TINJAUAN UMUM 2.1 Gambaran Umum Proyek Lokasi : Tanah

advertisement
ARSITEKTUR FUTURISTIK
Skripsi Program Studi Teknik Arsitektur
- BAB II TINJAUAN UMUM
2.1
Gambaran Umum Proyek
Lokasi
: Tanah abang- Jakarta Pusat.
Peruntukan Lahan
: Peruntukan lahan Untuk bangunan komersil.
Sifat Proyek
: Fiktif
Pemilik
: Swasta
Luas lahan
: ± 24000 m2
KDB
: 40%
KLB
:6
Ketinggian Bangunan
: 60 lantai
Batasan Tapak
> Sebelah Utara
: Cyti walk, apartemen paviliun
> Sebelah Timur
: Kantor bank niaga, bank permata
> Sebelah Barat
: Menara batavia, pemukiman penduduk
> Sebelah Selatan : Hotel metropolitan, menara world trade center
Sarana Pendukung
: Perkantoran, mall, pusat pemerintahan,Hotel.
Sasaran Proyek
: Pengusaha Lokal, dan pengusaha asing
2.2
Pengertian Umum Proyek
Berikut dijelaskan mengenai pengertian dan pengelompokan gedung
kantor sewa.Pengertian Kantor ialah:Balai ( gedung, rumah, ruang ) tempat
mengurus suatu pekerjaan atau Perusahaan.Sewa ialah:Cara atau salah satu
upaya untuk mendapatkan sesuatu.Jadi pengertian Gedung Kantor Sewa
dapat disimpulkan sebagai berikut :“Bangunan atau rumah yang dapat
difungsikan sebagai tempat mengurus kegiatan suatu pekerjaan dengan cara
sewa.3
Sedangkan menurut Hunt, W.D (dalam Meyer, 1983), dalam buku Panduan
Perancangan Bangunan Komersial, Andy Marlina, 2008 kantor sewa adalah
suatu bangunan yang mewadahi transaksi bisnis dengan pelayanan secara
profesional, atau suatu fasilitas perkantoran yang berkelompok dalam satu
bangunan sebagai respon terhadap pesatnya pertumbuhan ekonomi
khususnya di kota -kota besar.
-6-
ARSITEKTUR FUTURISTIK
Skripsi Program Studi Teknik Arsitektur
2.3
Klasifikasi Kantor Sewa
Desain kantor sewa di setiap wilayah tidak selalu sama dengan kantor
sewa di wilayah lain, karena perlu menyesuaikan dengan kebutuhan
masyarakat serta tren dan kecenderungan ekonomi setempat. Rancangan
kantor sewa ini merupakan respon terhadap perkembangan perekonomian
wilayah, yang perlu juga dipertimbangkan untuk mengantisipasi peluang
perkembangan pada massa yang akan datang.
Menurut Hunt, W.D ( dalam Meyer, 1983 ), ( dalam Marlina, 2008 ) kantor
sewa dapat diklasifikasikan sebagai berikut :4
1. Klasifikasi Kantor Sewa Berdasarkan Ruang Sewa
Small Space, merupakan modul ruang sewa yang mempunyai kriteria sebagai
berikut:
•
Berkapasitas 1 – 3 orang.
•
Luas area minimal 8 m2 dan maksimal 40 m2.
Medium Space, merupakan modul ruang sewa yang mempunyai kriteria
sebagai berikut :
•
Kapasitas memadai untuk grup kerja ( 4 -12 orang )
•
Luas area minimal 40 m2 dan maksimal 150 m2.
Large Space, merupakan modul ruang yang memiliki kriteria sebagai berikut:
•
Kapasitas memadai untuk banyak grup kerja
Luas area di atas 150 m2
2. Klasifikasi Kantor Sewa Berdasarkan Peruntukannya
ƒ
Kantor sewa fungsi tunggal
Merupakan kantor sewa yang didalamnya hanya memiliki satu fungsi (
fungsi tunggal ).Pada kantor sewa semacam ini sifat dan karakter lingkup
kegiatan yang diwadahi relatif sama.
ƒ
Kantor sewa fungsi majemuk
Merupakan kantor sewa yang didalamnya memiliki beberapa fungsi ( fungsi
majemuk ) sehingga lebih vareatif. Kantor sewa fungsi majemuk mempunyai
peluang yang lebih banyak terkait dengan penggabungan berbagai fungsi.
