internet protocol dan pemrosesan datagram di internet

advertisement
INTERNET PROTOCOL DAN PEMROSESAN DATAGRAM DI INTERNET
Ir. ARMAN SANI
Jurusan Teknik Elektro
Fakultas teknik
Universitas Sumatera Utara
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Tujuan
Tulisan ini bertujuan untuk memaparkan secara ringkas tentang Internet
Protocol sebagai salah satu protokol yang memegang peranan sangat renting
didalam Internet, terutama dalam memproses datagram yang diterimanya agar
dapat dipertukarkan diantara Host/LAN yang beraneka ragam. lebih rinci tentang
protokol ini, agar diperoleh gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana proses
penanganan datagram yang dilakukannya, sehingga dapat dipertukarkan diantara
Host / LAN yang beraneka ragam yang terhubung pada Internet, terutama dalam
upaya pengembangan Internet tersebut ditengah-tengah kita.
1 .2. Latar Belakang
Perkembangan yang pesat dibidang komputer, telah mendorong pertumbuhan
berbagai jenis sistem jaringan data lokal (Local Area Network LAN) yang tersebar
secara geografis. Dengan semakin besamya tuntutan terhadap kemampuan LAN,
baik untuk mendukung sistem pengolahan data secara terdistribusi maupun untuk
dapat saling bertukar informasi antar LAN yang terpisah secara geografis, maka
perlu untuk menginterkoneksikan LAN-LAN tersebut, baik secara langsung maupun
melalui sistem jaringan luas (Wide Area Network-WAN).
Keberadaan protokol TCP/IP (Transmission Control Protoco/internet Protocol)
sebagai salah satu kelompok protokol komunikasi (lebih terkenal dengan nama
Protokol Internet), telah mendapat perhatian banyak negara sebagai salah satu
alternatif' dalam menyediakan sistem interkoneksi
jaringan data lokal yang
beraneka ragam.
Internet Protocol (IP), yang didalam arsitektur protokol Internet berada pada
lapis dua, berfungsi mempersatukan berbagai pelayanan jaringan kedalam
pelayanan Internet yang seragam, yaitu datagram.Oleh karena itu, diperlukan
pembahasanyang lebih rinci tentang protokol ini, agar diperoleh gambaran yang
lebih jelas tentang bagaimana proses penanganan bagaimana
datagram yang
dilakukannya, sehingga dapat dipertukarkan diantara Host/LAN yang beraneka
ragam yang terhubung pada Internet, terutama dalam upaya pengembangan
Internet tersebut ditengah-tengah kita.
BAB II
KELOMPOK PROTOKOL INTERNET
2.1. UMUM
Sebelum kita membahas lebih jauh tentang Internet Protocol (IP) serta
penanganannya dalam memproses datagram, ada baiknya kita terlebih dahulu
menjelaskan tentang kelompok protokol internet itu sendiri, yaitu tentang sejarah
singkatnya, arsitekturnya, serta gambaran singkat tentang interaksi masing-masing
lapis protokol tersebut dalam mewujudkan komunikasi di dalam internet. Hal ini akan
membantu kita dalam memperoleh gambaran awal yang lebih jelas tentang IP
© 2003 Digitized by USU digital library
1
tersebut, serta membantu mengarahkan kita dalam pembahasan-pembahasan
berikutnya.
2.2. Sejarah Singkat Protokol lntemet
Pada tahun 70-an Badan Riset Departemen Pertahanan Amerika Serikat
DARPA (Defense Advanced Research Projects Agency) telah mensponsori
pembangunan sejumlah teknologi jaringan paket-switch untuk dapat menyediakan
sistem komunikasi komputer yang kuat dan andal. DARPA telah bergerak kearah
pengembangan teknologi jaringan yang baru yang disebut dengan Internetwork atau
Internet [1]. Melalui jaringan ARPANET-nya, DARPA telah berhasil memperkenalkan
arsitektur dan kelompok protokol internet yang didisain untuk mendukung
komunikasi antar LAN yang berbeda.Kelompok protokol internet DARPA yang baru ini
akhimya terkenal dengan nama TCP/IP Internet atau TCP/IP saja [1,2,3,4,5].
