Yesus, Sang Juruselamat Pada mulanya ketika Allah menciptakan manusia, Dia memberikan roh kepada manusia dan manusia menjadi jiwa yang hidup. Yang membedakan manusia dengan hewan adalah manusia memiliki roh dan jiwa. Di dunia hewan, tidak ada agama. Binatang tidak akan mencari Allah ketika menghadapi masalah karena binatang tidak mempunyai roh. Tanpa roh, tidak ada yang sanggup memahami dunia rohani. Berbeda dengan manusia. Di tengah keputusasaan dan persoalan, dengan sendirinya manusia akan mencari pertolongan dari ilah-ilah. Inilah alasan mengapa di manapun manusia hidup, selalu ada agama. Manusia menciptakan berhala untuk memenuhi kebutuhannya, karena itu berbagai jenis agama selalu muncul. Siapakah Allah yang sejati? Agama yang bagaimanakah yang diciptakan manusia? Marilah kita membahas masalah ini secara obyektif dan rendah hati. Pemimpin Agama Bukanlah Allah Jika kita memperhatikan pendiri setiap agama, kita akan menemukan bahwa mereka semua adalah manusia. Contohnya Siddhartha Gautama, pendiri agama Budha. Siddhartha dibesarkan di kalangan kerajaan. Ketika dia berumur 29 tahun, dia merasa hidup ini sia-sia, sehingga dia meninggalkan istri dan anak-anaknya dan menjadi seorang pertapa, berkelana ke berbagai tempat untuk mencari kebenaran hidup. Akhirnya, di bawah pohon bodhi dia memikirkan beberapa teori. Dia menjadi seorang guru dan mendirikan agama Budha. Dia meninggal di usia senja. Dia tidak pernah menyatakan bahwa dia adalah Allah. Mirip cerita di atas, semua pemimpin agama hanyalah manusia fana. Mereka semua tidak dapat menyelamatkan diri mereka sendiri dari kematian, dosa, atau Setan. Yesus adalah Allah yang sejati, melampaui alam agama. Dia tidak perlu memperbaiki diri-Nya sendiri oleh karena Dia sendiri adalah kudus, kebenaran, dan kasih. Alkitab menceritakan tentang Dia, "Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan" (Yoh. 1:3). Dia tidak perlu mencari kebenaran karena Dia sendiri adalah kebenaran. Yesus berkata, "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku" (Yoh. 14:6). Manusia Tidak Dapat Menyelamatkan Diri Sendiri Semua agama di dunia berkaitan dengan 'pengajaran', yaitu untuk mengajarkan manusia berkelakuan baik. Hanya Kekristenan yang menekankan keselamatan. Hal ini ditegaskan lebih lanjut oleh seluruh pendiri agama yang menyebut diri mereka 'guru', tetapi Yesus adalah 'Juruselamat' kita. Semua agama ciptaan manusia tidak dapat mengubah sifat dasar manusia yang tercemar. Sebaliknya, keselamatan dari Allah, itulah yang kita butuhkan. Kita semua dikendalikan oleh dosa. Jika kita membaca surat kabar, dengan segera kita menemukan keegoisan, kesombongan, kebencian, tipu daya, kekejaman, keserakahan, dan kemunafikan di dalam diri manusia. Ini menjelaskan mengapa ada pertentangan dan pertikaian tentang berbagai hal di manapun manusia berada. Kita hanya bisa pasrah dan mengakui bahwa memang ada yang tidak beres dengan manusia! Yesuslah Juruselamat Satu-Satunya Ya, manusia memiliki masalah. Kita mendapati bahwa tidak perduli betapa sempurnanya perangkat hukum yang ada, manusia akan selalu mencari celah. Jadi, yang kita butuhkan sekarang bukanlah kemampuan untuk membedakan yang baik dari yang jahat, tetapi kuasa untuk mengalahkan yang jahat. Alkitab menggambarkan