Sanggahan dan batasan tanggungjawab disclaimer Laporan tahunan ini memuat pernyataan kondisi keuangan, hasil operasi, proyeksi, rencana, strategi, kebijakan, serta tujuan Perseroan, yang digolongkan sebagai pernyataan ke depan dalam pelaksanaan Perundang-undangan yang berlaku, kecuali hal-hal yang bersifat historis. Pernyataan-pernyataan tersebut memiliki prospek risiko, ketidakpastian, serta dapat mengakibatkan perkembangan aktual secara material berbeda dari yang dilaporkan. This annual report contains financial condition, operation results, projections, plans, strategies, policy, as well as the Company’s purpose, which is classified as forward-looking statements in the implementation of the applicable laws, excluding historical matters. Such forward-looking statements are subject to known and unknown risks (prospective), uncertainties, and other factors that could cause actual results to differ materially from expected results. Pernyataan-pernyataan prospektif dalam laporan tahunan ini dibuat berdasarkan berbagai asumsi mengenai kondisi terkini dan kondisi mendatang Perseroan serta lingkungan bisnis di mana Perseroan menjalankan kegiatan usaha. Perseroan tidak menjamin bahwa dokumen-dokumen yang telah dipastikan keabsahannya akan membawa hasil-hasil tertentu sesuai harapan. Laporan tahunan ini memuat kata “Kami”, “Perseroan”, dan “MDRN” yang didefinisikan sebagai PT Modern Internasional Tbk yang menjalankan bisnis dalam bidang Convenience Store, Medical, Teknologi Informasi, dan lainnya (seperti penyediaan plate, mesin TP, mesin cetak digital, solusi cetak digital, solusi kreatif, dan telekomunikasi) melalui penyertaan pada Entitas Anak. Adakalanya kata “Perusahaan” juga digunakan atas dasar kemudahan untuk menyebut PT Modern Internasional Tbk secara umum. Prospective statements in this annual report are prepared based on numerous assumptions concerning current conditions and future events of the Company and the business environment where the Company conducts business. The Company shall have no obligation to guarantee that the entire valid document presented will bring specific results as expected. This annual report contains the word "Company" and "MDRN", hereinafter referred to PT Modern Internasional Tbk, as the company that runs business in Convenience Store, medical, Information Technology, and others (provision of plate, TP machines, digital printing machines, digital printing solutions, creative solutions, and telecommunications) through investment in Subsidiaries. The word “Perusahaan” is at times used to simply refer to PT Modern Internasional Tbk in general. PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 3 DAFTAR ISI TAB L E OF C ON TEN T Kilas Kinerja 2016 Flashback Performance of 2016 6 Rekam Jejak Perusahaan Milestone Lembaga Profesi Penunjang Pasar Modal Information of Institution And Supporting Profession For Capital Market 61 8 10 Entitas Anak Subsidiaries 62 Peristiwa Penting 2016 2016 Event Highlights 11 Penghargaan dan Sertifikasi Awards and Certifications 62 Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights Grafik Ikhtisar Data Keuangan Penting Chart of Financial Data Highlights 13 Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 64 Ikhtisar Saham Stock Highlights 15 Tinjauan Umum General Overview 66 Tinjauan Industri Industry Overview 67 Laporan Manajemen Management Report 16 Tinjauan Operasi Per Segmen Usaha Operational Overview Per Business Sector 68 Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report 18 Laporan Direksi Board of Directors Report 22 Profil Perusahaan Company Profile 29 Sekilas Perusahaan Company at a Glance 30 Riwayat Singkat Perusahaan Company in Brief 31 Bidang Usaha Company’s Line of Business 33 Visi dan Misi Company’s Vision and Mission 44 Struktur Organisasi Organization Structure 45 Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile 46 Profil Direksi Board of Directors Profile 48 Sumber Daya Manusia Human Resources 52 Struktur Grup Perusahaan Company Group Structure 58 Komposisi Pemegang Saham Shareholders Composition 59 Kronologis Pencatatan Saham di Bursa Efek Indonesia Share Listing Chronology in Indonesian Stock Exchange 60 4 PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 Uraian atas Kinerja Keuangan Perseroan Description on the Company’s Financial Performance 74 75 Ikhtisar Data Keuangan Penting (dalam Rupiah) Important Financial Highlights (in Rupiah) Aset Assets 76 Ekuitas Equity 78 80 Arus Kas Cash Flow Kemampuan Membayar Hutang Perseroan Solvency 81 Prospek Usaha Perseroan The Company’s Business Prospect 84 Aspek Pemasaran Marketing Aspects 89 Jaringan Pemasaran Marketing Network 95 Kebijakan dan Pembayaran Dividen Tunai Policies and Cash Dividend 96 Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Use of Proceeds from Public Offering Transaksi yang Mengandung Benturan Kepentingan dan Transaksi dengan Pihak yang Memiliki Hubungan Istimewa (Afiliasi) Transaction Containing Conflict of Interests and Transaction with Affiliate Parties 97 97 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 98 Tanggung Jawab Terhadap Pelanggan Responsibility to Customers 147 Tanggung Jawab Hukum Perseroan Corprate Legal Responsibility 148 Gambaran Umum Tata Kelola Perusahaan Overview of the Good Corporate Governance 100 Roadmap GCG GCG Roadmap 103 Struktur Tata Kelola Governance Structure 104 Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) General Meeting of Shareholders (GMS) 104 Dewan Komisaris Board of Commissioners 107 Direksi Board of Directors 111 Kebijakan Remunerasi Direksi Policy on Remuneration of the Board of Directors 114 Komite Audit Audit Committee 115 Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary 125 Manajemen Risiko Risk Management 127 Unit Audit Internal Internal Audit Unit 135 Akuntan Perseroan Corporate Accountant 138 Sistem Pengendalian Internal Internal Control System 138 Kepatuhan Pajak Tax Compliance 141 Kasus Litigasi dan Perkara Penting Litigation and Important Case 141 Akses Informasi dan Data Access of Information and Data 142 Kode Etik dan Budaya Perusahaan Code of Conduct and Corporate Culture 142 Sistem Pelaporan Pelanggaran Whistleblowing System 143 Informasi Sanksi Administratif Information of Administrative Sanction 144 Tanggung jawab Sosial Perusahaan COrporate Social Responsibility 144 Tanggung Jawab Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja Responsibilities of Employment, Health and Safety 146 PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 5 kilas kinerja 2016 2016 flashback performance R E K A M J E JA K P E RU S A H A A N M I L E S TO NE 1971 1988 1991 1997 Didirikan dengan nama PT Modern Photo Film Company. Pendirian Fuji Image Plaza sebagai jaringan ritel Fotografi di Indonesia. Penawaran Umum Perdana Saham. Perubahan nama Perseroan menjadi PT Modern Photo Tbk. Penunjukkan sebagai distributor Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen dan fotokopi di Indonesia. The Company was established using the name PT Modern Photo Film Company. Initial Public Offering. Fuji Imaze Plaza was established asa retail photography network in Indonesia. 1992 Penawaran Umum Terbatas I dengan Hak memesan Efek Terlebih Dahulu. Right Issue I with Pre-Emptive Right. Company’s name changed into PT Modern Photo Tbk. Appointed as Sole Distributor for RICOH document solutions equipment and photocopy in Indonesia. 2006 2007 2008 2009 Penunjukkan sebagai Distributor Tunggal Shimadzu untuk produk perlengkapan medis. Perubahan nama Perseroan menjadi PT Modern Internasional Tbk. Penandatanganan Letter of Intent Master Franchise gerai 7-Eleven di Dallas - Amerika Serikat. Appointed as Shimadzu sole Distributor for medical equipments. Company’s name changed into PT Modern Internasional Tbk. Penandatanganan Master Franchise Agreement 7-Eleven di Tokyo - Jepang Pembukaan gerai pertama 7-Eleven di Bulungan, Jakarta Selatan. 8 PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 Letter of Intent Master Franchise of 7-Eleven was signed at Dallas, United States of America. Master Franchise Agreement of 7-Eleven was signed in Tokyo Japan. The first 7-Eleven store opening at Bulungan, South Jakarta. 2011 2012 2015 2015 Pembukaan gerai 7-Eleven ke - 57. Pembukaan PT FFI (Fresh Food Indonesia). Pembukaan gerai 7-Eleven ke - 100. Penawaran Umum Terbatas II (PUT II) dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. Pembukaan FFI 2. Pembentukan PT Fresh Food Warabeya Indonesia yang merupakan usaha patungan anatara PT Fresh Food Indonesia dan Warabeya Nichiyo Co Ltd. Established The 57st 7-Eleven store opening. PT FFI (Fresh Food Indonesia). The opening of the FFI 2. The opening of The 100th 7-Eleven outlet. Right Issue II with Pre-Emptive Right. A formation of PT Fresh Food Warabeya Indonesia as a joint venture company between PT Fresh Food Indonesia and Warabeya Nichiyo Co Ltd. 2015 2015 2015 2015 Grand Opening PT Fresh Food Indonesia Tahap 2. JV PT Saison Modern Finance antara PT MI dan Credit Saison Co Jpn. Penandatanganan perjanjian Fujifilm Transfer of Trade Right and Termination.” JV PT Fresh Food Warabeya Indonesia antara PT Fresh Food Indonesia dan Warabeya Nichiyo Co Ltd. JV PT Saison Modern Finance between PT MI and Credit Saison Co Jpn. A Fujifilm Transfer of Trade Right and Termination agreement signing. Grand Opening PT Fresh Food Indonesia – 2nd phase. JV PT Fresh Food Warabeya Indonesia between PT Fresh Food Indonesia and Warabeya Nichiyo Co Ltd. PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 9 P E R I S T I WA PENTING 2016 2 0 1 6 E VE NT HI G HL I G HT S JUNE, 2016 Pengembalian bisnis Medical brand FujiFilm kepada prinsipal Fuji Film. Returning back the distribution rights of Medical with FujiFilm brand to Fuji Film principal. JULY, 2016 Kick Off National Dealer Meeting Ricoh di Novotel Gajah Mada. Event ini kedepannya akan diselenggarakan setiap tahun. RICOH National Dealer Meeting Kick Off at Novotel Gajah Mada. Moving forward, this meeting will be held annualy. OCTOBER, 2016 Penandatanganan perjanjian untuk Mitra Mandiri sehubungan dengan pengelolaan gerai 7-Eleven secara mandiri oleh store manager terpilih dengan bantuan fasilitas pendanaan dari PT Saison Modern Finance. Mitra Mandiri signing agreement in relation with 7-Eleven store operation are being managed independently by several selected stores managers with financing support from PT Saison Modern Finance. 10 PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 I K H T I S A R DATA K E UA N G A N FI NANCI A L HI G HL I G HT S Dalam Jutaan Rupiah In Million Rupiah Neraca & Laba Rugi Balance Sheet & Profit and Loss Uraian / Description 2016 2015 2014 2013 2012 891,421 1,228,726 1,437,940 1,273,490 1,099,310 273,266 403,300 585,055 492,369 370,233 (764,315) 82,725 152,018 116,167 121,599 Laba Komprehensif Profit tahun berjalan/Comprehensive Income For The Year (638,720) (54,768) 38,989 50,146 55,726 Jumlah Saham – ditempatkan dan disetor penuh/Sum of Issued and Fully Paid Share 4,574,697,999 4,574,697,999 4,574,697,999 4,158,816,364 4,158,816,363 Nilai Nominal per Saham dan disetor penuh/Nominal Value per Share and Fully Paid 100 100 100 100 100 (35) (12) 9 15 16 Modal Kerja Bersih/Net Working Capital (695,443) (200,759) 252,697 288,415 557,789 Total Aset/Total Assets 1,982,423 2,488,621 2,489,343 1,889,619 1,734,346 Total Liabilitas/Total Liability 1,337,119 1,204,924 1,205,318 865,580 747,465 Total Ekuitas/Total Equity 645,303 1,283,697 1,284,024 1,024,038 986,890 Penjualan/Sales Laba Bruto/Gross Profit Laba Operasi/Operational Profit Laba Komprehensive per Saham/Par Value Per Share Dalam jutaan Rupiah kecuali nilai nominal per saham dan laba (rugi) persaham dalam Rupiah dan jumlah Saham. In millions of Rupiah except par value per share and earning (loss) per share in the full amount and number of shares. PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 11 Rasio Keuangan (dalam %) Financial Ratio (in %) Uraian / Description 2016 Rasio Laba Komprehensif terhadap Total Aset/Ratio of Comprehensive Profit to Total Assets (32.2) -2.2 1.6 2.7 3.2 Rasio Laba Komprehensif terhadap Total Ekuitas/Ratio of Comprehensive Profit to Total Equity (99.0) -4.3 2.9 4.9 5.6 Rasio Laba Komprehensif terhadap Penjualan/Net Profit Margin (71.7) -4.4 2.7 3.9 5.5 Rasio Laba Bruto terhadap Penjualan/Gross Profit Margin 30.7 32.8 40.7 38.7 36.7 (85.7) 6.7 10.5 9.1 12.0 32.6 73.8 144.0 162.9 230.3 Rasio Total Liabilitas terhadap Total Ekuitas/Ratio of Total Liability to Total Equity 207.2 93.8 78.0 84.5 75.7 Rasio Total Liabilitas terhadap Total Aset/Ratio of Total Liability to Total Assets 67.4 48.4 43.8 45.8 43.1 Rasio Laba Operasi terhadap Penjualan/Operating profit margin Rasio Lancar/Current Ratio 12 PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 2015 2014 2013 2012 G R A F I K I K H T I S A R DATA K E UA N G A N CHA RT O F FI NANCI A L DATA HI G HL I G HTS Grafik Penjualan Sales Chart 1.600.000 1.400.000 1.200.000 1.000.000 800.000 600.000 400.000 200.000 Rp 2012 2013 2014 2015 2016 Dalam jutaan Rupiah/In Million Rupiah Grafik Laba Bruto Gross profit Chart 700.000 600.000 500.000 400.000 300.000 200.000 100.000 Rp 2012 2013 2014 2015 2016 Dalam jutaan Rupiah/In Million Rupiah PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 13 Grafik Total Aset Total Assets Chart 2.500.000 2.000.000 1.500.000 1.000.000 500.000 Rp 2012 2013 2014 2015 2016 Dalam jutaan Rupiah/In Million Rupiah Grafik Total Ekuitas Total Equity Chart 1.400.000 1.200.000 1.000.000 800.000 600.000 400.000 200.000 Rp 2012 2013 2014 2015 2016 Dalam jutaan Rupiah/In Million Rupiah 14 PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 IKHTISAR SAHAM S TO CK HI G HL I G HT Kinerja saham 2016 2016 Share performance Saham kami ditutup pada harga Rp 110,- hingga akhir 2016. Sepanjang tahun 2016 ini , kami telah mencatat total transaksi sebesar 15.538.400 lembar saham dengan total nilai Rp 1.789.531.300. Our share closing price was Rp.110,- up to the end of 2016. Throughout 2016, we have recorded a total of transaction valued Rp.15,538,400 shares with total value of Rp 1,789,531,300. Informasi harga saham per triwulan Information on share price per quarter Periode Period 2016 Harga Saham Tertinggi Highest Price (Rp) Harga Saham Terendah Lowest Price (Rp) 2015 Harga Saham Harga Penutupan Volume Perdagangan/ Tertinggi Closing Price (Rp) Trade Volume Highest Price (Rp) Harga Saham Terendah Lowest Price (Rp) Harga Penutupan Volume Perdagangan/ Closing Price (Rp) Trade Volume Triwulan I Quarter I 141 108 119 56.947.867 680 598 625 12.164.567 Triwulan II Quarter II 143 114 162 63.785.333 501 412 441 8.355.333 Triwulan III Quarter III 196 147 162 63.785.333 343 256 245 32.551.900 Triwulan IV Quarter IV 143 117 123 28.192.967 169 121 145 235.574.533 PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 15 LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT LAPORAN D E WA N KO MI S A R I S BOAR D O F CO M M I S S I O NE R S R E PO RT Achmad Fauzi Hasan Komisaris Utama President Commissioner Para Pemegang Saham yang Terhormat, Rasa syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat yang diberikanNya sehingga PT Modern Internasional Tbk ( Perseroan) dapat melewati tahun 2016 yang penuh tantangan ini. Dear Distinguished Shareholders, We thank The Almighty God for His blessing so that PT Modern Internasional Tbk ( The Company) was able to pass through a challenging year of 2016. Berikut kami sampaikan laporan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris terhadap operasional Perseroan yang dilakukan oleh Direksi. Hereby, we present report on duties and responsibilities carried out by Board of Commissioners on the Company’s operations as performed by Board of Directors. 18 PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 Kinerja Perseroan 2016 Company Performance in 2016 Sepanjang tahun 2016, Perseroan mencatatkan nilai penjualan sebesar Rp 891,4 miliar mencatatkan penurunan sebesar 27,45% dibandingkan tahun 2015 yang tercatat sebesar Rp 1.228,7 Milliar . Along 2016, The Company recorded a net revenue amounted to Rp 891.4 billion , a decrease by 27.45% compared with 2015 amounted to Rp 1,228.7 billion . Kami mengerti bahwa penurunan performa tersebut merupakan dampak dari restrukturisasi Perseroan dan perampingan operasi bisnis yang sedang dijalankan dan kami mendukung keputusan dari Direksi untuk melakukan restrukturisasi Perseroan serta mengambil keputusan yang konservatif dalam kegiatan investasi dengan tujuan agar kedepannya Perseroan dapat beroperasi dengan lebih efisien, ramping dan kokoh untuk ekspansi di masa mendatang. We understand that the slowing down of The Company performance was mainly an impact from restructuring The Company and the streamlining of business operation. We supported the decision from the Board of Directors to do likewise and to decide conservatively in terms of investment so that in moving forward, The Company will be able to operate more efficiently, effectively and strongly in its future business expansion. PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 19 Prospek Usaha ke Depan Future Business Outlook Kedepannya, selain 7-Eleven, kami juga mengarahkan agar Perseroan tetap mengembangkan bisnis Medical Imaging dengan berfokus kepada alat-alat kesehatan yang bermargin tinggi yang dapat dipasarkan melalui rumah rumah sakit, klinik maupun Puskesmas. Saat ini Divisi Medical Imaging masih memegang ijin distributor dari brand Shimadzu dan Sirona Dental Imaging. Moving forward, other than 7-Eleven, we also advise the Company to keep develop the Medical Imaging business, focusing on those medical equipments with high margin which can be distribute to hospital chains, clinics and Puskesmas. Currently, Medical Imaging division hold distributorship from Shimadzu brand and Sirona Dental Imaging. Disamping itu, fokus dan dukungan juga diberikan untuk meningkatkan pemasaran Document Management Solution melalui PT Modern Data Solusi (MDS) dengan memasarkan solusi dokumen berbasis IT untuk gedung – gedung perkantoran dan agen-agen percetakan. In addition to that, focus and support also given to improve Document Management Solution business through PT Modern Data Solusi ( MDS) business, by expanding the distribution of IT based document solution to chains of offices as well as and printing agents. Dalam hal tata kelola perusahaan yang baik (GCG), Perseroan berkomitmen untuk menerapkan GCG secara konsisten dan maksimal. Salah satu hal utama dalam tata kelola perusahaan yang diterapkan adalah menyangkut penegakan prinsip TARIF (Transparency, Accountability, Responsibility, Independency and Fairness) dalam rangka melindungi kepentingan perusahaan dan pemegang saham. In term of good corporate governance (GCG), the Company has a commitment to implement GCG in a consistent manner. The enforcement of TARIF ( Transparency, Accountability, Responsibility, Independency and Fairness) principle was one of the main issues in good corporate governance, as the enforcement of such principle may protect the interests of both the company and the shareholders. Penilaian terhadap Komite-komite di Bawah Dewan Komisaris Assessment on Committees Under Board of Commissioners Meskipun mengalami masa-masa yang cukup berat di tahun 2016, Dewan Komisaris telah melihat bahwa komite yang berada dibawah Dewan Komisaris telah memberikan hasil kerja yang optimal, sehingga Dewan Komisaris dapat menjalankan tugas dan fungsi pengawasannya dengan baik. Going through a tough situation along 2016, the Board of Commissioners has sawn that the committees under Board of Commissioners had given maximum hardwork for Board of Commissioners to perform its duty and supervisory function. Baik Komite Audit maupun Unit Internal Audit baik secara independen maupun bersama-sama telah mengevaluasi laporan keuangan secara berkala, termasuk strategi bisnis dan praktik-praktik pengelolaan risiko yang dilakukan oleh manajemen Perseroan. Furthermore, both Audit Committee and Internal Audit Unit has been working independently and cooperatively in evaluating financial statements in a periodical manner, including business strategy and risk management practices performed by the management. 20 PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 Apresiasi Appreciation Pada kesempatan ini, kami ingin menyampaikan rasa terimakasih kami kepada Dewan Direksi dan tim manajemen untuk komitmen dan kerja keras yang telah dilakukan sepanjang tahun 2016 dan juga kepada seluruh pihak yang berkepentingan dan para pemegang saham atas dukungan dan kerjasama yang telah diberikan. In this opportunity, we would like to extend our gratitude to the Board of Directors and the management for the commitment and hardwork done for fiscal year 2016, as well as our gratitude for the shareholders for their supports and cooperation. Salam, Achmad Fauzi Hasan Komisaris Utama President Commissioner PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 21 LAPORAN DIREKSI BOAR D O F DI R E CTO R S R E PO RT Sungkono Honoris Direktur Utama President Director Para Pemegang Saham yang Terhormat, Pertama-tama kami dari jajaran Direksi ingin mengucapkan terima kasih kepada para konsumen kami, mitra bisnis, para karyawan, dan pemasok dan para pemegang saham atas segala dukungan, kerjasama dan komitmennya dalam membangun bisnis bersama. Dear Distinguished Shareholders, First of all, we from the Board of Directors would like to express our gratitude to all our customers, business partners , suppliers, employees and shareholders for all the support, cooperation and commitment in building the business together. Juga kepada team manajemen yang ada, dimana tahun –tahun menantang telah dilewati bersama sama untuk menyajikan laporan tahun 2016 ini. Also to the management team whom with we passed through these challenging years to present this 2016 Annual Report. 22 PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 Melanjutkan Fokus Restrukturisasi dan Perampingan Operasi Bisnis Continuing Restructuring and Streamlining Business Operation Sama seperti tahun sebelumnya, tahun 2016 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi Perseroan. Similar to the previous year, 2016 has been a challenging year for the Company. Meresponi hal ini, Perseroan memilih untuk melanjutkan dan melakukan restrukturisasi dan perampingan operasi bisnis. In response to this condition, The Company has chosen to continue in restructuring and streamlining business operation. Kelanjutan dari restrukturisasi operasi bisnis ini dilakukan melalui perampingan dan efisiensi operasi bisnis, meningkatkan performa bisnis secara keseluruhan serta melakukan penyehatan neraca di bagian keuangan. The continuation of this business restructuring has been done through streamlining the business operation, increasing business performance as a whole and improving balance sheet as part of financial strategy. Salah satu strategi yang dijalankan sejak tahun 2015 , adalah dengan mengembalikan bisnis FUJIFILM kepada prinsipal FUJIFILM. Dengan pengembalian bisnis FUJIFILM ini, Perseroan juga melakukan effisiensi biaya operasi terutama biaya – biaya kantor pusat. Hal ini dilakukan agar struktur Perseroan menjadi lebih ramping dan kuat untuk ekspansi bisnis ke depan dan segenap sumber daya Perseroan dapat difokuskan penuh untuk pembangunan bisnis 7-Eleven. One of the strategies that has been done since 2015 was the returning back of FUJIFILM business to its principal. With this FUJIFILM business divestment, The Company was also able to cut the operation cost especially for the head quarter cost. This was done in order to streamline the Company structure for future expansion as well as focus all the Company resources to build and develop the 7-Eleven business. Sejalan dengan strategi konsolidasi Perseroan, Manajemen juga mencari dan mempertimbangkan berbagai macam cara untuk melakukan penyehatan neraca , dimana hal ini telah dilakukan secara berkala dengan adalah menjual aset-aset berupa tanah dan bangunan Perseroan yang saat ini dan dalam waktu kedepan tidak produktif lagi, untuk kemudian dibayarkan untuk melunasi hutang bank. In line with The Company consolidation strategy, Management also consider and look for possible ways to improve balance sheet. One of the way was to sell The Company assets in the form of properties which currently idle and unproductive. The proceeds from these assets selling has been used to pay the bank loan. PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 23 Pengembangan Bisnis 7-Eleven The Development for 7-Eleven Business Di tahun 2016, 7-Eleven memberikan kontribusi sebesar 75,7% dari total pendapatan Perseroan. In 2016, 7-Eleven contributed 75.7% from total Company revenue. Melihat tujuh tahun kebelakang, dimana gerai 7-Eleven dibuka pertama kalinya di tahun 2009, penerimaan dari konsumen akan brand 7-Eleven beserta produk dan layanan yang ditawarkan berangsur-angsur meningkat dan meluas seiring berjalannya waktu. 7-Eleven memfokuskan diferensiasinya untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup urban yang serba cepat dan menuntut kenyamanan. Hal ini dipenuhi oleh 7-Eleven melalui penyediaan makanan dan minuman segar, makanan dan minuman ringan serta layanan digital terpadu seperti layanan ATM, pengisian ulang pulsa untuk handphone, internet, listrik dan layanan kenyamanan lainnya. Looking back over those 7 years, when 7-Eleven outlet was first time established in 2009, the acceptance of the customers regarding the 7-Eleven brand and its products offering has been gradually widening. With 7-Eleven focus differentiation in providing the fast urban lifestyle needs on fresh foods , beverages, snacks and one stop services of ATMs, prepaid phone, internet, electricity vouchers and others services designed for conveniences, 7-Eleven Indonesia is able to cater the needs of customers changing lifestyle. Dalam melakukan operasi bisnisnya , gerai 7-Eleven didukung oleh sarana fundamental yang kuat seperti Central Kitchen, Central Warehouse dan IT Sistem yang canggih. Sarana fundamental ini memberikan keunggulan kompetitif tersendiri bari 7-Eleven dalam memfokuskan diferensiasinya sekaligus menjaga standar kualitas, higiene dan layanan dari produk dan layanan yang ditawarkan. In operating its business, 7-Eleven has been supported by strong infrastructures including Central Kitchen, Central Warehouse and advanced IT System. These infrastructures has been serving as competitive advantage in sharpening 7-Eleven differentiation as well as maintaining its standard quality, hygiene and services. 24 PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 Performa di 2016 Performance in 2016 Melanjutkan strategi restrukturisasi Perseroan maka dalam menanggapi penurunan pendapatan yang disebabkan oleh kehilangan penjualan alkohol, daya beli yang menurun serta persaingan usaha yang tinggi, maka sampai akhir tahun 2016, entitas anak PT Modern Sevel Indonesia ( MSI) telah melakukan penutupan 25 gerai 7-Eleven yang tidak mempunyai performa yang baik, sehingga pada akhir tahun 2016 masih ada 161 gerai 7-Eleven yang masih aktif beroperasi. Penutupan gerai yang tidak berperforma baik ini dimaksudkan untuk mengurangi kerugian biaya operasi. Continuing the restructure strategy, in response to thesignificant decrease of sales performance due to the loss of alcoholic sales, weaken of buying power and high competition, hence up to the end of 2016, the Company had closed down 25 underperforming stores, making up a total of 161 outlets. The closing down of underperforming stores was aim to cutting down operation losses. Perseroan telah mencatatkan total penjualan konsolidasi sebesar Rp 891,4 Milyar atau mengalami penurunan sebesar 27,45% di 2016, dibandingan dengan pencapaian sebesar Rp 1.228,7 Milyar di 2015. The Company has raised total consolidated net sales to Rp 891.4 billion or decreased by 27.45 % in 2016 compared with Rp 1,228.7 billion in the previous year. Untuk meningkatkan fleksibilitas arus kas, tim keuangan saat ini sedang dalam tahap negosiasi dengan bank untuk merestrukturisasi hutang yang ada. Selain itu, untuk meningkatkan modal kerja, penjualan aset Perseroan yang tidak produktif lagi juga dipercepat dengan menunjuk Colliers sebagai agen penjualan. To improve the flexibility of cash flow, the finance team has been in negotiation with banks to restructures the existing loan. In addition to that, to free up more working capital, the selling process of unproductive assets has been expedite by appointing Colliers as selling agent. Perseroan juga menerima kontribusi penjualan dari PT Modern Data Solusi ( PT MDS) , entitas anak yang fokus kepada penyediaan solusi dokumen manajemen berbasis IT, sebesar 10,1% dari total pendapatan di tahun 2016. Saat ini PT MDS melakukan konsentrasi pada segmen perkantoran modern seiring dengan meningkatnya permintaan dari segmen ini. The Company also receives contribution from PT Modern Data Solusi, a subsidiary which focuses on providing document management solution based on IT, security and networking; making Subsidiaries contributed 10.1% of total revenues gained in 2016 . Currently, PT Modern Data Solusi concentrated its market segment on modern offices (corporate) due to high demands in this sector. PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 25 Tantangan dan Prospek Usaha ke Depan Challenges and Future Business Outlook Perusahaan PT Modern Internasional Tbk ( PT MI Tbk) beserta entitas anak, termasuk didalamnya PT Modern Sevel Indonesia ( MSI), sejak tahun 2015 sedang menjalankan strategi restrukturisasi dan konsolidasi perusahaan. Hal ini dilanjutkan di tahun 2016 dan dilakukan agar kedepannya perusahaan dapat beroperasi secara lebih efektif dan efisien sehingga kinerja dan performa perseroan dapat semakin membaik. PT Modern Internasional TBK and its subsidiaries has been executing its consolidation strategy since 2015 and continuing this strategy in 2016. This restructuring has been done so that in the future the Company will be able to increase its efficiency and effectiveness in its operation so as to improve The Company business performance. Salah satu eksekusi strategi restrukturisasi dan konsolidasi ini adalah mereview gerai –gerai 7-Eleven yang tidak mempunyai performa yang baik ( underperform) yang disebabkan oleh perubahan pilihan dan kebutuhan konsumen. One of the strategy execution is to review underperforming 7-Eleven stores caused by the changing of customer behaviour and preferences. Bagi Perseroan , penutupan gerai 7-Eleven yang tidak mempunyai performa yang baik ini sejalan dengan strategi konsolidasi dan restrukturisasi team manajemen, dimana dalam hal dunia usaha dan bisnis, penutupan gerai yang tidak berperforma baik merupakan hal normal yang dapat terjadi. For the Company, the closing down of 7-Eleven underperforming stores was in line with the consolidation strategy and in the common business world, closing down stores that are not performing well is a normal thing to happen. Untuk tahun 2017, Perseroan akan terus melanjutkan proses restrukturisasi dan perampingan operasi bisnis. Fokus di tahun 2017 ini adalah memperbaiki performa bisnis dan meneruskan penyehatan posisi keuangan melalui penjualan asset property yang tidak terpakai lagi untuk melunasi pinjaman bank yang tinggi. For the year of 2017, The Company will continue the business restructuring and streamlining strategy. Focus in 2017 will be to improve Company business performance and continue to decrease leverage through selling of unproductive assets. Kedepannya, apabila keadaan ekonomidan persaingan masih tetap belum berubah, maka manajemen Perseroan akan kembali memikirkan berbagai solusi dan cara untuk memulihkan keadaan Perseroan. Moving forward, if there is no improvement on economic situation and competition, The Company’s management will think and consider other ways to restore the state of The Company. 26 PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 Untuk Entitas Anak PT Modern Data Solusi, Perseroan akan meningkatkan fokus melalui menambah variasi mesin, solusi serta inovasi-inovasi baru untuk memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kepuasan pelanggan di seluruh wilayah Indonesia. In terms of PT Modern Data Solusi as Subsidiary, the Company will add more on equipment variations, solution and new innovations to cater specific needs of clients in Indonesia. Apresiasi Appreciation Dalam kesempatan ini, perkenankanlah saya atas nama Direksi untuk mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan kerja keras dari segenap karyawan serta dukungan dari para mitra bisnis dan pemegang saham selama ini. Bersama-sama ,kami akan terus berusaha untuk menggapai impian menjadi Perseroan yang baik dan bermanfaat untuk masyarakat Indonesia. On behalf of Board of Directors, I would like to extend my gratitude for the trust and hardwork of all the employees as well as support from all business partners and shareholders. Together, we will strive to attain our vision to becoming a beneficial Company for Indonesia people. Salam, Sungkono Honoris Direktur Utama President Director PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 27 PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE SEKILAS P E RU S A H A A N CO M PANY AT A G L ANCE Identitas Perusahaan Company Identity Nama Perusahaan Company Name PT Modern Internasional Tbk Bidang Usaha Line of Business Perdagangan, perindustrian, percetakan, dan jasa Trading, Industry, Printing & Services Pembentukan Establishment Didirikan 12 Mei 1971 dengan nama PT Modern Photo Film Company, pada 26 Mei 1997 diubah menjadi PT Modern Photo Tbk, Juni 2007 menjadi PT Modern Internasional Tbk. Established on May 12, 1971 under the name of PT Modern Photo Film Company and changed to PT Modern Photo Tbk, on May 26, 1997 before permanently established as PT Modern Internasional Tbk. Modal Dasar Authorized Capital 1.200.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Issued and Paid-In Capital 4.574.697.999 lembar/shares Kepemilikan per 31 Desember 2016 Share Ownership per 31 December 2016 PT Bukit Hedama Permai - 1.218.735.810 lembar PT Inti Putramodern – 344.795.000 lembar CS AG SG CL Asialink Electronics – 602.931.700 lembar CIMBGNT S/A CIMB Private Equity Sdn Bhd – 415.881.636 lembar Morgan Stanley & Co Intl Plc – IPB Client Account – 385.167.818 lembar Publik dibawah 5% - 1.607.186.035 lembar 1,218,735,810 Shares by PT Bukit Hedama Permai 344,795,000 Shares by PT Inti Putramodern 602,931,700 Shares by CS AG SG CL Asialink Electronics 415,881,636 Shares by CIMBGNT S/A CIMB Private Equity SDN BHD 385,167,818 Shares by Morgan Stanley & Co Intl Plc – IPB Client Account 1,607,186,035 shares by Public under 5% Dasar hukum Pendirian Legal Basis of Establishment Akta Notaris Djojo Muljadi, S.H. No 47 tanggal 12 Mei 1971 Notarial Deed of Djojo Muljadi, S.H. No 47 dated May 12, 1971 Alamat Kantor Office Address PT Modern Internasional Tbk Jl. Matraman Raya 12, Jakarta Timur, 13150, Indonesia Telepon : (+62 21) 2801000 Fax : (+62 21) 8581620 Email : [email protected] Website : www.moderninternasional.co.id 30 PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 R I WAYAT S I N G K AT P E RU S A H A A N CO M PANY I N BR I E F PT Modern Internasional Tbk resmi didirikan pada tanggal 12 Mei 1971 dan seiring perjalanannya Perusahaan telah beberapa kali bertransformasi nama dan mengalami perubahan Anggaran Dasar yang diberlakukan. Lahir dengan nama PT Modern Photo Film Company, Perusahaan pertama kali berganti nama menjadi PT Modern Photo Tbk pada tahun 1997. Namun, seiring dengan perubahan bisnis yang tidak hanya berskala nasional tetapi mulai merambah ke dunia internasional, nama PT Modern Photo Tbk berubah menjadi PT Modern Internasional Tbk. Sejak 1971, Perseroan menjadi satu-satunya distributor untuk seluruh produk Fujifilm Jepang dan mengontrol 1.200 gerai Fuji Image Plaza di Indonesia sampai di tahun 2015, dimana pada bulan Agustus telah ditandatangani perjanjian kesepakatan untuk pengembalian hak distribusi brand FUJIFILM kepada prinsipal FUJIFILM. Pengembalian hak distribusi telah dilakukan secara bertahap dan terkoordinir sehingga aktivitas bisnis Perusahaan secara keseluruhan tetap dapat berjalan seperti biasa. Tujuan utama dari strategi ini adalah agar Perusahaan dapat mem-fokuskan segenap sumber daya yang ada untuk membangun bisnis 7-Eleven, melalui entitas anak PT Modern Sevel Indonesia. PT Modern Internasional Tbk officially established in May 12, 1971 and throughout the years, the Company has changed its name as well as the Company’s applicable Articles of Association several times. Established as PT Modern Photo Film Company, the Company changed its name for the first time to PT Modern Photo Tbk in 1997. However, along with the dynamic changes in business world which was not only within national, but international scope, PT Modern Photo Tbk once again changed its name to PT Modern Internasional Tbk. Since 1971, The Company was the sole distributor for all products of Fujifilm Japan and supervised 1.200 Fuji Image Plaza outlets in Indonesia until 2015, where in the month of August 2015, Company has signed an agreement to return the distribution right of FUJIFILM brand back to FUJIFILM principal. This business handover has been done progressively in a coordinated manner so the business activities of The Company could be still operated just as usual. The main objective behind this strategy was to allow the Company to focus its resources on building 7-Eleven business through its subsidiary PT Modern Sevel Indonesia. PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 31 Perseroan melalui entitas anak, juga menekuni bisnis ritel. Melalui entitas anak, PT Modern PutraIndonesia (MPI) yang melakukan perubahan nama perusahaan per tanggal 2 Juni 2014 dengan Akta No 01. menjadi PT Modern Sevel Indonesia ( MSI), pada 7 November 2009 Perseroan mengembangkan jaringan bisnis di bidang Convenience Store melalui gerai waralaba 7-Eleven di Jakarta. Indonesia adalah negara ke-17 di dunia yang membuka bisnis waralaba 7-Eleven. The Company through its subsidiary also focus on the retail business. Through its subsidiary, PT Modern Putra Indonesia (MPI) which changed the name of the Company as of June 2, 2014 by Deed No. 01 into PT Modern Sevel Indonesia (MSI), in November 7, 2009 the Company expand its business network in field of Convenience Store through 7-Eleven franchise in Jakarta. Indonesia is the 17th country in the world to open the 7-Eleven franchise. Hingga 31 Desember 2016 , jumlah outlet 7-Eleven mencapai 161 gerai. Kebutuhan masyarakat urban yang serba cepat dan mengutamakan kecepatan pelayanan, kenyamanan dan kualitas produk yang baik dan konsisten terus meningkat sehingga memberikan peluang pasar yang menjanjikan untuk bidang usaha ritel ini kedepannya. Until 31 December 2016, sum of 7-Eleven outlets reached 161 in total. The increasing needs of urban lifestyle, prioritizing on fast services, comforts and consistent good product quality has given a promising prospect for this type of retail business in years to come. 32 PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 BI DA N G U S A H A P E RU S A H A A N CO M PANY ’ S L I NE O F BUS I NE S S Seperti yang tercantum pada pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, bidang usaha yang dijalankan Perseroan mencakup bidang perdagangan, perindustrian, percetakan dan jasa. Pada tanggal 18 Agustus 2015, telah dilakukan pengembalian hak distribusi brand FUJIFILM kepada melalui penandatangan “FUJIFILM Transfer of Trade Right & Termination Agreement” antara Perseroan dengan FUJIFILM CO Japan, meliputi peralatan dan bahan baku dari divisi Fotografi, dan Graphic Art. Sedangkan divisi Bidang Medical sampai saat ini masih dipegang oleh Perseroan. As stated in the Company’s Articles of Association Article 3, the Company’s line of business covers trading, industry, printing, and service . On 18th August 2015, the returning back of distribution right of FUJIFILM brand toits principal has been done through the “FUJIFILM Transfer of Trade Right & Termination Agreement” between the Company and FUJIFILM CO, which includes equipments and supplies from the divisions of Photography, and Graphic Art . While on Medical Division, the business is still under the Company operation and management. Untuk bisa terus mempertahankan posisinya dalam industri nasional, Perseroan menjalankan strategi 6R seperti berikut: To be able to continue to maintain its position in the national industry the Company implemented a 6R strategy, described as follows: Repositioning Business Reinvent Business Reengineering Business Process Right Sizing Resources Allocations Restructure organisation Berikut adalah aktivitas bisnis Perseroan maupun Entitas Anak, berdasarkan kategori segmen usahanya: Here is the Company’s or its subsidiaries’ business activities, based on business segment category: PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 33 PT MODERN SEVEL INDONESIA (MSI) Bisnis yang dimiliki Perseroan melalui untitas anak PT Modern Sevel Indonesia ini merupakan konsep gabungan antara restoran siap saji dan convenience store yang mengutamakan prinsip convenience (kenyamanan dan kemudahan) bagi pelanggannya sehingga menjadikan setiap gerainya sebagai tempat belanja terpadu untuk kenyamanan sehari–hari. This business which is managed by The Company’s subsidiary PT Modern Sevel Indonesia, is a concept combination between Ready To Eat restaurant and convenience store that prioritizes on the principles of convenience (comfort and convenience) for its customer, makes every store as a one stop shopping splace for everyday convenience. Visi, Misi serta Nilai dan Budaya Vision, Mission , Culture and Value Visi Menjadi Convenience Store Terbaik di Indonesia. Misi Menciptakan Convenience Store yang dekat dengan customer danmemenuhi kebutuhan mereka. Budaya Perusahaan Servant Leadership (Kepemimpinan yang melayani). Vision To be the best Convenience Store in Indonesia. Mission To create a Convenience Store that is close and able to fulfill the customer’s needs. Corporate Culture Servant Leadership Differensiasi 7-Eleven 7-Eleven Differentiation 7-Eleven memberikan solusi kenyamanan dengan mengambil positioning sebagai Food Destination Store dengan moto Higienis, Enak dan Cepat, dengan selalu menyediakan kebutuhan masyarakat akan makanan dan minuman segar berkualitas baik, siap saji, terjamin higienis dengan harga yang kompetitif dan terjangkau. 7-Eleven strives to continuesly provides the best convenience solution by taking positioning as Food Destination Store with the motto: Hygienic, Delicious, and Fast, by providing society’s needs of fresh food and drinks that are in a good quality, fast service, ready to eat , safe and hygienic with competitive and affordable price. 34 PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 Makanan & Minuman Segar Siap Saji Fresh Fast Foods and Drinks Aneka Fresh Chilled Food Seperti aneka paket nasi bento dengan lauk, nasi tenggo ,onigiri,pasta, lasagna. Various fresh chilled foods such as bento rice with side dish, rice ball, onigiri, pasta and lasagna. Aneka Fresh Chilled Sandwich dan Salad. Variants of fresh chilled sandwich and Salad. Aneka Gorengan: Ayam Goreng, Chicken Katsu, Ebi katsu, spring roll , curry puff, corned beef puff. Variant of fried meals: Fried Chicken, Chicken Katsu, Ebi kats, spring roll, curry puff, corned beef puff. Aneka minuman panas seperti aneka jenis kopi segar dan teh yang diseduh langsung. Various direct-brewed hot drinks such as various types of fresh coffee and tea. Aneka minuman dingin termasuk Slurpee, Gulp, es coklat, smoothies dan aneka jus. Various cold drinks such as Slurpee, Gulp, iced chocolate, smoothies and juices. Aneka roti dan donut termasuk kue. Various type of breads, donuts, and cakes. Big Bite Hot Dog. Big Bite Hot Dog. Layanan Sevel in Digital Kiosk Sevel Service in Digital Kiosk Layanan 24 Jam untuk Kenyamanan Konsumen 24 Hours Service for Customer’s Convenience Pembayaran Listrik, Air & Gas. Electricity, Water & Gas payment. ATM (Anjungan Tunai Mandiri). Laundry. Pembelian pulsa telpon. Telephone credit purchase. Pembelian pulsa internet. Internet credit purchase. Pembelian tiket kereta api. Train ticket purchase. Pembelian tiket event seperti konser , event lari, seminar, etc. Event ticket purchase, such as concert ticket, run event, seminar, etc. Pembelian tiket masuk berbagai wahana hiburan keluarga seperti Dufan & Waterpark. Ticket for family theme park eg : Dufan, Waterboom, etc. Pembelian Voucher Online Games. Pembelian tiket pesawat bekerja sama dengan Aerowisata. Plane ticket purchase, in cooperation with Aerowisata. Pembelian paket-paket wisata. Tour packages purchase. Pembelian software Windows. Windows software purchase. Pembayaran listrik dan gas. Paymnet for gas and electricity. Pembelian Jasa Asuransi. Insurance purchase. Jasa Layanan Kurir Pemesanan taksi Bluebird (24 jam). Blue Bird taxi reservation service. Jasa pelayanan Kurir ( Courier Service) bekerjasama dengan NEX Logistic. Courier service, in cooperation with NEX. Photo & Document Service Solution berupa cetak photo untuk ID, photocopy, cetak flyers dsbg. Photo&Document service solution such as photo print for ID, photocopy, flyers, and so forth. Deposit payment point for drivers from Grab Bike and Grab Car. Komitmen 7-Eleven 7-Eleven’s Committmen Memberikan pengalaman yang mengesankan kepada konsumen dengan memberikan kenyamanan serta solusi terpadu. Provide an impressive experience to consumers by providing comfort as well as integrated solutions Aneka Value Meal dengan kisaran harga Rp 10.000 – Rp 15.000 seperti NASI JAGO, NASGOR JAGO dan PASTA JAGO. Various kind of Value meal with price range of Rp 10.000 – Rp 15.000,- includes NASI JAGO, NASGOR JAGO and PASTA JAGO. PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 35 Kecakapan Operasi Operational Excellence Prinsip dan Pedoman dasar pengelolaan gerai 7-Eleven terdiri dari 5 (lima) bisnis fundamental, yaitu: Basic principles and guidelines of 7-Eleven outlet management consists of 5 (five) business fundamentals, namely: Cleanliness Fast & Friendly Service Value Assortment Quality Kebersihan Cepat dan Pelayanan Ramah Nilai Produk Pilihan Kualitas Selain itu, metode “Retail Initiative (RI)” diterapkan sebagai dasar pengelolaan outlet 7-Eleven, dimana dengan metode layanan tersebut dapat secara aktif dan responsif menanggapi kebutuhan konsumen yang berubah. In addition, “ Retail Initiative (RI)” method has been employed as a operational fundamental. Retail Initiative enable the sales associates to actively dan responsively answering the changing needs of customers. Infrastruktur Fundamental Fundamental Infrastructure Infrastruktur fundemantal yang kuat menjadi salah satu faktor utama yang mendukung positioning 7-Eleven sebagai “ Food Store Destination, dan menjadikan gerai –gerai 7-Eleven menjadi gerai –gerai yang berkualitas. Strong fundamental infrastructures have been one of the important factors in supporting the positioning of 7-Eleven as “Food Store Destination” and building a quality stores. 36 PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 Infrastruktur Fundamental termasuk diantaranya : Fundamental Infrastructures includes : 1. CDC (Combined Distribution Center) 1. CDC ( Combined Distribution Center) CDC merupakan kombinasi gabungan antara Central Warehouse dan Central Kitchen. Fasilitas CDC ini dibangun di lahan seluas 5 hektar yang terletak di Cakung , Jakarta Timur. CDC is a combination of a Central Warehouse and a Central Kitchen. This facility is built in 5 HA are, located in Cakung , East Jakarta. a. Central Kitchen Dibawah operasi entitas anak PT Fresh Food Indonesia, Central Kitchen dibangun secara bertahap sejak tahun 2010. Tahap 2 telah diselesaikan pada tahun 2015 dengan kapasitas produksi untuk mendukung 500 gerai 7-Eleven. a. Central Kitchen Under the Company subsidiary, PT Fresh Food Indonesia, Central Kitchen has been built by stages. The 2nd stage has been completed in 2015 to support up to 500 7-Eleven stores. b. Central Warehouse Guna mengintegrasikan pengiriman dari pihak supplier dan pendistribusian ke gerai – gerai 7-Eleven, maka dibangunlah sistem pergudangan yang terintegrasi dan terkoordinasi. Dengan keberadaan gudang dan sistem pengiriman yang terintegrasi, hal ini akan meningkatkan efisiensi penerimaan kebutuhan stok barang di 7- Eleven dengan meminimalisir disrupsi banyak pengirimin ke gerai, sekaligus menjaga ketersediaan stok barang di gerai 7-Eleven. b. Central Warehouse To integrate deliveries from suppliers and distributions to 7-Eleven outlets, an integrated and coordinated warehouse system was build. With this central warehouse and its integrated system, efficiency of store deliveries can be enhanced by minimizing disruptions from many deliveries from many vendors to stores. Central Warehouse also ensures the merchandise stocks level at all 7- Eleven outlets. Gudang pusat menggunakan sistem teknologi WMS dan Datria Voice Picking modul untuk meminimalisir kesalahan serta meningkatkan efektivitas dan efficiency operasi gudang dan logistik. Bekerja sama dengan Iron Bird sebagai penyedia trucking logistic untuk pengantaran ke outlet-outlet 7-Eleven. This Central Warehouse uses WMS system technology and Datria Voice Picking module to minimize error and to improve the efficiency and effectiveness of logistic and warehouse operation. In cooperation with Iron Bird as the provider of trucking logistic to do delivery to all 7-Eleven outlets. Termasuk didalam gudang pusat ini adalah chill room warehouse dengan luas 900 M2. Included in the warehouse is a chill room area with 900 sqm. PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 37 2. Teknologi Informasi 2. Information Technology Menggunakan teknologi dari NEC, NRI dan PDI yang merupakan global partner dari 7-Eleven Inc USA untuk mendukung operasi bisnis 7-Eleven secara tepat. Dengan sistem ini maka pilihan produk yang tepat, System Ordering yang lebih akurat, analisa kebutuhan konsumen yang lebih baik serta manajemen bisnis 7-Eleven secara keseluruhan dapat dilakukan secara efektif dan maksimal. Using technology form NEC, NRI, and PDI which are global partners from 7-Eleven Inc USA to support the operation of 7-Eleven business correctly.With this system application, the correct choice of products, accurate Ordering System, better customer’s needs analysis as well as 7-Eleven business management as whole is made possible supported by reliable information technology system. 3. Training Center 3. Training Center Sales Associate dan Store Manager merupakan ujung tombak dalam pengoperasian outlet 7-Eleven setiap harinya. Dengan 5 (lima) Prinsip Dasar pengelolaan outlet : Service yang Baik dan ramah, Product Assortment yang tepat, kualitas produk yang terjamin, value yang baik serta kebersihan yang selalu terjaga, hanya dapat ditangani oleh sumber daya manusia yang direkrut secara seksama dan terlatih dengan baik. Sales Associate and Store Manager is the most important part in operating 7-Eleven outlets. With 5 (five) Basic Principles of outlet management : Good and friendly service, correct product assortment, guaranteed product quality, good value, and maintained cleanliness, can only be handled by carefully recruited & well-trained Human Resources. Jaringan Gerai 7-Eleven 7-Eleven Network Distribution Dalam pembangunan bisnis 7-Eleven di Indonesia, saat ini Perseroan melalui entitas anak PT Modern Sevel Indonesia mengoperasikan 161 gerai 7-Eleven yang keseluruhnya berada di Jakarta. In building the 7-Eleven business, currently The Company through PT Modern Sevel Indonesia ( PT MSI) operates 161 7-Eleven stores, all located in Jakarta area. Dalam melakukan ekspansi bisnisnya, saat ini 7-Eleven difokuskan untuk dibuka dalam bentuk format gerai yang lebih kompak ( 80-120 M2) dan difokuskan untuk dibuka di pusat kegiatan seperti di area perkantoran, stasiun kereta api, apartement dan pusat perbelanjaan sehingga efisiensi dan efektifitas gerai dapat lebih ditingkatkan. In its expansion of new stores , now 7-Eleven focuses more on opening a compact size outlets ( 80 120 Sqm) and builds within the customers hub like inside train station, offices area , apartments and malls, so as to increase the effectiveness and the efficiency of the stores. PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 39 PT MODERN INTERNASIONAL Pada bidang bisnis Imaging, Perseroan dan Entitas Anak berfokus pada produk-produk yang mempunyai margin tinggi dengan tetap melakukan ekspansi dibidang medical imaging. Secara lebih terperinci, aktivitas-aktivitas yang ditempuh unit usaha Perseroan ini mencakup hal-hal sebagai berikut: In the field of Imaging business, the Company and its Subsidiary focuses on products that have high margin by keep in doing expansion in the field of medical imaging. In detail, the activities taken by the Company’s business units include the following: Divisi Medical Imaging Medical Imaging Division Seiring peningkatan pertumbuhan ekonomi di Indonesia, peningkatan kelompok ekonomi menengah yang peduli dan sadar akan kesehatan menuntut pelayanan kesehatan yang lebih baik dari penyedia layanan kesehatan baik itu Rumah Sakit maupun Laboratorium Klinik. Along with the economic growth in Indonesia, there’s also growth of middle income groups who are concerned and aware of the health, demanding better health care from both Hospital and the Clinical Laboratory. Penyedia fasilitas kesehatan yang terus meningkatkan prasarana fasilitas yang tersedia baik dalam sisi jumlah maupun peningkatan kemampuan peralatan yang ada merupakan peluang bisnis bagi Perseroan sebagai penyedia fasilitas layanan terutama pada bagian peralatan radiologi. Health facility providers continue to improve facility infrastructure both in quantity and equipment capability and capacity. This brings opportunity to the Company as one of service providers especially in the area of radiology technology. 40 PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 Perseroan yang merupakan distributor dari FujiFilm Medical Imaging - Japan, Shimadzu Medical Imaging – Japan serta Dental Imaging dari Sirona Dental Company – Germany menyediakan peralatan radiologi medical imaging dengan kapasitas besar maupun menengah guna dapat melayani kebutuhan-kebutuhan Rumah Sakit atau Klinik besar sampai Rumah Sakit atau Klinik dalam skala menengah dan kecil baik disektor swasta maupun pemerintahan. The Company , as a sole distributor of FUJIFILM medical Imaging – Japan, Shimadzu Medical Imaging – Japan as well as Sirona Dental Company- Germany, provides radiology medical imaging equipment with mid and high capacity to cater the needs of hospitals and clinics both in private and government sectors. Jenis produk yang fokus dipasarkan oleh divisi medical system yaitu : Types of product market by the medical system division, among others: Mobile X-Ray Unit Shimadzu General X-Ray Unit Shimadzu Radiography – Fluoroscopy System Shimadzu Surgical C-Arm Shimadzu Angiography (CathLab) System Shimadzu Computed Radiography System Fujifilm Digital Radiography System serta Radiology IT Solution PACS Fujifilm Dental Imaging Digital 2D & 3D Sirona Dental X-Ray Unit dan Digital sensor Sirona Mobile X-ray Shimadzu unit General X-ray Shimadzu unit Fluoroscopy and Angiography/Cath lab system from Shimadzu Surgical C- Arm Angiography ( CathLab) System Shimadzu Computed Radiography System Fujifilm Digital Radiography as well as PACS (Picture Archiving & Communication system) from Fujifilm Japan Digital Dental Imaging 2D & 3D Sirona X-ray Dental Unit, and Digital sensor from Sirona PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 41 PT MODERN DATA SOLUSI (MDS) Saat ini perkantoran modern sangat membutuhkan solusi untuk mengembangkan sistem IT yang tepat bagi pengembangan bisnis serta memiliki nilai efisien yang maksimal dalam hal pengaturan manajemen dokumen. Hal ini menjadi peluang bagi Perseroan untuk mengembangkan bisnis ke arah yang menguntungkan. PT Modern Data Solusi sebagai entitas anak kemudian didirikan untuk menjawab peluang bisnis tersebut. Hingga saat ini, PT Modern Data Solusi dikenal sebagai penyedia solusi manajemen dokumen yang berbasis IT, security dan networkingterkemuka di Indonesia. Nowadays modern office desperately need a solution to develop appropriate IT systems for business development and has maximum efficiency value in terms of document management settings. This became an opportunity for the Company to develop the business into a profitable direction. PT Modern Data Solutions as a subsidiary subsequently established to answer these business opportunities. Until now, PT Modern Data Solutions is known as a famous solution provider of IT-based document management, security and networking in Indonesia. Entitas anak memiliki 3 Pilar Bisnis, antara lain : Subsidiaries have 3 Pillars of Business, among others : Production Printing untuk melayani kebutuhan cetak bagi para pelanggan grafis dan digital printing dimana disediakan line up yang lengkap dimulai dari Entry Level dengan Ricoh Pro C5100s , Mid Level dengan Ricoh Pro C7100X dan High Level dengan model Ricoh Pro C9100s. Untuk mendukung kebutuhan cetak lebar Entitas Perusahaan menyediakan line up Wide Format sampai dengan ukuran A0 dengan Ricoh MPCW 2200 SP dengan teknologi Gel Jet terbaru. Untuk kebutuhan cetak lebar , Ricoh menyediakan teknologi tinta Latex yang sangat enviromental friendly Ricoh Pro L4160. 42 PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 Production Printing to cater the needs of graphic and digital printing customers, where for those customers, MDS provides a complete product line up from Entry Level with RICOH Pro C5100s, Mid Level with RICOH Pro C5100s and High Level with RICOH Pro C9100s. The support the needs for wide printing, MDS provide Wide Format product line up with A0 size with RICOH MPCW2200 SP with the new Gel Jet Technology. Also for this wide format printing needs, MDS offers latest latex ink technology which compatible with RICOH Pro L4160, which also environmental friendly. Multi Function Product (MFP) dengan target perkantoran, jaringan Rumah Sakit, Jaringan perbankan, dengan menyediakan jasa document dan office solution, yaitu produk baik piranti keras (hardware) maupun piranti lunak (software). Piranti untuk office solution meliputi piranti lunak yang digunakan untuk Cost Recovery, CostAccounting, Optical Character Recoqnition, Mobile Printing, Document Managemen System, FaxAdvance Management, Mobile Device Printing, dan lain sebagainya. Multi Function Product (MFP) which targets offices, Hospital and Bank Offices Network, Bank Offices, Hospital Networks, and Banking Networks by providing document and office solution service in the form of both hardware and software products. Software products for office solution includes one used for Cost Recovery, Cost Accounting, Optical Character Recognition, Mobile Printing, Document Management System, Fax Advance Management, Mobile Device Printing, and others. Produk-produk lainnya meliputi: GW + Keyboard Usage, USB Print & Scan, Tilt LCD (Disable Support), SD-Card Support untuk scan danprint, Air Print Direct Print Feature with iOS Device (iPad dan iPhone), IT Infrastructure & services, GSS New System, Graphic Ordering Tablet, dan Hand Held Terminal. Other products such as: GW + Keyboard Usage, USB Print & Scan, Tilt LCD (Disable Support), SDCard Support for scanning & printing, Air Print, Direct Print Feature with iOS Device (iPad & iPhone), IT Infrastructure & Services, GSS New System, Graphic Ordering Tablet, and Hand Held Terminal. PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 43 V I S I DA N M I S I VI S I O N A ND M I S S I O N Visi/Vision Keep Fighting & Win Misi/Mission Repositioning Business Mereposisi bisnis Perseroan untuk fokus pada bisnis ritel dan Industri Imaging. Repositioning the Company’s business to focus on retail business and Imaging Industry. Reinvent Business Menata ulang strategi bisnis melalui direct distribution system (sistem distribusi langsung) dan marketing strategy (strategi pemasaran). Reinventing business system through direct distribution system and marketing strategy. Reengineering Business Process Melakukan perubahan sistem dan prosedur menjadi lebih singkat, cepat, tepat, agar keputusan dapat dijalankan dengan cepat dan efisien. Making changes to systems and procedures to be shorter, faster, accurate, so that decisions can be implemented quickly and efficiently. Right Sizing Resource Allocation Restructure Organization 44 PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 Menata ulang biaya-biaya Perseroan agar tepat dan sesuai dengan pemasukan, prioritas dan potensi bisnis Perseroan. Rearranging the Company’s business expenses to match its revenues, priorities, and business potentials. Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, dan waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan kinerja Perseroan. Rearranging resources allocation (human, fund, and time) for potential business units which can improve the Company’s performance. Menata kembali struktur organisasi perusahaan, menempatkan sumber daya manusia yang tepat pada tempatnya dan dalam jumlah yang tepat sehingga struktur organisasi akan efisien dan non birokratik. Rearranging the organizational structure of the Company, placing human resources in the right place and at an adequate number, resulting in efficient and non-bureaucratic organization structure. S T RU K T U R O RG A N I S A S I O RG A NI Z AT I O N S T RUCTUR E Komisaris Utama President Commissioner Komisaris Commissioner Komisaris Independen Independent Commmissioner Direktur Utama President Director Sekertaris Perusahaan Corporate Secretary Direktur Bisnis & Operasi Business & Operation Director Komite Audit Audit Committee Internal Audit Internal Audit Unit Direktur Pemasaran Marketing Director Direktur Keuangan Financial Director PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 45 PROFIL DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS PROFILE Achmad Fauzi Hasan Komisaris Utama President Commissioner Warga negara Indonesia, 63 tahun. Menjabat Komisaris Utama sejak 26 Juni 2007. Achmad Fauzi Hasan pernah menjabat sebagai Dewan Komisaris Independen Perseroan hingga 2012. Beliau mulai bergabung dalam kepengurusan Perseroan di tahun 1990 sebagai Direktur dan pada 2007 diangkat menjadi Dewan Komisaris Utama Perseroan. Sebelumnya pernah merintis karir dibidang manajemen Keuangan dan Akunting Bank Dagang Negara yang bertempat di Kantor Pusat Urusan Luar Negeri dari tahun 1974 hingga 1980. Beliau juga pernah mengemban tanggung jawab menjadi Cost Accountant di perusahaan Farmasi Nordmark, Werke Gmbh pada tahun 1980 hingga 1981, dilanjutkan pada tahun 1981 hingga 1982 menjabat sebagai Accountant di PT Broken Hill Pty Indonesia. Pria kelahiran Cirebon tahun 1953 ini juga pernah mengembangkan karirnya di PT Richardson – Vicks Indonesia pada tahun 1982 hingga 1988, menjabat sebagai Accounts Manager dan Finance Manager PT Bhumyamca Sekawan (Sime Darby Group Associate) pada tahun 1988 hingga 1990. Beliau meraih gelar Sarjana di bidang Ekonomi Perusahaan dari Universitas Krisnadwipayana ditahun 1980. 46 PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 Indonesian Citizen, age 63. Appointed as President Commissioner since June 26, 2007. Achmad Fauzi Hasan has served as the Company’s Independent Commissioner until 2012. He began to join the Company’s management in1990 as Director and in 2007 He was appointed as the Company’s President Commissioner. His previous career is in the field of Financial Management and Accounting of Bank Dagang Negara which is housed at the Central Office for Foreign Affairs from 1974 to 1980. He used to be Cost Accountant at Pharmaceutical Nordmark, Werke Gmbh in 1980 to 1981, continued in 1981 to 1982 as Accountant at PT Broken Hill Pty Indonesia. The man who was born in 1953 in Cirebon also began his career in Richardson – Vicks Indonesia in 1982 until 1988, he served as Accounts Manager and Finance Manager of PT Bhumyamca Sekawan (Sime Darby Group Associate), in 1988- 1990. He pursued his Bachelor Degree of Corporate Economy from Krisnadwipayana University in 1980. Warga Negara Indonesia, 51 tahun. Pendidikan terakhir S1 Akuntansi (1990). Bergabung dengan Perseroan sejak tahun1991 sebagai Assistant Manager Finance, kemudian menjabat sebagai Finance Manager tahun 1995, Finance & Accounting General Manager pada tahun 2001- 2003. Pada tahun 2003- 2005 bekerja di PT Modern Putra Indonesia sebagai Finance &Accounting General Manager. Tahun 2006 menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Modern Photo Tbk. Sejak 16 Juni 2006 menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Modern Internasional Tbk sampai pada tahun 2015. Pada tahun 2015 sampai saat ini beliau masuk ke dalam dewan komisaris , menjadi salah satu komisaris Perseroan. Indonesian Citizen, age 51. Received his Bachelor Degree in Accounting (1990). Joined the Company since 1991 as Assistant of Finance Manager, then appointed as Finance Manager in 1995, Finance & Accounting General Manager in 2001-2003, In 2003-2005 he joined PT Modern Putra Indonesia as Finance & Accounting General Manager. Served as Finance Director of PT Modern Photo Tbk in 2006, Since June 16, 2006 He served as Finance Director at PT Modern Internasional Tbk until 2015. In 2015 , he joined the board of commissionaire as one of The Company’s Commissionaire. Bong Kon Bui (Donny Sutanto) Komisaris Comissioner Anthony Chandra Komisaris Independen Independent Comissioner Warga negara Indonesia, 52 tahun. Anthony Chandra menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak 20 Juni 2012 setelah sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama PT. Senatama Tunggal Persada di tahun 2003 serta Komisaris PT. Hasta Prima Industri pada tahun 2004. Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Widya Mandala, Surabaya di tahun 1987. A 52 years old Indonesian citizen. Anthony Chandra is assigned as the Company’s Commissioner since June 20, 2012 after initially served as President Director of PT. Senatama Tunggal Persada in 2003 and Commissioner in PT. Hasta Prima Industri in 2004. He pursued his Bachelor Degree of Economy from University of Widya Mandala, Surabaya in 1987. PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 47 PROFIL DIREKSI BOARD OF DIRECTORS PROFILE Sungkono Honoris Direktur Utama President Director Warga negara Indonesia, 65 tahun. Memulai jabatannya sebagai Direktur Perseroan sejak 26 Juni 2007. Beliau mengenyam pendidikan dari pendidikan menengah hingga tinggi di Jakarta. Pada 1971 beliau menamatkan pendidikan di Akademi Bahasa Inggris. Kariernya di Perseroan dimulai dari Manajer Pemasaran Perseroan (1971-1980), kemudian Direktur Pemasaran (1981-1987), serta Vice President Perseroan (1998-2004). Saat ini selain menjabat sebagai Komisaris Utama PT Modern Putra Indonesia, juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Modern Internasional Tbk. 48 PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 A 65 years old Indonesian citizen. He was appointed as the Company’s Director since June 26, 2007. He pursued education from middle high up to university in Jakarta. In 1971 he finished his study at English Academy. His career in the Company started as the Company’s marketing Manager (1971-1980), then as Marketing Director (1981-1987) as well as the Company’s Vice President (1998-2004). Right now, other than serving as President Director of PT Modern Putra Indonesia, he also serves as President Director at PT Modern Internasional Tbk. Henri Honoris Direktur Director Warga negara Indonesia, 40 tahun. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak 27 Mei 2005. Terakhir mengenyam pendidikan di Seattle University, USA dan meraih gelar MBA di bidang Marketing and Finance ditahun 1997. Memulai kariernya dari tahun 1998 sampai tahun 2000 di Fuji Photo Film New York USA sebagai Marketing Research Analyst. Kemudian bekerja di PT Modern Indo Lab sebagai Assistant Manager yang menangani Photo Studio. Pada tahun 2002-2003 bekerja di PT Modern Putra Indonesia sebagai Marketing Manager. Pada tahun 2003-2004 menjadi General Manager Operation di PT Modern PutraIndonesia. Kemudian pada tahun 2004-2005, menjabat sebagai General Manager Mobile Imaging Division di PT Modern Photo Tbk. Mulai bulan Januari 2005 menjabat sebagai Sales & Marketing Director di PT Modern Photo Tbk hingga tahun 2006. Kemudian menjabat sebagai Corporate Planning & Business Development Director. Dan tahun 2007 menjabat sebagai Direktur Sales & Marketing Perseroan. Menjabat sebagai Presiden Direktur PT Modern Putra Indonesia, yang bergerak di bidang bisnis 7-Eleven pada tahun 2002-2004. A 40 years old Indonesian Citizen. Appointed as the Company’s Director since May 27, 2005. Last education in Seattle University, USA and earned his MBA in Marketing and Finance in 1997. He started his career in 1998 to 2000 at Fuji Photo Film New York USA as Marketing Research Analyst. After that he worked at PT Modern Indo Lab as Assistant Manager who handled Photo Studio. In 2002-2003 he worked at PT Modern Putra Indonesia as Marketing Manager. In 2003-2004 became General Manager Operation, and as General Manager Mobile Imaging Division at PT Modern Photo Tbk in 2004-2005. From January 2005, he served as Sales & Marketing Director at PT Modern Photo Tbk until 2006. Then he served as Corporate Planning & Business Development Director. In 2007 he served as the Company’s Sales & Marketing Director. Served as President Director at PT Modern Putra Indonesia which operating in 7-Eleven business in 2002-2004. PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 49 Julius Williady Direktur Director Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Pontianak pada tanggal 11 Juni 1971, 45 tahun. Beliau meraih gelar Strata 1 dari Fakultas Pertanian Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, Jawa Tengah. Beliau mulai bergabung dengan PT Modern Internasional Tbk sebagai National pada 2004 sebagai Sales Manager Medical X-Ray, kemudian tahun 2005 menjabat sebagai General Manager – Division Head Medical X-Ray, 2012 sebagai Head of Medical System Business & Development dan 2013 menjabat sebagai Head of Sales & Operation Perseroan. 50 PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 Indonesian Citizen, born in Pontianak in June 11, 1971, age 45. He received his Bachelor Degree from Faculty of Agriculture, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, Central Java. He joined PT Modern Internasional Tbk in 2004 as Medical X-Ray Sales Manager, then in 2005 served as General Manager – Head of Medical X-Ray Division, in 2012 served as Head of Medical System Business & Development and in 2013 served as the Company’s Head of Sales & Operation. Chandra Wijaya Direktur Keuangan Finance Director Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Lampung pada tanggal 17 December 1971, 45 tahun. Beliau meraih gelar Strata 1 dari Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanegara, Jakarta di tahun 1994 dan gelar Magister Management of International Management dari Prasetya Mulya Business School , Jakarta di tahun 2002. Beliau mulai bergabung dengan PT Modern Internasional Tbk pada 2005 sebagai Finance & Accounting Manager, kemudian tahun 2009 menjabat sebagai General Manager – Project Leader for Implementation of 7-Eleven’s Store System , ERP & PDI system for 7-Eleven Accounting System. Di tahun 2012 diangkat sebagai General Manager Head of Finance & Accounting PT Modern Sevel Indonesia yang merupakan entitas anak dari PT Modern Internasional Tbk. Di tahun 2015, beliau diangkat sebagai Direktur Keuangan Perseroan, menggantikan Bapak Donny Sutanto. Indonesian Citizen, born in Lampung in December 17 , 1971, age 45. He received his Bachelor Degree from Faculty of Economics, Universitas Tarumanegara, Jakarta in 1994 and Magister Management of International Management from Prasetya Mulya Business School, Jakarta in 2002 He joined PT Modern Internasional Tbk in 2005 as Finance & Accounting , then in 2009 served as General Manager – Project Leader for Implementation of 7-Eleven’s Store System , ERP & PDI system for 7-Eleven Accounting System and in 2012 was appointed as a General ManagerHead of Finance & Accounting PT Modern Sevel Indonesia which is one of PT Modern Internasional Tbk subsidiary. In 2015, he’s been appointed as Finance Director for the Company, replacing Mr Donny Sutanto. PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 51 SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN RESOURCES Selama tahun 2016 ,Human Capital Division membagi beberapa pendekatan dalam implementasi kerjanya, yaitu: Throughout 2016, Human Capital Division divides several approach in its work implementation, namely: Fokus pada peningkatan kualitas SDM Perseroan dan Entitas Anak dengan berbagai metode perekrutan dan seleksi yang didasarkan pada standar kometensi yang telah ditetapkan. Focus to improve the Company’s Human Resources quality through recruitment and selection based on standard of competencies that has been set. Mengembangkan performance management system,melalui penyusunan, monitoring dan evaluasi key performance indicator (KPI), secara periodik diseluruh level karyawan. Developing performance management system through the preparation, monitoring, and evaluation of key performance indicator, periodically in all employee level. Mengembangkan kemampuan pengetahuan, keahlian dan sikap dari karyawan melalui program pelatihan yang sesuai dengan arah dan tantangan bisnis saat ini dan dimasa yang akan datang. Developing the capability of knowledge, skills, and attitudes of the employees from training programs, in accordance with the direction and challenges of today’s and future’s business. Dalam mengemban fungsi sebagai penyedia pelatihan dan pengembangan, Human Capital Division melalui Learning Execution Improvement Department telah mengimplementasikan program yang berfokus kepada pengembangan kompetensi karyawan, yaitu: In carrying the function as training and development provider, Human Capital Division through the Learning Execution Improvement Department has implemented a program which focuses on the development of employees’ competencies, namely: 52 PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 Melaksanakan Program Sertifikasi Pelatihan (Training Certification Program) yang bertujuan sebagaistandarisasi kompetensi/keahlian secara soft danteknikal mulai dari tingkat jabatan Marketing Manager, Field Consultant, Store Manager, Assistant Store Manager, Senior Sales Associate dan Sales Associate. Implementing Training Certification Program aimed as the standardization of competence/ skills both soft and technical started from position level of Marketing Manager, Field Consultant, Store Manager, Assistant Store Manager, Senior Sales Associate and Sales Associate. Melaksanakan pelatihan GSS (Global Standard System) yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan karyawan dalam melaksanakan tugas ordering, receiving dan pengelolaan write off, serta analisis kinerja toko secara efektif dan tepat. Implementing GSS training (Global Standard System) which aims to improve employees’ skill to carry out the ordering task, receiving and managing write-offs, as well as analysis of store performance effectively and appropriately. Pelatihan khusus lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja karyawan dari aspek teknikal seperti Showcase Training Program. Conducting other special trainings aimed to improve the employees’ performances from technical aspects like Showcase Training Program. Leadership Academy dilaksanakan untuk mengembangkan kemampuan soft skill pada level managerial dengan menggunakan metode classroom dan coaching, yang menggunakan beberapa modul seperti problem solving, leadership, communicationskill dan lainnya. Leadership Academy is conducted to develop soft skills at the level of managerial by using classroom and coaching methods which use several modules such as problem solving, leadership, communication skills and other. PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 53 Secara berkesinambungan, Human Capital menyelenggarakan beberapa program khusus yang bertujuan meningkatkan kualitas engagement level antara karyawan dan Perseroan, diantaranya adalah: Continuously, Human Capital organizes several special programs aimed at increasing the quality of engagement between employees and the Company, the programs are: Pengembangan Organisasi di tahun 2016 Organizational Development in 2016 Implementasi perhitungan dan pembayaran bonus gerai 7- Eleven via HRIS. Implementation of calculation and payment for bonus at 7-Eleven stores through HRIS. Persiapan integrasi karyawan Perseroan dan Entitas Anak ke dalam HRIS ( Database, Penggajian, ESS, KPI). Preparation for integration of Company’s and Subsidiary’s employees into HRIS ( Database, Salary, ESS, KPI). Memberikan rekomendasi, menyediakan struktur organisasi dan KPI untuk restruktur dan rightsizing Perusahaan. Provide recommendation, organization structure and KPI for The Company’s restructuring and rightsizing process. Program yang telah dilakukan untuk peningkatan kinerja departemen Programs that have carried out to improve the department performance Work & Life Balance Program yang didalamnya termasuk : • • a. Aktivitas religius : Persekutuan Doa, Kegiatan Rohani Islam, Buka Puasa Bersama, Santunan Anak Yatim dan lain –lain. b. Aktivitas sport untuk kesehatan karyawan : Fasilitas keanggotaan Celebrity Fitness, Futsal, Bulu Tangkis dan Golf Membership di Padang Golf Modern. Work and Life Balance Program which include : • a. Religius Activities : Prayer Meeting, Islamic Spiritual Activities, Breakfasting Gathering, employees donations and activities with orphans, etc • b. Sport Activities for employees health : Membership at Celebrity Fitness, futsal, badminton, golf membership at Padang Golf Modern. Kegiatan Donor Darah : merupakan kegiatan rutin bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia. Blood Donor activities , a regular activites cooperating with Red Cross Indonesia. Seminar Kesehatan bekerjasama dengan PT Allianz & RS Premier Jatinegara tentang pencegahan dan penanggulangan HIV di tempat kerja. Health and Food Seminar cooperating with PT Allianz and RS Premier Jatinegara about prevention and control of HIV in the workplace. Edukasi tentang penanggulangan kebakaran dengan Tim Pelatihan Pengetahuan Kebakaran Indonesia ( TP2KI). Modern Sunday Sports every Sunday at 7-Eleven Teluk Betung at 07.00 -09.00. Families are welcome to have fun together. Education on fire prevention with Fire Training Team Indonesia ( TP2KI) 54 PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 Selanjutnya dengan ketatnya persaingan bisnis ritel saat ini dan berkembangnya gerai 7-Eleven, maka Human Capital terus berupaya untuk mempersiapkan infrastruktur yang lebih kuat agar setiap karyawan dapat menunjukkan kinerja yang maksimal dalam pencapaian visi dan misi Perseroan seperti pengembangan Human Resource System (HRIS) dan pendekatan pelatihan yang berbasis komputerisasi di setiap gerai secara berkelanjutan. Furthermore, with the intense competition in today’s retail business and the development of 7-Eleven outlets, the Human Capital continuously seeks to prepare a more robust infrastructure so that each employee can demonstrate maximum performance in achieving the Company’s vision and mission such as the development of Human Resource System (HRIS) and computerization based training approaches on each outlet on an ongoing basis. Perseroan juga mendukung pengembangan karyawan dengan jalan memberikan pelatihan-pelatihan yang terstruktur dan berkesinambungan, baik kepada karyawan baru maupun kepada karyawan lama sebagai upaya Perseroan membentuk Sumber Daya Manusia yang andal dalam bisnis 7-Eleven. The Company also supports employee development by providing a structured and sustainable training, both to new and old recruit as an effort to build excellent Human Resources in the 7-Eleven business. Total biaya yang telah dialokasikan Perseroan untuk menopang terselenggaranya berbagai pelatihan dan seminar bagi karyawan selama tahun 2016 adalah Rp 1.200.000.000,-. Total cost that has been allocated by the Company to support the implementation of various trainings and seminars for employees during 2016 was Rp 1.200.000.000,-. Komposisi Sumber Daya Manusia Human Resources Composition Usaha Perseroan yang kini kian berkembang, menyebabkan meningkatnya jumlah Sumber Daya Manusia. Pada tahun 2016, secara keseluruhan SDM Perseroan total berjumlah 1.605 orang. Komposisi karyawan berdasarkan masing-masing posisi/peringkat jabatan serta tingkat pendidikan di setiap entitas anak dijabarkan sebagai berikut: The Company’s business which is now growing has caused the increase in number of Human Resources. In 2016, the Company’s overall Human Resources are amounted to 1.605 people. Employee composition based on each position / work level as well as education level in each subsidiaries is described as follows: PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 55 Berdasarkan Posisi/Peringkat Jabatan Based on Position /Job Title MSI MDS Presiden Direktur/ President Director 0 0 1 1 Komisaris/ Board of Commissioners 0 0 3 3 Direksi/ Board of Directors 3 1 3 7 General Manager/ General Manager 5 1 3 9 Senior Manager/ Senior Manager 3 0 2 5 Manager/ Manager 18 5 5 28 Asisten Manajer/ Assistant Manager 36 9 15 60 Senior Supervisor/ Senior Supervisor 10 3 4 17 174 16 23 213 Kepala Seksi/ Head of Division 243 3 11 257 Staf/ Staff 921 46 39 1006 1413 84 108 1605 Posisi / Position Supervisor/ Supervisor Jumlah/ Total 56 PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 MI Jumlah / Total Berdasarkan Tingkat Pendidikan Based on Education MSI MDS MI Jumlah / Total S3/Doctoral Degree 0 0 0 0 S2/Master Degree 1 0 1 2 S1/Bachelor Degree 79 34 32 145 Diploma/Diploma 40 6 16 62 SMA/High School 1282 44 58 1384 SMP/Junior High School 7 0 0 7 SD/Elementary School 4 0 1 5 1413 84 108 1605 MDS MI Posisi / Position Jumlah/Total Berdasarkan Status Karyawan Based on Employment Status Status Karyawan / Employment Status MSI Jumlah / Total Kontrak/Contract 1143 30 21 1194 Tetap/ Permanent 270 54 87 411 Jumlah/Total 1413 84 108 1605 PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 57 S T RU K T U R G RU P P E RU S A H A A N CO M PANY G RO UP S T RUCTUR E PT Inti Putra Modern PT Asialink Electronics Pte Ltd 7.54% 13.18% CIMBPE Bukit Hedama Permai 9.09% 26.6% Public 35.13% Credit Saison Japan PT Modern Internasional Tbk 70.0% 30.0% 99.99% 99.99% PT Modern Sevel Indonesia (retail) PT Modern Pangan Industri (food) 99.99% PT SMS (Swadaya Mitra Serasi) 50.0% PT Modern Data Solusi (IT solution) 65.0% Warabeya Nichiyo (Japan) 35.0% PT Fresh Food Indonesia (central kitchen) 58 PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 PT Saison Modern Finance (financing) PT Fresh Food Warabeya Indonesia (central kitchen) Komposisi Pemegang Saham Shareholders Composition Sesuai dengan registrasi Biro Administrasi Efek Perusahaan, daftar pemegang saham Perseroan pada 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut: In accordance with Share Registrar’s registration, list of the Company’s shareholders in December 31, 2016 is as follows: Jumlah Saham Total Share Persentase Percentage PT Bukit Hedama Permai 1.218.735.810 26.64% PT Inti Putra Modern 344.795.000 7.54% CIMB Private Equity 415.881.636 9.09% Morgan Stanley & Co Intl PLC 385.167.818 8.42% CS AG SG CL Asialink Electronics PTE LTD 602.931.700 13.18% 1.607.186.035 35.13% Keterangan / Description Public Shareholder PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 59 Komposisi Pemegang Saham Shareholders Composition Tanggal Pencatatan/ Listing Date 16 Juli 1991/ July 16, 1991 Jenis Tindakan Korporasi/ Type of Corporate Action Penawaran Umum Perdana Nominal Rp1.000/saham. Harga Penawaran Rp6.800/saham. Perubahan Jumlah Saham/ Total Shares Change 4.5000.000 Total Jumlah Saham/ Total Shares 44.500.000 Initial Public Offering Nominal Rp1.000/Share. Offering Price Rp6.800/share. 