Laporan Tahunan Perseroan 2016 - PT Modern Internasional, Tbk.

advertisement
Sanggahan
dan batasan
tanggungjawab
disclaimer
Laporan tahunan ini memuat pernyataan kondisi keuangan, hasil operasi, proyeksi, rencana,
strategi, kebijakan, serta tujuan Perseroan, yang
digolongkan sebagai pernyataan ke depan dalam pelaksanaan Perundang-undangan yang berlaku, kecuali hal-hal yang bersifat historis. Pernyataan-pernyataan tersebut memiliki prospek
risiko, ketidakpastian, serta dapat mengakibatkan
perkembangan aktual secara material berbeda
dari yang dilaporkan.
This annual report contains financial condition, operation results, projections, plans, strategies, policy, as well
as the Company’s purpose, which is classified as forward-looking statements in the implementation of the
applicable laws, excluding historical matters. Such forward-looking statements are subject to known and unknown risks (prospective), uncertainties, and other factors that could cause actual results to differ materially
from expected results.
Pernyataan-pernyataan prospektif dalam laporan
tahunan ini dibuat berdasarkan berbagai asumsi
mengenai kondisi terkini dan kondisi mendatang
Perseroan serta lingkungan bisnis di mana Perseroan menjalankan kegiatan usaha. Perseroan tidak
menjamin bahwa dokumen-dokumen yang telah
dipastikan keabsahannya akan membawa hasil-hasil tertentu sesuai harapan. Laporan tahunan
ini memuat kata “Kami”, “Perseroan”, dan “MDRN”
yang didefinisikan sebagai PT Modern Internasional Tbk yang menjalankan bisnis dalam bidang Convenience Store, Medical, Teknologi Informasi, dan
lainnya (seperti penyediaan plate, mesin TP, mesin
cetak digital, solusi cetak digital, solusi kreatif, dan
telekomunikasi) melalui penyertaan pada Entitas
Anak. Adakalanya kata “Perusahaan” juga digunakan atas dasar kemudahan untuk menyebut PT
Modern Internasional Tbk secara umum.
Prospective statements in this annual report are prepared based on numerous assumptions concerning current conditions and future events of the Company and
the business environment where the Company conducts
business. The Company shall have no obligation to guarantee that the entire valid document presented will bring
specific results as expected. This annual report contains
the word "Company" and "MDRN", hereinafter referred to
PT Modern Internasional Tbk, as the company that runs
business in Convenience Store, medical, Information
Technology, and others (provision of plate, TP machines,
digital printing machines, digital printing solutions, creative solutions, and telecommunications) through investment in Subsidiaries. The word “Perusahaan” is at
times used to simply refer to PT Modern Internasional
Tbk in general.
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
3
DAFTAR ISI
TAB L E OF
C ON TEN T
Kilas Kinerja 2016
Flashback Performance of 2016
6
Rekam Jejak Perusahaan
Milestone
Lembaga Profesi Penunjang Pasar
Modal
Information of Institution And Supporting
Profession For Capital Market
61
8
10
Entitas Anak
Subsidiaries
62
Peristiwa Penting 2016
2016 Event Highlights
11
Penghargaan dan Sertifikasi
Awards and Certifications
62
Ikhtisar Data Keuangan Penting
Financial Highlights
Grafik Ikhtisar Data Keuangan
Penting
Chart of Financial Data Highlights
13
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
64
Ikhtisar Saham
Stock Highlights
15
Tinjauan Umum
General Overview
66
Tinjauan Industri
Industry Overview
67
Laporan Manajemen
Management Report
16
Tinjauan Operasi Per Segmen Usaha
Operational Overview Per Business Sector
68
Laporan Dewan Komisaris
Board of Commissioners Report
18
Laporan Direksi
Board of Directors Report
22
Profil Perusahaan
Company Profile
29
Sekilas Perusahaan
Company at a Glance
30
Riwayat Singkat Perusahaan
Company in Brief
31
Bidang Usaha
Company’s Line of Business
33
Visi dan Misi
Company’s Vision and Mission
44
Struktur Organisasi
Organization Structure
45
Profil Dewan Komisaris
Board of Commissioners Profile
46
Profil Direksi
Board of Directors Profile
48
Sumber Daya Manusia
Human Resources
52
Struktur Grup Perusahaan
Company Group Structure
58
Komposisi Pemegang Saham
Shareholders Composition
59
Kronologis Pencatatan Saham di
Bursa Efek Indonesia
Share Listing Chronology in Indonesian
Stock Exchange
60
4
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
Uraian atas Kinerja Keuangan Perseroan
Description on the Company’s Financial
Performance
74
75
Ikhtisar Data Keuangan Penting
(dalam Rupiah)
Important Financial Highlights (in Rupiah)
Aset
Assets
76
Ekuitas
Equity
78
80
Arus Kas
Cash Flow
Kemampuan Membayar Hutang Perseroan
Solvency
81
Prospek Usaha Perseroan
The Company’s Business Prospect
84
Aspek Pemasaran
Marketing Aspects
89
Jaringan Pemasaran
Marketing Network
95
Kebijakan dan Pembayaran Dividen Tunai
Policies and Cash Dividend
96
Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran
Umum
Use of Proceeds from Public Offering
Transaksi yang Mengandung Benturan
Kepentingan dan Transaksi dengan Pihak
yang Memiliki Hubungan Istimewa
(Afiliasi)
Transaction Containing Conflict of Interests
and Transaction with Affiliate Parties
97
97
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
98
Tanggung Jawab Terhadap Pelanggan
Responsibility to Customers
147
Tanggung Jawab Hukum Perseroan
Corprate Legal Responsibility
148
Gambaran Umum Tata Kelola Perusahaan
Overview of the Good Corporate Governance
100
Roadmap GCG
GCG Roadmap
103
Struktur Tata Kelola
Governance Structure
104
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
General Meeting of Shareholders (GMS)
104
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
107
Direksi
Board of Directors
111
Kebijakan Remunerasi Direksi
Policy on Remuneration of the Board of Directors
114
Komite Audit
Audit Committee
115
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
125
Manajemen Risiko
Risk Management
127
Unit Audit Internal
Internal Audit Unit
135
Akuntan Perseroan
Corporate Accountant
138
Sistem Pengendalian Internal
Internal Control System
138
Kepatuhan Pajak
Tax Compliance
141
Kasus Litigasi dan Perkara Penting
Litigation and Important Case
141
Akses Informasi dan Data
Access of Information and Data
142
Kode Etik dan Budaya Perusahaan
Code of Conduct and Corporate Culture
142
Sistem Pelaporan Pelanggaran
Whistleblowing System
143
Informasi Sanksi Administratif
Information of Administrative Sanction
144
Tanggung jawab Sosial Perusahaan
COrporate Social Responsibility
144
Tanggung Jawab Ketenagakerjaan,
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Responsibilities of Employment, Health
and Safety
146
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
5
kilas
kinerja
2016
2016
flashback
performance
R E K A M J E JA K
P E RU S A H A A N
M I L E S TO NE
1971
1988
1991
1997
Didirikan dengan nama PT
Modern Photo Film Company.
Pendirian Fuji Image Plaza sebagai jaringan ritel Fotografi
di Indonesia.
Penawaran Umum Perdana
Saham.
Perubahan nama Perseroan
menjadi
PT Modern Photo Tbk. Penunjukkan sebagai distributor
Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen dan
fotokopi di Indonesia.
The Company was established
using the name PT Modern Photo
Film Company.
Initial Public Offering.
Fuji Imaze Plaza was established
asa retail photography network
in Indonesia.
1992
Penawaran Umum Terbatas
I dengan Hak memesan Efek
Terlebih Dahulu.
Right Issue I with Pre-Emptive
Right.
Company’s name changed into
PT Modern Photo Tbk. Appointed
as Sole Distributor for RICOH document solutions equipment and
photocopy in Indonesia.
2006
2007
2008
2009
Penunjukkan sebagai Distributor Tunggal Shimadzu untuk
produk perlengkapan medis.
Perubahan nama Perseroan
menjadi
PT
Modern
Internasional Tbk.
Penandatanganan Letter of
Intent Master Franchise gerai
7-Eleven di Dallas - Amerika
Serikat.
Appointed as Shimadzu sole Distributor for medical equipments.
Company’s name changed into
PT Modern Internasional Tbk.
Penandatanganan
Master
Franchise Agreement 7-Eleven
di Tokyo - Jepang
Pembukaan gerai pertama
7-Eleven di Bulungan, Jakarta
Selatan.
8
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
Letter of Intent Master Franchise
of 7-Eleven was signed at Dallas,
United States of America.
Master Franchise Agreement of
7-Eleven was signed in Tokyo Japan.
The first 7-Eleven store opening
at Bulungan, South Jakarta.
2011
2012
2015
2015
Pembukaan gerai 7-Eleven ke
- 57.
Pembukaan PT FFI (Fresh Food
Indonesia).
Pembukaan gerai 7-Eleven ke
- 100.
Penawaran Umum Terbatas II
(PUT II) dengan Hak Memesan
Efek Terlebih Dahulu.
Pembukaan FFI 2.
Pembentukan PT Fresh Food
Warabeya Indonesia yang
merupakan usaha patungan
anatara
PT Fresh Food
Indonesia dan Warabeya
Nichiyo Co Ltd.
Established The 57st 7-Eleven
store opening.
PT FFI (Fresh Food Indonesia).
The opening of the FFI 2.
The opening of The 100th 7-Eleven
outlet.
Right Issue II with Pre-Emptive
Right.
A formation of PT Fresh Food
Warabeya Indonesia as a joint
venture
company
between
PT Fresh Food Indonesia and
Warabeya Nichiyo Co Ltd.
2015
2015
2015
2015
Grand Opening PT Fresh Food
Indonesia Tahap 2.
JV PT Saison Modern Finance
antara PT MI dan Credit
Saison Co Jpn.
Penandatanganan perjanjian
Fujifilm Transfer of Trade
Right and Termination.”
JV PT Fresh Food Warabeya
Indonesia antara PT Fresh
Food Indonesia dan Warabeya
Nichiyo Co Ltd.
JV PT Saison Modern Finance
between PT MI and Credit Saison
Co Jpn.
A Fujifilm Transfer of Trade Right
and Termination agreement
signing.
Grand Opening PT Fresh Food
Indonesia – 2nd phase.
JV PT Fresh Food Warabeya
Indonesia between PT Fresh Food
Indonesia and Warabeya Nichiyo
Co Ltd.
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
9
P E R I S T I WA
PENTING 2016
2 0 1 6 E VE NT
HI G HL I G HT S
JUNE, 2016
Pengembalian bisnis Medical brand FujiFilm kepada prinsipal Fuji
Film.
Returning back the distribution rights of Medical with FujiFilm brand to Fuji
Film principal.
JULY, 2016
Kick Off National Dealer Meeting Ricoh di Novotel Gajah Mada. Event
ini kedepannya akan diselenggarakan setiap tahun.
RICOH National Dealer Meeting Kick Off at Novotel Gajah Mada. Moving
forward, this meeting will be held annualy.
OCTOBER, 2016
Penandatanganan perjanjian untuk Mitra Mandiri sehubungan
dengan pengelolaan gerai 7-Eleven secara mandiri oleh store
manager terpilih dengan bantuan fasilitas pendanaan dari PT Saison
Modern Finance.
Mitra Mandiri signing agreement in relation with 7-Eleven store operation are
being managed independently by several selected stores managers with
financing support from PT Saison Modern Finance.
10
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
I K H T I S A R DATA
K E UA N G A N
FI NANCI A L
HI G HL I G HT S
Dalam Jutaan Rupiah
In Million Rupiah
Neraca & Laba Rugi
Balance Sheet & Profit and Loss
Uraian / Description
2016
2015
2014
2013
2012
891,421
1,228,726
1,437,940
1,273,490
1,099,310
273,266
403,300
585,055
492,369
370,233
(764,315)
82,725
152,018
116,167
121,599
Laba Komprehensif Profit
tahun berjalan/Comprehensive
Income For The Year
(638,720)
(54,768)
38,989
50,146
55,726
Jumlah Saham – ditempatkan
dan disetor penuh/Sum of
Issued and Fully Paid Share
4,574,697,999
4,574,697,999
4,574,697,999
4,158,816,364
4,158,816,363
Nilai Nominal per Saham dan
disetor penuh/Nominal Value
per Share and Fully Paid
100
100
100
100
100
(35)
(12)
9
15
16
Modal Kerja Bersih/Net
Working Capital
(695,443)
(200,759)
252,697
288,415
557,789
Total Aset/Total Assets
1,982,423
2,488,621
2,489,343
1,889,619
1,734,346
Total Liabilitas/Total Liability
1,337,119
1,204,924
1,205,318
865,580
747,465
Total Ekuitas/Total Equity
645,303
1,283,697
1,284,024
1,024,038
986,890
Penjualan/Sales
Laba Bruto/Gross Profit
Laba Operasi/Operational
Profit
Laba Komprehensive per
Saham/Par Value Per Share
Dalam jutaan Rupiah kecuali nilai nominal per saham dan laba (rugi) persaham dalam Rupiah
dan jumlah Saham.
In millions of Rupiah except par value per share and earning (loss) per share in the full amount
and number of shares.
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
11
Rasio Keuangan (dalam %)
Financial Ratio (in %)
Uraian / Description
2016
Rasio Laba Komprehensif
terhadap Total Aset/Ratio of
Comprehensive Profit to Total Assets
(32.2)
-2.2
1.6
2.7
3.2
Rasio Laba Komprehensif
terhadap Total Ekuitas/Ratio of
Comprehensive Profit to Total Equity
(99.0)
-4.3
2.9
4.9
5.6
Rasio Laba Komprehensif
terhadap Penjualan/Net Profit
Margin
(71.7)
-4.4
2.7
3.9
5.5
Rasio Laba Bruto terhadap
Penjualan/Gross Profit Margin
30.7
32.8
40.7
38.7
36.7
(85.7)
6.7
10.5
9.1
12.0
32.6
73.8
144.0
162.9
230.3
Rasio Total Liabilitas terhadap
Total Ekuitas/Ratio of Total
Liability to Total Equity
207.2
93.8
78.0
84.5
75.7
Rasio Total Liabilitas terhadap
Total Aset/Ratio of Total Liability to
Total Assets
67.4
48.4
43.8
45.8
43.1
Rasio Laba Operasi terhadap
Penjualan/Operating profit
margin
Rasio Lancar/Current Ratio
12
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
2015
2014
2013
2012
G R A F I K I K H T I S A R DATA
K E UA N G A N
CHA RT O F FI NANCI A L
DATA HI G HL I G HTS
Grafik Penjualan
Sales Chart
1.600.000
1.400.000
1.200.000
1.000.000
800.000
600.000
400.000
200.000
Rp
2012
2013
2014
2015
2016
Dalam jutaan Rupiah/In Million Rupiah
Grafik Laba Bruto
Gross profit Chart
700.000
600.000
500.000
400.000
300.000
200.000
100.000
Rp
2012
2013
2014
2015
2016
Dalam jutaan Rupiah/In Million Rupiah
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
13
Grafik Total Aset
Total Assets Chart
2.500.000
2.000.000
1.500.000
1.000.000
500.000
Rp
2012
2013
2014
2015
2016
Dalam jutaan Rupiah/In Million Rupiah
Grafik Total Ekuitas
Total Equity Chart
1.400.000
1.200.000
1.000.000
800.000
600.000
400.000
200.000
Rp
2012
2013
2014
2015
2016
Dalam jutaan Rupiah/In Million Rupiah
14
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
IKHTISAR SAHAM
S TO CK HI G HL I G HT
Kinerja saham 2016
2016 Share performance
Saham kami ditutup pada harga Rp 110,- hingga
akhir 2016. Sepanjang tahun 2016 ini , kami telah
mencatat total transaksi sebesar 15.538.400 lembar saham dengan total nilai Rp 1.789.531.300.
Our share closing price was Rp.110,- up to the end of 2016.
Throughout 2016, we have recorded a total of transaction valued Rp.15,538,400 shares with total value of Rp
1,789,531,300.
Informasi harga saham per triwulan
Information on share price per quarter
Periode
Period
2016
Harga Saham
Tertinggi
Highest Price (Rp)
Harga Saham
Terendah
Lowest Price (Rp)
2015
Harga Saham
Harga Penutupan Volume Perdagangan/
Tertinggi
Closing Price (Rp)
Trade Volume
Highest Price (Rp)
Harga Saham
Terendah
Lowest Price (Rp)
Harga Penutupan Volume Perdagangan/
Closing Price (Rp)
Trade Volume
Triwulan I
Quarter I
141
108
119
56.947.867
680
598
625
12.164.567
Triwulan II
Quarter II
143
114
162
63.785.333
501
412
441
8.355.333
Triwulan III
Quarter III
196
147
162
63.785.333
343
256
245
32.551.900
Triwulan IV
Quarter IV
143
117
123
28.192.967
169
121
145
235.574.533
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
15
LAPORAN
MANAJEMEN
MANAGEMENT
REPORT
LAPORAN
D E WA N KO MI S A R I S
BOAR D O F
CO M M I S S I O NE R S
R E PO RT
Achmad Fauzi Hasan
Komisaris Utama
President Commissioner
Para Pemegang Saham yang Terhormat,
Rasa syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang
Maha Esa atas segala rahmat yang diberikanNya
sehingga PT Modern Internasional Tbk ( Perseroan)
dapat melewati tahun 2016 yang penuh tantangan
ini.
Dear Distinguished Shareholders,
We thank The Almighty God for His blessing so that PT
Modern Internasional Tbk ( The Company) was able to
pass through a challenging year of 2016.
Berikut kami sampaikan laporan pelaksanaan
tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris
terhadap operasional Perseroan yang dilakukan
oleh Direksi.
Hereby, we present report on duties and responsibilities
carried out by Board of Commissioners on the Company’s
operations as performed by Board of Directors.
18
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
Kinerja Perseroan 2016
Company Performance in 2016
Sepanjang tahun 2016, Perseroan mencatatkan
nilai penjualan sebesar Rp 891,4 miliar mencatatkan penurunan sebesar 27,45% dibandingkan tahun 2015 yang tercatat sebesar Rp 1.228,7 Milliar .
Along 2016, The Company recorded a net revenue amounted to Rp 891.4 billion , a decrease by 27.45% compared
with 2015 amounted to Rp 1,228.7 billion .
Kami mengerti bahwa penurunan performa tersebut merupakan dampak dari restrukturisasi Perseroan dan perampingan operasi bisnis yang sedang
dijalankan dan kami mendukung keputusan dari
Direksi untuk melakukan restrukturisasi Perseroan serta mengambil keputusan yang konservatif dalam kegiatan investasi dengan tujuan agar
kedepannya Perseroan dapat beroperasi dengan
lebih efisien, ramping dan kokoh untuk ekspansi
di masa mendatang.
We understand that the slowing down of The Company
performance was mainly an impact from restructuring
The Company and the streamlining of business operation. We supported the decision from the Board of Directors to do likewise and to decide conservatively in terms
of investment so that in moving forward, The Company
will be able to operate more efficiently, effectively and
strongly in its future business expansion.
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
19
Prospek Usaha ke Depan
Future Business Outlook
Kedepannya, selain 7-Eleven, kami juga mengarahkan agar Perseroan tetap mengembangkan bisnis
Medical Imaging dengan berfokus kepada alat-alat
kesehatan yang bermargin tinggi yang dapat dipasarkan melalui rumah rumah sakit, klinik maupun Puskesmas. Saat ini Divisi Medical Imaging
masih memegang ijin distributor dari brand Shimadzu dan Sirona Dental Imaging.
Moving forward, other than 7-Eleven, we also advise the
Company to keep develop the Medical Imaging business,
focusing on those medical equipments with high margin
which can be distribute to hospital chains, clinics and
Puskesmas. Currently, Medical Imaging division hold
distributorship from Shimadzu brand and Sirona Dental
Imaging.
Disamping itu, fokus dan dukungan juga diberikan
untuk meningkatkan pemasaran Document Management Solution melalui PT Modern Data Solusi
(MDS) dengan memasarkan solusi dokumen berbasis IT untuk gedung – gedung perkantoran dan
agen-agen percetakan.
In addition to that, focus and support also given to improve Document Management Solution business through
PT Modern Data Solusi ( MDS) business, by expanding
the distribution of IT based document solution to chains
of offices as well as and printing agents.
Dalam hal tata kelola perusahaan yang baik (GCG),
Perseroan berkomitmen untuk menerapkan GCG
secara konsisten dan maksimal. Salah satu hal
utama dalam tata kelola perusahaan yang diterapkan adalah menyangkut penegakan prinsip TARIF
(Transparency, Accountability, Responsibility, Independency and Fairness) dalam rangka melindungi
kepentingan perusahaan dan pemegang saham.
In term of good corporate governance (GCG), the Company has a commitment to implement GCG in a consistent
manner. The enforcement of TARIF ( Transparency, Accountability, Responsibility, Independency and Fairness)
principle was one of the main issues in good corporate
governance, as the enforcement of such principle may
protect the interests of both the company and the shareholders.
Penilaian terhadap Komite-komite di Bawah Dewan
Komisaris
Assessment on Committees Under Board of Commissioners
Meskipun mengalami masa-masa yang cukup berat di tahun 2016, Dewan Komisaris telah melihat
bahwa komite yang berada dibawah Dewan Komisaris telah memberikan hasil kerja yang optimal, sehingga Dewan Komisaris dapat menjalankan tugas
dan fungsi pengawasannya dengan baik.
Going through a tough situation along 2016, the Board
of Commissioners has sawn that the committees under
Board of Commissioners had given maximum hardwork
for Board of Commissioners to perform its duty and supervisory function.
Baik Komite Audit maupun Unit Internal Audit baik
secara independen maupun bersama-sama telah
mengevaluasi laporan keuangan secara berkala,
termasuk strategi bisnis dan praktik-praktik pengelolaan risiko yang dilakukan oleh manajemen
Perseroan.
Furthermore, both Audit Committee and Internal Audit
Unit has been working independently and cooperatively
in evaluating financial statements in a periodical manner, including business strategy and risk management
practices performed by the management.
20
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
Apresiasi
Appreciation
Pada kesempatan ini, kami ingin menyampaikan
rasa terimakasih kami kepada Dewan Direksi dan
tim manajemen untuk komitmen dan kerja keras
yang telah dilakukan sepanjang tahun 2016 dan
juga kepada seluruh pihak yang berkepentingan
dan para pemegang saham atas dukungan dan
kerjasama yang telah diberikan.
In this opportunity, we would like to extend our gratitude
to the Board of Directors and the management for the
commitment and hardwork done for fiscal year 2016, as
well as our gratitude for the shareholders for their supports and cooperation.
Salam,
Achmad Fauzi Hasan
Komisaris Utama
President Commissioner
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
21
LAPORAN
DIREKSI
BOAR D O F
DI R E CTO R S
R E PO RT
Sungkono Honoris
Direktur Utama
President Director
Para Pemegang Saham yang Terhormat,
Pertama-tama kami dari jajaran Direksi ingin mengucapkan terima kasih kepada para konsumen
kami, mitra bisnis, para karyawan, dan pemasok
dan para pemegang saham atas segala dukungan,
kerjasama dan komitmennya dalam membangun
bisnis bersama.
Dear Distinguished Shareholders,
First of all, we from the Board of Directors would like to
express our gratitude to all our customers, business
partners , suppliers, employees and shareholders for all
the support, cooperation and commitment in building
the business together.
Juga kepada team manajemen yang ada, dimana
tahun –tahun menantang telah dilewati bersama
sama untuk menyajikan laporan tahun 2016 ini.
Also to the management team whom with we passed
through these challenging years to present this 2016 Annual Report.
22
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
Melanjutkan Fokus Restrukturisasi dan Perampingan Operasi Bisnis
Continuing Restructuring and Streamlining Business Operation
Sama seperti tahun sebelumnya, tahun 2016 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi Perseroan.
Similar to the previous year, 2016 has been a challenging
year for the Company.
Meresponi hal ini, Perseroan memilih untuk melanjutkan dan melakukan restrukturisasi dan perampingan operasi bisnis.
In response to this condition, The Company has chosen
to continue in restructuring and streamlining business
operation.
Kelanjutan dari restrukturisasi operasi bisnis ini
dilakukan melalui perampingan dan efisiensi operasi bisnis, meningkatkan performa bisnis secara
keseluruhan serta melakukan penyehatan neraca
di bagian keuangan.
The continuation of this business restructuring has been
done through streamlining the business operation, increasing business performance as a whole and improving balance sheet as part of financial strategy.
Salah satu strategi yang dijalankan sejak tahun
2015 , adalah dengan mengembalikan bisnis FUJIFILM kepada prinsipal FUJIFILM. Dengan pengembalian bisnis FUJIFILM ini, Perseroan juga melakukan effisiensi biaya operasi terutama biaya – biaya
kantor pusat. Hal ini dilakukan agar struktur Perseroan menjadi lebih ramping dan kuat untuk ekspansi bisnis ke depan dan segenap sumber daya
Perseroan dapat difokuskan penuh untuk pembangunan bisnis 7-Eleven.
One of the strategies that has been done since 2015 was
the returning back of FUJIFILM business to its principal.
With this FUJIFILM business divestment, The Company
was also able to cut the operation cost especially for the
head quarter cost. This was done in order to streamline
the Company structure for future expansion as well as
focus all the Company resources to build and develop the
7-Eleven business.
Sejalan dengan strategi konsolidasi Perseroan, Manajemen juga mencari dan mempertimbangkan
berbagai macam cara untuk melakukan penyehatan neraca , dimana hal ini telah dilakukan secara
berkala dengan adalah menjual aset-aset berupa
tanah dan bangunan Perseroan yang saat ini dan
dalam waktu kedepan tidak produktif lagi, untuk
kemudian dibayarkan untuk melunasi hutang
bank.
In line with The Company consolidation strategy, Management also consider and look for possible ways to improve balance sheet. One of the way was to sell The Company assets in the form of properties which currently idle
and unproductive. The proceeds from these assets selling has been used to pay the bank loan.
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
23
Pengembangan Bisnis 7-Eleven
The Development for 7-Eleven Business
Di tahun 2016, 7-Eleven memberikan kontribusi sebesar 75,7% dari total pendapatan Perseroan.
In 2016, 7-Eleven contributed 75.7% from total Company
revenue.
Melihat tujuh tahun kebelakang, dimana gerai
7-Eleven dibuka pertama kalinya di tahun 2009,
penerimaan dari konsumen akan brand 7-Eleven
beserta produk dan layanan yang ditawarkan berangsur-angsur meningkat dan meluas seiring
berjalannya waktu. 7-Eleven memfokuskan diferensiasinya untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup
urban yang serba cepat dan menuntut kenyamanan. Hal ini dipenuhi oleh 7-Eleven melalui penyediaan makanan dan minuman segar, makanan
dan minuman ringan serta layanan digital terpadu
seperti layanan ATM, pengisian ulang pulsa untuk
handphone, internet, listrik dan layanan kenyamanan lainnya.
Looking back over those 7 years, when 7-Eleven outlet was
first time established in 2009, the acceptance of the customers regarding the 7-Eleven brand and its products offering has been gradually widening. With 7-Eleven focus
differentiation in providing the fast urban lifestyle needs
on fresh foods , beverages, snacks and one stop services
of ATMs, prepaid phone, internet, electricity vouchers and
others services designed for conveniences, 7-Eleven Indonesia is able to cater the needs of customers changing
lifestyle.
Dalam melakukan operasi bisnisnya , gerai 7-Eleven didukung oleh sarana fundamental yang kuat
seperti Central Kitchen, Central Warehouse dan
IT Sistem yang canggih. Sarana fundamental ini
memberikan keunggulan kompetitif tersendiri
bari 7-Eleven dalam memfokuskan diferensiasinya
sekaligus menjaga standar kualitas, higiene dan
layanan dari produk dan layanan yang ditawarkan.
In operating its business, 7-Eleven has been supported by strong infrastructures including Central Kitchen,
Central Warehouse and advanced IT System. These infrastructures has been serving as competitive advantage in
sharpening 7-Eleven differentiation as well as maintaining its standard quality, hygiene and services.
24
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
Performa di 2016
Performance in 2016
Melanjutkan strategi restrukturisasi Perseroan
maka dalam menanggapi penurunan pendapatan
yang disebabkan oleh kehilangan penjualan alkohol, daya beli yang menurun serta persaingan usaha yang tinggi, maka sampai akhir tahun 2016, entitas anak PT Modern Sevel Indonesia ( MSI) telah
melakukan penutupan 25 gerai 7-Eleven yang tidak
mempunyai performa yang baik, sehingga pada
akhir tahun 2016 masih ada 161 gerai 7-Eleven yang
masih aktif beroperasi. Penutupan gerai yang tidak
berperforma baik ini dimaksudkan untuk mengurangi kerugian biaya operasi.
Continuing the restructure strategy, in response to thesignificant decrease of sales performance due to the loss
of alcoholic sales, weaken of buying power and high competition, hence up to the end of 2016, the Company had
closed down 25 underperforming stores, making up a
total of 161 outlets. The closing down of underperforming
stores was aim to cutting down operation losses.
Perseroan telah mencatatkan total penjualan konsolidasi sebesar Rp 891,4 Milyar atau mengalami
penurunan sebesar 27,45% di 2016, dibandingan
dengan pencapaian sebesar Rp 1.228,7 Milyar di
2015.
The Company has raised total consolidated net sales to
Rp 891.4 billion or decreased by 27.45 % in 2016 compared
with Rp 1,228.7 billion in the previous year.
Untuk meningkatkan fleksibilitas arus kas, tim
keuangan saat ini sedang dalam tahap negosiasi
dengan bank untuk merestrukturisasi hutang yang
ada. Selain itu, untuk meningkatkan modal kerja,
penjualan aset Perseroan yang tidak produktif lagi
juga dipercepat dengan menunjuk Colliers sebagai
agen penjualan.
To improve the flexibility of cash flow, the finance team
has been in negotiation with banks to restructures the
existing loan. In addition to that, to free up more working
capital, the selling process of unproductive assets has
been expedite by appointing Colliers as selling agent.
Perseroan juga menerima kontribusi penjualan
dari PT Modern Data Solusi ( PT MDS) , entitas anak
yang fokus kepada penyediaan solusi dokumen
manajemen berbasis IT, sebesar 10,1% dari total
pendapatan di tahun 2016. Saat ini PT MDS melakukan konsentrasi pada segmen perkantoran modern seiring dengan meningkatnya permintaan dari
segmen ini.
The Company also receives contribution from PT Modern Data Solusi, a subsidiary which focuses on providing
document management solution based on IT, security
and networking; making Subsidiaries contributed 10.1%
of total revenues gained in 2016 . Currently, PT Modern
Data Solusi concentrated its market segment on modern
offices (corporate) due to high demands in this sector.
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
25
Tantangan dan Prospek Usaha ke Depan
Challenges and Future Business Outlook
Perusahaan PT Modern Internasional Tbk ( PT MI
Tbk) beserta entitas anak, termasuk didalamnya PT Modern Sevel Indonesia ( MSI), sejak tahun
2015 sedang menjalankan strategi restrukturisasi
dan konsolidasi perusahaan. Hal ini dilanjutkan di
tahun 2016 dan dilakukan agar kedepannya perusahaan dapat beroperasi secara lebih efektif dan
efisien sehingga kinerja dan performa perseroan
dapat semakin membaik.
PT Modern Internasional TBK and its subsidiaries has
been executing its consolidation strategy since 2015
and continuing this strategy in 2016. This restructuring
has been done so that in the future the Company will be
able to increase its efficiency and effectiveness in its operation so as to improve The Company business performance.
Salah satu eksekusi strategi restrukturisasi dan
konsolidasi ini adalah mereview gerai –gerai 7-Eleven yang tidak mempunyai performa yang baik ( underperform) yang disebabkan oleh perubahan pilihan dan kebutuhan konsumen.
One of the strategy execution is to review underperforming 7-Eleven stores caused by the changing of customer
behaviour and preferences.
Bagi Perseroan , penutupan gerai 7-Eleven yang
tidak mempunyai performa yang baik ini sejalan
dengan strategi konsolidasi dan restrukturisasi
team manajemen, dimana dalam hal dunia usaha
dan bisnis, penutupan gerai yang tidak berperforma baik merupakan hal normal yang dapat terjadi.
For the Company, the closing down of 7-Eleven underperforming stores was in line with the consolidation strategy
and in the common business world, closing down stores
that are not performing well is a normal thing to happen.
Untuk tahun 2017, Perseroan akan terus melanjutkan proses restrukturisasi dan perampingan operasi bisnis. Fokus di tahun 2017 ini adalah memperbaiki performa bisnis dan meneruskan penyehatan
posisi keuangan melalui penjualan asset property
yang tidak terpakai lagi untuk melunasi pinjaman
bank yang tinggi.
For the year of 2017, The Company will continue the business restructuring and streamlining strategy. Focus in
2017 will be to improve Company business performance
and continue to decrease leverage through selling of unproductive assets.
Kedepannya, apabila keadaan ekonomidan persaingan masih tetap belum berubah, maka manajemen Perseroan akan kembali memikirkan berbagai solusi dan cara untuk memulihkan keadaan
Perseroan.
Moving forward, if there is no improvement on economic
situation and competition, The Company’s management
will think and consider other ways to restore the state of
The Company.
26
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
Untuk Entitas Anak PT Modern Data Solusi, Perseroan akan meningkatkan fokus melalui menambah variasi mesin, solusi serta inovasi-inovasi baru
untuk memenuhi kebutuhan dan meningkatkan
kepuasan pelanggan di seluruh wilayah Indonesia.
In terms of PT Modern Data Solusi as Subsidiary, the
Company will add more on equipment variations, solution and new innovations to cater specific needs of clients in Indonesia.
Apresiasi
Appreciation
Dalam kesempatan ini, perkenankanlah saya atas
nama Direksi untuk mengucapkan terima kasih
atas kepercayaan dan kerja keras dari segenap
karyawan serta dukungan dari para mitra bisnis
dan pemegang saham selama ini. Bersama-sama
,kami akan terus berusaha untuk menggapai impian menjadi Perseroan yang baik dan bermanfaat
untuk masyarakat Indonesia.
On behalf of Board of Directors, I would like to extend my
gratitude for the trust and hardwork of all the employees
as well as support from all business partners and shareholders. Together, we will strive to attain our vision to becoming a beneficial Company for Indonesia people.
Salam,
Sungkono Honoris
Direktur Utama
President Director
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
27
PROFIL
PERUSAHAAN
COMPANY
PROFILE
SEKILAS
P E RU S A H A A N
CO M PANY
AT A G L ANCE
Identitas Perusahaan
Company Identity
Nama Perusahaan
Company Name
PT Modern Internasional Tbk
Bidang Usaha
Line of Business
Perdagangan, perindustrian, percetakan, dan jasa
Trading, Industry, Printing & Services
Pembentukan
Establishment
Didirikan 12 Mei 1971 dengan nama PT Modern Photo Film Company,
pada 26 Mei 1997 diubah menjadi PT Modern Photo Tbk, Juni 2007
menjadi PT Modern Internasional Tbk.
Established on May 12, 1971 under the name of PT Modern Photo Film Company and changed to PT Modern Photo Tbk, on May 26, 1997 before permanently
established as PT Modern Internasional Tbk.
Modal Dasar
Authorized Capital
1.200.000.000
Modal Ditempatkan dan Disetor
Issued and Paid-In Capital
4.574.697.999 lembar/shares
Kepemilikan per 31 Desember
2016
Share Ownership per 31 December
2016
PT Bukit Hedama Permai - 1.218.735.810 lembar
PT Inti Putramodern – 344.795.000 lembar
CS AG SG CL Asialink Electronics – 602.931.700 lembar
CIMBGNT S/A CIMB Private Equity Sdn Bhd – 415.881.636 lembar
Morgan Stanley & Co Intl Plc – IPB Client Account – 385.167.818 lembar
Publik dibawah 5% - 1.607.186.035 lembar
1,218,735,810 Shares by PT Bukit Hedama Permai
344,795,000 Shares by PT Inti Putramodern
602,931,700 Shares by CS AG SG CL Asialink Electronics
415,881,636 Shares by CIMBGNT S/A CIMB Private Equity SDN BHD
385,167,818 Shares by Morgan Stanley & Co Intl Plc – IPB Client Account
1,607,186,035 shares by Public under 5%
Dasar hukum Pendirian
Legal Basis of Establishment
Akta Notaris Djojo Muljadi, S.H. No 47 tanggal 12 Mei 1971
Notarial Deed of Djojo Muljadi, S.H. No 47 dated May 12, 1971
Alamat Kantor
Office Address
PT Modern Internasional Tbk
Jl. Matraman Raya 12, Jakarta Timur, 13150, Indonesia
Telepon : (+62 21) 2801000
Fax
: (+62 21) 8581620
Email : [email protected]
Website : www.moderninternasional.co.id
30
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
R I WAYAT S I N G K AT
P E RU S A H A A N
CO M PANY I N BR I E F
PT Modern Internasional Tbk resmi didirikan pada
tanggal 12 Mei 1971 dan seiring perjalanannya Perusahaan telah beberapa kali bertransformasi nama
dan mengalami perubahan Anggaran Dasar yang
diberlakukan. Lahir dengan nama PT Modern Photo
Film Company, Perusahaan pertama kali berganti
nama menjadi PT Modern Photo Tbk pada tahun
1997. Namun, seiring dengan perubahan bisnis
yang tidak hanya berskala nasional tetapi mulai
merambah ke dunia internasional, nama PT Modern
Photo Tbk berubah menjadi PT Modern Internasional Tbk. Sejak 1971, Perseroan menjadi satu-satunya
distributor untuk seluruh produk Fujifilm Jepang
dan mengontrol 1.200 gerai Fuji Image Plaza di Indonesia sampai di tahun 2015, dimana pada bulan
Agustus telah ditandatangani perjanjian kesepakatan untuk pengembalian hak distribusi brand
FUJIFILM kepada prinsipal FUJIFILM. Pengembalian
hak distribusi telah dilakukan secara bertahap dan
terkoordinir sehingga aktivitas bisnis Perusahaan
secara keseluruhan tetap dapat berjalan seperti
biasa. Tujuan utama dari strategi ini adalah agar
Perusahaan dapat mem-fokuskan segenap sumber
daya yang ada untuk membangun bisnis 7-Eleven,
melalui entitas anak PT Modern Sevel Indonesia.
PT Modern Internasional Tbk officially established in
May 12, 1971 and throughout the years, the Company has
changed its name as well as the Company’s applicable
Articles of Association several times. Established as PT
Modern Photo Film Company, the Company changed its
name for the first time to PT Modern Photo Tbk in 1997.
However, along with the dynamic changes in business
world which was not only within national, but international scope, PT Modern Photo Tbk once again changed
its name to PT Modern Internasional Tbk. Since 1971, The
Company was the sole distributor for all products of Fujifilm Japan and supervised 1.200 Fuji Image Plaza outlets in
Indonesia until 2015, where in the month of August 2015,
Company has signed an agreement to return the distribution right of FUJIFILM brand back to FUJIFILM principal.
This business handover has been done progressively in
a coordinated manner so the business activities of The
Company could be still operated just as usual. The main
objective behind this strategy was to allow the Company to focus its resources on building 7-Eleven business
through its subsidiary PT Modern Sevel Indonesia.
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
31
Perseroan melalui entitas anak, juga menekuni
bisnis ritel. Melalui entitas anak, PT Modern PutraIndonesia (MPI) yang melakukan perubahan
nama perusahaan per tanggal 2 Juni 2014 dengan
Akta No 01. menjadi PT Modern Sevel Indonesia (
MSI), pada 7 November 2009 Perseroan mengembangkan jaringan bisnis di bidang Convenience
Store melalui gerai waralaba 7-Eleven di Jakarta.
Indonesia adalah negara ke-17 di dunia yang membuka bisnis waralaba 7-Eleven.
The Company through its subsidiary also focus on the
retail business. Through its subsidiary, PT Modern Putra
Indonesia (MPI) which changed the name of the Company as of June 2, 2014 by Deed No. 01 into PT Modern Sevel
Indonesia (MSI), in November 7, 2009 the Company expand its business network in field of Convenience Store
through 7-Eleven franchise in Jakarta. Indonesia is the
17th country in the world to open the 7-Eleven franchise.
Hingga 31 Desember 2016 , jumlah outlet 7-Eleven
mencapai 161 gerai. Kebutuhan masyarakat urban
yang serba cepat dan mengutamakan kecepatan
pelayanan, kenyamanan dan kualitas produk yang
baik dan konsisten terus meningkat sehingga
memberikan peluang pasar yang menjanjikan untuk bidang usaha ritel ini kedepannya.
Until 31 December 2016, sum of 7-Eleven outlets reached
161 in total. The increasing needs of urban lifestyle, prioritizing on fast services, comforts and consistent good
product quality has given a promising prospect for this
type of retail business in years to come.
32
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
BI DA N G U S A H A
P E RU S A H A A N
CO M PANY ’ S L I NE
O F BUS I NE S S
Seperti yang tercantum pada pasal 3 Anggaran
Dasar Perusahaan, bidang usaha yang dijalankan
Perseroan mencakup bidang perdagangan, perindustrian, percetakan dan jasa. Pada tanggal 18
Agustus 2015, telah dilakukan pengembalian hak
distribusi brand FUJIFILM kepada melalui penandatangan “FUJIFILM Transfer of Trade Right & Termination Agreement” antara Perseroan dengan
FUJIFILM CO Japan, meliputi peralatan dan bahan
baku dari divisi Fotografi, dan Graphic Art. Sedangkan divisi Bidang Medical sampai saat ini masih
dipegang oleh Perseroan.
As stated in the Company’s Articles of Association Article
3, the Company’s line of business covers trading, industry, printing, and service . On 18th August 2015, the returning back of distribution right of FUJIFILM brand toits
principal has been done through the “FUJIFILM Transfer
of Trade Right & Termination Agreement” between the
Company and FUJIFILM CO, which includes equipments
and supplies from the divisions of Photography, and
Graphic Art . While on Medical Division, the business is
still under the Company operation and management.
Untuk bisa terus mempertahankan posisinya dalam industri nasional, Perseroan menjalankan
strategi 6R seperti berikut:
To be able to continue to maintain its position in the national industry the Company implemented a 6R strategy,
described as follows:
Repositioning Business
Reinvent Business
Reengineering Business Process
Right Sizing
Resources Allocations
Restructure organisation
Berikut adalah aktivitas bisnis Perseroan maupun
Entitas Anak, berdasarkan kategori segmen usahanya:
Here is the Company’s or its subsidiaries’ business activities, based on business segment category:
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
33
PT MODERN SEVEL
INDONESIA (MSI)
Bisnis yang dimiliki Perseroan melalui untitas
anak PT Modern Sevel Indonesia ini merupakan
konsep gabungan antara restoran siap saji dan
convenience store yang mengutamakan prinsip
convenience (kenyamanan dan kemudahan) bagi
pelanggannya sehingga menjadikan setiap gerainya sebagai tempat belanja terpadu untuk kenyamanan sehari–hari.
This business which is managed by The Company’s subsidiary PT Modern Sevel Indonesia, is a concept combination between Ready To Eat restaurant and convenience
store that prioritizes on the principles of convenience
(comfort and convenience) for its customer, makes every
store as a one stop shopping splace for everyday convenience.
Visi, Misi serta Nilai dan Budaya
Vision, Mission , Culture and Value
Visi
Menjadi Convenience Store Terbaik di Indonesia.
Misi
Menciptakan Convenience Store yang dekat dengan customer danmemenuhi kebutuhan mereka.
Budaya Perusahaan
Servant Leadership (Kepemimpinan yang melayani).
Vision
To be the best Convenience Store in Indonesia.
Mission
To create a Convenience Store that is close and able to
fulfill the customer’s needs.
Corporate Culture
Servant Leadership
Differensiasi 7-Eleven
7-Eleven Differentiation
7-Eleven memberikan solusi kenyamanan dengan
mengambil positioning sebagai Food Destination
Store dengan moto Higienis, Enak dan Cepat, dengan selalu menyediakan kebutuhan masyarakat
akan makanan dan minuman segar berkualitas
baik, siap saji, terjamin higienis dengan harga
yang kompetitif dan terjangkau.
7-Eleven strives to continuesly provides the best convenience solution by taking positioning as Food Destination Store with the motto: Hygienic, Delicious, and Fast,
by providing society’s needs of fresh food and drinks that
are in a good quality, fast service, ready to eat , safe and
hygienic with competitive and affordable price.
34
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
Makanan & Minuman
Segar Siap Saji
Fresh Fast Foods and
Drinks
Aneka Fresh Chilled Food Seperti aneka paket nasi bento
dengan lauk, nasi tenggo ,onigiri,pasta, lasagna.
Various fresh chilled foods such as
bento rice with side dish, rice ball,
onigiri, pasta and lasagna.
Aneka Fresh Chilled Sandwich
dan Salad.
Variants of fresh chilled sandwich
and Salad.
Aneka Gorengan: Ayam Goreng,
Chicken Katsu, Ebi katsu, spring
roll , curry puff, corned beef puff.
Variant of fried meals: Fried Chicken, Chicken Katsu, Ebi kats, spring
roll, curry puff, corned beef puff.
Aneka minuman panas seperti
aneka jenis kopi segar dan teh
yang diseduh langsung.
Various direct-brewed hot drinks
such as various types of fresh coffee and tea.
Aneka minuman dingin termasuk Slurpee, Gulp, es coklat,
smoothies dan aneka jus.
Various cold drinks such as Slurpee,
Gulp, iced chocolate, smoothies
and juices.
Aneka roti dan donut termasuk
kue.
Various type of breads, donuts, and
cakes.
Big Bite Hot Dog.
Big Bite Hot Dog.
Layanan Sevel in
Digital Kiosk
Sevel Service in Digital
Kiosk
Layanan 24 Jam untuk
Kenyamanan Konsumen
24 Hours Service for Customer’s
Convenience
Pembayaran Listrik, Air & Gas.
Electricity, Water & Gas payment.
ATM (Anjungan Tunai Mandiri).
Laundry.
Pembelian pulsa telpon.
Telephone credit purchase.
Pembelian pulsa internet.
Internet credit purchase.
Pembelian tiket kereta api.
Train ticket purchase.
Pembelian tiket event seperti
konser , event lari, seminar, etc.
Event ticket purchase, such as concert ticket, run event, seminar, etc.
Pembelian tiket masuk berbagai wahana hiburan keluarga
seperti Dufan & Waterpark.
Ticket for family theme park eg :
Dufan, Waterboom, etc.
Pembelian Voucher Online Games.
Pembelian tiket pesawat bekerja sama dengan Aerowisata.
Plane ticket purchase, in cooperation with Aerowisata.
Pembelian paket-paket wisata.
Tour packages purchase.
Pembelian software Windows.
Windows software purchase.
Pembayaran listrik dan gas.
Paymnet for gas and electricity.
Pembelian Jasa Asuransi.
Insurance purchase.
Jasa Layanan Kurir Pemesanan
taksi Bluebird (24 jam).
Blue Bird taxi reservation service.
Jasa pelayanan Kurir ( Courier
Service) bekerjasama dengan
NEX Logistic.
Courier service, in cooperation with
NEX.
Photo & Document Service
Solution berupa cetak photo
untuk ID, photocopy, cetak flyers dsbg.
Photo&Document service solution
such as photo print for ID, photocopy, flyers, and so forth.
Deposit payment point for drivers
from Grab Bike and Grab Car.
Komitmen 7-Eleven
7-Eleven’s Committmen
Memberikan pengalaman yang
mengesankan kepada konsumen
dengan memberikan kenyamanan
serta solusi terpadu.
Provide an impressive experience
to consumers by providing comfort
as well as integrated solutions
Aneka Value Meal dengan kisaran harga Rp 10.000 – Rp 15.000
seperti NASI JAGO, NASGOR
JAGO dan PASTA JAGO.
Various kind of Value meal with
price range of Rp 10.000 – Rp 15.000,- includes NASI JAGO, NASGOR JAGO
and PASTA JAGO.
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
35
Kecakapan Operasi
Operational Excellence
Prinsip dan Pedoman dasar pengelolaan gerai
7-Eleven terdiri dari 5 (lima) bisnis fundamental,
yaitu:
Basic principles and guidelines of 7-Eleven outlet management consists of 5 (five) business fundamentals,
namely:
Cleanliness
Fast & Friendly Service
Value
Assortment
Quality
Kebersihan
Cepat dan Pelayanan Ramah
Nilai
Produk Pilihan
Kualitas
Selain itu, metode “Retail Initiative (RI)” diterapkan sebagai dasar pengelolaan outlet 7-Eleven, dimana dengan metode layanan tersebut dapat secara aktif dan responsif menanggapi kebutuhan
konsumen yang berubah.
In addition, “ Retail Initiative (RI)” method has been employed as a operational fundamental. Retail Initiative
enable the sales associates to actively dan responsively
answering the changing needs of customers.
Infrastruktur Fundamental
Fundamental Infrastructure
Infrastruktur fundemantal yang kuat menjadi
salah satu faktor utama yang mendukung positioning 7-Eleven sebagai “ Food Store Destination,
dan menjadikan gerai –gerai 7-Eleven menjadi gerai –gerai yang berkualitas.
Strong fundamental infrastructures have been one of the
important factors in supporting the positioning of 7-Eleven as “Food Store Destination” and building a quality
stores.
36
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
Infrastruktur Fundamental termasuk diantaranya :
Fundamental Infrastructures includes :
1. CDC (Combined Distribution Center)
1. CDC ( Combined Distribution Center)
CDC merupakan kombinasi gabungan antara Central Warehouse dan Central Kitchen. Fasilitas CDC
ini dibangun di lahan seluas 5 hektar yang terletak
di Cakung , Jakarta Timur.
CDC is a combination of a Central Warehouse and a Central Kitchen. This facility is built in 5 HA are, located in
Cakung , East Jakarta.
a. Central Kitchen
Dibawah operasi entitas anak PT Fresh Food Indonesia, Central Kitchen dibangun secara bertahap
sejak tahun 2010. Tahap 2 telah diselesaikan pada
tahun 2015 dengan kapasitas produksi untuk mendukung 500 gerai 7-Eleven.
a. Central Kitchen
Under the Company subsidiary, PT Fresh Food Indonesia,
Central Kitchen has been built by stages. The 2nd stage
has been completed in 2015 to support up to 500 7-Eleven
stores.
b. Central Warehouse
Guna mengintegrasikan pengiriman dari pihak
supplier dan pendistribusian ke gerai – gerai 7-Eleven, maka dibangunlah sistem pergudangan yang
terintegrasi dan terkoordinasi. Dengan keberadaan
gudang dan sistem pengiriman yang terintegrasi,
hal ini akan meningkatkan efisiensi penerimaan
kebutuhan stok barang di 7- Eleven dengan meminimalisir disrupsi banyak pengirimin ke gerai, sekaligus menjaga ketersediaan stok barang di gerai
7-Eleven.
b. Central Warehouse
To integrate deliveries from suppliers and distributions
to 7-Eleven outlets, an integrated and coordinated warehouse system was build. With this central warehouse and
its integrated system, efficiency of store deliveries can be
enhanced by minimizing disruptions from many deliveries from many vendors to stores. Central Warehouse also
ensures the merchandise stocks level at all 7- Eleven outlets.
Gudang pusat menggunakan sistem teknologi
WMS dan Datria Voice Picking modul untuk meminimalisir kesalahan serta meningkatkan efektivitas dan efficiency operasi gudang dan logistik.
Bekerja sama dengan Iron Bird sebagai penyedia
trucking logistic untuk pengantaran ke outlet-outlet 7-Eleven.
This Central Warehouse uses WMS system technology
and Datria Voice Picking module to minimize error and to
improve the efficiency and effectiveness of logistic and
warehouse operation. In cooperation with Iron Bird as the
provider of trucking logistic to do delivery to all 7-Eleven
outlets.
Termasuk didalam gudang pusat ini adalah chill
room warehouse dengan luas 900 M2.
Included in the warehouse is a chill room area with 900
sqm.
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
37
2. Teknologi Informasi
2. Information Technology
Menggunakan teknologi dari NEC, NRI dan PDI yang
merupakan global partner dari 7-Eleven Inc USA untuk mendukung operasi bisnis 7-Eleven secara tepat. Dengan sistem ini maka pilihan produk yang
tepat, System Ordering yang lebih akurat, analisa
kebutuhan konsumen yang lebih baik serta manajemen bisnis 7-Eleven secara keseluruhan dapat
dilakukan secara efektif dan maksimal.
Using technology form NEC, NRI, and PDI which are global
partners from 7-Eleven Inc USA to support the operation
of 7-Eleven business correctly.With this system application, the correct choice of products, accurate Ordering System, better customer’s needs analysis as well as
7-Eleven business management as whole is made possible supported by reliable information technology system.
3. Training Center
3. Training Center
Sales Associate dan Store Manager merupakan
ujung tombak dalam pengoperasian outlet 7-Eleven setiap harinya. Dengan 5 (lima) Prinsip Dasar
pengelolaan outlet : Service yang Baik dan ramah,
Product Assortment yang tepat, kualitas produk
yang terjamin, value yang baik serta kebersihan
yang selalu terjaga, hanya dapat ditangani oleh
sumber daya manusia yang direkrut secara seksama dan terlatih dengan baik.
Sales Associate and Store Manager is the most important part in operating 7-Eleven outlets. With 5 (five) Basic Principles of outlet management : Good and friendly
service, correct product assortment, guaranteed product
quality, good value, and maintained cleanliness, can only
be handled by carefully recruited & well-trained Human
Resources.
Jaringan Gerai 7-Eleven
7-Eleven Network Distribution
Dalam pembangunan bisnis 7-Eleven di Indonesia,
saat ini Perseroan melalui entitas anak PT Modern
Sevel Indonesia mengoperasikan 161 gerai 7-Eleven
yang keseluruhnya berada di Jakarta.
In building the 7-Eleven business, currently The Company through PT Modern Sevel Indonesia ( PT MSI) operates
161 7-Eleven stores, all located in Jakarta area.
Dalam melakukan ekspansi bisnisnya, saat ini
7-Eleven difokuskan untuk dibuka dalam bentuk
format gerai yang lebih kompak ( 80-120 M2) dan
difokuskan untuk dibuka di pusat kegiatan seperti di area perkantoran, stasiun kereta api, apartement dan pusat perbelanjaan sehingga efisiensi
dan efektifitas gerai dapat lebih ditingkatkan.
In its expansion of new stores , now 7-Eleven focuses
more on opening a compact size outlets ( 80 120 Sqm)
and builds within the customers hub like inside train
station, offices area , apartments and malls, so as to increase the effectiveness and the efficiency of the stores.
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
39
PT MODERN INTERNASIONAL
Pada bidang bisnis Imaging, Perseroan dan Entitas
Anak berfokus pada produk-produk yang mempunyai margin tinggi dengan tetap melakukan
ekspansi dibidang medical imaging. Secara lebih
terperinci, aktivitas-aktivitas yang ditempuh unit
usaha Perseroan ini mencakup hal-hal sebagai
berikut:
In the field of Imaging business, the Company and its
Subsidiary focuses on products that have high margin by
keep in doing expansion in the field of medical imaging.
In detail, the activities taken by the Company’s business
units include the following:
Divisi Medical Imaging
Medical Imaging Division
Seiring peningkatan pertumbuhan ekonomi di Indonesia, peningkatan kelompok ekonomi menengah yang peduli dan sadar akan kesehatan menuntut pelayanan kesehatan yang lebih baik dari
penyedia layanan kesehatan baik itu Rumah Sakit
maupun Laboratorium Klinik.
Along with the economic growth in Indonesia, there’s
also growth of middle income groups who are concerned
and aware of the health, demanding better health care
from both Hospital and the Clinical Laboratory.
Penyedia fasilitas kesehatan yang terus meningkatkan prasarana fasilitas yang tersedia baik dalam sisi jumlah maupun peningkatan kemampuan
peralatan yang ada merupakan peluang bisnis bagi
Perseroan sebagai penyedia fasilitas layanan terutama pada bagian peralatan radiologi.
Health facility providers continue to improve facility infrastructure both in quantity and equipment capability
and capacity. This brings opportunity to the Company as
one of service providers especially in the area of radiology technology.
40
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
Perseroan yang merupakan distributor dari FujiFilm Medical Imaging - Japan, Shimadzu Medical
Imaging – Japan serta Dental Imaging dari Sirona
Dental Company – Germany menyediakan peralatan radiologi medical imaging dengan kapasitas
besar maupun menengah guna dapat melayani
kebutuhan-kebutuhan Rumah Sakit atau Klinik besar sampai Rumah Sakit atau Klinik dalam skala
menengah dan kecil baik disektor swasta maupun
pemerintahan.
The Company , as a sole distributor of FUJIFILM medical
Imaging – Japan, Shimadzu Medical Imaging – Japan as
well as Sirona Dental Company- Germany, provides radiology medical imaging equipment with mid and high
capacity to cater the needs of hospitals and clinics both
in private and government sectors.
Jenis produk yang fokus dipasarkan oleh divisi
medical system yaitu :
Types of product market by the medical system division,
among others:
Mobile X-Ray Unit Shimadzu
General X-Ray Unit Shimadzu
Radiography – Fluoroscopy System
Shimadzu
Surgical C-Arm Shimadzu
Angiography (CathLab) System
Shimadzu
Computed Radiography System Fujifilm
Digital Radiography System serta
Radiology IT Solution PACS Fujifilm
Dental Imaging Digital 2D & 3D Sirona
Dental X-Ray Unit dan Digital sensor
Sirona
Mobile X-ray Shimadzu unit
General X-ray Shimadzu unit
Fluoroscopy and Angiography/Cath lab
system from Shimadzu
Surgical C- Arm
Angiography ( CathLab) System Shimadzu
Computed Radiography System Fujifilm
Digital Radiography as well as PACS
(Picture Archiving & Communication system)
from Fujifilm Japan
Digital Dental Imaging 2D & 3D Sirona
X-ray Dental Unit, and Digital sensor from
Sirona
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
41
PT MODERN DATA SOLUSI (MDS)
Saat ini perkantoran modern sangat membutuhkan solusi untuk mengembangkan sistem IT yang
tepat bagi pengembangan bisnis serta memiliki
nilai efisien yang maksimal dalam hal pengaturan manajemen dokumen. Hal ini menjadi peluang
bagi Perseroan untuk mengembangkan bisnis ke
arah yang menguntungkan. PT Modern Data Solusi sebagai entitas anak kemudian didirikan untuk
menjawab peluang bisnis tersebut. Hingga saat ini,
PT Modern Data Solusi dikenal sebagai penyedia
solusi manajemen dokumen yang berbasis IT, security dan networkingterkemuka di Indonesia.
Nowadays modern office desperately need a solution to
develop appropriate IT systems for business development
and has maximum efficiency value in terms of document
management settings. This became an opportunity for
the Company to develop the business into a profitable
direction. PT Modern Data Solutions as a subsidiary subsequently established to answer these business opportunities. Until now, PT Modern Data Solutions is known as a
famous solution provider of IT-based document management, security and networking in Indonesia.
Entitas anak memiliki 3 Pilar Bisnis, antara lain :
Subsidiaries have 3 Pillars of Business, among others :
Production Printing untuk melayani kebutuhan cetak bagi para pelanggan grafis dan digital printing dimana disediakan
line up yang lengkap dimulai dari Entry
Level dengan Ricoh Pro C5100s , Mid Level dengan Ricoh Pro C7100X dan High Level dengan model Ricoh Pro C9100s. Untuk
mendukung kebutuhan cetak lebar Entitas Perusahaan menyediakan line up Wide
Format sampai dengan ukuran A0 dengan
Ricoh MPCW 2200 SP dengan teknologi Gel
Jet terbaru. Untuk kebutuhan cetak lebar ,
Ricoh menyediakan teknologi tinta Latex
yang sangat enviromental friendly Ricoh
Pro L4160.
42
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
Production Printing to cater the needs of graphic
and digital printing customers, where for those
customers, MDS provides a complete product
line up from Entry Level with RICOH Pro C5100s,
Mid Level with RICOH Pro C5100s and High Level
with RICOH Pro C9100s. The support the needs for
wide printing, MDS provide Wide Format product line up with A0 size with RICOH MPCW2200
SP with the new Gel Jet Technology. Also for this
wide format printing needs, MDS offers latest latex ink technology which compatible with RICOH
Pro L4160, which also environmental friendly.
Multi Function Product (MFP) dengan target
perkantoran, jaringan Rumah Sakit, Jaringan perbankan, dengan menyediakan jasa
document dan office solution, yaitu produk
baik piranti keras (hardware) maupun piranti lunak (software). Piranti untuk office
solution meliputi piranti lunak yang digunakan untuk Cost Recovery, CostAccounting, Optical Character Recoqnition, Mobile
Printing, Document Managemen System,
FaxAdvance Management, Mobile Device
Printing, dan lain sebagainya.
Multi Function Product (MFP) which targets offices, Hospital and Bank Offices Network, Bank
Offices, Hospital Networks, and Banking Networks by providing document and office solution service in the form of both hardware and
software products. Software products for office
solution includes one used for Cost Recovery,
Cost Accounting, Optical Character Recognition,
Mobile Printing, Document Management System, Fax Advance Management, Mobile Device
Printing, and others.
Produk-produk lainnya meliputi: GW + Keyboard Usage, USB Print & Scan, Tilt LCD
(Disable Support), SD-Card Support untuk
scan danprint, Air Print Direct Print Feature
with iOS Device (iPad dan iPhone), IT Infrastructure & services, GSS New System,
Graphic Ordering Tablet, dan Hand Held Terminal.
Other products such as: GW + Keyboard Usage,
USB Print & Scan, Tilt LCD (Disable Support), SDCard Support for scanning & printing, Air Print,
Direct Print Feature with iOS Device (iPad &
iPhone), IT Infrastructure & Services, GSS New
System, Graphic Ordering Tablet, and Hand Held
Terminal.
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
43
V I S I DA N M I S I
VI S I O N A ND M I S S I O N
Visi/Vision
Keep Fighting & Win
Misi/Mission
Repositioning Business
Mereposisi bisnis Perseroan untuk fokus pada bisnis ritel dan Industri Imaging.
Repositioning the Company’s business to focus on retail business and Imaging Industry.
Reinvent Business
Menata ulang strategi bisnis melalui direct distribution system
(sistem distribusi langsung) dan marketing strategy (strategi
pemasaran).
Reinventing business system through direct distribution system and marketing strategy.
Reengineering Business
Process
Melakukan perubahan sistem dan prosedur menjadi lebih singkat,
cepat, tepat, agar keputusan dapat dijalankan dengan cepat dan
efisien.
Making changes to systems and procedures to be shorter, faster, accurate, so
that decisions can be implemented quickly and efficiently.
Right Sizing
Resource Allocation
Restructure Organization
44
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
Menata ulang biaya-biaya Perseroan agar tepat dan sesuai dengan
pemasukan, prioritas dan potensi bisnis Perseroan.
Rearranging the Company’s business expenses to match its revenues, priorities, and business potentials.
Menata ulang alokasi sumber daya (manusia, dana, dan waktu) untuk bisnis-bisnis dan unit usaha yang berpotensi untuk meningkatkan kinerja Perseroan.
Rearranging resources allocation (human, fund, and time) for potential business units which can improve the Company’s performance.
Menata kembali struktur organisasi perusahaan, menempatkan
sumber daya manusia yang tepat pada tempatnya dan dalam jumlah yang tepat sehingga struktur organisasi akan efisien dan non birokratik.
Rearranging the organizational structure of the Company, placing human resources in the right place and at an adequate number, resulting in efficient
and non-bureaucratic organization structure.
S T RU K T U R
O RG A N I S A S I
O RG A NI Z AT I O N
S T RUCTUR E
Komisaris Utama
President Commissioner
Komisaris
Commissioner
Komisaris Independen
Independent Commmissioner
Direktur Utama
President Director
Sekertaris Perusahaan
Corporate Secretary
Direktur Bisnis & Operasi
Business & Operation Director
Komite Audit
Audit Committee
Internal Audit
Internal Audit Unit
Direktur Pemasaran
Marketing Director
Direktur Keuangan
Financial Director
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
45
PROFIL DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS
PROFILE
Achmad Fauzi Hasan
Komisaris Utama
President Commissioner
Warga negara Indonesia, 63 tahun. Menjabat Komisaris Utama sejak 26 Juni 2007. Achmad Fauzi
Hasan pernah menjabat sebagai Dewan Komisaris
Independen Perseroan hingga 2012. Beliau mulai
bergabung dalam kepengurusan Perseroan di tahun 1990 sebagai Direktur dan pada 2007 diangkat menjadi Dewan Komisaris Utama Perseroan.
Sebelumnya pernah merintis karir dibidang manajemen Keuangan dan Akunting Bank Dagang
Negara yang bertempat di Kantor Pusat Urusan
Luar Negeri dari tahun 1974 hingga 1980. Beliau
juga pernah mengemban tanggung jawab menjadi
Cost Accountant di perusahaan Farmasi Nordmark,
Werke Gmbh pada tahun 1980 hingga 1981, dilanjutkan pada tahun 1981 hingga 1982 menjabat sebagai Accountant di PT Broken Hill Pty Indonesia.
Pria kelahiran Cirebon tahun 1953 ini juga pernah
mengembangkan karirnya di PT Richardson – Vicks
Indonesia pada tahun 1982 hingga 1988, menjabat
sebagai Accounts Manager dan Finance Manager
PT Bhumyamca Sekawan (Sime Darby Group Associate) pada tahun 1988 hingga 1990. Beliau meraih
gelar Sarjana di bidang Ekonomi Perusahaan dari
Universitas Krisnadwipayana ditahun 1980.
46
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
Indonesian Citizen, age 63. Appointed as President Commissioner since June 26, 2007. Achmad Fauzi Hasan has
served as the Company’s Independent Commissioner
until 2012. He began to join the Company’s management
in1990 as Director and in 2007 He was appointed as the
Company’s President Commissioner. His previous career
is in the field of Financial Management and Accounting
of Bank Dagang Negara which is housed at the Central
Office for Foreign Affairs from 1974 to 1980. He used to
be Cost Accountant at Pharmaceutical Nordmark, Werke
Gmbh in 1980 to 1981, continued in 1981 to 1982 as Accountant at PT Broken Hill Pty Indonesia. The man who was
born in 1953 in Cirebon also began his career in Richardson – Vicks Indonesia in 1982 until 1988, he served as Accounts Manager and Finance Manager of PT Bhumyamca
Sekawan (Sime Darby Group Associate), in 1988- 1990. He
pursued his Bachelor Degree of Corporate Economy from
Krisnadwipayana University in 1980.
Warga Negara Indonesia, 51 tahun. Pendidikan terakhir S1 Akuntansi (1990). Bergabung dengan Perseroan sejak tahun1991 sebagai Assistant Manager Finance, kemudian menjabat sebagai Finance
Manager tahun 1995, Finance & Accounting General Manager pada tahun 2001- 2003. Pada tahun
2003- 2005 bekerja di PT Modern Putra Indonesia
sebagai Finance &Accounting General Manager.
Tahun 2006 menjabat sebagai Direktur Keuangan
PT Modern Photo Tbk. Sejak 16 Juni 2006 menjabat
sebagai Direktur Keuangan PT Modern Internasional Tbk sampai pada tahun 2015. Pada tahun 2015
sampai saat ini beliau masuk ke dalam dewan komisaris , menjadi salah satu komisaris Perseroan.
Indonesian Citizen, age 51. Received his Bachelor Degree
in Accounting (1990). Joined the Company since 1991 as
Assistant of Finance Manager, then appointed as Finance
Manager in 1995, Finance & Accounting General Manager in 2001-2003, In 2003-2005 he joined PT Modern Putra
Indonesia as Finance & Accounting General Manager.
Served as Finance Director of PT Modern Photo Tbk in
2006, Since June 16, 2006 He served as Finance Director
at PT Modern Internasional Tbk until 2015. In 2015 , he
joined the board of commissionaire as one of The Company’s Commissionaire.
Bong Kon Bui (Donny Sutanto)
Komisaris
Comissioner
Anthony Chandra
Komisaris Independen
Independent Comissioner
Warga negara Indonesia, 52 tahun. Anthony Chandra menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak
20 Juni 2012 setelah sebelumnya menjabat sebagai
Direktur Utama PT. Senatama Tunggal Persada di
tahun 2003 serta Komisaris PT. Hasta Prima Industri pada tahun 2004. Beliau meraih gelar Sarjana
Ekonomi dari Universitas Widya Mandala, Surabaya di tahun 1987.
A 52 years old Indonesian citizen. Anthony Chandra is assigned as the Company’s Commissioner since June 20,
2012 after initially served as President Director of PT. Senatama Tunggal Persada in 2003 and Commissioner in PT.
Hasta Prima Industri in 2004. He pursued his Bachelor
Degree of Economy from University of Widya Mandala,
Surabaya in 1987.
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
47
PROFIL DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS
PROFILE
Sungkono Honoris
Direktur Utama
President Director
Warga negara Indonesia, 65 tahun. Memulai jabatannya sebagai Direktur Perseroan sejak 26 Juni
2007. Beliau mengenyam pendidikan dari pendidikan menengah hingga tinggi di Jakarta. Pada 1971
beliau menamatkan pendidikan di Akademi Bahasa Inggris. Kariernya di Perseroan dimulai dari Manajer Pemasaran Perseroan (1971-1980), kemudian
Direktur Pemasaran (1981-1987), serta Vice President Perseroan (1998-2004). Saat ini selain menjabat sebagai Komisaris Utama PT Modern Putra Indonesia, juga menjabat sebagai Direktur Utama PT
Modern Internasional Tbk.
48
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
A 65 years old Indonesian citizen. He was appointed as
the Company’s Director since June 26, 2007. He pursued
education from middle high up to university in Jakarta. In 1971 he finished his study at English Academy. His
career in the Company started as the Company’s marketing Manager (1971-1980), then as Marketing Director (1981-1987) as well as the Company’s Vice President
(1998-2004). Right now, other than serving as President
Director of PT Modern Putra Indonesia, he also serves as
President Director at PT Modern Internasional Tbk.
Henri Honoris
Direktur
Director
Warga negara Indonesia, 40 tahun. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak 27 Mei 2005. Terakhir mengenyam pendidikan di Seattle University,
USA dan meraih gelar MBA di bidang Marketing
and Finance ditahun 1997. Memulai kariernya dari
tahun 1998 sampai tahun 2000 di Fuji Photo Film
New York USA sebagai Marketing Research Analyst.
Kemudian bekerja di PT Modern Indo Lab sebagai
Assistant Manager yang menangani Photo Studio.
Pada tahun 2002-2003 bekerja di PT Modern Putra
Indonesia sebagai Marketing Manager. Pada tahun
2003-2004 menjadi General Manager Operation di
PT Modern PutraIndonesia. Kemudian pada tahun
2004-2005, menjabat sebagai General Manager
Mobile Imaging Division di PT Modern Photo Tbk.
Mulai bulan Januari 2005 menjabat sebagai Sales
& Marketing Director di PT Modern Photo Tbk hingga tahun 2006. Kemudian menjabat sebagai Corporate Planning & Business Development Director.
Dan tahun 2007 menjabat sebagai Direktur Sales
& Marketing Perseroan. Menjabat sebagai Presiden
Direktur PT Modern Putra Indonesia, yang bergerak
di bidang bisnis 7-Eleven pada tahun 2002-2004.
A 40 years old Indonesian Citizen. Appointed as the Company’s Director since May 27, 2005. Last education in
Seattle University, USA and earned his MBA in Marketing and Finance in 1997. He started his career in 1998 to
2000 at Fuji Photo Film New York USA as Marketing Research Analyst. After that he worked at PT Modern Indo
Lab as Assistant Manager who handled Photo Studio. In
2002-2003 he worked at PT Modern Putra Indonesia as
Marketing Manager. In 2003-2004 became General Manager Operation, and as General Manager Mobile Imaging
Division at PT Modern Photo Tbk in 2004-2005. From January 2005, he served as Sales & Marketing Director at PT
Modern Photo Tbk until 2006. Then he served as Corporate Planning & Business Development Director. In 2007
he served as the Company’s Sales & Marketing Director.
Served as President Director at PT Modern Putra Indonesia which operating in 7-Eleven business in 2002-2004.
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
49
Julius Williady
Direktur
Director
Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Pontianak
pada tanggal 11 Juni 1971, 45 tahun. Beliau meraih
gelar Strata 1 dari Fakultas Pertanian Universitas
Kristen Satya Wacana, Salatiga, Jawa Tengah. Beliau mulai bergabung dengan PT Modern Internasional Tbk sebagai National pada 2004 sebagai Sales
Manager Medical X-Ray, kemudian tahun 2005
menjabat sebagai General Manager – Division Head
Medical X-Ray, 2012 sebagai Head of Medical System Business & Development dan 2013 menjabat
sebagai Head of Sales & Operation Perseroan.
50
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
Indonesian Citizen, born in Pontianak in June 11, 1971, age
45. He received his Bachelor Degree from Faculty of Agriculture, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, Central Java. He joined PT Modern Internasional Tbk in 2004
as Medical X-Ray Sales Manager, then in 2005 served
as General Manager – Head of Medical X-Ray Division, in
2012 served as Head of Medical System Business & Development and in 2013 served as the Company’s Head of
Sales & Operation.
Chandra Wijaya
Direktur Keuangan
Finance Director
Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Lampung
pada tanggal 17 December 1971, 45 tahun. Beliau
meraih gelar Strata 1 dari Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanegara, Jakarta di tahun 1994 dan
gelar Magister Management of International Management dari Prasetya Mulya Business School ,
Jakarta di tahun 2002. Beliau mulai bergabung
dengan PT Modern Internasional Tbk pada 2005
sebagai Finance & Accounting Manager, kemudian tahun 2009 menjabat sebagai General Manager – Project Leader for Implementation of 7-Eleven’s
Store System , ERP & PDI system for 7-Eleven Accounting System. Di tahun 2012 diangkat sebagai
General Manager Head of Finance & Accounting PT
Modern Sevel Indonesia yang merupakan entitas
anak dari PT Modern Internasional Tbk. Di tahun
2015, beliau diangkat sebagai Direktur Keuangan
Perseroan, menggantikan Bapak Donny Sutanto.
Indonesian Citizen, born in Lampung in December 17 ,
1971, age 45. He received his Bachelor Degree from Faculty
of Economics, Universitas Tarumanegara, Jakarta in 1994
and Magister Management of International Management
from Prasetya Mulya Business School, Jakarta in 2002 He
joined PT Modern Internasional Tbk in 2005 as Finance
& Accounting , then in 2009 served as General Manager – Project Leader for Implementation of 7-Eleven’s Store
System , ERP & PDI system for 7-Eleven Accounting System and in 2012 was appointed as a General ManagerHead of Finance & Accounting PT Modern Sevel Indonesia
which is one of PT Modern Internasional Tbk subsidiary.
In 2015, he’s been appointed as Finance Director for the
Company, replacing Mr Donny Sutanto.
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
51
SUMBER DAYA MANUSIA
HUMAN RESOURCES
Selama tahun 2016 ,Human Capital Division membagi beberapa pendekatan dalam implementasi
kerjanya, yaitu:
Throughout 2016, Human Capital Division divides several
approach in its work implementation, namely:
Fokus pada peningkatan kualitas SDM
Perseroan dan Entitas Anak dengan berbagai metode perekrutan dan seleksi yang
didasarkan pada standar kometensi yang
telah ditetapkan.
Focus to improve the Company’s Human Resources quality through recruitment and selection based on standard of competencies that
has been set.
Mengembangkan performance management system,melalui penyusunan, monitoring dan evaluasi key performance indicator (KPI), secara periodik diseluruh level
karyawan.
Developing performance management system
through the preparation, monitoring, and evaluation of key performance indicator, periodically
in all employee level.
Mengembangkan kemampuan pengetahuan, keahlian dan sikap dari karyawan
melalui program pelatihan yang sesuai
dengan arah dan tantangan bisnis saat ini
dan dimasa yang akan datang.
Developing the capability of knowledge, skills,
and attitudes of the employees from training
programs, in accordance with the direction and
challenges of today’s and future’s business.
Dalam mengemban fungsi sebagai penyedia pelatihan dan pengembangan, Human Capital Division
melalui Learning Execution Improvement Department telah mengimplementasikan program yang
berfokus kepada pengembangan kompetensi
karyawan, yaitu:
In carrying the function as training and development
provider, Human Capital Division through the Learning
Execution Improvement Department has implemented a
program which focuses on the development of employees’ competencies, namely:
52
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
Melaksanakan Program Sertifikasi Pelatihan (Training Certification Program) yang
bertujuan sebagaistandarisasi kompetensi/keahlian secara soft danteknikal mulai
dari tingkat jabatan Marketing Manager,
Field Consultant, Store Manager, Assistant
Store Manager, Senior Sales Associate dan
Sales Associate.
Implementing Training Certification Program
aimed as the standardization of competence/
skills both soft and technical started from position level of Marketing Manager, Field Consultant, Store Manager, Assistant Store Manager,
Senior Sales Associate and Sales Associate.
Melaksanakan pelatihan GSS (Global
Standard System) yang bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan karyawan dalam melaksanakan tugas ordering, receiving dan pengelolaan write off, serta analisis
kinerja toko secara efektif dan tepat.
Implementing GSS training (Global Standard
System) which aims to improve employees’ skill
to carry out the ordering task, receiving and
managing write-offs, as well as analysis of store
performance effectively and appropriately.
Pelatihan khusus lainnya yang bertujuan
untuk meningkatkan kinerja karyawan dari
aspek teknikal seperti Showcase Training
Program.
Conducting other special trainings aimed to improve the employees’ performances from technical aspects like Showcase Training Program.
Leadership Academy dilaksanakan untuk
mengembangkan kemampuan soft skill
pada level managerial dengan menggunakan metode classroom dan coaching,
yang menggunakan beberapa modul seperti problem solving, leadership, communicationskill dan lainnya.
Leadership Academy is conducted to develop
soft skills at the level of managerial by using
classroom and coaching methods which use
several modules such as problem solving, leadership, communication skills and other.
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
53
Secara berkesinambungan, Human Capital menyelenggarakan beberapa program khusus yang bertujuan meningkatkan kualitas engagement level
antara karyawan dan Perseroan, diantaranya adalah:
Continuously, Human Capital organizes several special
programs aimed at increasing the quality of engagement
between employees and the Company, the programs are:
Pengembangan Organisasi di tahun 2016
Organizational Development in 2016
Implementasi perhitungan dan pembayaran bonus gerai 7- Eleven via HRIS.
Implementation of calculation and payment for
bonus at 7-Eleven stores through HRIS.
Persiapan integrasi karyawan Perseroan
dan Entitas Anak ke dalam HRIS ( Database,
Penggajian, ESS, KPI).
Preparation for integration of Company’s and
Subsidiary’s employees into HRIS ( Database,
Salary, ESS, KPI).
Memberikan rekomendasi, menyediakan
struktur organisasi dan KPI untuk restruktur dan rightsizing Perusahaan.
Provide recommendation, organization structure and KPI for The Company’s restructuring
and rightsizing process.
Program yang telah dilakukan untuk peningkatan kinerja departemen
Programs that have carried out to improve the department performance
Work & Life Balance Program yang didalamnya termasuk :
•
•
a.
Aktivitas religius :
Persekutuan Doa, Kegiatan Rohani
Islam, Buka Puasa Bersama, Santunan Anak Yatim dan lain –lain.
b.
Aktivitas sport untuk kesehatan
karyawan :
Fasilitas keanggotaan Celebrity
Fitness, Futsal, Bulu Tangkis dan
Golf Membership di Padang Golf
Modern.
Work and Life Balance Program which include :
•
a.
Religius Activities :
Prayer Meeting, Islamic Spiritual
Activities, Breakfasting Gathering,
employees donations and activities
with orphans, etc
•
b.
Sport Activities for employees
health :
Membership at Celebrity Fitness, futsal, badminton, golf membership
at Padang Golf Modern.
Kegiatan Donor Darah : merupakan kegiatan rutin bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia.
Blood Donor activities , a regular activites cooperating with Red Cross Indonesia.
Seminar Kesehatan bekerjasama dengan
PT Allianz & RS Premier Jatinegara tentang
pencegahan dan penanggulangan HIV di
tempat kerja.
Health and Food Seminar cooperating with PT
Allianz and RS Premier Jatinegara about prevention and control of HIV in the workplace.
Edukasi tentang penanggulangan kebakaran dengan Tim Pelatihan Pengetahuan
Kebakaran Indonesia ( TP2KI).
Modern Sunday Sports every Sunday at 7-Eleven
Teluk Betung at 07.00 -09.00. Families are welcome to have fun together.
Education on fire prevention with Fire Training
Team Indonesia ( TP2KI)
54
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
Selanjutnya dengan ketatnya persaingan bisnis
ritel saat ini dan berkembangnya gerai 7-Eleven,
maka Human Capital terus berupaya untuk mempersiapkan infrastruktur yang lebih kuat agar setiap karyawan dapat menunjukkan kinerja yang
maksimal dalam pencapaian visi dan misi Perseroan seperti pengembangan Human Resource
System (HRIS) dan pendekatan pelatihan yang berbasis komputerisasi di setiap gerai secara berkelanjutan.
Furthermore, with the intense competition in today’s retail business and the development of 7-Eleven outlets,
the Human Capital continuously seeks to prepare a more
robust infrastructure so that each employee can demonstrate maximum performance in achieving the Company’s vision and mission such as the development of Human Resource System (HRIS) and computerization based
training approaches on each outlet on an ongoing basis.
Perseroan juga mendukung pengembangan
karyawan dengan jalan memberikan pelatihan-pelatihan yang terstruktur dan berkesinambungan, baik kepada karyawan baru maupun kepada karyawan lama sebagai upaya Perseroan
membentuk Sumber Daya Manusia yang andal dalam bisnis 7-Eleven.
The Company also supports employee development by
providing a structured and sustainable training, both to
new and old recruit as an effort to build excellent Human
Resources in the 7-Eleven business.
Total biaya yang telah dialokasikan Perseroan untuk menopang terselenggaranya berbagai pelatihan dan seminar bagi karyawan selama tahun 2016
adalah Rp 1.200.000.000,-.
Total cost that has been allocated by the Company to
support the implementation of various trainings and
seminars for employees during 2016 was
Rp 1.200.000.000,-.
Komposisi Sumber Daya Manusia
Human Resources Composition
Usaha Perseroan yang kini kian berkembang,
menyebabkan meningkatnya jumlah Sumber Daya
Manusia. Pada tahun 2016, secara keseluruhan
SDM Perseroan total berjumlah 1.605 orang. Komposisi karyawan berdasarkan masing-masing posisi/peringkat jabatan serta tingkat pendidikan di
setiap entitas anak dijabarkan sebagai berikut:
The Company’s business which is now growing has
caused the increase in number of Human Resources.
In 2016, the Company’s overall Human Resources are
amounted to 1.605 people.
Employee composition based on each position / work
level as well as education level in each subsidiaries is described as follows:
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
55
Berdasarkan Posisi/Peringkat Jabatan
Based on Position /Job Title
MSI
MDS
Presiden Direktur/
President Director
0
0
1
1
Komisaris/
Board of Commissioners
0
0
3
3
Direksi/
Board of Directors
3
1
3
7
General Manager/
General Manager
5
1
3
9
Senior Manager/
Senior Manager
3
0
2
5
Manager/
Manager
18
5
5
28
Asisten Manajer/
Assistant Manager
36
9
15
60
Senior Supervisor/
Senior Supervisor
10
3
4
17
174
16
23
213
Kepala Seksi/
Head of Division
243
3
11
257
Staf/
Staff
921
46
39
1006
1413
84
108
1605
Posisi / Position
Supervisor/
Supervisor
Jumlah/
Total
56
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
MI
Jumlah / Total
Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Based on Education
MSI
MDS
MI
Jumlah / Total
S3/Doctoral Degree
0
0
0
0
S2/Master Degree
1
0
1
2
S1/Bachelor Degree
79
34
32
145
Diploma/Diploma
40
6
16
62
SMA/High School
1282
44
58
1384
SMP/Junior High School
7
0
0
7
SD/Elementary School
4
0
1
5
1413
84
108
1605
MDS
MI
Posisi / Position
Jumlah/Total
Berdasarkan Status Karyawan
Based on Employment Status
Status Karyawan /
Employment Status
MSI
Jumlah / Total
Kontrak/Contract
1143
30
21
1194
Tetap/ Permanent
270
54
87
411
Jumlah/Total
1413
84
108
1605
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
57
S T RU K T U R
G RU P P E RU S A H A A N
CO M PANY G RO UP
S T RUCTUR E
PT Inti
Putra Modern
PT Asialink
Electronics
Pte Ltd
7.54%
13.18%
CIMBPE
Bukit Hedama
Permai
9.09%
26.6%
Public
35.13%
Credit
Saison Japan
PT Modern
Internasional Tbk
70.0%
30.0%
99.99%
99.99%
PT Modern
Sevel Indonesia
(retail)
PT Modern
Pangan Industri
(food)
99.99%
PT SMS
(Swadaya Mitra
Serasi)
50.0%
PT Modern
Data Solusi
(IT solution)
65.0%
Warabeya
Nichiyo
(Japan)
35.0%
PT Fresh
Food Indonesia
(central kitchen)
58
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
PT Saison
Modern Finance
(financing)
PT Fresh Food
Warabeya Indonesia
(central kitchen)
Komposisi Pemegang Saham
Shareholders Composition
Sesuai dengan registrasi Biro Administrasi Efek Perusahaan, daftar pemegang saham Perseroan pada
31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
In accordance with Share Registrar’s registration, list of
the Company’s shareholders in December 31, 2016 is as
follows:
Jumlah Saham
Total Share
Persentase
Percentage
PT Bukit Hedama Permai
1.218.735.810
26.64%
PT Inti Putra Modern
344.795.000
7.54%
CIMB Private Equity
415.881.636
9.09%
Morgan Stanley & Co Intl PLC
385.167.818
8.42%
CS AG SG CL Asialink Electronics PTE LTD
602.931.700
13.18%
1.607.186.035
35.13%
Keterangan / Description
Public Shareholder
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
59
Komposisi Pemegang Saham
Shareholders Composition
Tanggal
Pencatatan/
Listing Date
16 Juli 1991/
July 16, 1991
Jenis Tindakan
Korporasi/
Type of Corporate
Action
Penawaran Umum
Perdana Nominal
Rp1.000/saham.
