Paradigms of quality of work life. Journal of Human

advertisement
Daftar Pustaka
Ahmad, S. (2013). Paradigms of quality of work life. Journal of Human Values, 19 (1), 73-82.
Aini, F. A. F., Hardjajani, T., & Priyatama, A. N. (2014). Hubungan antara Kualitas Interaksi
Atasan-Bawahan dan Quality of Work Life dengan Organizational Citizenship
Behavior Karyawan PT. Air Mancur Palur Karanganyar. Wacana, 6 (11), 55-72.
Arora, V., & Kamalanabhan, T. J. (2013). Linking supervisor and coworker support to
employee innovative behavior at work: Role Of Psychological Conditions. Article
Linkin Supervisor and Coworker Support. 13(79), 1-11.
Azwar, S. (2009). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Azwar, S. (2011). Dasar-Dasar Psikometri. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Azwar, S. (2012). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Brahmasari, I. A., & Suprayetno, A. (2009). Pengaruh motivasi kerja, kepemimpinan dan
budaya organisasi terhadap kepuasan kerja karyawan serta dampaknya pada kinerja
perusahaan (studi kasus pada PT. Pei Hai International Wiratama Indonesia. Jurnal
Manajemen dan Kewirausahaan, 10 (2), 115-124.
Boonrod, W. (2009). Quality of working life: perceptions of professional nurses at
Phramongkutklao Hospital. Journal of the Medical Association of Thailand
Chotmaihet Thangphaet, (92 Suppl 1), 7-15.
Boyatzis, R.E. (2006). Developing emotional intelligence competencies. In Joseph Ciarrochi,
& John Mayer (Eds.). Improving Emotional Intelligence: A Practitioners Guide. New
York: Psychology Press/Taylor & Francis, pp. 28-52.
Cahyono, R. (2012). Dinamika emosi dan pengalaman spiritual beragama: Studi Kualitatif
Pengalaman Perubahan Keyakinan Beragama. Jurnal Insan Media Psikologi, 13 (1).
Chakraborty, A. dan Konar, A. (2009). Emotional Intelligence: A Cybernetic Approach.
Springer – Verlag Berlin Heidelberg.
Cooper, R.K. dan Sawaf, A. 2000. Excecutive EQ: Kecerdasan Emosional dalam
Kepemimpinan Organisasi. Terjemahan oleh Alex Tri Kontjoro. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama.
Dasgupta, M., & Mukherjee, I. (2010). Emotional intelligence as a mediator of work-family
role conflict, quality of work life and happiness among IT professionals. Journal of the
Indoan Academy of Applied Psychology, 37 (2), 257-262.
69
70
Farahbaksh, S. (2012) The role of emotional inteliigence in increasing quality of worklife in
school principals. Procedia – Social and Behavior Scienes, 46 hal 31-35.
Frye, N. K., & Breaugh, J. A. (2004). Family-friendly policies, supervisor support, work–
family conflict, family–work conflict, and satisfaction: A test of a conceptual model.
Journal of Business and Psychology, 19 (2), 197-220.
Ghozali, I. (2005). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Edisi Ketiga.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Gilbreath, B., & Karimi, L. (2012). Supervisor behavior and employee presenteeism.
International Journal of Leadership Studies, 7, 114-131.
Goleman, D. (2005). Kecerdasan Emosi untuk Mencapai Puncak Prestasi. Alih bahasa oleh
Alex Tri Kantjono Widodo. Jakarta: PT. Gramedia.
Gupta, B. & Hyde, A., M. (2013). Demographical study on quality of work life in nationalized
banks. Vision Article, 17 (3), 223-231.
Hadi, S. (2004). Statistik. Yogyakarta: ANDI.
Halbesleben, J. R. B. (2006). Sources of social support and burnout: A Meta-Analytc Test of
The Conversation of Recources Journal Of Applied Psychology, 91 (5). 1134-1145.
Hamid, M. A. (2005). EQ: Panduan Meningkatkan Kecerdasan Emosi. Selangor: PTS
Professional.
