INSTRUMENTASI UNTUK PENENTUAN

advertisement
INSTRUMENTASI UNTUK PENENTUAN DIAMETER DAN
BENTUK SILINDER KAYU GELONDONGAN DENGAN
GELOMBANGCAHAYA WARNA KUNING
OIeh
SIGIT PRIOTOMO
F01499042
2003
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
SIGIT PRIOTOMO. FOI499042. Instrumentasi untuk Penentuan Diamerer dan
Bentuk Silinder Kayu Gelondongan dengan GeJumbang Cahaya Wama KWling. Di
bawah bimbingan: Susilo Sarwono. 2003
.
RINGKASAN
Usaha perkayuan di Indonesia semakin meningkat reru1ama kayu lapis, hal ini
rerlihat dari produksi dan juga e!<spor kayu lapis Indonesia yang semakin meningkat.
Pad. tabun 1997/ 1998 rercatat e!<spor kayu lapis sebanyak 4 800. 74 m' dan pada
tabuu 1998/1999 mengalami peningkatan sebesar 4 863. 38 m'. Pada tabuu 1999
sampai tabun 2001 ren:atat e!<spor kayu mengalami penurunan yang disebabkan
kareua adanya penurunan potensi butan a1am Indonesia, juga kemungkinan adany.
kegiatan produksi dan perdagangan ilegal yang volumenya tidak rercatat. Namoo
devisa negara yang diterima dari ekspor kayu lapis selama lima tabun terakhir
sampai dengan taboo 200 1 1ercatat sebesar 6 093. 53 juta US S.
Perkembangan kayu lapis yang begitu pesat membublbkan dukungan
tekuologi dibidang pengolaban kayu lapis rersebut Usaita kayu lapis mendatangkan
keootungan pada negara melalui devisa yang didapatkan dari penjualan kayu lapis ke
negara luar Indonesia.
Tujuan dari pene1itian ini adalab membuat suatu instrumentasi berdasarkan
CIlIll pemantulan cabaya terbadap kayu gelondongan untuk mendapatkan bentuk dan
ukuran kayu gelondnngan, meneotukan jarak optimal untuk mendapatkan sinyal
pantulan cabaya dari kayu gelondongan yang optimal. melakukan penentuan
diamerer kayu gelmulongan pada tiga posisi untuk mendapatkan bentuk silinder kayu
gelondongan dengan panjang ± 1 merer, dan menggambarkan bentuk sHinder kayu
gelondongan untuk keperluan pembuatan kayu lapis.
Kayu lapis atau Plywood adaIab baban padat berbentuk papan yang terdiri
dari susuuan venir kayu disusun secara bersilangan regak lurus arab seratny. pada
lembaran venir berikutnya.
Cabaya merupakan besaran lisis dan juga merupakan funamena yang tidak
berupa sinyal listrik. Untuk menerapkan metoda dan tekuik pengukuran sisrem
elektronik, maka renomeua rersebut barns diubab atau dikontrol menjadi sinyal listrik
dengan bantuan pengindera (Cooper, 198 1). Cara mengubah inrensitas cahaya
menjadi sinyal listrik dapat dilakukan antara lain dengan tabung foto yang
merupakan suatu dioda yang rerdiri alaS anoda dan katoda. Bagian dalam karoda
diberi lapisan malerial, misaJnya rembaga atau perak yang dopat memancarkan
elektron-elektron apabila rerkeua cahaya (WasilO, 1981).
Penelitian Ini dHaksanakan mulai bulan Maret 2003 sarnpai bulan Juni 2003.
Tempat peneHtian adalah di Laboratorium Central Instrumentation Technical Service
(eITS), Pusat Antar Universitas (PAU) IPB, sedangkan rempat pembuatan dudukan
kayu gelondongan di Bengkel Pertanian Lewikopo.
Bahan yang direliti adalah kayu gelondongan dari jenis Puspa dengan panjang
± 48.5 cm dan satu kaleng cat kayu warna putih dengan herat bersih 0. 1 lirer. Pada
pengujian warna filrer diguuakan bahan sebuah balok yang rerbuat dari kardus. Kayu
gelondongan didapat dari hUIan di wilayah jawa barat yang dibawa dengan cara
,
diangkut dengan mobil dari kawasan hutan ke bogor dalam bentuk potongan kecil
silinder kayu gelondongan. Pada penelitian ini kayu gelondongan tersebut diberikan
dua perlakuan. Perlakuan penama adaloh tanpa dioat permukaannya, dan yang kedu•
•daloh diberi cat kayo wama putih pada permukaany
n a
Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah dua unit eatu daya regulator 0
sampai 15 volt, 3 Ampere dan 5 Ampere. Dua boob Transfurmator, yaitu; sebuoh
transformator I Ampere dan seboob transfurmator 5 Ampere. Seboob photo dioda
dan komponen elektronik lainnya, serta kabel. Sehuoh lampu halogen DC 12 Volt,
50 Watt. Filter cahaya terbuat dari plastik transparan warna kuning. Alat ukur yang
digunakan adaloh multitester digital danjnga multitester analog.
