Review Notulensi Ansietas

advertisement
Nama Kelompok / Kelas A
1. Anifaatus Sa’adah
1041411018
2. Anindita Mardanningyudanti
1041411019
3. Anisa Diniarti
1041411020
4. Anita Aprilia D. T
1041411021
5. Annisa Agustyasti
1041411022
6. Ariyani Faizatus S.
1041411024
REVIEW NOTULENSI ANSIETAS
1. Ana Malia Sari
Pada tgl 28 dan tgl 2 menggunakan ECT, mengapa tidak dikombinasikan dengan
obat? Mengapa dosis Merlopam pada tgl 1 diturunkan?
Jawab :
Untuk ansietas sebenarnya tidak membutuhkan terapi ECT, yang membutuhkan terapi
ECT adalah gejala depresi ataupun bipolar. Menurut riwayat penyakit, pasien tersebut
pernah didiagnosis menderita depresi. Hal itulah yang memungkinkan dilakukan ECT
walaupun sebenarya dalam kasus ansietas tidak perlu adanya ECT.
Pada kasus ini dosis Merlopam (Lorazepam) diturunkan, bisa dikarenakan pasien
telah mengalami perbaikan sehingga dosis Merlopam diturunkan. Merlopam
(Lorazepam) merupakan golongan Benzodiazepin yang dapat digunakan sebagai
kombinasi obat pada kasus ansietas yang tidak dapat ditoleransi hanya penggunaan
satu jenis obat. Jika ingin menurunkan dosis obat seharusnya obat tidak diturunkan
dosisnya dalam hitungan hari melainkan minimal dalam 2-4 minggu.
2. Angelina Savera Ulfa
Apa yang dimaksud dengan ECT premedikasi, apakah sama dengan jenis ECT yang
lain?
Jawab :
ECT pramedikasi berbeda dengan jenis ECT yang lain. ECT pramedikasi yaitu terapi
ECT disertai dengan anestesi sehingga lebih bersifat manusiawi karena rasa sakit saat
ECT dapat ditekan.
3. Desy Nur A.
Apa saja jenis ECT? Apa yang dimaksud dengan subjektif normaaktif?
Jawab :
Terdapat 3 jenis ECT antara lain :
a. ECT pramedikasi, yaitu terapi ECT disertai dengan anestesi
b. ECT konvensional, yaitu terapi ECT tanpa anestesi
c. ECT Hi-Top, yaitu terapi ECT relaksasi dengan dialiri getaran listrik yang ringan
Subjektif normoaktif disini artinya, dorongan yang wajar untuk bergerak dan relevan
dengan lingkungan. Pasien tersebut dapat dikatakan bahwa tingkah lakunya masih
wajar.
4. Ceacilia Ika Krisnawati
Apakah hal yang mendasari dalam pemilihan jenis ECT yang digunakan?
Jawab :
ECT hanya diberikan apabila pasien sudah mengalami depresi berat dan tidak ada
faktor khusus yang mendasari dalam pemilihan jenis ECT.
5. Arsilanil Karimah
Apakah jenis ansietas pada kasus yang dipaparkan? Mengapa pengobatan ansietas
lebih dipilih golongan Benzodiazepin?
Jawab :
Menurut diagnosis dokter, pasien pada kasus tersebut menderita GAD (General
Anxiety Disorder).
Obat pilihan pertama untuk ansietas adalah golongan Benzodiazepin karena memiliki
efek yang paling baik di antara obat yang lain. Akan tetapi, Benzodiazepin memiliki
efek yang tidak diinginkan yaitu bersifat adiktif pada penggunaan jangka panjang.
Oleh karena itu, lebih baik digunakan obat golongan lain seperti SSRI dalam
pengobatan ansietas. Benzodiazepin boleh saja digunakan pada pasien tertentu dimana
memiliki kondisi ansietas yang lebih berat, tetapi tidak digunakan dalam jangka waktu
lama. Golongan Benzodiazepin hanya digunakan pada pasien ansietas jenis GAD
(General Anxiety Disorder) dan PD (Panic Disorder).
6. Aisyah Aulia
Apakah semua phobia dapat dikatakan ansietas? Pada pobhia tingkat berapa atau
tingkat seperti apa dapat dikatakan ansietas?
Jawab :
Hampir semua phobia apapun adalah ansietas karena mereka selalu cemas bila
bertemu dengan suatu hal ia takuti. Jadi, tidak ada tingkatan untuk phobia tertentu
yang dikatakan ansietas.
7. Audena Pratiwi
Pada pengobatan kasus tersebut digunakan Merlopam, tetapi mengapa pada planning
diusulkan golongan Benzodiazepin?
Jawab :
Pada planning disini yang dimaksud bukan sebagai usulan melainkan kesimpulan.
Merlopam merupakan nama dagang dari Lorazepam yang merupakan golongan
Benzodiazepin sehingga pengobatan tersebut telah tepat.
Download