Deksripsi Jambu Gondang Manis

advertisement
DESKRIPSI JAMBU BOL VARIETAS GONDANG MANIS
Jambu bol (Syzygium malaccense ) termasuk famili Myrtaceae yang berasal dari Asia
Tenggara yang keberadaannya terbatas di Jawa, Sumatra dan Semenanjung Malaysia.
Beberapa bagian dari tanaman kelompok Syzygium ini digunakan dalam obat-obatan tradisional
karena memiliki aktivitas antiobitik. Khususnya kulit batang, daun dan akar jambu bol sering
digunakan untuk menyembuhkan penyakit.
Salah satu varietas jambu bol yang telah menjadi varietas unggul nasional yang mulai
dikenal dan pangsa pasarnya tinggi di swalayan yaitu jambu bol Gondang Manis dari
kabupaten Jombang. Jambu bol Gondang Manis telah dikenal oleh masyarakat Jombang dan
sekitarnya sejak ratusan tahun yang lalu namun perkembangan hingga menjadi sentra produksi
di desa Gondang Manis, kecamatan Bandarkedungmulyo sekitar 30 tahun yang lalu. Jambu bol
ini merupakan produk unggulan Jombang karena memiliki potensi antara lain nilai ekonomis
cukup tinggi serta warna buah yang sangat menarik (ungu kehitaman jika buah telah tua dan
merah muda keunguan jika buah masih muda), bentuk dan ukuran buah sedang, rasa buah
segar, warna daging buah putih bersih dan tekstur dalam buah lunak seperti diselimuti kapas
sertaa aroma buah yang harum . Konsumen sangat menyukai rasa segar sedikit asam , daging
buah tebal dan kenyal serta penampilan jambu bol yang khas.
Saat ini tanaman jambu bol yang ada
pekarangan.
Jumlah
tanaman
yang
ada
di
masih ditanam dan dikembangkan
desa
Gondang
Manis
,
di
kecamatan
Bandarkedungmulyo kabupaten Jombang sekitar 600 pohon dengan kisaran umur 10 hingga
30 tahun. Nampaknya di Jawa Timur pertanaman jambu bol yang ada dalam satu kawasan
atau dalam satu desa dan telah diusahakan hingga peluang pasar sampai pasar swalayan
hanya jambu bol Gondang Manis.
Pada umumnya tanaman jambu bol tumbuh dan berproduksi pada dataran rendah
hingga ketinggian 1200 m dari permukaan laut dengan lingkungan yang baik dan ternaungi dan
cenderung tumbuh di daerah tropis basah. Jambu bol Gondang Manis tumbuh baik, pada
ketinggian tempat 50 m dpl dan kondisi agak lembab. Oleh karena rata-rata tanaman telah
berumur lebih dari 20 tahun maka kondisi kebun atau pekarangan menjadi lebih lembab.
Potensi jambu bol Gondang Manis terletak pada kualitas buah yang unggul, produksi
tinggi serta nilai ekonomis yang tinggi. Pohon jambu bol yang baru pertama kali berbuah asal
dari biji (umur 4 tahun) dapat menghasilkan buah sebanyak 40-50 kg , pada umur 20 tahun
menghasilkan 200 – 300 kg /pohon/tahun dengan dua kali musim panen. Bila rata-rata
tanaman jambu bol menghasilkan 200 kg/pohon dan harga buah jambu bol pada tahun 2005
sekitar Rp 4.000,- – Rp 5.000,- per kilogram di tingkat petani maka satu tanaman dapat
menghasilkan sekitar Rp 800.000,- hingga Rp 1.000.000,-.
Asal Calon Varietas
Jambu bol Gondang Manis mampu tumbuh dan berkembang di desa Gondang Manis,
kecamatan Bandarkedungmulyo, kabupaten Jombang. Berdasarkan asal-usulnya merupakan
tanaman yang sudah ada sejak sekitar 90 tahun yang lalu (jaman Belanda) dan berdasarkan
cerita masyarakat di sekitar lokasi, buah jambu tersebut dimakan oleh orang Belanda.
Selanjutnya salah seorang pegawainya (Bpk Toha) menanam biji jambu tersebut
dan
berkembang hingga saat ini. Tanaman yang pertama tumbuh yaitu milik bapak Toha yang
selanjutnya menjadi lurah dari desa Gondang Manis saat itu. Saat ini tanaman induk milik
bapak Toha telah musnah dan pertanaman yang berkembang saat ini merupakan hasil
perbanyakan dari biji yang berasal dari tanaman induk tersebut.