Harga Penawaran
Rp6.800/saham.
Perubahan Jumlah
Saham/
Total Shares
Change
4.5000.000
Total Jumlah
Saham/
Total Shares
44.500.000
Initial Public
Offering Nominal
Rp1.000/Share.
Offering Price
Rp6.800/share.
18 Agustus 1992/
August 18, 1992
Penawaran Umum
Terbatas (PUT I)
Nominal Rp1.000/
saham. Harga
Penawaran
Rp8.250/saham.
Saham Bonus: 3
saham bonus untuk
setiap kepemilikan
2 saham.
8.893.980
53.353.980
Perubahan
Nominal Saham
dari Ro 1.000/saham
menjadi Rp500/
saham (stock split).
Changes of Par
Value from
Rp1.000/shares to
Rp500/shares
(Stock Split).
60
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
Bursa Efek
Indonesia
Indonesian Stock
Exchange
80.030.970
133.384.950
Bonuses Shares: 3
bonuses
shares for every 2
shares ownerships.
22 September 1997/
September 22, 1997
Bursa Efek
Indonesia
Indonesian Stock
Exchange
Limited Public
Offering Nominal
Rp1.000/shares.
Offering Price
Penawaran
Rp8.250/Shares.
30 Maret 1994/
March 30, 1994
Nama Bursa di
mana Saham
Perusahaan
Dicatatkan Bursa
Efek Indonesia/
Exchange Name
where the
Company’s
shares are listed
Indonesian Stock
Exchange
Bursa Efek
Indonesia
Indonesian Stock
Exchange
133.384.950
266.769.900
Bursa Efek
Indonesia
Indonesian Stock
Exchange
Peringkat Efek/
Securities rating
Tanggal
Pencatatan/
Listing Date
12 Desember 2006/
December 12, 2006
Jenis Tindakan
Korporasi/
Type of Corporate
Action
Penambahan Modal
Tanpa Hak Memesan
Efek Terlebih dahulu.
Perubahan Jumlah
Saham/
Total Shares
Change
373.048.002
Total Jumlah
Saham/
Total Shares
639.817.902
Issuing New Shares
Without Preemptive
Rights.
3 Juli 2012/
July 3, 2012
Perubahan
Nominal saham dari
Rp1.000/saham
menjadi Rp500
saham (stock split).
Penambahan Umum
Terbatas II Nominal
Rp100/saham.
639.817.902
3.199.089.510
Penambahan Modal
Tanpa Hak Memesan
Efek Terlebih dahulu.
Issuing New Shares
Without Preemptive
Rights.
Bursa Efek
Indonesia
Bursa Efek
Indonesia
Indonesian Stock
Exchange
959.726.853
4.158.816.363
Limited Public
Offering, Par Value
Rp100/share
Offered Price Rp550/
Share.
31 Oktober 2014/
October 31, 2014
Peringkat Efek/
Securities rating
Indonesian Stock
Exchange
Change for Par Value
From Rp500/share
into and Rp100/
share (Stock Split).
18 Oktober 2012/
October 18, 2012
Nama Bursa di
mana Saham
Perusahaan
Dicatatkan Bursa
Efek Indonesia/
Exchange Name
where the
Company’s
shares are listed
Indonesian Stock
Exchange
Bursa Efek
Indonesia
Indonesian Stock
Exchange
415.881.636
4.574.697.999
Bursa Efek
Indonesia
Indonesian Stock
Exchange
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
61
Lembaga Profesi Penunjang Pasar Modal
Information of Institution And Supporting Profession For Capital Market
Akuntan Publik/Public Accounting
Notaris/Notary
KAP Tanubrata Sutanto
Fahmi Bambang dan Rekan
(member Firm of BOD International)
Notaris Kumala Tjahjani Widodo, SH., MH., M. Kn.
Jl. Biak Raya No. 7D
Jakarta Pusat
Indonesia
PT BDO Konsultan Indonesia
Prudential Tower, 18th Fl
Jl. Jendral Sudirman Kav-79
Jakarta 12910
Konsultan Hukum/Law Consultant
Lasutlay & Pane
Jl. Radio Dalam IV No 15
Kebayoran Baru
Jakarta 12130
Indonesia
62
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
Biro Administrasi Efek
PT EDI Indonesia
Wisma SMR 10th & 3rd Floor
Jl. Yos Sudarso Kav. 89
Jakarta 14350
Telp: (021) 650 5829, (021) 652 1010,
Faksimili: (021)650 5987
Entitas Anak
Subsidiaries
PT MODERN SEVEL INDONESIA
PT MODERN PHOTO INDUSTRY
Jl. Matraman Raya no. 12
Jakarta 13150 Indonesia
Tel (021) 280 1000
Fax (021) 858 2347, 858 1620
Kantor & Pabrik I [Office & Factory I]
Jl. Raya Bekasi KM.25
Jakarta 13910 Indonesia
Tel (021) 460 0446
Fax (021) 460 1114
PT MODERN DATA SOLUSI
PT FRESH FOOD INDONESIA
Jl. Matraman Raya No.12
Jakarta 13150 Indonesia
Tel (021) 280 1000
Fax (021) 85901502
Kantor & Pabrik I [Office & Factory I]
Jl. Raya Bekasi KM.25
Jakarta 13910 Indonesia
Tel (021) 460 0446
Fax (021) 460 1114
Penghargaan dan Sertifikasi
Awards and Certifications
Sepanjang tahun 2016 , masih belum ada penghargaan maupun sertifikasi yang diterima Perseroan .
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
63
ANALISIS
DAN PEMBAHASAN
MANAJEMEN
MANAGEMENT
DISCUSSION
AND ANALYSIS
T I N JAUA N
U MU M
G E NE R A L
OVE R VI E W
Pertumbuhan GDP Indonesia di tahun 2016 naik
menjadi 5.1% dibandingan dengan 4.8% di tahun
2015, seiring dengan meningkatnya konsumsi dan
investasi. Meski demikian, tidak dapat dipungkiri
bahwa pertumbuhan ekonomi di Indonesia belum
sesuai dengan harapan sejak kondisi ekonomi
yang menantang pada tahun 2015. Namun pandangan akan ekonomi Indonesia tetap positif untuk
prospek jangka panjang meskipun pertumbuhan
ekonomi melambat dalam dua tahun terakhir.
GDP growth for Indonesia in 2016 has been slightly picked
up to 5.1% compare with 4.8% in 2015, as both private
consumption and private investment were starting to
showing signs of firming. It couldn’t be denied that the
economic growth in Indonesia has not lived up to expectations since the challenging economic condition in
2015, however views has been positive on the Indonesia
economic long term outlook despite the slower growth
trajectory in the last two year.
Kemajuan reformasi struktural di bawah Presiden
Jokowi dan kabinet nya telah menunjukkan hasil
yang positif, dimana didalamnya mencakup Program Amnesty Pajak, reformasi birokrasi serta
pembangunan infrastruktur.
The progress of the structural reforms under President
Jokowi and his cabinets has been showing positive outcomes, which includes Tax Amnesty program, bureaucratic reforms as well as focus spending on infrastructure developments.
Inflasi tahun ini berada di kisaran 4%, sedikit
meningkat dari 3,35% di tahun lalu, dimana hal
ini telah menunjukkan perbaikan ekonomi. Di
samping itu, Bank Indonesia juga telah memangkas BI rate lebih jauh dari 7,5% menjadi 6,5% untuk meningkatkan konsumsi nasional secara keseluruhan.
This year inflation was on the range of 4%, slightly picked
up from 3.35% of last year, showing the economic improvement. Bank of Indonesia has further reduced the BI
rate from 7.5% to 6.5% to boost up products and services
consumption.
Secara global , Amerika Serikat telah mengumumkan untuk meningkatkan kembali suku bunga
menjadi 0,75%, dimana hal ini memberikan kesempatan lebih besar bagi para investor untuk
berinvestasi kembali ke Amerika Serikat. Banyak
investor asing mungkin memilih untuk menunda
rencana investasi mereka dengan adanya peningkatan suku bunga ini.
On the global view, USA has announced for the increase
further of their interest rate to 0.75%, giving bigger opportunity for investors to invest back to USA. Many foreign
investors might choose to delay their investment plan
due to this rate hiked.
66
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
T I N JAUA N
INDUSTRI
I NDUS T R Y
OVE R VI E W
Dengan populasi lebih dari 250 juta, didominasi
oleh kelas menengah yang terus bertumbuh serta
penduduk dengan usia produktif, Indonesia tetap
menjadi pasar yang sangat menarik untuk pertumbuhan usaha ritel di masa depan.
With a population of more than 250 million, dominated by large middle class as well as youthful population,
Indonesia remains as an attractive market for retail’s
growth in the future.
Sektor ritel di Indonesia secara kontinyu mencatatkan pertumbuhan ritel yang cukup stabil meskipun
pertumbuhan ekonomi lebih lambat di tahun 2015
dan 2016 dimana perlambatan ekonomi global mulai memukul kepercayaan konsumen. Perlambatan
ekonomi nasional yang telah menyebabkan daya
beli masyarakat dan konsumsi menurun dan berdampak pendapatan ritel. Menurut Aprindo, pertumbuhan sektor ritel pada tahun 2015 hanya tumbuh pada satu digit di 8-9% dan sedikit meningkat
di 2016 ke 10,1%.
Indonesia’s retail sector has continued to record a steady
although a slower growth in economy throughout 2015
and 2016 when the slowdown in global demand began
to hit consumer confidence. The global national economic slowdown has caused people’s purchasing power
and consumption to decline and impact retail revenue.
According to Aprindo, the growth of retail sector in 2015
grew only on a single digit at 8-9 % and slightly picked up
on 2016 to 10.1%.
Meskipun pertumbuhan lebih lambat, optimisme
tentang masa depan sektor ritel Indonesia masih
positif. Jumlah gerai ritel modern telah meningkat
dari 12.000 pada tahun 2007 menjadi lebih dari
40.000 pada tahun 2016, dengan gerai minimarket
sebagai segmen dengan pertumbuhan tercepat
dengan peningkatan lebih dari 400% pada tahun
lalu.
Kedepannya, prospek pertumbuhan ritel modern
Indonesia masih sangat menjanjikan karena tingkat penetrasi sektor ini masih rendah, yaitu sebesar 12% dibandingkan dengan Thailand, Malaysia
dan Singapura yang sudah mencapai masing –
masing sebesar 42%, 53% dan 70%.
Despite the slower growth, the optimism on the future of
Indonesian retail sector was still apparent. The number
of modern retail outlets has soared from 12,000 in 2007
to more than 40,000 in 2016, with convenience store or
minimarkets being the sector’s fastest growing segment
by increasing more than 400% in the last year.
Moving forward, the growth prospects of Indonesian
modern retail is still very promising due to its still-low
penetration rate of 12% compared to Thailand, Malaysia
and Singapore that has reached 42%, 53% and 70% respectively.
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
67
T I N JAUA N O P E R A S I
P E R S E G ME N U S A H A
O PE R AT I O NA L OVE R VI E W
PE R BUS I NE S S S E G M E NT
Berdasarkan laporan data keuangan pada akhir
periode 2016, perolehan penjualan bersih Perseroan pada 2016 mencapai Rp 891,4 miliar atau mengalami penurunan sebesar 27,5% bila dibanding
dengan perolehan pada periode tahun 2015 sebesar
Rp1.228,7 miliar. Penurunan terjadi pada kedua divisi bisnis yang dimiliki Perseroan, baik pada divisi
distribusi maupun divisi ritel 7-Eleven. Pada 2016,
bisnis 7-Eleven membukukan penjualan sebesar
Rp 675,3 miliar, turun sebesar 23,8% dibanding
dengan periode tahun 2015.
Based on financial report by the end of 2016, the Company’s net revenue in 2016 reached Rp 891.4 billion or experienced an decrease of 27.5% if compared to revenue
in 2015 at Rp1,228.7 billion. Slow down performance has
come from both Company’s division, both the trading
division and retail division. In 2016, 7-Eleven business
recorded sales of Rp 675.3 billion , decreased by 23.8%
compared with 2015 revevenue.
Tabel Laporan Penjualan Per Segmen Usaha Periode 2015/
Table of Sales Report Per Business Sement Period 2015
Penjualan Bersih (Dalam Jutaan rupiah)/
Net Sales (in IDR Million)
Pertumbuhan/
Growth (%)
2016
2015
7-Eleven
675,275
886,843
-23,8%
Trading (Medical Imaging)
126,020
241,925
-47,9%
90,125
99,957
-9,8%
891,421
1,228,726
-27,5%
Trading (RICOH IT Solution & Others )
Jumlah/Total
Dimulai sejak tahun 2015, fokus strategi dari Perseroan untuk jangka pendek satu sampai dua tahun kedepan adalah melakukan konsolidasi dan
restrukturisasi, terutama di bidang operasi dan
keuangan. Hal ini akan dilakukan melalui perampingan dan efisiensi operasi bisnis, meningkatkan
performa bisnis secara keseluruhan serta melakukan penyehatan neraca di bagian keuangan.
68
Penjualan / Sales
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
Since 2015, The Company focus strategy for the near term
until for the next 1 – 2 years was to consolidate and restructure its business especially in business operation
sector and financial sector. This has been done through
the slimming down company structure also efficiency in
business operation, in order to improve the whole Company performance, as well as improving the Company
balance sheet.
Dengan melakukan strategi restrukturisasi dan
konsolidasi ini, Manajemen menyadari bahwa dalam jangka waktu 1 sampai 2 tahun kedepan Perseroan akan mengalami penurunan performa. Namun
demikian, Manajemen juga menyadari hal ini perlu
dilakukan untuk kelanjutan serta kesuksesan Perseroan di jangka panjang.
By doing this strategy , the Company was well aware of
that for the next 1 – 2 years, The Company performance
will experiences a drop in performance. However, the
Management also realized that the strategy must be executed in order to achieve business sustainability and
success in the long run.
Hal ini dimulai dengan pengembalian hak distribusi merk FUJIFILM ini di tahun 2015 dan dampak
jangka pendek dari pengembalian hak distribusi
merk FUJIFILM ini tercermin dalam performa bisnis
Industrial Imaging yang mengalami penurunan
yang cukup signifikan, sebesar -47,9% di tahun
2016 dibandingkan dengan tahun 2015.
This was started with the returning back of FUJIFILM distribution rights to its principal and this has been reflected in Industrial Imaging business performance, which
was down by -47,9% in 2016 compare with the year of 2015.
Perseroan juga mengalami Total rugi komprehensif untuk periode berjalan tahun 2016 sebesar Rp
638,7 Milyar . Hal ini disebabkan oleh turunnya
pendapatan secara keseluruhan, kenaikan beban
operasi yang banyak berhubungan dengan biaya
penutupan toko, biaya penghapusan persediaan ,
biaya efisiensi sejalan dengan strategi konsolidasi
dan restrukturisasi Perseroan dan penurunan laba
dikarenakan naiknya harga-harga bahan baku dan
kompetisi pasar yang tinggi.
The Company also recorded a Total Comprehensive Loss
for the year of 2016 at Rp 638.7 billion. This was due to the
slowing down of the overall Company’s performance, the
increase of operation costs which was connected with
the closing down stores cost, inventory write off cost,
and efficiency cost which in line with the current consolidation strategy. In addition to that, gross profit also
decreased due to the increase of material prices while on
the other hand maintaining a competitive selling prices
due to high market competition.
Sejalan dengan strategi konsolidasi Perseroan, Manajemen juga mencari dan mempertimbangkan
berbagai macam cara untuk melakukan penyehatan neraca , dimana hal ini dilakukan secara berkala dengan salah satu caranya adalah menjual
aset-aset berupa tanah dan bangunan Perseroan
yang saat ini dan dalam waktu kedepan tidak
produktif lagi, untuk kemudian dibayarkan untuk
melunasi hutang bank.
In line with The Company consolidation strategy, Management also consider and look for possible ways to improve balance sheet. One of the way was to sell The Company assets in the form of properties which currently idle
and unproductive. The proceeds from these assets selling has been used to pay the bank loan.
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
69
Berikut ini adalah tindakan yang telah dan akan
diambil oleh Perseroan dan Entitas Anak:
Below were actions that has been taken and will be take
by the Company and its Subsidiary :
1. Bisnis Convenience Store ( 7-Eleven)
1. Convenience Store Business (7-Eleven)
70
7-Eleven saat ini memasuki tahun ke 7 dalam masa operasinya dan telah memberikan kontribusi penjualan sebesar 75.7%
kepada Perseroan atau sebesar Rp 675,3
Milliar mencatatkan penurunan sebesar
-23.8%.
Entering its 7th year of operation 7-Eleven contributed 75,7% of sales to the Company in this
year of 2016 or IDR 675.3 Billion, recording a decrease of -23.8% compare to 2015.
7-Eleven merupakan brand global yang sudah terbukti kesuksesannya di dunia Internasional dan dikenal luas sebagai retail
convenience store terbesar secara global ,
dengan jumlah gerai yang mencapai lebih
dari 60.000 gerai di 19 negara.
7-Eleven is a global brand that has proved its
success in international market and has been
known as the biggest retail of convenience
store in the world, with total stores of more than
60,000 stores in 19 countries.
Sesuai dan konsisten dengan positioning dari bisnis ini yang diusung sejak dibukanya gerai pertama di Bulungan pada
akhir tahun 2009, yaitu untuk menjadi “
Food Store Destination “, konsep 7-Eleven
di Jakarta memang sengaja difokuskan
untuk penyediaan makanan dan minuman
segar dengan kualitas yang baik, aman dan
higienis, cepat, nyaman dan praktis serta dengan harga yang terjangkau. Sekitar
50% area gerai memang digunakan untuk
penyediaan berbagai macam program dan
varian makanan dan minuman segar.
Consistent with the business positioning since
the very beginning of its stores opening in 2009,
as a “ Food Store Destination”, the 7-Eleven
store concept is focused to provide fresh food
and beverages with a good quality , safe and
hygiene, fast, convenience, and practical with
affordable price. Around 50% of store space are
dedicated for the provision of fresh food and
beverages program.
Di akhir tahun 2016, PT Modern Sevel Indonesia telah memiliki 161 gerai 7-Eleven
yang berlokasi di Jakarta dan akan terus
berkembang sesuai kebutuhan dari masyarakat.
In the year of 2016, PT Modern Sevel Indonesia
has been managing and operating 161 7-Eleven
stores, located in Jakarta and will be expanded
according to the growing demands of the people.
Meskipun pada saat ini bisnis 7-Eleven
Although currently 7-Eleven business was also
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
juga memasuki tahap konsolidasi dan restrukturisasi dalam menanggapi ketatnya modal kerja yang
diakibatkan dari besarnya pinjaman dan bunga
bank, managemen tetap terus berusaha melakukan langkah –langkah perbaikan bisnis .
Perbaikan bisnis ini dilakukan melalui
langkah-langkah sebagai berikut :
in the stage of business consolidation in response to the
tight working capital due to high bank loan and its interest cost, the Management team has been implementing
improvement actions and steps to the business.
Improvements steps include :
a. Melakukan efisiensi biaya melalui
penurunan biaya listrik, biaya
write off , biaya supplies dan biaya
karyawan.
a.
Cost efficiency through decrease of
electricity cost, write off cost, supplies
cost and labor costs.
b. Terus melakukan analisa terhadap underperforming stores untuk
ditindaklanjuti dengan penutupan
dan/atau relokasi gerai.
b.
On going analysis to underperforming
stores to be later on relocated or closed
down.
c. Guna meningkatkan tingkat kunjungan konsumen kedalam gerai–gerai 7-Eleven, maka juga di
fokuskan pengembangan layanan
digital service melalui Sevelin Digital Kiosk seperti layanan pembelian
pulsa mobile phone, internet dan
listrik, layanan Grab Bike Payment
Getaway, layanan pembelian tiket
konser/event dan tempat hiburan
keluarga, pembelian tiket pesawat
dalam dan luar negeri serta paket
tour liburan, voucher online games,
serta layanan asuransi. Jumlah dan
variasi layanan akan terus ditambahkan guna meningkatkan kenyamanan konsumen dalam berbelanja.
c.
Expansion in Digital services through
Sevelin Digital Kiosks including Grab
Bike payment, online games voucher,
prepaid phones and internet voucers,
prepaid electricity vouchers, insurance, airlines tickets and holiday tour
packages, insurance, etc. All of these
services were intended to increase the
customer traffic into the stores.
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
71
d. Fokus lainnya dalam pengembangan makanan segar adalah melakukan penghematan biaya produksi
agar konsumen mendapatkan nilai
yang lebih baik dengan harga yang
lebih terjangkau. Walaupun demikian, Manajemen juga menyadari
bahwa effisiensi secara maksimal hanya dapat dicapai dengan
ekspansi gerai 7-Eleven yang memenuhi target skala ekonomi.
d.
Other focus especially in the development of fresh food was to reduce production cost in order for the customers
to get a better value with more affordable price. However, The Management
also well aware of that the maximum
cost efficiency can only be achieved
through the expansion of 7-Eleven
stores to reach economic scalability.
e. Fokus layanan informasi dan marketing yang lebih baik dan lebih
dekat dengan konsumen melalui
media sosial, mobile marketing
dan in-store events.
e.
Better ways for information and marketing services for one on one communication with customers through social
media, mobile marketing and in-store
events.
f. Melakukan pelatihan secara berkala dan terus menerus untuk para
Sales Associates “ 7-Eleven agar
dapat lebih tanggap melayani kebutuhan konsumen yang terus berubah.
f.
Regular and continues training for
7-Eleven sales associates to be able to
give a consistent good services to customers and their ever changing needs.
2. Bidang Medical Imaging
72
2. Medical Imaging Segment
Pada tahun 2016, bidang usaha ini berkontribusi sebesar Rp 126,0 miliar atau 14,2%
dari total penjualan Perseroan. Segmen ini
mengalami penurunan pendapatan sebesar -47,9% dari tahun sebelumnya. Dalam
bidang usaha Medical ini yang merupakan
fokus dari sektor ini, salah satu target terbesar adalah rumah sakit –rumah sakit
baik milik swasta maupun pemerintah.
In 2016, Medical business segment contributed
about Rp 126,0 billion or 14.2% from Company’s
total sale. This segment experienced decrease in
total revenue amounted to -47,9% compared to
last year. In this Medical business areas which
was the focus of this sector, one of the biggest
targets are hospitals either private or government.
Disektor Medical Imaging ini, setelah
pengembalian hak distributor FUJIFILM
pada bulan Agustus tahun 2015, Perseroan
masih memegang hak distribusi brand
Medical imaging lainnya seperti Shimadzu,
dan Sirona di Indonesia.
In this Medical Imaging Sector, after the divestment of FUJIFILM business, there are still several
Medical imaging brand, namely Shimadzu and
Sirona Dental Imaging.
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
Di bidang bisnis imaging, Perseroan dan
Entitas Anak tetap fokus pada produk-produk yang mempunyai pertumbuhan serta
margin tinggi sambil tetap melakukan ekspansi di bidang medical imaging.
3. Bidang Usaha Solusi Teknologi Informasi dan
Lainnya
In this Medical Imaging, the Company will focus
on products that still have high growth opportunity and contributes high margin.
3. IT Solution Business Segment and others
Entitas Anak yang fokus untuk menyediakan solusi manajemen dokumen yang
berbasis Managed Print Service, IT, Security Software dan Networking.
This subsidiary focuses on providing document
solution management including Managed Print
Service, IT, Software Security and Networking.
Target utama dari Entitas Anak ini adalah
perkantoran modern (corporate) yang pada
saat ini banyak solusi manajemen dokumen and networking. Disamping itu, fokus
lain dari Entitas Anak ini adalah mengembangkan sistem IT yang tepat bagi pengembangan 7-Eleven.
Mainly targeting modern offices chains which
currently in need of solution for document management and networking. Also, other objective
for this entity is to develop IT system for 7-Eleven
stores.
Penjualan bersih untuk tahun 2016 dari
Entitas Anak PT Modern Data Solusi yang
menangani penjualan RICOH telah mencatat pendapatan sebesar Rp 90,1 Milyar
atau sebesar 10,1% dari total pendapatan
Perseroan.
Net sales for 2016 from PT Modern Data Solusi
which handles RICOH sales accounted for, has
recorded a total revenue of IDR 90.1 Billion or
10.1% from Company’s total revenue.
Segmen ini juga mengalami penurunan
pendapatan sebesar -9,8% dari tahun 2015.
This segment also experienced a revenue decrease of -9.8% from 2015.
Adapun penurunan performa dari Divisi Imaging dan dan PT Modern Data Solusi disebabkan oleh kebutuhan modal kerja yang
kurang karena arus kas Perseroan yang
sangat ketat yang digunakan untuk kebutuhan modal kerja bisnis retil 7-Eleven dan
juga untuk pembayaran bunga pinjaman
bank yang tinggi sehingga kedua divisi
bisnis lainya juga terkena imbasnya.
Such decrease was affected by the tight lack of
working capital due to very tight Companys cash
flow which was mainly used for 7-Eleven retail
working capital and bank loan interest payment
so as to affected the other business units.
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
73
U R A I A N ATA S
K I N E R JA K E UA N G A N
P E R S E ROA N
DE S CR I P TI O N O N T HE
CO M PANY ’ S FI NANCI A L
PE R FO R M ANCE
Kinerja Perseroan tahun 2016 mengalami
penurunan yang cukup signifikan dibandingkan
tahun 2015, pencapaian Earning Before Interest,
Tax, Depreciation, and Amortization (EBITDA) sebesar Rp (305,9) miliar dibandingkan dengan Rp
237,2 Milyar di 2015
The Company’s performance in 2016 experienced a pretty
significant decrease compared to 2015, with the achievement of Earning Before Interest, Tax, Depreciation, and
Amortization (EBITDA) amounted to IDR ( 305.9) billion
compare to IDR 237,2 billion in 2015
Uraian kinerja keuangan berikut ini mengacu pada
Laporan Keuangan Perseroan. Hasil audit yang
dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik Tanubrata
Sutanto, Fahmi Bambang & Rekan, PT BDO Konsultan Indonesia sesuai laporannya tanggal 16 May
2017 untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember
2016 yang disajikan dalam buku Laporan Tahunan.
Laporan Keuangan ini disajikan berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia.
Mata uang pelaporan keuangan adalah Rupiah.
This financial performance description refers to the
Company’s Financial Statement. The results of Audit conducted by Public Accountant Tanubrata Sutanto, Fahmi
Bambang & Partner PT BDO Konsultan Indonesia in accordance to the report in May 16, 2017 for the year ended
in December 31, 2016, which is presented inside the Annual Report. The financial statements are presented based
on the Financial Accounting Standards applicable in Indonesia. The financial reporting currency is expressed in
Rupiah.
74
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
I K H T I S A R DATA
K E UA N G A N P E N T I N G
( DA L A M RU P I A H )
I M PO RTANT F I NA NCI AL
HI G HL I G HT S ( I N RUPI AH)
Jumlah / Total
Uraian / Description
2016
2015
Naik (Turun)/
Up (Down)
%
Dinyatakan
Kembali/Restated
336,661,107,862
695,431,890,997
(358,770,783,135)
-51.59%
Aset Tidak Lancar
Non-Current Assets
1,645,762,058,545
1,793,910,727,784
(148,148,669,239)
-8.26%
Total Aset
Total Assets
1,982,423,166,407
2,489,342,618,781
(506,919,452,374)
-20.36%
Liabilitas Jangka Pendek
Short-Term Liability
1,032,104,780,623
942,434,856,641
89,669,923,982
9.51%
Liabilitas Jangka Panjang
Long-Term Liability
305,015,032,254
262,883,729,120
42,131,303,134
16.03%
Total Liabilitas
Total Liability
1,337,119,812,877
1,205,318,585,761
131,801,227,116
10.93%
645,303,353,530
1,284,024,033,020
(638,720,679,490)
-49.74%
891,421,165,094
1,228,726,626,567
(337,305,461,473)
-27.45%
273,266,074,775
403,300,792,915
(130,034,718,140)
-32.24%
(761,315,983,679)
82,004,601,102
(843,320,584,781)
-1028.38%
Laba Bersih
Net Income
(639,577,598,740)
(63,027,760,375)
(576,549,838,365)
914.76%
Laba Bersih Komprehensif
Comprehensive Net Income
(638,720,679,490)
(54,768,761,875)
(583,951,917,615)
1066.21%
Aset Lancar
Current Assets
Total Ekuitas
Total Equity
Penjualan Bersih
Net Sales
Laba Bruto
Gross Profit
Laba Operasi
Operational Profit
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
75
ASET
AS S E T S
Pada 2016, Perseroan mencatat total aset Perseroan
sebesar Rp 1.982,4 miliar dengan komposisi Aset
Lancar sebesar Rp 336,6 miliar, serta Aset Tidak
Lancar sebesar Rp 1.645,7 miliar. Total Aset turun sebesar Rp 506,9 milyar atau sebesar -20.36% dibanding total aset 2015 sejumlah Rp 2.489,3 miliar.
In 2016, the Company recorded total assets of the Company amounted to Rp 1,982.4 billion with the composition of
Current Asset amounted to Rp 336.6 billion, and Non-Current Asset amounted to Rp 1,645.7 billion. Total Assets decreased by Rp 506.9 billion or around -18.53% compared
to total asset in 2015 at Rp 2.489,3 billion.
Aset Lancar
Current Assets
Pada 2016, aset lancar turun sebesar Rp 358,7 miliar atau -51,59% menjadi sebesar Rp 336,6 miliar
dibanding 2015 yang tercatat sebesar Rp 695,4
miliar. Penurunan ini terutama disebabkan oleh
penurunan persediaan.
In 2016, current asset decreased by Rp 358.7 billion or
-51.59% to Rp 336.6 billion compared to 2015 which was
amounted to Rp 695,4 billion. This decreased was primarily caused by the decreased in inventory .
Aset Tidak Lancar
Non-Current Assets
Pada 2016, Aset Tidak Lancar turun menjadi Rp
1.645,7 miliar dibandingkan dengan tahun lalu yaitu Rp 1.793,9 miliar atau sebesar -8,26%.
In 2016, Non-Current Assets decreased to Rp 1,645.7 billion
compared to last year at Rp 1,793.9 billion or at -8.26%.
Tabel Aset dalam Rupiah /
Table of Assets in IDR
Keterangan / Description
Aset Lancar
Current Assets
Aset Tidak Lancar
Non-Current Assets
Jumlah Total Aset
Total Assets
76
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
2016
2015
Persentase (%)
Percentage (%)
336,661,107,862
695.431.890.997
-51.59%
1,645,762,058,545
1.793.910.727.784
-8.26%
1,982,423,166,407
2.489.342.618.781
-20.36%
Liabilitas Jangka Pendek
Short-Term Liability
Liabilitas jangka pendek pada 2016 naik sebesar Rp
89,6 miliar atau sebesar 9,51% menjadi Rp 1.032,1
miliar dibandingkan 2015 yang tercatat sebesar
Rp 942,4 miliar. Kenaikan ini terutama disebabkan
oleh kenaikan pada pinjaman Bank Jangka Pendek
yang telah jatuh tempo dan kenaikan pada utang
usaha dikarenakan arus kas yang ketat dan terbatas.
Short-term liability in 2016 increased by Rp 89.6 billion or
at 9.51% to Rp 1.032.1 billion compared to 2015, which was
recorded at Rp 942,4 billion. This increase was primarily caused by the increase in the due of short term bank
loans and increase in Account Payable due to tight and
limited cash flow.
Liabilitas Jangka Panjang
Long-Term Liability
Pada 2016, liabilitas jangka panjang naik sebesar Rp 32,1 miliar atau sebesar 16,03% menjadi Rp
305,0 dibandingkan 2015 yang tercatat sebesar Rp
262,8 miliar.
In 2016, long-term liability increased by Rp 32,1 billion
or at 16.03 % to Rp 305.0 compared to 2015 which was recorded at Rp 262.8 billion.
Total Liabilitas
Total Liability
Secara keseluruhan, total liabilitas pada 2016 naik
sebesar Rp 131,8 miliar atau 10,93 % menjadi Rp
1.337,1 miliar dibandingkan 2015 yang tercatat sebesar Rp 1.205,3 miliar.
Overall, total liability in 2016 increased by Rp 131.8 billion
or 10.93% to Rp 1.337,1 billion compared to 2015 which was
recorded at Rp 1.205,3 billion.
Tabel Liabilitas dalam Rupiah/
Table of Liability in IDR
Keterangan / Description
2016
Persentase (%)
Percentage (%)
2015
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
Short Term Liabilities
1,032,104,780,623
942.434.856.641
9.51%
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
Long Term Liabilities
305,015,032,254
262.883.729.120
16.03%
1,337,119,812,877
1.205.318.585.761
10.93%
Jumlah Liabilitas
Total Liabilities
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
77
E K U I TA S
E Q UI T Y
Ekuitas pada 2016 turun sebesar Rp 638,7 miliar
atau -49,74% menjadi Rp 645,3 miliar dibandingkan 2015 yang tercatat sebesar Rp 1.284,0 miliar.
Penurunan ini terutama disebabkan oleh kerugian
pendapatan komprehensive Perseroan yang signifikan.
Equity in 2016 decreased by Rp 638.7 billion or -49.74% to
Rp 645.3 billion compared to 2015 which was recorded at
Rp 1,284.0 billion. This decrease was primarily caused by
significant loss in comprehensive income.
Saham Treasury (Pembelian Kembali Saham)
Treasury Stock (Repurchase of Stock)
Di tahun 2015 Perseroan tidak melakukan pembelian kembali saham .
In 2015, The Company did not do any Stock repurchased.
Laporan Laba Rugi
Income Report
Penjualan bersih pada 2016 turun sebesar Rp 337,3
Milliar atau sebesar -27,45% menjadi Rp 891,4 miliar dibandingkan 2015 sebesar Rp1.228,7 miliar.
Penurunan pendapatan usaha ini terutama disebabkan oleh melambatnya daya beli dan konsumsi
konsumen , kompetisi pasar yang tinggi serta hilangnya pendapatan dari penutupan 25 gerai yang
tidak memberikan performa yang baik serta ketatnya arus kas Perseroan sehingga keberadaan persediaan di gerai- gerai terbatas.
Net sales in 2016 decreased by Rp 337.3 or by -27,45%
to Rp 891.4 billion compared to 2015 at Rp 1,228.7 billion.
This decrease in revenue was primarily caused by the
slowing down of consumen consumption, high market
competition and the loss of sales from the closing down
of 25 underperforming stores , and also due to the tight
Companys cash flow hence there was limited inventories
at stores.
Tabel Laba Rugi dalam Rupiah/
Table of Income in IDR
Keterangan / Description
Penjualan Bersih
Net Sales
Laba Bruto
Gross Profit
Laba Operasi
Income from Operation
Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan
Total Comprehensive Income for the Year
78
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
2016
2015
Persentase (%)
Percentage (%)
891.421.165.094
1.228.726.626.567
-27.45%
273.266.074.775
403.300.792.915
-32.24%
(761.315.983.679)
82.004.601.102
-1028.38%
(638.720.679.490)
(54.768.761.875)
-1066.2%
Untuk pendapatan komprehensif 2016, terjadi
penurunan sebesar Rp 583,9 miliar atau turun sebesar –1066,2% jika dibanding dengan tahun sebelumnya, sehingga Perseroan mencatatkan kerugian
sebesar Rp 638,7 Milliar. Faktor –faktor penyebab
kerugian adalah karena penurunan pendapatan,
penurunan margin gross profit untuk menjaga
daya saing pasar , kenaikan biaya operasi akibat
biaya penutupan gerai 7-Eleven yang serta biaya-biaya perampingan operasi bisnis seperti biaya pesangon bekas karyawan.
For 2016 comprehensive revenue, we experienced a decrease of Rp 584.5 billion or down by -1067.3% if compared
to the previous year, so that The Company recorded a
total loss of Rp 638.7 billion. Factors impacting this decreased net income includes decrease in sales revenue,
decrease in gross margin to maintain market competitiveness, increase of extraordinary operation costs resulting from streamlining business operation such as,
, cost of closing down 7-Eleven underperforming stores
and severance payments for the laid off employees.
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
79
A RU S K A S
CA S H F LO W
Dalam Rupiah/
In Rupiah
Keterangan / Description
2016
2015
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Cash Flow from Operating Activities
(81.197.970.364)
253.418.917.186
Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Cash Flow from Investing Activities
73.429.091.554
(362.587.754.363)
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Cash Flow from Funding Activities
(5.835.442.508)
104.084.579.052
(13.604.321.318)
(5.084.258.125)
Kenaikan (Penurunan) Neto Kas dan Setara Kas
Increase(Decrease) of Net Cash and Equivalent Cash
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Cash Flow from Operating Activities
Arus Kas Diperoleh dari Aktivitas Operasi pada 2016
adalah sebesar Rp (81.2) miliar , turun dibandingkan Arus Kas Diperoleh dari Aktivitas Operasi pada
2015 sebesar Rp 253,4 miliar. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan signifikan dari
penjualan dan penerimaan Perseroan secara keseluruhan.
Cash Flow obtained from Operating Activities in 2016 is
Rp (81,2) billion, decreased if compared to Cash Flow obtained from 2015 Operating Activities at Rp 253. 4 billion.
This decrease was primarily caused by significant decrease from the Company sales and revenue.
Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Cash Flow from Investing Activities
Arus Kas Digunakan untuk Aktivitas Investasi selama 2016 adalah sebesar Rp 73,4 miliar, naik
dibandingkan Arus Kas digunakan untuk Aktivitas Investasi pada 2015 sebesar Rp (362,5) miliar.
Kenaikan ini disebabkan oleh adanya penerimaan
penjualan aset Perseroan yang tidak produktif lagi
untuk kemudian digunakan untuk segmen-segmen bisnis yang masih aktif dan berpotensi.
Cash Flow used for Investing Activities throughout 2016
was Rp 73,4 billion , increased if compared to Cash Flow
used for Investing Activities in 2015 at Rp (362,5) billion.
This increased was due to the proceeds received from unproductive aset sales to be later on used for active and
potential business segments .
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Cash Flow from Funding Activities
Arus Kas Digunakan Untuk Aktivitas Pendanaan
pada 2016 adalah sebesar Rp (5,8) miliar turun
dibandingkan Arus Kas digunakan untuk Aktivitas Pendanaan pada 2015 sebesar Rp 104,0 miliar.
Penurunan ini terutama disebabkan oleh banyaknya arus kas yang digunakan untuk pembayaran
pinjaman bank maupun non bank.
Cash Flow used for Funding Activities in 2016 was Rp
(5,8) billion, decreased if compared to Cash Flow used for
Funding Activities in 2015 at Rp 104,0 billion. It decreased
as there was high usage of cash flow to pay both bank
and non bank loan.
80
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
K E MA MP UA N
ME M BAYA R H U TA N G
P E R S E ROA N
S O LVE NCY
Kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajibannya ditunjukkan dengan menggunakan rasio
likuiditas. Sedang untuk mengukur kemampuan
memenuhi seluruh kewajibannya digunakan rasio
solvabilitas yang pengukurannya melalui perbandingan seluruh kewajiban terhadao seluruh aset dan
perbandingan seluruh kewajiban terhadap ekuitas.
The Company’s ability to fulfill its liabilities is shown by
using liquidity ratio. To measure the capacity of fulfilling
its liabilities, solvency ratio is used by comparing debt
ratio to total assets and debt ratio to equity.
Rasio Likuiditas
Liquidity Ratio
Likuiditas adalah kemampuan perusahaan memenuhi seluruh Liabilitas Jangka Pendek yang
diukur dengan perbandingan antara Aset Lancar
dengan total Liabilitas Jangka Pendek. Aset Lancar
Perseroan tercatat sebesar Rp 336,6 miliar menurun
sebesar –51,59% jika dibandingkan dengan tahun
2015 sebesar Rp 695,4 miliar. Sedangkan Liabilitas
Jangka Pendek Perseroan dan Entitas Anak tercatat
sebesar Rp 1.032,1 miliar yang meningkat sebesar
Rp 89,6 miliar. Rasio Likuiditas Perseroan per Desember 2016 tercatat sebesar 32,6%.
Liquidity is the Company’s capability to fulfill all ShortTerm Liabilities measured by comparing Current Assets
with total Short-Term Liabilities. The Company’s Current
Assets were recorded at Rp 336.6 billion, decreased by
-51.59% if compared to 2015 at Rp 695.4 billion. While the
Company’s Short-Term Liabilities and Subsidiaries were
recorded at Rp 1,032.1 billion, increased by Rp 89.6 billion.
The Company’s Liquidity Ratio per December 2016 was recorded at 32.6%.
Tabel Rasio Likuiditas dalam Rupiah/
Table of Liquidity Ratio in IDR
Keterangan / Description
Aset Lancar
Current Assets
Liabilitas Jangka Pendek
Short Term Liabilities
Rasio Likuiditas
Liquidity Ratio
2016
2015
336.661.107.862
695.431.890.997
1.032.104.780.623
942.434.856.641
32.6%
73.79%
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
81
Solvabilitas
Solvency
Solvabilitas merupakan kemampuan Perseroan
dalam memenuhi seluruh kewajibannya yang diukur dengan membandingkan jumlah Liabilitas
Konsolidasi terhadap jumlah Ekuitas Konsolidasi
dan jumlah Liabilitas Konsolidasi terhadap jumlah
Aset Konsolidasi.
Solvency is the Company’s capability to fulfill its liabilities by comparing the ratio of total consolidated liabilities to total consolidated equity and total consolidated
liabilities to total consolidated assets.
Tabel Rasio Solvabilitas terhadap Ekuitas dalam Rupiah
Table of Solvency Ratio on Equity in IDR
Keterangan / Description
Total Liabilitas
Total Liabilities
Total Ekuitas
Total Equity
Rasio Total Liabilitas terhadap Total Ekuitas
Debt to Equity Ratio
Perbandingan antara total liabilitas dengan total aset Perseroan dan Entitas Anak per Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar
67,4% dan 48,4%. Sedangkan perbandingan antara
total Liabilitas dengan total Ekuitas masing-masing adalah sebesar 207,2 % dan 93,87%.
82
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
2016
2015
1.337.119.812.877
1.205.318.585.761
645.303.353.530
1.284.024.033.020
207,2%
93,87%
Comparison of total liabilities with total assets of the
Company and Subsidiaries per December 2016 and 2015
was 67.4% and 48.4%. While the comparison between total
liabilities and total equity was 207.2% and 93.87%.
Tabel Rasio Solvabilitas terhadap Aset dalam Rupiah
Table of Solvency Ratio on Asset in IDR
Keterangan / Description
Total Liabilitas
Total Liabilities
Total Aset
Total Assets
2016
2015
1.337.119.812.877
1.205.318.585.761
1.982.423.166.407
2.489.342.618.780
67,4%
48,42%
Rasio Total Liabilitas terhadap total Aset
Total Liabilities to Total Assets Ratio
Struktur Permodalan dan Kebijakan Manajemen atas Struktur Permodalan (dalam Rupiah)
Capital Structure and Management Policy on Capital Structure (in Rupiah)
Keterangan / Description
Total Utang Berbunga Bank dan Pihak Ketiga
Total Payables with Bank Interest from Third Party
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk
Attributable Equity to Owner of Parent Company
Kepentingan Non Pengendali
Non-Controlling Interests
Total Ekuitas / Total Equity
2016
2015
946.128.717.468
962.218.539.208
645.506.514.880
1.281.133.215.253
(203.161.350)
2.890.817.767
645.303.353.530
1.284.024.033.020
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
83
P RO S P E K U S A H A
P E R S E ROA N
T HE CO M PA NY ’ S
BUS I NE S S P RO S P E CT
Tidak dapat dipungkiri bahwa pertumbuhan
ekonomi di tahun 2015 masih belum sesuai seperti
yang diharapkan, dimana GDP di tahun 2016 hanya
mengalami sedikit kenaikan di 5.1% dibandingkan
dengan 4.8% di tahun 2015. Namun demikian, tahun 2017 tetap diharapkan lebih baik dengan target
proyeksi GDP sebesar 5.3%.
It cannot be denied that the economic growth in Indonesia in 2016 has not lived up to expectation. GDP has
slightly increase in 2016 from 4.8% in 2015 to 5.1%. Still,
2017 is expected to be better with the projected economic
growth of 5.3%.
Melanjutkan strategi konsolidasi di tahun 2017, Perseroan akan mengambil pandangan dan langkah
konservatif sehubungan dengan ekspansi bisnis.
Fokus utama Perseroan adalah untuk menormalisasi keadaan saat ini melalui berbagai cara untuk
meningkatkan fleksibilitas dari arus kas untuk
perbaikan modal kerja dan neraca Perseroan.
Continuing consolidation strategy in 2017, The Company
will take conservative view in regards of business expansion. The main focus for the Company will be to normalize the current condition through several possible ways
in order to improve the flexibility of cash flow for working
capital improvement as well as balance sheet improvement.
Strategy Perseroan di tahun 2017 adalah sebagai
berikut :
The Company strategy for 2017, will remain as follows :
1. Dalam Divisi bidang Medical Imaging
1. For Medical Imaging Division
84
Walaupun Perseroan pada bulan Juni 2016
sudah mengembalikan hak distribusi Medical Imaging merk FujiFilm kepada pihak
prinsipal, Perseroaan tetap mempertahankan team maupun jaringan yang ada
guna mengembangkan pemasaran dan
service produk Shimadzu Medical Imaging
– Japan serta Dental Imaging dari Sirona
Dental Company – Germany yang dimana
hak distribusinya masih dipegang oleh Perseroaan.
Although Medical Imaging with FUJFILM brand
has been completely returned back in June 2016,
The Company still maintain the team and the
existing network to expand the marketing and
distribution for the Shimadzu Medical Imaging
Equipment as well as Dental Imaging Equipment
from Sirona Dental Company from Germany.
Perseroan juga dalam tahap penjajakan
dan negosiasi dengan beberapa prinsipal
peralatan Medical Imaging guna menambah produk dan layanan guna mengembangkan bidang usaha medical ke depan.
The Company currently also in negotiation stage
with several other Medical Imaging principal in
order to expand the product line and services to
be able to offer complete Medical Imaging solution in the future.
Proses pendaftaran e-katalok sistem tender proyek pemerintah atas produk-produk Shimadzu medical imaging dan Sirona
dental company yang sudah berjalan sejak
tahun 2016 diharapkan dapat diselesaikan
pada tahun 2017, sehingga Perseroan dapat
berpartisipasi dalam proyek-proyek peralatan kesehatan yang diadakan oleh Rumah Sakit Rumah Sakit atau Instansi Pemerintah.
The registration process for e-cataloque system
for Government tender projects for Shimadzu
and Sirona Medical Imaging brand is expected to
be finished by 2017. This will enable the Company to participate in medical and health projects
hold by Government Hospitals and Institutions.
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
2. Dalam Divisi Ritel 7-Eleven
2. For 7-Eleven Retail Division.
Meskipun divisi ritel 7-Eleven juga dalam
masa konsolidasi, namun manajemen
tetap melakukan langkah-langkah untuk
mempertahankan layanan yang baik kepada para konsumen, diantaranya dengan :
Although 7-Eleven retail business is still in consolidation
process, the management contineously execute several
actions in order to maintain good service and offering to
customers, which include :
Berusaha untuk menormalisasikan
keadaan persediaan di toko agar
ketersediaan produk kembali memadai dalam memenuhi kebutuhan konsumen, dimana hal ini
dilakukan dengan menambah
fleksibilitas belanja modal melalui
penjualan aset Perseroan.
Focusing efforts to normalize the availability of inventory level in stores to fulfill customers needs, by increasing the
flexibility of working capital through
The Company’s assets selling.
Fokus kepada peninjauan kembali
dan analisa performa dari gerai –
gerai yang ada untuk kemungkinan
penutupan bila target tidak tercapai setelah periode tertentu.
Focusing on existing store review for
possibility of closing underperforming
stores.
Memaksimalkan infrastruktur-infrastruktur kunci yang telah dibangun untuk mendukung pembangunan dan ekspansi bisnis 7-Eleven.
Maximizing key infrastructure to support the development and expansion of
7-Eleven business.
Mempersiapkan
sub-franchise
melalui projek MITRA KAMI.
Preparing Sub-Franchise through the
project of MITRA KAMI.
Restrukturisasi Pinjaman Bank.
Loan Restructuring.
Menjual aset –aset yang tidak produktif untuk mendukung penyehatan posisi keuangan.
Monetizing of unproductive assets to
support the financial position restructuring.
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
85
3. Dalam Divisi Bisnis IT Solution
86
3. For IT Business Division
Sedangkan untuk entitas anak PT Modern
Data Solusi ( PT MDS) yang bergerak dalam
bidang solusi informasi teknologi, berikut
langkah-langkah strategi yang akan diterapkan di 2017.
Meanwhile , for PT Modern Data Solusi ( PT MDS)
which focusing in IT solution, below are strategies to be implemented in 2017.
PT MDS akan terus memasarkan
konsep OC PPP ( Office Consulting
pay per page ) dimana divisi ini
akan mengenalkan produk hardware, software, dilengkapi dengan
operator mesin yang berpengalaman untuk memenuhi kebutuhan
layan dokumen customer. Customer OCPPP akan sangat dimudahkan
dari sisi kepemilikan investasi dan
fleksibilitas spesifikasi mesin dan
aplikasi sesuai dengan kebutuhan
dokumen dan system kerja (workflow) perusahaan.
PT MDS will continue to distribute OC
PPP ( Office Consulting pay per page)
concept through introduction of hardware and software of products supported by machine operator to cater the
needs of customer relating with document solution. OC PPP customers will
be eased with the flexibility of machine
investment and machine specification
which can easily be adjusted according
to the needs of the company.
Seiring dengan perkembangan
teknologi system operasi mesin,
Ricoh akan meluncurkan produk
MFP berbasis Android Operating
System (Andorid OS). Dengan Android Operating System ini, kreatifitas dan fleksibilitas mesin akan
menjadi sangat mutakhir .
In line with technology development,
RICOH will launch MFP with Android Operating System ( Android OS). With this
Android OS, creativity and flexibility of
the machine will be very advanced.
Dengan adanya Production Printing (PP) memudahkan para pelaku
bisnis di bidang usaha Printing untuk dapat mengembangkan Usahanya. Seiring dengan itu, PP membuat terobosan baru yakni Print
for Pay (PFP) untuk Digital Printing
untuk menggunakan High Speed
Pakai Andromeda Pro C 9100s, Pro
C 7100s, Persiapan Low end PP Pro
5200.
PP (Production Printing) will help he
printing business owner to facilitate
the development of their business. PP
will launch a new feature, ie ; PFP ( Print
For Pay) for Digital Printing using High
Speed Andromeda Pro C9100s, Pro C7100
sand Low end PP Pro 5200.
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
Seiring dengan kebutuhan pasar,
kreatifitas sangat dibutuhkan untuk menunjang ekonomi kreatif
saat ini. Dengan itu Ricoh menciptakan Creative Print dengan menggunakan latex dan DPG. Dengan
itulah kami menyiapkan metode
tersebut pada semester kedua
tahun 2017, untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Dengan diciptakannya metode tersebut, diharapkan semua kebutuhan creativitas
dapat terpenuhi dengan baik sehingga Ricoh dapat menjadi salah
satu Penunjang berkembangnya
Ekonomi kreatif di Indonesia.
In line with the market growth, the
needs of creativities is increasing
to support the current development
of creative economy. In response to
that, Ricoh launch feature of Creative
Print using latex and DPG. This will be
launched on the 2nd semester of 2017 to
answers the growing needs of creative
prints for creative economy.
Ricoh menciptakan VC (Visual Communication) dengan Product Projector, IWB dan UCS. Dimana dengan mengunakan alat ini, pelaku
bisnis bisa secara mudah berinteraksi dengan para pelaku bisnis
lainnya, jarak dan waktu sudah
tidak menjadi penghalang untuk
dapat mengembangkan bisnisnya.
Ricoh launches VC ( Visual Communication) with projector, IWB and UCS. These
equipments will enable interaction and
communication despite the time and
distance span.
Komunikasi Visual Via Internet / Intranet di customer – Void Voice Over
Internet Protocol
Visual Communication Via Internet/Intranet through customer – Void Voice
Over Internet Protocol.
Ricoh Open Table. Ricoh membuka
stand di beberapa Office Building di
Jakarta, baik yang sudah ada customer pada tenant building tersebut maupun yang belum ada. Sekaligus memberikan Gimmick kepada
calon customer seperti memberikan print/copy/scan gratis .
Ricoh Open Table. Ricoh opens open table stand in several offices building in
Jakarta and gives customers samples
of free prints/copy/scan and machine
demo.
Gathering for Customer (mengenalkan Launching Product baru kepada Customer).
Customers Gathering to introduce new
products to customers.
Event Tahunan Dealer Meeting.
Yearly Dealer Meeting Event.
Pengembangan
karyawan
ent-talent muda (regenerasi),
tal-
Development for employees talent.
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
87
ASPEK
PEMASARAN
M AR K E TI NG
AS PE CTS
Strategi pemasaran yang tepat sasaran menjadi
ujung tombak dalam keberhasilan bukan hanya
penjualan suatu produk atau layanan, namun juga
untuk awareness dari brand produk/layanan yang
diusung.
Right on target marketing strategy will be a determinant
for the success of not only the sales of a products/services but also for the brand awareness of the respective
products/services.
Strategi Pemasaran
Marketing Strategy
Berikut adalah langkah – langkah yang telah dan
akan diambil oleh Perseroan dan Entitas Anak dalam menerapkan strategi pemasaran:
Below are actions that has and will be taken by the Company and Subsidiary in implementing the market strategy, among others are:
PT MODERN SEVEL
INDONESIA (MSI)
1. Terus mengembangkan dan memperkuat
positioning sebagai Fresh Food Destination
through melalui penyediaan makanan dan
minuman segar yang higienis dan aman,
lezat, pelayanan yang cepat, dengan nilai
yang baik serta kemasan yang nyaman terutama untuk kebutuhan Grab & Go.
1. Keep developing and strengthening its position as Food Store Destination by providing fresh
food and proprietary beverages which is safe &
hygienic, delicious, fast service, presenting good
value with convenient packaging especially for
Grab & Go.
2. Mengembangkan Layanan “ Everyday Convenience” melalui SEVELIN KIOSK , termasuk diantaranya Voucher Top Up: Mobile
phone, Internet, voucher listrik prabayar,
tiket pesawat, konser, theme park, hotel,
kereta api, Online Game Vouchers , pembayaran asuransi, pembayaran deposit GRAB.
2. Expand “Everyday Convenience” Services
through SEVELIN KIOSK , which includes Voucher Top Up: Mobile phone, Internet, Bill Payment :
Electricity & Bill, Tickets : Airline, event/concert,
theme park, hotels , trains, Online Game Vouchers , Insurance Payment, Deposit Point for GRAB.
3. Aktivitas Marketing untuk meningkatkan komunikasi dengan konsumen sekaligus
brand awareness, termasuk diantaranya;
kerjasama dengan MasterCard dimana
setiap pembelanjaan dengan MasterCard
mendapatkan 7-Eleven Chillers ( Minuman
Dingin) seharga Rp 1,--, kerjasama dengan
Telkomsel untuk penukaran point Telkomsel di 7-Eleven serta kerjasama dengan Falcon Picture untuk promosi bersama film
Warkop Reborn”.
3. Marketing Activities to improve brand communications and brand awareness to customers,
which includes cooperation with MasterCard
where every purchase paid by MasterCard entitled to get 7-Eleven Chillers ( Cold Beverages)
at Rp 1,--, cooperation with Telkomsel for point
redemption at 7-Eleven and cooperation with
Falcon Pictures for co-promotion of “Warkop Reborn “ Movie.
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
89
90
4. Ekspansi dengan konsentrasi pasar dimana Pembukaan outlet difokuskan kepada gerai dengan ukuran yang lebih kecil
dan kompak dimana pembukaannya lebih
diutamakan didalam gedung –gedung seperti stasiun kereta api, perkantoran, apartemen dan pusat perbelanjaan untuk daerah Jakarta dan sekitarnya.
4. Market Concentration Expansion where
stores opening were focused on smaller and
compact type which were opened inside many
buildings such as Train Station, Apartment &
Office Building, and Mall for Jakarta and greater
Jakarta area.
5. Operational Excellence dengan training
dan edukasi team operasional toko secara
kontinyu dan berkala untuk meningkatkan ilmu pengelolaan toko dengan system
Retailer Initiative, dimana fokus kepada
kebutuhan konsumen yang terus berganti
dijadikan prioritas setiap saat.
5. Operational Excellence through continues
and regular training and education for the store
team to improve ability for outlet management
with the retailer initiative system, where the focus to customer’s ever-changing needs has to
be prioritized at any time.
6. Pendayagunaan maksimal untuk infrastruktur yang terpadu berupa Central kitchen
dan Central Warehouse, layanan distribusi
logistik yang kuat, implementasi teknology IT & IS yang handal serta training center yang berkualitas telah dibangun dan
dipercaya menjadi keunggulan kompetitif
yang kuat untuk memastikan kesuksesan
bisnis jangka panjang.
6. Utilization of Infrastructure, an integrated
Central Kitchen and Central Warehouse, strong
logistic chains, advanced implementation of IT
& IS, and training center has been developed
and recognized as a strong competitive advantage to ensure the long term business sustainability.
7. Pengembangan program MITRA MANDIRI
, dimana beberapa store manager terpilih
diijinkan untuk mengoperasikan beberapa toko secara mandiri dan melakukan
pembiayaan toko melalui bantuan fasilitas
keuangan dari Saison Modern Finance.
7. Development of MITRA MANDIRI program
where as selected candidates of store managers
are permitted to operate stores independently
and to finance the store through the help of financing facility from Saison Modern Finance.
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
PT MODERN
INTERNASIONAL (MI)
Medical Imaging System
Medical Imaging System
Di bidang bisnis imaging, Perseroan dan
Entitas Anak tetap fokus pada produk-produk yang mempunyai pertumbuhan serta
margin tinggi sambil tetap melakukan ekspansi di bidang medical imaging.
In this Imaging Business, The Company and its
subsidiary contineously focusing on products
and equipments that have high growth potential
as well as high margin.
Untuk mencapai hal tersebut, Perseroan
akan tetap mempertahankan aktivitas-aktivitas yang selama ini telah dilakukan seperti :
To achieve the target performance , The Company maintains activities that have been proven
effective to market the products and services,
including :
Divisi Medical Imaging
Medical Imaging Division
Fokus pada pemasaran produk-produk unggulan baru dari Shimadzu
Medical Imaging seperti Angiography System serta Digital Fluoroscopy Sonial G4.
Focus to distribute featured products
from Shimadzu Medical Imaging such
as Angiography System as well as Digital Fluoroscopy Sonial G4.
Mengembangkan produk-produk
yang terkait dengan medical dental
imaging dari brand Sirona dengan
target pemasaran ke rumah sakit
dan klinik-klinik.
Develop products related to medical
dental imaging with Sirona brand, targeting hospitals and dental clinics.
Melakukan aktivitas marketing
guna mendorong peningkatan perubahan penerapan teknologi digital dalam bidang radiologi dengan
produk-produk digital seperti DR
(Digital Radiography) system serta
Digital Dental Imaging.
Hold Marketing Activites to support inprovement in digital technology application for radiology segment through
DR ( Digital Radiography system) as
well as Digital Dental Imaging.
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
91
Demo-on-site pada target prospek
di rumah sakit atau klinik-klinik
serta secara aktif berpartisipasi
dalam pameran peralatan kesehatan baik ditingkat daerah maupun
nasional terutama yang diselengarakan oleh PERSI (Perhimpunan
Rumah Sakit Seluruh Indonesia)
seperti Hospital Expo yang diselengarakan setiap tahun, PDSRI (persatuan Dokter Spesialis Radiologi
Indonesia) pada kegiatan PIT (Pekan Ilmiah Tahunan), pertemuan
organisasi PARI (Persatuan Ahli
Radiografi Indonesia), kegiatan organisasi Fakultas Kedokteran Gigi,
serta organisasi atau perkumpulan
bidang kesehatan terkait lainnya.
On site demo to potential target at hospitals and clinics. Also, actively participate in medical exhibition hold by PERSI
(Association of Indonesian Hospitals),
such as yearly Hospital EXPO, PDSRI
(Association of Indonesian Radiologist
Specialists) during PIT (Yearly Scientist
Week), meeting with PARI Organization
(Association of Indonesian Radiography), events holds by Dentist Faculty
and other medical events.
Mengadakan pameran dan open
house dengan menyediakan showroom serta unit demo yang memadai.
Holds Exhibition and open house by
providing showroom and demo units.
Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia baik pada sales
force maupun after sales service
melalui training secara berkala dalam rangka memberikan pelayanan
yang terbaik kepada pelanggan.
Improve the salesman skills as well as
after sales services team through regular and continues training to consistently give the best service to customers.
PT MODERN DATA
SOLUSI (MDS)
Sebagai implementasi dari strategi untuk
mengambil kesempatan distribusi ke perkantoran modern dan juga pengembangan teknologi untuk gerai 7-Eleven, maka
Manajemen Entitas Anak telah dan akan
melakukan beberapa langkah sebagai berikut :
92
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
To achieve a set of target to capture the opportunity to distribute to modern offices ( corporate)
and the development of Technology Information
system in 7-Eleven, the Company has been consistently implementing actions :
Fokus distribusi melalui penjualan dan sewa untuk produk MFP (
Multi Function Printer) baik Color
maupun B&W dengan kapasitas
20ppm – 55ppm sebagai solusi dari
kebutuhan perkantoran modern
Solusi yang diberikan diantaranya
Printing Document Management,
Printing Accounting Management,
Remote & Hotspot Printing. Selain
itu di lini produk MFP ini juga difokuskan pengembangan MFP dengan menggunakan OS Android.
Distribution focus through the selling and renting the MFP ( Multi Function Printer) machines for both colors
and B&W with the capacity of 20 ppm
– 55ppm, which being marketed as
a solution for modern offices, giving
various functions such as Accounting
Management, Document Management,
Remote and Hotspot Printing. Moreover,
within the line of this MFP product, an
innovation of OS Android MFP usage
has been developed.
Dengan diluncurkannya konsep
baru untuk integrasi printing service yaitu ”Print On Demand” (POD)
dengan menggunakan mesin RICOH
jenis Pro C5100s, dimana dengan
konsep ini segala jenis kebutuhan
akan cetakan mulai dari cetak photo, brosur, menu baik dalam jumlah
banyak maupun sedikit dapat diakomodasi secara cepat, berkualitas
dan dengan harga yang terjangkau.
Di tahun ini juga, lini produk POD
ini juga terus dikembangkan dan
difokuskan dengan menargetkan
agen-agen foto maupun agen-agen
percetakan.
With the launch of new concept on Integrated Printing Services, namely “
Print On Demand” (POD) using RICOH
Pro C5100s where in this concept, all
of printing needs from photo printing ,
brochures, menu book, etc in small or
large number of quantities can be accommodated precisely, with high quality and affordable price.
In this year, the POD product line will
be focused to be distributed to photo
agents and printing agents.
Entitas Anak ini juga memasarkan
printing produksi skala medium
dan high dengan diluncurkannya
produk Production Printing RICOH
Pro 7100x dan RICOH Pro C9100s,
untuk skala wide format. Selain
itu, juga telah diluncurkan series
RICOH MPCW 2201 SP dan RICOH
L4160 dengan teknologi ink Latex.
This subsidiary also distribute medium and high scale printing production
through Production Printing RICOH Pro
7100x and RICOH C9100 s for wide format scale. More over, series of RICOH
MPCW 2201 SP and RICOH L4160 has
been launched with latex ink Technology.
Dalam kegiatan pemasaran, Entitas Anak ini aktif melakukan pameran dan roadshow ( demo on site)
dari kantor ke kantor di Jakarta ,
maupun di kota-kota besar diluar
Jakarta dan Jawa, seperti Yogyakarta, Surabaya, Bali, Makassar dan
lainnya.
In marketing activities, MDS actively
holds exhibitions and roadshows from
office to office in Jakarta and other big
cities in Jakarta and Java, Yogyakarta,
Surabaya, Bali and Makassar and others.
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
93
94
Penerapan Hybrid Technician, dimana teknisi Ricoh mempunyai kemampuan IT & technical yang baik
juga terus dikembangkan.
Implementation of Hybrid Technician, where RICOH technicians are all
equipped with excellent skills , also
contineously being maintained and developed.
Bekerja sama dengan partner
7-Eleven seperti NEC, NRI dalam
rangka mengembangkan sistem
IT terpadu untuk memenuhi kebutuhan ekspansi gerai 7-Eleven
dan NEX Logistic yang merupakan
layanan baru di gerai-gerai 7-Eleven
saat ini.
Collaborating with 7-Eleven partners
such as NEC and NRI to develop integrated IT system to support the needs
of 7-Eleven stores expansions, as well
as NEX Logistic as a new services within
7-Eleven stores.
Perusahaan melakukan National
Kick Off Dealer Meeting yang diadakan di Ballroom Novotel Gajah
Mada dengan dihadiri oleh seluruh
jajaran Management entitas perusahaan dan para dealer
A National Kick Off of Dealers Meeting
at Novotel Gajah Mada attended by all
the management and dealers from all
over Indonesia.
Perusahaan berpartisipasi dalam
kegiatan Indo Print 2016 yang adakan di Jakarta Internasional Expo
Kemayoran (PRJ) dengan memamerkan seluruh lini mesin production printing perusahaan .
Participate in Exhibition of Indo Print
2016 at International Expo Kemayoran (
PRJ) to exhibit all printing line of RICOH.
Berpartisipasi dalam RFG Cambodia, yang merupakan rangkaian
meeting annual distribution yang
dia adakan setiap tahun. Acara ini
berlangsung antara lain untuk update serta arahan dan strategi pemasaran Ricoh di Regional Asia Pasifik.
Participate in RFG Cambodia, an annual meeting for RICOH distributors with
objectives to updates development on
RICOH technology as well as guidance
and strategy for RICOH distribution in
Asia Pacific Regional.
Pengembangan Ysoft add on Software. Ysoft merupakan Software
Ricoh yang memudahkan Customer dalam mengatur, mendeteksi,
maupun mengolah data dalam
bentuk Software.
Development of Ysotf add on Software.
Ysoft is a RICOH software which will enable customers to easily control, manage, detect data in a software.
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
JA R I N G A N
PEMASARAN
M AR K E TI NG
NE T WO R K
Adapun daerah jaringan pemasaran ketiga segmen
bisnis yang dimiliki Perseroan adalah sebagai berikut:
Marketing network region of the three business segments from the Company’s business is as follows:
Di bidang retail 7-Eleven, jaringan distribusi pada 161 gerai 7-Eleven yang berlokasi di
area Jabodetabek.
In 7-Eleven retail, network distribution through
161 stores of 7-Eleven , located in Jabodetabek
area.
Di Bidang Medical Business memiliki jaringan pemasaran, terdiri dari: Rumah Sakit (
Pemerintah & Swasta), Klinik Gigi dan Kecantikan untuk Mesin & Peralatan Sirona .
In the field of Medical Business, the marketing
network, among others: Hospitals (Government
& Private), Dental and Beauty Clinics for Machines & Sirona equipments.
Information Technology Segment (Modern
Data Solusi – MDS/RICOH) memiliki jaringan pemasaran, terdiri dari: Perkantoran,
jaringan Rumah Sakit, Printing Shops, Jaringan Bank.
Information Technology Segment (Modern Data
Solusi – MDS/RICOH) have marketing network
consists of: Office Buildings, Hospital Network,
Printing Shops, Bank Network.
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
95
K E BI JA K A N DA N
P E M BAYA R A N
DIVIDEN TUNAI
PO L I CI E S A ND CAS H
DI VI DE ND
Kebijakan dividen dikaitkan dengan laba bersih
setelah pajak direncanakan sebagai berikut :
Dividend policy is associated with a net profit after tax
was planned as follows :
Laba Komprehensif/
Comprehensive Income
Persentase dividen terhadap laba komprehensif/
Percentage of dividend to comprehensive income
Kurang dari Rp 10 Milliar
Less than IDR 10 Billion
25% sampai dengan 35%
25% to 35%
Rp 10 Milliar atau lebih
IDR 10 Billion and more
36% sampai dengan 50%
36% to 50%
Dividen Tunai yang telah dibagikan selama 5 (lima)
tahun terakhir adalah sebagai berikut :
The Cash Dividend paid in the last five years were as follows:
Tahun Buku/
Fiscal Year
96
Tanggal Pembayaran/
Payment Date
Dividen kas per saham/
Cash Dividend per share
Jumlah Dividen (miliar
Rupiah)/
Total Dividend (billion
Rupiah)
2016
Tidak ada pembagian dividen
No Dividen distributed
-
*)
2015
Tidak ada pembagian dividen
No dividend distributed
-
*)
2014
Tidak ada pembagian dividen
No dividend distributed
-
*)
2013
21 Agustus 2014
Rp 2
Rp 8.317
2012
14 Agustus 2013
Rp2
Rp8.317
2011
28 Januari 2013
Rp1,5
Rp6.398
2010
22 Juli 2011
Rp10
Rp6.398
2009
Tidak ada pembagian dividen
No dividend distributed
-
*)
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
R E A L I S A S I P E N G G U N A AN
DA N A H A S I L P E N AWA R AN
U MU M
US E O F PRO CE E DS F RO M
PUBL I C O FFE R I NG
Pada tahun 2016, Perseroan tidak melakukan aksi
korporasi Penawaran Umum.
In 2016, The Company did not held any corporate action to
raise capital through public offering.
T R A N S A K S I YA N G
ME N G A N D U N G
BE N T U R A N
K E P E N T I N G A N DA N
TRANSAKSI DENGAN
P I H A K YA N G ME M I L I K I
H U BU N G A N I S T I M E WA
(AFILIASI)
T R A NS ACTI O N CO NTA I NI N G
CO NF L I CT O F I NTE R E S T S
AND T R A NS ACTI O N WI TH
AFFI L I AT E PARTI E S
Perseroan tidak memiliki transaksi yang mengandung benturan kepentingan dan transaksi dengan
pihak yang memiliki hubungan afiliasi.
The Company do not have any transaction containing
conflict of interest and transaction with affiliate parties.
Perubahan Kebijakan Akuntansi
Changes in Accounting Policies
Pada tahun 2016, kebijakan akuntansi Perseroan
mengalami perubahan kebijakan mengikuti perubahan peraturan PSAK 34, tahun 2015.
In 2016, the Company’s Accounting Policies experience
changes based on the regulation changes of PSAK 34,
year 2015.
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
97
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
G A MBA R A N U MU M
TATA K E LO L A
P E RU S A H A A N
OVE R VI E W O F
T HE G O O D
CO R P O R ATE
G OVE R NANCE
Implementasi GCG yang dilakukan oleh Perseroan
selalu dilakukan secara konsisten dan maksimal
dalam seluruh tingkat organisasi dan dalam kegiatan usaha yang dijalankan untuk mencapai
hasil yang terbaik. Hal ini juga merupakan wujud
kepatuhan Perseroan terhadap Peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Karena itu Perseroan menjamin penerapan GCG dilaksanakan di
setiap unit bisnis yang mengacu pada perkembangan GCG terkini.
100
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
GCG implementation conducted by the Company always
done thoroughly and constantly in all organization level
and in conducted business activities to obtain the best
result. This is also one of the Company’s form of obedience to the applicable Laws and Regulations. Therefore,
the Company guarantees that the implementation of
GCG will be done in each business unit that refers to the
latest GCG development.
Implementasi GCG Perseroan mengacu pada prinsip-prinsip GCG
The implementation of GCG refers to the following TARIF principles
Keterbukaan
Transparancy
Yaitu prinsip keterbukaan yang
dilaksanakan Perseroan dalam setiap proses pengambilan keputusan,
penyusunan kebijakan dan dalam setiap penyampaian informasi tentang
Perseroan.
The principle of transparency conducted
by the Company in each processes of decision making, policies arrangement and
information delivery regarding the Company.
Akuntabilitas
Accountability
Yaitu prinsip kejelasan fungsi yang
menjunjung efektifitas dalam setiap
elemen Perseroan yang bertanggung
jawab pada fungsi masing-masing
dan dijelaskan dalam bentuk laporan
dan evaluasi.
The principle of clarity of functions that
supports the effectiveness of each Company’s elements and responsible to their
own functions in the form of reports and
evaluation.
Tanggung Jawab
Responsibility
Yaitu prinsip pertanggung jawaban
dalam pengelolaan perusahaan terutama menyangkut kesesuainya terhadap etika usaha dan hukum yang
berlaku serta prinsip pengelolaan perusahaan yang sehat.
Principle of responsibility in Corporate
management especially one which is related to its suitability to business ethics
and applicable laws, as well as healthy
Corporate management principle.
Kemandirian
Independency
Yaitu prinsip pengelolaan perusahaan yang dilakukan secara profesional dan mandiri dengan menghindari benturan kepentingan serta
pengaruh atau tekanan dari pihak
manapun yang bertentangan dengan
etika usaha dan hukum yang berlaku
serta prinsip pengelolaan perusahaan yang sehat.
Principle of corporate management, conducted in a professional and independence way by avoiding conflict of interest
as well as influence or pressure from any
parties with conflicting business ethics
and applicable laws as well as healthy
principles of Corporate governance.
Kewajaran
Fairness
Yaitu prinsip perlakuan yang wajar
dan proporsional dalam memenuhi hak-hak shareholders maupun
stakeholders berdasarkan hukum
dari peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
Principle of fair and proportional treatment in fulfilling the rights of shareholders & stakeholders based on Law of applicable legislation.
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
101
Prinsip-prinsip GCG ini diimplementasikan dalam
mekanisme pengambilan kebijakan, termasuk diantaranya :
102
These GCG principles are implemented in a policy making mechanisms, which includes :
1. Rapat Umum Pemegang Saham
( RUPST/LB) dilaksanakan sesuai dengan tata cara yang telah
ditetapkan dalam peraturan undang –undang, anggaran dasar Perseroan dan pedoman GCG.
1.
The General Meeting of Shareholders
(AGM / LB) is carried out in accordance
with the procedures set out in legislation OF regulations, Articles of Association and the Company’s corporate governance guidelines.
2. Fungsi, tugas, wewenang dan tanggung jawab Dekom/Direksi dilaksanakan atas dasar itikad baik,
pruden dan profesional.
2.
The functions, duties, authority and responsibility Board of Commissioner/
Board of Directors held on the basis of
good faith, prudently and professionally.
3. Kegiatan usaha yang dijalankan
harus sesuai dan sejalan dengan
visi, misi, anggaran dasar, pedoman GCG dan rencana strategis
Perseroan.
3.
The operations of The Company must
be appropriate and in line with the vision, mission, statutes, guidelines for
good corporate governance and the
Company’s strategic plan.
4. Pengembangan SDM dilakukan
sesuai kebutuhan strategis Perseroan berdasarkan merit sistem.
4.
Human resources development is done
as needed based on the Company’s
strategic merit.
5. Program CSR diintegrasikan dengan strategi bisnis Perseroan.
5.
The CSR program should be integrated
with the business strategy of the Company.
6. Pedoman GCG disosialisasikan secara kontinyu dan berkala kepada
jajaran Perseroan.
6.
GCG principles must be socialized continuously and periodically to the Board
of the Company.
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
ROA D M A P G C G
G CG ROA DM A P
Perseroan telah menetapkan arah implementasi
GCG dalam bentuk roadmap guna memastikan GCG
menjadi acuan dalam setiap aktivitas bisnis Perseroan. Tujuan akhir dari arah implementasi adalah
dengan terwujudnya Perseroan menjadi salah satu
warga korporasi yang baik (good corporate citizen).
Good Corporate
Governance
Mematuhi setiap peraturan
dalam Tata Kelola Perusahaan
yang baik.
Comply with any regulations in
the Good Corporate Governance.
The Company has set the direction of GCG implementation in the form of a roadmap to ensure it will be a reference in each business activity of the Company. The
ultimate goal of this implementation direction is the realization of the Company to be one of the good corporate
citizen.
Good Corporate
Company
Mengelola bisnis secara efektif sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang
berlaku.
Effectively manage the business
in accordance with the applicable
legislation.
Good Corporate
Citizen
Menciptakan warga korporasi
yang mandiri, profesional dan
bertanggung jawab.
Create an independent, professional, and responsible corporate
citizen.
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
103
S T RU K T U R
TATA K E LO L A
G OVE R NANCE
S T RUCTUR E
Struktur tata kelola perusahaan terdiri dari beberapa organ utama yang meliputi Rapat Pemegang Saham,Dewan Komisaris, Direksi, Sekretaris Perusahaan serta organ pendukung yang meliputi Komite
Audit dan AuditInternal.
Corporate governance structure consists of some major
instruments, namely: General Meeting of Shareholders,
Board of Commissioners, Board of Directors, Corporate
Secretary, and supporting instruments such as Audit
Committee and Internal Audit.
R A PAT U M U M
PEMEGANG SAHAM
( RU P S )
G E NE R A L M E E TI NG
O F S HAR E HO L DE R S
(G M S )
Berdasarkan Undang-Undang No. 40/2007 tentang
Perseroan Terbatas (UUPT), Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS) memegang peranan sebagai organ
tertinggi dalam struktur Perseroan. RUPS memiliki
wewenang tertinggi yang tidak dimiliki oleh Dewan
Direksi maupun Dewan Komisaris dalam batasan
yang ditetapkan oleh UUPT maupun Anggaran
Dasar. Setiap tahunnya RUPS diadakan oleh Direksi dan Dewan Komisaris sebagai pertanggungjawaban kepada seluruh Pemegang Saham. Salah
satu wewenang RUPS adalah pemberian pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi terkait
pengelolaan Perseroan. Sedangkan RUPS Luar Biasa diselenggarakan setiap kali adanya keharusan
Perseroan mengambil keputusan yang bersifat
korporasi yang tidak menjadi wewenang Dewan
Komisaris maupun Direksi.
104
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
Based on Law No. 40/2007 regarding Limited Company
(Company Law), General Meeting of Shareholders (GMS)
plays an important role as the highest instrument within
the Company’s structure. GMS has the highest authority
which is not owned by the Board of Directors or Board of
Commissioners within the limits set by the Company Law
or the Articles of Association. GMS is held annually by the
Board of Directors and Board of Commissioners as their
responsibility to the entire Shareholders. One of the GMS
authorities is the provision of accountability to Board of
Commissioners and Board of Directors regarding Corporate management. Whilst the Extraordinary GMS is held
whenever there is a necessity for the Company to make
a corporate decision which is outside the authority of
Board of Commissioners and Board of Directors.
Pada 2016, RUPS tahunan Perseroan telah diselenggarakan pada tanggal 8 Juni 2016, bertempat di Jakarta. Melalui mekanisme Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan 2016, telah diputuskan hal-hal sebagai berikut ini:
June 8, 2016, and took place in Jakarta. Through the 2015
Annual General Meeting of Shareholders, the following
decision has been made:
1. Menerima baik dan menyetujui
Laporan Tahunan Direksi Perseroan
mengenai keadaan dan jalannya
Perseroan serta kegiatan utama
Perseroan untuk tahun buku 2015,
termasuk didalamnya Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris
Perseroan.
1.
To receive and approve Board of Directors’ Annual Report regarding the condition and progress of the Company as
well as the major activity for 2015 fiscal
year includes the Supervisory Report of
the Company’s Board of Commissioners.
2. Menyetujui dan mengesahkan
Laporan Keuangan Konsolidasian
Perseroan dan Entitas Anaknya
tanggal 31 Desember 2015 untuk
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, yang telah
diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja, dengan pendapat wajar tanpa
pengecualian.
2.
To approve and authorize the Consolidated Financial Statements of the
Company and Subsidiaries dated December 31, 2015 and for the year ended
on December 31, 2015, which was audited by Public Accountant Purwantono,
Suherman & Surja with an unqualified
opinion.
Dengan disetujui dan disahkannya Laporan Tahunan dan Laporan
Keuangan Konsolidasian tersebut,
maka sesuai dengan ketentuan
Pasal 9 Ayat 5 Anggaran Dasar Perseroan, persetujuan dan pengesahan tersebut memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung
jawab sepenuhnya kepada para anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas pengurusan dan
pengawasan yang telah dijalankan
selama tahun buku yang berkenaan dengan Laporan Tahunan
dan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anaknya yang disetujui dan disahkan
tersebut, sejauh tindakan tersebut
tercermin dalam Laporan Tahunan
dan Laporan Keuangan Konsolidasian untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2015.
By the approval and ratification of the
Annual Report and Consolidated Financial Statement, then in compliance with
the provision of Article 9 clause 5 of the
Company’s Articles of Association, the
approval and ratification gave full acquittal and responsibilities release to
the Company’s Board of Directors and
Board of Commissioners on the management and supervision executed
during the fiscal year as far as reflected
actions in the Annual Report and Consolidated Financial Statement.
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
105
106
3. Menyetujui tidak ada penetapan
keuntungan dan tidak ada pembagian deviden untuk tahun buku
2015.
3.
To approve that there was no comprehensive income during 2015 and there
was no divident payment for the fiscal
year of 2015.
4. Menyetujui untuk melimpahkan
wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan
besarnya gaji dan tunjangan lain
bagi anggota Dewan Komisaris dan
anggota Direksi Perseroan untuk
tahun buku 2016.
4.
To approve to bestow the authority to
the Company’s Board of Commissioners to determine the amount of salary
and other allowance for the members of
Board of Commissioners and Board of
Directors for the 2016 fiscal year.
5. Menyetujui untuk memberikan wewenang penuh kepada Direksi Perseroan dalam menunjuk atau mengangkat Akuntan Publik Perseroan
yang akan ditentukan kemudian
untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan dan Entitas Anaknya
untuk tahun buku yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2016,
serta memberi wewenang penuh
untuk menetapkan jumlah honorarium Akuntan Publik serta persyaratan lain pengangkatannya.
5.
To approve in giving full authority to
the Company’s Board of Commisoners
to appoint Public Accountant for the
Company to audit the Company’s and
the Subsidiaries’ Financial Statements
for the fiscal year ended on December
31, 2016 and provide full authority to
the Board of Directors to determine the
number of honorarium Public Accountant as well as the requirement and appointment.
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
D E WA N KO MI S A R I S
BOAR D O F
CO M M I S S I O NE R S
Tugas dan Tanggung jawab
Duty and Responsibility
Peran Dewan Komisaris dalam Perseroan sangat
penting karena bertugas mengawasi pelaksanaan
semua tugas dan tanggung jawab Direksi dalam
mengurus Perseroan. Sesuai Anggaran Dasar, Dewan Komisaris terdiri dari tiga orang anggota termasuk di dalamnya seorang Komisaris Utama dan
seorang Komisaris Independen. Kedudukan Komisaris Independen bersifat independen, yang berarti
dia bukan bagian dari Perseroan maupun pemegang saham. Komisaris Independen ini memiliki
fungsi penting dan tidak memiliki conflict of interest.
Board of Commissioners’ role within the Company is
really important, for they are the one supervising the
implementation of all Board of Directors’ duties and responsibilities in managing the Company. Pursuant to the
Articles of Association, Board of Commissioners consists
of three members, including a President Commissioner
and Independent Commissioner. The position of Independent Commissioner is independent, which means that he
is not a part of the Company or Shareholders. The Independent Commissioner have an important function and
does not have any conflict of interest.
Paparan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris yang tercantum dalam Anggaran Dasar Perseroan di antaranya adalah :
Explanation of the Board of Commissioners’ duties and
responsibilities as stated in the Company’s Article of Association are as follows :
Bertindak sebagai pengawas atas pelaksanaan
tugas dan tanggung jawab Direksi dalam menjalankan kepengurusan Perseroan.
Acted as the supervisor over the implementation
of Board of Directors’ duties and responsibilities
in managing the Company.
Memberi masukan dan saran kepada Direksi
termasuk mengenai rencana pengembangan
Perseroan.
Provide suggestion and advice to the Board of
Directors regarding the Company’s development
plan.