TCPI IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah kelompok
protokol komunikasi yang pendisainannya dititik-beratkan untuk keperluan
komunikasi internet (internet working) [3,4,5,6]. IP melakukan hal yang diperlukan
untuk mempersatukan berbagai tipe jaringan data menjadi sebuah internet dan TCP
menyediakan pelayanan transfer data ujung ke ujung (end to end) yang andal [2].
2.3. Arsitektur Protokol lntemet
Berdasarkan model lapis (layering model), DARPA mengorganisasi arsitektur
protokol internet kedalam model 4 lapis yang berbeda dari Model OSI (Open System
Interconnection) [1,2,3,4,61, yaitu:
• Lapis Akses jaringan (Network access layer).
• Lapis Internet (Internet layer).
• Lapis Host-Host (Host-Host layer).
• Lapis Proses/ Aplikasi (Process/aplication layer).
Gambar 1 memperlihatkan perbandingan model lapis arsitektur protokol Internet dan
OSI [1,2,3,6]. Uraian secara umum tentang fungsi masing-masing protokol lapis
Internet, serta bagaimana interaksi lapis-lapis tersebut dalam mendukung
komunikasi pada Internet dapat pembaca lihat pada tulisan penulis yang berjudul
‘’’Internet dan Beberapa Aplikasinya’
OSI Layer
7
6
5
4
3
2
1
Internet Layer
Process/Application
Application
Presentation
Session
Transport
Host-to-Host
Network
Internet
Data Link
Network Access
Physical
Gambar 1. Perbandingan Model Lapis Arsitektur Protokol Internet dan OSI
Pada pengimplementasiannya di Internet dalam mendukung berbagai aplikasi
yang tersedia, protokol Internet ini menggunakan protokol-protokol lain sebagai
protokoll kunci. Protokol-protokol ini diimplementasikan sebagai bagian dari
kelompok protokol Internet itu sendiri [3,4]. Gambar 2 memperlihatkan hubungan
beberapa protokol kunci yang umum diimplementasikan sebagai bagian dari
kelompok protokol Internet [3]. Kelompok protokol ini dispesifikasikan oleh
dokumen-dokumen RFC (Request for Comments) yang diterbitkan oleh DDNIC
(Defense Data NetWork Infomation Center) di Amerika [6].
© 2003 Digitized by USU digital library
2
2.4. Komunikasi Pada Internet
Secara fisik, dua buah jaringan atau lebih membentuk internet apabila
jaringan-jaringan tersebut dihubungkan oleh sebuah perangkat komputer. Perangkat
komputer ini harus bersedia mencampur paket-data antar jaringan, sehingga host
yang berada di salah satu ujung jaringan dapat saling bertukar data dengan host
yang berada di ujung jaringan yang lain. Perangkat komputer ini disebut Gateway,
yang didalam konteks Internet disebut Router [1,2]. Sedangkan jaringan-jaringan
yang membentuk internet ini disebut subjaringan [3]. Gambar 3 memperlihatkan
sebuah contoh komunikasi pada Internet yang mempergunakan kelompok protokol
Internet [3,6]. Router-router R menghubungkan jaringan lokal (local network) dan
jaringan jauh (remote network) sehingga membentuk internet. IP yang
diimplementasikan didalam host dan router akan bertindak sebagai sebuah relai
untuk menggerakkan blok data dari satu host ke host lain, melalui satu atau lebih
router. TCP yang diimplementasikan hanya didalam host menjaga lintasan dari blokblok data tersebut, untuk menjamin bahwa semua blok data diserahkan secara andal
ke aplikasi atau proses yang sesuai. Untuk dapat berkomunikasi dengan sukses,
setiap entiti didalam internet harus mempunyai sebuah alamat yang unik. Secara
nyata, dalam melakukan komunikasi
© 2003 Digitized by USU digital library
3
tersebut diperlukan dua tingkat pengalamatan [3]. Tingkat pertama adalah, setiap
host pada sebuah subjaringan harus mempunyai sebuah alamat unik, yang disebut
dengan alamat internet global. Dengan alamat ini maka data yang dikirim melalui
sistem internet akan dapat diserahkan ke host yang ditunjuk. Tingkat kedua adalah,
setiap proses atau aplikasi pada sebuah host harus mempunyai alamat unik, yang
disebut bandar (port).