Hapsari, R.N. (2013). Pengaruh persepi dukungan atasan, keadilan prosedural, dan stabilitas
emosi terhadap kualitas kehidupan kerja. Tesis. Yogyakarta: Psychology Doctoral
Dissertation, Universitas Gadjah Mada.
Hartel, C. E. J., Zerbe, W. J., dan Ashkanasy, N. M. (2005). Emotions in Organizational
Behavior. NJ: Lawrence Erlbaum Assiciates, Inc.
Hidayati, R., Purwanto, Y., & Yuwono, S. (2011). Kecerdasan emosi, stres kerja dan kinerja
karyawan. Jurnal Ilmiah Psikologi, 2 (1), 91-96.
Husnawati, A. (2006). Analisis pengaruh kualitas kehidupan kerja terhadap kinerja karyawan
dengan komitmen dan kepuasan kerja sebagai intervening variabel (Studi Pada
PERUM Pegadaian Kanwil VI Semarang) (Doctoral dissertation, Program
Pascasarjana Universitas Diponegoro).
Idrus, M. (2006). Implikasi iklim organisasi terhadap kepuasan kerja dan kualitas kehidupan
kerja karyawan. Jurnal Psikologi Undip, 3 (1), 94-106.
Kaligis, H. (2013) Rasionalisasi pegawai dalam peningkatan kinerja di kantor dinas
pendidikan, pemuda, dan olahraga kabupaten minahasa selatan. Governance, 5 (1).
71
Kartika, E. W., & Kaihatu, T. S. (2010). Analisis pengaruh motivasi kerja terhadap kepuasan
kerja (studi kasus pada karyawan restoran di Pakuwon Food Festival Surabaya). Jurnal
manajemen dan kewirausahaan, 12 (1), 100-112.
Koesmono, H. T. (2007). Pengaruh kepemimpinan dan tuntutan tugas terhadap komitmen
organisasi dengan variabel moderasi motivasi perawat rumah sakit swasta Surabaya.
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, 9(1), pp-30.
Kurniasari, I. (2012). Hubungan antara regulasi diri dengan quality of work life pada selfemployed di Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Psikologi, Universitas Gadjah
Mada.
Latif, S., & Gulzar, A. (2011). The impact of organizational and supervisory support on
survivors’organizational commitment after downsizing in telecom sector of Pakistan.
Management, 1(5), 55-61.
Lynn, A. B. (2008). The EQ interview: Finding Employees with High Emotional
Intelligence.NJ: Amacom.
Mahdia, A. (2013). Kinerja karyawan difabel & non difabel yang bekerja sebagai customer
relation dengan efikasi diri dan quality of worklife sebagai prediktor. Tesis.
Yogyakarta: Fakultas Psikologi, Universitas Gadjah Mada.
McPheat, S. (2010). Emotional Intelligence. MTD Training. Bookboon.com.
Mintje, N. (2013). Pengaruh TQM, sistem penghargaan dan sistem pengukuran kinerja
terhadap kinerja manajerial pada PT. Air Manado. Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen,
Bisnis Dan Akuntansi, 1 (3), 52-62.
Muljani, N. (2004). Kompensasi sebagai motivator untuk meningkatkan kinerja karyawan.
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, 4 (2), 108-122.
Muthukumar, N. & Subburaj, A. (2012). A study on quality of worklife At HCL Technologies
Limited, Chennai. International Journal Of Management Research And Review, 2 (9),
1520-2534.
Mutmainah, H. (2013). Pengaruh kompensasi, pelatihan, dan peran supervisor terhadap kinerja
yang dimediasi oleh kepuasan kerja pada karyawan paguyuban batik laweyan
Surakarta. GRADUASI, 29, 1-20.
Nazir, U., Qureshi, T. M., Shafaat, T., & Ilyas, A. (2011). Office harassment: A negative
influence on quality of work life. African Journal of Business Management, 5 (25),
10276-10285.