Penelitian ini melakukan pengamatan perubohan intensitas cahaya panrulan
akibat dari perl>edaanjarak antaIa sensor dan lampu halogen dengan permukaan kayo
gelondongan unruk mendapatkan benruk silinder kayo gelondongan. Penelitian ini
juga mengamati perubohan intensitas eahaya pantulan akibat dua perlakuan pad.
permukaan kayo gelondongan yairu perlakuan ampa cat pada permukaan kayo
gelondongan dan jnga perIakuan dengan cat wama putih pada permukaan kayo
gelondongan. Permukaan kayo gelondongan dibagi 12 titik pengamatan pada tiap
lingkaran pengamatan.
Tohap awaJ penelilian ini adaloh dilakukan penenruan jarak optimal agar
pengukuran intensitas cahaya panrulan yang ditangkap sensor baik. Kemudian
setelah iru dilakukan pengamatan perubohan intensitas cahaya panrulan pada titik­
titik pengamatan. Titik pengamatan berjumlah 72 boob yang tersebar pada 12 titik
pengamatan pada tiap I lingkaran pengamatan (terdapat 6 lingkaran pengamatan).
Dari perubahan intensitas cahaya panrulan di tiap titik pengamatan dilakukan
penenruan nilai diameter dari lingkaran pengamatan tersebut. Dari lingkaran­
lingkaran yang didapat kemudian dibuat gambar kayo gelondongan.
Intensitas cahaya panrulan yang didapat beragam. Tegangan keluaran dari
sensor telihat berbanding terbalik dengan jarak sensor dan lampu halogen dengan
permukaan kayo gelondongan. Jarak sensor dan Iampu halogen dengan permukaan
kayo gelondongan yang optimal \Blruk penelitiao ini adalah tidak melebibi 15 em.
Narnun unruk basil yang lebib baik Iagi dari intensitas cahaya paorulan yang didapat
digunakan jarak sensor dan Iampu halogen dengan pennukaan kayo gelondongan
sebesar 10 em.
Jari-jari lingkaran yang didapatkan dari pengarnatan tegangan keluaran sensor
pada perlakuan dengan cat wama putib di pennukaan kayo lebib baik dari pada
perlakuan permukaan kayo tanpa cat. Hal tersebut terlihat dari nilai jari-jari dan
benruk lingkaran perlakuan dengan cat warna putib pada permukaan kayo
gelondongan yang lebib mendekati gambar sebenarnya Contoh nilai jari-jari
Iingkaran yang didapatkan dari pengamatan tegangan keluaran sensor pada perlakuan
dengan cat wama putib pada permukaan kayo gelondongan adaloh 13.4 em unruk
titik AI, 16.2 em unruk titik FI, dan 17.95 em unruk titik 11. Nilaijari-jari Iingkaran
sebenarnya pada perlakuan dengan cat pada pennukaan kayo gelondongan adaloh
13.6 em untuk titik AI, 16.3 em untuk titik FI, dan 17.7 em unruk titik 11. Nilai jari­
jari lingkaran yang didapatkan dari pengamatan tegangan keluaran sensor pada
perlakuan tanpa cat pada permukaan kayo gelondongan adaloh 13.375 em unruk titik
AI, 16.375 em unruk titik FI, dan 17.575 em untuk titik 11. Nilai jari-jari Iingkaran
sebenarnya pada perlakuan tanpa cat pad. pennukaan kayo gelondongan adaloh 13.6
em untuk titik AI, 16.05 em untuk titik FI, dan 17.85 em untuk titik 11.
Diameter kayu gelondongan dari pengamatan tegangan keluaran sensor pada
tanpa cat pada pe!Tllukaan kayu gelondongan tidak jauh berbeda dengan
nilai diameter sebenamya pada perlakuan tanpa cat pada pennukaan kayu
gelondongan.
Pada perlakuan dengan cat warna putib di pennukaan kayu
gelondongan nilai diameter kayu gelondongan dari pengamatan tegangan keluaran
sensor juga tidak jauh berbeda dengan nilai diameter sebenamya pada perlakuan
denga.� cat warna putih di pennukaan kayu gelondongan.