Dengan alamat ini maka protokollapis Host-Host didalam host tersebut, dalam hal ini
TCP, akan dapat menyerdhkan data tersebut ke proses yang sesuai.
Skenario komunikasi pada Internet diatas dapat dijelaskan sebagai berikut.
Misalkan, Host A melalui bandar-l telah membuka hubungan dengan Host B melalui
bandar-2 untuk pengiriman data. Data pemakai dari lapis aplikasi pada Host A
dilewatkan melalui bandar-l ke lapis TCP untuk dikumpulkan didalam buffer pengirim
nya. Secara periodik TCP akan mengiris tumpukan data tersebut dan menambahkan
sebuah header ke masing-masing potongannya untuk membentuk segment.
Kemudian tiap segment tersebut dilewatkan ke lapis IP untuk diproses menjadi
datagram dengan membubuhkan header IP. Disamping itu, IP juga dapat memecah
segment (fragmentasi) yang diterimanya dari TCP menjadi potongan potongan yang
lebih kecil untuk menyesuaikan ukurannya dengan ukuran frame subjaringan
dibawahnya. IP yang diimplementasikan didalam host akan memeriksa alamat
subjaringan tujuan yang terdapat pada datagram itu dan menggunakan prosedur
perutean yang ada (misalnya, Interior Gateway Protocol -IGP) untuk menentukan ke
router yang mana datagram tersebut harus dikirimkan. Bila alamat jaringan tujuan
sama dengan alamat jaringan lokal (Host B terletak pada subjaringan yang sama
dengan Host A), maka datagram tersebut akan dikirimkan secara langsung ke Host B
(misalnya, dengan mempergunakan ARP - Address Resolution Protocol untuk
mendapatkan alamat fisik jaringan tujuan). Tetapi jika alamat subjaringan tujuan
dari data tersebut tidak sama dengan alamat subjaringan lokal, maka datagram akan
diterskan ke Router R-1 yang ada dijaringan lokal. Pada Router R-1 ini, header frame
melepaskan dan header IP melepaskan
kembali untuk mengetahui alamat
subjaringan tujuan dan melakukan sederetan pemeriksaan lainnya. Bila tidak
© 2003 Digitized by USU digital library
4
terdapat kesalahan, maka router ini akan menambahkan kembali header frame yang
baru, dan mengirimkan data tersebut ke Router R-2 yang ada dijaringan jauh. Pada
router ini melakukan kembali proses dan sederetan pemeriksaan yang sama. Bila
terjadi kesalahan, misalnya waktu tinggal (time-to-live) datagram yang
bersangkutan telah habis, router ini akan membuang datagram tersebut dan
melaporkan hal ini ke Host A dengan membangkitkan dan mengirimkan kembali
pesan kesalahan (misalnya, dengan bantuan ICMP-Internet Control Message Protocol
yang diimplementasikan pada setiap host dan router). Bila tidak terdapat
kesalahan,Router R-2 yang terhubung langsung ke LAN-2 akan mengirimkan
datagram tersebut ke alamat jaringan tujuan yang sesuai untuk diserahkan kepada
Host B. Jadi, IP yang diimplementasikan pada host dan router akan mengirimkan
datagram-datagram tersebut ke alamat jaringan host tujuan dan bukan ke alamat
host tujuan [1,2]. Masing-masing datagram akan wrotekan secara independen
berdasarkan tabel rote yang ada pada masing-masing Router R. Dalam membangun
dan menjaga tabel rote ini, router-router R saling bertukar informasi tentang rincian
keadaan topologi jaringan lokal masing-masing dengan mempergunakan protokol
perutean [1.,2].
