemakalah yaitu Prof. Dr. I Dewa Putu Wijana, B. Rahmanto, Yoseph Yapi Taum, dan S.E. Peni Adji. Kegiatan yang berlangsung pukul 09.00-13.00 ini dihadiri pula oleh mahasiswa Program Studi Sastra Indonesia USD. Acara diawali dengan sambutan dari Dr. FX. Siswadi. M.A. Dekan Fakultas Sastra USD dan pembacaan puisi oleh Anton dkk dari Bengkel Sastra Fakultas Sastra USD. Sesi pertama dalam acara ini dimoderatori oleh Hery Antono, M.Hum. dan sebagai pemakalah Prof. Dr. I Dewa Putu Wijana dengan judul ‘Proses Kreatif Saya’ dan B. Rahmanto dengan judul ‘Membaca Puisi-Puisi Nostalgia Penyair Musyi I Dewa Putu Wijana’. Makalah yang di tulis oleh Putu Wijana ini mengisahkan proses kreatifnya sebagai seorang penyair yang berlatar belakang ahli bahasa. Sedangkan B. Rahmanto mengatakan bahwa puisi yang dibuat oleh Putu Wijana adalah suatu prestasi imajinatif-kreatif yang layak di puji, karena dalam waktu yang relatif singkat (lima bulan) telah terbit kumpulan puisinya dengan jumlah 139 buah puisi. Pembicara berikutnya adalah Yoseph Yapi Taum, menjelaskan proses kreatifnya dalam penulisan buku teks Studi Sastra Lisan: Sejarah, Teori, Metode, dan Pendekatan Disertai Contoh Penerapannya (2011). Proses kreatifnya dimulai dari Obsesi, Passion, Penelitian sastra lisan dan Pengarang buku. Buku ini adalah hasil dari pergulatan emosi dan akademis tentang sastra lisan, demikian yang diungkapkan Yapi Taum dalam acara Apresiasi Budaya. Pemakalah terakhir adalah S.E. Peni Adji dengan ‘Menggagas Wacana Poskolonial Melalui Studi Sastra Lisan’. Secara ideologis, penulisan buku ‘Studi Sastra Lisan: Sejarah, Teori, Metode, dan Pendekatan Disertai Contoh Penerapannya (2011) karya Yapi Taum ini diwarnai oleh spirit pembentukan wacana poskolonia. Buku ini menawarkan cara untuk menggali nilai-nilai lama yang hidup, teruji, dinapasi, dan dipakai secara ideologis maupun praktis oleh nenek moyang bangsa dalam bentuk sastra lisan, demikian yang dikatakan S.E Peni Adji. (VK) 1/1