analisis sistem informasi akuntansi pembelian kredit pada pt inti

advertisement
ANALISIS SISTEM
INFORMASI AKUNTANSI
PEMBELIAN KREDIT
PADA PT INTI ANDALAN
NUSANTARA
NAMA
NPM
JURUSAN
DOSEN PEMBIMBING
: SISKA INAYATILLAH
: 2A214314
: AKUNTANSI
: SUDARSONO, SE., MM
Latar Belakang Masalah
Pada akuntansi memiliki sistem untuk menelaah proses pencatatan serta
alur transaksi perusahaan dengan melihat informasi data yang terdapat pada
perusahaan. Di dalam data transaksi akuntansi pasti terdapat transaksi pembelian dan
penjualan baik itu perusahaan jasa, dagang maupun manufaktur. Pada perusahaan
dagang pembelian dilakukan dari pemasok yaitu produk barang siap jual untuk dijual
atau dipasarkan kembali untuk mendapatkan laba.
Pembelian kredit seringkali diterapkan pada perusahaan dengan alasan
mudah dalam berbisnis memliki laba yang cukup besar karna menunggu pembayaran
dari penjualan barulah membayar pembelian tersebut kepada pemasok. Tetapi kredit
juga termasuk cara berbisnis yang paling banyak mengandung resiko tetapi
perusahaan pasti memiliki pengendalian terhadap resiko tersebut.
Dengan menganalisa alur pembelian dari mulai transaksi yang dipakai pada
pembelian barang dari pemasok, dokumen yang digunakan saat pembelian, produkproduk yang dibeli perusahaan untuk dijual kembali, prosedur dalam pembeliaan
hingga barang pembelian sampai di gudang perusahaan. Dapat diketahui apakah alur
pembelian yang digunakan perusahaan sudah efektif dan efisien atau belum.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dalam penulisan karya ilmiah ini rumusan
masalah yang diambil penulis adalah bagaimana analisis sistem informasi
akuntansi pembeliaan kredit pada PT Inti Andalan Nusantara?
Batasan Masalah
Dalam penulisan ilmiah ini, penulis membatasi masalah pada sistem informasi
akuntansi pembeliaan kredit PT Inti Andalan Nusantara pada tahun 2016 dengan
menganalisa alur pembelian barang pada perusahaan tersebut di dukung oleh
dokumen-dokumen yang digunakan, prosedur yang diterapkan perusahaan dan
menggambarkannya menggunakan flowchart dan DFD dengan data kualitatif.
Tujuan Masalah
Berdasarkan permasalahan diatas yang sudah dijelaskan, maka tujuan dari
penulisan penelitian ini dapat diketahui yaitu untuk mengetahui sistem informasi
akuntansi pembelian kredit pada PT Inti Andalan Nusantara.
METODE PENELITIAN
Objek Penelitian
Dalam penelitian ilmiah ini, yang menjadi objek adalah PT Inti Andalan Nusantara
yang terletak di Rukan Newton Blok U-23 No.2 Legenda Wisata jalan Transyogi
Cibubur Bogor JawaBarat kode pos 16967 Indonesia.
Jenis dan Sumber Data
• Jenis data yang akan digunakan pada penelitian ini adalah data primer atau data
utama yang didapatkan langsung dari sumber objek penelitian yaitu dari pihak
PT Inti Andalan Nusantara.
• Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dengan
melakukan wawancara serta observasi langsung kepada PT Inti Andalan
Nusantara. Data tersebut berupa data tentang profil perusahaan, struktur
organisasi, dokumen-dokumen yang digunakan dalam pembelian kredit,
fungsi-fungsi yang terkait pembelian kredit, prosedur serta catatan-catatan
yang digunakan untuk pembelian kredit di perusahaan tersebut.
Teknik Pengumpulan Data
•
•
Observasi
Teknik pengumpulan data pada penelitian adalah dengan cara observasi atau mendatangani
langsung perusahaan untuk pengamatan yang lebih akurat mengenai data-data yang diperlukan
untuk penelitian ini.
Wawancara
Untuk melengkapi data-data dalam penulisan ini, penulis mewawancarai responden (objek
penelitian) mengenai hal-hal yang terkait dalam pembelian kredit yang dilakukan oleh perusahaan.
Alat Analisis yang Digunakan
•
•
Sistem Analisis
Di tahap ini penulis akan melakukan pemeriksaan sistem untuk mengumpulkan data tentang sistem
pembelian pada PT Inti Andalan Nusantara. Setelah itu penulis juga akan mengidentifikasi
permasalahan yang ada terkait kegiatan pembelian di perusahaan tersebut.
Desain Sistem
Di tahap ini penulis akan merancang sistem dengan membuat pemodelan proses menggunakan
Flowchart, flowchart merupakan diagram symbol yang menunjukkan arus data.
Pembahasan
SISTEM INFORMASI PEMBELIAN PADA PT INTI
ANDALAN NUSANTARA
• Prosedur Pembelian
Tahapan Prosedur
Prosedur-Prosedur
1. Prosedur permintaan pembelian
1. fungsi logistic akan mengisi formulir
permintaan pembelian.
2. Memberikan formulir permintaan
pembelian kepada fungsi finance,
accounting & administrasi.