3. Poerwadarminta, W.J.S, Kamus Umum Bahasa Indonesia, 1991
4. Marlina, Endy, 2008, Panduan Perancangan Bangunan Komersial, Andy, Yogyakarta
-7-
ARSITEKTUR FUTURISTIK
Skripsi Program Studi Teknik Arsitektur
3. Klasifikasi Kantor Sewa Berdasarkan Jumlah Penyewa
Penyewa bangunan Tunggal Adalah bangunan kantor sewa yang hanya
disewakan kepada satu penyewa dan dalam jangka waktu tertentu.Hal ini
berarti seluruh bangunan kantor sewa tersebut disewa oleh satu penyewa
saja.Penyewa Lantai Tunggal Adalah kantor sewa yang setiap lantai hanya
ditempati oleh satu penyewa saja..
Penyewa Lantai Majemuk Adalah kantor sewa yang setiap lantainya
digunakan untuk lebih dari satu,penyewa / unit kantor. Pada kategori kantor
sewa ini, dalam satu lantai bangunan dapat disewa sekaligus oleh beberapa
penyewa sehingga modul ruang sewa merupakan aspek penting pada
perancangan bangunan.
4. Klasifiksi Kantor Sewa Berdasarkan Pengelolanya.
ƒ
Tenant Owned Building Adalah kantor sewa yang dibangun oleh pemilik
sekaligus berperan, sebagai penyewa sebagian besar bangunan.
ƒ
Speculative Office Building Adalah kantor sewa yang dibangun dengan
tujuan memenuhi kebutuhan pasar ( market demand ) serta secara
spekulatif diharapkan mampu menyerap penyewa berdasarkan studi
kelayakan.
ƒ
Investment Type of Office Building Adalah kantor sewa yang dipasarkan
dengan ciri-ciri spesifik, antara lain :
ƒ
Penyewa adalah perusahaan khusus, biasanya satu bangunan disewa
oleh satu penyewa saja.Seringkali bangunan diadakan pada site yang
nilainya relatif tinggi.
5. Klasifikasi Kantor Sewa Berdasarkan
tipical Jalur Pencapaian
•
Tipe Koridor Terbuka
Pada rancangan dengan konfigurasi ini,
ruang-ruang disetiap lantai dicapai melalui
koridor yang menghubungkan antar
ruang. Konfigurasi ini biasanya digunakan
pada bentuk bangunan yang memanjang
Gambar Sebuah kantor terbuka
dengan tatanan ruang yang relatif linier. Ruang-ruang dapat disusun salah
satu sisi koridor ( single zone ) atau kedua sisi koridor ( double zone )
Contoh :
-8-
ARSITEKTUR FUTURISTIK
Skripsi Program Studi Teknik Arsitektur
•
Tipe menara
Rancangan sebuah kantor sewa dikatakan mempunyai konfigurasi tipe
menara apabila bangunan dirancang dengan bentuk bangunan tinggi
dengan luasan lantainya relatif kecil sehingga perbandingan antara lebar
dan tinggi bangunan sangat kecil. Pada tipe ini, ruang-ruang dicapai
melaluai satu jalur sirkulasi vertikal yang biasa disebut dengan istilah core.
Contoh :
Gambar Sebuah kantor sirkulasi dengan core
2.4
Sejarah Kantor
Struktur dan bentuk kantor dipengaruhi oleh manajemen baik pikir
maupun bahan bangunan Kata kantor berasal dari bahasa Latin officium ,
yang artinya setara dalam berbagai bahasa terutama roman dan mungkin
tidak memiliki dinding atau hambatan.
Gambar Sebuah kantor khas Amerika Utara
Kantor di zaman klasik sering dari bagian kompleks istana atau kuil
besar.Biasanya ada ruangan tempat gulungan itu disimpan dan ahli-ahli
Taurat melakukan pekerjaan mereka. Sebagai merkantilisme menjadi teori
ekonomi
dominan
dari
Renaissance
,
pedagang
cenderung
untuk
menjalankan bisnis mereka di gedung yang sama, yang mungkin mencakup
penjualan ritel, pergudangan dan pekerjaan administrative.