Perbandingan nilai luas pada tiap lingkaran antara lingkaran yang sebenamya
dengan lingkaran hasil pengamatan tegangan keluaran sensor pada perlakuan tanpa
cat di pennukaan kayu gelondongan terlibat penyimpangannya lebib besar daripada
nilai penyimpangan luas yang didapatkan dari luas basil pengamatan tegangan
keluaran sensor pada perlakuan dengan cat warna putib di pennukaan kayu
gelondongan dengan luas sebenarnya pada perlakuan dengan cat wama putib di
pennukaan kayu gelondongan.
Bentuk kayu gelondongan yang didapatkan pada pengamatan tegangan
keluaran sensor perlakuan dengan cat warna putib di pennukaan kayu gelondongan
tidak jauh herbeda dengan bentuk kayu gelondongan sebenamya pada perlakuan
yang sarna. Bentuk kayu gelondongan yang didapatkan pada pengamatan tegangan
keluaran sensor perlakuan tanpa cat di pennukaan kayu gelondongan sedikit berbeda
apahila dibandingkan dengan bentuk kayu sebenarnya pada perlakuan yang sama.
perbedaan tersebut tepatnya pada lingkaran pengamatan 3 dan lingkaran pengamatan
5.
Jarak optimal yang digunakan untuk menempatkan sensor dan pembaogkit
sinyal dengan pennukaan kayu gelondongan tidak bo1eh lebib dari 10 cm. Diameter
dan bentuk kayu gel0nd0ngan yang dihasilkan oleh tegangan keluaran sensor tidak
terlalu berbeda dengan diatneter dan bentuk kayu gelondongan yang sebenarnya.
Warna dari pennu kaan kayu gelondongan dan juga wama dari cabaya yang
digunakan mempengaruhi tegangan keluaran yang dihasilkan oleh sensor (photo
dinda). Warna cahaya kuning untuk pembangkit sinyal dapat digunakan pada
penentuan diameter dan bentuk kayu gelondongan. Warna pennukaan kayu
gelondongan yang tidak seragam akan menghasilkan tegangan keluaran dari sensor
tidak sesuai dengan jarak sebenarnya.
Agar didapat hasil yang optimal pada penelitian ini dalam hal warna cahaya
dapat digunakan wama bijau dan juga dapat menggunakan sensor yang lebib peka
dari photo dinda yaitu photo transistor. Warna penn u kaan kayu gelondongan juga
dieari yang homogen, apahila wama pennukaan kayu gelondongan tidak homogen
maka dapat menggunakan pelapis cat kayu warna putib pada pennukaan kayu
gelondongan tersebut. Data tegangan keluaran yang didapatkan pada penelitian ini
dapat dimasukkan sebagai input pada prognun komputer untuk pendugaan diameter
kayu gelondongan yang lebib baik dan juga cepat. Pada pengujian sebaiknya
menggunakan alat penstabil tegangan (stabilisator) yang ditempatkan diawal arus
masuk ke rangkaian yang digunakan, karena tegangan yang tersedia dari PLN tidak
stabi!. Untuk penggunaan dilapang dapat menggunakan sebuab pipa untuk menutupi
pennukaan kayu gelondongan yang diambil datanya sehingga tidak ada cahaya lain
yang masuk, ke sensor cahaya (photo diod.) kecuali cahaya dari pembangkit sinyal.
perlakuan
INSTRUMENTASI UNTUK PENENTUAN DIAMETER DAN
BENTUK SILINDER KAYU GELONDONGAN DENGAN
GELOMBANG CAHAYA WARNA KUNING
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoIeh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
Pada Jurusan Teknik Pertanian,
FakuItas Tekuologi Pertanian,
Institut Pertanian Bogor
0Ieb
SIGIT PRlOTOMO
FlJ1499042
2003
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANlAN
INSTITUT PERTANlAN BOGOR
BOGOR
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
-
INSTRUMENTASI UNTUK PENENTUAN DIAMETER DAN
BENTUK SILINDER KAYU GELONDONGAN DENGAN
GELOMBANGCAHAYA WARNA KUNING
SKRIPSI
Sebagai salah satu syant untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERT ANIAN
Pada Jurusan Teknik PertaniaD,
Fakultas Teknologi Pertanian,
Institut Pert8nian Bogor
Oleh
SIGIT PRIOTOMO
F01499042
Dilahirkan pads tanggal 2 Februari 1981
di Jakarta
Tanggal lulus: 2 Agustus 2003
fJlustus 2003
['-'1."/
Pembimbing
BIODATA PENULIS
Penulis diJahirl<an di Jakarta pada tanggal 2 Februari 1981 disebuah yayasan
dan kemudian diberi
nama
Sigit Priotomo.