18 Agustus 1992/ August 18, 1992 Penawaran Umum Terbatas (PUT I) Nominal Rp1.000/ saham. Harga Penawaran Rp8.250/saham. Saham Bonus: 3 saham bonus untuk setiap kepemilikan 2 saham. 8.893.980 53.353.980 Perubahan Nominal Saham dari Ro 1.000/saham menjadi Rp500/ saham (stock split). Changes of Par Value from Rp1.000/shares to Rp500/shares (Stock Split). 60 PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 Bursa Efek Indonesia Indonesian Stock Exchange 80.030.970 133.384.950 Bonuses Shares: 3 bonuses shares for every 2 shares ownerships. 22 September 1997/ September 22, 1997 Bursa Efek Indonesia Indonesian Stock Exchange Limited Public Offering Nominal Rp1.000/shares. Offering Price Penawaran Rp8.250/Shares. 30 Maret 1994/ March 30, 1994 Nama Bursa di mana Saham Perusahaan Dicatatkan Bursa Efek Indonesia/ Exchange Name where the Company’s shares are listed Indonesian Stock Exchange Bursa Efek Indonesia Indonesian Stock Exchange 133.384.950 266.769.900 Bursa Efek Indonesia Indonesian Stock Exchange Peringkat Efek/ Securities rating Tanggal Pencatatan/ Listing Date 12 Desember 2006/ December 12, 2006 Jenis Tindakan Korporasi/ Type of Corporate Action Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih dahulu. Perubahan Jumlah Saham/ Total Shares Change 373.048.002 Total Jumlah Saham/ Total Shares 639.817.902 Issuing New Shares Without Preemptive Rights. 3 Juli 2012/ July 3, 2012 Perubahan Nominal saham dari Rp1.000/saham menjadi Rp500 saham (stock split). Penambahan Umum Terbatas II Nominal Rp100/saham. 639.817.902 3.199.089.510 Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih dahulu. Issuing New Shares Without Preemptive Rights. Bursa Efek Indonesia Bursa Efek Indonesia Indonesian Stock Exchange 959.726.853 4.158.816.363 Limited Public Offering, Par Value Rp100/share Offered Price Rp550/ Share. 31 Oktober 2014/ October 31, 2014 Peringkat Efek/ Securities rating Indonesian Stock Exchange Change for Par Value From Rp500/share into and Rp100/ share (Stock Split). 18 Oktober 2012/ October 18, 2012 Nama Bursa di mana Saham Perusahaan Dicatatkan Bursa Efek Indonesia/ Exchange Name where the Company’s shares are listed Indonesian Stock Exchange Bursa Efek Indonesia Indonesian Stock Exchange 415.881.636 4.574.697.999 Bursa Efek Indonesia Indonesian Stock Exchange PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 61 Lembaga Profesi Penunjang Pasar Modal Information of Institution And Supporting Profession For Capital Market Akuntan Publik/Public Accounting Notaris/Notary KAP Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang dan Rekan (member Firm of BOD International) Notaris Kumala Tjahjani Widodo, SH., MH., M. Kn. Jl. Biak Raya No. 7D Jakarta Pusat Indonesia PT BDO Konsultan Indonesia Prudential Tower, 18th Fl Jl. Jendral Sudirman Kav-79 Jakarta 12910 Konsultan Hukum/Law Consultant Lasutlay & Pane Jl. Radio Dalam IV No 15 Kebayoran Baru Jakarta 12130 Indonesia 62 PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 Biro Administrasi Efek PT EDI Indonesia Wisma SMR 10th & 3rd Floor Jl. Yos Sudarso Kav. 89 Jakarta 14350 Telp: (021) 650 5829, (021) 652 1010, Faksimili: (021)650 5987 Entitas Anak Subsidiaries PT MODERN SEVEL INDONESIA PT MODERN PHOTO INDUSTRY Jl. Matraman Raya no. 12 Jakarta 13150 Indonesia Tel (021) 280 1000 Fax (021) 858 2347, 858 1620 Kantor & Pabrik I [Office & Factory I] Jl. Raya Bekasi KM.25 Jakarta 13910 Indonesia Tel (021) 460 0446 Fax (021) 460 1114 PT MODERN DATA SOLUSI PT FRESH FOOD INDONESIA Jl. Matraman Raya No.12 Jakarta 13150 Indonesia Tel (021) 280 1000 Fax (021) 85901502 Kantor & Pabrik I [Office & Factory I] Jl. Raya Bekasi KM.25 Jakarta 13910 Indonesia Tel (021) 460 0446 Fax (021) 460 1114 Penghargaan dan Sertifikasi Awards and Certifications Sepanjang tahun 2016 , masih belum ada penghargaan maupun sertifikasi yang diterima Perseroan . PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 63 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS T I N JAUA N U MU M G E NE R A L OVE R VI E W Pertumbuhan GDP Indonesia di tahun 2016 naik menjadi 5.1% dibandingan dengan 4.8% di tahun 2015, seiring dengan meningkatnya konsumsi dan investasi. Meski demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa pertumbuhan ekonomi di Indonesia belum sesuai dengan harapan sejak kondisi ekonomi yang menantang pada tahun 2015. Namun pandangan akan ekonomi Indonesia tetap positif untuk prospek jangka panjang meskipun pertumbuhan ekonomi melambat dalam dua tahun terakhir. GDP growth for Indonesia in 2016 has been slightly picked up to 5.1% compare with 4.8% in 2015, as both private consumption and private investment were starting to showing signs of firming. It couldn’t be denied that the economic growth in Indonesia has not lived up to expectations since the challenging economic condition in 2015, however views has been positive on the Indonesia economic long term outlook despite the slower growth trajectory in the last two year. Kemajuan reformasi struktural di bawah Presiden Jokowi dan kabinet nya telah menunjukkan hasil yang positif, dimana didalamnya mencakup Program Amnesty Pajak, reformasi birokrasi serta pembangunan infrastruktur. The progress of the structural reforms under President Jokowi and his cabinets has been showing positive outcomes, which includes Tax Amnesty program, bureaucratic reforms as well as focus spending on infrastructure developments. Inflasi tahun ini berada di kisaran 4%, sedikit meningkat dari 3,35% di tahun lalu, dimana hal ini telah menunjukkan perbaikan ekonomi. Di samping itu, Bank Indonesia juga telah memangkas BI rate lebih jauh dari 7,5% menjadi 6,5% untuk meningkatkan konsumsi nasional secara keseluruhan. This year inflation was on the range of 4%, slightly picked up from 3.35% of last year, showing the economic improvement. Bank of Indonesia has further reduced the BI rate from 7.5% to 6.5% to boost up products and services consumption. Secara global , Amerika Serikat telah mengumumkan untuk meningkatkan kembali suku bunga menjadi 0,75%, dimana hal ini memberikan kesempatan lebih besar bagi para investor untuk berinvestasi kembali ke Amerika Serikat. Banyak investor asing mungkin memilih untuk menunda rencana investasi mereka dengan adanya peningkatan suku bunga ini. On the global view, USA has announced for the increase further of their interest rate to 0.75%, giving bigger opportunity for investors to invest back to USA. Many foreign investors might choose to delay their investment plan due to this rate hiked. 66 PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 T I N JAUA N INDUSTRI I NDUS T R Y OVE R VI E W Dengan populasi lebih dari 250 juta, didominasi oleh kelas menengah yang terus bertumbuh serta penduduk dengan usia produktif, Indonesia tetap menjadi pasar yang sangat menarik untuk pertumbuhan usaha ritel di masa depan. With a population of more than 250 million, dominated by large middle class as well as youthful population, Indonesia remains as an attractive market for retail’s growth in the future. Sektor ritel di Indonesia secara kontinyu mencatatkan pertumbuhan ritel yang cukup stabil meskipun pertumbuhan ekonomi lebih lambat di tahun 2015 dan 2016 dimana perlambatan ekonomi global mulai memukul kepercayaan konsumen. Perlambatan ekonomi nasional yang telah menyebabkan daya beli masyarakat dan konsumsi menurun dan berdampak pendapatan ritel. Menurut Aprindo, pertumbuhan sektor ritel pada tahun 2015 hanya tumbuh pada satu digit di 8-9% dan sedikit meningkat di 2016 ke 10,1%. Indonesia’s retail sector has continued to record a steady although a slower growth in economy throughout 2015 and 2016 when the slowdown in global demand began to hit consumer confidence. The global national economic slowdown has caused people’s purchasing power and consumption to decline and impact retail revenue. According to Aprindo, the growth of retail sector in 2015 grew only on a single digit at 8-9 % and slightly picked up on 2016 to 10.1%. Meskipun pertumbuhan lebih lambat, optimisme tentang masa depan sektor ritel Indonesia masih positif. Jumlah gerai ritel modern telah meningkat dari 12.000 pada tahun 2007 menjadi lebih dari 40.000 pada tahun 2016, dengan gerai minimarket sebagai segmen dengan pertumbuhan tercepat dengan peningkatan lebih dari 400% pada tahun lalu. Kedepannya, prospek pertumbuhan ritel modern Indonesia masih sangat menjanjikan karena tingkat penetrasi sektor ini masih rendah, yaitu sebesar 12% dibandingkan dengan Thailand, Malaysia dan Singapura yang sudah mencapai masing – masing sebesar 42%, 53% dan 70%. Despite the slower growth, the optimism on the future of Indonesian retail sector was still apparent. The number of modern retail outlets has soared from 12,000 in 2007 to more than 40,000 in 2016, with convenience store or minimarkets being the sector’s fastest growing segment by increasing more than 400% in the last year. Moving forward, the growth prospects of Indonesian modern retail is still very promising due to its still-low penetration rate of 12% compared to Thailand, Malaysia and Singapore that has reached 42%, 53% and 70% respectively. PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 67 T I N JAUA N O P E R A S I P E R S E G ME N U S A H A O PE R AT I O NA L OVE R VI E W PE R BUS I NE S S S E G M E NT Berdasarkan laporan data keuangan pada akhir periode 2016, perolehan penjualan bersih Perseroan pada 2016 mencapai Rp 891,4 miliar atau mengalami penurunan sebesar 27,5% bila dibanding dengan perolehan pada periode tahun 2015 sebesar Rp1.228,7 miliar. Penurunan terjadi pada kedua divisi bisnis yang dimiliki Perseroan, baik pada divisi distribusi maupun divisi ritel 7-Eleven. Pada 2016, bisnis 7-Eleven membukukan penjualan sebesar Rp 675,3 miliar, turun sebesar 23,8% dibanding dengan periode tahun 2015. Based on financial report by the end of 2016, the Company’s net revenue in 2016 reached Rp 891.4 billion or experienced an decrease of 27.5% if compared to revenue in 2015 at Rp1,228.7 billion. Slow down performance has come from both Company’s division, both the trading division and retail division. In 2016, 7-Eleven business recorded sales of Rp 675.3 billion , decreased by 23.8% compared with 2015 revevenue. Tabel Laporan Penjualan Per Segmen Usaha Periode 2015/ Table of Sales Report Per Business Sement Period 2015 Penjualan Bersih (Dalam Jutaan rupiah)/ Net Sales (in IDR Million) Pertumbuhan/ Growth (%) 2016 2015 7-Eleven 675,275 886,843 -23,8% Trading (Medical Imaging) 126,020 241,925 -47,9% 90,125 99,957 -9,8% 891,421 1,228,726 -27,5% Trading (RICOH IT Solution & Others ) Jumlah/Total Dimulai sejak tahun 2015, fokus strategi dari Perseroan untuk jangka pendek satu sampai dua tahun kedepan adalah melakukan konsolidasi dan restrukturisasi, terutama di bidang operasi dan keuangan. Hal ini akan dilakukan melalui perampingan dan efisiensi operasi bisnis, meningkatkan performa bisnis secara keseluruhan serta melakukan penyehatan neraca di bagian keuangan. 68 Penjualan / Sales PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 Since 2015, The Company focus strategy for the near term until for the next 1 – 2 years was to consolidate and restructure its business especially in business operation sector and financial sector. This has been done through the slimming down company structure also efficiency in business operation, in order to improve the whole Company performance, as well as improving the Company balance sheet. Dengan melakukan strategi restrukturisasi dan konsolidasi ini, Manajemen menyadari bahwa dalam jangka waktu 1 sampai 2 tahun kedepan Perseroan akan mengalami penurunan performa. Namun demikian, Manajemen juga menyadari hal ini perlu dilakukan untuk kelanjutan serta kesuksesan Perseroan di jangka panjang. By doing this strategy , the Company was well aware of that for the next 1 – 2 years, The Company performance will experiences a drop in performance. However, the Management also realized that the strategy must be executed in order to achieve business sustainability and success in the long run. Hal ini dimulai dengan pengembalian hak distribusi merk FUJIFILM ini di tahun 2015 dan dampak jangka pendek dari pengembalian hak distribusi merk FUJIFILM ini tercermin dalam performa bisnis Industrial Imaging yang mengalami penurunan yang cukup signifikan, sebesar -47,9% di tahun 2016 dibandingkan dengan tahun 2015. This was started with the returning back of FUJIFILM distribution rights to its principal and this has been reflected in Industrial Imaging business performance, which was down by -47,9% in 2016 compare with the year of 2015. Perseroan juga mengalami Total rugi komprehensif untuk periode berjalan tahun 2016 sebesar Rp 638,7 Milyar . Hal ini disebabkan oleh turunnya pendapatan secara keseluruhan, kenaikan beban operasi yang banyak berhubungan dengan biaya penutupan toko, biaya penghapusan persediaan , biaya efisiensi sejalan dengan strategi konsolidasi dan restrukturisasi Perseroan dan penurunan laba dikarenakan naiknya harga-harga bahan baku dan kompetisi pasar yang tinggi. The Company also recorded a Total Comprehensive Loss for the year of 2016 at Rp 638.7 billion. This was due to the slowing down of the overall Company’s performance, the increase of operation costs which was connected with the closing down stores cost, inventory write off cost, and efficiency cost which in line with the current consolidation strategy. In addition to that, gross profit also decreased due to the increase of material prices while on the other hand maintaining a competitive selling prices due to high market competition. Sejalan dengan strategi konsolidasi Perseroan, Manajemen juga mencari dan mempertimbangkan berbagai macam cara untuk melakukan penyehatan neraca , dimana hal ini dilakukan secara berkala dengan salah satu caranya adalah menjual aset-aset berupa tanah dan bangunan Perseroan yang saat ini dan dalam waktu kedepan tidak produktif lagi, untuk kemudian dibayarkan untuk melunasi hutang bank. In line with The Company consolidation strategy, Management also consider and look for possible ways to improve balance sheet. One of the way was to sell The Company assets in the form of properties which currently idle and unproductive. The proceeds from these assets selling has been used to pay the bank loan. PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 69 Berikut ini adalah tindakan yang telah dan akan diambil oleh Perseroan dan Entitas Anak: Below were actions that has been taken and will be take by the Company and its Subsidiary : 1. Bisnis Convenience Store ( 7-Eleven) 1. Convenience Store Business (7-Eleven) 70 7-Eleven saat ini memasuki tahun ke 7 dalam masa operasinya dan telah memberikan kontribusi penjualan sebesar 75.7% kepada Perseroan atau sebesar Rp 675,3 Milliar mencatatkan penurunan sebesar -23.8%. Entering its 7th year of operation 7-Eleven contributed 75,7% of sales to the Company in this year of 2016 or IDR 675.3 Billion, recording a decrease of -23.8% compare to 2015. 7-Eleven merupakan brand global yang sudah terbukti kesuksesannya di dunia Internasional dan dikenal luas sebagai retail convenience store terbesar secara global , dengan jumlah gerai yang mencapai lebih dari 60.000 gerai di 19 negara. 7-Eleven is a global brand that has proved its success in international market and has been known as the biggest retail of convenience store in the world, with total stores of more than 60,000 stores in 19 countries. Sesuai dan konsisten dengan positioning dari bisnis ini yang diusung sejak dibukanya gerai pertama di Bulungan pada akhir tahun 2009, yaitu untuk menjadi “ Food Store Destination “, konsep 7-Eleven di Jakarta memang sengaja difokuskan untuk penyediaan makanan dan minuman segar dengan kualitas yang baik, aman dan higienis, cepat, nyaman dan praktis serta dengan harga yang terjangkau. Sekitar 50% area gerai memang digunakan untuk penyediaan berbagai macam program dan varian makanan dan minuman segar. Consistent with the business positioning since the very beginning of its stores opening in 2009, as a “ Food Store Destination”, the 7-Eleven store concept is focused to provide fresh food and beverages with a good quality , safe and hygiene, fast, convenience, and practical with affordable price. Around 50% of store space are dedicated for the provision of fresh food and beverages program. Di akhir tahun 2016, PT Modern Sevel Indonesia telah memiliki 161 gerai 7-Eleven yang berlokasi di Jakarta dan akan terus berkembang sesuai kebutuhan dari masyarakat. In the year of 2016, PT Modern Sevel Indonesia has been managing and operating 161 7-Eleven stores, located in Jakarta and will be expanded according to the growing demands of the people. Meskipun pada saat ini bisnis 7-Eleven Although currently 7-Eleven business was also PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 juga memasuki tahap konsolidasi dan restrukturisasi dalam menanggapi ketatnya modal kerja yang diakibatkan dari besarnya pinjaman dan bunga bank, managemen tetap terus berusaha melakukan langkah –langkah perbaikan bisnis . Perbaikan bisnis ini dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut : in the stage of business consolidation in response to the tight working capital due to high bank loan and its interest cost, the Management team has been implementing improvement actions and steps to the business. Improvements steps include : a. Melakukan efisiensi biaya melalui penurunan biaya listrik, biaya write off , biaya supplies dan biaya karyawan. a. Cost efficiency through decrease of electricity cost, write off cost, supplies cost and labor costs. b. Terus melakukan analisa terhadap underperforming stores untuk ditindaklanjuti dengan penutupan dan/atau relokasi gerai. b. On going analysis to underperforming stores to be later on relocated or closed down. c. Guna meningkatkan tingkat kunjungan konsumen kedalam gerai–gerai 7-Eleven, maka juga di fokuskan pengembangan layanan digital service melalui Sevelin Digital Kiosk seperti layanan pembelian pulsa mobile phone, internet dan listrik, layanan Grab Bike Payment Getaway, layanan pembelian tiket konser/event dan tempat hiburan keluarga, pembelian tiket pesawat dalam dan luar negeri serta paket tour liburan, voucher online games, serta layanan asuransi. Jumlah dan variasi layanan akan terus ditambahkan guna meningkatkan kenyamanan konsumen dalam berbelanja. c. Expansion in Digital services through Sevelin Digital Kiosks including Grab Bike payment, online games voucher, prepaid phones and internet voucers, prepaid electricity vouchers, insurance, airlines tickets and holiday tour packages, insurance, etc. All of these services were intended to increase the customer traffic into the stores. PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 71 d. Fokus lainnya dalam pengembangan makanan segar adalah melakukan penghematan biaya produksi agar konsumen mendapatkan nilai yang lebih baik dengan harga yang lebih terjangkau. Walaupun demikian, Manajemen juga menyadari bahwa effisiensi secara maksimal hanya dapat dicapai dengan ekspansi gerai 7-Eleven yang memenuhi target skala ekonomi. d. Other focus especially in the development of fresh food was to reduce production cost in order for the customers to get a better value with more affordable price. However, The Management also well aware of that the maximum cost efficiency can only be achieved through the expansion of 7-Eleven stores to reach economic scalability. e. Fokus layanan informasi dan marketing yang lebih baik dan lebih dekat dengan konsumen melalui media sosial, mobile marketing dan in-store events. e. Better ways for information and marketing services for one on one communication with customers through social media, mobile marketing and in-store events. f. Melakukan pelatihan secara berkala dan terus menerus untuk para Sales Associates “ 7-Eleven agar dapat lebih tanggap melayani kebutuhan konsumen yang terus berubah. f. Regular and continues training for 7-Eleven sales associates to be able to give a consistent good services to customers and their ever changing needs. 2. Bidang Medical Imaging 72 2. Medical Imaging Segment Pada tahun 2016, bidang usaha ini berkontribusi sebesar Rp 126,0 miliar atau 14,2% dari total penjualan Perseroan. Segmen ini mengalami penurunan pendapatan sebesar -47,9% dari tahun sebelumnya. Dalam bidang usaha Medical ini yang merupakan fokus dari sektor ini, salah satu target terbesar adalah rumah sakit –rumah sakit baik milik swasta maupun pemerintah. In 2016, Medical business segment contributed about Rp 126,0 billion or 14.2% from Company’s total sale. This segment experienced decrease in total revenue amounted to -47,9% compared to last year. In this Medical business areas which was the focus of this sector, one of the biggest targets are hospitals either private or government. Disektor Medical Imaging ini, setelah pengembalian hak distributor FUJIFILM pada bulan Agustus tahun 2015, Perseroan masih memegang hak distribusi brand Medical imaging lainnya seperti Shimadzu, dan Sirona di Indonesia. In this Medical Imaging Sector, after the divestment of FUJIFILM business, there are still several Medical imaging brand, namely Shimadzu and Sirona Dental Imaging. PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 Di bidang bisnis imaging, Perseroan dan Entitas Anak tetap fokus pada produk-produk yang mempunyai pertumbuhan serta margin tinggi sambil tetap melakukan ekspansi di bidang medical imaging. 3. Bidang Usaha Solusi Teknologi Informasi dan Lainnya In this Medical Imaging, the Company will focus on products that still have high growth opportunity and contributes high margin. 3. IT Solution Business Segment and others Entitas Anak yang fokus untuk menyediakan solusi manajemen dokumen yang berbasis Managed Print Service, IT, Security Software dan Networking. This subsidiary focuses on providing document solution management including Managed Print Service, IT, Software Security and Networking. Target utama dari Entitas Anak ini adalah perkantoran modern (corporate) yang pada saat ini banyak solusi manajemen dokumen and networking. Disamping itu, fokus lain dari Entitas Anak ini adalah mengembangkan sistem IT yang tepat bagi pengembangan 7-Eleven. Mainly targeting modern offices chains which currently in need of solution for document management and networking. Also, other objective for this entity is to develop IT system for 7-Eleven stores. Penjualan bersih untuk tahun 2016 dari Entitas Anak PT Modern Data Solusi yang menangani penjualan RICOH telah mencatat pendapatan sebesar Rp 90,1 Milyar atau sebesar 10,1% dari total pendapatan Perseroan. Net sales for 2016 from PT Modern Data Solusi which handles RICOH sales accounted for, has recorded a total revenue of IDR 90.1 Billion or 10.1% from Company’s total revenue. Segmen ini juga mengalami penurunan pendapatan sebesar -9,8% dari tahun 2015. This segment also experienced a revenue decrease of -9.8% from 2015. Adapun penurunan performa dari Divisi Imaging dan dan PT Modern Data Solusi disebabkan oleh kebutuhan modal kerja yang kurang karena arus kas Perseroan yang sangat ketat yang digunakan untuk kebutuhan modal kerja bisnis retil 7-Eleven dan juga untuk pembayaran bunga pinjaman bank yang tinggi sehingga kedua divisi bisnis lainya juga terkena imbasnya. Such decrease was affected by the tight lack of working capital due to very tight Companys cash flow which was mainly used for 7-Eleven retail working capital and bank loan interest payment so as to affected the other business units. PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 73 U R A I A N ATA S K I N E R JA K E UA N G A N P E R S E ROA N DE S CR I P TI O N O N T HE CO M PANY ’ S FI NANCI A L PE R FO R M ANCE Kinerja Perseroan tahun 2016 mengalami penurunan yang cukup signifikan dibandingkan tahun 2015, pencapaian Earning Before Interest, Tax, Depreciation, and Amortization (EBITDA) sebesar Rp (305,9) miliar dibandingkan dengan Rp 237,2 Milyar di 2015 The Company’s performance in 2016 experienced a pretty significant decrease compared to 2015, with the achievement of Earning Before Interest, Tax, Depreciation, and Amortization (EBITDA) amounted to IDR ( 305.9) billion compare to IDR 237,2 billion in 2015 Uraian kinerja keuangan berikut ini mengacu pada Laporan Keuangan Perseroan. Hasil audit yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto, Fahmi Bambang & Rekan, PT BDO Konsultan Indonesia sesuai laporannya tanggal 16 May 2017 untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 yang disajikan dalam buku Laporan Tahunan. Laporan Keuangan ini disajikan berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia. Mata uang pelaporan keuangan adalah Rupiah. This financial performance description refers to the Company’s Financial Statement. The results of Audit conducted by Public Accountant Tanubrata Sutanto, Fahmi Bambang & Partner PT BDO Konsultan Indonesia in accordance to the report in May 16, 2017 for the year ended in December 31, 2016, which is presented inside the Annual Report. The financial statements are presented based on the Financial Accounting Standards applicable in Indonesia. The financial reporting currency is expressed in Rupiah. 74 PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 I K H T I S A R DATA K E UA N G A N P E N T I N G ( DA L A M RU P I A H ) I M PO RTANT F I NA NCI AL HI G HL I G HT S ( I N RUPI AH) Jumlah / Total Uraian / Description 2016 2015 Naik (Turun)/ Up (Down) % Dinyatakan Kembali/Restated 336,661,107,862 695,431,890,997 (358,770,783,135) -51.59% Aset Tidak Lancar Non-Current Assets 1,645,762,058,545 1,793,910,727,784 (148,148,669,239) -8.26% Total Aset Total Assets 1,982,423,166,407 2,489,342,618,781 (506,919,452,374) -20.36% Liabilitas Jangka Pendek Short-Term Liability 1,032,104,780,623 942,434,856,641 89,669,923,982 9.51% Liabilitas Jangka Panjang Long-Term Liability 305,015,032,254 262,883,729,120 42,131,303,134 16.03% Total Liabilitas Total Liability 1,337,119,812,877 1,205,318,585,761 131,801,227,116 10.93% 645,303,353,530 1,284,024,033,020 (638,720,679,490) -49.74% 891,421,165,094 1,228,726,626,567 (337,305,461,473) -27.45% 273,266,074,775 403,300,792,915 (130,034,718,140) -32.24% (761,315,983,679) 82,004,601,102 (843,320,584,781) -1028.38% Laba Bersih Net Income (639,577,598,740) (63,027,760,375) (576,549,838,365) 914.76% Laba Bersih Komprehensif Comprehensive Net Income (638,720,679,490) (54,768,761,875) (583,951,917,615) 1066.21% Aset Lancar Current Assets Total Ekuitas Total Equity Penjualan Bersih Net Sales Laba Bruto Gross Profit Laba Operasi Operational Profit PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 75 ASET AS S E T S Pada 2016, Perseroan mencatat total aset Perseroan sebesar Rp 1.982,4 miliar dengan komposisi Aset Lancar sebesar Rp 336,6 miliar, serta Aset Tidak Lancar sebesar Rp 1.645,7 miliar. Total Aset turun sebesar Rp 506,9 milyar atau sebesar -20.36% dibanding total aset 2015 sejumlah Rp 2.489,3 miliar. In 2016, the Company recorded total assets of the Company amounted to Rp 1,982.4 billion with the composition of Current Asset amounted to Rp 336.6 billion, and Non-Current Asset amounted to Rp 1,645.7 billion. Total Assets decreased by Rp 506.9 billion or around -18.53% compared to total asset in 2015 at Rp 2.489,3 billion. Aset Lancar Current Assets Pada 2016, aset lancar turun sebesar Rp 358,7 miliar atau -51,59% menjadi sebesar Rp 336,6 miliar dibanding 2015 yang tercatat sebesar Rp 695,4 miliar. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan persediaan. In 2016, current asset decreased by Rp 358.7 billion or -51.59% to Rp 336.6 billion compared to 2015 which was amounted to Rp 695,4 billion. This decreased was primarily caused by the decreased in inventory . Aset Tidak Lancar Non-Current Assets Pada 2016, Aset Tidak Lancar turun menjadi Rp 1.645,7 miliar dibandingkan dengan tahun lalu yaitu Rp 1.793,9 miliar atau sebesar -8,26%. In 2016, Non-Current Assets decreased to Rp 1,645.7 billion compared to last year at Rp 1,793.9 billion or at -8.26%. Tabel Aset dalam Rupiah / Table of Assets in IDR Keterangan / Description Aset Lancar Current Assets Aset Tidak Lancar Non-Current Assets Jumlah Total Aset Total Assets 76 PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 2016 2015 Persentase (%) Percentage (%) 336,661,107,862 695.431.890.997 -51.59% 1,645,762,058,545 1.793.910.727.784 -8.26% 1,982,423,166,407 2.489.342.618.781 -20.36% Liabilitas Jangka Pendek Short-Term Liability Liabilitas jangka pendek pada 2016 naik sebesar Rp 89,6 miliar atau sebesar 9,51% menjadi Rp 1.032,1 miliar dibandingkan 2015 yang tercatat sebesar Rp 942,4 miliar. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh kenaikan pada pinjaman Bank Jangka Pendek yang telah jatuh tempo dan kenaikan pada utang usaha dikarenakan arus kas yang ketat dan terbatas. Short-term liability in 2016 increased by Rp 89.6 billion or at 9.51% to Rp 1.032.1 billion compared to 2015, which was recorded at Rp 942,4 billion. This increase was primarily caused by the increase in the due of short term bank loans and increase in Account Payable due to tight and limited cash flow. Liabilitas Jangka Panjang Long-Term Liability Pada 2016, liabilitas jangka panjang naik sebesar Rp 32,1 miliar atau sebesar 16,03% menjadi Rp 305,0 dibandingkan 2015 yang tercatat sebesar Rp 262,8 miliar. In 2016, long-term liability increased by Rp 32,1 billion or at 16.03 % to Rp 305.0 compared to 2015 which was recorded at Rp 262.8 billion. Total Liabilitas Total Liability Secara keseluruhan, total liabilitas pada 2016 naik sebesar Rp 131,8 miliar atau 10,93 % menjadi Rp 1.337,1 miliar dibandingkan 2015 yang tercatat sebesar Rp 1.205,3 miliar. Overall, total liability in 2016 increased by Rp 131.8 billion or 10.93% to Rp 1.337,1 billion compared to 2015 which was recorded at Rp 1.205,3 billion. Tabel Liabilitas dalam Rupiah/ Table of Liability in IDR Keterangan / Description 2016 Persentase (%) Percentage (%) 2015 Jumlah Liabilitas Jangka Pendek Short Term Liabilities 1,032,104,780,623 942.434.856.641 9.51% Jumlah Liabilitas Jangka Panjang Long Term Liabilities 305,015,032,254 262.883.729.120 16.03% 1,337,119,812,877 1.205.318.585.761 10.93% Jumlah Liabilitas Total Liabilities PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 77 E K U I TA S E Q UI T Y Ekuitas pada 2016 turun sebesar Rp 638,7 miliar atau -49,74% menjadi Rp 645,3 miliar dibandingkan 2015 yang tercatat sebesar Rp 1.284,0 miliar. Penurunan ini terutama disebabkan oleh kerugian pendapatan komprehensive Perseroan yang signifikan. Equity in 2016 decreased by Rp 638.7 billion or -49.74% to Rp 645.3 billion compared to 2015 which was recorded at Rp 1,284.0 billion. This decrease was primarily caused by significant loss in comprehensive income. Saham Treasury (Pembelian Kembali Saham) Treasury Stock (Repurchase of Stock) Di tahun 2015 Perseroan tidak melakukan pembelian kembali saham . In 2015, The Company did not do any Stock repurchased. Laporan Laba Rugi Income Report Penjualan bersih pada 2016 turun sebesar Rp 337,3 Milliar atau sebesar -27,45% menjadi Rp 891,4 miliar dibandingkan 2015 sebesar Rp1.228,7 miliar. Penurunan pendapatan usaha ini terutama disebabkan oleh melambatnya daya beli dan konsumsi konsumen , kompetisi pasar yang tinggi serta hilangnya pendapatan dari penutupan 25 gerai yang tidak memberikan performa yang baik serta ketatnya arus kas Perseroan sehingga keberadaan persediaan di gerai- gerai terbatas. Net sales in 2016 decreased by Rp 337.3 or by -27,45% to Rp 891.4 billion compared to 2015 at Rp 1,228.7 billion. This decrease in revenue was primarily caused by the slowing down of consumen consumption, high market competition and the loss of sales from the closing down of 25 underperforming stores , and also due to the tight Companys cash flow hence there was limited inventories at stores. Tabel Laba Rugi dalam Rupiah/ Table of Income in IDR Keterangan / Description Penjualan Bersih Net Sales Laba Bruto Gross Profit Laba Operasi Income from Operation Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan Total Comprehensive Income for the Year 78 PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 2016 2015 Persentase (%) Percentage (%) 891.421.165.094 1.228.726.626.567 -27.45% 273.266.074.775 403.300.792.915 -32.24% (761.315.983.679) 82.004.601.102 -1028.38% (638.720.679.490) (54.768.761.875) -1066.2% Untuk pendapatan komprehensif 2016, terjadi penurunan sebesar Rp 583,9 miliar atau turun sebesar –1066,2% jika dibanding dengan tahun sebelumnya, sehingga Perseroan mencatatkan kerugian sebesar Rp 638,7 Milliar. Faktor –faktor penyebab kerugian adalah karena penurunan pendapatan, penurunan margin gross profit untuk menjaga daya saing pasar , kenaikan biaya operasi akibat biaya penutupan gerai 7-Eleven yang serta biaya-biaya perampingan operasi bisnis seperti biaya pesangon bekas karyawan. For 2016 comprehensive revenue, we experienced a decrease of Rp 584.5 billion or down by -1067.3% if compared to the previous year, so that The Company recorded a total loss of Rp 638.7 billion. Factors impacting this decreased net income includes decrease in sales revenue, decrease in gross margin to maintain market competitiveness, increase of extraordinary operation costs resulting from streamlining business operation such as, , cost of closing down 7-Eleven underperforming stores and severance payments for the laid off employees. PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 79 A RU S K A S CA S H F LO W Dalam Rupiah/ In Rupiah Keterangan / Description 2016 2015 Arus Kas dari Aktivitas Operasi Cash Flow from Operating Activities (81.197.970.364) 253.418.917.186 Arus Kas dari Aktivitas Investasi Cash Flow from Investing Activities 73.429.091.554 (362.587.754.363) Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Cash Flow from Funding Activities (5.835.442.508) 104.084.579.052 (13.604.321.318) (5.084.258.125) Kenaikan (Penurunan) Neto Kas dan Setara Kas Increase(Decrease) of Net Cash and Equivalent Cash Arus Kas dari Aktivitas Operasi Cash Flow from Operating Activities Arus Kas Diperoleh dari Aktivitas Operasi pada 2016 adalah sebesar Rp (81.2) miliar , turun dibandingkan Arus Kas Diperoleh dari Aktivitas Operasi pada 2015 sebesar Rp 253,4 miliar. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan signifikan dari penjualan dan penerimaan Perseroan secara keseluruhan. Cash Flow obtained from Operating Activities in 2016 is Rp (81,2) billion, decreased if compared to Cash Flow obtained from 2015 Operating Activities at Rp 253. 4 billion. This decrease was primarily caused by significant decrease from the Company sales and revenue. Arus Kas dari Aktivitas Investasi Cash Flow from Investing Activities Arus Kas Digunakan untuk Aktivitas Investasi selama 2016 adalah sebesar Rp 73,4 miliar, naik dibandingkan Arus Kas digunakan untuk Aktivitas Investasi pada 2015 sebesar Rp (362,5) miliar. Kenaikan ini disebabkan oleh adanya penerimaan penjualan aset Perseroan yang tidak produktif lagi untuk kemudian digunakan untuk segmen-segmen bisnis yang masih aktif dan berpotensi. Cash Flow used for Investing Activities throughout 2016 was Rp 73,4 billion , increased if compared to Cash Flow used for Investing Activities in 2015 at Rp (362,5) billion. This increased was due to the proceeds received from unproductive aset sales to be later on used for active and potential business segments . Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Cash Flow from Funding Activities Arus Kas Digunakan Untuk Aktivitas Pendanaan pada 2016 adalah sebesar Rp (5,8) miliar turun dibandingkan Arus Kas digunakan untuk Aktivitas Pendanaan pada 2015 sebesar Rp 104,0 miliar. Penurunan ini terutama disebabkan oleh banyaknya arus kas yang digunakan untuk pembayaran pinjaman bank maupun non bank. Cash Flow used for Funding Activities in 2016 was Rp (5,8) billion, decreased if compared to Cash Flow used for Funding Activities in 2015 at Rp 104,0 billion. It decreased as there was high usage of cash flow to pay both bank and non bank loan. 80 PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 K E MA MP UA N ME M BAYA R H U TA N G P E R S E ROA N S O LVE NCY Kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajibannya ditunjukkan dengan menggunakan rasio likuiditas. Sedang untuk mengukur kemampuan memenuhi seluruh kewajibannya digunakan rasio solvabilitas yang pengukurannya melalui perbandingan seluruh kewajiban terhadao seluruh aset dan perbandingan seluruh kewajiban terhadap ekuitas. The Company’s ability to fulfill its liabilities is shown by using liquidity ratio. To measure the capacity of fulfilling its liabilities, solvency ratio is used by comparing debt ratio to total assets and debt ratio to equity. Rasio Likuiditas Liquidity Ratio Likuiditas adalah kemampuan perusahaan memenuhi seluruh Liabilitas Jangka Pendek yang diukur dengan perbandingan antara Aset Lancar dengan total Liabilitas Jangka Pendek. Aset Lancar Perseroan tercatat sebesar Rp 336,6 miliar menurun sebesar –51,59% jika dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar Rp 695,4 miliar. Sedangkan Liabilitas Jangka Pendek Perseroan dan Entitas Anak tercatat sebesar Rp 1.032,1 miliar yang meningkat sebesar Rp 89,6 miliar. Rasio Likuiditas Perseroan per Desember 2016 tercatat sebesar 32,6%. Liquidity is the Company’s capability to fulfill all ShortTerm Liabilities measured by comparing Current Assets with total Short-Term Liabilities. The Company’s Current Assets were recorded at Rp 336.6 billion, decreased by -51.59% if compared to 2015 at Rp 695.4 billion. While the Company’s Short-Term Liabilities and Subsidiaries were recorded at Rp 1,032.1 billion, increased by Rp 89.6 billion. The Company’s Liquidity Ratio per December 2016 was recorded at 32.6%. Tabel Rasio Likuiditas dalam Rupiah/ Table of Liquidity Ratio in IDR Keterangan / Description Aset Lancar Current Assets Liabilitas Jangka Pendek Short Term Liabilities Rasio Likuiditas Liquidity Ratio 2016 2015 336.661.107.862 695.431.890.997 1.032.104.780.623 942.434.856.641 32.6% 73.79% PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 81 Solvabilitas Solvency Solvabilitas merupakan kemampuan Perseroan dalam memenuhi seluruh kewajibannya yang diukur dengan membandingkan jumlah Liabilitas Konsolidasi terhadap jumlah Ekuitas Konsolidasi dan jumlah Liabilitas Konsolidasi terhadap jumlah Aset Konsolidasi. Solvency is the Company’s capability to fulfill its liabilities by comparing the ratio of total consolidated liabilities to total consolidated equity and total consolidated liabilities to total consolidated assets. Tabel Rasio Solvabilitas terhadap Ekuitas dalam Rupiah Table of Solvency Ratio on Equity in IDR Keterangan / Description Total Liabilitas Total Liabilities Total Ekuitas Total Equity Rasio Total Liabilitas terhadap Total Ekuitas Debt to Equity Ratio Perbandingan antara total liabilitas dengan total aset Perseroan dan Entitas Anak per Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar 67,4% dan 48,4%. Sedangkan perbandingan antara total Liabilitas dengan total Ekuitas masing-masing adalah sebesar 207,2 % dan 93,87%. 82 PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 2016 2015 1.337.119.812.877 1.205.318.585.761 645.303.353.530 1.284.024.033.020 207,2% 93,87% Comparison of total liabilities with total assets of the Company and Subsidiaries per December 2016 and 2015 was 67.4% and 48.4%. While the comparison between total liabilities and total equity was 207.2% and 93.87%. Tabel Rasio Solvabilitas terhadap Aset dalam Rupiah Table of Solvency Ratio on Asset in IDR Keterangan / Description Total Liabilitas Total Liabilities Total Aset Total Assets 2016 2015 1.337.119.812.877 1.205.318.585.761 1.982.423.166.407 2.489.342.618.780 67,4% 48,42% Rasio Total Liabilitas terhadap total Aset Total Liabilities to Total Assets Ratio Struktur Permodalan dan Kebijakan Manajemen atas Struktur Permodalan (dalam Rupiah) Capital Structure and Management Policy on Capital Structure (in Rupiah) Keterangan / Description Total Utang Berbunga Bank dan Pihak Ketiga Total Payables with Bank Interest from Third Party Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Attributable Equity to Owner of Parent Company Kepentingan Non Pengendali Non-Controlling Interests Total Ekuitas / Total Equity 2016 2015 946.128.717.468 962.218.539.208 645.506.514.880 1.281.133.215.253 (203.161.350) 2.890.817.767 645.303.353.530 1.284.024.033.020 PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 83 P RO S P E K U S A H A P E R S E ROA N T HE CO M PA NY ’ S BUS I NE S S P RO S P E CT Tidak dapat dipungkiri bahwa pertumbuhan ekonomi di tahun 2015 masih belum sesuai seperti yang diharapkan, dimana GDP di tahun 2016 hanya mengalami sedikit kenaikan di 5.1% dibandingkan dengan 4.8% di tahun 2015. Namun demikian, tahun 2017 tetap diharapkan lebih baik dengan target proyeksi GDP sebesar 5.3%. It cannot be denied that the economic growth in Indonesia in 2016 has not lived up to expectation. GDP has slightly increase in 2016 from 4.8% in 2015 to 5.1%. Still, 2017 is expected to be better with the projected economic growth of 5.3%. Melanjutkan strategi konsolidasi di tahun 2017, Perseroan akan mengambil pandangan dan langkah konservatif sehubungan dengan ekspansi bisnis. Fokus utama Perseroan adalah untuk menormalisasi keadaan saat ini melalui berbagai cara untuk meningkatkan fleksibilitas dari arus kas untuk perbaikan modal kerja dan neraca Perseroan. Continuing consolidation strategy in 2017, The Company will take conservative view in regards of business expansion. The main focus for the Company will be to normalize the current condition through several possible ways in order to improve the flexibility of cash flow for working capital improvement as well as balance sheet improvement. Strategy Perseroan di tahun 2017 adalah sebagai berikut : The Company strategy for 2017, will remain as follows : 1. Dalam Divisi bidang Medical Imaging 1. For Medical Imaging Division 84 Walaupun Perseroan pada bulan Juni 2016 sudah mengembalikan hak distribusi Medical Imaging merk FujiFilm kepada pihak prinsipal, Perseroaan tetap mempertahankan team maupun jaringan yang ada guna mengembangkan pemasaran dan service produk Shimadzu Medical Imaging – Japan serta Dental Imaging dari Sirona Dental Company – Germany yang dimana hak distribusinya masih dipegang oleh Perseroaan. Although Medical Imaging with FUJFILM brand has been completely returned back in June 2016, The Company still maintain the team and the existing network to expand the marketing and distribution for the Shimadzu Medical Imaging Equipment as well as Dental Imaging Equipment from Sirona Dental Company from Germany. Perseroan juga dalam tahap penjajakan dan negosiasi dengan beberapa prinsipal peralatan Medical Imaging guna menambah produk dan layanan guna mengembangkan bidang usaha medical ke depan. The Company currently also in negotiation stage with several other Medical Imaging principal in order to expand the product line and services to be able to offer complete Medical Imaging solution in the future. Proses pendaftaran e-katalok sistem tender proyek pemerintah atas produk-produk Shimadzu medical imaging dan Sirona dental company yang sudah berjalan sejak tahun 2016 diharapkan dapat diselesaikan pada tahun 2017, sehingga Perseroan dapat berpartisipasi dalam proyek-proyek peralatan kesehatan yang diadakan oleh Rumah Sakit Rumah Sakit atau Instansi Pemerintah. The registration process for e-cataloque system for Government tender projects for Shimadzu and Sirona Medical Imaging brand is expected to be finished by 2017. This will enable the Company to participate in medical and health projects hold by Government Hospitals and Institutions. PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 2. Dalam Divisi Ritel 7-Eleven 2. For 7-Eleven Retail Division. Meskipun divisi ritel 7-Eleven juga dalam masa konsolidasi, namun manajemen tetap melakukan langkah-langkah untuk mempertahankan layanan yang baik kepada para konsumen, diantaranya dengan : Although 7-Eleven retail business is still in consolidation process, the management contineously execute several actions in order to maintain good service and offering to customers, which include : Berusaha untuk menormalisasikan keadaan persediaan di toko agar ketersediaan produk kembali memadai dalam memenuhi kebutuhan konsumen, dimana hal ini dilakukan dengan menambah fleksibilitas belanja modal melalui penjualan aset Perseroan. Focusing efforts to normalize the availability of inventory level in stores to fulfill customers needs, by increasing the flexibility of working capital through The Company’s assets selling. Fokus kepada peninjauan kembali dan analisa performa dari gerai – gerai yang ada untuk kemungkinan penutupan bila target tidak tercapai setelah periode tertentu. Focusing on existing store review for possibility of closing underperforming stores. Memaksimalkan infrastruktur-infrastruktur kunci yang telah dibangun untuk mendukung pembangunan dan ekspansi bisnis 7-Eleven. Maximizing key infrastructure to support the development and expansion of 7-Eleven business. Mempersiapkan sub-franchise melalui projek MITRA KAMI. Preparing Sub-Franchise through the project of MITRA KAMI. Restrukturisasi Pinjaman Bank. Loan Restructuring. Menjual aset –aset yang tidak produktif untuk mendukung penyehatan posisi keuangan. Monetizing of unproductive assets to support the financial position restructuring. PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 85 3. Dalam Divisi Bisnis IT Solution 86 3. For IT Business Division Sedangkan untuk entitas anak PT Modern Data Solusi ( PT MDS) yang bergerak dalam bidang solusi informasi teknologi, berikut langkah-langkah strategi yang akan diterapkan di 2017. Meanwhile , for PT Modern Data Solusi ( PT MDS) which focusing in IT solution, below are strategies to be implemented in 2017. PT MDS akan terus memasarkan konsep OC PPP ( Office Consulting pay per page ) dimana divisi ini akan mengenalkan produk hardware, software, dilengkapi dengan operator mesin yang berpengalaman untuk memenuhi kebutuhan layan dokumen customer. Customer OCPPP akan sangat dimudahkan dari sisi kepemilikan investasi dan fleksibilitas spesifikasi mesin dan aplikasi sesuai dengan kebutuhan dokumen dan system kerja (workflow) perusahaan. PT MDS will continue to distribute OC PPP ( Office Consulting pay per page) concept through introduction of hardware and software of products supported by machine operator to cater the needs of customer relating with document solution. OC PPP customers will be eased with the flexibility of machine investment and machine specification which can easily be adjusted according to the needs of the company. Seiring dengan perkembangan teknologi system operasi mesin, Ricoh akan meluncurkan produk MFP berbasis Android Operating System (Andorid OS). Dengan Android Operating System ini, kreatifitas dan fleksibilitas mesin akan menjadi sangat mutakhir . In line with technology development, RICOH will launch MFP with Android Operating System ( Android OS). With this Android OS, creativity and flexibility of the machine will be very advanced. Dengan adanya Production Printing (PP) memudahkan para pelaku bisnis di bidang usaha Printing untuk dapat mengembangkan Usahanya. Seiring dengan itu, PP membuat terobosan baru yakni Print for Pay (PFP) untuk Digital Printing untuk menggunakan High Speed Pakai Andromeda Pro C 9100s, Pro C 7100s, Persiapan Low end PP Pro 5200. PP (Production Printing) will help he printing business owner to facilitate the development of their business. PP will launch a new feature, ie ; PFP ( Print For Pay) for Digital Printing using High Speed Andromeda Pro C9100s, Pro C7100 sand Low end PP Pro 5200. PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 Seiring dengan kebutuhan pasar, kreatifitas sangat dibutuhkan untuk menunjang ekonomi kreatif saat ini. Dengan itu Ricoh menciptakan Creative Print dengan menggunakan latex dan DPG. Dengan itulah kami menyiapkan metode tersebut pada semester kedua tahun 2017, untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Dengan diciptakannya metode tersebut, diharapkan semua kebutuhan creativitas dapat terpenuhi dengan baik sehingga Ricoh dapat menjadi salah satu Penunjang berkembangnya Ekonomi kreatif di Indonesia. In line with the market growth, the needs of creativities is increasing to support the current development of creative economy. In response to that, Ricoh launch feature of Creative Print using latex and DPG. This will be launched on the 2nd semester of 2017 to answers the growing needs of creative prints for creative economy. Ricoh menciptakan VC (Visual Communication) dengan Product Projector, IWB dan UCS. Dimana dengan mengunakan alat ini, pelaku bisnis bisa secara mudah berinteraksi dengan para pelaku bisnis lainnya, jarak dan waktu sudah tidak menjadi penghalang untuk dapat mengembangkan bisnisnya. Ricoh launches VC ( Visual Communication) with projector, IWB and UCS. These equipments will enable interaction and communication despite the time and distance span. Komunikasi Visual Via Internet / Intranet di customer – Void Voice Over Internet Protocol Visual Communication Via Internet/Intranet through customer – Void Voice Over Internet Protocol. Ricoh Open Table. Ricoh membuka stand di beberapa Office Building di Jakarta, baik yang sudah ada customer pada tenant building tersebut maupun yang belum ada. Sekaligus memberikan Gimmick kepada calon customer seperti memberikan print/copy/scan gratis . Ricoh Open Table. Ricoh opens open table stand in several offices building in Jakarta and gives customers samples of free prints/copy/scan and machine demo. Gathering for Customer (mengenalkan Launching Product baru kepada Customer). Customers Gathering to introduce new products to customers. Event Tahunan Dealer Meeting. Yearly Dealer Meeting Event. Pengembangan karyawan ent-talent muda (regenerasi), tal- Development for employees talent. PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 87 ASPEK PEMASARAN M AR K E TI NG AS PE CTS Strategi pemasaran yang tepat sasaran menjadi ujung tombak dalam keberhasilan bukan hanya penjualan suatu produk atau layanan, namun juga untuk awareness dari brand produk/layanan yang diusung. Right on target marketing strategy will be a determinant for the success of not only the sales of a products/services but also for the brand awareness of the respective products/services. Strategi Pemasaran Marketing Strategy Berikut adalah langkah – langkah yang telah dan akan diambil oleh Perseroan dan Entitas Anak dalam menerapkan strategi pemasaran: Below are actions that has and will be taken by the Company and Subsidiary in implementing the market strategy, among others are: PT MODERN SEVEL INDONESIA (MSI) 1. Terus mengembangkan dan memperkuat positioning sebagai Fresh Food Destination through melalui penyediaan makanan dan minuman segar yang higienis dan aman, lezat, pelayanan yang cepat, dengan nilai yang baik serta kemasan yang nyaman terutama untuk kebutuhan Grab & Go. 1. Keep developing and strengthening its position as Food Store Destination by providing fresh food and proprietary beverages which is safe & hygienic, delicious, fast service, presenting good value with convenient packaging especially for Grab & Go. 2. Mengembangkan Layanan “ Everyday Convenience” melalui SEVELIN KIOSK , termasuk diantaranya Voucher Top Up: Mobile phone, Internet, voucher listrik prabayar, tiket pesawat, konser, theme park, hotel, kereta api, Online Game Vouchers , pembayaran asuransi, pembayaran deposit GRAB. 2. Expand “Everyday Convenience” Services through SEVELIN KIOSK , which includes Voucher Top Up: Mobile phone, Internet, Bill Payment : Electricity & Bill, Tickets : Airline, event/concert, theme park, hotels , trains, Online Game Vouchers , Insurance Payment, Deposit Point for GRAB. 3. Aktivitas Marketing untuk meningkatkan komunikasi dengan konsumen sekaligus brand awareness, termasuk diantaranya; kerjasama dengan MasterCard dimana setiap pembelanjaan dengan MasterCard mendapatkan 7-Eleven Chillers ( Minuman Dingin) seharga Rp 1,--, kerjasama dengan Telkomsel untuk penukaran point Telkomsel di 7-Eleven serta kerjasama dengan Falcon Picture untuk promosi bersama film Warkop Reborn”. 3. Marketing Activities to improve brand communications and brand awareness to customers, which includes cooperation with MasterCard where every purchase paid by MasterCard entitled to get 7-Eleven Chillers ( Cold Beverages) at Rp 1,--, cooperation with Telkomsel for point redemption at 7-Eleven and cooperation with Falcon Pictures for co-promotion of “Warkop Reborn “ Movie. PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 89 90 4. Ekspansi dengan konsentrasi pasar dimana Pembukaan outlet difokuskan kepada gerai dengan ukuran yang lebih kecil dan kompak dimana pembukaannya lebih diutamakan didalam gedung –gedung seperti stasiun kereta api, perkantoran, apartemen dan pusat perbelanjaan untuk daerah Jakarta dan sekitarnya. 4. Market Concentration Expansion where stores opening were focused on smaller and compact type which were opened inside many buildings such as Train Station, Apartment & Office Building, and Mall for Jakarta and greater Jakarta area. 5. Operational Excellence dengan training dan edukasi team operasional toko secara kontinyu dan berkala untuk meningkatkan ilmu pengelolaan toko dengan system Retailer Initiative, dimana fokus kepada kebutuhan konsumen yang terus berganti dijadikan prioritas setiap saat. 5. Operational Excellence through continues and regular training and education for the store team to improve ability for outlet management with the retailer initiative system, where the focus to customer’s ever-changing needs has to be prioritized at any time. 6. Pendayagunaan maksimal untuk infrastruktur yang terpadu berupa Central kitchen dan Central Warehouse, layanan distribusi logistik yang kuat, implementasi teknology IT & IS yang handal serta training center yang berkualitas telah dibangun dan dipercaya menjadi keunggulan kompetitif yang kuat untuk memastikan kesuksesan bisnis jangka panjang. 6. Utilization of Infrastructure, an integrated Central Kitchen and Central Warehouse, strong logistic chains, advanced implementation of IT & IS, and training center has been developed and recognized as a strong competitive advantage to ensure the long term business sustainability. 7. Pengembangan program MITRA MANDIRI , dimana beberapa store manager terpilih diijinkan untuk mengoperasikan beberapa toko secara mandiri dan melakukan pembiayaan toko melalui bantuan fasilitas keuangan dari Saison Modern Finance. 7. Development of MITRA MANDIRI program where as selected candidates of store managers are permitted to operate stores independently and to finance the store through the help of financing facility from Saison Modern Finance. PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 PT MODERN INTERNASIONAL (MI) Medical Imaging System Medical Imaging System Di bidang bisnis imaging, Perseroan dan Entitas Anak tetap fokus pada produk-produk yang mempunyai pertumbuhan serta margin tinggi sambil tetap melakukan ekspansi di bidang medical imaging. In this Imaging Business, The Company and its subsidiary contineously focusing on products and equipments that have high growth potential as well as high margin. Untuk mencapai hal tersebut, Perseroan akan tetap mempertahankan aktivitas-aktivitas yang selama ini telah dilakukan seperti : To achieve the target performance , The Company maintains activities that have been proven effective to market the products and services, including : Divisi Medical Imaging Medical Imaging Division Fokus pada pemasaran produk-produk unggulan baru dari Shimadzu Medical Imaging seperti Angiography System serta Digital Fluoroscopy Sonial G4. Focus to distribute featured products from Shimadzu Medical Imaging such as Angiography System as well as Digital Fluoroscopy Sonial G4. Mengembangkan produk-produk yang terkait dengan medical dental imaging dari brand Sirona dengan target pemasaran ke rumah sakit dan klinik-klinik. Develop products related to medical dental imaging with Sirona brand, targeting hospitals and dental clinics. Melakukan aktivitas marketing guna mendorong peningkatan perubahan penerapan teknologi digital dalam bidang radiologi dengan produk-produk digital seperti DR (Digital Radiography) system serta Digital Dental Imaging. Hold Marketing Activites to support inprovement in digital technology application for radiology segment through DR ( Digital Radiography system) as well as Digital Dental Imaging. PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 91 Demo-on-site pada target prospek di rumah sakit atau klinik-klinik serta secara aktif berpartisipasi dalam pameran peralatan kesehatan baik ditingkat daerah maupun nasional terutama yang diselengarakan oleh PERSI (Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia) seperti Hospital Expo yang diselengarakan setiap tahun, PDSRI (persatuan Dokter Spesialis Radiologi Indonesia) pada kegiatan PIT (Pekan Ilmiah Tahunan), pertemuan organisasi PARI (Persatuan Ahli Radiografi Indonesia), kegiatan organisasi Fakultas Kedokteran Gigi, serta organisasi atau perkumpulan bidang kesehatan terkait lainnya. On site demo to potential target at hospitals and clinics. Also, actively participate in medical exhibition hold by PERSI (Association of Indonesian Hospitals), such as yearly Hospital EXPO, PDSRI (Association of Indonesian Radiologist Specialists) during PIT (Yearly Scientist Week), meeting with PARI Organization (Association of Indonesian Radiography), events holds by Dentist Faculty and other medical events. Mengadakan pameran dan open house dengan menyediakan showroom serta unit demo yang memadai. Holds Exhibition and open house by providing showroom and demo units. Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia baik pada sales force maupun after sales service melalui training secara berkala dalam rangka memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan. Improve the salesman skills as well as after sales services team through regular and continues training to consistently give the best service to customers. PT MODERN DATA SOLUSI (MDS) Sebagai implementasi dari strategi untuk mengambil kesempatan distribusi ke perkantoran modern dan juga pengembangan teknologi untuk gerai 7-Eleven, maka Manajemen Entitas Anak telah dan akan melakukan beberapa langkah sebagai berikut : 92 PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 To achieve a set of target to capture the opportunity to distribute to modern offices ( corporate) and the development of Technology Information system in 7-Eleven, the Company has been consistently implementing actions : Fokus distribusi melalui penjualan dan sewa untuk produk MFP ( Multi Function Printer) baik Color maupun B&W dengan kapasitas 20ppm – 55ppm sebagai solusi dari kebutuhan perkantoran modern Solusi yang diberikan diantaranya Printing Document Management, Printing Accounting Management, Remote & Hotspot Printing. Selain itu di lini produk MFP ini juga difokuskan pengembangan MFP dengan menggunakan OS Android. Distribution focus through the selling and renting the MFP ( Multi Function Printer) machines for both colors and B&W with the capacity of 20 ppm – 55ppm, which being marketed as a solution for modern offices, giving various functions such as Accounting Management, Document Management, Remote and Hotspot Printing. Moreover, within the line of this MFP product, an innovation of OS Android MFP usage has been developed. Dengan diluncurkannya konsep baru untuk integrasi printing service yaitu ”Print On Demand” (POD) dengan menggunakan mesin RICOH jenis Pro C5100s, dimana dengan konsep ini segala jenis kebutuhan akan cetakan mulai dari cetak photo, brosur, menu baik dalam jumlah banyak maupun sedikit dapat diakomodasi secara cepat, berkualitas dan dengan harga yang terjangkau. Di tahun ini juga, lini produk POD ini juga terus dikembangkan dan difokuskan dengan menargetkan agen-agen foto maupun agen-agen percetakan. With the launch of new concept on Integrated Printing Services, namely “ Print On Demand” (POD) using RICOH Pro C5100s where in this concept, all of printing needs from photo printing , brochures, menu book, etc in small or large number of quantities can be accommodated precisely, with high quality and affordable price. In this year, the POD product line will be focused to be distributed to photo agents and printing agents. Entitas Anak ini juga memasarkan printing produksi skala medium dan high dengan diluncurkannya produk Production Printing RICOH Pro 7100x dan RICOH Pro C9100s, untuk skala wide format. Selain itu, juga telah diluncurkan series RICOH MPCW 2201 SP dan RICOH L4160 dengan teknologi ink Latex. This subsidiary also distribute medium and high scale printing production through Production Printing RICOH Pro 7100x and RICOH C9100 s for wide format scale. More over, series of RICOH MPCW 2201 SP and RICOH L4160 has been launched with latex ink Technology. Dalam kegiatan pemasaran, Entitas Anak ini aktif melakukan pameran dan roadshow ( demo on site) dari kantor ke kantor di Jakarta , maupun di kota-kota besar diluar Jakarta dan Jawa, seperti Yogyakarta, Surabaya, Bali, Makassar dan lainnya. In marketing activities, MDS actively holds exhibitions and roadshows from office to office in Jakarta and other big cities in Jakarta and Java, Yogyakarta, Surabaya, Bali and Makassar and others. PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 93 94 Penerapan Hybrid Technician, dimana teknisi Ricoh mempunyai kemampuan IT & technical yang baik juga terus dikembangkan. Implementation of Hybrid Technician, where RICOH technicians are all equipped with excellent skills , also contineously being maintained and developed. Bekerja sama dengan partner 7-Eleven seperti NEC, NRI dalam rangka mengembangkan sistem IT terpadu untuk memenuhi kebutuhan ekspansi gerai 7-Eleven dan NEX Logistic yang merupakan layanan baru di gerai-gerai 7-Eleven saat ini. Collaborating with 7-Eleven partners such as NEC and NRI to develop integrated IT system to support the needs of 7-Eleven stores expansions, as well as NEX Logistic as a new services within 7-Eleven stores. Perusahaan melakukan National Kick Off Dealer Meeting yang diadakan di Ballroom Novotel Gajah Mada dengan dihadiri oleh seluruh jajaran Management entitas perusahaan dan para dealer A National Kick Off of Dealers Meeting at Novotel Gajah Mada attended by all the management and dealers from all over Indonesia. Perusahaan berpartisipasi dalam kegiatan Indo Print 2016 yang adakan di Jakarta Internasional Expo Kemayoran (PRJ) dengan memamerkan seluruh lini mesin production printing perusahaan . Participate in Exhibition of Indo Print 2016 at International Expo Kemayoran ( PRJ) to exhibit all printing line of RICOH. Berpartisipasi dalam RFG Cambodia, yang merupakan rangkaian meeting annual distribution yang dia adakan setiap tahun. Acara ini berlangsung antara lain untuk update serta arahan dan strategi pemasaran Ricoh di Regional Asia Pasifik. Participate in RFG Cambodia, an annual meeting for RICOH distributors with objectives to updates development on RICOH technology as well as guidance and strategy for RICOH distribution in Asia Pacific Regional. Pengembangan Ysoft add on Software. Ysoft merupakan Software Ricoh yang memudahkan Customer dalam mengatur, mendeteksi, maupun mengolah data dalam bentuk Software. Development of Ysotf add on Software. Ysoft is a RICOH software which will enable customers to easily control, manage, detect data in a software. PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 JA R I N G A N PEMASARAN M AR K E TI NG NE T WO R K Adapun daerah jaringan pemasaran ketiga segmen bisnis yang dimiliki Perseroan adalah sebagai berikut: Marketing network region of the three business segments from the Company’s business is as follows: Di bidang retail 7-Eleven, jaringan distribusi pada 161 gerai 7-Eleven yang berlokasi di area Jabodetabek. In 7-Eleven retail, network distribution through 161 stores of 7-Eleven , located in Jabodetabek area. Di Bidang Medical Business memiliki jaringan pemasaran, terdiri dari: Rumah Sakit ( Pemerintah & Swasta), Klinik Gigi dan Kecantikan untuk Mesin & Peralatan Sirona . In the field of Medical Business, the marketing network, among others: Hospitals (Government & Private), Dental and Beauty Clinics for Machines & Sirona equipments. Information Technology Segment (Modern Data Solusi – MDS/RICOH) memiliki jaringan pemasaran, terdiri dari: Perkantoran, jaringan Rumah Sakit, Printing Shops, Jaringan Bank. Information Technology Segment (Modern Data Solusi – MDS/RICOH) have marketing network consists of: Office Buildings, Hospital Network, Printing Shops, Bank Network. PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 95 K E BI JA K A N DA N P E M BAYA R A N DIVIDEN TUNAI PO L I CI E S A ND CAS H DI VI DE ND Kebijakan dividen dikaitkan dengan laba bersih setelah pajak direncanakan sebagai berikut : Dividend policy is associated with a net profit after tax was planned as follows : Laba Komprehensif/ Comprehensive Income Persentase dividen terhadap laba komprehensif/ Percentage of dividend to comprehensive income Kurang dari Rp 10 Milliar Less than IDR 10 Billion 25% sampai dengan 35% 25% to 35% Rp 10 Milliar atau lebih IDR 10 Billion and more 36% sampai dengan 50% 36% to 50% Dividen Tunai yang telah dibagikan selama 5 (lima) tahun terakhir adalah sebagai berikut : The Cash Dividend paid in the last five years were as follows: Tahun Buku/ Fiscal Year 96 Tanggal Pembayaran/ Payment Date Dividen kas per saham/ Cash Dividend per share Jumlah Dividen (miliar Rupiah)/ Total Dividend (billion Rupiah) 2016 Tidak ada pembagian dividen No Dividen distributed - *) 2015 Tidak ada pembagian dividen No dividend distributed - *) 2014 Tidak ada pembagian dividen No dividend distributed - *) 2013 21 Agustus 2014 Rp 2 Rp 8.317 2012 14 Agustus 2013 Rp2 Rp8.317 2011 28 Januari 2013 Rp1,5 Rp6.398 2010 22 Juli 2011 Rp10 Rp6.398 2009 Tidak ada pembagian dividen No dividend distributed - *) PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 R E A L I S A S I P E N G G U N A AN DA N A H A S I L P E N AWA R AN U MU M US E O F PRO CE E DS F RO M PUBL I C O FFE R I NG Pada tahun 2016, Perseroan tidak melakukan aksi korporasi Penawaran Umum. In 2016, The Company did not held any corporate action to raise capital through public offering. T R A N S A K S I YA N G ME N G A N D U N G BE N T U R A N K E P E N T I N G A N DA N TRANSAKSI DENGAN P I H A K YA N G ME M I L I K I H U BU N G A N I S T I M E WA (AFILIASI) T R A NS ACTI O N CO NTA I NI N G CO NF L I CT O F I NTE R E S T S AND T R A NS ACTI O N WI TH AFFI L I AT E PARTI E S Perseroan tidak memiliki transaksi yang mengandung benturan kepentingan dan transaksi dengan pihak yang memiliki hubungan afiliasi. The Company do not have any transaction containing conflict of interest and transaction with affiliate parties. Perubahan Kebijakan Akuntansi Changes in Accounting Policies Pada tahun 2016, kebijakan akuntansi Perseroan mengalami perubahan kebijakan mengikuti perubahan peraturan PSAK 34, tahun 2015. In 2016, the Company’s Accounting Policies experience changes based on the regulation changes of PSAK 34, year 2015. PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 97 TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE G A MBA R A N U MU M TATA K E LO L A P E RU S A H A A N OVE R VI E W O F T HE G O O D CO R P O R ATE G OVE R NANCE Implementasi GCG yang dilakukan oleh Perseroan selalu dilakukan secara konsisten dan maksimal dalam seluruh tingkat organisasi dan dalam kegiatan usaha yang dijalankan untuk mencapai hasil yang terbaik. Hal ini juga merupakan wujud kepatuhan Perseroan terhadap Peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Karena itu Perseroan menjamin penerapan GCG dilaksanakan di setiap unit bisnis yang mengacu pada perkembangan GCG terkini. 100 PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 GCG implementation conducted by the Company always done thoroughly and constantly in all organization level and in conducted business activities to obtain the best result. This is also one of the Company’s form of obedience to the applicable Laws and Regulations. Therefore, the Company guarantees that the implementation of GCG will be done in each business unit that refers to the latest GCG development. Implementasi GCG Perseroan mengacu pada prinsip-prinsip GCG The implementation of GCG refers to the following TARIF principles Keterbukaan Transparancy Yaitu prinsip keterbukaan yang dilaksanakan Perseroan dalam setiap proses pengambilan keputusan, penyusunan kebijakan dan dalam setiap penyampaian informasi tentang Perseroan. The principle of transparency conducted by the Company in each processes of decision making, policies arrangement and information delivery regarding the Company. Akuntabilitas Accountability Yaitu prinsip kejelasan fungsi yang menjunjung efektifitas dalam setiap elemen Perseroan yang bertanggung jawab pada fungsi masing-masing dan dijelaskan dalam bentuk laporan dan evaluasi. The principle of clarity of functions that supports the effectiveness of each Company’s elements and responsible to their own functions in the form of reports and evaluation. Tanggung Jawab Responsibility Yaitu prinsip pertanggung jawaban dalam pengelolaan perusahaan terutama menyangkut kesesuainya terhadap etika usaha dan hukum yang berlaku serta prinsip pengelolaan perusahaan yang sehat. Principle of responsibility in Corporate management especially one which is related to its suitability to business ethics and applicable laws, as well as healthy Corporate management principle. Kemandirian Independency Yaitu prinsip pengelolaan perusahaan yang dilakukan secara profesional dan mandiri dengan menghindari benturan kepentingan serta pengaruh atau tekanan dari pihak manapun yang bertentangan dengan etika usaha dan hukum yang berlaku serta prinsip pengelolaan perusahaan yang sehat. Principle of corporate management, conducted in a professional and independence way by avoiding conflict of interest as well as influence or pressure from any parties with conflicting business ethics and applicable laws as well as healthy principles of Corporate governance. Kewajaran Fairness Yaitu prinsip perlakuan yang wajar dan proporsional dalam memenuhi hak-hak shareholders maupun stakeholders berdasarkan hukum dari peraturan perundang-undangan yang berlaku. Principle of fair and proportional treatment in fulfilling the rights of shareholders & stakeholders based on Law of applicable legislation. PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 101 Prinsip-prinsip GCG ini diimplementasikan dalam mekanisme pengambilan kebijakan, termasuk diantaranya : 102 These GCG principles are implemented in a policy making mechanisms, which includes : 1. Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPST/LB) dilaksanakan sesuai dengan tata cara yang telah ditetapkan dalam peraturan undang –undang, anggaran dasar Perseroan dan pedoman GCG. 1. The General Meeting of Shareholders (AGM / LB) is carried out in accordance with the procedures set out in legislation OF regulations, Articles of Association and the Company’s corporate governance guidelines. 2. Fungsi, tugas, wewenang dan tanggung jawab Dekom/Direksi dilaksanakan atas dasar itikad baik, pruden dan profesional. 2. The functions, duties, authority and responsibility Board of Commissioner/ Board of Directors held on the basis of good faith, prudently and professionally. 3. Kegiatan usaha yang dijalankan harus sesuai dan sejalan dengan visi, misi, anggaran dasar, pedoman GCG dan rencana strategis Perseroan. 3. The operations of The Company must be appropriate and in line with the vision, mission, statutes, guidelines for good corporate governance and the Company’s strategic plan. 4. Pengembangan SDM dilakukan sesuai kebutuhan strategis Perseroan berdasarkan merit sistem. 4. Human resources development is done as needed based on the Company’s strategic merit. 5. Program CSR diintegrasikan dengan strategi bisnis Perseroan. 5. The CSR program should be integrated with the business strategy of the Company. 6. Pedoman GCG disosialisasikan secara kontinyu dan berkala kepada jajaran Perseroan. 6. GCG principles must be socialized continuously and periodically to the Board of the Company. PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 ROA D M A P G C G G CG ROA DM A P Perseroan telah menetapkan arah implementasi GCG dalam bentuk roadmap guna memastikan GCG menjadi acuan dalam setiap aktivitas bisnis Perseroan. Tujuan akhir dari arah implementasi adalah dengan terwujudnya Perseroan menjadi salah satu warga korporasi yang baik (good corporate citizen). Good Corporate Governance Mematuhi setiap peraturan dalam Tata Kelola Perusahaan yang baik. Comply with any regulations in the Good Corporate Governance. The Company has set the direction of GCG implementation in the form of a roadmap to ensure it will be a reference in each business activity of the Company. The ultimate goal of this implementation direction is the realization of the Company to be one of the good corporate citizen. Good Corporate Company Mengelola bisnis secara efektif sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Effectively manage the business in accordance with the applicable legislation. Good Corporate Citizen Menciptakan warga korporasi yang mandiri, profesional dan bertanggung jawab. Create an independent, professional, and responsible corporate citizen. PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 103 S T RU K T U R TATA K E LO L A G OVE R NANCE S T RUCTUR E Struktur tata kelola perusahaan terdiri dari beberapa organ utama yang meliputi Rapat Pemegang Saham,Dewan Komisaris, Direksi, Sekretaris Perusahaan serta organ pendukung yang meliputi Komite Audit dan AuditInternal. Corporate governance structure consists of some major instruments, namely: General Meeting of Shareholders, Board of Commissioners, Board of Directors, Corporate Secretary, and supporting instruments such as Audit Committee and Internal Audit. R A PAT U M U M PEMEGANG SAHAM ( RU P S ) G E NE R A L M E E TI NG O F S HAR E HO L DE R S (G M S ) Berdasarkan Undang-Undang No. 40/2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT), Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) memegang peranan sebagai organ tertinggi dalam struktur Perseroan. RUPS memiliki wewenang tertinggi yang tidak dimiliki oleh Dewan Direksi maupun Dewan Komisaris dalam batasan yang ditetapkan oleh UUPT maupun Anggaran Dasar. Setiap tahunnya RUPS diadakan oleh Direksi dan Dewan Komisaris sebagai pertanggungjawaban kepada seluruh Pemegang Saham. Salah satu wewenang RUPS adalah pemberian pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi terkait pengelolaan Perseroan. Sedangkan RUPS Luar Biasa diselenggarakan setiap kali adanya keharusan Perseroan mengambil keputusan yang bersifat korporasi yang tidak menjadi wewenang Dewan Komisaris maupun Direksi. 104 PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 Based on Law No. 40/2007 regarding Limited Company (Company Law), General Meeting of Shareholders (GMS) plays an important role as the highest instrument within the Company’s structure. GMS has the highest authority which is not owned by the Board of Directors or Board of Commissioners within the limits set by the Company Law or the Articles of Association. GMS is held annually by the Board of Directors and Board of Commissioners as their responsibility to the entire Shareholders. One of the GMS authorities is the provision of accountability to Board of Commissioners and Board of Directors regarding Corporate management. Whilst the Extraordinary GMS is held whenever there is a necessity for the Company to make a corporate decision which is outside the authority of Board of Commissioners and Board of Directors. Pada 2016, RUPS tahunan Perseroan telah diselenggarakan pada tanggal 8 Juni 2016, bertempat di Jakarta. Melalui mekanisme Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2016, telah diputuskan hal-hal sebagai berikut ini: June 8, 2016, and took place in Jakarta. Through the 2015 Annual General Meeting of Shareholders, the following decision has been made: 1. Menerima baik dan menyetujui Laporan Tahunan Direksi Perseroan mengenai keadaan dan jalannya Perseroan serta kegiatan utama Perseroan untuk tahun buku 2015, termasuk didalamnya Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan. 1. To receive and approve Board of Directors’ Annual Report regarding the condition and progress of the Company as well as the major activity for 2015 fiscal year includes the Supervisory Report of the Company’s Board of Commissioners. 2. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anaknya tanggal 31 Desember 2015 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja, dengan pendapat wajar tanpa pengecualian. 2. To approve and authorize the Consolidated Financial Statements of the Company and Subsidiaries dated December 31, 2015 and for the year ended on December 31, 2015, which was audited by Public Accountant Purwantono, Suherman & Surja with an unqualified opinion. Dengan disetujui dan disahkannya Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Konsolidasian tersebut, maka sesuai dengan ketentuan Pasal 9 Ayat 5 Anggaran Dasar Perseroan, persetujuan dan pengesahan tersebut memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada para anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku yang berkenaan dengan Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anaknya yang disetujui dan disahkan tersebut, sejauh tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015. By the approval and ratification of the Annual Report and Consolidated Financial Statement, then in compliance with the provision of Article 9 clause 5 of the Company’s Articles of Association, the approval and ratification gave full acquittal and responsibilities release to the Company’s Board of Directors and Board of Commissioners on the management and supervision executed during the fiscal year as far as reflected actions in the Annual Report and Consolidated Financial Statement. PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 105 106 3. Menyetujui tidak ada penetapan keuntungan dan tidak ada pembagian deviden untuk tahun buku 2015. 3. To approve that there was no comprehensive income during 2015 and there was no divident payment for the fiscal year of 2015. 4. Menyetujui untuk melimpahkan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan besarnya gaji dan tunjangan lain bagi anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi Perseroan untuk tahun buku 2016. 4. To approve to bestow the authority to the Company’s Board of Commissioners to determine the amount of salary and other allowance for the members of Board of Commissioners and Board of Directors for the 2016 fiscal year. 5. Menyetujui untuk memberikan wewenang penuh kepada Direksi Perseroan dalam menunjuk atau mengangkat Akuntan Publik Perseroan yang akan ditentukan kemudian untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan dan Entitas Anaknya untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, serta memberi wewenang penuh untuk menetapkan jumlah honorarium Akuntan Publik serta persyaratan lain pengangkatannya. 