Mengawasi kebijakan manajemen Perseroan
termasuk rencana pengembangan Perseroan,
rencana bisnis, Rencana Anggaran Tahunan selain melakukan tugas-tugas lain sebagaimana
ditentukan oleh Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan.
Supervise the Company’s management policy including the Company’s development plan,
business plan and Annual Budget Plan apart
from other duties as specified in the Annual
General Meeting of Shareholders.
Melakukan hal-hal lain seperti yang diatur oleh
Anggaran Dasar Perseroan dan keputusan RUPS.
Conduct other things as regulated in the Company’s Article of Association and the outcome of
GMS.
Bertindak sewaktu-waktu untuk kepentingan
dan usaha Perseroan dan bertanggung jawab
kepada Rapat Umum Pemegang Saham.
Acted for the Company’s interest and business
& be responsible to the General Meeting of
Shareholders.
Mengawasi penerapan prinsip-prinsip GCG agar
dijalankan secara optimal oleh seluruh organ
Perseroan.
Supervise the implementation of GCG principles
in order to be executed in an optimum way by
the entire instruments of the Company.
Memantau efektifitas implementasi GCG yang
dijalankan dan melakukan penyesuaian jika
diperlukan.
Oversee the effectiveness of GCG implementation execution and conduct an adjustment if
considered as necessary.
Apabila perlu, Dewan Komisaris dapat memberi
masukan terhadap praktik pelaksanaan GCG
dalam tubuh Perseroan.
If considered necessary, Board of Commissioners may provide suggestion to the practice of
GCG within the Company.
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
107
Menjaga arus Pengungkapan informasi kepada
pemegang saham dan publik.
Maintain the flow of information Disclosure to
the Shareholders and public.
Meneliti dan menelaahlaporan keuangan serta
memberikan arahan baik melalui konfirmasi
maupun koreksi bagi penyempurnaan laporan
keuangan.
Research and review the financial statements as
well as provide guidance in form of confirmation
or correction for the perfection of financial statement.
Mengawasi kinerja operasional setelah menelaah laporan harian, mingguan, serta bulanan.
Supervise the operational performance after reviewing daily, weekly, and monthly report.
Dalam perjalanannya, Dewan Komisaris Perseroan
telah menjalankan tanggung jawabnya dengan
baik sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku melalui
serangkaian rapat yang dijadikan sarana pengawasan terhadap pengelolaan Perseroan oleh Direksi.
During his tenure, the Company’s Board of Commissioners have done their responsibilities well in accordance
with the Article of Association and applicable rules and
regulations through a series of meetings which were
used as means of supervision over the Company’s management by Board of Directors.
Berdasarkan pasal 14 dan 17 Anggaran Dasar Perseroan,anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris diangkat oleh RUPS untuk jangka waktu 5
(lima) tahun. Melalui hasil Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa Perseroan yang diselenggarakan
pada 10 September 2015 yang dinyatakan kembali
dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Modern Internasional Tbk No. 68 tanggal 10 September
2015, yang dibuat dihadapan FX Budi Santoso Isbandi , SH., Notaris di Jakarta, menetapkan susunan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai
berikut:
Pursuant to article 14 and 17 of the Company’s Article of
Association, members of Board of Directors and Board of
Commissioners are appointed by GMS for 5(five) years
period. However, through the outcome of Company’s Extraordinary General Meeting of Shareholders held on September 10 , 2015 which was re-stated in the Deed of Resolution from PT Modern Internasional Tbk No. 68 dated
September 10, 2015, made in the presence of FX Budi Santoso Isbandi, SH., a Notary in Jakarta, set the composition
of the Company’s Board of Commissioners as follows:
108
Komisaris Utama
President Commissioner
Achmad Fauzi Hasan
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Anthony Chandra
Komisaris
Commissioner
Bong Kon Bui (Donny Sutanto)
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
Remunerasi Dewan Komisaris
Remuneration of the Board of Commissioners
Jumlah besaran remunerasi Anggota Dewan Komisaris ditetapkan dalam RUPS yang terdiri dari
honorarium, bonus dan tunjangan. Jumlah remunerasi tersebut telah disetujui dan disahkan dalam RUPS Tahunan pada tanggal 8 Juni 2016 yang
memutuskan untuk melimpahkan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan besaran gaji dan tunjangan lain bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan untuk
tahun buku 2016, dengan total remunerasi untuk
seluruh anggota Dewan Komisaris adalah sebesar
Rp 3,04 milyar yang pengalokasiannya didasarkan
pada keputusan Rapat Dewan Komisaris.
Total Remuneration of the Board of Commissioners is
set out in the GMS, consists of honorarium, bonuses and
allowances. The amount of remuneration has been approved and legalized in the AGM on June 8, 2016 which
decided to bestow the authority to the Board of Commissioners to determine the amount of salary and other allowances for members of the company’s Board of Commissioners and Board of Directors for 2016 fiscal year,
with total remuneration for the entire member of Board
of Commissioners at Rp 3.04 billion which allocation is
based on the outcome of Board of Commissioners’ meeting.
Rapat Dewan Komisaris
Board of Commissioners Meetings
Dewan Komisaris mengadakan rapat paling tidak
sebanyak empat kali. Sepanjang tahun 2016, Dewan
Komisaris Perseroan telah melakukan rapat sebanyak 4 (empat) kali, disamping pertemuan-pertemuan lainnya yang diadakan jika dipandang
perlu atau melakukan persetujuan-persetujuan
lain yang bersifat tertulis. Rapat Dewan Komisaris
dilakukan ditempat kegiatan usaha di wilayah Republik Indonesia. Sedangkan risalah rapat dibuat
dan ditandatangani seluruh anggota sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan dan berfungsi sebagai bukti sah sebuah keputusan telah diambil
dalam rapat tersebut.
Board of Commissioners held meetings at least 4 times.
Throughout 2016, the Company’s Board of Commissioners has conducted meetings for 4 (four) times, in addition to other meetings held if deemed necessary or to
perform other written agreements. The Board of Commissioners’ meetings are held in the place of business activities within Republic of Indonesia. Whilst the minutes
of meetings are made and signed by the entire member
in accordance with the Company’s Article of Association
and serves as a valid proof that a decision has been taken in the meeting.
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
109
Frekuensi dan Tingkat Kehadiran dalam Rapat
Meeting Frequency and Attendance
Melalui mekanisme rapat Dewan Komisaris Perseroan sepanjang tahun 2016, persentase kehadiran
setiapanggota Dewan Komisaris dipaparkan sebagai berikut:
Through the mechanism of meetings of the Company’s
Board of Commissioners in 2016, attendance percentage
from each member of the Board of Commissioners is presented as follows:
Nama
Name
Jabatan
Position
Frekuensi Rapat
Meeting Frequency
Kehadiran
Attendance
Persentase
Kehadiran
Attendance
Percentage
Achmad Fauzi Hasan
Komisaris Utama
President Commissioner
4
4
100%
Anthony Chandra
Komisaris Independen
Independent Commissioner
4
4
100%
Bong Kon Bui
(Donny Sutanto)
Komisaris
Commissioner
4
4
100%
Pertemuan Dewan Komisaris dilaksanakan setiap
tiga bulan atau sebanyak 4 (empat) kali selama tahun 2016. Rapat tersebut lebih difokuskan kepada
proses penilaian maupun pembahasan performa
Direksi pada kuartal sebelumnya. Beberapa keputusan penting pun telah telah dibuat sebagai hasil
pembahasan rapat yang berkaitan atas tindakan
korporasi tertentu. Dalam pengambilan keputusan
anggota Dewan Komisaris, Komisaris Independen
selalu menempatkan diri sebagai wakil dari pemegang saham minoritas.
110
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
The Board of Commissioners meeting is conducted once
in every 3 months or 4 (four) times during 2016. This
meeting is focused to the assessment process or evaluation of the Board of Director’s performance in the previous quarter. Some important decisions have also been
made as an outcome of the meeting discussion, related
to certain corporate action. In a decision-making process
by the Board of Commissioners, the Independent Commissioner always positions himself as the representative
from minor Shareholders.
DIREKSI
BOAR D O F
DI R E CTO R S
Ruang Lingkup Dan Tanggung Jawab
Scope and Responsibilities
Direksi merupakan organ Perseroan yang memegang tanggung jawab penuh atas kepengurusan
Perseroan untuk kepentingan dan tujuan perseroan serta bertindak mewakili Perseroan baik di
dalam maupun di luar sesuai dengan ketentuan
aturan dasar. Direksi terdiri dari seorang Presiden
Direktur dan tiga orang Direktur atau lebih.
Board of Directors is one of the Company’s instrument
that holds full responsibility over the management for
the Company’s interest and objectives, and act on behalf
of the Company both inside and outside in accordance
with the provisions of the basic rules. Board of Directors
consists of one President Director and 3 or more Directors.
Tanggung jawab dan wewenang setiap anggota Direksi adalah,
Responsibilities and authority of each member of the
Board of Directors are,
Melaksanakan tugas serta mengambil keputusan sesuai dengan pembagian dan wewenang
yang telah ditetapkan bagi masing-masing anggota. Namun pelaksanaan tugas setiap anggota
Direksi menjadi tanggung jawab bersama.
Carry out tasks and make decisions in accordance
with the distribution and authorities which has been
set for each member. However the execution of tasks
of each member of the Board of Directors is a shared
responsibility.
Setiap anggota Direksi memiliki pegangan berupa buku panduan yang memuat hal-hal terperinci mengenai tugas dan tanggung jawabnya. Sedangkan penjabaran peran dan tanggung jawab
Direksi dituangkan dalam Anggaran Dasar
beserta penjabaran operasional strategi yang
telah ditetapkan.
Each member of the Board of Directors has a guidance
in form of a guidebook which contains a detailed information regarding their tasks and responsibilities.
Whilst the elaboration of the Board of Directors’ roles
and responsibilities are set forth in the Articles of
Association with description of operational strategy
which has been set.
Jajaran Direksi mengembanperanan strategis
korporasi.
Board of Directors carries the role as corporate strategic.
Dalam segi wewenang, Direksi menjadi pihak
yang berhak mewakili Perseroan dalam menangani hal-hal yang berhubungan dengan permasalahan maupun perkara yang berkenaan
dengan Perseroan yang bersifat mengikat Perseroan dengan pihak di dalam maupun di luar
Perseroan.
In terms of authority, the Board of Directors is a party
that is entitled to represent the Company in handling
matters related to problems and cases which has
something to do with the Company and binds it with
parties inside or outside the Company.
Direksi berwenang mengambil tindakan yang
berkaitan dengan manajemen yang ruang lingkupnya dibatasi oleh Anggaran Dasar Perseroan.
Board of Directors is authorized to conduct an act related to the management which scope is limited by
the Company’s Articles of Association.
Memimpin dan memastikan sasaran Perseroan
tercapai berdasarkan kepada maksud dan tujuan, visi dan misi serta Rencana Jangka Panjang yang bersumber dari hasil RUPS. D.
Lead and ensure to reach the Company’s target based
on the purpose and objectives, vision and mission, as
well as Long-Term Plan which is the outcome of GMS.
Bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan
seluruh operasional Perseroan.
Fully responsible to the execution of all corporate operation.
Bertugas memastikan terlaksananya seluruh
aktivitas operasional yang berlandaskan prinsip-prinsip GCG.
In charge to ensure the implementation of the entire
operational activities based on the principles of GCG
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
111
Sedangkan tugas setiap komponen Direksi, yang
sesuai dengan aturan Anggaran Dasar, dijelaskan
sebagaiberikut:
Direktur Utama
President Director
Direktur Bisnis
dan Operasional
Business and
Operational
Director
Direktur
Keuangan
Financial Director
Direktur utama bertugas memimpin
kegiatan Direksi, melakukan koordinasi keseluruhan kegiatan Perseroan,menetapkan kebijakan visi dan
misi Perseroan, serta melakukan
pengembangan bisnis.
President Director is in charge of leading
the Board of Directors’ activities, coordinate with all company’s activities, set
the policy on the Company’s vision and
mission, as well as conducting business
development.
Direktur operasional Perseroan bertugas sebagai koordinator dan pelaksana kegiatan bisnis Perseroan serta
mengawasi dan mendampingi pelaksanaan fungsi operasional Perseroan
di seluruh bidang usaha.
The Company’s Operational Director
served as coordinator and implementer of
the Company’s business activities as well
as supervising and assisting the implementation of operational functions of the
Company in all areas of business.
Direktur keuangan memiliki lingkup
tugas dan kerja di bidang koordinasi administrasi dan keuangan serta
pengawasan serta pengendalian Entitas Anak Perseroan. Dalam setiap
tahunnya, Direksi mengadakan rapat
paling tidak satu kali dalam sebulan
maupun waktu yang tidak ditentukan
yang bersifat insidental bila dipandang perlu maupun mendesak. Informasi mengenai jadwal dan agenda
rapat diinformasikan kepada setiap
anggotayang pelaksanaannya bertempat di wilayah Perseroan maupun
di tempat usaha Perseroan. Risalah
rapat Direksi yang berfungsi sebagai
bukti sah pengambilan keputusan
dibuat oleh salah satu peserta yang
hadir yang ditunjuk oleh Ketua Rapat,
yang sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan.
Finance Director has the scope of duty and
work in the field of administration coordination and finance as well as supervision
and control over the Subsidiaries. Each
year, the Board of Directors held a meeting
at least once a month or in any unspecified time that is deemed necessary and
urgent. Information regarding schedule
and agenda of the meeting is informed
to each member which the implementation took place within the Company’s environment or at the Company’s business
location. Board of Directors’ Minutes of
meeting which functioned as valid proof
of decision making is made by one of the
participant that is appointed by the Chairman, pursuant to the Company’s Articles
of Association.
Berdasarkan RUPSLB yang diselenggarakan pada
10 September 2015, dan dinyatakan kembali dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Modern
Internasional Tbk No. 68 pada 10 September 2015,
memutuskan susunan Direksi sebagai berikut:
112
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
Duties of each component of the Board of Directors, pursuant with the rules of the Articles of Association, described as follows:
Based on EGMS held on September 10, 2015 and restated
in deed of resolutions PT Modern Internasional Tbk No.
68 dated September 10, 2015, decided the composition of
Board of Directors is as follows:
Direktur Utama
President Director
Sungkono Honoris
Direktur
Director
Henri Honoris
Direktur
Director
Julius Williady
Direktur Keuangan
Finance Director
Chandra Wijaya
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi 2016
Implementation of Board of Directors’ Duties and Responsibilities 2016
Pada tahun 2016, Direksi telah mampu menjalankan seluruh tanggung jawab pengelolaan Perseroan
berdasarkan amanat RUPS dan Anggaran Dasar
Perseroan. Direksi secara ketat terus melakukan
evaluasi dan pengawasan terhadap seluruh kinerja
Perseroan melalui rapat Direksi serta pengawasan
secara langsung terhadap seluruh bidang usaha.
In 2016, Board of Directors has been able to carry out all
of the Company’s management responsibilities based
on the mandate of GMS and the Company’s Articles of
Association. Board of Directors strictly continues to evaluate and supervise the Company’s overall performance
through the meeting of Board of Directors as well as direct supervising on all line of business.
Frekuensi Pertemuan
Meeting Frequency
Sepanjang tahun 2016, Rapat Dewan Direksi telah
dilaksanakan sebanyak 12 kali Dengan kehadiran
setiap anggota seperti dalam tabel, disamping diadakannya pertemuan-pertemuan lainnya serta
melalui persetujuan tertulis secara sirkular.
Throughout 2016, Board of Directors’ Meeting has been
held 12 times with member’s attendance as shown in the
table, apart from other meetings as well as through written consent circularly.
Nama
Name
Jabatan
Position
Frekuensi Rapat
Meeting Frequency
Kehadiran
Attendance
Persentase
Kehadiran
Attendance
Percentage
Sungkono Honoris
Direktur Utama
President Director
12
12
100%
Henri Honoris
Direktur
Director
12
12
100%
Julius Williady
Direktur
Director
12
12
100%
Chandra Wijaya
Direktur Keuangan
Finance Director
12
12
100%
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
113
K E BI JA K A N
R E MU N E R A S I D I R E K S I
PO L I CY O N R E M UNE R AT I O N
O F T HE BOA R D O F
DI R E CTO R S
Komponen Remunerasi serta jumlah nominal perkomponen berupa tunjangan dan gaji bagi setiap
anggota Direksi ditetapkan dalam RUPS Perseroan.
Pada 2016, penetapan besaran remunerasi Direksi
diwenangkan kepada Dewan Komisaris. Adapun,
total remunerasi seluruh anggota Direksi selama
tahun 2016 adalah sebesar Rp 7,2 milyar.
Remuneration Component as well as total nominal
per-component in the form of allowances and salary for
every member of the Board of Directors is set on the Company’s GMS. In 2016, determination of Board of Directors’
remuneration is authorized to the Board of Commissioners. Total remuneration of all member of the Board of Directors for 2016 is Rp 7.2 billion.
Tabel Hubungan Afiliasi antara Anggota Direksi, Dewan Komisaris, Serta Pemegang Saham
Table of Affiliate Relationship between Board of Directors, Board of Commisioners and
Shareholders
AFFILIATE RELATION WITH
SUBSIDIARIES
Nama
Name
BOC
PSU/
BOD
Controller
MSI
MPI
MDS
SMS
FFI
SMF
Achmad
Fauzi Hasan
K
-
-
-
-
-
-
-
K
Bong Kon
Bui
K
-
-
K
-
-
-
-
D
Anthony
Chandra
K
-
-
-
-
-
-
-
-
Sungkono
Honoris
-
PD
-
KU
KU
KU
-
-
-
Henri
Honoris
-
D
-
DU
DU
DU
-
KU
-
Chandra
Wijaya
-
D
-
-
-
-
K
-
-
D
DU
PD
K
: Direktur / Director
: Direktur Utama / Managing Director
: Presiden Direktur / President Director
: Komisaris / Commissioner
114
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
MSI
MPI
MDS
SMS
FFI
SMF
: Modern Sevel Indonesia
: Modern Photo Industry
: Modern Data Solusi
: Swadaya Mitra Serasi
: Fresh Food Indonesia
: Saison Modern Finance
KO M I T E
AU D I T
AUDI T
CO M M I TT E E
Menurut Keputusan Ketua BAPEPAM, Kep-29/
PM/2004 pada tanggal 24 September 2004, setiap
Perusahaan yang terdaftar pada Bursa Efek Jakarta diwajibkan memiliki Komite Audit. Komite Audit
merupakan salah satu komponen GCG yang berperan penting dalam sistem pelaporan keuangan
yaitu dengan mengawasi partisipasi Manajemen
dan auditor independen dalam proses pelaporan
keuangan. Komite audit bertugas membantu Dewan komisaris untuk memastikan laporan keuangan disajikan secara wajar dan sesuai dengan prinsip akutansi yang berlaku umum, dan mencegah
terjadinya kasus penyelewengan keuangan dalam
tubuh Perseroan. Namun tidak hanya membentuk
sebuah komite, independensi dari Komite Audit ini
juga mutlak diperlukan.
According to the verdict of BAPEPAM’s Chairman, Kep-29/
PM/2004 dated September 24, 2004; every Company listed on the Jakarta Stock Exchange is required to have an
Audit Committee. The Audit Committee is one of crucial
components of GCG and plays an important role in the
financial reporting system to oversee the management
and the independent auditor’s participation in the financial reporting process. The audit committee assists the
Board of Commissioners to ensure financial statements
are presented fairly and in accordance with generally accepted accounting principles, and to prevent cases such
as financial fraud within the Company. However, not only
to form a committee, Independency of this audit committee is absolutely necessary.
Bagi Perseroan, keberadaan Komite Audit berfungsi
sebagai organ pendukung yang membantu Dewan
Komisaris, dibentuk oleh dan bertanggung jawab
kepada Dewan Komisaris, dalam melaksanakan
tugas monitoring, evaluasi, supervisi, dan pengawasan terhadap pengelolaan perusahaan. Perseroan yakin, dengan memaksimalkan Komite Audit,
kinerja internal Perusahaan bisa ditingkatkan sesuai harapan. Adapun, secara khusus yang akan ditingkatkan adalah struktur organisasi Perusahaan
dan karyawan Perusahaan.
For the Company, Audit Committee functions as supporting part to help Board of Commisioners, formed
and responsible to Board of Commisioners in doing its
jobs to monitor, evaluate, and supervise the Company’s
management and operation. The Company believes, by
maximizing the Audit Committee, Company’s internal
performance can be improved to meet the expectation.
Especially the Company’s organization structure and
Corporate people.
Oleh karena itu, Perseroan menetapkan Komisaris
Independen sebagai Ketua Komite Audit untuk memelihara independensi serta menyertakan salah
satu Anggota Komite Audit yang memiliki kompetensi dibidang Akuntansi. Komite Audit beranggotakan tiga orang anggota, serta memberi laporan langsung kepada Dewan Komisaris. Anggota
Komite ditunjuk oleh Dewan Komisaris dan bertugas selama 2 tahun.
Therefore, the Company appointed an Independent
Commissioner as the Chairman of Audit Committee to
maintain the independency as well as to include one of
the Member of Audit Committee with competency in Accounting. Audit Committee consists of three person, as
well as to provide report directly to the Board of Commissioners. Member of the Committee is appointed by Board
of Commissioners and will serve for 2 (two) years.
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
115
Berdasarkan Surat Keputusan secara Sirkulasi
Rapat Dewan Komisaris berdasar SK/001/MI-DEKOM/2010 Tentang Pengangkatan Ketua dan Anggota Komite Audit PT Modern Internasional, Tbk
tanggal 22 Juni 2010, Perseroan telah membentuk
Komite Audit sesuai Peraturan No. IX.I.5. dengan
susunan sebagai berikut:
Based on Circular Decree of Board of Commissioners’ meeting SK /001/MI-DEKOM/2010 regarding
Appointment of Chairman and Member of the Audit Committee of PT Modern International, Tbk on
June 22, 2010, the Company has established a Audit
Committee in accordance to Law No. IX.I.5 with the
following arrangement:
Ketua Komite Audit-Anthony Chandra
Chairman of Audit Committee – Anthony Chandra
Lahir di Makasar 02 Februari 1963, menjabat
sebagai Komisaris Independen Perseroan
sejak 18 Oktober 2012 setelah sebelumnya
menjabat sebagai Direktur Utama PT. Senatama Tunggal Persada di tahun 2003 serta Komisaris PT. Hasta Prima Industri pada
tahun 2004. Meraih gelar Sarjana Ekonomi
dari Universitas Widya Mandala, Surabaya
di tahun 1987 dan menjabat Komite Audit
Perseroan sejak tahun 2012.
Anggota Komite Audit – Tirtonadi
Lahir di Jakarta, 1 Maret 1978 (37 tahun),
meraih gelar Diploma di Politeknik UI di
bidang Administrasi Niaga pada tahun
1998. Pernah menjabat sebagai Internal Auditor Perseroan (2010 – 2013), Head Internal
Audit MPRI (2012 – 2013). Menjadi anggota
Komite Audit sejak November 2013.
Anggota Komite Audit – Izudin
116
Born in Makassar, February 2, 1963 , served
as the Company’s Independent Commissioner since October 18, 2012, after previously in 2003 served as President Director
at PT Senatama Tunggal Persada as well as
Commissioner at PT Hasta Prima Industri in
2004. Received his Bachelor Degree of Economy from Widya Mandala University, Surabaya in 1987 and served as the Company’s
Audit Committee since 2012.
Member of the Audit Committee – Tirto Nadi
Born in Jakarta, March 1, 1978 (Age 37), received his Diploma Degree at Polytechnic
UI in the field of business administration in
1998. He has served as the Company’s Internal Auditor (2010-2013), MPRI Head Internal
Audit (2012-2013). Became the member of
Audit Committee since November 2013.
Member of the Audit Committee – Izudin
Lahir di Jakarta, 06 Juni 1970 ( 45 tahun ),
anggota Komite Audit. Meraih gelar Sarjana di bidang Akuntansi dari STIE YAI pada
tahun 1995. Pernah menjabat sebagai Internal Auditor Perseroan (2002-2004), Kepala Administrasi Cabang Jakarta Perseroan
(2004-2006). Menjadi Anggota Komite Audit sejak tahun 2006.
Born in Jakarta, June 6, 1970 (Age 45), received Bachelor Degree of Accounting in
1995 from STIE YAI. He has served as the
Company’s Internal Auditor (2002-2004),
Company’s Head of Administration – Jakarta Branch (2004-2006). Became a member
of Audit Committee since 2006.
Tugas utama Komite Audit adalah mendorong diterapkannya GCG, terbentuknya
struktur pengendalian internal yang memadai, meningkatkan kualitas keterbukaan informasi dan pelaporan keuangan
serta mengkaji ruang lingkup, ketepatan,
kemandirian dan objektivitas akuntan public.
The main task of the Audit Committee is
to encourage the implementation of good
corporate governance, the establishment of
an adequate structure of internal control ,
improve the quality of information disclosure and financial reporting, and review the
scope , accuracy, independence and objectivity of the public accountant.
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
Adapun tugas dan tanggung jawab Komite Audit
adalah sebagai berikut :
The duties and responsibilities of the Audit Committee are as follows:
1. Melakukan penilaian efektivitas system
dan pengendalian internal perusahaan,
agar kinerja perusahaan kedepan dapat
lebih baik lagi.
1. Assessing the system effectivity and Company’s internal control to improve the future performnace of the Company.
2. Melakukan pengawasan jajaran Direksi
didalam menjalankan,mengembangkan,
serta mempertahankan system pengendalian yang efektif atas investasi dan asset
yang dimiliki perusahaan
2. To review adn supervise Board of Directors
in operating, developing and maintaining
an effective system of control over investments and assets owned by the Company .
3. Memberikan rekomendasi kepada Dewan
Komisaris mengenai penunjukan Akuntan
yang didasarkan pada independensi, ruang
lingkup penugasan dan fee untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham.
3. Provide recommendations to the Board of
Commissioner on the appointment of Accountants based on independence, the
scope of the assignment and the fee to be
submitted to the General Meeting of Shareholders.
4. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan
pemeriksaan oleh auditor internal dan
pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas
temuan auditor internal.
4. Reviewing the implementation of audit by
internal auditors and the follow-up actions
by the Board of Directors on the findings of
the internal auditor.
5. Melakukan evaluasi terhadap kehandalan
system pengendalian internal perusahaan
guna memberikan saran perbaikan atas kinerja perusahaan
5. To evaluate the reliability of the company’s
internal control system in order to suggest
ways to improve the Company’s performance.
6. Melakukan penelaahan atas pengaduan
yang berkaitan dengan proses akuntansi
dan pelaporan keuangan dan manajemen
resiko emiten dan perseroan
6. Reviewing complaints relating to accounting and financial reporting processes and
risk management of the Company
7. Melakukan penelaahan dan memberikan
saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan potensi adanya benturan kepentingan.
7. Reviewing and providing advice to the
Board of Commisionner on on the possibility of potential conflict of interest.
8. Meninjau dan mendiskusikan dengan manajemen, resiko-resiko finansial, dan langkah-langkah yang telah diambil manajemen untuk memonitor dan mengendalikan
resiko tersebut.
8.
9. Memberikan rekomendasi sehubungan
dengan proses pengendalian internal.
9. Provide recommendations with respect to
internal control process.
10. Memberikan penjabaran tugas dan tanggung jawab Komite Audit untuk tahun buku
yang bersangkutan sesuai dengan kebutuhan auditor eksternal.
10. Provide details of the duties and responsibilities of the Audit Committee for the related fiscal year in accordance with the needs
of the external auditor.
Together with the management, review and
discuss the financial risks, and the steps
that management has taken to monitor and
control these risks.
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
117
Komite Audit memiliki kewenangan untuk
mendapatkan catatan dan informasi tentang
karyawan, dana, asset serta sumber daya Perseroan lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan
tugasnya.
Audit Committee has the authority to get the informations on employees, fund, assets and the Company’s resources in relation with the Audit Committee duties and responsibilities.
Dalam melaksanakan wewenang ini, Komite Audit
bekerja sama dengan pihak yang melaksanakan
Unit Audit Internal.
In executing this authority, Audit Committee cooperates with Internal Audit Unit.
Independensi Komite Audit
Independence of Audit Committee
Anggota Komite Audit merupakan seorang
yang memiliki integritas tinggi, kemampuan, pengetahuan dan pengalaman yang
memadai, pengetahuan yang cukup untuk
membaca dan memahami laporan keuangan. Untuk menjaga independensi dalam
pelaksanaan tugasnya, anggota Komite
Audit Perseroan adalah anggota yang tidak
memiliki saham baik langsung maupun
tidak langsung pada Emiten atau Perusahaan Publik, hubungan keluarga karena
perkawinan dan keturunan sampai derajat
kedua, baik secara horizontal maupun vertikal dengan Komisaris, Direksi, atau Pemegang Saham Utama Emiten atau Perusahaan Publik
118
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
Member of Audit Committee is someone
with high integrity, skills, knowledge & adequate experience, and adequate knowledge
to read and understand financial statements. In order to maintain the independency in carrying out its duties, member of the
Company’s Audit Committee is someone
with no shares both directly and indirectly
to the Issuers or Public Companies, family
relationship by marriage and descendant
to the second degree, both horizontally or
vertically with the Board of Commissioners,
Board of Directors, or Major Shareholders of
the Issuer or Public Companies.
KOMITE AUDIT di 2016
AUDIT COMMITTEE IN 2016
1. Fokus kerja di 2016
1. Activities Focus in 2016
Komite Audit memfokuskan kegiatannya pada kegiatan - kegiatan yang bersifat
strategis dan menghindarkan diri dari kegiatan harian yang bersifat eksekusi. Penerapan prinsip - prinsip Good Corporate
Governance (GCG) dalam kerangka kerja
yang berasaskan transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, kewajaran dan kesetaraan, baik dalam hal evaluasi pada laporan keuangan, penerapan
sistem dan prosedur sesuai dengan Standar Operational Perusahaan, dan membuat Rekomendasi untuk perbaikan dalam
hal kegiatan operasional perusahaan. Hal
tersebut untuk mengoptimalkan fungsi
dari pada Komite Audit.
The Audit Committee focuses on the strategic
activities and refrain from daily operational activities . Applicates and executes Good Corporate Governance (GCG) principles - transparency, accountability, responsibility, independence,
fairness and equality, both in terms of the evaluation of the financial statements, the implementation of systems and procedures in accordance
with the Standard Operational Company, as well
as makes recommendations for improvement in
terms of Companys’ operational costs. This is to
optimize the function of the Audit Committee.
Sudut pandang secara Yuridis terhadap
kedudukan dari Komite Audit harus dikaitkan dengan kewenangan dan fungsi kontrol
yang dimiliki oleh Komisaris Independen.
Organ - organ yang ada dalam perseroan
terbatas yang meliputi Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ), Komisaris dan
direksi perseroan. Masing - masing organ
memiliki fungsi dan tanggung jawab baik
terhadap pemegang saham maupun kepada perseroan didalam menjalankan tugas
dan fungsinya didalam perusahaan.
By juridical standpoint, the position of the Audit
Committee should always be associated with
the authority and control functions held by an
Independent Commissioner. Elements that exist
in the public company which includes the General Meeting of Shareholders (AGM), the Board of
Commissioner and the Board of Directors. Each
element has a function and responsibility, both
to shareholders and to the Company in executing its duties and function within The Company.
2. Aktivitas di 2016
2. Activities in 2016
Dalam menjalankan aktifitasnya Komite
Audit memiliki tugas ,tanggung jawab dan
wewenang sebagai berikut :
In executing its activities, Audit Committee has
the following duties, responsibilities and authorities:
Melakukan penelahaan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan perusahaan publik kepada
pihak otoritas antara lain laporan
keuangan, proyeksi dan laporan
lainnya terkait keuangan emiten
atau perusahaan publik.
To review the financial information issued by the Company to public and other authority party, which includes the
financial reports, projection and other
reports in their relation with the Company’s financial.
Melakukan penelahaan atas aturan perundang - undangan dalam
hal ketaatan perusahaan didalam
menjalankan kegiatan operasionalnya.
Review the implementation of Company’s legislation in operating and managing the business.
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
119
120
Melakukan penelaahan atas ketaatan perusahaan terhadap peraturan perundang - undangan lainnya
yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan untuk perbaikan
kedepannya.
Review the Company’s compliance to
other legislation related to the Company’s activity for future improvement.
Melakukan review atas pelaksanaan pemeriksaan oleh Auditor Internal dan pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan Audit
Internal.
Review the implementation of inspection by Internal Auditor and follow-up
implementation by the Board of Directors on the findings from Internal Audit
Menjaga kerahasiaan dokumen,
data dan informasi perusahaan
Publik.
Maintain the confidentiality of documents, data and information public
company.
Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan
pelaporan keuangan, dan manajemen resiko Emitten dan Perusahaan Publik.
Review the complaint related to accounting process and financial reporting, and risk management issuers and
Public Companies.
Melakukan penelaahan terhadap
aktifitas pelaksanaan manajemen
resiko yang dilakukan oleh Direksi.
Review the activities over risk management implementation which was conducted by the Board of Directors.
Memberikan rekomendasi kepada
Dewan Komisaris mengenai penunjukan Akuntan yang didasarkan
pada indepedensi, ruang lingkup
penugasan, dan fee untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham.
Provide Recommendations to Board of
Commissioners regarding appointment
of an Accountant which is based on independency, scope of assignment, and
the fee to be submitted to the General
Meeting of Shareholders.
Memberikan pendapat dan saran
dalam hal terjadi perbedaan antara
Manajemen dan Akuntan atas jasa
yang diberikan.
To advise in the event of differences between the Management and Accounting
for services rendered.
Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris, terkait dengan potensi adanya benturan kepentingan.
Provide recommendations to the Board
of Commissioners, regarding the potential of a conflict of interest.
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
Wewenang Komite Audit adalah sebagai
berikut :
The authority of the Audit Committee are as
follows :
Diberikan kewenangan untuk mengakses data, dokumen, dan informasi Emiten tentang Dana, Asset,
Karyawan, dan sumber daya perusahaan yang diperlukan.
Given the authority to access the data,
documents, and information about the
Company’s Funds, Assets, Employees,
and the company’s resources are required.
Melakukan komunikasi langsung
dengan karyawan, termasuk Direksi, dan pihak yang menjalankan
fungsi Audit Internal, Manajemen
resiko dan akuntan, terkait tugas
dan tanggung jawab Komite Audit.
Conducting direct communication with
the employees, including the Board of
Directors, and those who perform the
function of Internal Audit, risk management and accounting, in relation with
the duties and responsibilities of the
Audit Committee.
Melakukan kewenangan lain yang
diberikan oleh dewan komisaris.
Perform other authorities granted by
the board of commissioners.
3. Hasil di 2016
3. Results in 2016
Komite Audit memberikan rekomendasi terhadap temuan temuan Audit Internal atas pemeriksaan yang dilakukan baik pada
unit usaha Pusat, maupun unit
usaha yang ada dicabang - cabang
sehingga SOP yang ada dapat diterapkan untuk kinerja perseroan
yang lebih baik sesuai dengan Good
Corporate Governance (GCG).
Audit Committee provide recommendations on the Internal Audit’s findings
over the inspection both in Central business unit, or branches business unit so
that the existing SOP can be applied for
the Company’s better performance in
accordance with Good Corporate Governance (GCG)
Mereview laporan keuangan selama tahun 2016 secara periodik baik
laporan keuangan terpusat maupun konsolidasi cabang - cabang.
Review the financial statements during
2016 periodically, both the centralized
financial statement and consolidation
of branches.
Membuat laporan kepada Dewan
Komisaris pertiga bulan atas kegiatan yang dilakukan komite Audit.
Make a report to the Board of Commissioners quarterly on the activities carried out by the Audit Committee
Merekomendasikan
penunjukan
auditor eksternal yang digunakan
perusahaan untuk menjaga independensi atas laporan keuangan
yang dikeluarkan.
Recommend an appointment of External Audit which will be used by the Company to maintain the independence of
issued financial statements.
Mereview masukan - masukan dari
auditor eksternal dan merekomendasikan ke Dewan Komisaris.
Review the advice/suggestions from
External Audit and recommend it to the
Board of Commissioners.
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
121
Memberikan pendapat independen
jika terjadi perbedaan pendapat
antara perseroan dan auditor eksternal.
Giving an independen opinion if there’s
an opinion differences between The
Company and the External Auditor.
Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan perseroan seperti laporan
keuangan, proyeksi dan informasi
keuangan lainnya.
Reviewing financial information for
publication, which includes financial
report, financial projection and other
financial information.
Melakukan penelaahan dan memberikan saran atas potensi benturan kepentingan kepada Dewan Komisaris.
Revie and gives advices on the possibility of potential conflict of interest to
Board Of Commissioner.
Melaporkan kepada Dewan Komisaris berbagai resiko yang dihadapi
Perseroan dan pelaksanaan manajemen resiko oleh Direksi.
Report to Board of Commissioner on potential risks faced by the Company and
the execution of Risk Management by
Board of Directors.
4. Frekuensi Meeting 2016
122
4. Frekuensi Meeting 2016
Komite audit mengadakan rapat
sebanyak 12 kali selama setahun
dan ini sudah memenuhi ketentuan yang di tetapkan dalam Anggaran Dasar.
Audit Committee held meetings 12
times a year and this is already fulfill
the determined provision set within the
Articles of Association.
Rapat Komite Audit hanya dapat
dilaksanakan apabila dihadiri oleh
lebih dari separuh jumlah anggota .
Audit Committee’s meetings can only
be held if attended by more than half
the number of members .
Keputusan rapat audit diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat.
The decision of Audit meeting is taken
based on deliberation.
Setiap rapat Komite Audit dituangkan dalam risalah rapat, termasuk apabila terdapat perbedaan
pendapat ( dissenting opinions ),
yang ditandatangani oleh seluruh
anggota Komite Audit yang hadir
dan disampaikan kepada Dewan
Komisaris.
Every Audit Committee’s meetings are
stated in the minutes of meetings, including if there is dissenting opinions,
which was signed by all members of Audit Committee who attended the meeting and submitted to the Board of Commissioners.
Komite Audit mengadakan rapat
koordinasi satu bulan sekali dengan Unit Audit Internal.
Audit Committee held monthly coordination meeting with Internal Audit
Team
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
5. Rencana kerja dan perbaikan di 2016
5. Work Plan and Improvement in 2016
Rencana kerja Komite Audit dibuat
dan dilaksanakan untuk satu periode selama 12 bulan.
Audit Committee’s Work Schedule is
made and implemented for one period
of 12 months.
Komite Audit mereview apabila ada
hal - hal yang sifatnya urgent menjadi prioritas untuk diperbaiki, atau
dijalankan oleh Perseroan.
Audit Committee will conduct a review
if there are important things which will
be a priority to be repaired, or executed
by the Company.
Temuan - temuan Internal Audit
yang berhubungan dengan pelanggaran SOP dicarikan solusi dan
dilakukan perbaikan agar tidak terulang kembali dikemudian hari.
Internal Audit’s findings which are related to SOP violation will be given a
solution and repaired so that it will not
happen again in the future.
Melakukan pengawasan terhadap
pengendalian internal dan eksternal yang berpotensi dapat merugikan Perseroan.
Conduct supervision on internal and
external control which is potential to
cause loss for the Company.
Melakukan identifikasi atas kemungkinan resiko yang akan dihadapi oleh perusahaan, dan berusaha
melakukan proteksi untuk menghindari kerugian perusahaan yang
lebih besar (pengelolaan manajemen resiko).
Identify the possibility of risk which will
be faced by the Company, and try to do
protection in order to avoid bigger loss
of the Company (Risk Management).
Menjaga kerahasiaan dokumen,
data dan informasi Perseroan.
Maintain confidentiality of documents,
data and information of the Company.
Mengawasi pelaksanaan audit dan
memantau pembahasan temuan
audit yang dilakukan oleh auditor
eksternal dengan Manajemen.
Supervise the audit execution and the
review of audit findings, done by the
external auditors and the management.
Auditor Eksternal wajib mengkomunikasikan kepada Komite Audit
hal-hal yang penting sesuai dengan
peraturan yang ada.
Eksternal Auditor is obliged to communicate importants findings and informations to the Audit Committe.
Meyakinkan bahwa auditor eksternal sudah menyampaikan management letter kepada Direksi.
Make sure that external auditor has
given the Letter of Management to the
Board of Directors.
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
123
Rapat Komite Audit
Audit Committee Meetings
Pada tahun 2016, Komite Audit telah menggelar rapat sebanyak 12 kali dan pembahasan sepanjang
2016 adalah sebagai berikut:
In 2016, the Audit Committee held meetings for 12 times.
Discussion along 2016 are as follows:
Frekuensi Pertemuan
Meeting Frequency
Tingkat kehadiran Anggota Komite Audit dapat dilihat melalui tabel berikut:
Attendance rate of the Member of Audit Committee can
be seen through the following table:
Nama
Name
Jabatan
Position
Kehadiran
Attendance
Persentase Kehadiran
Attendance Percentage
Anthony Chandra
Komisaris
Commissioner
12 kali
12 times
100%
Tirto Nadi
Anggota
Member
12 kali
12 times
100%
Izudin
Anggota
Member
12 kali
12 times
100%
Komite Audit telah menelaah Laporan Tahunan Perseroan, yang hasilnya adalah sebagai berikut:
Audit Committee has reviewed the Company’s Annual Report, with the following result:
1. Dari hasil review atas laporan tahunan perseroan tidak ditemukan adanya pelanggaran yang significan atas laporan yang
sudah dibuat dan standar serta kebijaksanaan keuangan/prinsip-prinsip akuntansi
yang berlaku telah terpenuhi.
1. From the review result of the Company’s
Annual Report, no significant violation is
found of the report that has been made and
the standard of financial and accounting
principle and regulations has been well executed.
2. Selain itu informasi yang terdapat pada
Laporan Tahunan Perseroan telah disajikan berdasarkan data akuntansi keuangan
atau manajemen secara benar, akurat dan
asumsi yang dipakai sesuai dengan praktik
bisnis yang sehat.
2. Moreover, the infrmation given in the Company’s Financial Report has been reported
based on the correct financial accounting
data mainaining accuracy and the used of
assumptions follows the healthy business
practices.
124
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
S E K R E TA R I S
P E RU S A H A A N
CO R P O R ATE
S E CR E TA R Y
Sesuai dengan Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor
Kep-63/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996, melalui
Peraturan No IX. I.4 perlu diadakannya pembentukan Sekretaris Perusahaan dalam rangka meningkatkan pelayanan Perseroan kapada masyarakat
pemodal sesuai dengan perkembangan Pasar Modal di Indonesia.
In accordance with the Decree of the Head of Bapepam
No. Kep - 63 / PM / 1996 dated January 17, 1996 , through
Regulation No. IX . I.4 , the formation Corporate Secretary
of the Company is compulsary, in order to improve services to public investors in accordance with the development of capital market in Indonesia .
Sekretaris Perseroan memiliki peran untuk menerapkan peraturan yang berlaku sesuai dengan prinsip GCG ( Good Corporate Governance), khususnya
yang berkaitan dengan kepatuhan hukum untuk
memenuhi Prinsip Keterbukaan Informasi di Pasar
Modal sesuai dengan Pasal 1 butir 25 UUPM. Selain
itu, Sekretaris Perseroan juga bertugas menjadi
penghubung bagi Perseroan dengan pihak luar ,
membangun, mengembangkan dan menjaga kredibilitas Perseroan agar mempunyai nilai investasi
jangka panjang.
Corporate Secretary has a role to implement corporate
rules according to the principles of Good Corporate Governance ( GCG), particularly in legal compliance to fulfill
the Information Disclosure Principle in accordance with
Article 1, point 25 of Capital Market Law ( UUPM) . In addition , the Company Secretary also served as a liaison for
the Company with external parties, to build , develop and
maintain the credibility of the Company in order to have
a long-term investment value .
Secara spesifik, berikut adalah uraian pelaksanaan
tugas Sekretaris Perseroan:
Specifically, here is the description of Corporate Secretary’s duties:
Mengikuti perkembangan Pasar Modal,
khususnya dalam regulasi peraturan and
menjadi pihak yang menjaga kepatuhan
Perseroan terhadap Undang-undang Perseroan Terbatas, Anggaran Dasar, ketentuan
Pasar Modal dan peraturan lain yang terkait.
Termasuk didalamnya adalah memberikan
masukan kepada Dewan Komisaris/Dewan
Direksi untuk memenuhi peraturan.
Following the development of capital market and
becoming a party that can maintain the Company’s compliance to the Law of Limited Liability
Company, Articles of Association, Capital Market
Provision, and other related regulations. The task
includes giving advise to Board Of Commissary
and Board Of Directors to follow the regulation.
Membantu Direksi dan Dewan Komisaris
dalam pelaksanaan GCG, termasuk didalamnya; keterbukaan informasi kepada
publik, termasuk ketersediaan informasi
pada situs web, penyampaian laporan kepada OJK secara memadai dan tepat waktu.
Supporting BOD and BOC in relation with the GCG
implementation, which include information disclosure to public which include information provision in the Companys Web, report submission
to Financial Service Authority (OJK) in a timely
manner.
Bertugas menyediakan informasi terkini
secara akurat mengenai Perseroan kepada para pemegang saham, media, investor,
analis, dan masyarakat umum secara rutin.
responsible to provide accurate latest information about the Company to the shareholders, media, investors, analysts, and public on a regular
basis.
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
125
Bertugas mengorganisir pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Perseroan, Rapat Direksi, Rapat Komisaris, serta
melakukan penelaahan dari aspek legal
atas dokumen transaksi Perseroan.
In charge of organizing the implementation of
the Company’s General Meeting of Shareholders
(GMS), the Board of Directors Meeting, the Board
of Commissioners meeting, as well as conduct
a review from legal aspects over the Company’s
transaction documents.
Saat ini, jabatan tersebut dipegang oleh Tina Novita Darmawan. Beliau menyelesaikan pendidikan
Sarjana di bidang Internasional Bisnis dan E-Commerce dari Curtin University Australia di Australia
Barat pada tahun 2002. Pernah menjabat sebagai
Assistant Manager Marketing Perseroan ( 2002
-2005), Manajer Marketing Trading Division ( 2005
-2009) , kemudian sebagai Senior Manager Marketing and Merchandising PT Modern Sevel Indonesia
(2009 - 2012), Investor Relation Senior Manager
(2013 - 2015), dan menjadi Sekretaris Perseroan sejak Agustus 2015.
Currently, this position is held by Tina Novita Darmawan.
She completed her Bachelor Degree in International
Business and Ecommerce from Curtin University Australia in 2002. She had served as the Assistant Marketing
Manager (2002 -2005), Trading Division Marketing Manager ( 2005 -2009) then as Senior Manager Marketing
and Merchandising PT Modern Sevel Indonesia (2009 –
2012), Investor Relation Senior manager ( 2013 -2015) and
Corporate Secretary since August 2015.
Sepanjang tahun 2016, Sekretaris Perseroan telah
melaksanakan tugasnya untuk mengikuti Conference untuk bertemu dan menyampaikan informasi
terkini secara akurat mengenai Perseroan kepada
para pemegang saham, media investor, analis dan
masyarakat umum secara rutin dan berkala.
Throughout 2016, Corporate Secretary has executed her
duties in following the Conference to meet and accurately
convey the latest information regarding the Company to
the shareholders, media, investors, analysts and public
on a regular basis.
126
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
MA N A J E ME N R I S I KO
R I S K M A NAG E M E NT
Resiko bisnis adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan bisnis.
Risk is an inherent part of doing business.
Sistem manajemen risiko yang dibangun oleh Perseroan adalah sebagai bentuk keseriusan komitmen Perseroan untuk mengintegrasikan proses
perencanaan strategis usaha dengan kegiatan
pelaksanaan usaha. Proses dari manajemen resiko
selalu diselaraskan dengan strategi Perseroan.
Risk management system developed by the Company is a
serious form of the Company’s commitment to integrate
business strategic planning process with the implementation of business activity. The risk management process
is closely aligned to the Company’s strategy.
Hingga saat ini, Perseroan telah memiliki struktur
manajemen risiko yang cukup mapan, yang terimplementasi dan terus dikaji secara berkala oleh Direksi. Struktur tersebut menjadi standar prosedur
dalam mengatur manajemen risiko, prosedur pengendalian internal serta prosedur penyampaian informasi. Struktur ini dirancang untuk melindungi
elemen Perseroan berupa aset maupun Sumber
Daya Manusia Perseroan agar seminim mungkin
dapat terhindar dari risiko yang dapat membahayakan.
Until now, The Company already had a risk management
structure that is fairly well established, which were implemented and continues to be reviewed regularly by the
Board of Directors. The structure became standard procedure in regulating risk management, internal control
procedures as well as information delivery procedures.
This structure is designed to protect the elements of the
Company in form of the Company’s assets and Human
Resources so as little as possible can avoid any endangering risks
Beberapa risiko Perusahaan yang telah dihadapi
oleh Perseroan selama tahun pelaporan adalah sebagai berikut:
Some of the Corporate risks that the Company has faced
during the fiscal year are as follows:
1. Resiko kehilangan penjualan kepada konsumen bila Perseroan tidak dapat memberikan apa yang dibutuhkan oleh konsumen
dan tidak dapat berkompetisi dalam hal
penyediaan keragaman dan kualitas produk, harga dan pelayanan di pasar ritel.
1. The risk of loosing shares of customers purchases if the Company cannot meet the customers
needs and compete on product range and quality, price and services in retail convenience market.
2. Perseroan, terutama di sektor ritel , menghadapi kompetisi yang semakin ketat baik
dari kompetitor yang ada maupun yang
baru. Bila Perseroan gagal mengatasi tantangan yang ada maka akan berdampak bagi
keuntungan dan market share Perseroan.
2. The Company, especially in the retail sector faces increasing competition from existing and
new competitors. If the Company fail to address
the challenges, it may impact market share and
profitability.
3. Risiko pembatalan kontrak atau distribusi
menjadi salah satu risiko yang dihadapi
karena Perseroan adalah distributor tunggal dari beberapa perusahaan/prinsipal
terkemuka. Selain itu, risiko pembatalan
lisensi juga harus dihadapi karena Entitas
Anak bergerak dalam bidang waralaba convenience store 7-Eleven. Dua risiko tersebut
bisa memengaruhi keberlangsungan Entitas Anak.
3. The risk of contract cancellation or distribution
became one of the risks faced as the Company is
the sole distributor of some companies / leading
principals. In addition, the risk of cancellation
of a license must also be addressed because of
the Subsidiary is engaged in the 7-Eleven convenience store franchise. Two of these risks could
affect the sustainability of the Company’s Subsidiaries.
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
127
128
4. Adanya risiko akan performa Perseroan
dapat terpengaruh secara negatif dengan
adanya gangguan sistem dan jaringan
komputer. Kegagalan proses teknologi yang
signifikan baik didalam sebuah proses operasi gerai maupun didalam rantai pasokan
, dapat mempengaruhi keberlangsungan
transaksi. Jika Perseroan tidak melakukan
investasi yang memadai sekaligus efisien,
berinvestasi cukup atau efisien dalam
sistem IT, Perseroan mungkin tidak dapat
memberikan proposisi yang baik bagi pelanggan . hal ini juga yang dapat mempengaruhi daya saing.
4. There’s a risk that the Company’s future performances may be negatively affected by system
and computer network interruptions. A significant failure in the IT processes of retail operations in stores, or in supply chain could impact
the ability to trade. If the Company doeant invest
enough or efficiently in the IT system, The Company may not be able to deliver customer proposition which could impact competitiveness.
5. Instabilitas ekonomi dunia menjadi salah
satu risiko yang harus dihadapi oleh Perseroan, karena instabilitas bisa memicu terjadinya fluktuasi mata uang regional maupun global dan itu ikut memicu pelemahan
perekonomian dunia dan nasional.
5. Instability of the global economy became one of
the risks faced by the Company, because of the
instability may lead to fluctuations in regional and global currency and it would trigger the
weakening of global and national economy
6. Risiko lain yang muncul adalah terkait kebijakan dari Pemerintah seperti pelarangan impor, kebijakan pengenaan tarif bea
masuk dan/atau pajak lainnya atas produk yang diimpor/dijual oleh Perseroan
dan Entitas Anak. Perseroan menghadapi
perkembangan regulasi yang tidak menguntungkan berupa pelarangan penjualan
produk-produk tertentu seperti minuman
beralkohol.
6. Another risk that arises is related to the policy
of the Government such as import ban, policy on
imposition of tariffs and / or other taxes on imported products / sold by the Company and the
Subsidiary. The Company faces adverse regulatory developments such as banned on sales for
specific products , for example ban on sales of
alcoholic drinks.
7. Risiko lain yang harus dihadapi adalah
kegiatan usaha dan perolehan laba Entitas Anak. Jika penurunan pendapatan
turun dari Entitas Anak, maka itu akan berdampak negatif bagi pendapatan dan kinerja Perseroan.
7. Another risk that must be faced is the business
activity and profitability of Subsidiary. If the decrease in revenues fell from Subsidiary, then it
will negatively impact the Company’s earnings
and performance.
8. Perseroan harus menghadapi risiko gangguan pasokan produk dari pemasok. Jika
itu terjadi, maka risiko keterlambatan produk sampai ke konsumen bisa terjadi dan
itu akan berdampak negatif bagi Perseroan
karena ada risiko pelanggan yang akan beralih.
8. The Company must face the risk of disruptions
of supply products from the supplier. If that happens, then the risk of products delayed to the
customer may occur and it will have a negative
impact for the Company because of there is a
risk that customers will switch.
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
9. Adanya resiko strategi keuangan belum
jelas dan tidak mempunyai jangka panjang. Performa yang lemah dapat memberikan tekanan kepada arus kas bebas
Perseroan dan dapat berdampak pada kemampuan untuk meningkatkan peringkat
kredit. Dukungan dari investor juga dapat
terpengaruh apabila performa Perseroan
tidak dapat memberikan hasil sesuai dengan ekspektasi.
9. Theres a risk that financial strategy is unclear
or unsustainable. Weak performance could put
pressure on free cash flow and impact the ability
to improve credit rating. Investor Support also
could be impacted if Company’s performance is
achieving unexpected turnaround result.
10. Adanya resiko kegagalan untuk menarik, memotivasi dan mempertahankan
karyawana yang berkemampuan baik
dan kegagalan untuk membangun ilmu,
kepemimpinan dan perilaku karyawan sehingga tujuan dari Perseroan tidak dapat
tercapai.
10. There is a risk failure to attract, motivate, and
retain talented employees and develop their
skills, leadership and behaviours to accomodate
the Company’s objectives, resulting in failure to
achieve those objectives.
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
129
Melihat berbagai risiko yang dihadapi Perseroan
diatas, sistem Manajemen Risiko Perseroan menjalankan perannya dalam mengidentifikasi kemungkinan adanya potensi risiko yang akan muncul
beserta tingkat akibat yang ditimbulkan. Perseroan kemudian menelaah sistem pengendalian internal untuk mengendalikan risiko tersebut serta
menindaklanjuti secara efisien risiko yang sudah
muncul serta meningkatkan sistem pengendalian
yang dirasakan harus lebih efektif dijalankan. Manajemen risiko yang Perseroan terapkan adalah sebagai berikut :
Looking at the various risks faced by the Company above,
Corporate Risk Management system performed its role
in identifying the possibility of potential risk which will
appear along with the level of the impact. The Company then examine the internal control system to control
these risks and efficiently follow-up the risks that have
emerged as well as to improve the control system which
is needed to be more effective in running its function.
Risk management that the Company implemented are
as follows :
1. Manajemen Risiko Persaingan Usaha
1. Risk Management of Business Competition
Baik Perseroan maupun Entitas Anak akan
berfokus kepada kebutuhan konsumen.
Oleh karena itu, Perseroan akan menjual produk atau layanan yang dapat selalu memberikan nilai lebih, senantiasa
mempunyai keunikan and differensiasi
tersendiri yang dibutuhkan oleh konsumen
dibandingkan dengan produk kompetitor
yang ada dilapangan, serta selalu mencari
inovasi – inovasi produk dan layanan baru
dalam rangka meningkatkan penjualan
dan keuntungan bagi Perseroan. Kebijakan
ini juga dilakukan melalui kerja sama dengan pihak ketiga, dan difokuskan secara
internal dengan membangun pilar–pilar
infrastruktur pendukung bisnis yang diperlukan terutama untuk bisnis utama entitas
anak yaitu 7-Eleven, diantaranya :
130
Both the Company and its Subsidiaries will focus to customer’s needs. Therefore, the Company will always sell products or service that could
give additional value, have its own uniqueness
and differentiation that is needed by customers
compared to competitor’s products in the field,
as well as continuously seek innovations of new
product and services in order to improve sales
and profit. This policy is also done through the
cooperation with third party, and internally focused by building the business-supporting infrastructures needed especially for the Subsidiary’s main business, namely 7-eleven, among
others :
Central Kitchen
Central Kitchen
Central Warehouse dan Logistic Supply Chain
Central Warehouse & Logistic Supply
Chain
Informasi Teknology
Information Technology
Recruitment dan Training Center
Recruitment & Training Center
Serta terus berupaya melaksanakan
kebijakan ini secara konsisten.
Continues to implement the policy constantly
Kerjasama dengan partner-partner yang sangat berpengalaman
dibidangnya seperti Warabeya Nichiyo Co. Ltd dan Credit Saison Japan
Cooperates with partners who are
highly experienced in their felds such
as Warabeya Nichiyo CoLtd and Credit
Saison Japan.
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
2. Manajemen Risiko tidak diperpanjangnya Perjanjian Waralaba dan Lisensi
2. Risk Management of Non-extended Franchise and License Agreement
Perjanjian Waralaba yang diberikan oleh
7-Eleven Inc adalah dengan masa waralaba
sepanjang 20 tahun Plus perpanjanagn 10
tahun. Selain itu , Perseroan dan Entitas
Anak berusaha menjalin hubungan yang
baik dengan pemberi Waralaba dengan
cara selalu melaksanakan apa yang telah
disepakati bersama pada perjanjian waralaba.
Selain itu, team dari 7-Eleven Inc secara
aktif terlibat dalam memberikan arahan,
training, penyusunan strategi dan melakukan supervisi dalam manajemen dan operasi pengelolaan bisnis 7-Eleven sehingga
keadaan terkini mengenai bisnis 7-Eleven
diketahui secara detail oleh team 7-Eleven
Inc. Tinjauan akan hasil dari pengelolan
bisnis 7-Eleven dilakukan secara berkala.
Setiap tahun dilakukan evaluasi pelaksanaan perjanjian waralaba dengan memperhatikan kondisi perekonomian yang terjadi
pada tahun tersebut.
Franchise Agreement give n by 7-Eleven Inc is 20
years plus 10 years extension. Other than that,
the Company and Subsidiary tries to maintain
a good relationship with Franchise provider by
always carrying out what has been agreed in the
franchise agreement.
Moreover, the development team from 7-Eleven
Inc. has been actively engaged in providing direction, training, strategy and supervises the management and operation of 7-Eleven business,
hence 7-Eleven Inc always got details update on
the current state of the 7-Eleven business . Review on the business results and achievements
is done regularly.
Each year, evaluation on the implementation of
franchise agreement is carried out by paying attention to the occurring economic conditions at
the year.
3. Manajemen Risiko Kegagalan Sistem Teknologi
Risiko ini dapat diantisipasi dengan adanya program investasi yang jelas untuk
menjaga keamanan, integritas dan efisiensi dari infrastruktur Teknologi Informasi.
Untuk bisnis ritel 7-Eleven, investasi dan
implementasi Teknologi Informasi telah
memakai dan mengikuti petunjuk dan arahan sistem teknologi informasi dari partner global 7-Eleven Inc, yaitu NEC, NRI, PDI
dengan track record yang telah terbukti
untuk memberikan support kepada bisnis
7-Eleven secara efektif dan efisien.
3. Risk Management of System Technology Failure
This risk can be anticipated as there is a clear
programme of investment to maintain the safety, integrity and efficiency of IT infrastructure
and its security. As for the retail 7-Eleven business, the IT investment and implementation has
been using and following the clear guidance of
IT System from global partner of 7-Eleven Inc,
which include NEC, NRI and PDI with their proven track record of best in class performance of IT
system that can effectively and efficiently support the 7-Eleven retail operation.
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
131
4. Manajemen Risiko Kebijakan Pemerintah dan
Politik
Untuk mengurangi risiko dari perubahan
hukum dan peraturan, Perseroan memonitor potensial perubahan peraturan dengan
secara aktif terlibat dalam badan-badan
hukum dan pemerintahan. Perseroan bertujuan untuk mewakili pandangan dari
konsumen dan komunitas to mengelola
dampak dari perubahan politik dan peraturan.
5. Manajemen Risiko Gangguan Pasokan
Hal ini dapat diantisipasi dengan pembangunan infrastruktur logistik dan distribusi yang baik seperti pembangunan
Combined Distribution Center (CDC) yang
sedang dilakukan Perseroan, yaitu Central
Warehouse yang menampung dan mendistribusikan stok yang dibutuhkan toko
serta Central Kitchen yang memproduksi
makanan segar yang merupakan fokus penjualan pada retail 7-Eleven , dimana Central
Kitchen ini diharapkan dapat menunjang
kebutuhan outlet 7-Eleven sampai sekitar
500 outlet, sekaligus diharapkan untuk
meningkatkan makanan segar di 7-Eleven
dari segi kualitas , kuantitas dan variasi.
Selain itu, Perseroan juga melakukan kerjasama dengan berbagai pihak supplier
melalui kontrak kerja sama pemasokan
untuk menjamin pasokan yang konsisten.
6. Manajemen Risiko Kegagalan dalam
Pengembangan Usaha
Pengembangan usaha bergantung dari beberapa faktor, yaitu :
132
4. Risk Management of Government Regulation and
Politics.
To mitigate the risk from legal dan regulatory
changes, The Company keeps monitoring the
potentiality of regulatory changes by engaging
with goverment and regulatory bodies. The Company aims to represent the views of customers
and communities, to manage the impact of political and regulatory changes.
5. Risk Management of Supply Disruption
It can be anticipated with the development of
logistic infrastructure and good distribution
such as the construction of Combined Distribution Center (CDC) which is being conducted by
the Company, namely; Central Warehouse which
accommodate and distribute fresh foods and
Central Kitchen that produces fresh food for
7-Eleven, which is expected to support the needs
of 7-Eleven outlets to about 500 outlets, and expected to improve the fresh foods at 7-Eleven in
terms of quality, quantity and variety. In addition, the Company is also working with various
suppliers through a contract of supply cooperation to ensure a consistent supply.
6. Risk Management of Failure in Business Development
Business development depends on several factors, namely :
1. Kemampuan finansial Perseroan.
1. The Company’s financial ability.
2. Eksekusi operasi yang tepat dan
handal di lapangan.
2. Execution of proper and excellent operation in the field.
3. Tersedianya lokasi yang strategis.
3. The availability of strategic location.
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
Untuk mengantisipasi berbagai faktor ini,
Perseroan dan Entitas Anak secara konsisten:
To anticipate these factors, the Company and its
Subsidiaries consistently:
Menjaga hubungan yang baik dengan lembaga keuangan dalam
rangka memperoleh fasilitas pendanaan, yang efektif bagi Perseroan.
Maintain good relation with financial
institutes in order to obtain financing
facilities, which is effective for the Company.
Membentuk Usaha Patungan bersama dengan Credit Saison Co Ltd
yaitu PT Modern Finance untuk
memberi dukungan permodalan
dengan biaya bunga yang sangat
kompetitif sehingga memungkinkan calon – calon waralaba untuk
memiliki dan mengelola waralaba
7-Eleven di Indonesia.
Form a Joint Venture Company with
Credit Saison Co Ltd – PT. Saison Modern Finance for financing support with
competitive low interest rates that will
enable potential franchisee to franchise
the business of 7-Eleven.
Membangun proyek MITRA KAMI dimana store manager dan sales associates ditraining untuk mengelola gerai 7-Eleven sebagai unit bisnis
independen dimana sistem pembagian bonus berdasarkan sistem
bagi hasil dari keuntungan bersih
gerai. Hal ini dilakukan juga sebagai persiapan waralaba kedepan.
Form a project of MITRA KAMI ( Our Partner) as we train the Stores Manager and
Sales Associates to be able to operate
the stores as an independent business
unit where the bonus system is based
on the net profit sharing .This is also
a project to prepare independent sub
franchise.
Fokus kepada pembukaan gerai
outlet yang lebih kecil yang terletak
didalam gedung seperti stasiun
kereta, gedung-gedung perkantoran dan apartment serta mall.
Focusing on small box new store opening located inside building – train stations, offices, apartments and trade
centers, as Jakarta area grows vertically
rather than horizontally.
Secara berkala melakukan pelatihan dan review pelaksanaan tugas
dan eksekusi di lapangan yang
dikaitkan dengan sistem reward
dan punishment untuk karyawan
yang berada pada jenjang yang terbawah hingga tingkat manajerial
Periodically conduct training and review of task implementation and its
execution in the field associated with
reward and punishment system for employees within the lowest level to managerial level.
Membentuk tim pencarian lokasi
yang andal.
Establish a reliable location search
team.
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
133
7. Manajemen Risiko Kegagalan dalam Strategi
Keuangan
Untuk mengurangi risiko didalam strategi keuangan, rencana dan anggaran Perseroan didiskusikan, dikembangkan dan
disampaikan kepada Dewan Direksi untuk
mendapatkan persetujuan untuk memastikan bahwa target dan tujuan jelas dan
konsisten. Perseroan juga terlibat secara
aktif di bursa dan kepada investor untuk
mengkomunikasikan secara detail strategi
dan rencana Perseroan.
8. Manajemen Risiko Kegagalan dalam Strategi
Mempertahankan dan Mengembangkan Sumber
Daya Manusia.
7. Risk Management in Financial Strategy
To reduce the risk in Financial Strategy, The
Company’s plan and budget are dicussed, formulated, developed and presented to the Board
of Directors for approval to ensure targets and
objectives are clear and consistent. The Company also engage regularly with capital market
and investors to communicate details of strategy and plan.
8. Risk Management in Retaining and Developing Human
Resources.
Perseroan menyadari bahwa sumber daya manusia merupakan aset yang paling berharga.
Perseroan akan terus berusaha untuk mempertimbangkan dan mengembangkan keahlian
setiap karyawan dan masukan dari mereka. Perseroan terus menyediakan kesempatam baik
untuk pengembangan diri karyawan secara
pribadi maupun profesional melalui pengembangan kepemimpinan dan berbagai macam
pelatihan. Kebijakan pemberian upah senantiasa diulas dan dibandingkan dengan perusahaan
lain sehingga kebijakan tersebut dapat tetap
sesuai dan kompetitif.
The Company realizes that human resources are the most valuable assets. The Company
continue to manage and consider many different talents as well as employees engagements.
The Company provides ongoing opportunites for
personal and professional development through
leadership development and various training
programmes. Remuneration policies are also
subject to regular review and benchmark to ensure they remain appropriate and competitive.
Dalam pelaksanaan manajemen risiko Perseroan selama
2016, Perseroan telah berupaya secara ketat menerapkan
sistem manajemen risiko secara terpadu, dan diharapkan akan selalu berhasil menjalankan manajemen
risiko dan mampu menerapkan sistem pengendalian selama kurun waktu pembahasan.
In the implementation of the Company’s Risk Management throughout 2016, The Company has sought to
strictly implement an integrated risk management system, and it is expected that the Company and its Subsidiaries would successfully run the risk management and
control system for a period of discussion.
134
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
U N I T AU D I T
INTERNAL
I NT E R NA L AUDI T
UNI T
Unit Audit Internal berfungsi memberikan keyakinan dan konsultasi yang bersifat independen dan
objektif dengan tujuan untuk meningkatkan nilai
dan memperbaik operasional Perseroan, melalui
pendekatan sistematis, dengan cara mengevaluasi dan meningkatan efektifitas manajemen risiko,
pengendalian dan proses tata kelola perusahaan.
Internal Audit Unit provides assurance and consulting
function that is independent and objective with the aim
to improve and refine the value of the Company’s operations through a systematic approach, by evaluating and
improving the effectiveness of risk management, control
and corporate governance.
Unit Audit Internal bekerja berdasarkan Standar
Profesional Internal Audit dan Kode Etik Internal
Audit, yang merupakan pedoman dalam mengatur struktur dan kedudukan, tugas dan tanggung
jawab, wewenang, kode etik serta hubungan kerja
dengan pihak terkait. Berikut adalah Kode Etik Audit Internal:
Internal Audit Unit works by the Professional Standards
of Internal Audit and Internal Audit Code of Ethics, which
is a guideline to regulate the structure and position, duties and responsibilities, authorities, code of ethics and
working relationships with related parties. Here are the
Internal Audit Code:
Integritas
Integrity
Seorang Audit Internal memegang
prinsip kejujuran dan tanggung
jawab, mematuhi peraturan serta
berkontribusi terhadap tujuan Perseroan.
An Internal Audit holds the principle of
honesty and responsibility, comply with
regulations as well as contribute to the
objectives of the Company.
Obyektifitas
Objectivity
Menilai secara professional pada level tertinggi dalam memperoleh, mengevaluasi, dan mengkomunikasikan
tentang aktivitas atau proses yang
diuji dan tidak diijinkan menerima
apapun yang dapat mempengaruhi
penilaian profesional.
Assess professionally in collecting, evaluating and communicating on certain
activities or process and are not allowed
to accept anything that may affect professional judgment.
Kerahasiaan
Secrecy
Menjaga kerahasiaan dan berhati-hati dalam menggunakan dan
mengolah informasi atau data yang
diperoleh dalam bekerja dan tidak
mengungkap informasi tsb tanpa kewenangan yang sah, kecuali diharuskan oleh hukum atau profesi.
Maintain confidentiality and be careful in
using and processing information or data
obtained in work and will not be able to
reveal such information without legal authority, unless be required by the law or
profession.
Kompetensi
Competencies
Audit Internal hanya bertugas di bidang atau jasa dimana mempunyai
ilmu, keterampilan dan pengalaman
yang sesuai serta melakukan jasa
audit internal yang mengacu kepada
peraturan auditing yang berlaku.
Internal audit only served in the field or
service which has the appropriate knowledge, skills and experience as well as conducting internal audit services which refer
to the applicable auditing regulations.
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
135
Struktur, Kedudukan dan Pertanggung jawaban Unit
Audit Internal
Structure, Position, and Responsibilities of Internal Audit
Unit
Unit Audit Internal dipimpin oleh seorang kepala
Unit Audit Internal, yang diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris. Perseroan menunjuk
Makmuri sebagai Kepala Unit Audit Internal. Dalam
menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, unit
ini memiliki dua orang anggota auditor. Pengangkatan Unit Audit Internal ini sesuai dengan Peraturan No IX.1.7.
Internal Audit Unit is lead by the Chairman of Internal Audit Unit, who was appointed and dismissed by the Board
of Commissioners. The Company appointed Makmuri as
the Chairman of Internal Audit Unit. In running his duties
and responsibilities, this unit has 2 auditor members.
Appointment of this Internal Audit Unit is in accordance
with Law No IX.1.7.
Unit Audit Internal dalam struktur Perseroan berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama serta berkoordinasi dengan
Komite Audit secara berkala. Kedudukan Unit Audit
Internal berada pada tingkat serendah-rendahnya
atau setara dengan tingkat tertinggi dalam organisasi di luar tingkat Direktorat.
Internal Audit Unit, in the Company structure is positioned under and directly responsible to the Managing
Director and coordinates with the Audit Committee on a
regular basis. Internal Audit Unit’s position is at the level
as low as or equivalent to the highest level in the Organization outside directorate level.
Dalam unit ini, anggotanya berasal dari pribadi
yang memiliki disiplin ilmu Akuntansi dan memiliki kemampuan dalam bidang audit keuangan.
In this unit, its member comes from the person who has
the discipline of accounting and ability in the field of financial audit.
Tugas dan Tanggung Jawab Unit Audit Internal
Duties and Responsibilities of Internal Audit Unit
136
1. Internal Audit harus mempunyai
kedudukan yang independent dalam organisasi perusahaan, yaitu
tidak terlibat dalam kegiatan operasional perusahaan.
1. Internal Audit Unit has to have an indepndent position within the Company’s
organization, ie, not being involved with
the Company’s operational.
2. Menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal tahunan Perseroan serta mengelola aktivitas
audit secara keseluruhan berdasarkan rencana audit korporat.
2. Arranging and conducting the Company’s Annual Internal Audit Planning and
managing audit activities in a whole
based on the corporate audit plan.
3. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan
sistem manajemen risiko sesuai
dengan kebijakan Perseroan.
3. Examining and evaluating the implementation of internal control and risk
management system based on the
Company’s policy.
4. Internal audit department harus
memiliki sumber daya yang profesional, capable, bisa bersikap objective dan mempunyai integritas
serta loyalitas yang tinggi.
4. Internal Audit Deartment must have
professionals and capable resource
with an objective view and has high integrity and loyalty.
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
5. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektifitas dibidang keuangan, akuntansi,
operasional, sumber daya manusia,
pemasaran, teknologi informasi
dan kegiatan yang diperiksa pada
semua tingkat manajemen. Mengidentifikasi kemungkinan adanya pengembangan kebijakan dan
melaksanakan standar audit yang
sesuai dengan tata kelola perusahaan yang baik.
5. Conducting investigation and assessment on the efficiency and effectiveness in finance, accounting, operations,
human resources, marketing, information technology and activities examined in all level of management. Identifying possibility of policy development
and conducting audit standard in line
with good corporate governance.
6. Memberikan saran perbaikan dan
informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua
tingkat manajemen.
6. Providing advices for repairment and
objective information on the activities
checked in all level of management.
7. Membuat laporan hasil audit internal setiap tiga bulan dan menyampaikan laporan audit internal termasuk temuan dan rekomendasi
kepada Direktur Utama dan Dewan
Komisaris.
7. Making a report of internal audit results
every three months and presenting the
internal audit report including findings
and recommendation to President Director and Board of Commissioners.
8. Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut
perbaikan yang telah disarankan.
8. Supervising, analyzing and reporting
the implementation of follow up towards repairmen suggested.
9. Bekerja sama dengan Komite Audit
dan membangun kemitraan dengan auditor eksternal dan pihak
terkait lainnya.
9. Cooperating with Audit Committee and
building partnership with external audit and other related parties.
10. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan Audit Internal yang dilakukannya.
10. Arranging program to evaluate the Internal Audit activities conducted.
11. Melakukan pemeriksaan khusus
apabila diperlukan.
11. Conducting special investigation if necessary.
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
137
A K U N TA N
P E R S E ROA N
CO R P O R ATE
ACCO UNTA NT
Di tahun 2016, Perseroan mempercayakan Kantor
Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang
& Rekan (member of BDO International Limited.)
sebagai Akuntan Publik Perseroan dan Entitas Anak
untuk mengaudit Laporan Keuangan hingga akhir
tahun buku 31 Desember 2016 dan telah melakukan
tugas audit dengan pendapat wajar tanpa pengecualian.
In 2016, the Company trusts Tanubrata Sutanto Fhami
Bambang & Rekan (Member of BDO International Limited) as a Public Accountant of the Company and its Subsidiaries to audit the financial statements until the end
of the fiscal year December 31, 2016 and has conducted
auditing duties with fair opinion without exception.
S I S T E M P E N G E N DA L I A N
INTERNAL
I NT E R NA L CO NT RO L
S YS TE M
Salah satu tugas pokok manajemen Perseroan adalah mengelola dan mengamankan nilai investasi
dan kekayaan Perseroan. Sistem pengendalian internal yang andal sangat dibutuhkan untuk membantu tugas tersebut. Perseroan telah menyusun
dan memiliki Sistem Pengendalian Internal berupa serangkaian kebijakan dan prosedur standar
dalam menjalankan setiap kebijakan operasionalnya serta sistem informasi dan pelaporan untuk
menunjang pengambilan keputusan Manajemen.
One of the main tasks of Company’s management is to
manage and secure the Company’s investment value and
worth. Internal Control System is really needed to help
such task. The Company has developed and owned the
internal control system in the form of a series of policies
and standard procedures in conducting any operational
policies as well as information and reporting systems to
support management decision making.
Sistem ini terus mengalami penyempurnaan dan
hingga saat ini dinilai cukup efektif untuk mengendalikan dan meminimalkan risiko yang ada.
Setiap bulan, Direksi memantau pengendalian operasional Perseroan sebagai sarana pengendalian
dan juga berfungsi sebagai “alat peringatan dini”
(early warning signal) sehingga langkah antisipasi (counter actions) dapat segera diambil. Namun
demikian, Perseroan juga menyadari bahwa hal ini
tidak menjamin tidak adanya tindakan penyelewengan atau tidak ada risiko sama sekali.
This system continues to experience improvements and
to this day is effective to control and minimize risks. Every month, the Board of Directors monitor the operational
control of the Company as a means of control and also
serves as an "early warning signal” so as a counter actions can be taken. However, the Company is also aware
that this does not guarantee the absence of fraud action
or no risk at all.
138
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
Dalam setiap rapat, isu-isu yang berkaitan dengan
operasional Perseroan dibahas dan didiskusikan
oleh setiap anggota Direksi untuk ditentukan kebijakan terbaik terkait hal tersebut, termasuk masalah keuangan atau operasional Perseroan. Dengan
demikian, setiap ada masalah ataupun isu akan
segera diselesaikan dengan bijak.
In each meeting, issues related to the Company’s operations are discussed by each member of the Board of
Directors to determine the best policies related to it, including financial problems or operations of the Company. Thus, whenever there is a problem or issue, it will be
resolved wisely.
Adapun, upaya yang sudah diterapkan Perseroan
dalam sistem pengendalian internal adalah:
Efforts put by the Company in the internal control systems are:
1. Pengendalian melalui pembentukan tanggung jawab. Melalui
pengendalian ini, masing-masing individu dalam Perseroan
mendapatkan tanggung jawab
yang harus diemban sesuai dengan
deskripsi kerja di bagian terkait.
Sehingga, jika terjadi permasalahan, Perseroan langsung meminta
pertanggungjawaban dari individu
tersebut.
1. Control through the establishment of
responsibility. Through this control,
each individual in the Company is responsible in accordance with the job
description in the relevant section. So
that, in case of problems, the Company
may ask the individual directly for their
responsibility.
2. Pengendalian dalam prosedur dokumentasi. Melalui pengendalian
ini, Perseroan dilatih untuk disiplin
mendokumentasikan setiap transaksi yang terjadi. Teknis pengendalian ini adalah dengan memberi
nomor dan penghitungan dokumen. Sistem ini bisa mencegah terjadi pencatatan ganda atau lebih
dan bahkan tidak tercatat sama
sekali.
2. Control of the documentation procedure. Through this control, the Company trained to discipline the documenting of each transaction. This technical
control is done by giving numbers and
counting documents. This system can
prevent any double counting or more
and even not recorded at all.
fisik,
mekanik
3. Pengendalian
dan elektronik. Pengendalian ini
bertujuan mengamankan aset,
meningkatkan keakuratan dan kejujuran pencatatan akuntansi. Seperti dalam penyimpanan kas, kas
disimpan di tempat yang aman dan
brankas bank, membatasi akses ke
tempat penyimpanan, dan meninggunakan daftar kas.
3. Control of physical, mechanical, and
electronic. This control is intended to
secure the assets, improve accuracy
and honesty of accounting recording.
As in the cash deposit, cash is stored
in a safe place or bank safe, restricting
access to the storage and use the cash
register.
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
139
140
4. Pengendalian sumber daya manusia. Pengendalian ini dilakukan
dengan memberlakukan seleksi
ketat bagi calon karyawan. Prosesnya dilakukan dengan memeriksa dokumen secara detil oleh bagian HRD, sehingga ke depannya
risiko penyelewengan dari calon
karyawan tersebut bisa dicegah.
4. Control of Human Resources. This control is done by imposing a strict selection for prospective employees. The process is done by checking the document
in detail by the HRD, so that in the future, risk of misappropriation from prospective employees can be prevented.
5. Pengendalian sistem informasi.
Pengendalian ini dilakukan dengan cara memverifikasi data pencatatan informasi dalam Perseroan
secara berkala. Dengan cara ini,
setiap karyawan mempunyai tanggung jawab untuk memberikan
akurasi data terkini yang dibutuhkan. Dengan demikan, Perseroan
bisa mendapatkan perbandingan
catatan yang akurat dan sama terkait aset yang dimiliki. Salah satu
contohnya, bendahara Perseroan
secara berkala memeriksa cek dan
faktur serta merekonsiliasi laporan bank. Pengawasan tersebut
diperkuat dengan pengawasan dari
auditor eksternal.
5. Control of Information System. This
control is done by recording the data to
verify the data of information recording
within the Company periodically. With
this method, each employee have their
own responsibility to provide latest
accurate data. Therefore, the Company
can obtain an accurate record comparison and similar related to owned assets. For example, the Company’s treasurer periodically checks cheques and
invoice as well as reconcile bank statements. Surveillance is reinforced by the
surveillance of the internal auditor.
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
K E PAT U H A N
PA JA K
TAX CO M PL I ANCE
Sebagai bentuk penerapan GCG yang meliputi asas
transparansi, Perseroan secara terbuka menyediakan segala bentuk informasi bagi para pemegang saham dan pemegang kepentingan. Dengan
transparansi dan keterbukaan tersebut, maka pihak di luar Perseroan dapat mengakses informasi
penting Perseroan, termasuk informasi informasi
perpajakan. Hal ini juga dilakukan untuk menghindari munculnya risiko yang dapat merugikan
Perseroan. Perseroan senantiasa patuh dan taat
pada peraturan dan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Bentuk kepatuhan yang telah
dilakukan selama tahun buku meliputi :
As a form of GCG implementation that includes transparency, the Company publicly provides all form of information for Shareholders and Stakeholders. With the
Transparency and openness, parties outside of the Company can access important information of the Company, including information on tax. It is also done to avoid
risks that could harm the Company, Company continues
to comply with and obey the applicable rules and regulations on tax. Form of compliance that has been carried
out during the financial year includes :
Perseroan tidak menerima hukuman atas tindak pindana perpajakan dalam jangka waktu 20 tahun
terakhir.
The Company does not receive any punishment over tax crime within the last
20 years.
Perseroan melakukan audit terhadap laporan keuangan selama
2 tahun terakhir melalui Akuntan
Publik terpercaya dengan pendapat
wajar tanpa pengecualian.
The Company did an audit on financial statements over the last 2 years
through trusted Public Accountant with
unqualified opinion.
KASUS LITIGASI
DA N P E R K A R A
PENTING
L I T I G AT I O N A ND
I M PO RTANT CAS E
Sepanjang tahun pelaporan, Perseroan tidak menghadapi perkara penting baik pidana maupun perdata.
Along the reporting year, the Company did not face any
criminal and civil important case.
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
141
AKSES INFORMASI
DAN DATA
ACCE S S O F I NF O R M ATI O N
AND DATA
Sebagai bentuk keterbukaan dan kemudahan dalam mengakses informasi Perusahaan kepada
seluruh pelanggan, pemegang saham, dan masyarakat, PT Modern Internasional Tbk menerima
pertanyaan, saran, kritik maupun permintaan informasi dengan melayangkan permohonan tertulis
ke kantor pusat dan ditujukan kepada Sekretaris
Perusahaan melalui alamat :
As a form of transparency and ease to access the Company’s information to all customers shareholders, and
public, PT Modern Internasional Tbk receive any kind of
questions, advices, critics, or request for information by
submitting a written request to the head office and addressed to the Corporate Secretary through :
PT Modern Internasional Tbk
Jl. Matraman Raya 12,
Jakarta Timur, 13150,
Indonesia
Telepon:(+62 21) 2801000
Fax
: (+62 21) 8581620
Email
[email protected]
Website
www.moderninternasional.co.id
PT Modern Internasional Tbk
Jl. Matraman Raya 12,
Jakarta Timur, 13150,
Indonesia
Phone : (+62 21) 2801000
Fax
: (+62 21) 8581620
Email
[email protected]
Website
www.moderninternasional.co.id
KO D E E T I K DA N
BU DAYA P E RU S A H A A N
CO DE O F CO NDUCT
AND CO R P O R ATE CULTURE
Dalam mengupayakan satu mekanisme budaya
kerja yang berkualitas, Perseroan memiliki budaya
etik yang diberlakukan bagi seluruh tingkat organisasi. Budaya etik ini menjadi budaya kerja perusahaan yang implementasinya diberlakukan secara
ketat karena Perseroan terus berjuang meningkatkan performa kerja Perseroan. Adapun budaya kerja yang diterapkan adalah “Servant Leadership”
Budaya kerja ini bertujuan agar setiap individu
terutama individu dengan tingkatan jabatan yang
lebih tinggi, dapat selalu memberikan contoh perlakuan dan pelayanan yang baik terhadap semua
hubungan yang bersangkutan.
142
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
In seeking for a quality work culture mechanism, the
Company has a ethical culture that apply to all levels of
the organization. This cultural ethics became the Company’s work culture which implementation is rigorously
enforced as the Company continues to strive to improve
the Company’s work performance. This implemented
work culture is “Servant”Leadership” This work culture
is intended so that each individuals, especially one with
higher position can always give a good example of service and treatments to all relevant relationship.
