FOOD COMODITIES GROCERIE ITEMS & DAIRY PRODUCT RICE Regural Milled White Rice → Rice yang sudah digiling sampai putih kuli arinya (aleuron). Short Grain (Bulir) Medium Grain Long Grain Parboiled or Converted Rice → long grain rice dimasak dengan uap tekanan tinggi, ditiriskan &keringkan Brown Rice → Bekatul/kulit tipis masih ada, membutuhkan waktu memasak lebih lama Instant Rice Other Kind of Rice Japanese Rice → jenis short/medium grain, tekstur agak pulen butiran masih terlihat. Bahan utama shusi Basmati Rice → jenis long grain aromatic mirip popcorn, kandungan amilosa tinggi, kering & agak pera dimasak, tamabh panjang 3x saat dimasak, tumbuh di India Pakistan Jasmine Rise → Beras pulen aroma melati khas Thailand Arborio Rice → short grain agak bulat,saat dimasak nasi dengan permukaan berpati & creamy namun tengahnya keras, khas Italia untuk membuat Risotto Wild Rice → Butiran mirip beras biasa dicampur dengan beras putih Starch Corn Starch, tepung maizena Wheat Flour, tepung terigu Wheat Starch, Tang flour, tepung tangmien (dimsum, ba-pao) Tapioca Starch Sago Starch/flour Rice Flour Glutinous Rice Flour, tepung ketan Bread Crumb, panko flour, tepung panir/roti Mungbean Flour, tepung hunkwe/kacang hijau Arrowroot flour, tepung ararut, tepung garut Sereal Sereal Gandum Sereal Oat atau Haver Sereal Jelai Sereal dari Biji-bijian / Kacang Kacang-Kacangan Kacang arab (Cicer arietinum) Kacang azuki (Vigna angularis) Kacang babi (Vicia faba) Kacang bogor (Vigna subterranea) Kacang gude (Cajanus cajan) Kacang hijau (Vigna radiata) Kacang kapri (Pisum sativum) Kacang kedelai (lebih umum disebut tanpa "kacang", Glycine) Kacang lima (Phaseolus lunatus) Kacang mede (bukan legum, Anacardium occidentale ) Kacang merah (Phaseolus vulgaris) Kacang panjang (Phaseolus vulgaris) Kacang ercis (Pisum sativum) Kacang tanah (Arachis hypogaea) Kacang tunggak/kacang tolo (Vigna unguiculata) Kacang koro (Canavalia Ensiformis) Gula Gula Pasir (granulated Sugar) Gula Pasir berbutir kasar (crystallized sugar) Gula Kastor (caster sugar) Gula bubuk (Icing sugar) Gula Donat Gula dadu (Cube sugar) Brown sugar Palm Sugar Gula Aren Gula Batu Madu Maple syrup Corn syrup Goden syrup Simple syrup Gula Maltose Glucose Fructose Caramel Gula Jelly (Jelly Mallow) Cooking Oil Minyak Alpukat Minyak kelapa Minyak biji rami Minyak biji anggur Minyak biji bunga matahari Minyak kacang tanah Minyak mustard Minyak kedelai Minyak Hazelnut Minyak walnut Minyak kulit padi Minyak zaitun Minyak jagung Minyak kanola Minyak wijen Minyak almond Minyak biji kapas Shortening Lard Butter Margarin Jenis-Jenis Mie Mie telur Mie Basah Mie soun Mie bihun Mie Hongkong/Hokien Mi ramen Kwetiau Mie Somen Mie Soba Mie Shoa Wonton La Mian Mie Mie Udon Mee pok Mie Pho Idyappam Dotori Guksu Jenis Telur Telur Ayam Kampung Telur ayam negri Telur caviar Telur puyuh Telur Bebek Telur angsa Telur Kalkun Telur Burung unta Telur bantam/kate Telur Hilsa Jenis Susu Full cream Mengandung 4% lemak dan umumnya banyak mengandung vitamin A dan vitamin D. Low fat Susu rendah lemak, karena kandungan lemaknya hanya setengah dari susu full cream. Skim Susu yang kandungan lemaknya lebih sedikit lagi, kurang dari 1%. Susu evaporasi Yaitu susu yang telah diupkan sebagian airnya sehingga menjadi kental. Mirip dengan susu kental manis, tetepi susu jenis ini rasanya tawar. Susu pasteur Susu yang melalui proses pasteurisais (dipanaskan) 65° sampai 80° C selama 15 detik untuk membunuh bakteri patogen yang dapat menyebabkan penyakit. Flavoured Sebenarnya susu full cream atau low fat yang ditambahkan rasa tertentu untuk variasi. Misalnya susu coklat, strawberry, pisang, dan rasa lainnya. Umumnya memiliki kandungan gula yang lebih banyak karena penambahan rasa ini. Calcium enriched Susu yang ditambah dengan kandungan kalsium dan kandungan lemaknya telah dikurangi. UHT Merupakan singkatan dari Ultra-High Temperature-Treated. Susu jenis ini adalah susu yang dipanaskan dalam suhu tinggi (140° C) selama 2 detik yang kemudian langsung dimasukkan dalam karton kedap udara. Susu ini dapat