5. To approve in giving full authority to the Company’s Board of Commisoners to appoint Public Accountant for the Company to audit the Company’s and the Subsidiaries’ Financial Statements for the fiscal year ended on December 31, 2016 and provide full authority to the Board of Directors to determine the number of honorarium Public Accountant as well as the requirement and appointment. PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 D E WA N KO MI S A R I S BOAR D O F CO M M I S S I O NE R S Tugas dan Tanggung jawab Duty and Responsibility Peran Dewan Komisaris dalam Perseroan sangat penting karena bertugas mengawasi pelaksanaan semua tugas dan tanggung jawab Direksi dalam mengurus Perseroan. Sesuai Anggaran Dasar, Dewan Komisaris terdiri dari tiga orang anggota termasuk di dalamnya seorang Komisaris Utama dan seorang Komisaris Independen. Kedudukan Komisaris Independen bersifat independen, yang berarti dia bukan bagian dari Perseroan maupun pemegang saham. Komisaris Independen ini memiliki fungsi penting dan tidak memiliki conflict of interest. Board of Commissioners’ role within the Company is really important, for they are the one supervising the implementation of all Board of Directors’ duties and responsibilities in managing the Company. Pursuant to the Articles of Association, Board of Commissioners consists of three members, including a President Commissioner and Independent Commissioner. The position of Independent Commissioner is independent, which means that he is not a part of the Company or Shareholders. The Independent Commissioner have an important function and does not have any conflict of interest. Paparan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris yang tercantum dalam Anggaran Dasar Perseroan di antaranya adalah : Explanation of the Board of Commissioners’ duties and responsibilities as stated in the Company’s Article of Association are as follows : Bertindak sebagai pengawas atas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi dalam menjalankan kepengurusan Perseroan. Acted as the supervisor over the implementation of Board of Directors’ duties and responsibilities in managing the Company. Memberi masukan dan saran kepada Direksi termasuk mengenai rencana pengembangan Perseroan. Provide suggestion and advice to the Board of Directors regarding the Company’s development plan. Mengawasi kebijakan manajemen Perseroan termasuk rencana pengembangan Perseroan, rencana bisnis, Rencana Anggaran Tahunan selain melakukan tugas-tugas lain sebagaimana ditentukan oleh Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan. Supervise the Company’s management policy including the Company’s development plan, business plan and Annual Budget Plan apart from other duties as specified in the Annual General Meeting of Shareholders. Melakukan hal-hal lain seperti yang diatur oleh Anggaran Dasar Perseroan dan keputusan RUPS. Conduct other things as regulated in the Company’s Article of Association and the outcome of GMS. Bertindak sewaktu-waktu untuk kepentingan dan usaha Perseroan dan bertanggung jawab kepada Rapat Umum Pemegang Saham. Acted for the Company’s interest and business & be responsible to the General Meeting of Shareholders. Mengawasi penerapan prinsip-prinsip GCG agar dijalankan secara optimal oleh seluruh organ Perseroan. Supervise the implementation of GCG principles in order to be executed in an optimum way by the entire instruments of the Company. Memantau efektifitas implementasi GCG yang dijalankan dan melakukan penyesuaian jika diperlukan. Oversee the effectiveness of GCG implementation execution and conduct an adjustment if considered as necessary. Apabila perlu, Dewan Komisaris dapat memberi masukan terhadap praktik pelaksanaan GCG dalam tubuh Perseroan. If considered necessary, Board of Commissioners may provide suggestion to the practice of GCG within the Company. PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 107 Menjaga arus Pengungkapan informasi kepada pemegang saham dan publik. Maintain the flow of information Disclosure to the Shareholders and public. Meneliti dan menelaahlaporan keuangan serta memberikan arahan baik melalui konfirmasi maupun koreksi bagi penyempurnaan laporan keuangan. Research and review the financial statements as well as provide guidance in form of confirmation or correction for the perfection of financial statement. Mengawasi kinerja operasional setelah menelaah laporan harian, mingguan, serta bulanan. Supervise the operational performance after reviewing daily, weekly, and monthly report. Dalam perjalanannya, Dewan Komisaris Perseroan telah menjalankan tanggung jawabnya dengan baik sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku melalui serangkaian rapat yang dijadikan sarana pengawasan terhadap pengelolaan Perseroan oleh Direksi. During his tenure, the Company’s Board of Commissioners have done their responsibilities well in accordance with the Article of Association and applicable rules and regulations through a series of meetings which were used as means of supervision over the Company’s management by Board of Directors. Berdasarkan pasal 14 dan 17 Anggaran Dasar Perseroan,anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris diangkat oleh RUPS untuk jangka waktu 5 (lima) tahun. Melalui hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan yang diselenggarakan pada 10 September 2015 yang dinyatakan kembali dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Modern Internasional Tbk No. 68 tanggal 10 September 2015, yang dibuat dihadapan FX Budi Santoso Isbandi , SH., Notaris di Jakarta, menetapkan susunan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut: Pursuant to article 14 and 17 of the Company’s Article of Association, members of Board of Directors and Board of Commissioners are appointed by GMS for 5(five) years period. However, through the outcome of Company’s Extraordinary General Meeting of Shareholders held on September 10 , 2015 which was re-stated in the Deed of Resolution from PT Modern Internasional Tbk No. 68 dated September 10, 2015, made in the presence of FX Budi Santoso Isbandi, SH., a Notary in Jakarta, set the composition of the Company’s Board of Commissioners as follows: 108 Komisaris Utama President Commissioner Achmad Fauzi Hasan Komisaris Independen Independent Commissioner Anthony Chandra Komisaris Commissioner Bong Kon Bui (Donny Sutanto) PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 Remunerasi Dewan Komisaris Remuneration of the Board of Commissioners Jumlah besaran remunerasi Anggota Dewan Komisaris ditetapkan dalam RUPS yang terdiri dari honorarium, bonus dan tunjangan. Jumlah remunerasi tersebut telah disetujui dan disahkan dalam RUPS Tahunan pada tanggal 8 Juni 2016 yang memutuskan untuk melimpahkan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan besaran gaji dan tunjangan lain bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan untuk tahun buku 2016, dengan total remunerasi untuk seluruh anggota Dewan Komisaris adalah sebesar Rp 3,04 milyar yang pengalokasiannya didasarkan pada keputusan Rapat Dewan Komisaris. Total Remuneration of the Board of Commissioners is set out in the GMS, consists of honorarium, bonuses and allowances. The amount of remuneration has been approved and legalized in the AGM on June 8, 2016 which decided to bestow the authority to the Board of Commissioners to determine the amount of salary and other allowances for members of the company’s Board of Commissioners and Board of Directors for 2016 fiscal year, with total remuneration for the entire member of Board of Commissioners at Rp 3.04 billion which allocation is based on the outcome of Board of Commissioners’ meeting. Rapat Dewan Komisaris Board of Commissioners Meetings Dewan Komisaris mengadakan rapat paling tidak sebanyak empat kali. Sepanjang tahun 2016, Dewan Komisaris Perseroan telah melakukan rapat sebanyak 4 (empat) kali, disamping pertemuan-pertemuan lainnya yang diadakan jika dipandang perlu atau melakukan persetujuan-persetujuan lain yang bersifat tertulis. Rapat Dewan Komisaris dilakukan ditempat kegiatan usaha di wilayah Republik Indonesia. Sedangkan risalah rapat dibuat dan ditandatangani seluruh anggota sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan dan berfungsi sebagai bukti sah sebuah keputusan telah diambil dalam rapat tersebut. Board of Commissioners held meetings at least 4 times. Throughout 2016, the Company’s Board of Commissioners has conducted meetings for 4 (four) times, in addition to other meetings held if deemed necessary or to perform other written agreements. The Board of Commissioners’ meetings are held in the place of business activities within Republic of Indonesia. Whilst the minutes of meetings are made and signed by the entire member in accordance with the Company’s Article of Association and serves as a valid proof that a decision has been taken in the meeting. PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 109 Frekuensi dan Tingkat Kehadiran dalam Rapat Meeting Frequency and Attendance Melalui mekanisme rapat Dewan Komisaris Perseroan sepanjang tahun 2016, persentase kehadiran setiapanggota Dewan Komisaris dipaparkan sebagai berikut: Through the mechanism of meetings of the Company’s Board of Commissioners in 2016, attendance percentage from each member of the Board of Commissioners is presented as follows: Nama Name Jabatan Position Frekuensi Rapat Meeting Frequency Kehadiran Attendance Persentase Kehadiran Attendance Percentage Achmad Fauzi Hasan Komisaris Utama President Commissioner 4 4 100% Anthony Chandra Komisaris Independen Independent Commissioner 4 4 100% Bong Kon Bui (Donny Sutanto) Komisaris Commissioner 4 4 100% Pertemuan Dewan Komisaris dilaksanakan setiap tiga bulan atau sebanyak 4 (empat) kali selama tahun 2016. Rapat tersebut lebih difokuskan kepada proses penilaian maupun pembahasan performa Direksi pada kuartal sebelumnya. Beberapa keputusan penting pun telah telah dibuat sebagai hasil pembahasan rapat yang berkaitan atas tindakan korporasi tertentu. Dalam pengambilan keputusan anggota Dewan Komisaris, Komisaris Independen selalu menempatkan diri sebagai wakil dari pemegang saham minoritas. 110 PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 The Board of Commissioners meeting is conducted once in every 3 months or 4 (four) times during 2016. This meeting is focused to the assessment process or evaluation of the Board of Director’s performance in the previous quarter. Some important decisions have also been made as an outcome of the meeting discussion, related to certain corporate action. In a decision-making process by the Board of Commissioners, the Independent Commissioner always positions himself as the representative from minor Shareholders. DIREKSI BOAR D O F DI R E CTO R S Ruang Lingkup Dan Tanggung Jawab Scope and Responsibilities Direksi merupakan organ Perseroan yang memegang tanggung jawab penuh atas kepengurusan Perseroan untuk kepentingan dan tujuan perseroan serta bertindak mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar sesuai dengan ketentuan aturan dasar. Direksi terdiri dari seorang Presiden Direktur dan tiga orang Direktur atau lebih. Board of Directors is one of the Company’s instrument that holds full responsibility over the management for the Company’s interest and objectives, and act on behalf of the Company both inside and outside in accordance with the provisions of the basic rules. Board of Directors consists of one President Director and 3 or more Directors. Tanggung jawab dan wewenang setiap anggota Direksi adalah, Responsibilities and authority of each member of the Board of Directors are, Melaksanakan tugas serta mengambil keputusan sesuai dengan pembagian dan wewenang yang telah ditetapkan bagi masing-masing anggota. Namun pelaksanaan tugas setiap anggota Direksi menjadi tanggung jawab bersama. Carry out tasks and make decisions in accordance with the distribution and authorities which has been set for each member. However the execution of tasks of each member of the Board of Directors is a shared responsibility. Setiap anggota Direksi memiliki pegangan berupa buku panduan yang memuat hal-hal terperinci mengenai tugas dan tanggung jawabnya. Sedangkan penjabaran peran dan tanggung jawab Direksi dituangkan dalam Anggaran Dasar beserta penjabaran operasional strategi yang telah ditetapkan. Each member of the Board of Directors has a guidance in form of a guidebook which contains a detailed information regarding their tasks and responsibilities. Whilst the elaboration of the Board of Directors’ roles and responsibilities are set forth in the Articles of Association with description of operational strategy which has been set. Jajaran Direksi mengembanperanan strategis korporasi. Board of Directors carries the role as corporate strategic. Dalam segi wewenang, Direksi menjadi pihak yang berhak mewakili Perseroan dalam menangani hal-hal yang berhubungan dengan permasalahan maupun perkara yang berkenaan dengan Perseroan yang bersifat mengikat Perseroan dengan pihak di dalam maupun di luar Perseroan. In terms of authority, the Board of Directors is a party that is entitled to represent the Company in handling matters related to problems and cases which has something to do with the Company and binds it with parties inside or outside the Company. Direksi berwenang mengambil tindakan yang berkaitan dengan manajemen yang ruang lingkupnya dibatasi oleh Anggaran Dasar Perseroan. Board of Directors is authorized to conduct an act related to the management which scope is limited by the Company’s Articles of Association. Memimpin dan memastikan sasaran Perseroan tercapai berdasarkan kepada maksud dan tujuan, visi dan misi serta Rencana Jangka Panjang yang bersumber dari hasil RUPS. D. Lead and ensure to reach the Company’s target based on the purpose and objectives, vision and mission, as well as Long-Term Plan which is the outcome of GMS. Bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan seluruh operasional Perseroan. Fully responsible to the execution of all corporate operation. Bertugas memastikan terlaksananya seluruh aktivitas operasional yang berlandaskan prinsip-prinsip GCG. In charge to ensure the implementation of the entire operational activities based on the principles of GCG PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 111 Sedangkan tugas setiap komponen Direksi, yang sesuai dengan aturan Anggaran Dasar, dijelaskan sebagaiberikut: Direktur Utama President Director Direktur Bisnis dan Operasional Business and Operational Director Direktur Keuangan Financial Director Direktur utama bertugas memimpin kegiatan Direksi, melakukan koordinasi keseluruhan kegiatan Perseroan,menetapkan kebijakan visi dan misi Perseroan, serta melakukan pengembangan bisnis. President Director is in charge of leading the Board of Directors’ activities, coordinate with all company’s activities, set the policy on the Company’s vision and mission, as well as conducting business development. Direktur operasional Perseroan bertugas sebagai koordinator dan pelaksana kegiatan bisnis Perseroan serta mengawasi dan mendampingi pelaksanaan fungsi operasional Perseroan di seluruh bidang usaha. The Company’s Operational Director served as coordinator and implementer of the Company’s business activities as well as supervising and assisting the implementation of operational functions of the Company in all areas of business. Direktur keuangan memiliki lingkup tugas dan kerja di bidang koordinasi administrasi dan keuangan serta pengawasan serta pengendalian Entitas Anak Perseroan. Dalam setiap tahunnya, Direksi mengadakan rapat paling tidak satu kali dalam sebulan maupun waktu yang tidak ditentukan yang bersifat insidental bila dipandang perlu maupun mendesak. Informasi mengenai jadwal dan agenda rapat diinformasikan kepada setiap anggotayang pelaksanaannya bertempat di wilayah Perseroan maupun di tempat usaha Perseroan. Risalah rapat Direksi yang berfungsi sebagai bukti sah pengambilan keputusan dibuat oleh salah satu peserta yang hadir yang ditunjuk oleh Ketua Rapat, yang sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan. Finance Director has the scope of duty and work in the field of administration coordination and finance as well as supervision and control over the Subsidiaries. Each year, the Board of Directors held a meeting at least once a month or in any unspecified time that is deemed necessary and urgent. Information regarding schedule and agenda of the meeting is informed to each member which the implementation took place within the Company’s environment or at the Company’s business location. Board of Directors’ Minutes of meeting which functioned as valid proof of decision making is made by one of the participant that is appointed by the Chairman, pursuant to the Company’s Articles of Association. Berdasarkan RUPSLB yang diselenggarakan pada 10 September 2015, dan dinyatakan kembali dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Modern Internasional Tbk No. 68 pada 10 September 2015, memutuskan susunan Direksi sebagai berikut: 112 PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 Duties of each component of the Board of Directors, pursuant with the rules of the Articles of Association, described as follows: Based on EGMS held on September 10, 2015 and restated in deed of resolutions PT Modern Internasional Tbk No. 68 dated September 10, 2015, decided the composition of Board of Directors is as follows: Direktur Utama President Director Sungkono Honoris Direktur Director Henri Honoris Direktur Director Julius Williady Direktur Keuangan Finance Director Chandra Wijaya Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi 2016 Implementation of Board of Directors’ Duties and Responsibilities 2016 Pada tahun 2016, Direksi telah mampu menjalankan seluruh tanggung jawab pengelolaan Perseroan berdasarkan amanat RUPS dan Anggaran Dasar Perseroan. Direksi secara ketat terus melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap seluruh kinerja Perseroan melalui rapat Direksi serta pengawasan secara langsung terhadap seluruh bidang usaha. In 2016, Board of Directors has been able to carry out all of the Company’s management responsibilities based on the mandate of GMS and the Company’s Articles of Association. Board of Directors strictly continues to evaluate and supervise the Company’s overall performance through the meeting of Board of Directors as well as direct supervising on all line of business. Frekuensi Pertemuan Meeting Frequency Sepanjang tahun 2016, Rapat Dewan Direksi telah dilaksanakan sebanyak 12 kali Dengan kehadiran setiap anggota seperti dalam tabel, disamping diadakannya pertemuan-pertemuan lainnya serta melalui persetujuan tertulis secara sirkular. Throughout 2016, Board of Directors’ Meeting has been held 12 times with member’s attendance as shown in the table, apart from other meetings as well as through written consent circularly. Nama Name Jabatan Position Frekuensi Rapat Meeting Frequency Kehadiran Attendance Persentase Kehadiran Attendance Percentage Sungkono Honoris Direktur Utama President Director 12 12 100% Henri Honoris Direktur Director 12 12 100% Julius Williady Direktur Director 12 12 100% Chandra Wijaya Direktur Keuangan Finance Director 12 12 100% PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 113 K E BI JA K A N R E MU N E R A S I D I R E K S I PO L I CY O N R E M UNE R AT I O N O F T HE BOA R D O F DI R E CTO R S Komponen Remunerasi serta jumlah nominal perkomponen berupa tunjangan dan gaji bagi setiap anggota Direksi ditetapkan dalam RUPS Perseroan. Pada 2016, penetapan besaran remunerasi Direksi diwenangkan kepada Dewan Komisaris. Adapun, total remunerasi seluruh anggota Direksi selama tahun 2016 adalah sebesar Rp 7,2 milyar. Remuneration Component as well as total nominal per-component in the form of allowances and salary for every member of the Board of Directors is set on the Company’s GMS. In 2016, determination of Board of Directors’ remuneration is authorized to the Board of Commissioners. Total remuneration of all member of the Board of Directors for 2016 is Rp 7.2 billion. Tabel Hubungan Afiliasi antara Anggota Direksi, Dewan Komisaris, Serta Pemegang Saham Table of Affiliate Relationship between Board of Directors, Board of Commisioners and Shareholders AFFILIATE RELATION WITH SUBSIDIARIES Nama Name BOC PSU/ BOD Controller MSI MPI MDS SMS FFI SMF Achmad Fauzi Hasan K - - - - - - - K Bong Kon Bui K - - K - - - - D Anthony Chandra K - - - - - - - - Sungkono Honoris - PD - KU KU KU - - - Henri Honoris - D - DU DU DU - KU - Chandra Wijaya - D - - - - K - - D DU PD K : Direktur / Director : Direktur Utama / Managing Director : Presiden Direktur / President Director : Komisaris / Commissioner 114 PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 MSI MPI MDS SMS FFI SMF : Modern Sevel Indonesia : Modern Photo Industry : Modern Data Solusi : Swadaya Mitra Serasi : Fresh Food Indonesia : Saison Modern Finance KO M I T E AU D I T AUDI T CO M M I TT E E Menurut Keputusan Ketua BAPEPAM, Kep-29/ PM/2004 pada tanggal 24 September 2004, setiap Perusahaan yang terdaftar pada Bursa Efek Jakarta diwajibkan memiliki Komite Audit. Komite Audit merupakan salah satu komponen GCG yang berperan penting dalam sistem pelaporan keuangan yaitu dengan mengawasi partisipasi Manajemen dan auditor independen dalam proses pelaporan keuangan. Komite audit bertugas membantu Dewan komisaris untuk memastikan laporan keuangan disajikan secara wajar dan sesuai dengan prinsip akutansi yang berlaku umum, dan mencegah terjadinya kasus penyelewengan keuangan dalam tubuh Perseroan. Namun tidak hanya membentuk sebuah komite, independensi dari Komite Audit ini juga mutlak diperlukan. According to the verdict of BAPEPAM’s Chairman, Kep-29/ PM/2004 dated September 24, 2004; every Company listed on the Jakarta Stock Exchange is required to have an Audit Committee. The Audit Committee is one of crucial components of GCG and plays an important role in the financial reporting system to oversee the management and the independent auditor’s participation in the financial reporting process. The audit committee assists the Board of Commissioners to ensure financial statements are presented fairly and in accordance with generally accepted accounting principles, and to prevent cases such as financial fraud within the Company. However, not only to form a committee, Independency of this audit committee is absolutely necessary. Bagi Perseroan, keberadaan Komite Audit berfungsi sebagai organ pendukung yang membantu Dewan Komisaris, dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris, dalam melaksanakan tugas monitoring, evaluasi, supervisi, dan pengawasan terhadap pengelolaan perusahaan. Perseroan yakin, dengan memaksimalkan Komite Audit, kinerja internal Perusahaan bisa ditingkatkan sesuai harapan. Adapun, secara khusus yang akan ditingkatkan adalah struktur organisasi Perusahaan dan karyawan Perusahaan. For the Company, Audit Committee functions as supporting part to help Board of Commisioners, formed and responsible to Board of Commisioners in doing its jobs to monitor, evaluate, and supervise the Company’s management and operation. The Company believes, by maximizing the Audit Committee, Company’s internal performance can be improved to meet the expectation. Especially the Company’s organization structure and Corporate people. Oleh karena itu, Perseroan menetapkan Komisaris Independen sebagai Ketua Komite Audit untuk memelihara independensi serta menyertakan salah satu Anggota Komite Audit yang memiliki kompetensi dibidang Akuntansi. Komite Audit beranggotakan tiga orang anggota, serta memberi laporan langsung kepada Dewan Komisaris. Anggota Komite ditunjuk oleh Dewan Komisaris dan bertugas selama 2 tahun. Therefore, the Company appointed an Independent Commissioner as the Chairman of Audit Committee to maintain the independency as well as to include one of the Member of Audit Committee with competency in Accounting. Audit Committee consists of three person, as well as to provide report directly to the Board of Commissioners. Member of the Committee is appointed by Board of Commissioners and will serve for 2 (two) years. PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 115 Berdasarkan Surat Keputusan secara Sirkulasi Rapat Dewan Komisaris berdasar SK/001/MI-DEKOM/2010 Tentang Pengangkatan Ketua dan Anggota Komite Audit PT Modern Internasional, Tbk tanggal 22 Juni 2010, Perseroan telah membentuk Komite Audit sesuai Peraturan No. IX.I.5. dengan susunan sebagai berikut: Based on Circular Decree of Board of Commissioners’ meeting SK /001/MI-DEKOM/2010 regarding Appointment of Chairman and Member of the Audit Committee of PT Modern International, Tbk on June 22, 2010, the Company has established a Audit Committee in accordance to Law No. IX.I.5 with the following arrangement: Ketua Komite Audit-Anthony Chandra Chairman of Audit Committee – Anthony Chandra Lahir di Makasar 02 Februari 1963, menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak 18 Oktober 2012 setelah sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama PT. Senatama Tunggal Persada di tahun 2003 serta Komisaris PT. Hasta Prima Industri pada tahun 2004. Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Widya Mandala, Surabaya di tahun 1987 dan menjabat Komite Audit Perseroan sejak tahun 2012. Anggota Komite Audit – Tirtonadi Lahir di Jakarta, 1 Maret 1978 (37 tahun), meraih gelar Diploma di Politeknik UI di bidang Administrasi Niaga pada tahun 1998. Pernah menjabat sebagai Internal Auditor Perseroan (2010 – 2013), Head Internal Audit MPRI (2012 – 2013). Menjadi anggota Komite Audit sejak November 2013. Anggota Komite Audit – Izudin 116 Born in Makassar, February 2, 1963 , served as the Company’s Independent Commissioner since October 18, 2012, after previously in 2003 served as President Director at PT Senatama Tunggal Persada as well as Commissioner at PT Hasta Prima Industri in 2004. Received his Bachelor Degree of Economy from Widya Mandala University, Surabaya in 1987 and served as the Company’s Audit Committee since 2012. Member of the Audit Committee – Tirto Nadi Born in Jakarta, March 1, 1978 (Age 37), received his Diploma Degree at Polytechnic UI in the field of business administration in 1998. He has served as the Company’s Internal Auditor (2010-2013), MPRI Head Internal Audit (2012-2013). Became the member of Audit Committee since November 2013. Member of the Audit Committee – Izudin Lahir di Jakarta, 06 Juni 1970 ( 45 tahun ), anggota Komite Audit. Meraih gelar Sarjana di bidang Akuntansi dari STIE YAI pada tahun 1995. Pernah menjabat sebagai Internal Auditor Perseroan (2002-2004), Kepala Administrasi Cabang Jakarta Perseroan (2004-2006). Menjadi Anggota Komite Audit sejak tahun 2006. Born in Jakarta, June 6, 1970 (Age 45), received Bachelor Degree of Accounting in 1995 from STIE YAI. He has served as the Company’s Internal Auditor (2002-2004), Company’s Head of Administration – Jakarta Branch (2004-2006). Became a member of Audit Committee since 2006. Tugas utama Komite Audit adalah mendorong diterapkannya GCG, terbentuknya struktur pengendalian internal yang memadai, meningkatkan kualitas keterbukaan informasi dan pelaporan keuangan serta mengkaji ruang lingkup, ketepatan, kemandirian dan objektivitas akuntan public. The main task of the Audit Committee is to encourage the implementation of good corporate governance, the establishment of an adequate structure of internal control , improve the quality of information disclosure and financial reporting, and review the scope , accuracy, independence and objectivity of the public accountant. PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 Adapun tugas dan tanggung jawab Komite Audit adalah sebagai berikut : The duties and responsibilities of the Audit Committee are as follows: 1. Melakukan penilaian efektivitas system dan pengendalian internal perusahaan, agar kinerja perusahaan kedepan dapat lebih baik lagi. 1. Assessing the system effectivity and Company’s internal control to improve the future performnace of the Company. 2. Melakukan pengawasan jajaran Direksi didalam menjalankan,mengembangkan, serta mempertahankan system pengendalian yang efektif atas investasi dan asset yang dimiliki perusahaan 2. To review adn supervise Board of Directors in operating, developing and maintaining an effective system of control over investments and assets owned by the Company . 3. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan Akuntan yang didasarkan pada independensi, ruang lingkup penugasan dan fee untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham. 3. Provide recommendations to the Board of Commissioner on the appointment of Accountants based on independence, the scope of the assignment and the fee to be submitted to the General Meeting of Shareholders. 4. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal dan pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan auditor internal. 4. Reviewing the implementation of audit by internal auditors and the follow-up actions by the Board of Directors on the findings of the internal auditor. 5. Melakukan evaluasi terhadap kehandalan system pengendalian internal perusahaan guna memberikan saran perbaikan atas kinerja perusahaan 5. To evaluate the reliability of the company’s internal control system in order to suggest ways to improve the Company’s performance. 6. Melakukan penelaahan atas pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan dan manajemen resiko emiten dan perseroan 6. Reviewing complaints relating to accounting and financial reporting processes and risk management of the Company 7. Melakukan penelaahan dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan potensi adanya benturan kepentingan. 7. Reviewing and providing advice to the Board of Commisionner on on the possibility of potential conflict of interest. 8. Meninjau dan mendiskusikan dengan manajemen, resiko-resiko finansial, dan langkah-langkah yang telah diambil manajemen untuk memonitor dan mengendalikan resiko tersebut. 8. 9. Memberikan rekomendasi sehubungan dengan proses pengendalian internal. 9. Provide recommendations with respect to internal control process. 10. Memberikan penjabaran tugas dan tanggung jawab Komite Audit untuk tahun buku yang bersangkutan sesuai dengan kebutuhan auditor eksternal. 10. Provide details of the duties and responsibilities of the Audit Committee for the related fiscal year in accordance with the needs of the external auditor. Together with the management, review and discuss the financial risks, and the steps that management has taken to monitor and control these risks. PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 117 Komite Audit memiliki kewenangan untuk mendapatkan catatan dan informasi tentang karyawan, dana, asset serta sumber daya Perseroan lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya. Audit Committee has the authority to get the informations on employees, fund, assets and the Company’s resources in relation with the Audit Committee duties and responsibilities. Dalam melaksanakan wewenang ini, Komite Audit bekerja sama dengan pihak yang melaksanakan Unit Audit Internal. In executing this authority, Audit Committee cooperates with Internal Audit Unit. Independensi Komite Audit Independence of Audit Committee Anggota Komite Audit merupakan seorang yang memiliki integritas tinggi, kemampuan, pengetahuan dan pengalaman yang memadai, pengetahuan yang cukup untuk membaca dan memahami laporan keuangan. Untuk menjaga independensi dalam pelaksanaan tugasnya, anggota Komite Audit Perseroan adalah anggota yang tidak memiliki saham baik langsung maupun tidak langsung pada Emiten atau Perusahaan Publik, hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal dengan Komisaris, Direksi, atau Pemegang Saham Utama Emiten atau Perusahaan Publik 118 PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 Member of Audit Committee is someone with high integrity, skills, knowledge & adequate experience, and adequate knowledge to read and understand financial statements. In order to maintain the independency in carrying out its duties, member of the Company’s Audit Committee is someone with no shares both directly and indirectly to the Issuers or Public Companies, family relationship by marriage and descendant to the second degree, both horizontally or vertically with the Board of Commissioners, Board of Directors, or Major Shareholders of the Issuer or Public Companies. KOMITE AUDIT di 2016 AUDIT COMMITTEE IN 2016 1. Fokus kerja di 2016 1. Activities Focus in 2016 Komite Audit memfokuskan kegiatannya pada kegiatan - kegiatan yang bersifat strategis dan menghindarkan diri dari kegiatan harian yang bersifat eksekusi. Penerapan prinsip - prinsip Good Corporate Governance (GCG) dalam kerangka kerja yang berasaskan transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, kewajaran dan kesetaraan, baik dalam hal evaluasi pada laporan keuangan, penerapan sistem dan prosedur sesuai dengan Standar Operational Perusahaan, dan membuat Rekomendasi untuk perbaikan dalam hal kegiatan operasional perusahaan. Hal tersebut untuk mengoptimalkan fungsi dari pada Komite Audit. The Audit Committee focuses on the strategic activities and refrain from daily operational activities . Applicates and executes Good Corporate Governance (GCG) principles - transparency, accountability, responsibility, independence, fairness and equality, both in terms of the evaluation of the financial statements, the implementation of systems and procedures in accordance with the Standard Operational Company, as well as makes recommendations for improvement in terms of Companys’ operational costs. This is to optimize the function of the Audit Committee. Sudut pandang secara Yuridis terhadap kedudukan dari Komite Audit harus dikaitkan dengan kewenangan dan fungsi kontrol yang dimiliki oleh Komisaris Independen. Organ - organ yang ada dalam perseroan terbatas yang meliputi Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ), Komisaris dan direksi perseroan. Masing - masing organ memiliki fungsi dan tanggung jawab baik terhadap pemegang saham maupun kepada perseroan didalam menjalankan tugas dan fungsinya didalam perusahaan. By juridical standpoint, the position of the Audit Committee should always be associated with the authority and control functions held by an Independent Commissioner. Elements that exist in the public company which includes the General Meeting of Shareholders (AGM), the Board of Commissioner and the Board of Directors. Each element has a function and responsibility, both to shareholders and to the Company in executing its duties and function within The Company. 2. Aktivitas di 2016 2. Activities in 2016 Dalam menjalankan aktifitasnya Komite Audit memiliki tugas ,tanggung jawab dan wewenang sebagai berikut : In executing its activities, Audit Committee has the following duties, responsibilities and authorities: Melakukan penelahaan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan perusahaan publik kepada pihak otoritas antara lain laporan keuangan, proyeksi dan laporan lainnya terkait keuangan emiten atau perusahaan publik. To review the financial information issued by the Company to public and other authority party, which includes the financial reports, projection and other reports in their relation with the Company’s financial. Melakukan penelahaan atas aturan perundang - undangan dalam hal ketaatan perusahaan didalam menjalankan kegiatan operasionalnya. Review the implementation of Company’s legislation in operating and managing the business. PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 119 120 Melakukan penelaahan atas ketaatan perusahaan terhadap peraturan perundang - undangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan untuk perbaikan kedepannya. Review the Company’s compliance to other legislation related to the Company’s activity for future improvement. Melakukan review atas pelaksanaan pemeriksaan oleh Auditor Internal dan pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan Audit Internal. Review the implementation of inspection by Internal Auditor and follow-up implementation by the Board of Directors on the findings from Internal Audit Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi perusahaan Publik. Maintain the confidentiality of documents, data and information public company. Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan, dan manajemen resiko Emitten dan Perusahaan Publik. Review the complaint related to accounting process and financial reporting, and risk management issuers and Public Companies. Melakukan penelaahan terhadap aktifitas pelaksanaan manajemen resiko yang dilakukan oleh Direksi. Review the activities over risk management implementation which was conducted by the Board of Directors. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan Akuntan yang didasarkan pada indepedensi, ruang lingkup penugasan, dan fee untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham. Provide Recommendations to Board of Commissioners regarding appointment of an Accountant which is based on independency, scope of assignment, and the fee to be submitted to the General Meeting of Shareholders. Memberikan pendapat dan saran dalam hal terjadi perbedaan antara Manajemen dan Akuntan atas jasa yang diberikan. To advise in the event of differences between the Management and Accounting for services rendered. Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris, terkait dengan potensi adanya benturan kepentingan. Provide recommendations to the Board of Commissioners, regarding the potential of a conflict of interest. PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 Wewenang Komite Audit adalah sebagai berikut : The authority of the Audit Committee are as follows : Diberikan kewenangan untuk mengakses data, dokumen, dan informasi Emiten tentang Dana, Asset, Karyawan, dan sumber daya perusahaan yang diperlukan. Given the authority to access the data, documents, and information about the Company’s Funds, Assets, Employees, and the company’s resources are required. Melakukan komunikasi langsung dengan karyawan, termasuk Direksi, dan pihak yang menjalankan fungsi Audit Internal, Manajemen resiko dan akuntan, terkait tugas dan tanggung jawab Komite Audit. Conducting direct communication with the employees, including the Board of Directors, and those who perform the function of Internal Audit, risk management and accounting, in relation with the duties and responsibilities of the Audit Committee. Melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh dewan komisaris. Perform other authorities granted by the board of commissioners. 3. Hasil di 2016 3. Results in 2016 Komite Audit memberikan rekomendasi terhadap temuan temuan Audit Internal atas pemeriksaan yang dilakukan baik pada unit usaha Pusat, maupun unit usaha yang ada dicabang - cabang sehingga SOP yang ada dapat diterapkan untuk kinerja perseroan yang lebih baik sesuai dengan Good Corporate Governance (GCG). Audit Committee provide recommendations on the Internal Audit’s findings over the inspection both in Central business unit, or branches business unit so that the existing SOP can be applied for the Company’s better performance in accordance with Good Corporate Governance (GCG) Mereview laporan keuangan selama tahun 2016 secara periodik baik laporan keuangan terpusat maupun konsolidasi cabang - cabang. Review the financial statements during 2016 periodically, both the centralized financial statement and consolidation of branches. Membuat laporan kepada Dewan Komisaris pertiga bulan atas kegiatan yang dilakukan komite Audit. Make a report to the Board of Commissioners quarterly on the activities carried out by the Audit Committee Merekomendasikan penunjukan auditor eksternal yang digunakan perusahaan untuk menjaga independensi atas laporan keuangan yang dikeluarkan. Recommend an appointment of External Audit which will be used by the Company to maintain the independence of issued financial statements. Mereview masukan - masukan dari auditor eksternal dan merekomendasikan ke Dewan Komisaris. Review the advice/suggestions from External Audit and recommend it to the Board of Commissioners. PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 121 Memberikan pendapat independen jika terjadi perbedaan pendapat antara perseroan dan auditor eksternal. Giving an independen opinion if there’s an opinion differences between The Company and the External Auditor. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan perseroan seperti laporan keuangan, proyeksi dan informasi keuangan lainnya. Reviewing financial information for publication, which includes financial report, financial projection and other financial information. Melakukan penelaahan dan memberikan saran atas potensi benturan kepentingan kepada Dewan Komisaris. Revie and gives advices on the possibility of potential conflict of interest to Board Of Commissioner. Melaporkan kepada Dewan Komisaris berbagai resiko yang dihadapi Perseroan dan pelaksanaan manajemen resiko oleh Direksi. Report to Board of Commissioner on potential risks faced by the Company and the execution of Risk Management by Board of Directors. 4. Frekuensi Meeting 2016 122 4. Frekuensi Meeting 2016 Komite audit mengadakan rapat sebanyak 12 kali selama setahun dan ini sudah memenuhi ketentuan yang di tetapkan dalam Anggaran Dasar. Audit Committee held meetings 12 times a year and this is already fulfill the determined provision set within the Articles of Association. Rapat Komite Audit hanya dapat dilaksanakan apabila dihadiri oleh lebih dari separuh jumlah anggota . Audit Committee’s meetings can only be held if attended by more than half the number of members . Keputusan rapat audit diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. The decision of Audit meeting is taken based on deliberation. Setiap rapat Komite Audit dituangkan dalam risalah rapat, termasuk apabila terdapat perbedaan pendapat ( dissenting opinions ), yang ditandatangani oleh seluruh anggota Komite Audit yang hadir dan disampaikan kepada Dewan Komisaris. Every Audit Committee’s meetings are stated in the minutes of meetings, including if there is dissenting opinions, which was signed by all members of Audit Committee who attended the meeting and submitted to the Board of Commissioners. Komite Audit mengadakan rapat koordinasi satu bulan sekali dengan Unit Audit Internal. Audit Committee held monthly coordination meeting with Internal Audit Team PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 5. Rencana kerja dan perbaikan di 2016 5. Work Plan and Improvement in 2016 Rencana kerja Komite Audit dibuat dan dilaksanakan untuk satu periode selama 12 bulan. Audit Committee’s Work Schedule is made and implemented for one period of 12 months. Komite Audit mereview apabila ada hal - hal yang sifatnya urgent menjadi prioritas untuk diperbaiki, atau dijalankan oleh Perseroan. Audit Committee will conduct a review if there are important things which will be a priority to be repaired, or executed by the Company. Temuan - temuan Internal Audit yang berhubungan dengan pelanggaran SOP dicarikan solusi dan dilakukan perbaikan agar tidak terulang kembali dikemudian hari. Internal Audit’s findings which are related to SOP violation will be given a solution and repaired so that it will not happen again in the future. Melakukan pengawasan terhadap pengendalian internal dan eksternal yang berpotensi dapat merugikan Perseroan. Conduct supervision on internal and external control which is potential to cause loss for the Company. Melakukan identifikasi atas kemungkinan resiko yang akan dihadapi oleh perusahaan, dan berusaha melakukan proteksi untuk menghindari kerugian perusahaan yang lebih besar (pengelolaan manajemen resiko). Identify the possibility of risk which will be faced by the Company, and try to do protection in order to avoid bigger loss of the Company (Risk Management). Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perseroan. Maintain confidentiality of documents, data and information of the Company. Mengawasi pelaksanaan audit dan memantau pembahasan temuan audit yang dilakukan oleh auditor eksternal dengan Manajemen. Supervise the audit execution and the review of audit findings, done by the external auditors and the management. Auditor Eksternal wajib mengkomunikasikan kepada Komite Audit hal-hal yang penting sesuai dengan peraturan yang ada. Eksternal Auditor is obliged to communicate importants findings and informations to the Audit Committe. Meyakinkan bahwa auditor eksternal sudah menyampaikan management letter kepada Direksi. Make sure that external auditor has given the Letter of Management to the Board of Directors. PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 123 Rapat Komite Audit Audit Committee Meetings Pada tahun 2016, Komite Audit telah menggelar rapat sebanyak 12 kali dan pembahasan sepanjang 2016 adalah sebagai berikut: In 2016, the Audit Committee held meetings for 12 times. Discussion along 2016 are as follows: Frekuensi Pertemuan Meeting Frequency Tingkat kehadiran Anggota Komite Audit dapat dilihat melalui tabel berikut: Attendance rate of the Member of Audit Committee can be seen through the following table: Nama Name Jabatan Position Kehadiran Attendance Persentase Kehadiran Attendance Percentage Anthony Chandra Komisaris Commissioner 12 kali 12 times 100% Tirto Nadi Anggota Member 12 kali 12 times 100% Izudin Anggota Member 12 kali 12 times 100% Komite Audit telah menelaah Laporan Tahunan Perseroan, yang hasilnya adalah sebagai berikut: Audit Committee has reviewed the Company’s Annual Report, with the following result: 1. Dari hasil review atas laporan tahunan perseroan tidak ditemukan adanya pelanggaran yang significan atas laporan yang sudah dibuat dan standar serta kebijaksanaan keuangan/prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku telah terpenuhi. 1. From the review result of the Company’s Annual Report, no significant violation is found of the report that has been made and the standard of financial and accounting principle and regulations has been well executed. 2. Selain itu informasi yang terdapat pada Laporan Tahunan Perseroan telah disajikan berdasarkan data akuntansi keuangan atau manajemen secara benar, akurat dan asumsi yang dipakai sesuai dengan praktik bisnis yang sehat. 2. Moreover, the infrmation given in the Company’s Financial Report has been reported based on the correct financial accounting data mainaining accuracy and the used of assumptions follows the healthy business practices. 124 PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 S E K R E TA R I S P E RU S A H A A N CO R P O R ATE S E CR E TA R Y Sesuai dengan Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor Kep-63/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996, melalui Peraturan No IX. I.4 perlu diadakannya pembentukan Sekretaris Perusahaan dalam rangka meningkatkan pelayanan Perseroan kapada masyarakat pemodal sesuai dengan perkembangan Pasar Modal di Indonesia. In accordance with the Decree of the Head of Bapepam No. Kep - 63 / PM / 1996 dated January 17, 1996 , through Regulation No. IX . I.4 , the formation Corporate Secretary of the Company is compulsary, in order to improve services to public investors in accordance with the development of capital market in Indonesia . Sekretaris Perseroan memiliki peran untuk menerapkan peraturan yang berlaku sesuai dengan prinsip GCG ( Good Corporate Governance), khususnya yang berkaitan dengan kepatuhan hukum untuk memenuhi Prinsip Keterbukaan Informasi di Pasar Modal sesuai dengan Pasal 1 butir 25 UUPM. Selain itu, Sekretaris Perseroan juga bertugas menjadi penghubung bagi Perseroan dengan pihak luar , membangun, mengembangkan dan menjaga kredibilitas Perseroan agar mempunyai nilai investasi jangka panjang. Corporate Secretary has a role to implement corporate rules according to the principles of Good Corporate Governance ( GCG), particularly in legal compliance to fulfill the Information Disclosure Principle in accordance with Article 1, point 25 of Capital Market Law ( UUPM) . In addition , the Company Secretary also served as a liaison for the Company with external parties, to build , develop and maintain the credibility of the Company in order to have a long-term investment value . Secara spesifik, berikut adalah uraian pelaksanaan tugas Sekretaris Perseroan: Specifically, here is the description of Corporate Secretary’s duties: Mengikuti perkembangan Pasar Modal, khususnya dalam regulasi peraturan and menjadi pihak yang menjaga kepatuhan Perseroan terhadap Undang-undang Perseroan Terbatas, Anggaran Dasar, ketentuan Pasar Modal dan peraturan lain yang terkait. Termasuk didalamnya adalah memberikan masukan kepada Dewan Komisaris/Dewan Direksi untuk memenuhi peraturan. Following the development of capital market and becoming a party that can maintain the Company’s compliance to the Law of Limited Liability Company, Articles of Association, Capital Market Provision, and other related regulations. The task includes giving advise to Board Of Commissary and Board Of Directors to follow the regulation. Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan GCG, termasuk didalamnya; keterbukaan informasi kepada publik, termasuk ketersediaan informasi pada situs web, penyampaian laporan kepada OJK secara memadai dan tepat waktu. Supporting BOD and BOC in relation with the GCG implementation, which include information disclosure to public which include information provision in the Companys Web, report submission to Financial Service Authority (OJK) in a timely manner. Bertugas menyediakan informasi terkini secara akurat mengenai Perseroan kepada para pemegang saham, media, investor, analis, dan masyarakat umum secara rutin. responsible to provide accurate latest information about the Company to the shareholders, media, investors, analysts, and public on a regular basis. PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 125 Bertugas mengorganisir pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Perseroan, Rapat Direksi, Rapat Komisaris, serta melakukan penelaahan dari aspek legal atas dokumen transaksi Perseroan. In charge of organizing the implementation of the Company’s General Meeting of Shareholders (GMS), the Board of Directors Meeting, the Board of Commissioners meeting, as well as conduct a review from legal aspects over the Company’s transaction documents. Saat ini, jabatan tersebut dipegang oleh Tina Novita Darmawan. Beliau menyelesaikan pendidikan Sarjana di bidang Internasional Bisnis dan E-Commerce dari Curtin University Australia di Australia Barat pada tahun 2002. Pernah menjabat sebagai Assistant Manager Marketing Perseroan ( 2002 -2005), Manajer Marketing Trading Division ( 2005 -2009) , kemudian sebagai Senior Manager Marketing and Merchandising PT Modern Sevel Indonesia (2009 - 2012), Investor Relation Senior Manager (2013 - 2015), dan menjadi Sekretaris Perseroan sejak Agustus 2015. Currently, this position is held by Tina Novita Darmawan. She completed her Bachelor Degree in International Business and Ecommerce from Curtin University Australia in 2002. She had served as the Assistant Marketing Manager (2002 -2005), Trading Division Marketing Manager ( 2005 -2009) then as Senior Manager Marketing and Merchandising PT Modern Sevel Indonesia (2009 – 2012), Investor Relation Senior manager ( 2013 -2015) and Corporate Secretary since August 2015. Sepanjang tahun 2016, Sekretaris Perseroan telah melaksanakan tugasnya untuk mengikuti Conference untuk bertemu dan menyampaikan informasi terkini secara akurat mengenai Perseroan kepada para pemegang saham, media investor, analis dan masyarakat umum secara rutin dan berkala. Throughout 2016, Corporate Secretary has executed her duties in following the Conference to meet and accurately convey the latest information regarding the Company to the shareholders, media, investors, analysts and public on a regular basis. 126 PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 MA N A J E ME N R I S I KO R I S K M A NAG E M E NT Resiko bisnis adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan bisnis. Risk is an inherent part of doing business. Sistem manajemen risiko yang dibangun oleh Perseroan adalah sebagai bentuk keseriusan komitmen Perseroan untuk mengintegrasikan proses perencanaan strategis usaha dengan kegiatan pelaksanaan usaha. Proses dari manajemen resiko selalu diselaraskan dengan strategi Perseroan. Risk management system developed by the Company is a serious form of the Company’s commitment to integrate business strategic planning process with the implementation of business activity. The risk management process is closely aligned to the Company’s strategy. Hingga saat ini, Perseroan telah memiliki struktur manajemen risiko yang cukup mapan, yang terimplementasi dan terus dikaji secara berkala oleh Direksi. Struktur tersebut menjadi standar prosedur dalam mengatur manajemen risiko, prosedur pengendalian internal serta prosedur penyampaian informasi. Struktur ini dirancang untuk melindungi elemen Perseroan berupa aset maupun Sumber Daya Manusia Perseroan agar seminim mungkin dapat terhindar dari risiko yang dapat membahayakan. Until now, The Company already had a risk management structure that is fairly well established, which were implemented and continues to be reviewed regularly by the Board of Directors. The structure became standard procedure in regulating risk management, internal control procedures as well as information delivery procedures. This structure is designed to protect the elements of the Company in form of the Company’s assets and Human Resources so as little as possible can avoid any endangering risks Beberapa risiko Perusahaan yang telah dihadapi oleh Perseroan selama tahun pelaporan adalah sebagai berikut: Some of the Corporate risks that the Company has faced during the fiscal year are as follows: 1. Resiko kehilangan penjualan kepada konsumen bila Perseroan tidak dapat memberikan apa yang dibutuhkan oleh konsumen dan tidak dapat berkompetisi dalam hal penyediaan keragaman dan kualitas produk, harga dan pelayanan di pasar ritel. 1. The risk of loosing shares of customers purchases if the Company cannot meet the customers needs and compete on product range and quality, price and services in retail convenience market. 2. Perseroan, terutama di sektor ritel , menghadapi kompetisi yang semakin ketat baik dari kompetitor yang ada maupun yang baru. Bila Perseroan gagal mengatasi tantangan yang ada maka akan berdampak bagi keuntungan dan market share Perseroan. 2. The Company, especially in the retail sector faces increasing competition from existing and new competitors. If the Company fail to address the challenges, it may impact market share and profitability. 3. Risiko pembatalan kontrak atau distribusi menjadi salah satu risiko yang dihadapi karena Perseroan adalah distributor tunggal dari beberapa perusahaan/prinsipal terkemuka. Selain itu, risiko pembatalan lisensi juga harus dihadapi karena Entitas Anak bergerak dalam bidang waralaba convenience store 7-Eleven. Dua risiko tersebut bisa memengaruhi keberlangsungan Entitas Anak. 3. The risk of contract cancellation or distribution became one of the risks faced as the Company is the sole distributor of some companies / leading principals. In addition, the risk of cancellation of a license must also be addressed because of the Subsidiary is engaged in the 7-Eleven convenience store franchise. Two of these risks could affect the sustainability of the Company’s Subsidiaries. PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 127 128 4. Adanya risiko akan performa Perseroan dapat terpengaruh secara negatif dengan adanya gangguan sistem dan jaringan komputer. Kegagalan proses teknologi yang signifikan baik didalam sebuah proses operasi gerai maupun didalam rantai pasokan , dapat mempengaruhi keberlangsungan transaksi. Jika Perseroan tidak melakukan investasi yang memadai sekaligus efisien, berinvestasi cukup atau efisien dalam sistem IT, Perseroan mungkin tidak dapat memberikan proposisi yang baik bagi pelanggan . hal ini juga yang dapat mempengaruhi daya saing. 4. There’s a risk that the Company’s future performances may be negatively affected by system and computer network interruptions. A significant failure in the IT processes of retail operations in stores, or in supply chain could impact the ability to trade. If the Company doeant invest enough or efficiently in the IT system, The Company may not be able to deliver customer proposition which could impact competitiveness. 5. Instabilitas ekonomi dunia menjadi salah satu risiko yang harus dihadapi oleh Perseroan, karena instabilitas bisa memicu terjadinya fluktuasi mata uang regional maupun global dan itu ikut memicu pelemahan perekonomian dunia dan nasional. 5. Instability of the global economy became one of the risks faced by the Company, because of the instability may lead to fluctuations in regional and global currency and it would trigger the weakening of global and national economy 6. Risiko lain yang muncul adalah terkait kebijakan dari Pemerintah seperti pelarangan impor, kebijakan pengenaan tarif bea masuk dan/atau pajak lainnya atas produk yang diimpor/dijual oleh Perseroan dan Entitas Anak. Perseroan menghadapi perkembangan regulasi yang tidak menguntungkan berupa pelarangan penjualan produk-produk tertentu seperti minuman beralkohol. 6. Another risk that arises is related to the policy of the Government such as import ban, policy on imposition of tariffs and / or other taxes on imported products / sold by the Company and the Subsidiary. The Company faces adverse regulatory developments such as banned on sales for specific products , for example ban on sales of alcoholic drinks. 7. Risiko lain yang harus dihadapi adalah kegiatan usaha dan perolehan laba Entitas Anak. Jika penurunan pendapatan turun dari Entitas Anak, maka itu akan berdampak negatif bagi pendapatan dan kinerja Perseroan. 7. Another risk that must be faced is the business activity and profitability of Subsidiary. If the decrease in revenues fell from Subsidiary, then it will negatively impact the Company’s earnings and performance. 8. Perseroan harus menghadapi risiko gangguan pasokan produk dari pemasok. Jika itu terjadi, maka risiko keterlambatan produk sampai ke konsumen bisa terjadi dan itu akan berdampak negatif bagi Perseroan karena ada risiko pelanggan yang akan beralih. 8. The Company must face the risk of disruptions of supply products from the supplier. If that happens, then the risk of products delayed to the customer may occur and it will have a negative impact for the Company because of there is a risk that customers will switch. PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 9. Adanya resiko strategi keuangan belum jelas dan tidak mempunyai jangka panjang. Performa yang lemah dapat memberikan tekanan kepada arus kas bebas Perseroan dan dapat berdampak pada kemampuan untuk meningkatkan peringkat kredit. Dukungan dari investor juga dapat terpengaruh apabila performa Perseroan tidak dapat memberikan hasil sesuai dengan ekspektasi. 9. Theres a risk that financial strategy is unclear or unsustainable. Weak performance could put pressure on free cash flow and impact the ability to improve credit rating. Investor Support also could be impacted if Company’s performance is achieving unexpected turnaround result. 10. Adanya resiko kegagalan untuk menarik, memotivasi dan mempertahankan karyawana yang berkemampuan baik dan kegagalan untuk membangun ilmu, kepemimpinan dan perilaku karyawan sehingga tujuan dari Perseroan tidak dapat tercapai. 10. There is a risk failure to attract, motivate, and retain talented employees and develop their skills, leadership and behaviours to accomodate the Company’s objectives, resulting in failure to achieve those objectives. PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 129 Melihat berbagai risiko yang dihadapi Perseroan diatas, sistem Manajemen Risiko Perseroan menjalankan perannya dalam mengidentifikasi kemungkinan adanya potensi risiko yang akan muncul beserta tingkat akibat yang ditimbulkan. Perseroan kemudian menelaah sistem pengendalian internal untuk mengendalikan risiko tersebut serta menindaklanjuti secara efisien risiko yang sudah muncul serta meningkatkan sistem pengendalian yang dirasakan harus lebih efektif dijalankan. Manajemen risiko yang Perseroan terapkan adalah sebagai berikut : Looking at the various risks faced by the Company above, Corporate Risk Management system performed its role in identifying the possibility of potential risk which will appear along with the level of the impact. The Company then examine the internal control system to control these risks and efficiently follow-up the risks that have emerged as well as to improve the control system which is needed to be more effective in running its function. Risk management that the Company implemented are as follows : 1. Manajemen Risiko Persaingan Usaha 1. Risk Management of Business Competition Baik Perseroan maupun Entitas Anak akan berfokus kepada kebutuhan konsumen. Oleh karena itu, Perseroan akan menjual produk atau layanan yang dapat selalu memberikan nilai lebih, senantiasa mempunyai keunikan and differensiasi tersendiri yang dibutuhkan oleh konsumen dibandingkan dengan produk kompetitor yang ada dilapangan, serta selalu mencari inovasi – inovasi produk dan layanan baru dalam rangka meningkatkan penjualan dan keuntungan bagi Perseroan. Kebijakan ini juga dilakukan melalui kerja sama dengan pihak ketiga, dan difokuskan secara internal dengan membangun pilar–pilar infrastruktur pendukung bisnis yang diperlukan terutama untuk bisnis utama entitas anak yaitu 7-Eleven, diantaranya : 130 Both the Company and its Subsidiaries will focus to customer’s needs. Therefore, the Company will always sell products or service that could give additional value, have its own uniqueness and differentiation that is needed by customers compared to competitor’s products in the field, as well as continuously seek innovations of new product and services in order to improve sales and profit. This policy is also done through the cooperation with third party, and internally focused by building the business-supporting infrastructures needed especially for the Subsidiary’s main business, namely 7-eleven, among others : Central Kitchen Central Kitchen Central Warehouse dan Logistic Supply Chain Central Warehouse & Logistic Supply Chain Informasi Teknology Information Technology Recruitment dan Training Center Recruitment & Training Center Serta terus berupaya melaksanakan kebijakan ini secara konsisten. Continues to implement the policy constantly Kerjasama dengan partner-partner yang sangat berpengalaman dibidangnya seperti Warabeya Nichiyo Co. Ltd dan Credit Saison Japan Cooperates with partners who are highly experienced in their felds such as Warabeya Nichiyo CoLtd and Credit Saison Japan. PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 2. Manajemen Risiko tidak diperpanjangnya Perjanjian Waralaba dan Lisensi 2. Risk Management of Non-extended Franchise and License Agreement Perjanjian Waralaba yang diberikan oleh 7-Eleven Inc adalah dengan masa waralaba sepanjang 20 tahun Plus perpanjanagn 10 tahun. Selain itu , Perseroan dan Entitas Anak berusaha menjalin hubungan yang baik dengan pemberi Waralaba dengan cara selalu melaksanakan apa yang telah disepakati bersama pada perjanjian waralaba. Selain itu, team dari 7-Eleven Inc secara aktif terlibat dalam memberikan arahan, training, penyusunan strategi dan melakukan supervisi dalam manajemen dan operasi pengelolaan bisnis 7-Eleven sehingga keadaan terkini mengenai bisnis 7-Eleven diketahui secara detail oleh team 7-Eleven Inc. Tinjauan akan hasil dari pengelolan bisnis 7-Eleven dilakukan secara berkala. Setiap tahun dilakukan evaluasi pelaksanaan perjanjian waralaba dengan memperhatikan kondisi perekonomian yang terjadi pada tahun tersebut. Franchise Agreement give n by 7-Eleven Inc is 20 years plus 10 years extension. Other than that, the Company and Subsidiary tries to maintain a good relationship with Franchise provider by always carrying out what has been agreed in the franchise agreement. Moreover, the development team from 7-Eleven Inc. has been actively engaged in providing direction, training, strategy and supervises the management and operation of 7-Eleven business, hence 7-Eleven Inc always got details update on the current state of the 7-Eleven business . Review on the business results and achievements is done regularly. Each year, evaluation on the implementation of franchise agreement is carried out by paying attention to the occurring economic conditions at the year. 3. Manajemen Risiko Kegagalan Sistem Teknologi Risiko ini dapat diantisipasi dengan adanya program investasi yang jelas untuk menjaga keamanan, integritas dan efisiensi dari infrastruktur Teknologi Informasi. Untuk bisnis ritel 7-Eleven, investasi dan implementasi Teknologi Informasi telah memakai dan mengikuti petunjuk dan arahan sistem teknologi informasi dari partner global 7-Eleven Inc, yaitu NEC, NRI, PDI dengan track record yang telah terbukti untuk memberikan support kepada bisnis 7-Eleven secara efektif dan efisien. 3. Risk Management of System Technology Failure This risk can be anticipated as there is a clear programme of investment to maintain the safety, integrity and efficiency of IT infrastructure and its security. As for the retail 7-Eleven business, the IT investment and implementation has been using and following the clear guidance of IT System from global partner of 7-Eleven Inc, which include NEC, NRI and PDI with their proven track record of best in class performance of IT system that can effectively and efficiently support the 7-Eleven retail operation. PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 131 4. Manajemen Risiko Kebijakan Pemerintah dan Politik Untuk mengurangi risiko dari perubahan hukum dan peraturan, Perseroan memonitor potensial perubahan peraturan dengan secara aktif terlibat dalam badan-badan hukum dan pemerintahan. Perseroan bertujuan untuk mewakili pandangan dari konsumen dan komunitas to mengelola dampak dari perubahan politik dan peraturan. 5. Manajemen Risiko Gangguan Pasokan Hal ini dapat diantisipasi dengan pembangunan infrastruktur logistik dan distribusi yang baik seperti pembangunan Combined Distribution Center (CDC) yang sedang dilakukan Perseroan, yaitu Central Warehouse yang menampung dan mendistribusikan stok yang dibutuhkan toko serta Central Kitchen yang memproduksi makanan segar yang merupakan fokus penjualan pada retail 7-Eleven , dimana Central Kitchen ini diharapkan dapat menunjang kebutuhan outlet 7-Eleven sampai sekitar 500 outlet, sekaligus diharapkan untuk meningkatkan makanan segar di 7-Eleven dari segi kualitas , kuantitas dan variasi. Selain itu, Perseroan juga melakukan kerjasama dengan berbagai pihak supplier melalui kontrak kerja sama pemasokan untuk menjamin pasokan yang konsisten. 6. Manajemen Risiko Kegagalan dalam Pengembangan Usaha Pengembangan usaha bergantung dari beberapa faktor, yaitu : 132 4. Risk Management of Government Regulation and Politics. To mitigate the risk from legal dan regulatory changes, The Company keeps monitoring the potentiality of regulatory changes by engaging with goverment and regulatory bodies. The Company aims to represent the views of customers and communities, to manage the impact of political and regulatory changes. 5. Risk Management of Supply Disruption It can be anticipated with the development of logistic infrastructure and good distribution such as the construction of Combined Distribution Center (CDC) which is being conducted by the Company, namely; Central Warehouse which accommodate and distribute fresh foods and Central Kitchen that produces fresh food for 7-Eleven, which is expected to support the needs of 7-Eleven outlets to about 500 outlets, and expected to improve the fresh foods at 7-Eleven in terms of quality, quantity and variety. In addition, the Company is also working with various suppliers through a contract of supply cooperation to ensure a consistent supply. 6. Risk Management of Failure in Business Development Business development depends on several factors, namely : 1. Kemampuan finansial Perseroan. 1. The Company’s financial ability. 2. Eksekusi operasi yang tepat dan handal di lapangan. 2. Execution of proper and excellent operation in the field. 3. Tersedianya lokasi yang strategis. 3. The availability of strategic location. PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 Untuk mengantisipasi berbagai faktor ini, Perseroan dan Entitas Anak secara konsisten: To anticipate these factors, the Company and its Subsidiaries consistently: Menjaga hubungan yang baik dengan lembaga keuangan dalam rangka memperoleh fasilitas pendanaan, yang efektif bagi Perseroan. Maintain good relation with financial institutes in order to obtain financing facilities, which is effective for the Company. Membentuk Usaha Patungan bersama dengan Credit Saison Co Ltd yaitu PT Modern Finance untuk memberi dukungan permodalan dengan biaya bunga yang sangat kompetitif sehingga memungkinkan calon – calon waralaba untuk memiliki dan mengelola waralaba 7-Eleven di Indonesia. Form a Joint Venture Company with Credit Saison Co Ltd – PT. Saison Modern Finance for financing support with competitive low interest rates that will enable potential franchisee to franchise the business of 7-Eleven. Membangun proyek MITRA KAMI dimana store manager dan sales associates ditraining untuk mengelola gerai 7-Eleven sebagai unit bisnis independen dimana sistem pembagian bonus berdasarkan sistem bagi hasil dari keuntungan bersih gerai. Hal ini dilakukan juga sebagai persiapan waralaba kedepan. Form a project of MITRA KAMI ( Our Partner) as we train the Stores Manager and Sales Associates to be able to operate the stores as an independent business unit where the bonus system is based on the net profit sharing .This is also a project to prepare independent sub franchise. Fokus kepada pembukaan gerai outlet yang lebih kecil yang terletak didalam gedung seperti stasiun kereta, gedung-gedung perkantoran dan apartment serta mall. Focusing on small box new store opening located inside building – train stations, offices, apartments and trade centers, as Jakarta area grows vertically rather than horizontally. Secara berkala melakukan pelatihan dan review pelaksanaan tugas dan eksekusi di lapangan yang dikaitkan dengan sistem reward dan punishment untuk karyawan yang berada pada jenjang yang terbawah hingga tingkat manajerial Periodically conduct training and review of task implementation and its execution in the field associated with reward and punishment system for employees within the lowest level to managerial level. Membentuk tim pencarian lokasi yang andal. Establish a reliable location search team. PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 133 7. Manajemen Risiko Kegagalan dalam Strategi Keuangan Untuk mengurangi risiko didalam strategi keuangan, rencana dan anggaran Perseroan didiskusikan, dikembangkan dan disampaikan kepada Dewan Direksi untuk mendapatkan persetujuan untuk memastikan bahwa target dan tujuan jelas dan konsisten. Perseroan juga terlibat secara aktif di bursa dan kepada investor untuk mengkomunikasikan secara detail strategi dan rencana Perseroan. 8. Manajemen Risiko Kegagalan dalam Strategi Mempertahankan dan Mengembangkan Sumber Daya Manusia. 7. Risk Management in Financial Strategy To reduce the risk in Financial Strategy, The Company’s plan and budget are dicussed, formulated, developed and presented to the Board of Directors for approval to ensure targets and objectives are clear and consistent. The Company also engage regularly with capital market and investors to communicate details of strategy and plan. 8. Risk Management in Retaining and Developing Human Resources. Perseroan menyadari bahwa sumber daya manusia merupakan aset yang paling berharga. Perseroan akan terus berusaha untuk mempertimbangkan dan mengembangkan keahlian setiap karyawan dan masukan dari mereka. Perseroan terus menyediakan kesempatam baik untuk pengembangan diri karyawan secara pribadi maupun profesional melalui pengembangan kepemimpinan dan berbagai macam pelatihan. Kebijakan pemberian upah senantiasa diulas dan dibandingkan dengan perusahaan lain sehingga kebijakan tersebut dapat tetap sesuai dan kompetitif. The Company realizes that human resources are the most valuable assets. The Company continue to manage and consider many different talents as well as employees engagements. The Company provides ongoing opportunites for personal and professional development through leadership development and various training programmes. Remuneration policies are also subject to regular review and benchmark to ensure they remain appropriate and competitive. Dalam pelaksanaan manajemen risiko Perseroan selama 2016, Perseroan telah berupaya secara ketat menerapkan sistem manajemen risiko secara terpadu, dan diharapkan akan selalu berhasil menjalankan manajemen risiko dan mampu menerapkan sistem pengendalian selama kurun waktu pembahasan. In the implementation of the Company’s Risk Management throughout 2016, The Company has sought to strictly implement an integrated risk management system, and it is expected that the Company and its Subsidiaries would successfully run the risk management and control system for a period of discussion. 134 PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 U N I T AU D I T INTERNAL I NT E R NA L AUDI T UNI T Unit Audit Internal berfungsi memberikan keyakinan dan konsultasi yang bersifat independen dan objektif dengan tujuan untuk meningkatkan nilai dan memperbaik operasional Perseroan, melalui pendekatan sistematis, dengan cara mengevaluasi dan meningkatan efektifitas manajemen risiko, pengendalian dan proses tata kelola perusahaan. Internal Audit Unit provides assurance and consulting function that is independent and objective with the aim to improve and refine the value of the Company’s operations through a systematic approach, by evaluating and improving the effectiveness of risk management, control and corporate governance. Unit Audit Internal bekerja berdasarkan Standar Profesional Internal Audit dan Kode Etik Internal Audit, yang merupakan pedoman dalam mengatur struktur dan kedudukan, tugas dan tanggung jawab, wewenang, kode etik serta hubungan kerja dengan pihak terkait. Berikut adalah Kode Etik Audit Internal: Internal Audit Unit works by the Professional Standards of Internal Audit and Internal Audit Code of Ethics, which is a guideline to regulate the structure and position, duties and responsibilities, authorities, code of ethics and working relationships with related parties. Here are the Internal Audit Code: Integritas Integrity Seorang Audit Internal memegang prinsip kejujuran dan tanggung jawab, mematuhi peraturan serta berkontribusi terhadap tujuan Perseroan. An Internal Audit holds the principle of honesty and responsibility, comply with regulations as well as contribute to the objectives of the Company. Obyektifitas Objectivity Menilai secara professional pada level tertinggi dalam memperoleh, mengevaluasi, dan mengkomunikasikan tentang aktivitas atau proses yang diuji dan tidak diijinkan menerima apapun yang dapat mempengaruhi penilaian profesional. Assess professionally in collecting, evaluating and communicating on certain activities or process and are not allowed to accept anything that may affect professional judgment. Kerahasiaan Secrecy Menjaga kerahasiaan dan berhati-hati dalam menggunakan dan mengolah informasi atau data yang diperoleh dalam bekerja dan tidak mengungkap informasi tsb tanpa kewenangan yang sah, kecuali diharuskan oleh hukum atau profesi. Maintain confidentiality and be careful in using and processing information or data obtained in work and will not be able to reveal such information without legal authority, unless be required by the law or profession. Kompetensi Competencies Audit Internal hanya bertugas di bidang atau jasa dimana mempunyai ilmu, keterampilan dan pengalaman yang sesuai serta melakukan jasa audit internal yang mengacu kepada peraturan auditing yang berlaku. Internal audit only served in the field or service which has the appropriate knowledge, skills and experience as well as conducting internal audit services which refer to the applicable auditing regulations. PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 135 Struktur, Kedudukan dan Pertanggung jawaban Unit Audit Internal Structure, Position, and Responsibilities of Internal Audit Unit Unit Audit Internal dipimpin oleh seorang kepala Unit Audit Internal, yang diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris. Perseroan menunjuk Makmuri sebagai Kepala Unit Audit Internal. Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, unit ini memiliki dua orang anggota auditor. Pengangkatan Unit Audit Internal ini sesuai dengan Peraturan No IX.1.7. Internal Audit Unit is lead by the Chairman of Internal Audit Unit, who was appointed and dismissed by the Board of Commissioners. The Company appointed Makmuri as the Chairman of Internal Audit Unit. In running his duties and responsibilities, this unit has 2 auditor members. Appointment of this Internal Audit Unit is in accordance with Law No IX.1.7. Unit Audit Internal dalam struktur Perseroan berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama serta berkoordinasi dengan Komite Audit secara berkala. Kedudukan Unit Audit Internal berada pada tingkat serendah-rendahnya atau setara dengan tingkat tertinggi dalam organisasi di luar tingkat Direktorat. Internal Audit Unit, in the Company structure is positioned under and directly responsible to the Managing Director and coordinates with the Audit Committee on a regular basis. Internal Audit Unit’s position is at the level as low as or equivalent to the highest level in the Organization outside directorate level. Dalam unit ini, anggotanya berasal dari pribadi yang memiliki disiplin ilmu Akuntansi dan memiliki kemampuan dalam bidang audit keuangan. In this unit, its member comes from the person who has the discipline of accounting and ability in the field of financial audit. Tugas dan Tanggung Jawab Unit Audit Internal Duties and Responsibilities of Internal Audit Unit 136 1. Internal Audit harus mempunyai kedudukan yang independent dalam organisasi perusahaan, yaitu tidak terlibat dalam kegiatan operasional perusahaan. 1. Internal Audit Unit has to have an indepndent position within the Company’s organization, ie, not being involved with the Company’s operational. 2. Menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal tahunan Perseroan serta mengelola aktivitas audit secara keseluruhan berdasarkan rencana audit korporat. 2. Arranging and conducting the Company’s Annual Internal Audit Planning and managing audit activities in a whole based on the corporate audit plan. 3. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan Perseroan. 3. Examining and evaluating the implementation of internal control and risk management system based on the Company’s policy. 4. Internal audit department harus memiliki sumber daya yang profesional, capable, bisa bersikap objective dan mempunyai integritas serta loyalitas yang tinggi. 4. Internal Audit Deartment must have professionals and capable resource with an objective view and has high integrity and loyalty. PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 5. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektifitas dibidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen. Mengidentifikasi kemungkinan adanya pengembangan kebijakan dan melaksanakan standar audit yang sesuai dengan tata kelola perusahaan yang baik. 5. Conducting investigation and assessment on the efficiency and effectiveness in finance, accounting, operations, human resources, marketing, information technology and activities examined in all level of management. Identifying possibility of policy development and conducting audit standard in line with good corporate governance. 6. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen. 6. Providing advices for repairment and objective information on the activities checked in all level of management. 7. Membuat laporan hasil audit internal setiap tiga bulan dan menyampaikan laporan audit internal termasuk temuan dan rekomendasi kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris. 7. Making a report of internal audit results every three months and presenting the internal audit report including findings and recommendation to President Director and Board of Commissioners. 8. Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan. 8. Supervising, analyzing and reporting the implementation of follow up towards repairmen suggested. 9. Bekerja sama dengan Komite Audit dan membangun kemitraan dengan auditor eksternal dan pihak terkait lainnya. 9. Cooperating with Audit Committee and building partnership with external audit and other related parties. 10. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan Audit Internal yang dilakukannya. 10. Arranging program to evaluate the Internal Audit activities conducted. 11. Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan. 11. Conducting special investigation if necessary. PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 137 A K U N TA N P E R S E ROA N CO R P O R ATE ACCO UNTA NT Di tahun 2016, Perseroan mempercayakan Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Rekan (member of BDO International Limited.) sebagai Akuntan Publik Perseroan dan Entitas Anak untuk mengaudit Laporan Keuangan hingga akhir tahun buku 31 Desember 2016 dan telah melakukan tugas audit dengan pendapat wajar tanpa pengecualian. In 2016, the Company trusts Tanubrata Sutanto Fhami Bambang & Rekan (Member of BDO International Limited) as a Public Accountant of the Company and its Subsidiaries to audit the financial statements until the end of the fiscal year December 31, 2016 and has conducted auditing duties with fair opinion without exception. S I S T E M P E N G E N DA L I A N INTERNAL I NT E R NA L CO NT RO L S YS TE M Salah satu tugas pokok manajemen Perseroan adalah mengelola dan mengamankan nilai investasi dan kekayaan Perseroan. Sistem pengendalian internal yang andal sangat dibutuhkan untuk membantu tugas tersebut. Perseroan telah menyusun dan memiliki Sistem Pengendalian Internal berupa serangkaian kebijakan dan prosedur standar dalam menjalankan setiap kebijakan operasionalnya serta sistem informasi dan pelaporan untuk menunjang pengambilan keputusan Manajemen. One of the main tasks of Company’s management is to manage and secure the Company’s investment value and worth. Internal Control System is really needed to help such task. The Company has developed and owned the internal control system in the form of a series of policies and standard procedures in conducting any operational policies as well as information and reporting systems to support management decision making. Sistem ini terus mengalami penyempurnaan dan hingga saat ini dinilai cukup efektif untuk mengendalikan dan meminimalkan risiko yang ada. Setiap bulan, Direksi memantau pengendalian operasional Perseroan sebagai sarana pengendalian dan juga berfungsi sebagai “alat peringatan dini” (early warning signal) sehingga langkah antisipasi (counter actions) dapat segera diambil. Namun demikian, Perseroan juga menyadari bahwa hal ini tidak menjamin tidak adanya tindakan penyelewengan atau tidak ada risiko sama sekali. This system continues to experience improvements and to this day is effective to control and minimize risks. Every month, the Board of Directors monitor the operational control of the Company as a means of control and also serves as an "early warning signal” so as a counter actions can be taken. However, the Company is also aware that this does not guarantee the absence of fraud action or no risk at all. 138 PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 Dalam setiap rapat, isu-isu yang berkaitan dengan operasional Perseroan dibahas dan didiskusikan oleh setiap anggota Direksi untuk ditentukan kebijakan terbaik terkait hal tersebut, termasuk masalah keuangan atau operasional Perseroan. Dengan demikian, setiap ada masalah ataupun isu akan segera diselesaikan dengan bijak. In each meeting, issues related to the Company’s operations are discussed by each member of the Board of Directors to determine the best policies related to it, including financial problems or operations of the Company. Thus, whenever there is a problem or issue, it will be resolved wisely. Adapun, upaya yang sudah diterapkan Perseroan dalam sistem pengendalian internal adalah: Efforts put by the Company in the internal control systems are: 1. Pengendalian melalui pembentukan tanggung jawab. Melalui pengendalian ini, masing-masing individu dalam Perseroan mendapatkan tanggung jawab yang harus diemban sesuai dengan deskripsi kerja di bagian terkait. Sehingga, jika terjadi permasalahan, Perseroan langsung meminta pertanggungjawaban dari individu tersebut. 1. Control through the establishment of responsibility. Through this control, each individual in the Company is responsible in accordance with the job description in the relevant section. So that, in case of problems, the Company may ask the individual directly for their responsibility. 2. Pengendalian dalam prosedur dokumentasi. Melalui pengendalian ini, Perseroan dilatih untuk disiplin mendokumentasikan setiap transaksi yang terjadi. Teknis pengendalian ini adalah dengan memberi nomor dan penghitungan dokumen. Sistem ini bisa mencegah terjadi pencatatan ganda atau lebih dan bahkan tidak tercatat sama sekali. 2. Control of the documentation procedure. Through this control, the Company trained to discipline the documenting of each transaction. This technical control is done by giving numbers and counting documents. This system can prevent any double counting or more and even not recorded at all. fisik, mekanik 3. Pengendalian dan elektronik. Pengendalian ini bertujuan mengamankan aset, meningkatkan keakuratan dan kejujuran pencatatan akuntansi. Seperti dalam penyimpanan kas, kas disimpan di tempat yang aman dan brankas bank, membatasi akses ke tempat penyimpanan, dan meninggunakan daftar kas. 3. Control of physical, mechanical, and electronic. This control is intended to secure the assets, improve accuracy and honesty of accounting recording. As in the cash deposit, cash is stored in a safe place or bank safe, restricting access to the storage and use the cash register. PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 139 140 4. Pengendalian sumber daya manusia. Pengendalian ini dilakukan dengan memberlakukan seleksi ketat bagi calon karyawan. Prosesnya dilakukan dengan memeriksa dokumen secara detil oleh bagian HRD, sehingga ke depannya risiko penyelewengan dari calon karyawan tersebut bisa dicegah. 4. Control of Human Resources. This control is done by imposing a strict selection for prospective employees. The process is done by checking the document in detail by the HRD, so that in the future, risk of misappropriation from prospective employees can be prevented. 5. Pengendalian sistem informasi. Pengendalian ini dilakukan dengan cara memverifikasi data pencatatan informasi dalam Perseroan secara berkala. Dengan cara ini, setiap karyawan mempunyai tanggung jawab untuk memberikan akurasi data terkini yang dibutuhkan. Dengan demikan, Perseroan bisa mendapatkan perbandingan catatan yang akurat dan sama terkait aset yang dimiliki. Salah satu contohnya, bendahara Perseroan secara berkala memeriksa cek dan faktur serta merekonsiliasi laporan bank. Pengawasan tersebut diperkuat dengan pengawasan dari auditor eksternal. 5. Control of Information System. This control is done by recording the data to verify the data of information recording within the Company periodically. With this method, each employee have their own responsibility to provide latest accurate data. Therefore, the Company can obtain an accurate record comparison and similar related to owned assets. For example, the Company’s treasurer periodically checks cheques and invoice as well as reconcile bank statements. Surveillance is reinforced by the surveillance of the internal auditor. PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 K E PAT U H A N PA JA K TAX CO M PL I ANCE Sebagai bentuk penerapan GCG yang meliputi asas transparansi, Perseroan secara terbuka menyediakan segala bentuk informasi bagi para pemegang saham dan pemegang kepentingan. Dengan transparansi dan keterbukaan tersebut, maka pihak di luar Perseroan dapat mengakses informasi penting Perseroan, termasuk informasi informasi perpajakan. Hal ini juga dilakukan untuk menghindari munculnya risiko yang dapat merugikan Perseroan. Perseroan senantiasa patuh dan taat pada peraturan dan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Bentuk kepatuhan yang telah dilakukan selama tahun buku meliputi : As a form of GCG implementation that includes transparency, the Company publicly provides all form of information for Shareholders and Stakeholders. With the Transparency and openness, parties outside of the Company can access important information of the Company, including information on tax. It is also done to avoid risks that could harm the Company, Company continues to comply with and obey the applicable rules and regulations on tax. Form of compliance that has been carried out during the financial year includes : Perseroan tidak menerima hukuman atas tindak pindana perpajakan dalam jangka waktu 20 tahun terakhir. The Company does not receive any punishment over tax crime within the last 20 years. Perseroan melakukan audit terhadap laporan keuangan selama 2 tahun terakhir melalui Akuntan Publik terpercaya dengan pendapat wajar tanpa pengecualian. The Company did an audit on financial statements over the last 2 years through trusted Public Accountant with unqualified opinion. KASUS LITIGASI DA N P E R K A R A PENTING L I T I G AT I O N A ND I M PO RTANT CAS E Sepanjang tahun pelaporan, Perseroan tidak menghadapi perkara penting baik pidana maupun perdata. Along the reporting year, the Company did not face any criminal and civil important case. PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 141 AKSES INFORMASI DAN DATA ACCE S S O F I NF O R M ATI O N AND DATA Sebagai bentuk keterbukaan dan kemudahan dalam mengakses informasi Perusahaan kepada seluruh pelanggan, pemegang saham, dan masyarakat, PT Modern Internasional Tbk menerima pertanyaan, saran, kritik maupun permintaan informasi dengan melayangkan permohonan tertulis ke kantor pusat dan ditujukan kepada Sekretaris Perusahaan melalui alamat : As a form of transparency and ease to access the Company’s information to all customers shareholders, and public, PT Modern Internasional Tbk receive any kind of questions, advices, critics, or request for information by submitting a written request to the head office and addressed to the Corporate Secretary through : PT Modern Internasional Tbk Jl. Matraman Raya 12, Jakarta Timur, 13150, Indonesia Telepon:(+62 21) 2801000 Fax : (+62 21) 8581620 Email [email protected] Website www.moderninternasional.co.id PT Modern Internasional Tbk Jl. Matraman Raya 12, Jakarta Timur, 13150, Indonesia Phone : (+62 21) 2801000 Fax : (+62 21) 8581620 Email [email protected] Website www.moderninternasional.co.id KO D E E T I K DA N BU DAYA P E RU S A H A A N CO DE O F CO NDUCT AND CO R P O R ATE CULTURE Dalam mengupayakan satu mekanisme budaya kerja yang berkualitas, Perseroan memiliki budaya etik yang diberlakukan bagi seluruh tingkat organisasi. Budaya etik ini menjadi budaya kerja perusahaan yang implementasinya diberlakukan secara ketat karena Perseroan terus berjuang meningkatkan performa kerja Perseroan. Adapun budaya kerja yang diterapkan adalah “Servant Leadership” Budaya kerja ini bertujuan agar setiap individu terutama individu dengan tingkatan jabatan yang lebih tinggi, dapat selalu memberikan contoh perlakuan dan pelayanan yang baik terhadap semua hubungan yang bersangkutan. 142 PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 In seeking for a quality work culture mechanism, the Company has a ethical culture that apply to all levels of the organization. This cultural ethics became the Company’s work culture which implementation is rigorously enforced as the Company continues to strive to improve the Company’s work performance. This implemented work culture is “Servant”Leadership” This work culture is intended so that each individuals, especially one with higher position can always give a good example of service and treatments to all relevant relationship. Dalam pelaksanaan Kode Etik Perseroan tahun 2016, aturan ketenagakerjaan Perseroan telah dapat berjalan dengan cukup baik. Melalui budaya kerja yang diatur Perseroan, para karyawan dapat bekerja dengan sistem kerja yang mendukung kinerja maksimal seluruh karyawan sekaligus membuat seluruh jajaran karyawan dapat berinovasi melalui divisi kerja masing-masing. In the implementation of Company’s Code of Conducts in 2016, Corporate employment rules had run quite well. Through the work culture which was set by the Company, employees can work with working system that supports maximum performance of all employees and make all employees can innovate through the work of each division. SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN WHI S TL E BLO WI NG S YS TEM Pada tahun 2016, Perseroan belum memiliki whistleblowing system, namun Perseroan memiliki kepedulian tinggi terhadap praktik GCG serta tetap berupaya menyelidiki dan menindaklanjuti setiap kejadian atau peristiwa yang mengandung unsur kejanggalan melalui Internal Audit Perseroan. Saat ini, Perseroan sedang melakukan percepatan dalam pembentukan Whistleblowing System untuk diterapkan pada masa mendatang. In 2016, the Company does not yet have the whistleblowing system, but the Company has a high awareness of corporate governance practices and keeps trying to investigate and follow up on any events that contain elements of irregularities through the Internal Audit. Currently, the Company is conducting acceleration in the formation of Whistleblowing System to be implemented in the future. Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System) dipakai sebagai pedoman bagi seluruh Organ Perseroan dalam berperilaku terhadap hal-hal yang terkait dengan pelanggaran dan/atau penyimpangan kode etik, hukum, standar prosedur operasi dan kebijakan manajemen serta hal-hal lainnya yang dipandang perlu dapat merugikan dan/ atau membahayakan keberlangsungan bisnis Perseroan. Whistleblowing System used as guidelines for the entire Company Instrument in behaving to matters related to the violation and/or irregularities of Code of Conducts, law, standard operating procedures and management policy as well as other matters deemed necessary can be detrimental and/or endanger the sustainability of Company’s business. PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 143 INFORMASI SANKSI A D M I N I S T R AT I F I NFO R M AT I O N O F ADM I NI S T R ATI VE S ANCTI O NS Pada 2016, Perseroan tidak memiliki sanksi administratif yang dikenakan kepada Perseroan, sehingga tidak dapat menyajikan informasi terkait pembahasan hal ini. In 2016, the Company does not have administrative sanctions imposed on the Company, and therefore cannot provide information related to this discussion. TA N G G U N G JAWA B S O S I A L P E RU S A H A A N CO R P O R ATE S O CI A L R E S PO NS I BI L I TY Sebagai Perseroan yang berorientasi kepada kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia, PT Modern Internasional Tbk mewujudkan kepedulian sosialnya melalui berbagai program Corporate Social Responsibility (CSR). Program yang diselenggarakan ini bertujuan menyeimbangkan aktivitas bisnis dengan tanggung jawab Perseroan disektor sosial. As a company oriented to the development and welfare of the people of Indonesia, PT Modern Internasional Tbk realizing social concerns through various Corporate Social Responsibility (CSR). This programs aims to balance the business activity with Corporate responsibility in social sector. Selama 2016, Perseroan melalui Tim Tanggung Jawab Sosial berperan aktif dalam berbagai program kegiatan sebagai berikut : Along 2016, the Company actively participate through the Social Responsibility Team in various programs of activities such as : 1. Slurpee Cup Charity Untuk Rachel House. Dimana setiap dari Slurpee Cup yang terjual, Rp 100 ,-- disumbangkan kepada Rachel House. 1. Slurpee Cup Charity for Rachel House. Where for every Slurpee cup sold, Rp 100,-- will be donated to Rachel House. 2. Dukungan pelatihan asuhan paliatif untuk suster dan tenaga medis bekerjasama dengan Rachel House. 2. Palliative Care Training support for nurses and medical staffs , cooperate with Rachel House. 3. Pelatihan UKM secara berkala dengan SMESCO , untuk UMKM binaan SMESCO yang produknya dijual di gerai-gerai 7-Eleven. 3. Regular training for SMEs cooperate with SMESCO which products sold at 7-Eleven stores. 144 PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 4. Pengelolaan limbah organik 7-Eleven bekerja sama dengan pemilik usaha kecil menengah untuk dijadikan makanan ternak. Hal ini dilakukan agar limbah organik 7-Eleven tidak mencemari lingkungan dan sekaligus juga dapat membantu para produsen makanan ternak. 4. 7-Eleven organic waste treatment program, cooperating with SME to produce fodder. This is continuesly done to prevent 7-Eleven organic waste becoming pollutant and at the same time to help the SMEs for their fodder business. 5. Donasi untuk rumah singgah kebahagiaan di Plumpang, Jakarta, 5. 5. Donation for Rest House in Plumpang. PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 145 TA N G G U N G JAWA B K E T E N AG A K E R JA A N , K E S E H ATA N DA N K E S E L A MATA N K E R JA R E S PO NS I BI L I TI E S O F E M PLOYM E NT, HE A LTH, AND S AFE T Y Perseroan telah memenuhi ketentuan Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 230 Tahun 2015 tentang Upah Minimum Provinsi (UMP) tahun 2016, termasuk pemberlakuan semua peraturan ketenagakerjaan yang sifatnya normative. Peninjuan terhadap gaji juga dilakukan minimal sekali setahun berdasarkan keputusan Direksi dan memberlakukan penyesuaian besaran gaji dan upah sejalan dengan tingkat kinerja karyawan. Sistem pengupahan perseroan selalu mengacu kepada prinsip dasar pengupahan yang sifatnya komparatif secara internal dan eksternal dengan industri yang sama. The Company has complied with Governor regulation of DKI Jakarta No. 230 year 2015, on Provincial Minimum Wage (UMP) 2016, including the implementation of all labor laws that are normative. An overview of the salary is also done at least once a year based on the decision of the Board of Directors and conducted adjustment on wage and salary, in line with the employee’s performance. The company wage system always refers to the basic principles of comparative wage internally and externally with the same industry. Untuk meningkatkan motivasi kerja, Perseroan juga akan terus meningkatkan kesejahteraan karyawan dengan menyediakan tunjangan dan fasilitas yang meliputi tunjangan Hari Raya, penghargaan bagi karyawan yang berprestasi berupa bonus, komisi dan insentif, Perseroan juga mengikutsertakan karyawan pada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan ( BPJS Ketenagakerjaan) dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan serta jaminan kecelakaan kerja. To increase work motivation, the Company will continuously improve employee’s welfare by the provision of religious holiday allowances, award s for excellent employee in form of bonus, commission, incentive, pension plan. In addition to that , The Company also register employees to Institution of Social Security of Employment and Institution of Social Security of Health , health insurance through Allianz, as well as accident insurance. Program–program penghargaan dan retensi diatas bertujuan untuk mendukung program peningkatan mutu sumber daya manusia, melalui evaluasi dan pemantauan berkala terhadap kinerja individu dengan sistem KPI (Key Performance Indicator) yang dilakukan secara ketat dan berkelanjutan. Award programs and retention above aims to support the quality improvement of Human Resource, through evaluation and periodical supervision on one’s performance through the KPI system (Key Performance Indicator) which is done strictly and continuously. 146 PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 TA N G G U N G JAWA B T E R H A DA P P E L A N G G A N R E S PO NS I BI L I TY TO CUS TO M E R S Perseroan terus berupaya meningkatkan layanan terhadap pelanggan melalui pemberian infomasi yang bisa diakses oleh masyarakat melalui website resmi Perseroan di www.moderninternasional.co.id. Masyarakat bisa mengakses informasi keuangan Perseroan seperti Laporan Auditor Independen, Laporan Tahunan dan sebagainya dari website. The Company continues to improve its service to customers through the provision of information that can be accessed by the public from the Company’s official website at www.moderinternasional.co.id. Public can access the Company’s financial statement such as Independent Auditor Report, Annual Report, and so forth from the website, Selain itu, masyarakat juga bisa mengakses melalui akun sosial media di Twitter, Facebook, Instagram dengan id: @7ElevenID dan Youtobe dengan id: @7ElevenIndonesia. Melalui sosmed, Perseroan bisa berkomunikasi langsung dengan pelanggan dan sekaligus mendapat masukan dari mereka. In addition, public can also access through social media such as Twitter, Facebook, Instragram with id: @7ElevenID and Youtube with id: @7ElevenIndonesia. Through the social media, the Company can communicate directly with customers and obtain their suggestions at the same time. Lebih detil, masyarakat bisa mengakses informasi dengan mengirimkan pertanyaan, saran, kritik atau permintaan informasi melalui tertulis dan dikirim ke kantor pusat di Jalan Matraman Raya No 12 Jakarta 13150 dan melalui website resmi yang ditujukan untuk Sekretaris Perusahaan. Specifically, public can access information by sending questions, advices, critics, or information request, through written letter and send it to the Head Office at Jl. Matraman Raya No. 12 Jakarta 13150 and through the official website, addressed to the Corporate Secretary. Di luar itu, Perseroan juga konsisten memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan dengan menggelar berbagai program kegiatan sebagai wujud kontribusi Perseroan dalam bidang kemanusiaan maupun kesehatan. Beyond that, the Company also constantly provide the best service for the customers by organizing various activity programs as a form of the Company’s contribution in the field of humanitarian and health. PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 147 TA N G G U N G JAWA B H U K U M P E R S E ROA N CO R P O R ATE L E G A L R E S PO NS I BI L I TY Dalam melaksanakan tanggung jawab ini, khususnya dalam kewajiban pajak, Perseroan, Entitas Anak dan seluruh Mitra senantiasa berusaha menaatinya sesuai dengan aturan hukum yang berlaku. Perseroan juga berusaha memenuhi kewajiban administrasi sebagai badan usaha sesuai dengan waktu yang ditentukan. Kewajiban ini diupayakan terus dilaporkan secara berkala dan ketat sebagai bukti pemenuhan tanggung jawab Perseroan terhadap Negara. 148 PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 In carrying out this responsibility, especially in the tax liability, the Company, Subsidiaries and all Partners always strive to obey it in accordance with the applicable Law. The Company is also trying to fulfill administrative obligations as a business entity in accordance with the specified time. This obligation continuously sought to be reported periodically and strictly as proof of compliance with the Company’s responsibility towards the Nation. Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Anggota Direksi Tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2016 PT Modern Internasional Tbk. Statement of Members of Board of Commissioners and Members Board of Directors on the Responsibility for the 2016 Annual Report of PT Modern Internasional Tbk. Kami yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Modern Internasional Tbk. Tahun 2016 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran ini laporan tahunan dan laporan keuangan perusahaan. We, the undersigned, testify that all information in the Annual Report of PT Modern Internasional Tbk. for 2016 is presented in its entirety and we are fully responsible for the correctness of the contents in the Annual Report and Financial Report of the Company. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. This statement is hereby made in all truthfulness. Dewan Komisaris Board of Commissioners Donny Sutanto Komisaris Commissioner Achmad Fauzi Hasan Komisaris Utama President Commissioner Anthony Chandra Komisaris Independen Independent Commissioner Dewan Direksi Board of Directors Sungkono Honoris Direktur Utama President Director Henri Honoris Direktur Director Julius Williady Direktur Director Chandra Wijaya Direktur Director PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 149 HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN This page intentionally left blank 150 PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 PT Modern Internasional Tbk Annual Report 2016 151 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016/ FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 DAN/AND LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 CONTENTS DAFTAR ISI Directors’ Statement Pernyataan Direksi Ekshibit/ Exhibit Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian A Consolidated Statement of Financial Position Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian B Consolidated Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian C Consolidated Statement of Changes in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian D Consolidated Statement of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian E Notes to Consolidated Financial Statements Laporan Auditor Independen Independent Auditor’s Report These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Ekshibit A PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION AS OF 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) A S E T Catatan/ 31 Desember 2016/ Notes 31 December 2016 Exhibit A 31 Desember 2014*/ 1 Januari 2015*/ 31 Desember 2015*/ 31 December 2014*/ 31 December 2015* 1 January 2015* A S S E T S CURRENT ASSETS ASET LANCAR Kas dan bank Dana yang dibatasi penggunaannya Investasi jangka pendek Aset keuangan derivatif Piutang usaha – pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 2.892.812.706, Rp 5.353.579.773 dan Rp 7.571.403.617 pada 2016, 2015 dan 2014 Aset keuangan lancar lainnya Piutang lain-lain – pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 381.672.323, Rp 8.696.587.863 dan Rp 8.723.027.683 pada 2016, 2015 dan 2014 Persediaan Pajak dibayar di muka Bagian lancar sewa dibayar di muka Biaya dibayar di muka dan uang muka Uang muka pembelian persediaan Aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual 4 5 6 17.045.871.543 274.481.136 50.000.000.000 - 30.650.192.861 8.548.876.582 50.000.000.000 13.948.012.807 34.981.750.922 14.745.987.801 50.000.000.000 - 7 52.746.736.401 130.231.551.782 138.264.587.738 8 9 18a 63.212.587.324 90.511.048.838 1.447.706.821 125.857.097.780 197.439.662.570 2.058.990.183 60.616.847.143 248.523.134.866 54.653.472.872 Cash on hand and in banks Restricted funds Short-term investment Derivative financial assets Trade receivables - Third parties - net of allowance for impairment loss of Rp 2,892,812,706, Rp 5,353,579,773 and Rp 7,571,403,617 as of 2016, 2015 and 2014 Other current financial asset Other receivables – Third parties - net of allowance for impairment loss of Rp 381,672,323, Rp 8,696,587,863 and Rp 8,723,027,683 as of 2016, 2015 and 2014 Inventories Prepaid tax 10 32.577.828.851 45.378.921.819 48.265.776.551 Current portion of prepaid rents 2.094.520.713 30.714.102.507 37.156.770.626 26.750.326.235 40.380.121.372 119.017.934.733 Prepaid expenses and advances Advances for purchases of inventories 11 13 Total Aset Lancar 20.224.360.734 20.224.360.734 Non-current assets held for sale 336.661.107.862 - 695.431.890.997 826.450.623.986 Total Current Assets 14 45.146.065.232 56.097.353.031 57.756.278.686 10 58.794.847.577 6.535.451.903 263.557.391.525 16.708.091.917 1.338.667.177 94.169.598.387 6.579.065.314 29.262.262.539 8.361.081.102 4.257.363.755 119.843.821.105 4.860.686.741 18.753.934.817 6.947.159.818 3.066.065.926 NON-CURRENT ASSETS Investment in an associate Property, plant and equipment – net of accumulated depreciation of Rp 1,011,499,266,841, Rp 648,140,533,294 and Rp 89,323,981,135 as of 2016, 2015 and 2014 Advances for purchase of property, plant and equipment Intangible assets– net of accumulated depreciation of Rp 72,402,962,456, Rp 46,598,320,946 and Rp 32,757,769,126 as of 2016, 2015 and 2014, respectively Prepaid rent – net of current portion Security deposits Deferred tax assets - Net Estimated claims for income tax Other non-current assets ASET TIDAK LANCAR Investasi pada entitas asosiasi 12 31.015.513.572 30.720.985.851 Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 1.011.499.266.841, Rp 648.140.533.294 dan Rp 89.323.981.135 pada 2016, 2015 dan 2014 13 1.222.666.029.642 1.488.954.464.510 1.281.843.217.638 75.508.553.295 63.850.534.997 Uang muka pembelian aset tetap Aset tak berwujud - setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp 72.402.962.456, Rp 46.598.320.946 dan Rp 32.757.769.126 pada 2016, 2015 dan 2014 Biaya sewa dibayar di muka setelah dikurangi bagian lancar Setoran jaminan Aset pajak tangguhan - Bersih Taksiran klaim pajak penghasilan Aset tidak lancar lainnya 13 18d 18c - - Total Aset Tidak Lancar 1.645.762.058.545 1.793.910.727.784 1.556.921.699.728 Total Non-Current Assets TOTAL ASET 1.982.423.166.407 2.489.342.618.781 2.383.372.323.714 TOTAL ASSETS *Direklasifikasi (Catatan 38) Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan As reclassified (Note 38)* See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Ekshibit A/2 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION AS OF 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ 31 Desember 2016/ Notes 31 December 2016 Exhibit A/2 31 Desember 2014*/ 1 Januari 2015*/ 31 Desember 2015*/ 31 December 2014*/ 31 December 2015* 1 January 2015* LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang jangka pendek : Bank 15 Non-bank Pihak ketiga 15 Pihak berelasi 15,32 Utang usaha – Pihak ketiga 16 Liabilitas keuangan lancar lainnya Utang lain-lain - Pihak ketiga Biaya yang masih harus dibayar 17 Utang pajak 18b Bagian liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Utang bank 20 Utang non-bank Pihak ketiga 20 Pihak berelasi 20,32 Utang sewa pembiayaan Pihak ketiga 21 Total Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas pajak tangguhan - Bersih Liabilitas imbalan kerja karyawan Utang jangka panjang, setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun: Utang bank Utang non-bank Pihak ketiga Pihak berelasi Utang sewa pembiayaan Pihak ketiga Total Liabilitas Jangka Panjang Total Liabilitas 18d 19 261.271.433.963 313.937.309.700 233.188.356.025 68.750.955.462 25.892.021.382 143.425.316.154 91.720.197.086 69.392.268.086 45.405.729.918 73.379.369.932 82.262.226.145 19.452.544.962 31.271.536.724 77.916.615.013 18.066.720.534 19.493.204.273 73.052.076.055 CURRENT LIABILITIES Short-term loans : Bank Non-bank Third parties Related party Trade payables - Third parties Other current financial liability Other payables - Third parties Accrued expenses Taxes payables 297.202.185.822 392.063.881.242 13.888.888.889 6.767.592.254 677.736.303 13.859.060.702 15.395.035.611 14.724.741.970 Current portion of long-term liabilities: Bank loans Non-bank loans Third parties Related party Finance lease liabilities Third parties 1.032.104.780.623 942.434.856.641 573.753.479.356 Total Current Liabilities 3.914.079.878 16.712.352.000 3.333.795.768 19.405.357.000 2.510.586.641 34.943.793.000 NON-CURRENT LIABILITIES Deferred tax liabilities - Net Employee benefits liability 145.836.112.413 - 20 139.255.554.117 225.859.429.575 20 20,32 106.111.111.111 16.622.353.058 2.460.892.969 21 22.399.582.090 11.824.253.808 11.533.625.453 Long-term liabilities - net of current portion: Bank loans Non-bank loans Third parties Related party Finance lease liabilities Third parties 305.015.032.254 262.883.729.120 470.826.049.463 Total Non-Current Liabilities 1.337.119.812.877 1.205.318.585.761 1.044.579.528.819 Total Liabilities *Direklasifikasi (Catatan 38) Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan 421.838.044.369 - As reclassified (Note 38)* See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Ekshibit A/3 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION AS OF 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ 31 Desember 2016/ Notes 31 December 2016 EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham Modal dasar – 12.000.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham Modal ditempatkan dan disetor penuh – 4.574.697.999 saham Tambahan modal disetor Saldo laba (defisit) Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya 22 23 ( Total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali Total Ekuitas TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS ( 31 Desember 2014*/ 1 Januari 2015*/ 31 Desember 2015*/ 31 December 2014*/ 31 December 2015* 1 January 2015* 457.469.799.900 671.395.823.551 457.469.799.900 671.395.823.551 457.469.799.900 671.395.823.551 5.000.000.000 488.359.108.571) 5.000.000.000 147.267.591.802 5.000.000.000 197.432.725.975 EQUITY Equity attributable to owners of the parent entity Share capital Authorized – 12,000,000,000 shares with par value of Rp 100 per share Issued and fully paid capital 4,574,697,999 shares Additional paid-in capital Retained earnings (deficit) Appropriated Unappropriated 1.281.133.215.253 1.331.298.349.426 Total equity attributable to owners of the parent entity 2.890.817.767 7.494.445.469 Non-controlling interests 645.303.353.530 1.284.024.033.020 1.338.792.794.895 Total Equity 1.982.423.166.407 2.489.342.618.781 2.383.372.323.714 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY 645.506.514.880 24 Exhibit A/3 203.161.350) *Direklasifikasi (Catatan 38) Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan As reclassified (Note 38)* See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit B Ekshibit B PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes PENJUALAN 25 BEBAN POKOK PENJUALAN 26 2016 891.421.165.094 ( 27 28 29a 29b (RUGI) LABA USAHA Pendapatan keuangan Beban keuangan Bagian atas laba entitas asosiasi 30 31 12 RUGI SEBELUM PAJAK PENGHASILAN MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Kini Tangguhan 403.300.792.915 ( 626.601.357.439 )( 117.214.219.796 )( 121.291.850.207 412.058.331.426 )( 428.101.632.464 ) 94.898.673.262 ) 255.822.690.095 54.118.576.182 ) ( 761.315.983.679 ) 82.004.601.102 ( 3.687.644.642 116.244.272.050 )( 294.527.721 17.781.152.536 136.743.111.709 ) 720.985.851 Finance income Finance costs Share in net income of an associate ( 873.578.083.366 )( 36.236.372.220 ) LOSS BEFORE INCOME TAX ( 234.000.484.626 39.229.506.250 ) 12.438.118.095 INCOME TAX BENEFIT ( EXPENSE) Current Deferred 234.000.484.626 ( 26.791.388.155 ) INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE) – NET 639.577.598.740 )( 63.027.760.375 ) NET LOSS FOR THE YEAR ( ( ( 1.142.559.000 19 18d ( Total Penghasilan Komprehensif Lain TOTAL RUGI KOMPREHENSIF PADA TAHUN BERJALAN Total rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali ( 24 Total 285.639.750 )( 2.752.999.500 ) 856.919.250 8.258.998.500 638.720.679.490 )( Selling expenses General and administrative expenses Other operating income Other operating expenses OPERATING (LOSS) INCOME OTHER COMPREHENSIVE INCOME: Item that will not be reclassified to profit or loss Actuarial gain on defined benefit pension plan Tax relating to items that will not be reclassified Total Other Comprehensive Income 54.768.761.875 ) TOTAL COMPREHENSIVE LOSS FOR THE YEAR ( ( 636.483.619.623 )( 3.093.979.117 )( 58.424.132.673 ) 4.603.627.702 ) ( 639.577.598.740 )( 63.027.760.375 ) Total Total 35 11.011.998.000 GROSS PROFIT Total net loss attributable to: Owners of the parent entity Non-controlling interest Penghasilan komprehensif lain yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali RUGI BERSIH PER SAHAM DASAR DAN DILUSIAN COST OF REVENUES 273.266.074.775 MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN – BERSIH PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN: Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Keuntungan aktuaria dalam penentuan manfaat program pensiun Pajak yang terkait dengan pos yang tidak akan direklasifikasi REVENUES 825.425.833.652 ) 18c 18d RUGI BERSIH TAHUN BERJALAN 1.228.726.626.567 618.155.090.319 )( LABA BRUTO Beban penjualan Beban umum dan administrasi Pendapatan operasi lainnya Beban operasi lainnya 2015 856.919.250 - 8.258.998.500 - 856.919.250 8.258.998.500 ( Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan 139,13 )( 12,77) Other comprehensive income attributable to: Owners of the parent entity Non-controlling interest Total BASIC AND DILUTED LOSS PER SHARE See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit C Ekshibit C PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk/ Equity attributable to owners of the parent entity Saldo laba (defisit)/ Retained earnings (deficit) Modal saham/ Share capital Saldo per 31 Desember 2014 Total rugi komprehensif pada tahun berjalan Saldo per 31 Desember 2015 Total rugi komprehensif pada tahun berjalan Saldo per 31 Desember 2016 Tambahan modal disetor/ Additional paid-in capital 457.469.799.900 671.395.823.551 - - 457.469.799.900 671.395.823.551 - - 457.469.799.900 671.395.823.551 Catatan 22/ Catatan 23/ Note 22 Note 23 Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan Belum ditentukan pengunaannya/ Unappropriated Telah ditentukan penggunaannya/ Appropriated 5.000.000.000 5.000.000.000 - 197.432.725.975 ( Kepentingan nonpengendali/ Noncontrolling interest 7.494.445.469 50.165.134.173)( 4.603.627.702)( 147.267.591.802 2.890.817.767 ( 635.626.700.373)( 3.093.979.117)( 5.000.000.000 ( 488.359.108.571)( 203.161.350) Catatan 24/ Note 24 Total ekuitas/ Total equity 1.338.792.794.895 54.768.761.875 ) 1.284.024.033.020 638.720.679.490) 645.303.353.530 Balance per 31 December 2014 Total comprehensive loss for the year Balance per 31 December 2015 Total comprehensive loss for the year Balance per 31 December 2016 See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit D Ekshibit D PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2016 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran untuk/kepada: 969.829.372.916 Kontraktor, pemasok, pemilik tanah dan lainnya ( Gaji dan tunjangan ( Beban usaha (di luar beban gaji dan tunjangan) ( Arus kas diperoleh dari aktivitas operasi Pembayaran untuk beban bunga Pembayaran pajak penghasilan badan Penerimaan dari pendapatan bunga ( ( Arus kas bersih (digunakan untuk) diperoleh dari aktivitas operasi ( PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2015 1.421.031.829.127 585.036.908.379)( 155.199.992.498)( 673.376.618.994) 175.262.264.388) 194.289.521.090)( 169.642.478.631) 35.302.950.949 402.750.467.114 99.297.027.322)( 20.891.538.633)( 3.687.644.642 115.221.128.568) 38.897.762.327) 4.787.340.967 81.197.970.364) 253.418.917.186 Perolehan aset tetap Perolehan aset tidak berwujud (Kenaikan) penurunan dana yang dibatasi penggunaannya Pembayaran uang muka pembelian aset tetap Penambahan penyertaan saham Arus kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Perolehan pinjaman jangka panjang non-bank pihak ketiga Perolehan pinjaman jangka pendek non-bank pihak berelasi Pembayaran pinjaman jangka pendek non-bank pihak ketiga ( Pembayaran pinjaman bank jangka panjang ( Perolehan pinjaman jangka pendek non-bank pihak ketiga Pembayaran pinjaman bank jangka pendek ( Perolehan pinjaman jangka panjang non-bank pihak berelasi Pembayaran utang sewa pembiayaan ( Perolehan pinjaman bank jangka pendek Pembayaran pinjaman jangka panjang non-bank ( Pembayaran pinjaman jangka pendek non-bank pihak ketiga ( Perolehan pinjaman bank jangka panjang Penerimaan dari piutang pada pihak berelasi 8.274.395.446 ( ( 6.197.111.219 11.658.018.298) 30.000.000.000) (Increase) decrease in restricted funds Payment of advance for purchase of fixed assets Additional share of stock 73.429.091.554 ( 362.587.754.363) Net cash flows provided by (used in) investing activities 120.000.000.000 81.800.271.064 55.908.249.682) 174.052.026.638)( 69.241.842.443 59.647.536.623)( 24.974.877.000 18.005.049.703)( 10.974.877.572 4.723.560.960) 490.886.981) ( 5.835.442.508) PENURUNAN BERSIH DALAM KAS DAN SETARA KAS ( 13.604.321.318)( KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN (Catatan 5) 9.941.083.905 CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES ( DAMPAK DARI PERUBAHAN KURS MATA UANG ASING Net cash flows (used in) provided by operating activities 337.067.931.189) - Arus kas bersih (digunakan untuk) diperoleh dari aktivitas pendanaan KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN Payment for interest expense Payment for corporate income tax – non final Receipts of interest income 26.845.456.332)( 14.853.353.711) 106.853.506.151 ( ( Cash flows generated by operations CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from sale of property, plant and equipment Acquisition of property, plant and equipment Acquisitions of intangible asset ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan dari penjualan aset tetap CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Receipts from customers Payments to/for: Contractors, suppliers, land owners and others Salaries and allowances Operating expenses (excluding salaries and allowances) 30.650.192.861 17.045.871.543 Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan - Receipt of long-term loans non-bank third parties Receipt of short-term loans non-bank related parties Payment of short-term loans non-bank third parties 192.040.068.265) Payment of long-term bank loans Receipt of short-term loans non-bank third parties 197.200.754.433) Payment of short-term bank loans Receipt of long-term loans non-bank related parties 13.626.824.554) Payment for finance lease payables 373.603.340.716 Receipt of proceeds from short term bank loans Payment of long-term loans non-bank 133.823.353.453 474.467.865) 104.084.579.052 5.084.258.125) Payment of short-term non bank third parties Receipt of proceeds from long term bank loans Proceeds from due to a related party Net cash flows (used in) provided by financing activities NET DECREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS 34.981.750.922 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE BEGINNING OF THE YEAR 752.700.064 EFFECT OF CHANGES IN FOREIGN EXCHANGE RATE 30.650.192.861 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF THE YEAR (Note 5) See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit D/2 Ekshibit D/2 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NON-CASH TRANSACTIONS TRANSAKSI NON-KAS Perolehan aset tetap dari uang muka perolehan aset tetap 75.508.553.295 Perolehan aset tetap dari sewa pembiayaan 3.136.234.105 Perolehan aset tetap dari sewa dibayar dimuka Konversi uang muka pemesanan saham menjadi modal ditempatkan dan disetor penuh Pemindah bukuan aset tetap menjadi piutang usaha Pemindah bukuan aset tetap menjadi aset tak berwujud 4.500.000.000 Addition of property, plant and equipment from advances for purchase for property, plant and equipment Addition of property, plant and equipment 17.726.375.820 from finance lease Addition of property, plant and equipment from prepaid rent Conversion of advance for shares subsicription to 300.000.000.000) issued and fully paid shares - ( - ( 7.999.002.958) Transfer of fixed assets to trade receivables - ( 3.736.950.547) Transfer for fixed assets to intangible asset Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E Ekshibit E PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. G E N E R A L 1. U M U M a. Establishment of the Company a. Pendirian Perusahaan PT Modern Internasional Tbk (“Perusahaan”) didirikan pada tanggal 12 Mei 1971 berdasarkan Akta Notaris Djojo Muljadi, S.H., No. 47. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. Y.A.5/205/2 tanggal 23 Agustus 1972 serta diumumkan dalam Berita Negara No. 99 tanggal 12 Desember 1972. PT Modern Internasional Tbk (the “Company”) was established on 12 May 1971 based on the Notarial Deed No. 47 of Djojo Muljadi, S.H. The deed of establishment was approved by the Ministry of Justice in its Decision Letter No. Y.A.5/205/2 dated 23 August 1972, and was published in the State Gazette No. 99 dated 12 December 1972. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris F.X Budi Santoso Isbandi S.H., No. 68 tanggal 10 September 2015 terkait dengan persetujuan perubahan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan. Akta Notaris ini telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0969607 tanggal 5 Oktober 2015. The Articles of Association has been amended several times, the last amendment was executed under Notarial Deed No. 68 dated 10 September 2015 by F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., regarding the change of the members of the Company’s Board of Commissioners and Directors. The Notarial Deed was received and recorded by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-AH.01.03-0969607 dated 5 October 2015. Perusahaan memulai pada tahun 1971. The Company started operations in 1971. kegiatan komersialnya its commercial Perusahaan berkedudukan di Jalan Matraman Raya No. 12, Jakarta. The Company is domiciled at Jalan Matraman Raya No. 12, Jakarta. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi operasi di bidang perdagangan dan perindustrian pada umumnya. Saat ini Operasi perusahaan meliputi perdagangan di produk industrial imaging seperti peralatan medis, graphic art, dan solusi dokumen dengan mengusung beberapa merk, mengoperasikan gerai-gerai 7-Eleven, perdagangan makanan dan minuman, investasi yang berkaitan dengan 7-Eleven dan jasa yang meliputi alat teknik/ mekanikal/ elektrikal/ mesin fotokopi dan suku cadangnya. According to Article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of activities of the Company comprises trading and general industry. Currently the Company’s activity includes the trading of industrial imaging product such as medical equipment, graphic art and document solution by carrying various brands, operating 7-Eleven outlets, trading of foods and beverages, investment regarding 7-Eleven and service comprising of technical/ mechanical/ electrical/ photocopy machine and its spareparts. dan b. Public Offerings of The Company’s Shares and Other Corporate Actions Tindakan Perusahaan yang mempengaruhi modal saham ditempatkan dan disetor penuh sejak tanggal penawaran umum perdana sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut: The Company’s corporate actions affecting issued and fully paid share capital from the date of its initial public offering up to 31 December 2016 are as follows: b. Penawaran Umum Efek Perusahaan Tindakan Korporasi Lainnya Tanggal/ Date Tindakan Perusahaan/ Nature of Corporate Actions Jumlah Saham Ditempatkan Dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid Nilai Nominal per Saham/ Par Value per Share 16 Juli 1991/ 16 July 1991 Penawaran umum perdana sejumlah 4.500.000 saham./ Initial public offering of 4,500,000 shares. 4.500.000 1.000 16 Juli 1991/ 16 July 1991 Pencatatan saham sejumlah 5.500.000 saham./ Company Listing of 5,500,000 shares. 10.000.000 1.000 26 Juni 1992/ 26 June 1992 Pencatatan saham sejumlah 34.120.000 saham./ Company Listing of 34,120,000 shares. 44.120.000 1.000 26 Juni 1992/ 26 June 1992 Penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu sejumlah 380.000 saham./ Issuance of new shares without preemptive rights of 380,000 shares. 44.500.000 1.000 These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/2 Ekshibit E/2 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. G E N E R A L (Continued) 1. U M U M (Lanjutan) b. Penawaran Umum Efek Perusahaan Tindakan Korporasi Lainnya (Lanjutan) Tanggal/ Date dan b. Public Offerings of The Company’s Shares and Other Corporate Actions (Continued) Jumlah Saham Ditempatkan Dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid Tindakan Perusahaan/ Nature of Corporate Actions 18 Agustus 1992/ 18 August 1992 Penawaran umum terbatas sejumlah 8.853.980 saham./ Limited public offering of 8,853,980 shares. Nilai Nominal per Saham/ Par Value per Share 53.353.980 1.000 Saham bonus sejumlah 3 saham bonus untuk setiap kepemilikan 2 saham./ Bonus shares of 3 bonus shares for ownership of 2 shares. 133.384.950 1.000 Perubahan nominal saham dari Rp 1.000 per saham menjadi Rp 500 per saham (pemecahan saham)./ 22 September 1997/ Change in par value from Rp 1,000 per share to Rp 500 per share 22 September 1997 (Stock split). 266.769.900 500 18 Desember 2006/ 18 December 2006 Penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu sejumlah 373.048.002 saham./ Issuance of new shares without preemptive rights of 373,048,002 shares. 639.817.902 500 30 Mei 2012/ 30 May 2012 Perubahan nominal saham dari Rp 500 per saham menjadi Rp 100 per saham (pemecahan saham)./ Change in par value from Rp 500 per share to Rp 100 per share (Stock split). 3.199.089.510 100 18 Oktober 2012/ 18 October 2012 Penawaran umum terbatas dengan hak memesan efek terlebih dahulu sejumlah 959.726.853 saham./ Limited Public Offering (rights issue) of 959,726,853 shares. 4.158.816.363 100 31 Oktober 2014/ 31 October 2014 Penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu sejumlah 415.881.636 saham./ Issuance of new shares without preemptive rights of 415,881,636 shares. 4.574.697.999 100 30 Maret 1994/ 30 March 1994 Seluruh saham Perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia. All of the Company’s shares are listed on the Indonesia Stock Exchange. c. Structure of the Group c. Struktur Grup Perusahaan beserta entitas anak selanjutnya disebut sebagai “Grup”. The Company together with its subsidiaries will be herein referred as “the Group”. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Perusahaan mempunyai entitas anak, secara langsung atau tidak langsung, sebagai berikut: As of 31 December 2016 and 2015, the Company has direct or indirect subsidiaries, as follows: Entitas anak/ Subsidiaries Jenis usaha/ Nature of business Domisili/ Domicile Mulai operasi komersial/ Start of commercial operations Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership (%) 31 Desember 31 Desember 2016/ 2015/ 31 December 31 December 2016 2015 Total aset sebelum eliminasi (dalam jutaan Rupiah)/ Total assets before elimination (in million Rupiah) 31 Desember 31 Desember 2016/ 2015/ 31 December 31 December 2016 2015 Kepemilikan langsung / Direct ownership PT Modern Pangan Indonesia (MPI) PT Modern Sevel Indonesia (MSI) PT Modern Data Solusi (MDS) PT Swadaya Mitra Serasi (SMS) Perdagangan makanan dan minuman/ Trading in food and beverages Usaha bidang perdagangan terutama dalam perdagangan impor/ekspor, toko serba ada, dan supermarket (Gerai 7-eleven)/ General trading, mainly import/ export trading, department stores and supermarket operation (7-eleven Outlet) Usaha bidang perdagangan dan jasa, khususnya di bidang jasa yang meliputi alat fotografi/ sinematografi, alat rumah tangga/ barang elektronik, alat teknik/mekanikal/elektrikal/ mesin fotokopi dan suku cadangnya/ Trading and service, especially in photography equipment/ cinematography, home appliances/electronic equipment, engineering equipment/ mechanical/ electronics /photocopy machine and its spareparts. Sewa dan beli/ Hire and purchase Jakarta/ Jakarta 1990 100,00 100,00 48.113 99.553 Jakarta/ Jakarta 1993 100,00 100,00 1.158.794 1.591.171 Jakarta/ Jakarta 1990 100,00 100,00 113.011 150.991 Jakarta/ Jakarta 2010 99,83 99,83 1.766 8.075 These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/3 Ekshibit E/3 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. G E N E R A L (Continued) 1. U M U M (Lanjutan) c. Structure of the Group (Continued) c. Struktur Grup (Lanjutan) Entitas anak/ Subsidiaries Jenis usaha/ Nature of business Domisili/ Domicile Mulai operasi komersial/ Start of commercial operations Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership (%) 31 Desember 31 Desember 2016/ 2015/ 31 December 31 December 2016 2015 Total aset sebelum eliminasi (dalam jutaan Rupiah)/ Total assets before elimination (in million Rupiah) 31 Desember 31 Desember 2016/ 2015/ 31 December 31 December 2016 2015 Kepemilikan tidak langsung melalui MPI / Indirect ownership through MPI PT Fresh Food Indonesia (FFI) Industri dan perdagangan khususnya industri makanan terutama kue dan roti, perdagangan ekspor, impor, distributor dan pemasok makanan atau makanan siap saji/ Industrial and trading especially food, particularly in cake and bread, export, import, distribution and supplier of food or fast food. Jakarta/ Jakarta 2011 50,00 50,00 46.671 59.475 PT Modern Pangan Indonesia (MPI) PT Modern Pangan Indonesia (MPI) Berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 15 Maret 2013 yang dibuat oleh Notaris Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., para pemegang saham MPI menyetujui perubahan pasal 1 anggaran dasar yaitu perubahan nama perseroan dari PT Modern Photo Industry menjadi PT Modern Pangan Indonesia. Based on Notarial deed No. 25 dated 15 March 2013 made by Notary Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., MPI’s shareholders approved the amendment of Article 1 of the articles of association changing name from PT Modern Photo Industry to PT Modern Pangan Indonesia. PT Modern Sevel Indonesia (MSI) PT Modern Sevel Indonesia (MSI) Berdasarkan Akta Notaris No. 1 tanggal 2 Juni 2014 yang dibuat oleh Notaris Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., para pemegang saham MSI menyetujui perubahan pasal 1 anggaran dasar yaitu perubahan nama perseroan dari PT Modern Putra Indonesia menjadi PT Modern Sevel Indonesia. Based on Notarial deed No. 1 dated 2 June 2014 made by Notary Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., MSI’s shareholders approved the amendment of Article 1 of the articles of association changing name from PT Modern Putra Indonesia to PT Modern Sevel Indonesia. Berdasarkan Akta Notaris No. 5 tanggal 15 Maret 2016 yang dibuat oleh Notaris R.M. Indiarto Budioso, S.H., para pemegang saham MSI menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor MSI menjadi sebesar Rp 850.000.000.000 dari Rp 800.000.000.000. Penambahan modal disetor sebesar Rp 50.000.000.000, seluruhnya disetor oleh Perusahaan sehingga kepemilikan saham Perusahaan pada MSI menjadi 100,00%. Based on Notarial deed No. 5 dated 15 March 2016 made by Notary R.M. Indiarto Budioso, S.H., MSI’s shareholders approved the addition of issued and fully paid shares to Rp 850,000,000,000 from Rp 800,000,000,000. The additional issued shares amounting to Rp 50,000,000,000 was fully paid by the Company, so that share ownership of the Company in MSI become 100.00%. PT Modern Data Solusi (MDS) PT Modern Data Solusi (MDS) Berdasarkan Akta Notaris No. 1 tanggal 4 Februari 2013 yang dibuat oleh Notaris Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., para pemegang saham MDS menyetujui peningkatan modal dasar MDS menjadi sebesar Rp 50.000.000.000 dari Rp 15.000.000.000 dan modal ditempatkan dan disetor MDS menjadi sebesar Rp 35.000.000.000 dari Rp 10.000.000.000. Penambahan modal disetor sebesar Rp 25.000.000.000, seluruhnya dikonversikan dari hutang MDS pada Perusahaan sehingga kepemilikan saham Perusahaan pada MDS menjadi 100,00%. Based on Notarial deed No. 1 dated 4 February 2013 made by Notary Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., MDS’s shareholders approved the addition of authorized shares to Rp 50,000,000,000 from Rp 15,000,000,000 and issued and fully paid shares to Rp 35,000,000,000 from Rp 10,000,000,000. The additional issued shares amounting to Rp 25,000,000,000 was converted from MDS’s payable to the Company, so that share ownership of the Company in MDS become 100.00% These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/4 Ekshibit E/4 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. G E N E R A L (Continued) 1. U M U M (Lanjutan) c. Structure of the Group (Continued) c. Struktur Grup (Lanjutan) PT Fresh Food Indonesia (FFI) PT Fresh Food Indonesia (FFI) Berdasarkan Akta Notaris No. 3 tanggal 14 Maret 2016 yang dibuat oleh Notaris Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., para pemegang saham FFI menyetujui peningkatan modal dasar FFI menjadi sebesar Rp 55.000.000.000 dari Rp 10.000.000.000 dan modal ditempatkan dan disetor FFI menjadi sebesar Rp 14.350.000.000 dari Rp 7.400.000.000. 50% dari penambahan modal disetor sebesar Rp 3.170.000.000 telah disetor oleh Perusahaan sehingga kepemilikan saham Perusahaan pada FFI menjadi 50,00%. Based on Notarial deed No. 3 dated 14 March 2016 made by Notary Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., FFI’s shareholders approved the addition of authorized shares to Rp 55,000,000,000 from Rp 10,000,000,000 and issued and fully paid shares to Rp 14,350,000,000 from Rp 7,400,000,000. 50% of the additional issued shares amounting to Rp 3,175,000,000 was paid by the Company, so that share ownership of the Company in FFI become 50.00%. d. Dewan Komisaris dan Direksi serta Karyawan d. Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut : Boards of Commissioners and Directors and Employees The Company’s members of the Boards of Commisioners and Directors as of 31 December 2016 and 2015 are as follows : Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris : : : Achmad Fauzi Hasan Anthony Chandra Bong Kon Bui (Donny Sutanto) : : : Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Commissioner Dewan Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur : : : : Sungkono Honoris Julius Willady Henri Honoris Chandra Wijaya : : : : Board of Directors President Director Director Director Director Susunan Komite Audit pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: Ketua Angggota Anggota The members of the Audit Committee as of 31 December 2016 and 2015 are as follows: Anthony Chandra Tirto Nadi Izudin Chairman Member Member Berdasarkan Surat Perusahaan No. 001/FAD/VIII/15 tanggal 1 Agustus 2015, Perusahaan menetapkan Tina Novita Wibowo sebagai Sekretaris Perusahaan. Based on Company Letter No. 021/MLRDIR/XI/2015 dated 1 August 2015, the Company appointed Tina Novita as its Corporate Secretary. Perusahaan memiliki unit audit internal yang disyaratkan oleh Peraturan No. IX.I.7 dan telah memiliki Piagam Unit Audit Internal sebagaimana disyaratkan oleh Peraturan No. IX.I.7. Ketua unit audit internal Perusahaan per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Makmuri. The Company has internal audit as required by Regulations No. IX.I.7 and had internal audit charter as required by Regulations No. IX.I.7. The head of the Internal Audit unit of the Company as at 31 December 2016 and 2015, is Makmuri. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Grup memiliki masing-masing 248 dan 312 karyawan tetap (tidak diaudit). As of 31 December 2016 and 2015, the Group have a total of 248 and 312 permanent employees (unaudited), respectively. These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/5 Ekshibit E/5 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR SIGNIFIKAN KEBIJAKAN a. Dasar Penyajian Konsolidasian AKUNTANSI Laporan YANG Keuangan PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a. Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (”PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (”ISAK”) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan dan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang dikeluarkan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) bagi perusahaan publik. aThe consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which are comprised of the Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”) and Interpretations to Financial Acccounting Standards (“ISAK”) issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants and the Regulations and Established Guidelines on Financial Statements Presentation and Disclosure issued by the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Board (BAPEPAM-LK) for publiclisted companies. Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan basis akrual (accrual basis), dan dasar pengukuran dengan menggunakan konsep biaya historis (historical cost concept), kecuali untuk akun tertentu yang diukur dengan menggunakan dasar seperti yang disebutkan dalam catatan yang relevan. The consolidated financial statements have been prepared using the accrual basis, and the measurement basis used is historical cost concept, except for certain accounts which are measured on the bases described in the relevant notes herein. Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method), menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan bank yang dikelompokkan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. The consolidated statement of cash flows, which has been prepared using direct method, present receipts and disbursements of cash on hand and in banks classified into operating, investing and financing activities. Mata uang pelaporan yang digunakan pada laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah (Rp), yang juga merupakan mata uang fungsional Grup. The reporting currency used in the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah (Rp), which is also the Company’s functional currency. b. Perubahan Kebijakan Akuntansi Kebijakan akuntansi yang diadopsi adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi tahun keuangan sebelumnya, kecuali bagi pengadopsian PSAK dan ISAK baru dan revisian yang berlaku efektif pada atau setelah tanggal 1 Januari 2016. Perubahan kebijakan akuntansi Grup, dibuat sebagaimana disyaratkan sesuai dengan ketentuan transisi yang relevan terkait dengan PSAK dan ISAK tersebut. b. Changes in Accounting Policies a Accounting policies adopted are consistent with those of the previous financial year, except for the adoption of the new and revised PSAK and ISAK that became effective on or after 1 January 2016. Changes to the Group's accounting policies have been made as required, in accordance with the relevant transitional provisions in the respective PSAK and ISAK. Adopsi PSAK dan ISAK Baru dan Revisian Adoption of New and Revised PSAK and ISAK Standar dan penyesuaian standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu: Standard and improvements to standards effective for periods beginning on or after 1 January 2016, with early application permitted as are follows: ï‚· ï‚· PSAK No. 5 (Annual Improvement “Operating Segments”, ï‚· PSAK No. 7 (Annual Improvement “Related Party Disclosures”, ï‚· PSAK No. 13 (Annual Improvement “Investment Property”, ï‚· PSAK No. 16 (Annual Improvement “Property, Plant and Equipment”, ï‚· ï‚· ï‚· PSAK No. 5 (Penyesuaian 2015), “Segmen Operasi”, PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi, PSAK No. 13 (Penyesuaian 2015), “Properti Investasi”, PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015), “Aset Tetap”, 2015), 2015), 2015), 2015), These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Ekshibit E/6 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) AKUNTANSI YANG b. Perubahan Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) Adopsi PSAK dan ISAK Baru dan Revisian (Lanjutan) ï‚· Exhibit E/6 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) b. Changes in Accounting Policies (Continued) Adoption of New and Revised PSAK and ISAK (Continued) PSAK No. 19 (Penyesuaian 2015), “Aset Tak Berwujud”, PSAK No. 22 (Penyesuaian 2015), “Kombinasi Bisnis”, PSAK No. 25 (Penyesuaian 2015), “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”, PSAK No. 53 (Penyesuaian 2015), “Pembayaran Berbasis Saham”, PSAK No. 68 (Penyesuaian 2015), “Pengukuran Nilai Wajar” dan PSAK No. 70, “Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak” ï‚· PSAK No. 19 (Annual Improvement 2015), “Intangible Assets”, ï‚· PSAK No. 22 (Annual Improvement 2015), “Business Combination”, ï‚· PSAK No. 25 (Annual Improvement 2015), “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors”, ï‚· PSAK No. 53 (Annual Improvement 2015), “Share-based Payments”, ï‚· PSAK No. 68 (Annual Improvement 2015), “Fair Value Measurement” and ï‚· PSAK No. 70, “Accounting for Tax Amnesty Assets and Liabilities”. Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016, dengan penerapan secara retrospektif yaitu: Amendments to standards and interpretation which are effective for periods beginning on or after 1 January 2016, with retrospective application are as follows: ï‚· Amandemen PSAK No. 4, “Laporan Keuangan Tersendiri” tentang Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri, Amandemen PSAK No. 15, “Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama” tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi, Amandemen PSAK No. 24, “Imbalan Kerja” tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja, Amandemen PSAK No. 65, “Laporan Keuangan Konsolidasian” tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi, Amandemen PSAK No. 67, “Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas Lain” tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi dan ISAK No. 30, “Pungutan”. ï‚· Amendment to PSAK No. 4, “Separate Financial Statements” about Equity Method in Separate Financial Statements, ï‚· Amendment to PSAK No. 15, “Investment in Associates and Joint Venture” about Investment Entities: Applying the Consolidation Exception, ï‚· Amendment to PSAK No. 24, “Employee Benefits” about Defined Benefit Plans: Employee Contributions, ï‚· Amendment to PSAK No. 65, “Consolidated Financial Statements” about Investment Entities: Applying the Consolidation Exception, ï‚· Amendment to PSAK No. 67, “Disclosures of Interest in Other Entities” about Investment Entities: Applying the Consolidation Exception and ï‚· ISAK No. 30, “Levies”. Amandemen standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016, yang diterapkan secara prospektif yaitu: The amendments to standards effective for periods beginning on or after 1 January 2016, with amendments to be applied prospectively are as follows: ï‚· PSAK No. 16, “Aset Tetap” tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi, PSAK No. 19, “Aset Tak Berwujud” tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi dan PSAK No. 66, “Pengaturan Bersama” tentang Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama. ï‚· PSAK No. 16, “Property, Plant and Equipment” about Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization, ï‚· PSAK No. 19, “Intangible Asset” about Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization, and ï‚· PSAK No. 66, “Joint Arrangements” about Accounting for Acquisitions of Interests in Joint Operation. Penerapan PSAK dan ISAK baru dan revisian di atas tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup. The adoption of the new and revised PSAK and ISAK did not have a significant impact on the consolidated financial statements of the Group. ï‚· ï‚· ï‚· ï‚· ï‚· ï‚· ï‚· ï‚· ï‚· ï‚· ï‚· ï‚· These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/7 Ekshibit E/7 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) AKUNTANSI YANG b. Perubahan Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) b. Changes in Accounting Policies (Continued) PSAK Revisian dan PSAK Baru yang Telah Diterbitkan namun belum berlaku efektif Revised PSAK and New PSAK Issued but not yet effective Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2017, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu amandemen PSAK No. 1, “Penyajian Laporan Keuangan” tentang Prakarsa Pengungkapan dan ISAK No. 31, “Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK No. 13: Properti Investasi”. Amendments to standard and interpretation effective for periods beginning on or after 1 January 2017, with early application permitted are amendments to PSAK No. 1, “Presentation of Financial Statements” about Disclosure Initiative and ISAK No. 31, “Scope Interpretation of PSAK No. 13: Investment Property”. Standar dan amandemen standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu PSAK No. 69, “Agrikultur” dan amandemen PSAK No. 16, “Aset Tetap” tentang Agrikultur: Tanaman Produktif. Standard and amendment to standard effective for periods beginning on or after 1 January 2018, with early application permitted are PSAK No. 69, “Agriculture” and amendments to PSAK No. 16, “Property, Plant and Equipment” about Agriculture: Bearer Plants. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan, manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar dan interpretasi tersebut terhadap laporan keuangan. As of the date of issuance of the financial statements, management is still evaluating the impact of the standards and interpretations on the financial statements. Penundaan Postponement Dewan Standar Akuntansi Ikatan Akuntan Indonesia memutuskan untuk menunda pemberlakukan ISAK No. 21, “Perjanjian Konstruksi Real Estat” dan PPSAK No. 7, “Pencabutan PSAK No. 44: Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat paragraph 08 (b)”, yang semula berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada dan atau setelah 1 Januari 2013. Pada tanggal laporan keuangan konsolidasian, penundaan masih berlaku. Financial Accounting Standards Board of The Indonesian Institute of Accountants decided to postpone the effectiveness of ISAK No. 21 “Real Estate Construction Agreement” and PPSAK No. 7 “Withdrawal of PSAK No. 44 – Accounting for Real Estate Development Activities paragraph 08 (b)”, which was previously effective for the period beginning at and or after 1 January 2013. As of the date of these consolidated financial statements, the postponement is still in effect. c. Prinsip-prinsip Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian meliputi akunakun Induk Perusahaan dan seluruh entitas anak seperti yang dijelaskan di Catatan 1c. Pengendalian didapat ketika Grup terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas investee. Dengan demikian, Grup mengendalikan investee jika dan hanya jika Grup memiliki:  kekuasaan atas investee (Contoh hak saat ini yang memberikan kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan investee);  eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee; dan  kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasilnya. c. Principles of Consolidation The consolidated financial statements include the accounts of the Parent Company and all the subsidiaries mentioned in Note 1c. Control is achieved when the Group is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee and has the ability to affect those returns through power over the investee. Specifically, the Group controls an investee if and only if the Group has: ï‚· ï‚· ï‚· power over the investee (i.e. existing rights that give the current ability to direct the relevant activities of the investee); exposure, or rights, to variable returns from its involvement with the investee; and the ability to use its power over the investee to affect its returns. These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/8 Ekshibit E/8 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) AKUNTANSI YANG c. Prinsip-prinsip Konsolidasian (Lanjutan) PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) c. Principles of Consolidation (Continued) Ketika Grup mempunyai hak suara kurang dari mayoritas atau hak serupa terhadap investee, Grup mempertimbangkan seluruh fakta dan keadaan dalam menilai apakah terdapat kekuasaan atas sebuah investee, termasuk:  pengaturan kontraktual dengan pemilik hak suara lain investee;  hak yang timbul dari pengaturan kontraktual lain; dan  hak suara Grup dan hak suara potensial. When the Group has less than majority of the voting rights or similar rights to an investee, the Group considers all relevant facts and circumstances in assessing whether it has power over an investee, including: ï‚· the contractual arrangement with the other vote holders of the investee; ï‚· rights arising from other contractual arrangements; and ï‚· the Group’s voting rights and potential voting rights. Grup menilai kembali apakah terdapat atau tidak pengendalian terhadap investee jika fakta dan keadaan yang menunjukkan bahwa ada perubahan satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian. Entitas anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal pengendalian dialihkan ke Grup dan dihentikan untuk dikonsolidasi sejak tanggal pengendalian ditransfer keluar dari Grup. Aset, liabilitas, pendapatan dan beban dari entitas anak, yang diakuisisi atau dijual selama tahun berjalan, termasuk dalam laporan laba rugi dari tanggal Grup mendapatkan pengendalian sampai dengan tanggal Grup berhenti untuk mengendalikan entitas anak. The Group re-assesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control. Subsidiaries are fully consolidated from the date control is transferred to the Group and cease to be consolidated from the date control is transferred out of the Group. Assets, liabilities, income and expenses of a subsidiary acquired or disposed of during the year are included in the statement of income from the date the Group gains control until the date the Group ceases to control the subsidiary. Laba rugi dan setiap komponen penghasilan komprehensif lain diatribusikan ke pemilik entitas induk dari Grup dan kepentingan nonpengendali, meskipun hal tersebut mengakibatkan kepentingan non-pengendali memiliki saldo defisit. Ketika diperlukan, penyesuaian dibuat pada laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansinya seragam dengan kebijakan akuntansi Grup. Seluruh aset dan liabilitas, ekuitas, pendapatan, beban dan arus kas dalam intra Grup terkait dengan transaksi antar entitas dalam Grup dieliminasi seluruhnya dalam konsolidasi. Profit or loss and each component of other comprehensive income are attributed to the equity holders of the parent of the Group and to the non-controlling interests, even if this results in the non-controlling interests having a deficit balance. When necessary, adjustments are made to the financial statements of subsidiaries to bring their accounting policies into line with the Group’s accounting policies. All intra-group assets and liabilities, equity, income expenses and cash flows relating to transactions between members of the Group are eliminated in full on consolidation. Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Grup: - menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak; - menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; - menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; - mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; - mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; - mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian; dan In case of loss of control over a subsidiary, the Group: - derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary; - derecognizes the carrying amount of any NCI; - derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any; - recognizes the fair value of the consideration received; recognizes the fair value of any investment retained; recognizes the surplus or deficit in profit or loss in consolidated statement of comprehensive income; and, These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/9 Ekshibit E/9 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) AKUNTANSI YANG c. Prinsip-prinsip Konsolidasian (Lanjutan) - mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai penghasilan komprehensif ke laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba. PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) c. Principles of Consolidation (Continued) - reclassifies the parent’s share of components previously recognized in comprehensive income to consolidated statement of comprehensive income or retained earnings, as appropriate. Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Ketika pengendalian atas entitas anak hilang, bagian kepemilikan yang tersisa di entitas tersebut diukur kembali pada nilai wajarnya dan keuntungan atau kerugian yang dihasilkan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Changes in the parent’s ownership interest in a subsidiary that do not result in the loss of control are accounted for as equity transactions. When control over a previous subsidiary is lost, any remaining interest in the entity is remeasured at fair value and the resulting gain or loss is recognised in consolidated statement of comprehensive income. Kepentingan non pengendali (“KNP”) mencerminkan bagian atas laba rugi dan aset bersih dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Non-controlling interest (“NCI”) represents the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiary attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which is presented in the consolidated statement of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statement of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the equity holders of the parent company. d. Kombinasi Bisnis d. Business Combination Ketika Grup melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Grup mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi. Hal ini termasuk pengelompokan derivatif melekat dalam kontrak utama oleh pihak yang diakuisisi. When the Group acquires a business, it assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date. This includes the separation of embedded derivatives in host contracts by the acquiree. Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi (acquisition method). Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset bersih yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Business combinations are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition date fair value and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the acquirer measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Transaction costs incurred are directly expensed in the consolidated statement of comprehensive income. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset bersih entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui sebagai keuntungan dari pembelian dengan diskon pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. If the consideration is less than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized as a gain from a bargain purchase in the consolidated statement of comprehensive income. These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/10 Ekshibit E/10 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) AKUNTANSI YANG d. Kombinasi Bisnis (Lanjutan) PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d. Business Combination (Continued) Sebelum mengakui keuntungan dari pembelian dengan diskon, Perusahaan menilai kembali apakah telah mengidentifikasi dengan tepat seluruh aset yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih serta mengakui setiap aset atau liabilitas tambahan yang dapat diidentifikasi dalam pengkajian kembali tersebut. Perusahaan selanjutnya mengkaji kembali prosedur yang digunakan untuk mengukur jumlah yang dipersyaratkan untuk diakui pada tanggal akuisisi untuk seluruh hal-hal berikut ini: Prior to recognizing the gain from the bargain purchase, the Company reassesses whether it has correctly identified all of the assets acquired and liabilities taken over and recognizes any additional assets or liabilities that may be identified in the reassessment. The Company further reviews the procedures used to measure the amount required to be recognized at the acquisition date for all of the following: a. aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih; b. kepentingan non-pengendali pada pihak yang diakuisisi, jika ada; c. untuk kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, kepentingan ekuitas pihak pengakuisisi yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi; dan d. imbalan yang dialihkan. a. Tujuan dari kajian kembali ini untuk meyakinkan bahwa pengukuran tersebut telah mencerminkan dengan tepat semua informasi yang tersedia pada tanggal akuisisi. The purpose of the review is to ensure that the remeasurement accurately reflects all the information available at the acquisition date. Imbalan kontinjensi yang dialihkan oleh pihak pengakuisisi diakui pada nilai wajar tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan kontinjensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan diakui dalam laba rugi atau penghasilan komprehensif lain. Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontinjensi tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas. Any contingent consideration to be transferred by the acquirer will be recognized at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration which is deemed to be an asset or liability will be recognized either in profit or loss or as other comprehensive income. If the contingent consideration is classified as equity, it should not be remeasured until it is finally settled within equity. Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan melalui laporan laba atau rugi. In a business combination achieved in stages, the acquisition date fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date through profit or loss. Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada biaya perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap KNP atas selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset bersih entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui sebagai laba atau rugi. At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in profit or loss. b. c. d. identifiable assets acquired and liabilities taken over; non-controlling interests of the acquired party, if any; for business combinations achieved in stages, the acquirer's previously held equity interests in the acquired party, and consideration transferred. These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/11 Ekshibit E/11 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) AKUNTANSI YANG d. Kombinasi Bisnis (Lanjutan) PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d. Business Combination (Continued) Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit-Penghasil Kas (“UPK”) dari Grup yang diharapkan akan bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut. After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is allocated from the acquisition date, to each of the Group’s Cash-Generating Units (“CGU”) that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquirer are assigned to those CGUs. Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari penjualan operasi. