perumusan strategi perusahaan berdasarkan

advertisement
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN
BERDASARKAN ANALISIS SWOT
(Studi Kasus pada PT Mondrian)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh :
RATIH NURHAYATI
NIM : 001334072
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2007
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN
BERDASARKAN ANALISIS SWOT
(Studi Kasus pada PT Mondrian)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh :
RATIH NURHAYATI
NIM : 001334072
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2007
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
“Dengan kepak-Nya Ia akan melindungi engkau, di bawah sayapNya engkau akan berlindung, kesetiaan-Nya ialah perisai dan pagar
tembok.”
( Mzm 91:4)
“Dan
ajarlah
Kuperintahkan
mereka
melakukan
kepadamu.Dan
segala
ketahuilah,
sesuatu
Aku
yang
telah
menyertai
kamu
senantiasa sampai kepada akhir zaman.”
( Matius 21:22 )
“Lebih baik berusaha karena Tuhan nggak menyukai orang-orang
yang putus asatanpa mau berusaha terlebih dahulu”
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Dengan penuh cinta dan sayang .....
skripsi ini kupersembahkan pada :
Tuhan Yesus Kristus atas Penyertaan-Nya, Bapak dan
Mamah Tersayang sebagai hormat dan baktiku,
Mbakku Ninge dan Anys,
“Masku “Antonius Mulat Prabowo
Serta Almamaterku tercinta
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
PERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN BERDASARKAN ANALISIS
SWOT
Studi Kasus di PT. MONDRIAN KLATEN
RATIH NURHAYATI
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2007
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) kondisi internal dan
eksternal PT. MONDRIAN KLATEN pada masa sekarang berdasarkan analisis
SWOT dan (2) Strategi perusahaan yang sesuai untuk digunakan di masa yang
akan dating berdasarkan analisis SWOT.
Teknik pengumpulan data menggunakan : (1) kuesioner (2) dokumentasi
(3) observasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan : (1)
analisis SWOT untuk mengidentifikasi faktor internal dan faktor eksternal
perusahaan yang diformulasikan melalui ETOP dan SAP (2) Alternatif strategi
pilihan, untuk menentukan strategi perusahaan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) Nilai ETOP (2,4) dan nilai
SAP (2,84) adalah tinggi karena dalam skala nilai ETOP dan SAP nilai antara
2,34 sampai dengan 3 menunjukkan tinggi sehingga berdasarkan nilai ETOP
perusahaan mempunyai peluang bisnis sedangkan berdasarkan nilai SAP
perusahaan mempunyai kekuatan bisnis, (2) strategi perusahaan yang sesuai untuk
masa yang akan datang adalah strategi Ekspansi. Pemilihan strategi tersebut
ditunjukkan dari nilai ETOP yang tinggi dan posisi SAP yang juga tinggi..
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
FORMULATION OF FIRM’S STRATEGY BASED ON A SWOT
ANALYSIS
A Case Study at PT Mondrian Klaten
RATIH NURHAYATI
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2007
The aims of research are to find out : (1) the internal and external
conditions of PT. Mondrian currently based on SWOT analysis, and (2) the
company’s strategy which is appropriate with the future of this company based on
SWOT analysis.
The technique of collecting the data are : (1) questionnaire (2)
documentation (3) observation. The data are analyzed by applying (1) SWOT
analysis, to identify company’s internal and external factors which is formulated
with ETOP and SAP, and (2) choice of alternative strategy, to identify the
company’s strategy.
The result of this research shows that (1) the ETOP value (2.4) and SAP
value (2.84) are high because of the value between 2.34 up to 3 in ETOP and SAP
scale is considered highly. This company has a business opportunity based on
ETOP value and this company also has business strength based on SAP value; (2)
Expansion strategy can be used as a company strategy based on the high ETOP
value and SAP position.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Shallom
Puji Tuhan penulis haturkan kepada Tuhan Yesus Kriustus atas
bimbingan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.
Skripsi ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi dalam memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Kependidikan Jurusan
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Program Studi Pendidikan Akuntansi,
Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Dalam mempersiapkan, menyususun dan menyeleseaikan skripsi ini
penulis tidak lepas dari bimbingan serta bantuan yang diberikan oleh semua pihak.
Maka pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Drs. Tarsisius Sarkim., M.Ed, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Drs. Sutarjo Adisusilo JR, selaku Ketua Jurusan Ilmu Pengetahuan
Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak S. Widanarto P. S. Pd., M. Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Akuntansi dan Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bantuan dan
pengarahan dalam penyelesaian skripsi ini.
4. Bapak Drs. Fx. Muhadi, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing II yang telah
memberikan bantuan dan bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Segenap Dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi dan Karyawan
Universitas Sanata Dharma yang telah membantu selama menuntut ilmu di
Sanata Dharma hingga selesai.