2. Prosedur order pembelian
1. Menerima formulir permintaan
pembelian dari fungsi logistic.
2. Dibuat purchase order berdasarkan
FPP 2 rangkap.
3. Mengirimkan purchase order rangkap
1 kepada pemasok, Rangkap 2
diarsipkan
(Lanjutan)
Tahapan Prosedur
Prosedur-Prosedur
3. Prosedur order confirmation
1. Menerima surat order confirmation
2. Mengecek surat order confirmation apakah
sudah sama dengan surat order pembelian
atau belum.
3. Mengirim kembali surat order confirmation
kepada pemasok.
4. Prosedur pencatatan
transaksi pembelian
1. Menerima faktur pajak dan surat jalan.
2. Menandatangani faktur pajak pembelian dan
surat jalan.
3. Mengirimkan kembali kepada pemasok.
4. Membuat Laporan Penerimaan Barang
5. Mencatat semua transaksi
• Bagan Alir (Flowchart) Pembelian
EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
PEMBELIAN
• Analisis Fungsi Terkait
PT Inti Andalan Nusantara masih menggabungkan beberapa kegiatan
perusahaan dalam satu fungsi, seperti pada fungsi finance, accounting &
administrasi ini yang melakukan kegiatan pembelian, pencatatan serta
penerimaan barang pada satu fungsi.
• Analisis Catatan Akuntansi
Catatan akuntansi dalam pelaksaan kegiatan pembelian di PT Inti Andalan
Nusantara terbilang cukup lengkap.
• Analisis Dokumen Terkait
Di dalam dokumen kurangnya rangkapan untuk pengarsipan dokumen di setiap
fungsi yang mengeluarkan dokumen.
• Analisis Prosedur Pembelian
Dapat dilihat dari order pembelian, dimana fungsi yang terkait dalam
pembelian tidak memilih pemasok karena pemasok sudah ditentukan oleh
pihak perusahaan sehingga tidak terdapat surat penawaran harga.
Sisem Akuntansi Pembelian Yang Diusulkan
Penjelasan:
Pada fungsi logistic akan mengisi Formulir Permintaan Pembelian (FPP) sesuai
kebutuhan dalam pengadaan barang, FPP dibuat dengan 3 rangkap. Rangkap
pertama diberikan kepada fungsi pembelian, rangkap kedua diberikan kepada
fungsi finance, administrasi & accounting untuk di arsipkan, rangkap ketiga
diarsip tetapkan di arsip fungsi logistic sesuai dengan tanggal pembuatan FPP.
Setelah fungsi pembelian menerima FPP lalu dibuat Purchase Order (PO)
dengan 3 rangkap sesuai dengan FPP. rangkap pertama diberikan kepada
pemasok, rangkap kedua diberikan kepada fungsi finance, administrasi &
accounting dan rangkap ketiga diarsipkan pada fungsi pembelian sesuai dengan
tanggal PO. Kemudian fungsi pembelian akan menerima Order Confirmation
(OC) dari pemasok yang akan di cek sesuai dengan PO jika sudah sesuai lalu
ditanda tangani setelah itu dikirim kembali kepada pemasok untuk
menghindarkan kesalahan dalam pembelian.
Lanjutan:
Pemasok akan mengirimkan faktur pembelian dan surat jalan kepada fungsi
finance, administrasi & accounting setelah barang dikirim. Fungsi finance,
administrasi & accounting akan menandatangani faktur dan surat jalan setelah
itu dikirim kembali ke pemasok dan melakukan. Fungsi finance, administrasi &
accounting juga melakukan pencatatan di register bukti kas keluar dan PO pada
jurnal pembelian dan kartu utang.
Setelah barang pembelian sudah berada di gudang, fungsi logistic akan
melakukan pencatatan pada kartu persediaan.
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
• Fungsi pembelian pada PT Inti Andalan Nusantara belum termasuk kriteria unsur
pengendalian internal dikarenakan fungsi yang menjalankan kegiatan pembelian masih
rangkap dan berbagai tugas di satu fungsi hanya dijalankan oleh satu orang karyawan.
• Dokumen dalam pembelian kredit pada PT Inti Andalan Nusantara sudah berjalan
cukup baik tetapi karna tidak ada pemilihan pemasok maka perusahaan tidak
menggunakan surat permintaan penawaran harga dan perusahaan tidak membuat
rangkapan dalam dokumen karena fungsi yang terkait hanya sedikit.
• Catatan pada transaksi pembelian di PT Inti Andalan Nusantara termasuk lengkap
karena dipisahkan antara catatan pembelian, hutang dan persediaan dengan
pembukuannya masing-masing sehingga jika mencari data akan lebih mudah tetapi
penulis tidak dapat melihat catatan akuntansi yang digunakan secara rinci.
Saran
Lebih baik perusahaan menambahkan karyawan di setiap fungsi dan penambahan fungsi
yang telah dijabarkan pada sistem akuntansi pembelian yang diusulkan sehingga tugas yang
dilakukan lebih efektif dan efisien. Pengarsipannya pun akan lebih mudah. Dan terdapat
rangkapan dalam setiap dokumen sebagai tanda bukti telah terjadinya transaksi.
Download