Tingkat Tingkat Energi Rotasional Molekul dwiatomik berotasi terhadap poros yang melalui pusat massanya M1 M2 r1 r2 poros Energi dari rotasi molekul seluruhnya berupa energi kinetic. Misalkan m1 dan m2 adalah massa masing masing atom yang bergerak dengan kelajuan v1 dan v2. Masing masing kecepatan linier tersebut ialah v1= w r1 dan v2 = w r2 dengan r1 ialah jarak dari atom m1 ke sumbu rotasi dan r2 adalah jarak adari atom m2 ke sumbu rotasi. Momentum angular rotasi terhadap porosnya ialah [ ] L = m1v1r1 + m2 v2 r2 = m1r12 + m2 r22 w = Iw Dengan I adalah momen inersia Energi rotasinya ialah E= 1 1 1 m1v12 + m2 v22 = Iw 2 2 2 2 L2 dengan I = m1r12 + m2 r22 dan L2 = h 2 l(l + 1) yaitu momentum 2I angular. Momentum angular ini merupakan variabel dinamis yaitu harganya terkuantisasi bergantung pada bilangan kuantum orbital Bila sumbu rotasinya melalui pusat massa molekul maka m1r1 = m2 r2 Dan panjang ikatan (bond length) dapat dinyatakan dengan d = r1 + r2 Maka m m d = 2 + 1r2 = 1 + 1 r1 m1 m2 Momen inersia terhadap pusat massa menjadi E= mm I cm = 1 2 d 2 = Md 2 m1 + m2 Dengan M adalah massa reduksi mm M= 1 2 m1 + m2 Dengan demikian energi rotasional molekul dwi atomic menjadi L2 h 2 l(l + 1) = E= 2 I 2(m1r12 + m2 r22 ) h 2 l(l + 1) h 2 l(l + 1) = 2 I cm 2 Md 2 Tingkat energi rotasional dasar ialah pada l = 0 , E = 0 = Tingkat energi eksitasi rotasi pertama pada l = 1 , maka E = h2 I cm 3h 2 dan seterusnya I cm Apabila terjadi transisi dari tingkat energi rotasional tinggi ke tingkat energi rotasional dibawahnya maka molekul akan memancarkan energi sebesar ∆E = Ei − E f Sebaliknya apabila molekul menyerap foton dari luar maka molekul akan tereksitasi dari keadaan energi awal ke keadaan energi rotasi diatasnya. Tingkat energi eksitasi rotasi kedua pada l = 2 , maka E=