disimpan untuk waktu yang lama. CLA Susu ini bermanfaat bagi orang yang ingin merampingkan tubuh. Kepanjangan dari CLA adalah Conjugated Linoleic Acid yang akan membantu dalam pembentukan otot dan mempercepat pembakaran lemak. Buttermilk Cairan sisa pemrossesan mentega. Susu jenis ini biasanya kental dan bisa langsung diminum atau untuk campuran membuat kue. Jika diberi soda kue, susu ini berfungsi sebagai bahan pengembang. Sebagai pengganti pakailah susu asam atau buat sendiri dari susu cair (lihat susu asam) Susu asam (sour milk) Rasanya asam karena proses fermentasi. Fungsinya sama dengan buttermilk. Untuk membuat sendiri tambahkan 1 sdm air jeruk lemon.cuka dalam 300 ml susu cair. Aduk, tunggu 10 menit sampai kental baru pakai untuk memberi cita rasa khas pada kue/masakan. Tambahkan ½ sdt soda kue dan pakailah sebagai bahan pengembang. Susu Kental Manis (condensed milk) Sesuai namanya, susu ini kental dan manis sekali. Jika digunakan untuk membuat kue/puding, perhitungkan kadar gulanya. Untuk siraman es campur, martabak manis, pancake. Susu Bubuk Hasil olah susu segar yang dikeringkan hingga berbentuk bubuk. Ada yang penuh kandungan lemak (full cream), dibuang sebagian lemaknya (low fat) atau yang tanpa lemak (skim/non fat). Untuk memperoleh susu cair, larutkan 3 sdm susu bubuk dalam 250 ml air, atau ikuti keterangan pada kemasan. Yogurt Susu yang difermentasikan. Rasanya asam, lebih kental dari susu asam. Untuk masakan, campuran minuman, saus salad, atau marinate. Jenis Jenis Keju A. Jenis-jenis keju berdasarkan kekencangannya Keju lunak (soft cheese). Ciri-cirinya adalah kandungan airnya tinggi, di atas 50%. Contohnya seperti: cottage cheese, quark, cream cheese, camembert, feta, neufchatel, mozzarella. Keju semi lunak (semi-soft cheese). Karakteristiknya adalah kandungan air airnya antara 40 s.d 50%. Yang termasuk di dalamnya antara lain: Roquefort, Limberger, St. Paulin, Munster. Keju keras (hard cheese). Kandungan airnya antara 35 s.d 40%. Di antaranya: Cheddar, Edam, Gouda, Emmental, Gruyere. Keju sangat keras (very hard cheese). Kandungan airnya maksimum 35%. Yang termasuk di sini: Parmesan, Romano, Grana, Asiago. Keju whey (air pisahan keju). Ini adalah keju yang dihasilkan dari pemanasan “whey” sehingga didapatkan butiran-butiran dari sisa-sisa protein yang tertinggal pada whey tersebut. Yang masuk dalam golongan ini: Ricotta, Brunjos. B. Jenis-jenis keju berdasarkan proses pembuatan dan pematangannya. Keju alami (natural cheese), yakni semua jenis keju yang dibuat dengan cara menggumpalkan susu untuk selanjutnya dimatangkan untuk dikonsumsi setelah matang atau tanpa dimatangkan untuk segera dikonsumsi dalam keadaan segar. Semua jenis keju yang disebutkan dalam kategori di atas (berdasarkan kekencangan) adalah versi keju natural selama tidak ada proses tambahan lagi. Keju olahan (processed cheese), yakni segala jenis keju yang dibuat dalam 2 tahapan: pertama keju dibuat sebagai keju natural, selanjutnya setelah menjadi keju natural (atau kadang masih setengah jadi) keju tersebut diolah lagi dengan penambahan bahan-bahan tertentu seperti tepung (starch), emulsifier, pewarna, pengawet tambahan, pewarna, perasa, anti jamur, anti bakteri, lemak nabati, air, dan lain-lain. Contoh keju olahan yang lazim ditemukan di pasaran adalah: keju cheddar olahan. Sebagai tambajan informasi, beberapa varian keju dinamakan berdasarkan asal-muasal keju itu dibuat. Contohnya: keju Cheddar asal-usulnya dari sebuah desa bernama Cheddar di Inggris. Keju Edam berasal dari kota Edam di Belanda, keju Gouda juga berasal dari kota Gouda di Belanda. Keju Parmesan berasal dari kota Parma di Italia. Keju “Époisses de Bourgogne” (bacanya : “epoase de bo:rzong”) berasal dari Bourgogne di Perancis.. Other Coffee : Arabica, Robusta, Liberica Tea : Green tea, Teh Hitam, Teh herbal, teh putih, Flavoured tea, oolong tea, The merah rosella, The kuning, teh genmaicha, teh kukicha, teh puerh Coklat : Couverture chocolate, Compound chocolate( dark choco, milk choco, white Choco), coklat bubuk (natural cocoa, dutch cocoa)