PENGAMBILAN KEPUTUSAN SECARA BERKELOMPOK

advertisement
MODUL
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
SECARA BERKELOMPOK
Bagian
ini membahas
tentang
beberapa
teknik pengambilan
yang
dilakukan
dalam
organisasi.
pengambilan
keputusan
keputusan secara berkelompok
Teknik
yang
kualitatif
yang jarang,
disajikan merupakan
matematis-statistik
dan
dalam
teknik
bukan tidak,
penentuan
menggunakan
satu alternatif
membahas
mengenai
pengambilan
keputusan secara berkelompok
muncul dari pengambilan
5
teknik-teknik
keputusan
tersebut,
pendekatan
solusi. Sebelum
landasan konsep
dan bahaya yang dapat
secara berkelompok
disampaikan
terlebih dahulu. Tujuannya adalah memberikan gambaran kebaikan dan
keburukan dari model pengambilan keputusan ini.
A. Group-Aided-Decision-Making
Pengambilan
decision
making) pada
pengambilan
hakekat
strategis
keputusan
keputusan
dari keputusan
guna
dalam
konteks
hakekatnya
berkelompok
tidak
yang dilakukan
jauh
individu.
ketidakpastian,
utama antara keputusan
organisasi
terletak
pada
(group-aided
berbeda
dengan
Hal ini dikarenakan
adalah jelas, yaitu: penentuan
menghadapi
masalah. Perbedaan
secara
satu langkah
untuk menyelesaikan
individual
dan kelompok
proses
pengambilan
68
keputusan
dan
penentuan
mengatakan bahwa
keputusan
pengambilan
lebih
baik dibandingkan
individual.
Ketika
para manajer bekerja
yang
diajukan
masalah
dan
tidak
akan
Beberapa
keputusan
dianggap
menyelesaikan
akhir.
secara
pengambilan
berkelompok
keputusan
dalam
sebuah
membuat keputusan,
memiliki
pandangan
secara
tim
pilihan
untuk
alternatif
bias subyektifitas.
Hal
ini
dapat terjadi karen a pengajuan alternatif merupakan totalitas kombinasi
dari kernampuan,
yang dimiliki
kompetensi
oleh setiap anggota
meningkatkan
kemampuan
yang memungkinkan.
juga
dan akumulasi
tim. Totalitas
mereka
untuk
Pengambilan
mern­ permudah
dari seluruh pengetahuan
dan akumulasi
menghasilkan
keputusan
proses pengolahan
secara
ini
alternatif
berkelompok
informasi dan dapat setiap
pengambil keputusan dapat sal ing mengoreksi kelakuan anggota lainnya.
Selain
itu, karena
berkelompok,
proses pengambilan
maka keputusan
keputusan
dilakukan
final dan implementasi
secara
atas keputusan
akan lebih mudah didukung. Keputusan yang telah dibuat secara kolektif
memiliki peluang lebih besar untuk disetujui
setiap orang akan berusaha
Dengan
kata
lain,
untuk dilaksanakan,
untuk mewujudkan
pengambilan
keputusan
dan
keputusan tersebut.
secara
berkelompok
cenderung lebih mening-katkan peluang keberhasilan penerapan solusi
terpilih. Artinya,
menyiratkan
keputusan
diambil
secara
bersama
untuk
saling
bekerja
adanya kesepakatan
melaksanakan
dan
Bagaimanapun
keputusan
yang
sarna
mewujudkan keputusan.
juga,
terdapat
secara berkelompok.
pengambilan
telah
keputusan
kelemahan
Pada
secara berkelompok
dari
pengambilan
umumnya,
proses
lebih memakan waktu,
prosesnya lama dan panjang, dibandingkan proses pengambilan keputusan
yang dilakukan
kelompok
dan manuver
setiap kelompok
masing-masing
manajer
individu. Bila dalam organisasi terdapat
guna
politik dalam organisasi
atas dorongan
kelompok,
konflik
yang dilakukan
tingkat preferensi
kesepakatan
oleh
dan vested interest
maka akan sulit untuk menyatukan
menghasilkan
antar
atas
satu
setiap
alternatif,
69
pada
satu keputusan
akhir. Kelemahan
secara berkelompok terletak
adanya keterikatan
pada
dari pengambilan
bias
yang
timbul
keputusan
sebagai
akibat
pada pemikiran kelompok, yang lebih dikenal sebagai
groupthink.
