BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Kopi merupakan salah

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1. Latar Belakang
Kopi merupakan salah satu jenis bahan minuman yang begitu digemari di
berbagai kalangan masyarakat seluruh dunia. Secara harafiah, kopi merupakan
minuman yang berasal dari hasil pengolahan green bean yang telah dikeringkan
dengan tujuan menambahkan karakteristik dari sisi aroma, warna, rasa, serta
kepadatan. Kini kopi merupakan komoditas ekonomi yang sangat penting di dunia
serta komoditas yang banyak di perdagangkan secara internasional setelah minyak
bumi. Tak kurang dari 2,5 juta cangkir kopi dikonsumsi masyarakat dunia setiap
harinya (Dinasti, 2014).
Popularitas dan daya tarik serta permintaan kopi didunia begitu besar, dimana
hal ini di pengaruhi oleh berbagai faktor terutama dikarenakan rasanya yang unik
serta didukung oleh faktor sejarah, tradisi, sosial dan kepentingan ekonomi
(Ayelign et al, 2013, dalam Kementrian Pertanian, 2015). Bagi masyarakat
Indonesia, kopi bukanlah minuman yang asing bagi masyarakat. Hal ini karena
kopi telah diperkenalkan di Indonesia sejak jaman colonial Belanda, dimana pada
masa itu kopi merupakan salah satu jenis tanaman wajib dalam sistem culture
stelsell. Tradisi meminum kopi di Indonesia sudah cukup dikenal diberbagai
daerah, terutama minum kopi dipagi hari yang begitu popular. Seiring dengan
kenaikan taraf hidup dan terjadinya peralihan pola konsumsi serta gaya hidup saat
ini, berakibat pada perubahan dalam menikmati kopi, yang mana tak lagi hanya di
pagi hari namun kini di hampir setiap waktu dan diberbagai tempat.
Kegiatan meminum kopi bukan lagi sesuatu yang dipandang sebelah mata,
tetapi telah mengalami pergesaran fungsi sebagai suatu bentuk proses pergaulan
dalam lingkungan sosial. Berdasarakan hasil proyeksi konsumsi kopi yang
dilakukan oleh Kementrian Pertanian, diperkirakan perkembangan konsumsi kopi
domestic pada tahun 2015-2019 akan terus mengalami peningkatan seiring dengan
terus bertambahnya jumlah penduduk Indonesia tiap tahunnya hingga, pada tahun
2019 diperkirakan permintaan kopi mencapai 434.922 ton (Kementrian Pertanian,
2015).
1
Pergeseran pola konsumsi yang terjadi pada sisi jenis kopi menurut Eastpring
Infestment (2015) disebabkan generasi muda pada umumnya lebih menyukai
minum kopi instant, kopi three in one maupun minuman berbasis espresso dengan
campuran susu yang disajikan di kafe-kafe, misalnya cappuccino, latte, macchiato
dan lain sebagainya. Sedangkan dari sisi bagaimana menikmati kopi, kini minum
kopi bukan sekedar untuk membuat mata melek namun lebih ke gaya hidup.
Meningkatnya tren permintaan kopi ini, memberikan dampak besar pada
semakin ramainya bisnis berbasis coffee shop di kota-kota besar Indonesia.
sebagaimana di Semarang sendiri, tak kurang dari 24 hingga 30 coffee house baru
yang dibuka dalam kurun waktu satu tahun (Setiawan, 2015). Banaran 9 Coffee
and Tea merupakan salah satu usaha yang berada di bawah kepengurusan Badan
Usaha Milik Negara dengan bidang usaha menyediakan produk hilir kopi berupa
minuman kopi berbasis espresso. Terus meningkatnya pertumbuhan usaha
berbasis coffee shop serta semakin selektifnya konsumen menyebabkan ketatnya
persaingan usaha penyaji kopi.
Masing-masing coffee shop mengusung tema serta strategi pemasaran
tersendiri sebagai upaya menarik konsumen. Hal tersebut merupakan suatu usaha
yang dilakukan oleh produsen untuk menciptaken kepuasan dalam diri konsumen,
dimana dalam praktik pemasaran memberikan kepuasan kepada konsumen
merupakan suatu konsep utama baik itu dalam teori maupun dalam praktek
pemasaran serta, menjadi salah satu tujuan dari kegiatan bisnis. Dengan
terciptanya suatu perasaan puas dari konsumen terhadap nilai suatu produk maka
semakin besar pula kemungkinan bahwa konsumen tersebut akan menjadi
konsumen jangka panjang atau konsumen loyal.
Dalam rangka menciptakan kepuasan konsumen tersebut Banaran 9 Coffee
and Tea tentunya memiliki strategi pemasaran untuk mencapai tujuan
pemasarannya, yaitu menciptakan nilai bagi konsumen dan membangun hubungan
konsumen yang kuat serta mengguntungkan. Terdapat berbagai strategi
pemasaran, salah satunya ialah dengan strategi bauran pemasaran, strategi ini
merupakan sistem pemasaran terintegrasi yang terdiri dari beberapa faktor
dibawah kendalinya mencakup: product, price, place, dan promotion (Kotler dan
Armstrong, 2006).