Dalam pelaksanaan Kode Etik Perseroan tahun
2016, aturan ketenagakerjaan Perseroan telah
dapat berjalan dengan cukup baik. Melalui budaya
kerja yang diatur Perseroan, para karyawan dapat
bekerja dengan sistem kerja yang mendukung kinerja maksimal seluruh karyawan sekaligus membuat seluruh jajaran karyawan dapat berinovasi
melalui divisi kerja masing-masing.
In the implementation of Company’s Code of Conducts
in 2016, Corporate employment rules had run quite well.
Through the work culture which was set by the Company,
employees can work with working system that supports
maximum performance of all employees and make all
employees can innovate through the work of each division.
SISTEM PELAPORAN
PELANGGARAN
WHI S TL E BLO WI NG S YS TEM
Pada tahun 2016, Perseroan belum memiliki whistleblowing system, namun Perseroan memiliki
kepedulian tinggi terhadap praktik GCG serta tetap
berupaya menyelidiki dan menindaklanjuti setiap
kejadian atau peristiwa yang mengandung unsur
kejanggalan melalui Internal Audit Perseroan. Saat
ini, Perseroan sedang melakukan percepatan dalam pembentukan Whistleblowing System untuk
diterapkan pada masa mendatang.
In 2016, the Company does not yet have the whistleblowing system, but the Company has a high awareness of corporate governance practices and keeps trying to investigate and follow up on any events that contain elements
of irregularities through the Internal Audit. Currently, the
Company is conducting acceleration in the formation of
Whistleblowing System to be implemented in the future.
Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing
System) dipakai sebagai pedoman bagi seluruh Organ Perseroan dalam berperilaku terhadap hal-hal
yang terkait dengan pelanggaran dan/atau penyimpangan kode etik, hukum, standar prosedur operasi dan kebijakan manajemen serta hal-hal lainnya yang dipandang perlu dapat merugikan dan/
atau membahayakan keberlangsungan bisnis Perseroan.
Whistleblowing System used as guidelines for the entire
Company Instrument in behaving to matters related to
the violation and/or irregularities of Code of Conducts,
law, standard operating procedures and management
policy as well as other matters deemed necessary can be
detrimental and/or endanger the sustainability of Company’s business.
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
143
INFORMASI SANKSI
A D M I N I S T R AT I F
I NFO R M AT I O N O F
ADM I NI S T R ATI VE
S ANCTI O NS
Pada 2016, Perseroan tidak memiliki sanksi administratif yang dikenakan kepada Perseroan, sehingga tidak dapat menyajikan informasi terkait pembahasan hal ini.
In 2016, the Company does not have administrative sanctions imposed on the Company, and therefore cannot
provide information related to this discussion.
TA N G G U N G JAWA B
S O S I A L P E RU S A H A A N
CO R P O R ATE S O CI A L
R E S PO NS I BI L I TY
Sebagai Perseroan yang berorientasi kepada kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia, PT
Modern Internasional Tbk mewujudkan kepedulian
sosialnya melalui berbagai program Corporate Social Responsibility (CSR). Program yang diselenggarakan ini bertujuan menyeimbangkan aktivitas
bisnis dengan tanggung jawab Perseroan disektor
sosial.
As a company oriented to the development and welfare of
the people of Indonesia, PT Modern Internasional Tbk realizing social concerns through various Corporate Social
Responsibility (CSR).
This programs aims to balance the business activity
with Corporate responsibility in social sector.
Selama 2016, Perseroan melalui Tim Tanggung
Jawab Sosial berperan aktif dalam berbagai program kegiatan sebagai berikut :
Along 2016, the Company actively participate through the
Social Responsibility Team in various programs of activities such as :
1. Slurpee Cup Charity Untuk Rachel
House. Dimana setiap dari Slurpee
Cup yang terjual, Rp 100 ,-- disumbangkan kepada Rachel House.
1. Slurpee Cup Charity for Rachel House.
Where for every Slurpee cup sold, Rp
100,-- will be donated to Rachel House.
2. Dukungan pelatihan asuhan paliatif untuk suster dan tenaga medis
bekerjasama dengan Rachel House.
2. Palliative Care Training support for
nurses and medical staffs , cooperate
with Rachel House.
3. Pelatihan UKM secara berkala dengan SMESCO , untuk UMKM binaan
SMESCO yang produknya dijual di
gerai-gerai 7-Eleven.
3. Regular training for SMEs cooperate
with SMESCO which products sold at
7-Eleven stores.
144
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
4. Pengelolaan limbah organik 7-Eleven bekerja sama dengan pemilik
usaha kecil menengah untuk dijadikan makanan ternak. Hal ini dilakukan agar limbah organik 7-Eleven
tidak mencemari lingkungan dan
sekaligus juga dapat membantu
para produsen makanan ternak.
4. 7-Eleven organic waste treatment program, cooperating with SME to produce
fodder. This is continuesly done to prevent 7-Eleven organic waste becoming
pollutant and at the same time to help
the SMEs for their fodder business.
5. Donasi untuk rumah singgah kebahagiaan di Plumpang, Jakarta,
5. 5. Donation for Rest House in Plumpang.
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
145
TA N G G U N G JAWA B
K E T E N AG A K E R JA A N ,
K E S E H ATA N DA N
K E S E L A MATA N K E R JA
R E S PO NS I BI L I TI E S O F
E M PLOYM E NT, HE A LTH,
AND S AFE T Y
Perseroan telah memenuhi ketentuan Peraturan
Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 230 Tahun 2015
tentang Upah Minimum Provinsi (UMP) tahun
2016, termasuk pemberlakuan semua peraturan
ketenagakerjaan yang sifatnya normative. Peninjuan terhadap gaji juga dilakukan minimal sekali
setahun berdasarkan keputusan Direksi dan memberlakukan penyesuaian besaran gaji dan upah
sejalan dengan tingkat kinerja karyawan. Sistem
pengupahan perseroan selalu mengacu kepada
prinsip dasar pengupahan yang sifatnya komparatif secara internal dan eksternal dengan industri
yang sama.
The Company has complied with Governor regulation of
DKI Jakarta No. 230 year 2015, on Provincial Minimum
Wage (UMP) 2016, including the implementation of all
labor laws that are normative. An overview of the salary
is also done at least once a year based on the decision
of the Board of Directors and conducted adjustment on
wage and salary, in line with the employee’s performance.
The company wage system always refers to the basic
principles of comparative wage internally and externally
with the same industry.
Untuk meningkatkan motivasi kerja, Perseroan
juga akan terus meningkatkan kesejahteraan
karyawan dengan menyediakan tunjangan dan
fasilitas yang meliputi tunjangan Hari Raya, penghargaan bagi karyawan yang berprestasi berupa
bonus, komisi dan insentif, Perseroan juga mengikutsertakan karyawan pada Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial Ketenagakerjaan ( BPJS Ketenagakerjaan) dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan serta jaminan kecelakaan kerja.
To increase work motivation, the Company will continuously improve employee’s welfare by the provision of religious holiday allowances, award s for excellent employee
in form of bonus, commission, incentive, pension plan. In
addition to that , The Company also register employees
to Institution of Social Security of Employment and Institution of Social Security of Health , health insurance
through Allianz, as well as accident insurance.
Program–program penghargaan dan retensi diatas
bertujuan untuk mendukung program peningkatan mutu sumber daya manusia, melalui evaluasi
dan pemantauan berkala terhadap kinerja individu dengan sistem KPI (Key Performance Indicator)
yang dilakukan secara ketat dan berkelanjutan.
Award programs and retention above aims to support the
quality improvement of Human Resource, through evaluation and periodical supervision on one’s performance
through the KPI system (Key Performance Indicator)
which is done strictly and continuously.
146
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
TA N G G U N G JAWA B
T E R H A DA P P E L A N G G A N
R E S PO NS I BI L I TY TO
CUS TO M E R S
Perseroan terus berupaya meningkatkan layanan
terhadap pelanggan melalui pemberian infomasi
yang bisa diakses oleh masyarakat melalui website
resmi Perseroan di www.moderninternasional.co.id.
Masyarakat bisa mengakses informasi keuangan
Perseroan seperti Laporan Auditor Independen,
Laporan Tahunan dan sebagainya dari website.
The Company continues to improve its service to customers through the provision of information that can be
accessed by the public from the Company’s official website at www.moderinternasional.co.id. Public can access
the Company’s financial statement such as Independent
Auditor Report, Annual Report, and so forth from the website,
Selain itu, masyarakat juga bisa mengakses
melalui akun sosial media di Twitter, Facebook, Instagram dengan id: @7ElevenID dan Youtobe dengan
id: @7ElevenIndonesia. Melalui sosmed, Perseroan
bisa berkomunikasi langsung dengan pelanggan
dan sekaligus mendapat masukan dari mereka.
In addition, public can also access through social media
such as Twitter, Facebook, Instragram with id: @7ElevenID and Youtube with id: @7ElevenIndonesia. Through the
social media, the Company can communicate directly
with customers and obtain their suggestions at the same
time.
Lebih detil, masyarakat bisa mengakses informasi dengan mengirimkan pertanyaan, saran, kritik
atau permintaan informasi melalui tertulis dan
dikirim ke kantor pusat di Jalan Matraman Raya No
12 Jakarta 13150 dan melalui website resmi yang ditujukan untuk Sekretaris Perusahaan.
Specifically, public can access information by sending questions, advices, critics, or information request,
through written letter and send it to the Head Office at
Jl. Matraman Raya No. 12 Jakarta 13150 and through the
official website, addressed to the Corporate Secretary.
Di luar itu, Perseroan juga konsisten memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan dengan
menggelar berbagai program kegiatan sebagai wujud kontribusi Perseroan dalam bidang kemanusiaan maupun kesehatan.
Beyond that, the Company also constantly provide the
best service for the customers by organizing various activity programs as a form of the Company’s contribution
in the field of humanitarian and health.
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
147
TA N G G U N G JAWA B
H U K U M P E R S E ROA N
CO R P O R ATE L E G A L
R E S PO NS I BI L I TY
Dalam melaksanakan tanggung jawab ini, khususnya dalam kewajiban pajak, Perseroan, Entitas Anak dan seluruh Mitra senantiasa berusaha
menaatinya sesuai dengan aturan hukum yang
berlaku. Perseroan juga berusaha memenuhi kewajiban administrasi sebagai badan usaha sesuai dengan waktu yang ditentukan. Kewajiban ini
diupayakan terus dilaporkan secara berkala dan
ketat sebagai bukti pemenuhan tanggung jawab
Perseroan terhadap Negara.
148
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
In carrying out this responsibility, especially in the tax
liability, the Company, Subsidiaries and all Partners always strive to obey it in accordance with the applicable
Law. The Company is also trying to fulfill administrative
obligations as a business entity in accordance with the
specified time. This obligation continuously sought to be
reported periodically and strictly as proof of compliance
with the Company’s responsibility towards the Nation.
Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Anggota Direksi Tentang Tanggung Jawab
atas Laporan Tahunan 2016 PT Modern Internasional Tbk.
Statement of Members of Board of Commissioners and Members Board of Directors on the
Responsibility for the 2016 Annual Report of PT Modern Internasional Tbk.
Kami yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan
bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan
PT Modern Internasional Tbk. Tahun 2016 telah dimuat
secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas
kebenaran ini laporan tahunan dan laporan keuangan
perusahaan.
We, the undersigned, testify that all information in the
Annual Report of PT Modern Internasional Tbk. for
2016 is presented in its entirety and we are fully
responsible for the correctness of the contents in the
Annual Report and Financial Report of the Company.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
This statement is hereby made in all truthfulness.
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Donny Sutanto
Komisaris
Commissioner
Achmad Fauzi Hasan
Komisaris Utama
President Commissioner
Anthony Chandra
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Dewan Direksi
Board of Directors
Sungkono Honoris
Direktur Utama
President Director
Henri Honoris
Direktur
Director
Julius Williady
Direktur
Director
Chandra Wijaya
Direktur
Director
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
149
HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN
This page intentionally left blank
150
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
PT Modern Internasional Tbk
Annual Report 2016
151
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016/
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016
DAN/AND
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/
INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
CONTENTS
DAFTAR ISI
Directors’ Statement
Pernyataan Direksi
Ekshibit/
Exhibit
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
A
Consolidated Statement of Financial Position
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain
Konsolidasian
B
Consolidated Statement of Profit or Loss and
Other Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
C
Consolidated Statement of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
D
Consolidated Statement of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
E
Notes to Consolidated Financial Statements
Laporan Auditor Independen
Independent Auditor’s Report
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Ekshibit A
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
AS OF 31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
A S E T
Catatan/ 31 Desember 2016/
Notes
31 December 2016
Exhibit A
31 Desember 2014*/
1 Januari 2015*/
31 Desember 2015*/ 31 December 2014*/
31 December 2015*
1 January 2015*
A S S E T S
CURRENT ASSETS
ASET LANCAR
Kas dan bank
Dana yang dibatasi penggunaannya
Investasi jangka pendek
Aset keuangan derivatif
Piutang usaha – pihak ketiga
- setelah dikurangi cadangan
kerugian penurunan nilai
sebesar Rp 2.892.812.706,
Rp 5.353.579.773 dan
Rp 7.571.403.617 pada 2016,
2015 dan 2014
Aset keuangan lancar lainnya Piutang lain-lain – pihak ketiga
- setelah dikurangi cadangan
kerugian penurunan nilai
sebesar Rp 381.672.323,
Rp 8.696.587.863 dan
Rp 8.723.027.683 pada
2016, 2015 dan 2014
Persediaan
Pajak dibayar di muka
Bagian lancar sewa dibayar
di muka
Biaya dibayar di muka dan
uang muka
Uang muka pembelian persediaan
Aset tidak lancar yang
dimiliki untuk dijual
4
5
6
17.045.871.543
274.481.136
50.000.000.000
-
30.650.192.861
8.548.876.582
50.000.000.000
13.948.012.807
34.981.750.922
14.745.987.801
50.000.000.000
-
7
52.746.736.401
130.231.551.782
138.264.587.738
8
9
18a
63.212.587.324
90.511.048.838
1.447.706.821
125.857.097.780
197.439.662.570
2.058.990.183
60.616.847.143
248.523.134.866
54.653.472.872
Cash on hand and in banks
Restricted funds
Short-term investment
Derivative financial assets
Trade receivables - Third parties
- net of allowance for
impairment loss of
Rp 2,892,812,706,
Rp 5,353,579,773 and
Rp 7,571,403,617 as of 2016,
2015 and 2014
Other current financial asset Other receivables – Third parties
- net of allowance for
impairment loss of
Rp 381,672,323,
Rp 8,696,587,863 and
Rp 8,723,027,683 as of 2016,
2015 and 2014
Inventories
Prepaid tax
10
32.577.828.851
45.378.921.819
48.265.776.551
Current portion of prepaid rents
2.094.520.713
30.714.102.507
37.156.770.626
26.750.326.235
40.380.121.372
119.017.934.733
Prepaid expenses and advances
Advances for purchases
of inventories
11
13
Total Aset Lancar
20.224.360.734
20.224.360.734
Non-current assets held for sale
336.661.107.862
-
695.431.890.997
826.450.623.986
Total Current Assets
14
45.146.065.232
56.097.353.031
57.756.278.686
10
58.794.847.577
6.535.451.903
263.557.391.525
16.708.091.917
1.338.667.177
94.169.598.387
6.579.065.314
29.262.262.539
8.361.081.102
4.257.363.755
119.843.821.105
4.860.686.741
18.753.934.817
6.947.159.818
3.066.065.926
NON-CURRENT ASSETS
Investment in an associate
Property, plant and equipment
– net of accumulated
depreciation of
Rp 1,011,499,266,841,
Rp 648,140,533,294 and
Rp 89,323,981,135 as of 2016,
2015 and 2014
Advances for purchase of
property, plant and equipment
Intangible assets– net of
accumulated depreciation of
Rp 72,402,962,456,
Rp 46,598,320,946 and
Rp 32,757,769,126 as of 2016,
2015 and 2014, respectively
Prepaid rent –
net of current portion
Security deposits
Deferred tax assets - Net
Estimated claims for income tax
Other non-current assets
ASET TIDAK LANCAR
Investasi pada entitas asosiasi
12
31.015.513.572
30.720.985.851
Aset tetap - setelah dikurangi
akumulasi penyusutan sebesar
Rp 1.011.499.266.841,
Rp 648.140.533.294 dan
Rp 89.323.981.135
pada 2016, 2015 dan 2014
13
1.222.666.029.642
1.488.954.464.510
1.281.843.217.638
75.508.553.295
63.850.534.997
Uang muka pembelian aset tetap
Aset tak berwujud - setelah
dikurangi akumulasi amortisasi
sebesar Rp 72.402.962.456,
Rp 46.598.320.946 dan
Rp 32.757.769.126
pada 2016, 2015 dan 2014
Biaya sewa dibayar di muka setelah dikurangi bagian lancar
Setoran jaminan
Aset pajak tangguhan - Bersih
Taksiran klaim pajak penghasilan
Aset tidak lancar lainnya
13
18d
18c
-
-
Total Aset Tidak Lancar
1.645.762.058.545
1.793.910.727.784
1.556.921.699.728
Total Non-Current Assets
TOTAL ASET
1.982.423.166.407
2.489.342.618.781
2.383.372.323.714
TOTAL ASSETS
*Direklasifikasi (Catatan 38)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
As reclassified (Note 38)*
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements
on Exhibit E which are an integral part of
the Consolidated Financial Statements taken as a whole
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Ekshibit A/2
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
AS OF 31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ 31 Desember 2016/
Notes
31 December 2016
Exhibit A/2
31 Desember 2014*/
1 Januari 2015*/
31 Desember 2015*/ 31 December 2014*/
31 December 2015*
1 January 2015*
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang jangka pendek :
Bank
15
Non-bank
Pihak ketiga
15
Pihak berelasi
15,32
Utang usaha – Pihak ketiga
16
Liabilitas keuangan lancar lainnya Utang lain-lain - Pihak ketiga
Biaya yang masih harus dibayar
17
Utang pajak
18b
Bagian liabilitas jangka panjang
yang jatuh tempo dalam waktu
satu tahun:
Utang bank
20
Utang non-bank
Pihak ketiga
20
Pihak berelasi
20,32
Utang sewa pembiayaan Pihak ketiga
21
Total Liabilitas Jangka Pendek
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Liabilitas pajak tangguhan - Bersih
Liabilitas imbalan kerja karyawan
Utang jangka panjang, setelah
dikurangi bagian jatuh tempo
dalam satu tahun:
Utang bank
Utang non-bank
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Utang sewa pembiayaan Pihak ketiga
Total Liabilitas Jangka Panjang
Total Liabilitas
18d
19
261.271.433.963
313.937.309.700
233.188.356.025
68.750.955.462
25.892.021.382
143.425.316.154
91.720.197.086
69.392.268.086
45.405.729.918
73.379.369.932
82.262.226.145
19.452.544.962
31.271.536.724
77.916.615.013
18.066.720.534
19.493.204.273
73.052.076.055
CURRENT LIABILITIES
Short-term loans :
Bank
Non-bank
Third parties
Related party
Trade payables - Third parties
Other current financial liability Other payables - Third parties
Accrued expenses
Taxes payables
297.202.185.822
392.063.881.242
13.888.888.889
6.767.592.254
677.736.303
13.859.060.702
15.395.035.611
14.724.741.970
Current portion of long-term
liabilities:
Bank loans
Non-bank loans
Third parties
Related party
Finance lease liabilities Third parties
1.032.104.780.623
942.434.856.641
573.753.479.356
Total Current Liabilities
3.914.079.878
16.712.352.000
3.333.795.768
19.405.357.000
2.510.586.641
34.943.793.000
NON-CURRENT LIABILITIES
Deferred tax liabilities - Net
Employee benefits liability
145.836.112.413
-
20
139.255.554.117
225.859.429.575
20
20,32
106.111.111.111
16.622.353.058
2.460.892.969
21
22.399.582.090
11.824.253.808
11.533.625.453
Long-term liabilities - net of
current portion:
Bank loans
Non-bank loans
Third parties
Related party
Finance lease liabilities Third parties
305.015.032.254
262.883.729.120
470.826.049.463
Total Non-Current Liabilities
1.337.119.812.877
1.205.318.585.761
1.044.579.528.819
Total Liabilities
*Direklasifikasi (Catatan 38)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
421.838.044.369
-
As reclassified (Note 38)*
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements
on Exhibit E which are an integral part of
the Consolidated Financial Statements taken as a whole
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Ekshibit A/3
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
AS OF 31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ 31 Desember 2016/
Notes
31 December 2016
EKUITAS
Ekuitas yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk
Modal saham
Modal dasar – 12.000.000.000
saham dengan nilai nominal
Rp 100 per saham
Modal ditempatkan dan disetor
penuh – 4.574.697.999 saham
Tambahan modal disetor
Saldo laba (defisit)
Telah ditentukan penggunaannya
Belum ditentukan penggunaannya
22
23
(
Total ekuitas yang dapat
diatribusikan kepada pemilik
entitas induk
Kepentingan non-pengendali
Total Ekuitas
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
(
31 Desember 2014*/
1 Januari 2015*/
31 Desember 2015*/ 31 December 2014*/
31 December 2015*
1 January 2015*
457.469.799.900
671.395.823.551
457.469.799.900
671.395.823.551
457.469.799.900
671.395.823.551
5.000.000.000
488.359.108.571)
5.000.000.000
147.267.591.802
5.000.000.000
197.432.725.975
EQUITY
Equity attributable to
owners of the parent entity
Share capital
Authorized – 12,000,000,000
shares with par value of
Rp 100 per share
Issued and fully paid capital 4,574,697,999 shares
Additional paid-in capital
Retained earnings (deficit)
Appropriated
Unappropriated
1.281.133.215.253
1.331.298.349.426
Total equity attributable to
owners of the parent entity
2.890.817.767
7.494.445.469
Non-controlling interests
645.303.353.530
1.284.024.033.020
1.338.792.794.895
Total Equity
1.982.423.166.407
2.489.342.618.781
2.383.372.323.714
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
645.506.514.880
24
Exhibit A/3
203.161.350)
*Direklasifikasi (Catatan 38)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
As reclassified (Note 38)*
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements
on Exhibit E which are an integral part of
the Consolidated Financial Statements taken as a whole
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit B
Ekshibit B
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI DAN
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/
Notes
PENJUALAN
25
BEBAN POKOK PENJUALAN
26
2016
891.421.165.094
(
27
28
29a
29b
(RUGI) LABA USAHA
Pendapatan keuangan
Beban keuangan
Bagian atas laba entitas asosiasi
30
31
12
RUGI SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN
Kini
Tangguhan
403.300.792.915
(
626.601.357.439 )(
117.214.219.796 )(
121.291.850.207
412.058.331.426 )(
428.101.632.464 )
94.898.673.262 )
255.822.690.095
54.118.576.182 )
(
761.315.983.679 )
82.004.601.102
(
3.687.644.642
116.244.272.050 )(
294.527.721
17.781.152.536
136.743.111.709 )
720.985.851
Finance income
Finance costs
Share in net income of an associate
(
873.578.083.366 )(
36.236.372.220 )
LOSS BEFORE INCOME TAX
(
234.000.484.626
39.229.506.250 )
12.438.118.095
INCOME TAX BENEFIT ( EXPENSE)
Current
Deferred
234.000.484.626 (
26.791.388.155 )
INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE) – NET
639.577.598.740 )(
63.027.760.375 )
NET LOSS FOR THE YEAR
(
(
(
1.142.559.000
19
18d
(
Total Penghasilan Komprehensif Lain
TOTAL RUGI KOMPREHENSIF
PADA TAHUN BERJALAN
Total rugi bersih yang dapat
diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk
Kepentingan non-pengendali
(
24
Total
285.639.750 )(
2.752.999.500 )
856.919.250
8.258.998.500
638.720.679.490 )(
Selling expenses
General and administrative expenses
Other operating income
Other operating expenses
OPERATING (LOSS) INCOME
OTHER COMPREHENSIVE INCOME:
Item that will not be
reclassified to profit or loss
Actuarial gain on defined benefit
pension plan
Tax relating to items that
will not be reclassified
Total Other Comprehensive Income
54.768.761.875 )
TOTAL COMPREHENSIVE
LOSS FOR THE YEAR
(
(
636.483.619.623 )(
3.093.979.117 )(
58.424.132.673 )
4.603.627.702 )
(
639.577.598.740 )(
63.027.760.375 )
Total
Total
35
11.011.998.000
GROSS PROFIT
Total net loss
attributable to:
Owners of the parent entity
Non-controlling interest
Penghasilan komprehensif lain yang dapat
diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk
Kepentingan non-pengendali
RUGI BERSIH PER SAHAM DASAR DAN
DILUSIAN
COST OF REVENUES
273.266.074.775
MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN –
BERSIH
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN:
Pos yang tidak akan direklasifikasi ke
laba rugi
Keuntungan aktuaria dalam penentuan
manfaat program pensiun
Pajak yang terkait dengan pos yang tidak
akan direklasifikasi
REVENUES
825.425.833.652 )
18c
18d
RUGI BERSIH TAHUN BERJALAN
1.228.726.626.567
618.155.090.319 )(
LABA BRUTO
Beban penjualan
Beban umum dan administrasi
Pendapatan operasi lainnya
Beban operasi lainnya
2015
856.919.250
-
8.258.998.500
-
856.919.250
8.258.998.500
(
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
139,13 )(
12,77)
Other comprehensive income
attributable to:
Owners of the parent entity
Non-controlling interest
Total
BASIC AND DILUTED LOSS
PER SHARE
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements
on Exhibit E which are an integral part of
the Consolidated Financial Statements taken as a whole
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit C
Ekshibit C
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk/
Equity attributable to owners of the parent entity
Saldo laba (defisit)/
Retained earnings (deficit)
Modal saham/
Share capital
Saldo per 31 Desember 2014
Total rugi komprehensif pada tahun berjalan
Saldo per 31 Desember 2015
Total rugi komprehensif pada tahun berjalan
Saldo per 31 Desember 2016
Tambahan
modal disetor/
Additional
paid-in capital
457.469.799.900 671.395.823.551
-
-
457.469.799.900 671.395.823.551
-
-
457.469.799.900 671.395.823.551
Catatan 22/
Catatan 23/
Note 22
Note 23
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
Belum
ditentukan
pengunaannya/
Unappropriated
Telah ditentukan
penggunaannya/
Appropriated
5.000.000.000
5.000.000.000
-
197.432.725.975
(
Kepentingan
nonpengendali/
Noncontrolling
interest
7.494.445.469
50.165.134.173)( 4.603.627.702)(
147.267.591.802
2.890.817.767
( 635.626.700.373)( 3.093.979.117)(
5.000.000.000 ( 488.359.108.571)(
203.161.350)
Catatan 24/
Note 24
Total ekuitas/
Total equity
1.338.792.794.895
54.768.761.875 )
1.284.024.033.020
638.720.679.490)
645.303.353.530
Balance per 31 December 2014
Total comprehensive loss for the year
Balance per 31 December 2015
Total comprehensive loss for the year
Balance per 31 December 2016
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements
on Exhibit E which are an integral part of
the Consolidated Financial Statements taken as a whole
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit D
Ekshibit D
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2016
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan kas dari pelanggan
Pembayaran untuk/kepada:
969.829.372.916
Kontraktor, pemasok, pemilik tanah dan lainnya (
Gaji dan tunjangan
(
Beban usaha (di luar beban
gaji dan tunjangan)
(
Arus kas diperoleh dari aktivitas operasi
Pembayaran untuk beban bunga
Pembayaran pajak penghasilan badan
Penerimaan dari pendapatan bunga
(
(
Arus kas bersih (digunakan untuk) diperoleh dari
aktivitas operasi
(
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2015
1.421.031.829.127
585.036.908.379)(
155.199.992.498)(
673.376.618.994)
175.262.264.388)
194.289.521.090)(
169.642.478.631)
35.302.950.949
402.750.467.114
99.297.027.322)(
20.891.538.633)(
3.687.644.642
115.221.128.568)
38.897.762.327)
4.787.340.967
81.197.970.364)
253.418.917.186
Perolehan aset tetap
Perolehan aset tidak berwujud
(Kenaikan) penurunan dana yang
dibatasi penggunaannya
Pembayaran uang muka pembelian aset tetap
Penambahan penyertaan saham
Arus kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk)
aktivitas investasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Perolehan pinjaman jangka panjang non-bank
pihak ketiga
Perolehan pinjaman jangka pendek non-bank pihak
berelasi
Pembayaran pinjaman jangka pendek non-bank
pihak ketiga
(
Pembayaran pinjaman bank jangka panjang
(
Perolehan pinjaman jangka pendek non-bank
pihak ketiga
Pembayaran pinjaman bank jangka pendek
(
Perolehan pinjaman jangka panjang non-bank
pihak berelasi
Pembayaran utang sewa pembiayaan
(
Perolehan pinjaman bank jangka pendek
Pembayaran pinjaman jangka panjang non-bank
(
Pembayaran pinjaman jangka pendek non-bank
pihak ketiga
(
Perolehan pinjaman bank jangka panjang
Penerimaan dari piutang pada pihak berelasi
8.274.395.446
(
(
6.197.111.219
11.658.018.298)
30.000.000.000)
(Increase) decrease in restricted funds
Payment of advance for purchase of fixed assets
Additional share of stock
73.429.091.554 (
362.587.754.363)
Net cash flows provided by (used in)
investing activities
120.000.000.000
81.800.271.064
55.908.249.682)
174.052.026.638)(
69.241.842.443
59.647.536.623)(
24.974.877.000
18.005.049.703)(
10.974.877.572
4.723.560.960)
490.886.981)
(
5.835.442.508)
PENURUNAN BERSIH DALAM
KAS DAN SETARA KAS
(
13.604.321.318)(
KAS DAN SETARA KAS
PADA AKHIR TAHUN (Catatan 5)
9.941.083.905
CASH FLOWS FROM FINANCING
ACTIVITIES
(
DAMPAK DARI PERUBAHAN KURS MATA
UANG ASING
Net cash flows (used in) provided by
operating activities
337.067.931.189)
-
Arus kas bersih (digunakan untuk)
diperoleh dari aktivitas pendanaan
KAS DAN SETARA KAS
PADA AWAL TAHUN
Payment for interest expense
Payment for corporate income tax – non final
Receipts of interest income
26.845.456.332)(
14.853.353.711)
106.853.506.151
(
(
Cash flows generated by operations
CASH FLOWS FROM INVESTING
ACTIVITIES
Proceeds from sale of property,
plant and equipment
Acquisition of property, plant and
equipment
Acquisitions of intangible asset
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Penerimaan dari penjualan aset tetap
CASH FLOWS FROM OPERATING
ACTIVITIES
Receipts from customers
Payments to/for:
Contractors, suppliers, land owners
and others
Salaries and allowances
Operating expenses (excluding
salaries and allowances)
30.650.192.861
17.045.871.543
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
-
Receipt of long-term loans non-bank third parties
Receipt of short-term loans non-bank related
parties
Payment of short-term loans non-bank third
parties
192.040.068.265)
Payment of long-term bank loans
Receipt of short-term loans non-bank third parties
197.200.754.433)
Payment of short-term bank loans
Receipt of long-term loans non-bank related
parties
13.626.824.554)
Payment for finance lease payables
373.603.340.716
Receipt of proceeds from short term bank loans
Payment of long-term loans non-bank
133.823.353.453
474.467.865)
104.084.579.052
5.084.258.125)
Payment of short-term non bank third parties
Receipt of proceeds from long term bank loans
Proceeds from due to a related party
Net cash flows (used in) provided by
financing activities
NET DECREASE IN
CASH AND CASH EQUIVALENTS
34.981.750.922
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT THE BEGINNING OF THE YEAR
752.700.064
EFFECT OF CHANGES IN FOREIGN
EXCHANGE RATE
30.650.192.861
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT THE END OF THE YEAR (Note 5)
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements
on Exhibit E which are an integral part of
the Consolidated Financial Statements taken as a whole
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit D/2
Ekshibit D/2
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NON-CASH TRANSACTIONS
TRANSAKSI NON-KAS
Perolehan aset tetap dari uang muka perolehan
aset tetap
75.508.553.295
Perolehan aset tetap dari sewa pembiayaan
3.136.234.105
Perolehan aset tetap dari sewa dibayar dimuka
Konversi uang muka pemesanan saham menjadi
modal ditempatkan dan disetor penuh
Pemindah bukuan aset tetap menjadi piutang
usaha
Pemindah bukuan aset tetap menjadi aset tak
berwujud
4.500.000.000
Addition of property, plant and equipment
from advances for purchase for property, plant
and equipment
Addition of property, plant and equipment
17.726.375.820
from finance lease
Addition of property, plant and equipment
from prepaid rent
Conversion of advance for shares subsicription to
300.000.000.000)
issued and fully paid shares
-
(
-
(
7.999.002.958)
Transfer of fixed assets to trade receivables
-
(
3.736.950.547)
Transfer for fixed assets to intangible asset
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements
on Exhibit E which are an integral part of
the Consolidated Financial Statements taken as a whole
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E
Ekshibit E
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. G E N E R A L
1. U M U M
a. Establishment of the Company
a. Pendirian Perusahaan
PT Modern Internasional Tbk (“Perusahaan”)
didirikan pada tanggal 12 Mei 1971 berdasarkan
Akta Notaris Djojo Muljadi, S.H., No. 47. Akta
pendirian
ini
disahkan
oleh Menteri
Kehakiman
dalam
Surat
Keputusan
No. Y.A.5/205/2 tanggal 23 Agustus 1972
serta diumumkan dalam Berita Negara No. 99
tanggal 12 Desember 1972.
PT Modern Internasional Tbk (the “Company”)
was established on 12 May 1971 based on the
Notarial Deed No. 47 of Djojo Muljadi, S.H. The
deed of establishment was approved by the
Ministry of Justice in its Decision Letter
No. Y.A.5/205/2 dated 23 August 1972, and
was published in the State Gazette No. 99
dated 12 December 1972.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami
beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta
Notaris F.X Budi Santoso Isbandi S.H., No. 68
tanggal 10 September 2015 terkait dengan
persetujuan perubahan susunan anggota Direksi
dan Dewan Komisaris Perusahaan. Akta Notaris
ini
telah
diterima
dan
dicatat
oleh
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia dalam Surat Keputusan
No. AHU-AH.01.03-0969607 tanggal 5 Oktober
2015.
The Articles of Association has been amended
several times, the last amendment was
executed under Notarial Deed No. 68 dated
10 September 2015 by F.X. Budi Santoso
Isbandi, S.H., regarding the change of the
members of the Company’s
Board
of
Commissioners
and Directors. The Notarial
Deed was received and recorded by the
Ministry of Laws and Human Rights of the
Republic of Indonesia in its Decision Letter
No. AHU-AH.01.03-0969607 dated 5 October
2015.
Perusahaan memulai
pada tahun 1971.
The
Company
started
operations in 1971.
kegiatan
komersialnya
its
commercial
Perusahaan berkedudukan di Jalan Matraman
Raya No. 12, Jakarta.
The Company is domiciled at Jalan Matraman
Raya No. 12, Jakarta.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar
Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan
meliputi operasi di bidang perdagangan dan
perindustrian pada umumnya. Saat ini Operasi
perusahaan meliputi perdagangan di produk
industrial imaging seperti peralatan medis,
graphic art, dan solusi dokumen dengan
mengusung beberapa merk, mengoperasikan
gerai-gerai 7-Eleven, perdagangan makanan
dan minuman, investasi yang berkaitan dengan
7-Eleven dan jasa yang meliputi alat teknik/
mekanikal/ elektrikal/ mesin fotokopi dan
suku cadangnya.
According to Article 3 of the Company’s
Articles of Association, the scope of activities
of the Company comprises trading and
general industry. Currently the Company’s
activity includes the trading of industrial
imaging product such as medical equipment,
graphic art and document solution by carrying
various brands, operating 7-Eleven outlets,
trading of foods and beverages, investment
regarding 7-Eleven and service comprising of
technical/ mechanical/ electrical/ photocopy
machine and its spareparts.
dan
b. Public Offerings of The Company’s Shares and
Other Corporate Actions
Tindakan Perusahaan yang mempengaruhi
modal saham ditempatkan dan disetor penuh
sejak tanggal penawaran umum perdana sampai
dengan tanggal 31 Desember 2016 adalah
sebagai berikut:
The Company’s corporate actions affecting
issued and fully paid share capital from the
date of its initial public offering up to
31 December 2016 are as follows:
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan
Tindakan Korporasi Lainnya
Tanggal/
Date
Tindakan Perusahaan/
Nature of Corporate Actions
Jumlah Saham
Ditempatkan Dan Disetor
Penuh/
Number of Shares Issued
and Fully Paid
Nilai Nominal
per Saham/
Par Value per
Share
16 Juli 1991/
16 July 1991
Penawaran umum perdana sejumlah 4.500.000 saham./
Initial public offering of 4,500,000 shares.
4.500.000
1.000
16 Juli 1991/
16 July 1991
Pencatatan saham sejumlah 5.500.000 saham./
Company Listing of 5,500,000 shares.
10.000.000
1.000
26 Juni 1992/
26 June 1992
Pencatatan saham sejumlah 34.120.000 saham./
Company Listing of 34,120,000 shares.
44.120.000
1.000
26 Juni 1992/
26 June 1992
Penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu sejumlah
380.000 saham./
Issuance of new shares without preemptive rights of 380,000 shares.
44.500.000
1.000
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/2
Ekshibit E/2
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. G E N E R A L (Continued)
1. U M U M (Lanjutan)
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan
Tindakan Korporasi Lainnya (Lanjutan)
Tanggal/
Date
dan
b. Public Offerings of The Company’s Shares and
Other Corporate Actions (Continued)
Jumlah Saham
Ditempatkan Dan Disetor
Penuh/
Number of Shares Issued
and Fully Paid
Tindakan Perusahaan/
Nature of Corporate Actions
18 Agustus 1992/
18 August 1992
Penawaran umum terbatas sejumlah 8.853.980 saham./
Limited public offering of 8,853,980 shares.
Nilai Nominal
per Saham/
Par Value per
Share
53.353.980
1.000
Saham bonus sejumlah 3 saham bonus untuk setiap kepemilikan
2 saham./
Bonus shares of 3 bonus shares for ownership of 2 shares.
133.384.950
1.000
Perubahan nominal saham dari Rp 1.000 per saham menjadi Rp 500 per
saham (pemecahan saham)./
22 September 1997/ Change in par value from Rp 1,000 per share to Rp 500 per share
22 September 1997 (Stock split).
266.769.900
500
18 Desember 2006/
18 December 2006
Penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu sejumlah
373.048.002 saham./
Issuance of new shares without preemptive rights of 373,048,002
shares.
639.817.902
500
30 Mei 2012/
30 May 2012
Perubahan nominal saham dari Rp 500 per saham menjadi Rp 100 per
saham (pemecahan saham)./
Change in par value from Rp 500 per share to Rp 100 per share
(Stock split).
3.199.089.510
100
18 Oktober 2012/
18 October 2012
Penawaran umum terbatas dengan hak memesan efek terlebih dahulu
sejumlah 959.726.853 saham./
Limited Public Offering (rights issue) of 959,726,853 shares.
4.158.816.363
100
31 Oktober 2014/
31 October 2014
Penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu sejumlah
415.881.636 saham./
Issuance of new shares without preemptive rights of 415,881,636
shares.
4.574.697.999
100
30 Maret 1994/
30 March 1994
Seluruh saham Perusahaan tercatat di Bursa
Efek Indonesia.
All of the Company’s shares are listed on the
Indonesia Stock Exchange.
c. Structure of the Group
c. Struktur Grup
Perusahaan beserta entitas anak selanjutnya
disebut sebagai “Grup”.
The Company together with its subsidiaries will
be herein referred as “the Group”.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015,
Perusahaan mempunyai entitas anak, secara
langsung atau tidak langsung, sebagai berikut:
As of 31 December 2016 and 2015, the Company
has direct or indirect subsidiaries, as follows:
Entitas anak/
Subsidiaries
Jenis usaha/
Nature of business
Domisili/
Domicile
Mulai
operasi
komersial/
Start of
commercial
operations
Persentase kepemilikan/
Percentage of ownership (%)
31 Desember
31 Desember
2016/
2015/
31 December
31 December
2016
2015
Total aset sebelum eliminasi
(dalam jutaan Rupiah)/
Total assets before elimination
(in million Rupiah)
31 Desember
31 Desember
2016/
2015/
31 December
31 December
2016
2015
Kepemilikan langsung / Direct ownership
PT Modern Pangan
Indonesia (MPI)
PT Modern Sevel
Indonesia (MSI)
PT Modern Data
Solusi (MDS)
PT Swadaya Mitra
Serasi (SMS)
Perdagangan makanan dan minuman/
Trading in food and beverages
Usaha bidang perdagangan terutama
dalam perdagangan impor/ekspor, toko
serba ada, dan supermarket (Gerai
7-eleven)/
General trading, mainly import/ export
trading, department stores and
supermarket operation (7-eleven Outlet)
Usaha bidang perdagangan dan jasa,
khususnya di bidang jasa yang meliputi
alat fotografi/ sinematografi, alat rumah
tangga/ barang elektronik, alat
teknik/mekanikal/elektrikal/ mesin
fotokopi dan suku cadangnya/
Trading and service, especially in
photography equipment/ cinematography,
home appliances/electronic equipment,
engineering equipment/ mechanical/
electronics /photocopy machine and its
spareparts.
Sewa dan beli/
Hire and purchase
Jakarta/
Jakarta
1990
100,00
100,00
48.113
99.553
Jakarta/
Jakarta
1993
100,00
100,00
1.158.794
1.591.171
Jakarta/
Jakarta
1990
100,00
100,00
113.011
150.991
Jakarta/
Jakarta
2010
99,83
99,83
1.766
8.075
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/3
Ekshibit E/3
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. G E N E R A L (Continued)
1. U M U M (Lanjutan)
c. Structure of the Group (Continued)
c. Struktur Grup (Lanjutan)
Entitas anak/
Subsidiaries
Jenis usaha/
Nature of business
Domisili/
Domicile
Mulai
operasi
komersial/
Start of
commercial
operations
Persentase kepemilikan/
Percentage of ownership (%)
31 Desember
31 Desember
2016/
2015/
31 December
31 December
2016
2015
Total aset sebelum eliminasi
(dalam jutaan Rupiah)/
Total assets before elimination
(in million Rupiah)
31 Desember
31 Desember
2016/
2015/
31 December
31 December
2016
2015
Kepemilikan tidak langsung melalui MPI / Indirect ownership through MPI
PT Fresh Food
Indonesia (FFI)
Industri dan perdagangan khususnya
industri makanan terutama kue dan roti,
perdagangan ekspor, impor,
distributor dan pemasok makanan atau
makanan siap saji/
Industrial and trading
especially food, particularly
in cake and bread, export, import,
distribution and supplier of food or fast
food.
Jakarta/
Jakarta
2011
50,00
50,00
46.671
59.475
PT Modern Pangan Indonesia (MPI)
PT Modern Pangan Indonesia (MPI)
Berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal
15 Maret 2013 yang dibuat oleh Notaris Ny.
Sastriany Josoprawiro, S.H., para pemegang
saham MPI menyetujui perubahan pasal 1
anggaran dasar yaitu perubahan nama
perseroan dari PT Modern Photo Industry
menjadi PT Modern Pangan Indonesia.
Based on Notarial deed No. 25 dated 15 March
2013 made by Notary Ny. Sastriany Josoprawiro,
S.H.,
MPI’s
shareholders
approved
the
amendment of Article 1 of the articles of
association changing name from PT Modern
Photo Industry to PT Modern Pangan Indonesia.
PT Modern Sevel Indonesia (MSI)
PT Modern Sevel Indonesia (MSI)
Berdasarkan Akta Notaris No. 1 tanggal
2 Juni 2014 yang dibuat oleh Notaris
Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., para pemegang
saham MSI menyetujui perubahan pasal 1
anggaran dasar yaitu perubahan nama
perseroan dari PT Modern Putra Indonesia
menjadi PT Modern Sevel Indonesia.
Based on Notarial deed No. 1 dated 2 June 2014
made by Notary Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H.,
MSI’s shareholders approved the amendment of
Article 1 of the articles of association changing
name from PT Modern Putra Indonesia to
PT Modern Sevel Indonesia.
Berdasarkan Akta Notaris No. 5 tanggal
15 Maret 2016 yang dibuat oleh Notaris
R.M. Indiarto Budioso, S.H., para pemegang
saham MSI menyetujui peningkatan modal
ditempatkan dan disetor MSI menjadi sebesar
Rp 850.000.000.000 dari Rp 800.000.000.000.
Penambahan
modal
disetor
sebesar
Rp 50.000.000.000, seluruhnya disetor oleh
Perusahaan
sehingga kepemilikan saham
Perusahaan pada MSI menjadi 100,00%.
Based on Notarial deed No. 5 dated 15 March
2016 made by Notary R.M. Indiarto Budioso,
S.H., MSI’s shareholders approved the addition
of issued and fully
paid shares
to
Rp 850,000,000,000 from Rp 800,000,000,000.
The additional issued shares amounting to
Rp 50,000,000,000 was fully paid by the
Company, so that share ownership of the
Company in MSI become 100.00%.
PT Modern Data Solusi (MDS)
PT Modern Data Solusi (MDS)
Berdasarkan Akta Notaris No. 1 tanggal
4 Februari 2013 yang dibuat oleh Notaris
Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., para pemegang
saham MDS menyetujui peningkatan modal
dasar MDS menjadi sebesar Rp 50.000.000.000
dari Rp 15.000.000.000 dan modal ditempatkan
dan
disetor
MDS
menjadi
sebesar
Rp 35.000.000.000 dari Rp 10.000.000.000.
Penambahan
modal
disetor
sebesar
Rp 25.000.000.000, seluruhnya dikonversikan
dari hutang MDS pada Perusahaan sehingga
kepemilikan saham Perusahaan pada MDS
menjadi 100,00%.
Based on Notarial deed No. 1 dated 4 February
2013 made by Notary Ny. Sastriany Josoprawiro,
S.H., MDS’s shareholders approved the addition
of authorized shares to Rp 50,000,000,000 from
Rp 15,000,000,000 and issued and fully
paid shares to Rp 35,000,000,000 from
Rp 10,000,000,000. The additional issued shares
amounting to Rp 25,000,000,000 was converted
from MDS’s payable to the Company, so that
share ownership of the Company in MDS become
100.00%
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/4
Ekshibit E/4
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. G E N E R A L (Continued)
1. U M U M (Lanjutan)
c. Structure of the Group (Continued)
c. Struktur Grup (Lanjutan)
PT Fresh Food Indonesia (FFI)
PT Fresh Food Indonesia (FFI)
Berdasarkan Akta Notaris No. 3 tanggal
14 Maret 2016 yang dibuat oleh Notaris
Ny. Sastriany Josoprawiro, S.H., para pemegang
saham FFI menyetujui peningkatan modal dasar
FFI menjadi sebesar Rp 55.000.000.000 dari
Rp 10.000.000.000 dan modal ditempatkan dan
disetor FFI menjadi sebesar Rp 14.350.000.000
dari Rp 7.400.000.000. 50% dari penambahan
modal disetor sebesar Rp 3.170.000.000 telah
disetor oleh Perusahaan sehingga kepemilikan
saham Perusahaan pada FFI menjadi 50,00%.
Based on Notarial deed No. 3 dated 14 March
2016 made by Notary Ny. Sastriany Josoprawiro,
S.H., FFI’s shareholders approved the addition
of authorized shares to Rp 55,000,000,000 from
Rp 10,000,000,000 and issued and fully
paid shares to Rp 14,350,000,000 from
Rp 7,400,000,000. 50% of the additional issued
shares amounting to Rp 3,175,000,000 was paid
by the Company, so that share ownership of the
Company in FFI become 50.00%.
d. Dewan Komisaris dan Direksi serta Karyawan
d.
Susunan
Dewan
Komisaris
dan
Direksi
Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2016 dan
2015 adalah sebagai berikut :
Boards of Commissioners and Directors and
Employees
The Company’s members of the Boards of
Commisioners and Directors as of 31 December
2016 and 2015 are as follows :
Dewan Komisaris
Komisaris Utama
Komisaris
Komisaris
:
:
:
Achmad Fauzi Hasan
Anthony Chandra
Bong Kon Bui
(Donny Sutanto)
:
:
:
Board of Commissioners
President Commissioner
Commissioner
Commissioner
Dewan Direksi
Direktur Utama
Direktur
Direktur
Direktur
:
:
:
:
Sungkono Honoris
Julius Willady
Henri Honoris
Chandra Wijaya
:
:
:
:
Board of Directors
President Director
Director
Director
Director
Susunan
Komite
Audit
pada
tanggal
31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai
berikut:
Ketua
Angggota
Anggota
The members of the Audit Committee as of
31 December 2016 and 2015 are as follows:
Anthony Chandra
Tirto Nadi
Izudin
Chairman
Member
Member
Berdasarkan
Surat
Perusahaan
No.
001/FAD/VIII/15 tanggal 1 Agustus 2015,
Perusahaan menetapkan Tina Novita Wibowo
sebagai Sekretaris Perusahaan.
Based on Company Letter No. 021/MLRDIR/XI/2015 dated 1 August 2015, the Company
appointed Tina Novita as its Corporate
Secretary.
Perusahaan memiliki unit audit internal yang
disyaratkan oleh Peraturan No. IX.I.7 dan telah
memiliki
Piagam
Unit
Audit
Internal
sebagaimana disyaratkan oleh Peraturan
No. IX.I.7.
Ketua
unit
audit internal
Perusahaan per tanggal 31 Desember 2016 dan
2015 adalah Makmuri.
The Company has internal audit as required by
Regulations No. IX.I.7 and had internal audit
charter as required by Regulations No. IX.I.7.
The head of the Internal Audit unit of the
Company as at 31 December 2016 and 2015, is
Makmuri.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Grup
memiliki masing-masing 248 dan 312 karyawan
tetap (tidak diaudit).
As of 31 December 2016 and 2015, the Group
have a total of 248 and 312 permanent
employees (unaudited), respectively.
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/5
Ekshibit E/5
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
SIGNIFIKAN
KEBIJAKAN
a. Dasar
Penyajian
Konsolidasian
AKUNTANSI
Laporan
YANG
Keuangan
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
a.
Basis of Preparation of the Consolidated
Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan (”PSAK”) dan
Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan
(”ISAK”) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar
Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia
dan Peraturan dan Pedoman Penyajian
dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang
dikeluarkan Badan Pengawas Pasar Modal
dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) bagi
perusahaan publik.
aThe consolidated financial statements have
been prepared in accordance with Indonesian
Financial
Accounting
Standards
(“SAK”),
which are comprised of the Statements of
Financial
Accounting
Standards
(“PSAK”)
and Interpretations to Financial Acccounting
Standards (“ISAK”) issued by the Financial
Accounting Standards Board of the Indonesian
Institute of Accountants and the Regulations
and Established Guidelines on Financial
Statements Presentation and Disclosure issued
by the Capital Market and Financial Institutions
Supervisory Board (BAPEPAM-LK) for publiclisted companies.
Laporan
keuangan
konsolidasian
disusun
berdasarkan basis akrual (accrual basis), dan
dasar pengukuran dengan menggunakan konsep
biaya historis (historical cost concept), kecuali
untuk akun tertentu yang diukur dengan
menggunakan dasar seperti yang disebutkan
dalam catatan yang relevan.
The consolidated financial statements have
been prepared using the accrual basis, and the
measurement basis used is historical cost
concept, except for certain accounts which are
measured on the bases described in the relevant
notes herein.
Laporan arus kas konsolidasian disusun
dengan
menggunakan
metode
langsung
(direct method), menyajikan penerimaan
dan pengeluaran kas dan bank yang
dikelompokkan ke dalam aktivitas operasi,
investasi dan pendanaan.
The consolidated statement of cash flows,
which has been prepared using direct method,
present receipts and disbursements of cash on
hand and in banks classified into operating,
investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan pada
laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah
(Rp), yang juga merupakan mata uang
fungsional Grup.
The reporting currency used in the consolidated
financial statements is the Indonesian Rupiah
(Rp), which is also the Company’s functional
currency.
b. Perubahan Kebijakan Akuntansi
Kebijakan akuntansi yang diadopsi adalah
konsisten dengan kebijakan akuntansi tahun
keuangan
sebelumnya,
kecuali
bagi
pengadopsian PSAK dan ISAK baru dan revisian
yang berlaku efektif pada atau setelah tanggal
1 Januari 2016. Perubahan kebijakan akuntansi
Grup, dibuat sebagaimana disyaratkan sesuai
dengan ketentuan transisi yang relevan terkait
dengan PSAK dan ISAK tersebut.
b. Changes in Accounting Policies
a Accounting policies adopted are consistent with
those of the previous financial year, except for
the adoption of the new and revised PSAK and
ISAK that became effective on or after
1 January 2016. Changes to the Group's
accounting policies have been made as required,
in accordance with the relevant transitional
provisions in the respective PSAK and ISAK.
Adopsi PSAK dan ISAK Baru dan Revisian
Adoption of New and Revised PSAK and ISAK
Standar dan penyesuaian standar berikut efektif
untuk periode yang dimulai pada atau setelah
1 Januari 2016, dengan penerapan dini
diperkenankan yaitu:
Standard and improvements to standards
effective for periods beginning on or after
1 January 2016, with early application
permitted as are follows:
ï‚·
ï‚· PSAK No. 5 (Annual Improvement
“Operating Segments”,
ï‚· PSAK No. 7 (Annual Improvement
“Related Party Disclosures”,
ï‚· PSAK No. 13 (Annual Improvement
“Investment Property”,
ï‚· PSAK No. 16 (Annual Improvement
“Property, Plant and Equipment”,
ï‚·
ï‚·
ï‚·
PSAK No. 5 (Penyesuaian 2015), “Segmen
Operasi”,
PSAK
No.
7
(Penyesuaian
2015),
“Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi,
PSAK No. 13 (Penyesuaian 2015), “Properti
Investasi”,
PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015), “Aset
Tetap”,
2015),
2015),
2015),
2015),
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/6
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
b. Perubahan Kebijakan Akuntansi (Lanjutan)
Adopsi PSAK dan ISAK Baru dan Revisian
(Lanjutan)
ï‚·
Exhibit E/6
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
b. Changes in Accounting Policies (Continued)
Adoption of New and Revised PSAK and ISAK
(Continued)
PSAK No. 19 (Penyesuaian 2015), “Aset Tak
Berwujud”,
PSAK No. 22 (Penyesuaian 2015), “Kombinasi
Bisnis”,
PSAK No. 25 (Penyesuaian 2015), “Kebijakan
Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi
dan Kesalahan”,
PSAK
No.
53
(Penyesuaian
2015),
“Pembayaran Berbasis Saham”,
PSAK
No.
68
(Penyesuaian
2015),
“Pengukuran Nilai Wajar” dan
PSAK No. 70, “Akuntansi Aset dan Liabilitas
Pengampunan Pajak”
ï‚· PSAK No. 19 (Annual Improvement 2015),
“Intangible Assets”,
ï‚· PSAK No. 22 (Annual Improvement 2015),
“Business Combination”,
ï‚· PSAK No. 25 (Annual Improvement 2015),
“Accounting Policies, Changes in Accounting
Estimates and Errors”,
ï‚· PSAK No. 53 (Annual Improvement 2015),
“Share-based Payments”,
ï‚· PSAK No. 68 (Annual Improvement 2015),
“Fair Value Measurement” and
ï‚· PSAK No. 70, “Accounting for Tax Amnesty
Assets and Liabilities”.
Amandemen standar dan interpretasi berikut
efektif untuk periode yang dimulai pada atau
setelah 1 Januari 2016, dengan penerapan
secara retrospektif yaitu:
Amendments to standards and interpretation
which are effective for periods beginning on or
after 1 January 2016, with retrospective
application are as follows:
ï‚·
Amandemen PSAK No. 4, “Laporan Keuangan
Tersendiri” tentang Metode Ekuitas dalam
Laporan Keuangan Tersendiri,
Amandemen PSAK No. 15, “Investasi Pada
Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”
tentang
Entitas Investasi: Penerapan
Pengecualian Konsolidasi,
Amandemen PSAK No. 24, “Imbalan
Kerja” tentang Program Imbalan Pasti: Iuran
Pekerja,
Amandemen PSAK No. 65, “Laporan
Keuangan Konsolidasian” tentang Entitas
Investasi:
Penerapan
Pengecualian
Konsolidasi,
Amandemen PSAK No. 67, “Pengungkapan
Kepentingan Dalam Entitas Lain” tentang
Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian
Konsolidasi dan
ISAK No. 30, “Pungutan”.
ï‚· Amendment to PSAK No. 4, “Separate
Financial Statements” about Equity Method
in Separate Financial Statements,
ï‚· Amendment to PSAK No. 15, “Investment in
Associates and Joint Venture” about
Investment
Entities:
Applying
the
Consolidation Exception,
ï‚· Amendment to PSAK No. 24, “Employee
Benefits” about Defined Benefit Plans:
Employee Contributions,
ï‚· Amendment to PSAK No. 65, “Consolidated
Financial Statements” about Investment
Entities:
Applying
the
Consolidation
Exception,
ï‚· Amendment to PSAK No. 67, “Disclosures of
Interest in Other Entities” about Investment
Entities:
Applying
the
Consolidation
Exception and
ï‚· ISAK No. 30, “Levies”.
Amandemen standar berikut efektif untuk
periode yang dimulai pada atau setelah
1 Januari 2016, yang diterapkan secara
prospektif yaitu:
The amendments to standards effective for
periods beginning on or after 1 January 2016,
with amendments to be applied prospectively
are as follows:
ï‚·
PSAK No. 16, “Aset Tetap” tentang
Klarifikasi Metode yang Diterima untuk
Penyusutan dan Amortisasi,
PSAK No. 19, “Aset Tak Berwujud”
tentang Klarifikasi Metode yang Diterima
untuk Penyusutan dan Amortisasi dan
PSAK No. 66, “Pengaturan Bersama”
tentang Akuntansi
Akuisisi
Kepentingan
dalam Operasi Bersama.
ï‚· PSAK No. 16, “Property, Plant and
Equipment” about Clarification of Acceptable
Methods of Depreciation and Amortization,
ï‚· PSAK No. 19, “Intangible Asset” about
Clarification of Acceptable Methods of
Depreciation and Amortization, and
ï‚· PSAK No. 66, “Joint Arrangements” about
Accounting for Acquisitions of Interests in
Joint Operation.
Penerapan PSAK dan ISAK baru dan revisian di
atas tidak memiliki dampak yang signifikan
terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup.
The adoption of the new and revised PSAK and
ISAK did not have a significant impact on the
consolidated financial statements of the Group.
ï‚·
ï‚·
ï‚·
ï‚·
ï‚·
ï‚·
ï‚·
ï‚·
ï‚·
ï‚·
ï‚·
ï‚·
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/7
Ekshibit E/7
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
b. Perubahan Kebijakan Akuntansi (Lanjutan)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
b. Changes in Accounting Policies (Continued)
PSAK Revisian dan PSAK Baru yang Telah
Diterbitkan namun belum berlaku efektif
Revised PSAK and New PSAK Issued but not yet
effective
Amandemen standar dan interpretasi berikut
efektif untuk periode yang dimulai pada atau
setelah 1 Januari 2017, dengan penerapan dini
diperkenankan yaitu amandemen PSAK No. 1,
“Penyajian
Laporan
Keuangan”
tentang
Prakarsa Pengungkapan dan ISAK No. 31,
“Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK No. 13:
Properti Investasi”.
Amendments to standard and interpretation
effective for periods beginning on or after
1 January 2017, with early application
permitted are amendments to PSAK No. 1,
“Presentation of Financial Statements” about
Disclosure Initiative and ISAK No. 31, “Scope
Interpretation of PSAK No. 13: Investment
Property”.
Standar dan amandemen standar berikut efektif
untuk periode yang dimulai pada atau setelah
tanggal 1 Januari 2018, dengan penerapan dini
diperkenankan yaitu PSAK No. 69, “Agrikultur”
dan amandemen PSAK No. 16, “Aset Tetap”
tentang Agrikultur: Tanaman Produktif.
Standard and amendment to standard effective
for periods beginning on or after 1 January
2018, with early application permitted are
PSAK No. 69, “Agriculture” and amendments to
PSAK No. 16, “Property, Plant and Equipment”
about Agriculture: Bearer Plants.
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan
keuangan, manajemen sedang mengevaluasi
dampak dari standar dan interpretasi tersebut
terhadap laporan keuangan.
As of the date of issuance of the financial
statements, management is still evaluating the
impact of the standards and interpretations on
the financial statements.
Penundaan
Postponement
Dewan Standar Akuntansi Ikatan Akuntan
Indonesia
memutuskan
untuk
menunda
pemberlakukan ISAK No. 21, “Perjanjian
Konstruksi Real Estat” dan PPSAK No. 7,
“Pencabutan PSAK No. 44: Akuntansi Aktivitas
Pengembangan Real Estat paragraph 08 (b)”,
yang semula berlaku efektif untuk periode yang
dimulai pada dan atau setelah 1 Januari 2013.
Pada tanggal laporan keuangan konsolidasian,
penundaan masih berlaku.
Financial Accounting Standards Board of The
Indonesian Institute of Accountants decided to
postpone the effectiveness of ISAK No. 21 “Real
Estate Construction Agreement” and PPSAK
No. 7 “Withdrawal of PSAK No. 44 – Accounting
for Real Estate Development Activities
paragraph 08 (b)”, which was previously
effective for the period beginning at and or
after 1 January 2013. As of the date of these
consolidated
financial
statements,
the
postponement is still in effect.
c. Prinsip-prinsip Konsolidasian
Laporan keuangan konsolidasian meliputi akunakun Induk Perusahaan dan seluruh entitas anak
seperti yang dijelaskan di Catatan 1c.
Pengendalian didapat ketika Grup terekspos
atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari
keterlibatannya dengan investee dan memiliki
kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil
tersebut melalui kekuasaannya atas investee.
Dengan demikian, Grup mengendalikan investee
jika dan hanya jika Grup memiliki:
 kekuasaan atas investee (Contoh hak saat ini
yang memberikan kemampuan kini untuk
mengarahkan aktivitas relevan investee);
 eksposur atau hak atas imbal hasil variabel
dari keterlibatannya dengan investee; dan
 kemampuan
untuk
menggunakan
kekuasaannya
atas
investee
untuk
mempengaruhi jumlah imbal hasilnya.
c. Principles of Consolidation
The consolidated financial statements include
the accounts of the Parent Company and all the
subsidiaries mentioned in Note 1c. Control is
achieved when the Group is exposed, or has
rights, to variable returns from its involvement
with the investee and has the ability to affect
those returns through power over the investee.
Specifically, the Group controls an investee if
and only if the Group has:
ï‚·
ï‚·
ï‚·
power over the investee (i.e. existing rights
that give the current ability to direct the
relevant activities of the investee);
exposure, or rights, to variable returns
from its involvement with the investee; and
the ability to use its power over the
investee to affect its returns.
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/8
Ekshibit E/8
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
c. Prinsip-prinsip Konsolidasian (Lanjutan)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
c. Principles of Consolidation (Continued)
Ketika Grup mempunyai hak suara kurang dari
mayoritas atau hak serupa terhadap investee,
Grup mempertimbangkan seluruh fakta dan
keadaan dalam menilai apakah terdapat
kekuasaan atas sebuah investee, termasuk:
 pengaturan kontraktual dengan pemilik hak
suara lain investee;
 hak yang timbul dari pengaturan kontraktual
lain; dan
 hak suara Grup dan hak suara potensial.
When the Group has less than majority of the
voting rights or similar rights to an investee,
the Group considers all relevant facts and
circumstances in assessing whether it has power
over an investee, including:
ï‚· the contractual arrangement with the other
vote holders of the investee;
ï‚· rights arising from other contractual
arrangements; and
ï‚· the Group’s voting rights and potential
voting rights.
Grup menilai kembali apakah terdapat atau
tidak pengendalian terhadap investee jika fakta
dan keadaan yang menunjukkan bahwa ada
perubahan satu atau lebih dari tiga elemen
pengendalian. Entitas anak dikonsolidasi secara
penuh sejak tanggal pengendalian dialihkan ke
Grup dan dihentikan untuk dikonsolidasi sejak
tanggal pengendalian ditransfer keluar dari
Grup. Aset, liabilitas, pendapatan dan beban
dari entitas anak, yang diakuisisi atau dijual
selama tahun berjalan, termasuk dalam laporan
laba rugi dari tanggal Grup mendapatkan
pengendalian sampai dengan tanggal Grup
berhenti untuk mengendalikan entitas anak.
The Group re-assesses whether or not it controls
an investee if facts and circumstances indicate
that there are changes to one or more of the
three elements of control. Subsidiaries are fully
consolidated from the date control is
transferred to the Group and cease to be
consolidated from the date control is
transferred out of the Group. Assets, liabilities,
income and expenses of a subsidiary acquired or
disposed of during the year are included in the
statement of income from the date the Group
gains control until the date the Group ceases to
control the subsidiary.
Laba rugi dan setiap komponen penghasilan
komprehensif lain diatribusikan ke pemilik
entitas induk dari Grup dan kepentingan nonpengendali,
meskipun
hal
tersebut
mengakibatkan kepentingan non-pengendali
memiliki saldo defisit. Ketika diperlukan,
penyesuaian dibuat pada laporan keuangan
entitas anak agar kebijakan akuntansinya
seragam dengan kebijakan akuntansi Grup.
Seluruh
aset
dan
liabilitas,
ekuitas,
pendapatan, beban dan arus kas dalam intra
Grup terkait dengan transaksi antar entitas
dalam Grup dieliminasi seluruhnya dalam
konsolidasi.
Profit or loss and each component of other
comprehensive income are attributed to the
equity holders of the parent of the Group and
to the non-controlling interests, even if this
results in the non-controlling interests having a
deficit balance. When necessary, adjustments
are made to the financial statements of
subsidiaries to bring their accounting policies
into line with the Group’s accounting policies.
All intra-group assets and liabilities, equity,
income expenses and cash flows relating to
transactions between members of the Group are
eliminated in full on consolidation.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas
anak, maka Grup:
- menghentikan pengakuan aset (termasuk
setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak;
- menghentikan pengakuan jumlah tercatat
setiap KNP;
- menghentikan pengakuan akumulasi selisih
penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila
ada;
- mengakui nilai wajar pembayaran yang
diterima;
- mengakui setiap sisa investasi pada nilai
wajarnya;
- mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan
sebagai keuntungan atau kerugian dalam
laporan
laba
rugi
dan
penghasilan
komprehensif lain konsolidasian; dan
In case of loss of control over a subsidiary, the
Group:
- derecognizes the assets (including goodwill)
and liabilities of the subsidiary;
- derecognizes the carrying amount of any
NCI;
- derecognizes the cumulative translation
differences, recorded in equity, if any;
-
recognizes
the
fair
value
of
the
consideration received;
recognizes the fair value of any investment
retained;
recognizes the surplus or deficit in profit or
loss
in
consolidated
statement
of
comprehensive income; and,
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/9
Ekshibit E/9
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
c. Prinsip-prinsip Konsolidasian (Lanjutan)
-
mereklasifikasi bagian induk atas komponen
yang sebelumnya diakui sebagai penghasilan
komprehensif ke laporan laba rugi dan
penghasilan
komprehensif
lain
konsolidasian, atau mengalihkan secara
langsung ke saldo laba.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
c. Principles of Consolidation (Continued)
-
reclassifies
the
parent’s
share
of
components
previously
recognized
in
comprehensive income to consolidated
statement of comprehensive income or
retained earnings, as appropriate.
Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas
induk
pada
entitas
anak
yang
tidak
mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat
sebagai transaksi ekuitas. Ketika pengendalian
atas entitas anak hilang, bagian kepemilikan
yang tersisa di entitas tersebut diukur kembali
pada nilai wajarnya dan keuntungan atau
kerugian yang dihasilkan diakui dalam laporan
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian.
Changes in the parent’s ownership interest in
a subsidiary that do not result in the loss
of control are accounted for as equity
transactions. When control over a previous
subsidiary is lost, any remaining interest in
the entity is remeasured at fair value and
the resulting gain or loss is recognised in
consolidated statement of comprehensive
income.
Kepentingan
non
pengendali
(“KNP”)
mencerminkan bagian atas laba rugi dan aset
bersih dari entitas anak yang tidak dapat
diatribusikan secara langsung maupun tidak
langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing
disajikan dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian
dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan
konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat
diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
Non-controlling interest (“NCI”) represents the
portion of the profit or loss and net assets of
the subsidiary attributable to equity interests
that are not owned directly or indirectly by the
Company, which is presented in the
consolidated statement of comprehensive
income and under the equity section of the
consolidated statement of financial position,
respectively, separately from the corresponding
portion attributable to the equity holders of
the parent company.
d. Kombinasi Bisnis
d. Business Combination
Ketika
Grup
melakukan
akuisisi
atas
sebuah bisnis, Grup mengklasifikasikan dan
menentukan aset keuangan yang diperoleh dan
liabilitas
keuangan
yang
diambil
alih
berdasarkan pada persyaratan kontraktual,
kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang
ada pada tanggal akuisisi. Hal ini termasuk
pengelompokan
derivatif
melekat
dalam
kontrak utama oleh pihak yang diakuisisi.
When the Group acquires a business, it assesses
the financial assets acquired and liabilities
assumed for appropriate classification and
designation in accordance with the contractual
terms, economic circumstances and pertinent
conditions as at the acquisition date.
This includes the separation of embedded
derivatives in host contracts by the acquiree.
Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan
metode akuisisi (acquisition method). Biaya
perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai
agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada
nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah
setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk
setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi
mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi baik
pada nilai wajar ataupun pada proporsi
kepemilikan KNP atas aset bersih yang
teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi.
Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan
langsung dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Business combinations are accounted for
using the acquisition method. The cost of an
acquisition is measured as the aggregate of
the consideration transferred, measured at
acquisition date fair value and the amount of
any NCI in the acquiree. For each business
combination, the acquirer measures the NCI in
the acquiree either at fair value or at the
proportionate
share
of
the
acquiree’s
identifiable net assets. Transaction costs
incurred are directly expensed in the
consolidated statement of comprehensive
income.
Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar
aset bersih entitas anak yang diakuisisi, selisih
tersebut diakui sebagai keuntungan dari
pembelian dengan diskon pada laporan laba rugi
dan
penghasilan
komprehensif
lain
konsolidasian.
If the consideration is less than the fair value of
the net assets of the subsidiary acquired, the
difference is recognized as a gain from a
bargain purchase in the consolidated statement
of comprehensive income.
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/10
Ekshibit E/10
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
d. Kombinasi Bisnis (Lanjutan)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
d. Business Combination (Continued)
Sebelum mengakui keuntungan dari pembelian
dengan diskon, Perusahaan menilai kembali
apakah telah mengidentifikasi dengan tepat
seluruh aset yang diperoleh dan liabilitas yang
diambil-alih serta mengakui setiap aset atau
liabilitas tambahan yang dapat diidentifikasi
dalam pengkajian kembali tersebut. Perusahaan
selanjutnya mengkaji kembali prosedur yang
digunakan untuk mengukur jumlah yang
dipersyaratkan untuk diakui pada tanggal
akuisisi untuk seluruh hal-hal berikut ini:
Prior to recognizing the gain from the bargain
purchase, the Company reassesses whether it
has correctly identified all of the assets
acquired and liabilities taken over and
recognizes any additional assets or liabilities
that may be identified in the reassessment. The
Company further reviews the procedures used
to measure the amount required to be
recognized at the acquisition date for all of the
following:
a. aset teridentifikasi yang diperoleh dan
liabilitas yang diambil-alih;
b. kepentingan non-pengendali pada pihak
yang diakuisisi, jika ada;
c. untuk kombinasi bisnis yang dilakukan
secara bertahap, kepentingan ekuitas pihak
pengakuisisi yang dimiliki sebelumnya pada
pihak yang diakuisisi; dan
d. imbalan yang dialihkan.
a.
Tujuan dari kajian kembali ini untuk
meyakinkan bahwa pengukuran tersebut telah
mencerminkan dengan tepat semua informasi
yang tersedia pada tanggal akuisisi.
The purpose of the review is to ensure that the
remeasurement accurately reflects all the
information available at the acquisition date.
Imbalan kontinjensi yang dialihkan oleh pihak
pengakuisisi diakui pada nilai wajar tanggal
akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan
kontinjensi setelah tanggal akuisisi yang
diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas,
akan diakui dalam laba rugi atau penghasilan
komprehensif lain. Jika diklasifikasikan sebagai
ekuitas, imbalan kontinjensi tidak diukur
kembali
dan
penyelesaian
selanjutnya
diperhitungkan dalam ekuitas.
Any contingent consideration to be transferred
by the acquirer will be recognized at fair value
at the acquisition date. Subsequent changes to
the fair value of the contingent consideration
which is deemed to be an asset or liability will
be recognized either in profit or loss or as other
comprehensive income. If the contingent
consideration is classified as equity, it should
not be remeasured until it is finally settled
within equity.
Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan
secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur
kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki
sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada
nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui
keuntungan atau kerugian yang dihasilkan
melalui laporan laba atau rugi.
In a business combination achieved in stages,
the acquisition date fair value of the acquirer’s
previously held equity interest in the acquiree
is remeasured to fair value at the acquisition
date through profit or loss.
Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur
pada biaya perolehan yang merupakan selisih
lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan
dan jumlah setiap KNP atas selisih jumlah dari
aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas
yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang
dari nilai wajar aset bersih entitas anak yang
diakuisisi, selisih tersebut diakui sebagai laba
atau rugi.
At acquisition date, goodwill is initially
measured at cost being the excess of the
aggregate of the consideration transferred and
the amount recognized for NCI over the net
identifiable assets acquired and liabilities
assumed. If this consideration is lower than the
fair value of the net assets of the subsidiary
acquired, the difference is recognized in profit
or loss.
b.
c.
d.
identifiable assets acquired and liabilities
taken over;
non-controlling interests of the acquired
party, if any;
for business combinations achieved in
stages, the acquirer's previously held
equity interests in the acquired party, and
consideration transferred.
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/11
Ekshibit E/11
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
d. Kombinasi Bisnis (Lanjutan)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
d. Business Combination (Continued)
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada
jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian
penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan
nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu
kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi
dialokasikan kepada setiap Unit-Penghasil Kas
(“UPK”) dari Grup yang diharapkan akan
bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut,
terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain
dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK
tersebut.
After initial recognition, goodwill is measured
at cost less any accumulated impairment losses.
For the purpose of impairment testing, goodwill
acquired in a business combination is allocated
from the acquisition date, to each of the
Group’s Cash-Generating Units (“CGU”) that are
expected to benefit from the combination,
irrespective of whether other assets or
liabilities of the acquirer are assigned to those
CGUs.
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK
dan operasi tertentu atas UPK tersebut
dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan
dengan operasi yang dihentikan tersebut
termasuk dalam jumlah tercatat operasi
tersebut ketika menentukan keuntungan atau
kerugian dari penjualan operasi. Goodwill yang
dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai
relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK
yang ditahan.
Where goodwill forms part of a CGU and part of
the operation within that CGU is disposed of,
the goodwill associated with the operation
disposed of is included in the carrying amount
of the operation when determining the gain or
loss on disposal of the operation. Goodwill
disposed of in this circumstance is measured
based on the relative values of the operation
disposed of and the portion of the CGU
retained.
e. Restrukturisasi Entitas Sepengendali
e. Restructuring
Control
of
Entities
Under
Common
Transaksi restrukturisasi entitas sepengendali
tidak mengakibatkan perubahan substansi
ekonomi pemilikan atas aset, liabilitas, saham
atau instrumen kepemilikan lainnya yang
dipertukarkan.
Restructuring transaction between entities
under common control does not result in a
change of the economic substance of
the ownership of assets, liabilities, shares or
other instruments of ownership which are
exchanged.
Pengalihan aset, liabilitas, saham, dan/atau
instrumen kepemilikan lainnya dari entitas
sepengendali tidak akan menghasilkan laba
atau rugi bagi Perusahaan atau entitas
individual dalam kelompok yang sama.
Transfers of assets, liabilities, shares, and/or
other ownership instruments among companies
under common control do not result in gains or
losses for the Company or individual entity in
the same group.
Aset, liabilitas, saham atau instrumen lainnya
yang dialihkan dicatat pada nilai buku sebagai
kombinasi bisnis dengan menggunakan metode
penyatuan kepemilikan (pooling-of-interests
method).
The assets, liabilities, shares or other
instruments of ownership transferred are
recorded at book values as a business
combination using the pooling-of-interests
method.
Dalam
menerapkan
metode
penyatuan
kepemilikan, komponen laporan keuangan
konsolidasian untuk periode dimana terjadi
restrukturisasi dan untuk periode lain yang
disajikan untuk tujuan perbandingan, disajikan
sedemikian rupa seolah-olah restrukturisasi
telah terjadi sejak awal periode laporan
keuangan konsolidasian yang disajikan.
In applying the pooling-of-interests method, the
components of the consolidated financial
statements for the period during which the
restructuring occurred and for other years
presented, must be presented in such a manner
as if the companies were combined from the
beginning of the earliest consolidated financial
statements period presented.
Selisih biaya terhadap nilai buku bersih setiap
transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali,
dicatat sebagai “Tambahan modal disetor” dan
disajikan sebagai bagian ekuitas.
The excess of cost over the net book value of
each business combination transaction with
under common control entities is recorded as
“Additional paid-in capital” and presented as
part of the equity section.
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/12
Ekshibit E/12
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
f. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen
Ekuitas
f. Financial Assets and Liabilities and Equity
Instruments
Grup mengakui aset keuangan atau liabilitas
keuangan dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian, jika dan hanya jika, Grup
menjadi salah satu pihak dalam ketentuan
kontrak instrumen keuangan tersebut.
Group recognized financial assets or financial
liabilities in consolidated statement of financial
position, when and only when, the Group
become party to contractual provision of the
financial instrument.
i. Aset Keuangan
i. Financial Assets
2. IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset
keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba atau rugi, pinjaman
yang diberikan dan piutang, investasi
dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan
tersedia untuk dijual, atau sebagai derivatif
yang ditetapkan sebagai instrumen lindung
nilai dalam lindung nilai yang efektif.
(1) Aset keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba atau rugi
Financial assets are classified as financial
assets at fair value through profit or loss,
loans and receivables, held-to-maturity
investments, available-for-sale financial
assets, or as derivatives designated as
hedging instruments in an effective hedge.
(1) Financial assets measured at fair value
through profit or loss
Grup
menentukan
klasifikasi
aset
keuangannya pada saat pengakuan awalnya,
sepanjang diperbolehkan, mengevaluasi
penentuan klasifikasi aset keuangan pada
setiap akhir tahun.
Group determine the classification of its
financial assets at initial recognition, and
when allowed, reevaluates the classification
of such financial assets at each year-end.
Kategori ini meliputi aset keuangan “yang
dimiliki untuk diperdagangkan” dan aset
keuangan yang ditetapkan pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi pada
awal penentuan. Suatu aset keuangan
diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual
apabila secara prinsip diperoleh untuk
tujuan dijual dalam jangka pendek. Aset
keuangan
yang
ditetapkan
pada
nilai wajar melalui laporan laba rugi
pada saat penetapan awal adalah aset
keuangan yang dikelola, dan kinerjanya
dievaluasi
berdasarkan
nilai
wajar,
sesuai dengan suatu strategi investasi
yang
terdokumentasi.
Derivatif
juga
dikategorikan sebagai investasi yang dimiliki
untuk tujuan diperdagangkan, kecuali
ditetapkan sebagai lindung nilai efektif.
Aset keuangan, yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi diukur pada nilai
wajar, dan segala perubahan nilai wajar
diakui pada laporan laba rugi.
This category includes financial assets “held
for trading” and those designated at fair
value through profit or loss at inception. A
financial asset is classified as held for
trading if acquired principally for the
purpose of selling in the short term.
Financial assets designated at fair value
through profit or loss at inception are those
that are managed, and their performance
evaluated on a fair value basis, in
accordance with a documented investment
strategy. Derivatives are also categorized as
held for trading, unless they are designated
as effective hedges. Financial assets, at fair
value through profit or loss are measured at
fair value, and any fair value changes are
recognized in profit or loss.
Grup memiliki aset keuangan yang diukur
pada nilai wajar melalui laporan laba atau
rugi berupa aset keuangan derivatif.
The Group financial assets measured at fair
value through profit or loss include
derivative financial assets.
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/13
Ekshibit E/13
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
f. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen
Ekuitas (Lanjutan)
f. Financial Assets and Liabilities and Equity
Instruments (Continued)
2. IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
i. Aset Keuangan (Lanjutan)
(2) Pinjaman yang diberikan dan piutang
i. Financial Assets (Continued)
(2) Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang
adalah aset keuangan non-derivatif
dengan pembayaran tetap atau telah
ditentukan, yang tidak mempunyai
kuotasi
di
pasar
aktif.
Setelah
pengakuan awal, aset keuangan tersebut
dicatat
pada
biaya
perolehan
diamortisasi
dengan
menggunakan
metode suku bunga efektif (effective
interest rate method), dimana metode
yang digunakan untuk menghitung biaya
perolehan yang diamortisasi dari aset
keuangan atau liabilitas keuangan (atau
grup aset keuangan atau liabilitas
keuangan) dan alokasi pendapatan
bunga atau biaya bunga melebihi
periode yang bersangkutan. Keuntungan
dan kerugian terkait diakui dalam
laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian pada
saat pinjaman yang diberikan dan
piutang dihentikan pengakuannya atau
mengalami penurunan nilai, demikian
juga melalui proses amortisasi.
Loans and receivables are non-derivative
financial assets with fixed or determined
payments that are not quoted in an
active market. After initial recognition,
such financial assets are recorded at
amortized cost using the effective
interest rate method, which is the
method used for calculating the
amortized cost of a financial asset or
financial liability (or group of financial
assets or financial liabilities) and for
allocatiing interest income or expense
interest in future periods. Gains and
losses are recognized in the consolidated
statement of comprehensive income
when the loans and receivables are
derecognized or impaired, as well as
through the amortization process.
Grup memiliki pinjaman yang diberikan
dan piutang berupa kas dan bank, dana
yang dibatasi penggunaannya, investasi
jangka pendek, piutang usaha, piutang
lain-lain dan setoran jaminan.
The Group loans and receivables include
cash
on
hand
and
cash
in
banks, restricted funds, short-term
investments, trade receivables, other
receivables and security deposits.
(3) Investasi dimiliki hingga jatuh tempo
(3) Held-to-maturity investment
Aset keuangan dimiliki sampai jatuh
tempo (held-to-maturity) merupakan
aset keuangan non-derivatif dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan
dengan jatuh tempo tetap di mana
manajemen Grup memiliki tujuan dan
kemampuan positif untuk memiliki
investasi sampai jatuh tempo.
Financial assets held-to-maturity are
non-derivative financial assets with
fixed or determinable payments and
fixed maturities that the Group's
management has the positive intention
and ability to hold the investment to
maturity.
Investasi dimiliki sampai jatuh tempo
diukur
pada
biaya
perolehan
diamortisasi
dengan
menggunakan
metode suku bunga efektif, dikurangi
segala
kerugian
penurunan
nilai.
Keuntungan dan kerugiannya diakui di
dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian pada
saat investasi dimiliki sampai jatuh
tempo dihentikan pengakuannya atau
mengalami
penurunan
nilai,
sebagaimana halnya melalui proses
amortisasi.
Held-to-maturity
investments
are
measured at amortized cost using the
effective interest rate method, less any
impairment losses. Gains and losses are
recognized in consolidated statement of
profit or loss and other comprehensive
income when the held-to-maturity
investments
are
derecognized
or
impaired, as well as through the
amortization process.
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/14
Ekshibit E/14
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
f. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen
Ekuitas (Lanjutan)
i. Aset Keuangan (Lanjutan)
(3) Investasi dimiliki hingga jatuh tempo
(Lanjutan)
Grup tidak memiliki investasi dimiliki
hingga jatuh tempo pada tanggal
31 Desember 2016 dan 2015.
(4) Aset keuangan tersedia untuk dijual
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
f. Financial Assets and Liabilities and Equity
Instruments (Continued)
i. Financial Assets (Continued)
(3) Held-to-maturity investment
(Continued)
The Group has no held-to-maturity
investments as of 31 December 2016 and
2015.
(4) Available-for-sale financial assets
Aset
keuangan
tersedia
untuk
dijual (available-for-sale) adalah aset
keuangan non-derivatif yang ditetapkan
sebagai tersedia untuk dijual atau
yang
tidak
diklasifikasikan
dalam
dua kategori sebelumnya. Setelah
pengukuran
awal,
aset
keuangan
tersedia untuk dijual diukur dengan nilai
wajar dengan keuntungan atau kerugian
yang belum terealisasi diakui dalam
ekuitas sampai
investasi
tersebut
dihentikan pengakuannya. Pada saat itu,
keuntungan atau kerugian kumulatif
yang sebelumnya diakui dalam ekuitas
akan direklasifikasi ke laporan laba rugi
dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian
sebagai
penyesuaian
reklasifikasi.