-9-
ARSITEKTUR FUTURISTIK
Skripsi Program Studi Teknik Arsitektur
Selama abad ke 15, kepadatan penduduk di banyak kota mencapai
titik di mana bangunan berdiri sendiri digunakan pedagang untuk melakukan
bisnis mereka.
Foto kantor di Bangkok, Thailand
Foto Jumairah emirat ,dubai- Arap
Namun, pada titik tengah abad ke-20, menjadi jelas bahwa kantor yang
efisien diperlukan kebijaksanaan dalam kontrol privasi, yang diperlukan untuk
memerangi kebosanan terkait dengan produktivitas, dan untuk mendorong
kreativitas. 5
2.5
Perhitungan Sewa Ruang Kantor
Ada beberapa istilah dalam perhitungan sewa ruang kantor seperti,
¾ Rentable floor area, merupakan area yang disewakan dengan
harga tertentu.
¾ Gross area system, adalah sewa sistem dengan memperhitungkan
semua bagian bangunan berikut bangunan penunjangnya.
¾ Net area system, adalah sewa dengan memperhitungkan luas
ruang yang benar-benar hanya digunakan oleh penyewa.
¾ Semi gross system, adalah sewa dengan memperhitungkan semua
ruang yang digunakan oleh penyewa di tambah dengan beberapa
ruang fasilitas.
¾ Service floor area, meliputi area-area yang tidak termasuk
disewakan, tetapi merupakan layanan untuk penyewa seperti,
elevator, tangga dll.
5 .htp;//translate.googleusercontent.com ,7 januari 2011
- 10 -
ARSITEKTUR FUTURISTIK
Skripsi Program Studi Teknik Arsitektur
2.6
Jenis Aktifitas Dalam Gedung Kantor sewa
Aktifitas pengguna / costumer
¾ Kegiatan utama adalah yang berhubungan dengan akomodasi
(seperti bekerja) disamping kegiatan lainnya seperti makan, minum,
pertemuan /rapat ( meeting ).
¾ Aktifitas pengelola Sesuai dengan tugasnya yaitu memenuhi segala
kebutuhan pengguna / costumer, mulai dari bekerja, makan, minum
dsb.
¾ Aktifitas suplai barang,Kegiatan ini dapat dibagi lagi kedalam
kelompok kegiatan suplai seluruh urusan logistik didalam gedung.
2.7
Jenis Pengelompokan area dalam gedung.
Dari aktifitas-aktifitas yang ada dalam gedung dapat dikelompokan
dalam beberapa area menurut sifat dan kegiatannya yaitu :
¾ Privat area merupakan daerah khusus untuk kegiatan pribadi para
pengguna / costumer seperti bekerja ( ruang kantor ).
¾ Publik area merupakan daerah pertemuan pengelola dengan
pengguna, maupun dengan tamu seperti ruang lobby, ruang
sirkulasi dan sebagainya.
¾ Service area Service area merupakan daerah khusus untuk
pengelola, disini bermacam pelayanan disiapkan untuk kebutuhan
para pengguna seperti area M/E, toilet, gudang.
Ketiga area tersebut didalam sebuah gedung biasanya dibagi dalam
dua bagian yaitu :
¾ Front office Yang terdiri dari private area dan public area, disini
segala macam bentuk kegiatan pelayanan dari fasilitas ditampilkan
dengan sesuatu gedung untuk dinikmati oleh para pengguna.