Pada Host B terjadi kebalikan dari proses yang terjadi pada Host A. Tiap lapis
protokol akan melepas header yang bersesuaian dengan masing-masing lapis
protokol tersebut, dan sisanya dilewatkan ke lapis yang lebih tinggi berikutnya. TCP
akan menerima datagram-datagram dari lapis IP dan menyimpannya pada buffer
penerima untuk melakukan perakitan kembali pesan tersebut. Bila sebuah pesan
telah selesai dirakit (telah lengkap sebagaimana yang diterima oleh TCP pada Host
A), maka TCP akan menyerahkannya ke proses yang sesuai melalui bandar-2.
BAB III
INTERNET PROTOCOL (IP)
3.1. Umum
IP adalah protokol lapis jaringan connectionless yang merutekan data melalui
internet. Perangkat lunak IP diimplementasikan didalam host dan router [2,6].
Secara umum IP mempunyai fungsi utama, yaitu menerima data dari TCP atau UDP
pada host sumber, membangun datagram IP, dan kemudian merutekan datagram
tersebut melalui subjaringan yang acta dibawahnya. IP yang diimplementasikan
didalam router akan merutekan datagram tersebut diantara subjaringan dan routerrouter dari satu sistim otonomi ke sistem otonomi lain didalam internet hingga
mencapai subjaringan yang terhubung langsung ke host tujuan. IP pada host tujuan
akan menyerahkan datagram tersebut ke TCP atau UDP penerima [2]. Jadi, IP
mendefenisikan bagaimana subjaringan dihubungkan, bagaimana peralatan
interkoneksi bekerja, dan bagaimana datagram tersebut dirutekan diantara
subjaringan didalam Internet [5] .
3.2. Format Datagram IP
Untuk keperluan perutean didalam Internet, IP memecah pesan yang
diterimanya dari lapis Host-Host menjadi potongan-potongan dengan ukuran
tertentu. Pada setiap potongan pesan, kemudian IP menambahkan header sehingga
membentuk datagram IP. panjang maksimum datagram yang dapat ditangani oleh
IP Standar termasuk header adalah 65535 oktet dan panjang minimum adalah 576
oktet. Ukuran maksimum dari header datagram IP adalah 60 oktet dan ukuran
minimumnya adalah 20 oktet. Format datagram IP dapat dilihat pada gambar
4[2,3,5,6].
© 2003 Digitized by USU digital library
5
Header datagram IP terdiri dari :
- Ver (Version), terdiri dari 4-bit: menyatakan nomor versi IP (nomor evolusi
protokol IP). Datagram yang masuk dengan nomor versi sebelumnya akan
dibuang oleh perangkat lunak dengan nomor versi yang lebih tinggi.
- IHL (Internet Header Length), terdiri dari 4-bit: menyatakan panjang header
datagram yang diukur dalam kata 32-bit. Jika tidak ada pilihan maka panjang
header tersebut adalah 5-kata (20 oktet).
- Type of Service, terdiri dari 8-bit : menunjukkan kwalitas pelayanan informasi
yang berpengaruh pada bagaimana datagram tersebut dilayani.
Arti ke 8-bit tersebut adalah :
Bit
0-2
3
4
5
6-7
-
Diskripsi
Prioritas, tingkat 0 s/d tingkat 7
Tingkat 0: Normal
Tingkat 7: Prioritas paling tinggi
Indikasi tundaan: 0= normal; 1= rendah
Indikasi Throughput: 0= normal; 1= tinggi
Indikasi Keandalan: 0= normal; 1= tinggi
Cadangan untuk penggunaan akan datang
IP standar tidak menetapkan aksi khusus terhadap harga Type of Service ini.
Beberapa host dan router mengabaikan type of Service ini dan beberapa yang
lain mempergunakannya untuk membuat keputusan perutean.
Total length, terdiri dari 16-bit : menunjukkan panjang datagram keseluruhan
termasuk header, yang diukur dalam oktet. Jadi, panjang maksimum datagram
© 2003 Digitized by USU digital library
6
-
-
-
keseluruhan yang dapat ditangani oleh IP adalah : 65535 oktet. IP standar
menginginkan bahwa panjang datagram minimum adalah : 576 oktet.