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan. Where goodwill forms part of a CGU and part of the operation within that CGU is disposed of, the goodwill associated with the operation disposed of is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation. Goodwill disposed of in this circumstance is measured based on the relative values of the operation disposed of and the portion of the CGU retained. e. Restrukturisasi Entitas Sepengendali e. Restructuring Control of Entities Under Common Transaksi restrukturisasi entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi pemilikan atas aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang dipertukarkan. Restructuring transaction between entities under common control does not result in a change of the economic substance of the ownership of assets, liabilities, shares or other instruments of ownership which are exchanged. Pengalihan aset, liabilitas, saham, dan/atau instrumen kepemilikan lainnya dari entitas sepengendali tidak akan menghasilkan laba atau rugi bagi Perusahaan atau entitas individual dalam kelompok yang sama. Transfers of assets, liabilities, shares, and/or other ownership instruments among companies under common control do not result in gains or losses for the Company or individual entity in the same group. Aset, liabilitas, saham atau instrumen lainnya yang dialihkan dicatat pada nilai buku sebagai kombinasi bisnis dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan (pooling-of-interests method). The assets, liabilities, shares or other instruments of ownership transferred are recorded at book values as a business combination using the pooling-of-interests method. Dalam menerapkan metode penyatuan kepemilikan, komponen laporan keuangan konsolidasian untuk periode dimana terjadi restrukturisasi dan untuk periode lain yang disajikan untuk tujuan perbandingan, disajikan sedemikian rupa seolah-olah restrukturisasi telah terjadi sejak awal periode laporan keuangan konsolidasian yang disajikan. In applying the pooling-of-interests method, the components of the consolidated financial statements for the period during which the restructuring occurred and for other years presented, must be presented in such a manner as if the companies were combined from the beginning of the earliest consolidated financial statements period presented. Selisih biaya terhadap nilai buku bersih setiap transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali, dicatat sebagai “Tambahan modal disetor” dan disajikan sebagai bagian ekuitas. The excess of cost over the net book value of each business combination transaction with under common control entities is recorded as “Additional paid-in capital” and presented as part of the equity section. These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/12 Ekshibit E/12 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) f. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas f. Financial Assets and Liabilities and Equity Instruments Grup mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, Grup menjadi salah satu pihak dalam ketentuan kontrak instrumen keuangan tersebut. Group recognized financial assets or financial liabilities in consolidated statement of financial position, when and only when, the Group become party to contractual provision of the financial instrument. i. Aset Keuangan i. Financial Assets 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) AKUNTANSI Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, atau sebagai derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif. (1) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, available-for-sale financial assets, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge. (1) Financial assets measured at fair value through profit or loss Grup menentukan klasifikasi aset keuangannya pada saat pengakuan awalnya, sepanjang diperbolehkan, mengevaluasi penentuan klasifikasi aset keuangan pada setiap akhir tahun. Group determine the classification of its financial assets at initial recognition, and when allowed, reevaluates the classification of such financial assets at each year-end. Kategori ini meliputi aset keuangan “yang dimiliki untuk diperdagangkan” dan aset keuangan yang ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada awal penentuan. Suatu aset keuangan diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual apabila secara prinsip diperoleh untuk tujuan dijual dalam jangka pendek. Aset keuangan yang ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada saat penetapan awal adalah aset keuangan yang dikelola, dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan suatu strategi investasi yang terdokumentasi. Derivatif juga dikategorikan sebagai investasi yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan, kecuali ditetapkan sebagai lindung nilai efektif. Aset keuangan, yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diukur pada nilai wajar, dan segala perubahan nilai wajar diakui pada laporan laba rugi. This category includes financial assets “held for trading” and those designated at fair value through profit or loss at inception. A financial asset is classified as held for trading if acquired principally for the purpose of selling in the short term. Financial assets designated at fair value through profit or loss at inception are those that are managed, and their performance evaluated on a fair value basis, in accordance with a documented investment strategy. Derivatives are also categorized as held for trading, unless they are designated as effective hedges. Financial assets, at fair value through profit or loss are measured at fair value, and any fair value changes are recognized in profit or loss. Grup memiliki aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi berupa aset keuangan derivatif. The Group financial assets measured at fair value through profit or loss include derivative financial assets. These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/13 Ekshibit E/13 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) f. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas (Lanjutan) f. Financial Assets and Liabilities and Equity Instruments (Continued) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) AKUNTANSI i. Aset Keuangan (Lanjutan) (2) Pinjaman yang diberikan dan piutang i. Financial Assets (Continued) (2) Loans and receivables Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (effective interest rate method), dimana metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan yang diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan (atau grup aset keuangan atau liabilitas keuangan) dan alokasi pendapatan bunga atau biaya bunga melebihi periode yang bersangkutan. Keuntungan dan kerugian terkait diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, demikian juga melalui proses amortisasi. Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determined payments that are not quoted in an active market. After initial recognition, such financial assets are recorded at amortized cost using the effective interest rate method, which is the method used for calculating the amortized cost of a financial asset or financial liability (or group of financial assets or financial liabilities) and for allocatiing interest income or expense interest in future periods. Gains and losses are recognized in the consolidated statement of comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process. Grup memiliki pinjaman yang diberikan dan piutang berupa kas dan bank, dana yang dibatasi penggunaannya, investasi jangka pendek, piutang usaha, piutang lain-lain dan setoran jaminan. The Group loans and receivables include cash on hand and cash in banks, restricted funds, short-term investments, trade receivables, other receivables and security deposits. (3) Investasi dimiliki hingga jatuh tempo (3) Held-to-maturity investment Aset keuangan dimiliki sampai jatuh tempo (held-to-maturity) merupakan aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dengan jatuh tempo tetap di mana manajemen Grup memiliki tujuan dan kemampuan positif untuk memiliki investasi sampai jatuh tempo. Financial assets held-to-maturity are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities that the Group's management has the positive intention and ability to hold the investment to maturity. Investasi dimiliki sampai jatuh tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi segala kerugian penurunan nilai. Keuntungan dan kerugiannya diakui di dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat investasi dimiliki sampai jatuh tempo dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, sebagaimana halnya melalui proses amortisasi. Held-to-maturity investments are measured at amortized cost using the effective interest rate method, less any impairment losses. Gains and losses are recognized in consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income when the held-to-maturity investments are derecognized or impaired, as well as through the amortization process. These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/14 Ekshibit E/14 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) AKUNTANSI YANG f. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas (Lanjutan) i. Aset Keuangan (Lanjutan) (3) Investasi dimiliki hingga jatuh tempo (Lanjutan) Grup tidak memiliki investasi dimiliki hingga jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. (4) Aset keuangan tersedia untuk dijual PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) ACCOUNTING f. Financial Assets and Liabilities and Equity Instruments (Continued) i. Financial Assets (Continued) (3) Held-to-maturity investment (Continued) The Group has no held-to-maturity investments as of 31 December 2016 and 2015. (4) Available-for-sale financial assets Aset keuangan tersedia untuk dijual (available-for-sale) adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan dalam dua kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas akan direklasifikasi ke laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebagai penyesuaian reklasifikasi. Available-for-sale financial assets are non-derivative financial assets designated as available-for-sale or not classified in the two previous categories. After initial measurement, availablefor-sale financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized in equity until the investment is derecognized. At that time, the cumulative gain or loss previously recognized in equity will be reclassified to consolidated statement of comprehensive income as a reclassification adjustment. Grup tidak memiliki aset keuangan tersedia untuk dijual pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. The Group has no available-for-sale financial assets as of 31 December 2016 and 2015. ii. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas ii. Financial Liabilities Instruments and Equity Instrumen utang dan ekuitas dikelompokkan sebagai liabilitas keuangan atau sebagai ekuitas sesuai dengan substansi pengaturan kontraktual. Debt and equity instruments are classified as financial liabilities or as equity in accordance with the substance of the contractual arrangement. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi dan liabilitas keuangan lainnya. Grup menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal. Financial liabilities are classified as financial liabilities measured at fair value through profit or loss and other financial liabilities. The Group determines the classification of financial liabilities at initial recognition. Instrumen Ekuitas Equity Instruments Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset suatu entitas setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Grup akan dicatat sebesar jumlah yang diperoleh, setelah dikurangi dengan biaya emisi langsung. An equity instrument is any contract that gives the right to the residual assets of an entity after deducting all of its liabilities. Equity instruments issued by the Group will be recorded at the amounts received, after deducting direct issurance costs. These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/15 Ekshibit E/15 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) f. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas (Lanjutan) f. Financial Assets and Liabilities and Equity Instruments (Continued) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) AKUNTANSI ii. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas (Lanjutan) ii. Financial Liabilities Instruments (Continued) and Equity Instrumen Ekuitas (Lanjutan) Equity Instruments (Continued) Sebuah instrumen merupakan instrumen ekuitas jika, dan hanya jika, kedua kondisi (i) dan (ii) di bawah ini terpenuhi: An instrument is an equity instrument if, and only if, both conditions (i) and (ii) below are met: (i) Instrumen tersebut tidak memiliki liabilitas kontraktual: (a) Untuk memberikan kas atau aset keuangan lainnya kepada entitas lain; atau (b) Untuk menukar aset keuangan atau liabilitas keuangan dengan entitas lain dalam kondisi yang tidak menguntungkan bagi penerbit (i) The instrument does not have a contractual iliabilities: (a) To deliver cash or another financial asset to another entity; or (ii) Jika instrumen akan atau dapat diselesaikan oleh penerbit yang memiliki instrumen ekuitas, apabila instrumen itu: (a) Non-derivatif yang tidak memiliki liabilitas kontraktual terhadap penerbit untuk memberikan sejumlah variabel terhadap instrumen ekuitas pemilik; atau (ii) If the instrument will or may be settled by the issuer which has an equity instrument, an instrument that: (b) Derivatif yang akan diselesaikan oleh penerbit hanya dengan menukarkan sejumlah uang tunai atau aset keuangan lainnya untuk sejumlah instrumen ekuitas pemilik. Untuk kepentingan ini, instrumen ekuitas milik penerbit tidak meliputi instrumen yang terikat kontrak untuk penerimaan di masa mendatang atau pengiriman instrumen ekuitas milik penerbit. (b) Derivatives that will be completed by the issuer only in exchange for some cash or another financial asset for a number of owner's equity instruments. For this purpose, the instrument does not include the issuer's equity instruments that are under contract for the future receipt or delivery of issuer's equity instruments. Instrumen keuangan majemuk, seperti obligasi atau instrumen konversi sejenis yang diubah menjadi sejumlah saham biasa oleh pemegangnya, diklasifikasikan secara terpisah sebagai liabilitas keuangan dan ekuitas sesuai dengan materi dalam perjanjian kontraktual. Pada tanggal penerbitan instrumen keuangan majemuk, nilai wajar dari komponen liabilitas diestimasi menggunakan tingkat suku bunga pasar yang berlaku untuk instrumen non-konversi yang sejenis. Jumlah ini dicatat sebagai liabilitas atas dasar biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif sampai dengan pelaksanaan konversi atau pada tanggal jatuh tempo instrumen. Compound financial instruments, such as convertible bonds or similar instruments convertible into a number of common shares by the holder, are classified separately as financial liabilities and equity in accordance with the substance of the contractual agreement. On the date of issuance of a compound financial instrument, the fair value of the liability component is estimated using market interest rates applicable to similar non-convertible instruments. This amount is recorded as a liability on the basis of amortized cost using the effective interest rate method until the conversion or execution on the maturity date of the instrument. (b) To exchange financial assets or financial liabilities with another entity under conditions that are not profitable for issuers (a) Non-derivatives that have no contractual liabilities to the issuer to deliver a variable number of owner's equity instruments; or These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/16 Ekshibit E/16 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) f. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas (Lanjutan) f. Financial Assets and Liabilities and Equity Instruments (Continued) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) AKUNTANSI ii. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas (Lanjutan) ii. Financial Liabilities Instruments (Continued) and Equity Instrumen Ekuitas (Lanjutan) Equity Instruments (Continued) Komponen ekuitas ditentukan dengan mengurangi jumlah komponen liabilitas dari nilai wajar instrumen keuangan majemuk secara keseluruhan. Jumlah ini diakui dan dimasukkan ke dalam ekuitas, setelah dikurangi dengan efek pajak penghasilan, dan tidak diperhitungkan kembali. The equity component is determined by deducting the liability component from the fair value of the compound financial instrument taken as a whole. This amount is recognized and included in equity, net of income tax effects, and not recomputed. Instrumen ekuitas Grup meliputi saham biasa. The Group's equity instruments include common shares. Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Melalui (1) Financial Liabilities Measured at Fair Value through Profit or Loss Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi termasuk liabilitas keuangan untuk diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi. Financial liabilities measured at fair value through profit or loss include the financial liabilities held for trading and liabilities designated upon initial recognition at fair value through profit or loss. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat. Liabilitas derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif. Aset dan liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi dicatat pada laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan pengakuan keuntungan atau kerugian pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Financial liabilities are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of resale in the near future. Derivative liabilities are also classified as held for trading unless the derivatives are designated as effective hedging instruments. Financial assets and financial liabilities at fair value through profit or loss are recorded in the consolidated statement of financial position at fair value with gains or losses recognized in the consolidated statement of comprehensive income. Grup tidak memiliki liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. The Group has no financial liabilities measured at fair value through profit or loss as of 31 December 2016 and 2015. (1) Liabilitas Keuangan Diukur Laporan Laba atau Rugi (2) Liabilitas Keuangan Lainnya Kategori ini berhubungan dengan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan atau diukur pada nilai wajar melalui keuntungan atau kerugian pada saat pengakuan liabilitas awal. Termasuk dalam liabilitas yang berasal dari operasi atau pinjaman dan utang. (2) Other Financial Liabilities This category pertains to financial liabilities that are not held for trading or designated as fair value through profit or loss upon the inception of the liability. This includes liabilities arising from operations or loans and borrowings. These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/17 Ekshibit E/17 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) f. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas (Lanjutan) f. Financial Assets and Liabilities and Equity Instruments (Continued) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) AKUNTANSI ii. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas (Lanjutan) ii. Financial Liabilities Instruments (Continued) and Equity Liabilitas Keuangan (Lanjutan) Financial Liabilities (Continued) (2) Liabilitas Keuangan Lainnya (Lanjutan) (2) Other Financial Liabilities (Continued) Liabilitas keuangan lainnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, beban bunga masih harus dibayar dicatat secara terpisah dari pokok pinjaman terkait dalam bagian liabilitas lancar. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian ketika liabilitas dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. Other financial liabilities are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method. On the consolidated statement of financial position date, accrued interest is recorded separately from the principal involved in the current liabilities. Gains and losses are recognized in consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income when the liability is derecognized, as well as through the amortization using the effective interest rate method. Grup memiliki liabilitas keuangan lainnya berupa utang jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain, biaya yang masih harus dibayar, utang jangka panjang dan utang sewa pembiayaan. The Group has other financial liabilities consisting of short-term loans, trade payables, other payables, accrued expenses, long-term loans and finance lease liabilities. iii. Pengakuan iii. Recognition Pada pengakuan awal, aset atau liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar, kecuali untuk aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi, ditambah atau dikurangi dengan biaya transaksi yang secara langsung dapat dibagikan untuk perolehan dari aset atau liabilitas keuangan tersebut. Pengukuran dari aset dan liabilitas keuangan tersebut bergantung pada klasifikasi dari aset dan liabilitas keuangan. At initial recognition, financial assets or liabilities are measured at fair value, except for financial assets and liabilities measured at fair value through profit or loss, plus or minus the transaction costs that are directly attributable to the acquisition of financial assets or issuance of financial liabilities. The subsequent measurement of financial assets and liabilities depends on the classification of financial assets and liabilities. Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayarkan untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Pengukuran nilai wajar mengasumsikan bahwa transaksi untuk menjual aset atau mengalihkan liabilitas terjadi: Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date. The fair value measurement is based on the presumption that the transaction to sell or transfer the liability takes place either:  di pasar utama untuk aset dan liabilitas tersebut; atau  jika terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan untuk aset dan liabilitas tersebut.   in the principal market for the asset or liability; or in the absence of a principal market, in the most advantageous market for the asset or liability. These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/18 Ekshibit E/18 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) f. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas (Lanjutan) f. Financial Assets and Liabilities and Equity Instruments (Continued) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) AKUNTANSI iv. Nilai Wajar iv. Fair Value Pasar utama atau pasar yang paling menguntungkan harus dapat diakses oleh Grup. The principal or the most advantageous market must be accessible by the Group. Nilai wajar suatu aset atau liabilitas menggunakan asumsi yang akan digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga aset atau liabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindak dalam kepentingan ekonomik terbaiknya. The fair value of an asset or a liability is measured using the assumptions that market participants would use when pricing the asset or liability, assuming that market participants act in their economic best interest. Pengukuran nilai wajar aset non-keuangan memperhitungkan kemampuan pelaku pasar untuk menghasilkan manfaat ekonomik dengan menggunakan aset dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya atau dengan menjualnya kepada pelaku pasar lain yang akan menggunakan aset tersebut dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya. A fair value measurement of a non-financial asset takes into account a market participant’s ability to generate economic benefits by using its highest and best use or by selling it to another market participant that would use the asset in its highest and best use. Grup menggunakan teknik penilaian yang sesuai dalam keadaan dan dimana data yang memadai tersedia untuk mengukur nilai wajar, memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi. The Group uses valuation techniques that are appropriate in the circumstances and for which sufficient data are available to measure fair value, maximizing the use of relevant observable inputs and minimizing the use of unobservable inputs. Pengungkapan klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar dengan menggunakan hirarki nilai wajar yang mencerminkan signifikansi input yang digunakan di dalam melakukan pengukuran nilai wajar. Hirarki nilai wajar memiliki tingkatan sebagai berikut: Disclosures of the classification of financial assets and financial liabilities measured at fair value using a fair value hierarchy that reflects the significance of the inputs used in measuring fair value. Fair value hierarchy has the following levels: Tingkat 1: Harga kuotasian (tanpa penyesuaian) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik yang dapat diakses pada tanggal pengukuran Level 1: Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities that the entity can access at the measurement date Tingkat 2: Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung atau secara tidak langsung Level 2: Inputs other than market quotations included within Level 1 that are observable for the asset or liability, either directly or indirectly Tingkat 3: Input yang tidak dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas Level 3: Unobservable inputs for the asset or liability. Untuk aset dan kewajiban yang diakui dalam laporan keuangan secara berulang, Grup menentukan apakah transfer telah terjadi antara Tingkat dalam hirarki dengan menilai kembali kategorisasi (berdasarkan masukan tingkat terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar secara keseluruhan) pada akhir setiap periode pelaporan. For assets and liabilities that are recognized in the financial statement on a recurring basis, the Group determines whether transfers have occurred between Levels in the hierarchy by reassessing categorization (based on the lowest level input that is significant to the fair value measurement as a whole) at the end of each reporting period. These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/19 Ekshibit E/19 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) f. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas (Lanjutan) f. Financial Assets and Liabilities and Equity Instruments (Continued) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) AKUNTANSI iv. Nilai Wajar (Lanjutan) iv. Fair Value (Continued) Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan dalam pasar aktif pada tanggal laporan didasarkan pada harga kuotasi atau kuotasi harga pedagang efek yang mengikat (harga penawaran untuk jangka panjang dan harga pemintaan untuk jangka pendek), tanpa adanya pengurangan untuk biaya transaksi. Sekuritas didefinisikan dalam pencatatan ini sebagai “terdaftar” diperjualbelikan dalam pasar aktif. Bila Grup memiliki aset dan liabilitas keuangan dengan posisi saling hapus dalam risiko pasar atau risiko kredit pihak ketiga, Grup memilih untuk menggunakan pengukuran pengecualian untuk mengukur nilai wajar atas eksposur risiko bersihnya dengan menerapkan harga penawaran atau permintaan ke posisi pembukaan bersih yang sesuai. Untuk seluruh instrumen keuangan lain yang tidak diperdagangkan dalam pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik valuasi yang dianggap tepat dan sesuai kondisi. Teknik penilaian termasuk pendekatan pasar (misalnya menggunakan harga dan informasi relevan lain yang dihasilkan oleh transaksi pasar yang melibatkan aset, liabilitas, atau kelompok aset dan liabilitas yang identik atau sebanding) dan pendekatan penghasilan (misalnya mengkonversi jumlah masa depan ke suatu jumlah tunggal saat ini). The fair value for financial instruments traded in active markets at the reporting date is based on their quoted price or binding dealer price quotations (bid price for long positions and ask price for short positions), without any deduction for transaction costs. Securities defined in these accounts as ‘listed’ are traded in an active market. Where the Group has financial assets and financial liabilities with offsetting positions in market risks or counterparty credit risk, Group has elected to use the measurement exception to measure the fair value of its net risk exposure by applying the bid or ask price to the net open position as appropriate. For all other financial instruments not traded in an active market, the fair value is determined by using valuation techniques deemed to be appropriate in the circumstances. Valuation techniques include the market approach (i.e., using prices and other relevant information generated by market transactions involving identical or comparable assets, liabilities or a group of assets and liabilities) and the income approach (i.e., converting future amounts to a single current amount). Seluruh aset dan liabilitas yang nilai wajarnya dinilai dan diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian dikategorikan dalam hirarki nilai wajar. All assets and liabilities for which fair value is measured or disclosed in the consolidated financial statements are categorized within the fair value hierarchy. Untuk tujuan pengungkapan nilai wajar, Grup menentukan kelas aset dan liabilitas yang sesuai dengan dasar sifat, karakteristik dan risiko aset atau liabilitas dan level hirarki nilai wajar seperti yang dijelaskan di atas. For the purpose of the fair value disclosures, the Group has determined classes of assets and liabilities on the basis of the nature, characteristics and risks of the asset or liability and the level of the fair value hierarchy as explained above. v. Pengukuran Biaya Perolehan Diamortisasi Biaya perolehan diamortisasi dari aset dan liabilitas keuangan adalah jumlah aset atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif dengan menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai. v. Amortized Cost Measurement The amortized cost of a financial asset or liability is the amount at which the financial asset or liability is measured at initial recognition, minus principal payments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest rate method, calculated from the difference between initial amount and maturity amount, minus any reduction for impairment. These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/20 Ekshibit E/20 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) f. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas (Lanjutan) f. Financial Assets and Liabilities and Equity Instruments (Continued) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) AKUNTANSI vi. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan vi. Impairment of Financial Assets Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi hanya jika terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. At each consolidated statement of financial position date, the Group assesses whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. A financial asset or group of financial assets is impaired and impairment losses are incurred only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events occurring subsequent to initial recognition of the asset (loss events), and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated. Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Grup memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif. If the Group determines that no objective evidence of impairment of financial assets exists individually for an individuallyassessed financial assets, regardless of whether the financial asset is significant or not, those financial assets will be assessed collectively in a group of financial assets that have similar credit risk characteristics. Assets that are individually assessed and for impairment or continues to be recognized, are not included in a collective assessment of impairment. Jumlah kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara individual diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui akun cadangan kerugian penurunan nilai dan beban kerugian diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. The impairment loss of a financial asset which is assessed individually is measured as the difference between the carrying value of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted using the effective interest rate at the beginning of the financial assets. The carrying amount of the asset is presented by deducting the allowance for impairment losses and the impairment loss is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/21 Ekshibit E/21 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) f. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas (Lanjutan) f. Financial Assets and Liabilities and Equity Instruments (Continued) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) AKUNTANSI Keuangan vi. Impairment of Financial Assets (Continued) Arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara kolektif, diestimasi berdasarkan arus kas kontraktual atas asetaset di dalam kelompok tersebut dan kerugian historis yang pernah dialami atas aset-aset yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dengan karakteristik risiko kredit kelompok tersebut. Kerugian historis yang pernah dialami kemudian disesuaikan berdasarkan data terkini yang dapat diobservasi untuk mencerminkan kondisi saat ini yang tidak berpengaruh pada periode terjadinya kerugian historis tersebut, dan untuk menghilangkan pengaruh kondisi yang ada pada periode historis namun sudah tidak ada lagi pada saat ini. Future cash flows of a group of financial asset that are collectively evaluated for impairment, are estimated on the basis of historical loss experience for assets with credit risk characteristics similar to those in the group. Historical loss experience is adjusted on the basis of current observable data to reflect the effects of current conditions that did not affect the period in which the historical loss experience is based and to remove the effects of conditions in the historical period that do not exist currently. vi. Penurunan (Lanjutan) Nilai dari Aset vii. Penghentian Pengakuan vii. Derecognition Grup menghentikan pengakuan aset keuangan pada saat hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut kadaluarsa atau Grup mentransfer seluruh hak untuk menerima arus kas kontraktual dari aset keuangan dalam transaksi di mana Grup secara substansial telah mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan yang ditransfer. Setiap hak atau liabilitas atas aset keuangan yang ditransfer yang timbul atau yang masih dimiliki oleh Grup diakui sebagai aset atau liabilitas secara terpisah. The Group derecognizes financial assets when the contractual rights of the cash flows arising from the financial assets expire or the Group transfers all rights to receive contractual cash flows of financial assets in a transaction where the Group has transferred substantially all the risks and rewards of ownership of financial assets. Any rights or obligations on the transferred financial assets that arise or are still owned by the Group are recognized as assets or liabilities separately. Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan pada saat liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. The Group derecognizes financial liabilities when the obligation specified in the contract is released, cancelled or expires. Dalam transaksi di mana Grup secara substansial tidak memiliki atau tidak mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, Grup menghentikan pengakuan aset tersebut jika Grup tidak lagi memiliki pengendalian atas aset tersebut. Hak dan liabilitas yang timbul atau yang masih dimiliki dalam transfer tersebut diakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas. In transactions in which the Group neither retains nor transfers substantially all the risks and rewards of ownership of financial assets, the Group derecognizes the assets if they do not retain control over the assets. The rights and obligations retained in the transfer are recognized separately as assets and liabilities as appropriate. These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/22 Ekshibit E/22 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) f. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas (Lanjutan) f. Financial Assets and Liabilities and Equity Instruments (Continued) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) AKUNTANSI vii.Penghentian Pengakuan (Lanjutan) Dalam transfer di mana pengendalian atas aset masih dimiliki, Grup tetap mengakui aset yang ditransfer tersebut sebesar keterlibatan yang berkelanjutan, dimana tingkat keberlanjutan Grup dalam aset yang ditransfer adalah sebesar perubahan nilai aset yang ditransfer. viii.Saling Hapus Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, saat ini memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan Grup berintensi untuk menyelesaikan secara bersih atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan. Hal ini tidak umum terjadi dengan perjanjian induk untuk menyelesaikan secara bersih, dan aset dan kewajiban terkait disajikan sebesar nilai bruto dalam laporan posisi keuangan keuangan konsolidasian. g. Kas dan Bank Kas dan bank terdiri dari kas dan bank yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi dalam penggunaannya. h. Investasi Jangka Pendek Deposito berjangka dengan jangka waktu lebih dari tiga bulan sejak tanggal penempatan yang tidak dibatasi penggunaannya diklasifikasikan sebagai “Investasi jangka pendek”. i. Piutang vii.Derecognition (Continued) In transfers in which control over the asset is retained, the Group continues to recognize the assets to the extent of their continuing involvement, determined by the extent to which they are exposed to changes in the value of the transferred assets. viii.Offsetting Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statement of financial position if and only if there is a currently legal right to offset the recognized amounts and the Group intends to either settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously. This is not generally the case with master netting agreements, and the related assets and liabilities are presented at gross amounts in the consolidated statement of financial position. g. Cash on Hand and in Banks Cash on hand and in banks consists of cash on hand and in banks that are not pledged as collateral nor restricted in use. h. Short-term Investment Time deposits with maturities of more than three months at the time of placement, which are not restricted, are classified as “Short-term investment”. i. Receivables Piutang usaha dan piutang non-usaha pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif, apabila dampak pendiskontoan signifikan, dikurangi provisi atas penurunan nilai. Trade and non-trade receivables are recognized initially at fair value and subsequently measured at amortized cost using the effective interest method, if the impact of discounting is significant, less any provision for impairment. Kolektibilitas piutang usaha dan piutang nonusaha ditinjau secara berkala. Piutang yang diketahui tidak tertagih, dihapuskan dengan secara langsung mengurangi nilai tercatatnya. Akun penyisihan digunakan ketika terdapat bukti yang objektif bahwa Grup tidak dapat menagih seluruh jumlah piutang sesuai dengan persyaratan awal piutang. Collectibility of trade and non-trade receivables is reviewed on an ongoing basis. Receivables which are known to be uncollectible are written off by reducing the carrying amount directly. An allowance account is used when there is objective evidence that the Group will not be able to collect all amounts due according to the original terms of the receivables. These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/23 Ekshibit E/23 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) AKUNTANSI YANG i. Piutang (Lanjutan) Jumlah kerugian penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi konsolidasian dan disajikan dalam “Cadangan penurunan nilai piutang” dan “Penghapusan piutang”. j. Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) i. Receivables (Continued) The amount of the impairment loss is recognized in consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income within “Provision for impairment of receivables” and “Write-off of receivables”. j. Transactions with Related Parties Grup mengungkap hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri entitas induk, dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual. The Group disclose related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments, in the consolidated and separate financial statements of a parent, and also applies to individual financial statements. Suatu pihak dianggap berelasi dengan Grup adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas menyiapkan laporan keuangannya (dirujuk sebagai “entitas pelapor”), sebagai berikut: Parties considered to be related to the Group are those persons or entities related to the entity preparing financial statements (referred to as "reporting entity"), as follow: (1) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: (a) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; (b) memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau (c) personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor. (1) A person or family member has a relationship with a reporting entity if that person: (a) has control or joint control over the reporting entity; (2) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: (a) Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain); (b) satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya; (c) kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama; (d) satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga; (2) An entity is related to the reporting entity if it meets one of the following: (b) has significant influence over the reporting entity; or (c) key management personnel of the reporting entity or of the parent of the reporting entity. (a) The entity and the reporting entity are members of the same business group (i.e. a parent, subsidiaries, and entities associated with the next subsidiaries of another entity); (b) one entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a business group, which the other entity is a member; (c) both entities are joint ventures of the same third party; (d) one entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity; These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/24 Ekshibit E/24 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) Berelasi j. Transactions with Related Parties (Continued) (e) entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca-kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor; (f) entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasikan dalam paragraf 1. (g) orang yang diidentifikasi dalam subparagraf (1) (a) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas). (h) entitas, atau anggota dari kelompok yang mana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personal manajemen kunci kepada entitas pelapor atau kepada entitas induk dari entitas pelapor. (e) the entity has a post-employment benefits plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related entities to the reporting entity; (f) entities controlled or jointly controlled by a person identified in paragraph 1. Anggota keluarga dekat merupakan individu anggota keluarga yang diharapkan mempengaruhi, atau dipengaruhi oleh orang, dalam hubungan mereka dengan entitas. Close family members of an individual are those family members who may be expected to influence, or be influenced by, that individual in their dealings with the entity. Seluruh transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian. All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the notes to consolidated financial statements. 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) j. Transaksi (Lanjutan) dengan AKUNTANSI Pihak-Pihak k. Persediaan Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto dimana biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata bergerak. Penyisihan persediaan usang dan penurunan nilai persediaan ditentukan berdasarkan penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir tahun untuk mengurangi nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi neto. l. Beban Dibayar di Muka Beban dibayar di muka dibebankan pada operasi selama masa manfaat masing-masing biaya. (g) person identified in subparagraph (1) (a) has significant influence over the entity or the key management personnel of the entity (or the entity's parent entity). (h) the entity, or any member of a group of which it is a part, provides key management personal services to the reporting entity or to the parent of the reporting entity. k. Inventories Inventories are valued at the lower of cost or net realizable value, wherein the cost is determined by the moving-average method. Allowance for inventory obsolescence and decline in the value of inventories are provided based on a review of the condition of inventories at the end of the year to reduce the carrying value of inventories to its net realizable value. l. Prepaid Expenses Prepaid expenses are charged to operations over the periods benefited. These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/25 Ekshibit E/25 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) AKUNTANSI YANG m. Penyertaan dalam Entitas Asosiasi PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) m. Investment in an Associate Apabila Perusahaan memiliki kekuasaan untuk berpartisipasi dalam (namun tidak mengendalikan) keputusan kebijakan keuangan dan operasi dari entitas lain, maka diklasifikasikan sebagai entitas asosiasi. Pengakuan awal entitas asosiasi dalam laporan posisi keuangan adalah pada biaya perolehan. Selanjutnya, entitas asosiasi dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, dimana bagian Perusahaan atas laba rugi setelah akuisisi dan penghasilan komprehensif lain diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain (kecuali kerugian atas selisih investasi milik Perusahaan dalam entitas asosiasi kecuali terdapat kewajiban untuk mengkompensasi kerugian tersebut). Where the Company has the power to participate in (but not control) the financial and operating policy decisions of another entity, it is classified as an associate. Associates are initially recognised in the statement of financial position at cost. Subsequently associates are accounted for using the equity method, where the Company’s share of post-acquisition profits or losses and other comprehensive income is recognised in the statement of profit or loss and other comprehensive income (except for losses in excess of the Company’s investment in the associate unless there is an obligation to make good those losses). Keuntungan dan kerugian yang dihasilkan dari transaksi antara Perusahaan dan entitas asosiasinya diakui hanya sebatas jumlah kepentingan investor tidak berelasi dalam entitas asosiasi. Bagian investor dalam keuntungan dan kerugian entitas asosiasi yang dihasilkan dari transaksi ini dieliminasi terhadap nilai tercatat entitas asosiasi tersebut. Profits and losses arising on transactions between the Company and its associates are recognised only to the extent of unrelated investors' interests in the associate. The investor's share in the associate's profits and losses resulting from these transactions is eliminated against the carrying value of the associate. Premium yang dibayarkan untuk entitas asosiasi yang melebihi nilai wajar bagian aset dan liabilitas teridentifikasi milik Perusahaan, dan kontinjensi liabilitas yang diakuisisi harus dikapitalisasi dan dimasukkan dalam jumlah tercatat entitas asosiasi tersebut. Apabila terdapat bukti objektif bahwa investasi pada entitas asosiasi telah mengalami penurunkan nilai, maka jumlah tercatat investasi harus diuji untuk penurunan nilai dengan cara seperti aset keuangan lain. Any premium paid for an associate above the fair value of the Company’s share of the identifiable assets, liabilities and contingent liabilities acquired is capitalised and included in the carrying amount of the associate. Where there is objective evidence that the investment in an associate has been impaired the carrying amount of the investment is tested for impairment in the same way as other nonfinancial assets. n. Aset Tetap n. Property, Plant and Equipment Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan yang terdiri atas harga perolehan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan dan siap digunakan dan nilai kini estimasi seluruh biaya-biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap masa depan yang tidak dapat dihindari. Property, plant and equipment initially are recognized at acquisition cost including acquisition cost and directly attributable costs to bring property, plant and equipment to the desired location and condition and ready to used and the estimated present value of any future unavoidable costs of dismantling and removing items. Setelah pengukuran awal, aset tetap, kecuali tanah, diakui sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi penurunan nilai. After initial recognizition, property, plant and equipment, except land, is recognized at cost less accumulated depreciation and accumulated impairment losses. Biaya-biaya setelah perolehan awal diakui sebagai bagian dari nilai tercatat aset tetap atau sebagai aset yang terpisah apabila ada kemungkinan manfaat ekonomis sehubungan dengan aset tersebut di masa mendatang akan mengalir ke Grup, dan biayanya dapat diukur secara andal. The costs after initial acquisition are recognized as part of the carrying value or as a separate asset if it is probable that future economic benefits associated with the asset will flow to the Group, and the cost of the asset can be measured reliably. These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/26 Ekshibit E/26 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) AKUNTANSI YANG PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) n. Property, Plant and Equipment (Continued) n. Aset Tetap (Lanjutan) Beban pemeliharaan dan perbaikan lainnya dibebankan ke laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat terjadinya. The cost of repairs and maintenance is charged to the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income as incurred. Penyusutan terhadap dengan menggunakan (straight-line method), manfaat atas aset tetap Depreciation of property, plant and equipment is computed using the straight-line method, over the estimated useful lives of the assets as follows: aset tetap dihitung metode garis lurus dengan estimasi masa adalah sebagai berikut: Tahun/Years Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan toko Peralatan dan inventaris kantor Alat-alat pengangkutan Renovasi sewa 4 - 20 4 – 10 4-8 4-5 4-5 4 - 10 Buildings and improvements Machineries and equipments Shop equipments Office equipments, furnitures and fixtures Transportation equipments Leasehold improvements Nilai residu aset, umur manfaat dan metode penyusutan dievaluasi setiap akhir tahun dan disesuaikan secara propesktif, jika diperlukan. The asset residual values, useful lives and depreciation method are reviewed at each yearend and adjusted prospectively, if necessary. Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Setiap biaya tertentu lainnya sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak atas tanah ditangguhkan dan diamortisasi selama jangka waktu hak atas tanah atau masa manfaat tanah, mana yang lebih pendek. Land is stated at cost and is not depreciated. Any other certain costs in connection with the acquisition or renewal of land rights are deferred and amortized over the term of the land rights or the useful lives of the land, whichever is shorter. Ketika terdapat indikasi penurunan nilai, nilai tercatat aset segera diturunkan sebesar jumlah yang dapat terpulihkan apabila nilai tercatat aset lebih besar daripada estimasi jumlah yang dapat dipulihkan (Catatan 2q). When an indication of impairment exists, the carrying amount is written down immediatly to its recoverable amount if the assets carrying amount is greater than its estimated recoverable amount (Note 2q). Aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah bersih hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. An item of property, plant and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gains or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is credited or charged to consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing akun “Aset Tetap” yang bersangkutan pada saat aset tetap tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan. Constructions-in-progress are stated at cost. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate “Property, plant and equipment” account when the construction is completed and the property, plant and equipment is ready for its intended use. These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/27 Ekshibit E/27 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) AKUNTANSI YANG PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) o. Intangible Asset o. Aset tidak Berwujud Perangkat lunak dan waralaba memiliki masa manfaat yang terbatas dan diukur sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi. Amortisasi dihitung dengan menggunakan metode garis lurus untuk mengalokasikan biaya perolehan sepanjang estimasi masa manfaatnya sebagai berikut: Software and franchise have finite useful lives and are measured at cost less accumulated amortisation. Amortisation is calculated using the straight-line method to allocate their cost over their estimated useful lives, as follows: Tahun/Years Perangkat lunak Waralaba p. Aset tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual 5 – 20 20 Software Franchise p. Non-current Assets Held for Sale Aset tidak lancar diklasifikasi sebagai dimiliki untuk dijual ketika: - Tersedia untuk langsung dijual; - manajemen berkomitmen untuk menjual aset tersebut; - tidak ada kemungkinan bahwa perubahan signifikan pada rencana akan dibuat atau ditarik; - program yang aktif dirancang untuk menarik pembeli; - aset telah dipasarkan pada harga yang layak dalam kaitannya dengan nilai wajar aset tersebut; dan - penjualan diharapkan untuk selesai dalam waktu 12 bulan dari tanggal klasifikasi. Non-current assets are classified as held for sale when: - The assets are available for sale immediately; - management has commited to sell the asset; Mengikuti klasifikasi sebagai dimiliki untuk dijual, aset tidak lancar tidak disusutkan. Following the classification of non-current assets as held for sale, the non-current assets are not depreciated. q. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan - there is no chance that the commitment to sell is changed or cancelled; - there is an active program to attract buyer; - the assets have been marketed at a price which reflects the fair value of the assets; and - sale is expected to be finished 12 months after classification date. q. Impairment of Non-financial Assets Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset (yaitu aset tak berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset tak berwujud yang belum dapat digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) diperlukan, maka Grup membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut. At the end of each reporting period, the Group assesses whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists or impairment testing for an asset (i.e., an intangible asset with an indefinite useful life, an intangible asset not yet available for use, or goodwill acquired in a business combination) is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount. Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau unit penghasil kas (“UPK”) dikurangi biaya pelepasan dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai segera diakui dalam laba rugi. An individual asset’s recoverable amount is determined by the higher between the fair value asset or cash generating unit (“CGU”) less costs of disposal and its value in use, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from assets or Group of other assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written-down to its recoverable amount. Impairment losses are recognized immediately in profit or loss. These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/28 Ekshibit E/28 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) q. Penurunan (Lanjutan) Nilai AKUNTANSI Aset YANG Non-Keuangan PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) q. Impairment (Continued) of Non-financial Assets Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar terkini atas nilai waktu dari uang dan risiko spesifik dari aset. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Grup menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikasi nilai wajar yang tersedia. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. If no such transactions can be identified, the Group use an appropriate valuation model to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by multiple valuation or other available fair value indicators. Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya pelepasan, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Kerugian penurunan nilai dari operasi yang dilanjutkan, jika ada, diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sesuai dengan kategori beban yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya. In determining fair value less costs of disposal, recent market transactions are taken into account, if available. Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets. Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. An assessment is made at the end of each reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the entity estimates the recoverable amount. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. A previously recognized impairment loss for an asset is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, bersih setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the asset does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/29 Ekshibit E/29 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) q. Penurunan (Lanjutan) Nilai AKUNTANSI Aset YANG Non-Keuangan Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya. r. Sewa PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) q. Impairment (Continued) of Non-financial Assets After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life. r. Leases Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa, atau perjanjian yang mengandung sewa, didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset spesifik dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan asset kepada lessee, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. The determination of whether an arrangement is, or contains, a lease is based on the substance of the arrangement at inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. A lease that transfer substantially to the lessee all the risks and reward incidental to ownership of the leased asset is classified as a finance lease. Selanjutnya, suatu sewa diklasfikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tersebut tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Consequently, a lease is classified as an operating lease, if the lease does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership. Pada awal masa sewa, Lessee mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan sebesar nilai wajar aset sewa pembiayaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas. Beban keuangan dialokasikan ke setiap periode selama masa sewa sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Rental kontijen dibebankan pada periode terjadinya. Beban keuangan dicatat dalam Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. At the commencement of the lease term, a lessee recognizes finance lease as an asset and a liability in its statement of financial position at an amount equal to the fair value of the leased property or, if lower, the present value of the leased property or, if lower, the present value of the minimum lease payments, minimum lease payments are apportioned between the finance charges and the reduction of the outstanding liability. The finance charges are allocated to each period during the lease term so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability. Contingent rents are charged as expenses in the periods in which they are incurred. Finance charges are reflected in consolidated Statement of profit or loss and other comprehensive income. Aset sewa pembiayaan yang dimiliki oleh lessee dengan dasar sewa pembiayaan disusutkan secara konsisten dengan metode yang sama yang digunakan untuk aset yang dimiliki sendiri, atau disusutkan secara penuh selama jangka waktu yang lebih pendek antara periode masa sewa, dan umur manfaat aset sewa pembiayaan, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa. Leased asset held by the lessee under a finance lease is depreciated consistenly using the same method used with that for depreciable assets that are directly owned, or is fully depreciated over the shorter of the lease term and its useful life, if there is no reasonable certainty that the lessee will obtain ownership by the end of the lease term. These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/30 Ekshibit E/30 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) AKUNTANSI YANG r. Sewa (Lanjutan) Sewa yang tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan metode garis lurus (Straight-line basis) selama masa sewa. s. Modal Saham PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) ACCOUNTING r. Leases (Continued) Leases which do not transfer substantially all the risks and rewards incidentially to ownership are classified as operating leases. Operating lease payments are recognized as an expense in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income on a straight-line basis over the lease term. s. Share Capital Modal saham diukur pada nilai nominal untuk seluruh saham yang ditempatkan. Pada saat Perusahaan menempatkan lebih dari satu jenis saham, akun terpisah dikelola untuk tiap jenis saham dan jumlah saham yang ditempatkan. Share capital is measured at par value for all shares issued. When the Company issues more than one class of shares, a separate account is maintained for each class of shares and the number of shares issued. Pada saat saham terjual pada premium, selisih antara penerimaan dan nilai nominal dikreditkan pada akun “Tambahan modal disetor” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Pada saat saham ditempatkan dengan kompensasi selain kas, penerimaan diukur dengan nilai wajar kompensasi yang diterima. Apabila saham ditempatkan untuk menghapus atau melunaskan liabilitas Perusahaan, saham harus diukur baik pada nilai wajar saham yang ditempatkan atau nilai wajar liabilitas yang dilunasi, mana yang lebih dapat ditentukan secara andal. When the shares are sold at premium, the difference between the proceeds and the par value is credited to the “Additional paid-in capital” account in the consolidated statement of financial position. When shares are issued for a consideration other than cash, the proceeds are measured by the fair value of the consideration received. In case the shares are issued to extinguish or settle the liability of the Company, the shares shall be measured either at the fair value of the shares issued or fair value of the liability settled, whichever is more reliably determinable. Biaya langsung yang terjadi sehubungan dengan penerbitan ekuitas, seperti biaya underwriting, akuntansi dan legal, biaya percetakan dan pajak dapat dibebankan pada akun “Tambahan modal disetor” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Direct costs incurred related to equity issuance, such as underwriting, accounting and legal fees, printing costs and taxes are chargeable to the “Additional paid-in capital” account in the consolidated statement of financial position. t. Dividen Dividen diakui pada saat dividen secara legal menjadi terutang. Dalam dividen terhadap pemegang saham ekuitas, dividen menjadi terutang pada saat diumumkan oleh Direksi. Dalam dividen final, dividen menjadi terutang pada saat dividen diumumkan oleh para pemegang saham pada saat Rapat Umum Pemegang Saham. u. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Kelompok Usaha dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar imbalan yang diterima dikurangi diskon, rabat dan tidak termasuk pajak pertambahan nilai (PPN). Kriteria spesifik berikut juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui. t. Dividends Dividends are recognised when they become legally payable. In the case of dividends to equity shareholders, this is when declared by the directors. In the case of final dividends, this is when approved by the shareholders at the General Meeting of Shareholders. u. Revenue and Expenses Recognition Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. Revenue is measured at the fair value of the consideration received deducted by discounts, rebates and excluding sales taxes (VAT). The following specific recognition criteria must also be met before revenue is recognized. These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/31 Ekshibit E/31 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) AKUNTANSI YANG u. Pengakuan Pendapatan dan Beban (Lanjutan) PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) u. Revenue and (Continued) Expenses ACCOUNTING Recognition Penjualan Barang dan Jasa Sale of Goods and Services Pendapatan dari penjualan lokal dan jasa perbaikan diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan atau pada saat jasa perbaikan telah selesai. Pendapatan dari jasa lainnya diakui pada saat jasa telah dilaksanakan. Pendapatan dari penjualan gerai 7-Eleven diakui berdasarkan penerimaan tunai yang dicatat oleh cash register. Revenues from domestic sales and repairs services are recognized when goods are delivered to customers or when the repairs have been completed. Revenue from other services are recognized when the services have been rendered. Revenue from 7-Eleven outlets’ sales is recognized based on cash receipts by cash register. Pendapatan Sewa Rental Income Pendapatan sewa diakui dengan metode garis lurus selama masa sewa. Rental income is recognized on a straight-line method over the lease terms. Pendapatan/Beban Bunga Interest Income/Expense Untuk semua instrumen keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, pendapatan atau beban bunga dicatat dengan menggunakan metode Suku Bunga Efektif (”SBE”), yaitu suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa yang akan datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, selama periode yang lebih singkat, untuk nilai tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. For all financial instruments measured at amortized cost, interest income or expense is recorded using the Effective Interest Rate (“EIR”) method, which is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or a shorter period, where appropriate, to the net carrying amount of the financial asset or liability. Beban Expense Beban diakui saat terjadinya (accrual basis). Expenses are recognized when incurred (accrual basis). v. Foreign Currency Translations v. Translasi dan Penjabaran Mata Uang Asing Transactions and Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam Rupiah untuk mencerminkan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal tersebut. Jika ada keuntungan atau kerugian akan dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada tahun berjalan. Transactions involving foreign currencies are recorded at the rates prevailing at the time the transactions are made. At the consolidated statement of financial position date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to Rupiah to reflect Bank Indonesia’s middle rate on the said date. Any resulting gains or losses are credited or charged to the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income for the current year. Laba rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan, kecuali rugi kurs yang dikapitalisasi. Foreign exchange gains and losses are credited or charged to operations for the year, except for capitalized foreign exchange losses. Kurs yang digunakan untuk menjabarkan aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing adalah sebagai berikut: The exchange rates used to translate the monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are as follows: Dolar Amerika Serikat (USD) 1/Rupiah Yen Jepang (JPY) 1/Rupiah Dolar Singapura (SGD) 1/Rupiah Euro (EUR) 1/Rupiah 31 Desember 2016/ 31 December 2016 31 Desember 2015/ 31 December 2015 13.436 115 9.299 14.162 13.795 115 9.751 15.070 United States Dollar (USD) 1/Rupiah Japanese Yen (JPY) 1/Rupiah Singapore Dollar (SGD)1/Rupiah Euro (EUR)1/Rupiah These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/32 Ekshibit E/32 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) AKUNTANSI YANG w. P a j a k PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) w. T a x e s Pajak Final Final Tax Beban pajak final sehubungan dengan penghasilan yang menjadi subyek pajak final diakui proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada periode/tahun berjalan dan dicatat sebagai bagian beban operasi. Selisih antara jumlah pajak final yang telah dibayar dengan jumlah yang dibebankan sebagai beban pajak final diakui sebagai pajak dibayar di muka atau utang pajak. Final tax expense related to income subject to final tax is recognized in proportion to total income recognized during the current period/ year for accounting purposes and recorded as part of operating expenses. The differences between the final tax paid and the amount charged as final tax expense is recognized as prepaid tax or tax payable. Beban Pajak Penghasilan Income Tax Expense Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba rugi, kecuali jika berkaitan dengan item yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau secara langsung dalam ekuitas. Dalam kasus ini, pajak diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau langsung dalam ekuitas. The tax expense comprises current and deferred tax. Tax is recognized in profit or loss, except to the extent that it relates to items recognized in other comprehensive income or directly in equity. In this case, the tax is also recognized in other comprehensive income or directly in equity, respectively. i. Pajak Kini i. Current Tax Beban pajak penghasilan kini di hitung dengan dasar hukum pajak yang berlaku pada tanggal pelaporan. Aset atau liabilitas pajak penghasilan kini terdiri dari kewajiban kepada atau klaim dari otoritas pajak yang berhubungan dengan periode pelaporan kini atau sebelumnya, yang belum di bayar pada akhir periode tanggal pelaporan. Pajak penghasilan diperhitungkan berdasarkan tarif pajak dan hukum pajak yang berlaku pada periode fiskal terkait, berdasarkan laba kena pajak untuk periode tersebut. Seluruh perubahan pada aset atau liabilitas pajak kini diakui sebagai komponen biaya pajak penghasilan dalam laporan laba rugi. ii. Pajak Tangguhan The current income tax charge is calculated on the basis of the tax laws enacted or substantively enacted at the reporting date. Current income tax assets and/or liabilities comprise those obligations to, or claims from, tax authorities relating to the current or prior reporting period, that are unpaid at the end of each reporting period date. They are calculated according to the tax rates and tax laws applicable to the fiscal periods to which they relate, based on the taxable profit for the period. All changes to current tax assets or liabilities are recognized as a component of income tax expense in profit or loss. ii. Deferred Tax Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui ketika jumlah tercatat dari aset atau liabilitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian berbeda dari dasar perpajakannya, kecuali jika perbedaan itu terjadi karena: Deferred tax assets and liabilities are recognised where the carrying amount of an asset or liability in the consolidated statement of financial position differs from its tax base, except for differences arising on: - Pengakuan awal goodwill - Pengakuan awal aset atau liabilitas pada saat transaksi yang bukan merupakan kombinasi bisnis dan pada saat transaksi terjadi tidak mempengaruhi akuntansi atau laba kena pajak, dan - Investasi pada entitas anak dan pengendalian bersama entitas dimana Grup mampu mengendalikan waktu pembalikan perbedaan dan kemungkinan besar bahwa perbedaan tersebut tidak akan dibalik pada masa yang akan datang. ­ The initial recognition of goodwill ­ The initial recognition of an asset or liability in a transaction which is not a business combination and at the time of the transaction affects neither accounting or taxable profit, and ­ Investments in subsidiaries and jointly controlled entities where the Group is able to control the timing of the reversal of the difference and it is probable that the difference will not reverse in the foreseeable future. These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/33 Ekshibit E/33 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) AKUNTANSI YANG w. P a j a k (Lanjutan) PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) w. T a x e s (Continued) Beban Pajak Penghasilan (Lanjutan) Income Tax Expense (Continued) ii. Pajak Tangguhan (Lanjutan) ii. Deferred Tax (Continued) Pengakuan dari aset pajak tangguhan terbatas pada saat dimana terdapat kemungkinan besar bahwa laba kena pajak akan tersedia terhadap perbedaan yang dapat digunakan. Recognition of deferred tax assets restricted to those instances where it probable that taxable profit will available against which the difference can utilised. Jumlah aset atau liabilitas ditentukan dengan menggunakan tarif pajak pada saat tanggal pelaporan dan di harapkan akan digunakan ketika liabilitas pajak tangguhan/ (aset) telah diselesaikan/(dipulihkan). The amount of the asset or liability is determined using tax rates that have been enacted or substantively enacted by the reporting date and are expected to apply when the deferred tax liabilities/(assets) are settled/(recovered). Aset dan liabilitas pajak tangguhan di saling hapus ketika Grup memiliki hak hukum untuk saling hapus aset dan liabilitas pajak kini yang berhubungan dengan pungutan oleh otoritas pajak yang sama atas: Deferred tax assets and liabilities are offset when the Group has a legally enforceable right to offset current tax assets and liabilities and the deferred tax assets and liabilities relate to taxes levied by the same tax authority on either: - entitas kena pajak yang sama - entitas yang berbeda yang bertujuan untuk menyelesaikan aset pajak kini secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas, pada periode masa depan dimana jumlah aset atau liabilitas pajak tangguhan signifikan diharapkan untuk di selesaikan atau di pulihkan. ­ the same taxable entity, or ­ different entities which intend either to settle current tax assets and liabilities on a net basis, or to realise the assets and settle the liabilities simultaneously, in each future period in which significant amounts of deferred tax assets or liabilities are expected to be settled or recovered. is is be be Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Value-Added Tax (VAT) Pendapatan, beban dan aset diakui bersih dari jumlah PPN, kecuali apabila PPN timbul pada saat pembelian aset atau jasa yang tidak dapat dipulihkan dari otoritas perpajakan, dalam hal ini PPN diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset atau sebagai bagian dari pos biaya, sebagaimana yang berlaku. Revenue, expenses and assets are recognized net of the amount of VAT, except where the VAT incurred on a purchase of assets or services are not recoverable from the taxation authority, in which case the VAT is recognized as part of the cost of acquisition of the asset or as part of the expense item as applicable. Hal-hal perpajakan lainnya Other taxation matters Penyesuaian atas liabilitas pajak dicatat pada saat Surat Ketetapan Pajak diterima atau pada saat keberatan yang diajukan ditetapkan. Amendments to taxation obligations are recorded when a Tax Assessment Letter is received or, if appealed against, when the results of the appeal are determined. x. Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan x. Employee Benefits Liability Program Manfaat Pasti Defined Benefit Plan Grup mengakui liabilitas imbalan kerja yang tidak didanai sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (“Undang-Undang”). The Group recognized an unfunded employee benefits liability in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated 25 March 2003 (the “Law”). Liabilitas atau aset imbalan kerja bersih adalah agregat dari nilai kini liabilitas imbalan pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi dengan nilai wajar aset program (jika ada), disesuaikan dengan dampak yang membatasi aset imbalan pasti bersih terhadap batas atas aset. The net pension liability or asset is the aggregate of the present value of the defined benefit obligation at the end of the reporting period reduced by the fair value of plan assets (if any), adjusted for any effect of limiting a net defined benefit asset to the asset ceiling. These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/34 Ekshibit E/34 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) AKUNTANSI YANG x. Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan (Lanjutan) PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) x. Employee Benefits Liability (Continued) Program Manfaat Pasti (Lanjutan) Defined Benefit Plan (Continued) Batas atas aset adalah nilai sekarang dari manfaat ekonomis yang tersedia dalam bentuk pengembalian dana dari program atau pengurangan iuran masa mendatang tersebut. The asset ceiling is the present value of any economic benefits available in the form of refunds from the plan or reductions in future contributions to the plan. Beban tersebut berdasarkan perhitungan aktuaria independen dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit”. The provision is estimated based on actuarial calculations prepared by an independent firm of actuaries using the “Projected Unit of Credit” method. Biaya imbalan pasti terdiri dari: - Biaya jasa - Bunga neto atas liabilitas atau aset imbalan pasti neto - Pengukuran kembali liabilitas atau aset imbalan pasti neto Net pension cost comprises the following: - Service cost - Net interest on the net defined benefit liability or asset - Remeasurements of net defined benefit liability or asset Biaya jasa meliputi biaya jasa kini, biaya jasa lalu dan keuntungan atau kerugian dari dan pembayaran yang tidak rutin diakui sebagai beban dalam laba rugi. Biaya jasa lalu diakui pada tanggal yang lebih awal antara ketika amandemen atau kuartailmen program terjadi, dan ketika Grup mengakui biaya restrukturisasi terkait atau biaya pesangon. Service costs which include current service costs, past service costs and gains or losses on nonroutine settlements are recognized as expense in profit or loss. Past service costs are recognized at the earlier of the date when the plan amendment or cuartailment occurs and when the Group recognises related restructuring cost or termination benefits. Bunga bersih atas liabilitas atau aset imbalan pasti adalah perubahan selama periode berjalan pada bunga bersih atas liabilitas atau aset imbalan pasti yang muncul dari waktu ke waktu yang ditentukan dengan mengalikan tingkat diskonto berdasarkan obligasi pemerintah dengan liabilitas atau aset imbalan pasti bersih. Bunga bersih atas liabilitas atau aset imbalan pasti diakui sebagai beban atau pendapatan dalam laba rugi. Net interest on the net defined benefit liability or asset is the change during the period in the net defined benefit liability or asset that arises from the passage of time which is determined by applying the discount rate based on government bonds to the net defined benefit liability or asset. Net interest on the net defined benefit liability or asset is recognized as expense or income in profit or loss. Pengukuran kembali terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuaria, imbal hasil aset program dan setiap perubahan dampak batas atas aset, tidak termasuk jumlah yang dimasukan dalam bunga neto atas liabilitas atau aset imbalan pasti. Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto diakui dalam penghasilan komprehensif lain pada periode terjadinya. Pengukuran kembali tidak direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya. Remeasurements comprising actuarial gains and losses, return on plan assets and any change in the effect of the asset ceiling excluding net interest on defined benefit liability are recognized in other comprehensive income in the period in which they arise. Remeasurements are not reclassified to profit or loss in subsequent periods. y. Segmen Operasi Segmen operasi adalah komponen yang dapat dibedakan dari Grup yang terlibat baik dalam menyediakan produk-produk tertentu (segmen usaha), atau dalam menyediakan produk dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya. y. Operating Segment An operating segment is a distinguishable component of the Group that is engaged either in providing certain products (business segment), or in providing products within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from those of other segments. These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/35 Ekshibit E/35 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) AKUNTANSI YANG y. Segmen Operasi (Lanjutan) Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen operasi termasuk item-item yang dapat diatribusikan secara langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang memadai untuk segmen tersebut. Segmen operasi ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Grup dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasian. z. Laba per Saham PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) y. Operating Segment (Continued) Operating segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. Operating segments are determined before balances and transactions between the Group are eliminated as a part of the consolidation process. z. Earnings per Share Laba per saham dihitung dengan membagi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama periode/tahun setelah mempertimbangkan efek pemecahan saham. Basic earnings per share is computed by dividing the net profit attributable to owners of the parent by the weighted average number of shares outstanding during the period/year after considering the effect of the stock split. Laba per saham dilusi dihitung dengan membagi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama periode/tahun setelah mempertimbangkan efek pemecahan saham ditambah jumlah saham rata-rata tertimbang yang akan dikeluarkan pada saat obligasi konversi dikonversi menjadi saham biasa. Diluted earnings per share is calculated by dividing the net income attributable to equity holders of the parent company by the weighted-average number of shares outstanding during the period/ year after considering the effect of stock split plus the weighted-average number of shares that would be issued on conversion of convertible bonds into ordinary shares. aa. Provisi dan Kontinjensi aa. Provision and Contingencies Provisi diakui ketika Grup memiliki kewajiban (legal maupun konstruktif) sebagai hasil peristiwa lalu; yaitu kemungkinan besar arus keluar sumber daya ekonomi diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban dan suatu estimasi terhadap jumlah dapat dilakukan. Apabila dampak nilai waktu uang adalah material, maka provisi didiskontokan dengan menggunakan tarif sebelum pajak, untuk mencerminkan risiko spesifik liabilitas. Ketika pendiskontoan digunakan, kenaikan provisi terkait dengan berlalunya waktu diakui sebagai beban keuangan. Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) as a result of past event; it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation. If the effect of the time value of money is material, provisions are determined by discounting the expected future cash flows at a pre-tax rate, that reflects current market assessment of the time value of money and where appropriate, the risks specific to the liability. Where discounting is used, the increased due to the passage of time is recognized as interest expense. Kewajiban kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan konsolidasian. Kewajiban tersebut telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian kecuali kemungkinan arus keluar sumber daya ekonomi sangat kecil. Contingent liabilities are not recognized in the consolidated financial statements. They are disclosed in the notes to consolidated financial statements unless the possibility of an outflow of resources embodying economic benefits is remote. Aset kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan konsolidasian tetapi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian ketika arus masuk manfaat ekonomi cukup besar. Contingent assets are not recognized in the consolidated financial statements but are disclosed in the notes to consolidated financial statements when an inflow of economic benefits is probable. These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/36 Ekshibit E/36 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) AKUNTANSI YANG Peristiwa setelah periode pelaporan yang memberikan bukti kondisi yang ada pada akhir periode pelaporan (adjusting events) tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian. Peristiwa setelah periode pelaporan yang tidak berdampak pada laporan keuangan diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian apabila jumlahnya material. DAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) ab.Events after the reporting period ab. Peristiwa setelah periode pelaporan 3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI, AKUNTANSI SIGNIFIKAN PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) ASUMSI Events after the reporting period that provide evidence of conditions that existed at the end of the reporting period (adjusting events) are reflected in the consolidated financial statements. Events after the reporting period that are not adjusting events are disclosed in the notes to consolidated financial statements when material. 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES AND ASSUMPTIONS JUDGMENTS, Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya. The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periods. Pertimbangan Judgments Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian: The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements: Investasi pada entitas anak Investment in a subsidiary Manajemen telah menilai tingkat kontrol Perusahaan dan entitas anak pada PT Fresh Food Indonesia (FFI) dan telah menetapkan bahwa Perusahaan dan entitas anak memiliki kontrol terhadap aktifitas finansial dan operasional FFI, walaupun Perusahaan dan entitas anak hanya memiliki 50% dari saham pada FFI. Management has assessed the level of control that the Company and subsidiaries has on PT Fresh Food Indonesia (FFI) and determined that it has control over the financial and operational activities of FFI, even though the Company and subsidiaries only hold 50% shares of FFI. Sewa Leases Grup mempunyai perjanjian-perjanjian sewa dimana Grup bertindak sebagai lessee untuk sewa tempat. Grup mengevaluasi apakah terdapat risiko dan manfaat yang signifikan dari aset sewa yang dialihkan berdasarkan PSAK 30, “Sewa”, yang mensyaratkan Grup untuk membuat pertimbangan dengan estimasi dari pengalihan risiko dan manfaat terkait dengan kepemilikan aset. The Group have several leases whereas the Group act as lessee in respect of rental location. The Group evaluates whether significant risks and rewards of ownership of the leased assets are transferred based on PSAK 30, “Leases”, which requires the Group to make judgment and estimates of the transfer of risks and rewards related to the ownership of asset. Berdasarkan hasil penelaahan yang dilakukan Grup atas perjanjian sewa tempat yang ada saat ini, maka transaksi sewa tersebut diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Dalam sewa operasi, Grup mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa. Based on the review performed by the Group for the current rental agreement of rental location, accordingly, the rent transactions were classified as operating lease. Under an operating lease, the Group shall recognize lease payments as an expense on a straight-line basis over the lease term. Aset sewaan (disajikan sebagai akun “Aset Tetap”) disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara estimasi umur manfaat aset sewaan dan periode masa sewa, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Grup akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa. Capitalized leased assets (presented under the account “Property, plant and equipment”) are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the assets and the lease term, if there is no reasonable certainty that the Group will obtain ownership by the end of the lease term. These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/37 Ekshibit E/37 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI, DAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) ASUMSI PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued) Pertimbangan (Lanjutan) Judgments (Continued) Pajak Penghasilan Income Taxes Dalam menentukan total yang harus diakui terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Grup menerapkan pertimbangan yang sama yang akan mereka gunakan dalam menentukan total cadangan yang harus diakui sesuai dengan PSAK No. 57, “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”. Grup membuat analisa untuk semua posisi pajak terkait dengan pajak penghasilan untuk menentukan jika liabilitas pajak untuk manfaat pajak yang belum diakui harus diakui. In determining the amount to be recognized in respect of an uncertain tax liability, the Group applies similar considerations as it would use in determining the amount of a provision to be recognized in accordance with PSAK No. 57, “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets”. The Group makes an analysis of all tax positions related to income taxes to determine if a tax liability for unrecognized tax benefit should be recognized. Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menginterpretasikan peraturan pajak yang kompleks mengakibatkan ketidakpastian dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti dalam kegiatan usaha normal. Significant judgment is involved in interpreting the complex tax regulation which lead to the uncertainty in determining the provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. Penghasilan yang diperoleh Grup dapat dikenakan pajak final dan non-final. Penentuan penghasilan yang dikenakan pajak final dan non-final serta biaya pengurang pajak sehubungan dengan penghasilan yang dikenakan pajak final dan nonfinal memerlukan pertimbangan dan estimasi. The revenue of the Group is subject to both final and non-final income tax. Determining the amount of revenue subject to final and non-final tax as well as expenses relating to the revenue from final and non-final income tax requires judgements and estimates. Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya. The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur. Nilai Wajar Instrumen Keuangan Fair Value of Financial Instruments Grup menentukan nilai wajar dari instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan pada pasar aktif, menggunakan teknik penilaian. Teknik tersebut secara signifikan dipengaruhi oleh asumsi yang digunakan, termasuk diskon tarif dan perkiraan arus kas masa depan. Dalam hal itu, perkiraan nilai wajar yang diturunkan tidak selalu dapat dibuktikan dengan perbandingan dengan pasar independen dan, dalam banyak kasus, mungkin tidak mampu disadari dengan segera. The Group determines the fair value of financial instruments that are not traded in an active market, using valuation techniques. Those techniques are significantly affected by the assumptions used, including discount rates and estimates of future cash flows. In that regard, the derived fair value estimates cannot always be substantiated by comparison with independent markets and, in many cases, may not be capable of being realised immediately. Metode dan asumsi yang digunakan untuk mengestimasi nilai wajar aset dan liabilitas keuangan diungkapkan dalam Catatan 37. The methods and assumptions used to estimate the fair value of financial assets and liabilities are discussed in Note 37. These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/38 Ekshibit E/38 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI, DAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) ASUMSI PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued) Estimasi dan Asumsi (Lanjutan) Estimates and Assumptions (Continued) Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Allowance for Impairment of Receivables Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pihak yang bersangkutan tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pihak dan status kredit dari pihak berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas jumlah piutang pihak guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. The Group evaluates specific accounts where it has information that certain parties are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group uses judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the parties and the parties’ current credit status based on third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for parties against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expects to collect. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan untuk penurunan nilai piutang. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment of receivables. Nilai tercatat dari piutang usaha dan piutang lainlain Grup setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp 52.746.736.401 dan Rp 63.212.587.324 dan pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp 130.231.551.782 dan Rp 125.857.097.780. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 7 dan 8. The carrying amount of the Group’s trade receivables and other receivables net of allowance for impairment loss as of 31 December 2016 amounted to Rp 52,746,736,401 and Rp 63,212,587,324 and as of 31 December 2015 amounted to Rp 130,231,551,782, and Rp 125,857,097,780. Further details are presented in Notes 7 and 8. Penyisihan Persediaan Usang Allowance for Inventory Obsolescence Grup menetapkan penyisihan persediaan setiap kali nilai realisasi bersih dari persediaan menjadi lebih rendah dari harga perolehan akibat kerusakan, kondisi fisik menurun, keusangan, perubahan tingkat harga atau penyebab lainnya. Akun penyisihan ditinjau untuk mencerminkan penilaian yang akurat dalam catatan keuangan. The Group provides allowance for inventories whenever the net realizable value of the inventories becomes lower than cost due to damage, physical deterioration, obsolescence, changes in price levels or other causes. The allowance account is reviewed to reflect the accurate valuation in the financial records. Nilai tercatat persediaan Grup pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp 90.511.048.838 dan Rp 197.439.662.570. Penjelasan lebih rinci diungkapkan pada Catatan 9. The carrying amount of inventories of the Group as of 31 December 2016 and 2015 amounted to Rp 90,511,048,838 and Rp 197,439,662,570, respectively. Further details are disclosed in Note 9. Penyusutan Aset Tetap Depreciation of Property, Plant and Equipment Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. The costs of property, plant and equipment are depreciated on a straight-line method over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these property, plant and equipment to be within 4 to 20 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Group conducts its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/39 Ekshibit E/39 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI, DAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) ASUMSI PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued) Estimasi dan Asumsi (Lanjutan) Estimates and Assumptions (Continued) Penyusutan Aset Tetap (Lanjutan) Depreciation of Property, Plant and Equipment (Continued) Nilai tercatat bersih atas aset tetap Grup pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masingmasing sebesar Rp 1.222.666.029.642 dan Rp 1.488.954.464.510. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 13. The net carrying amount of the Group’s property, plant and equipment as of 31 December 2016 and 2015 amounted to Rp 1,222,666,029,642 and Rp 1,488,954,464,510, respectively. Further details are disclosed in Note 13. Amortisasi Aset tak Berwujud Amortization of Intangible Assets Biaya perolehan aset tak berwujud disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tak berwujud antara 5 sampai 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya amortisasi masa depan mungkin direvisi. The costs of intangible assets are depreciated on a straight-line method over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these intangible assets to be within 5 to 20 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Group conducts its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future amortization charges could be revised. Nilai tercatat bersih atas aset tak berwujud Grup pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masingmasing sebesar Rp 45.146.065.232 dan Rp 56.097.353.031. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 14. The net carrying amount of the Group’s intangible assets as of 31 December 2016 and 2015 amounted to Rp 45,146,065,232 and Rp 56,097,353,031, respectively. Further details are disclosed in Note 14. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan Impairment of Non-Financial Assets Grup menilai apakah terdapat indikasi penurunan nilai semua aset non-keuangan pada setiap tanggal pelaporan. Aset non-keuangan diuji untuk penurunan nilai apabila terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tidak dapat dipulihkan kembali. Hal ini memerlukan estimasi nilai unit penghasil kas. Estimasi nilai mengharuskan Grup untuk membuat perkiraan arus kas masa depan yang diharapkan dari Unit Penghasil Kas dan juga memilih tingkat diskonto yang sesuai untuk menghitung nilai sekarang dari arus kas tersebut. Apabila terdapat nilai yang tidak bisa diestimasi secara andal, jumlah yang dapat dipulihkan didasarkan pada nilai wajar dikurangi biaya penjualan. The Group assess whether there are any indications of impairment for all non-financial assets at each reporting date. Non-financial assets are tested for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount of the asset may not be recoverable. This requires an estimation of the value in use of the cash generating-units. Estimating the value in use requires the Group to make an estimate of the expected future cash flows from the CashGenerating Unit and also choose a suitable discount rate in order to calculate the present value of those cash flows. In cases were the value in use cannot be relaibly estimated, the recoverable amount is based on the fair value less cost to sell. Pada tahun 2016 dan 2015, Grup melakukan penurunan nilai pada aset non-finansial berikut: In 2016 and 2015, the Group impaired the following non-financial assets: 2016 Persediaan (Catatan 9) Uang muka pembelian persediaan (Catatan 11) Aset tetap (Catatan 13) Aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual (Catatan 13) Aset tak berwujud (Catatan 14) Total 2015 128.851.979.712 41.980.537.885 14.585.670.855 169.437.828.127 5.027.136.402 - 20.224.360.744 12.961.505.180 . 346.061.344.618 Pada tahun 2016, penurunan nilai yang signifikan yang diakui terjadi karena penutupan beberapa outlet 7-Eleven pada 2016 dan kuarter pertama 2017. 47.007.674.287 Inventories (Note 9) Advances for purchase of inventories (Note 11) Property, plant and equipment (Note 13) Non-current assets held for sale (Note 13) Intangible assets (Note 14) Total In 2016, significant amount of impairment were recognized mainly due to the shutdown of several 7 eleven outlets in 2016 and 1st quarter of 2017. These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/40 Ekshibit E/40 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI, DAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) ASUMSI PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued) Estimasi dan Asumsi (Lanjutan) Estimates and Assumptions (Continued) Imbalan Kerja Employee Benefits Penentuan liabilitas imbalan kerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Grup langsung diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat terjadinya. Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara material liabilitas atas imbalan kerja dan beban imbalan kerja bersih. The determination of the Group employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include discount rates, future annual salary increase, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Group assumptions are recognized immediately in consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income as and when they occur. While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group actual experiences or significant changes in the Group assumptions may materially affect its liability for employee benefits and net employee benefits expense. Nilai tercatat atas liabilitas diestimasi imbalan kerja Grup pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp 16.712.352.000 dan Rp 19.405.357.000. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 19. The carrying amount of the Group estimated liabilities for employee benefits as of 31 December 2016 and 2015 amounted to Rp 16,712,352,000 and Rp 19,405,357,000, respectively. Further details are disclosed in Note 19. 4. CASH ON HAND AND IN BANKS 4. KAS DAN BANK 31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/ 31 December 2016 31 December 2015 Kas Bank Dalam Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Mayapada Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Dalam Dolar AS Standard Chartered Bank PT Bank Permata Tbk PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ PT Bank Central Asia Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 100 juta) Dalam Dolar Singapura PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Sinarmas Tbk 6.729.717.869 8.490.074.065 2.740.768.958 7.893.611.735 1.195.848.407 1.109.179.755 549.090.213 467.370.766 4.286.025.329 303.873.137 256.544.966 1.839.777.921 362.500.336 157.222.047 60.175.450 5.318.403 3.407.192 4.044.252.722 3.093.180.429 230.501.970 156.928.718 119.460.581 15.119.665 10.499.697 3.201.475.591 190.736.016 33.365.202 35.540.100 15.891.564 11.607.942 37.404.726 38.245.737 10.901.956 - - 445.239 Sub-total 10.316.153.674 22.160.118.796 Total 17.045.871.543 30.650.192.861 Cash on hand Cash in banks In Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Mayapada Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk In US Dollar Standard Chartered Bank PT Bank Permata Tbk PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ PT Bank Central Asia Tbk Others (each below Rp 100 million) In Singapore Dollar PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Sinarmas Tbk Sub-total Total These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/41 Ekshibit E/41 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. RESTRICTED FUNDS 5. DANA YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA Kas yang dibatasi penggunaannya di PT Bank CIMB Niaga Tbk sebesar Rp 274.481.136 dan Rp 8.548.876.582 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, adalah terkait dengan pinjaman yang diperoleh Perusahaan dan MSI dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (Catatan 15). The restricted funds in PT Bank CIMB Niaga Tbk amounting to Rp 274,481,136 and Rp 8,548,876,582 as of 31 December 2016 and 2015, respectively, is related to the loan obtained by the Company and MSI from PT Bank CIMB Niaga Tbk (Note 15). 6. SHORT-TERM INVESTMENT 6. INVESTASI JANGKA PENDEK Deposito Berjangka Dalam Rupiah PT Bank Mayapada Internasional Tbk 50.000.000.000 Tingkat suku bunga deposito berjangka berkisar antara 7,50% sampai 9% dan 9% per tahun masingmasing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. Time deposit In Rupiah PT Bank Mayapada Internasional Tbk 50.000.000.000 Interest rate of time deposit ranging from 7.5% to 9% and 9% for the years ended 31 December 2016 and 2015, respectively. 7. TRADE RECEIVABLES 7. PIUTANG USAHA Pihak ketiga Dalam rupiah Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) ( Neto 31 Desember 2016/ 31 December 2016 31 Desember 2015/ 31 December 2015 55.639.549.107 135.585.131.555 2.892.812.706 ) ( 52.746.736.401 Rincian umur piutang usaha adalah sebagai berikut: Third parties In rupiah Less allowance for impairment loss 5.353.579.773) Net 130.231.551.782 The details of the ages of trade receivables are as follows: 31 Desember 2016/ 31 December 2016 31 Desember 2015/ 31 December 2015 Belum jatuh tempo Jatuh tempo: 1 – 30 hari 31 – 90 hari 91 – 120 hari 121 – 360 hari Lebih dari 360 hari Lewat jatuh tempo dan mengalami penurunan nilai 15.661.478.718 48.331.020.619 1.033.964.428 4.564.450.447 1.161.244.319 6.467.042.921 23.858.555.568 8.002.352.259 22.764.427.480 14.970.315.482 32.309.356.323 3.854.079.619 Not yet due Overdue: 1 – 30 days 31 – 90 days 91 – 120 days 121 - 360 days More than 360 days 2.892.812.706 5.353.579.773 Past due and impaired Total 55.639.549.107 135.585.131.555 Total Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut: The movements in the allowance for impairment loss are as follows: 31 Desember 2016/ 31 December 2016 31 Desember 2015/ 31 December 2015 Saldo awal Perubahan selama tahun berjalan: Kerugian penurunan nilai (Catatan 29b) Pencadangan yang dibalikkan (Catatan 29a) ( Penghapusan selama tahun berjalan ( 5.353.579.773 7.472.688.373 538.945.997 431.955.247 1.527.200.000) 1.472.513.064) ( 2.551.063.847) Saldo akhir 2.892.812.706 5.353.579.773 G Beginning balance Changes in the current year: Impairment loss (Note 29b) Reversal of allowance (Note 29a) Write-offs during the year Ending balance Grup melakukan penghapusan piutang usaha secara langsung sebesar Rp 18.776.512 dan Rp 2.845.659.852 masing-masing pada tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Catatan 29b). The Group direcly write-off trade receivables amounting to Rp 18,776,512 and Rp 2,845,659,852 for the years ended 31 December 2016 and 2015, respectively (Note 29b). Berdasarkan hasil penilaian manajemen secara individu atau secara kolektif, manajemen berpendapat bahwa penyisihan cadangan kerugian tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang usaha tersebut. Based on management’s evaluation neither made individually or collectively, management believes that the allowance for impairment losses is sufficient to cover possible losses from uncollectible trade receivables. These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/42 Ekshibit E/42 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 7. TRADE RECEIVABLES (Continued) 7. PIUTANG USAHA (Lanjutan) Piutang usaha digunakan sebagai jaminan untuk pinjaman jangka pendek dan pinjaman jangka panjang (Catatan 15 dan 20). Trade receivables are used as collateral for shortterm loans and long-term loans (Notes 15 and 20). Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, semua piutang usaha didenominasikan dalam Rupiah Indonesia. As of 31 December 2016 and 2015, all trade receivables are denominated in Indonesian Rupiah. 8. OTHER RECEIVABLES – THIRD PARTIES 8. PIUTANG LAIN-LAIN – PIHAK KETIGA 31 Desember 2016 / 31 December 2016 31 Desember 2015 / 31 December 2015 PT Honoris Industry PT Hasta Prima Industry PT Kartika Naya PT Sarana Logistik Utama PT Nusa Prima Ekspress PT Jaddi Global Sejahtera PT Digital Makmur Sejahtera PT Fujifilm Indonesia First Modern Ltd. PT Philip Morris Indonesia Sewa ATM 7-Eleven : PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 1 milyar) 36.189.556.117 13.154.763.146 1.843.727.794 1.723.916.551 1.596.367.172 1.329.675.945 1.270.624.003 - 36.189.554.497 13.290.086.896 1.850.349.794 1.006.467.070 68.941.800.000 2.987.736.992 1.725.264.800 1.388.748.600 511.368.333 164.300.000 2.652.600.000 PT Honoris Industry PT Hasta Prima Industry PT Kartika Naya PT Sarana Logistik Utama PT Nusa Prima Ekspress PT Jaddi Global Sejahtera PT Digital Makmur Sejahtera PT Fujifilm Indonesia First Modern Ltd. PT Philip Morris Indonesia 7-Eleven ATM Rent : PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk 4.585.511.986 5.745.525.594 Others (each below Rp 1 billion) Total 63.594.259.647 134.553.685.643 Total Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai ( Bersih 381.672.323 )( 63.212.587.324 Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut: Saldo awal Perubahan selama tahun berjalan: Kerugian penurunan nilai (Catatan 29b) Pencadangan yang dibalikkan (Catatan 29a) ( Penghapusan selama tahun berjalan ( Saldo akhir 8.696.587.863) 125.857.097.780 31 Desember 2015/ 31 December 2015 8.696.587.863 8.723.027.683 3.118.536.058) 5.578.051.805) ( 381.672.323 Net The movements in the allowance for impairment loss are as follows: 31 Desember 2016/ 31 December 2016 381.672.323 Less allowance for impairment loss 26.439.820) 8.696.587.863 G Beginning balance Changes in the current year: Impairment loss (Note 29b) Reversal of allowance (Note 29a) Write-offs during the year Ending balance Berdasarkan hasil penilaian manajemen secara individu atau secara kolektif, manajemen berpendapat bahwa penyisihan cadangan kerugian tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang lain-lain tersebut. Based on management’s evaluation neither made individually or collectively, management believes that the allowance for impairment losses is sufficient to cover possible losses from uncollectible other receivables. Piutang lain-lain dari PT Fuji Film Indonesia (FFID) pada tanggal 31 Desember 2015 berkaitan dengan kompensasi yang akan dibayar oleh FFID sehubungan dengan perjanjian pengalihan hak dagang dan penghentian perjanjian distribusi (Catatan 34). Other receivable from PT Fuji Film Indonesia (FFID) as of 31 December 2015 pertains to the compensation to be paid by FFID in relation to the Trade Rights Transfer Agreement and Termination of Distributorship Agreement (Note 34). These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/43 Ekshibit E/43 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. INVENTORIES 9. PERSEDIAAN 31 Desember 2016/ 31 December 2016 31 Desember 2015/ 31 December 2015 Manufaktur Bahan baku Bahan pembantu 1.068.340.336 903.022.017 1.957.397.690 1.210.098.097 Manufacturing Raw materials Sub-materials Total Manufaktur 1.971.362.353 3.167.495.787 Total Manufacturing Perdagangan Produk 7-Eleven Produk industrial -Alat kesehatan Produk fotocopi Lain-lain 31.381.718.879 28.605.932.126 26.321.843.305 2.639.091.195 120.712.973.583 35.247.911.811 32.206.203.754 6.458.939.602 Trading 7-Eleven products Industrial products - Medical Photocopy products Others Total perdagangan 88.948.585.505 194.626.028.750 Total trading Total 90.919.947.858 197.793.524.537 Penyisihan persediaan usang dan penurunan nilai (Catatan 29b) ( 408.899.020 ) ( 90.511.048.838 Bersih Mutasi persediaan adalah sebagai berikut: 353.861.967) Total Allowance for inventory obsolescense and decline in value (Note 29b) Net 197.439.662.570 The movement in inventories is as follows: 2016 197.439.662.570 640.078.456.299 2015 Persediaan awal Penambahan tahun berjalan Penghapusan persediaan (Catatan 29b dan 34) ( 128.851.979.712) ( 41.980.537.885) Beginning inventory Additions during the year Impairment of inventories (Notes 29b and 34) Persediaan tersedia untuk dijual Beban pokok pendapatan (Catatan 26) ( 708.666.139.157 618.155.090.319) ( 1.022.865.496.222 825.425.833.652) Inventories available-for-sale Cost of revenues (Note 26) 90.511.048.838 Total Perubahan penyisihan persediaan usang penurunan nilai adalah sebagai berikut: dan 31 Desember 2016/ 31 December 2016 Saldo awal Kerugian penurunan nilai Pencadangan yang dibalikkan Penghapusan persediaan Saldo akhir ( 353.861.967 408.899.020 ( 353.861.967 ) 408.899.020 248.523.134.866 816.322.899.241 197.439.662.570 Total The changes in the allowance for inventory obsolescence and decline in value are as follows: 31 Desember 2015/ 31 December 2015 1.694.056.048 353.861.967 1.694.056.048 ) 353.861.967 Beginning balance Impairment loss Reversal of allowance Write-off of inventories Ending balance Berdasarkan hasil penelaahan terhadap harga pasar setelah tanggal pelaporan dan kondisi fisik dari persediaan, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan tersebut di atas cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari keusangan dan penurunan nilai pasar persediaan. Based on a review of the market prices at the subsequent date of reporting and physical conditions of the inventories, management believes that the above allowance is adequate to cover any possible losses from obsolescence and decline in market values of inventories. Berdasarkan perjanjian dengan pihak ketiga, Perusahaan menghentikan seluruh kegiatan terkait dengan distribusi produk fotografi dan melakukan penurunan nilai atas persediaan terkait sebesar Rp41.772.384.938 yang dicatat sebagai bagian dari “Penghapusan persediaan” pada beban operasi lain di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian (Catatan 34). Based on the agreement with third parties, the Company has stopped all activities related to distribution of photographic products and impairs the value of related inventories amounting to Rp41,772,384,938, which is presented as part of “Write-off of inventories” in other operating expenses in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income (Note 33). Persediaan digunakan sebagai jaminan untuk pinjaman jangka pendek dan pinjaman jangka panjang (Catatan 15 dan 20). Inventories are used as collateral for short-term loans and long-term loans (Notes 15 and 20). These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/44 Ekshibit E/44 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. INVENTORIES (Continued) 9. PERSEDIAAN (Lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, persediaan Grup telah diasuransikan kepada pihak ketiga yaitu PT Asuransi Astra Buana, PT Avrist General Insurance dan PT Asuransi Allianz Utama Indonesia terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan total nilai keseluruhan pertanggungan masing-masing sebesar Rp 94.580.000.000 dan Rp 174.603.000.000, yang menurut pendapat manajemen Grup, jumlah tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas persediaan yang ditanggungkan. As of 31 December 2016 and 2015, the Group’s inventories are insured by third parties such as PT Asuransi Astra Buana, PT Avrist General Insurance and PT Asuransi Allianz Utama Indonesia against fire and other risks under certain blanket policies with a total aggregate coverage amounting to Rp 94,580,000,000 and Rp 174,603,000,000, respectively, which in the opinion of the Group’s management, such amount is sufficient to cover possible losses on inventories insured. 10. PREPAID RENTS 10. BIAYA SEWA DIBAYAR DI MUKA Grup mengadakan beberapa perjanjian sewa toko dan bangunan untuk periode sewa 12 (dua belas) bulan sampai dengan 120 (seratus dua puluh) bulan, yang telah dibayar di muka. Sewa tersebut akan berakhir pada berbagai tanggal antara tahun 2017 sampai dengan tahun 2026 dan beberapa perjanjian tersebut dapat diperbaharui pada saat berakhirnya masa sewa. The Group entered into several rental agreements for its stores and buildings for rental periods from 12 (twelve) months to 120 (one hundred twenty) months, which were paid in advance. These rentals will expire in various dates between 2017 to 2026 and some of these rentals are subject for renewal upon their expiration date. 31 Desember 2016/ 31 December 2016 Biaya sewa dibayar di muka Dikurangi bagian jangka pendek 31 Desember 2015/ 31 December 2015 91.372.676.428 ( Bagian jangka panjang 139.548.520.206 Prepaid rents 32.577.828.851 ) ( 45.378.921.819) Less current portion 58.794.847.577 94.169.598.387 Long-term portion 11. UANG MUKA PEMBELIAN PERSEDIAAN 11. ADVANCES FOR PURCHASES OF INVENTORIES Akun ini terdiri dari uang muka pembelian barang dagangan masing-masing sebesar Rp 26.750.326.235 dan Rp 40.380.121.372 pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. This account represents advances for purchases of merchandise inventory amounting to Rp 26,750,326,235 and Rp 40,380,121,372 as of 31 December 2016 and 2015, respectively. Pada 2016 dan 2015 terdapat penghapusan uang muka pembelian persediaan masing-masing sebesar Rp 14.585.670.855 dan Rp 5.027.136.402 (Catatan 29b). In 2016 and 2015, there is impairment of advance for purchases of inventories amounting to Rp 14,585,670,855 and Rp 5,027,136,402, respectively (Note 29b). 12. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI Entitas asosiasi/ Associate PT Saison Modern Finance Pada tanggal 20 Maret 2015, Perusahaan dan Credit Saison Co., Ltd, Jepang (“CSC”) mendirikan PT Saison Modern Finance di Jakarta, Indonesia dengan persentase kepemilikan adalah 30% untuk Perusahaan dan 70% untuk CSC. PT Saison Modern Finance bergerak dalam bidang pembiayaan modal kerja. Pada bulan Oktober 2015, PT Saison Modern Finance telah beroperasi komersial. 12. INVESTMENT IN AN ASSOCIATE Domisili/ Domicile Jakarta Persentase kepemilikan (%)/ Percentage ownership (%) 31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/ 31 December 2016 31 December 2015 30,00 30,00 On 20 March 2015, the Company and Credit Saison Co., Ltd, Jepang (“CSC”) established PT Saison Modern Finance in Jakarta, Indonesia with the percentage of ownership of 30% for the Company and 70% for CSC. PT Saison Modern Finance is engaged in working capital financing. In October 2015, PT Saison Modern Finance has started its commercial operations. These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/45 Ekshibit E/45 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. INVESTMENT IN AN ASSOCIATE (Continued) 12. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (Lanjutan) Entitas asosiasi/ Associate Pada awal periode/ At the beginning of the period PT Saison Modern Finance 30.720.985.851 Entitas asosiasi/ Associate Pada awal periode/ At the beginning of the period PT Saison Modern Finance - 31 Desember 2016 / 31 December 2016 Bagian atas laba neto / Penambahan/ Share in net Pengurangan/ Addition income Deduction - 294.527.721 - Pada akhir periode/ At the end of the period 31.015.513.572 31 Desember 2015 / 31 December 2015 Bagian atas laba neto / Penambahan/ Share in net Pengurangan/ Addition income Deduction Pada akhir periode/ At the end of the period 30.000.000.000 30.720.985.851 Ikhtisar informasi keuangan entitas asosiasi adalah sebagai berikut: 720.985.851 - The summary of financial information of the associate are as follows: PT Saison Modern Finance 31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/ 31 December 2016 31 December 2015 Aset lancar Aset tidak lancar Liabilitas jangka pendek Liabilitas jangka panjang ( Aset neto Persentase kepemilikan Total tercatat 100.183.038.679 3.653.868.040 451.861.480) ( - 99.068.723.303 4.543.816.766 1.209.253.898) - Current assets Non-current assets Current liabilities Non-current liabilities 103.385.045.239 30% 102.403.286.171 30% Net assets Percentage ownership 31.015.513.572 30.720.985.851 Carrying amount PT Saison Modern Finance 31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/ 31 December 2016 31 December 2015 Pendapatan Beban pokok pendapatan Beban umum dan administratif Beban lain-lain, Neto 7.003.952.509 629.843.342) ( 5.389.009.995) ( 3.340.104) ( 3.600.927.856 42.368.641) 809.002.628) 346.270.416) Laba sebelum pajak Pajak penghasilan Penghasilan komprehensif lainnya 981.759.068 - 2.403.286.171 - Income before tax Income tax Other comprehensive income Total laba komprehensif 981.759.068 2.403.286.171 Total comprehensive income ( ( ( Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 berdasarkan pengujian yang dilakukan manajemen, tidak terdapat penurunan nilai atas investasi pada entitas asosiasi. Revenues Cost of revenues Gross profit Other expense, net As of 31 December 2016 and 2015, based on impairment test performed by management, there is no impairment on investment in an associate. These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/46 Ekshibit E/46 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 13. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT 13.ASET TETAP 2016 Saldo awal/ Beginning balance Penambahan/ Additions Pengurangan/ Deductions - Reklasifikasi/ Reclassifications Saldo akhir/ Ending balance Biaya perolehan Pemilikan langsung Tanah 143.717.563.697 ( 2.267.220.000 ) 48.730.564 141.499.074.261 Bangunan dan prasarana 233.635.196.802 6.691.149.611 ( 12.836.266.703 ) 207.249.817.371 434.739.897.081 Mesin dan peralatan Peralatan toko Peralatan dan inventaris kantor 153.442.199.358 530.247.434.452 3.006.626.521 ( 4.274.270.160 ) 1.725.583.306 ( 1.723.837.343 ) 7.952.625.151 130.706.452.774 160.127.180.870 660.955.633.189 117.141.903.536 419.223.583 ( 1.506.294.206 ) 18.194.753.919 134.249.586.832 Alat-alat pengangkutan Renovasi sewa 21.062.330.489 486.411.876.202 ( 1.668.812.772 ) ( 1.429.174.850 - 3.182.936.346 ) 60.051.451.316 16.210.581.371 547.892.502.368 Sub-total 1.685.658.504.536 13.271.757.871 ( 24.276.701.184 ) 421.020.894.749 2.095.674.455.972 Aset dalam penyelesaian Bangunan dan prasarana 253.410.238.736 Mesin dan peralatan Peralatan dan inventaris kantor 72.000.000.000 Sub-total 2.082.742.092 - - ( 252.777.845.294 ) 2.715.135.534 - 72.000.000.000 - 46.245.621.432 11.490.956.369 ( 751.651.913 ) ( 45.087.740.480 ) 11.897.185.408 371.655.860.168 13.573.698.461 ( 751.651.913 ) ( 297.865.585.774 ) 86.612.320.942 Sewa pembiayaan Mesin dan peralatan 64.356.429.528 Alat-alat pengangkutan Peralatan dan inventaris kantor 14.932.803.572 Sub-total 79.780.633.100 Total 491.400.000 2.137.094.997.804 3.136.234.105 - ( 17.567.144.064 ) 49.925.519.569 1.461.600.000 1.953.000.000 - - - - ( 14.932.803.572 ) - ( 31.038.347.636 ) 3.136.234.105 29.981.690.437 ( 25.028.353.097 ) 92.116.961.339 - Mesin dan peralatan Peralatan toko Peralatan dan inventaris kantor 82.709.879.887 259.907.216.773 20.879.474.171 ( 3.094.642.724 ) 86.223.313.698 ( 891.097.943 ) 7.327.317.997 27.348.590.386 107.822.029.331 372.588.022.914 104.891.521.170 12.315.105.659 ( 1.479.330.655 ) 4.092.801.731 119.820.097.905 Alat-alat pengangkutan Renovasi sewa 19.069.953.399 878.214.940 ( 1.566.922.915 ) ( 110.652.456.841 205.991.564.134 - 2.333.570.785 ) 406.679.895 16.047.674.639 317.050.700.870 Sub-total 618.620.331.847 351.759.719.443 ( 11.176.889.759 ) 59.338.651.531 992.667.177.190 Sewa pembiayaan Alat-alat pengangkutan Peralatan dan inventaris kantor Sub-total Total Nilai buku bersih 8.528.253.480 - 122.850.000 122.850.000 - 9.732.574.765 29.520.201.447 8.651.103.480 10.535.782.623 ) 929.142.112 - ( 9.732.574.765 ) - ( 19.339.215.276 ) 648.140.533.294 360.410.822.923 ( 11.176.889.759 ) 1.488.954.464.510 ( 14.124.800.383 Sub-total Finance lease Machineries and equipments Transportation equipments Office equipments, furnitures and fixtures Total 25.472.046.841 ( 4.144.895.522 ) ( 19.664.776.682 Construction-inprogress Buildings and Improvements Machineries and equipments Office equipments, furnitures and fixtures 2.234.165.296.483 41.389.303.777 Mesin dan peralatan Sub-total Sub-total Bangunan dan prasarana 33.464.015.659 Acquisition cost Direct ownership Land Buildings and improvements Machineries and equipments Shop equipments Office equipments, furnitures and fixtures Transportation equipments Leasehold improvements 51.878.519.569 Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung 3.377.803.565 ) 2016 17.657.247.539 1.174.842.112 - Accumulated depreciation Direct ownership Buildings and improvements Machineries and equipments Shop equipments Office equipments, furnitures and fixtures Transportation equipments Leasehold improvements Sub-total Finance lease Machineries and equipments Transportation equipments Office equipments, furnitures and fixtures 18.832.089.651 Sub-total 1.011.499.266.841 Total 1.222.666.029.642 Net book value These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/47 Ekshibit E/47 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 13. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued) 13. ASET TETAP (Lanjutan) 2015 Biaya perolehan Pemilikan langsung Tanah Saldo awal/ Beginning balance Penambahan/ Additions Pengurangan/ Deductions Reklasifikasi/ Reclassifications - - Saldo akhir/ Ending balance 143.442.563.697 275.000.000 Bangunan dan prasarana 45.971.588.996 3.018.707.584 ( Mesin dan peralatan Peralatan toko Peralatan dan inventaris kantor 105.402.734.883 464.922.769.279 5.268.405.704 ( 34.600.000 ) - 117.141.903.536 Alat-alat pengangkutan Renovasi sewa 21.237.330.489 ( 300.584.378.114 185.827.498.088 175.000.000 ) - - 21.062.330.489 486.411.876.202 Sub-total 111.908.097.832 143.717.563.697 8.784.000 ) 184.653.684.222 233.635.196.802 17.229.731.903 ( 22.297.612 ) 49.553.574.308 ( 13.020.938.740 ) 30.832.030.184 28.792.029.605 153.442.199.358 530.247.434.452 1.193.469.463.290 261.172.917.587 ( 13.261.620.352 ) 244.277.744.011 Mesin dan peralatan Peralatan dan inventaris kantor Sub-total 500.706.377.818 187.376.324.811 46.882.733.545 ) 72.000.000.000 27.850.552.912 46.245.621.432 371.655.860.168 Sub-total ( 434.672.463.893 ) ( 72.000.000.000 - 16.048.881.641 2.346.186.879 - 563.637.993.004 261.722.511.690 - ( 453.704.644.526 ) 253.410.238.736 Sewa pembiayaan Mesin dan peralatan 36.729.922.698 Alat-alat pengangkutan Peralatan dan inventaris kantor 14.932.803.572 Sub-total 51.662.726.270 Total - 17.234.975.820 - 491.400.000 - - 491.400.000 - - 14.932.803.572 17.726.375.820 10.391.531.010 - 10.391.531.010 64.356.429.528 37.635.120.057 Mesin dan peralatan Peralatan toko Peralatan dan inventaris kantor 62.606.857.606 220.586.210.520 Alat-alat pengangkutan Renovasi sewa 3.762.967.718 ( 8.783.998 ) - 41.389.303.777 20.125.319.892 ( 22.297.611 ) 43.419.513.722 ( 4.098.507.469 ) - 82.709.879.887 259.907.216.773 93.279.029.211 11.647.091.956 ( 34.599.997 ) - 104.891.521.170 17.527.937.539 74.423.680.533 1.717.015.860 ( 36.228.776.308 175.000.000 ) - - 19.069.953.399 110.652.456.841 506.058.835.466 116.900.685.456 ( 4.339.189.075 ) - 618.620.331.847 Sewa pembiayaan Alat-alat pengangkutan Peralatan dan inventaris kantor Sub-total Total Nilai buku bersih Sub-total Total 1.808.770.182.564 540.621.805.097 ( 13.261.620.352 ) ( 199.035.369.505 ) 2.137.094.997.804 Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Finance lease Machineries and equipments Transportation equipments Office equipments, furnitures and fixtures 79.780.633.100 Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Sub-total Sub-total Construction-inprogress Buildings and Improvements Machineries and equipments Office equipments, furnitures and fixtures - 46.882.733.545 Acquisition cost Direct ownership Land Buildings and improvements Machineries and equipments Shop equipments Office equipments, furnitures and fixtures Transportation equipments Leasehold improvements 1.685.658.504.536 Aset dalam penyelesaian Bangunan dan prasarana 2015 14.757.534.066 Accumulated depreciation Direct ownership Buildings and improvements Machineries and equipments Shop equipments Office equipments, furnitures and fixtures Transportation equipments Leasehold improvements Sub-total Finance lease Machineries and equipments Transportation equipments Office equipments, furnitures and fixtures 4.907.242.616 - - 19.664.776.682 122.850.000 - - 122.850.000 6.110.595.394 3.621.979.371 - - 9.732.574.765 20.868.129.460 8.652.071.987 - - 29.520.201.447 - 648.140.533.294 Total 1.488.954.464.510 Net book value - 526.926.964.926 125.552.757.443 ( 4.339.189.075 ) 1.281.843.217.638 Penambahan aset tetap terdiri dari: Additions to consists of: 2016 property, plant Sub-total and equipment 2015 Pembelian Perolehan melalui sewa pembiayaan 26.845.456.332 3.136.234.105 522.895.429.277 17.726.375.820 Purchases Addition from finance lease Total 29.981.690.437 540.621.805.097 Total These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/48 Ekshibit E/48 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 13. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued) 13. ASET TETAP (Lanjutan) Pengurangan aset tetap termasuk penjualan aset tetap adalah sebagai berikut: The deductions from property, plant and equipment include the sale on of the following: 2016 Harga jual neto/ Net selling price Laba pelepasan aset tetap/ Gain on disposal of fixed assets Nilai buku/ Book value 2016 Pemilikan langsung Bangunan dan prasarana Peralatan toko Alat-alat pengangkutan 103.604.545.453 2.341.367.791 528.181.819 11.253.591.296 2.116.571.066 101.889.888 92.350.954.157 224.796.725 426.291.931 Direct ownership Buildings and improvements Shop equipments Transportation equipments Total 106.474.095.063 13.347.052.250 93.002.042.813 Total Laba pelepasan aset tetap/ Gain on disposal of fixed assets 2015 2015 Harga jual neto/ Net selling price Nilai buku/ Book value Pemilikan langsung Direct ownership Peralatan toko Alat-alat pengangkutan 9.909.265.723 31.818.182 8.922.431.273 - 986.834.450 31.818.182 Shop equipments Transportation equipments Total 9.941.083.905 8.922.431.273 1.018.652.632 Total Alokasi beban penyusutan yang dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebagai berikut: Depreciation was charged to the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income as follows: 31 Desember 2016/ 31 December 2016 31 Desember 2015/ 31 December 2015 Beban pabrikasi Beban penjualan (Catatan 27) Beban umum dan administrasi (Catatan 28) Penurunan nilai (Catatan 29b) 4.292.381.222 164.530.129.160 3.760.043.080 106.554.099.453 22.150.484.414 169.437.828.127 15.238.614.910 - Factory overhead Selling expenses (Note 27) General and adminstrative expenses (Note 28) Impairment loss (Note 29b) Total 360.410.822.923 125.552.757.443 Total Pada tahun 2015, MDS mereklasifikasi aset tetap dalam pembangunan sejumlah Rp 7.999.002.958 terkait dengan pemindahbukuan aset tersebut ke piutang usaha pihak ketiga. In 2015, MDS has reclassified construction in progress amounting to Rp 7,999,002,958 to trade receivables from third parties due to the transfer of the asset. Berdasarkan penilaian manajemen Grup, tidak ada kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Desember 2015. Pada tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016, terjadi penurunan nilai aset tetap berhubungan dengan penutupan toko 7-eleven senilai Rp 169.437.828.127. Based on the assessment of the management of the Group, there are no events or changes in circumstances that indicate any impairment in the value of property, plant and equipment as of 31 December 2015. For the year ending 31 December 2016, impairment loss due to the closure of 7-eleven stores amounted to Rp 169,437,828,127. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, aset tetap Grup diasuransikan kepada pihak ketiga yaitu PT Asuransi Astra Buana, PT Avrist General Insurance dan PT Asuransi Allianz Utama Indonesia terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu masingmasing dengan total nilai keseluruhan pertanggungan sebesar Rp 441.333.028.442 dan Rp 546.201.257.925, yang menurut pendapat manajemen Grup, jumlah tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan. As of 31 December 2016 and 2015, the Group’s fixed assets are covered by insurance by third parties such as PT Asuransi Astra Buana, PT Avrist General Insurance and PT Asuransi Allianz Utama Indonesia against fire and other risks under certain blanket policies with a total aggregate coverage amounting to Rp 441,333,028,442 and Rp 546,201,257,925, which in the opinion of the Group’s management, such amount is sufficient to cover possible losses on assets insured. These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/49 Ekshibit E/49 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 13. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued) 13. ASET TETAP (Lanjutan) Aset tetap digunakan sebagai jaminan untuk pinjaman jangka pendek dan pinjaman bank jangka panjang (Catatan 15 dan 20). Property, plant and equipment are used as collateral for short-term loans and long-term bank loans (Notes 15 and 20). Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Perusahaan memiliki uang muka atas pembelian aset tetap masing-masing sebesar nihil dan Rp 75.508.553.295. As of 31 December 2016 and 2015, the Company made an advance payment for purchase of machineries from third parties amounting to nil and Rp 75,508,553,295, respectively. Pada 2016, uang muka atas pembelian aset tetap direklasifikasi menjadi aset dalam penyelesaian. In 2016, such advances for purchase of property, plant and equipmnet were reclassified to construction-in-progeress. Pada tahun 2011, MPI mereklasifikasi mesin dan peralatan yang tidak digunakan dalam operasi dengan biaya perolehan dan akumulasi penyusutan masing-masing sebesar Rp 145.406.290.967 dan Rp 125.181.930.233 ke “Aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual”. Aset tersebut akan dibeli oleh pihak ketiga dengan harga penjualan sebesar USD 2.234.984 atau setara dengan Rp 20.224.360.734. Perusahaan telah menerima deposit atas penjualan aset tetap tersebut sebesar Rp 16.016.997.348 atau sebesar 79% dari nilai aset tersebut dan dicatat sebagai bagian dari “Utang Lain-lain” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Pada tahun 2016 transaksi ini dibatalkan yang mengakibatkan pengembalian uang muka yang telah diterima dan melakukan penurunan nilai buku bersih dari aset tersebut sebesar Rp 20.224.360.734 (Catatan 29b). In 2011, MPI reclassified machinery and equipment not used in operation with cost and accumulated depreciation amounting to Rp 145,406,290,967 and Rp 125,181,930,233, respectively to “Non-Current Assets Held for Sale”. These assets are intended to be purchased by a third party with selling price amounting to USD 2,234,984 or equivalent to Rp 20,224,360,734. The Company has received deposit for the above transaction amounting to Rp 16,016,997,348 or by 79% from book value of the related assets, respectively and is recorded as part of “Other Payables” in the consolidated statement of financial position. In 2016, the transaction was cancelled resulting in the return of the advances received and impairment of the net book value of the assets amounting to Rp 20,224,360,734 (Note 29b). Rincian dan estimasi persentase penyelesaian fisik aset tetap dalam pembangunan adalah sebagai berikut: The details and estimated percentage of completion of construction in progress are as follows: 31 December 2016 Nilai tercatat/ Carrying amount % Estimasi penyelesaian/ Estimated Completion Pemilikan langsung Direct ownership Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan dan inventaris kantor 2.715.315.534 72.000.000.000 70% 90% Desember 2017 / December 2017 Juli 2017 / July 2017 11.897.185.408 90% Juli 2017 / July 2017 Total 86.612.500.942 31 December 2015 31 December 2016 Nilai tercatat/ Carrying amount Buildings and improvements Machineries and equipments Office equipments and furnitures Total % Estimasi penyelesaian/ Estimated Completion Pemilikan langsung 31 December 2015 Direct ownership Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan dan inventaris kantor 253.410.238.736 72.000.000.000 70% 80% Desember 2016 / December 2016 Agustus 2016 / August 2016 46.245.621.432 90% Juni 2016 / June 2016 Total 371.655.860.168 Buildings and improvements Machineries and equipments Office equipments and furnitures Total These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/50 Ekshibit E/50 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 14. INTANGIBLE ASSET 14. ASET TAK BERWUJUD 2016 Biaya perolehan Perangkat lunak Waralaba Sub-total 2016 Saldo awal/ Beginning balance Penambahan/ Additions Pengurangan/ Deductions Reklasifikasi/ Reclassifications Saldo akhir/ Ending balance 85.681.776.570 17.013.897.407 14.853.353.711 - - - 100.535.130.281 17.013.897.407 Acquisition cost Software Franchise 102.695.673.977 14.853.353.711 - - 117.549.027.688 Sub-total Akumulasi amortisasi Perangkat lunak Waralaba 41.281.478.012 5.316.842.934 24.953.946.650 850.694.860 - - 66.235.424.662 6.167.537.794 Accumulated amortization Software Franchise Sub-total 46.598.320.946 25.804.641.510 - - 72.402.962.456 Sub-total Nilai buku bersih 56.097.353.031 45.146.065.232 Net book value 2015 Biaya perolehan Perangkat lunak Waralaba Saldo awal/ Beginning balance Penambahan/ Additions Pengurangan/ Deductions Reklasifikasi/ Reclassifications Saldo akhir/ Ending balance 73.500.150.405 17.013.897.407 12.181.626.165 - - - 85.681.776.570 17.013.897.407 Sub-total 90.514.047.812 12.181.626.165 - - 102.695.673.977 Sub-total 41.281.478.012 5.316.842.934 Accumulated amortization Software Franchise 46.598.320.946 Sub-total 56.097.353.031 Net book value Akumulasi amortisasi Perangkat lunak Waralaba 28.291.621.052 4.466.148.074 12.989.856.960 850.694.860 Sub-total 32.757.769.126 13.840.551.820 Nilai buku bersih 57.756.278.686 Alokasi beban amortisasi yang dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebagai berikut: - 2015 Acquisition cost Software Franchise Amortization was charged to the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income as follows: 20 1 6 2015 Beban penjualan (Catatan 27) Penurunan nilai (Catatan 29b) 12.843.136.330 12.961.505.180 13.840.551.820 - Selling expenses (Note 27) Impairment loss (Note 29b) Total 25.804.641.510 13.840.551.820 Total 15. SHORT-TERM LOANS 15. UTANG JANGKA PENDEK 31 Desember 2016/ 31 December 2016 Bank Dalam Rupiah Perusahaan PT Bank CIMB Niaga Tbk Entitas anak PT Bank Permata Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Dalam USD Entitas anak Standard Chartered Bank Sub-total 31 Desember 2015/ 31 December 2015 13.638.061.792 Bank In Rupiah The Company PT Bank CIMB Niaga Tbk 22.851.433.963 20.000.000.000 16.880.000.000 - 18.560.635.540 24.999.862.368 19.948.750.000 29.865.000.000 Subsidiaries PT Bank Permata Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 201.540.000.000 206.925.000.000 261.271.433.963 313.937.309.700 - Standard Chartered Bank Sub-total These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/51 Ekshibit E/51 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 15. SHORT-TERM LOAN (Continued) 15. UTANG JANGKA PENDEK (Lanjutan) 31 Desember 2016/ 31 December 2016 31 Desember 2015/ 31 December 2015 Non-bank Dalam Rupiah Perusahaan Pihak ketiga PT Equity Finance Indonesia PT Paramitra Multifinance 25.000.000.000 20.000.000.000 - Non-bank In Rupiah The Company Third parties PT Equity Finance Indonesia PT Paramitra Multifinance Sub-total 45.000.000.000 - Sub-total Pihak berelasi (Catatan 32) PT Saison Modern Finance 24.476.696.226 - Related party (Note 32) PT Saison Modern Finance 23.750.955.462 - Subsidiaries Third parties PT Century Tokyo Leasing Indonesia 1.415.325.156 - Related party (Note 32) PT Saison Modern Finance Entitas anak Pihak ketiga PT Century Tokyo Leasing Indonesia Pihak berelasi (Catatan 32) PT Saison Modern Finance Total 355.914.410.807 313.937.309.700 Total Perusahaan The Company PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB) PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB) Fasilitas Pinjaman Tetap Fixed Loan Facility Pada tanggal 7 Oktober 2010, Perusahaan menandatangani perjanjian kredit dengan Bank CIMB atas fasilitas pinjaman tetap dengan nilai maksimum sebesar Rp 145.000.000.000 dengan jangka waktu pembayaran 12 (dua belas) bulan. Pinjaman tersebut digunakan sebagai jaminan pembayaran atas Letters of Credit Perusahaan untuk impor bahan baku, barang dagangan, persediaan mesin fotokopi dan barang lainnya yang bukan barang modal, dan untuk pelunasan utang sight L/C dari bank ICBC yang diterbitkan sebelum penandatanganan perjanjian, serta digunakan untuk pembelian bahan baku dan barang dagangan lokal. Fasilitas ini memiliki syarat berupa penempatan kas yang dibatasi penggunaannya pada rekening Bank CIMB (Catatan 5). On 7 October 2010, the Company entered into a loan agreement with Bank CIMB for fixed loan facility with a maximum amount of Rp 145,000,000,000 and with repayment term of 12 (twelve) months. This loan will be used as guarantee for the payment of the Company’s Letters of Credit to import raw materials, goods for sales, photocopy machines inventory, and other goods which are not part of capital goods, and for the settlement sight L/C from ICBC Bank which is released before the signing off of the agreement and also used for the purchase of local raw materials and goods. Pada tanggal 18 November 2015, limit fasilitas ini dikurangi menjadi Rp 42.000.000.000 dan tanggal jatuh temponya diperpanjang sampai dengan tanggal 17 Oktober 2016. On 18 November 2015, the limit of this facility was reduced to Rp 42,000,000,000 and its maturity date was extended until 17 October 2016. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, saldo pinjaman atas fasilitas ini adalah masingmasing sebesar nihil dan Rp 13.638.061.792. Pada tahun 2016, Perusahaan telah membayar seluruh saldo pinjaman tetap. As of 31 December 2016 and 2015, the outstanding balance under this facility amounted to nil and Rp 13,638,061,792, respectively. In 2016, the Company has paid all the remaining amount of the loan. PT Modern Sevel Indonesia (MSI) PT Modern Sevel Indonesia (MSI) Standard Chartered Bank (SCB) Standard Chartered Bank (SCB) Pada tanggal 18 Desember 2014, MSI memperoleh fasilitas pinjaman berulang dari SCB, cabang Singapura dengan jumlah kredit maksimum sebesar USD 15.000.000. Jangka waktu fasilitas ini adalah 12 (dua belas) bulan sejak tanggal mulai penggunaan fasilitas. Tanggal penggunaan fasilitas adalah 14 Januari 2015. On 18 December 2014, MSI obtained a revolving loan facility from SCB, Singapore branch with maximum credit amounting to USD 15,000,000. The term of this facility is 12 (twelve) months from the first utilization date. First utilization date is 14 January 2015. This facility has covenant in the form of restricted cash placement in Bank CIMB account (Note 5). These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/52 Ekshibit E/52 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 15. SHORT-TERM LOAN (Continued) 15. UTANG JANGKA PENDEK (Lanjutan) PT Modern Sevel Indonesia (MSI) (Lanjutan) PT Modern Sevel Indonesia (MSI) (Continued) Standard Chartered Bank (SCB) (Lanjutan) Standard Chartered Bank (SCB) (Continued) Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan, pinjaman tersebut digunakan untuk, antara lain: a. Pembiayaan kembali fasilitas pinjaman Perusahaan, MSI dan FFI yang diperoleh dari PT Bank Sinarmas Tbk. a. Pembayaran semua beban dan biaya transaksi. c. Pembiayaan atas pengeluaran modal, modal kerja dan pengeluaran umum. Up to the completion date, the loan will be used for, among others: a. For the refinancing of loan facilities of the Company, MSI, and FFI obtained from PT Bank Sinarmas Tbk. b. Payment of all transaction expenses and fees. c. Funding its capital expenditure, working capital and general expenses. Perjanjian pinjaman ini memuat beberapa syarat dan ikatan, antara lain kewajiban menjaga Debt Service Coverage Ratio (DSCR) sebesar minimal 1,25 kali, DER sebesar maksimal 4 kali dan Leverage Ratio sebesar maksimal 4 kali. The loan agreement imposes several restrictions and covenants, among other responsibility, to maintain Debt Service Coverage Ratio (DSCR) at a minimum of 1.25 times, DER at a maximum of 4 times, and Leverage Ratio at a maximum of 4 times. Fasilitas ini dijamin dengan hak tanggungan dari beberapa bidang tanah dan bangunan yang dimiliki oleh MSI (Catatan 13). This facility is secured by certain building and parcel of land owned by MSI (Note 13). Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, saldo utang atas fasilitas term loan adalah sebesar Rp 201.540.000.000 dan Rp 206.925.000.000. As of 31 December 2016 and 2015, the outstanding balance of the term loan facility amounted to Rp 201,540,000,000 and Rp 206,925,000,000. Pada tanggal 31 Desember 2016, MSI tidak mematuhi seluruh persyaratan yang diharuskan oleh bank. As of 31 December 2016, MSI has not complied with all loan covenants required by the bank. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan, proses perpanjangan dan negosiasi atas fasilitas ini masih dalam proses. Up to completion date of these financial statements, the extension and negotiation for this facility is still in process. Pada tanggal 15 Januari 2015, fasilitas pinjaman dari Bank Sinarmas milik Grup telah dilunasi melalui fasilitas ini. As of 15 January 2015, Group’s loan facilities from Bank Sinarmas has been repaid using this facility. PT Bank (Bank BNI) PT Bank (Bank BNI) Negara Indonesia (Persero) Tbk Negara Indonesia (Persero) Tbk Fasilitas Kredit Modal Kerja R/C Terbatas Limited R/C Working Capital Facility Pada tanggal 24 September 2014, MSI memperoleh fasilitas kredit modal kerja R/C terbatas dari Bank BNI dengan jumlah maksimum sebesar Rp 30.000.000.000, yang digunakan untuk tambahan modal kerja gerai 7-Eleven. Jangka waktu fasilitas ini adalah 12 (dua belas) bulan sejak tanggal perjanjian kredit ditandatangani dan akan berakhir pada tanggal 24 September 2015. Untuk fasilitas ini dikenakan suku bunga sebesar 14,25% per tahun. On 24 September 2014, MSI obtained a limited R/C working capital facility from Bank BNI with maximum amount of Rp 30,000,000,000, which is used for additional working capital of 7-Eleven outlets. The term of the facility is 12 (twelve) months since the agreement is signed and will expire on 24 September 2015. This facility bears interest at 14.25% per annum. Pada tanggal 11 Desember 2015, MSI mengadakan perubahan perjanjian kredit dimana jangka waktu fasilitas ini diperpanjang sampai dengan 23 September 2016 dan dikenakan suku bunga sebesar 12,50% per tahun. On 11 December 2015, MSI had an amendment to the credit agreement, where the maturity date of the loan was extended until 23 September 2016 and bear an interest at 12.50% per annum. These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/53 Ekshibit E/53 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15. SHORT-TERM LOAN (Continued) 15. UTANG JANGKA PENDEK (Lanjutan) PT Modern Sevel Indonesia (MSI) (Continued) PT Modern Sevel Indonesia (MSI) (Lanjutan) PT Bank Negara Indonesia (Bank BNI) (Lanjutan) Fasilitas Kredit (Lanjutan) Modal Kerja PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) (Persero) R/C Tbk Terbatas PT Bank Negara Indonesia (Bank BNI) (Continued) (Persero) Tbk Limited R/C Working Capital Facility (Continued) Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, saldo utang atas fasilitas kredit modal kerja adalah masing-masing sebesar nihil dan Rp 29.865.000.000. As of 31 December 2016 and 2015, the outstanding balance of the working capital facility amounted to nil and Rp 29,865,000,000, respectively. Pada Agustus 2016 seluruh fasilitas kredit telah dilunasi dan MSI tidak memiliki fasilitas pinjaman lain apapun dari Bank BNI. In August 2016 all credit facilities have been fully paid and MSI have no additional loan facilities from Bank BNI. PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB) PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB) Fasilitas Pinjaman Rekening Koran I & II Fasilitas Pinjaman Rekening Koran I & II Pada tanggal 11 Januari 2012, MSI memperoleh fasilitas pinjaman rekening koran I dan II yang bersifat berulang (revolving) dari Bank CIMB dengan jumlah maksimum per fasilitas sebesar Rp 10.000.000.000. Fasilitas tersebut digunakan untuk modal kerja, pembelian persediaan, dan pembiayaan aktivitas operasional untuk gerai 7-Eleven. On 11 January 2012, MSI obtained a revolving overdraft facility I and II, from Bank CIMB with a maximum amount of Rp 10,000,000,000 per facility. These facilities are used for working capital, purchase, and operational activity funding of 7-Eleven outlets’ inventories. Fasilitas ini diperpanjang setiap tiga bulan, perpanjangan yang terakhir diperoleh pada tanggal 4 Agustus 2016, dimana tanggal jatuh tempo untuk fasilitas ini diperpanjang sampai dengan tanggal 20 April 2017. This facility is renewed every three months, the latest extension was obtained on 4 August 2016, where the maturity date for this facility is extended until 20 April 2017. Fasilitas ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari fasilitas pinjaman investasi dari bank yang sama (Catatan 20). These facilities are integral with the investment credits facilities obtained from the same bank (Note 20). Perjanjian pinjaman ini memuat beberapa syarat dan ikatan, antara lain kewajiban menjaga Debt Service Current Ratio (DSCR) sebesar minimal 1,25 kali dan Current Ratio minimal 1 kali. The loan agreement imposes several restrictions and covenants, among others, responsibility to maintain Debt Service Current Ratio (DSCR) at a minimum of 1.25 times and Current Ratio at a minimum of 1 time. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, total saldo fasilitas pinjaman rekening koran I dan II sebesar Rp 20.000.000.000 and Rp 18.381.443.910. As of 31 December 2016 and 2015, the total balance of the overdraft facility I and II amounted to Rp 20,000,000,000 and Rp 18,381,443,910, respectively. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, MSI tidak mematuhi seluruh persyaratan yang diharuskan oleh bank. As of 31 December 2016 and 2015, MSI has not complied with all loan covenants required by the bank. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) Fasilitas Kredit Modal Kerja Working Capital Loan Facility Pada tanggal 21 September 2011, MSI memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari Bank Mandiri yang digunakan untuk tambahan modal kegiatan operasional gerai 7-Eleven dan pengalihan kredit investasi dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Bank BRI) dengan jumlah maksimum sebesar Rp 11.500.000.000 dan dikenakan bunga tahunan sebesar 10,75% dan beban provisi sebesar 0,50% per tahun dari plafon. On 21 September 2011, MSI obtained a working capital loan facility from Bank Mandiri, which will be used as additional capital for 7-Eleven’s outlets operations and credit transfer of investment credit from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Bank BRI) with a maximum amount of Rp 11,500,000,000 and bears annual interest rate at 10.75% and provision fee of 0.50% per annum of plafond. These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/54 Ekshibit E/54 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15. UTANG JANGKA PENDEK (Lanjutan) PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 15. SHORT-TERM LOAN (Continued) PT Modern Sevel Indonesia (MSI) (Lanjutan) PT Modern Sevel Indonesia (MSI) (Continued) PT Bank Mandiri (Lanjutan) PT Bank Mandiri (Continued) (Persero) Tbk (Bank Mandiri) (Persero) Tbk (Bank Mandiri) Fasilitas Kredit Modal Kerja (Lanjutan) Working Capital Loan Facility (Continued) Fasilitas ini bersifat berulang (revolving) dan dijamin dengan hak tanggungan dari beberapa bidang tanah dan bangunan, mesin dan peralatan dan persediaan yang dimiliki oleh MSI serta jaminan pribadi atas nama Sungkono Honoris dan Henri Honoris (Catatan 9 dan 13). Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 21 September 2013. Pada tanggal 17 September 2013, Perusahaan mengadakan perubahan perjanjian dimana suku bunga tahunan menjadi 11,25% dan tanggal jatuh tempo diperpanjang sampai dengan 20 Maret 2015. This facility is revolving and secured by certain building and parcel of land, machinery and equipment and inventories owned by MSI and personal guarantee by Sungkono Honoris and Henri Honoris (Notes 9 and 13). This facility is valid until 21 September 2013. On 17 September 2013, the Company had made an amendment to the credit agreement whereby the annual interest rate became 11.25% and the maturity date was extended to 20 March 2015. Pada tanggal 10 Maret 2015, MSI mengadakan perubahan perjanjian dimana Perusahaan mendapatkan tambahan jumlah fasilitas kredit menjadi Rp 20.000.000.000 dan suku bunga tahunan menjadi 11% dan tanggal jatuh tempo diperpanjang sampai dengan 20 Maret 2016. On 10 March 2015, MSI had made an amendment to the credit agreement whereby the Company obtained an increase in maximum amount of credit facility to Rp 20,000,000,000 and the annual interest rate became 11% and the maturity date was extended to 20 March 2016. Pada tanggal 28 Agustus 2015, MSI mengadakan perubahan perjanjian dimana suku bunga tahunan menjadi 11.75%. On 28 August 2015, MSI had made amendment to the credit agreement whereby the annual interest rate became 11,75%. Pada bulan Maret 2016, MSI mengadakan perubahan perjanjian mengenai perpanjangan tanggal jatuh tempo menjadi 19 Maret 2017. In March 2016, MSI had made an amendment related with extension of the maturity date to 19 March 2017. Fasilitas ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari fasilitas pinjaman investasi dari bank yang sama (Catatan 20). These facilities are integral with the investment facilities obtained from the same bank (Note 20). Tanpa persetujuan tertulis dari bank, MSI tidak diperbolehkan, antara lain: membuat perjanjian utang dari lembaga keuangan lain (kecuali kepada kreditur yang telah ada sebelumnya, dengan pemberitahuan tertulis kepada bank), melakukan merger, akuisisi dan menjual aset tertentu (kecuali penjualan aset sampai dengan Rp 2.000.000.000). MSI diperkenankan untuk mengubah anggaran dasar dan susunan pengurus, pemegang saham serta komposisi kepemilikan saham dengan melakukan pemberitahuan tertulis kepada bank. Without the written approval of the bank, MSI is not allowed, among others: create any indebtedness from other financial institutions (except for existing creditors, a written notice to the bank is needed), undertake any merger, acquisition and sell certain assets (except for the sale of assets up to Rp 2,000,000,000). MSI is allowed to change the Articles of Association and change the composition of management, shareholders and shareholding composition with written notice to the bank. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, saldo fasilitas kredit modal kerja sebesar Rp 16.880.000.000 dan Rp 19.948.750.000. As of 31 December 2016 and 2015, the balance of the working capital facility amounted to Rp 16,880,000,000 and Rp 19,948,750,000, respectively. These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/55 Ekshibit E/55 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15. UTANG JANGKA PENDEK (Lanjutan) PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 15. SHORT-TERM LOAN (Continued) PT Modern Data Solusi (MDS) PT Modern Data Solusi (MDS) PT Bank Permata Tbk (Bank Permata) PT Bank Permata Tbk (Bank Permata) Pada tanggal 5 Agustus 2011, MDS memperoleh Fasilitas Kredit dari Bank Permata dalam bentuk Fasilitas Post Import Financing (“Fasilitas PIF’’) dan Fasilitas Term Loan (“Fasilitas TL’’) dimana baik Fasilitas PIF maupun Fasilitas TL dapat dipergunakan untuk Fasilitas Sight Letters of Credit (“Fasilitas SLC’’). Fasilitas tersebut digunakan masing-masing untuk membiayai modal kerja MDS untuk pembelian persediaan antara lain mesin Multi Function Product (MFP) Ricoh, tinta dan suku cadang MFP Ricoh dan membiayai investasi pada proyek penyewaan MDS. On 5 August 2011, MDS obtained credit facilities from Bank Permata in the form of Post Import Financing Facility (“PIF Facility’’) and Term Loan Facility (“TL Facility’’) whereby both PIF Facility and TL Facility can be used for Sight Letter of Credit Facility (“SLC Facility’’). These facilities were used to finance MDS’ working capital for purchase of inventory such as Multi Function Product (MFP) Ricoh, toner and MFP Ricoh’s spareparts and to finance the investment in MDS’ rental project. Jumlah maksimum masing-masing fasilitas adalah sebesar USD 450.000 dan USD 1.050.000 atau dalam rupiah sebesar Rp 3.000.000.000 dan Rp 7.000.000.000. Each facility has maximum amount of USD 450,000 and USD 1,050,000, respectively, or in rupiah up to Rp 3,000,000,000 and Rp 7,000,000,000, respectively. Pada tanggal 6 Desember 2012, MDS menandatangani perjanjian kredit untuk perpanjangan dan penambahan nilai fasilitas PIF/SLC menjadi sebesar USD 2.500.000 atau dalam rupiah sebesar Rp 15.000.000.000. Pada tanggal 23 Desember 2013, MDS menandatangani perjanjian dimana fasilitas PIF diperpanjang dan mendapat penambahan nilai fasilitas menjadi sebesar Rp 20.000.000.000. MDS juga mendapatkan fasilitas tambahan berupa “Forex Line” dengan batas maksimum sebesar USD 250.000 yang akan digunakan untuk kebutuhan transaksi mata uang asing. On 6 December 2012, MDS entered into a loan agreement for extension and increase of the PIF/SLC facility amounting to USD 2,500,000, or in rupiah up to Rp 15,000,000,000. On 23 December 2013, MDS entered into an agreement whereby the PIF facility is extended and received an increase in facility amounting to Rp 20,000,000,000. MDS also received additional facility in the form of Forex Line with maximum amount of USD 250,000, which will be used for foreign exchange transaction needs. Pada tanggal 10 Juli 2014, MDS menandatangani perjanjian dimana fasilitas PIF diperpanjang dan mendapat penambahan nilai fasilitas menjadi sebesar Rp 30.000.000.000 dengan penggunaan fasilitas SLC tidak boleh lebih dari USD 3.500.000. MDS juga mendapatkan fasilitas tambahan berupa PIF-2 dengan penggunaan fasilitas batas maksimum sebesar Rp 10.000.000.000 dengan penggunaan fasilitas SLC tidak boleh lebih dari USD 1.000.000 yang akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja pembelian persediaan berupa mesin Production Printing. On 10 July 2014, MDS entered into an agreement whereby the PIF facility is extended and received an increase in facility amounting to Rp 30,000,000,000, with the maximum use of SLC facility not exceeding USD 3,500,000. MDS also received additional facility in form of PIF-2 with maximum facility amount of Rp 10,000,000,000 with the maximum use of SLC facility not exceeding USD 1,000,000 which will be used for working capital inventory purchase of Production Printing machine purpose. Pada tanggal 25 April 2016, berdasarkan surat No. 121/BP/CRC-WB/IV/2016, PT Bank Permata Tbk telah setuju untuk melakukan restrukturisasi atas fasilitas perbankan yang saat ini dimiliki oleh MDS. Fasilitas akan digabung menjadi 1 nomor loan, dengan nilai maksimum setelah restrukturisasi menjadi Rp 27.000.000.000 yang akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja pembelian MFP, Production Printing (non reguler), sparepart dan toner merk “RICOH”. Setiap bulannya MDS wajib melakukan pelunasan minimum Rp 1.000.000.000 atas outstanding original setelah restrukturisasi sebesar Rp 27.000.000.000. On 25 April 2016, based on agreement No. 121/BP/CRC-WB/IV/2016, PT Bank Permata Tbk agreed to restructure bank facilities currently owned by MDS. The Facilities will be combined to become one loan, with maximum amount after restructuring of Rp 27,000,000,000 which will be used for working capital (purchase of MFP), production printing (non reguler), sparepart and toner with brand “RICOH”. Every month, MDS have to make minimum loan payment of Rp 1,000,000,000 based on original outstanding amount after restructuring amounting to Rp 27,000,000,000. These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/56 Ekshibit E/56 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15. UTANG JANGKA PENDEK (Lanjutan) PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 15. SHORT-TERM LOAN (Continued) PT Modern Data Solusi (MDS) (Lanjutan) PT Modern Data Solusi (MDS) (Continued) PT Bank Permata Tbk (Bank Permata) (Lanjutan) PT Bank (Continued) Fasilitas SLC tersebut dapat digunakan oleh Perusahaan dengan memberikan surat pernyataan bahwa fasilitas dapat digunakan oleh MDS, dan MDS bersedia menanggung kewajiban yang timbul. SLC facility can be used by the Company by providing statement letter that states the facility can be used by MDS, and MDS is willing to bear the liabilities which will arise. Tanpa persetujuan tertulis dari Bank Permata, MDS tidak diperbolehkan, antara lain: melakukan pembayaran dividen, perubahan komposisi pemegang saham dan manajemen, memperoleh pinjaman dari bank atau lembaga keuangan nonbank lainnya dan memberikan pinjaman kepada perusahaan lain, baik anak perusahaan, perusahaan afiliasi maupun pihak ketiga. Without the written approval of Bank Permata, MDS cannot, among others: make dividend payment, change the composition of shareholders and management, obtain loans from banks or other financial non-bank institutions and give loans to other companies, whether subsidiaries, affiliated companies or third parties. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, saldo fasilitas ini adalah sebesar Rp 22.851.433.963 dan Rp 18.560.635.540. As of 31 December 2016 and 2015, the balance of this facility amounted to Rp 22,851,433,963 and Rp 18,560,635,540, respectively. Fasilitas ini telah mengalami beberapa kali perubahan dengan perubahan terakhir pada tanggal 25 April 2016 yang memperpanjang jangka waktu fasilitas sampai dengan 27 April 2017. This facility has been amended several times with the latest amendment being issued on 25 April 2016 which extended the term of the facility until 27 April 2017. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 12,50% pada tahun 2016 dan 2015 serta dijamin dengan jaminan berupa tanah atas nama Perusahaan, jaminan perusahaan dari Perusahaan, hak milik secara fidusia atas persediaan barang, jaminan fidusia atas piutang usaha dan mesin yang dibiayai oleh Fasilitas Term Loan 1 (Catatan 7, 9 dan 13). The facility bears annual interest rates at 12.50% in 2016 and 2015 and is secured by land in the name of the Company, corporate guarantee from the Company, fiduciary transfer of rights over inventories, fiduciary transfer of trade receivables and machinery financed by Term Loan 1 Facility (Notes 7, 9 and 13). PT Fresh Food Indonesia (FFI) PT Fresh Food Indonesia (FFI) PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB) PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB) Pada tanggal 8 Juli 2011, FFI memperoleh fasilitas supplier financing dari Bank CIMB dengan nilai maksimum Rp 3.500.000.000, yang digunakan untuk pembiayaan modal kerja, berdasarkan supplier’s underlying transaction. On 8 July 2011, FFI obtained a supplier financing facility from Bank CIMB with a maximum amount of Rp 3,500,000,000, which will be used as working capital financing, based on the supplier's underlying transaction. Pada tanggal 27 Juli 2012, FFI memperoleh perpanjangan fasilitas supplier financing dari Bank CIMB dengan penambahan nilai maksimum menjadi Rp 7.000.000.000, yang digunakan untuk pembiayaan piutang dari MSI. On 27 July 2012, FFI obtained an extension of supplier financing facility from Bank CIMB with additional maximum amount up to Rp 7,000,000,000, which will be used as funding for the receivable from MSI. Perjanjian ini telah diperpanjang beberapa kali yang terakhir diperpanjang sampai dengan tanggal 17 Oktober 2016. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga sebesar 13,75% per tahun. This agreement has been extended several times and the latest will expire until 17 October 2016. The loan bears interest at 13.75% per annum. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, saldo fasilitas supplier financing adalah sebesar masingmasing nihil dan Rp 6.618.418.458. As of 31 December 2016 and 2015, the balance of the supplier financing facility amounted to nil and Rp 6,618,418,458, respectively. Permata Tbk (Bank Permata) These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/57 Ekshibit E/57 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 15. SHORT-TERM LOAN (Continued) 15. UTANG JANGKA PENDEK (Lanjutan) Pinjaman non-bank Non-bank loans Perusahaan The Company PT Equity Finance PT Equity Finance Berdasarkan perjanjian pinjaman tanggal 24 Maret 2016, PT Equity Finance setuju untuk memberikan pinjaman kepada Perusahaan sebesar Rp 5.000.000.000. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 17,5% dan berjangka waktu 1 tahun atau akan jatuh tempo tanggal 24 Maret 2017. Based on the loan agreement dated 24 March 2016, PT Equity Finance had agreed to provide a loan to the Company amounting to Rp 5,000,000,000. This loan bears interest at 17,5% per annum and a maturity of 1 year or will mature on 24 March 2017. Berdasarkan perjanjian pinjaman tanggal 27 Maret 2016, PT Equity Finance setuju untuk memberikan pinjaman kepada Perusahaan sebesar Rp 20.000.000.000. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 17,5% dan berjangka waktu 1 tahun atau akan jatuh tempo tanggal 26 Maret 2017. Based on the loan agreement dated 27 March 2016, PT Equity Finance had agreed to provide a loan to Company amounting to Rp 20,000,000,000. This loan bears interest at 17,5% per annum and a maturity of 1 year or will mature on 26 March 2017. PT Saison Modern Finance (SMF) PT Saison Modern Finance (SMF) Nomor/ Number Tanggal/ Date Pinjaman/ Loan Suku bunga/ Interest rate Jatuh tempo/ Due date 000.161021.FCT.00001 21 Oktober 2016/ 21 October 2016 Rp 2.524.341.974 11% 18 Januari 2017/ 18 January 2017 000.161220.FCT.00001 20 Desember 2016/ 20 December 2016 Rp 5.392.515.671 11% 18 Januari 2017/ 18 January 2017 000.161221.FCT.00002 21 Desember 2016/ 21 December 2016 Rp 5.429.346.725 11% 17 Februari 2017/ 17 February 2017 000.161227.FCT.00003 27 Desember 2016/ 27 December 2016 Rp 5.489.509.312 11% 22 Maret 2017/ 22 March 2017 000.161228.FCT.00004 28 Desember 2016/ 28 December 2016 Rp 5.640.982.544 11% 16 April 2017/ 16 April 2017 000.160310.FCT.00001 11 Maret 2016/ 11 March 2016 Rp 5.674.376.950 11% 9 Juni 2016/ 9 June 2016 000.160330.FCT.00002 30 Maret 2016/ 30 March 2016 Rp 5.519.873.296 11% 28 Juni 2016/ 28 June 2016 000.160610.FCT.0001 10 Juni 2016/ 10 June 2016 Rp 5.544.072.996 11% 8 September 2016/ 8 September 2016 000.160614.FCT.0002 13 Juni 2016/ 13 June 2016 Rp 5.702.778.312 11% 12 September 2016/ 12 September 2016 000.160617.FCT.00003 16 Juni 2016/ 16 June 2016 Rp 5.452.038.384 11% 15 September 2016/ 15 September 2016 000.1610627.FCT.00004 24 Juni 2016/ 24 June 2016 Rp 5.660.488.636 11% 26 September 2016/ 26 September 2016 000.160907.FCT.000001 7 September 2016/ 7 September 2016 Rp 5.797.147.335 11% 5 Desember 2016/ 5 December 2016 000.160909.FCT00002 9 September 2016/ 9 September 2016 Rp 5.437.492.187 11% 7 Desember 2016/ 7 December 2016 000.160914.FCT.00003 14 September 2016/ 14 September 2016 Rp 5.464.245.708 11% 13 Desember 2016/ 13 December 2016 000.160923.FCT00004 23 September 2016/ 23 September 2016 Rp 5.655.735.878 11% 21 Desember 2016/ 21 December 2016 Sisa saldo utang pada tanggal 31 Desember 2016 adalah Rp 24.476.696.226. Outstanding balance as of 31 December 2016 amounted to Rp 24,476,696,226. These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/58 Ekshibit E/58 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 15. SHORT-TERM LOAN (Continued) 15. PINJAMAN JANGKA PENDEK (Lanjutan) Pinjaman non-bank (Lanjutan) Non-bank loans (Continued) Perusahaan (Lanjutan) The Company (Continued) PT Paramitra Multifinance PT Paramitra Multifinance Nomor/ Number Tanggal/ Date Pinjaman/ Loan Suku bunga/ Interest rate Jatuh tempo/ Due date 054/PMF/OL/XII/2015-add1 1 januari 2016/ 1 January 2016 Rp 2.500.000.000 20% 31 Desember 2017/ 31 December 2017 055/PMF/OL/XII/2015-add1 1 januari 2016/ 1 January 2016 Rp 2.500.000.000 20% 31 Desember 2017/ 31 December 2017 056/PMF/OL/XII/2015-add1 1 januari 2016/ 1 January 2016 Rp 2.500.000.000 20% 31 Desember 2017/ 31 December 2017 057/PMF/OL/XII/2015-add1 1 januari 2016/ 1 January 2016 Rp 2.500.000.000 20% 31 Desember 2017/ 31 December 2017 058/PMF/OL/XII/2015-add1 1 januari 2016/ 1 January 2016 Rp 2.500.000.000 20% 31 Desember 2017/ 31 December 2017 059/PMF/OL/XII/2015-add1 1 januari 2016/ 1 January 2016 Rp 2.500.000.000 20% 31 Desember 2017/ 31 December 2017 060/PMF/OL/XII/2015-add1 1 januari 2016/ 1 January 2016 Rp 2.500.000.000 20% 31 Desember 2017/ 31 December 2017 061/PMF/OL/XII/2015-add1 1 januari 2016/ 1 January 2016 Rp 2.500.000.000 20% 31 Desember 2017/ 31 December 2017 Rp 20.000.000.000 PT Modern Sevel Indonesia (MSI) PT Modern Sevel Indonesia (MSI) PT Century Tokyo Leasing PT Century Tokyo Leasing Berdasarkan perjanjian pinjaman tanggal 16 Juni 2016, PT Century Tokyo Leasing setuju untuk memberikan pinjaman kepada Perusahaan sebesar Rp 30.000.000.000. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 11,6% dan berjangka waktu 3 bulan atau akan jatuh tempo tanggal 16 September 2016. Based on the loan agreement dated 16 Juni 2016, PT Century Tokyo Leasing had agreed to provide a loan to Company amounting to Rp 30,000,000,000. This loan bears interest at 11,6% per annum and a maturity of 3 months or will mature on 16 September 2016. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan, Perusahaan baru membayar sebesar Rp 13.700.000.000 sehingga sisa utang menjadi Rp 16.300.000.000. Proses perpanjangan dan negosiasi atas fasilitas ini masih dalam proses. Up to completion date of these financial statements, the Company has paid Rp 13,700,000,000 so that the remaining amount of loan is Rp 16,300,000,000. The extention and negotiation for this facility is still in process. PT Modern Data Solusi (MDS) PT Modern Data Solusi (MDS) PT Century Tokyo Leasing (CTL) PT Century Tokyo Leasing (CTL) Nomor/ Number Tanggal/ Date Pinjaman/ Loan Suku bunga/ Interest rate Jatuh tempo/ Due date W16070012 5 Agustus 2016/ 5 August 2016 Rp 2.730.893.096 12,5% 11 Agustus 2017/ 11 August 2017 W16030003 27 April 2016/ 27 April 2016 Rp 2.620.207.128 12,5% 25 April 2017/ 25 April 2017 V16050003 25 Juli 2016/ 25 July 2016 Rp 601.711.064 12,5% 25 September 2017/ 25 September 2017 W16080020 29 Agustus 2016/ 29 August 2016 Rp 1.498.144.174 12,5% 25 Agustus 2017/ 25 August 2017 Rp 7.450.955.462 PT Saison Modern Finance (SMF) PT Saison Modern Finance (SMF) Berdasarkan perjanjian pinjaman tanggal 23 November 2016, SMF setuju untuk memberikan pinjaman kepada MDS sebesar Rp 1.415.325.156. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 11% dan akan jatuh tempo tanggal 23 Januari 2017. Based on the loan agreement dated 23 November 2016, SMF had agreed to provide a loan to MDS amounting to Rp 1,415,325,156. This loan bears interest at 11% after tax per annum and will mature on 23 January 2017. These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/59 Ekshibit E/59 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 16. TRADE PAYABLES 16. UTANG USAHA Akun ini merupakan utang kepada pemasok luar negeri dan lokal untuk transaksi pembelian barang dagangan dengan rincian sebagai berikut: Pihak ketiga Dalam Rupiah Dalam Dolar AS Dalam Euro Dalam Yen Jepang Dalam Dolar Singapura Dalam Dolar Taiwan PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) This account represents payable to foreign and local suppliers for purchase transactions of merchandise as follows: 31 Desember 2016/ 31 December 2016 31 Desember 2015/ 31 December 2015 137.201.889.077 5.907.509.343 313.494.232 2.423.502 - 79.444.429.968 12.128.950.812 14.178.096 128.540.187 4.098.023 Third parties In Rupiah In US Dollar In Euro In Japanese Yen In Singapore Dollar In Taiwan Dollar 143.425.316.154 91.720.197.086 Total Total Akun-akun tersebut di atas merupakan utang dari pembelian barang dagangan toko 7-Eleven, produk industrial, mesin fotokopi, mesin pos NEC, bahan pangan, bahan pembungkus, kamera digital, film, medis, graphic art, mesin fotografi, dan lain-lain. The above accounts represent liabilities for purchases of 7-Eleven’s store merchandise, industrial products, photocopy machines, post machine NEC, groceries, wrapper, digital camera, film, medical, graphic art, photography machines and others. Rincian umur utang usaha adalah sebagai berikut: The details of the ages of the trade payables are as follows: Belum jatuh tempo Jatuh tempo 1-30 hari 31-60 hari 61-90 hari Lebih dari 90 hari Total 31 Desember 2016/ 31 December 2016 31 Desember 2015/ 31 December 2015 56.898.074.871 30.917.010.852 22.564.015.604 25.208.656.075 13.682.679.131 25.071.890.473 8.214.280.455 17.771.499.973 16.265.281.135 18.552.124.671 Not yet due Overdue 1-30 days 31-60 days 61-90 days More than 90 days 143.425.316.154 91.720.197.086 Total Grup tidak memberikan garansi atau jaminan atas utang tersebut. The Group has not provided any guarantee or collateral for these payables. 17. ACCRUED EXPENSES 17. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 31 Desember 2016/ 31 December 2016 31 Desember 2015/ 31 December 2015 Beban bunga Denda dan pajak bunga (Catatan 18) Gaji dan pesangon Sewa Asuransi Royalty Ekspedisi Lain-lain 22.542.675.804 17.439.706.864 13.089.884.886 8.224.685.220 2.423.989.762 1.807.620.274 109.414.102 7.741.393.020 7.713.495.839 6.418.810.313 4.237.264.332 2.984.566.140 152.599.835 2.735.561.536 227.550.566 6.801.688.163 Interest expense Tax penalties and interest (Note 18) Wage and pension Rent Insurance Royalty Expedition Others Total 73.379.369.932 31.271.536.724 Total Pada tahun 2016 dan 2015, Grup mencatat beban akrual atas denda dan bunga pajak karena Grup belum melaporkan beberapa Surat Pemberitahuan Tahunan Bulanan kepada Kantor Pajak (Catatan 18). 18. TAXATION 18. PERPAJAKAN a. Prepaid Taxes a. Pajak Dibayar di Muka Pajak Pertambahan Nilai In 2016 and 2015, the Group recorded accrued expense for tax penalties and interest because the Group has not yet reported certain Monthly Annual Tax to Tax Office (Note 18). 31 Desember 2016/ 31 December 2016 31 Desember 2015/ 31 December 2015 1.447.706.821 2.058.990.183 Value-added tax These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/60 Ekshibit E/60 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 18. TAXATION (Continued) 18. PERPAJAKAN (Lanjutan) b. Taxes Payable b. Utang Pajak Pajak Penghasilan Pajak Penghasilan Pasal Pajak Penghasilan Pasal Pajak Penghasilan Pasal Pajak Penghasilan Pasal Pajak Penghasilan Pasal Pajak Penghasilan Pasal Pajak Penghasilan Pasal PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 4 (2) 22 21 23 25 26 29 Sub-total 31 Desember 2016/ 31 December 2016 31 Desember 2015/ 31 December 2015 13.549.162.795 13.157.249.325 1.591.106.066 2.390.453.967 4.862.372.764 3.552.072.822 112.203.160 845.455 12.644.916.804 9.861.123.665 6.573.900.683 3.265.059.011 3.552.072.822 39.102.417.739 36.010.121.600 Sub-total Income Taxes Income Tax Article 4 (2) Income Tax Article 22 Income Tax Article 21 Income Tax Article 23 Income Tax Article 25 Income Tax Article 26 Income Tax Article 29 Pajak Lainnya Pajak hotel dan restoran Pajak pertambahan nilai 11.853.288.733 31.306.519.673 2.917.659.057 38.988.834.356 Other Taxes Hotel and restaurant tax Value-added tax Sub-total 43.159.808.406 41.906.493.413 Sub-total Total 82.262.226.145 77.916.615.013 Total Pada tahun 2016, Perusahaan menerima Surat Tagihan Pajak (STP) atas pemeriksaan pajak tahun 2016, 2015 dan 2010. Rincian atas SKPKB dan STP yang diterima oleh Perusahaan adalah sebagai berikut: Nomor Pemeriksaan Pajak/ Tax Assessment Number Pajak/ Taxes In 2016, the Company received Tax Collection Letters (“STP”) for 2016, 2015 and 2010 tax audits. The details of SKPKB and STP received by the Company are as follows: Masa/ Periods Total Tahun Pembayaran/ Year of Payment 00004/206/10/054/13 Pajak Penghasilan Pasal 25/ Income tax Article 25 Oktober 2010/ October 2010 3.581.438.406 2016 00022/207/10/054/13 Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax Januari 2010/ January 2010 139.352.300 2016 00023/207/10/054/13 Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax Februari 2010/ February 2010 149.429.533 2016 00024/207/10/054/13 Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax Maret 2010/ March 2010 146.708.431 2016 00025/207/10/054/13 Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax April 2010/ April 2010 130.576.464 2016 00026/207/10/054/13 Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax Mei 2010/ May 2010 373.889.167 2016 00027/207/10/054/13 Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax Juni 2010/ June 2010 1.334.913.460 2016 00028/207/10/054/13 Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax Juli 2010/ July 2010 132.336.989 2016 00029/207/10/054/13 Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax Agustus 2010/ August 2010 806.066.249 2016 00030/207/10/054/13 Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax September 2010/ September 2010 443.111.002 2016 00031/207/10/054/13 Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax Oktober 2010/ October 2010 607.714.461 2016 00032/207/10/054/13 Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax November 2010/ November 2010 1.432.888.415 2016 00033/207/10/054/13 Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax Desember 2010/ December 2010 1.703.543.784 2016 00035/106/16/054/16 Pajak Penghasilan Pasal 25/ Income Tax Article 25 Januari 2016/ January 2016 221.517.553 2016 00036/106/16/054/16 Pajak Penghasilan Pasal 25/ Income Tax Article 25 Februari 2016/ February 2016 217.563.668 2016 00037/106/16/054/16 Pajak Penghasilan Pasal 25/ Income Tax Article 25 Maret 2016/ March 2016 213.609.783 2016 00077/106/15/054/15 Pajak Penghasilan Pasal 25/ Income Tax Article 25 Maret 2015/ March 2015 1.111.266.700 2016 These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/61 Ekshibit E/61 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 18. TAXATION (Continued) 18. PERPAJAKAN (Lanjutan) b. Taxes Payable (Continued) b. Utang Pajak (Lanjutan) Nomor Pemeriksaan Pajak/ Tax Assessment Number PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Pajak/ Taxes Masa/ Periods Total Tahun Pembayaran/ Year of Payment 00078/106/15/054/15 Pajak Penghasilan Pasal 25/ Income Tax Article 25 April 2015/ April 2015 675.792.828 2016 00079/106/15/054/15 Pajak Penghasilan Pasal 25/ Income Tax Article 25 Mei 2015/ May 2015 663.507.504 2016 00080/106/15/054/15 Pajak Penghasilan Pasal 25/ Income Tax Article 25 Juni 2015/ June 2015 651.222.180 2016 00082/106/15/054/15 Pajak Penghasilan Pasal 25/ Income Tax Article 25 Februari 2015/ February 2015 1.131.108.962 2016 00088/106/15/054/16 Pajak Penghasilan Pasal 25/ Income Tax Article 25 November 2015/ November 2015 209.655.898 2016 00089/106/15/054/16 Pajak Penghasilan Pasal 25/ Income Tax Article 25 Desember 2015/ December 2015 205.702.013 2016 00143/106/15/054/15 Pajak Penghasilan Pasal 25/ Income Tax Article 25 Juli 2015/ July 2015 213.609.783 2016 00144/106/15/054/15 Pajak Penghasilan Pasal 25/ Income Tax Article 25 Agustus 2015/ August 2015 209.655.898 2016 00145/106/15/054/15 Pajak Penghasilan Pasal 25/ Income Tax Article 25 September 2015/ September 2015 205.702.013 2016 00146/106/15/054/15 Pajak Penghasilan Pasal 25/ Income Tax Article 25 Oktober 2015/ October 2015 201.748.128 2016 PT Modern Data Solusi (MDS) PT Modern Data Solusi (MDS) Pada tahun 2016, MDS menerima Surat Tagihan Pajak (STP) atas pemeriksaan pajak tahun 2016, 2015, 2014 dan 2003. Rincian atas SKPKB dan STP yang diterima oleh MDS adalah sebagai berikut: In 2016, MDS received Tax Collection Letters (“STP”) for 2016, 2015, 2014 and 2003 tax audits. The details of SKPKB and STP received by MDS are as follows: Nomor Pemeriksaan Pajak/ Tax Assessment Number Pajak/ Taxes Masa/ Periods Total Tahun Pembayaran/ Year of Payment STP No. 00021/101/16/038/17 Pajak Penghasilan Pasal 21/ Income Tax Article 21 Januari 2016/ January 2016 Rp 6.761.416 2016 STP No. 00033/101/16/038/17 Pajak Penghasilan Pasal 21/ Income Tax Article 21 Februari 2016/ February 2016 Rp 5.375.462 2016 STP No. 00001/101/038/17 Pajak Penghasilan Pasal 21/ Income Tax Article 21 Maret 2016/ March 2016 Rp 4.420.898 2016 STP No. 00004/101/16/038/17 Pajak Penghasilan Pasal 21/ Income Tax Article 21 April 2016/ April 2016 Rp 4.280.429 2016 STP No. 00031/101/16/038/17 Pajak Penghasilan Pasal 21/ Income Tax Article 21 Mei 2016/ May 2016 Rp 3.447.145 2016 STP No. 00026/101/16/038/17 Pajak Penghasilan Pasal 21/ Income Tax Article 21 Juni 2016/ June 2016 Rp 4.593.497 2016 STP No. 00016/101/16/038/17 Pajak Penghasilan Pasal 21/ Income Tax Article 21 Juli 2016/ July 2016 Rp 3.382.646 2016 STP No. 00008/101/16/038/17 Pajak Penghasilan Pasal 21/ Income Tax Article 21 Agustus 2016/ August 2016 Rp 2.011.212 2016 STP No. 00022/101/16/038/17 Pajak Penghasilan Pasal 21/ Income Tax Article 21 September 2016/ September 2016 Rp 1.082.828 2016 STP No. 00081/106/14/038/16 Pajak Penghasilan Pasal 21/ Income Tax Article 21 Januari 2014/ January 2014 Rp 99.744.546 2016 STP No. 00120/106/15/038/16 Pajak Penghasilan Pasal 21/ Income Tax Article 21 April 2015/ April 2015 Rp 17.157.916 2016 STP No. 00092/106/14/038/16 Pajak Penghasilan Pasal 21/ Income Tax Article 21 Agustus 2014/ August 2014 Rp 1.607.085 2016 These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/62 Ekshibit E/62 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 18. TAXATION (Continued) 18. PERPAJAKAN (Lanjutan) b. Taxes Payable (Continued) b. Utang Pajak (Lanjutan) PT Modern Data Solusi (MDS) (Lanjutan) Nomor Pemeriksaan Pajak/ Tax Assessment Number PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Pajak/ Taxes PT Modern Data Solusi (MDS) (Continued) Masa/ Periods Total Tahun Pembayaran/ Year of Payment STP No. 00121/106/15/038/16 Pajak Penghasilan Pasal 21/ Income Tax Article 21 Mei 2015/ May 2015 Rp 14.314.930 2016 STP No. 00123/106/15/038/16 Pajak Penghasilan Pasal 21/ Income Tax Article 21 Agustus 2015/ August 2015 Rp 5.785.972 2016 STP No. 00127/106/15/038/16 Pajak Penghasilan Pasal 21/ Income Tax Article 21 Juli 2015/ July 2015 Rp 8.628.958 2016 STP No. 00136/106/15/038/16 Pajak Penghasilan Pasal 21/ Income Tax Article 21 Maret 2015/ March 2015 Rp 2.209.920 2016 STP No. 00139/106/15/038/16 Pajak Penghasilan Pasal 21/ Income Tax Article 21 Februari 2015/ February 2015 Rp 2.511.337 2016 STP No. 00141/106/15/038/16 Pajak Penghasilan Pasal 21/ Income Tax Article 21 Januari 2015/ January 2015 Rp 2.812.754 2016 STP No. 00137/106/15/038/16 Pajak Penghasilan Pasal 21/ Income Tax Article 21 September 2015/ September 2015 Rp 17.157.916 2016 STP No. 00140/106/15/038/16 Pajak Penghasilan Pasal 21/ Income Tax Article 21 Oktober 2015/ October 2015 Rp 14.313.930 2016 STP No. 00122/106/15/038/16 Pajak Penghasilan Pasal 21/ Income Tax Article 21 Juni 2015/ June 2015 Rp 11.471.944 2016 STP No. 00051/101/15/038/16 Pajak Penghasilan Pasal 21/ Income Tax Article 21 Mei 2014/ May 2014 Rp 23.819.594 2016 STP No. 00049/101/15/038/16 Pajak Penghasilan Pasal 21/ Income Tax Article 21 Juni 2014/ June 2014 Rp 20.800.826 2016 STP No. 00058/101/14/038/16 Pajak Penghasilan Pasal 21/ Income Tax Article 21 Juli 2014/ July 2014 Rp 21.830.554 2016 STP No. 00052/101/14/038/16 Pajak Penghasilan Pasal 21/ Income Tax Article 21 Agustus 2014/ August 2014 Rp 18.011.007 2016 STP No. 00054/101/14/038/16 Pajak Penghasilan Pasal 21/ Income Tax Article 21 September 2014/ September 2014 Rp 13.334.550 2016 STP No. 00056/101/14/038/16 Pajak Penghasilan Pasal 21/ Income Tax Article 21 Oktober 2014/ October 2014 Rp 1.657.383 2016 STP No. 00050/101/14/038/16 Pajak Penghasilan Pasal 21/ Income Tax Article 21 November 2014/ November 2014 Rp 16.095.344 2016 STP No. 00053/101/14/038/16 Pajak Penghasilan Pasal 21/ Income Tax Article 21 Desember 2014/ December 2014 Rp 25.269.045 2016 STP No. 00285/107/16/038/16 Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax Juni 2016/ June 2016 Rp 44.104.783 2016 STP No. 00287/107/16/038/16 Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax Juli 2016/ July 2016 Rp 17.754.421 2016 STP No. 00286/107/16/038/16 Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax Agustus 2016/ August 2016 Rp 8.966.341 2016 STP No. 00410/107/15/038/16 Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax Desember 2015/ December 2015 Rp 500.000 2016 STP No. 00276/107/16/038/16 Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax Januari 2016/ January 2016 Rp 500.000 2016 STP No. 00277/107/16/038/16 Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax Februari 2016/ February 2016 Rp 500.000 2016 STP No. 00278/107/16/038/16 Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax Maret 2016/ March 2016 Rp 500.000 2016 STP No. 00279/107/16/038/16 Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax April 2016/ April 2016 Rp 500.000 2016 STP No. 00280/107/16/038/16 Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax Mei 2016/ May 2016 Rp 500.000 2016 These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/63 Ekshibit E/63 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 18. TAXATION (Continued) 18. PERPAJAKAN (Lanjutan) b. Taxes Payable (Continued) b. Utang Pajak (Lanjutan) PT Modern Data Solusi (MDS) (Lanjutan) Nomor Pemeriksaan Pajak/ Tax Assessment Number Pajak/ Taxes PT Modern Data Solusi (MDS) (Continued) Masa/ Periods Total Tahun Pembayaran/ Year of Payment STP No. 00138/107/15/038/16 Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax September 2015/ September 2015 Rp 44.266.448 2016 STP No. 00136/107/15/038/16 Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax Juli 2015/ July 2015 Rp 32.647.903 2016 STP No. 00128/107/15/038/16 Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax November 2015/ November 2015 Rp 10.742.843 2016 STP No. 00129/107/15/038/16 Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax Mei 2015/ May 2015 Rp 10.208.839 2016 STP No. 00127/107/15/038/16 Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax Agustus 2015/ August 2015 Rp 22.500.000 2016 STP No. 00134/107/15/038/16 Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax Oktober 2015/ October 2015 Rp 24.483.211 2016 STP No. 00152/107/15/038/14 Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax Juli 2014/ July 2014 Rp 11.329.324 2016 STP No. 00149/107/15/038/14 Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax Agustus 2014/ August 2014 Rp 6.186.970 2016 STP No. 00060/1201/03/032/05 Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax Januari 2003/ January 2003 Rp 1.256.043 2016 STP No. 00144/107/15/038/16 Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax April 2015/ April 2015 Rp 911.745 2016 STP No. 00145/107/15/038/16 Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax Juni 2015/ June 2015 Rp 1.511.186 2016 SKPKB No. 00019/207/15/038/16 Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax Juli 2015/ July 2015 Rp 57.066.530 2016 SKPKB No. 00020/207/15/038/16 Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax Agustus 2015/ August 2015 Rp 16.555.954 2016 SKPKB No. 00021/207/15/038/16 Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax Desember 2015/ December 2015 Rp 2.022.719.986 2016 SKPKB No. 00029/207/16/038/16 Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax Januari 2016/ January 2016 Rp 1.374.703.268 2016 SKPKB No. 00030/207/16/038/16 Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax Februari 2016/ February 2016 Rp 1.258.540.184 2016 SKPKB No. 00031/207/16/038/16 Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax Maret 2016/ March 2016 Rp 1.632.794.262 2016 SKPKB No. 00032/207/16/038/16 Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax April 2016/ April 2016 Rp 1.640.896.320 2016 SKPKB No. 00033/207/16/038/16 Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax Mei 2016/ May 2016 Rp 1.646.743.766 2016 PT Modern Sevel Indonesia (MSI) PT Modern Sevel Indonesia (MSI) Pada tahun 2016, MSI menerima Surat Tagihan Pajak (STP) atas pemeriksaan pajak tahun 2015, 2014, 2013, 2012 dan 2010. Rincian atas SKPKB dan STP yang diterima oleh MSI adalah sebagai berikut: In 2016, MSI received Tax Collection Letters (“STP”) for 2015, 2014, 2013, 2012 and 2010 tax audits. The details of SKPKB and STP received by MSI are as follows: Nomor Pemeriksaan Pajak/ Tax Assessment Number Pajak/ Taxes Masa/ Periods Total Tahun Pembayaran/ Year of Payment STP No. 00034/101/13/038/16 Pajak Penghasilan Pasal 21/ Income Tax Article 21 July 2013/ July 2013 Rp 200.620.480 2016 STP No. 00027/101/12/038/16 Pajak Penghasilan Pasal 21/ Income Tax Article 21 Desember 2012/ December 2012 Rp 561.460.991 2016 STP No. 00030/101/13/038/16 Pajak Penghasilan Pasal 21/ Income Tax Article 21 Januari 2013/ January 2013 Rp 181.479.851 2016 These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/64 Ekshibit E/64 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 18. TAXATION (Continued) 18. PERPAJAKAN (Lanjutan) b. Taxes Payable (Continued) b. Utang Pajak (Lanjutan) PT Modern Sevel Indonesia (MSI) (Lanjutan) Nomor Pemeriksaan Pajak/ Tax Assessment Number PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Pajak/ Taxes PT Modern Sevel Indonesia (MSI) (Continued) Masa/ Periods Total Tahun Pembayaran/ Year of Payment STP No. 00025/101/13/038/16 Pajak Penghasilan Pasal 21/ Income Tax Article 21 Februari 2013/ February 2013 Rp 157.939.104 2016 STP No. 00032/101/13/038/16 Pajak Penghasilan Pasal 21/ Income Tax Article 21 April 2013/ April 2013 Rp 146.551.626 2016 STP No. 00024/101/13/038/16 Pajak Penghasilan Pasal 21/ Income Tax Article 21 Mei 2013/ May 2013 Rp 121.529.415 2016 STP No. 00029/101/13/038/16 Pajak Penghasilan Pasal 21/ Income Tax Article 21 Desember 2013/ December 2013 Rp 357.663.544 2016 STP No. 00083/101/14/038/16 Pajak Penghasilan Pasal 21/ Income Tax Article 21 Maret 2014/ March 2014 Rp 115.367.158 2016 STP No. 00076/101/14/038/16 Pajak Penghasilan Pasal 21/ Income Tax Article 21 Februari 2014/ February 2014 Rp 108.541.532 2016 STP No. 00082/101/14/038/16 Pajak Penghasilan Pasal 21/ Income Tax Article 21 Januari 2014/ January 2014 Rp 130.089.566 2016 STP No. 00026/101/13/038/16 Pajak Penghasilan Pasal 21/ Income Tax Article 21 Oktober 2013/ October 2013 Rp 101.856.066 2016 STP No. 00027/101/13/038/16 Pajak Penghasilan Pasal 21/ Income Tax Article 21 Agustus 2013/ August 2013 Rp 122.732.653 2016 STP No. 00033/101/13/038/16 Pajak Penghasilan Pasal 21/ Income Tax Article 21 Juni 2013/ June 2013 Rp 111.290.120 2016 STP No. 00002/104/10/038/15 Pajak Penghasilan Pasal 26/ Income Tax Article 26 Januari 2010/ January 2010 Rp 39.244.538 2016 STP No. 00084/101/14/038/16 Pajak Penghasilan Pasal 21/ Income Tax Article 21 April 2014/ April 2014 Rp 126.688.632 2016 STP No. 00468/101/15/038/16 Pajak Penghasilan Pasal 21/ Income Tax Article 21 Agustus 2015/ August 2015 Rp 32.499.412 2016 STP No. 00458/101/15/038/16 Pajak Penghasilan Pasal 21/ Income Tax Article 21 September 2015/ September 2015 Rp 33.316.757 2016 STP No. 00457/101/15/038/16 Pajak Penghasilan Pasal 21/ Income Tax Article 21 Maret 2015/ March 2015 Rp 83.253.468 2016 STP No. 00469/101/15/038/16 Pajak Penghasilan Pasal 21/ Income Tax Article 21 Oktober 2015/ October 2015 Rp 28.845.921 2016 STP No. 00455/101/15/038/16 Pajak Penghasilan Pasal 21/ Income Tax Article 21 Januari 2015/ January 2015 Rp 87.535.241 2016 STP No. 00467/101/15/038/16 Pajak Penghasilan Pasal 21/ Income Tax Article 21 Juli 2015/ July 2015 Rp 87.623.234 2016 STP No. 00466/101/15/038/16 Pajak Penghasilan Pasal 21/ Income Tax Article 21 Juni 2015/ June 2015 Rp 82.666.662 2016 STP No. 00465/101/15/038/16 Pajak Penghasilan Pasal 21/ Income Tax Article 21 April 2015/ April 2015 Rp 75.079.498 2016 STP No. 00023/101/13/038/16 Pajak Penghasilan Pasal 21/ Income Tax Article 21 September 2013/ September 2013 Rp 93.391.538 2016 STP No. 00464/101/15/038/16 Pajak Penghasilan Pasal 21/ Income Tax Article 21 Februari 2015/ February 2015 Rp 82.976.067 2016 STP No. 00028/101/13/038/16 Pajak Penghasilan Pasal 21/ Income Tax Article 21 November 2013/ November 2013 Rp 93.063.894 2016 STP No. 00085/101/14/038/16 Pajak Penghasilan Pasal 21/ Income Tax Article 21 Mei 2014/ May 2014 Rp 100.100.000 2016 STP No. 00031/101/13/038/16 Pajak Penghasilan Pasal 21/ Income Tax Article 21 Maret 2013/ March 2013 Rp 119.101.535 2016 STP No. 00470/101/15/038/16 Pajak Penghasilan Pasal 21/ Income Tax Article 21 November 2015/ November 2015 Rp 23.116.464 2016 These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/65 Ekshibit E/65 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 18. TAXATION (Continued) 18. PERPAJAKAN (Lanjutan) b. Taxes Payable (Continued) b. Utang Pajak (Lanjutan) Pada tahun 2016 dan 2015, Grup mencatat beban akrual atas denda dan bunga pajak karena Grup belum melaporkan beberapa Surat Pemberitahuan Tahunan Bulanan kepada Kantor Pajak (Catatan 17). c. Fiscal Computation c. Perhitungan Fiskal Rekonsiliasi antara rugi sebelum pajak penghasilan konsolidasian menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan taksiran penghasilan kena pajak serta perhitungan beban pajak kini untuk tahun berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: 31 Desember 2016/ 31 December 2016 Rugi sebelum pajak penghasilan konsolidasian ( Laba sebelum pajak penghasilan entitas anak Eliminasi transaksi yang berhubungan dengan entitas anak (Rugi) laba sebelum pajak penghasilan Perusahaan Beda temporer: Penyisihan penurunan nilai piutang usaha Penyusutan Sewa pembiayaan Penyisihan imbalan kerja Penyisihan persediaan using dan penurunan nilai Pembalikan persediaan usang Beda temporer – neto ( ( ( 873.578.083.366) ( 813.825.418.238 861.768.835 ( 58.890.896.293) A reconciliation between consolidated loss before income tax as shown in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and estimated taxable income and the calculation of current tax expense for the year ended 31 December 2016 and 2015 are as follows: 31 Desember 2015/ 31 December 2015 36.236.372.220) 201.978.077.039 2.425.883.675) 163.315.821.144 10.950.640.870) 5.595.965.629) ( 1.136.574.372 520.111.000) ( 129.081.374 5.361.014.130) 1.067.933.173 6.708.843.000) ( 353.940.240) ( 353.861.967 1.577.806.947) ( 16.284.083.367) ( 12.096.787.563 ) ( Beda tetap: Denda pajak Penghapusan piutang usaha Penghapusan persediaan Sumbangan dan representasi Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Penghasilan yang telah dikenakan pajak final : Laba penjualan aset tetap Sewa Bunga In 2016 and 2015, the Group recorded accrued expense for tax penalties and interest because the Group has not yet reported certain Monthly Annual Tax to Tax Office (Note 17). 12.284.474.797 6.798.536.754 5.438.369.445 2.191.693.195 - 4.272.923.919 1.577.806.948 337.452.082 788.208.841 Consolidated loss before income tax Income before income tax of subsidiaries Elimination relating to transactions with subsidiaries (Loss) income before income tax expense of the Company Temporary differences: Provision for impairment losses on trade receivables Depreciation Finance lease Provision for employee benefits Allowance for inventory obsoloscence and decline Reversal for inventory obsolescence Temporary differences - net Permanent differences: tax penalties Write-off trade receivables Write-off inventories Donations and representations Salaries, wages and employee benefits Income already subjected to final tax : Gain on sale of property plant and equipment Rent Interest ( ( ( 59.162.864.410) 1.058.727.278) ( 34.562.271) 1.277.400.001 ) - Beda tetap – neto ( 33.543.079.768) 5.698.991.789 Permanent difference - net Taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan Entitas anak ( ( 108.718.059.428) 959.205.263.907) ( 156.918.025.370 49.752.472.380 ) Estimated taxable income The Company Subsidiaries 156.918.025.000 49.752.472.380 ) Estimated taxable income (rounded-off) The Company Subsidiaries Taksiran penghasilan kena pajak (dibulatkan) Perusahaan Entitas anak ( ( 108.718.059.000) 959.205.263.000) ( These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/66 Ekshibit E/66 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 18. TAXATION (Continued) 18. PERPAJAKAN (Lanjutan) c. Fiscal Computation (Continued) c. Perhitungan Fiskal (Lanjutan) 31 Desember 2016/ 31 December 2016 Beban pajak penghasilan tahun berjalan Perusahaan Entitas anak - Pajak penghasilan kini menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian - 31 Desember 2015/ 31 December 2015 39.229.506.250 - Tax expense for the current year The Company Subsidiaries 39.229.506.250 Current income tax expense per consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income Dikurangi pajak penghasilan dibayar di muka: Perusahaan Entitas anak 15.878.214.788 829.877.129 35.677.433.428 2.122.960.318 Less prepayments of income taxes: The Company Subsidiaries Total pajak dibayar di muka 16.708.091.917 37.800.393.746 Total prepayments of income taxes Taksiran utang pajak penghasilan Saldo awal Perusahaan Entitas anak 3.552.072.822 - Penambahan Perusahaan Entitas anak - - Estimated income tax payable Beginning balance The Company Subsidiaries 3.552.072.822 - Addition The Company Subsidiaries Saldo akhir Perusahaan Entitas anak 3.552.072.822 - 3.552.072.822 - Ending balance The Company Subsidiaries Total 3.552.072.822 3.552.072.822 Total Estimasi tagihan pajak Saldo awal Perusahaan Entitas anak Estimated claims for tax refund Beginning balance The Company Subsidiaries ( ( 3.251.260.763) ( 5.109.820.339) ( 3.251.260.763) 2.986.860.021) ( 12.626.954.025) 4.279.943.210 ( 2.122.960.318) Saldo akhir Perusahaan Entitas anak ( ( 15.878.214.788) ( 829.877.129) ( 3.251.260.763) 5.109.820.339) Ending balance The Company Subsidiaries Total ( 16.708.091.917) ( 8.361.081.102) Total Penambahan / pengurangan Perusahaan Entitas anak Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, Grup belum melaporkan beberapa Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) di tahun 2016 untuk beberapa pajak terkait kepada Kantor Pajak. Namun SPT tersebut akan dilaporkan Grup sesuai dengan estimasi yang sudah dibuat. Addition / Deduction The Company Subsidiaries Up to the date of completion of these consolidated financial statements, the Group has not yet reported certain Annual Tax (SPT) in 2016 for certain related taxes to the Tax Office. However, the Group will submit the SPT to the Tax Office in accordance with the estimates that have been made. These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/67 Ekshibit E/67 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 18. TAXATION (Continued) 18. PERPAJAKAN (Lanjutan) d. Deferred Tax Assets (Liabilities) d. Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan 31 Desember 2015/ 31 December 2015 Aset pajak tangguhan Perusahaan Liabilitas imbalan kerja karyawan Piutang usaha dan piutang lain-lain Persediaan Aset tetap Utang sewa pembiayaan Rugi fiskal ( ( Sub-total Aset tetap Utang sewa pembiayaan Rugi fiskal ( ( Sub-total 3.376.469.038 ( 88.485.061 ( 2.737.660.218) 88.485.061) - 124.652.761)( 1.398.991.407) 555.490.071) 284.143.593 27.179.514.857 - Liabilitas pajak tangguhan Entitas Anak Liabilitas imbalan kerja karyawan Piutang usaha dan piutang lain-lain ( ( Liabilitas pajak tangguhan konsolidasian - neto ( 8.694.500 187.024.750)( 378.701.715 7.548.481 - 15.806.714.944) 11.713.556.307 2.672.514.088) 2.214.865.228 39.863.834.061 197.688.912.456 - 211.437.857.722 ( 29.262.262.539 234.546.351.736 ( 31 Desember 2015/ 31 December 2015 Dikreditkan ke penghasilan komprehensif lain/ Credited to the other comprehensive income ( ( 2.355.161.778 386.250.196 ( ( 251.222.750) 51.485.766) - 5.500.697.146) 202.573.138)( 1.687.970.894 ( 1.422.321.574 405.900.105) 1.440.243.813) - 4.093.158.637) 457.648.860) 237.552.746.517 34.417.000) Subsidiaries Employee benefits liability Trade receivables and other receivables Property, plant and equipment Finance lease liabilities Fiscal loss 263.557.391.525 Consolidated deferred tax assets - net 4.078.375.572) 608.473.243) 247.727.081 Deferred tax liablities Subsidiaries Employee benefits liability Trade receivables and other receivables Property, plant and equipment Finance lease liabilities Fiscal loss 3.914.079.878 ) Consolidated deferred tax liablities - net 84.394.356 34.417.000)( Sub-total Sub-total 440.647.500 ( ( Deferred tax assets The Company Employee benefits liability Trade receivables and other receivables Inventories Property, plant and equipment Finance lease liabilities Fiscal loss 235.743.350.994 31 Desember 2016/ 31 December 2016 Dikreditkan ke laba rugi/ Credited to profit or loss 135.880.122 ( 1.523.644.168) 271.346.478) 27.179.514.857 27.814.040.531 259.917.250) 70.559.000)( 545.867.110)( 638.808.820 - 259.917.250) 545.623.500 ( 3.333.795.768 )( 1.790.707.500 8.694.500 2.802.103.778 ( 24.565.410.522 Aset pajak tangguhan konsolidasian – neto Aset tetap Utang sewa pembiayaan Rugi fiskal 130.027.750) 23.108.494.014 31 Desember 2016/ 31 December 2016 Dikreditkan ke laba rugi/ Credited to profit or loss 1.912.040.750 ( 4.696.852.017 Entitas Anak Liabilitas imbalan kerja karyawan Piutang usaha dan piutang lain-lain Dikreditkan ke penghasilan komprehensif lain/ Credited to the other comprehensive income These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/68 Ekshibit E/68 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 18. TAXATION (Continued) 18. PERPAJAKAN (Lanjutan) d. Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan (Lanjutan) 31 Desember 2014/ 31 December 2014 Aset pajak tangguhan Perusahaan Liabilitas imbalan kerja karyawan Piutang usaha dan piutang lain-lain Persediaan Aset tetap Utang sewa pembiayaan ( Sub-total Entitas Anak Liabilitas imbalan kerja karyawan Piutang usaha dan piutang lain-lain Aset tetap Utang sewa pembiayaan Rugi fiskal 1.677.210.750 )( 3.344.198.694 394.471.306 ( 32.270.344 305.986.245) - 1.215.600.771 ( 822.473.363) 1.340.253.532 ) 266.983.292 - 9.159.141.408 ( 3.024.196.891 )( 743.893.767 ( Sub-total - 31 Desember 2014/ 31 December 2014 Aset tetap Utang sewa pembiayaan Rugi fiskal 524.231.000 ( ( Liabilitas pajak tangguhan konsolidasian - neto ( 12.965.110.722 ( Dikreditkan ke penghasilan komprehensif lain/ Credited to the other comprehensive income 317.609.000 ( 378.701.715 ( ( 2.485.155.225 ) 44.744.655) 1.687.970.894 - 15.806.714.944) 2.672.514.088) 39.863.834.061 24.565.410.522 29.262.262.539 31 Desember 2015/ 31 December 2015 296.216.500) 3.015.541.921)( 157.828.483)( - Untuk penyajian dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, klasifikasi aset atau liabilitas pajak tangguhan untuk setiap perbedaan temporer di atas ditentukan berdasarkan posisi pajak tangguhan neto (aset neto atau liabilitas neto) setiap entitas. 2.802.103.778 Dikreditkan ke laba rugi/ Credited to profit or loss - 124.652.761) 555.490.071) 4.696.852.017 2.456.783.000) 2.672.641) 526.992.627)( ( ( 1.018.690.500) 138.552.763 ( 2.510.586.641 )( 3.376.469.038 88.485.061 1.018.690.500) 11.775.641.864)( 4.031.073.080 ) 123.395.689)( 2.549.118.399 ) 17.157.135.167 22.706.698.894 15.989.307.613 ( 1.912.040.750 1.438.092.500) - 18.753.934.817 Liabilitas pajak tangguhan Entitas Anak Liabilitas imbalan kerja karyawan Piutang usaha dan piutang lain-lain 1.438.092.500) 365.192.052) 9.594.793.409 Aset pajak tangguhan konsolidasian – neto 227.992.250 ( 31 Desember 2015/ 31 December 2015 Dikreditkan ke laba rugi/ Credited to profit or loss 5.027.344.000 ( 3.592.802.028 ( ( Dikreditkan ke penghasilan komprehensif lain/ Credited to the other comprehensive income d. Deferred Tax Assets (Liabilities) (Continued) Subsidiaries Employee benefits liability Trade receivables and other receivables Property, plant and equipment Finance lease liabilities Fiscal loss Sub-total Consolidated deferred tax assets - net 5.500.697.146) 202.573.138) 1.687.970.894 3.333.795.768 ) Consolidated deferred tax liablities - net 135.880.122 296.216.500)( Sub-total Deferred tax liablities Subsidiaries Employee benefits liability Trade receivables and other receivables Property, plant and equipment Finance lease liabilities Fiscal loss 545.623.500 ( ( Deferred tax assets The Company Employee benefits liability Trade receivables and other receivables Inventories Property, plant and equipment Finance lease liabilities For purposes of presentation in the consolidated statement of financial position, the asset or liability classification of the deferred tax effect of each of the above temporary differences is determined based on the net deferred tax position (net assets or net liabilities) on per entity basis. These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/69 Ekshibit E/69 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 19. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY 19. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN Grup memberikan imbalan bagi karyawannya yang mencapai usia pensiun yaitu 55 tahun sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/ 2003 tanggal 25 Maret 2003. Imbalan tersebut tidak didanai. The Group provides benefits for employees who reach the retirement age of 55 years based on the provisions of Labor Law No. 13/2003 dated 25 March 2003. The benefits are unfunded. Perhitungan liabilitas imbalan kerja karyawan pada 31 Desember 2016 dan 2015 adalah berdasarkan perhitungan yang dilakukan oleh Biro Pusat Aktuaria, aktuaris independen, sesuai laporannya masing-masing pada tanggal 9 Maret 2017 dan 19 Februari 2016. The calculation of employee benefits liability as of 31 December 2016 and 2015 is based on calculations performed by an independent actuary, Biro Pusat Aktuaria according to its report dated 9 March 2017 and 19 February 2016, respectively. a. Beban Imbalan Kerja Bersih a. Net Employee Benefits Expense Beban jasa kini Beban bunga Kerugian kurtailmen dan penyelesaian ( Beban jasa lalu Lain-lain ( Beban imbalan kerja bersih 2016 2015 1.030.655.000 1.727.075.000 1.942.643.000 ) ( 20.580.000 ) ( 1.592.624.000 2.781.676.000 8.188.016.000) 37.387.000 83.870.000) Current service cost Interest cost Loss on curtailment and settlement Past service cost Others 794.507.000 ( 3.860.199.000) Net employee benefits expense b. Employee Benefits Liability b. Liabilitas Imbalan Kerja 31 Desember 2016/ 31 December 2016 16.712.352.000 Nilai kini liabilitas imbalan kerja Mutasi liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut: 2016 Saldo awal Beban imbalan kerja bersih Pembayaran manfaat Keuntungan aktuarial ( ( Saldo akhir 31 Desember 2015/ 31 December 2015 19.405.357.000 Movements in the employee benefits liability are as follows: 2015 19.405.357.000 794.507.000 ( 2.344.953.000) ( 1.142.559.000) ( 34.943.793.000 3.860.199.000) 666.239.000) 11.011.998.000) 16.712.352.000 19.405.357.000 Keuntungan aktuarial yang dibebankan ke penghasilan komprehensif lain disebabkan oleh perubahan faktor-faktor sebagai berikut: Present value of benefit obligation Beginning balance Net employee benefits expense Benefit payments Actuarial gain Ending balance Actuarial gain which were charged to other comprehensive income are caused by changes in the following factors: 2016 2015 Penyesuaian pengalaman Perubahan asumsi keuangan Perubahan asumsi demografi ( 2.017.342.000 ) ( 874.783.000 ( - 1.971.956.000) 9.040.042.000) - Experience adjustment Change in financial assumptions Change in demographic assumptions Keuntungan aktuarial ( 1.142.559.000 ) ( 11.011.998.000) Actuarial gain Asumsi utama yang digunakan dalam menghitung liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut: Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji per tahun Umur pensiun Tingkat pengunduran diri Tingkat kematian Tingkat kenaikan cacat The principal assumptions used in determining employee benefits liability are as follows: 31 Desember 2016/ 31 December 2016 31 Desember 2015/ 31 December 2015 8,19% 5% 55 0 – 10% p.a 100% TMI II 10% TMI II 8,19% 5% 55 0 – 10% p.a 100% TMI II 10% TMI II Discount rates Annual salary increase Retirement age Turnover rates Mortality rates Disability rates These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/70 Ekshibit E/70 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 19. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (Continued) 19. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (Lanjutan) b. Employee Benefits Liability (Continued) b. Liabilitas Imbalan Kerja (Lanjutan) Analisis sensitivitas dibawah telah ditentukan berdasarkan kemungkinan perubahan yang memungkinkan untuk setiap asumsi yang signifikan atas nilai kini liabilitas imbalan kerja pada akhir periode pelaporan, perkiraan seluruh asumsi lain digunakan secara tetap: Tingkat diskonto: Kenaikan 1% Penurunan 1% The sensitivity analysis below has been determined based on reasonably possible changes of each significant assumption on the present value of the defined benefit obligation as of the end of the reporting period, assuming all other assumptions were held constant: 31 Desember 2016/ 31 December 2016 31 Desember 2015/ 31 December 2015 16.435.826.000 23.656.481.000 19.596.556.000 22.574.126.000 Tabel di bawah adalah analisis jatuh tempo atas pembayaran manfaat yang tidak didiskontokan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015: Dalam 12 bulan berikutnya Antara 2 dan 5 tahun Antara 5 dan 10 tahun Shown below is the maturity analysis of the undiscounted benefit payments as of 31 December 2016 and 2015: 31 Desember 2016/ 31 December 2016 31 Desember 2015/ 31 December 2015 1.458.775.000 2.544.314.000 8.896.465.000 2.447.312.945 5.122.033.512 85.699.154.100 Durasi rata-rata atas kewajiban imbalan kerja pada akhir tahun adalah antara 9,34 sampai 11,46 tahun. Perusahaan PT Bank CIMB Niaga Tbk Entitas anak PT Bank Cimb Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Standard Chartered Bank PT Bank Permata Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mayapada Tbk Sub-total ( Bagian jangka panjang Non-bank Perusahaan Pihak ketiga PT Transpacific Finance Sub-total Bagian jangka panjang The average duration of the defined benefit obligation at the end of the year is between 9.34 to 11.46 years. 31 Desember 2016/ 31 December 2016 31 Desember 2015/ 31 December 2015 65.685.174.871 107.729.844.264 167.566.735.398 147.453.692.178 248.969.619.887 152.014.193.030 42.417.362.070 12.044.889.598 1.289.885.824 54.529.250.319 35.848.206.483 17.203.000.000 1.629.196.834 PT Bank Permata Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mayapada Tbk 436.457.739.939 617.923.310.817 Sub-total 297.202.185.822) ( 392.063.881.242) 139.255.554.117 225.859.429.575 120.000.000.000 Pihak berelasi (Catatan 32) PT Saison Modern Finance Dikurangi bagian jangka pendek Within the next 12 months Between 2 and 5 years Between 5 and 10 years 20. LONG-TERM LOANS 20. UTANG JANGKA PANJANG Dikurangi bagian jangka pendek Discount rates: Increase by 1% Decrease by 1% ( - The Company PT Bank CIMB Niaga Tbk Subsidiaries PT Bank Cimb Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Standard Chartered Bank Less current portion Long-term portion Non-bank The Company Third parties PT Transpacific Finance 23.389.945.312 3.138.629.272 Related party (Note 32) PT Saison Modern Finance 143.389.945.312 3.138.629.272 Sub-total 20.656.481.143) ( 122.733.464.169 677.736.303) 2.460.892.969 Less current portion Long-term portion These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/71 Ekshibit E/71 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. UTANG JANGKA PANJANG (Lanjutan) PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 20. LONG-TERM LOANS (Continued) Perusahaan The Company PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB) PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB) Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus Specific Transaction Loan Facility Pada tanggal 18 November 2015, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman transaksi khusus dari Bank CIMB yang digunakan untuk membiayai fasilitas pinjaman tetap dengan jumlah maksimumsebesar Rp 108.000.000.000. Pinjaman tersebut dikenakan suku bunga per tahun 12,5% dan biaya penjadwalan kembali 1% dari plafon. Fasilitas ini dijamin dengan real estate lainnya dengan nilai pengikatan sebesar Rp 466.099.990.000 dan nilai jaminan Rp 928.000.000.000, persediaan senilai Rp 108.000.597.830 dan fidusia mesin dan peralatan dari MSI dengan nilai pengikatan Rp 60.000.000.000 dan nilai jaminan Rp 25.183.664.000. On 18 November 2015, the Company obtained specific transaction loan facility from Bank CIMB that was used as refinancing fixed loan facility with a maximum available fund amounting to Rp 108,000,000,000. This loan bears interest rate at 12.5% per annum and rescheduling fee of 1% of plafond. This facility is secured by other real estate with binding amount of Rp 466,099,990.000 and guarantee value amounting to Rp 928,000,000,000, inventories amounting to Rp 108,000,597,830 and fiduciary machineries and equipment of MSI with binding amount Rp 60,000,000,000 and collateral amount of Rp 25,183,664,000. Jangka waktu fasilitas ini adalah 2 tahun sejak tanggal penandatanganan yaitu dari tanggal 20 November 2015 hingga 20 November 2017. Term of this facility is 2 years after sign date which is from 20 November 2015 to 20 November 2017. Perjanjian pinjaman ini memuat beberapa syarat dan ikatan tertentu, antara lain: kewajiban menjaga rasio leverage maksimal 2 kali dan rasio Loan to EBITDA maksimal 4 kali selama jangka waktu kredit. Perusahaan juga harus menjaga kepemilikan saham keluarga Honoris baik secara langsung dan tidak langsung (minimal 51%). The loan agreement imposes several restrictions and covenants, among others: responsibility to maintain leverage ratio with a maximum of 2 times and Loan to EBITDA ration maximum 4 times during the credit period. The Company also has to maintain the direct and indirect ownership of Honoris family (minimum 51%). Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, total saldo fasilitas ini adalah masing masing sebesar Rp 65.685.174.871 dan Rp 107.729.844.264. As of 31 December 2016 and 2015, the total balance of this facility amounted to Rp 65,685,174,871 and Rp 107,729,844,264, respectively. Pada tanggal 31 Desember 2016, Perusahaan belum dapat memenuhi persyaratan untuk menjaga Ratio tertentu dibutuhkan oleh Bank CIMB sehingga pinjaman bank jangka panjang direklasifikasi sebagai liabilitas jangka pendek pada laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2016. As of 31 December 2016, the Company was unable to meet the requirements to maintain certain Ratios required by Bank CIMB, accordingly, longterm loans have been reclassified as current liabilities in the consolidated statement of financial position as of 31 December 2016. PT Modern Sevel Indonesia PT Modern Sevel Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB) PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB) a. Fasilitas Pinjaman Investasi 1 a. Investment Credit Facility 1 Pada tanggal 7 Oktober 2010, MSI memperoleh fasilitas pinjaman investasi dari Bank CIMB dengan jumlah maksimum sebesar Rp 50.000.000.000 dan dikenakan bunga tahunan sebesar 11% dengan waktu tenggang selama 12 (dua belas) bulan sejak ditandatanganinya perjanjian dan akan berakhir pada tanggal 1 Januari 2015. Fasilitas ini digunakan untuk pembiayaan pembangunan 20 gerai 7-Eleven. On 7 October 2010, MSI obtained an investment loan facility from Bank CIMB with a maximum amount of Rp 50,000,000,000 and bears annual interest rate of 11% with grace period of 12 (twelve) months after the agreement was signed and will expire on 1 January 2015. This facility is used to finance the establishment of 20 7-Eleven outlets. These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/72 Ekshibit E/72 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. UTANG JANGKA PANJANG (Lanjutan) PT Modern Sevel Indonesia PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 20. LONG-TERM LOANS (Continued) PT Modern Sevel Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB) (Lanjutan) PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB) (Continued) a. Fasilitas Pinjaman Investasi 1 (Lanjutan) a. Investment Credit Facility 1 (Continued) Pada tanggal 5 Juli 2012, fasilitas ini dikonversi menjadi Pinjaman Transaksi Khusus Murabahah I (PTK Murabahah I) dengan jumlah maksimum sebesar Rp 45.995.217.580 dan dikenakan bunga sebesar 11% per tahun. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 5 Januari 2015. Pada tanggal 5 Januari 2015, fasilitas pinjaman ini telah dilunasi oleh MSI. b. Fasilitas Pinjaman Investasi 2 On 5 July 2012, this facility was converted to Murabahah Specific Transaction Loan I (PTK Murabahah I) with a maximum amount of Rp 45,995,217,580 and bears annual interest rates of 11%. This facility will mature on 5 January 2015. On 5 January 2015, this loan facility has been fully paid by MSI. b. Investment Credit Facility 2 Pada tanggal 11 Januari 2013, MSI mengadakan perubahan perjanjian kredit dan mendapatkan fasilitas pinjaman investasi II yang digunakan untuk pembiayaan pembangunan 20 gerai 7-Eleven dengan jumlah maksimum sebesar Rp80.000.000.000. Fasilitas ini dikenakan bunga tahunan sebesar 11% dengan waktu tenggang selama 12 (dua belas) bulan sejak ditandatanganinya perjanjian dan akan berakhir pada tanggal 25 Januari 2017. On 11 January 2013, MSI had an amendment to the credit agreement and obtained investment loan facility II which is used to finance the establishment of 20 7 Eleven outlets with a maximum amount of Rp 80,000,000,000. This facility bears annual interest rates of 11% with grace period of 12 (twelve) months after the agreement was signed and will expire on 25 January 2017. Pada tanggal 26 Maret 2014, fasilitas ini dikonversi menjadi Pinjaman Transaksi Khusus Murabahah II (PTK Murabahah II) dengan jumlah maksimum sebesar Rp 70.909.999.996 dan dikenakan bunga sebesar 12% per tahun. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 25 Januari 2017. Pada tahun 2015, fasilitas pinjaman ini telah dilunasi oleh MSI. On 26 March 2014, this facility was converted to Murabahah Specific Transaction Loan II (PTK Murabahah II) with a maximum amount of Rp 70,909,999,996 and bears annual interest rate of 12%. This facility will mature on 25 January 2017. In 2016, this loan facility has been fully paid by MSI. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, saldo fasilitas pinjaman investasi 2 adalah sebesar nihil dan Rp 34.097.928.328. As of 31 December 2016 and 2015, the balance of the investment credit facility 2 amounted to nil and Rp 34,097,928,328, respectively. c. Fasilitas Pinjaman Investasi 3 c. Investment Facility 3 Pada tanggal 17 Oktober 2013, MSI memperoleh fasilitas pinjaman investasi dari Bank CIMB dengan jumlah maksimum sebesar Rp 100.000.000.000 dan dikenakan bunga tahunan sebesar 11,50% dengan waktu tenggang selama 12 (dua belas) bulan sejak ditandatanganinya perjanjian dan akan berakhir pada tanggal 7 November 2018. Fasilitas ini digunakan untuk pembiayaan pembangunan gerai 7-Eleven. On 17 October 2013, the Company obtained a investment loan facility from Bank CIMB with a maximum amount of Rp 100,000,000,000 and bears annual interest rates of 11.50% with grace period of 12 (twelve) months after the agreement was signed and will expire on 7 November 2018. This facility is used to finance the establishment of 7-Eleven outlets. Fasilitas ini memiliki syarat berupa penempatan kas yang dibatasi penggunaannya pada rekening PT Bank CIMB Niaga Tbk (Catatan 5). This facility has covenant in the form of restricted cash placement in PT Bank CIMB Niaga Tbk account (Note 5). Pada tanggal 14 November 2014, fasilitas ini dikonversi menjadi Pinjaman Transaksi Khusus Murabahah III (PTK Murabahah III) dengan jumlah maksimum sebesar Rp 100.000.000.000 dan dikenakan bunga sebesar 12.50%. per tahun Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 7 November 2018. On 14 November 2014, this facility was converted to Murabahah Specific Transaction Loan III (PTK Murabahah III) with a maximum amount of Rp 100,000,000,000 and bears annual interest rates of 12.50%. This facility will mature on 7 November 2018. These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/73 Ekshibit E/73 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. UTANG JANGKA PANJANG (Lanjutan) PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 20. LONG-TERM LOANS (Continued) PT Modern Sevel Indonesia (Lanjutan) PT Modern Sevel Indonesia (Continued) PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB) (Lanjutan) PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB) (Continued) c. Fasilitas Pinjaman Investasi 3 (Lanjutan) c. Investment Facility 3 (Continued) Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, saldo fasilitas pinjaman investasi 3 adalah masingmasing sebesar Rp 61.829.620.421 dan Rp 84.639.070.630. d. Fasilitas Pinjaman Investasi 4 As of 31 December 2016 and 2015, the balance of the investment credit facility 3 amounted to Rp 61,829,620,421 and Rp 84,639,070,630, respectively. d. Investment Credit Facility 4 Pada tanggal 14 November 2014, MSI memperoleh fasilitas pinjaman investasi dari Bank CIMB dengan jumlah maksimum sebesar Rp 150.000.000.000 dan dikenakan bunga tahunan sebesar 12,50% dengan waktu tenggang selama 12 (dua belas) bulan sejak ditandatanganinya perjanjian dan akan berakhir pada tanggal 30 November 2020. Fasilitas ini digunakan untuk pembiayaan investasi untuk gerai 7-Eleven. On 14 November 2014, MSI obtained an investment loan facility from Bank CIMB with a maximum amount of Rp 150,000,000,000 and bears annual interest rates of 12.50% with grace period of 12 (twelve) months after the agreement was signed and will expire on 30 November 2020. This facility is used to finance the capital expenditure of 7-Eleven outlets. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, saldo fasilitas pinjaman investasi 4 adalah masing-masing sebesar Rp 62,718,029,503 dan Rp 73.309.044.552. As of 31 December 2016 and 2015, the balance of the investment credit facility 4 amounted to Rp 62.718.029.503 and Rp 73,309,044,552, respectively. e. Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus e. Specific Transaction Loan Facility Pada tanggal 16 Juli 2012, MSI memperoleh fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus (PTK) dari Bank CIMB dengan jumlah maksimum Rp 70.000.000.000 yang digunakan untuk pembelian persediaan outlet 7-Eleven. Pinjaman ini dikenakan bunga tahunan sebesar 11% dan biaya komisi fasilitas sebesar 1% flat dari jumlah fasilitas PTK. Jangka waktu fasilitas kredit adalah 12 (dua belas) bulan sampai dengan tanggal 16 Juli 2013. Pada tanggal 10 Januari 2013, tanggal jatuh tempo diperpanjang sampai dengan tanggal 20 Juli 2014. On 16 July 2012, MSI obtained a Specifi Transaction Loan (PTK) facility from Bank CIMB, with maximum amount of Rp 70,000,000,000 which will be used to purchase inventory for 7-Eleven outlets. The loan bears annual interest rate at 11% and facility commission of 1% flat of the total PTK facility. Facility loan term is 12 (twelve) months until 16 July 2013. On 10 January 2013, the facility term was extended until 20 July 2014. Pada tanggal 22 Oktober 2014, MSI mengkonversi fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus (PTK) dari Bank CIMB menjadi fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus II (PTK II) dengan sistem angsuran. Jumlah maksimum fasilitas ini sebesar Rp 70.000.000.000. Pinjaman ini dikenakan bunga tahunan sebesar 12,5%. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 31 Oktober 2019. On 22 October 2014, MSI converted Specific Transaction Loan (PTK) facility from Bank CIMB to Specific Transaction Loan II (PTK II) with installment system. Maximum amount of this facility amounted to Rp 70,000,000,000. The loan bears annual interest rates at 12.5%. This facility will mature on 31 October 2019. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, saldo fasilitas PTK adalah masing-masing sebesar Rp 43.019.085.474 dan Rp 56.923.576.377. As of 31 December 2016 and 2015, the balance of each PTK facility amounted to Rp 43,019,085,474 and Rp 56,923,576,377, respectively. Perjanjian-perjanjian pinjaman ini memuat beberapa syarat dan ikatan, antara lain kewajiban menjaga Current Ratio minimal 1 kali dan DSCR sebesar minimal 1,25 kali. The loan agreements impose several restrictions and covenants, among others responsibility to maintain Current Ratio at a minimum of 1 time and DSCR at a minimum of 1.25 times. These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/74 Ekshibit E/74 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. UTANG JANGKA PANJANG (Lanjutan) PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 20. LONG-TERM LOANS (Continued) PT Modern Sevel Indonesia (Lanjutan) PT Modern Sevel Indonesia (Continued) PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB) (Lanjutan) PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB) (Continued) e. Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus (Lanjutan) e. Specific Transaction Loan Facility (Continued) Seluruh fasilitas pinjaman yang diberikan oleh Bank CIMB, termasuk fasilitas pinjaman rekening koran I, II dan PTK (Catatan 17), dijamin dengan hak tanggungan pertama beberapa bidang tanah, bangunan dan pabrik dengan total nilai sebesar 125% dari nilai fasilitas, fidusia mesin, peralatan dan persediaan gerai 7-Eleven yang dibiayai kreditur, piutang usaha dari MI dan jaminan pribadi dari Sungkono Honoris dan Henri Honoris (Catatan 7, 9 dan 13). All loan facilities obtained from Bank CIMB, including overdraft facilities I, II and PTK (Note 17), is secured by first mortgage on land, building and factory amounting to 125% of the facility, fiduciary of machinery and equipment of 7-Eleven financed by the creditor, trade receivables from MI and personal guarantee from Sungkono Honoris and Henri Honoris (Notes 7, 9 and 13). Seluruh jaminan tersebut diikat secara cross collateralized terhadap fasilitas kredit yang diberikan oleh Bank CIMB kepada Perusahaan. All these covenants are cross collateralized to the credit facility granted by Bank CIMB to the Company. Tanpa persetujuan tertulis dari bank, MSI tidak diperbolehkan, antara lain: menjual atau mengalihkan hak, kekayaan atau aset kecuali dalam rangka operasional sehari-hari, membuat perjanjian yang berpotensi membahayakan kelangsungan usaha MSI, menggunakan kelebihan dana untuk usaha di luar bisnis inti, melakukan merger, akuisisi ataupun perpindahan saham pengendali dan manajemen puncak, mengubah jenis usaha, melakukan investasi baru dan mengajukan moratorium. Without the written approval of the bank, MSI cannot, among others: sell or transfer its rights, properties or assets, except for daily operations, enter into any agreement which will endanger MSI’s going concern, use the excess funds outside the core business, undertake any merger, acquisition, or transfer of ownership and management control, change the nature or scope of the business and operations, undertake any new investment and propose moratorium. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, MSI belum dapat memenuhi persyaratan untuk menjaga Ratio tertentu dibutuhkan oleh Bank CIMB sehingga pinjaman bank jangka panjang direklasifikasi sebagai liabilitas jangka pendek pada laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2016 and 2015. As of 31 December 2016 and 2015, MSI was unable to meet the requirements to maintain certain Ratios required by Bank CIMB, accordingly, long-term loans have been reclassified as current liabilities in the consolidated statement of financial position as of 31 December 2016 and 2015. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) Pada tanggal 21 September 2011, MSI memperoleh beberapa fasilitas kredit dari Bank Mandiri sebagai berikut: On 21 September 2011, MSI obtained several loan facilities from Bank Mandiri as follows: a. Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus 1 a. Specific Transaction Loan Facility 1 Pinjaman Transaksi Khusus 1 memiliki jumlah maksimum sebesar Rp 100.000.000.000 dan dikenakan bunga tahunan sebesar 10,75% dan beban provisi sebesar 0,50% per tahun dari plafon. Specific Transaction Loan facility 1 has maximum amount of Rp 100,000,000,000 and bears annual interest rate at 10.75% and provision fee of 0.50% per annum of plafond. Fasilitas ini dijamin dengan jaminan pribadi Sungkono Honoris dan Henri Honoris, dan mesin serta peralatan pada 28 gerai 7-Eleven yang dibiayai oleh Bank Mandiri, tanah dan bangunan tertentu yang dikaitkan untuk seluruh fasilitas dari Bank Mandiri (Catatan 13). Jangka waktu fasilitas ini ditetapkan 72 (tujuh puluh dua) bulan sejak tanggal perjanjian kredit ditandatangani dengan 12 (dua belas) bulan masa tenggang. Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 26 September 2019. This facility is secured by personal guarantee from Sungkono Honoris and Henri Honoris, and equipment in all 28 7-Eleven outlets financed by Bank Mandiri, certain parcel of land and building, which are jointly collateralized for all facilities from Bank Mandiri (Note 13). The term of Fixed Loan Facility is determined to be 72 (seventy two) months since the agreement is signed with 12 (twelve) months grace period.This loan facility will mature on 26 September 2019. These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/75 Ekshibit E/75 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. UTANG JANGKA PANJANG (Lanjutan) PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 20. LONG-TERM LOANS (Continued) PT Modern Sevel Indonesia (Lanjutan) PT Modern Sevel Indonesia (Continued) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) (Lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) (Continued) a. Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus 1 (Lanjutan) a. Specific Transaction Loan Facility 1 (Continued) Pada tanggal 28 Agustus 2015, MSI mengadakan perubahan perjanjian dimana suku bunga tahunan menjadi 11,75%. On 28 August 2015 MSI had made an amendment to the credit agreement whereby the annual interest rate became 11.75%. Pada bulan Oktober 2015, Pinjaman Transaksi Khusus 1 direstrukturisasi dengan perubahan jadwal angsuran fasilitas kredit dan perubahan limit. Angsuran dibayarkan setiap tiga bulanan setiap tanggal 23 hingga 23 Desember 2021. In October 2015, Specific Transaction Loan 1 was restructured with changes in repayment of the credit facility schedule and in the total limit. The installment is paid quarterly on 23th of the month until 23 December 2021. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, total saldo fasilitas pinjaman transaksi khusus masingmasing adalah sebesar Rp 53.922.489.617 dan Rp 56.272.226.550. As of 31 December 2016 and 2015, the total balance of the specific transaction loan facility amounted to Rp 53,922,489,617 and Rp 56,272,226,550, respectively. b. Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus 2 b. Specific Transaction Loan Facility 2 Pada tanggal 26 September 2013, MSI memperoleh tambahan fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus 2 dari Bank Mandiri dengan jumlah maksimum sebesar Rp 100.000.000.000 dan dikenakan bunga tahunan sebesar 11,75% dan beban provisi sebesar 0,25% per tahun dari plafon. Fasilitas ini digunakan untuk pembangunan gerai-gerai 7-Eleven. On 26 September 2013, MSI obtained additional Specific Transaction Loan facility 2 with maximum amount of Rp 100,000,000,000 and bears annual interest rates at 11.75% and provision fee of 0.25% per annum of plafond. This facility is used for 7-Eleven outlets establishment. Fasilitas ini dijamin dengan jaminan pribadi Sungkono Honoris dan Henri Honoris, bangunan gedung hasil renovasi dan mesin serta peralatan pada 28 gerai 7-Eleven yang dibiayai oleh Bank Mandiri, tanah dan bangunan tertentu yang dikaitkan untuk seluruh fasilitas dari Bank Mandiri (Catatan 13). Jangka waktu fasilitas ini ditetapkan 72 (tujuh puluh dua) bulan sejak tanggal perjanjian kredit ditandatangani dengan 12 (dua belas) bulan masa tenggang. Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 26 September 2019. This facility is secured by personal guarantee from Sungkono Honoris and Henri Honoris, building and machinery and equipment in all 28 7-Eleven outlets financed by Bank Mandiri, certain parcel of land and building, which are jointly collateralized for all facilities from Bank Mandiri (Note 13). The term of Fixed Loan Facility is determined to be 72 (seventy two) months since the agreement is signed with 12 (twelve) months grace period.This loan facility will mature on 26 September 2019. Pada bulan Oktober 2015 Pinjaman Transaksi Khusus 2 direstrukturisasi dengan perubahan jadwal angsuran fasilitas kredit dan perubahan limit. Angsuran dibayarkan setiap tiga bulanan setiap tanggal 23 hingga 23 December 2021. In October 2015, Specific Transaction Loan 2 was restructured with changes in repayment of the credit facility schedule and total limit. The installment will be paid quarterly in day 23 until 23 December 2021. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, total saldo fasilitas pinjaman transaksi khusus 2 masing-masing adalah sebesar Rp 93.531.202.561 dan Rp 95.741.966.480. As of 31 December 2016 and 2015, the total balance of the specific transaction loan facility 2 amounted to Rp 93,531,202,561 and Rp 95,741,966,480, respectively. These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/76 Ekshibit E/76 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. UTANG JANGKA PANJANG (Lanjutan) PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 20. LONG-TERM LOANS (Continued) PT Modern Sevel Indonesia (Lanjutan) PT Modern Sevel Indonesia (Continued) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) (Lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) (Continued) c. Fasilitas Kredit Investasi Tranche 1 (KI 1) c. Investment Credit Facility Tranche 1 (KI 1) Fasilitas KI 1 digunakan untuk melunasi fasilitas kredit investasi di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebesar Rp 13.050.000.000. Pinjaman tersebut dikenakan bunga tahunan sebesar 10,75% dan beban provisi sebesar 0,50% per tahun dari plafon. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 17 Maret 2015. Facility of KI 1 is used to fully pay the credit investment facility in PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk amounting to Rp 13,050,000,000. This facility bears annual interest rate at 10.75% and provision fee of 0.50% per annum of plafond. This facility is valid until 17 March 2015. Pada bulan Maret 2015, MSI telah melunasi fasilitas pinjaman ini. In March 2015, the MSI has fully paid this loan facility. d. Fasilitas Kredit Investasi Tranche 2 (KI 2) d. Investment Credit Facility Tranche 2 (KI 2) Fasilitas KI 2 digunakan untuk pelunasan fasilitas kredit di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan pembiayaan 10 gerai 7 - Eleven dengan jumlah maksimum sebesar Rp 21.950.000.000. Pinjaman tersebut dikenakan bunga tahunan sebesar 10,75% dan beban provisi sebesar 0,50% per tahun dari plafon. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 17 Maret 2015. Facility of KI 2 is used to fully pay the credit facility in PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk and to finance 10 7 – Eleven outlets with maximum amount of Rp 21,950,000,000. This facility bears annual interest rate at 10.75% and provision fee of 0.50% per annum of plafond. This facility is valid until 17 March 2015. Pada bulan Maret 2015, MSI telah melunasi fasilitas pinjaman ini. In March 2015, MSI has fully repaid this loan facility. Standard Chartered Bank (SCB) Standard Chartered Bank (SCB) Pada tanggal 18 Desember 2014, MSI memperoleh fasilitas term loan dari SCB, cabang Singapura dengan jumlah kredit maksimum sebesar USD 5.000.000. Jangka waktu fasilitas ini adalah 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal mulai penggunaan fasilitas. Tanggal penggunaan fasilitas adalah 8 Januari 2015. On 18 December 2014, MSI obtained term loan facility from SCB, Singapore branch with maximum credit amounting to USD 5,000,000. The term of this facility is 36 (thirty six) months from the first utilization date. First utilization date is 8 January 2015. Pinjaman tersebut digunakan untuk, antara lain: a. Pembiayaan kembali fasilitas pinjaman \Grup yang diperoleh dari PT Bank Sinarmas Tbk (Bank Sinarmas). b. Pembayaran semua biaya dan fee transaksi. c. Pembiayaan atas pengeluaran modal, modal kerja, dan pengeluaran umum. The loan will be used for, among others: a. For the refinancing of loan facilities of the Group obtained from PT Bank Sinarmas Tbk (Bank Sinarmas). b. Payment of all transaction expenses and fees. c. Funding its capital expenditure, working capital, and general expenses. Perjanjian pinjaman ini memuat beberapa syarat dan ikatan, antara lain kewajiban menjaga DSCR sebesar minimal 1,25 kali, DER sebesar maksimal 4 kali dan Leverage Ratio sebesar maksimal 4 kali. The loan agreement imposes several restrictions and covenants, among others responsibility to maintain DSCR at a minimum of 1.25 times, DER at a maximum of 4 times, and Leverage Ratio at a maximum of 4 times. Fasilitas ini dijamin dengan beberapa bidang tanah dan bangunan yang dimiliki oleh MSI (Catatan 13). This facility is secured by certain building and parcel of land owned by MSI (Note 13). Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, MSI belum dapat memenuhi persyaratan untuk menjaga Ratio tertentu dibutuhkan oleh SCB sehingga pinjaman bank jangka panjang direklasifikasi sebagai liabilitas jangka pendek pada laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2016 and 2015. As of 31 December 2016 and 2015, MSI was unable to meet the requirements to maintain certain Ratios required by SCB, accordingly, long-term loans have been reclassified as current liabilities in the consolidated statement of financial position as of 31 December 2016 and 2015. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, saldo fasilitas pinjaman ini adalah masing-masing sebesar Rp 42.417.362.070 dan Rp 54.529.250.319. As of 31 December 2016 and 2015, the balance of this credit facility amounted to Rp 42,417,362,070 and Rp 54,529,250,319, respectively. These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/77 Ekshibit E/77 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. LONG-TERM LOANS (Continued) 20. UTANG JANGKA PANJANG (Lanjutan) PT Modern Sevel Indonesia (Continued) PT Modern Sevel Indonesia (Lanjutan) PT Bank Negara (Bank BNI) Indonesia (Persero) PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Tbk PT Bank (Bank BNI) Negara Indonesia (Persero) Tbk Fasilitas Kredit Modal Kerja Aflopend Aflopend Working Capital Facility Pada tanggal 24 September 2014, MSI memperoleh fasilitas kredit modal kerja aflopend dari Bank BNI dengan jumlah maksimum sebesar Rp 20.000.000.000, yang digunakan untuk refinancing 11 gerai 7-Eleven. Jangka waktu fasilitas ini adalah 36 bulan sejak tanggal perjanjian kredit ditandatangani dan akan berakhir pada tanggal 23 September 2017. Fasilitas ini dikenakan suku bunga sebesar 14,25% per tahun. On 24 September 2014, MSI obtained an aflopend working capital facility from Bank BNI with maximum amount of Rp 20,000,000,000, which were used for refinancing of 7-Eleven outlets. The term of the overdraft facility is thirty six (36) months from the signing of the agreement and will expire on 23 September 2017. This facility bears interest at 14.25% per annum. Pada tanggal 11 Desember 2015, MSI mengadakan perubahan perjanjian kredit dimana fasilitas ini dikenakan suku bunga sebesar 12,50% per tahun. On 11 December 2015, MSI had an amendment to the credit agreement, where the loan facility bears an interest at 12.50% per annum. Pada tahun 2016, fasilitas pinjaman ini telah dilunasi oleh MSI. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, saldo utang atas fasilitas kredit modal kerja adalah masing-masing sebesar nihil dan Rp 17.203.000.000. In 2016, this loan facility has been fully paid by MSI. As of 31 December 2016 and 2015, the outstanding balance of working capital facility amounted to nil and Rp 17,203,000,000, respectively. PT Bank Mayapada (Bank Mayapada) PT Bank Mayapada (Bank Mayapada) Internasional Tbk Internasional Tbk Fasilitas Pinjaman Angsuran Tetap Fixed Installment Loan Facility Pada tanggal 17 Juni 2014, MSI memperoleh fasilitas pinjaman tetap dari Bank Mayapada dengan jumlah maksimum sebesar Rp 2.000.000.000, yang digunakan untuk modal kerja. Fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 3 September 2019. Untuk fasilitas ini dikenakan suku bunga sebesar 16,50% per tahun. On 17 June 2014, MSI obtained a fixed loan facility from Bank Mayapada with maximum amount of Rp 2,000,000,000, which is used for working capital. This facility will expire on 3 September 2019. This facility bears interest at 16.50% per annum. Fasilitas ini dijamin dengan hak tanggungan dari beberapa bidang tanah dan bangunan yang dimiliki oleh MSI (Catatan 13). This facility is secured by certain building and parcel of land owned by MSI (Note 13). Tanpa persetujuan tertulis dari bank, MSI tidak diperbolehkan, antara lain: melakukan merger, akuisisi, mengubah anggaran dasar dan susunan pengurus, pemegang saham serta komposisi kepemilikan saham, penyertaan atau investasi pada Perusahaan lain, pembagian dividen, dan penghentian usaha dengan melakukan pemberitahuan tertulis kepada bank. Without the written approval of the bank, MSI is not allowed, among others: undertake any merger, acquisition, change the articles of association and change the composition of management, shareholders and shareholding composition, invests in other companies, dividend payment, and business termination with written notice to the bank. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, saldo PTK adalah masing-masing sebesar Rp 1.289.885.824 dan Rp 1.629.196.834. As of 31 December 2016 and 2015, the balance of the PTK facility amounted to Rp 1,289,885,824 and Rp 1,629,196,834, respectively. These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/78 Ekshibit E/78 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. UTANG JANGKA PANJANG (Lanjutan) PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 20. LONG-TERM LOANS (Continued) PT Modern Data Solusi PT Modern Data Solusi PT Bank Permata Tbk (Bank Permata) PT Bank Permata Tbk (Bank Permata) Fasilitas Term Loan Term Loan Facility Pada tanggal 6 Desember 2012, MDS menandatangani perjanjian kredit untuk memperoleh fasilitas Term Loan 1, 2 dan 3. a. Term loan 1 On 6 December 2012, MDS entered into a loan agreement for Term Loan facility 1, 2 and 3. a. Term loan 1 Bank Permata setuju untuk memberikan Fasilitas Term Loan 1 (TL 1) dengan jumlah limit pinjaman sebesar Rp 23.000.000.000 yang digunakan untuk membiayai investasi MDS pada proyek penyewaan mesin Multi Function Product (MFP) Ricoh. Jangka waktu Fasilitas TL 1 yang diberikan adalah 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal masing-masing pencairan, dimana jangka waktu tersebut belum termasuk masa tenggang dengan jangka waktu maksimum 3 (tiga) bulan sejak tanggal pencairan Fasilitas TL 1. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 11,75%. Bank Permata agreed to provide Facility Term Loan 1 (TL 1) with a loan amount limit of Rp 23,000,000,000 which will be used to finance MDS’ investment in rental projects on machine Multi Function Product (MFP) Ricoh. TL 1 facility term is 36 (thirty six) months from the date of each disbursement, which term does not include a grace period of a maximum of 3 (three) months from the date of disbursement of the facility. The facility bears annual interest at the rate of 11.75%. Pada tanggal 10 Juli 2014, MDS menandatangani perjanjian kredit untuk memperpanjang jangka waktu penarikan 12 (dua belas) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit dan menambah jumlah nilai pinjaman sebesar Rp 48.000.000.000 untuk fasilitas TL 1. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 12,50%. On 10 July 2014, MDS entered into a credit agreement to extend the availability period up to 12 (twelve) months from the signing date of the credit agreement and increase the total loan amount to Rp 48,000,000,000 for TL 1 facility. The facility bears annual interest at the rate of 12.50%. Pada tanggal 25 April 2016, berdasarkan perjanjian No. 121/BP/CRC-WB/IV/2016, Bank Permata setuju untuk melakukan restrukturisasi Fasilitas Term Loan 1 (TL 1) dengan jumlah limit pinjaman sebesar Rp 14.000.000.000. Jangka waktu fasilitas TL 1 yang diberikan adalah 28 bulan. Fasilitas ini akan dikenakan suku bunga tahunan sebesar 12,50%. Setiap bulannya, MDS harus membayar pokok sebesar Rp 500.000.000. On 25 April 2016, based on agreement No. 121/BP/CRC-WB/IV/2016, Bank Permata agreed to restructure the Facility Term Loan 1 (TL 1) with a loan limit amounting to Rp 14,000,000,000. TL 1 provided has a term of 28 months. The facility bears annual interest rate of 12.50%. Every month, MDS have to pay the principal amounting to Rp 500,000,000. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, saldo TL 1 adalah masing-masing sebesar Rp 10.000.000.000 dan Rp 21.662.859.759. As of 31 December 2016 and 2015, the balance of the TL 1 amounted to Rp 10,000,000,000 and Rp 21,662,859,759, respectively. 