¾ Back office Merupakan service area sedapat mungkin pengguna
tidak mengetahui atau melihat segala kegiatan diarea ini. Bagian ini
merupakan bagian yang penting dari sebuah gedung, kelancaran
aktifititas pada bagian “front office” tergantung pada bagian ini. Dari
studi pustaka di atas dapat dijadikan acuan bahwa proyek yang
direncanakan adalah kantor sewa dengan fungsi majemuk dengan
luas ruang” medium space dan large space “. Untuk mengetahui
- 11 -
ARSITEKTUR FUTURISTIK
Skripsi Program Studi Teknik Arsitektur
fungsi dan jenis kegiatan yang akan ditempatkan diarea podium
perlu dilakukan analisa lingkungan site sehingga dapat terjadi
kesinambungan kegiatan diarea tapak. Lokasi tapak atau site
berada di jalan mega kuningan , – Jakarta pusat , menurut analisa
lokasi ini berada diarea komersial dan perkantoran, hal ini dibuktian
dengan adanya beberapa pusat perbelanjaan, perkantoran dan
apartment.Melihat beberapa potensi dan analisa yang ada maka
dapat disimpulkan fungsi dan jenis kegiatan diarea podium yang
terdiri dari beberapa fungsi ruang seperti ;
2.8
•
Restauran / café
•
fitness center / gym
•
Gedung pertunjukan
•
Pameran /Exibition
Studi Banding Bangunan Kantor
Sementara kantor-kantor dapat dibangun hampir di semua lokasi dan
hampir bangunan apapun, beberapa persyaratan modern untuk membuat
kantor lebih sulit. Persyaratan tersebut dapat menjadi hukum keduanya
(misalnya tingkat cahaya harus cukup) atau teknis (misalnya persyaratan
untuk jaringan komputer). Di samping persyaratan lain seperti seperti
keamanan dan fleksibilitas tata letak, ini telah menyebabkan penciptaan
khusus bangunan yang didedikasikan hanya atau terutama untuk digunakan
sebagai kantor.
Tujuan utama dari gedung perkantoran adalah untuk menyediakan
tempat kerja dan lingkungan kerja terutama bagi pekerja administrasi dan
manajerial. Para pekerja biasanya menempati daerah yang ditetapkan di
dalam gedung kantor, dan biasanya diberikan meja, PC dan peralatan lainnya
yang mungkin mereka butuhkan.
Sebuah gedung perkantoran akan dibagi menjadi beberapa bagian
untuk perusahaan yang berbeda atau mungkin didedikasikan untuk satu
perusahaan. Dalam kedua kasus, setiap perusahaan biasanya akan memiliki
area resepsionis, satu atau beberapa ruang pertemuan, tunggal atau kantor
buka-rencana, serta toilet.bangunan kantor Banyak juga memiliki fasilitas
- 12 -
ARSITEKTUR FUTURISTIK
Skripsi Program Studi Teknik Arsitektur
dapur dan ruang staf, di mana para pekerja dapat makan siang atau
mengambil istirahat sejenak.
Desain konseptual untuk sebuah kerucut ramping dengan cembung,
lembut melengkung . Eksterior dari kaca berwarna pucat menarik inspirasi
dari keramik Korea dan aksen fitur dari logam kerawang. Terletak dekat
Sungai Han, menara ini akan berisi gerai ritel (1-6 lantai), kantor (7-60),
tempat tinggal ( 61-85), sebuah hotel mewah (86-119), dan lantai akses publik
(120-123) dengan dek observasi.
Gambar1. kantor Lotte Super Tower 123
Gambar 2. Transportasi
vertikal (lift)
Gambar 3. Corridor office
- 13 -
Gambar 4. Tangga
Darurat
ARSITEKTUR FUTURISTIK
Skripsi Program Studi Teknik Arsitektur
2.9.1 S-Trenue Tower / Mass Studies
Arsitek: Studi Misa
Lokasi: Seoul, Korea
Tim Proyek: Minsuk Cho, Taman Kisu, U Zongxoo, Younkyoung Shin,
Rekayasa: HANA Consulting & Engineers
Teknik Sipil: CG E & C
Landscaping: Alban Mannisi + Soltos Landscaping
Konstruksi: SK E & C
Klien: Jaringan SK
Site Area: 2.931 meter persegi Kekar Tower Secara umum, rencana menara
Proyek Area: 39,898.56 sqm tipologi ini ditentukan oleh cakupan situs
Desain Tahun: 2006
maksimum (60% dalam kasus ini), dan maksimal
Konstruksi Tahun: 2006-2009 FAR (800%), dan berulang kali ditumpuk secara
vertikal. Proporsional, tipologi ini biasanya di sisi,
stabil pendek dan dengan demikian disebut
sebagai menara "kekar". Dalam perencanaan ini,
menara 14 lantai (800% ÷ 60% = 13,333) adalah
mungkin. Situs ini terletak di dekat Yeouido Majelis
Nasional, di daerah yang telah dikembangkan
sejak 1980-an dan sebagian besar diisi dengan
menara yang dibangun sesuai dengan persamaan
ke ketinggian yang sama dan skala kapasitas.