Available-for-sale
financial
assets
are non-derivative financial assets
designated as available-for-sale or not
classified in the two previous categories.
After initial measurement, availablefor-sale financial assets are measured at
fair value with unrealized gains or losses
recognized
in
equity
until
the
investment is derecognized. At that
time, the cumulative gain or loss
previously recognized in equity will be
reclassified to consolidated statement
of
comprehensive
income
as
a
reclassification adjustment.
Grup tidak memiliki aset keuangan
tersedia untuk dijual pada tanggal
31 Desember 2016 dan 2015.
The Group has no available-for-sale
financial assets as of 31 December 2016
and 2015.
ii. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas
ii. Financial
Liabilities
Instruments
and
Equity
Instrumen utang dan ekuitas dikelompokkan
sebagai liabilitas keuangan atau sebagai
ekuitas sesuai dengan substansi pengaturan
kontraktual.
Debt and equity instruments are classified
as financial liabilities or as equity in
accordance with the substance of the
contractual arrangement.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai
liabilitas keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba atau rugi
dan liabilitas keuangan lainnya. Grup
menentukan klasifikasi liabilitas keuangan
pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities are classified as
financial liabilities measured at fair value
through profit or loss and other financial
liabilities. The Group determines the
classification of financial liabilities at initial
recognition.
Instrumen Ekuitas
Equity Instruments
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak
yang memberikan hak residual atas aset
suatu entitas setelah dikurangi dengan
seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas yang
diterbitkan oleh Grup akan dicatat sebesar
jumlah yang diperoleh, setelah dikurangi
dengan biaya emisi langsung.
An equity instrument is any contract that
gives the right to the residual assets of an
entity after deducting all of its liabilities.
Equity instruments issued by the Group will
be recorded at the amounts received, after
deducting direct issurance costs.
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/15
Ekshibit E/15
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
f. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen
Ekuitas (Lanjutan)
f. Financial Assets and Liabilities and Equity
Instruments (Continued)
2. IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
ii. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas
(Lanjutan)
ii. Financial
Liabilities
Instruments (Continued)
and
Equity
Instrumen Ekuitas (Lanjutan)
Equity Instruments (Continued)
Sebuah instrumen merupakan instrumen
ekuitas jika, dan hanya jika, kedua kondisi
(i) dan (ii) di bawah ini terpenuhi:
An instrument is an equity instrument if,
and only if, both conditions (i) and (ii) below
are met:
(i) Instrumen tersebut tidak memiliki
liabilitas kontraktual:
(a) Untuk memberikan kas atau aset
keuangan lainnya kepada entitas
lain; atau
(b) Untuk menukar aset keuangan atau
liabilitas keuangan dengan entitas
lain dalam kondisi yang tidak
menguntungkan bagi penerbit
(i) The instrument does not have a
contractual iliabilities:
(a) To deliver cash or another financial
asset to another entity; or
(ii) Jika instrumen akan atau dapat
diselesaikan oleh penerbit yang memiliki
instrumen ekuitas, apabila instrumen
itu:
(a) Non-derivatif yang tidak memiliki
liabilitas
kontraktual
terhadap
penerbit untuk memberikan sejumlah
variabel terhadap instrumen ekuitas
pemilik; atau
(ii) If the instrument will or may be settled
by the issuer which has an equity
instrument, an instrument that:
(b) Derivatif yang akan diselesaikan
oleh
penerbit
hanya
dengan
menukarkan sejumlah uang tunai
atau aset keuangan lainnya untuk
sejumlah instrumen ekuitas pemilik.
Untuk kepentingan ini, instrumen
ekuitas milik penerbit tidak meliputi
instrumen yang terikat kontrak untuk
penerimaan di masa mendatang atau
pengiriman instrumen ekuitas milik
penerbit.
(b) Derivatives that will be completed
by the issuer only in exchange for
some cash or another financial asset
for a number of owner's equity
instruments. For this purpose, the
instrument does not include the
issuer's equity instruments that are
under contract for the future receipt
or delivery of issuer's equity
instruments.
Instrumen keuangan majemuk, seperti
obligasi atau instrumen konversi sejenis
yang diubah menjadi sejumlah saham biasa
oleh pemegangnya, diklasifikasikan secara
terpisah sebagai liabilitas keuangan dan
ekuitas sesuai dengan materi dalam
perjanjian kontraktual. Pada tanggal
penerbitan instrumen keuangan majemuk,
nilai wajar dari komponen liabilitas
diestimasi menggunakan tingkat suku bunga
pasar yang berlaku untuk instrumen
non-konversi yang sejenis. Jumlah ini
dicatat sebagai liabilitas atas dasar biaya
perolehan
yang
diamortisasi
dengan
menggunakan metode suku bunga efektif
sampai dengan pelaksanaan konversi atau
pada tanggal jatuh tempo instrumen.
Compound financial instruments, such as
convertible bonds or similar instruments
convertible into a number of common shares
by the holder, are classified separately as
financial liabilities and equity in accordance
with the substance of the contractual
agreement. On the date of issuance of a
compound financial instrument, the fair
value of the liability component is
estimated using market interest rates
applicable
to
similar
non-convertible
instruments. This amount is recorded as a
liability on the basis of amortized cost using
the effective interest rate method until the
conversion or execution on the maturity
date of the instrument.
(b) To exchange financial assets or
financial liabilities with another
entity under conditions that are not
profitable for issuers
(a) Non-derivatives
that
have
no
contractual liabilities to the issuer to
deliver a variable number of owner's
equity instruments; or
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/16
Ekshibit E/16
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
f. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen
Ekuitas (Lanjutan)
f. Financial Assets and Liabilities and Equity
Instruments (Continued)
2. IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
ii. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas
(Lanjutan)
ii. Financial
Liabilities
Instruments (Continued)
and
Equity
Instrumen Ekuitas (Lanjutan)
Equity Instruments (Continued)
Komponen ekuitas ditentukan dengan
mengurangi jumlah komponen liabilitas dari
nilai wajar instrumen keuangan majemuk
secara keseluruhan. Jumlah ini diakui dan
dimasukkan ke dalam ekuitas, setelah
dikurangi dengan efek pajak penghasilan,
dan tidak diperhitungkan kembali.
The equity component is determined by
deducting the liability component from the
fair value of the compound financial
instrument taken as a whole. This amount is
recognized and included in equity, net of
income tax effects, and not recomputed.
Instrumen ekuitas Grup meliputi saham
biasa.
The Group's equity instruments include
common shares.
Liabilitas Keuangan
Financial Liabilities
Melalui
(1) Financial Liabilities Measured at Fair
Value through Profit or Loss
Liabilitas keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laporan laba atau
rugi termasuk liabilitas keuangan untuk
diperdagangkan dan liabilitas keuangan
yang ditetapkan pada saat pengakuan
awal untuk diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba atau rugi.
Financial liabilities measured at fair
value through profit or loss include the
financial liabilities held for trading
and liabilities designated upon initial
recognition at fair value through profit
or loss.
Liabilitas
keuangan
diklasifikasikan
sebagai kelompok diperdagangkan jika
mereka
diperoleh
untuk
tujuan
dijual kembali dalam waktu dekat.
Liabilitas derivatif juga diklasifikasikan
sebagai
kelompok
diperdagangkan
kecuali derivatif yang ditetapkan
sebagai instrumen lindung nilai yang
efektif. Aset dan liabilitas keuangan
diukur pada nilai wajar melalui laporan
laba atau rugi dicatat pada laporan
posisi keuangan konsolidasian pada nilai
wajar dengan pengakuan keuntungan
atau kerugian pada laporan laba rugi
dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian.
Financial liabilities are classified as held
for trading if they are acquired for the
purpose of resale in the near future.
Derivative liabilities are also classified
as held for trading unless the derivatives
are designated as effective hedging
instruments.
Financial
assets
and
financial liabilities at fair value through
profit or loss are recorded in the
consolidated statement of financial
position at fair value with gains or
losses recognized in the consolidated
statement of comprehensive income.
Grup tidak memiliki liabilitas keuangan
yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba atau rugi pada tanggal
31 Desember 2016 dan 2015.
The Group has no financial liabilities
measured at fair value through
profit or loss as of 31 December 2016 and
2015.
(1) Liabilitas Keuangan Diukur
Laporan Laba atau Rugi
(2) Liabilitas Keuangan Lainnya
Kategori
ini berhubungan dengan
liabilitas keuangan yang tidak dimiliki
untuk diperdagangkan atau diukur pada
nilai wajar melalui keuntungan atau
kerugian pada saat pengakuan liabilitas
awal. Termasuk dalam liabilitas yang
berasal dari operasi atau pinjaman dan
utang.
(2) Other Financial Liabilities
This category pertains to financial
liabilities that are not held for trading or
designated as fair value through profit or
loss upon the inception of the liability.
This includes liabilities arising from
operations or loans and borrowings.
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/17
Ekshibit E/17
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
f. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen
Ekuitas (Lanjutan)
f. Financial Assets and Liabilities and Equity
Instruments (Continued)
2. IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
ii. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas
(Lanjutan)
ii. Financial
Liabilities
Instruments (Continued)
and
Equity
Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
Financial Liabilities (Continued)
(2) Liabilitas Keuangan Lainnya (Lanjutan)
(2) Other Financial Liabilities (Continued)
Liabilitas keuangan lainnya diukur pada
biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga
efektif. Pada tanggal laporan posisi
keuangan konsolidasian, beban bunga
masih harus dibayar dicatat secara
terpisah dari pokok pinjaman terkait
dalam
bagian
liabilitas
lancar.
Keuntungan dan kerugian diakui dalam
laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian ketika
liabilitas dihentikan pengakuannya serta
melalui proses amortisasi menggunakan
metode suku bunga efektif.
Other
financial
liabilities
are
subsequently measured at amortized cost
using the effective interest rate method.
On the consolidated statement of
financial position date, accrued interest
is recorded separately from the principal
involved in the current liabilities. Gains
and losses are recognized in consolidated
statement of profit or loss and other
comprehensive income when the liability
is derecognized, as well as through the
amortization using the effective interest
rate method.
Grup memiliki liabilitas keuangan
lainnya berupa utang jangka pendek,
utang usaha, utang lain-lain, biaya yang
masih harus dibayar, utang jangka
panjang dan utang sewa pembiayaan.
The Group has other financial liabilities
consisting of short-term loans, trade
payables, other payables, accrued
expenses, long-term loans and finance
lease liabilities.
iii. Pengakuan
iii. Recognition
Pada pengakuan awal, aset atau liabilitas
keuangan diukur pada nilai wajar, kecuali
untuk aset dan liabilitas keuangan yang
diukur pada nilai wajar melalui laporan laba
atau rugi, ditambah atau dikurangi dengan
biaya transaksi yang secara langsung dapat
dibagikan untuk perolehan dari aset atau
liabilitas keuangan tersebut. Pengukuran
dari aset dan liabilitas keuangan tersebut
bergantung pada klasifikasi dari aset dan
liabilitas keuangan.
At initial recognition, financial assets or
liabilities are measured at fair value, except
for financial assets and liabilities measured
at fair value through profit or loss, plus or
minus the transaction costs that are directly
attributable to the acquisition of financial
assets or issuance of financial liabilities.
The subsequent measurement of financial
assets and liabilities depends on the
classification of financial assets and
liabilities.
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima
untuk menjual suatu aset atau harga yang
akan dibayarkan untuk mengalihkan suatu
liabilitas dalam transaksi teratur antara
pelaku pasar pada tanggal pengukuran.
Pengukuran nilai wajar mengasumsikan
bahwa transaksi untuk menjual aset atau
mengalihkan liabilitas terjadi:
Fair value is the price that would be
received to sell an asset or paid to transfer a
liability in an orderly transaction between
market participants at the measurement
date. The fair value measurement is based
on the presumption that the transaction to
sell or transfer the liability takes place
either:
 di pasar utama untuk aset dan liabilitas
tersebut; atau
 jika terdapat pasar utama, di pasar yang
paling menguntungkan untuk aset dan
liabilitas tersebut.


in the principal market for the asset or
liability; or
in the absence of a principal market, in
the most advantageous market for the
asset or liability.
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/18
Ekshibit E/18
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
f. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen
Ekuitas (Lanjutan)
f. Financial Assets and Liabilities and Equity
Instruments (Continued)
2. IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
iv. Nilai Wajar
iv. Fair Value
Pasar utama atau pasar yang paling
menguntungkan harus dapat diakses oleh
Grup.
The principal or the most advantageous
market must be accessible by the Group.
Nilai wajar suatu aset atau liabilitas
menggunakan asumsi yang akan digunakan
pelaku pasar ketika menentukan harga aset
atau liabilitas tersebut, dengan asumsi
bahwa pelaku pasar bertindak dalam
kepentingan ekonomik terbaiknya.
The fair value of an asset or a liability is
measured using the assumptions that market
participants would use when pricing the
asset or liability, assuming that market
participants act in their economic best
interest.
Pengukuran nilai wajar aset non-keuangan
memperhitungkan kemampuan pelaku pasar
untuk menghasilkan manfaat ekonomik
dengan
menggunakan
aset
dalam
penggunaan tertinggi dan terbaiknya atau
dengan menjualnya kepada pelaku pasar
lain yang akan menggunakan aset tersebut
dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya.
A fair value measurement of a non-financial
asset takes into account a market
participant’s ability to generate economic
benefits by using its highest and best use or
by selling it to another market participant
that would use the asset in its highest and
best use.
Grup menggunakan teknik penilaian yang
sesuai dalam keadaan dan dimana data yang
memadai tersedia untuk mengukur nilai
wajar, memaksimalkan penggunaan input
yang dapat diobservasi yang relevan dan
meminimalkan penggunaan input yang tidak
dapat diobservasi.
The Group uses valuation techniques that
are appropriate in the circumstances and for
which sufficient data are available to
measure fair value, maximizing the use of
relevant observable inputs and minimizing
the use of unobservable inputs.
Pengungkapan klasifikasi aset keuangan dan
liabilitas keuangan yang diukur pada nilai
wajar dengan menggunakan hirarki nilai
wajar yang mencerminkan signifikansi input
yang digunakan di dalam melakukan
pengukuran nilai wajar. Hirarki nilai wajar
memiliki tingkatan sebagai berikut:
Disclosures of the classification of financial
assets and financial liabilities measured at
fair value using a fair value hierarchy that
reflects the significance of the inputs used
in measuring fair value. Fair value hierarchy
has the following levels:
Tingkat 1: Harga
kuotasian
(tanpa
penyesuaian) dalam pasar aktif
untuk aset atau liabilitas yang
identik yang dapat diakses pada
tanggal pengukuran
Level 1: Quoted prices (unadjusted) in
active markets for identical assets
or liabilities that the entity can
access at the measurement date
Tingkat 2: Input selain harga kuotasian
yang termasuk dalam Tingkat 1
yang dapat diobservasi untuk
aset atau liabilitas, baik secara
langsung atau secara tidak
langsung
Level 2: Inputs
other
than
market
quotations included within Level 1
that are observable for the asset
or liability, either directly or
indirectly
Tingkat 3: Input
yang
tidak
dapat
diobservasi untuk aset dan
liabilitas
Level 3: Unobservable inputs for the asset
or liability.
Untuk aset dan kewajiban yang diakui
dalam laporan keuangan secara berulang,
Grup menentukan apakah transfer telah
terjadi antara Tingkat dalam hirarki dengan
menilai kembali kategorisasi (berdasarkan
masukan tingkat terendah yang signifikan
terhadap pengukuran nilai wajar secara
keseluruhan) pada akhir setiap periode
pelaporan.
For assets and liabilities that are recognized
in the financial statement on a recurring
basis, the Group determines whether
transfers have occurred between Levels in
the hierarchy by reassessing categorization
(based on the lowest level input that is
significant to the fair value measurement as
a whole) at the end of each reporting
period.
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/19
Ekshibit E/19
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
f. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen
Ekuitas (Lanjutan)
f. Financial Assets and Liabilities and Equity
Instruments (Continued)
2. IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
iv. Nilai Wajar (Lanjutan)
iv. Fair Value (Continued)
Nilai wajar instrumen keuangan yang
diperdagangkan dalam pasar aktif pada
tanggal laporan didasarkan pada harga
kuotasi atau kuotasi harga pedagang efek
yang mengikat (harga penawaran untuk
jangka panjang dan harga pemintaan untuk
jangka pendek), tanpa adanya pengurangan
untuk
biaya
transaksi.
Sekuritas
didefinisikan dalam pencatatan ini sebagai
“terdaftar” diperjualbelikan dalam pasar
aktif. Bila Grup memiliki aset dan liabilitas
keuangan dengan posisi saling hapus dalam
risiko pasar atau risiko kredit pihak ketiga,
Grup
memilih
untuk
menggunakan
pengukuran pengecualian untuk mengukur
nilai wajar atas eksposur risiko bersihnya
dengan menerapkan harga penawaran atau
permintaan ke posisi pembukaan bersih
yang sesuai. Untuk seluruh instrumen
keuangan lain yang tidak diperdagangkan
dalam pasar aktif, nilai wajar ditentukan
dengan menggunakan teknik valuasi yang
dianggap tepat dan sesuai kondisi. Teknik
penilaian termasuk pendekatan pasar
(misalnya menggunakan harga dan informasi
relevan lain yang dihasilkan oleh transaksi
pasar yang melibatkan aset, liabilitas, atau
kelompok aset dan liabilitas yang identik
atau
sebanding)
dan
pendekatan
penghasilan (misalnya mengkonversi jumlah
masa depan ke suatu jumlah tunggal saat
ini).
The fair value for financial instruments
traded in active markets at the reporting
date is based on their quoted price or
binding dealer price quotations (bid price
for long positions and ask price for short
positions), without any deduction for
transaction costs. Securities defined in these
accounts as ‘listed’ are traded in an active
market. Where the Group has financial
assets and financial liabilities with
offsetting positions in market risks or
counterparty credit risk, Group has elected
to use the measurement exception to
measure the fair value of its net risk
exposure by applying the bid or ask price to
the net open position as appropriate. For all
other financial instruments not traded in an
active market, the fair value is determined
by using valuation techniques deemed to be
appropriate in the circumstances. Valuation
techniques include the market approach
(i.e., using prices and other relevant
information
generated
by
market
transactions
involving
identical
or
comparable assets, liabilities or a group of
assets and liabilities) and the income
approach (i.e., converting future amounts to
a single current amount).
Seluruh aset dan liabilitas yang nilai
wajarnya
dinilai
dan
diungkapkan
dalam laporan keuangan konsolidasian
dikategorikan dalam hirarki nilai wajar.
All assets and liabilities for which fair value
is measured or disclosed in the consolidated
financial statements are categorized within
the fair value hierarchy.
Untuk tujuan pengungkapan nilai wajar,
Grup menentukan kelas aset dan liabilitas
yang sesuai dengan dasar sifat, karakteristik
dan risiko aset atau liabilitas dan level
hirarki nilai wajar seperti yang dijelaskan di
atas.
For the purpose of the fair value
disclosures, the Group has determined
classes of assets and liabilities on the basis
of the nature, characteristics and risks of
the asset or liability and the level of the
fair value hierarchy as explained above.
v. Pengukuran Biaya Perolehan Diamortisasi
Biaya perolehan diamortisasi dari aset dan
liabilitas keuangan adalah jumlah aset atau
liabilitas keuangan yang diukur pada saat
pengakuan awal dikurangi pembayaran
pokok, ditambah atau dikurangi dengan
amortisasi kumulatif dengan menggunakan
metode suku bunga efektif yang dihitung
dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh
temponya,
dan
dikurangi
penyisihan
kerugian penurunan nilai.
v. Amortized Cost Measurement
The amortized cost of a financial asset or
liability is the amount at which the financial
asset or liability is measured at initial
recognition, minus principal payments,
plus or minus the cumulative amortization
using the effective interest rate method,
calculated from the difference between
initial amount and maturity amount, minus
any reduction for impairment.
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/20
Ekshibit E/20
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
f. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen
Ekuitas (Lanjutan)
f. Financial Assets and Liabilities and Equity
Instruments (Continued)
2. IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
vi. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan
vi. Impairment of Financial Assets
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan
konsolidasian, Grup mengevaluasi apakah
terdapat bukti yang obyektif bahwa aset
keuangan atau kelompok aset keuangan
mengalami penurunan nilai. Aset keuangan
atau kelompok aset keuangan diturunkan
nilainya dan kerugian penurunan nilai telah
terjadi hanya jika terdapat bukti yang
obyektif mengenai penurunan nilai tersebut
sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa
yang terjadi setelah pengakuan awal aset
tersebut (peristiwa yang merugikan), dan
peristiwa
yang
merugikan
tersebut
berdampak pada estimasi arus kas masa
depan atas aset keuangan atau kelompok
aset keuangan yang dapat diestimasi secara
handal.
At each consolidated statement of financial
position date, the Group assesses whether
there is objective evidence that a financial
asset or group of financial assets is
impaired. A financial asset or group of
financial assets is impaired and impairment
losses are incurred only if there is objective
evidence of impairment as a result of one or
more events occurring subsequent to initial
recognition of the asset (loss events), and
that loss event has an impact on the
estimated future cash flows of the financial
asset or group of financial assets that can be
reliably estimated.
Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti
obyektif mengenai penurunan nilai aset
keuangan yang dinilai secara individual,
terlepas aset keuangan tersebut signifikan
atau tidak, maka Grup memasukkan aset
tersebut ke dalam kelompok aset keuangan
yang memiliki karakteristik risiko kredit
yang serupa dan menilai penurunan nilai
kelompok tersebut secara kolektif. Aset
yang penurunan nilainya dinilai secara
individual,
dan
untuk
itu
kerugian
penurunan nilai diakui atau tetap diakui,
tidak termasuk dalam penilaian penurunan
nilai secara kolektif.
If the Group determines that no objective
evidence of impairment of financial assets
exists individually for an individuallyassessed financial assets, regardless of
whether the financial asset is significant or
not, those financial assets will be assessed
collectively in a group of financial assets
that have similar credit risk characteristics.
Assets that are individually assessed and for
impairment or continues to be recognized,
are not included in a collective assessment
of impairment.
Jumlah kerugian penurunan nilai atas aset
keuangan
yang
penurunan
nilainya
dievaluasi
secara
individual
diukur
berdasarkan selisih antara nilai tercatat
aset keuangan dengan nilai kini dari
estimasi arus kas masa datang yang
didiskontokan menggunakan tingkat suku
bunga efektif awal dari aset keuangan
tersebut. Nilai tercatat aset tersebut
dikurangi melalui akun cadangan kerugian
penurunan nilai dan beban kerugian diakui
pada laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian.
The impairment loss of a financial asset
which is assessed individually is measured as
the difference between the carrying value of
the financial asset and the present value of
estimated future cash flows discounted using
the effective interest rate at the beginning
of the financial assets. The carrying amount
of the asset is presented by deducting the
allowance for impairment losses and the
impairment loss is recognized in the
consolidated statement of profit or loss and
other comprehensive income.
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/21
Ekshibit E/21
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
f. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen
Ekuitas (Lanjutan)
f. Financial Assets and Liabilities and Equity
Instruments (Continued)
2. IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
Keuangan
vi. Impairment of Financial Assets (Continued)
Arus kas masa datang dari kelompok
aset keuangan yang penurunan nilainya
dievaluasi secara kolektif, diestimasi
berdasarkan arus kas kontraktual atas asetaset di dalam kelompok tersebut dan
kerugian historis yang pernah dialami atas
aset-aset yang memiliki karakteristik risiko
kredit yang serupa dengan karakteristik
risiko kredit kelompok tersebut. Kerugian
historis yang pernah dialami kemudian
disesuaikan berdasarkan data terkini yang
dapat diobservasi untuk mencerminkan
kondisi saat ini yang tidak berpengaruh
pada
periode
terjadinya
kerugian
historis tersebut, dan untuk menghilangkan
pengaruh kondisi yang ada pada periode
historis namun sudah tidak ada lagi pada
saat ini.
Future cash flows of a group of financial
asset that are collectively evaluated for
impairment, are estimated on the basis of
historical loss experience for assets with
credit risk characteristics similar to those in
the group. Historical loss experience is
adjusted on the basis of current observable
data to reflect the effects of current
conditions that did not affect the period in
which the historical loss experience is based
and to remove the effects of conditions in
the historical period that do not exist
currently.
vi. Penurunan
(Lanjutan)
Nilai
dari
Aset
vii. Penghentian Pengakuan
vii. Derecognition
Grup
menghentikan
pengakuan
aset
keuangan pada saat hak kontraktual atas
arus kas yang berasal dari aset keuangan
tersebut kadaluarsa atau Grup mentransfer
seluruh hak untuk menerima arus kas
kontraktual dari aset keuangan dalam
transaksi di mana Grup secara substansial
telah mentransfer seluruh risiko dan
manfaat atas kepemilikan aset keuangan
yang ditransfer. Setiap hak atau liabilitas
atas aset keuangan yang ditransfer yang
timbul atau yang masih dimiliki oleh Grup
diakui sebagai aset atau liabilitas secara
terpisah.
The Group derecognizes financial assets
when the contractual rights of the cash
flows arising from the financial assets expire
or the Group transfers all rights to receive
contractual cash flows of financial assets in
a transaction where the Group has
transferred substantially all the risks and
rewards of ownership of financial assets.
Any rights or obligations on the transferred
financial assets that arise or are still owned
by the Group are recognized as assets or
liabilities separately.
Grup menghentikan pengakuan liabilitas
keuangan pada saat liabilitas yang
ditetapkan dalam kontrak dilepaskan,
dibatalkan atau kadaluarsa.
The Group derecognizes financial liabilities
when the obligation specified in the
contract is released, cancelled or expires.
Dalam transaksi di mana Grup secara
substansial tidak memiliki atau tidak
mentransfer seluruh risiko dan manfaat
atas kepemilikan aset keuangan, Grup
menghentikan pengakuan aset tersebut jika
Grup tidak lagi memiliki pengendalian atas
aset tersebut. Hak dan liabilitas yang timbul
atau yang masih dimiliki dalam transfer
tersebut diakui secara terpisah sebagai aset
atau liabilitas.
In transactions in which the Group neither
retains nor transfers substantially all the
risks and rewards of ownership of financial
assets, the Group derecognizes the assets if
they do not retain control over the assets.
The rights and obligations retained in the
transfer are recognized separately as assets
and liabilities as appropriate.
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/22
Ekshibit E/22
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
f. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen
Ekuitas (Lanjutan)
f. Financial Assets and Liabilities and Equity
Instruments (Continued)
2. IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
vii.Penghentian Pengakuan (Lanjutan)
Dalam transfer di mana pengendalian atas
aset masih dimiliki, Grup tetap mengakui
aset yang ditransfer tersebut sebesar
keterlibatan yang berkelanjutan, dimana
tingkat keberlanjutan Grup dalam aset yang
ditransfer adalah sebesar perubahan nilai
aset yang ditransfer.
viii.Saling Hapus
Aset keuangan dan liabilitas keuangan
disalinghapuskan
dan
nilai
bersihnya
disajikan dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian jika, dan hanya jika, saat ini
memiliki hak yang dapat dipaksakan secara
hukum untuk melakukan saling hapus atas
jumlah yang telah diakui tersebut dan Grup
berintensi untuk menyelesaikan secara
bersih atau untuk merealisasikan aset dan
menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
Hal ini tidak umum terjadi dengan
perjanjian induk untuk menyelesaikan
secara bersih, dan aset dan kewajiban
terkait disajikan sebesar nilai bruto dalam
laporan
posisi
keuangan
keuangan
konsolidasian.
g. Kas dan Bank
Kas dan bank terdiri dari kas dan bank yang
tidak dijaminkan serta tidak dibatasi dalam
penggunaannya.
h. Investasi Jangka Pendek
Deposito berjangka dengan jangka waktu lebih
dari tiga bulan sejak tanggal penempatan yang
tidak dibatasi penggunaannya diklasifikasikan
sebagai “Investasi jangka pendek”.
i. Piutang
vii.Derecognition (Continued)
In transfers in which control over the asset
is retained, the Group continues to
recognize the assets to the extent of their
continuing involvement, determined by the
extent to which they are exposed to changes
in the value of the transferred assets.
viii.Offsetting
Financial assets and financial liabilities are
offset and the net amount reported in the
consolidated statement of financial position
if and only if there is a currently legal right
to offset the recognized amounts and the
Group intends to either settle on a net
basis, or to realize the asset and settle the
liability simultaneously. This is not
generally the case with master netting
agreements, and the related assets and
liabilities are presented at gross amounts in
the consolidated statement of financial
position.
g. Cash on Hand and in Banks
Cash on hand and in banks consists of cash on
hand and in banks that are not pledged as
collateral nor restricted in use.
h. Short-term Investment
Time deposits with maturities of more than
three months at the time of placement, which
are not restricted, are classified as “Short-term
investment”.
i. Receivables
Piutang usaha dan piutang non-usaha pada
awalnya diakui sebesar nilai wajar dan
selanjutnya diukur pada biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode
bunga efektif, apabila dampak pendiskontoan
signifikan, dikurangi provisi atas penurunan
nilai.
Trade and non-trade receivables are recognized
initially at fair value and subsequently
measured at amortized cost using the effective
interest method, if the impact of discounting is
significant, less any provision for impairment.
Kolektibilitas piutang usaha dan piutang nonusaha ditinjau secara berkala. Piutang yang
diketahui tidak tertagih, dihapuskan dengan
secara langsung mengurangi nilai tercatatnya.
Akun penyisihan digunakan ketika terdapat
bukti yang objektif bahwa Grup tidak dapat
menagih seluruh jumlah piutang sesuai dengan
persyaratan awal piutang.
Collectibility of trade and non-trade receivables
is reviewed on an ongoing basis. Receivables
which are known to be uncollectible are written
off by reducing the carrying amount directly. An
allowance account is used when there is
objective evidence that the Group will not be
able to collect all amounts due according to the
original terms of the receivables.
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/23
Ekshibit E/23
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
i. Piutang (Lanjutan)
Jumlah kerugian penurunan nilai diakui pada
laporan laba rugi konsolidasian dan disajikan
dalam “Cadangan penurunan nilai piutang” dan
“Penghapusan piutang”.
j. Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
i. Receivables (Continued)
The amount of the impairment loss is
recognized in consolidated statement of profit
or loss and other comprehensive income within
“Provision for impairment of receivables” and
“Write-off of receivables”.
j. Transactions with Related Parties
Grup mengungkap hubungan, transaksi dan
saldo
pihak-pihak
berelasi,
termasuk
komitmen,
dalam
laporan
keuangan
konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri
entitas induk, dan juga diterapkan terhadap
laporan keuangan secara individual.
The Group disclose related party relationships,
transactions
and
outstanding
balances,
including commitments, in the consolidated and
separate financial statements of a parent, and
also applies to individual financial statements.
Suatu pihak dianggap berelasi dengan Grup
adalah orang atau entitas yang terkait dengan
entitas menyiapkan laporan keuangannya
(dirujuk sebagai “entitas pelapor”), sebagai
berikut:
Parties considered to be related to the Group
are those persons or entities related to the
entity preparing financial statements (referred
to as "reporting entity"), as follow:
(1) Orang atau anggota keluarga terdekat
mempunyai relasi dengan entitas pelapor
jika orang tersebut:
(a) memiliki
pengendalian
atau
pengendalian bersama atas entitas
pelapor;
(b) memiliki pengaruh signifikan atas entitas
pelapor; atau
(c) personil manajemen kunci entitas
pelapor atau entitas induk entitas
pelapor.
(1) A person or family member has a
relationship with a reporting entity if that
person:
(a) has control or joint control over the
reporting entity;
(2) Suatu entitas berelasi dengan entitas
pelapor jika memenuhi salah satu hal
berikut:
(a) Entitas dan entitas pelapor adalah
anggota dari kelompok usaha yang sama
(artinya entitas induk, entitas anak, dan
entitas anak berikutnya terkait dengan
entitas lain);
(b) satu entitas adalah entitas asosiasi atau
ventura bersama dari entitas lain (atau
entitas asosiasi atau ventura bersama
yang
merupakan
anggota
suatu
kelompok usaha, yang mana entitas lain
tersebut adalah anggotanya;
(c) kedua entitas tersebut adalah ventura
bersama dari pihak ketiga yang sama;
(d) satu entitas adalah ventura bersama dari
entitas ketiga dan entitas yang lain
adalah entitas asosiasi dari entitas
ketiga;
(2) An entity is related to the reporting entity if
it meets one of the following:
(b) has significant influence over the
reporting entity; or
(c) key management personnel of the
reporting entity or of the parent of the
reporting entity.
(a) The entity and the reporting entity are
members of the same business group
(i.e. a parent, subsidiaries, and entities
associated with the next subsidiaries of
another entity);
(b) one entity is an associate or joint
venture of the other entity (or an
associate or joint venture of a member
of a business group, which the other
entity is a member;
(c) both entities are joint ventures of the
same third party;
(d) one entity is a joint venture of a third
entity and the other entity is an
associate of the third entity;
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/24
Ekshibit E/24
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
Berelasi
j. Transactions with Related Parties (Continued)
(e) entitas tersebut adalah suatu program
imbalan pasca-kerja untuk imbalan kerja
dari salah satu entitas pelapor atau
entitas yang terkait dengan entitas
pelapor. Jika entitas pelapor adalah
entitas yang menyelenggarakan program
tersebut, maka entitas sponsor juga
berelasi dengan entitas pelapor;
(f) entitas
yang
dikendalikan
atau
dikendalikan bersama oleh orang yang
diidentifikasikan dalam paragraf 1.
(g) orang yang diidentifikasi dalam subparagraf (1) (a) memiliki pengaruh
signifikan atas entitas atau personil
manajemen kunci entitas (atau entitas
induk dari entitas).
(h) entitas, atau anggota dari kelompok
yang mana entitas merupakan bagian
dari kelompok tersebut, menyediakan
jasa personal manajemen kunci kepada
entitas pelapor atau kepada entitas
induk dari entitas pelapor.
(e) the entity has a post-employment
benefits plan for the benefit of
employees of either the reporting entity
or an entity related to the reporting
entity. If the reporting entity is itself
such a plan, the sponsoring employers
are also related entities to the reporting
entity;
(f) entities controlled or jointly controlled
by a person identified in paragraph 1.
Anggota keluarga dekat merupakan individu
anggota
keluarga
yang
diharapkan
mempengaruhi, atau dipengaruhi oleh orang,
dalam hubungan mereka dengan entitas.
Close family members of an individual are those
family members who may be expected to
influence, or be influenced by, that individual
in their dealings with the entity.
Seluruh transaksi dan saldo dengan pihak-pihak
berelasi diungkapkan dalam catatan atas
laporan keuangan konsolidasian.
All significant transactions and balances with
related parties are disclosed in the notes to
consolidated financial statements.
2. IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
j. Transaksi
(Lanjutan)
dengan
AKUNTANSI
Pihak-Pihak
k. Persediaan
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih
rendah antara biaya perolehan dan nilai
realisasi neto dimana biaya perolehan
ditentukan dengan metode rata-rata bergerak.
Penyisihan persediaan usang dan penurunan
nilai persediaan ditentukan
berdasarkan
penelaahan terhadap keadaan persediaan pada
akhir tahun untuk mengurangi nilai tercatat
persediaan ke nilai realisasi neto.
l. Beban Dibayar di Muka
Beban dibayar di muka dibebankan pada
operasi selama masa manfaat masing-masing
biaya.
(g) person identified in subparagraph (1) (a)
has significant influence over the entity
or the key management personnel of the
entity (or the entity's parent entity).
(h) the entity, or any member of a group of
which it is a part, provides key
management personal services to the
reporting entity or to the parent of the
reporting entity.
k. Inventories
Inventories are valued at the lower of cost or
net realizable value, wherein the cost is
determined by the moving-average method.
Allowance for inventory obsolescence and
decline in the value of inventories are provided
based on a review of the condition of
inventories at the end of the year to reduce the
carrying value of inventories to its net
realizable value.
l. Prepaid Expenses
Prepaid expenses are charged to operations
over the periods benefited.
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/25
Ekshibit E/25
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
m. Penyertaan dalam Entitas Asosiasi
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
m. Investment in an Associate
Apabila Perusahaan memiliki kekuasaan untuk
berpartisipasi
dalam
(namun
tidak
mengendalikan) keputusan kebijakan keuangan
dan operasi dari entitas lain, maka
diklasifikasikan
sebagai
entitas
asosiasi.
Pengakuan awal entitas asosiasi dalam laporan
posisi keuangan adalah pada biaya perolehan.
Selanjutnya, entitas asosiasi dicatat dengan
menggunakan metode ekuitas, dimana bagian
Perusahaan atas laba rugi setelah akuisisi dan
penghasilan komprehensif lain diakui dalam
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif
lain (kecuali kerugian atas selisih investasi milik
Perusahaan dalam entitas asosiasi kecuali
terdapat kewajiban untuk mengkompensasi
kerugian tersebut).
Where the Company has the power to
participate in (but not control) the financial
and operating policy decisions of another
entity, it is classified as an associate.
Associates are initially recognised in the
statement of financial position at cost.
Subsequently associates are accounted for using
the equity method, where the Company’s share
of post-acquisition profits or losses and other
comprehensive income is recognised in the
statement of profit or loss and other
comprehensive income (except for losses in
excess of the Company’s investment in the
associate unless there is an obligation to make
good those losses).
Keuntungan dan kerugian yang dihasilkan dari
transaksi antara Perusahaan dan entitas
asosiasinya diakui hanya sebatas jumlah
kepentingan investor tidak berelasi dalam
entitas asosiasi. Bagian investor dalam
keuntungan dan kerugian entitas asosiasi yang
dihasilkan dari transaksi ini dieliminasi
terhadap nilai tercatat entitas asosiasi
tersebut.
Profits and losses arising on transactions
between the Company and its associates are
recognised only to the extent of unrelated
investors' interests in the associate. The
investor's share in the associate's profits and
losses resulting from these transactions is
eliminated against the carrying value of the
associate.
Premium yang dibayarkan untuk entitas asosiasi
yang melebihi nilai wajar bagian aset dan
liabilitas teridentifikasi milik Perusahaan, dan
kontinjensi liabilitas yang diakuisisi harus
dikapitalisasi dan dimasukkan dalam jumlah
tercatat entitas asosiasi tersebut. Apabila
terdapat bukti objektif bahwa investasi pada
entitas asosiasi telah mengalami penurunkan
nilai, maka jumlah tercatat investasi harus diuji
untuk penurunan nilai dengan cara seperti aset
keuangan lain.
Any premium paid for an associate above the
fair value of the Company’s share of the
identifiable assets, liabilities and contingent
liabilities acquired is capitalised and included in
the carrying amount of the associate. Where
there is objective evidence that the investment
in an associate has been impaired the carrying
amount of the investment is tested for
impairment in the same way as other nonfinancial assets.
n. Aset Tetap
n. Property, Plant and Equipment
Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya
perolehan yang terdiri atas harga perolehan dan
biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara
langsung untuk membawa aset ke lokasi dan
kondisi yang diinginkan dan siap digunakan dan
nilai
kini
estimasi
seluruh
biaya-biaya
pembongkaran dan pemindahan aset tetap
masa depan yang tidak dapat dihindari.
Property, plant and equipment initially are
recognized at acquisition cost including
acquisition cost and directly attributable costs
to bring property, plant and equipment to the
desired location and condition and ready to
used and the estimated present value of any
future unavoidable costs of dismantling and
removing items.
Setelah pengukuran awal, aset tetap, kecuali
tanah, diakui sebesar biaya perolehan dikurangi
akumulasi penyusutan dan akumulasi penurunan
nilai.
After initial recognizition, property, plant and
equipment, except land, is recognized at cost
less accumulated depreciation and accumulated
impairment losses.
Biaya-biaya setelah perolehan awal diakui
sebagai bagian dari nilai tercatat aset tetap
atau sebagai aset yang terpisah apabila ada
kemungkinan manfaat ekonomis sehubungan
dengan aset tersebut di masa mendatang akan
mengalir ke Grup, dan biayanya dapat diukur
secara andal.
The costs after initial acquisition are
recognized as part of the carrying value or as a
separate asset if it is probable that future
economic benefits associated with the asset will
flow to the Group, and the cost of the asset can
be measured reliably.
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/26
Ekshibit E/26
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
n. Property, Plant and Equipment (Continued)
n. Aset Tetap (Lanjutan)
Beban pemeliharaan dan perbaikan lainnya
dibebankan ke laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian
pada saat terjadinya.
The cost of repairs and maintenance is charged
to the consolidated statement of profit or loss
and other comprehensive income as incurred.
Penyusutan terhadap
dengan menggunakan
(straight-line method),
manfaat atas aset tetap
Depreciation of property, plant and equipment
is computed using the straight-line method,
over the estimated useful lives of the assets as
follows:
aset tetap dihitung
metode garis lurus
dengan estimasi masa
adalah sebagai berikut:
Tahun/Years
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan
Peralatan toko
Peralatan dan inventaris kantor
Alat-alat pengangkutan
Renovasi sewa
4 - 20
4 – 10
4-8
4-5
4-5
4 - 10
Buildings and improvements
Machineries and equipments
Shop equipments
Office equipments, furnitures and fixtures
Transportation equipments
Leasehold improvements
Nilai residu aset, umur manfaat dan metode
penyusutan dievaluasi setiap akhir tahun dan
disesuaikan secara propesktif, jika diperlukan.
The asset residual values, useful lives and
depreciation method are reviewed at each yearend and adjusted prospectively, if necessary.
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan
dan tidak disusutkan. Setiap biaya tertentu
lainnya sehubungan dengan perolehan atau
perpanjangan hak atas tanah ditangguhkan dan
diamortisasi selama jangka waktu hak atas
tanah atau masa manfaat tanah, mana yang
lebih pendek.
Land is stated at cost and is not depreciated.
Any other certain costs in connection with the
acquisition or renewal of land rights are
deferred and amortized over the term of the
land rights or the useful lives of the land,
whichever is shorter.
Ketika terdapat indikasi penurunan nilai, nilai
tercatat aset segera diturunkan sebesar jumlah
yang dapat terpulihkan apabila nilai tercatat
aset lebih besar daripada estimasi jumlah yang
dapat dipulihkan (Catatan 2q).
When an indication of impairment exists, the
carrying amount is written down immediatly to
its recoverable amount if the assets carrying
amount is greater than its estimated
recoverable amount (Note 2q).
Aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat
dilepaskan atau saat tidak ada manfaat
ekonomis masa depan yang diharapkan dari
penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi
yang timbul dari penghentian pengakuan aset
(dihitung sebagai perbedaan antara jumlah
bersih hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari
aset) dikreditkan atau dibebankan pada laporan
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian.
An item of property, plant and equipment is
derecognized upon disposal or when no future
economic benefits are expected from its use or
disposal. Any gains or loss arising on
derecognition of the asset (calculated as the
difference between the net disposal proceeds
and the carrying amount of the asset) is
credited or charged to consolidated statement
of profit or loss and other comprehensive
income.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar
biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan
akan dipindahkan ke masing-masing akun “Aset
Tetap” yang bersangkutan pada saat aset tetap
tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.
Constructions-in-progress are stated at cost.
The accumulated costs will be reclassified to
the
appropriate
“Property,
plant
and
equipment” account when the construction is
completed and the property, plant and
equipment is ready for its intended use.
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/27
Ekshibit E/27
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
o. Intangible Asset
o. Aset tidak Berwujud
Perangkat lunak dan waralaba memiliki masa
manfaat yang terbatas dan diukur sebesar biaya
perolehan dikurangi akumulasi amortisasi.
Amortisasi dihitung dengan menggunakan
metode garis lurus untuk mengalokasikan biaya
perolehan sepanjang estimasi masa manfaatnya
sebagai berikut:
Software and franchise have finite useful lives
and are measured at cost less accumulated
amortisation. Amortisation is calculated using
the straight-line method to allocate their cost
over their estimated useful lives, as follows:
Tahun/Years
Perangkat lunak
Waralaba
p. Aset tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual
5 – 20
20
Software
Franchise
p. Non-current Assets Held for Sale
Aset tidak lancar diklasifikasi sebagai dimiliki
untuk dijual ketika:
- Tersedia untuk langsung dijual;
- manajemen berkomitmen untuk menjual aset
tersebut;
- tidak ada kemungkinan bahwa perubahan
signifikan pada rencana akan dibuat atau
ditarik;
- program yang aktif dirancang untuk menarik
pembeli;
- aset telah dipasarkan pada harga yang layak
dalam kaitannya dengan nilai wajar aset
tersebut; dan
- penjualan diharapkan untuk selesai dalam
waktu 12 bulan dari tanggal klasifikasi.
Non-current assets are classified as held for
sale when:
- The assets are available for sale immediately;
- management has commited to sell the asset;
Mengikuti klasifikasi sebagai dimiliki untuk
dijual, aset tidak lancar tidak disusutkan.
Following the classification of non-current
assets as held for sale, the non-current assets
are not depreciated.
q. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
- there is no chance that the commitment to
sell is changed or cancelled;
- there is an active program to attract buyer;
- the assets have been marketed at a price
which reflects the fair value of the assets;
and
- sale is expected to be finished 12 months
after classification date.
q. Impairment of Non-financial Assets
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup
menilai apakah terdapat indikasi suatu aset
mengalami penurunan nilai. Jika terdapat
indikasi tersebut atau pada saat pengujian
penurunan nilai aset (yaitu aset tak berwujud
dengan umur manfaat tidak terbatas, aset tak
berwujud yang belum dapat digunakan, atau
goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi
bisnis) diperlukan, maka Grup membuat
estimasi formal jumlah terpulihkan aset
tersebut.
At the end of each reporting period, the Group
assesses whether there is an indication that an
asset may be impaired. If any such indication
exists or impairment testing for an asset (i.e.,
an intangible asset with an indefinite useful
life, an intangible asset not yet available for
use, or goodwill acquired in a business
combination) is required, the Group makes an
estimate of the asset’s recoverable amount.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset
individual adalah jumlah yang lebih tinggi
antara nilai wajar aset atau unit penghasil kas
(“UPK”) dikurangi biaya pelepasan dengan nilai
pakainya,
kecuali
aset
tersebut
tidak
menghasilkan arus kas masuk yang sebagian
besar independen dari aset atau kelompok aset
lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar
daripada nilai terpulihkannya, maka aset
tersebut mengalami penurunan nilai dan nilai
tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai
terpulihkannya. Rugi penurunan nilai segera
diakui dalam laba rugi.
An individual asset’s recoverable amount is
determined by the higher between the fair
value asset or cash generating unit (“CGU”) less
costs of disposal and its value in use, unless the
asset does not generate cash inflows that are
largely independent of those from assets or
Group of other assets. Where the carrying
amount of an asset exceeds its recoverable
amount, the asset is considered impaired and is
written-down to its recoverable amount.
Impairment losses are recognized immediately
in profit or loss.
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/28
Ekshibit E/28
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
q. Penurunan
(Lanjutan)
Nilai
AKUNTANSI
Aset
YANG
Non-Keuangan
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
q. Impairment
(Continued)
of
Non-financial
Assets
Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas
masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini
dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum
pajak yang menggambarkan penilaian pasar
terkini atas nilai waktu dari uang dan risiko
spesifik dari aset. Jika tidak terdapat transaksi
tersebut, Grup menggunakan model penilaian
yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset.
Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh
penilaian berganda atau indikasi nilai wajar
yang tersedia.
In assessing the value in use, the estimated net
future cash flows are discounted to their
present value using a pre-tax discount rate that
reflects current market assessments of the time
value of money and the risks specific to the
asset. If no such transactions can be identified,
the Group use an appropriate valuation model
to determine the fair value of the assets. These
calculations are corroborated by multiple
valuation or other available fair value
indicators.
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya
pelepasan, digunakan harga penawaran pasar
terakhir, jika tersedia. Kerugian penurunan nilai
dari operasi yang dilanjutkan, jika ada, diakui
pada laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian sesuai dengan
kategori beban yang konsisten dengan fungsi
dari aset yang diturunkan nilainya.
In determining fair value less costs of disposal,
recent market transactions are taken into
account, if available. Impairment losses of
continuing operations, if any, are recognized in
the consolidated statement of profit or loss and
other comprehensive income under expense
categories that are consistent with the functions
of the impaired assets.
Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode
pelaporan tahunan apakah terdapat indikasi
bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui
dalam periode sebelumnya untuk aset selain
goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin
telah menurun. Jika indikasi dimaksud
ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah
terpulihkan aset tersebut.
An assessment is made at the end of each
reporting period as to whether there is any
indication
that
previously
recognized
impairment losses recognized for an asset other
than goodwill may no longer exist or may have
decreased. If such indication exists, the entity
estimates the recoverable amount.
Kerugian penurunan nilai yang telah diakui
dalam periode sebelumnya untuk aset selain
goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan
asumsi-asumsi
yang
digunakan
untuk
menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut
sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui.
A previously recognized impairment loss for an
asset is reversed only if there has been a change
in the assumptions used to determine the
asset’s recoverable amount since the last
impairment loss was recognized.
Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke
jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut
dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak
melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah
tercatat, bersih setelah penyusutan, seandainya
tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui
untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya.
Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif
lain konsolidasian.
If that is the case, the carrying amount of the
asset is increased to its recoverable amount.
The reversal is limited so that the carrying
amount of the asset does not exceed its
recoverable amount, nor exceed the carrying
amount that would have been determined, net
of depreciation, had no impairment loss been
recognized for the asset in prior years. Reversal
of an impairment loss is recognized in the
consolidated statement of profit or loss and
other comprehensive income.
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/29
Ekshibit E/29
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
q. Penurunan
(Lanjutan)
Nilai
AKUNTANSI
Aset
YANG
Non-Keuangan
Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset
tersebut disesuaikan di periode mendatang
untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset
yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan
dasar yang sistematis selama sisa umur
manfaatnya.
r. Sewa
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
q. Impairment
(Continued)
of
Non-financial
Assets
After such a reversal, the depreciation charge
on the said asset is adjusted in future periods to
allocate the asset’s revised carrying amount,
less any residual value, on a systematic basis
over its remaining useful life.
r. Leases
Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan
perjanjian sewa, atau perjanjian yang
mengandung sewa, didasarkan atas substansi
perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah
pemenuhan
perjanjian
tergantung
pada
penggunaan suatu aset spesifik dan perjanjian
tersebut memberikan suatu hak untuk
menggunakan aset tersebut. Sewa yang
mengalihkan secara substansial seluruh risiko
dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan
asset kepada lessee, diklasifikasikan sebagai
sewa pembiayaan.
The determination of whether an arrangement
is, or contains, a lease is based on the substance
of the arrangement at inception date and
whether the fulfillment of the arrangement is
dependent on the use of a specific asset and the
arrangement conveys a right to use the asset. A
lease that transfer substantially to the lessee all
the risks and reward incidental to ownership of
the leased asset is classified as a finance lease.
Selanjutnya, suatu sewa diklasfikasikan sebagai
sewa operasi, jika sewa tersebut tidak
mengalihkan secara substansial seluruh risiko
dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan
aset.
Consequently, a lease is classified
as an
operating lease, if the lease does not transfer
substantially all the risks and rewards incidental
to ownership.
Pada awal masa sewa, Lessee mengakui sewa
pembiayaan sebagai aset dan liabilitas dalam
laporan posisi keuangan sebesar nilai wajar aset
sewa pembiayaan atau sebesar nilai kini dari
pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih
rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa
minimum dipisahkan antara bagian yang
merupakan beban keuangan dan bagian yang
merupakan
pelunasan
liabilitas.
Beban
keuangan dialokasikan ke setiap periode selama
masa sewa sehingga menghasilkan tingkat suku
bunga periodik yang konstan atas saldo
liabilitas. Rental kontijen dibebankan pada
periode terjadinya. Beban keuangan dicatat
dalam Laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian.
At the commencement of the lease term, a
lessee recognizes finance lease as an asset and
a liability in its statement of financial position
at an amount equal to the fair value of the
leased property or, if lower, the present value
of the leased property or, if lower, the present
value of the minimum lease payments, minimum
lease payments are apportioned between the
finance charges and the reduction of the
outstanding liability. The finance charges are
allocated to each period during the lease term
so as to produce a constant periodic rate of
interest on the remaining balance of the
liability. Contingent rents are charged as
expenses in the periods in which they are
incurred. Finance charges are reflected in
consolidated Statement of profit or loss and
other comprehensive income.
Aset sewa pembiayaan yang dimiliki oleh lessee
dengan dasar sewa pembiayaan disusutkan
secara konsisten dengan metode yang sama
yang digunakan untuk aset yang dimiliki sendiri,
atau disusutkan secara penuh selama jangka
waktu yang lebih pendek antara periode masa
sewa,
dan
umur
manfaat
aset
sewa
pembiayaan, jika tidak ada kepastian yang
memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak
kepemilikan pada akhir masa sewa.
Leased asset held by the lessee under a finance
lease is depreciated consistenly using the same
method used with that for depreciable assets
that are directly owned, or is fully depreciated
over the shorter of the lease term and its useful
life, if there is no reasonable certainty that the
lessee will obtain ownership by the end of the
lease term.
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/30
Ekshibit E/30
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
r. Sewa (Lanjutan)
Sewa yang tidak mengalihkan secara substansial
seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan
kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa
operasi. Pembayaran sewa dalam sewa operasi
diakui sebagai beban dalam Laporan laba rugi
dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian
dengan metode garis lurus (Straight-line basis)
selama masa sewa.
s. Modal Saham
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
r. Leases (Continued)
Leases which do not transfer substantially all
the risks and rewards incidentially to ownership
are classified as operating leases. Operating
lease payments are recognized as an expense in
the consolidated statements of profit or loss and
other comprehensive income on a straight-line
basis over the lease term.
s. Share Capital
Modal saham diukur pada nilai nominal untuk
seluruh saham yang ditempatkan. Pada saat
Perusahaan menempatkan lebih dari satu jenis
saham, akun terpisah dikelola untuk tiap jenis
saham dan jumlah saham yang ditempatkan.
Share capital is measured at par value for all
shares issued. When the Company issues more
than one class of shares, a separate account is
maintained for each class of shares and the
number of shares issued.
Pada saat saham terjual pada premium,
selisih antara penerimaan dan nilai nominal
dikreditkan pada akun “Tambahan modal
disetor” dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian. Pada saat saham ditempatkan
dengan kompensasi selain kas, penerimaan
diukur
dengan
nilai
wajar
kompensasi
yang diterima. Apabila saham ditempatkan
untuk menghapus atau melunaskan liabilitas
Perusahaan, saham harus diukur baik pada nilai
wajar saham yang ditempatkan atau nilai wajar
liabilitas yang dilunasi, mana yang lebih dapat
ditentukan secara andal.
When the shares are sold at premium, the
difference between the proceeds and the par
value is credited to the “Additional paid-in
capital” account in the consolidated statement
of financial position. When shares are issued for
a consideration other than cash, the proceeds
are measured by the fair value of the
consideration received. In case the shares are
issued to extinguish or settle the liability of the
Company, the shares shall be measured either at
the fair value of the shares issued or fair value
of the liability settled, whichever is more
reliably determinable.
Biaya langsung yang terjadi sehubungan dengan
penerbitan ekuitas, seperti biaya underwriting,
akuntansi dan legal, biaya percetakan dan pajak
dapat dibebankan pada akun “Tambahan modal
disetor” dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian.
Direct costs incurred related to equity issuance,
such as underwriting, accounting and legal fees,
printing costs and taxes are chargeable to the
“Additional paid-in capital” account in the
consolidated statement of financial position.
t. Dividen
Dividen diakui pada saat dividen secara legal
menjadi terutang. Dalam dividen terhadap
pemegang saham ekuitas, dividen menjadi
terutang pada saat diumumkan oleh Direksi.
Dalam dividen final, dividen menjadi terutang
pada saat dividen diumumkan oleh para
pemegang saham pada saat Rapat Umum
Pemegang Saham.
u. Pengakuan Pendapatan dan Beban
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan
manfaat ekonomi akan diperoleh oleh
Kelompok Usaha dan jumlahnya dapat diukur
secara handal. Pendapatan diukur pada nilai
wajar imbalan yang diterima dikurangi diskon,
rabat dan tidak termasuk pajak pertambahan
nilai (PPN). Kriteria spesifik berikut juga harus
dipenuhi sebelum pendapatan diakui.
t. Dividends
Dividends are recognised when they become
legally payable. In the case of dividends to
equity shareholders, this is when declared by
the directors. In the case of final dividends,
this is when approved by the shareholders at
the General Meeting of Shareholders.
u. Revenue and Expenses Recognition
Revenue is recognized to the extent that it is
probable that the economic benefits will flow
to the Group and the revenue can be reliably
measured. Revenue is measured at the fair
value of the consideration received deducted by
discounts, rebates and excluding sales taxes
(VAT). The following specific recognition
criteria must also be met before revenue is
recognized.
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/31
Ekshibit E/31
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
u. Pengakuan Pendapatan dan Beban (Lanjutan)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)
u. Revenue
and
(Continued)
Expenses
ACCOUNTING
Recognition
Penjualan Barang dan Jasa
Sale of Goods and Services
Pendapatan dari penjualan lokal dan jasa
perbaikan diakui pada saat penyerahan barang
kepada pelanggan atau pada saat jasa
perbaikan telah selesai. Pendapatan dari jasa
lainnya
diakui
pada
saat jasa
telah
dilaksanakan. Pendapatan dari penjualan gerai
7-Eleven diakui berdasarkan penerimaan tunai
yang dicatat oleh cash register.
Revenues from domestic sales and repairs
services are recognized when goods are
delivered to customers or when the repairs have
been completed. Revenue from other services
are recognized when the services have been
rendered. Revenue from 7-Eleven outlets’ sales
is recognized based on cash receipts by cash
register.
Pendapatan Sewa
Rental Income
Pendapatan sewa diakui dengan metode garis
lurus selama masa sewa.
Rental income is recognized on a straight-line
method over the lease terms.
Pendapatan/Beban Bunga
Interest Income/Expense
Untuk semua instrumen keuangan yang diukur
pada biaya perolehan diamortisasi, pendapatan
atau beban bunga dicatat dengan menggunakan
metode Suku Bunga Efektif (”SBE”), yaitu suku
bunga yang secara tepat mendiskontokan
estimasi pembayaran atau penerimaan kas di
masa yang akan datang selama perkiraan umur
dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat,
selama periode yang lebih singkat, untuk nilai
tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas
keuangan.
For all financial instruments measured at
amortized cost, interest income or expense is
recorded using the Effective Interest Rate
(“EIR”) method, which is the rate that exactly
discounts the estimated future cash payments
or receipts through the expected life of the
financial instrument or a shorter period, where
appropriate, to the net carrying amount of the
financial asset or liability.
Beban
Expense
Beban diakui saat terjadinya (accrual basis).
Expenses are recognized when incurred (accrual
basis).
v. Foreign
Currency
Translations
v. Translasi dan Penjabaran Mata Uang Asing
Transactions
and
Transaksi dalam mata uang asing dicatat
berdasarkan kurs yang berlaku pada saat
terjadinya transaksi. Pada tanggal laporan
posisi keuangan konsolidasian, aset dan
liabilitas moneter dalam mata uang asing
disesuaikan
ke
dalam
Rupiah
untuk
mencerminkan kurs tengah Bank Indonesia pada
tanggal tersebut. Jika ada keuntungan atau
kerugian akan dikreditkan atau dibebankan
pada laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian pada tahun
berjalan.
Transactions involving foreign currencies are
recorded at the rates prevailing at the time the
transactions are made. At the consolidated
statement of financial position date, monetary
assets and liabilities denominated in foreign
currencies are adjusted to Rupiah to reflect
Bank Indonesia’s middle rate on the said date.
Any resulting gains or losses are credited or
charged to the consolidated statement of profit
or loss and other comprehensive income for the
current year.
Laba rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau
dibebankan pada operasi tahun berjalan,
kecuali rugi kurs yang dikapitalisasi.
Foreign exchange gains and losses are credited
or charged to operations for the year, except
for capitalized foreign exchange losses.
Kurs yang digunakan untuk menjabarkan aset
dan liabilitas moneter dalam mata uang asing
adalah sebagai berikut:
The exchange rates used to translate the
monetary assets and liabilities denominated in
foreign currencies are as follows:
Dolar Amerika Serikat (USD) 1/Rupiah
Yen Jepang (JPY) 1/Rupiah
Dolar Singapura (SGD) 1/Rupiah
Euro (EUR) 1/Rupiah
31 Desember 2016/
31 December 2016
31 Desember 2015/
31 December 2015
13.436
115
9.299
14.162
13.795
115
9.751
15.070
United States Dollar (USD) 1/Rupiah
Japanese Yen (JPY) 1/Rupiah
Singapore Dollar (SGD)1/Rupiah
Euro (EUR)1/Rupiah
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/32
Ekshibit E/32
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
w. P a j a k
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
w. T a x e s
Pajak Final
Final Tax
Beban pajak final sehubungan dengan
penghasilan yang menjadi subyek pajak final
diakui proporsional dengan jumlah pendapatan
menurut
akuntansi
yang
diakui
pada
periode/tahun berjalan dan dicatat sebagai
bagian beban operasi. Selisih antara jumlah
pajak final yang telah dibayar dengan jumlah
yang dibebankan sebagai beban pajak final
diakui sebagai pajak dibayar di muka atau
utang pajak.
Final tax expense related to income subject to
final tax is recognized in proportion to total
income recognized during the current period/
year for accounting purposes and recorded as
part of operating expenses. The differences
between the final tax paid and the amount
charged as final tax expense is recognized as
prepaid tax or tax payable.
Beban Pajak Penghasilan
Income Tax Expense
Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak
tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba
rugi, kecuali jika berkaitan dengan item yang
diakui dalam penghasilan komprehensif lain
atau secara langsung dalam ekuitas. Dalam
kasus ini, pajak diakui dalam penghasilan
komprehensif lain atau langsung dalam ekuitas.
The tax expense comprises current and
deferred tax. Tax is recognized in profit or loss,
except to the extent that it relates to items
recognized in other comprehensive income or
directly in equity. In this case, the tax is also
recognized in other comprehensive income or
directly in equity, respectively.
i. Pajak Kini
i. Current Tax
Beban pajak penghasilan kini di hitung
dengan dasar hukum pajak yang berlaku
pada tanggal pelaporan. Aset atau liabilitas
pajak penghasilan kini terdiri dari kewajiban
kepada atau klaim dari otoritas pajak yang
berhubungan dengan periode pelaporan kini
atau sebelumnya, yang belum di bayar pada
akhir periode tanggal pelaporan. Pajak
penghasilan diperhitungkan berdasarkan
tarif pajak dan hukum pajak yang berlaku
pada periode fiskal terkait, berdasarkan laba
kena pajak untuk periode tersebut. Seluruh
perubahan pada aset atau liabilitas pajak
kini diakui sebagai komponen biaya pajak
penghasilan dalam laporan laba rugi.
ii. Pajak Tangguhan
The current income tax charge is calculated
on the basis of the tax laws enacted or
substantively enacted at the reporting date.
Current income tax assets and/or liabilities
comprise those obligations to, or claims
from, tax authorities relating to the current
or prior reporting period, that are unpaid at
the end of each reporting period date. They
are calculated according to the tax rates and
tax laws applicable to the fiscal periods to
which they relate, based on the taxable
profit for the period. All changes to current
tax assets or liabilities are recognized as a
component of income tax expense in profit
or loss.
ii. Deferred Tax
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui
ketika jumlah tercatat dari aset atau
liabilitas dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian
berbeda
dari
dasar
perpajakannya, kecuali jika perbedaan itu
terjadi karena:
Deferred tax assets and liabilities are
recognised where the carrying amount of an
asset or liability in the consolidated
statement of financial position differs from
its tax base, except for differences arising
on:
- Pengakuan awal goodwill
- Pengakuan awal aset atau liabilitas pada
saat transaksi yang bukan merupakan
kombinasi bisnis dan pada saat transaksi
terjadi tidak mempengaruhi akuntansi
atau laba kena pajak, dan
- Investasi
pada
entitas
anak
dan
pengendalian bersama entitas dimana
Grup mampu mengendalikan waktu
pembalikan perbedaan dan kemungkinan
besar bahwa perbedaan tersebut tidak
akan dibalik pada masa yang akan datang.
­ The initial recognition of goodwill
­ The initial recognition of an asset or
liability in a transaction which is not a
business combination and at the time of
the transaction affects neither accounting
or taxable profit, and
­ Investments in subsidiaries and jointly
controlled entities where the Group is
able to control the timing of the reversal
of the difference and it is probable that
the difference will not reverse in the
foreseeable future.
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/33
Ekshibit E/33
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
w. P a j a k (Lanjutan)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
w. T a x e s (Continued)
Beban Pajak Penghasilan (Lanjutan)
Income Tax Expense (Continued)
ii. Pajak Tangguhan (Lanjutan)
ii. Deferred Tax (Continued)
Pengakuan dari aset pajak tangguhan
terbatas pada saat dimana terdapat
kemungkinan besar bahwa laba kena pajak
akan tersedia terhadap perbedaan yang
dapat digunakan.
Recognition of deferred tax assets
restricted to those instances where it
probable that taxable profit will
available against which the difference can
utilised.
Jumlah aset atau liabilitas ditentukan
dengan menggunakan tarif pajak pada saat
tanggal pelaporan dan di harapkan akan
digunakan ketika liabilitas pajak tangguhan/
(aset) telah diselesaikan/(dipulihkan).
The amount of the asset or liability is
determined using tax rates that have been
enacted or substantively enacted by the
reporting date and are expected to apply
when the deferred tax liabilities/(assets) are
settled/(recovered).
Aset dan liabilitas pajak tangguhan di saling
hapus ketika Grup memiliki hak hukum untuk
saling hapus aset dan liabilitas pajak kini
yang berhubungan dengan pungutan oleh
otoritas pajak yang sama atas:
Deferred tax assets and liabilities are offset
when the Group has a legally enforceable
right to offset current tax assets and
liabilities and the deferred tax assets and
liabilities relate to taxes levied by the same
tax authority on either:
- entitas kena pajak yang sama
- entitas yang berbeda yang bertujuan
untuk menyelesaikan aset pajak kini
secara neto atau untuk merealisasikan
aset dan menyelesaikan liabilitas, pada
periode masa depan dimana jumlah aset
atau liabilitas pajak tangguhan signifikan
diharapkan untuk di selesaikan atau di
pulihkan.
­ the same taxable entity, or
­ different entities which intend either to
settle current tax assets and liabilities on
a net basis, or to realise the assets and
settle the liabilities simultaneously, in
each future period in which significant
amounts of deferred tax assets or
liabilities are expected to be settled or
recovered.
is
is
be
be
Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
Value-Added Tax (VAT)
Pendapatan, beban dan aset diakui bersih dari
jumlah PPN, kecuali apabila PPN timbul pada
saat pembelian aset atau jasa yang tidak dapat
dipulihkan dari otoritas perpajakan, dalam hal
ini PPN diakui sebagai bagian dari biaya
perolehan aset atau sebagai bagian dari pos
biaya, sebagaimana yang berlaku.
Revenue, expenses and assets are recognized
net of the amount of VAT, except where the
VAT incurred on a purchase of assets or services
are not recoverable from the taxation
authority, in which case the VAT is recognized
as part of the cost of acquisition of the asset or
as part of the expense item as applicable.
Hal-hal perpajakan lainnya
Other taxation matters
Penyesuaian atas liabilitas pajak dicatat pada
saat Surat Ketetapan Pajak diterima atau pada
saat keberatan yang diajukan ditetapkan.
Amendments to taxation obligations are
recorded when a Tax Assessment Letter is
received or, if appealed against, when the
results of the appeal are determined.
x. Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan
x. Employee Benefits Liability
Program Manfaat Pasti
Defined Benefit Plan
Grup mengakui liabilitas imbalan kerja yang
tidak didanai sesuai dengan Undang-Undang
Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret
2003 (“Undang-Undang”).
The Group recognized an unfunded employee
benefits liability in accordance with Labor Law
No. 13/2003 dated 25 March 2003 (the “Law”).
Liabilitas atau aset imbalan kerja bersih adalah
agregat dari nilai kini liabilitas imbalan pasti
pada akhir periode pelaporan dikurangi dengan
nilai wajar aset program (jika ada), disesuaikan
dengan dampak yang membatasi aset imbalan
pasti bersih terhadap batas atas aset.
The net pension liability or asset is the
aggregate of the present value of the defined
benefit obligation at the end of the reporting
period reduced by the fair value of plan assets
(if any), adjusted for any effect of limiting a
net defined benefit asset to the asset ceiling.
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/34
Ekshibit E/34
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
x. Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan (Lanjutan)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
x. Employee Benefits Liability (Continued)
Program Manfaat Pasti (Lanjutan)
Defined Benefit Plan (Continued)
Batas atas aset adalah nilai sekarang dari
manfaat ekonomis yang tersedia dalam bentuk
pengembalian dana dari program atau
pengurangan iuran masa mendatang tersebut.
The asset ceiling is the present value of any
economic benefits available in the form of
refunds from the plan or reductions in future
contributions to the plan.
Beban tersebut berdasarkan perhitungan
aktuaria independen dengan menggunakan
metode “Projected Unit Credit”.
The provision is estimated based on actuarial
calculations prepared by an independent firm of
actuaries using the “Projected Unit of Credit”
method.
Biaya imbalan pasti terdiri dari:
- Biaya jasa
- Bunga neto atas liabilitas atau aset imbalan
pasti neto
- Pengukuran kembali liabilitas atau aset
imbalan pasti neto
Net pension cost comprises the following:
- Service cost
- Net interest on the net defined benefit
liability or asset
- Remeasurements of net defined benefit
liability or asset
Biaya jasa meliputi biaya jasa kini, biaya jasa
lalu dan keuntungan atau kerugian dari dan
pembayaran yang tidak rutin diakui sebagai
beban dalam laba rugi. Biaya jasa lalu diakui
pada tanggal yang lebih awal antara ketika
amandemen atau kuartailmen program terjadi,
dan ketika Grup mengakui biaya restrukturisasi
terkait atau biaya pesangon.
Service costs which include current service
costs, past service costs and gains or losses on
nonroutine settlements are recognized as
expense in profit or loss. Past service costs are
recognized at the earlier of the date when the
plan amendment or cuartailment occurs and
when the Group recognises related restructuring
cost or termination benefits.
Bunga bersih atas liabilitas atau aset imbalan
pasti adalah perubahan selama periode berjalan
pada bunga bersih atas liabilitas atau aset
imbalan pasti yang muncul dari waktu ke waktu
yang ditentukan dengan mengalikan tingkat
diskonto berdasarkan obligasi pemerintah
dengan liabilitas atau aset imbalan pasti bersih.
Bunga bersih atas liabilitas atau aset imbalan
pasti diakui sebagai beban atau pendapatan
dalam laba rugi.
Net interest on the net defined benefit liability
or asset is the change during the period in the
net defined benefit liability or asset that arises
from the passage of time which is determined
by applying the discount rate based on
government bonds to the net defined benefit
liability or asset. Net interest on the net
defined benefit liability or asset is recognized
as expense or income in profit or loss.
Pengukuran kembali terdiri dari keuntungan dan
kerugian aktuaria, imbal hasil aset program dan
setiap perubahan dampak batas atas aset, tidak
termasuk jumlah yang dimasukan dalam bunga
neto atas liabilitas atau aset imbalan pasti.
Pengukuran kembali atas liabilitas (aset)
imbalan pasti neto diakui dalam penghasilan
komprehensif lain pada periode terjadinya.
Pengukuran kembali tidak direklasifikasi ke laba
rugi pada periode berikutnya.
Remeasurements comprising actuarial gains and
losses, return on plan assets and any change in
the effect of the asset ceiling excluding net
interest on defined benefit liability are
recognized in other comprehensive income in
the period in which they arise. Remeasurements
are not reclassified to profit or loss in
subsequent periods.
y. Segmen Operasi
Segmen operasi adalah komponen yang dapat
dibedakan dari Grup yang terlibat baik dalam
menyediakan produk-produk tertentu (segmen
usaha), atau dalam menyediakan produk
dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen
geografis), yang memiliki risiko dan imbalan
yang berbeda dari segmen lainnya.
y. Operating Segment
An operating segment is a distinguishable
component of the Group that is engaged either
in providing certain products (business
segment), or in providing products within a
particular economic environment (geographical
segment), which is subject to risks and rewards
that are different from those of other
segments.
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/35
Ekshibit E/35
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
y. Segmen Operasi (Lanjutan)
Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas
segmen operasi termasuk item-item yang dapat
diatribusikan secara langsung kepada suatu
segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan
dengan dasar yang memadai untuk segmen
tersebut. Segmen operasi ditentukan sebelum
saldo dan transaksi antar Grup dieliminasi
sebagai bagian dari proses konsolidasian.
z. Laba per Saham
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
y. Operating Segment (Continued)
Operating segment revenue, expenses, results,
assets and liabilities include items directly
attributable to a segment as well as those that
can be allocated on a reasonable basis to that
segment. Operating segments are determined
before balances and transactions between the
Group are eliminated as a part of the
consolidation process.
z. Earnings per Share
Laba per saham dihitung dengan membagi laba
bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik
entitas induk dengan jumlah rata-rata
tertimbang saham yang beredar selama
periode/tahun setelah mempertimbangkan efek
pemecahan saham.
Basic earnings per share is computed by dividing
the net profit attributable to owners of the
parent by the weighted average number of
shares outstanding during the period/year after
considering the effect of the stock split.
Laba per saham dilusi dihitung dengan
membagi laba bersih yang dapat diatribusikan
kepada
pemilik
entitas
induk
dengan
jumlah rata-rata tertimbang saham yang
beredar
selama
periode/tahun
setelah
mempertimbangkan efek pemecahan saham
ditambah jumlah saham rata-rata tertimbang
yang akan dikeluarkan pada saat obligasi
konversi dikonversi menjadi saham biasa.
Diluted earnings per share is calculated
by dividing the net income attributable
to equity holders of the parent company
by the weighted-average number of shares
outstanding during the period/ year after
considering the effect of stock split plus the
weighted-average number of shares that would
be issued on conversion of convertible bonds
into ordinary shares.
aa. Provisi dan Kontinjensi
aa. Provision and Contingencies
Provisi diakui ketika Grup memiliki kewajiban
(legal maupun konstruktif) sebagai hasil
peristiwa lalu; yaitu kemungkinan besar arus
keluar sumber daya ekonomi diperlukan
untuk menyelesaikan kewajiban dan suatu
estimasi terhadap jumlah dapat dilakukan.
Apabila dampak nilai waktu uang adalah
material, maka provisi didiskontokan dengan
menggunakan tarif sebelum pajak, untuk
mencerminkan risiko spesifik liabilitas. Ketika
pendiskontoan digunakan, kenaikan provisi
terkait dengan berlalunya waktu diakui sebagai
beban keuangan.
Provisions are recognized when the Group has a
present obligation (legal or constructive) as a
result of past event; it is probable that an
outflow of resources embodying economic
benefits will be required to settle the
obligation and a reliable estimate can be made
of the amount of the obligation. If the effect of
the time value of money is material, provisions
are determined by discounting the expected
future cash flows at a pre-tax rate, that
reflects current market assessment of the time
value of money and where appropriate, the
risks specific to the liability. Where discounting
is used, the increased due to the passage of
time is recognized as interest expense.
Kewajiban kontinjensi tidak diakui dalam
laporan keuangan konsolidasian. Kewajiban
tersebut telah diungkapkan dalam catatan
atas laporan keuangan konsolidasian kecuali
kemungkinan arus keluar sumber daya ekonomi
sangat kecil.
Contingent liabilities are not recognized in the
consolidated financial statements. They are
disclosed in the notes to consolidated financial
statements unless the possibility of an outflow
of resources embodying economic benefits is
remote.
Aset kontinjensi tidak diakui dalam laporan
keuangan konsolidasian tetapi diungkapkan
dalam
catatan
atas
laporan
keuangan
konsolidasian ketika arus masuk manfaat
ekonomi cukup besar.
Contingent assets are not recognized in the
consolidated financial statements but are
disclosed in the notes to consolidated financial
statements when an inflow of economic benefits
is probable.
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/36
Ekshibit E/36
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
Peristiwa setelah periode pelaporan yang
memberikan bukti kondisi yang ada pada akhir
periode pelaporan (adjusting events) tercermin
dalam
laporan
keuangan
konsolidasian.
Peristiwa setelah periode pelaporan yang tidak
berdampak pada laporan keuangan diungkapkan
dalam
catatan
atas
laporan
keuangan
konsolidasian apabila jumlahnya material.
DAN
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
ab.Events after the reporting period
ab. Peristiwa setelah periode pelaporan
3. PERTIMBANGAN,
ESTIMASI,
AKUNTANSI SIGNIFIKAN
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
ASUMSI
Events after the reporting period that provide
evidence of conditions that existed at the end of
the reporting period (adjusting events)
are reflected in the consolidated financial
statements. Events after the reporting period
that are not adjusting events are disclosed in
the notes to consolidated financial statements
when material.
3. SIGNIFICANT
ACCOUNTING
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS
JUDGMENTS,
Penyusunan
laporan
keuangan
konsolidasian
Grup mengharuskan manajemen untuk membuat
pertimbangan,
estimasi
dan
asumsi
yang
mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari
pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan
pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir
periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai
asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan
penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset
dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
The preparation of the Group’s consolidated
financial statements requires management to make
judgments, estimates and assumptions that affect
the reported amounts of revenues, expenses, assets
and liabilities, and the disclosure of contingent
liabilities at the end of the reporting period.
Uncertainty about these assumptions and estimates
could result in outcomes that require a material
adjustment to the carrying amount of the asset and
liability affected in future periods.
Pertimbangan
Judgments
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen
dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup
yang memiliki pengaruh paling signifikan atas
jumlah yang diakui dalam laporan keuangan
konsolidasian:
The following judgments are made by management
in the process of applying the Group’s accounting
policies that have the most significant effects on
the amounts recognized in the consolidated
financial statements:
Investasi pada entitas anak
Investment in a subsidiary
Manajemen
telah
menilai
tingkat
kontrol
Perusahaan dan entitas anak pada PT Fresh Food
Indonesia (FFI) dan telah menetapkan bahwa
Perusahaan dan entitas anak memiliki kontrol
terhadap aktifitas finansial dan operasional FFI,
walaupun Perusahaan dan entitas anak hanya
memiliki 50% dari saham pada FFI.
Management has assessed the level of control that
the Company and subsidiaries has on PT Fresh Food
Indonesia (FFI) and determined that it has control
over the financial and operational activities of FFI,
even though the Company and subsidiaries only hold
50% shares of FFI.
Sewa
Leases
Grup mempunyai perjanjian-perjanjian sewa
dimana Grup bertindak sebagai lessee untuk sewa
tempat. Grup mengevaluasi apakah terdapat risiko
dan manfaat yang signifikan dari aset sewa yang
dialihkan berdasarkan PSAK 30, “Sewa”, yang
mensyaratkan Grup untuk membuat pertimbangan
dengan estimasi dari pengalihan risiko dan manfaat
terkait dengan kepemilikan aset.
The Group have several leases whereas the Group
act as lessee in respect of rental location. The
Group evaluates whether significant risks and
rewards of ownership of the leased assets are
transferred based on PSAK 30, “Leases”, which
requires the Group to make judgment and
estimates of the transfer of risks and rewards
related to the ownership of asset.
Berdasarkan hasil penelaahan yang dilakukan Grup
atas perjanjian sewa tempat yang ada saat ini, maka
transaksi sewa tersebut diklasifikasikan sebagai
sewa operasi. Dalam sewa operasi, Grup mengakui
pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis
lurus (straight-line basis) selama masa sewa.
Based on the review performed by the Group for
the current rental agreement of rental location,
accordingly, the rent transactions were classified as
operating lease. Under an operating lease, the
Group shall recognize lease payments as an expense
on a straight-line basis over the lease term.
Aset sewaan (disajikan sebagai akun “Aset Tetap”)
disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek
antara estimasi umur manfaat aset sewaan dan
periode masa sewa, jika tidak ada kepastian yang
memadai bahwa Grup akan mendapatkan hak
kepemilikan pada akhir masa sewa.
Capitalized leased assets (presented under the
account “Property, plant and equipment”) are
depreciated over the shorter of the estimated
useful life of the assets and the lease term, if there
is no reasonable certainty that the Group will
obtain ownership by the end of the lease term.
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/37
Ekshibit E/37
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. PERTIMBANGAN,
ESTIMASI,
DAN
AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
ASUMSI
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. SIGNIFICANT
ACCOUNTING
JUDGMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued)
Pertimbangan (Lanjutan)
Judgments (Continued)
Pajak Penghasilan
Income Taxes
Dalam menentukan total yang harus diakui terkait
dengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Grup
menerapkan pertimbangan yang sama yang akan
mereka gunakan dalam menentukan total cadangan
yang harus diakui sesuai dengan PSAK No. 57,
“Provisi,
Liabilitas
Kontinjensi,
dan
Aset
Kontinjensi”. Grup membuat analisa untuk semua
posisi pajak terkait dengan pajak penghasilan untuk
menentukan jika liabilitas pajak untuk manfaat
pajak yang belum diakui harus diakui.
In determining the amount to be recognized in
respect of an uncertain tax liability, the Group
applies similar considerations as it would use in
determining the amount of a provision to be
recognized in accordance with PSAK No. 57,
“Provisions, Contingent Liabilities and Contingent
Assets”. The Group makes an analysis of all tax
positions related to income taxes to determine if a
tax liability for unrecognized tax benefit should be
recognized.
Pertimbangan
signifikan
dilakukan
dalam
menginterpretasikan
peraturan
pajak
yang
kompleks mengakibatkan ketidakpastian dalam
menentukan provisi atas pajak penghasilan badan.
Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang
penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti dalam
kegiatan usaha normal.
Significant judgment is involved in interpreting the
complex tax regulation which lead to the
uncertainty in determining the provision for
corporate income tax. There are certain
transactions and computation for which the
ultimate tax determination is uncertain during the
ordinary course of business.
Penghasilan yang diperoleh Grup dapat dikenakan
pajak final dan non-final. Penentuan penghasilan
yang dikenakan pajak final dan non-final serta
biaya pengurang pajak sehubungan dengan
penghasilan yang dikenakan pajak final dan nonfinal memerlukan pertimbangan dan estimasi.
The revenue of the Group is subject to both final
and non-final income tax. Determining the amount
of revenue subject to final and non-final tax as
well as expenses relating to the revenue from final
and non-final income tax requires judgements and
estimates.
Estimasi dan Asumsi
Estimates and Assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama
estimasi ketidakpastian lain pada tanggal
pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi
penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat
aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya
diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan
asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia
pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun.
Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa
depan mungkin berubah akibat perubahan pasar
atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan
tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada
saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and
other key sources of estimation uncertainty at the
reporting date that have a significant risk of
causing a material adjustment to the carrying
amounts of assets and liabilities within the
next financial year are disclosed below. The
Group based its assumptions and estimates on
parameters available when the consolidated
financial statements were prepared. Existing
circumstances and assumptions about future
developments may change due to market changes
or circumstances arising beyond the control of the
Group. Such changes are reflected in the
assumptions when they occur.
Nilai Wajar Instrumen Keuangan
Fair Value of Financial Instruments
Grup menentukan nilai wajar dari instrumen
keuangan yang tidak diperdagangkan pada pasar
aktif, menggunakan teknik penilaian. Teknik
tersebut secara signifikan dipengaruhi oleh asumsi
yang digunakan, termasuk diskon tarif dan
perkiraan arus kas masa depan. Dalam hal itu,
perkiraan nilai wajar yang diturunkan tidak selalu
dapat dibuktikan dengan perbandingan dengan
pasar independen dan, dalam banyak kasus,
mungkin tidak mampu disadari dengan segera.
The Group determines the fair value of financial
instruments that are not traded in an active
market, using valuation techniques. Those
techniques are significantly affected by the
assumptions used, including discount rates and
estimates of future cash flows. In that regard, the
derived fair value estimates cannot always be
substantiated by comparison with independent
markets and, in many cases, may not be capable of
being realised immediately.
Metode dan asumsi yang digunakan untuk
mengestimasi nilai wajar aset dan liabilitas
keuangan diungkapkan dalam Catatan 37.
The methods and assumptions used to estimate the
fair value of financial assets and liabilities are
discussed in Note 37.
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/38
Ekshibit E/38
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. PERTIMBANGAN,
ESTIMASI,
DAN
AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
ASUMSI
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. SIGNIFICANT
ACCOUNTING
JUDGMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued)
Estimasi dan Asumsi (Lanjutan)
Estimates and Assumptions (Continued)
Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang
Allowance for Impairment of Receivables
Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat
informasi bahwa pihak yang bersangkutan tidak
dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal
tersebut, Grup mempertimbangkan, berdasarkan
fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun
tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan
dengan pihak dan status kredit dari pihak
berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan
faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat
provisi spesifik atas jumlah piutang pihak guna
mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat
diterima oleh Grup.