manusia sedemikian; "Sebab aku tahu, bahwa di dalam aku, yaitu di dalam aku sebagai manusia, tidak ada sesuatu yang baik" (Rm. 7:18). Allah yang mahatahu mengerti keadaan kita. Ketika manusia masih melakukan dosa, Allah mengutus Anak yang dikasihi-Nya, Yesus, ke dalam dunia. Yesus mati bagi kita di kayu salib dan memikul penghakiman Allah menggantikan posisi kita. Melalui Dia, kita dapat terbebas dari murka dan penghakiman Allah dan juga dari penghukuman kekal di lautan api. Di samping itu, melalui kebangkitan Yesus, Allah mengaruniakan kehidupan kekal yang mengalahkan kuasa maut, Setan, dan dosa. Semua orang yang percaya kepada Yesus tidak akan binasa melainkan beroleh hayat yang kekal. Mari kita bayangkan sebuah gambaran. Apabila seorang bocah yang tidak bisa berenang, jatuh ke dalam lautan, kemudian datang seorang guru dan menertawakannya, menuduh bahwa dia patut mengalaminya oleh karena kenakalannya; atau seorang pelatih melintas dan dengan segera mengajar anak tersebut bagaimana cara berenang (bagaimana mungkin si anak belajar berenang di saat kritis seperti itu?); atau seorang yang baik hati datang dan melompat ke dalam laut untuk menyelamatkan dia, siapakah yang menjadi penyelamat nyawa si anak? Tentu saja orang yang terakhir. Keselamatan Tidak Ditemukan Dalam Pribadi Lain Teman-teman yang terkasih, ketika banyak orang sedang menderita dan putus asa, Yesus datang untuk mencari dan menyelamatkan mereka. Bukan melalui manusia atau malaikat, tetapi Allah yang mahakuasa sendiri yang menjadi Juruselamat kita. Di luar kenyataan ini, tidak ada keselamatan lain di dunia. Seperti yang dikatakan di dalam Alkitab, "Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan" (Kis. 4:12). Yesus adalah satusatunya Juruselamat manusia. Dia tidak hanya menyelamatkan kita dari penghakiman Allah di masa depan, Dia juga Juruselamat kita sekarang dalam hidup kita. Semua orang percaya dapat bersaksi bahwa mereka telah terbebas dari cengkeraman Setan, maut, dan dosa; dan mereka sanggup mengatasi semua kesukaran hidup ini oleh karena Dia. Sekarang, Yesus rindu menyelamatkan Anda supaya Anda dapat mengalami anugerah dan kasihNya yang tidak terbatas. Apa yang perlu Anda lakukan untuk memperoleh anugerah yang berharga ini? Anda tidak perlu mengeluarkan uang sepeserpun atau berusaha mengubah diri Anda sendiri. Yang perlu Anda lakukan hanyalah berpaling pada Yesus dan berdoa. Akuilah bahwa Anda orang berdosa, percayalah dan terimalah Yesus sebagai Juruselamat Anda. Maka keselamatan akan menjadi milik Anda dan Yesus akan tinggal di dalam Anda melalui Roh Kudus untuk selama-lamanya. Anugerah yang teramat mulia! Silakan ikuti doa ini: “Tuhan Yesus, aku percaya dan menerima Engkau sebagai Juruselamatku. Aku adalah orang berdosa. Aku meminta pengampunanmu atas segala dosa yang telah kuperbuat di dalam hidupku. Hiduplah di dalamku dan curahkanlah hayat kekal dan Roh Kudus-Mu padaku. Aku mempersembahkan hidupku pada-Mu. Di dalam nama Yesus aku berdoa. Amin.” Yesus Sang Juruselamat Penulis: Pdt. Samuel Ching Publisher & Distributor : YALLKI – EHC PO Box 1320, Jarkarta 10013 Indoneia. Email: [email protected] Tel: (6221) 544-5082 Fax: (6221) 544-3807 For any feedback, welcome to contact us. Seri Berkat Terbaik (Seri Keenam)