B. Bahaya Dari Groupthink
Ketika para manajer terikat pada kelompok, maka mereka pada
umumnya
akan terikat pada pemikiran kelompok. Keterikatan
kali menyebabkan
secara
kolektif
bias pada pengambilan
terikat
atau dibangun
pad a sebuah
atas dasar
kriteria
keputusan,
tindakan
ini sering
karena manajer
yang tidak didukung
yang benar dalam hal penentuan
alternatif tindakan atau solusi. Pemikiran kelompok merupakan
pola
khas
muncul
dari kegagalan
dalam
untuk meraih
kelompok
di
nilai informasi
solusi
ditunjukkan
karena
kesepakatan
mengabaikan
alternatif
dan bias
terbaik.
berusaha
antara
sendiri
yang
kelompok
dalam
organisasi
posisi strategis tertentu.
mendukung
mereka
akurat
Pada umumnya,
tujuan kelompok
keputusan yang
para anggotanya
para anggota kelompok
keberhasilan
pengambilan
sebuah
tentang
keras
dengan
penentuan
perilaku dan tindakan yang
akan ditujukan
untuk
mendorong
dan kesuksesan ketua kelompok. Ketua
merupakan
Semenjak
orang-orang yang memegang
seluruh tindakan
dipusatkan untuk
dua tujuan tersebut, maka para anggota keJompok terikat
buta (blindly committed) terhadap
tindakan secara obyektif
satu tindakan tertentu tanpa menilai
atas dasar kepentingan
organisasi.
Penilaian
alternatif solusi dan tindakan dilakukan atas dasar emosi pada kelompok
dan tidak lagi pada prinsip obyektifitas.
Pemikiran kelompok juga menghasilkan bahaya lain, yaitu peluang
munculnya kelompok
pertimbangan
menekan
kuat
etika dalam
pihak minoritas
salah satu penyebab
berkelanjutan.
menekan
pengambilan
oleh mayoritas
timbulnya
Pemikiran
kelompok
lemah.
keputusan,
tindakan
dalam organisasi
eskalasi keterikatan
kelompok
Pada bag ian
yang
kuat,
untuk
merupakan
atas kegagalan
tanpa diikuti
oleh
70
pertimbangan
kekuasaan,
etika yang
wewenang
organisasi. Semenjak
baik, merupakan
dan posisi seseorang
setiap kelompok
yang berbeda-beda, maka
untuk menyukseskan
merupakan
keputusan,
tidak
aneh
dari
penerbangan)
segala
sesuatu
manuver
Kasus meledaknya
berjalan
setiap
dengan
pengambilan
dan Morton
orang
politik
ChalJenger
kehadiran groupthink dalam
meyakinkan
dalam
minat dan preferensi
bila muncul
dimana para manajer di NASA
suksesi
melegitimasi
dan kelompok
memiliki
tujuan kelompok.
contoh
alat untuk
Thiokol
(tim
di organisasi bahwa
baik dan tidak
periu
menunda
keberangkatan pesawat. Sedang kenyataan menunjukkan bahwa terdapat
sejum­ lah sinyal informasi yang menunjukkan bahwa pesawat menga]ami
rnasalah dan sebaiknya ditunda keberangkatannya.
Pemikiran kelompok
berpeluang
perilaku pengabaian
besar untuk mendorong
kemunculan
atas sinyal kegagalan, dan berpeluang menghasilkan eskalasi keterikatan
atas kegagalan berkelanjutan.
C. Teknik-Teknik Pengambilan Keputusan Secara Berkelompok
Kehadiran
dari pemikiran
tentang bagaimana
cara
untuk
keputusan
secara berkelompok,
keputusan
yang realistis dan
atas
seluruh proses
kelompok
meningkatkan
digunakan
cacat-cacat
kualitas
pertanyaan
pengambilan
sehingga para manajer dapat membuat
didasarkan
atas
evaluasi
menye)uruh
pengambilan keputusan. Para ahli pengambiJan
keputusan telah mengembangkan
yang
ini memberikan
untuk
tiga teknik pengambilan
mengurangi
di atas, yaitu:
(sulit
keputusan
untuk menghiJangkan)
brainstorming technique, the nominal group
technique dan Delphi technique.