Permasalahan yang muncul dalam usahatani jambu bol yaitu tanaman
yang ada
selama ini berasal dari perbanyakan generatif (biji) sehingga muncul segregasi. Oleh karena itu
perlu didukung dengan ketersediaan bibit hasil sambung menggunakan Pohon Induk Tunggal
yang telah ditentukan untuk pengembangan tanaman. Untuk itu sejak tahun 2004 oleh Dinas
Pertanian Propinsi Jawa Timur telah dilakukan perbanyakan bibit asal sambung dan saat ini
petani desa tersebut telah mampu membuat bibit dari sambung
Penampilan Tanaman Jambu Bol Gondangmanis
Penampilan secara umum dari tanaman jambu bol Gondang manis cukup menarik
karena bentuk tajuk tanaman seperti kerucut dan menjulang, percabangannya rapat dan
melebar sehingga terlihat rindang. Lebar tajuk berkisar 4-5 m dan batang tanaman tampak
kekar dan perakarannya tampak menonjol keluar terutama pada tanaman yang telah berumur
lebih dari 20 tahun . Tinggi tanaman berkisar 12-15 m dan lingkar batang sekitar 1,20 m.
Batangnya lurus, seringkali bercabang-cabang dekat pangkalnya
,berdaun lebat dan
bercabang banyak. Percabangan muncul sekitar 1-1,5 m dari permukaan tanah dengan jumlah
cabang utama sekitar 7 dan cabang sekunder sekitar 43. Warna kulit batang coklat tua dan
permukaan batang tanaman tidak halus . Daun berhadap-hadapan, berbentuk lonjong dan
ujungnya runcing. Warna daun bagian atas hijau tua agak mengkilat dan bagian bawah hijau
muda . Daun muda (pupus) berwarna hijau muda . Ukuran daun sekitar 15-37 cm x (8,5 –
21) cm dan daun cukup tebal .
Bunga jambu bol muncul pada ranting yang tak berdaun, pendek dan menggerombol,
tersusun atas 3-12 kuntum bunga. Diameter bunga mekar sekitar 3-5 cm, bunga berwarna
merah jingga . Daun mahkota 4 helai berbentuk lonjong sampai bulat telur dengan panjang 2
cm dan berwarna merah gelap. Benang sari berjumlah sekitar 180-200 tangkai, berwarna
merah dengan panjang mencapai 3,5 cm. Tangkai putik berwarna merah dengan panjang 4,5
cm. Buah berbentuk seperti genta dan berwarna ungu kemerahan. Saat buah muda berwarna
merah muda dan tampak bergaris putih sedang saat buah tua menjadi ungu kemerahan.
Tanaman jambu bol Gondangmanis mulai berbunga sekitar bulan April- Mei dan panen
pada bulan Agustus-September. Persentase bunga menjadi buah (fruit set) sekitar 80 % per
tandan. Umur simpan buah sekitar 3 hari dari panen pada suhu kamar. Daya tahan simpan ini
merupakan permasalahan utama karena kulit buah jambu bol sangat tipis sehingga mudah
lecet dan busuk.
Keunggulan Varietas
Jambu bol Gondangmanis memiliki beberapa keunggulan terutama dari penampilan
buah menarik dengan warna ungu kemerahan dan rasa buah segar dengan aroma harum dan
daging buah putih bersih serta kemampuannya tumbuh dan berkembang di dataran rendah
iklim kering seperti wilayah Jombang. Jambu bol Gondangmanis memiliki ukuran buah yang
lebih kecil dibanding jambu bol Harman sehingga lebih menarik untuk dimakan (tidak terlalu
besar). Warna buah menarik yaitu ungu tua serta rasa buah manis , segar dengan tekstur
halus dan kenyal serta kadar vitamin C cukup tinggi . Selain itu perbedaan bentuk buah tampak
pada pangkalnya.
Potensi Ekonomis
Penilaian keunggulan jambu bol Gondangmanis dapat dilihat dari potensi ekonomis.
Pemilik tanaman jambu bol di desa Gondangmanis kecamatan Bandarkedungmulyo, Jombang
selalu mengatakan bahwa tanaman jambu bol yang dimiliki sangat membantu di dalam
menunjang kebutuhan hidup mereka. Hal ini karena harga jambu bol di tingkat petani berkisar
antara Rp 7.000,- hingga Rp 8.000,-. Pohon jambu bol yang baru pertama kali berbuah asal dari
biji (umur 4-5 tahun) dapat menghasilkan buah sebanyak 40-50 kg , pada umur 20-25 tahun
menghasilkan 200-350 kg /pohon.