The Group evaluates specific accounts where it has
information that certain parties are unable to meet
their financial obligations. In these cases, the
Group uses judgment, based on the best available
facts and circumstances, including but not limited
to, the length of its relationship with the parties
and the parties’ current credit status based on
third party credit reports and known market
factors, to record specific provisions for parties
against amounts due to reduce its receivable
amounts that the Group expects to collect.
Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan
disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima
mempengaruhi jumlah penyisihan untuk penurunan
nilai piutang.
These specific provisions are re-evaluated and
adjusted as additional information received affects
the amounts of allowance for impairment of
receivables.
Nilai tercatat dari piutang usaha dan piutang lainlain Grup setelah dikurangi cadangan kerugian
penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2016
sebesar Rp 52.746.736.401 dan Rp 63.212.587.324
dan pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar
Rp 130.231.551.782 dan Rp 125.857.097.780.
Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan
7 dan 8.
The carrying amount of the Group’s trade
receivables and other receivables net of allowance
for impairment loss as of 31 December 2016
amounted
to
Rp
52,746,736,401
and
Rp 63,212,587,324 and as of 31 December 2015
amounted
to
Rp 130,231,551,782,
and
Rp 125,857,097,780. Further details are presented
in Notes 7 and 8.
Penyisihan Persediaan Usang
Allowance for Inventory Obsolescence
Grup menetapkan penyisihan persediaan setiap kali
nilai realisasi bersih dari persediaan menjadi lebih
rendah dari harga perolehan akibat kerusakan,
kondisi fisik menurun, keusangan, perubahan
tingkat harga atau penyebab lainnya. Akun
penyisihan ditinjau untuk mencerminkan penilaian
yang akurat dalam catatan keuangan.
The Group provides allowance for inventories
whenever the net realizable value of the
inventories becomes lower than cost due to
damage, physical deterioration, obsolescence,
changes in price levels or other causes. The
allowance account is reviewed to reflect the
accurate valuation in the financial records.
Nilai tercatat persediaan Grup pada tanggal
31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp 90.511.048.838 dan Rp 197.439.662.570.
Penjelasan lebih rinci diungkapkan pada Catatan 9.
The carrying amount of inventories of the
Group as of 31 December 2016 and 2015 amounted
to Rp 90,511,048,838 and Rp 197,439,662,570,
respectively. Further details are disclosed in
Note 9.
Penyusutan Aset Tetap
Depreciation of Property, Plant and Equipment
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan
menggunakan metode garis lurus berdasarkan
taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen
mengestimasi masa manfaat ekonomis aset
tetap antara 4 sampai 20 tahun. Ini adalah
umur yang secara umum diharapkan dalam
industri di mana Grup menjalankan bisnisnya.
Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan
teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat
ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya
biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi.
The costs of property, plant and equipment are
depreciated on a straight-line method over their
estimated useful lives. Management estimates the
useful lives of these property, plant and equipment
to be within 4 to 20 years. These are common life
expectancies applied in the industries where the
Group conducts its businesses. Changes in the
expected level of usage and technological
development could impact the economic useful
lives and the residual values of these assets, and
therefore future depreciation charges could be
revised.
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/39
Ekshibit E/39
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. PERTIMBANGAN,
ESTIMASI,
DAN
AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
ASUMSI
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. SIGNIFICANT
ACCOUNTING
JUDGMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued)
Estimasi dan Asumsi (Lanjutan)
Estimates and Assumptions (Continued)
Penyusutan Aset Tetap (Lanjutan)
Depreciation of Property, Plant and Equipment
(Continued)
Nilai tercatat bersih atas aset tetap Grup
pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masingmasing sebesar Rp 1.222.666.029.642 dan
Rp 1.488.954.464.510. Penjelasan lebih rinci
diungkapkan dalam Catatan 13.
The net carrying amount of the Group’s property,
plant and equipment as of 31 December 2016
and 2015 amounted to Rp 1,222,666,029,642 and
Rp 1,488,954,464,510, respectively. Further details
are disclosed in Note 13.
Amortisasi Aset tak Berwujud
Amortization of Intangible Assets
Biaya perolehan aset tak berwujud disusutkan
dengan
menggunakan
metode
garis
lurus
berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya.
Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis
aset tak berwujud antara 5 sampai 20 tahun. Ini
adalah umur yang secara umum diharapkan dalam
industri di mana Grup menjalankan bisnisnya.
Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan
teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat
ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya
biaya amortisasi masa depan mungkin direvisi.
The costs of intangible assets are depreciated on a
straight-line method over their estimated useful
lives. Management estimates the useful lives of
these intangible assets to be within 5 to 20 years.
These are common life expectancies applied in the
industries where the Group conducts its businesses.
Changes in the expected level of usage and
technological development could impact the
economic useful lives and the residual values of
these assets, and therefore future amortization
charges could be revised.
Nilai tercatat bersih atas aset tak berwujud Grup
pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masingmasing
sebesar
Rp
45.146.065.232
dan
Rp 56.097.353.031. Penjelasan lebih rinci
diungkapkan dalam Catatan 14.
The net carrying amount of the Group’s intangible
assets as of 31 December 2016 and 2015 amounted
to Rp 45,146,065,232 and Rp 56,097,353,031,
respectively. Further details are disclosed in
Note 14.
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
Impairment of Non-Financial Assets
Grup menilai apakah terdapat indikasi penurunan
nilai semua aset non-keuangan pada setiap tanggal
pelaporan. Aset non-keuangan diuji untuk
penurunan nilai apabila terdapat kejadian atau
perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa
nilai tercatat aset tidak dapat dipulihkan kembali.
Hal ini memerlukan estimasi nilai unit penghasil
kas. Estimasi nilai mengharuskan Grup untuk
membuat perkiraan arus kas masa depan yang
diharapkan dari Unit Penghasil Kas dan juga
memilih tingkat diskonto yang sesuai untuk
menghitung nilai sekarang dari arus kas tersebut.
Apabila terdapat nilai yang tidak bisa diestimasi
secara andal, jumlah yang dapat dipulihkan
didasarkan pada nilai wajar dikurangi biaya
penjualan.
The Group assess whether there are any indications
of impairment for all non-financial assets at each
reporting date. Non-financial assets are tested for
impairment whenever events or changes in
circumstances indicate that the carrying amount of
the asset may not be recoverable. This requires an
estimation of the value in use of the cash
generating-units. Estimating the value in use
requires the Group to make an estimate of the
expected future cash flows from the CashGenerating Unit and also choose a suitable discount
rate in order to calculate the present value of
those cash flows. In cases were the value in use
cannot be relaibly estimated, the recoverable
amount is based on the fair value less cost to sell.
Pada tahun 2016 dan 2015, Grup melakukan
penurunan nilai pada aset non-finansial berikut:
In 2016 and 2015, the Group impaired the following
non-financial assets:
2016
Persediaan (Catatan 9)
Uang muka pembelian persediaan
(Catatan 11)
Aset tetap (Catatan 13)
Aset tidak lancar yang dimiliki untuk
dijual (Catatan 13)
Aset tak berwujud (Catatan 14)
Total
2015
128.851.979.712
41.980.537.885
14.585.670.855
169.437.828.127
5.027.136.402
-
20.224.360.744
12.961.505.180
.
346.061.344.618
Pada tahun 2016, penurunan nilai yang signifikan
yang diakui terjadi karena penutupan beberapa
outlet 7-Eleven pada 2016 dan kuarter pertama
2017.
47.007.674.287
Inventories (Note 9)
Advances for purchase of
inventories (Note 11)
Property, plant and equipment (Note 13)
Non-current assets held for sale (Note 13)
Intangible assets (Note 14)
Total
In 2016, significant amount of impairment were
recognized mainly due to the shutdown of several
7 eleven outlets in 2016 and 1st quarter of 2017.
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/40
Ekshibit E/40
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. PERTIMBANGAN,
ESTIMASI,
DAN
AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
ASUMSI
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. SIGNIFICANT
ACCOUNTING
JUDGMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued)
Estimasi dan Asumsi (Lanjutan)
Estimates and Assumptions (Continued)
Imbalan Kerja
Employee Benefits
Penentuan
liabilitas
imbalan
kerja
Grup
bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan
oleh aktuaris independen dalam menghitung
jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk
antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji
tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan
tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan
tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari
asumsi yang ditetapkan Grup langsung diakui dalam
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif
lain konsolidasian pada saat terjadinya. Sementara
Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah
wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil
aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi
yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara
material liabilitas atas imbalan kerja dan beban
imbalan kerja bersih.
The determination of the Group employee benefits
liabilities is dependent on its selection of certain
assumptions used by the independent actuaries in
calculating such amounts. Those assumptions
include discount rates, future annual salary
increase, annual employee turn-over rate,
disability rate, retirement age and mortality rate.
Actual results that differ from the Group
assumptions are recognized immediately in
consolidated statement of profit or loss and other
comprehensive income as and when they occur.
While the Group believes that its assumptions are
reasonable and appropriate, significant differences
in the Group actual experiences or significant
changes in the Group assumptions may materially
affect its liability for employee benefits and net
employee benefits expense.
Nilai tercatat atas liabilitas diestimasi imbalan
kerja Grup pada tanggal 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp 16.712.352.000 dan
Rp 19.405.357.000.
Penjelasan
lebih
rinci
diungkapkan dalam Catatan 19.
The carrying amount of the Group estimated
liabilities
for
employee
benefits
as
of
31
December
2016
and
2015
amounted
to Rp 16,712,352,000 and Rp 19,405,357,000,
respectively. Further details are disclosed in
Note 19.
4. CASH ON HAND AND IN BANKS
4. KAS DAN BANK
31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/
31 December 2016 31 December 2015
Kas
Bank
Dalam Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Sinarmas Tbk
PT Bank Mayapada Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Permata Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
Dalam Dolar AS
Standard Chartered Bank
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Sinarmas Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ
PT Bank Central Asia Tbk
Lain-lain (masing-masing
di bawah Rp 100 juta)
Dalam Dolar Singapura
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Sinarmas Tbk
6.729.717.869
8.490.074.065
2.740.768.958
7.893.611.735
1.195.848.407
1.109.179.755
549.090.213
467.370.766
4.286.025.329
303.873.137
256.544.966
1.839.777.921
362.500.336
157.222.047
60.175.450
5.318.403
3.407.192
4.044.252.722
3.093.180.429
230.501.970
156.928.718
119.460.581
15.119.665
10.499.697
3.201.475.591
190.736.016
33.365.202
35.540.100
15.891.564
11.607.942
37.404.726
38.245.737
10.901.956
-
-
445.239
Sub-total
10.316.153.674
22.160.118.796
Total
17.045.871.543
30.650.192.861
Cash on hand
Cash in banks
In Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Sinarmas Tbk
PT Bank Mayapada Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Permata Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
In US Dollar
Standard Chartered Bank
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Sinarmas Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ
PT Bank Central Asia Tbk
Others (each below
Rp 100 million)
In Singapore Dollar
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Sinarmas Tbk
Sub-total
Total
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/41
Ekshibit E/41
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5. RESTRICTED FUNDS
5. DANA YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA
Kas yang dibatasi penggunaannya di PT Bank CIMB
Niaga
Tbk
sebesar
Rp
274.481.136
dan
Rp 8.548.876.582 masing-masing pada tanggal
31 Desember 2016 dan 2015, adalah terkait dengan
pinjaman yang diperoleh Perusahaan dan MSI dari
PT Bank CIMB Niaga Tbk (Catatan 15).
The restricted funds in PT Bank CIMB Niaga Tbk
amounting to Rp 274,481,136 and Rp 8,548,876,582
as of 31 December 2016 and 2015, respectively, is
related to the loan obtained by the Company and
MSI from PT Bank CIMB Niaga Tbk (Note 15).
6. SHORT-TERM INVESTMENT
6. INVESTASI JANGKA PENDEK
Deposito Berjangka
Dalam Rupiah
PT Bank Mayapada Internasional Tbk
50.000.000.000
Tingkat suku bunga deposito berjangka berkisar
antara 7,50% sampai 9% dan 9% per tahun masingmasing untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2016 dan 2015.
Time deposit
In Rupiah
PT Bank Mayapada Internasional Tbk
50.000.000.000
Interest rate of time deposit ranging from 7.5% to
9% and 9% for the years ended 31 December 2016
and 2015, respectively.
7. TRADE RECEIVABLES
7. PIUTANG USAHA
Pihak ketiga
Dalam rupiah
Dikurangi cadangan kerugian
penurunan nilai
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(
Neto
31 Desember 2016/
31 December 2016
31 Desember 2015/
31 December 2015
55.639.549.107
135.585.131.555
2.892.812.706 ) (
52.746.736.401
Rincian umur piutang usaha adalah sebagai berikut:
Third parties
In rupiah
Less allowance for
impairment loss
5.353.579.773)
Net
130.231.551.782
The details of the ages of trade receivables are as
follows:
31 Desember 2016/
31 December 2016
31 Desember 2015/
31 December 2015
Belum jatuh tempo
Jatuh tempo:
1 – 30 hari
31 – 90 hari
91 – 120 hari
121 – 360 hari
Lebih dari 360 hari
Lewat jatuh tempo dan mengalami
penurunan nilai
15.661.478.718
48.331.020.619
1.033.964.428
4.564.450.447
1.161.244.319
6.467.042.921
23.858.555.568
8.002.352.259
22.764.427.480
14.970.315.482
32.309.356.323
3.854.079.619
Not yet due
Overdue:
1 – 30 days
31 – 90 days
91 – 120 days
121 - 360 days
More than 360 days
2.892.812.706
5.353.579.773
Past due and impaired
Total
55.639.549.107
135.585.131.555
Total
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai adalah
sebagai berikut:
The movements in the allowance for impairment
loss are as follows:
31 Desember 2016/
31 December 2016
31 Desember 2015/
31 December 2015
Saldo awal
Perubahan selama tahun berjalan:
Kerugian penurunan nilai (Catatan 29b)
Pencadangan yang dibalikkan
(Catatan 29a)
(
Penghapusan selama tahun berjalan
(
5.353.579.773
7.472.688.373
538.945.997
431.955.247
1.527.200.000)
1.472.513.064) (
2.551.063.847)
Saldo akhir
2.892.812.706
5.353.579.773
G
Beginning balance
Changes in the current year:
Impairment loss (Note 29b)
Reversal of allowance (Note 29a)
Write-offs during the year
Ending balance
Grup melakukan penghapusan piutang usaha
secara langsung sebesar Rp 18.776.512 dan
Rp 2.845.659.852 masing-masing pada tahun yang
berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015
(Catatan 29b).
The Group direcly write-off trade receivables
amounting to Rp 18,776,512 and Rp 2,845,659,852
for the years ended 31 December 2016 and 2015,
respectively (Note 29b).
Berdasarkan hasil penilaian manajemen secara
individu atau secara kolektif, manajemen
berpendapat bahwa penyisihan cadangan kerugian
tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan
kerugian dari tidak tertagihnya piutang usaha
tersebut.
Based on management’s evaluation neither made
individually or collectively, management believes
that the allowance for impairment losses is
sufficient to cover possible losses from
uncollectible trade receivables.
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/42
Ekshibit E/42
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
7. TRADE RECEIVABLES (Continued)
7. PIUTANG USAHA (Lanjutan)
Piutang usaha digunakan sebagai jaminan untuk
pinjaman jangka pendek dan pinjaman jangka
panjang (Catatan 15 dan 20).
Trade receivables are used as collateral for shortterm loans and long-term loans (Notes 15 and 20).
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, semua
piutang usaha didenominasikan dalam Rupiah
Indonesia.
As of 31 December 2016 and 2015, all trade
receivables are denominated in Indonesian Rupiah.
8. OTHER RECEIVABLES – THIRD PARTIES
8. PIUTANG LAIN-LAIN – PIHAK KETIGA
31 Desember 2016 /
31 December 2016
31 Desember 2015 /
31 December 2015
PT Honoris Industry
PT Hasta Prima Industry
PT Kartika Naya
PT Sarana Logistik Utama
PT Nusa Prima Ekspress
PT Jaddi Global Sejahtera
PT Digital Makmur Sejahtera
PT Fujifilm Indonesia
First Modern Ltd.
PT Philip Morris Indonesia
Sewa ATM 7-Eleven :
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
Lain-lain (masing-masing dibawah
Rp 1 milyar)
36.189.556.117
13.154.763.146
1.843.727.794
1.723.916.551
1.596.367.172
1.329.675.945
1.270.624.003
-
36.189.554.497
13.290.086.896
1.850.349.794
1.006.467.070
68.941.800.000
2.987.736.992
1.725.264.800
1.388.748.600
511.368.333
164.300.000
2.652.600.000
PT Honoris Industry
PT Hasta Prima Industry
PT Kartika Naya
PT Sarana Logistik Utama
PT Nusa Prima Ekspress
PT Jaddi Global Sejahtera
PT Digital Makmur Sejahtera
PT Fujifilm Indonesia
First Modern Ltd.
PT Philip Morris Indonesia
7-Eleven ATM Rent :
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
4.585.511.986
5.745.525.594
Others (each below Rp 1 billion)
Total
63.594.259.647
134.553.685.643
Total
Dikurangi cadangan kerugian
penurunan nilai
(
Bersih
381.672.323 )(
63.212.587.324
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai adalah
sebagai berikut:
Saldo awal
Perubahan selama tahun berjalan:
Kerugian penurunan nilai (Catatan 29b)
Pencadangan yang dibalikkan
(Catatan 29a)
(
Penghapusan selama tahun berjalan
(
Saldo akhir
8.696.587.863)
125.857.097.780
31 Desember 2015/
31 December 2015
8.696.587.863
8.723.027.683
3.118.536.058)
5.578.051.805) (
381.672.323
Net
The movements in the allowance for impairment
loss are as follows:
31 Desember 2016/
31 December 2016
381.672.323
Less allowance for impairment loss
26.439.820)
8.696.587.863
G
Beginning balance
Changes in the current year:
Impairment loss (Note 29b)
Reversal of allowance (Note 29a)
Write-offs during the year
Ending balance
Berdasarkan hasil penilaian manajemen secara
individu atau secara kolektif, manajemen
berpendapat bahwa penyisihan cadangan kerugian
tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan
kerugian dari tidak tertagihnya piutang lain-lain
tersebut.
Based on management’s evaluation neither made
individually or collectively, management believes
that the allowance for impairment losses is
sufficient to cover possible losses from
uncollectible other receivables.
Piutang lain-lain dari PT Fuji Film Indonesia (FFID)
pada tanggal 31 Desember 2015 berkaitan dengan
kompensasi yang akan dibayar oleh FFID
sehubungan dengan perjanjian pengalihan hak
dagang dan penghentian perjanjian distribusi
(Catatan 34).
Other receivable from PT Fuji Film Indonesia (FFID)
as of 31 December 2015 pertains to the
compensation to be paid by FFID in relation to the
Trade Rights Transfer Agreement and Termination
of Distributorship Agreement (Note 34).
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/43
Ekshibit E/43
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9. INVENTORIES
9. PERSEDIAAN
31 Desember 2016/
31 December 2016
31 Desember 2015/
31 December 2015
Manufaktur
Bahan baku
Bahan pembantu
1.068.340.336
903.022.017
1.957.397.690
1.210.098.097
Manufacturing
Raw materials
Sub-materials
Total Manufaktur
1.971.362.353
3.167.495.787
Total Manufacturing
Perdagangan
Produk 7-Eleven
Produk industrial -Alat kesehatan
Produk fotocopi
Lain-lain
31.381.718.879
28.605.932.126
26.321.843.305
2.639.091.195
120.712.973.583
35.247.911.811
32.206.203.754
6.458.939.602
Trading
7-Eleven products
Industrial products - Medical
Photocopy products
Others
Total perdagangan
88.948.585.505
194.626.028.750
Total trading
Total
90.919.947.858
197.793.524.537
Penyisihan persediaan usang dan
penurunan nilai (Catatan 29b)
(
408.899.020 ) (
90.511.048.838
Bersih
Mutasi persediaan adalah sebagai berikut:
353.861.967)
Total
Allowance for inventory obsolescense
and decline in value (Note 29b)
Net
197.439.662.570
The movement in inventories is as follows:
2016
197.439.662.570
640.078.456.299
2015
Persediaan awal
Penambahan tahun berjalan
Penghapusan persediaan (Catatan 29b
dan 34)
(
128.851.979.712) (
41.980.537.885)
Beginning inventory
Additions during the year
Impairment of inventories (Notes 29b
and 34)
Persediaan tersedia untuk dijual
Beban pokok pendapatan (Catatan 26)
(
708.666.139.157
618.155.090.319) (
1.022.865.496.222
825.425.833.652)
Inventories available-for-sale
Cost of revenues (Note 26)
90.511.048.838
Total
Perubahan penyisihan persediaan usang
penurunan nilai adalah sebagai berikut:
dan
31 Desember 2016/
31 December 2016
Saldo awal
Kerugian penurunan nilai
Pencadangan yang dibalikkan
Penghapusan persediaan
Saldo akhir
(
353.861.967
408.899.020
(
353.861.967 )
408.899.020
248.523.134.866
816.322.899.241
197.439.662.570
Total
The changes in the allowance for inventory
obsolescence and decline in value are as follows:
31 Desember 2015/
31 December 2015
1.694.056.048
353.861.967
1.694.056.048 )
353.861.967
Beginning balance
Impairment loss
Reversal of allowance
Write-off of inventories
Ending balance
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap harga pasar
setelah tanggal pelaporan dan kondisi fisik dari
persediaan, manajemen berkeyakinan bahwa
penyisihan tersebut di atas cukup untuk menutup
kemungkinan kerugian dari keusangan dan
penurunan nilai pasar persediaan.
Based on a review of the market prices at the
subsequent date of reporting and physical
conditions of the inventories, management believes
that the above allowance is adequate to cover any
possible losses from obsolescence and decline in
market values of inventories.
Berdasarkan perjanjian dengan pihak ketiga,
Perusahaan menghentikan seluruh kegiatan terkait
dengan distribusi produk fotografi dan melakukan
penurunan nilai atas persediaan terkait sebesar
Rp41.772.384.938 yang dicatat sebagai bagian dari
“Penghapusan persediaan” pada beban operasi lain
di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif
lain konsolidasian (Catatan 34).
Based on the agreement with third parties, the
Company has stopped all activities related to
distribution of photographic products and impairs
the value of related inventories amounting to
Rp41,772,384,938, which is presented as part of
“Write-off of inventories” in other operating
expenses in the consolidated statement of profit or
loss and other comprehensive income (Note 33).
Persediaan digunakan sebagai jaminan untuk
pinjaman jangka pendek dan pinjaman jangka
panjang (Catatan 15 dan 20).
Inventories are used as collateral for short-term
loans and long-term loans (Notes 15 and 20).
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/44
Ekshibit E/44
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9. INVENTORIES (Continued)
9. PERSEDIAAN (Lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015,
persediaan Grup telah diasuransikan kepada pihak
ketiga yaitu PT Asuransi Astra Buana, PT Avrist
General Insurance dan PT Asuransi Allianz Utama
Indonesia terhadap risiko kebakaran dan risiko
lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu
dengan total nilai keseluruhan pertanggungan
masing-masing sebesar Rp 94.580.000.000 dan
Rp 174.603.000.000, yang menurut pendapat
manajemen Grup, jumlah tersebut cukup untuk
menutupi kemungkinan kerugian atas persediaan
yang ditanggungkan.
As of 31 December 2016 and 2015, the Group’s
inventories are insured by third parties such as
PT Asuransi Astra Buana, PT Avrist General
Insurance and PT Asuransi Allianz Utama Indonesia
against fire and other risks under certain blanket
policies with a total aggregate coverage amounting
to Rp 94,580,000,000 and Rp 174,603,000,000,
respectively, which in the opinion of the Group’s
management, such amount is sufficient to cover
possible losses on inventories insured.
10. PREPAID RENTS
10. BIAYA SEWA DIBAYAR DI MUKA
Grup mengadakan beberapa perjanjian sewa toko
dan bangunan untuk periode sewa 12 (dua belas)
bulan sampai dengan 120 (seratus dua puluh)
bulan, yang telah dibayar di muka. Sewa tersebut
akan berakhir pada berbagai tanggal antara tahun
2017 sampai dengan tahun 2026 dan beberapa
perjanjian tersebut dapat diperbaharui pada saat
berakhirnya masa sewa.
The Group entered into several rental agreements
for its stores and buildings for rental periods from
12 (twelve) months to 120 (one hundred twenty)
months, which were paid in advance. These rentals
will expire in various dates between 2017 to 2026
and some of these rentals are subject for renewal
upon their expiration date.
31 Desember 2016/
31 December 2016
Biaya sewa dibayar di muka
Dikurangi bagian jangka pendek
31 Desember 2015/
31 December 2015
91.372.676.428
(
Bagian jangka panjang
139.548.520.206
Prepaid rents
32.577.828.851 ) (
45.378.921.819)
Less current portion
58.794.847.577
94.169.598.387
Long-term portion
11. UANG MUKA PEMBELIAN PERSEDIAAN
11. ADVANCES FOR PURCHASES OF INVENTORIES
Akun ini terdiri dari uang muka pembelian
barang
dagangan
masing-masing
sebesar
Rp 26.750.326.235 dan Rp 40.380.121.372 pada
tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
This account represents advances for purchases
of
merchandise
inventory
amounting
to
Rp 26,750,326,235 and Rp 40,380,121,372 as of
31 December 2016 and 2015, respectively.
Pada 2016 dan 2015 terdapat penghapusan uang
muka pembelian persediaan masing-masing sebesar
Rp
14.585.670.855
dan
Rp
5.027.136.402
(Catatan 29b).
In 2016 and 2015, there is impairment of advance
for purchases of inventories amounting to
Rp 14,585,670,855 and Rp 5,027,136,402,
respectively (Note 29b).
12. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI
Entitas asosiasi/
Associate
PT Saison Modern Finance
Pada tanggal 20 Maret 2015, Perusahaan dan Credit
Saison Co., Ltd, Jepang (“CSC”) mendirikan
PT Saison Modern Finance di Jakarta, Indonesia
dengan persentase kepemilikan adalah 30% untuk
Perusahaan dan 70% untuk CSC. PT Saison Modern
Finance bergerak dalam bidang pembiayaan modal
kerja. Pada bulan Oktober 2015, PT Saison Modern
Finance telah beroperasi komersial.
12. INVESTMENT IN AN ASSOCIATE
Domisili/
Domicile
Jakarta
Persentase kepemilikan (%)/
Percentage ownership (%)
31 Desember 2016/
31 Desember 2015/
31 December 2016
31 December 2015
30,00
30,00
On 20 March 2015, the Company and Credit Saison
Co.,
Ltd,
Jepang
(“CSC”)
established
PT Saison Modern Finance in Jakarta, Indonesia
with the percentage of ownership of 30% for the
Company and 70% for CSC. PT Saison Modern
Finance is engaged in working capital financing. In
October 2015, PT Saison Modern Finance has
started its commercial operations.
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/45
Ekshibit E/45
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12. INVESTMENT IN AN ASSOCIATE (Continued)
12. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (Lanjutan)
Entitas asosiasi/
Associate
Pada awal
periode/
At the beginning
of the period
PT Saison Modern Finance
30.720.985.851
Entitas asosiasi/
Associate
Pada awal
periode/
At the beginning
of the period
PT Saison Modern Finance
-
31 Desember 2016 / 31 December 2016
Bagian atas laba
neto /
Penambahan/
Share in net
Pengurangan/
Addition
income
Deduction
-
294.527.721
-
Pada akhir
periode/
At the end of
the period
31.015.513.572
31 Desember 2015 / 31 December 2015
Bagian atas laba
neto /
Penambahan/
Share in net
Pengurangan/
Addition
income
Deduction
Pada akhir
periode/
At the end of
the period
30.000.000.000
30.720.985.851
Ikhtisar informasi keuangan entitas asosiasi adalah
sebagai berikut:
720.985.851
-
The summary of financial information of the
associate are as follows:
PT Saison Modern Finance
31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/
31 December 2016
31 December 2015
Aset lancar
Aset tidak lancar
Liabilitas jangka pendek
Liabilitas jangka panjang
(
Aset neto
Persentase kepemilikan
Total tercatat
100.183.038.679
3.653.868.040
451.861.480) (
-
99.068.723.303
4.543.816.766
1.209.253.898)
-
Current assets
Non-current assets
Current liabilities
Non-current liabilities
103.385.045.239
30%
102.403.286.171
30%
Net assets
Percentage ownership
31.015.513.572
30.720.985.851
Carrying amount
PT Saison Modern Finance
31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/
31 December 2016 31 December 2015
Pendapatan
Beban pokok pendapatan
Beban umum dan administratif
Beban lain-lain, Neto
7.003.952.509
629.843.342) (
5.389.009.995) (
3.340.104) (
3.600.927.856
42.368.641)
809.002.628)
346.270.416)
Laba sebelum pajak
Pajak penghasilan
Penghasilan komprehensif lainnya
981.759.068
-
2.403.286.171
-
Income before tax
Income tax
Other comprehensive income
Total laba komprehensif
981.759.068
2.403.286.171
Total comprehensive income
(
(
(
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
berdasarkan pengujian yang dilakukan manajemen,
tidak terdapat penurunan nilai atas investasi pada
entitas asosiasi.
Revenues
Cost of revenues
Gross profit
Other expense, net
As of 31 December 2016 and 2015, based on
impairment test performed by management, there
is no impairment on investment in an associate.
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/46
Ekshibit E/46
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT
13.ASET TETAP
2016
Saldo awal/
Beginning
balance
Penambahan/
Additions
Pengurangan/
Deductions
-
Reklasifikasi/
Reclassifications
Saldo akhir/
Ending
balance
Biaya perolehan
Pemilikan langsung
Tanah
143.717.563.697
( 2.267.220.000 )
48.730.564
141.499.074.261
Bangunan dan prasarana
233.635.196.802
6.691.149.611 ( 12.836.266.703 )
207.249.817.371
434.739.897.081
Mesin dan peralatan
Peralatan toko
Peralatan dan inventaris
kantor
153.442.199.358
530.247.434.452
3.006.626.521 ( 4.274.270.160 )
1.725.583.306 ( 1.723.837.343 )
7.952.625.151
130.706.452.774
160.127.180.870
660.955.633.189
117.141.903.536
419.223.583 ( 1.506.294.206 )
18.194.753.919
134.249.586.832
Alat-alat pengangkutan
Renovasi sewa
21.062.330.489
486.411.876.202
( 1.668.812.772 ) (
1.429.174.850
-
3.182.936.346 )
60.051.451.316
16.210.581.371
547.892.502.368
Sub-total
1.685.658.504.536
13.271.757.871 ( 24.276.701.184 )
421.020.894.749
2.095.674.455.972
Aset dalam penyelesaian
Bangunan dan prasarana
253.410.238.736
Mesin dan peralatan
Peralatan dan inventaris
kantor
72.000.000.000
Sub-total
2.082.742.092
-
-
( 252.777.845.294 )
2.715.135.534
-
72.000.000.000
-
46.245.621.432
11.490.956.369 (
751.651.913 ) (
45.087.740.480 )
11.897.185.408
371.655.860.168
13.573.698.461 (
751.651.913 ) ( 297.865.585.774 )
86.612.320.942
Sewa pembiayaan
Mesin dan peralatan
64.356.429.528
Alat-alat pengangkutan
Peralatan dan inventaris
kantor
14.932.803.572
Sub-total
79.780.633.100
Total
491.400.000
2.137.094.997.804
3.136.234.105
-
(
17.567.144.064 )
49.925.519.569
1.461.600.000
1.953.000.000
-
-
-
-
(
14.932.803.572 )
-
(
31.038.347.636 )
3.136.234.105
29.981.690.437 ( 25.028.353.097 )
92.116.961.339
-
Mesin dan peralatan
Peralatan toko
Peralatan dan inventaris
kantor
82.709.879.887
259.907.216.773
20.879.474.171 ( 3.094.642.724 )
86.223.313.698 (
891.097.943 )
7.327.317.997
27.348.590.386
107.822.029.331
372.588.022.914
104.891.521.170
12.315.105.659 ( 1.479.330.655 )
4.092.801.731
119.820.097.905
Alat-alat pengangkutan
Renovasi sewa
19.069.953.399
878.214.940 ( 1.566.922.915 ) (
110.652.456.841 205.991.564.134
-
2.333.570.785 )
406.679.895
16.047.674.639
317.050.700.870
Sub-total
618.620.331.847 351.759.719.443 ( 11.176.889.759 )
59.338.651.531
992.667.177.190
Sewa pembiayaan
Alat-alat pengangkutan
Peralatan dan inventaris
kantor
Sub-total
Total
Nilai buku bersih
8.528.253.480
-
122.850.000
122.850.000
-
9.732.574.765
29.520.201.447
8.651.103.480
10.535.782.623 )
929.142.112
-
(
9.732.574.765 )
-
(
19.339.215.276 )
648.140.533.294 360.410.822.923 ( 11.176.889.759 )
1.488.954.464.510
(
14.124.800.383
Sub-total
Finance lease
Machineries and
equipments
Transportation
equipments
Office equipments,
furnitures and fixtures
Total
25.472.046.841 ( 4.144.895.522 ) (
19.664.776.682
Construction-inprogress
Buildings and
Improvements
Machineries and
equipments
Office equipments,
furnitures and fixtures
2.234.165.296.483
41.389.303.777
Mesin dan peralatan
Sub-total
Sub-total
Bangunan dan prasarana
33.464.015.659
Acquisition cost
Direct ownership
Land
Buildings and
improvements
Machineries and
equipments
Shop equipments
Office equipments,
furnitures and fixtures
Transportation
equipments
Leasehold improvements
51.878.519.569
Akumulasi penyusutan
Pemilikan langsung
3.377.803.565 )
2016
17.657.247.539
1.174.842.112
-
Accumulated
depreciation
Direct ownership
Buildings and
improvements
Machineries and
equipments
Shop equipments
Office equipments,
furnitures and fixtures
Transportation
equipments
Leasehold improvements
Sub-total
Finance lease
Machineries and
equipments
Transportation
equipments
Office equipments,
furnitures and fixtures
18.832.089.651
Sub-total
1.011.499.266.841
Total
1.222.666.029.642
Net book value
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/47
Ekshibit E/47
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)
13. ASET TETAP (Lanjutan)
2015
Biaya perolehan
Pemilikan langsung
Tanah
Saldo awal/
Beginning
balance
Penambahan/
Additions
Pengurangan/
Deductions
Reklasifikasi/
Reclassifications
-
-
Saldo akhir/
Ending
balance
143.442.563.697
275.000.000
Bangunan dan prasarana
45.971.588.996
3.018.707.584 (
Mesin dan peralatan
Peralatan toko
Peralatan dan inventaris
kantor
105.402.734.883
464.922.769.279
5.268.405.704 (
34.600.000 )
-
117.141.903.536
Alat-alat pengangkutan
Renovasi sewa
21.237.330.489
(
300.584.378.114 185.827.498.088
175.000.000 )
-
-
21.062.330.489
486.411.876.202
Sub-total
111.908.097.832
143.717.563.697
8.784.000 )
184.653.684.222
233.635.196.802
17.229.731.903 (
22.297.612 )
49.553.574.308 ( 13.020.938.740 )
30.832.030.184
28.792.029.605
153.442.199.358
530.247.434.452
1.193.469.463.290 261.172.917.587 ( 13.261.620.352 )
244.277.744.011
Mesin dan peralatan
Peralatan dan inventaris
kantor
Sub-total
500.706.377.818 187.376.324.811
46.882.733.545 )
72.000.000.000
27.850.552.912
46.245.621.432
371.655.860.168
Sub-total
( 434.672.463.893 )
(
72.000.000.000
-
16.048.881.641
2.346.186.879
-
563.637.993.004 261.722.511.690
-
( 453.704.644.526 )
253.410.238.736
Sewa pembiayaan
Mesin dan peralatan
36.729.922.698
Alat-alat pengangkutan
Peralatan dan inventaris
kantor
14.932.803.572
Sub-total
51.662.726.270
Total
-
17.234.975.820
-
491.400.000
-
-
491.400.000
-
-
14.932.803.572
17.726.375.820
10.391.531.010
-
10.391.531.010
64.356.429.528
37.635.120.057
Mesin dan peralatan
Peralatan toko
Peralatan dan inventaris
kantor
62.606.857.606
220.586.210.520
Alat-alat pengangkutan
Renovasi sewa
3.762.967.718 (
8.783.998 )
-
41.389.303.777
20.125.319.892 (
22.297.611 )
43.419.513.722 ( 4.098.507.469 )
-
82.709.879.887
259.907.216.773
93.279.029.211
11.647.091.956 (
34.599.997 )
-
104.891.521.170
17.527.937.539
74.423.680.533
1.717.015.860 (
36.228.776.308
175.000.000 )
-
-
19.069.953.399
110.652.456.841
506.058.835.466 116.900.685.456 ( 4.339.189.075 )
-
618.620.331.847
Sewa pembiayaan
Alat-alat pengangkutan
Peralatan dan inventaris
kantor
Sub-total
Total
Nilai buku bersih
Sub-total
Total
1.808.770.182.564 540.621.805.097 ( 13.261.620.352 ) ( 199.035.369.505 ) 2.137.094.997.804
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan
Finance lease
Machineries and
equipments
Transportation
equipments
Office equipments,
furnitures and fixtures
79.780.633.100
Akumulasi penyusutan
Pemilikan langsung
Sub-total
Sub-total
Construction-inprogress
Buildings and
Improvements
Machineries and
equipments
Office equipments,
furnitures and fixtures
-
46.882.733.545
Acquisition cost
Direct ownership
Land
Buildings and
improvements
Machineries and
equipments
Shop equipments
Office equipments,
furnitures and fixtures
Transportation
equipments
Leasehold improvements
1.685.658.504.536
Aset dalam penyelesaian
Bangunan dan prasarana
2015
14.757.534.066
Accumulated
depreciation
Direct ownership
Buildings and
improvements
Machineries and
equipments
Shop equipments
Office equipments,
furnitures and fixtures
Transportation
equipments
Leasehold improvements
Sub-total
Finance lease
Machineries and
equipments
Transportation
equipments
Office equipments,
furnitures and fixtures
4.907.242.616
-
-
19.664.776.682
122.850.000
-
-
122.850.000
6.110.595.394
3.621.979.371
-
-
9.732.574.765
20.868.129.460
8.652.071.987
-
-
29.520.201.447
-
648.140.533.294
Total
1.488.954.464.510
Net book value
-
526.926.964.926 125.552.757.443 ( 4.339.189.075 )
1.281.843.217.638
Penambahan aset tetap terdiri dari:
Additions to
consists of:
2016
property,
plant
Sub-total
and
equipment
2015
Pembelian
Perolehan melalui sewa pembiayaan
26.845.456.332
3.136.234.105
522.895.429.277
17.726.375.820
Purchases
Addition from finance lease
Total
29.981.690.437
540.621.805.097
Total
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/48
Ekshibit E/48
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)
13. ASET TETAP (Lanjutan)
Pengurangan aset tetap termasuk penjualan aset
tetap adalah sebagai berikut:
The deductions from property, plant and equipment
include the sale on of the following:
2016
Harga jual neto/
Net selling price
Laba pelepasan aset
tetap/
Gain on disposal of
fixed assets
Nilai buku/
Book value
2016
Pemilikan langsung
Bangunan dan prasarana
Peralatan toko
Alat-alat pengangkutan
103.604.545.453
2.341.367.791
528.181.819
11.253.591.296
2.116.571.066
101.889.888
92.350.954.157
224.796.725
426.291.931
Direct ownership
Buildings and improvements
Shop equipments
Transportation equipments
Total
106.474.095.063
13.347.052.250
93.002.042.813
Total
Laba pelepasan aset
tetap/
Gain on disposal of
fixed assets
2015
2015
Harga jual neto/
Net selling price
Nilai buku/
Book value
Pemilikan langsung
Direct ownership
Peralatan toko
Alat-alat pengangkutan
9.909.265.723
31.818.182
8.922.431.273
-
986.834.450
31.818.182
Shop equipments
Transportation equipments
Total
9.941.083.905
8.922.431.273
1.018.652.632
Total
Alokasi beban penyusutan yang dibebankan pada
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian sebagai berikut:
Depreciation was charged to the consolidated
statement of profit or loss and other
comprehensive income as follows:
31 Desember 2016/
31 December 2016
31 Desember 2015/
31 December 2015
Beban pabrikasi
Beban penjualan (Catatan 27)
Beban umum dan administrasi
(Catatan 28)
Penurunan nilai (Catatan 29b)
4.292.381.222
164.530.129.160
3.760.043.080
106.554.099.453
22.150.484.414
169.437.828.127
15.238.614.910
-
Factory overhead
Selling expenses (Note 27)
General and adminstrative expenses
(Note 28)
Impairment loss (Note 29b)
Total
360.410.822.923
125.552.757.443
Total
Pada tahun 2015, MDS mereklasifikasi aset tetap
dalam pembangunan sejumlah Rp 7.999.002.958
terkait dengan pemindahbukuan aset tersebut ke
piutang usaha pihak ketiga.
In 2015, MDS has reclassified construction in
progress amounting to Rp 7,999,002,958 to trade
receivables from third parties due to the transfer
of the asset.
Berdasarkan penilaian manajemen Grup, tidak ada
kejadian-kejadian
atau
perubahan-perubahan
keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan
nilai aset tetap pada tanggal 31 Desember 2015.
Pada tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016,
terjadi penurunan nilai aset tetap berhubungan
dengan
penutupan
toko
7-eleven
senilai
Rp 169.437.828.127.
Based on the assessment of the management of the
Group, there are no events or changes in
circumstances that indicate any impairment in the
value of property, plant and equipment as of
31 December 2015. For the year ending
31 December 2016, impairment loss due to the
closure of 7-eleven stores amounted to
Rp 169,437,828,127.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, aset
tetap Grup diasuransikan kepada pihak ketiga yaitu
PT Asuransi Astra Buana, PT Avrist General
Insurance dan PT Asuransi Allianz Utama Indonesia
terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya
berdasarkan suatu paket polis tertentu masingmasing
dengan
total
nilai
keseluruhan
pertanggungan sebesar Rp 441.333.028.442 dan
Rp 546.201.257.925, yang menurut pendapat
manajemen Grup, jumlah tersebut cukup untuk
menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang
dipertanggungkan.
As of 31 December 2016 and 2015, the Group’s
fixed assets are covered by insurance by third
parties such as PT Asuransi Astra Buana,
PT Avrist General Insurance and PT Asuransi
Allianz Utama Indonesia against fire and other
risks under certain blanket policies with a total
aggregate
coverage
amounting
to
Rp 441,333,028,442 and Rp 546,201,257,925, which
in the opinion of the Group’s management, such
amount is sufficient to cover possible losses on
assets insured.
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/49
Ekshibit E/49
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)
13. ASET TETAP (Lanjutan)
Aset tetap digunakan sebagai jaminan untuk
pinjaman jangka pendek dan pinjaman bank jangka
panjang (Catatan 15 dan 20).
Property, plant and equipment are used as
collateral for short-term loans and long-term
bank loans (Notes 15 and 20).
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015,
Perusahaan memiliki uang muka atas pembelian
aset tetap masing-masing sebesar nihil dan
Rp 75.508.553.295.
As of 31 December 2016 and 2015, the Company
made an advance payment for purchase of
machineries from third parties amounting to
nil and Rp 75,508,553,295, respectively.
Pada 2016, uang muka atas pembelian aset tetap
direklasifikasi menjadi aset dalam penyelesaian.
In 2016, such advances for purchase of property,
plant and equipmnet were reclassified to
construction-in-progeress.
Pada tahun 2011, MPI mereklasifikasi mesin dan
peralatan yang tidak digunakan dalam operasi
dengan biaya perolehan dan akumulasi penyusutan
masing-masing sebesar Rp 145.406.290.967 dan
Rp 125.181.930.233 ke “Aset tidak lancar yang
dimiliki untuk dijual”. Aset tersebut akan dibeli
oleh pihak ketiga dengan harga penjualan sebesar
USD
2.234.984
atau
setara
dengan
Rp 20.224.360.734. Perusahaan telah menerima
deposit atas penjualan aset tetap tersebut sebesar
Rp 16.016.997.348 atau sebesar 79% dari nilai aset
tersebut dan dicatat sebagai bagian dari “Utang
Lain-lain”
pada
laporan
posisi
keuangan
konsolidasian. Pada tahun 2016 transaksi ini
dibatalkan yang mengakibatkan pengembalian uang
muka yang telah diterima dan melakukan
penurunan nilai buku bersih dari aset tersebut
sebesar Rp 20.224.360.734 (Catatan 29b).
In 2011, MPI reclassified machinery and equipment
not used in operation with cost and accumulated
depreciation amounting to Rp 145,406,290,967 and
Rp 125,181,930,233, respectively to “Non-Current
Assets Held for Sale”. These assets are intended to
be purchased by a third party with selling price
amounting to USD 2,234,984 or equivalent to
Rp 20,224,360,734. The Company has received
deposit for the above transaction amounting to
Rp 16,016,997,348 or by 79% from book value of
the related assets, respectively and is recorded as
part of “Other Payables” in the consolidated
statement of financial position. In 2016, the
transaction was cancelled resulting in the return
of the advances received and impairment of the
net book value of the assets amounting to
Rp 20,224,360,734 (Note 29b).
Rincian dan estimasi persentase penyelesaian fisik
aset tetap dalam pembangunan adalah sebagai
berikut:
The details and estimated percentage of
completion of construction in progress are as
follows:
31 December 2016
Nilai tercatat/
Carrying amount
%
Estimasi penyelesaian/
Estimated Completion
Pemilikan langsung
Direct ownership
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan
Peralatan dan inventaris
kantor
2.715.315.534
72.000.000.000
70%
90%
Desember 2017 / December 2017
Juli 2017 / July 2017
11.897.185.408
90%
Juli 2017 / July 2017
Total
86.612.500.942
31 December 2015
31 December 2016
Nilai tercatat/
Carrying amount
Buildings and improvements
Machineries and equipments
Office equipments and furnitures
Total
%
Estimasi penyelesaian/
Estimated Completion
Pemilikan langsung
31 December 2015
Direct ownership
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan
Peralatan dan inventaris
kantor
253.410.238.736
72.000.000.000
70%
80%
Desember 2016 / December 2016
Agustus 2016 / August 2016
46.245.621.432
90%
Juni 2016 / June 2016
Total
371.655.860.168
Buildings and improvements
Machineries and equipments
Office equipments and furnitures
Total
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/50
Ekshibit E/50
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. INTANGIBLE ASSET
14. ASET TAK BERWUJUD
2016
Biaya perolehan
Perangkat lunak
Waralaba
Sub-total
2016
Saldo awal/
Beginning
balance
Penambahan/
Additions
Pengurangan/
Deductions
Reklasifikasi/
Reclassifications
Saldo akhir/
Ending
balance
85.681.776.570
17.013.897.407
14.853.353.711
-
-
-
100.535.130.281
17.013.897.407
Acquisition cost
Software
Franchise
102.695.673.977
14.853.353.711
-
-
117.549.027.688
Sub-total
Akumulasi amortisasi
Perangkat lunak
Waralaba
41.281.478.012
5.316.842.934
24.953.946.650
850.694.860
-
-
66.235.424.662
6.167.537.794
Accumulated
amortization
Software
Franchise
Sub-total
46.598.320.946
25.804.641.510
-
-
72.402.962.456
Sub-total
Nilai buku bersih
56.097.353.031
45.146.065.232
Net book value
2015
Biaya perolehan
Perangkat lunak
Waralaba
Saldo awal/
Beginning
balance
Penambahan/
Additions
Pengurangan/
Deductions
Reklasifikasi/
Reclassifications
Saldo akhir/
Ending
balance
73.500.150.405
17.013.897.407
12.181.626.165
-
-
-
85.681.776.570
17.013.897.407
Sub-total
90.514.047.812
12.181.626.165
-
-
102.695.673.977
Sub-total
41.281.478.012
5.316.842.934
Accumulated
amortization
Software
Franchise
46.598.320.946
Sub-total
56.097.353.031
Net book value
Akumulasi amortisasi
Perangkat lunak
Waralaba
28.291.621.052
4.466.148.074
12.989.856.960
850.694.860
Sub-total
32.757.769.126
13.840.551.820
Nilai buku bersih
57.756.278.686
Alokasi beban amortisasi yang dibebankan pada
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian sebagai berikut:
-
2015
Acquisition cost
Software
Franchise
Amortization was charged to the consolidated
statement of profit or loss and other
comprehensive income as follows:
20 1 6
2015
Beban penjualan (Catatan 27)
Penurunan nilai (Catatan 29b)
12.843.136.330
12.961.505.180
13.840.551.820
-
Selling expenses (Note 27)
Impairment loss (Note 29b)
Total
25.804.641.510
13.840.551.820
Total
15. SHORT-TERM LOANS
15. UTANG JANGKA PENDEK
31 Desember 2016/
31 December 2016
Bank
Dalam Rupiah
Perusahaan
PT Bank CIMB Niaga Tbk
Entitas anak
PT Bank Permata Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Dalam USD
Entitas anak
Standard Chartered Bank
Sub-total
31 Desember 2015/
31 December 2015
13.638.061.792
Bank
In Rupiah
The Company
PT Bank CIMB Niaga Tbk
22.851.433.963
20.000.000.000
16.880.000.000
-
18.560.635.540
24.999.862.368
19.948.750.000
29.865.000.000
Subsidiaries
PT Bank Permata Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
201.540.000.000
206.925.000.000
261.271.433.963
313.937.309.700
-
Standard Chartered Bank
Sub-total
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/51
Ekshibit E/51
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. SHORT-TERM LOAN (Continued)
15. UTANG JANGKA PENDEK (Lanjutan)
31 Desember 2016/
31 December 2016
31 Desember 2015/
31 December 2015
Non-bank
Dalam Rupiah
Perusahaan
Pihak ketiga
PT Equity Finance Indonesia
PT Paramitra Multifinance
25.000.000.000
20.000.000.000
-
Non-bank
In Rupiah
The Company
Third parties
PT Equity Finance Indonesia
PT Paramitra Multifinance
Sub-total
45.000.000.000
-
Sub-total
Pihak berelasi (Catatan 32)
PT Saison Modern Finance
24.476.696.226
-
Related party (Note 32)
PT Saison Modern Finance
23.750.955.462
-
Subsidiaries
Third parties
PT Century Tokyo Leasing Indonesia
1.415.325.156
-
Related party (Note 32)
PT Saison Modern Finance
Entitas anak
Pihak ketiga
PT Century Tokyo Leasing Indonesia
Pihak berelasi (Catatan 32)
PT Saison Modern Finance
Total
355.914.410.807
313.937.309.700
Total
Perusahaan
The Company
PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB)
PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB)
Fasilitas Pinjaman Tetap
Fixed Loan Facility
Pada tanggal 7 Oktober 2010, Perusahaan
menandatangani perjanjian kredit dengan Bank
CIMB atas fasilitas pinjaman tetap dengan nilai
maksimum sebesar Rp 145.000.000.000 dengan
jangka waktu pembayaran 12 (dua belas) bulan.
Pinjaman tersebut digunakan sebagai jaminan
pembayaran atas Letters of Credit Perusahaan
untuk impor bahan baku, barang dagangan,
persediaan mesin fotokopi dan barang lainnya yang
bukan barang modal, dan untuk pelunasan utang
sight L/C dari bank ICBC yang diterbitkan sebelum
penandatanganan perjanjian, serta digunakan
untuk pembelian bahan baku dan barang dagangan
lokal.
Fasilitas ini memiliki syarat berupa penempatan kas
yang dibatasi penggunaannya pada rekening Bank
CIMB (Catatan 5).
On 7 October 2010, the Company entered into a
loan agreement with Bank CIMB for fixed loan
facility
with
a
maximum
amount
of
Rp 145,000,000,000 and with repayment term of
12 (twelve) months. This loan will be used as
guarantee for the payment of the Company’s
Letters of Credit to import raw materials, goods
for sales, photocopy machines inventory, and other
goods which are not part of capital goods, and for
the settlement sight L/C from ICBC Bank which is
released before the signing off of the agreement
and also used for the purchase of local raw
materials and goods.
Pada tanggal 18 November 2015, limit fasilitas ini
dikurangi menjadi Rp 42.000.000.000 dan tanggal
jatuh temponya diperpanjang sampai dengan
tanggal 17 Oktober 2016.
On 18 November 2015, the limit of this facility was
reduced to Rp 42,000,000,000 and its maturity date
was extended until 17 October 2016.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015,
saldo pinjaman atas fasilitas ini adalah masingmasing sebesar nihil dan Rp 13.638.061.792. Pada
tahun 2016, Perusahaan telah membayar seluruh
saldo pinjaman tetap.
As of 31 December 2016 and 2015, the outstanding
balance under this facility amounted to nil and
Rp 13,638,061,792, respectively. In 2016, the
Company has paid all the remaining amount of the
loan.
PT Modern Sevel Indonesia (MSI)
PT Modern Sevel Indonesia (MSI)
Standard Chartered Bank (SCB)
Standard Chartered Bank (SCB)
Pada tanggal 18 Desember 2014, MSI memperoleh
fasilitas pinjaman berulang dari SCB, cabang
Singapura dengan jumlah kredit maksimum sebesar
USD 15.000.000. Jangka waktu fasilitas ini adalah
12 (dua belas) bulan sejak tanggal mulai
penggunaan fasilitas. Tanggal penggunaan fasilitas
adalah 14 Januari 2015.
On 18 December 2014, MSI obtained a revolving
loan facility from SCB, Singapore branch with
maximum credit amounting to USD 15,000,000. The
term of this facility is 12 (twelve) months from the
first utilization date. First utilization date is
14 January 2015.
This facility has covenant in the form of restricted
cash placement in Bank CIMB account (Note 5).
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/52
Ekshibit E/52
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. SHORT-TERM LOAN (Continued)
15. UTANG JANGKA PENDEK (Lanjutan)
PT Modern Sevel Indonesia (MSI) (Lanjutan)
PT Modern Sevel Indonesia (MSI) (Continued)
Standard Chartered Bank (SCB) (Lanjutan)
Standard Chartered Bank (SCB) (Continued)
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan
keuangan, pinjaman tersebut digunakan untuk,
antara lain:
a. Pembiayaan
kembali
fasilitas
pinjaman
Perusahaan, MSI dan FFI yang diperoleh dari
PT Bank Sinarmas Tbk.
a. Pembayaran semua beban dan biaya transaksi.
c. Pembiayaan atas pengeluaran modal, modal
kerja dan pengeluaran umum.
Up to the completion date, the loan will be used
for, among others:
a. For the refinancing of loan facilities of the
Company, MSI, and FFI obtained from PT Bank
Sinarmas Tbk.
b. Payment of all transaction expenses and fees.
c. Funding its capital expenditure, working
capital and general expenses.
Perjanjian pinjaman ini memuat beberapa syarat
dan ikatan, antara lain kewajiban menjaga Debt
Service Coverage Ratio (DSCR) sebesar minimal
1,25 kali, DER sebesar maksimal 4 kali dan
Leverage Ratio sebesar maksimal 4 kali.
The loan agreement imposes several restrictions
and covenants, among other responsibility, to
maintain Debt Service Coverage Ratio (DSCR) at
a minimum of 1.25 times, DER at a maximum of
4 times, and Leverage Ratio at a maximum of
4 times.
Fasilitas ini dijamin dengan hak tanggungan dari
beberapa bidang tanah dan bangunan yang dimiliki
oleh MSI (Catatan 13).
This facility is secured by certain building and
parcel of land owned by MSI (Note 13).
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, saldo
utang atas fasilitas term loan adalah sebesar
Rp 201.540.000.000 dan Rp 206.925.000.000.
As of 31 December 2016 and 2015, the outstanding
balance of the term loan facility amounted to
Rp 201,540,000,000 and Rp 206,925,000,000.
Pada tanggal 31 Desember 2016, MSI tidak
mematuhi seluruh persyaratan yang diharuskan
oleh bank.
As of 31 December 2016, MSI has not complied with
all loan covenants required by the bank.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan
keuangan, proses perpanjangan dan negosiasi atas
fasilitas ini masih dalam proses.
Up to completion date of these financial
statements, the extension and negotiation for this
facility is still in process.
Pada tanggal 15 Januari 2015, fasilitas pinjaman
dari Bank Sinarmas milik Grup telah dilunasi
melalui fasilitas ini.
As of 15 January 2015, Group’s loan facilities from
Bank Sinarmas has been repaid using this facility.
PT Bank
(Bank BNI)
PT Bank
(Bank BNI)
Negara
Indonesia
(Persero)
Tbk
Negara
Indonesia
(Persero)
Tbk
Fasilitas Kredit Modal Kerja R/C Terbatas
Limited R/C Working Capital Facility
Pada tanggal 24 September 2014, MSI memperoleh
fasilitas kredit modal kerja R/C terbatas dari Bank
BNI
dengan
jumlah
maksimum
sebesar
Rp 30.000.000.000, yang digunakan untuk
tambahan modal kerja gerai 7-Eleven. Jangka
waktu fasilitas ini adalah 12 (dua belas) bulan sejak
tanggal perjanjian kredit ditandatangani dan akan
berakhir pada tanggal 24 September 2015. Untuk
fasilitas ini dikenakan suku bunga sebesar 14,25%
per tahun.
On 24 September 2014, MSI obtained a limited R/C
working capital facility from Bank BNI with
maximum amount of Rp 30,000,000,000, which is
used for additional working capital of 7-Eleven
outlets. The term of the facility is 12 (twelve)
months since the agreement is signed and will
expire on 24 September 2015. This facility bears
interest at 14.25% per annum.
Pada tanggal 11 Desember 2015, MSI mengadakan
perubahan perjanjian kredit dimana jangka waktu
fasilitas
ini
diperpanjang
sampai
dengan
23 September 2016 dan dikenakan suku bunga
sebesar 12,50% per tahun.
On 11 December 2015, MSI had an amendment to
the credit agreement, where the maturity date of
the loan was extended until 23 September 2016 and
bear an interest at 12.50% per annum.
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/53
Ekshibit E/53
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. SHORT-TERM LOAN (Continued)
15. UTANG JANGKA PENDEK (Lanjutan)
PT Modern Sevel Indonesia (MSI) (Continued)
PT Modern Sevel Indonesia (MSI) (Lanjutan)
PT Bank Negara Indonesia
(Bank BNI) (Lanjutan)
Fasilitas Kredit
(Lanjutan)
Modal
Kerja
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Persero)
R/C
Tbk
Terbatas
PT Bank Negara Indonesia
(Bank BNI) (Continued)
(Persero)
Tbk
Limited R/C Working Capital Facility (Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, saldo
utang
atas
fasilitas
kredit
modal
kerja
adalah
masing-masing
sebesar
nihil
dan
Rp 29.865.000.000.
As of 31 December 2016 and 2015, the outstanding
balance of the working capital facility amounted to
nil and Rp 29,865,000,000, respectively.
Pada Agustus 2016 seluruh fasilitas kredit telah
dilunasi dan MSI tidak memiliki fasilitas pinjaman
lain apapun dari Bank BNI.
In August 2016 all credit facilities have been fully
paid and MSI have no additional loan facilities from
Bank BNI.
PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB)
PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB)
Fasilitas Pinjaman Rekening Koran I & II
Fasilitas Pinjaman Rekening Koran I & II
Pada tanggal 11 Januari 2012, MSI memperoleh
fasilitas pinjaman rekening koran I dan II yang
bersifat berulang (revolving) dari Bank CIMB dengan
jumlah
maksimum
per
fasilitas
sebesar
Rp 10.000.000.000. Fasilitas tersebut digunakan
untuk modal kerja, pembelian persediaan, dan
pembiayaan aktivitas operasional untuk gerai
7-Eleven.
On 11 January 2012, MSI obtained a revolving
overdraft facility I and II, from Bank CIMB with a
maximum amount of Rp 10,000,000,000 per
facility. These facilities are used for working
capital, purchase, and operational activity funding
of 7-Eleven outlets’ inventories.
Fasilitas ini diperpanjang setiap tiga bulan,
perpanjangan yang terakhir diperoleh pada tanggal
4 Agustus 2016, dimana tanggal jatuh tempo untuk
fasilitas ini diperpanjang sampai dengan tanggal
20 April 2017.
This facility is renewed every three months, the
latest extension was obtained on 4 August 2016,
where the maturity date for this facility is
extended until 20 April 2017.
Fasilitas ini merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari fasilitas pinjaman investasi dari
bank yang sama (Catatan 20).
These facilities are integral with the investment
credits facilities obtained from the same bank
(Note 20).
Perjanjian pinjaman ini memuat beberapa syarat
dan ikatan, antara lain kewajiban menjaga Debt
Service Current Ratio (DSCR) sebesar minimal 1,25
kali dan Current Ratio minimal 1 kali.
The loan agreement imposes several restrictions
and covenants, among others, responsibility to
maintain Debt Service Current Ratio (DSCR) at a
minimum of 1.25 times and Current Ratio at a
minimum of 1 time.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, total
saldo fasilitas pinjaman rekening koran I dan II
sebesar Rp 20.000.000.000 and Rp 18.381.443.910.
As of 31 December 2016 and 2015, the total
balance of the overdraft facility I and II amounted
to Rp 20,000,000,000 and Rp 18,381,443,910,
respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, MSI tidak
mematuhi seluruh persyaratan yang diharuskan
oleh bank.
As of 31 December 2016 and 2015, MSI has not
complied with all loan covenants required by the
bank.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)
Fasilitas Kredit Modal Kerja
Working Capital Loan Facility
Pada tanggal 21 September 2011, MSI memperoleh
fasilitas kredit modal kerja dari Bank Mandiri yang
digunakan untuk tambahan modal kegiatan
operasional gerai 7-Eleven dan pengalihan
kredit investasi dari PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk (Bank BRI) dengan jumlah maksimum
sebesar Rp 11.500.000.000 dan dikenakan bunga
tahunan sebesar 10,75% dan beban provisi sebesar
0,50% per tahun dari plafon.
On 21 September 2011, MSI obtained a working
capital loan facility from Bank Mandiri, which will
be used as additional capital for 7-Eleven’s outlets
operations and credit transfer of investment credit
from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
(Bank BRI) with a maximum amount of
Rp 11,500,000,000 and bears annual interest rate
at 10.75% and provision fee of 0.50% per annum of
plafond.
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/54
Ekshibit E/54
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. UTANG JANGKA PENDEK (Lanjutan)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. SHORT-TERM LOAN (Continued)
PT Modern Sevel Indonesia (MSI) (Lanjutan)
PT Modern Sevel Indonesia (MSI) (Continued)
PT Bank Mandiri
(Lanjutan)
PT Bank Mandiri
(Continued)
(Persero) Tbk (Bank Mandiri)
(Persero) Tbk (Bank Mandiri)
Fasilitas Kredit Modal Kerja (Lanjutan)
Working Capital Loan Facility (Continued)
Fasilitas ini bersifat berulang (revolving) dan
dijamin dengan hak tanggungan dari beberapa
bidang tanah dan bangunan, mesin dan peralatan
dan persediaan yang dimiliki oleh MSI serta jaminan
pribadi atas nama Sungkono Honoris dan Henri
Honoris (Catatan 9 dan 13). Fasilitas ini berlaku
sampai dengan tanggal 21 September 2013. Pada
tanggal
17
September
2013,
Perusahaan
mengadakan perubahan perjanjian dimana suku
bunga tahunan menjadi 11,25% dan tanggal jatuh
tempo diperpanjang sampai dengan 20 Maret 2015.
This facility is revolving and secured by certain
building and parcel of land, machinery and
equipment and inventories owned by MSI and
personal guarantee by Sungkono Honoris and Henri
Honoris (Notes 9 and 13). This facility is valid until
21 September 2013. On 17 September 2013, the
Company had made an amendment to the credit
agreement whereby the annual interest rate
became 11.25% and the maturity date was
extended to 20 March 2015.
Pada tanggal 10 Maret 2015, MSI mengadakan
perubahan
perjanjian
dimana
Perusahaan
mendapatkan tambahan jumlah fasilitas kredit
menjadi Rp 20.000.000.000 dan
suku bunga
tahunan menjadi 11% dan tanggal jatuh tempo
diperpanjang sampai dengan 20 Maret 2016.
On 10 March 2015, MSI had made an amendment to
the credit agreement whereby the Company
obtained an increase in maximum amount of credit
facility to Rp 20,000,000,000 and the annual
interest rate became 11% and the maturity date
was extended to 20 March 2016.
Pada tanggal 28 Agustus 2015, MSI mengadakan
perubahan perjanjian dimana suku bunga tahunan
menjadi 11.75%.
On 28 August 2015, MSI had made amendment to
the credit agreement whereby the annual interest
rate became 11,75%.
Pada bulan Maret 2016, MSI mengadakan perubahan
perjanjian mengenai perpanjangan tanggal jatuh
tempo menjadi 19 Maret 2017.
In March 2016, MSI had made an amendment
related with extension of the maturity date to
19 March 2017.
Fasilitas ini merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari fasilitas pinjaman investasi dari
bank yang sama (Catatan 20).
These facilities are integral with the investment
facilities obtained from the same bank (Note 20).
Tanpa persetujuan tertulis dari bank, MSI tidak
diperbolehkan, antara lain: membuat perjanjian
utang dari lembaga keuangan lain (kecuali kepada
kreditur yang telah ada sebelumnya, dengan
pemberitahuan tertulis kepada bank), melakukan
merger, akuisisi dan menjual aset tertentu
(kecuali
penjualan
aset
sampai
dengan
Rp 2.000.000.000). MSI diperkenankan untuk
mengubah anggaran dasar dan susunan pengurus,
pemegang saham serta komposisi kepemilikan
saham dengan melakukan pemberitahuan tertulis
kepada bank.
Without the written approval of the bank, MSI is
not
allowed,
among
others:
create
any
indebtedness from other financial institutions
(except for existing creditors, a written notice to
the bank is needed), undertake any merger,
acquisition and sell certain assets (except for the
sale of assets up to Rp 2,000,000,000). MSI is
allowed to change the Articles of Association and
change
the
composition
of
management,
shareholders and shareholding composition with
written notice to the bank.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, saldo
fasilitas
kredit
modal
kerja
sebesar
Rp 16.880.000.000 dan Rp 19.948.750.000.
As of 31 December 2016 and 2015, the balance of
the
working
capital
facility
amounted
to Rp 16,880,000,000 and Rp 19,948,750,000,
respectively.
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/55
Ekshibit E/55
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. UTANG JANGKA PENDEK (Lanjutan)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. SHORT-TERM LOAN (Continued)
PT Modern Data Solusi (MDS)
PT Modern Data Solusi (MDS)
PT Bank Permata Tbk (Bank Permata)
PT Bank Permata Tbk (Bank Permata)
Pada tanggal 5 Agustus 2011, MDS memperoleh
Fasilitas Kredit dari Bank Permata dalam bentuk
Fasilitas Post Import Financing (“Fasilitas PIF’’)
dan Fasilitas Term Loan (“Fasilitas TL’’) dimana
baik Fasilitas PIF maupun Fasilitas TL dapat
dipergunakan untuk Fasilitas Sight Letters of Credit
(“Fasilitas SLC’’). Fasilitas tersebut digunakan
masing-masing untuk membiayai modal kerja MDS
untuk pembelian persediaan antara lain mesin
Multi Function Product (MFP) Ricoh, tinta dan suku
cadang MFP Ricoh dan membiayai investasi pada
proyek penyewaan MDS.
On 5 August 2011, MDS obtained credit facilities
from Bank Permata in the form of Post Import
Financing Facility (“PIF Facility’’) and Term Loan
Facility (“TL Facility’’) whereby both PIF Facility
and TL Facility can be used for Sight Letter of
Credit Facility (“SLC Facility’’). These facilities
were used to finance MDS’ working capital for
purchase of inventory such as Multi Function
Product (MFP) Ricoh, toner and MFP Ricoh’s
spareparts and to finance the investment in MDS’
rental project.
Jumlah maksimum masing-masing fasilitas adalah
sebesar USD 450.000 dan USD 1.050.000 atau
dalam rupiah sebesar Rp 3.000.000.000 dan
Rp 7.000.000.000.
Each facility has maximum amount of USD 450,000
and USD 1,050,000, respectively, or in rupiah
up to Rp 3,000,000,000 and Rp 7,000,000,000,
respectively.
Pada
tanggal
6
Desember
2012,
MDS
menandatangani
perjanjian
kredit
untuk
perpanjangan dan penambahan nilai fasilitas
PIF/SLC menjadi sebesar USD 2.500.000 atau dalam
rupiah sebesar Rp 15.000.000.000. Pada tanggal
23 Desember 2013, MDS menandatangani perjanjian
dimana fasilitas PIF diperpanjang dan mendapat
penambahan nilai fasilitas menjadi sebesar
Rp 20.000.000.000. MDS juga mendapatkan fasilitas
tambahan berupa “Forex Line” dengan batas
maksimum sebesar USD 250.000 yang akan
digunakan untuk kebutuhan transaksi mata uang
asing.
On 6 December 2012, MDS entered into a loan
agreement for extension and increase of the
PIF/SLC facility amounting to USD 2,500,000, or in
rupiah up to Rp 15,000,000,000. On 23 December
2013, MDS entered into an agreement whereby the
PIF facility is extended and received an increase in
facility amounting to Rp 20,000,000,000. MDS also
received additional facility in the form of Forex
Line with maximum amount of USD 250,000, which
will be used for foreign exchange transaction
needs.
Pada tanggal 10 Juli 2014, MDS menandatangani
perjanjian dimana fasilitas PIF diperpanjang dan
mendapat penambahan nilai fasilitas menjadi
sebesar Rp 30.000.000.000 dengan penggunaan
fasilitas SLC tidak boleh lebih dari USD 3.500.000.
MDS juga mendapatkan fasilitas tambahan berupa
PIF-2 dengan penggunaan fasilitas batas maksimum
sebesar Rp 10.000.000.000 dengan penggunaan
fasilitas SLC tidak boleh lebih dari USD 1.000.000
yang akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja
pembelian persediaan berupa mesin Production
Printing.
On 10 July 2014, MDS entered into an agreement
whereby the PIF facility is extended and received
an
increase
in
facility
amounting
to
Rp 30,000,000,000, with the maximum use of SLC
facility not exceeding USD 3,500,000. MDS also
received additional facility in form of PIF-2 with
maximum facility amount of Rp 10,000,000,000
with the maximum use of SLC facility not
exceeding USD 1,000,000 which will be used for
working capital inventory purchase of Production
Printing machine purpose.
Pada tanggal 25 April 2016, berdasarkan
surat No. 121/BP/CRC-WB/IV/2016, PT Bank
Permata Tbk telah setuju untuk melakukan
restrukturisasi atas fasilitas perbankan yang saat ini
dimiliki oleh MDS. Fasilitas akan digabung menjadi
1 nomor loan, dengan nilai maksimum setelah
restrukturisasi menjadi Rp 27.000.000.000 yang
akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja
pembelian MFP, Production Printing (non reguler),
sparepart dan toner merk “RICOH”. Setiap
bulannya MDS wajib melakukan pelunasan minimum
Rp 1.000.000.000 atas outstanding original setelah
restrukturisasi sebesar Rp 27.000.000.000.
On 25 April 2016, based on agreement
No. 121/BP/CRC-WB/IV/2016, PT Bank Permata Tbk
agreed to restructure bank facilities currently
owned by MDS. The Facilities will be combined to
become one loan, with maximum amount after
restructuring of Rp 27,000,000,000 which will be
used for working capital (purchase of MFP),
production printing (non reguler), sparepart and
toner with brand “RICOH”. Every month, MDS have
to
make
minimum
loan
payment
of
Rp 1,000,000,000 based on original outstanding
amount
after
restructuring
amounting
to
Rp 27,000,000,000.
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/56
Ekshibit E/56
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. UTANG JANGKA PENDEK (Lanjutan)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. SHORT-TERM LOAN (Continued)
PT Modern Data Solusi (MDS) (Lanjutan)
PT Modern Data Solusi (MDS) (Continued)
PT Bank Permata Tbk (Bank Permata) (Lanjutan)
PT Bank
(Continued)
Fasilitas SLC tersebut dapat digunakan oleh
Perusahaan dengan memberikan surat pernyataan
bahwa fasilitas dapat digunakan oleh MDS, dan MDS
bersedia menanggung kewajiban yang timbul.
SLC facility can be used by the Company by
providing statement letter that states the facility
can be used by MDS, and MDS is willing to bear the
liabilities which will arise.
Tanpa persetujuan tertulis dari Bank Permata, MDS
tidak diperbolehkan, antara lain: melakukan
pembayaran
dividen,
perubahan
komposisi
pemegang saham dan manajemen, memperoleh
pinjaman dari bank atau lembaga keuangan nonbank lainnya dan memberikan pinjaman kepada
perusahaan lain, baik anak perusahaan, perusahaan
afiliasi maupun pihak ketiga.
Without the written approval of Bank Permata,
MDS cannot, among others: make dividend
payment, change the composition of shareholders
and management, obtain loans from banks or other
financial non-bank institutions and give loans to
other companies, whether subsidiaries, affiliated
companies or third parties.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, saldo
fasilitas ini adalah sebesar Rp 22.851.433.963 dan
Rp 18.560.635.540.
As of 31 December 2016 and 2015, the balance of
this facility amounted to Rp 22,851,433,963 and
Rp 18,560,635,540, respectively.
Fasilitas ini telah mengalami beberapa kali
perubahan dengan perubahan terakhir pada tanggal
25 April 2016 yang memperpanjang jangka waktu
fasilitas sampai dengan 27 April 2017.
This facility has been amended several times with
the latest amendment being issued on 25 April 2016
which extended the term of the facility until
27 April 2017.
Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar
12,50% pada tahun 2016 dan 2015 serta dijamin
dengan jaminan berupa tanah atas nama
Perusahaan, jaminan perusahaan dari Perusahaan,
hak milik secara fidusia atas persediaan
barang, jaminan fidusia atas piutang usaha dan
mesin yang dibiayai oleh Fasilitas Term Loan 1
(Catatan 7, 9 dan 13).
The facility bears annual interest rates at 12.50%
in 2016 and 2015 and is secured by land in the
name of the Company, corporate guarantee from
the Company, fiduciary transfer of rights over
inventories, fiduciary transfer of trade receivables
and machinery financed by Term Loan 1 Facility
(Notes 7, 9 and 13).
PT Fresh Food Indonesia (FFI)
PT Fresh Food Indonesia (FFI)
PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB)
PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB)
Pada tanggal 8 Juli 2011, FFI memperoleh fasilitas
supplier financing dari Bank CIMB dengan nilai
maksimum Rp 3.500.000.000, yang digunakan untuk
pembiayaan modal kerja, berdasarkan supplier’s
underlying transaction.
On 8 July 2011, FFI obtained a supplier financing
facility from Bank CIMB with a maximum amount of
Rp 3,500,000,000, which will be used as working
capital financing, based on the supplier's
underlying transaction.
Pada tanggal 27 Juli 2012, FFI memperoleh
perpanjangan fasilitas supplier financing dari
Bank CIMB dengan penambahan nilai maksimum
menjadi Rp 7.000.000.000, yang digunakan untuk
pembiayaan piutang dari MSI.
On 27 July 2012, FFI obtained an extension of
supplier financing facility from Bank CIMB
with additional maximum amount up to
Rp 7,000,000,000, which will be used as funding for
the receivable from MSI.
Perjanjian ini telah diperpanjang beberapa kali
yang terakhir diperpanjang sampai dengan tanggal
17 Oktober 2016. Pinjaman ini dikenakan tingkat
bunga sebesar 13,75% per tahun.
This agreement has been extended several times
and the latest will expire until 17 October 2016.
The loan bears interest at 13.75% per annum.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, saldo
fasilitas supplier financing adalah sebesar masingmasing nihil dan Rp 6.618.418.458.
As of 31 December 2016 and 2015, the balance of
the supplier financing facility amounted to nil and
Rp 6,618,418,458, respectively.
Permata
Tbk
(Bank
Permata)
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/57
Ekshibit E/57
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. SHORT-TERM LOAN (Continued)
15. UTANG JANGKA PENDEK (Lanjutan)
Pinjaman non-bank
Non-bank loans
Perusahaan
The Company
PT Equity Finance
PT Equity Finance
Berdasarkan
perjanjian
pinjaman
tanggal
24 Maret 2016, PT Equity Finance setuju untuk
memberikan pinjaman kepada Perusahaan sebesar
Rp 5.000.000.000. Pinjaman ini dikenakan bunga
sebesar 17,5% dan berjangka waktu 1 tahun atau
akan jatuh tempo tanggal 24 Maret 2017.
Based on the loan agreement dated 24 March 2016,
PT Equity Finance had agreed to provide a loan to
the Company amounting to Rp 5,000,000,000. This
loan bears interest at 17,5% per annum and a
maturity of 1 year or will mature on 24 March
2017.
Berdasarkan
perjanjian
pinjaman
tanggal
27 Maret 2016, PT Equity Finance setuju untuk
memberikan pinjaman kepada Perusahaan sebesar
Rp 20.000.000.000. Pinjaman ini dikenakan bunga
sebesar 17,5% dan berjangka waktu 1 tahun atau
akan jatuh tempo tanggal 26 Maret 2017.
Based on the loan agreement dated 27 March 2016,
PT Equity Finance had agreed to provide a loan to
Company amounting to Rp 20,000,000,000. This
loan bears interest at 17,5% per annum and a
maturity of 1 year or will mature on 26 March
2017.
PT Saison Modern Finance (SMF)
PT Saison Modern Finance (SMF)
Nomor/
Number
Tanggal/
Date
Pinjaman/
Loan
Suku bunga/
Interest rate
Jatuh tempo/
Due date
000.161021.FCT.00001
21 Oktober 2016/
21 October 2016
Rp 2.524.341.974
11%
18 Januari 2017/
18 January 2017
000.161220.FCT.00001
20 Desember 2016/
20 December 2016
Rp 5.392.515.671
11%
18 Januari 2017/
18 January 2017
000.161221.FCT.00002
21 Desember 2016/
21 December 2016
Rp 5.429.346.725
11%
17 Februari 2017/
17 February 2017
000.161227.FCT.00003
27 Desember 2016/
27 December 2016
Rp 5.489.509.312
11%
22 Maret 2017/
22 March 2017
000.161228.FCT.00004
28 Desember 2016/
28 December 2016
Rp 5.640.982.544
11%
16 April 2017/
16 April 2017
000.160310.FCT.00001
11 Maret 2016/
11 March 2016
Rp 5.674.376.950
11%
9 Juni 2016/
9 June 2016
000.160330.FCT.00002
30 Maret 2016/
30 March 2016
Rp 5.519.873.296
11%
28 Juni 2016/
28 June 2016
000.160610.FCT.0001
10 Juni 2016/
10 June 2016
Rp 5.544.072.996
11%
8 September 2016/
8 September 2016
000.160614.FCT.0002
13 Juni 2016/
13 June 2016
Rp 5.702.778.312
11%
12 September 2016/
12 September 2016
000.160617.FCT.00003
16 Juni 2016/
16 June 2016
Rp 5.452.038.384
11%
15 September 2016/
15 September 2016
000.1610627.FCT.00004
24 Juni 2016/
24 June 2016
Rp 5.660.488.636
11%
26 September 2016/
26 September 2016
000.160907.FCT.000001
7 September 2016/
7 September 2016
Rp 5.797.147.335
11%
5 Desember 2016/
5 December 2016
000.160909.FCT00002
9 September 2016/
9 September 2016
Rp 5.437.492.187
11%
7 Desember 2016/
7 December 2016
000.160914.FCT.00003
14 September 2016/
14 September 2016
Rp 5.464.245.708
11%
13 Desember 2016/
13 December 2016
000.160923.FCT00004
23 September 2016/
23 September 2016
Rp 5.655.735.878
11%
21 Desember 2016/
21 December 2016
Sisa saldo utang pada tanggal 31 Desember 2016
adalah Rp 24.476.696.226.
Outstanding balance as of 31 December 2016
amounted to Rp 24,476,696,226.
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/58
Ekshibit E/58
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. SHORT-TERM LOAN (Continued)
15. PINJAMAN JANGKA PENDEK (Lanjutan)
Pinjaman non-bank (Lanjutan)
Non-bank loans (Continued)
Perusahaan (Lanjutan)
The Company (Continued)
PT Paramitra Multifinance
PT Paramitra Multifinance
Nomor/
Number
Tanggal/
Date
Pinjaman/
Loan
Suku bunga/
Interest rate
Jatuh tempo/
Due date
054/PMF/OL/XII/2015-add1
1 januari 2016/
1 January 2016
Rp 2.500.000.000
20%
31 Desember 2017/
31 December 2017
055/PMF/OL/XII/2015-add1
1 januari 2016/
1 January 2016
Rp 2.500.000.000
20%
31 Desember 2017/
31 December 2017
056/PMF/OL/XII/2015-add1
1 januari 2016/
1 January 2016
Rp 2.500.000.000
20%
31 Desember 2017/
31 December 2017
057/PMF/OL/XII/2015-add1
1 januari 2016/
1 January 2016
Rp 2.500.000.000
20%
31 Desember 2017/
31 December 2017
058/PMF/OL/XII/2015-add1
1 januari 2016/
1 January 2016
Rp 2.500.000.000
20%
31 Desember 2017/
31 December 2017
059/PMF/OL/XII/2015-add1
1 januari 2016/
1 January 2016
Rp 2.500.000.000
20%
31 Desember 2017/
31 December 2017
060/PMF/OL/XII/2015-add1
1 januari 2016/
1 January 2016
Rp 2.500.000.000
20%
31 Desember 2017/
31 December 2017
061/PMF/OL/XII/2015-add1
1 januari 2016/
1 January 2016
Rp 2.500.000.000
20%
31 Desember 2017/
31 December 2017
Rp 20.000.000.000
PT Modern Sevel Indonesia (MSI)
PT Modern Sevel Indonesia (MSI)
PT Century Tokyo Leasing
PT Century Tokyo Leasing
Berdasarkan
perjanjian
pinjaman
tanggal
16 Juni 2016, PT Century Tokyo Leasing setuju
untuk memberikan pinjaman kepada Perusahaan
sebesar Rp 30.000.000.000. Pinjaman ini dikenakan
bunga sebesar 11,6% dan berjangka waktu 3 bulan
atau akan jatuh tempo tanggal 16 September 2016.
Based on the loan agreement dated 16 Juni 2016,
PT Century Tokyo Leasing had agreed to provide a
loan to Company amounting to Rp 30,000,000,000.
This loan bears interest at 11,6% per annum and a
maturity of 3 months or will mature on
16 September 2016.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan
keuangan, Perusahaan baru membayar sebesar Rp
13.700.000.000 sehingga sisa utang menjadi Rp
16.300.000.000. Proses perpanjangan dan negosiasi
atas fasilitas ini masih dalam proses.
Up to completion date of these financial
statements,
the
Company
has
paid
Rp
13,700,000,000 so that the remaining amount of
loan is Rp 16,300,000,000. The extention and
negotiation for this facility is still in process.
PT Modern Data Solusi (MDS)
PT Modern Data Solusi (MDS)
PT Century Tokyo Leasing (CTL)
PT Century Tokyo Leasing (CTL)
Nomor/
Number
Tanggal/
Date
Pinjaman/
Loan
Suku bunga/
Interest rate
Jatuh tempo/
Due date
W16070012
5 Agustus 2016/
5 August 2016
Rp 2.730.893.096
12,5%
11 Agustus 2017/
11 August 2017
W16030003
27 April 2016/
27 April 2016
Rp 2.620.207.128
12,5%
25 April 2017/
25 April 2017
V16050003
25 Juli 2016/
25 July 2016
Rp 601.711.064
12,5%
25 September 2017/
25 September 2017
W16080020
29 Agustus 2016/
29 August 2016
Rp 1.498.144.174
12,5%
25 Agustus 2017/
25 August 2017
Rp 7.450.955.462
PT Saison Modern Finance (SMF)
PT Saison Modern Finance (SMF)
Berdasarkan
perjanjian
pinjaman
tanggal
23 November 2016, SMF setuju untuk memberikan
pinjaman kepada MDS sebesar Rp 1.415.325.156.
Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 11% dan akan
jatuh tempo tanggal 23 Januari 2017.
Based on the loan agreement dated 23 November
2016, SMF had agreed to provide a loan to MDS
amounting to Rp 1,415,325,156. This loan bears
interest at 11% after tax per annum and will
mature on 23 January 2017.
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/59
Ekshibit E/59
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. TRADE PAYABLES
16. UTANG USAHA
Akun ini merupakan utang kepada pemasok luar
negeri dan lokal untuk transaksi pembelian barang
dagangan dengan rincian sebagai berikut:
Pihak ketiga
Dalam Rupiah
Dalam Dolar AS
Dalam Euro
Dalam Yen Jepang
Dalam Dolar Singapura
Dalam Dolar Taiwan
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
This account represents payable to foreign and
local suppliers for purchase transactions
of
merchandise as follows:
31 Desember 2016/
31 December 2016
31 Desember 2015/
31 December 2015
137.201.889.077
5.907.509.343
313.494.232
2.423.502
-
79.444.429.968
12.128.950.812
14.178.096
128.540.187
4.098.023
Third parties
In Rupiah
In US Dollar
In Euro
In Japanese Yen
In Singapore Dollar
In Taiwan Dollar
143.425.316.154
91.720.197.086
Total
Total
Akun-akun tersebut di atas merupakan utang dari
pembelian barang dagangan toko 7-Eleven, produk
industrial, mesin fotokopi, mesin pos NEC, bahan
pangan, bahan pembungkus, kamera digital, film,
medis, graphic art, mesin fotografi, dan lain-lain.