Identifier, terdiri dari 16-bit : berfungsi untuk menolong host tujuan dalam
mengenali pecahan datagram yang diperuntukkan baginya, sehingga ia dapat
melakukan perakitan kembali (reassembly) datagram tersebut.
Flags, terdiri dari 3-bit: untuk keperluan pemecahan datagram. Arti ke-3 bit
tersebut adalah:
Bit ke-1 : untuk cadangan, biasanya dibuat tetap O.
Bit ke-2 : 0 = datagram boleh dipecah (may fragment).
1 = datagram tak boleh dipecah (don't fragment).
Bit ke- 3 : 0 = pecahan datagram yang terakhir (last fragment).
1 = bukan pecahan datagram yang terakhir (more fragment).
Fragment Offset, terdiri dari 13-bit: menunjukkan posisi pecahan datagram
didalam datagram yang dipecah, diukur dalam sawan 64-bit dihitung dari awal
datagram tersebut.
Time to Live, terdiri dari 8-bit : menunjukkan lamanya waktu yang diizinkan bagi
suatu datagram untuk berada didalam jaringan internet sebelum mencapai host
tujuan, yang diukur dalam satuan detik dan atau satuan hop router. Bila pewaktu
ini habis dan datagram belum mencapai host tujuan, maka router terakhir yang
menerima datagram tersebut akan membuangnya dari jaringan.
Protocol, terdiri dari 8-bit: menunjukkan nomor identifikasi protokol lapis yang
lebih tinggi yang akan menerima bagian dari data tersebut pada host tujuan.
Nomor identifier untuk TCP adalah 6 dan nomor identifier untuk UDP adalah 17.
Header Checksum, terdiri dari 16-bit : adalah frame check sequence untuk
header IP saja. Harga ini akan diperbaharui setiap kali datagram diteruskan oleh
router yang melewatkannya.
Source Address, terdiri dari 32-bit : menyatakan alarnat jaringan dan alamat
host sumber pada subjaringan tersebut. Jumlah masing-masing bit tergantung
pada kelas jaringannya.
Destination Address, terdiri dari 32-bit : menyatakan alamat jaringan dan alamat
host tujuan pada subjaringan tersebut. Jumlah masing-masing bit tergantung
pada kelas jaringannya.
Option, jumlah bitnya variabel : digunakan sebagai pilihan bagi pengirim untuk
menyatakan pilihan tertentu. Pilihan-pilihan tersebut diikutsertakan dalam
sebuah datagram yang dipilih oleh aplikasi komunikasi [2]. Beberapa pilihan yang
tersedia dan biaya digunakan [1], diantaranya :
* Strict Source Route: berisi sederetan alamat IP dari router-router yang akan
dikunjungi dalam melewati jalan untuk mencapai host tujuan. Router-router
ini juga akan dilewati oleh trafik yang kembali dari tujuan ke sumber.
* Loose Source Route: berisi daftar alamat .IP dari router-router yang akan
dikunjungi dalam melewati jalan untuk mencapai host tujuan. Loose Source
Route ini berfungsi terutama hanya sebagai penunjuk jalan dalam mencapai
host tujuan, sehingga trafik dapat melewati beberapa router antara tambahan
lainnya yang terdapat disepanjang jalan yang akan dilaluinya.
* Record Route: berisi daftar alamat IP dari router-router yang dikunjungi oleh
suatu datagram. Setiap router yang dikunjungi oleh datagram disepanjang
jalan dalam mencapai tujuan alamat IP nya akan ditambahkan kedalam daftar
tersebut. Panjang medan daftar ini di-set oleh pengirim pada ukuran yang
memungkinkan tidak akan penuh sebelum datagram tersebut mencapai host
tujuan.
* Timestamp : medan tempat catatan rekaman waktu saat datagram
dikirimkan. Setiap simpul yang dikunjungi oleh datagram tersebut dalam
© 2003 Digitized by USU digital library
7
*
*
perjalanannya menuju host tujuan akan menambahkan catatan rekaman
waktu ini.
Padding, jumlah bitnya variabel: digunakan untuk menjamin bahwa akhir
header IP adalah kelipatan 32-bit.