Pada tabun 1986 penu1is memulai
bersekolah di tingkat sekolah Taman Kanak-kanak di sebuah sekolah taman kanak­
kanak di Jakarta Utara selama
satu
tabun. Setelah setahun bersekolah di taman
kanak-kanak kemudian penulis melanjutkan pendidikannya ke tingkat sekolah dasar
selama 6 tabun, repatnya mulai tabun 1987 sampai tabun 1993 di sebuah Sekolah
Dasar Negeri di wilayah Jakarta Utara. Kemudian selanjutnya penulis pada tabun
1993 sampai tahun 1995 melaqjutkan bersekolah di Sekolah Lanjutan Tingkat
Pertama Negeri di wilayah Jakarta Utara. Pada saat SLTP penulis menga1arni pindah
sekolah ke wilayah Bekasi karena keingioan ontng tua selama setahun repatnya pada
tabun 1995 sampai tabun 1996.
Selanjutnya penulis melanjutkan sekolahnya di Sekolah Menengah Umum
Negeri di wilayah Bekasi selama tiga tabun, repatnya mulai tabun 1996 sampai tabun
1999. Mulai tabun 1999 penulis meneruskan pendidikannya ke perguruan tinggi.
Perguruan tinggi yang dijadikan pilibannya &<Iolah Institut Pertanian Bogor dengan
mengarnbil jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian. Penulis selama
berkuliah di IPB mengiknti organisasi-organisasi keislaman untuk menambah
pengetabuan
jerialnya dan juga untuk menarnbah pengetahuannya dibidang
mana
agama kbususnya agsma Islam. Pada tabun 2003 penulis mengakbiri pendidikannya
di IPH.
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allab
swr
yang 'elab
memherikan ralunat, nikmat dan hldayahnya sehingga penulis dapa' menyelesaikan
skripsi ini.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada :
I.
Bapak, !bu, kakak dan adik ten:inta atas doa, kasih sayang dan dukungannya
yang diherikan selama ini.
2.
Bapak
Ir.
Susilo Sarwono sebagai dosen pembimbing dan juga
atas
saran dan
pengetahuan yang diherikan.
3.
Bapale
Ir.
Parlaungan Adil Rangkuti dan Bapale
Ir.
Agus Sutejo, MSi atas
kesediaannya menjadi dosen penguji dan juga memherikan masukan·masukan
yang herharga untuk skripsi dan pengetahuan saya.
4.
Pale Suruuya , Pale Edi dan Pale Karjio yang telab memhantu pelaksanaan
penelitian, dan
5.
Rekan·rekan TEP 36 dan TEP 35 terutama Dedi, Kha1im dan
bantuan dan
sarannya
Mas
Edi atas
selama penulis melakukan studi di Fakultas Teknologi
Pertanian.
Penulis menyadari bahwa skripsi yang di susun helum sempuma, oleh karena
itu penulis hersedia untuk dikritik dan juga diheri sanm membangun untuk
penyempumaan skripsi ini.
Penulis juga mengucapkan rasa 'erima kasih kepada
rekan·rekan yang memherikan sanm dan kritik yang membangun.
Bogor, JlDli 2003
Penulis
iii
DAFfARISI
Halaman
I.
II.
III.
IV.
v.
KATA PENGANTAR...........................................................................
III
DAFTAR T ABEL..................................................................................
vi
DAFfARGAMBAR.............................................................................
VII
DAFfAR LAMPIRAN..........................................................................
VIll
PEN DAHULUAN ..................................................................................
1
A.
LATAR BELAKANG . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . .
B.
TumAN PENELITIAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . .
3
TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................
4
A.
KAYU LAPIS.............................................................................
4
B.
WARN A DAN CAHAYA..........................................................
6
C.
SISTEM PENGIN DERA.
9
..............................•....... .....................
PEN DEKATAN DESAIN ......................................................................
11
A.
DASAR TEORI..........................................................................
II
B.
DESAIN FUNGSIONAL ...........................................................
IJ
C.
DESAIN STRUKTURAL ......................................................... .
12
METODA PENELITIAN.......................................................................
14
A.
WAKTU DAN TEMPATPENELITIAN ..................................
14
B.
ALAT DAN BAHAN ................................................................
14
C.
PROSEDUR PERCOBAAN ......................................................
14
HASIL DAN PEMBAHASAN..............................................................
16
A.
16
HAS1L PENELITIAN ................................................................
IV
PEM BAHASAN ........................................................................
21
KES1M PULAN DAN SARAN ..............................................................
30
A.
KESIMPULAN ..........................................................................
30
B.
SARAN ......................................................................................
30
DAFTARPUSTAKA............................................................................
32
LAM PJRAN ..........................................................................................
34
B.
VI.
v
Download