2. Term loan 2 2. Term loan 2 Bank Permata setuju untuk memberikan Fasilitas Term Loan 2 (TL 2) dengan jumlah limit pinjaman sebesar Rp 10.000.000.000 yang digunakan untuk mengambil alih utang pembiayaan yang membiayai investasi pada proyek penyewaan MDS pada mesin Multi Function Product (MFP) Ricoh. Jangka waktu jatuh tempo untuk TL 2 adalah 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal pencairan setiap fasilitas. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 12,50% pada tahun 2016 dan 2015. Bank Permata agreed to provide Facility Term Loan 2 (TL 2) with a limit of loan amount of Rp 10,000,000,000 which is used to take over the debt financing used to finance MDS’ investment in rental projects on Multi Function Product (MFP) Ricoh machine. Term of maturity for TL 2 is 36 (thirty-six) months from the date of each disbursement of the facility. The facility bears annual interest at the rate of 12.50% in 2016 and 2015. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, saldo TL 2 adalah masing-masing sebesar nihil dan Rp 26.433.838. As of 31 December 2016 and 2015, the balance of the TL 2 amounted to nil and Rp 26,433,838, respectively. These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/79 Ekshibit E/79 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. UTANG BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan) PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 20. LONG-TERM BANK LOANS (Continued) PT Modern Data Solusi (Lanjutan) PT Modern Data Solusi (Continued) PT Bank Permata Tbk (Bank Permata) (Lanjutan) PT Bank Permata Tbk (Bank Permata) (Continued) Fasilitas Term Loan (Lanjutan) Term Loan Facility (Continued) 3. Term loan 3 3. Term loan 3 Bank Permata setuju untuk memberikan Fasilitas Term Loan 3 (“TL 3’’) dengan jumlah limit pinjaman sebesar Rp 30.000.000.000 yang digunakan untuk membiayai pembelian peralatan IT, software dan lisensi IT 7-Eleven. Jangka waktu Fasilitas TL 3 yang diberikan adalah 36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal pencairan setiap fasilitas, dimana jangka waktu tersebut belum termasuk masa tenggang dengan jangka waktu maksimum 2 bulan. Jangka waktu penarikan atas fasilitas ini adalah 12 bulan sejak tanggal penandatanganan. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 11,75%. Bank Permata agreed to provide Facility Term Loan 3 (“TL 3'') with total limit of Rp 30,000,000,000 to be used to finance the purchase of IT equipment, software and IT licenses for 7-Eleven. Facility period for TL 3 is 36 (thirty six) from the date of each disbursement, which term does not include a grace period of maximum two months. The availability period of the facility is 12 (twelve) months from the date of signing. The facility bears annual interest at the rate of 11.75%. Pada tanggal 10 Juli 2014, MDS menandatangani perjanjian kredit untuk memperpanjang jangka waktu penarikan 12 (dua belas) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 12,50% pada tahun 2016 dan 2015. On 10 July 2014, MDS entered into a credit agreement to extend the availability period up to 12 (twelve) months from the signing date of the credit agreement. The facility bears annual interest at the rate of 12.50% in 2016 and 2015. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, saldo TL 3 adalah masing-masing sebesar Rp 2.044.889.598 dan Rp 14.158.912.886. As of 31 December 2016 and 2015, the balance of the TL 3 amounted to Rp 2,044,889,598 and Rp 14,158,912,886, respectively. Seluruh fasilitas Pinjaman ini dijamin dengan mesin yang dibiayai oleh tiap fasilitas dan juga dijamin dengan: a. Tanah dan bangunan berupa ruko dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan (‘’SHGB’’) No. 2677 milik PT Modern Internasional Tbk, yang terletak di Denpasar, Bali (Catatan 13). b. Jaminan berupa penyerahan hak milik secara fidusia atas persediaan barang dengan nilai penjaminan sebesar Rp 36.000.000.000 (Catatan 9). c. Mesin yang dibiayai oleh fasilitas ini (Catatan 13). d. Jaminan fidusia atas piutang usaha (Catatan 7). e. Pemberian Jaminan Perusahaan (Corporate Guarantee) dari Perusahaan. The entire facilities are being secured by machinery financed by each facility, it is also secured by: a. Land and buildings such as shophouses with right to use the building (‘’SHGB’’) No. 2677 owned by PT Modern Internasional Tbk, located in Denpasar, Bali (Note 13). b. Fiduciary rights transfer of inventories with guarantee value amounting to Rp 36,000,000,000 (Note 9). Tanpa persetujuan tertulis dari Bank Permata, MDS tidak diperbolehkan, antara lain: melakukan pembayaran dividen, perubahan komposisi pemegang saham dan manajemen, memperoleh pinjaman dari bank atau lembaga keuangan nonbank lainnya dan memberikan pinjaman kepada perusahaan lain, baik anak perusahaan, perusahaan afiliasi maupun pihak ketiga. Without the written approval of Bank Permata, MDS is not allowed, among others: make dividend payment, change the composition of shareholders and management, obtain loans from banks or other financial non-bank institutions and give loans to other companies, whether subsidiaries, affiliated companies or third parties. c. Machinery funded by this facility (Note 13). d. Fiduciary transfer of trade receivables (Note 7). e. Corporate guarantee from the Company. These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/80 Ekshibit E/80 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 20. LONG-TERM LOANS (Continued) 20. UTANG JANGKA PANJANG (Lanjutan) Pinjaman non-bank Non-bank loan Perusahaan The Company PT Transpacific Finance PT Transpacific Finance Berdasarkan perjanjian pinjaman tanggal 17 November 2016, PT Transpacific Finance setuju untuk memberikan pinjaman kepada Perusahaan sebesar Rp 120.000.000.000. Pinjaman ini terdiri dari 2 fasilitas. Fasilitas pertama dan kedua sebesar masing-masing Rp 50.000.000.000 dan Rp 70.000.000.000. Based on the loan agreement dated 17 November 2016, PT Transpacific Finance had agreed to provide a loan to the Company amounting to Rp 120,000,000,000. This loan facility is composed of two different facilities. The first and second facilities amounted to Rp 50,000,000,000 and Rp 70,000,000,000, respectively. Fasilitas pinjaman pertama sebesar Rp 50.000.000.000 dikenakan bunga sebesar 19% dan berjangka waktu 4 tahun dan akan jatuh tempo tanggal 17 November 2020. The first loan facility amounted to Rp 50,000,000,000 and bears interest at 19% per annum and a maturity of 4 years or will mature on 17 November 2020. Fasilitas pinjaman kedua sebesar Rp 70.000.000.000 dikenakan bunga sebesar 21% dan berjangka waktu 2 tahun atau akan jatuh tempo tanggal 17 November 2018. The second loan facility amounted to Rp 70,000,000,000 and bears interest at 21% per annum and a maturity of 2 years or will mature on 17 November 2018. PT Modern Sevel Indonesia PT Modern Sevel Indonesia PT Modern Saison Finance PT Modern Saison Finance Faisilitas pinjaman dikenakan bunga 10% per tahun dan berjangka waktu 4 tahun dan akan jatuh tempo pada kisaran tahun 2017 sampai 2020. Loan facilities bear interest at 10% per annum and an average term of 4 years or will fall due from 2017 to 2020. 21. FINANCE LEASE LIABILITIES 21. UTANG SEWA PEMBIAYAAN 31 Desember 2016/ 31 December 2016 Pihak ketiga Dalam Rupiah PT Century Finance PT Paramitra Finance PT Artha Asia Finance PT Mitsubishi Lease & Finance Indonesia PT Equity Finance PT Mandiri Tunas Finance PT BCA Finance PT Dipo Star Finance Sub-total Dikurangi bagian jangka pendek ( Bagian jangka panjang 31 Desember 2015/ 31 December 2015 Third Parties In Rupiah PT Century Finance PT Paramitra Finance PT Artha Asia Finance PT Mitsubishi Lease & Finance Indonesia PT Equity Finance PT Mandiri Tunas Finance PT BCA Finance PT Dipo Star Finance 14.173.906.941 8.562.087.188 7.720.075.328 17.932.546.006 4.348.986.732 1.152.813.244 271.305.206 24.890.046 4.578.107 3.814.729.493 4.470.685.465 538.577.053 406.375.979 56.375.423 36.258.642.792 27.219.289.419 13.859.060.702) ( 15.395.035.611) Less current portion 22.399.582.090 11.824.253.808 Long-term portion Pembayaran sewa minimum di masa yang akan datang berdasarkan perjanjian tersebut adalah sebagai berikut: Sub-total The future minimum lease payments required under the lease agreements are as follows: 2016 2015 Tahun 2016 2017 2018 2019 2020 17.610.434.752 12.273.896.828 9.018.110.740 5.962.695.810 17.709.933.667 8.624.836.346 4.496.870.050 932.442.000 - Years 2016 2017 2018 2019 2020 Total 44.865.138.130 31.764.082.063 Total Dikurangi bunga yang belum jatuh tempo ( Utang sewa pembiayaan Dikurangi bagian jangka pendek Bagian jangka panjang ( 8.606.495.338) ( 4.544.792.644) Less amount applicable to interest 36.258.642.792 27.219.289.419 13.859.060.702) ( 15.395.035.611) Less current portion 22.399.582.090 11.824.253.808 Long-term portion Finance lease liabilities These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/81 Ekshibit E/81 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 21. FINANCE LEASE LIABILITIES (Continued) 21. UTANG SEWA PEMBIAYAAN (Lanjutan) Utang sewa pembiayaan merupakan utang atas pembelian aset tetap dengan tingkat suku bunga antara 8,4% sampai dengan 20,0% per tahun. Pembiayaan tersebut berjangka waktu 2 sampai 4 tahun dan akan jatuh tempo pada kisaran tahun 2017 sampai 2020. Finance lease liabilities pertains to purchases of property, plant and equipment with interest rates for the yeas ended 31 December 2016 and 2015 ranging from 8.4% to 20.0% per annum. The finance lease liabilities have an average term of 2 to 4 years and will fall due from 2017 to 2020. 22. SHARE CAPITAL 22. MODAL SAHAM Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 29 Oktober 2014 yang diaktakan dengan akta No. 57, Notaris F.X Budi Santoso Isbandi S.H., pemegang saham telah menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan menjadi Rp 457.469.799.900 dari semula Rp 415.881.636.300 melalui penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu. Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan ini telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat No. AHU-07910.40.21.2014 tanggal 29 Oktober 2014. Based on the result of Extraordinary General Meeting of the Shareholders, dated 29 October 2014, which was executed under Notarial Deed No. 57 by F.X. Budi Santoso Isbandi S.H., the shareholders approved the increase in issued and fully paid shares to Rp 457,469,799,900 from Rp 415,881,636,300 through issuance of shares without preemptive rights. The amendment of the Company’s Articles of Association was received and recorded by the Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its letter No. AHU-07910.40.21.2014 dated 29 October 2014. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, saham Perusahaan yang dimiliki Direksi adalah sebagai berikut: As of 31 December 2016 and 2015, the Company’s shares owned by Director are as follows: Jumlah saham/ Total shares (Lembar/Shares) Pemegang saham Direksi Henri Honoris 727.500 Susunan pemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT EDI Indonesia, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut: Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh/ Number of shares issued and fully paid Presentase pemilikan/ Percentage of ownership 0,02% Total 72.750.000 Shareholder Director Henri Honoris The details of the Company’s shareholders based on the report prepared by PT EDI Indonesia, the Securities Administration Agency, as of 31 December 2016 and 2015 are as follows: 31 December 2016 Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership Total Morgan Stanley & Co Intl PLC-IPB Client Account, Inggris PT Inti Putra Modern Masyarakat (masing-masing dengan pemilikan kurang dari 5%) 385.167.818 344.795.000 8,42% 7,54% 38.516.781.800 34.479.500.000 1.607.186.035 35,13% 160.718.603.500 Shareholders PT Bukit Hedama Permai Asianlink Electronics Pte Ltd., Singapore CIMB Private Equity SDN BHD (Slurpee), Malaysia Morgan Stanley & Co Intl PLC-IPB Client Account, England PT Inti Putra Modern Public (less than 5% ownership interest each) Total 4.574.697.999 100,00% 457.469.799.900 Total Pemegang saham PT Bukit Hedama Permai Asianlink Electronics Pte Ltd., Singapura CIMB Private Equity SDN (Slurpee), Malaysia BHD 1.218.735.810 26,64% 121.873.581.000 602.931.700 13,18% 60.293.170.000 415.881.636 9,09% 41.588.163.600 These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/82 Ekshibit E/82 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 22. SHARE CAPITAL (Continued) 22. MODAL SAHAM (Lanjutan) 31 Desember 2015 Pemegang saham Asianlink Electronics Pte Ltd., Singapura PT Inti Putra Modern CIMB Private Equity SDN BHD (Slurpee), Malaysia Morgan Stanley & Co Intl PLC-IPB Client Account, Inggris Masyarakat (masing-masing dengan pemilikan kurang dari 5%) PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh/ Number of shares issued and fully paid Total 31 December 2015 Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership Total 1.087.170.410 655.685.850 23,76% 14,33% 108.717.041.000 65.568.585.000 415.881.636 9,09% 41.588.163.600 385.167.818 8,42% 38.516.781.800 2.030.792.285 44,4% 203.079.228.500 Shareholders Asianlink Electronics Pte Ltd., Singapore PT Inti Putra Modern CIMB Private Equity SDN BHD (Slurpee), Malaysia Morgan Stanley & Co Intl PLCIPB Client Account, England Public (less than 5% ownership interest each) 4.574.697.999 100% 457.469.799.900 Total 23. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL 23. TAMBAHAN MODAL DISETOR Selisih lebih kas yang diterima dari penerbitan saham atas jumlah nilai nominal saham dan selisih lebih harga teoritis atas jumlah nilai nominal saham yang didistribusikan sebagai dividen saham disajikan sebagai tambahan modal disetor. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tambahan modal disetor sebesar Rp 671.395.823.551. The excess of cash received from the issuance of shares, over the total nominal value of the shares and the excess of total theoretical value over total nominal value of the shares distributed as stock dividends is presented as additional paid in capital. As of 31 December 2016 and 2015, additional paidin capital amounted to Rp 671,395,823,551. 24. NON-CONTROLLING INTEREST 24. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI Akun ini merupakan kepentingan non pengendali pada aset neto dan laba (rugi) entitas anak sebagai berikut: Saldo per 31 Desember 2015/ Balance as of 31 December 2015 This account represents the non-controlling interests in the net assets and income (loss) of the subsidiaries as follows: Bagian atas rugi tahun berjalan/ Portion in current net losses Saldo per 31 Desember 2016/ Balance as of 31 December 2016 FFI (MPI) SMS PT Honoris Industry (MSI) 2.877.329.032 ( 3.090.491.382) ( 13.486.976 ( 3.486.976) 1.759 ( 759) 213.162.350) 10.000.000 1.000 FFI (MPI) SMS PT Honoris Industry (MSI) Total 2.890.817.767 ( 3.093.979.117) ( 203.161.350) Total Saldo per 31 Desember 2014/ Balance as of 31 December 2014 Bagian atas rugi tahun berjalan/ Portion in current net losses Saldo per 31 Desember 2015/ Balance as of 31 December 2015 FFI (MPI) SMS PT Honoris Industry (MSI) 7.479.499.602 ( 4.602.170.570) 14.943.938 ( 1.456.962) 1.929 ( 170) 2.877.329.032 13.486.976 1.759 FFI (MPI) SMS PT Honoris Industry (MSI) Total 7.494.445.469 ( 4.603.627.702) 2.890.817.767 Total These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/83 Ekshibit E/83 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 25. SALES 25. PENJUALAN Penjualan merupakan pendapatan yang diperoleh dari sumber-sumber sebagai berikut: 2016 Pihak ketiga Barang dagangan dan jasa Produk 7-Eleven Produk Industrial: Alat kesehatan Alat percetakan Jasa Produk fotokopi Produk fotografi Lain-lain Total PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Sales represent revenues following sources: derived from the 2015 701.813.932.328 886.843.922.887 117.179.256.117 6.108.606.907 1.391.698.549 64.823.099.833 59.848.560 44.722.800 126.222.977.367 36.372.750.531 1.806.385.652 89.084.841.947 77.523.051.436 10.872.696.747 Third parties Merchandise and services Convenience store 7-Eleven products Industrial products: Medical Printing Service Photocopy products Photographic products Others 891.421.165.094 1.228.726.626.567 Total Seluruh penjualan di atas adalah penjualan lokal. All of the above sales are local sales. Tidak terdapat penjualan kepada suatu pihak yang mencapai 10% dari total penjualan neto konsolidasian masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. There are no sales to a particular party that exceeds 10% of the total consolidated net sales for the years ended 31 December 2016 and 2015. respectively. 26. COST OF REVENUES 26. BEBAN POKOK PENJUALAN 2016 2015 Manufaktur Pemakaian bahan baku Upah buruh langsung Beban pabrikasi 38.262.917.582 12.754.593.933 11.869.415.554 46.293.704.807 13.649.655.330 33.312.164.251 Manufacturing Raw materials used Direct labor Factory overhead Total beban produksi 62.886.927.069 93.255.524.388 Total manufacturing cost Perdagangan Persediaan barang jadi awal tahun Pembelian barang jadi Realisasi penghapusan nilai persediaan Persediaan barang jadi akhir tahun ( 194.626.028.750 449.590.720.005 ( 88.948.585.505) ( 241.745.237.876 716.929.828.180 31.878.728.042 ) 194.626.028.750 ) Beban pokok penjualan perdagangan 555.268.163.250 732.170.309.264 Cost of sales-trading Total 618.155.090.319 825.425.833.652 Total Tidak terdapat pembelian dari pemasok yang mencapai 10% dari total beban pokok konsolidasian masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. Trading Finished goods at beginning of year Purchases finished goods Realization of write-off of inventory Finished goods at end of the year There are no purchases from supplier that exceeds 10% of the total consolidated cost of revenues for the years ended 31 December 2016 and 2015, respectively. These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/84 Ekshibit E/84 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 27. SELLING EXPENSES 27. BEBAN PENJUALAN 2016 2015 Beban penyusutan (Catatan 13) Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Sewa 164.530.129.160 122.459.931.450 81.983.167.553 106.554.099.453 140.560.616.672 65.882.060.465 Listrik, air, telepon dan faksimili Pemeliharaan dan perbaikan Beban kantor Iklan, pameran dan promosi Pengepakan dan pengiriman Pajak dan perijinan Royalti (Catatan 34) Amortasi aset tak berwujud (Catatan 14) Pelatihan dan pendidikan Beban teknologi informasi Perjalanan dan transportasi Biaya bank Keamanan Komisi penjualan Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar) 54.844.688.362 32.387.824.207 27.297.290.716 25.682.067.112 24.594.518.843 22.041.049.139 15.864.080.326 12.843.136.330 8.583.450.668 8.577.277.131 3.421.369.849 2.191.408.851 1.164.055.400 1.054.978.847 35.051.502.692 8.330.212.272 1.918.100.030 15.306.157.829 7.156.956.133 82.643.375 11.721.414.223 13.840.551.820 736.077.618 5.911.703.205 4.343.501.864 834.777.311 2.888.869.290 449.804.217 Depreciation expense (Note 13) Salarie, wages and employee benefits Rental Electricity, water, telephone and facsimile Repairs and maintenance Office expense Advertising, exhibitions and promotion Packaging and shipping Taxes and licenses Royalty (Note 34) Amortization of intangible asset (Note 14) Training and education Information anf Technology Traveling and transportation Bank charges Security Sales commision 17.080.933.495 6.532.583.995 Other (each below Rp 1 billion) 626.601.357.439 428.101.632.464 Total Total 28. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES 28. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 2016 Gaji upah dan kesejahteraan karyawan Penyusutan (Catatan 13) Pajak dan perizinan Perjalanan dan transportasi Beban kantor Pajak final Sewa Listrik, air, telepon dan faksimili Pemeliharaan dan perbaikan Jamuan dan representasi Konsultan Pelatihan dan pendidikan Biaya bank Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar) Total 42.105.014.123 22.150.484.414 15.802.830.670 9.463.424.102 5.140.761.662 4.982.915.773 3.809.821.366 32.005.909.523 15.238.614.910 16.785.887.623 1.397.975.160 4.238.170.663 772.575.942 3.670.639.297 2.927.432.192 2.157.958.238 1.852.381.700 542.141.500 412.304.743 6.136.102.493 2.645.393.851 58.133.051 864.978.000 810.492.984 1.409.588.627 Salaries, wages and employees benefits Depreciation (Note 13) Taxes and licenses Traveling and transportation Office expense Final taxes Rental expense Electricity, water, telephone and facsimile Repairs and maintenance Entertainment and representation Consultant Training and education Bank charges 2.196.110.016 12.534.850.435 Others (each below Rp 1 billion) 117.214.219.796 94.898.673.262 Total 29. PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASI LAINNYA 29. OTHER OPERATING INCOME AND EXPENSE a. Other Operating Income a. Pendapatan Operasi Lainnya 2016 Laba penjualan aset tetap (Catatan 13) Penghasilan sewa Denda pajak 2015 93.002.042.813 11.493.885.000 3.379.536.101 2015 1.018.652.632 15.408.963.652 - Pemulihan piutang lain-lain (Catatan 8) 3.118.536.058 Pemulihan piutang usaha (Catatan 7) Potongan penjualan Kompensasi FFID (Catatan 34) Lain-lain 1.527.200.000 288.883.787 8.481.766.448 229.806.000.000 9.589.073.811 Gain on sale of fixed assets (Note 13) Rental income Tax penalties Reversal of allowance for other receivables (Note 8) Reversal of allowance for trade receivables (Note 7) Rebate income FFID compensation (Note 34) Others 121.291.850.207 255.822.690.095 Total Total - These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/85 Ekshibit E/85 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 29. OTHER OPERATING INCOME AND EXPENSE (Continued) b. Other Operating Expenses 29. PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASI LAINNYA (Lanjutan) b. Beban Operasi Lainnya 2016 Penurunan nilai aset tetap (Catatan 13) Penurunan nilai persediaan (Catatan 9) Penurunan nilai aset tidak lancar tersedia untuk dijual (Catatan 13) Penurunan nilai aset lainya (Catatan 11) Penurunan nilai aset tak berwujud (Catatan 14) Rugi neto selisih kurs atas aktivitas operasi Biaya kontrak lindung nilai Rugi penurunan nilai wajar aset derivafit Cadangan kerugian penurunan nilai piutang (Catatan 7 dan 8) Penghapusan piutang (Catatan 7) Lain-lain Total 2015 169.437.828.127 128.851.979.712 41.980.537.885 20.224.360.734 14.585.670.855 5.027.136.402 12.961.505.180 - 1.951.933.122 2.726.961.030 412.058.331.426 2016 3.687.644.642 - Total 3.687.644.642 2015 2016 3.833.139.729 13.948.012.807 Interest income Gain from derivative transaction 17.781.152.536 Total 2015 107.072.430.102 9.171.841.948 - 32. SALDO AKUN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI Transaksi antara Grup, yang merupakan pihak berelasi Perusahaan, telah dieliminasi dalam laporan keuangan konsolidasian dan tidak disajikan dalam catatan ini. Rincian transaksi antara Grup dan pihak berelasi lainnya disajikan dibawah ini. Hubungan dan sifat saldo akun dan transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: 19.510.000.000 Interest expenses from: Bank and non-bank loans Finance lease liabilities Net loss on foreign exchange due to financing activities 136.743.111.709 Total 113.604.490.173 3.628.621.536 116.244.272.050 Pihak-pihak berelasi/ Related parties Total 31. FINANCE COSTS 31. BEBAN KEUANGAN No. 54.118.576.182 30. FINANCE INCOME Penghasilan bunga Laba dari transaksi derivatif Total 431.955.247 2.845.659.852 1.713.924.750 - 920.618.320 18.776.512 57.980.685.027 Impairment of inventories (Note 9) Impairment of non-current assets held for sale (Note 13) Impairment of other assets (Note 11) Impairment of intangible assets (Note 14) Net loss on foreign exchange due to operating activities Hedging fee Loss on decrease of fair value of derivative asset Provision for impairment of receivables (Note 7 and 8) Write-off of receivables (Note 7) Others 2.119.362.046 - 2.398.012.807 30. PENDAPATAN KEUANGAN Beban bunga dari: Pinjaman bank dan non-bank Utang sewa pembiayaan Rugi neto selisih kurs atas aktivitas pembiayaan Impairment of property, plant and equipment (Note 13) - 32. ACCOUNT BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES Transactions between the Group, which is the Company’s related party, have been eliminated in the consolidated financial statements and are not presented in this note. Details of transactions between the Group and other related parties are presented below. The relationship and nature of account balances or transactions with related parties are described as follows: Sifat dari hubungan/Nature of Relationship Sifat dari transaksi/ Nature of Transaction 1 PT Saison Modern Finance Asosiasi/ Associate Utang non-bank jangka pendek dan utang non-bank jangka panjang / Short-term non-bank loan and longterm non-bank loan 2 Sungkono Honoris Direktur Utama Perusahaan/ President Director of the Company Jaminan pribadi pinjaman bank Grup/ Personal guarantee of the Group’s bank loan 3 Henri Honoris Direktur Penjualan dan Pemasaran/ Sales and Marketing Director of the Company Jaminan pribadi pinjaman bank Grup/ Personal guarantee of the Group’s bank loan These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/86 Ekshibit E/86 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) DENGAN 32. ACCOUNT BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (Continued) Rincian saldo akun-akun dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut: The details of the balance of accounts with related parties are as follows: 32. SALDO AKUN DAN TRANSAKSI PIHAK-PIHAK BERELASI (Lanjutan) Utang non-bank jangka pendek (Catatan 15) PT Saison Modern Finance 31 Desember 2016/ 31 December 2016 25.892.021.382 Short-term non-bank loan (Note 15) PT Saison Modern Finance - 1,94% 0,00% Percentage from total liabilities 23.389.945.312 3.138.629.272 Long-term non-bank loan (Note 20) PT Saison Modern Finance 1,75% 0,26% Percentage from total liabilities Persentase dari total liabilitas Utang non-bank jangka panjang (Catatan 20) PT Saison Modern Finance 31 Desember 2015/ 31 December 2015 Persentase dari total liabilitas Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, beberapa fasilitas pinjaman bank dijamin dengan jaminan pribadi dari Sungkono Honoris (Direktur Utama) dan Henri Honoris (Direktur Penjualan dan Pemasaran) (Catatan 15 dan 20). As of 31 December 2016 and 2015, several bank loan facilities are secured by a personal guarantee of Sungkono Honoris (President Director) and Henri Honoris (Sales and Marketing Director) (Notes 15 and 20). Gaji dan tunjangan lainnya yang diperuntukkan bagi manajemen kunci yang terdiri dari Dewan Komisaris dan Direksi Grup untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 .Desember 2016 dan 2015 (tidak diaudit) adalah .sebagai berikut: Salaries and allowances incurred for the Group’s key management. consisting of the Board of Commissioners and Directors for the years ended 31 December 2016 and 2015 (unaudited) are as follows: 2016 Imbalan kerja karyawan jangka pendek Dewan Komisaris Direksi Total . . . . . . . . 2015 3.040.473.000 7.216.557.690 3.856.370.572 9.372.702.700 Short-term employee benefits Liability Board of commissioners Directors 10.257.030.690 13.229.073.272 Total 33. SEGMEN OPERASI 33. OPERATING SEGMENTS Informasi segmen berikut ini dilaporkan berdasarkan informasi yang digunakan oleh manajemen untuk mengevaluasi kinerja setiap segmen dan menentukan alokasi sumber daya. The following segment information is reported based on the information used by management in evaluating the performance of each business segment and determining the allocation of resources. Segmen Usaha Business Segment Kegiatan Grup dikelompokkan dalam divisi usaha yang terdiri dari produk-produk fotografi, produk fotokopi, produk industrial, 7-Eleven dan lain-lain. The Group classify its activities into business divisions consisting of photographic products, photocopy products, industrial products, 7-Eleven and others. These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/87 Ekshibit E/87 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 33. OPERATING SEGMENTS (Continued) 33. SEGMEN OPERASI (Lanjutan) Informasi segmen usaha Grup adalah sebagai berikut: Information about the Group’s business segment is as follows: 31 Desember 2016/31 December 2016 Produk 7-Eleven/ 7-Eleven Products Penjualan Eliminasi ( Penjualan neto Produk Industrial/ Industrial Products Produk Fotocopi/ Photocopy Products Produk fotografi/ Photographic products Lain-lain/ Others T o t a l/ Total 751.011.262.407 75.735.329.159)( 117.898.235.721 8.675.553.710)( 90.125.141.889 18.460.827.509) - 35.258.235.455 ( 994.292.875.472 102.871.710.378) 675.275.933.248 109.222.682.011 71.664.314.380 - 35.258.235.455 891.421.165.094 Hasil (Beban) yang tidak dapat dialokasikan Hasil segmen Beban penjualan Beban umum dan administrasi Pendapatan operasi lain Beban operasi lain Pendapatan keuangan Beban keuangan Bagian atas laba entitas asosiasi Beban pajak, neto ( ( ( ( ( Rugi bersih tahun berjalan Aset dan liabilitas Aset segmen 1.175.538.730.850 43.386.450.416 80.436.893.272 - 33.106.464.099 Unallocated income (expenses) Segment income Selling expense General and 117.214.219.796) administrative expense 121.291.850.207 Other operating income 412.058.331.426) Other operating expenses 3.687.644.642 Finance income 116.244.272.050) Finance costs Share in net 294.527.721 income of an associates 234.000.484.626 Tax expense, net 639.577.598.740) 649.954.627.770 1.982.423.166.407 Total aset Net sales 273.266.074.775 626.601.357.439) 1.332.468.538.637 Aset yang tidak dapat dialokasikan Sales Elimination Net loss for the year Assets and liabilities Segment assets Unallocated assets Total assets 31 Desember 2015/31 December 2015 Produk 7-Eleven/ 7-Eleven Products Penjualan Eliminasi Penjualan neto ( Produk Industrial/ Industrial Products 965.020.751.287 78.176.828.400)( 180.804.247.584 16.402.134.034)( 886.843.922.887 164.402.113.550 Produk Fotocopi/ Photocopy Products 129.841.073.447 40.756.231.500)( 89.084.841.947 Produk fotografi/ Photographic products Lain-lain/ Others 80.956.432.421 3.433.380.985)( 26.112.360.921 15.239.664.174)( 1.382.734.865.660 154.008.239.093) 77.523.051.436 10.872.696.747 1.228.726.626.567 Hasil (Beban) yang tidak dapat dialokasikan Hasil segmen Beban penjualan Beban umum dan administrasi Pendapatan operasi lain Beban operasi lain Pendapatan keuangan Beban keuangan Bagian atas laba entitas asosiasi Beban pajak. neto ( ( Aset yang tidak dapat dialokasikan Total aset 1.654.679.088.130 97.131.831.214 11.331.354.868 13.157.533.594 114.095.692.833 403.300.792.915 428.455.494.431) ( 94.898.673.262) 255.822.690.095 53.764.714.215) 17.781.152.536 136.743.111.709) ( 720.985.851 26.791.388.155) ( 63.027.760.375) ( Rugi bersih tahun berjalan Aset dan liabilitas Aset segmen T o t a l/ Total 1.890.395.500.639 598.947.118.142 2.489.342.618.781 Sales Elimination Net sales Unallocated income (expenses) Segment income Selling expense General and administrative expense Other operating income Other operating expenses Finance income Finance costs Share in net income of an associates Tax expense, net Net loss for the year Assets and liabilities Segment assets Unallocated assets Total assets These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/88 Ekshibit E/88 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 33. OPERATING SEGMENTS (Continued) 33. SEGMEN OPERASI (Lanjutan) Segmen Geografis Geographical Segment Segmen geografis ditentukan berdasarkan lokasi aset atau operasi Perusahaan, yakni Pulau Jawa, Pulau Sumatera, Pulau Sulawesi, Pulau Kalimantan, Pulau Bali, Pulau Batam dan lainnya. Geographical segment which is determined based on the asset location or the Group’s operations, namely Java Island, Sumatera Island, Sulawesi Island, Kalimantan Island, Bali Island, Batam Island and others. Informasi berdasarkan geografis adalah sebagai berikut: Information based on geographical locations is as follows: Produk 7-Eleven/ 7-Eleven Products Jawa Bali Batam Sumatera Kalimantan Sulawesi Total Eliminasi 751.011.262.407 ( Produk Industrial/ Industrial Products 31 Desember 2016/31 December 2016 Produk Fotocopi/ Photocopy Products Produk fotografi/ Photographic products Lain-lain/ Others T o t a l/ Total 96.938.646.846 1.095.701.663 310.715.870 7.060.216.279 5.675.307.583 6.817.647.480 87.564.110.646 987.025.698 1.259.940.807 71.739.764 242.324.974 - 35.252.427.455 5.808.000 - 970.766.447.354 2.088.535.361 1.570.656.677 7.060.216.279 5.747.047.347 7.059.972.454 Java Bali Batam Sumatera Kalimantan Sulawesi 751.011.262.407 75.735.329.159)( 117.898.235.721 8.675.553.710)( 90.125.141.889 18.460.827.509) - 35.258.235.455 ( 994.292.875.472 102.871.710.378) Total Elimination 675.275.933.248 109.222.682.011 71.664.314.380 - 35.258.235.455 891.421.165.094 Net sales Jawa Bali Batam Sumatera Kalimantan Sulawesi 1.175.538.730.850 - 33.377.892.760 189.337.551 340.500.494 4.062.741.667 1.172.476.973 4.243.500.971 77.715.498.504 1.692.333.995 254.290.404 372.591.390 225.447.439 176.731.540 - 29.381.073.690 3.386.819.474 338.570.935 - 1.316.013.195.804 1.881.671.546 3.981.610.372 4.435.333.057 1.736.495.347 4.420.232.511 Java Bali Batam Sumatera Kalimantan Sulawesi Sub-total 1.175.538.730.850 43.386.450.416 80.436.893.272 - 33.106.464.099 1.332.468.538.637 Sub-total 649.954.627.770 Unallocated assets 1.982.423.166.407 Total Assets Penjualan, Neto Aset yang tidak dapat dialokasikan Total Aset 31 Desember 2015/31 December 2015 Produk 7-Eleven/ 7-Eleven Products Jawa Bali Batam Sumatera Kalimantan Sulawesi Produk Industrial/ Industrial Products Produk Fotocopi/ Photocopy Products Produk fotografi/ Photographic products Lain-lain/ Others T o t a l/ Total 965.020.751.287 - 145.257.113.405 670.681.060 2.786.581.051 15.301.367.089 7.567.912.227 9.220.592.752 129.841.073.447 - 61.329.219.794 963.866.263 6.164.028.644 3.923.642.111 3.069.477.620 5.506.197.989 24.358.231.689 772.272.911 56.176.272 146.542.541 242.105.744 537.031.764 1.325.806.389.622 2.406.820.234 9.006.785.967 19.371.551.741 10.879.495.591 15.263.822.505 Java Bali Batam Sumatera Kalimantan Sulawesi 965.020.751.287 78.176.828.400)( 180.804.247.584 16.402.134.034)( 129.841.073.447 40.756.231.500)( 80.956.432.421 3.433.380.985)( 26.112.360.921 15.239.664.174)( 1.382.734.865.660 154.008.239.093) Total Elimination 886.843.922.887 164.402.113.550 89.084.841.947 77.523.051.436 10.872.696.747 1.228.726.626.567 Net sales Jawa Bali Batam Sumatera Kalimantan Sulawesi 1.654.679.088.130 - 76.824.187.044 320.009.515 770.320.378 8.355.031.175 5.739.907.694 5.122.375.408 11.331.354.868 - 10.017.236.421 110.685.826 1.462.874.545 719.905.982 846.830.820 113.839.173.998 187.969.014 67.155.052 1.394.769 1.866.691.040.461 618.664.355 770.320.378 9.817.905.720 6.526.968.728 5.970.600.997 Java Bali Batam Sumatera Kalimantan Sulawesi Sub-total 1.654.679.088.130 97.131.831.214 11.331.354.868 13.157.533.594 114.095.692.833 1.890.395.500.639 Sub-total 598.947.118.142 Unallocated assets 2.489.342.618.781 Total Assets Total Eliminasi Penjualan, Neto Aset yang tidak dapat dialokasikan Total Aset ( These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/89 Ekshibit E/89 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 34. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN KONTINJENSI 34. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES Perusahaan Perusahaan (a) Sejak tahun 1971, Perusahaan mengadakan perjanjian distributor dengan Fuji Photo Film Co., Ltd., Jepang (Fuji), dimana Perusahaan sebagai distributor tunggal Fuji di Indonesia diberikan hak untuk menjual, memasarkan atau mendistribusikan dan melakukan jasa perbaikan atas peralatan fotografi, produk peka cahaya lainnya dan produk-produk lain dari Fuji. Fuji juga memberikan wewenang dan izin kepada Perusahaan untuk menggunakan semua merek dagang terdaftar yang sekarang atau di kemudian hari dimiliki oleh Fuji. (a) Since 1971, the Company has entered into a distributorship agreement with Fuji Photo Film Co., Ltd., Japan (Fuji), whereby the Company as the sole distributor of Fuji in Indonesia has been granted the rights to sell, market or otherwise distribute and do repair services on photographic equipment, other light sensitive products and other products of Fuji. Fuji also authorizes and permits the Company to use any and all registered trademarks now or here after owned by Fuji. Pada tanggal 1 Mei 2015. Perusahaan mengadakan Perjanjian Pengalihan Hak Dagang dan Penghentian Perjanjian Distribusi dengan Fujifilm Corporation, PT Fujifilm Indonesia (FFID) dan Fujifilm Medical Systems USA., Inc., pihak ketiga, dimana Perusahaan menyetujui untuk menjual dan mengalihkan hak dagang untuk menjual, mendistribusikan dan menyediakan produkproduk Fujifilm Corporation dan Fujifilm Medical Systems USA., Inc., kepada FFID dan menyediakan informasi pelanggan dan dukungan supaya pengalihan usaha berjalan dengan lancar. FFID diharuskan untuk melakukan pembayaran kompensasi sebesar USD 17.000.000 (setara dengan Rp 229.806.000.000) dalam empat kali pembayaran kepada Perusahaan. Pada tahun 2016, FFID telah membayar semua piutang dari perjanjian ini. On 1 May 2015, the Company entered into a Trade Rights Transfer agreement and Termination of Distributorship Agreement with Fujifilm Corporation, PT Fujifilm Indonesia (FFID) and Fujifilm Medical Systems USA., Inc., third parties, whereby the Company agreed to sell and transfer its trade rights to sell, distribute and provide Fujifilm Corporation and Fujifilm Medical Systems USA., Inc., products to FFID and to provide customer information and support for the smooth business transfer. FFID was obliged to pay compensation amounting to USD 17,000,000 (equivalent to Rp 229,806,000,000) in four installments to the Company. In 2016, FFID has fully paid all receivable arising from this agreement. Berdasarkan perjanjian ini, mulai September 2015, Grup menghentikan seluruh ..kegiatan penjualan terkait dengan distribusi ..produk fotografi dan melakukan penurunan ..nilai atas persediaan terkait (Catatan 9). Based on this agreement, starting in September 2015, the Group has stopped all activities related to the distribution of photographic products and impairs the value of related inventories (Note 9). (b) Pada tanggal 1 Mei 2012, Perusahaan mengadakan perjanjian distribusi dengan Shimadzu (Asia Pacific) Pte. Ltd., Singapura (Shimadzu) dimana Shimadzu menunjuk Perusahaan sebagai distributor eksklusif atas produknya di Indonesia. Perjanjian kerjasama ini berlaku sejak perjanjian ditanda tangani dan tidak mempunyai batas waktu, kecuali saat kedua pihak sepakat mengakhiri perjanjian. (b) On 1 May 2012, the Company entered into a distributorship agreement Shimadzu (Asia Pacific) Pte. Ltd., Singapore (Shimadzu), whereby Shimadzu appoints the Company as its exclusive distributor of Shimadzu’s products in Indonesia. This agreement is effective from the signing date of the agreement and has no expiry date, unless terminated by both parties. . . . . . . . . . a . . . . . . These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/90 Ekshibit E/90 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 34. PERJANJIAN PENTING. IKATAN DAN KONTINJENSI (Lanjutan) 34. SIGNIFICANT AGREEMENTS. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (Continued) PT Modern Sevel Indonesia (MSI) PT Modern Sevel Indonesia (MSI) (a) Pada tanggal 3 Oktober 2008. MSI. telah menandatangani “Master Franchise Agreement” dengan 7-Eleven, Inc. yang merupakan suatu perusahaan yang mengoperasikan, mengusahakan waralaba atau memberikan lisensi kepada hampir 36.000 outlet “convenience retailer store” di 15 negara yang berbasis di Dallas, Texas, Amerika Serikat. (a) On 3 October 2008. MSI has signed a “Master Franchise Agreement” with 7-Eleven, Inc. a corporation that operates, manages franchise or gives license to almost 36,000 “convenience retailer store” outlets in 15 countries, based in Dallas, Texas, USA. Merujuk pada Peraturan Nomor X.K.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep86/PM/1996 tanggal 24 Januari 1996. pada tanggal 15 April 2009 Perusahaan telah memberitahukan kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) bahwa MSI telah menandatangani “Master Franchise Agreement” dengan 7-Eleven, Inc. In compliance with Regulation No. X.K.1 the Capital Market Supervisory Agency Decision Letter No. Kep-86/PM/1996 dated 24 January 1996. on 15 April 2009. the Company has informed the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAMLK) that MSI has signed a “Master Franchise Agreement” with 7-Eleven, Inc. MSI memperoleh hak dan lisensi untuk mengembangkan dan mengoperasikan gerai merek “7-Eleven” di pulau Jawa. Indonesia. untuk masa dua puluh (20) tahun dan masa perpanjangan sepuluh (10) tahun. MSI obtained the rights and license to develop and operate “7-Eleven” brand outlets in Java island. Indonesia for 20 (twenty) years period and extension period for 10 (ten) years. Hak dan lisensi untuk mengembangkan dan mengoperasikan outlet tersebut direpresentasikan sebagai bagian dari “Aset tak berwujud” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Rights and license to develop and operate those store outlets is presented as part of “Intangible asset” on the Company’s consolidated statement of financial position. (b) Berdasarkan ketentuan yang berlaku dalam perjanjian waralaba. 7-Eleven, Inc., memberikan hak kepada MSI untuk menggunakan sistemnya dalam persiapan. pemasaran dan penjualan produk, logo dan merek. MSI harus membayar biaya waralaba awal sebesar USD 1.500.000 yang telah dilunasi dan disajikan sebagai bagian dari “Aset tak berwujud”. Berdasarkan perjanjian tersebut, beban waralaba awal mulai diamortisasi sejak 1 Januari 2010. (b) In accordance with the terms and conditions of the franchise agreement, 7-Eleven. Inc., granted MSI the right to use its system in preparing. marketing and selling products, logo and brands. MSI has to pay an initial franchise fee amounting to USD 1,500,000 which was fully paid and presented under “Intangible asset”. Based on the above agreement, initial franchise cost will be amortized starting 1 January 2010. MSI juga diharuskan membayar beban royalti dengan nilai persentase tertentu. Royalti yang dibebankan pada operasi sebesar Rp 15.864.080.326 dan Rp 11.721.414.223 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 yang dicatat sebagai bagian dari “Beban penjualan” pada laporan laba rugi dan Penghasilan komprehensif lain konsolidasian (Catatan 27). Perjanjian ini akan berakhir dalam 20 tahun sejak tanggal efektif dan dapat diperpanjang. MSI was also required to pay continuing sales income royalty fee at a certain percentage. Royalty charged to operations amounted to Rp 15,864,080,326 and Rp 11,721,414,223 for the years ended 31 December 2016 and 2015. respectively and are presented as part of “Selling expenses” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income (Note 27). The agreement will expire in 20 years since the effective date and can be renewed. . . . . . . These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/91 Ekshibit E/91 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 34. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN KONTINJENSI (Lanjutan) 34. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (Continued) PT Modern Sevel Indonesia (MSI) (Lanjutan) PT Modern Sevel Indonesia (MSI) (Continued) (c) Pada tanggal 1 November 2012, MSI dan PT Iron Bird (IB) mengadakan perjanjian dimana IB menyediakan jasa pengangkutan produk ke toko-toko 7-eleven kepada MSI. MSI dikenakan tarif atas setiap pengiriman ditambah dengan biaya asuransi. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 31 Oktober 2016. (c) On 1 November 2012, MSI and PT Iron Bird (IB) entered into an agreement where IB provides product transportation to 7-eleven stores for MSI. MSI is charged for tariff of each delivery plus insurance expense. This agreement is valid until 31 October 2016. PT Modern Data Solusi (MDS) PT Modern Data Solusi (MDS) Efektif tanggal 1 April 2012, MDS mengadakan perjanjian distribusi dengan Ricoh Asia Pacific Operations Limited (Ricoh). dimana Ricoh menunjuk MDS sebagai distributor non-eksklusif atas produknya di Indonesia. Perjanjian kerjasama ini berlaku sejak perjanjian ditanda tangani dan tidak mempunyai batas waktu, kecuali saat kedua pihak sepakat mengakhiri perjanjian. Effective on 1 April 2012, MDS entered into a distributorship agreement with Ricoh Asia Pacific Operations Limited (Ricoh). whereby Ricoh appoints MDS as its non-exclusive distributor of Ricoh’s products in Indonesia. This agreement is effective from the signing date of the agreement and has no expiry date, unless terminated by both parties. . 35. LOSS PER SHARE 35. RUGI PER SAHAM Rugi per saham dihitung dengan membagi rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun bersangkutan. Loss per share is calculated by dividing loss for the year attributable to the owners of the parent entity by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year. 2016 Rugi bersih dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk ( Rata-rata tertimbang saham yang beredar Rugi per saham dasar dan dilusian ( 2015 636.483.619.623) ( 58.424.132.673) 4.574.697.999 4.574.697.999 139,13) ( Rugi per saham dilusian adalah sama rugi per saham dasar karena Perusahaan tidak memiliki efek berpotensi dilusian. 36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 12,77) Net loss attributable to owners of the parent entity Weighted-average number of shares outstanding Basic and diluted loss per share Diluted loss per share is the same as the basic loss per share since the Company does not have potential dilutive securities. 36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT Kebijakan manajemen risiko keuangan Grup bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis risiko-risiko keuangan yang dihadapi Grup, menetapkan batasan risiko dan pengendalian yang sesuai serta untuk mengawasi kepatuhan terhadap batasan yang telah ditetapkan. The Group’s financial risk management policies aim to identify and analyze the financial risks faced by the Group, set appropriate risk limits and controls, and oversee compliance with the limits established. Dewan Direksi memiliki tanggung jawab keseluruhan untuk menetapkan dan mengawasi kerangka manajemen risiko. Dewan Direksi telah menetapkan fungsi keuangan yang bertanggung jawab untuk mengembangkan dan memantau kebijakan manajemen risiko Grup. Sedangkan fungsi internal audit memiliki tanggung jawab untuk memantau kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur manajemen risiko dan untuk menelaah kecukupan kerangka manajemen risiko yang terkait dengan risiko-risiko yang dihadapi oleh Grup dengan memberikan laporannya kepada Dewan Direksi. The Board of Directors has overall responsibility for setting and overseeing risk management framework. Board of Directors has set a financial function that is responsible for developing and monitoring the Group’s risk management policy. While the internal audit function has the responsibility to monitor compliance with risk management policies and procedures and to review the adequacy of risk management framework related to the risks faced by the Group to provide its report to the Board of Directors. These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/92 Ekshibit E/92 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) 36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) Risiko keuangan yang paling signifikan terhadap Grup dijelaskan di bawah ini. The most significant financial risks to which the Group is exposed are described below. a. Risiko Kredit a. Credit Risk Risiko kredit adalah risiko bahwa salah satu pihak instrumen keuangan akan menyebabkan kerugian keuangan pihak lain dengan tidak melepaskan kewajiban. Karena aktivitas operasi Grup terkena kredit terkait potensi kerugian yang mungkin terjadi sebagai akibat dari pihak ketiga, individu atau penerbit tidak mampu atau tidak mau untuk menghormati kewajiban kontrak. Credit risk is the risk that one party to a financial instrument will cause a financial loss for the other party by failing to discharge an obligation. Due to the Group’s operating activities, the Group is exposed to the potential credit-related losses that may occur as a result of an individual, counterparty or issuer being unable or unwilling to honor its contractual obligations. Eksposur risiko kredit Grup terutama adalah dalam mengelola piutang. Grup melakukan pengawasan kolektibilitas piutang sehingga dapat diterima penagihannya secara tepat waktu dan juga melakukan penelaahan atas masing-masing piutang pelanggan secara berkala untuk menilai potensi timbulnya kegagalan penagihan dan membentuk pencadangan berdasarkan hasil penelaahan tersebut. The Group exposure to credit risk arise primarily from managing receivables. The Group monitors receivables so that these are collected in a timely manner and also conduct reviews of individual customer accounts on a regular basis to assess the potential for uncollectibility. Eksposur Grup terhadap risiko kredit pada aset keuangan muncul dari kelalaian pihak ketiga dengan maksimal eksposur sama dengan nilai instrumen tercatat. The Group’s exposure to credit risk on its financial asssets arises from default of the counterparty with a maximum exposure equal to the carrying amount of these instruments. 31 Desember 2016/ 31 December 2016 13.948.012.807 Financial assets measured at fair value through profit or loss: Derivative financial assets 10.316.153.674 50.000.000.000 55.639.549.107 63.594.259.647 274.481.136 6.535.451.903 22.160.118.796 50.000.000.000 135.585.131.555 134.553.685.643 8.548.876.582 6.579.065.314 Loans and receivables: *Cash on hand and in banks Short-term investment Trade receivables Other receivables Restricted funds Security deposits 186.359.895.467 371.374.890.697 Total Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi: Aset keuangan derivatif Pinjaman yang diberikan dan piutang: Kas dan bank* Investasi jangka pendek Piutang usaha Piutang lain-lain Dana yang dibatasi penggunaannya Setoran jaminan Total 31 Desember 2015/ 31 December 2015 - *Tidak termasuk kas masing-masing sebesar Rp 6.729.717.869 dan Rp 8.490.074.065 pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. *Excluding cash on hand amounting to Rp 6,729,717,869 Rp 8,490,074,065 as of 31 December 2016 and 2015, respectively. Tidak ada risiko kredit yang signifikan dalam Grup. There are no significant concentrations of credit risk within the Group. Tabel analisis aset keuangan 31 Desember 2016 dan 2015: Aging analysis of the Group’s financial assets as of 31 December 2016 and 2015: Grup pada and These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/93 Ekshibit E/93 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) 36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) a. Credit Risk (Continued) a. Risiko Kredit (Lanjutan) Tidak lewat jatuh tempo maupun mengalami penurunan nilai/ Neither past due nor impaired Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables Kas dan bank/ Cash on hand and in banks Investasi jangka pendek/ Short-term investment Piutang usaha/ Trade receivables Piutang lain-lain/ Other receivables Dana yang dibatasi penggunaannya/ Restricted funds Setoran jaminan/ Security deposits Total 10.316.153.674 50.000.000.000 15.661.478.718 Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables Kas dan bank/ Cash on hand and in banks Investasi jangka pendek/ Short-term investment Piutang usaha/ Trade receivables Piutang lain-lain/ Other receivables Dana yang dibatasi penggunaannya/ Restricted funds Setoran jaminan/ Security deposits Total Telah lewat jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai/ Past due but not impaired <30 31–90 91–120 >120 Hari/Days Hari/Days Hari/Days Hari/Days - - - - 1.033.964.428 4.564.450.447 1.161.244.319 30.325.598.489 Lewat jatuh tempo dan mengalami penurunan nilai/ Past due and impaired Total - 10.316.153.674 - 50.000.000.000 2.892.812.706 55.639.549.107 381.672.323 63.594.259.647 63.212.587.324 - - - - 274.481.136 - - - - - 274.481.136 6.535.451.903 - - - - - 6.535.451.903 146.000.152.755 Tidak lewat jatuh tempo maupun mengalami penurunan nilai/ Neither past due nor impaired Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi/ Financial assets measured at fair value through profit or loss Aset keuangan derivatif/ Derivative financial assets 31 Desember 2016/31 December 2016 1.033.964.428 4.564.450.447 1.161.244.319 30.325.598.489 3.274.485.029 186.359.895.467 31 Desember 2015/31 December 2015 Telah lewat jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai/ Past due but not impaired <30 31–90 91–120 >120 Hari/Days Hari/Days Hari/Days Hari/Days Lewat jatuh tempo dan mengalami penurunan nilai/ Past due and impaired Total 13.948.012.807 - - - - - 13.948.012.807 22.160.118.796 - - - - - 22.160.118.796 50.000.000.000 - - - - - 50.000.000.000 48.331.020.619 8.002.352.259 22.764.427.480 14.970.315.482 36.163.435.942 5.353.579.773 135.585.131.555 8.696.587.863 134.553.685.643 125.857.097.780 - - - - 8.548.876.582 - - - - - 8.548.876.582 6.579.065.314 - - - - - 6.579.065.314 275.424.191.898 8.002.352.259 22.764.427.480 14.970.315.482 36.163.435.942 14.050.167.636 371.374.890.697 These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/94 Ekshibit E/94 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) 36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) a. Credit Risk (Continued) a. Risiko Kredit (Lanjutan) Tabel berikut menunjukkan kualitas kredit atas aset keuangan Grup yang tidak lewat jatuh tempo atau terganggu: 31 Desember 2016 Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan bank Investasi jangka pendek Piutang usaha Piutang lain-lain Dana yang dibatasi penggunaannya Setoran jaminan Total 31 Desember 2015 Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi Aset keuangan derivatif Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan bank Investasi jangka pendek Piutang usaha Piutang lain-lain Dana yang dibatasi penggunaannya Setoran jaminan Total The following table show the credit quality of the Group’s financial assets that are neither past due nor impaired: Tidak lewat jatuh tempo maupun mengalami penurunan nilai/ Neither past due nor impaired Level atas/ Level standar/ High grade Standard grade Total 31 December 2016 10.316.153.674 50.000.000.000 - 15.661.478.718 63.212.587.324 10.316.153.674 50.000.000.000 15.661.478.718 63.212.587.324 Loans and receivables Cash on hand and in banks Short-term investment Trade receivables Other receivables 274.481.136 - 6.535.451.903 274.481.136 6.535.451.903 Restricted funds Security deposits 60.590.634.810 85.409.517.945 146.000.152.755 Total Tidak lewat jatuh tempo maupun mengalami penurunan nilai/ Neither past due nor impaired Level atas/ Level standar/ High grade Standard grade Total 31 December 2015 13.948.012.807 - 13.948.012.807 Financial assets measured at fair value through profit or loss Derivative financial assets 22.160.118.796 50.000.000.000 - 48.331.020.619 125.857.097.780 22.160.118.796 50.000.000.000 48.331.020.619 125.857.097.780 Loans and receivables Cash on hand and in banks Short-term investment Trade receivables Other receivables 8.548.876.582 - 6.579.065.314 8.548.876.582 6.579.065.314 Restricted funds Security deposits 94.657.008.185 180.767.183.713 275.424.191.898 Total Grup telah menilai kualitas kredit dari aset keuangan derivatif, kas dan bank, investasi jangka pendek dan dana yang dibatasi penggunaannya sebagai kelas tinggi dikarenakan disimpan di/atau dilakukan dengan bank terkemuka yang memiliki probabilitas rendah dalam kebangkrutan. The Group has assessed the credit quality of its derivative financial assets, cash on hand and in banks, short-term investment and restricted funds as high grade since these are deposited in/or transacted with reputable banks which have low probability of insolvency. Aset keuangan lain Grup dikategorikan berdasarkan record penagihan Grup dengan pihak ketiga. Definisi dari peringkat yang digunakan oleh Grup untuk mengevaluasi risiko kredit dari pihak ketiga adalah sebagai berikut: The Groups other financial assets are categorized based on the Group’s collection experience with the counterparties. Definitions of the ratings being used by the Group to evaluate credit risk of its counterparties are as follows: These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/95 Ekshibit E/95 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) 36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) a. Credit Risk (Continued) a. Risiko Kredit (Lanjutan) (1) Level atas - Kepastian diperoleh dari pihak ketiga yang mengikuti ketentuan dikontrak tanpa banyak usaha untuk menagih. (1) High grade – settlements are obtained from the counterparty following the terms of the contracts without much collection effort. (2) Level standar - Melakukan beberapa pengingatan untuk memperoleh kepastian dari pihak ketiga. (2) Standard grade – some reminder follow-ups are performed to obtain settlements from the counterparty. b. Liquidity Risk b. Risiko Likuiditas Risiko likuiditas timbul apabila Grup mengalami kesulitan dalam mewujudkan asetnya atau mengumpulkan dana untuk memenuhi komitmen terkait dengan kewajiban keuangannya. Liquidity risk arises when the Group encounters difficulty in realizing its assets or otherwise raising funds to meet commitments associated with its financial liabilities. Eksposur risiko likuiditas Grup timbul terutama dari penempatan dana dari kelebihan penerimaan kas setelah dikurangkan dari penggunaan kas untuk mendukung kegiatan usaha Grup. Grup mengelola risiko likuiditas dengan menjaga kecukupan arus kas dan Fasilitas bank dengan terus memonitor arus kas perkiraan dan aktual. Grup juga menerapkan manajemen risiko likuiditas yang berhati-hati dengan mempertahankan saldo kas yang cukup yang berasal dari penagihan hasil penjualan dan menempatkan kelebihan dana kas dalam instrumen keuangan dengan tingkat risiko yang rendah namun memberikan imbal hasil yang memadai serta memperhatikan reputasi dan kredibilitas lembaga keuangan. The Group’s exposure to liquidity risk arise primarily from the placement of funds in excess of those used to support the business activities of the Group. The Group manages liquidity risk by maintaining sufficient cash flows and bank facilities and continuously monitoring projected cash flows and availability of funds. The Group also implements prudent liquidity risk management to maintain sufficient cash balances arising from revenue collection, places the excess cash in low risk financial instruments that provide adequate returns, and pay close attention to the reputation and credibility of financial institutions. Grup menerapkan manajemen risiko likuiditas dengan menetapkan saldo kas yang memadai yang berasal dari penagihan piutang konsumen atau sumber lainnya. The Group applies liquidity risk management by establishing sufficient cash balances from collection of customers’ receivables or other sources. Tabel di bawah ini merupakan jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan Grup berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015: The table below summarizes the maturity schedule of the Group’s financial liabilities based on undiscounted contractual payments as of 31 December 2016 and 2015: 31 Desember 2016/ 31 December 2016 Di bawah 1 tahun/ Within 1 year 1-3 tahun/ 1-3 years 3-5 tahun/ 3-5 years Di atas 5 tahun/ Over 5 years - - - 379.562.250.300 143.425.316.154 45.405.729.918 Short-term loans* Trade payables Other payables 107.172.649.702 - 73.379.369.932 711.827.288.714 Accrued expenses Long-term loans* Total Utang jangka pendek* Utang usaha Utang lain-lain Biaya yang masih harus dibayar Utang jangka panjang* Utang sewa pembiayaan* 379.562.250.300 143.425.316.154 45.405.729.918 21.292.007.568 5.962.695.810 - 44.865.138.130 Finance lease liabilities* Total 933.176.428.180 352.153.319.456 113.135.345.512 - 1.398.465.093.148 Total 73.379.369.932 273.793.327.124 330.861.311.888 17.610.434.752 * Termasuk pembayaran bunga Including interest payments* These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/96 Ekshibit E/96 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) 36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) b. Liquidity Risk (Continued) b. Risiko Likuiditas (Lanjutan) 31 Desember 2015/ 31 December 2015 Di bawah 1 tahun/ Within 1 year Utang jangka pendek Utang usaha Utang lain-lain Biaya yang masih harus dibayar Utang jangka panjang* Utang sewa pembiayaan* 313.937.309.700 91.720.197.086 19.452.544.962 Total 1-3 tahun/ 1-3 years 3-5 tahun/ 3-5 years Di atas 5 tahun/ Over 5 years - - - 313.937.309.700 91.720.197.086 19.452.544.962 Short-term loans Trade payables Other payables 49.216.876.057 77.916.615.013 683.288.437.745 Accrued expenses Long-term loans* - 31.764.082.063 Finance lease liabilities* 49.216.876.057 1.218.079.186.569 Total 77.916.615.013 443.427.024.910 89.995.267.119 100.649.269.659 17.709.933.667 13.121.706.396 932.442.000 964.163.625.338 103.116.973.515 101.581.711.659 Total * Termasuk pembayaran bunga * Including interest payments c. Foreign Exchange Risk c. Risiko Mata Uang Asing Risiko mata uang asing adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Foreign currency risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. Risiko nilai tukar mata uang asing Grup berasal dari pinjaman yang diperoleh Perusahaan dalam mata uang asing. Risiko nilai tukar mata uang asing atas dolar AS dikendalikan melalui pengawasan lingkungan politik dan ekonomi. The Group foreign currency risk arises from trade payables on purchases in foreign currancy and loans received by the Company in foreign currency. Foreign exchange risks on the US dollar are managed through constant monitoring of the political and economic environment. Untuk mengelola risiko mata uang, Grup menandatangani kontrak swap valuta asing. Kontrak ini dicatat sebagai transaksi yang tidak ditetapkan sebagai lindung nilai dimana perubahan nilai wajar dibebankan atau dikreditkan langsung pada laba atau rugi periode berjalan. To manage foreign exchange rate risks, the Group entered into foreign exchange swap contracts. These contracts are accounted for as transactions not designated as hedges wherein the changes in the fair value are charged or credited directly to profit or loss for the period. Grup memiliki aset dan liabilitas dalam mata uang asing dengan rincian sebagai berikut (dalam satuan penuh, kecuali jumlah setara Rupiah): The Group has assets and liabilities denominated in foreign currencies as follows (in full amounts, except Rupiah equivalent): Aset Kas dan setara kas Dana yang dibatasi penggunaannya Total Aset 31 Desember 2016/ 31 December 2016 Setara dengan/ USD Equivalent 269.849 3.625.691.060 411 5.519.912 270.260 3.631.210.972 31 Desember 2015/ 31 December 2015 Setara dengan/ USD Equivalent 252.890 252.890 3.488.616.415 3.488.616.415 Assets Cash on hand and in banks Restricted funds Total Assets Liabilities Liabilitas Utang jangka pendek Utang usaha Utang jangka panjang 15.000.000 439.678 3.156.993 201.540.000.000 5.907.509.343 42.417.362.070 15.000.000 879.228 4.166.667 206.925.000.000 12.128.950.812 57.479.171.265 Short-term loans Trade Payables Long-term loans Total Liabilitas 18.596.671 249.864.871.413 20.045.895 276.533.122.077 Total Liabilities Liabilitas – Bersih 18.326.411 246.233.660.441 19.793.005 273.044.505.662 Liabilities - Net These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/97 Ekshibit E/97 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) 36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) c. Foreign Exchange Risk (Continued) c. Risiko Mata Uang Asing (Lanjutan) Tabel di bawah ini menunjukan sensitivitas yang memiliki kemungkinan terjadi perubahan dalam kurs mata uang asing dengan asumsi semua variabel adalah tetap, terhadap laba sebelum pajak dan ekuitas Grup pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. The table below shows the sensitivity to a reasonably possible change in foreign exchange rates, assuming all other variables are fixed, to the income before income taxes and equity of the Group as of 31 December 2016 and 2015. Pengaruh terhadap pendapatan sebelum pajak pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 sebagai berikut: The effect on profit before tax as 31 December 2016 and 2015 are as follows: Kenaikan (penurunan)/ Increase (decrease) 31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/ 31 December 2016 31 December 2015 Nilai tukar meningkat 5% Laba sebelum pajak penghasilan Ekuitas Nilai tukar menurun 5% Laba sebelum pajak penghasilan Ekuitas 12.311.683.022 9.233.762.267 of Exchange rate increase by 5% 13.652.225.283 10.239.168.962 Income before income tax Equity Exchange rate decrease by 5% ( ( 12.311.683.022) ( 9.233.762.267) ( Perubahan nilai mata uang didasarkan pada perkiraan Grup terbaik dari perubahan yang diharapkan mempertimbangkan tren historis. Tidak ada dampak lain pada ekuitas Grup selain yang sudah mempengaruhi laba sebelum pajak penghasilan. 13.652.225.283) 10.239.168.962) Income before income tax Equity The change in currency rate is based on the Group’s best estimate of expected change considering historical trends. There is no other impact on the Group’s equity other than those already affecting the income before income tax. d. Interest Rate Risk d. Risiko Tingkat Bunga Risiko tingkat bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur Grup terhadap risiko perubahan suku bunga pasar terutama terkait dengan utang jangka panjang Grup dengan suku bunga mengambang. Tingkat bunga mengambang instrumen keuangan dikenakan pada risiko suku bunga arus kas. Interest rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. The Group’s exposure to the risk of changes in market interest rates relates primarily to the Group’s long-term debt with floating interest rates. Floating rate financial instruments are subject to cash flow interest rate risk. Tabel berikut menunjukkan sensitivitas terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada suku bunga utang per 31 Desember 2016 dan 2015 dengan semua variabel lainnya tetap konstan. Pendapatan Grup sebelum pajak dipengaruhi dampak atas suku bunga yang mengambang sebagai berikut: The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in interest rates on loans as of 31 December 2016 and 2015 with all other variables held constant. The Group’s income before tax is affected through the impact on floating rate loans as follows: Efek pada Pendapatan sebelum Pajak/ Effect on Income Before Tax 31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/ 31 December 2016 31 December 2015 Kenaikan/Penurunan Suku Bunga/ Increase/Decrease in Interest Rates + 50 basis poin - 50 basis poin ( 2.183.179.121 ) ( 2.183.179.121 4.427.312.973) 4.427.312.973 These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/98 Ekshibit E/98 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) 36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) d. Interest Rate Risk (Continued) d. Risiko Tingkat Bunga (Lanjutan) Asumsi pergerakan dalam analisis sensitivitas suku bunga berdasarkan observasi historis terhadap lingkungan pasar. Tidak ada dampak lain pada ekuitas Grup selain yang sudah mempengaruhi laba sebelum pajak penghasilan. The assumed movement in basis points for interest rate sensitivity analysis is based on the historical observable market environment. There is no other impact on the Group’s equity other than those already affecting the income before income tax. e. Capital Management e. Manajemen Permodalan Tujuan utama dari pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan bahwa dipertahankannya peringkat kredit yang kuat dan rasio modal yang sehat agar dapat mendukung kelancaran usahanya dan memaksimalkan nilai dari pemegang saham. Grup mengelola struktur modalnya dan membuat penyesuaian-penyesuaian sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik dari risiko usahanya. Agar dapat menjaga dan menyesuaikan struktur modalnya, Grup akan menyesuaikan jumlah dari pembayaran dividen kepada para pemegang saham atau tingkat pengembalian modal. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses selama periode penyajian. The main objective of the Group capital management is to ensure that it maintains a strong credit rating and healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value. The Group manages its capital structure and makes adjustments with respect to changes in economic conditions and the characteristics of its business risks. In order to maintain and adjust its capital structure, the Group may adjust the amount of dividend payments to shareholders or return capital structure. No changes are made in the objectives, policies or processes during the years presented. 37. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS 37.NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN Tabel berikut menyajikan nilai wajar, yang mendekati nilai tercatat, atas instrumen keuangan Grup: 31 Desember 2016/ 31 December 2016 Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying value Fair value The following table presents the fair values, which approximate the carrying values, of financial instruments of the Group: 31 Desember 2015/ 31 December 2015 Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying value Fair value A S S E TS A S E T Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi Aset keuangan derivatif Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan bank Investasi jangka pendek Piutang usaha Piutang lain-lain Dana yang dibatasi penggunaannya Setoran jaminan Total - - 13.948.012.807 13.948.012.807 Financial assets measured at fair value through profit or loss Derivative financial assets 17.045.871.543 50.000.000.000 52.746.736.401 63.212.587.324 17.045.871.543 50.000.000.000 52.746.736.401 63.212.587.324 30.650.192.861 50.000.000.000 130.231.551.782 125.857.097.780 30.650.192.861 50.000.000.000 130.231.551.782 125.857.097.780 Loans and receivables Cash on hand and in banks Short term investment Trade receivables Other receivables 274.481.136 6.535.451.903 274.481.136 6.535.451.903 8.548.876.582 6.579.065.314 8.548.876.582 6.579.065.314 Restricted funds Security deposits 189.815.128.307 189.815.128.307 365.814.797.126 365.814.797.126 LIABILITIES LIABILITAS Liabilitas jangka pendek Utang jangka pendek Utang usaha Utang lain-lain Beban masih harus dibayar Utang jangka panjang Utang sewa pembiayaan Total Total 355.914.410.807 143.425.316.154 45.405.729.918 73.379.369.932 579.847.685.251 36.258.642.792 355.914.410.807 143.425.316.154 45.405.729.918 73.379.369.932 579.847.685.251 38.817.232.260 1.234.231.154.854 1.236.789.744.322 313.937.309.700 91.720.197.086 19.452.544.962 31.271.536.724 621.061.940.089 27.848.973.055 Current liabilities Short-term loans Trade payables Other payables Accrued expenses Long-term loans Finance lease liabilities 1.104.662.817.980 1.105.292.501.616 Total 313.937.309.700 91.720.197.086 19.452.544.962 31.271.536.724 621.061.940.089 27.219.289.419 These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/99 Ekshibit E/99 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 37.NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan) PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 37. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued) Berikut ini adalah metode dan asumsi yang digunakan untuk memperkirakan nilai wajar setiap kelompok dari instrumen keuangan Grup: The following are the methods and assumptions used to estimate the fair value of each group of financial instruments of the Group: 1. Kas dan bank, investasi jangka pendek, dana yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, piutang lain-lain, setoran jaminan, utang jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain dan beban masih harus dibayar mendekati nilai wajar karena bersifat jangka pendek. 1. Cash on hand and in banks, short-term investments, restricted funds, trade receivables, other receivables, security deposits, short-term loans, trade payables, other payables and accrued expenses approximate their carrying values due to their short-term nature. 2. Nilai wajar utang sewa pembiayaan diperkirakan dengan mendiskontokan arus kas masa depan. 2. The fair values of finance lease liabilities are estimated by discounting future cash flows. 3. Nilai tercatat dari utang jangka panjang mendekati nilai wajarnya disebabkan oleh pemakaian suku bunga mengambang atas instrumen tersebut, dimana tingkat suku bunga tersebut selalu disesuaikan dengan pasar. 3. The carrying amount of long-term loans approximate their fair values due to the use of floating interest rates for the mentioned instruments, in which the interest rate is always adjusted to market. 4. Derivatif tidak dikelompokan sebagai instrumen lindung nilai dihitung dengan rujukan pada tingkat pasar antar bank tertentu berdasarkan kurs transaksi IDR/USD yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. 4. Derivative not designated as hedging instruments are calculated by reference to certain interbank market rate based on traded IDR/USD spot foreign exchange transaction published by Bank of Indonesia. Instrumen keuangan yang dinilai pada nilai wajar adalah sebagai berikut: 31 Desember 2016 Nilai wajar/ Fair value Tingkat 1/ Level 1 Financial instruments measured at fair value are as follows: Tingkat 2/ Level 2 Tingkat 3/ Level 3 LIABILITY LIABILITAS Liabilitas keuangan lainnya Utang sewa pembiayaan 38.817.232.260 - - 38.817.232.260 A S S E TS A S E T 13.948.012.807 13.948.012.807 - - Financial asset measured at fair value through profit or loss Derivative financial assets LIABILITY LIABILITAS Liabilitas keuangan lainnya Utang sewa pembiayaan Other financial liability Finance lease liabilities 31 December 2015 31 Desember 2015 Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi Aset keuangan derivatif 31 December 2016 27.848.973.055 - Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 tidak ada transfer antara pengukuran nilai wajar Tingkat 1 dan Tingkat 2 dan tidak ada transfer masuk dan keluar dari pengukuran nilai wajar Tingkat 3. - 27.848.973.055 Other financial liability Finance lease liabilities As of 31 Desember 2016 and 2015 there were no transfers between Level 1 and Level 2 fair value measurements and no transfer into and out of Level 3 fair value measurements. These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/100 Ekshibit E/100 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 38. RECLASSIFICATIONS 38. REKLASIFIKASI Akun tertentu pada laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 telah direklasifikasi untuk menyesuaikan dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2016. 31 Desember 2015 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Sebelum reklasifikasi/ Before reclassification Certain accounts in the consolidated statements of financial position as of 31 December 2015 and 2014 have been reclassified to conform with the consolidated financial statements presentation as of 31 December 2016. Reklasifikasi/ Reclassification Sesudah reklasifikasi/ After reclassification Consolidated statement of financial position Laporan posisi keuangan konsolidasian Piutang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Aset tetap Beban renovasi bangunan sewa, neto Beban tangguhan, neto Aset tak berwujud Utang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi Biaya yang masih harus dibayar Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Bagian liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Non-bank - Pihak berelasi Utang sewa pembiayaan Pihak ketiga Pembiayaan konsumen Cadangan kerugian penurunan nilai persedian Utang jangka panjang, setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun: Non-bank – Pihak berelasi Utang sewa pembiayaan Pihak ketiga Pembiayaan konsumen Saldo laba Belum ditentukan penggunaannya Penghasilan komprehensif lainnya Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian Beban umum dan administrasi Beban operasi lainnya 31 December 2015 129.921.152.778 310.399.004 ( 1.113.195.045.149 310.399.004 310.399.004) 375.759.419.361 130.231.551.782 1.488.954.464.510 375.759.419.361 ( 56.097.353.031 ( - 375.759.419.361) 56.097.353.031) 56.097.353.031 56.097.353.031 18.886.202.227 566.342.735 ( 566.342.735 566.342.735) 19.452.544.962 - 27.329.535.943 3.942.000.781 ( 15.502.760.283 ( 570.011.631 ( - 14.117.406.014 ( 167.740.763 ( 134.002.039.580 13.265.552.222 ( 428.455.494.431 ( 53.764.714.215 3.942.000.781 3.942.000.781) 677.736.303 107.724.672) 570.011.631) 353.861.967 31.271.536.724 - 677.736.303 15.395.035.611 353.861.967 2.460.892.969 2.460.892.969 2.293.152.206) 167.740.763) 11.824.253.808 - 13.265.552.222 13.265.552.222) 353.861.967) 353.861.967 147.267.591.802 - 428.101.632.464 54.118.576.182 Trade receivables Third parties Related party Property, plant and equipment Renovation cost of rented buildings, net Deferred charges, net Intangible assets Other payables Third parties Related parties Accrued expenses Short-term employee benefits liability Current portion of long-term Liabilities: Non-bank - Related party Finance lease liabilities Third parties Consumer finance Provision of inventory Long-term liabilities – net of current portion: Non-bank - Related party Finance lease liabilities Third parties Consumer finance Retained earnings Unappropriated Other comprehensive income Consolidated statement of profir or loss and other comprehensive income General and administrative expense Other operating expense These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Exhibit E/101 Ekshibit E/101 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 38. RECLASSIFICATIONS (Continued) 38. REKLASIFIKASI (Lanjutan) 31 Desember 2014 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Sebelum reklasifikasi/ Before reclassification Reklasifikasi/ Reclassification Sesudah reklasifikasi/ After reclassification Consolidated statement of financial position Laporan posisi keuangan konsolidasian Piutang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Aset tetap Beban renovasi bangunan sewa, neto Beban tangguhan, neto Aset tak berwujud Utang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Utang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi Biaya yang masih harus dibayar Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Bagian liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Utang sewa pembiayaan Pihak ketiga Pembiayaan konsumen Utang jangka panjang, setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun: Utang sewa pembiayaan Pihak ketiga Pembiayaan konsumen Saldo laba Belum ditentukan penggunaannya Penghasilan komprehensif lainnya 39. PERISTIWA KEUANGAN SETELAH 31 December 2014 137.248.969.032 1.015.618.706 ( 1.055.682.520.057 1.015.618.706 1.015.618.706) 226.160.697.581 138.264.587.738 1.281.843.217.638 226.160.697.581 ( 57.756.278.686 ( - 226.160.697.581) 57.756.278.686) 57.756.278.686 57.756.278.686 69.299.086.235 93.181.851 ( 93.181.851 93.181.851) 69.392.268.086 - 17.025.909.934 1.040.810.600 ( 1.040.810.600 1.040.810.600) 18.066.720.534 - 14.751.953.967 4.741.250.306 19.493.204.273 4.741.250.306 ( 4.741.250.306) 13.751.195.908 973.546.062 ( 973.546.062 973.546.062) 10.795.873.060 737.752.393 ( 192.426.172.253 5.006.553.722 ( PERIODE 737.752.393 737.752.393) 5.006.553.722 5.006.553.722) LAPORAN - 14.724.741.970 - 11.533.625.453 197.432.725.975 - Trade receivables Third parties Related party Property, plant and equipment Renovation cost of rented buildings, net Deferred charges, net Intangible assets Trade payables Third parties Related parties Other payables Third parties Related parties Accrued expenses Short-term employee benefits liability Current portion of long-term liabilities Finance lease liabilities Third parties Consumer finance Long-term liabilities – net of current portion: Finance lease liabilities Third parties Consumer finance Retained earnings Unappropriated Other comprehensive income 39. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD a. Pada tanggal 19 April 2017, MSI menandatangani Perjanjian Akuisisi Bisnis bersama dengan PT Charoen Pokphand Restu Indonesia (CPRI). Berdasarkan perjanjian tersebut, MSI bersedia menjual bisnis dan aset yang bersangkutan dengan 7-Eleven ke CPRI dengan ketentuan kondisi tertentu. a. On 19 April 2017, MSI entered into a Business Acquisition Agreement together with PT Charoen Pokphand Restu Indonesia (CPRI). Based on the agreement, MSI is willing to sell its 7-Eleven business and the relevant assets to CPRI subject to certain conditions. b. Sampai dengan tanggal penyelesaian atas laporan keuangan konsolidasian terdapat 46 outlet 7-Eleven yang ditutup dikarenakan kerugian terus menerus. Grup mengakui penurunan nilai berkaitan dengan penutupan toko-toko tersebut. b. Up to completion date of the consolidated financial statements, there are 46 7-eleven outlets which were closed due to continuing losses. The Group recognize impairment loss related to the closed stores. These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language Ekshibit E/102 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Exhibit E/102 PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) KEUANGAN 40. COMPLETION OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Manajemen Grup bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian yang diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 12 Mei 2017. The Group management is responsible for the preparation and presentation of the consolidated financial statements which were completed and authorized for issuance by the Company’s Directors on 12 May 2017. 40. PENYELESAIAN ATAS KONSOLIDASIAN LAPORAN