2
Namun demikian, untuk dapat menciptakan kepuasan konsumen bukanlah
suatu hal yang mudah untuk dilakukan, mengingat definisi dari kepuasan
konsumen itu sendiri ialah perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal
dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja produk yang real atau actual
dengan kinerja dari produk yang diharapkan (Mamang dan Sopiah, 2013). Dari
pengertian tersebut dapat diketahui bahwa kepuasan seseorang merupakan suatu
hasil perbandingan antara expectasi konsumen dan realita dilapangan.
Pencapaian kepuasan konsumen dalam suatu kegiatan bisnis, pada akhirnya
akan menyebabkan konsumen merasa bahwa produsen telah memberikan nilai
konsumen yang tinggi, dimana hal ini merupakan sinyal yang baik bagi usaha.
Dikarenakan konsumen yang merasa puas akan jauh memiliki kemungkinan
melakukan pembelian ulang yang lebih tinggi atau dapat dikatakan sebagai
konsumen yang loyal. Secara ringkas pencapaiaan kepuasan konsumen terhadap
suatu peroduk yang dinikmatinya akan membuat konsumen tersebut memiliki
loyalitas yang baik terhadap prodak tersebut. Hal ini juga diharapkan terjadi pada
konsumsi produk kopi dan produk turunan dari kopi, terutama yang terkait dengan
penyajian di Coffee House. Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan
permasalahan yaitu, bagaimanakah pengaruh marketing mix terhadap kepuasan
konsumen?, serta bagaimanakah pengaruh kepuasan konsumen terhadap loyalitas
konsumen?. Atas dasar ini pula maka penulis akan melakukan penelitian hal
tersebut di Banaran 9 Coffee and Tea, Bawen, Kabupaten Semarang.
1. 2. Tujuan
Berdasarkan latar belakang serta rumusan permasalahan diatas, maka tujuan
dari penelitian ini ialah:
1. Menganalisis pengaruh marketing mix (produk, harga, tempat, promosi)
terhadap kepuasan konsumen minuman kopi di Banaran 9 Coffee and Tea,
Bawen.
2. Menganalisis pengaruh kepuasan konsumen terhadap loyalitas konsumen
minuman kopi di Banaran 9 Coffee and Tea, Bawen.
3
1. 3. Signifikansi
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai
pihak diantaranya:
1. Bagi Peneliti. Dengan adanya penelitian ini maka dapat menjadi suatu media
memperdalam serta mengembangkan khasanah keilmuan peneliti khususnya
dalam kaitannya dengan konsumen serta manajemen pemasaran produk hilir
pertanian.
2. Bagi pihak perusahaan. Hasil penelitian ini dapat menjadi tambahan
informasi, masukkan serta rekomendari bagi pihak perusahaan yang
berhubungan dengan pemasaran, terutama mengenai gambaran segmentasi
pasar kopi serta, mengenai aspek yang mempengaruhi kepuasan serta loyalitas
konsumen minuman kopi.
1. 4. Batasan Masalah
Mengingat keterbatasan dalam penelitian baik dari segi waktu, tenaga, dan
biaya serta agar tidak terjadi kesalahan dalam penafsiran maka perlu ditetapkan
suatu batasan masalah penelitian. Adapun batasan masalah penelitian ini, ialah
sebagai berikut:
1. Produk adalah berbagai jenis minuman kopi yang tersedia di Banaran 9
Coffee and Tea, Bawen.
2. Harga adalah uang (Rp) yang dikeluarkan seseorang untuk membeli produk
minuman kopi yang tersedia di Banaran 9 Coffee and Tea, Bawen.
3. Tempat adalah lokasi dimana berbagai jenis minuman kopi tersedia bagi
konsumen yaitu di Banaran 9 Coffee and Tea, Bawen.
4. Promotion adalah segala usaha untuk memperkenalkan produk kepada
calon konsumen maupun konsumen yang dilakukan oleh Banaran 9 Coffee
and Tea, Bawen.
5. Kepuasan konsumen adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang
muncul setelah membandingkan antara harapan dengan kinerja yang
sebenarnya, dalam hal mengkonsumsi minuman kopi di Banaran 9 Coffee
and Tea, Bawen.
4
6. Loyalitas konsumen adalah suatu kesetiaan seseorang terhadap suatu
produk, baik berupa barang maupun jasa tertentu, dalam hal mengkonsumsi
minuman kopi di Banaran 9 Coffee and Tea, Bawen.
1. 5. Model Hipotetis
Berdasarkan latar belakang, tujuan, signifikansi serta batasan masalah yang
telah dikemukakan sebelumnya, maka dapat dirumuskan model hipotetis
penelitian sebagai berikut:
X1
X2
Y
Z
X3
X4
Gambar 1.1. Model hipotetis penelitian pengaruh marketing mix terhadap
kepuasan serta loyalitas konsumen minuman kopi di Banaran 9 coffee and tea,
Bawen.
Keterangan :
X1 : Produk
X2 : Harga
X3 : Tempat
X4 : Promosi
Y : Kepuasan Konsumen
Z : Loyalitas Konsumen
5
Download