Data, jumlah bitnya variabel: menyatakan panjang informasi. Panjang data
harus kelipatan 8-bit (oktet). panjang maksimum data plus header adalah
65535 oktet dan minimum adalah 576 oktet
BAB IV
PEMROSESAN DATAGRAM
4.1. Umum
Untuk dapat mengerti dengan baik tentang bagaimana IP yang
diimplementasikan didalam host dan router memproses sebuah datagram, akan
dijelaskan langkah-langkah pemrosesan yang dilakukan oleh router dan host tujuan
bila mereka menerima sebuah datagram.
4.2. Pemrosesan Datagram Pada Router
Bila sebuah router menerima sebuah datagram, pertama sekali ia akan
melakukan sederetan pemeriksaan untuk melihat apakah datagram tersebut akan
diproses untuk diteruskan ke jaringan berikutnya atau dibuang. Header Checksum
dari datagram tersebut akan diperiksa kembali dan dibandingkan dengan nilai yang
ada pada medan Checksum-nya.
Medan-medan dari Version, Header Length. Total Length dan Protocol akan
diperiksa untuk melihat arti-arti yang mereka buat. Time-to-Live diturunkan. Bila
terdapat kesalahan pada Checkvum, Parameter, atau pada Time-to-Live. maka
datagram tersebut akan dibuang. Datagram juga akan dibuang bila router tidak
mempunyai ruang buffer bebas yang cukup untuk menerima dan melanjutkan
pemrosesan datagram tersebut.
Selanjutnya, bila tidak terdapat kesalahan pada datagram tersebut, router
akan mengeksekusi prosedur perutean. Router akan mempertimbangkan bila
terdapat pilihan pada medan Option misalnya, Strict Source Routing atau Loose
Source Routing). Router berikutnya juga akan memperhatikan setting izin
pemecahan. Jika pemecahan tidak diizinkan, maka rule selanjutnya yang akan dipilih
adalah melalui hop yang tidak memerlukan pemecahan walaupun rutenya lebih jauh
dari hop yang memerlukan pemecahan. Jika hop yang demikian tidak ada, maka
datagram tersebut akan dibuang. Jika perlu dan diizinkan datagram tersebut
dipecah, router akan melakukan pemecahan. Beberapa dari pilihan tersebut hanya
dibawa pada pecahan pertama dari datagram tersebut. Beberapa pilihan yang lain
harus dikopikan kedalam setiap pecahan datagram. Pilihan yang hanya dibawa oleh
pecahan pertama adalah Loose Source Routing, Route Recording, dan Timestamp.
Sedangkan pilihan yang harns disertakan dalam setiap pecahan datagram adalah
Security dan Strict Source Routing.
Router harus memperbaharui atau membangun sebuah header yang baru
untuk setiap datagram atau setiap pecahan datagram sebelum datagram tersebut
dikirimkan ke subjaringan berikutnya. Time-to-Live yang baru direkamkan kedalam
header itu. Jika pilihan Source Route, Record Route, atau Timestamp ada, maka
medan ini harus diperbaharui. Jika datagram telah dipecah, bendera yang
menyatakan pecahan terakhir atau pecahan selanjutnya (last/more flag) dan
Fragment Offset harus dimasukkan dengan benar. Akhirnya, Header Check.'
datagram datagram tersebut dihitung kembali, dan datagram diteruskan ke sistem
hop berikutnya [2]
© 2003 Digitized by USU digital library
8
4.3. Pemrosesan Datagram Pada Host Tujuan
Pada host tujuan, checksum dari datagram yang diterima dihitung kembali
dan dibandingkan dengan niLai yang ada pada medan Header Checksum-nya.
Medan-medan Version, Header Length, Total Length, dan Protocol diperiksa untuk
kebenarannya. Jika ditemukan kesalahan, maka datagram tersebut akan dibuang.
Datagram juga akan dibuang bila host tujuan tidak mempunyai ruang buffer bebas
yang cukup untuk memproses datagram tersebut.
Jika datagram adalah pecahan dari sebuah datagram, host tujuan harus
memeriksa tempat buah medan yang terdapat pada header datagram tersebut,
yaitu: Identification, Source Address, Destination Address, dan medan Protocol.