1. Brainstorming Technique
Teknik
ini digunakan
menghasilkan
masalah.
untuk
beragam ide
Teknik
ini
dan
efektif
membantu
alternatif
setiap
untuk
dalam mernbantu
kelompok
menyelesaikan
mengurangi
gangguan (noise) dan campur tangan (interference) dalam proses
pengambilan
keputusan
yang dihasilkan
oleh kritik atau reaksi
71
penilaian
lain.
atas
ide satu orang/satu
Ketika melakukan
dan masalah
teknik
kelompok
oleh
ini, setiap manajer
kelompok
dikumpulkan,
dikajiulang kembali. Setiap orang kemudian diminta
untuk mengemukakan
penyelesaian
pandangan, ide atau alternatif
masalah
secara
diam-diam/
secara diam-diarn ini direkomendasikan
solusi bagi
tertulis. Pengajuan
untuk menutupi kelemahan
praktik pencarian ide yang berlaku umum, rapat dan saling debat.
Ide ini pada umumnya
dan
ide unik
bagi penyelesaian
cara
konvensional.
yang
diajukan
manajer
menghasilkan
lebih
sebuah masalah
Langkah selanjutnya
ditulis
pada
banyak
papan
diajak untuk melakukan
dibandingkan
adalah
tulis,
pandangan
seluruh
dan kemudian
kritik dan evaluasi
ide
para
terhadap
seluruh ide. Langkah ..langkah dalam melakukan teknik ini adalah:
a. Perwakilan
kelompok
menjelaskan
dalam
garis
besar
pandangan tentang masalah sebenarnya yang dihadapi menurut
kelompok mereka.
b. Kemudian perwakilan kelompok juga mengernukakan
alternatif solusi
yang memungkinkan
untuk
ide dan
menyelesaikan
masalah.
c. Ketika setiap kelompok mengajukan pandangannya,
lain atau anggota
atau
lain dilarang keras untuk melakukan
menilai alternatif
dilakukan
kelompok
kelompok
sampai
seluruh
presentasi
kritik
yang
telah selesai dilakukan.
d. Setiap anggota kelompok didorong untuk bersikap "seradikal
dan seliar" mungkin dalam mengajukan ide dan alternatif solusi.
Pandangan inovatif
merupakan
keharusan
yang
membantu
proses pengambilan keputusan. Lebih banyak ide yang muncul,
akan lebih baik alternatif solusi terbangun.
e. Lebih
lanjut,
setiap
kelompok
mengakumulasikan seluruh ide melalui
saran.
Dalam
hal
ini, penilaian
teknik
diminta
untuk
saling
sumbang
ide atas dasar kuantitatif
72
menjadi prioritas utama.
f. Ketika seluruh ide dan alternatif telah selesai dipaparkan, maka
setiap kelornpok diminta
dan terarah, menilai
alternatif
yang
serta mereduksi
untuk melakukan
pro
dan
kontra
menarik, menetapkan
alternatif
debat yang
dari
sehat
beberapa
daftar alternatif terbaik
menjadi beberapa
alternatif yang
memungkinkan.
Teknik ini berlaku efektif dalam menghasilkan
ide, namun tidak
tepat untuk menentukan satu alternatif terbaik. Karena bagairnanapun
juga, keputusan final akan berada pada pimpinan tertinggi dalam
struktur organisasi. Kebaikan dari teknik
keinginan
Semenjak
terselubung
dalam
proses
ini adalah
mereduksi
pengambilan keputusan.
setiap orang yang hadir memiliki suara yang sama
untuk menghasilkan sejumlah
ide alternatif
solusi, maka alternatif
terbaik yang akan dipilih dapat dikatakan sebagai alternatif yang
bebas bias, dan setiap orang memiliki
kewajiban
untuk
mewujudkan altematifterpilih.