72
Paseki, F. M. (2013). Kualitas kehidupan kerja dan kinerja karyawan terhadap pengembangan
karyawan terhadap pengembangan karir pada kanwil direktorat jenderal kekayaan
Negara Suluttenggo Malut di Manado. Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan
Akuntansi, 1(4), 1240-1249.
Purba, H. (2009). Great Supervisor; Panduan Praktis Menjadi Supervisor yang Efektif.
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Purba, J. (2007). Pengaruh dukungan sosial terhadap burnout pada guru. Jurnal Psikologi, 5
(01), 77-87.
Riyono, B. (2012). Model quality of work life (qwl) sebagai variabel efektivitas organisasi
terkait dengan engagement, kepuasan kerja, intense turn-over, job design, dan
organization citizenship behavior (OCB). Laporan Penelitian. Yogyakarta: Fakultas
Psikologi, Universitas Gadjah Mada.
Sarumpaet, I. R. T. (2014). Self efficacy dan dukungan sosial atasan sebagai prediktor
psychological well being pada guru (pns) sekolah dasar negeri di Kecamatan Andam
Dewi. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Psikologi, Universitas Gadjah Mada.
Sarafino, E. P., & Smith, T. W. (2011) Health Psychology : biopsychososial interactions (7th
edn). NJ: John Willey & Sons Ltd.
Sheel, S., Sindhwani, B. K., Goel, S., & Pathak, S. (2012). Quality of work life, employee
performance and career growth opportunities: A Literature Review.International
Journal of multidisciplinary research, 2(2), 291-300.
Sinha, C. (2012). Factors affecting quality of work life: Empirical evidence from Indian
organizations. Australian Journal of Business and Management Research, 1(11), 3140.
Sojka, L. (2014). Specification of the quality of work life characteristics in the Slovak
economic environment. Sociológia-Slovak Sociological Review, (3), 283-299.
Walgito, B. (2002). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi.
Wibowo, T. M. (2006). hubungan antara kecerdasan emosi dengan organizational citizenship
behavior (ocb) pada guru SMA di Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas
Psikologi, Universitas Gadjah Mada.
Ziauddini, M. & Naroei, H. (2013). examined the relationship between emotional intelligence
and quality of working life city executive personnel khash.International Journal o0f
Academic Research in Business and Social Sciences. Vol.3, No 11.
http://id.wikipedia.org/wiki/Pegawai_negeri pukul 18.28 WIB tanggal 31 Oktober 2014.
73
http://www.harianterbit.com/read/2014/09/06/7867/18/18/PNS-Pemkab-Bekasi-Sering-BolosWarga-Sulit-Urus-Dokumen pukul 20.37 WIB tanggal 31 Oktober 2014.
http://www.slemankab.go.id/profil/profil-pemerintah-kabupaten-sleman/lokasi-instansi pukul
13.13 WIB tanggal 25 November 2014.
http://www.pendidikan diy.go.id/dinas_v4/index.php?view=v_berita&id_sub=3358
13.49 tanggal 25 November 2014.
pukul
http://www.harianjogja.com/baca/2014/07/25/ingatkan-pembayaran-thr-dinas-nakersossleman-telah-sebar-ribuan-surat-521903 pukul 14.14 WIB tanggal 25 November 2014.
http://humancapitaljournal.com/pengertian-sumber-daya-manusia/ pukul 18.05 WIB tanggal
25 November 2014.
http://books.google.co.id/books?id=JB5YBAAAQBAJ&dq=quality+of+worklife&lr=&hl=id
&source=gbs_navlinks_s pukul 18.34 WIB tanggal 25 November 2014.
http://www.gajimu.com/main/gaji/gaji-pejabat-negara-ri/gaji-pns pukul 20.04 WIB tanggal 31
Oktober 2014
http://www.slideshare.net/harysbg/pengaruh-kualitas-kehidupan-kerja-terhadap-kinerjapegawai-pada-bank-rakyat-indonesia pukul 22.08 tanggal 25 November 2014.
Download