Lingkungan perkotaan yang padat dengan jenis
menara
sering
monoton
dan
tidak
menarik,
sedangkan kurangnya ruang antara hasil menara
dalam Cityscape.
Gambar 1. S- trenue Tower
bangunan kantor yang terlihat kekar.
Gambar 2. sebuah alternatif untuk perumahan konvensional / prototipe menara kantor
perkembangan komersial, dengan desain yang khusus untuk kondisi sekarang.
- 14 -
ARSITEKTUR FUTURISTIK
Skripsi Program Studi Teknik Arsitektur
Gambar 3. Denah lantai dasar
Tipe bangunan ini adalah mungkin jika ada cukup penyisihan vertikal. Empat
atau lima menurunkan kadar, sebagian besar diisi dengan entitas tinggi
keuntungan komersial, membentuk podium cakupan situs maksimum. Lebih
kecil (dan karena itu kurang efisien) lantai berulang kali ditumpuk di atas
podium, dengan menggunakan tunjangan vertikal tambahan untuk mencapai
ketinggian maksimum. Kapasitas podium's memaksimalkan nilai dan
invigorates lingkungan, sedangkan kelangsingan menara meningkatkan
pencahayaan dan pandangan. Dalam hal ini
proyek, situs ini adalah dengan 100m-luas
yang
tunjangan
ekstra
tinggi, dengan
Podium
menara
berbentuk
L-ditata total
ulang36
lantai.
dan berubah menjadi tiga elemen vertikal:
tiga menara langsing. Menara pusat inti,
menara jalan sisi bersebelahan, menara
belakang
bersebelahan
dan
bentuk
sebuah podium "L" yang terus sebagai
salah
satu
unsur.
Menara
inti
dari
konstruksi beton bertulang, dua lainnya,
dengan konstruksi baja. Dengan menara
inti di pusat, menara konstruksi baja lebih
sedikit bersandar di berbagai sudut yang
masih
mempertahankan
struktural eksposur ke luar .
- 15 -
kesehatan
ARSITEKTUR FUTURISTIK
Skripsi Program Studi Teknik Arsitektur
Gambar 5. Interior banugunan kantor
Gambar 6. Potongan sky garden
Dalam ruang interstisial di kedua sisi menara inti, ada 32 ruang hijau
direncanakan untuk Lebih dari dua cerita tinggi "taman langit." Dan diatur
untuk bergantian di kanan dan kiri, kebun sempit panjang efektif saling silang
di ruang luar tak tentu . Tingkat penthouse (36 lantai) memiliki dua ruang
terbuka untuk setiap tiga unit, dengan total 31 ruang outdoor yang melengkapi
bagian luar bangunan dan membantu merumuskan identitas Highrise itu.7
2.10
Kesimpulan hasil Studi Banding
Dari hasil studi banding dapat di simpulkan bahwa penggunaan ruang
untuk kantor pada lantai atas ( typical ) adalah 60 s/d 80 % dari luas lantai
dan sisanya untuk sirkulasi, core ,dan service area. Sedangkan untuk lantai
dasar prosentasi penggunaan ruang untuk kantor cenderung lebih kecil 20 s/d
25 % dari luas lantai dan sisanya untuk area comercial, sirkulasi, core dan
service. Dari hasil study banding beberapa kantor sewa tersebut diatas dapat
ditarik beberapa kesimpulan dari segi Futuristik antara lain sebagai berikut ;
•
Penggunaan
material
kaca
untuk
memaksimalkan
fasade
yang
bermacam-macam
pencahayaan
alami/sinar matahari.
•
Material
kaca
pada
jenis
untuk
kesesuaian karakteristik, intensistas dan fungsi ruang/interior.
•
Memaksimalkan fungsi transportasi vertikal (lift) dengan pengelompokan
berdasarkan ketinggian.
•
Inside out yaitu mengekspose area service yang bertujuan untuk
memaksimalkan fungsi
•
Membuat taman langit pada sebuah bangunan tinggi, dengan tujuan agar
seolah berada pada lantai dasar, pemanfaatan sirkulasi udara, dan view
bangunan menjadi maksimal.
7. htp;//www.archdaily ,20 januari 201
- 16 -
Download
Study collections