The above accounts represent liabilities for
purchases of 7-Eleven’s store merchandise,
industrial products, photocopy machines, post
machine NEC, groceries, wrapper, digital camera,
film, medical, graphic art, photography machines
and others.
Rincian umur utang usaha adalah sebagai berikut:
The details of the ages of the trade payables are as
follows:
Belum jatuh tempo
Jatuh tempo
1-30 hari
31-60 hari
61-90 hari
Lebih dari 90 hari
Total
31 Desember 2016/
31 December 2016
31 Desember 2015/
31 December 2015
56.898.074.871
30.917.010.852
22.564.015.604
25.208.656.075
13.682.679.131
25.071.890.473
8.214.280.455
17.771.499.973
16.265.281.135
18.552.124.671
Not yet due
Overdue
1-30 days
31-60 days
61-90 days
More than 90 days
143.425.316.154
91.720.197.086
Total
Grup tidak memberikan garansi atau jaminan atas
utang tersebut.
The Group has not provided any guarantee or
collateral for these payables.
17. ACCRUED EXPENSES
17. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR
31 Desember 2016/
31 December 2016
31 Desember 2015/
31 December 2015
Beban bunga
Denda dan pajak bunga (Catatan 18)
Gaji dan pesangon
Sewa
Asuransi
Royalty
Ekspedisi
Lain-lain
22.542.675.804
17.439.706.864
13.089.884.886
8.224.685.220
2.423.989.762
1.807.620.274
109.414.102
7.741.393.020
7.713.495.839
6.418.810.313
4.237.264.332
2.984.566.140
152.599.835
2.735.561.536
227.550.566
6.801.688.163
Interest expense
Tax penalties and interest (Note 18)
Wage and pension
Rent
Insurance
Royalty
Expedition
Others
Total
73.379.369.932
31.271.536.724
Total
Pada tahun 2016 dan 2015, Grup mencatat beban
akrual atas denda dan bunga pajak karena Grup
belum melaporkan beberapa Surat Pemberitahuan
Tahunan
Bulanan
kepada
Kantor
Pajak
(Catatan 18).
18. TAXATION
18. PERPAJAKAN
a. Prepaid Taxes
a. Pajak Dibayar di Muka
Pajak Pertambahan Nilai
In 2016 and 2015, the Group recorded accrued
expense for tax penalties and interest because the
Group has not yet reported certain Monthly Annual
Tax to Tax Office (Note 18).
31 Desember 2016/
31 December 2016
31 Desember 2015/
31 December 2015
1.447.706.821
2.058.990.183
Value-added tax
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/60
Ekshibit E/60
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. TAXATION (Continued)
18. PERPAJAKAN (Lanjutan)
b. Taxes Payable
b. Utang Pajak
Pajak Penghasilan
Pajak Penghasilan Pasal
Pajak Penghasilan Pasal
Pajak Penghasilan Pasal
Pajak Penghasilan Pasal
Pajak Penghasilan Pasal
Pajak Penghasilan Pasal
Pajak Penghasilan Pasal
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
4 (2)
22
21
23
25
26
29
Sub-total
31 Desember 2016/
31 December 2016
31 Desember 2015/
31 December 2015
13.549.162.795
13.157.249.325
1.591.106.066
2.390.453.967
4.862.372.764
3.552.072.822
112.203.160
845.455
12.644.916.804
9.861.123.665
6.573.900.683
3.265.059.011
3.552.072.822
39.102.417.739
36.010.121.600
Sub-total
Income Taxes
Income Tax Article 4 (2)
Income Tax Article 22
Income Tax Article 21
Income Tax Article 23
Income Tax Article 25
Income Tax Article 26
Income Tax Article 29
Pajak Lainnya
Pajak hotel dan restoran
Pajak pertambahan nilai
11.853.288.733
31.306.519.673
2.917.659.057
38.988.834.356
Other Taxes
Hotel and restaurant tax
Value-added tax
Sub-total
43.159.808.406
41.906.493.413
Sub-total
Total
82.262.226.145
77.916.615.013
Total
Pada tahun 2016, Perusahaan menerima Surat
Tagihan Pajak (STP) atas pemeriksaan pajak
tahun 2016, 2015 dan 2010. Rincian atas SKPKB
dan STP yang diterima oleh Perusahaan adalah
sebagai berikut:
Nomor Pemeriksaan Pajak/
Tax Assessment Number
Pajak/
Taxes
In 2016, the Company received Tax Collection
Letters (“STP”) for 2016, 2015 and 2010 tax
audits. The details of SKPKB and STP received
by the Company are as follows:
Masa/
Periods
Total
Tahun
Pembayaran/
Year of
Payment
00004/206/10/054/13
Pajak Penghasilan Pasal 25/
Income tax Article 25
Oktober 2010/
October 2010
3.581.438.406
2016
00022/207/10/054/13
Pajak Pertambahan Nilai/
Value Added Tax
Januari 2010/
January 2010
139.352.300
2016
00023/207/10/054/13
Pajak Pertambahan Nilai/
Value Added Tax
Februari 2010/
February 2010
149.429.533
2016
00024/207/10/054/13
Pajak Pertambahan Nilai/
Value Added Tax
Maret 2010/
March 2010
146.708.431
2016
00025/207/10/054/13
Pajak Pertambahan Nilai/
Value Added Tax
April 2010/
April 2010
130.576.464
2016
00026/207/10/054/13
Pajak Pertambahan Nilai/
Value Added Tax
Mei 2010/
May 2010
373.889.167
2016
00027/207/10/054/13
Pajak Pertambahan Nilai/
Value Added Tax
Juni 2010/
June 2010
1.334.913.460
2016
00028/207/10/054/13
Pajak Pertambahan Nilai/
Value Added Tax
Juli 2010/
July 2010
132.336.989
2016
00029/207/10/054/13
Pajak Pertambahan Nilai/
Value Added Tax
Agustus 2010/
August 2010
806.066.249
2016
00030/207/10/054/13
Pajak Pertambahan Nilai/
Value Added Tax
September 2010/
September 2010
443.111.002
2016
00031/207/10/054/13
Pajak Pertambahan Nilai/
Value Added Tax
Oktober 2010/
October 2010
607.714.461
2016
00032/207/10/054/13
Pajak Pertambahan Nilai/
Value Added Tax
November 2010/
November 2010
1.432.888.415
2016
00033/207/10/054/13
Pajak Pertambahan Nilai/
Value Added Tax
Desember 2010/
December 2010
1.703.543.784
2016
00035/106/16/054/16
Pajak Penghasilan Pasal 25/
Income Tax Article 25
Januari 2016/
January 2016
221.517.553
2016
00036/106/16/054/16
Pajak Penghasilan Pasal 25/
Income Tax Article 25
Februari 2016/
February 2016
217.563.668
2016
00037/106/16/054/16
Pajak Penghasilan Pasal 25/
Income Tax Article 25
Maret 2016/
March 2016
213.609.783
2016
00077/106/15/054/15
Pajak Penghasilan Pasal 25/
Income Tax Article 25
Maret 2015/
March 2015
1.111.266.700
2016
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/61
Ekshibit E/61
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. TAXATION (Continued)
18. PERPAJAKAN (Lanjutan)
b. Taxes Payable (Continued)
b. Utang Pajak (Lanjutan)
Nomor Pemeriksaan Pajak/
Tax Assessment Number
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Pajak/
Taxes
Masa/
Periods
Total
Tahun
Pembayaran/
Year of
Payment
00078/106/15/054/15
Pajak Penghasilan Pasal 25/
Income Tax Article 25
April 2015/
April 2015
675.792.828
2016
00079/106/15/054/15
Pajak Penghasilan Pasal 25/
Income Tax Article 25
Mei 2015/
May 2015
663.507.504
2016
00080/106/15/054/15
Pajak Penghasilan Pasal 25/
Income Tax Article 25
Juni 2015/
June 2015
651.222.180
2016
00082/106/15/054/15
Pajak Penghasilan Pasal 25/
Income Tax Article 25
Februari 2015/
February 2015
1.131.108.962
2016
00088/106/15/054/16
Pajak Penghasilan Pasal 25/
Income Tax Article 25
November 2015/
November 2015
209.655.898
2016
00089/106/15/054/16
Pajak Penghasilan Pasal 25/
Income Tax Article 25
Desember 2015/
December 2015
205.702.013
2016
00143/106/15/054/15
Pajak Penghasilan Pasal 25/
Income Tax Article 25
Juli 2015/
July 2015
213.609.783
2016
00144/106/15/054/15
Pajak Penghasilan Pasal 25/
Income Tax Article 25
Agustus 2015/
August 2015
209.655.898
2016
00145/106/15/054/15
Pajak Penghasilan Pasal 25/
Income Tax Article 25
September 2015/
September 2015
205.702.013
2016
00146/106/15/054/15
Pajak Penghasilan Pasal 25/
Income Tax Article 25
Oktober 2015/
October 2015
201.748.128
2016
PT Modern Data Solusi (MDS)
PT Modern Data Solusi (MDS)
Pada tahun 2016, MDS menerima Surat Tagihan
Pajak (STP) atas pemeriksaan pajak tahun 2016,
2015, 2014 dan 2003. Rincian atas SKPKB dan
STP yang diterima oleh MDS adalah sebagai
berikut:
In 2016, MDS received Tax Collection Letters
(“STP”) for 2016, 2015, 2014 and 2003 tax
audits. The details of SKPKB and STP received
by MDS are as follows:
Nomor Pemeriksaan Pajak/
Tax Assessment Number
Pajak/
Taxes
Masa/
Periods
Total
Tahun
Pembayaran/
Year of
Payment
STP No. 00021/101/16/038/17
Pajak Penghasilan Pasal 21/
Income Tax Article 21
Januari 2016/
January 2016
Rp 6.761.416
2016
STP No. 00033/101/16/038/17
Pajak Penghasilan Pasal 21/
Income Tax Article 21
Februari 2016/
February 2016
Rp 5.375.462
2016
STP No. 00001/101/038/17
Pajak Penghasilan Pasal 21/
Income Tax Article 21
Maret 2016/
March 2016
Rp 4.420.898
2016
STP No. 00004/101/16/038/17
Pajak Penghasilan Pasal 21/
Income Tax Article 21
April 2016/
April 2016
Rp 4.280.429
2016
STP No. 00031/101/16/038/17
Pajak Penghasilan Pasal 21/
Income Tax Article 21
Mei 2016/
May 2016
Rp 3.447.145
2016
STP No. 00026/101/16/038/17
Pajak Penghasilan Pasal 21/
Income Tax Article 21
Juni 2016/
June 2016
Rp 4.593.497
2016
STP No. 00016/101/16/038/17
Pajak Penghasilan Pasal 21/
Income Tax Article 21
Juli 2016/
July 2016
Rp 3.382.646
2016
STP No. 00008/101/16/038/17
Pajak Penghasilan Pasal 21/
Income Tax Article 21
Agustus 2016/
August 2016
Rp 2.011.212
2016
STP No. 00022/101/16/038/17
Pajak Penghasilan Pasal 21/
Income Tax Article 21
September 2016/
September 2016
Rp 1.082.828
2016
STP No. 00081/106/14/038/16
Pajak Penghasilan Pasal 21/
Income Tax Article 21
Januari 2014/
January 2014
Rp 99.744.546
2016
STP No. 00120/106/15/038/16
Pajak Penghasilan Pasal 21/
Income Tax Article 21
April 2015/
April 2015
Rp 17.157.916
2016
STP No. 00092/106/14/038/16
Pajak Penghasilan Pasal 21/
Income Tax Article 21
Agustus 2014/
August 2014
Rp 1.607.085
2016
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/62
Ekshibit E/62
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. TAXATION (Continued)
18. PERPAJAKAN (Lanjutan)
b. Taxes Payable (Continued)
b. Utang Pajak (Lanjutan)
PT Modern Data Solusi (MDS) (Lanjutan)
Nomor Pemeriksaan Pajak/
Tax Assessment Number
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Pajak/
Taxes
PT Modern Data Solusi (MDS) (Continued)
Masa/
Periods
Total
Tahun
Pembayaran/
Year of
Payment
STP No. 00121/106/15/038/16
Pajak Penghasilan Pasal 21/
Income Tax Article 21
Mei 2015/
May 2015
Rp 14.314.930
2016
STP No. 00123/106/15/038/16
Pajak Penghasilan Pasal 21/
Income Tax Article 21
Agustus 2015/
August 2015
Rp 5.785.972
2016
STP No. 00127/106/15/038/16
Pajak Penghasilan Pasal 21/
Income Tax Article 21
Juli 2015/
July 2015
Rp 8.628.958
2016
STP No. 00136/106/15/038/16
Pajak Penghasilan Pasal 21/
Income Tax Article 21
Maret 2015/
March 2015
Rp 2.209.920
2016
STP No. 00139/106/15/038/16
Pajak Penghasilan Pasal 21/
Income Tax Article 21
Februari 2015/
February 2015
Rp 2.511.337
2016
STP No. 00141/106/15/038/16
Pajak Penghasilan Pasal 21/
Income Tax Article 21
Januari 2015/
January 2015
Rp 2.812.754
2016
STP No. 00137/106/15/038/16
Pajak Penghasilan Pasal 21/
Income Tax Article 21
September 2015/
September 2015
Rp 17.157.916
2016
STP No. 00140/106/15/038/16
Pajak Penghasilan Pasal 21/
Income Tax Article 21
Oktober 2015/
October 2015
Rp 14.313.930
2016
STP No. 00122/106/15/038/16
Pajak Penghasilan Pasal 21/
Income Tax Article 21
Juni 2015/
June 2015
Rp 11.471.944
2016
STP No. 00051/101/15/038/16
Pajak Penghasilan Pasal 21/
Income Tax Article 21
Mei 2014/
May 2014
Rp 23.819.594
2016
STP No. 00049/101/15/038/16
Pajak Penghasilan Pasal 21/
Income Tax Article 21
Juni 2014/
June 2014
Rp 20.800.826
2016
STP No. 00058/101/14/038/16
Pajak Penghasilan Pasal 21/
Income Tax Article 21
Juli 2014/
July 2014
Rp 21.830.554
2016
STP No. 00052/101/14/038/16
Pajak Penghasilan Pasal 21/
Income Tax Article 21
Agustus 2014/
August 2014
Rp 18.011.007
2016
STP No. 00054/101/14/038/16
Pajak Penghasilan Pasal 21/
Income Tax Article 21
September 2014/
September 2014
Rp 13.334.550
2016
STP No. 00056/101/14/038/16
Pajak Penghasilan Pasal 21/
Income Tax Article 21
Oktober 2014/
October 2014
Rp 1.657.383
2016
STP No. 00050/101/14/038/16
Pajak Penghasilan Pasal 21/
Income Tax Article 21
November 2014/
November 2014
Rp 16.095.344
2016
STP No. 00053/101/14/038/16
Pajak Penghasilan Pasal 21/
Income Tax Article 21
Desember 2014/
December 2014
Rp 25.269.045
2016
STP No. 00285/107/16/038/16
Pajak Pertambahan Nilai/
Value Added Tax
Juni 2016/
June 2016
Rp 44.104.783
2016
STP No. 00287/107/16/038/16
Pajak Pertambahan Nilai/
Value Added Tax
Juli 2016/
July 2016
Rp 17.754.421
2016
STP No. 00286/107/16/038/16
Pajak Pertambahan Nilai/
Value Added Tax
Agustus 2016/
August 2016
Rp 8.966.341
2016
STP No. 00410/107/15/038/16
Pajak Pertambahan Nilai/
Value Added Tax
Desember 2015/
December 2015
Rp 500.000
2016
STP No. 00276/107/16/038/16
Pajak Pertambahan Nilai/
Value Added Tax
Januari 2016/
January 2016
Rp 500.000
2016
STP No. 00277/107/16/038/16
Pajak Pertambahan Nilai/
Value Added Tax
Februari 2016/
February 2016
Rp 500.000
2016
STP No. 00278/107/16/038/16
Pajak Pertambahan Nilai/
Value Added Tax
Maret 2016/
March 2016
Rp 500.000
2016
STP No. 00279/107/16/038/16
Pajak Pertambahan Nilai/
Value Added Tax
April 2016/
April 2016
Rp 500.000
2016
STP No. 00280/107/16/038/16
Pajak Pertambahan Nilai/
Value Added Tax
Mei 2016/
May 2016
Rp 500.000
2016
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/63
Ekshibit E/63
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
18. TAXATION (Continued)
18. PERPAJAKAN (Lanjutan)
b. Taxes Payable (Continued)
b. Utang Pajak (Lanjutan)
PT Modern Data Solusi (MDS) (Lanjutan)
Nomor Pemeriksaan Pajak/
Tax Assessment Number
Pajak/
Taxes
PT Modern Data Solusi (MDS) (Continued)
Masa/
Periods
Total
Tahun
Pembayaran/
Year of
Payment
STP No. 00138/107/15/038/16
Pajak Pertambahan Nilai/
Value Added Tax
September 2015/
September 2015
Rp 44.266.448
2016
STP No. 00136/107/15/038/16
Pajak Pertambahan Nilai/
Value Added Tax
Juli 2015/
July 2015
Rp 32.647.903
2016
STP No. 00128/107/15/038/16
Pajak Pertambahan Nilai/
Value Added Tax
November 2015/
November 2015
Rp 10.742.843
2016
STP No. 00129/107/15/038/16
Pajak Pertambahan Nilai/
Value Added Tax
Mei 2015/
May 2015
Rp 10.208.839
2016
STP No. 00127/107/15/038/16
Pajak Pertambahan Nilai/
Value Added Tax
Agustus 2015/
August 2015
Rp 22.500.000
2016
STP No. 00134/107/15/038/16
Pajak Pertambahan Nilai/
Value Added Tax
Oktober 2015/
October 2015
Rp 24.483.211
2016
STP No. 00152/107/15/038/14
Pajak Pertambahan Nilai/
Value Added Tax
Juli 2014/
July 2014
Rp 11.329.324
2016
STP No. 00149/107/15/038/14
Pajak Pertambahan Nilai/
Value Added Tax
Agustus 2014/
August 2014
Rp 6.186.970
2016
STP No. 00060/1201/03/032/05
Pajak Pertambahan Nilai/
Value Added Tax
Januari 2003/
January 2003
Rp 1.256.043
2016
STP No. 00144/107/15/038/16
Pajak Pertambahan Nilai/
Value Added Tax
April 2015/
April 2015
Rp 911.745
2016
STP No. 00145/107/15/038/16
Pajak Pertambahan Nilai/
Value Added Tax
Juni 2015/
June 2015
Rp 1.511.186
2016
SKPKB No. 00019/207/15/038/16
Pajak Pertambahan Nilai/
Value Added Tax
Juli 2015/
July 2015
Rp 57.066.530
2016
SKPKB No. 00020/207/15/038/16
Pajak Pertambahan Nilai/
Value Added Tax
Agustus 2015/
August 2015
Rp 16.555.954
2016
SKPKB No. 00021/207/15/038/16
Pajak Pertambahan Nilai/
Value Added Tax
Desember 2015/
December 2015
Rp 2.022.719.986
2016
SKPKB No. 00029/207/16/038/16
Pajak Pertambahan Nilai/
Value Added Tax
Januari 2016/
January 2016
Rp 1.374.703.268
2016
SKPKB No. 00030/207/16/038/16
Pajak Pertambahan Nilai/
Value Added Tax
Februari 2016/
February 2016
Rp 1.258.540.184
2016
SKPKB No. 00031/207/16/038/16
Pajak Pertambahan Nilai/
Value Added Tax
Maret 2016/
March 2016
Rp 1.632.794.262
2016
SKPKB No. 00032/207/16/038/16
Pajak Pertambahan Nilai/
Value Added Tax
April 2016/
April 2016
Rp 1.640.896.320
2016
SKPKB No. 00033/207/16/038/16
Pajak Pertambahan Nilai/
Value Added Tax
Mei 2016/
May 2016
Rp 1.646.743.766
2016
PT Modern Sevel Indonesia (MSI)
PT Modern Sevel Indonesia (MSI)
Pada tahun 2016, MSI menerima Surat Tagihan
Pajak (STP) atas pemeriksaan pajak tahun 2015,
2014, 2013, 2012 dan 2010. Rincian atas SKPKB
dan STP yang diterima oleh MSI adalah sebagai
berikut:
In 2016, MSI received Tax Collection Letters
(“STP”) for 2015, 2014, 2013, 2012 and 2010 tax
audits. The details of SKPKB and STP received
by MSI are as follows:
Nomor Pemeriksaan Pajak/
Tax Assessment Number
Pajak/
Taxes
Masa/
Periods
Total
Tahun
Pembayaran/
Year of
Payment
STP No. 00034/101/13/038/16
Pajak Penghasilan Pasal 21/
Income Tax Article 21
July 2013/
July 2013
Rp 200.620.480
2016
STP No. 00027/101/12/038/16
Pajak Penghasilan Pasal 21/
Income Tax Article 21
Desember 2012/
December 2012
Rp 561.460.991
2016
STP No. 00030/101/13/038/16
Pajak Penghasilan Pasal 21/
Income Tax Article 21
Januari 2013/
January 2013
Rp 181.479.851
2016
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/64
Ekshibit E/64
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. TAXATION (Continued)
18. PERPAJAKAN (Lanjutan)
b. Taxes Payable (Continued)
b. Utang Pajak (Lanjutan)
PT Modern Sevel Indonesia (MSI) (Lanjutan)
Nomor Pemeriksaan Pajak/
Tax Assessment Number
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Pajak/
Taxes
PT Modern Sevel Indonesia (MSI) (Continued)
Masa/
Periods
Total
Tahun
Pembayaran/
Year of
Payment
STP No. 00025/101/13/038/16
Pajak Penghasilan Pasal 21/
Income Tax Article 21
Februari 2013/
February 2013
Rp 157.939.104
2016
STP No. 00032/101/13/038/16
Pajak Penghasilan Pasal 21/
Income Tax Article 21
April 2013/
April 2013
Rp 146.551.626
2016
STP No. 00024/101/13/038/16
Pajak Penghasilan Pasal 21/
Income Tax Article 21
Mei 2013/
May 2013
Rp 121.529.415
2016
STP No. 00029/101/13/038/16
Pajak Penghasilan Pasal 21/
Income Tax Article 21
Desember 2013/
December 2013
Rp 357.663.544
2016
STP No. 00083/101/14/038/16
Pajak Penghasilan Pasal 21/
Income Tax Article 21
Maret 2014/
March 2014
Rp 115.367.158
2016
STP No. 00076/101/14/038/16
Pajak Penghasilan Pasal 21/
Income Tax Article 21
Februari 2014/
February 2014
Rp 108.541.532
2016
STP No. 00082/101/14/038/16
Pajak Penghasilan Pasal 21/
Income Tax Article 21
Januari 2014/
January 2014
Rp 130.089.566
2016
STP No. 00026/101/13/038/16
Pajak Penghasilan Pasal 21/
Income Tax Article 21
Oktober 2013/
October 2013
Rp 101.856.066
2016
STP No. 00027/101/13/038/16
Pajak Penghasilan Pasal 21/
Income Tax Article 21
Agustus 2013/
August 2013
Rp 122.732.653
2016
STP No. 00033/101/13/038/16
Pajak Penghasilan Pasal 21/
Income Tax Article 21
Juni 2013/
June 2013
Rp 111.290.120
2016
STP No. 00002/104/10/038/15
Pajak Penghasilan Pasal 26/
Income Tax Article 26
Januari 2010/
January 2010
Rp 39.244.538
2016
STP No. 00084/101/14/038/16
Pajak Penghasilan Pasal 21/
Income Tax Article 21
April 2014/
April 2014
Rp 126.688.632
2016
STP No. 00468/101/15/038/16
Pajak Penghasilan Pasal 21/
Income Tax Article 21
Agustus 2015/
August 2015
Rp 32.499.412
2016
STP No. 00458/101/15/038/16
Pajak Penghasilan Pasal 21/
Income Tax Article 21
September 2015/
September 2015
Rp 33.316.757
2016
STP No. 00457/101/15/038/16
Pajak Penghasilan Pasal 21/
Income Tax Article 21
Maret 2015/
March 2015
Rp 83.253.468
2016
STP No. 00469/101/15/038/16
Pajak Penghasilan Pasal 21/
Income Tax Article 21
Oktober 2015/
October 2015
Rp 28.845.921
2016
STP No. 00455/101/15/038/16
Pajak Penghasilan Pasal 21/
Income Tax Article 21
Januari 2015/
January 2015
Rp 87.535.241
2016
STP No. 00467/101/15/038/16
Pajak Penghasilan Pasal 21/
Income Tax Article 21
Juli 2015/
July 2015
Rp 87.623.234
2016
STP No. 00466/101/15/038/16
Pajak Penghasilan Pasal 21/
Income Tax Article 21
Juni 2015/
June 2015
Rp 82.666.662
2016
STP No. 00465/101/15/038/16
Pajak Penghasilan Pasal 21/
Income Tax Article 21
April 2015/
April 2015
Rp 75.079.498
2016
STP No. 00023/101/13/038/16
Pajak Penghasilan Pasal 21/
Income Tax Article 21
September 2013/
September 2013
Rp 93.391.538
2016
STP No. 00464/101/15/038/16
Pajak Penghasilan Pasal 21/
Income Tax Article 21
Februari 2015/
February 2015
Rp 82.976.067
2016
STP No. 00028/101/13/038/16
Pajak Penghasilan Pasal 21/
Income Tax Article 21
November 2013/
November 2013
Rp 93.063.894
2016
STP No. 00085/101/14/038/16
Pajak Penghasilan Pasal 21/
Income Tax Article 21
Mei 2014/
May 2014
Rp 100.100.000
2016
STP No. 00031/101/13/038/16
Pajak Penghasilan Pasal 21/
Income Tax Article 21
Maret 2013/
March 2013
Rp 119.101.535
2016
STP No. 00470/101/15/038/16
Pajak Penghasilan Pasal 21/
Income Tax Article 21
November 2015/
November 2015
Rp 23.116.464
2016
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/65
Ekshibit E/65
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. TAXATION (Continued)
18. PERPAJAKAN (Lanjutan)
b. Taxes Payable (Continued)
b. Utang Pajak (Lanjutan)
Pada tahun 2016 dan 2015, Grup mencatat
beban akrual atas denda dan bunga pajak
karena Grup belum melaporkan beberapa Surat
Pemberitahuan Tahunan Bulanan kepada Kantor
Pajak (Catatan 17).
c. Fiscal Computation
c. Perhitungan Fiskal
Rekonsiliasi antara rugi sebelum pajak
penghasilan konsolidasian menurut laporan laba
rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian dengan taksiran penghasilan kena
pajak serta perhitungan beban pajak kini untuk
tahun berakhir pada tanggal 31 Desember 2016
dan 2015 adalah sebagai berikut:
31 Desember 2016/
31 December 2016
Rugi sebelum pajak penghasilan
konsolidasian
(
Laba sebelum pajak penghasilan
entitas anak
Eliminasi transaksi yang berhubungan
dengan entitas anak
(Rugi) laba sebelum pajak
penghasilan Perusahaan
Beda temporer:
Penyisihan penurunan nilai piutang
usaha
Penyusutan
Sewa pembiayaan
Penyisihan imbalan kerja
Penyisihan persediaan using dan
penurunan nilai
Pembalikan persediaan usang
Beda temporer – neto
(
(
(
873.578.083.366) (
813.825.418.238
861.768.835 (
58.890.896.293)
A reconciliation between consolidated loss
before income tax as shown in the consolidated
statement of profit or loss and other
comprehensive income and estimated taxable
income and the calculation of current tax
expense for the year ended 31 December 2016
and 2015 are as follows:
31 Desember 2015/
31 December 2015
36.236.372.220)
201.978.077.039
2.425.883.675)
163.315.821.144
10.950.640.870)
5.595.965.629) (
1.136.574.372
520.111.000) (
129.081.374
5.361.014.130)
1.067.933.173
6.708.843.000)
(
353.940.240)
(
353.861.967
1.577.806.947)
(
16.284.083.367) (
12.096.787.563 )
(
Beda tetap:
Denda pajak
Penghapusan piutang usaha
Penghapusan persediaan
Sumbangan dan representasi
Gaji, upah dan kesejahteraan
karyawan
Penghasilan yang telah dikenakan
pajak final :
Laba penjualan aset tetap
Sewa
Bunga
In 2016 and 2015, the Group recorded accrued
expense for tax penalties and interest because
the Group has not yet reported certain Monthly
Annual Tax to Tax Office (Note 17).
12.284.474.797
6.798.536.754
5.438.369.445
2.191.693.195
-
4.272.923.919
1.577.806.948
337.452.082
788.208.841
Consolidated loss before
income tax
Income before income tax of
subsidiaries
Elimination relating to transactions with
subsidiaries
(Loss) income before income tax expense
of the Company
Temporary differences:
Provision for impairment losses
on trade receivables
Depreciation
Finance lease
Provision for employee benefits
Allowance for inventory
obsoloscence and decline
Reversal for inventory obsolescence
Temporary differences - net
Permanent differences:
tax penalties
Write-off trade receivables
Write-off inventories
Donations and representations
Salaries, wages and
employee benefits
Income already subjected to final tax :
Gain on sale of property plant and
equipment
Rent
Interest
(
(
(
59.162.864.410)
1.058.727.278) (
34.562.271)
1.277.400.001 )
-
Beda tetap – neto
(
33.543.079.768)
5.698.991.789
Permanent difference - net
Taksiran penghasilan kena pajak
Perusahaan
Entitas anak
(
(
108.718.059.428)
959.205.263.907) (
156.918.025.370
49.752.472.380 )
Estimated taxable income
The Company
Subsidiaries
156.918.025.000
49.752.472.380 )
Estimated taxable income
(rounded-off)
The Company
Subsidiaries
Taksiran penghasilan kena pajak
(dibulatkan)
Perusahaan
Entitas anak
(
(
108.718.059.000)
959.205.263.000) (
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/66
Ekshibit E/66
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. TAXATION (Continued)
18. PERPAJAKAN (Lanjutan)
c. Fiscal Computation (Continued)
c. Perhitungan Fiskal (Lanjutan)
31 Desember 2016/
31 December 2016
Beban pajak penghasilan tahun
berjalan
Perusahaan
Entitas anak
-
Pajak penghasilan kini menurut
laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian
-
31 Desember 2015/
31 December 2015
39.229.506.250
-
Tax expense for the
current year
The Company
Subsidiaries
39.229.506.250
Current income tax expense per
consolidated statement of profit or
loss and other comprehensive income
Dikurangi pajak penghasilan dibayar
di muka:
Perusahaan
Entitas anak
15.878.214.788
829.877.129
35.677.433.428
2.122.960.318
Less prepayments of income
taxes:
The Company
Subsidiaries
Total pajak dibayar di muka
16.708.091.917
37.800.393.746
Total prepayments of income taxes
Taksiran utang pajak penghasilan
Saldo awal
Perusahaan
Entitas anak
3.552.072.822
-
Penambahan
Perusahaan
Entitas anak
-
-
Estimated income tax payable
Beginning balance
The Company
Subsidiaries
3.552.072.822
-
Addition
The Company
Subsidiaries
Saldo akhir
Perusahaan
Entitas anak
3.552.072.822
-
3.552.072.822
-
Ending balance
The Company
Subsidiaries
Total
3.552.072.822
3.552.072.822
Total
Estimasi tagihan pajak
Saldo awal
Perusahaan
Entitas anak
Estimated claims for tax refund
Beginning balance
The Company
Subsidiaries
(
(
3.251.260.763) (
5.109.820.339) (
3.251.260.763)
2.986.860.021)
(
12.626.954.025)
4.279.943.210 (
2.122.960.318)
Saldo akhir
Perusahaan
Entitas anak
(
(
15.878.214.788) (
829.877.129) (
3.251.260.763)
5.109.820.339)
Ending balance
The Company
Subsidiaries
Total
(
16.708.091.917) (
8.361.081.102)
Total
Penambahan / pengurangan
Perusahaan
Entitas anak
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan
keuangan konsolidasian, Grup belum melaporkan
beberapa Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) di
tahun 2016 untuk beberapa pajak terkait kepada
Kantor Pajak. Namun SPT tersebut akan dilaporkan
Grup sesuai dengan estimasi yang sudah dibuat.
Addition / Deduction
The Company
Subsidiaries
Up to the date of completion of these consolidated
financial statements, the Group has not yet
reported certain Annual Tax (SPT) in 2016 for
certain related taxes to the Tax Office. However,
the Group will submit the SPT to the Tax Office in
accordance with the estimates that have been
made.
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/67
Ekshibit E/67
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. TAXATION (Continued)
18. PERPAJAKAN (Lanjutan)
d. Deferred Tax Assets (Liabilities)
d. Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan
31 Desember
2015/
31 December
2015
Aset pajak tangguhan
Perusahaan
Liabilitas imbalan kerja
karyawan
Piutang usaha dan piutang
lain-lain
Persediaan
Aset tetap
Utang sewa pembiayaan
Rugi fiskal
(
(
Sub-total
Aset tetap
Utang sewa pembiayaan
Rugi fiskal
(
(
Sub-total
3.376.469.038 (
88.485.061 (
2.737.660.218)
88.485.061)
-
124.652.761)( 1.398.991.407)
555.490.071)
284.143.593
27.179.514.857
-
Liabilitas pajak tangguhan
Entitas Anak
Liabilitas imbalan kerja
karyawan
Piutang usaha dan piutang
lain-lain
(
(
Liabilitas pajak tangguhan
konsolidasian - neto
(
8.694.500
187.024.750)(
378.701.715
7.548.481
-
15.806.714.944) 11.713.556.307
2.672.514.088)
2.214.865.228
39.863.834.061 197.688.912.456
-
211.437.857.722 (
29.262.262.539
234.546.351.736 (
31 Desember
2015/
31 December
2015
Dikreditkan ke
penghasilan
komprehensif
lain/
Credited to the
other
comprehensive
income
(
(
2.355.161.778
386.250.196
(
(
251.222.750)
51.485.766)
-
5.500.697.146)
202.573.138)(
1.687.970.894 (
1.422.321.574
405.900.105)
1.440.243.813)
-
4.093.158.637)
457.648.860)
237.552.746.517
34.417.000)
Subsidiaries
Employee benefits
liability
Trade receivables
and other receivables
Property, plant and
equipment
Finance lease liabilities
Fiscal loss
263.557.391.525
Consolidated
deferred tax
assets - net
4.078.375.572)
608.473.243)
247.727.081
Deferred tax
liablities
Subsidiaries
Employee benefits
liability
Trade receivables
and other receivables
Property, plant and
equipment
Finance lease liabilities
Fiscal loss
3.914.079.878 )
Consolidated
deferred tax
liablities - net
84.394.356
34.417.000)(
Sub-total
Sub-total
440.647.500
(
(
Deferred tax assets
The Company
Employee benefits
liability
Trade receivables
and other receivables
Inventories
Property, plant and
equipment
Finance lease liabilities
Fiscal loss
235.743.350.994
31 Desember
2016/
31 December
2016
Dikreditkan ke
laba rugi/
Credited to
profit or loss
135.880.122 (
1.523.644.168)
271.346.478)
27.179.514.857
27.814.040.531
259.917.250)
70.559.000)(
545.867.110)(
638.808.820
-
259.917.250)
545.623.500 (
3.333.795.768 )(
1.790.707.500
8.694.500
2.802.103.778 (
24.565.410.522
Aset pajak tangguhan
konsolidasian – neto
Aset tetap
Utang sewa pembiayaan
Rugi fiskal
130.027.750)
23.108.494.014
31 Desember
2016/
31 December
2016
Dikreditkan ke
laba rugi/
Credited to
profit or loss
1.912.040.750 (
4.696.852.017
Entitas Anak
Liabilitas imbalan kerja
karyawan
Piutang usaha dan piutang
lain-lain
Dikreditkan ke
penghasilan
komprehensif
lain/
Credited to the
other
comprehensive
income
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/68
Ekshibit E/68
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. TAXATION (Continued)
18. PERPAJAKAN (Lanjutan)
d. Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan (Lanjutan)
31 Desember
2014/
31 December
2014
Aset pajak tangguhan
Perusahaan
Liabilitas imbalan kerja
karyawan
Piutang usaha dan piutang
lain-lain
Persediaan
Aset tetap
Utang sewa pembiayaan
(
Sub-total
Entitas Anak
Liabilitas imbalan kerja
karyawan
Piutang usaha dan piutang
lain-lain
Aset tetap
Utang sewa pembiayaan
Rugi fiskal
1.677.210.750 )(
3.344.198.694
394.471.306 (
32.270.344
305.986.245)
-
1.215.600.771 (
822.473.363)
1.340.253.532 )
266.983.292
-
9.159.141.408 (
3.024.196.891 )(
743.893.767 (
Sub-total
-
31 Desember
2014/
31 December
2014
Aset tetap
Utang sewa pembiayaan
Rugi fiskal
524.231.000
(
(
Liabilitas pajak tangguhan
konsolidasian - neto
(
12.965.110.722 (
Dikreditkan ke
penghasilan
komprehensif
lain/
Credited to the
other
comprehensive
income
317.609.000 (
378.701.715
(
(
2.485.155.225 )
44.744.655)
1.687.970.894
-
15.806.714.944)
2.672.514.088)
39.863.834.061
24.565.410.522
29.262.262.539
31 Desember
2015/
31 December
2015
296.216.500)
3.015.541.921)(
157.828.483)(
-
Untuk penyajian dalam laporan posisi
keuangan konsolidasian, klasifikasi aset atau
liabilitas pajak tangguhan untuk setiap
perbedaan temporer di atas ditentukan
berdasarkan posisi pajak tangguhan neto (aset
neto atau liabilitas neto) setiap entitas.
2.802.103.778
Dikreditkan ke
laba rugi/
Credited to
profit or loss
-
124.652.761)
555.490.071)
4.696.852.017
2.456.783.000)
2.672.641)
526.992.627)(
(
(
1.018.690.500)
138.552.763 (
2.510.586.641 )(
3.376.469.038
88.485.061
1.018.690.500)
11.775.641.864)( 4.031.073.080 )
123.395.689)( 2.549.118.399 )
17.157.135.167
22.706.698.894
15.989.307.613 (
1.912.040.750
1.438.092.500)
-
18.753.934.817
Liabilitas pajak tangguhan
Entitas Anak
Liabilitas imbalan kerja
karyawan
Piutang usaha dan piutang
lain-lain
1.438.092.500)
365.192.052)
9.594.793.409
Aset pajak tangguhan
konsolidasian – neto
227.992.250 (
31 Desember
2015/
31 December
2015
Dikreditkan ke
laba rugi/
Credited to
profit or loss
5.027.344.000 (
3.592.802.028
(
(
Dikreditkan ke
penghasilan
komprehensif
lain/
Credited to the
other
comprehensive
income
d. Deferred Tax Assets (Liabilities) (Continued)
Subsidiaries
Employee benefits
liability
Trade receivables
and other receivables
Property, plant and
equipment
Finance lease liabilities
Fiscal loss
Sub-total
Consolidated
deferred tax
assets - net
5.500.697.146)
202.573.138)
1.687.970.894
3.333.795.768 )
Consolidated
deferred tax
liablities - net
135.880.122
296.216.500)(
Sub-total
Deferred tax
liablities
Subsidiaries
Employee benefits
liability
Trade receivables
and other receivables
Property, plant and
equipment
Finance lease liabilities
Fiscal loss
545.623.500
(
(
Deferred tax assets
The Company
Employee benefits
liability
Trade receivables
and other receivables
Inventories
Property, plant and
equipment
Finance lease liabilities
For purposes of presentation in the consolidated
statement of financial position, the asset or
liability classification of the deferred tax effect
of each of the above temporary differences is
determined based on the net deferred tax
position (net assets or net liabilities) on per
entity basis.
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/69
Ekshibit E/69
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY
19. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN
Grup memberikan imbalan bagi karyawannya yang
mencapai
usia
pensiun
yaitu
55
tahun
sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan
No. 13/ 2003 tanggal 25 Maret 2003. Imbalan
tersebut tidak didanai.
The Group provides benefits for employees who
reach the retirement age of 55 years based on the
provisions of Labor Law No. 13/2003 dated
25 March 2003. The benefits are unfunded.
Perhitungan liabilitas imbalan kerja karyawan pada
31 Desember 2016 dan 2015 adalah berdasarkan
perhitungan yang dilakukan oleh Biro Pusat
Aktuaria, aktuaris independen, sesuai laporannya
masing-masing pada tanggal 9 Maret 2017 dan
19 Februari 2016.
The calculation of employee benefits liability as of
31 December 2016 and 2015 is based on calculations
performed by an independent actuary, Biro Pusat
Aktuaria
according
to
its
report
dated
9 March 2017 and 19 February 2016, respectively.
a. Beban Imbalan Kerja Bersih
a. Net Employee Benefits Expense
Beban jasa kini
Beban bunga
Kerugian kurtailmen dan penyelesaian (
Beban jasa lalu
Lain-lain
(
Beban imbalan kerja bersih
2016
2015
1.030.655.000
1.727.075.000
1.942.643.000 ) (
20.580.000 ) (
1.592.624.000
2.781.676.000
8.188.016.000)
37.387.000
83.870.000)
Current service cost
Interest cost
Loss on curtailment and settlement
Past service cost
Others
794.507.000 (
3.860.199.000)
Net employee benefits expense
b. Employee Benefits Liability
b. Liabilitas Imbalan Kerja
31 Desember 2016/
31 December 2016
16.712.352.000
Nilai kini liabilitas imbalan kerja
Mutasi liabilitas imbalan kerja adalah sebagai
berikut:
2016
Saldo awal
Beban imbalan kerja bersih
Pembayaran manfaat
Keuntungan aktuarial
(
(
Saldo akhir
31 Desember 2015/
31 December 2015
19.405.357.000
Movements in the employee benefits liability
are as follows:
2015
19.405.357.000
794.507.000 (
2.344.953.000) (
1.142.559.000) (
34.943.793.000
3.860.199.000)
666.239.000)
11.011.998.000)
16.712.352.000
19.405.357.000
Keuntungan aktuarial yang dibebankan ke
penghasilan komprehensif lain disebabkan
oleh perubahan faktor-faktor sebagai berikut:
Present value of benefit obligation
Beginning balance
Net employee benefits expense
Benefit payments
Actuarial gain
Ending balance
Actuarial gain which were charged to other
comprehensive income are caused by changes in
the following factors:
2016
2015
Penyesuaian pengalaman
Perubahan asumsi keuangan
Perubahan asumsi demografi
(
2.017.342.000 ) (
874.783.000 (
-
1.971.956.000)
9.040.042.000)
-
Experience adjustment
Change in financial assumptions
Change in demographic assumptions
Keuntungan aktuarial
(
1.142.559.000 ) (
11.011.998.000)
Actuarial gain
Asumsi utama yang digunakan dalam
menghitung liabilitas imbalan kerja adalah
sebagai berikut:
Tingkat diskonto
Tingkat kenaikan gaji per tahun
Umur pensiun
Tingkat pengunduran diri
Tingkat kematian
Tingkat kenaikan cacat
The principal assumptions used in determining
employee benefits liability are as follows:
31 Desember 2016/
31 December 2016
31 Desember 2015/
31 December 2015
8,19%
5%
55
0 – 10% p.a
100% TMI II
10% TMI II
8,19%
5%
55
0 – 10% p.a
100% TMI II
10% TMI II
Discount rates
Annual salary increase
Retirement age
Turnover rates
Mortality rates
Disability rates
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/70
Ekshibit E/70
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (Continued)
19. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN
(Lanjutan)
b. Employee Benefits Liability (Continued)
b. Liabilitas Imbalan Kerja (Lanjutan)
Analisis sensitivitas dibawah telah ditentukan
berdasarkan kemungkinan perubahan yang
memungkinkan untuk setiap asumsi yang
signifikan atas nilai kini liabilitas imbalan kerja
pada akhir periode pelaporan, perkiraan
seluruh asumsi lain digunakan secara tetap:
Tingkat diskonto:
Kenaikan 1%
Penurunan 1%
The sensitivity analysis below has been
determined based on reasonably possible
changes of each significant assumption on the
present value of the defined benefit obligation
as of the end of the reporting period, assuming
all other assumptions were held constant:
31 Desember 2016/
31 December 2016
31 Desember 2015/
31 December 2015
16.435.826.000
23.656.481.000
19.596.556.000
22.574.126.000
Tabel di bawah adalah analisis jatuh tempo
atas
pembayaran
manfaat
yang
tidak
didiskontokan pada tanggal 31 Desember 2016
dan 2015:
Dalam 12 bulan berikutnya
Antara 2 dan 5 tahun
Antara 5 dan 10 tahun
Shown below is the maturity analysis of the
undiscounted
benefit
payments
as
of
31 December 2016 and 2015:
31 Desember 2016/
31 December 2016
31 Desember 2015/
31 December 2015
1.458.775.000
2.544.314.000
8.896.465.000
2.447.312.945
5.122.033.512
85.699.154.100
Durasi rata-rata atas kewajiban imbalan kerja
pada akhir tahun adalah antara 9,34 sampai
11,46 tahun.
Perusahaan
PT Bank CIMB Niaga Tbk
Entitas anak
PT Bank Cimb Niaga Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Standard Chartered Bank
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Mayapada Tbk
Sub-total
(
Bagian jangka panjang
Non-bank
Perusahaan
Pihak ketiga
PT Transpacific Finance
Sub-total
Bagian jangka panjang
The average duration of the defined benefit
obligation at the end of the year is between 9.34
to 11.46 years.
31 Desember 2016/
31 December 2016
31 Desember 2015/
31 December 2015
65.685.174.871
107.729.844.264
167.566.735.398
147.453.692.178
248.969.619.887
152.014.193.030
42.417.362.070
12.044.889.598
1.289.885.824
54.529.250.319
35.848.206.483
17.203.000.000
1.629.196.834
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Mayapada Tbk
436.457.739.939
617.923.310.817
Sub-total
297.202.185.822) (
392.063.881.242)
139.255.554.117
225.859.429.575
120.000.000.000
Pihak berelasi (Catatan 32)
PT Saison Modern Finance
Dikurangi bagian jangka pendek
Within the next 12 months
Between 2 and 5 years
Between 5 and 10 years
20. LONG-TERM LOANS
20. UTANG JANGKA PANJANG
Dikurangi bagian jangka pendek
Discount rates:
Increase by 1%
Decrease by 1%
(
-
The Company
PT Bank CIMB Niaga Tbk
Subsidiaries
PT Bank Cimb Niaga Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Standard Chartered Bank
Less current portion
Long-term portion
Non-bank
The Company
Third parties
PT Transpacific Finance
23.389.945.312
3.138.629.272
Related party (Note 32)
PT Saison Modern Finance
143.389.945.312
3.138.629.272
Sub-total
20.656.481.143) (
122.733.464.169
677.736.303)
2.460.892.969
Less current portion
Long-term portion
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/71
Ekshibit E/71
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20. UTANG JANGKA PANJANG (Lanjutan)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20. LONG-TERM LOANS (Continued)
Perusahaan
The Company
PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB)
PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB)
Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus
Specific Transaction Loan Facility
Pada tanggal 18 November 2015, Perusahaan
memperoleh fasilitas pinjaman transaksi khusus
dari Bank CIMB yang digunakan untuk membiayai
fasilitas
pinjaman
tetap
dengan
jumlah
maksimumsebesar Rp 108.000.000.000. Pinjaman
tersebut dikenakan suku bunga per tahun 12,5%
dan biaya penjadwalan kembali 1% dari plafon.
Fasilitas ini dijamin dengan real estate lainnya
dengan
nilai
pengikatan
sebesar
Rp
466.099.990.000
dan
nilai
jaminan
Rp
928.000.000.000,
persediaan
senilai
Rp 108.000.597.830 dan fidusia mesin dan
peralatan dari MSI dengan nilai pengikatan
Rp
60.000.000.000
dan
nilai
jaminan
Rp 25.183.664.000.
On 18 November 2015, the Company obtained
specific transaction loan facility from Bank CIMB
that was used as refinancing fixed loan facility
with a maximum available fund amounting to
Rp 108,000,000,000. This loan bears interest rate
at 12.5% per annum and rescheduling fee of 1% of
plafond. This facility is secured by other real
estate
with
binding
amount
of
Rp 466,099,990.000 and guarantee value amounting
to Rp 928,000,000,000, inventories amounting to
Rp 108,000,597,830 and fiduciary machineries and
equipment of MSI with binding amount
Rp 60,000,000,000 and collateral amount of
Rp 25,183,664,000.
Jangka waktu fasilitas ini adalah 2 tahun sejak
tanggal penandatanganan yaitu dari tanggal
20 November 2015 hingga 20 November 2017.
Term of this facility is 2 years after sign date
which is from 20 November 2015 to 20 November
2017.
Perjanjian pinjaman ini memuat beberapa syarat
dan ikatan tertentu, antara lain: kewajiban
menjaga rasio leverage maksimal 2 kali dan rasio
Loan to EBITDA maksimal 4 kali selama jangka
waktu kredit. Perusahaan juga harus menjaga
kepemilikan saham keluarga Honoris baik secara
langsung dan tidak langsung (minimal 51%).
The loan agreement imposes several restrictions
and covenants, among others: responsibility to
maintain leverage ratio with a maximum of 2 times
and Loan to EBITDA ration maximum 4 times
during the credit period. The Company also has to
maintain the direct and indirect ownership of
Honoris family (minimum 51%).
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015,
total
saldo
fasilitas
ini
adalah
masing
masing
sebesar
Rp
65.685.174.871
dan
Rp 107.729.844.264.
As of 31 December 2016 and 2015, the total
balance
of
this
facility
amounted
to
Rp 65,685,174,871 and Rp 107,729,844,264,
respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2016, Perusahaan belum
dapat memenuhi persyaratan untuk menjaga Ratio
tertentu dibutuhkan oleh Bank CIMB sehingga
pinjaman bank jangka panjang direklasifikasi
sebagai liabilitas jangka pendek pada laporan posisi
keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2016.
As of 31 December 2016, the Company was unable
to meet the requirements to maintain certain
Ratios required by Bank CIMB, accordingly, longterm loans have been reclassified as current
liabilities in the consolidated statement of
financial position as of 31 December 2016.
PT Modern Sevel Indonesia
PT Modern Sevel Indonesia
PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB)
PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB)
a. Fasilitas Pinjaman Investasi 1
a. Investment Credit Facility 1
Pada tanggal 7 Oktober 2010, MSI memperoleh
fasilitas
pinjaman
investasi
dari
Bank
CIMB dengan jumlah maksimum sebesar
Rp 50.000.000.000 dan dikenakan bunga tahunan
sebesar 11% dengan waktu tenggang selama
12 (dua belas) bulan sejak ditandatanganinya
perjanjian dan akan berakhir pada tanggal
1 Januari 2015. Fasilitas ini digunakan untuk
pembiayaan pembangunan 20 gerai 7-Eleven.
On 7 October 2010, MSI obtained an investment
loan facility from Bank CIMB with a maximum
amount of Rp 50,000,000,000 and bears annual
interest rate of 11% with grace period of
12 (twelve) months after the agreement was
signed and will expire on 1 January 2015. This
facility is used to finance the establishment of
20 7-Eleven outlets.
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/72
Ekshibit E/72
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20. UTANG JANGKA PANJANG (Lanjutan)
PT Modern Sevel Indonesia
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20. LONG-TERM LOANS (Continued)
PT Modern Sevel Indonesia
PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB) (Lanjutan)
PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB) (Continued)
a. Fasilitas Pinjaman Investasi 1 (Lanjutan)
a. Investment Credit Facility 1 (Continued)
Pada tanggal 5 Juli 2012, fasilitas ini dikonversi
menjadi Pinjaman Transaksi Khusus Murabahah I
(PTK Murabahah I) dengan jumlah maksimum
sebesar Rp 45.995.217.580 dan dikenakan bunga
sebesar 11% per tahun. Fasilitas ini akan jatuh
tempo pada tanggal 5 Januari 2015. Pada
tanggal 5 Januari 2015, fasilitas pinjaman ini
telah dilunasi oleh MSI.
b. Fasilitas Pinjaman Investasi 2
On 5 July 2012, this facility was converted to
Murabahah Specific Transaction Loan I (PTK
Murabahah I) with a maximum amount of
Rp 45,995,217,580 and bears annual interest
rates of 11%. This facility will mature on
5 January 2015. On 5 January 2015, this loan
facility has been fully paid by MSI.
b. Investment Credit Facility 2
Pada tanggal 11 Januari 2013, MSI mengadakan
perubahan perjanjian kredit dan mendapatkan
fasilitas pinjaman investasi II yang digunakan
untuk pembiayaan pembangunan 20 gerai
7-Eleven dengan jumlah maksimum sebesar
Rp80.000.000.000. Fasilitas ini dikenakan bunga
tahunan sebesar 11% dengan waktu tenggang
selama
12
(dua
belas)
bulan
sejak
ditandatanganinya perjanjian dan akan berakhir
pada tanggal 25 Januari 2017.
On 11 January 2013, MSI had an amendment to
the credit agreement and obtained investment
loan facility II which is used to finance the
establishment of 20 7 Eleven outlets with a
maximum amount of Rp 80,000,000,000. This
facility bears annual interest rates of 11% with
grace period of 12 (twelve) months after the
agreement was signed and will expire on
25 January 2017.
Pada tanggal 26 Maret 2014, fasilitas ini
dikonversi menjadi Pinjaman Transaksi Khusus
Murabahah II (PTK Murabahah II) dengan jumlah
maksimum sebesar Rp 70.909.999.996 dan
dikenakan bunga sebesar 12% per tahun. Fasilitas
ini akan jatuh tempo pada tanggal 25 Januari
2017. Pada tahun 2015, fasilitas pinjaman ini
telah dilunasi oleh MSI.
On 26 March 2014, this facility was converted to
Murabahah Specific Transaction Loan II (PTK
Murabahah II) with a maximum amount of
Rp 70,909,999,996 and bears annual interest
rate of 12%. This facility will mature on
25 January 2017. In 2016, this loan facility has
been fully paid by MSI.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, saldo
fasilitas pinjaman investasi 2 adalah sebesar
nihil dan Rp 34.097.928.328.
As of 31 December 2016 and 2015, the balance
of the investment credit facility 2 amounted to
nil and Rp 34,097,928,328, respectively.
c. Fasilitas Pinjaman Investasi 3
c. Investment Facility 3
Pada tanggal 17 Oktober 2013, MSI memperoleh
fasilitas pinjaman investasi dari Bank CIMB
dengan
jumlah
maksimum
sebesar
Rp 100.000.000.000 dan dikenakan bunga
tahunan sebesar 11,50% dengan waktu tenggang
selama
12
(dua
belas)
bulan
sejak
ditandatanganinya perjanjian dan akan berakhir
pada tanggal 7 November 2018. Fasilitas ini
digunakan untuk pembiayaan pembangunan gerai
7-Eleven.
On 17 October 2013, the Company obtained a
investment loan facility from Bank CIMB with a
maximum amount of Rp 100,000,000,000 and
bears annual interest rates of 11.50% with grace
period of 12 (twelve) months after the
agreement was signed and will expire on
7 November 2018. This facility is used to finance
the establishment of 7-Eleven outlets.
Fasilitas ini memiliki syarat berupa penempatan
kas yang dibatasi penggunaannya pada rekening
PT Bank CIMB Niaga Tbk (Catatan 5).
This facility has covenant in the form of
restricted cash placement in PT Bank CIMB Niaga
Tbk account (Note 5).
Pada tanggal 14 November 2014, fasilitas ini
dikonversi menjadi Pinjaman Transaksi Khusus
Murabahah III (PTK Murabahah III) dengan jumlah
maksimum sebesar Rp 100.000.000.000 dan
dikenakan bunga sebesar 12.50%. per tahun
Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal
7 November 2018.
On 14 November 2014, this facility was
converted to Murabahah Specific Transaction
Loan III (PTK Murabahah III) with a maximum
amount of Rp 100,000,000,000 and bears annual
interest rates of 12.50%. This facility will
mature on 7 November 2018.
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/73
Ekshibit E/73
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20. UTANG JANGKA PANJANG (Lanjutan)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20. LONG-TERM LOANS (Continued)
PT Modern Sevel Indonesia (Lanjutan)
PT Modern Sevel Indonesia (Continued)
PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB) (Lanjutan)
PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB) (Continued)
c. Fasilitas Pinjaman Investasi 3 (Lanjutan)
c. Investment Facility 3 (Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, saldo
fasilitas pinjaman investasi 3 adalah masingmasing
sebesar
Rp
61.829.620.421
dan
Rp 84.639.070.630.
d. Fasilitas Pinjaman Investasi 4
As of 31 December 2016 and 2015, the balance
of the investment credit facility 3 amounted to
Rp 61,829,620,421 and Rp 84,639,070,630,
respectively.
d. Investment Credit Facility 4
Pada tanggal 14 November 2014, MSI
memperoleh fasilitas pinjaman investasi dari
Bank CIMB dengan jumlah maksimum sebesar
Rp 150.000.000.000 dan dikenakan bunga
tahunan sebesar 12,50% dengan waktu tenggang
selama
12
(dua
belas)
bulan
sejak
ditandatanganinya perjanjian dan akan berakhir
pada tanggal 30 November 2020. Fasilitas ini
digunakan untuk pembiayaan investasi untuk
gerai 7-Eleven.
On 14 November 2014, MSI obtained an
investment loan facility from Bank CIMB with a
maximum amount of Rp 150,000,000,000 and
bears annual interest rates of 12.50% with grace
period of 12 (twelve) months after the
agreement was signed and will expire on
30 November 2020. This facility is used to
finance the capital expenditure of 7-Eleven
outlets.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan
2015, saldo fasilitas pinjaman investasi 4 adalah
masing-masing sebesar Rp 62,718,029,503 dan
Rp 73.309.044.552.
As of 31 December 2016 and 2015, the balance
of the investment credit facility 4 amounted to
Rp 62.718.029.503 and Rp 73,309,044,552,
respectively.
e. Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus
e. Specific Transaction Loan Facility
Pada tanggal 16 Juli 2012, MSI memperoleh
fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus (PTK) dari
Bank
CIMB
dengan
jumlah
maksimum
Rp 70.000.000.000 yang digunakan untuk
pembelian
persediaan
outlet
7-Eleven.
Pinjaman ini dikenakan bunga tahunan sebesar
11% dan biaya komisi fasilitas sebesar 1% flat
dari jumlah fasilitas PTK. Jangka waktu fasilitas
kredit adalah 12 (dua belas) bulan sampai
dengan tanggal
16 Juli 2013. Pada tanggal
10 Januari 2013, tanggal jatuh tempo
diperpanjang sampai dengan tanggal 20 Juli
2014.
On 16 July
2012, MSI obtained a Specifi
Transaction Loan (PTK) facility from Bank CIMB,
with maximum amount of Rp 70,000,000,000
which will be used to purchase inventory for
7-Eleven outlets. The loan bears annual interest
rate at 11% and facility commission of 1% flat of
the total PTK facility. Facility loan term is 12
(twelve) months until 16 July 2013. On
10 January 2013, the facility term was extended
until 20 July 2014.
Pada tanggal 22 Oktober 2014, MSI mengkonversi
fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus (PTK) dari
Bank CIMB menjadi fasilitas Pinjaman Transaksi
Khusus II (PTK II) dengan sistem angsuran.
Jumlah maksimum fasilitas ini sebesar
Rp 70.000.000.000. Pinjaman ini dikenakan
bunga tahunan sebesar 12,5%. Fasilitas ini akan
jatuh tempo pada tanggal 31 Oktober 2019.
On 22 October 2014, MSI converted Specific
Transaction Loan (PTK) facility from Bank CIMB
to Specific Transaction Loan II (PTK II) with
installment system. Maximum amount of this
facility amounted to Rp 70,000,000,000. The
loan bears annual interest rates at 12.5%. This
facility will mature on 31 October 2019.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, saldo
fasilitas PTK adalah masing-masing sebesar
Rp 43.019.085.474 dan Rp 56.923.576.377.
As of 31 December 2016 and 2015, the balance
of
each
PTK
facility
amounted
to
Rp 43,019,085,474 and Rp 56,923,576,377,
respectively.
Perjanjian-perjanjian pinjaman ini memuat
beberapa syarat dan ikatan, antara lain
kewajiban menjaga Current Ratio minimal 1 kali
dan DSCR sebesar minimal 1,25 kali.
The loan agreements impose several restrictions
and covenants, among others responsibility to
maintain Current Ratio at a minimum of 1 time
and DSCR at a minimum of 1.25 times.
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/74
Ekshibit E/74
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20. UTANG JANGKA PANJANG (Lanjutan)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20. LONG-TERM LOANS (Continued)
PT Modern Sevel Indonesia (Lanjutan)
PT Modern Sevel Indonesia (Continued)
PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB) (Lanjutan)
PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB) (Continued)
e. Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus (Lanjutan)
e. Specific Transaction Loan Facility (Continued)
Seluruh fasilitas pinjaman yang diberikan oleh
Bank CIMB, termasuk fasilitas pinjaman rekening
koran I, II dan PTK (Catatan 17), dijamin dengan
hak tanggungan pertama beberapa bidang tanah,
bangunan dan pabrik dengan total nilai sebesar
125% dari nilai fasilitas, fidusia mesin, peralatan
dan persediaan gerai 7-Eleven yang dibiayai
kreditur, piutang usaha dari MI dan jaminan
pribadi dari Sungkono Honoris dan Henri Honoris
(Catatan 7, 9 dan 13).
All loan facilities obtained from Bank CIMB,
including overdraft facilities I, II and PTK
(Note 17), is secured by first mortgage on land,
building and factory amounting to 125% of the
facility, fiduciary of machinery and equipment
of 7-Eleven financed by the creditor, trade
receivables from MI and personal guarantee
from Sungkono Honoris and Henri Honoris
(Notes 7, 9 and 13).
Seluruh jaminan tersebut diikat secara cross
collateralized terhadap fasilitas kredit yang
diberikan oleh Bank CIMB kepada Perusahaan.
All these covenants are cross collateralized to
the credit facility granted by Bank CIMB to the
Company.
Tanpa persetujuan tertulis dari bank, MSI tidak
diperbolehkan, antara lain: menjual atau
mengalihkan hak, kekayaan atau aset kecuali
dalam rangka operasional sehari-hari, membuat
perjanjian yang berpotensi membahayakan
kelangsungan usaha MSI, menggunakan kelebihan
dana untuk usaha di luar bisnis inti, melakukan
merger, akuisisi ataupun perpindahan saham
pengendali dan manajemen puncak, mengubah
jenis usaha, melakukan investasi baru dan
mengajukan moratorium.
Without the written approval of the bank, MSI
cannot, among others: sell or transfer its rights,
properties or assets, except for daily
operations, enter into any agreement which will
endanger MSI’s going concern, use the excess
funds outside the core business, undertake any
merger, acquisition, or transfer of ownership
and management control, change the nature or
scope of the business and operations, undertake
any new investment and propose moratorium.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, MSI
belum dapat memenuhi persyaratan untuk
menjaga Ratio tertentu dibutuhkan oleh Bank
CIMB sehingga pinjaman bank jangka panjang
direklasifikasi sebagai liabilitas jangka pendek
pada laporan posisi keuangan konsolidasian
tanggal 31 Desember 2016 and 2015.
As of 31 December 2016 and 2015, MSI was
unable to meet the requirements to maintain
certain Ratios required by Bank CIMB,
accordingly, long-term loans have been
reclassified as current liabilities in the
consolidated statement of financial position as
of 31 December 2016 and 2015.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)
Pada tanggal 21 September 2011, MSI memperoleh
beberapa fasilitas kredit dari Bank Mandiri sebagai
berikut:
On 21 September 2011, MSI obtained several loan
facilities from Bank Mandiri as follows:
a. Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus 1
a. Specific Transaction Loan Facility 1
Pinjaman Transaksi Khusus 1 memiliki jumlah
maksimum sebesar Rp 100.000.000.000 dan
dikenakan bunga tahunan sebesar 10,75% dan
beban provisi sebesar 0,50% per tahun dari
plafon.
Specific Transaction Loan facility 1 has
maximum amount of Rp 100,000,000,000 and
bears annual interest rate at 10.75% and
provision fee of 0.50% per annum of plafond.
Fasilitas ini dijamin dengan jaminan pribadi
Sungkono Honoris dan Henri Honoris, dan mesin
serta peralatan pada 28 gerai 7-Eleven yang
dibiayai oleh Bank Mandiri, tanah dan bangunan
tertentu yang dikaitkan untuk seluruh fasilitas
dari Bank Mandiri (Catatan 13). Jangka waktu
fasilitas ini ditetapkan 72 (tujuh puluh dua)
bulan
sejak
tanggal
perjanjian
kredit
ditandatangani dengan 12 (dua belas) bulan
masa tenggang. Fasilitas pinjaman ini akan jatuh
tempo pada tanggal
26 September 2019.
This facility is secured by personal guarantee
from Sungkono Honoris and Henri Honoris, and
equipment in all 28 7-Eleven outlets financed by
Bank Mandiri, certain parcel of land and
building, which are jointly collateralized for all
facilities from Bank Mandiri (Note 13). The term
of Fixed Loan Facility is determined to be 72
(seventy two) months since the agreement is
signed with 12 (twelve) months grace
period.This loan facility will mature on 26
September 2019.
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/75
Ekshibit E/75
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20. UTANG JANGKA PANJANG (Lanjutan)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20. LONG-TERM LOANS (Continued)
PT Modern Sevel Indonesia (Lanjutan)
PT Modern Sevel Indonesia (Continued)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)
(Lanjutan)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)
(Continued)
a. Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus 1
(Lanjutan)
a. Specific Transaction Loan Facility 1 (Continued)
Pada tanggal 28 Agustus 2015, MSI mengadakan
perubahan perjanjian dimana suku bunga
tahunan menjadi 11,75%.
On 28 August 2015 MSI had made an amendment
to the credit agreement whereby the annual
interest rate became 11.75%.
Pada bulan Oktober 2015, Pinjaman Transaksi
Khusus 1 direstrukturisasi dengan perubahan
jadwal angsuran fasilitas kredit dan perubahan
limit. Angsuran dibayarkan setiap tiga bulanan
setiap tanggal 23 hingga 23 Desember 2021.
In October 2015, Specific Transaction Loan 1 was
restructured with changes in repayment of the
credit facility schedule and in the total limit.
The installment is paid quarterly on 23th of the
month until 23 December 2021.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, total
saldo fasilitas pinjaman transaksi khusus masingmasing adalah sebesar Rp 53.922.489.617 dan
Rp 56.272.226.550.
As of 31 December 2016 and 2015, the
total balance of the specific transaction loan
facility amounted to Rp 53,922,489,617 and
Rp 56,272,226,550, respectively.
b. Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus 2
b. Specific Transaction Loan Facility 2
Pada tanggal 26 September 2013, MSI
memperoleh tambahan fasilitas Pinjaman
Transaksi Khusus 2 dari Bank Mandiri dengan
jumlah maksimum sebesar Rp 100.000.000.000
dan dikenakan bunga tahunan sebesar 11,75%
dan beban provisi sebesar 0,25% per tahun dari
plafon.
Fasilitas
ini
digunakan
untuk
pembangunan gerai-gerai 7-Eleven.
On 26 September 2013, MSI obtained additional
Specific Transaction Loan facility 2 with
maximum amount of Rp 100,000,000,000 and
bears annual interest rates at 11.75% and
provision fee of 0.25% per annum of plafond.
This facility is used for 7-Eleven outlets
establishment.
Fasilitas ini dijamin dengan jaminan pribadi
Sungkono Honoris dan Henri Honoris, bangunan
gedung hasil renovasi dan mesin serta peralatan
pada 28 gerai 7-Eleven yang dibiayai oleh Bank
Mandiri, tanah dan bangunan tertentu yang
dikaitkan untuk seluruh fasilitas dari Bank
Mandiri (Catatan 13). Jangka waktu fasilitas ini
ditetapkan 72 (tujuh puluh dua) bulan sejak
tanggal perjanjian kredit ditandatangani dengan
12 (dua belas) bulan masa tenggang. Fasilitas
pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal
26 September 2019.
This facility is secured by personal guarantee
from Sungkono Honoris and Henri Honoris,
building and machinery and equipment in all 28
7-Eleven outlets financed by Bank Mandiri,
certain parcel of land and building, which are
jointly collateralized for all facilities from Bank
Mandiri (Note 13). The term of Fixed Loan
Facility is determined to be 72 (seventy two)
months since the agreement is signed with 12
(twelve) months grace period.This loan facility
will mature on 26 September 2019.
Pada bulan Oktober 2015 Pinjaman Transaksi
Khusus 2 direstrukturisasi dengan perubahan
jadwal angsuran fasilitas kredit dan perubahan
limit. Angsuran dibayarkan setiap tiga bulanan
setiap tanggal 23 hingga 23 December 2021.
In October 2015, Specific Transaction Loan 2 was
restructured with changes in repayment of the
credit facility schedule and total limit. The
installment will be paid quarterly in day 23
until 23 December 2021.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, total
saldo fasilitas pinjaman transaksi khusus 2
masing-masing adalah sebesar Rp 93.531.202.561
dan Rp 95.741.966.480.
As of 31 December 2016 and 2015, the
total balance of the specific transaction loan
facility 2 amounted to Rp 93,531,202,561 and
Rp 95,741,966,480, respectively.
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/76
Ekshibit E/76
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20. UTANG JANGKA PANJANG (Lanjutan)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20. LONG-TERM LOANS (Continued)
PT Modern Sevel Indonesia (Lanjutan)
PT Modern Sevel Indonesia (Continued)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)
(Lanjutan)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)
(Continued)
c. Fasilitas Kredit Investasi Tranche 1 (KI 1)
c. Investment Credit Facility Tranche 1 (KI 1)
Fasilitas KI 1 digunakan untuk melunasi fasilitas
kredit investasi di PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk sebesar Rp 13.050.000.000.
Pinjaman tersebut dikenakan bunga tahunan
sebesar 10,75% dan beban provisi sebesar 0,50%
per tahun dari plafon. Fasilitas ini berlaku
sampai dengan tanggal 17 Maret 2015.
Facility of KI 1 is used to fully pay the credit
investment facility in PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk amounting to Rp 13,050,000,000.
This facility bears annual interest rate at
10.75% and provision fee of 0.50% per annum of
plafond. This facility is valid until 17 March
2015.
Pada bulan Maret 2015, MSI telah melunasi
fasilitas pinjaman ini.
In March 2015, the MSI has fully paid this loan
facility.
d. Fasilitas Kredit Investasi Tranche 2 (KI 2)
d. Investment Credit Facility Tranche 2 (KI 2)
Fasilitas KI 2 digunakan untuk pelunasan fasilitas
kredit di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
dan pembiayaan 10 gerai 7 - Eleven dengan
jumlah maksimum sebesar Rp 21.950.000.000.
Pinjaman tersebut dikenakan bunga tahunan
sebesar 10,75% dan beban provisi sebesar 0,50%
per tahun dari plafon. Fasilitas ini berlaku
sampai dengan tanggal 17 Maret 2015.
Facility of KI 2 is used to fully pay the credit
facility
in
PT
Bank Rakyat
Indonesia
(Persero) Tbk and to finance 10 7 – Eleven
outlets
with
maximum
amount
of
Rp 21,950,000,000. This facility bears annual
interest rate at 10.75% and provision fee of
0.50% per annum of plafond. This facility is
valid until 17 March 2015.
Pada bulan Maret 2015, MSI telah melunasi
fasilitas pinjaman ini.
In March 2015, MSI has fully repaid this loan
facility.
Standard Chartered Bank (SCB)
Standard Chartered Bank (SCB)
Pada tanggal 18 Desember 2014, MSI memperoleh
fasilitas term loan dari SCB, cabang Singapura
dengan
jumlah
kredit
maksimum
sebesar
USD 5.000.000. Jangka waktu fasilitas ini adalah
36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal mulai
penggunaan fasilitas. Tanggal penggunaan fasilitas
adalah 8 Januari 2015.
On 18 December 2014, MSI obtained term loan
facility from SCB, Singapore branch with maximum
credit amounting to USD 5,000,000. The term of
this facility is 36 (thirty six) months from the first
utilization date. First utilization date is 8 January
2015.
Pinjaman tersebut digunakan untuk, antara lain:
a. Pembiayaan kembali fasilitas pinjaman \Grup
yang diperoleh dari PT Bank Sinarmas Tbk
(Bank Sinarmas).
b. Pembayaran semua biaya dan fee transaksi.
c. Pembiayaan atas pengeluaran modal, modal
kerja, dan pengeluaran umum.
The loan will be used for, among others:
a. For the refinancing of loan facilities of the
Group obtained from PT Bank Sinarmas Tbk
(Bank Sinarmas).
b. Payment of all transaction expenses and fees.
c. Funding its capital expenditure, working
capital, and general expenses.
Perjanjian pinjaman ini memuat beberapa syarat
dan ikatan, antara lain kewajiban menjaga DSCR
sebesar minimal 1,25 kali, DER sebesar maksimal
4 kali dan Leverage Ratio sebesar maksimal 4 kali.
The loan agreement imposes several restrictions
and covenants, among others responsibility to
maintain DSCR at a minimum of 1.25 times, DER at
a maximum of 4 times, and Leverage Ratio at a
maximum of 4 times.
Fasilitas ini dijamin dengan beberapa bidang tanah
dan bangunan yang dimiliki oleh MSI (Catatan 13).
This facility is secured by certain building and
parcel of land owned by MSI (Note 13).
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, MSI
belum dapat memenuhi persyaratan untuk menjaga
Ratio tertentu dibutuhkan oleh SCB sehingga
pinjaman bank jangka panjang direklasifikasi
sebagai liabilitas jangka pendek pada laporan posisi
keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2016
and 2015.
As of 31 December 2016 and 2015, MSI was unable
to meet the requirements to maintain certain
Ratios required by SCB, accordingly, long-term
loans have been reclassified as current liabilities in
the consolidated statement of financial position as
of 31 December 2016 and 2015.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, saldo
fasilitas pinjaman ini adalah masing-masing sebesar
Rp 42.417.362.070 dan Rp 54.529.250.319.
As of 31 December 2016 and 2015, the balance of
this credit facility amounted to Rp 42,417,362,070
and Rp 54,529,250,319, respectively.
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/77
Ekshibit E/77
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20. LONG-TERM LOANS (Continued)
20. UTANG JANGKA PANJANG (Lanjutan)
PT Modern Sevel Indonesia (Continued)
PT Modern Sevel Indonesia (Lanjutan)
PT Bank Negara
(Bank BNI)
Indonesia
(Persero)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Tbk
PT Bank
(Bank BNI)
Negara
Indonesia
(Persero)
Tbk
Fasilitas Kredit Modal Kerja Aflopend
Aflopend Working Capital Facility
Pada tanggal 24 September 2014, MSI memperoleh
fasilitas kredit modal kerja aflopend dari Bank
BNI
dengan
jumlah
maksimum
sebesar
Rp 20.000.000.000, yang digunakan untuk
refinancing 11 gerai 7-Eleven. Jangka waktu
fasilitas ini adalah 36 bulan sejak tanggal
perjanjian kredit ditandatangani dan akan berakhir
pada tanggal 23 September 2017. Fasilitas ini
dikenakan suku bunga sebesar 14,25% per tahun.
On 24 September 2014, MSI obtained an aflopend
working capital facility from Bank BNI with
maximum amount of Rp 20,000,000,000, which
were used for refinancing of 7-Eleven outlets. The
term of the overdraft facility is thirty six (36)
months from the signing of the agreement and will
expire on 23 September 2017. This facility bears
interest at 14.25% per annum.
Pada tanggal 11 Desember 2015, MSI mengadakan
perubahan perjanjian kredit dimana fasilitas ini
dikenakan suku bunga sebesar 12,50% per tahun.
On 11 December 2015, MSI had an amendment to
the credit agreement, where the loan facility bears
an interest at 12.50% per annum.
Pada tahun 2016, fasilitas pinjaman ini telah
dilunasi oleh MSI. Pada tanggal 31 Desember 2016
dan 2015, saldo utang atas fasilitas kredit modal
kerja adalah masing-masing sebesar nihil dan
Rp 17.203.000.000.
In 2016, this loan facility has been fully paid by
MSI. As of 31 December 2016 and 2015, the
outstanding balance of working capital facility
amounted to nil and Rp 17,203,000,000,
respectively.
PT
Bank
Mayapada
(Bank Mayapada)
PT
Bank
Mayapada
(Bank Mayapada)
Internasional
Tbk
Internasional
Tbk
Fasilitas Pinjaman Angsuran Tetap
Fixed Installment Loan Facility
Pada tanggal 17 Juni 2014, MSI memperoleh
fasilitas pinjaman tetap dari Bank Mayapada
dengan
jumlah
maksimum
sebesar
Rp 2.000.000.000, yang digunakan untuk modal
kerja. Fasilitas ini akan berakhir pada tanggal
3 September 2019. Untuk fasilitas ini dikenakan
suku bunga sebesar 16,50% per tahun.
On 17 June 2014, MSI obtained a fixed loan facility
from Bank Mayapada with maximum amount of
Rp 2,000,000,000, which is used for working
capital. This facility will expire on 3 September
2019. This facility bears interest at 16.50% per
annum.
Fasilitas ini dijamin dengan hak tanggungan dari
beberapa bidang tanah dan bangunan yang dimiliki
oleh MSI (Catatan 13).
This facility is secured by certain building and
parcel of land owned by MSI (Note 13).
Tanpa persetujuan tertulis dari bank, MSI tidak
diperbolehkan, antara lain: melakukan merger,
akuisisi, mengubah anggaran dasar dan susunan
pengurus, pemegang saham serta komposisi
kepemilikan saham, penyertaan atau investasi pada
Perusahaan
lain,
pembagian
dividen,
dan
penghentian
usaha
dengan
melakukan
pemberitahuan tertulis kepada bank.
Without the written approval of the bank, MSI is
not allowed, among others: undertake any merger,
acquisition, change the articles of association and
change
the
composition
of
management,
shareholders and shareholding composition, invests
in other companies, dividend payment, and
business termination with written notice to the
bank.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015,
saldo
PTK
adalah
masing-masing
sebesar
Rp 1.289.885.824 dan Rp 1.629.196.834.
As of 31 December 2016 and 2015, the balance of
the PTK facility amounted to Rp 1,289,885,824 and
Rp 1,629,196,834, respectively.
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/78
Ekshibit E/78
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20. UTANG JANGKA PANJANG (Lanjutan)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20. LONG-TERM LOANS (Continued)
PT Modern Data Solusi
PT Modern Data Solusi
PT Bank Permata Tbk (Bank Permata)
PT Bank Permata Tbk (Bank Permata)
Fasilitas Term Loan
Term Loan Facility
Pada
tanggal
6
Desember
2012,
MDS
menandatangani
perjanjian
kredit
untuk
memperoleh fasilitas Term Loan 1, 2 dan 3.
a. Term loan 1
On 6 December 2012, MDS entered into a loan
agreement for Term Loan facility 1, 2 and 3.
a. Term loan 1
Bank Permata setuju untuk memberikan Fasilitas
Term Loan 1 (TL 1) dengan jumlah
limit
pinjaman sebesar Rp 23.000.000.000 yang
digunakan untuk membiayai investasi MDS pada
proyek penyewaan mesin Multi Function Product
(MFP) Ricoh. Jangka waktu Fasilitas TL 1 yang
diberikan adalah 36 (tiga puluh enam) bulan
sejak tanggal masing-masing pencairan, dimana
jangka waktu tersebut belum termasuk masa
tenggang dengan jangka waktu maksimum
3 (tiga) bulan sejak tanggal pencairan Fasilitas
TL 1. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan
sebesar 11,75%.
Bank Permata agreed to provide Facility Term
Loan 1 (TL 1) with a loan amount limit of
Rp 23,000,000,000 which will be used to finance
MDS’ investment in rental projects on machine
Multi Function Product (MFP) Ricoh. TL 1 facility
term is 36 (thirty six) months from the date of
each disbursement, which term does not include
a grace period of a maximum of 3 (three)
months from the date of disbursement of the
facility. The facility bears annual interest at the
rate of 11.75%.
Pada tanggal 10 Juli 2014, MDS menandatangani
perjanjian kredit untuk memperpanjang jangka
waktu penarikan 12 (dua belas) bulan sejak
tanggal penandatanganan perjanjian kredit dan
menambah jumlah nilai pinjaman sebesar
Rp 48.000.000.000 untuk fasilitas TL 1. Fasilitas
ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar
12,50%.
On 10 July 2014, MDS entered into a credit
agreement to extend the availability period up
to 12 (twelve) months from the signing date of
the credit agreement and increase the total
loan amount to Rp 48,000,000,000 for TL 1
facility. The facility bears annual interest at the
rate of 12.50%.
Pada tanggal 25 April 2016, berdasarkan
perjanjian No. 121/BP/CRC-WB/IV/2016, Bank
Permata setuju untuk melakukan restrukturisasi
Fasilitas Term Loan 1 (TL 1) dengan jumlah limit
pinjaman sebesar Rp 14.000.000.000. Jangka
waktu fasilitas TL 1 yang diberikan adalah
28 bulan. Fasilitas ini akan dikenakan suku bunga
tahunan sebesar 12,50%. Setiap bulannya, MDS
harus membayar pokok sebesar Rp 500.000.000.
On 25 April 2016, based on agreement
No. 121/BP/CRC-WB/IV/2016, Bank Permata
agreed to restructure the Facility Term Loan 1
(TL 1) with a loan limit amounting to
Rp 14,000,000,000. TL 1 provided has a term of
28 months. The facility bears annual interest
rate of 12.50%. Every month, MDS have to pay
the principal amounting to Rp 500,000,000.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015,
saldo TL 1 adalah masing-masing sebesar
Rp 10.000.000.000 dan Rp 21.662.859.759.
As of 31 December 2016 and 2015, the balance
of the TL 1 amounted to Rp 10,000,000,000 and
Rp 21,662,859,759, respectively.
2. Term loan 2
2. Term loan 2
Bank Permata setuju untuk memberikan Fasilitas
Term Loan 2 (TL 2) dengan jumlah limit
pinjaman sebesar Rp 10.000.000.000 yang
digunakan untuk mengambil alih utang
pembiayaan yang membiayai investasi pada
proyek penyewaan MDS pada mesin Multi
Function Product (MFP) Ricoh. Jangka waktu
jatuh tempo untuk TL 2 adalah 36 (tiga puluh
enam) bulan sejak tanggal pencairan setiap
fasilitas. Fasilitas ini dikenakan suku bunga
tahunan sebesar 12,50% pada tahun 2016 dan
2015.
Bank Permata agreed to provide Facility Term
Loan 2 (TL 2) with a limit of loan amount of
Rp 10,000,000,000 which is used to take over
the debt financing used to finance MDS’
investment in rental projects on Multi Function
Product (MFP) Ricoh machine. Term of maturity
for TL 2 is 36 (thirty-six) months from the date
of each disbursement of the facility. The
facility bears annual interest at the rate of
12.50% in 2016 and 2015.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan
2015, saldo TL 2 adalah masing-masing sebesar
nihil dan Rp 26.433.838.
As of 31 December 2016 and 2015, the balance
of the TL 2 amounted to nil and
Rp 26,433,838, respectively.
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/79
Ekshibit E/79
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20. UTANG BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20. LONG-TERM BANK LOANS (Continued)
PT Modern Data Solusi (Lanjutan)
PT Modern Data Solusi (Continued)
PT Bank Permata Tbk (Bank Permata) (Lanjutan)
PT Bank Permata Tbk (Bank Permata) (Continued)
Fasilitas Term Loan (Lanjutan)
Term Loan Facility (Continued)
3. Term loan 3
3. Term loan 3
Bank Permata setuju untuk memberikan Fasilitas
Term Loan 3 (“TL 3’’) dengan jumlah limit
pinjaman sebesar Rp 30.000.000.000 yang
digunakan untuk membiayai pembelian peralatan
IT, software dan lisensi IT 7-Eleven. Jangka
waktu Fasilitas TL 3 yang diberikan adalah
36 (tiga puluh enam) bulan sejak tanggal
pencairan setiap fasilitas, dimana jangka waktu
tersebut belum termasuk masa tenggang dengan
jangka waktu maksimum 2 bulan. Jangka waktu
penarikan atas fasilitas ini adalah 12 bulan sejak
tanggal penandatanganan. Fasilitas ini dikenakan
suku bunga tahunan sebesar 11,75%.
Bank Permata agreed to provide Facility Term
Loan 3 (“TL 3'') with total limit of
Rp 30,000,000,000 to be used to finance the
purchase of IT equipment, software and IT
licenses for 7-Eleven. Facility period for TL 3 is
36 (thirty six) from the date of each
disbursement, which term does not include a
grace period of maximum two months. The
availability period of the facility is 12 (twelve)
months from the date of signing. The facility
bears annual interest at the rate of 11.75%.