Pecahan-pecahan yang mempunyai nilai identik dalam semua medan ini berasal dari
datagram yang sama. Selanjutnya, Fragment Offset digunakan untuk menentukan
posisi yang benar dari pecahan tersebut didalam datagramnya.
Sebuah host tidak dapat menunggu tanpa batas untuk menyempurnakan
perakitan kembali dari sebuah datagram. Bila pecahan awal dari datagram tiba,
sebuah timer di-set pada sebuah harga yang disusun secara lokal, dengan nilai
antara satu sampai dua menit. Pecahan berikutnya dari datagram tersebut yang tiba
setelah pewaktu ini habis akan dibuang [2].
4.4. Pelayanan Antar-muka Lapis IP
Untuk berinteraksi dengan protokol-protokol lapis yang lebih tinggi diatasnya,
Protokol lapis IP mempergunakan pelayanan antar-muka. Pelayanan antar-muka
lapis IP ini sangat sederhana, yaitu terdiri dari SEND requist dan DELIVER request.
SEND request adalah permintaan untuk pengiriman data dari lapis atas ke
lapis IP. Parameter-parameter yang terlibat pada SEND request adalah Source
Address, Destination Address, Protocol, type of Service, Time to Live, Datagram
Identifier (bersifat pilihan), May/May Not-Fragment, Data Length, Data (jika
panjangnya > 0), dan Option.
DELIVER request adalah permintaan untuk penyerahan data dari lapis IP ke
lapis diatasnya. Parameter-parameter yang terlibat pada DELIVER request adalah
Source Addre's , Destination Address, Protocol, type of Service, Data Length, Data
(jika panjangnya > 0), dan Options.
KESIMPULAN
IP mempersatukan pelayanan jaringan yang beraneka ragam kedalam
pelayan Internet yang seragam. IP secara umum menspesifikasikan format paket
Internet, yaitu datagram. Pelayanan dasar yang disediakan oleh IP adalah
connectionless, sehingga masing-masing paket akan diperlakukan secara independ
en didalam jaringan. Dengan moda pelayanan ini, sederetan paket yang dikirimkan
oleh sebuah host ke sebuah host lain melalui Internet, masing-masing paket dapat
melalui jalan yang berbeda. IP secara umum menspesifikasikan format paket
Internet, yaitu datagram.
Didalam Internet, IP diimplementasikan didalam Host dan Router. Didalam
host, IP berfungsi membentuk datagram, agar dapat dipertukarkan diantara host
melalui Internet. Pada router, IP bertungsi membuat keputusan perutean terhadap
sebuah datagram dengan dibantu oleh protokol perutean yang ada.
IP berinteraksi dengan protokoll apis diatasnya dalam mewujudkan
komunikasi menggunakan pelayan antar-muka yang sangat sederhana, yaitu : SEND
© 2003 Digitized by USU digital library
9
Request danDELIVER Request. Hal ini menyebabkan IP menjadi salah satu protokol
komunikasi yang fleksibel.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Douglas E. Comer, “Intemetworking with TCP/IP : Principles,
Protocols, and Architecture”, Printice Hall Inc., Englewood Cliffs, NJ, 1988.
[2]
Sidnie
Freit,
“TCP/IP:
Architecture,
Protocols,
and
Implementation”, McGraw Hill Inc., 1993.
L3] William Stallings, “Data Communications, Computer Networks and
Open System”, Macmillan Publishing Company, Fourth Edition, 1994.
[4) Barry M Leiner, Robert Cole, Jon Postel, David Mills, “The DARPA
Internet Protocol Suite”, IEEE Communication Magazine, March 1985, Volume 23,
No.3, pp. 29-36.
[5] Robert P. Davidson and Nathan J. Muller, “Intemetworking LANs :
Operation, Design, and Management” Artech House, Boston. London, 1992.
[6] Mark A. Miller, P .E. , “lnternetworking : A Guide to Network
Communications LAN to LAN; LAN to WAN”, M & T Publishing, Inc., 1991.
© 2003 Digitized by USU digital library
10
Download