2. The Nominal Group Technique
Teknik ini membantu kelompok dalam menghasilkan sejumlah ide,
meng­ evaluasi dan memilih solusi secara lebih terstruktur dan
sistematis. Dalam teknik ini, setiap anggota kelompok menulis ide dan
solusi, membacakan
ide dan
solusinya
kepada
anggota
lain,
mendiskusikan dan merangking seluruh alternatif. Teknik ini juga
sangat berguna terutama sekali bila sebuah isu merupakan isu yang
kontroversial. Format dasar dari teknik ini dijabarkan sebagai berikut:
a. Sebuah kelompok dibentuk
untuk mendiskusikan topik atau
masalah yang spesial.
b. Setelah masalah dipahami dengan baik, setiap individu diminta
untuk menuliskan ide-idenya. Untuk menuliskan ide-ide diberikan
waktu selama kurang lebih 30 atau 40 men it. Setiap orang
diminta untuk inovatif dalam menghasilkan ide.
73
c. Kemudian, seluruh ide dituliskan pada papan tulis agar kelompok
dapat mengetahui pandangan setiap individu. Pada tahap ini, sesi
diskusi, kritik, saran dan evaluasi belurn dibuka.
d. Seketika seluruh alternatif solusi telah dijabarkan, sesi diskusi
mulai dibuka. Setiap orang boleh mengajukan kritik dan saran,
evaluasi serta perbaikan membangun untuk setiap ide. Pada tahap
ini, diskusi tentang alternatif solusi dimulai dari alternatif atau ide
yang pertama kali diajukan/ ditulis di papan, dimana pengajuan
dilakukan secara acak. Setiap anggota kelompok dapat meminta
klarifikasi
informasi
dan
kritik untuk
setiap
alternatif
guna
mengidentifikasi pandangan pro dan kontranya.
e. Setiap anggota individu yang terlibat diskusi diberikan waktu 30
detik untuk berargumentasi,
mempertahankan
kebaikan
idenya,
atau mendukung ide tertentu yang dianggap baik.
f. Bila
seluruh
alternatif
telah
didiskusikan, setiap
anggota
kelompok merangking seluruh alternatif yang menurut pandangan
mereka terbaik dan
Contoh:
pilihan
paling
memungkinkan
untuk
diterapkan.
1, alternatif 5, skor 3, pilihan 2, alternatif 3, skor
2, pilihan 3, alternatif 6, skor 1. dimana dalam hal ini pilihan akan
mengikuti jumlah
ide terbaik yang ditetapkan. Misalnya jumlah
alternatif terbaik yang dipilih adalah 7 dari 20 alternatif.
pilihan
yang
kecil
berguna
Jurnlah
untuk memangkas
waktu
pengambilan keputusan.
g. Pemimpinkelompok
berdasarkan pilihan
kernudian
menentukan
pilihan
akhir
alternatif tertinggi, atau alternatif pilihan
yang paling banyak dipilih. Teknik ini mengikuti teknik penentuan
keputusan dengan suara terbanyak
(voting).
Sebelum
keputusan akhir diambil. kelompok dapat mendiskusikan kembali
pilihan alternatif terbaik pada urutan teratas (misal 3 atau 5
besar), dan kemudian melakukan teknik voting ronde kedua.
Teknik
ini dapat mengurangi
hambatan
terhadap
pengambilan
74
keputusan
secara berkelompok dengan:
brainstorming
dari
partisipasi
tahap
diantara
memisahkan
evaluasi, mempromosikan keseimbangan
anggota
kelompok
dan memadukan
teknik voting secara matematis untuk rneraih kesepakatan
bersama. Hal yang perlu diingat dalam penggunaan
teknik
ini
adalah, pemimpin diskusi harus bertindak sebagai moderator yang
baik
agar
pandangan
obyektif
dapat muncul, se,hingga setiap
anggota dapat memilih dan merangking alternatif tanpa terikat pada
bias pemikiran kelompok.
