BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Proses perpindahan panas dapat terjadi melalui tiga cara, yaitu secara konduksi, konveksi dan radiasi. Perpindahan panas konveksi adalah perpindahan panas yang terjadi di antara permukaan benda dengan fluida yang bergerak ketika temperatur keduanya berbeda. Perpindahan panas secara konveksi berdasarkan jenis penyebab aliran fluida yang terjadi dikategorikan menjadi dua kategori, yaitu konveksi paksa dan konveksi alami. Konveksi alami (natural convection) adalah konveksi yang terjadi karena fluida yang berubah densitasnya (kerapatannya) disebabkan proses pemanasan dan fluida ini bergerak naik karena adanya gaya apung (bouyancy force). Sedangkan konveksi paksa (forced convection) adalah konveksi yang mana aliran fluida yang terjadi disebabkan adanya alat-alat eksternal, seperti fan, pompa, aliran udara atmosfer (angin). Penelitian mengenai fenomena perpindahan panas konveksi paksa telah banyak dilakukan baik secara eksperimental maupun secara numerik. Penelitian secara eksperimen lab untuk mengetahui fenomena yang terjadi pada proses perpindahan panas konveksi paksa membutuhkan biaya yang cukup mahal dan proses yang cukup rumit. Oleh karena itu, dikembangkan penelitian secara simulasi numerik yang membutuhkan biaya yang jauh lebih murah. Berbagai metode pendekatan numerik untuk mengetahui fenomena perpindahan panas konveksi paksa telah dilakukan, dengan menggunakan model matematika dari persamaan Navier Stokes yang meliputi persamaan kontinuitas, momentum dan energi. Ramaswamy (1993) meneliti aliran kental tak mampat dengan menggunakan metode elemen hingga (finite-element). Lemos (1993) menggunakan pendekatan beda hingga (finite different) pada staggered grid untuk meneliti aliran fluida tak mampat. A.N. Pavlov, S.S. Sazhin, R.P. Fedorenko, M.R. Heikal (1998) meneliti tentang aliran transien di sekitar kotak prisma dengan menggunakan metode beda hingga pada staggered grid. Sutrisno (2001) menggunakan pendekatan beda 1 2 hingga (finite different) pada staggered grid untuk meneliti perpindahan panas pada aliran di sekitar silinder. Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan Sutrisno dengan perbedaan bentuk geometri dimana lingkaran digantikan dengan kotak 2D, sehingga dapat diketahui fenomena yang terjadi pada aliran di sekitar kotak 2D dengan berbagai variasi bilangan Reynolds yang mengacu pada viskositas kinematik fluida dan variasi bilangan Peclet yang mengacu pada difusifitas termal. Metode numerik yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode beda hingga (finite difference) pada staggered grid, dimana variable kecepatan, tekanan dan temperatur tidak berada pada satu titik seperti pada metode grid kolokasi (collocated grid). Metode ini dipilih karena keakuratannya dalam pemecahan persamaan navier-stokes untuk aliran fluida tak mampat untuk nilai bilangan Reynolds tinggi. 1.2 Perumusan Masalah Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana fenomena yang terjadi pada aliran dan perpindahan panas konveksi di sekitar kotak 2D dengan berbagai variasi bilangan Reynolds dan bilangan Peclet? 1.3 Batasan Masalah Dalam penelitian ini masalah dibatasi sebagai berikut : a. Masalah pada penelitian ini dibatasi pada perpindahan panas konveksi paksa di sekitar kotak 2D dengan menyelesaikannya menggunakan metode straggered grid untuk memperoleh vektor kecepatan dan distribusi temperatur. b. Aliran fluida diasumsikan sebagai aliran fluida tak mampat (incompressible flow). c. Penelitian dibatasi pada ruang 2 dimensi. 1.4 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : a. Mengetahui fenomena yang terjadi pada aliran dan perpindahan panas konveksi paksa di sekitar kotak 2D dengan variasi bilangan Reynolds dan bilangan Peclet dengan metode beda hingga pada stagerred grid. 3 b. Menghasilkan simulasi numerik yang dapat dikembangkan untuk diterapkan pada fenomena kasus perpindahan panas konveksi paksa. 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini : a. Untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, terutama dalam bidang komputasi numerik dan perpindahan panas. b. Untuk mempelajari fenomena yang terjadi pada aliran dan perpindahan panas konveksi di sekitar kotak 2D. 1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut: a. Bab I : Pendahuluan, berisi tentang dasar-dasar dan latar belakang, maksud dan tujuan penulisan, perumusan dan batasan masalah serta sistematika penulisan. b. Bab II : Landasan Teori, berisi tentang tinjauan pustaka, dasar teori perpindahan panas konveksi dan penjelasan mengenai metode beda hingga pada staggered grid. c. Bab III : Metode Penelitian, berisi tentang cara penelitian dan langkah pelaksanaan penelitian, penurunan persamaan Navier Stokes dengan metode beda hingga pada staggered grid. d. Bab IV : Data dan Analisa, berisi data hasil penelitian (simulasi) dan pembahasannya. e. Bab V : Penutup, berisi kesimpulan yang diperoleh dan saran-saran bagi penelitian selanjutnya.