analisis kuantitatif kadar asam askorbat

advertisement
INTISARI
ANALISIS KUANTITATIF KADAR ASAM ASKORBAT
PADA LIMAU KUIT (Citrus hystrix)
DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS
Nerda Amelia1, Dini Rahmatika2, Siska Musiam3.
[email protected]
[email protected]
[email protected]
1,2,3
Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin
Jl. Flamboyan III No. 7B Kayu Tangi Banjarmasin 70123
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kadar asam askorbat pada
limau kuit. Penelitian ini bersifat deksriptif eksperimental dengan metode
spektrofotometri UV-Vis dengan panjang gelombang 263 nm. Penelitian ini
dilakukan di Laboratorium Kimia Farmasi Akfar ISFI Banjarmasin. Sampel yang
digunakan pada penelitian adalah limau kuit yang berjumlah 4 buah yang
didapatkan dari kebun Sungai Bakung kecamatan Sungai Tabuk. Berdasarkan
hasil analisis kuantitatif asam askorbat pada limau kuit diperoleh kesimpulan
bahwa kadar asam askorbat dalam limau kuit adalah 0,0448 mg/buah.
Kata Kunci : Asam askorbat, Limau kuit, Spektrofotometri UV-VIS.
ABSTRACT
ANALYSIS THE LEVEL OF ASCORBIC ACID
IN LIMAU KUIT (Cytrus hystrix)
WITH SPECTROFOTOMETRY UV-VIS METHOD
This research was purposed for analyze the value of Ascorbic acid inside the
Limau kuit.This research is using descriptive experimental and using
spectrofotometri UV-Vis method: long waves 263 nm. This research has been
done in chemistry laboratory of Pharmacy Akfar ISFI Banjarmasin. The sample is
using 4 pieces of
limau kuit
collected from Sungai Bakung’s garden of
subdistrict Sungai Tabuk.Based the result of quantitative analysis of ascorbic acid
in limau kuit obtainable conclusion that the levels of ascorbic acid in Limau kuit
is 0,0448 mg/fruit.
Keywords : Ascorbic acid, Limau kuit, Spectrofotometry UV-Vis
PENDAHULUAN
Mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran sangat baik untuk kesehatan
tubuh dan dapat mengobati penyakit yang berbahaya seperti kanker dan penyakit
kardiovaskular. Salah satu jenis buah yang baik untuk dikonsumsi yaitu buah
jeruk (Yeh dkk, 2005). Dalam buah jeruk banyak terkandung zat yang berperan
penting dalam kesehatan tubuh. Studi terbaru menyatakan buah jeruk
mengandung asam askorbat, karotenoid, dan berbagai senyawa fenolik, termasuk
flavonoid dan asam fenolat. Zat-zat tersebut memegang peran penting dalam
sistem kekebalan tubuh (Pietta, 2000). Literatur menyatakan bahwa manusia
umumnya mengkonsumsi 15 - 50 mg vitamin C dalam periode 24 jam (Matos dkk,
2000).
Asam askorbat
memiliki sifat reduktif, sehingga dapat berperan sebagai
antioksidan dalam makanan dan minuman. Asam askorbat juga memegang peran
penting dalam tercapainya tujuan terapetik suatu pengobatan dan memperbaiki
metabolisme biologis tubuh (Matos dkk, 2000). Pilek dan kanker adalah beberapa
contoh penyakit yang dapat dibantu penyembuhannya menggunakan asam
askorbat. Selain fungsi yang telah disebutkan, asam askorbat dikenal dapat
meningkatkan penyerapan zat besi anorganik, yang memegang peran penting
dalam untuk jaringan memperkuat tulang, gigi,dan pembuluh darah (Matei dkk.,
2004).
Kalimantan Selatan kaya akan berbagai macam jenis jeruk. Beberapa
diantara jeruk yang terdapat di Kalimantan Selatan merupakan buah khas daerah
yang sangat sulit ditemui di daerah lain. Contoh jeruk yang merupakan jeruk khas
kalimantan selatan adalah limau kuit. Oleh karena itu berdasarkan data diatas
peneliti tertarik untuk meneliti kadar asam askorbat dalam limau kuit.
Download