Kelemahan Varietas
Kelemahan pertanaman jambu bol Gondangmanis secara umum hingga saat ini yaitu
pada kualitas buah yang cepat menurun 2-3 hari setelah panen. Buah akan nampak kisut
setelah 3 hari disimpan pada suhu kamar. Namun bila disimpan pada suhu dingin (sekitar 15
o
C) maka kesegaran bisa bertahan 7 hari. Hal ini karena secara genetis kulit jambu bol sangat
tipis sehingga mudah lecet jika terkena benturan. Oleh karena itu perlu dilakukan pengemasan
dengan bungkus jaring pada masing-masing buah sehingga buah tidak mudah lecet dan busuk
dan disimpan pada suhu dingin. Air di dalam buah jambu bol mudah menguap bila terkena
sinar matahari sehingga buah yang telah dipetik tidak boleh terkena sinar matahri langsung
karena buah menjadi layu dan kisut (tidak segar).
Deskripsi Jambu Bol Varietas Gondang Manis
Asal : Desa Gondang Manis, Kec. Bandar Kedungmulyo, Kab. Jombang, Propinsi Jawa Timur.
Silsilah
: seleksi pohon induk
Golongan tanaman
: Klon
Tinggi tanaman
: ± 14 m
Bentuk tajuk
: kerucut
Lebar tajuk
: ± 5,25 m
Warna batang
: coklat
Bentuk batang
: silindris
Lingkar pangkal batang
: ± 120 cm
Jumlah cabang utama
: 7 cabang
Jumlah cabang sekunder
: 43 - 45 cabang
Warna daun bagian atas
: hijau tua
Warna daun bagian bawah
: hijau muda
Warna pucuk daun
: merah kecoklatan
Permukaan daun
: Halus dan mengkilap
Bentuk daun
: Ellips
Ukuran daun
: panjang 35-37 cm, lebar 15-8 cm
Ujung daun
: runcing
Panjang tangkai daun
: 1,8 - 2,2 cm
Kedudukan daun
: mendatar sampai dengan melengkung
Ukuran anak daun
: panjang 19 - 21 cm, lebar 7,5 - 9,0 cm
Warna mahkota bunga
: merah keunguan
Warna benang sari
: Kuning
Jumlah benang sari
: 180 - 200 buah
Bentuk bunga
: spatula
Diameter bunga mekar
: 3 - 5 cm
Jumlah bunga per tandan
: 3 - 12 kuntum
Warna kulit buah masak
: Ungu kemerahan
Bentuk buah
: genta tampa lekuk pinggang
Ukuran buah
: tinggi 8,5 - 9,5 cm, diameter 5,7 - 6,5 cm
Warna daging buah
: Putih bersih
Tebal daging buah
: 1,4 - 2,1 cm
Rasa daging buah
: manis segar agak asam dan tidak sepat
Tekstur daging buah
: Halus dan kenyal
Aroma buah
: harum
Kadar air
: 89,54 - 89,90 %
Kadar vitamin C
: 31,5 - 35,9 mg/ 100 g
Kadar asam
: 0,23 - 0,25 %
Kadar gula
: 8,0 - 9,5 °brix
Ukuran biji
: panjang ± 3 cm, diameter ± 2 cm
Berat biji
: 5 - 10 g
Jumlah biji per buah
: 1 biji
Berat buah
: 110 - 150 g
Jumlah buah per tandan
: 1 - 5 buah
Persentase buah yang dapat
dimakan
: 90 - 92 %
Daya simpan pada suhu kamar : 3 hari setelah panen
Hasil
: 325 - 350 kg/pohon/tahun
Waktu berbunga
: Maret, April, September
Waktu panen
: Mei, junin September - Oktober
Waktu panen
: Juni - Juli
Hasil
: 15 - 25 kg/pohon/tahun
Identitas Pohon Induk Tunggal : tanaman milik bapak Maksim, Dusun Gondang Legi, Desa
Gondang Manis, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang, Propinsi Jawa Timur
dengan PIT nomor : PIT/Ja/L.5/JTM/22
Perkiraan umur tanaman
: 25 tahun
Keterangan
: beradaptasi dengan baik di dataran rendah dengan ketinggian 50 - 100
m dpl dengan rejim kelembaban agak basah dan air tanah dangkal
Pengusul
: Dinas Pertanian Propinsi Jawa Timur, Pemerintah Daerah Kabupaten
Jombang, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Jombang
Peneliti
: Baswarsiati, Diding Rahmawati, Suhardi, Yuniarti, Rr. Susiyati, Tjaturina
Yuliastuti, Sumeru Ashari
Tanaman jambu bol dengan bunga keunguan, tumpahan helaian mahkota bunga yang gugur
bak permadani ungu di pekarangan rumah petani.
Download