Pada tanggal 10 Juli 2014, MDS menandatangani
perjanjian kredit untuk memperpanjang jangka
waktu penarikan 12 (dua belas) bulan sejak
tanggal penandatanganan perjanjian kredit.
Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan
sebesar 12,50% pada tahun 2016 dan 2015.
On 10 July 2014, MDS entered into a credit
agreement to extend the availability period up
to 12 (twelve) months from the signing date of
the credit agreement. The facility bears annual
interest at the rate of 12.50% in 2016 and 2015.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, saldo
TL
3
adalah
masing-masing
sebesar
Rp 2.044.889.598 dan Rp 14.158.912.886.
As of 31 December 2016 and 2015, the balance
of the TL 3 amounted to Rp 2,044,889,598 and
Rp 14,158,912,886, respectively.
Seluruh fasilitas Pinjaman ini dijamin dengan
mesin yang dibiayai oleh tiap fasilitas dan juga
dijamin dengan:
a. Tanah dan bangunan berupa ruko dengan
Sertifikat Hak Guna Bangunan (‘’SHGB’’)
No. 2677 milik PT Modern Internasional Tbk,
yang terletak di Denpasar, Bali (Catatan 13).
b. Jaminan berupa penyerahan hak milik
secara fidusia atas persediaan barang
dengan
nilai
penjaminan
sebesar
Rp 36.000.000.000 (Catatan 9).
c. Mesin yang dibiayai oleh fasilitas ini
(Catatan 13).
d. Jaminan fidusia atas piutang usaha
(Catatan 7).
e. Pemberian Jaminan Perusahaan (Corporate
Guarantee) dari Perusahaan.
The entire facilities are being secured by
machinery financed by each facility, it is also
secured by:
a. Land and buildings such as shophouses with
right to use the building (‘’SHGB’’)
No. 2677 owned by PT Modern Internasional
Tbk, located in Denpasar, Bali (Note 13).
b. Fiduciary rights transfer of inventories with
guarantee
value
amounting
to
Rp 36,000,000,000 (Note 9).
Tanpa persetujuan tertulis dari Bank Permata,
MDS
tidak
diperbolehkan,
antara
lain:
melakukan pembayaran dividen, perubahan
komposisi pemegang saham dan manajemen,
memperoleh pinjaman dari bank atau lembaga
keuangan nonbank lainnya dan memberikan
pinjaman kepada perusahaan lain, baik anak
perusahaan, perusahaan afiliasi maupun pihak
ketiga.
Without the written approval of Bank Permata,
MDS is not allowed, among others: make
dividend payment, change the composition of
shareholders and management, obtain loans
from banks or other financial non-bank
institutions and give loans to other companies,
whether subsidiaries, affiliated companies or
third parties.
c.
Machinery funded by this facility (Note 13).
d. Fiduciary transfer of trade receivables
(Note 7).
e. Corporate guarantee from the Company.
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/80
Ekshibit E/80
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20. LONG-TERM LOANS (Continued)
20. UTANG JANGKA PANJANG (Lanjutan)
Pinjaman non-bank
Non-bank loan
Perusahaan
The Company
PT Transpacific Finance
PT Transpacific Finance
Berdasarkan
perjanjian
pinjaman
tanggal
17 November 2016, PT Transpacific Finance setuju
untuk memberikan pinjaman kepada Perusahaan
sebesar Rp 120.000.000.000. Pinjaman ini terdiri
dari 2 fasilitas. Fasilitas pertama dan kedua
sebesar masing-masing Rp 50.000.000.000 dan
Rp 70.000.000.000.
Based on the loan agreement dated 17 November
2016, PT Transpacific Finance had agreed
to provide a loan to the Company amounting to
Rp 120,000,000,000. This loan facility is composed
of two different facilities. The first and second
facilities amounted to Rp 50,000,000,000 and
Rp 70,000,000,000, respectively.
Fasilitas
pinjaman
pertama
sebesar
Rp 50.000.000.000 dikenakan bunga sebesar 19%
dan berjangka waktu 4 tahun dan akan jatuh tempo
tanggal 17 November 2020.
The
first
loan
facility
amounted
to
Rp 50,000,000,000 and bears interest at 19%
per annum and a maturity of 4 years or will mature
on 17 November 2020.
Fasilitas pinjaman kedua sebesar Rp 70.000.000.000
dikenakan bunga sebesar 21% dan berjangka waktu
2 tahun atau akan jatuh tempo tanggal
17 November 2018.
The
second
loan
facility
amounted
to
Rp 70,000,000,000 and bears interest at 21%
per annum and a maturity of 2 years or will mature
on 17 November 2018.
PT Modern Sevel Indonesia
PT Modern Sevel Indonesia
PT Modern Saison Finance
PT Modern Saison Finance
Faisilitas pinjaman dikenakan bunga 10% per tahun
dan berjangka waktu 4 tahun dan akan jatuh tempo
pada kisaran tahun 2017 sampai 2020.
Loan facilities bear interest at 10% per annum and
an average term of 4 years or will fall due from
2017 to 2020.
21. FINANCE LEASE LIABILITIES
21. UTANG SEWA PEMBIAYAAN
31 Desember 2016/
31 December 2016
Pihak ketiga
Dalam Rupiah
PT Century Finance
PT Paramitra Finance
PT Artha Asia Finance
PT Mitsubishi Lease & Finance
Indonesia
PT Equity Finance
PT Mandiri Tunas Finance
PT BCA Finance
PT Dipo Star Finance
Sub-total
Dikurangi bagian jangka pendek
(
Bagian jangka panjang
31 Desember 2015/
31 December 2015
Third Parties
In Rupiah
PT Century Finance
PT Paramitra Finance
PT Artha Asia Finance
PT Mitsubishi Lease & Finance
Indonesia
PT Equity Finance
PT Mandiri Tunas Finance
PT BCA Finance
PT Dipo Star Finance
14.173.906.941
8.562.087.188
7.720.075.328
17.932.546.006
4.348.986.732
1.152.813.244
271.305.206
24.890.046
4.578.107
3.814.729.493
4.470.685.465
538.577.053
406.375.979
56.375.423
36.258.642.792
27.219.289.419
13.859.060.702) (
15.395.035.611)
Less current portion
22.399.582.090
11.824.253.808
Long-term portion
Pembayaran sewa minimum di masa yang akan
datang berdasarkan perjanjian tersebut adalah
sebagai berikut:
Sub-total
The future minimum lease payments required
under the lease agreements are as follows:
2016
2015
Tahun
2016
2017
2018
2019
2020
17.610.434.752
12.273.896.828
9.018.110.740
5.962.695.810
17.709.933.667
8.624.836.346
4.496.870.050
932.442.000
-
Years
2016
2017
2018
2019
2020
Total
44.865.138.130
31.764.082.063
Total
Dikurangi bunga yang belum
jatuh tempo
(
Utang sewa pembiayaan
Dikurangi bagian jangka pendek
Bagian jangka panjang
(
8.606.495.338) (
4.544.792.644)
Less amount applicable to interest
36.258.642.792
27.219.289.419
13.859.060.702) (
15.395.035.611)
Less current portion
22.399.582.090
11.824.253.808
Long-term portion
Finance lease liabilities
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/81
Ekshibit E/81
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21. FINANCE LEASE LIABILITIES (Continued)
21. UTANG SEWA PEMBIAYAAN (Lanjutan)
Utang sewa pembiayaan merupakan utang atas
pembelian aset tetap dengan tingkat suku bunga
antara 8,4% sampai dengan 20,0% per tahun.
Pembiayaan tersebut berjangka waktu 2 sampai
4 tahun dan akan jatuh tempo pada kisaran tahun
2017 sampai 2020.
Finance lease liabilities pertains to purchases of
property, plant and equipment with interest rates
for the yeas ended 31 December 2016 and 2015
ranging from 8.4% to 20.0% per annum. The finance
lease liabilities have an average term of 2 to
4 years and will fall due from 2017 to 2020.
22. SHARE CAPITAL
22. MODAL SAHAM
Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa pada tanggal 29 Oktober 2014 yang
diaktakan dengan akta No. 57, Notaris F.X Budi
Santoso
Isbandi
S.H.,
pemegang
saham
telah
menyetujui
peningkatan
modal
ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan
menjadi
Rp
457.469.799.900
dari
semula
Rp 415.881.636.300 melalui penambahan modal
tanpa hak memesan efek terlebih dahulu.
Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan ini telah
diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat
No. AHU-07910.40.21.2014 tanggal 29 Oktober
2014.
Based on the result of Extraordinary General
Meeting of the Shareholders, dated 29 October
2014, which was executed under Notarial Deed
No. 57 by F.X. Budi Santoso Isbandi S.H., the
shareholders approved the increase in issued and
fully paid shares to Rp 457,469,799,900 from
Rp 415,881,636,300 through issuance of shares
without preemptive rights. The amendment of the
Company’s Articles of Association was received and
recorded by the Minister of Laws and Human Rights
of the Republic of Indonesia in its letter
No. AHU-07910.40.21.2014 dated 29 October 2014.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, saham
Perusahaan yang dimiliki Direksi adalah sebagai
berikut:
As of 31 December 2016 and 2015, the Company’s
shares owned by Director are as follows:
Jumlah saham/
Total shares
(Lembar/Shares)
Pemegang saham
Direksi
Henri Honoris
727.500
Susunan pemilikan saham Perusahaan pada tanggal
31 Desember 2016 dan 2015 berdasarkan catatan
yang dibuat oleh PT EDI Indonesia, Biro
Administrasi Efek, adalah sebagai berikut:
Jumlah saham
ditempatkan dan
disetor penuh/
Number of shares
issued and
fully paid
Presentase
pemilikan/
Percentage of
ownership
0,02%
Total
72.750.000
Shareholder
Director
Henri Honoris
The details of the Company’s shareholders based on
the report prepared by PT EDI Indonesia, the Securities
Administration Agency, as of 31 December 2016 and
2015 are as follows:
31 December 2016
Persentase
kepemilikan/
Percentage
of ownership
Total
Morgan Stanley & Co Intl PLC-IPB
Client Account, Inggris
PT Inti Putra Modern
Masyarakat (masing-masing dengan
pemilikan kurang dari 5%)
385.167.818
344.795.000
8,42%
7,54%
38.516.781.800
34.479.500.000
1.607.186.035
35,13%
160.718.603.500
Shareholders
PT Bukit Hedama Permai
Asianlink Electronics Pte Ltd.,
Singapore
CIMB Private Equity SDN BHD
(Slurpee), Malaysia
Morgan Stanley & Co Intl
PLC-IPB Client Account,
England
PT Inti Putra Modern
Public (less than 5%
ownership interest each)
Total
4.574.697.999
100,00%
457.469.799.900
Total
Pemegang saham
PT Bukit Hedama Permai
Asianlink Electronics Pte Ltd.,
Singapura
CIMB Private Equity SDN
(Slurpee), Malaysia
BHD
1.218.735.810
26,64%
121.873.581.000
602.931.700
13,18%
60.293.170.000
415.881.636
9,09%
41.588.163.600
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/82
Ekshibit E/82
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22. SHARE CAPITAL (Continued)
22. MODAL SAHAM (Lanjutan)
31 Desember 2015
Pemegang saham
Asianlink Electronics Pte Ltd.,
Singapura
PT Inti Putra Modern
CIMB Private Equity SDN BHD
(Slurpee), Malaysia
Morgan Stanley & Co Intl PLC-IPB
Client Account, Inggris
Masyarakat (masing-masing dengan
pemilikan kurang dari 5%)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Jumlah saham
ditempatkan dan
disetor penuh/
Number of shares
issued and
fully paid
Total
31 December 2015
Persentase
kepemilikan/
Percentage
of ownership
Total
1.087.170.410
655.685.850
23,76%
14,33%
108.717.041.000
65.568.585.000
415.881.636
9,09%
41.588.163.600
385.167.818
8,42%
38.516.781.800
2.030.792.285
44,4%
203.079.228.500
Shareholders
Asianlink Electronics Pte Ltd.,
Singapore
PT Inti Putra Modern
CIMB Private Equity SDN BHD
(Slurpee), Malaysia
Morgan Stanley & Co Intl PLCIPB Client Account, England
Public (less than 5%
ownership interest each)
4.574.697.999
100%
457.469.799.900
Total
23. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
23. TAMBAHAN MODAL DISETOR
Selisih lebih kas yang diterima dari penerbitan
saham atas jumlah nilai nominal saham dan selisih
lebih harga teoritis atas jumlah nilai nominal
saham yang didistribusikan sebagai dividen saham
disajikan sebagai tambahan modal disetor. Pada
tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tambahan
modal disetor sebesar Rp 671.395.823.551.
The excess of cash received from the issuance of
shares, over the total nominal value of the shares
and the excess of total theoretical value over total
nominal value of the shares distributed as stock
dividends is presented as additional paid in capital.
As of 31 December 2016 and 2015, additional paidin capital amounted to Rp 671,395,823,551.
24. NON-CONTROLLING INTEREST
24. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI
Akun ini merupakan kepentingan non pengendali
pada aset neto dan laba (rugi) entitas anak sebagai
berikut:
Saldo per
31 Desember 2015/
Balance as of
31 December 2015
This account represents the non-controlling
interests in the net assets and income (loss) of the
subsidiaries as follows:
Bagian atas
rugi tahun
berjalan/
Portion in
current net
losses
Saldo per
31 Desember 2016/
Balance as of
31 December 2016
FFI (MPI)
SMS
PT Honoris Industry (MSI)
2.877.329.032 ( 3.090.491.382) (
13.486.976 (
3.486.976)
1.759 (
759)
213.162.350)
10.000.000
1.000
FFI (MPI)
SMS
PT Honoris Industry (MSI)
Total
2.890.817.767 ( 3.093.979.117) (
203.161.350)
Total
Saldo per
31 Desember 2014/
Balance as of
31 December 2014
Bagian atas
rugi tahun
berjalan/
Portion in
current net
losses
Saldo per
31 Desember 2015/
Balance as of
31 December 2015
FFI (MPI)
SMS
PT Honoris Industry (MSI)
7.479.499.602 ( 4.602.170.570)
14.943.938 (
1.456.962)
1.929 (
170)
2.877.329.032
13.486.976
1.759
FFI (MPI)
SMS
PT Honoris Industry (MSI)
Total
7.494.445.469 ( 4.603.627.702)
2.890.817.767
Total
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/83
Ekshibit E/83
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. SALES
25. PENJUALAN
Penjualan merupakan pendapatan yang diperoleh
dari sumber-sumber sebagai berikut:
2016
Pihak ketiga
Barang dagangan dan jasa
Produk 7-Eleven
Produk Industrial:
Alat kesehatan
Alat percetakan
Jasa
Produk fotokopi
Produk fotografi
Lain-lain
Total
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Sales represent revenues
following sources:
derived
from
the
2015
701.813.932.328
886.843.922.887
117.179.256.117
6.108.606.907
1.391.698.549
64.823.099.833
59.848.560
44.722.800
126.222.977.367
36.372.750.531
1.806.385.652
89.084.841.947
77.523.051.436
10.872.696.747
Third parties
Merchandise and services
Convenience store 7-Eleven products
Industrial products:
Medical
Printing
Service
Photocopy products
Photographic products
Others
891.421.165.094
1.228.726.626.567
Total
Seluruh penjualan di atas adalah penjualan lokal.
All of the above sales are local sales.
Tidak terdapat penjualan kepada suatu pihak yang
mencapai 10% dari total penjualan neto
konsolidasian masing-masing untuk tahun yang
berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016
dan 2015.
There are no sales to a particular party that
exceeds 10% of the total consolidated net sales for
the years ended 31 December 2016 and 2015.
respectively.
26. COST OF REVENUES
26. BEBAN POKOK PENJUALAN
2016
2015
Manufaktur
Pemakaian bahan baku
Upah buruh langsung
Beban pabrikasi
38.262.917.582
12.754.593.933
11.869.415.554
46.293.704.807
13.649.655.330
33.312.164.251
Manufacturing
Raw materials used
Direct labor
Factory overhead
Total beban produksi
62.886.927.069
93.255.524.388
Total manufacturing cost
Perdagangan
Persediaan barang jadi awal tahun
Pembelian barang jadi
Realisasi penghapusan nilai persediaan
Persediaan barang jadi akhir tahun
(
194.626.028.750
449.590.720.005
(
88.948.585.505) (
241.745.237.876
716.929.828.180
31.878.728.042 )
194.626.028.750 )
Beban pokok penjualan perdagangan
555.268.163.250
732.170.309.264
Cost of sales-trading
Total
618.155.090.319
825.425.833.652
Total
Tidak terdapat pembelian dari pemasok yang
mencapai 10% dari total beban pokok konsolidasian
masing-masing untuk tahun yang berakhir pada
tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
Trading
Finished goods at beginning of year
Purchases finished goods
Realization of write-off of inventory
Finished goods at end of the year
There are no purchases from supplier that exceeds
10% of the total consolidated cost of revenues for
the years ended 31 December 2016 and 2015,
respectively.
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/84
Ekshibit E/84
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27. SELLING EXPENSES
27. BEBAN PENJUALAN
2016
2015
Beban penyusutan (Catatan 13)
Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan
Sewa
164.530.129.160
122.459.931.450
81.983.167.553
106.554.099.453
140.560.616.672
65.882.060.465
Listrik, air, telepon dan faksimili
Pemeliharaan dan perbaikan
Beban kantor
Iklan, pameran dan promosi
Pengepakan dan pengiriman
Pajak dan perijinan
Royalti (Catatan 34)
Amortasi aset tak berwujud (Catatan 14)
Pelatihan dan pendidikan
Beban teknologi informasi
Perjalanan dan transportasi
Biaya bank
Keamanan
Komisi penjualan
Lain-lain (masing-masing di bawah
Rp 1 miliar)
54.844.688.362
32.387.824.207
27.297.290.716
25.682.067.112
24.594.518.843
22.041.049.139
15.864.080.326
12.843.136.330
8.583.450.668
8.577.277.131
3.421.369.849
2.191.408.851
1.164.055.400
1.054.978.847
35.051.502.692
8.330.212.272
1.918.100.030
15.306.157.829
7.156.956.133
82.643.375
11.721.414.223
13.840.551.820
736.077.618
5.911.703.205
4.343.501.864
834.777.311
2.888.869.290
449.804.217
Depreciation expense (Note 13)
Salarie, wages and employee benefits
Rental
Electricity, water, telephone
and facsimile
Repairs and maintenance
Office expense
Advertising, exhibitions and promotion
Packaging and shipping
Taxes and licenses
Royalty (Note 34)
Amortization of intangible asset (Note 14)
Training and education
Information anf Technology
Traveling and transportation
Bank charges
Security
Sales commision
17.080.933.495
6.532.583.995
Other (each below Rp 1 billion)
626.601.357.439
428.101.632.464
Total
Total
28. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
28. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
2016
Gaji upah dan kesejahteraan karyawan
Penyusutan (Catatan 13)
Pajak dan perizinan
Perjalanan dan transportasi
Beban kantor
Pajak final
Sewa
Listrik, air, telepon dan faksimili
Pemeliharaan dan perbaikan
Jamuan dan representasi
Konsultan
Pelatihan dan pendidikan
Biaya bank
Lain-lain (masing-masing di bawah
Rp 1 miliar)
Total
42.105.014.123
22.150.484.414
15.802.830.670
9.463.424.102
5.140.761.662
4.982.915.773
3.809.821.366
32.005.909.523
15.238.614.910
16.785.887.623
1.397.975.160
4.238.170.663
772.575.942
3.670.639.297
2.927.432.192
2.157.958.238
1.852.381.700
542.141.500
412.304.743
6.136.102.493
2.645.393.851
58.133.051
864.978.000
810.492.984
1.409.588.627
Salaries, wages and employees benefits
Depreciation (Note 13)
Taxes and licenses
Traveling and transportation
Office expense
Final taxes
Rental expense
Electricity, water, telephone
and facsimile
Repairs and maintenance
Entertainment and representation
Consultant
Training and education
Bank charges
2.196.110.016
12.534.850.435
Others (each below Rp 1 billion)
117.214.219.796
94.898.673.262
Total
29. PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASI LAINNYA
29. OTHER OPERATING INCOME AND EXPENSE
a. Other Operating Income
a. Pendapatan Operasi Lainnya
2016
Laba penjualan aset tetap
(Catatan 13)
Penghasilan sewa
Denda pajak
2015
93.002.042.813
11.493.885.000
3.379.536.101
2015
1.018.652.632
15.408.963.652
-
Pemulihan piutang lain-lain (Catatan 8)
3.118.536.058
Pemulihan piutang usaha (Catatan 7)
Potongan penjualan
Kompensasi FFID (Catatan 34)
Lain-lain
1.527.200.000
288.883.787
8.481.766.448
229.806.000.000
9.589.073.811
Gain on sale of fixed assets (Note 13)
Rental income
Tax penalties
Reversal of allowance for
other receivables (Note 8)
Reversal of allowance for
trade receivables (Note 7)
Rebate income
FFID compensation (Note 34)
Others
121.291.850.207
255.822.690.095
Total
Total
-
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/85
Ekshibit E/85
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
29. OTHER OPERATING INCOME AND EXPENSE
(Continued)
b. Other Operating Expenses
29. PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASI LAINNYA
(Lanjutan)
b. Beban Operasi Lainnya
2016
Penurunan nilai aset tetap
(Catatan 13)
Penurunan nilai persediaan
(Catatan 9)
Penurunan nilai aset tidak lancar
tersedia untuk dijual (Catatan 13)
Penurunan nilai aset lainya (Catatan 11)
Penurunan nilai aset tak berwujud
(Catatan 14)
Rugi neto selisih kurs atas aktivitas
operasi
Biaya kontrak lindung nilai
Rugi penurunan nilai wajar aset
derivafit
Cadangan kerugian penurunan nilai
piutang (Catatan 7 dan 8)
Penghapusan piutang (Catatan 7)
Lain-lain
Total
2015
169.437.828.127
128.851.979.712
41.980.537.885
20.224.360.734
14.585.670.855
5.027.136.402
12.961.505.180
-
1.951.933.122
2.726.961.030
412.058.331.426
2016
3.687.644.642
-
Total
3.687.644.642
2015
2016
3.833.139.729
13.948.012.807
Interest income
Gain from derivative transaction
17.781.152.536
Total
2015
107.072.430.102
9.171.841.948
-
32. SALDO
AKUN
DAN
TRANSAKSI
DENGAN
PIHAK-PIHAK BERELASI
Transaksi antara Grup, yang merupakan pihak
berelasi Perusahaan, telah dieliminasi dalam
laporan keuangan konsolidasian dan tidak disajikan
dalam catatan ini. Rincian transaksi antara Grup
dan pihak berelasi lainnya disajikan dibawah ini.
Hubungan dan sifat saldo akun dan transaksi
dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai
berikut:
19.510.000.000
Interest expenses from:
Bank and non-bank loans
Finance lease liabilities
Net loss on foreign exchange due to
financing activities
136.743.111.709
Total
113.604.490.173
3.628.621.536
116.244.272.050
Pihak-pihak berelasi/
Related parties
Total
31. FINANCE COSTS
31. BEBAN KEUANGAN
No.
54.118.576.182
30. FINANCE INCOME
Penghasilan bunga
Laba dari transaksi derivatif
Total
431.955.247
2.845.659.852
1.713.924.750
-
920.618.320
18.776.512
57.980.685.027
Impairment of inventories (Note 9)
Impairment of non-current
assets held for sale (Note 13)
Impairment of other assets (Note 11)
Impairment of intangible assets (Note 14)
Net loss on foreign exchange due to
operating activities
Hedging fee
Loss on decrease of fair value of
derivative asset
Provision for impairment of
receivables (Note 7 and 8)
Write-off of receivables (Note 7)
Others
2.119.362.046
-
2.398.012.807
30. PENDAPATAN KEUANGAN
Beban bunga dari:
Pinjaman bank dan non-bank
Utang sewa pembiayaan
Rugi neto selisih kurs atas
aktivitas pembiayaan
Impairment of property, plant
and equipment (Note 13)
-
32. ACCOUNT BALANCES AND TRANSACTIONS WITH
RELATED PARTIES
Transactions between the Group, which is the
Company’s related party, have been eliminated in
the consolidated financial statements and are not
presented in this note. Details of transactions
between the Group and other related parties are
presented below.
The relationship and nature of account balances
or transactions with related parties are described
as follows:
Sifat dari hubungan/Nature of Relationship
Sifat dari transaksi/
Nature of Transaction
1
PT Saison Modern
Finance
Asosiasi/
Associate
Utang non-bank jangka pendek dan
utang non-bank jangka panjang /
Short-term non-bank loan and longterm non-bank loan
2
Sungkono Honoris
Direktur Utama Perusahaan/
President Director of the Company
Jaminan pribadi pinjaman bank Grup/
Personal guarantee of the Group’s
bank loan
3
Henri Honoris
Direktur Penjualan dan Pemasaran/
Sales and Marketing Director of the Company
Jaminan pribadi pinjaman bank Grup/
Personal guarantee of the Group’s
bank loan
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/86
Ekshibit E/86
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
DENGAN
32. ACCOUNT BALANCES AND TRANSACTIONS WITH
RELATED PARTIES (Continued)
Rincian saldo akun-akun dengan pihak berelasi
adalah sebagai berikut:
The details of the balance of accounts with
related parties are as follows:
32. SALDO
AKUN
DAN
TRANSAKSI
PIHAK-PIHAK BERELASI (Lanjutan)
Utang non-bank jangka pendek
(Catatan 15)
PT Saison Modern Finance
31 Desember 2016/
31 December 2016
25.892.021.382
Short-term non-bank loan (Note 15)
PT Saison Modern Finance
-
1,94%
0,00%
Percentage from total liabilities
23.389.945.312
3.138.629.272
Long-term non-bank loan (Note 20)
PT Saison Modern Finance
1,75%
0,26%
Percentage from total liabilities
Persentase dari total liabilitas
Utang non-bank jangka panjang
(Catatan 20)
PT Saison Modern Finance
31 Desember 2015/
31 December 2015
Persentase dari total liabilitas
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015,
beberapa fasilitas pinjaman bank dijamin dengan
jaminan pribadi dari Sungkono Honoris (Direktur
Utama) dan Henri Honoris (Direktur Penjualan dan
Pemasaran) (Catatan 15 dan 20).
As of 31 December 2016 and 2015, several bank
loan facilities are secured by a personal guarantee
of Sungkono Honoris (President Director) and
Henri Honoris (Sales and Marketing Director)
(Notes 15 and 20).
Gaji dan tunjangan lainnya yang diperuntukkan
bagi manajemen kunci yang terdiri dari Dewan
Komisaris dan Direksi Grup untuk tahun yang
berakhir pada tanggal-tanggal 31 .Desember 2016
dan 2015 (tidak diaudit) adalah .sebagai berikut:
Salaries and allowances incurred for the Group’s
key management. consisting of the Board of
Commissioners and Directors for the years ended
31 December 2016 and 2015 (unaudited) are as
follows:
2016
Imbalan kerja karyawan
jangka pendek
Dewan Komisaris
Direksi
Total
.
.
.
.
.
.
.
.
2015
3.040.473.000
7.216.557.690
3.856.370.572
9.372.702.700
Short-term employee benefits
Liability
Board of commissioners
Directors
10.257.030.690
13.229.073.272
Total
33. SEGMEN OPERASI
33. OPERATING SEGMENTS
Informasi
segmen
berikut
ini
dilaporkan
berdasarkan informasi yang digunakan oleh
manajemen untuk mengevaluasi kinerja setiap
segmen dan menentukan alokasi sumber daya.
The following segment information is reported
based on the information used by management in
evaluating the performance of each business
segment and determining the allocation of
resources.
Segmen Usaha
Business Segment
Kegiatan Grup dikelompokkan dalam divisi usaha
yang terdiri dari produk-produk fotografi, produk
fotokopi, produk industrial, 7-Eleven dan lain-lain.
The Group classify its activities into business
divisions consisting of photographic products,
photocopy products, industrial products, 7-Eleven
and others.
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/87
Ekshibit E/87
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
33. OPERATING SEGMENTS (Continued)
33. SEGMEN OPERASI (Lanjutan)
Informasi segmen usaha Grup adalah sebagai
berikut:
Information about the Group’s business segment is
as follows:
31 Desember 2016/31 December 2016
Produk 7-Eleven/
7-Eleven
Products
Penjualan
Eliminasi
(
Penjualan neto
Produk
Industrial/
Industrial
Products
Produk Fotocopi/
Photocopy
Products
Produk fotografi/
Photographic
products
Lain-lain/
Others
T o t a l/
Total
751.011.262.407
75.735.329.159)(
117.898.235.721
8.675.553.710)(
90.125.141.889
18.460.827.509)
-
35.258.235.455
(
994.292.875.472
102.871.710.378)
675.275.933.248
109.222.682.011
71.664.314.380
-
35.258.235.455
891.421.165.094
Hasil (Beban) yang tidak
dapat dialokasikan
Hasil segmen
Beban penjualan
Beban umum dan
administrasi
Pendapatan operasi lain
Beban operasi lain
Pendapatan keuangan
Beban keuangan
Bagian atas laba entitas
asosiasi
Beban pajak, neto
(
(
(
(
(
Rugi bersih tahun berjalan
Aset dan liabilitas
Aset segmen
1.175.538.730.850
43.386.450.416
80.436.893.272
-
33.106.464.099
Unallocated income
(expenses)
Segment income
Selling expense
General and
117.214.219.796) administrative expense
121.291.850.207
Other operating income
412.058.331.426) Other operating expenses
3.687.644.642
Finance income
116.244.272.050)
Finance costs
Share in net
294.527.721
income of an associates
234.000.484.626
Tax expense, net
639.577.598.740)
649.954.627.770
1.982.423.166.407
Total aset
Net sales
273.266.074.775
626.601.357.439)
1.332.468.538.637
Aset yang tidak dapat
dialokasikan
Sales
Elimination
Net loss for the year
Assets and liabilities
Segment assets
Unallocated assets
Total assets
31 Desember 2015/31 December 2015
Produk 7-Eleven/
7-Eleven
Products
Penjualan
Eliminasi
Penjualan neto
(
Produk
Industrial/
Industrial
Products
965.020.751.287
78.176.828.400)(
180.804.247.584
16.402.134.034)(
886.843.922.887
164.402.113.550
Produk Fotocopi/
Photocopy
Products
129.841.073.447
40.756.231.500)(
89.084.841.947
Produk fotografi/
Photographic
products
Lain-lain/
Others
80.956.432.421
3.433.380.985)(
26.112.360.921
15.239.664.174)(
1.382.734.865.660
154.008.239.093)
77.523.051.436
10.872.696.747
1.228.726.626.567
Hasil (Beban) yang tidak
dapat dialokasikan
Hasil segmen
Beban penjualan
Beban umum dan
administrasi
Pendapatan operasi lain
Beban operasi lain
Pendapatan keuangan
Beban keuangan
Bagian atas laba entitas
asosiasi
Beban pajak. neto
(
(
Aset yang tidak dapat
dialokasikan
Total aset
1.654.679.088.130
97.131.831.214
11.331.354.868
13.157.533.594
114.095.692.833
403.300.792.915
428.455.494.431)
(
94.898.673.262)
255.822.690.095
53.764.714.215)
17.781.152.536
136.743.111.709)
(
720.985.851
26.791.388.155)
(
63.027.760.375)
(
Rugi bersih tahun berjalan
Aset dan liabilitas
Aset segmen
T o t a l/
Total
1.890.395.500.639
598.947.118.142
2.489.342.618.781
Sales
Elimination
Net sales
Unallocated income
(expenses)
Segment income
Selling expense
General and
administrative expense
Other operating income
Other operating expenses
Finance income
Finance costs
Share in net
income of an associates
Tax expense, net
Net loss for the year
Assets and liabilities
Segment assets
Unallocated assets
Total assets
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/88
Ekshibit E/88
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
33. OPERATING SEGMENTS (Continued)
33. SEGMEN OPERASI (Lanjutan)
Segmen Geografis
Geographical Segment
Segmen geografis ditentukan berdasarkan lokasi
aset atau operasi Perusahaan, yakni Pulau Jawa,
Pulau Sumatera, Pulau Sulawesi, Pulau Kalimantan,
Pulau Bali, Pulau Batam dan lainnya.
Geographical segment which is determined based
on the asset location or the Group’s operations,
namely Java Island, Sumatera Island, Sulawesi
Island, Kalimantan Island, Bali Island, Batam Island
and others.
Informasi berdasarkan geografis adalah sebagai
berikut:
Information based on geographical locations is as
follows:
Produk 7-Eleven/
7-Eleven
Products
Jawa
Bali
Batam
Sumatera
Kalimantan
Sulawesi
Total
Eliminasi
751.011.262.407
(
Produk
Industrial/
Industrial
Products
31 Desember 2016/31 December 2016
Produk Fotocopi/
Photocopy
Products
Produk fotografi/
Photographic
products
Lain-lain/
Others
T o t a l/
Total
96.938.646.846
1.095.701.663
310.715.870
7.060.216.279
5.675.307.583
6.817.647.480
87.564.110.646
987.025.698
1.259.940.807
71.739.764
242.324.974
-
35.252.427.455
5.808.000
-
970.766.447.354
2.088.535.361
1.570.656.677
7.060.216.279
5.747.047.347
7.059.972.454
Java
Bali
Batam
Sumatera
Kalimantan
Sulawesi
751.011.262.407
75.735.329.159)(
117.898.235.721
8.675.553.710)(
90.125.141.889
18.460.827.509)
-
35.258.235.455
(
994.292.875.472
102.871.710.378)
Total
Elimination
675.275.933.248
109.222.682.011
71.664.314.380
-
35.258.235.455
891.421.165.094
Net sales
Jawa
Bali
Batam
Sumatera
Kalimantan
Sulawesi
1.175.538.730.850
-
33.377.892.760
189.337.551
340.500.494
4.062.741.667
1.172.476.973
4.243.500.971
77.715.498.504
1.692.333.995
254.290.404
372.591.390
225.447.439
176.731.540
-
29.381.073.690
3.386.819.474
338.570.935
-
1.316.013.195.804
1.881.671.546
3.981.610.372
4.435.333.057
1.736.495.347
4.420.232.511
Java
Bali
Batam
Sumatera
Kalimantan
Sulawesi
Sub-total
1.175.538.730.850
43.386.450.416
80.436.893.272
-
33.106.464.099
1.332.468.538.637
Sub-total
649.954.627.770
Unallocated assets
1.982.423.166.407
Total Assets
Penjualan, Neto
Aset yang tidak dapat
dialokasikan
Total Aset
31 Desember 2015/31 December 2015
Produk 7-Eleven/
7-Eleven
Products
Jawa
Bali
Batam
Sumatera
Kalimantan
Sulawesi
Produk
Industrial/
Industrial
Products
Produk Fotocopi/
Photocopy
Products
Produk fotografi/
Photographic
products
Lain-lain/
Others
T o t a l/
Total
965.020.751.287
-
145.257.113.405
670.681.060
2.786.581.051
15.301.367.089
7.567.912.227
9.220.592.752
129.841.073.447
-
61.329.219.794
963.866.263
6.164.028.644
3.923.642.111
3.069.477.620
5.506.197.989
24.358.231.689
772.272.911
56.176.272
146.542.541
242.105.744
537.031.764
1.325.806.389.622
2.406.820.234
9.006.785.967
19.371.551.741
10.879.495.591
15.263.822.505
Java
Bali
Batam
Sumatera
Kalimantan
Sulawesi
965.020.751.287
78.176.828.400)(
180.804.247.584
16.402.134.034)(
129.841.073.447
40.756.231.500)(
80.956.432.421
3.433.380.985)(
26.112.360.921
15.239.664.174)(
1.382.734.865.660
154.008.239.093)
Total
Elimination
886.843.922.887
164.402.113.550
89.084.841.947
77.523.051.436
10.872.696.747
1.228.726.626.567
Net sales
Jawa
Bali
Batam
Sumatera
Kalimantan
Sulawesi
1.654.679.088.130
-
76.824.187.044
320.009.515
770.320.378
8.355.031.175
5.739.907.694
5.122.375.408
11.331.354.868
-
10.017.236.421
110.685.826
1.462.874.545
719.905.982
846.830.820
113.839.173.998
187.969.014
67.155.052
1.394.769
1.866.691.040.461
618.664.355
770.320.378
9.817.905.720
6.526.968.728
5.970.600.997
Java
Bali
Batam
Sumatera
Kalimantan
Sulawesi
Sub-total
1.654.679.088.130
97.131.831.214
11.331.354.868
13.157.533.594
114.095.692.833
1.890.395.500.639
Sub-total
598.947.118.142
Unallocated assets
2.489.342.618.781
Total Assets
Total
Eliminasi
Penjualan, Neto
Aset yang tidak dapat
dialokasikan
Total Aset
(
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/89
Ekshibit E/89
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
34. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN KONTINJENSI
34. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND
CONTINGENCIES
Perusahaan
Perusahaan
(a) Sejak tahun 1971, Perusahaan mengadakan
perjanjian distributor dengan Fuji Photo Film
Co., Ltd., Jepang (Fuji), dimana Perusahaan
sebagai distributor tunggal Fuji di Indonesia
diberikan hak untuk menjual, memasarkan
atau mendistribusikan dan melakukan jasa
perbaikan atas peralatan fotografi, produk
peka cahaya lainnya dan produk-produk lain
dari Fuji. Fuji juga memberikan wewenang dan
izin kepada Perusahaan untuk menggunakan
semua merek dagang terdaftar yang sekarang
atau di kemudian hari dimiliki oleh Fuji.
(a) Since 1971, the Company has entered into a
distributorship agreement with Fuji Photo Film
Co., Ltd., Japan (Fuji), whereby the Company
as the sole distributor of Fuji in Indonesia has
been granted the rights to sell, market or
otherwise distribute and do repair services on
photographic equipment, other light sensitive
products and other products of Fuji. Fuji also
authorizes and permits the Company to use any
and all registered trademarks now or here after
owned by Fuji.
Pada tanggal 1 Mei 2015. Perusahaan
mengadakan Perjanjian Pengalihan Hak
Dagang
dan
Penghentian
Perjanjian
Distribusi
dengan
Fujifilm
Corporation,
PT Fujifilm Indonesia (FFID) dan Fujifilm
Medical Systems USA., Inc., pihak ketiga,
dimana Perusahaan menyetujui untuk menjual
dan mengalihkan hak dagang untuk menjual,
mendistribusikan dan menyediakan produkproduk Fujifilm Corporation dan Fujifilm
Medical Systems USA., Inc., kepada FFID dan
menyediakan
informasi
pelanggan
dan
dukungan supaya pengalihan usaha berjalan
dengan lancar. FFID diharuskan untuk
melakukan pembayaran kompensasi sebesar
USD
17.000.000
(setara
dengan
Rp 229.806.000.000) dalam empat kali
pembayaran kepada Perusahaan. Pada tahun
2016, FFID telah membayar semua piutang dari
perjanjian ini.
On 1 May 2015, the Company entered into
a Trade Rights Transfer agreement and
Termination of Distributorship Agreement
with Fujifilm Corporation, PT Fujifilm
Indonesia
(FFID)
and
Fujifilm
Medical
Systems USA., Inc., third parties, whereby
the Company agreed to sell and transfer
its trade rights to sell, distribute and
provide
Fujifilm
Corporation
and
Fujifilm Medical Systems USA., Inc., products
to
FFID
and
to
provide
customer
information and support for the smooth
business transfer. FFID was obliged to pay
compensation amounting to USD 17,000,000
(equivalent to Rp 229,806,000,000) in four
installments to the Company. In 2016, FFID has
fully paid all receivable arising from this
agreement.
Berdasarkan perjanjian ini, mulai September
2015, Grup menghentikan seluruh ..kegiatan
penjualan terkait dengan distribusi ..produk
fotografi dan melakukan penurunan ..nilai atas
persediaan terkait (Catatan 9).
Based on this agreement, starting in September
2015, the Group has stopped all activities
related to the distribution of photographic
products and impairs the value of related
inventories (Note 9).
(b) Pada tanggal 1 Mei 2012, Perusahaan
mengadakan perjanjian distribusi dengan
Shimadzu (Asia Pacific) Pte. Ltd., Singapura
(Shimadzu) dimana Shimadzu menunjuk
Perusahaan sebagai distributor eksklusif atas
produknya di Indonesia. Perjanjian kerjasama
ini berlaku sejak perjanjian ditanda tangani
dan tidak mempunyai batas waktu, kecuali
saat kedua pihak sepakat mengakhiri
perjanjian.
(b) On 1 May 2012, the Company entered into a
distributorship agreement Shimadzu (Asia
Pacific) Pte. Ltd., Singapore (Shimadzu),
whereby Shimadzu appoints the Company as its
exclusive distributor of Shimadzu’s products in
Indonesia. This agreement is effective from the
signing date of the agreement and has no expiry
date, unless terminated by both parties.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
a
.
.
.
.
.
.
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/90
Ekshibit E/90
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
34. PERJANJIAN PENTING. IKATAN DAN KONTINJENSI
(Lanjutan)
34. SIGNIFICANT AGREEMENTS. COMMITMENTS AND
CONTINGENCIES (Continued)
PT Modern Sevel Indonesia (MSI)
PT Modern Sevel Indonesia (MSI)
(a) Pada tanggal 3 Oktober 2008. MSI. telah
menandatangani
“Master
Franchise
Agreement” dengan 7-Eleven, Inc. yang
merupakan
suatu
perusahaan
yang
mengoperasikan, mengusahakan waralaba atau
memberikan lisensi kepada hampir 36.000
outlet “convenience retailer store” di 15
negara yang berbasis di Dallas, Texas, Amerika
Serikat.
(a) On 3 October 2008. MSI has signed a “Master
Franchise Agreement” with 7-Eleven, Inc. a
corporation that operates, manages franchise
or gives license to almost 36,000 “convenience
retailer store” outlets in 15 countries, based in
Dallas, Texas, USA.
Merujuk pada Peraturan Nomor X.K.1
Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep86/PM/1996 tanggal 24 Januari 1996. pada
tanggal 15 April 2009 Perusahaan telah
memberitahukan kepada Badan Pengawas
Pasar
Modal
dan
Lembaga
Keuangan
(BAPEPAM-LK)
bahwa
MSI
telah
menandatangani
“Master
Franchise
Agreement” dengan 7-Eleven, Inc.
In compliance with Regulation No. X.K.1 the
Capital Market Supervisory Agency Decision
Letter No. Kep-86/PM/1996 dated 24 January
1996. on 15 April 2009. the Company has
informed the Capital Market and Financial
Institution Supervisory Agency (BAPEPAMLK)
that MSI has signed a “Master Franchise
Agreement” with 7-Eleven, Inc.
MSI memperoleh hak dan lisensi untuk
mengembangkan dan mengoperasikan gerai
merek “7-Eleven” di pulau Jawa. Indonesia.
untuk masa dua puluh (20) tahun dan masa
perpanjangan sepuluh (10) tahun.
MSI obtained the rights and license to develop
and operate “7-Eleven” brand outlets in Java
island. Indonesia for 20 (twenty) years period
and extension period for 10 (ten) years.
Hak dan lisensi untuk mengembangkan
dan
mengoperasikan
outlet
tersebut
direpresentasikan sebagai bagian dari “Aset
tak berwujud” pada laporan posisi keuangan
konsolidasian.
Rights and license to develop and operate those
store outlets is presented as part of
“Intangible
asset”
on
the
Company’s
consolidated statement of financial position.
(b) Berdasarkan
ketentuan
yang
berlaku
dalam perjanjian waralaba. 7-Eleven, Inc.,
memberikan
hak
kepada
MSI
untuk
menggunakan sistemnya dalam persiapan.
pemasaran dan penjualan produk, logo dan
merek. MSI harus membayar biaya waralaba
awal sebesar USD 1.500.000 yang telah dilunasi
dan disajikan sebagai bagian dari “Aset tak
berwujud”. Berdasarkan perjanjian tersebut,
beban waralaba awal mulai diamortisasi sejak
1 Januari 2010.
(b) In accordance with the terms and conditions of
the franchise agreement, 7-Eleven. Inc.,
granted MSI the right to use its system in
preparing. marketing and selling products, logo
and brands. MSI has to pay an initial franchise
fee amounting to USD 1,500,000 which was
fully paid and presented under “Intangible
asset”. Based on the above agreement, initial
franchise cost will be amortized starting
1 January 2010.
MSI juga diharuskan membayar beban royalti
dengan nilai persentase tertentu. Royalti yang
dibebankan
pada
operasi
sebesar
Rp 15.864.080.326 dan Rp 11.721.414.223
masing-masing untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 yang
dicatat sebagai bagian dari “Beban penjualan”
pada laporan laba rugi dan
Penghasilan
komprehensif lain konsolidasian (Catatan 27).
Perjanjian ini akan berakhir dalam 20 tahun
sejak tanggal efektif dan dapat diperpanjang.
MSI was also required to pay continuing sales
income royalty fee at a certain percentage.
Royalty charged to operations amounted to
Rp 15,864,080,326 and Rp 11,721,414,223 for
the years ended 31 December 2016 and 2015.
respectively and are presented as part of
“Selling expenses” in the consolidated
statement of profit or loss and other
comprehensive income (Note
27). The
agreement will expire in 20 years since the
effective date and can be renewed.
.
.
.
.
.
.
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/91
Ekshibit E/91
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
34. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN KONTINJENSI
(Lanjutan)
34. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND
CONTINGENCIES (Continued)
PT Modern Sevel Indonesia (MSI) (Lanjutan)
PT Modern Sevel Indonesia (MSI) (Continued)
(c) Pada tanggal 1 November 2012, MSI dan PT Iron
Bird (IB) mengadakan perjanjian dimana IB
menyediakan jasa pengangkutan produk ke
toko-toko 7-eleven kepada MSI. MSI dikenakan
tarif atas setiap pengiriman ditambah dengan
biaya asuransi. Perjanjian ini berlaku sampai
dengan tanggal 31 Oktober 2016.
(c) On 1 November 2012, MSI and PT Iron Bird (IB)
entered into an agreement where IB provides
product transportation to 7-eleven stores for
MSI. MSI is charged for tariff of each delivery
plus insurance expense. This agreement is valid
until 31 October 2016.
PT Modern Data Solusi (MDS)
PT Modern Data Solusi (MDS)
Efektif tanggal 1 April 2012, MDS mengadakan
perjanjian distribusi dengan Ricoh Asia Pacific
Operations Limited (Ricoh). dimana Ricoh
menunjuk MDS sebagai distributor non-eksklusif
atas produknya di Indonesia. Perjanjian kerjasama
ini berlaku sejak perjanjian ditanda tangani dan
tidak mempunyai batas waktu, kecuali saat kedua
pihak sepakat mengakhiri perjanjian.
Effective on 1 April 2012, MDS entered into a
distributorship agreement with Ricoh Asia Pacific
Operations Limited (Ricoh). whereby Ricoh
appoints MDS as its non-exclusive distributor of
Ricoh’s products in Indonesia. This agreement is
effective from the signing date of the agreement
and has no expiry date, unless terminated by both
parties.
.
35. LOSS PER SHARE
35. RUGI PER SAHAM
Rugi per saham dihitung dengan membagi rugi
tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada
pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata
tertimbang saham yang beredar pada tahun
bersangkutan.
Loss per share is calculated by dividing loss for the
year attributable to the owners of the parent
entity by the weighted average number of ordinary
shares outstanding during the year.
2016
Rugi bersih dapat diatribusikan kepada
pemilik entitas induk
(
Rata-rata tertimbang saham yang beredar
Rugi per saham dasar dan dilusian
(
2015
636.483.619.623) (
58.424.132.673)
4.574.697.999
4.574.697.999
139,13) (
Rugi per saham dilusian adalah sama rugi per
saham dasar karena Perusahaan tidak memiliki
efek berpotensi dilusian.
36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
12,77)
Net loss attributable to owners of the
parent entity
Weighted-average number of
shares outstanding
Basic and diluted loss per share
Diluted loss per share is the same as the basic loss
per share since the Company does not have
potential dilutive securities.
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
Kebijakan manajemen risiko keuangan Grup
bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis
risiko-risiko keuangan yang dihadapi Grup,
menetapkan batasan risiko dan pengendalian yang
sesuai serta untuk mengawasi kepatuhan terhadap
batasan yang telah ditetapkan.
The Group’s financial risk management policies aim
to identify and analyze the financial risks faced by
the Group, set appropriate risk limits and controls,
and oversee compliance with the limits
established.
Dewan
Direksi
memiliki
tanggung
jawab
keseluruhan untuk menetapkan dan mengawasi
kerangka manajemen risiko. Dewan Direksi telah
menetapkan fungsi keuangan yang bertanggung
jawab untuk mengembangkan dan memantau
kebijakan manajemen risiko Grup. Sedangkan
fungsi internal audit memiliki tanggung jawab
untuk memantau kepatuhan terhadap kebijakan
dan prosedur manajemen risiko dan untuk
menelaah kecukupan kerangka manajemen risiko
yang terkait dengan risiko-risiko yang dihadapi oleh
Grup dengan memberikan laporannya kepada
Dewan Direksi.
The Board of Directors has overall responsibility for
setting
and
overseeing
risk
management
framework. Board of Directors has set a financial
function that is responsible for developing and
monitoring the Group’s risk management policy.
While the internal audit function has the
responsibility to monitor compliance with risk
management policies and procedures and to review
the adequacy of risk management framework
related to the risks faced by the Group to provide
its report to the Board of Directors.
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/92
Ekshibit E/92
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
Risiko keuangan yang paling signifikan terhadap
Grup dijelaskan di bawah ini.
The most significant financial risks to which the
Group is exposed are described below.
a. Risiko Kredit
a. Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko bahwa salah satu
pihak instrumen keuangan akan menyebabkan
kerugian keuangan pihak lain dengan tidak
melepaskan kewajiban. Karena aktivitas operasi
Grup terkena kredit terkait potensi kerugian
yang mungkin terjadi sebagai akibat dari pihak
ketiga, individu atau penerbit tidak mampu
atau tidak mau untuk menghormati kewajiban
kontrak.
Credit risk is the risk that one party to a
financial instrument will cause a financial loss
for the other party by failing to discharge an
obligation. Due to the Group’s operating
activities, the Group is exposed to the potential
credit-related losses that may occur as a result
of an individual, counterparty or issuer being
unable or unwilling to honor its contractual
obligations.
Eksposur risiko kredit Grup terutama adalah
dalam mengelola piutang. Grup melakukan
pengawasan kolektibilitas piutang sehingga
dapat diterima penagihannya secara tepat
waktu dan juga melakukan penelaahan atas
masing-masing piutang pelanggan secara
berkala untuk menilai potensi timbulnya
kegagalan
penagihan
dan
membentuk
pencadangan berdasarkan hasil penelaahan
tersebut.
The Group exposure to credit risk arise
primarily from managing receivables. The
Group monitors receivables so that these are
collected in a timely manner and also conduct
reviews of individual customer accounts on a
regular basis to assess the potential for
uncollectibility.
Eksposur Grup terhadap risiko kredit pada aset
keuangan muncul dari kelalaian pihak ketiga
dengan maksimal eksposur sama dengan nilai
instrumen tercatat.
The Group’s exposure to credit risk on its
financial asssets arises from default of the
counterparty with a maximum exposure equal
to the carrying amount of these instruments.
31 Desember 2016/
31 December 2016
13.948.012.807
Financial assets measured
at fair value through
profit or loss:
Derivative financial assets
10.316.153.674
50.000.000.000
55.639.549.107
63.594.259.647
274.481.136
6.535.451.903
22.160.118.796
50.000.000.000
135.585.131.555
134.553.685.643
8.548.876.582
6.579.065.314
Loans and receivables:
*Cash on hand and in banks
Short-term investment
Trade receivables
Other receivables
Restricted funds
Security deposits
186.359.895.467
371.374.890.697
Total
Aset keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laporan laba
atau rugi:
Aset keuangan derivatif
Pinjaman yang diberikan dan
piutang:
Kas dan bank*
Investasi jangka pendek
Piutang usaha
Piutang lain-lain
Dana yang dibatasi penggunaannya
Setoran jaminan
Total
31 Desember 2015/
31 December 2015
-
*Tidak termasuk kas masing-masing sebesar Rp 6.729.717.869 dan
Rp 8.490.074.065 pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
*Excluding cash on hand amounting to Rp 6,729,717,869
Rp 8,490,074,065 as of 31 December 2016 and 2015, respectively.
Tidak ada risiko kredit yang signifikan dalam
Grup.
There are no significant concentrations of
credit risk within the Group.
Tabel analisis aset keuangan
31 Desember 2016 dan 2015:
Aging analysis of the Group’s financial assets as
of 31 December 2016 and 2015:
Grup
pada
and
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/93
Ekshibit E/93
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
a. Credit Risk (Continued)
a. Risiko Kredit (Lanjutan)
Tidak lewat
jatuh tempo
maupun
mengalami
penurunan
nilai/
Neither past
due nor
impaired
Pinjaman yang diberikan
dan piutang/
Loans and receivables
Kas dan bank/
Cash on hand and in banks
Investasi jangka pendek/
Short-term investment
Piutang usaha/
Trade receivables
Piutang lain-lain/
Other receivables
Dana yang dibatasi
penggunaannya/
Restricted funds
Setoran jaminan/
Security deposits
Total
10.316.153.674
50.000.000.000
15.661.478.718
Pinjaman yang diberikan
dan piutang/
Loans and receivables
Kas dan bank/
Cash on hand and in banks
Investasi jangka pendek/
Short-term investment
Piutang usaha/
Trade receivables
Piutang lain-lain/
Other receivables
Dana yang dibatasi
penggunaannya/
Restricted funds
Setoran jaminan/
Security deposits
Total
Telah lewat jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai/
Past due but not impaired
<30
31–90
91–120
>120
Hari/Days
Hari/Days
Hari/Days
Hari/Days
-
-
-
-
1.033.964.428
4.564.450.447
1.161.244.319
30.325.598.489
Lewat jatuh
tempo dan
mengalami
penurunan
nilai/
Past due and
impaired
Total
-
10.316.153.674
-
50.000.000.000
2.892.812.706
55.639.549.107
381.672.323
63.594.259.647
63.212.587.324
-
-
-
-
274.481.136
-
-
-
-
-
274.481.136
6.535.451.903
-
-
-
-
-
6.535.451.903
146.000.152.755
Tidak lewat
jatuh tempo
maupun
mengalami
penurunan
nilai/
Neither past
due nor
impaired
Aset keuangan yang diukur
pada nilai wajar melalui
laporan laba atau rugi/
Financial assets measured
at fair value through
profit or loss
Aset keuangan derivatif/
Derivative financial assets
31 Desember 2016/31 December 2016
1.033.964.428
4.564.450.447
1.161.244.319
30.325.598.489
3.274.485.029
186.359.895.467
31 Desember 2015/31 December 2015
Telah lewat jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai/
Past due but not impaired
<30
31–90
91–120
>120
Hari/Days
Hari/Days
Hari/Days
Hari/Days
Lewat jatuh
tempo dan
mengalami
penurunan
nilai/
Past due and
impaired
Total
13.948.012.807
-
-
-
-
-
13.948.012.807
22.160.118.796
-
-
-
-
-
22.160.118.796
50.000.000.000
-
-
-
-
-
50.000.000.000
48.331.020.619
8.002.352.259
22.764.427.480
14.970.315.482
36.163.435.942
5.353.579.773
135.585.131.555
8.696.587.863
134.553.685.643
125.857.097.780
-
-
-
-
8.548.876.582
-
-
-
-
-
8.548.876.582
6.579.065.314
-
-
-
-
-
6.579.065.314
275.424.191.898
8.002.352.259
22.764.427.480
14.970.315.482
36.163.435.942
14.050.167.636
371.374.890.697
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/94
Ekshibit E/94
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
a. Credit Risk (Continued)
a. Risiko Kredit (Lanjutan)
Tabel berikut menunjukkan kualitas kredit atas
aset keuangan Grup yang tidak lewat jatuh
tempo atau terganggu:
31 Desember 2016
Pinjaman yang diberikan
dan piutang
Kas dan bank
Investasi jangka pendek
Piutang usaha
Piutang lain-lain
Dana yang dibatasi
penggunaannya
Setoran jaminan
Total
31 Desember 2015
Aset keuangan yang
diukur pada nilai
wajar melalui laporan
laba atau rugi
Aset keuangan derivatif
Pinjaman yang diberikan
dan piutang
Kas dan bank
Investasi jangka pendek
Piutang usaha
Piutang lain-lain
Dana yang dibatasi
penggunaannya
Setoran jaminan
Total
The following table show the credit quality of
the Group’s financial assets that are neither
past due nor impaired:
Tidak lewat jatuh tempo maupun mengalami penurunan nilai/
Neither past due nor impaired
Level atas/
Level standar/
High grade
Standard grade
Total
31 December 2016
10.316.153.674
50.000.000.000
-
15.661.478.718
63.212.587.324
10.316.153.674
50.000.000.000
15.661.478.718
63.212.587.324
Loans and receivables
Cash on hand and in banks
Short-term investment
Trade receivables
Other receivables
274.481.136
-
6.535.451.903
274.481.136
6.535.451.903
Restricted funds
Security deposits
60.590.634.810
85.409.517.945
146.000.152.755
Total
Tidak lewat jatuh tempo maupun mengalami penurunan nilai/
Neither past due nor impaired
Level atas/
Level standar/
High grade
Standard grade
Total
31 December 2015
13.948.012.807
-
13.948.012.807
Financial assets measured
at fair value through
profit or loss
Derivative financial assets
22.160.118.796
50.000.000.000
-
48.331.020.619
125.857.097.780
22.160.118.796
50.000.000.000
48.331.020.619
125.857.097.780
Loans and receivables
Cash on hand and in banks
Short-term investment
Trade receivables
Other receivables
8.548.876.582
-
6.579.065.314
8.548.876.582
6.579.065.314
Restricted funds
Security deposits
94.657.008.185
180.767.183.713
275.424.191.898
Total
Grup telah menilai kualitas kredit dari aset
keuangan derivatif, kas dan bank, investasi
jangka pendek dan dana yang dibatasi
penggunaannya
sebagai
kelas
tinggi
dikarenakan disimpan di/atau dilakukan dengan
bank terkemuka yang memiliki probabilitas
rendah dalam kebangkrutan.
The Group has assessed the credit quality of its
derivative financial assets, cash on hand and in
banks, short-term investment and restricted
funds as high grade since these are deposited
in/or transacted with reputable banks which
have low probability of insolvency.
Aset keuangan lain Grup dikategorikan
berdasarkan record penagihan Grup dengan
pihak ketiga. Definisi dari peringkat yang
digunakan oleh Grup untuk mengevaluasi risiko
kredit dari pihak ketiga adalah sebagai berikut:
The Groups other financial assets are
categorized based on the Group’s collection
experience with the counterparties. Definitions
of the ratings being used by the Group to
evaluate credit risk of its counterparties are as
follows:
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/95
Ekshibit E/95
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
a. Credit Risk (Continued)
a. Risiko Kredit (Lanjutan)
(1) Level atas - Kepastian diperoleh dari pihak
ketiga yang mengikuti ketentuan dikontrak
tanpa banyak usaha untuk menagih.
(1) High grade – settlements are obtained from
the counterparty following the terms of the
contracts without much collection effort.
(2) Level standar - Melakukan beberapa
pengingatan untuk memperoleh kepastian
dari pihak ketiga.
(2) Standard grade – some reminder follow-ups
are performed to obtain settlements from
the counterparty.
b. Liquidity Risk
b. Risiko Likuiditas
Risiko likuiditas timbul apabila Grup mengalami
kesulitan dalam mewujudkan asetnya atau
mengumpulkan
dana
untuk
memenuhi
komitmen
terkait
dengan
kewajiban
keuangannya.
Liquidity risk arises when the Group encounters
difficulty in realizing its assets or otherwise
raising funds to meet commitments associated
with its financial liabilities.
Eksposur risiko likuiditas Grup timbul terutama
dari
penempatan
dana
dari
kelebihan
penerimaan kas setelah dikurangkan dari
penggunaan kas untuk mendukung kegiatan
usaha Grup. Grup mengelola risiko likuiditas
dengan menjaga kecukupan arus kas dan
Fasilitas bank dengan terus memonitor arus kas
perkiraan dan aktual. Grup juga menerapkan
manajemen risiko likuiditas yang berhati-hati
dengan mempertahankan saldo kas yang cukup
yang berasal dari penagihan hasil penjualan dan
menempatkan kelebihan dana kas dalam
instrumen keuangan dengan tingkat risiko yang
rendah namun memberikan imbal hasil yang
memadai serta memperhatikan reputasi dan
kredibilitas lembaga keuangan.
The Group’s exposure to liquidity risk arise
primarily from the placement of funds in excess
of those used to support the business activities
of the Group. The Group manages liquidity risk
by maintaining sufficient cash flows and bank
facilities and continuously monitoring projected
cash flows and availability of funds. The Group
also implements prudent liquidity risk
management to maintain sufficient cash
balances arising from revenue collection, places
the excess cash in low risk financial instruments
that provide adequate returns, and pay close
attention to the reputation and credibility of
financial institutions.
Grup menerapkan manajemen risiko likuiditas
dengan menetapkan saldo kas yang memadai
yang berasal dari penagihan piutang konsumen
atau sumber lainnya.
The Group applies liquidity risk management by
establishing sufficient cash balances from
collection of customers’ receivables or other
sources.
Tabel di bawah ini merupakan jadwal jatuh
tempo liabilitas keuangan Grup berdasarkan
pembayaran
kontraktual
yang
tidak
didiskontokan pada tanggal 31 Desember 2016
dan 2015:
The table below summarizes the maturity
schedule of the Group’s financial liabilities
based on undiscounted contractual payments as
of 31 December 2016 and 2015:
31 Desember 2016/ 31 December 2016
Di bawah 1 tahun/
Within 1 year
1-3 tahun/
1-3 years
3-5 tahun/
3-5 years
Di atas 5 tahun/
Over 5 years
-
-
-
379.562.250.300
143.425.316.154
45.405.729.918
Short-term loans*
Trade payables
Other payables
107.172.649.702
-
73.379.369.932
711.827.288.714
Accrued expenses
Long-term loans*
Total
Utang jangka pendek*
Utang usaha
Utang lain-lain
Biaya yang masih harus
dibayar
Utang jangka panjang*
Utang sewa
pembiayaan*
379.562.250.300
143.425.316.154
45.405.729.918
21.292.007.568
5.962.695.810
-
44.865.138.130
Finance lease liabilities*
Total
933.176.428.180 352.153.319.456
113.135.345.512
-
1.398.465.093.148
Total
73.379.369.932
273.793.327.124 330.861.311.888
17.610.434.752
* Termasuk pembayaran bunga
Including interest payments*
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/96
Ekshibit E/96
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
b. Liquidity Risk (Continued)
b. Risiko Likuiditas (Lanjutan)
31 Desember 2015/ 31 December 2015
Di bawah 1 tahun/
Within 1 year
Utang jangka pendek
Utang usaha
Utang lain-lain
Biaya yang masih harus
dibayar
Utang jangka panjang*
Utang sewa
pembiayaan*
313.937.309.700
91.720.197.086
19.452.544.962
Total
1-3 tahun/
1-3 years
3-5 tahun/
3-5 years
Di atas 5 tahun/
Over 5 years
-
-
-
313.937.309.700
91.720.197.086
19.452.544.962
Short-term loans
Trade payables
Other payables
49.216.876.057
77.916.615.013
683.288.437.745
Accrued expenses
Long-term loans*
-
31.764.082.063
Finance lease liabilities*
49.216.876.057 1.218.079.186.569
Total
77.916.615.013
443.427.024.910
89.995.267.119
100.649.269.659
17.709.933.667
13.121.706.396
932.442.000
964.163.625.338 103.116.973.515
101.581.711.659
Total
* Termasuk pembayaran bunga
* Including interest payments
c. Foreign Exchange Risk
c. Risiko Mata Uang Asing
Risiko mata uang asing adalah risiko dimana
nilai wajar atau arus kas masa depan dari suatu
instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat
perubahan nilai tukar mata uang asing.
Foreign currency risk is the risk that the fair
value or future cash flows of a financial
instrument will fluctuate because of changes in
foreign exchange rates.
Risiko nilai tukar mata uang asing Grup berasal
dari pinjaman yang diperoleh Perusahaan dalam
mata uang asing. Risiko nilai tukar mata uang
asing atas dolar AS dikendalikan melalui
pengawasan lingkungan politik dan ekonomi.
The Group foreign currency risk arises from
trade payables on purchases in foreign currancy
and loans received by the Company in foreign
currency. Foreign exchange risks on the US
dollar
are
managed
through
constant
monitoring of the political and economic
environment.
Untuk mengelola risiko mata uang, Grup
menandatangani kontrak swap valuta asing.
Kontrak ini dicatat sebagai transaksi yang tidak
ditetapkan sebagai lindung nilai dimana
perubahan nilai wajar dibebankan atau
dikreditkan langsung pada laba atau rugi
periode berjalan.
To manage foreign exchange rate risks, the
Group entered into foreign exchange swap
contracts. These contracts are accounted for as
transactions not designated as hedges wherein
the changes in the fair value are charged or
credited directly to profit or loss for the
period.
Grup memiliki aset dan liabilitas dalam mata
uang asing dengan rincian sebagai berikut
(dalam satuan penuh, kecuali jumlah setara
Rupiah):
The Group has assets and liabilities
denominated in foreign currencies as follows
(in full amounts, except Rupiah equivalent):
Aset
Kas dan setara kas
Dana yang dibatasi
penggunaannya
Total Aset
31 Desember 2016/
31 December 2016
Setara dengan/
USD
Equivalent
269.849
3.625.691.060
411
5.519.912
270.260
3.631.210.972
31 Desember 2015/
31 December 2015
Setara dengan/
USD
Equivalent
252.890
252.890
3.488.616.415
3.488.616.415
Assets
Cash on hand and in banks
Restricted funds
Total Assets
Liabilities
Liabilitas
Utang jangka pendek
Utang usaha
Utang jangka panjang
15.000.000
439.678
3.156.993
201.540.000.000
5.907.509.343
42.417.362.070
15.000.000
879.228
4.166.667
206.925.000.000
12.128.950.812
57.479.171.265
Short-term loans
Trade Payables
Long-term loans
Total Liabilitas
18.596.671
249.864.871.413
20.045.895
276.533.122.077
Total Liabilities
Liabilitas – Bersih
18.326.411
246.233.660.441
19.793.005
273.044.505.662
Liabilities - Net
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/97
Ekshibit E/97
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
c. Foreign Exchange Risk (Continued)
c. Risiko Mata Uang Asing (Lanjutan)
Tabel di bawah ini menunjukan sensitivitas
yang memiliki kemungkinan terjadi perubahan
dalam kurs mata uang asing dengan asumsi
semua variabel adalah tetap, terhadap laba
sebelum pajak dan ekuitas Grup pada tanggal
31 Desember 2016 dan 2015.
The table below shows the sensitivity to a
reasonably possible change in foreign exchange
rates, assuming all other variables are fixed, to
the income before income taxes and equity of
the Group as of 31 December 2016 and 2015.
Pengaruh terhadap pendapatan sebelum pajak
pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
sebagai berikut:
The effect on profit before tax as
31 December 2016 and 2015 are as follows:
Kenaikan (penurunan)/
Increase (decrease)
31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/
31 December 2016
31 December 2015
Nilai tukar meningkat 5%
Laba sebelum pajak
penghasilan
Ekuitas
Nilai tukar menurun 5%
Laba sebelum pajak
penghasilan
Ekuitas
12.311.683.022
9.233.762.267
of
Exchange rate increase by 5%
13.652.225.283
10.239.168.962
Income before income tax
Equity
Exchange rate decrease by 5%
(
(
12.311.683.022) (
9.233.762.267) (
Perubahan nilai mata uang didasarkan pada
perkiraan Grup terbaik dari perubahan yang
diharapkan mempertimbangkan tren historis.
Tidak ada dampak lain pada ekuitas Grup selain
yang sudah mempengaruhi laba sebelum pajak
penghasilan.
13.652.225.283)
10.239.168.962)
Income before income tax
Equity
The change in currency rate is based on the
Group’s best estimate of expected change
considering historical trends. There is no other
impact on the Group’s equity other than those
already affecting the income before income
tax.
d. Interest Rate Risk
d. Risiko Tingkat Bunga
Risiko tingkat bunga adalah risiko dimana nilai
wajar atau arus kas masa datang dari suatu
instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat
perubahan suku bunga pasar. Eksposur Grup
terhadap risiko perubahan suku bunga pasar
terutama terkait dengan utang jangka panjang
Grup dengan suku bunga mengambang. Tingkat
bunga mengambang instrumen keuangan
dikenakan pada risiko suku bunga arus kas.
Interest rate risk is the risk that the fair value
or future cash flows of a financial instrument
will fluctuate because of changes in market
interest rates. The Group’s exposure to the risk
of changes in market interest rates relates
primarily to the Group’s long-term debt with
floating interest rates. Floating rate financial
instruments are subject to cash flow interest
rate risk.
Tabel
berikut
menunjukkan
sensitivitas
terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada
suku bunga utang per 31 Desember 2016 dan
2015 dengan semua variabel lainnya tetap
konstan. Pendapatan Grup sebelum pajak
dipengaruhi dampak atas suku bunga yang
mengambang sebagai berikut:
The
following
table
demonstrates
the
sensitivity to a reasonably possible change in
interest rates on loans as of 31 December 2016
and 2015 with all other variables held constant.
The Group’s income before tax is affected
through the impact on floating rate loans as
follows:
Efek pada Pendapatan
sebelum Pajak/
Effect on Income
Before Tax
31 Desember 2016/
31 Desember 2015/
31 December 2016
31 December 2015
Kenaikan/Penurunan
Suku Bunga/
Increase/Decrease
in Interest Rates
+ 50 basis poin
- 50 basis poin
(
2.183.179.121 ) (
2.183.179.121
4.427.312.973)
4.427.312.973
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/98
Ekshibit E/98
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
d. Interest Rate Risk (Continued)
d. Risiko Tingkat Bunga (Lanjutan)
Asumsi pergerakan dalam analisis sensitivitas
suku bunga berdasarkan observasi historis
terhadap lingkungan pasar. Tidak ada dampak
lain pada ekuitas Grup selain yang sudah
mempengaruhi laba sebelum pajak penghasilan.
The assumed movement in basis points for
interest rate sensitivity analysis is based on the
historical observable market environment.
There is no other impact on the Group’s equity
other than those already affecting the income
before income tax.
e. Capital Management
e. Manajemen Permodalan
Tujuan utama dari pengelolaan modal Grup
adalah
untuk
memastikan
bahwa
dipertahankannya peringkat kredit yang kuat
dan rasio modal yang sehat agar dapat
mendukung
kelancaran
usahanya
dan
memaksimalkan nilai dari pemegang saham.
Grup mengelola struktur modalnya dan
membuat penyesuaian-penyesuaian sehubungan
dengan perubahan kondisi ekonomi dan
karakteristik dari risiko usahanya. Agar dapat
menjaga dan menyesuaikan struktur modalnya,
Grup
akan
menyesuaikan
jumlah
dari
pembayaran dividen kepada para pemegang
saham atau tingkat pengembalian modal. Tidak
ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun
proses selama periode penyajian.
The main objective of the Group capital
management is to ensure that it maintains a
strong credit rating and healthy capital ratios in
order to support its business and maximize
shareholder value. The Group manages its
capital structure and makes adjustments with
respect to changes in economic conditions and
the characteristics of its business risks. In order
to maintain and adjust its capital structure, the
Group may adjust the amount of dividend
payments to shareholders or return capital
structure. No changes are made in the
objectives, policies or processes during the
years presented.
37. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
37.NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN
Tabel berikut menyajikan nilai wajar, yang
mendekati nilai tercatat, atas instrumen keuangan
Grup:
31 Desember 2016/
31 December 2016
Nilai tercatat/
Nilai wajar/
Carrying value
Fair value
The following table presents the fair values, which
approximate the carrying values, of financial
instruments of the Group:
31 Desember 2015/
31 December 2015
Nilai tercatat/
Nilai wajar/
Carrying value
Fair value
A S S E TS
A S E T
Aset keuangan yang diukur
pada nilai wajar melalui
laporan laba atau rugi
Aset keuangan derivatif
Pinjaman yang diberikan
dan piutang
Kas dan bank
Investasi jangka pendek
Piutang usaha
Piutang lain-lain
Dana yang dibatasi
penggunaannya
Setoran jaminan
Total
-
-
13.948.012.807
13.948.012.807
Financial assets
measured at fair value
through profit or loss
Derivative financial assets
17.045.871.543
50.000.000.000
52.746.736.401
63.212.587.324
17.045.871.543
50.000.000.000
52.746.736.401
63.212.587.324
30.650.192.861
50.000.000.000
130.231.551.782
125.857.097.780
30.650.192.861
50.000.000.000
130.231.551.782
125.857.097.780
Loans and
receivables
Cash on hand and in banks
Short term investment
Trade receivables
Other receivables
274.481.136
6.535.451.903
274.481.136
6.535.451.903
8.548.876.582
6.579.065.314
8.548.876.582
6.579.065.314
Restricted funds
Security deposits
189.815.128.307
189.815.128.307
365.814.797.126
365.814.797.126
LIABILITIES
LIABILITAS
Liabilitas jangka pendek
Utang jangka pendek
Utang usaha
Utang lain-lain
Beban masih harus dibayar
Utang jangka panjang
Utang sewa pembiayaan
Total
Total
355.914.410.807
143.425.316.154
45.405.729.918
73.379.369.932
579.847.685.251
36.258.642.792
355.914.410.807
143.425.316.154
45.405.729.918
73.379.369.932
579.847.685.251
38.817.232.260
1.234.231.154.854
1.236.789.744.322
313.937.309.700
91.720.197.086
19.452.544.962
31.271.536.724
621.061.940.089
27.848.973.055
Current liabilities
Short-term loans
Trade payables
Other payables
Accrued expenses
Long-term loans
Finance lease liabilities
1.104.662.817.980 1.105.292.501.616
Total
313.937.309.700
91.720.197.086
19.452.544.962
31.271.536.724
621.061.940.089
27.219.289.419
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/99
Ekshibit E/99
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
37.NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan)
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
37. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
(Continued)
Berikut ini adalah metode dan asumsi yang
digunakan untuk memperkirakan nilai wajar setiap
kelompok dari instrumen keuangan Grup:
The following are the methods and assumptions
used to estimate the fair value of each group of
financial instruments of the Group:
1.
Kas dan bank, investasi jangka pendek, dana
yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha,
piutang lain-lain, setoran jaminan, utang
jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain
dan beban masih harus dibayar mendekati
nilai wajar karena bersifat jangka pendek.
1.
Cash on hand and in banks, short-term
investments,
restricted
funds,
trade
receivables, other receivables, security
deposits, short-term loans, trade payables,
other payables and accrued expenses
approximate their carrying values due to their
short-term nature.
2.
Nilai
wajar
utang
sewa
pembiayaan
diperkirakan dengan mendiskontokan arus kas
masa depan.
2.
The fair values of finance lease liabilities are
estimated by discounting future cash flows.
3.
Nilai tercatat dari utang jangka panjang
mendekati nilai wajarnya disebabkan oleh
pemakaian suku bunga mengambang atas
instrumen tersebut, dimana tingkat suku
bunga tersebut selalu disesuaikan dengan
pasar.
3.
The carrying amount of long-term loans
approximate their fair values due to the use of
floating interest rates for the mentioned
instruments, in which the interest rate is
always adjusted to market.
4.
Derivatif
tidak
dikelompokan
sebagai
instrumen lindung nilai dihitung dengan
rujukan pada tingkat pasar antar bank
tertentu berdasarkan kurs transaksi IDR/USD
yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia.
4.
Derivative not designated as hedging
instruments are calculated by reference to
certain interbank market rate based on traded
IDR/USD spot foreign exchange transaction
published by Bank of Indonesia.
Instrumen keuangan yang dinilai pada nilai wajar
adalah sebagai berikut:
31 Desember 2016
Nilai wajar/
Fair value
Tingkat 1/
Level 1
Financial instruments measured at fair value are as
follows:
Tingkat 2/
Level 2
Tingkat 3/
Level 3
LIABILITY
LIABILITAS
Liabilitas keuangan lainnya
Utang sewa pembiayaan
38.817.232.260
-
-
38.817.232.260
A S S E TS
A S E T
13.948.012.807
13.948.012.807
-
-
Financial asset
measured at fair
value through profit or
loss
Derivative financial assets
LIABILITY
LIABILITAS
Liabilitas keuangan lainnya
Utang sewa pembiayaan
Other financial liability
Finance lease liabilities
31 December 2015
31 Desember 2015
Aset keuangan yang diukur
pada nilai wajar melalui
laporan laba atau rugi
Aset keuangan derivatif
31 December 2016
27.848.973.055
-
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 tidak ada
transfer antara pengukuran nilai wajar Tingkat 1
dan Tingkat 2 dan tidak ada transfer masuk dan
keluar dari pengukuran nilai wajar Tingkat 3.
-
27.848.973.055
Other financial liability
Finance lease liabilities
As of 31 Desember 2016 and 2015 there were no
transfers between Level 1 and Level 2 fair value
measurements and no transfer into and out of
Level 3 fair value measurements.
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/100
Ekshibit E/100
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38. RECLASSIFICATIONS
38. REKLASIFIKASI
Akun tertentu pada laporan posisi keuangan
konsolidasian tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
telah direklasifikasi untuk menyesuaikan dengan
penyajian laporan keuangan konsolidasian pada
tanggal 31 Desember 2016.
31 Desember 2015
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Sebelum
reklasifikasi/
Before
reclassification
Certain accounts in the consolidated statements of
financial position as of 31 December 2015 and 2014
have been reclassified to conform with the
consolidated financial statements presentation as
of 31 December 2016.
Reklasifikasi/
Reclassification
Sesudah
reklasifikasi/
After
reclassification
Consolidated statement of
financial position
Laporan posisi keuangan
konsolidasian
Piutang usaha
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Aset tetap
Beban renovasi bangunan
sewa, neto
Beban tangguhan, neto
Aset tak berwujud
Utang lain-lain
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Biaya yang masih harus
dibayar
Liabilitas imbalan kerja
jangka pendek
Bagian liabilitas jangka
panjang yang jatuh tempo
dalam waktu satu tahun:
Non-bank - Pihak berelasi
Utang sewa pembiayaan
Pihak ketiga
Pembiayaan konsumen
Cadangan kerugian
penurunan nilai
persedian
Utang jangka panjang,
setelah dikurangi bagian
jatuh tempo dalam satu
tahun:
Non-bank – Pihak berelasi
Utang sewa pembiayaan
Pihak ketiga
Pembiayaan konsumen
Saldo laba
Belum ditentukan
penggunaannya
Penghasilan komprehensif
lainnya
Laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif
lain konsolidasian
Beban umum dan
administrasi
Beban operasi lainnya
31 December 2015
129.921.152.778
310.399.004 (
1.113.195.045.149
310.399.004
310.399.004)
375.759.419.361
130.231.551.782
1.488.954.464.510
375.759.419.361 (
56.097.353.031 (
-
375.759.419.361)
56.097.353.031)
56.097.353.031
56.097.353.031
18.886.202.227
566.342.735 (
566.342.735
566.342.735)
19.452.544.962
-
27.329.535.943
3.942.000.781 (
15.502.760.283 (
570.011.631 (
-
14.117.406.014 (
167.740.763 (
134.002.039.580
13.265.552.222 (
428.455.494.431 (
53.764.714.215
3.942.000.781
3.942.000.781)
677.736.303
107.724.672)
570.011.631)
353.861.967
31.271.536.724
-
677.736.303
15.395.035.611
353.861.967
2.460.892.969
2.460.892.969
2.293.152.206)
167.740.763)
11.824.253.808
-
13.265.552.222
13.265.552.222)
353.861.967)
353.861.967
147.267.591.802
-
428.101.632.464
54.118.576.182
Trade receivables
Third parties
Related party
Property, plant and equipment
Renovation cost of rented
buildings, net
Deferred charges, net
Intangible assets
Other payables
Third parties
Related parties
Accrued expenses
Short-term employee benefits
liability
Current portion of long-term
Liabilities:
Non-bank - Related party
Finance lease liabilities
Third parties
Consumer finance
Provision of inventory
Long-term liabilities – net of
current portion:
Non-bank - Related party
Finance lease liabilities
Third parties
Consumer finance
Retained earnings
Unappropriated
Other comprehensive income
Consolidated statement of
profir or loss and other
comprehensive income
General and administrative
expense
Other operating expense
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Exhibit E/101
Ekshibit E/101
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38. RECLASSIFICATIONS (Continued)
38. REKLASIFIKASI (Lanjutan)
31 Desember 2014
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Sebelum
reklasifikasi/
Before
reclassification
Reklasifikasi/
Reclassification
Sesudah
reklasifikasi/
After
reclassification
Consolidated statement of
financial position
Laporan posisi keuangan
konsolidasian
Piutang usaha
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Aset tetap
Beban renovasi bangunan
sewa, neto
Beban tangguhan, neto
Aset tak berwujud
Utang usaha
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Utang lain-lain
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Biaya yang masih harus
dibayar
Liabilitas imbalan kerja
jangka pendek
Bagian liabilitas jangka
panjang yang jatuh tempo
dalam waktu satu tahun:
Utang sewa pembiayaan
Pihak ketiga
Pembiayaan konsumen
Utang jangka panjang,
setelah dikurangi bagian
jatuh tempo dalam satu
tahun:
Utang sewa pembiayaan
Pihak ketiga
Pembiayaan konsumen
Saldo laba
Belum ditentukan
penggunaannya
Penghasilan komprehensif
lainnya
39. PERISTIWA
KEUANGAN
SETELAH
31 December 2014
137.248.969.032
1.015.618.706 (
1.055.682.520.057
1.015.618.706
1.015.618.706)
226.160.697.581
138.264.587.738
1.281.843.217.638
226.160.697.581 (
57.756.278.686 (
-
226.160.697.581)
57.756.278.686)
57.756.278.686
57.756.278.686
69.299.086.235
93.181.851 (
93.181.851
93.181.851)
69.392.268.086
-
17.025.909.934
1.040.810.600 (
1.040.810.600
1.040.810.600)
18.066.720.534
-
14.751.953.967
4.741.250.306
19.493.204.273
4.741.250.306 (
4.741.250.306)
13.751.195.908
973.546.062 (
973.546.062
973.546.062)
10.795.873.060
737.752.393 (
192.426.172.253
5.006.553.722 (
PERIODE
737.752.393
737.752.393)
5.006.553.722
5.006.553.722)
LAPORAN
-
14.724.741.970
-
11.533.625.453
197.432.725.975
-
Trade receivables
Third parties
Related party
Property, plant and equipment
Renovation cost of rented
buildings, net
Deferred charges, net
Intangible assets
Trade payables
Third parties
Related parties
Other payables
Third parties
Related parties
Accrued expenses
Short-term employee benefits
liability
Current portion of long-term
liabilities
Finance lease liabilities
Third parties
Consumer finance
Long-term liabilities – net of
current portion:
Finance lease liabilities
Third parties
Consumer finance
Retained earnings
Unappropriated
Other comprehensive income
39. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD
a. Pada tanggal 19 April 2017, MSI menandatangani
Perjanjian Akuisisi Bisnis bersama dengan
PT Charoen Pokphand Restu Indonesia (CPRI).
Berdasarkan perjanjian tersebut, MSI bersedia
menjual bisnis dan aset yang bersangkutan
dengan 7-Eleven ke CPRI dengan ketentuan
kondisi tertentu.
a. On 19 April 2017, MSI entered into a Business
Acquisition
Agreement
together
with
PT Charoen Pokphand Restu Indonesia (CPRI).
Based on the agreement, MSI is willing to sell its
7-Eleven business and the relevant assets to
CPRI subject to certain conditions.
b. Sampai dengan tanggal penyelesaian atas
laporan keuangan konsolidasian terdapat 46
outlet 7-Eleven yang ditutup dikarenakan
kerugian terus menerus. Grup mengakui
penurunan nilai berkaitan dengan penutupan
toko-toko tersebut.
b. Up to completion date of the consolidated
financial statements, there are 46 7-eleven
outlets which were closed due to continuing
losses. The Group recognize impairment loss
related to the closed stores.
These Consolidated Financial Statements are
originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/102
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Exhibit E/102
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KEUANGAN
40. COMPLETION OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Manajemen Grup bertanggung jawab atas
penyusunan dan penyajian laporan keuangan
konsolidasian yang diselesaikan dan disetujui untuk
diterbitkan oleh Direksi Perusahaan pada tanggal
12 Mei 2017.
The Group management is responsible for the
preparation and presentation of the consolidated
financial statements which were completed and
authorized for issuance by the Company’s Directors
on 12 May 2017.
40. PENYELESAIAN
ATAS
KONSOLIDASIAN
LAPORAN
Download