3. Delphi Technique
Teknik Delphi dianggap sebagai teknik pengambilan
yang
masuk pada wilayah
keputusan
tesis bounded rationality, atau kondisi
pengambilan keputusan dalam kondisi konflik. Teknik ini merupakan
pendekatan
proses pengumpulan ide alternatif solusi berdasarkan
atas input dari para ahli di bidang tertentu, baik dalam
maupun
luar
berhubungan
organisasi.
dengan
organisasi,
berpegang
gaya
informasi
kemampuan
proses
dimiliki
keputusan
secara berkelompok
fisik
para
dari
membahas
ahli
satu
mengharuskan
pemikiran
kompetensi,
yang
dan
keahlian,
para
ahli.
masalah.
pertemuan
Tidak
tatap
a. Para
pembuat
ini
melalui
Oleh
yang
dimiliki
mereka
pengetahuan
Teknik
dan
pengambilan
kehadiran
dalam satu ruang untuk
seperti teknik
muka
untuk
lain
yang
mendiskusikan
ide masukkan dari
kuesioner.
satu-satunya persamaan
lainnya. Langkah-Iangkah
persepsi).
ini tidak menandakan
yang berkumpul
para ahli yang dilakukan
itulah
teknik
pengambilan keputusan
alternatif solusi, maka teknik ini mendapatkan
tertulis,
dari
dan pengetahuan
maka dalam
pada
dasar
gaya pemikiran persons atau method of
authority (lihat bagian
keterbatasan
Konsep
organisasi,
Kuesioner,
ide
teknik ini dengan teknik
yang dilakukan dalam tekn ik ini adalah:
keputusan
memulai
proses
Delphi
dengan
75
mengidentifikasikan
isu dan masalah
pokok yang hendak
diselesaikan.
b. Kemudian
kuesioner
dibuat dan para peserta teknik Delphi,
para ahli, mulai dipilih.
c. Kuesioner yang telah dibuat dikirim kepada para ahli, baik di
dalam organisasi
mengetahui
maupun
luar
dan menguasai
organisasi,
yang
dianggap
dengan baik permasalahan
yang
dihadapi.
d. Para
ahli
diminta
untuk
mengisi
menghasilkan ide dan alternatif
serta
kuesioner
solusi penyelesaian
mengirimkan kembali kuesioner
kelompok,
e. Sebuah
para
tim
yang
dikirim,
masalah,
kepada
pemimpin
pembuat keputusan akhir.
khusus
dibentuk
untuk
merangkum
seluruh
respon yang muneul dan mengirimkan kembali hasil rangkuman
kepada partisipan teknik ini.
f. Pada tahap
ini, partisipan
hasil rangkuman,
memeringkat
diminta
menetapkan
alternatif solusi
mengembalikan
seluruh
untuk:
menelaah
ulang
skala
prioritas
atau
yang dianggap
terbaik dan
hasil rangkuman beserta masukkan
terakhir dalam periode waktu tertentu.
g. Proses ini kembali diulang sampai para pembuat keputusan
telah mendapatkan
meneapai
informasi
yang
dibutuhkan
guna
kesepakatan untuk menentukan satu alternatif solusi
atau tindakan terbaik.
Teknik ini menjadi teknik yang efektif dalam kondisi ketidakpraktisan
teknik diskusi
dan
tatap
muka
konflik menghalangi
mayoritasl
dilaksanakan.,
komunikasi,
yang kuat (seeara kekuasaan,
ketika
ketidaksetujuan
ketika muneul dominasi
wewenang
dan posisi)
terhadap minoritas sehingga mayoritas akan mendominasi
diskusi
dan ketika pemikiran kelompok muneul dalam proses pengambilan
76
keputusan
efektif,
seeara
pihak
partisipan
kelompok.
manajemen
yang dianggap
Agar
teknik
harus
dapat
ini berlaku
menentukan
dengan
para
dapat berlaku obyektif dalam menilai
sesuatu dan memberi masukkan. Selain itu, teknik ini memerlukan
bantuan sistem informasi, teknologi informasi .yang baik agar proses
pengiriman
kuesioner dan penerimaan
Teknik Delphi merupakan
berlangsung dengan eepat.
teknik yang sangat bergantung
pada
kecepatan waktu pengolahan informasi dibandingkan teknik lainnya.
77
Download
Study collections