6. Bapak Tri agung H, selaku staf bagian personalia perusahaan konveksi PT.
Mondrian yang telah mengizinkan dan telah banyak membantupenulis dalam
melakukan penelitian pada PT. Mondrian.
7. Bapak
dan
Mamah
tersayang,
atas
cintanya
dan
segala
bentuk
pengorbanannya, baik berupa material dan spiritual yang telah memberikan
dorongan dan bantuan pada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
8. Mbakku Ninge dan Anys & Daniel serta Mbah Putri yang selalu
mendoakanku dan mendukungku selama kuliah.
9. Keluarga besar Bapak F.X Suyadi (Bapak & Ibu Suyadi, Budhe Sri,Mas
Andri/Bang Moyi, Krisnadi/Bangchet, Yetty/Yettoy, Deni/Denol dan Mas
Mulat)
” Terimakasih telah menerima Ratih menjadi bagian dari keluarga besar ini
dan dukungannya”.
10. Anugerah terindah yang kumiliki masku ” Antonius Mulat Prabowo”
yang telah dengan penuh kesabaran membantu ku dalam menyelesaikan
skripsi dan selalu setiamengantarku & menemaniku pada saat sedih/gembira.
Terimakasih untuk perhatian dan cintamu yang telah kau berikan pada
adhek.
”Adhek sayang banget sama kamu ....”
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11. Teman seperjuanganku Si B & Indro yang berjuang bersama demi
mendapatkan gelar Spd, makasih frens atas bantuan dan dukungannya.
” Sarjana Dhabb ?!!....
12. Teman-temanku yang turut memberi dukungan dan spirit dalam hidupku :
Pakdhe Tarno,Si Mhek, Irma, Ari, Merri, Retno, Iyak, Nanak, Widy, dan
temanku yang lain yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang telah
memberikan dorongan selama menyusun skripsi dan dukungan dalam
menghadapi ujian sarjana, buat teman-teman yang masih berjuang
“Semangat”
13. Rekan-rekan PAK A,B,C Angkatan 2000 dan seterusnya yang tidak dapat
saya sebutkan satu persatu yang telah memberikan dorongan selama
menyusun skripsi.
14. Teman-temanku anak Podang 9 Enny, Merri, Desy, Sarche, Mila, Ma-Use,
Maturnuwun sanget..........” Jangan Takut akan Gempa dan Gelap, God
Bless U All........”
15. Dan semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis telah berusaha sebisa mungkin
namun penulis menyadari bahwa hasil yang disajikan belumlah sempurna masih
banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini disebabkan karena keterbatasan
kemampuan dan pengetahuan penulis. Oleh karena itu, berbagai kritik dan saran
serta masukan bagi perbaikan penulisan ini akan diterima dengan senang hati dan
rasa terimakasih. Semoga skripsi ini dapat berguna bagi pihak-pihak yang
membutuhkan.
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari sepenuhnya bahwa
skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu dengan hati terbuka penulis
menerima segala kritik dan saran serta usulan demi perbaikan skripsi ini.
Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak yang membacanya.
Penulis
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ iii
HALAMAN MOTTO .................................................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................ vi
ABSTRAK ...................................................................................................... vii
ABSTRACT .................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR.................................................................................... ix
DAFTAR ISI................................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah.............................................................. 1
B. Batasan Masalah.......................................................................... 2
C. Rumusan Masalah ....................................................................... 2
D. Tujuan Penelitian ........................................................................ 3
E. Manfaat Penelitian ...................................................................... 3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA................................................................. 5
A. Strategi Perusahaan ..................................................................... 5
1. Pengertian Strategi ............................................................... 5
2. Alternatif Strategi Utama ..................................................... 8
a. Strategi Stabilitas ........................................................... 8
b. Strategi Ekspansi............................................................ 9
c. Strategi Penciutan .......................................................... 10
d. Strategi Kombinasi ....................................................... 10
3. Komponen Manajemen Strategi........................................... 11
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Lingkungan Perusahaan .............................................................. 12
1. Arti Penting Lingkungan Perusahaan .................................. 12
2. Lingkungan Internal Perusahaan.......................................... 13
a. Faktor Pemasaran dan Distribusi ................................... 13
b. Faktor R&D dan Faktor Rekayasa................................. 14
c. Faktor Manajemen Produksi dan Operasi...................... 14
d. Faktor Sumber Daya dan Karyawan Perusahaan .......... 15
e. Faktor Keuangan dan Akuntansi.................................... 15
3. Lingkungan Eksternal Perusahaan ....................................... 15
a. Sektor Sosio-ekonomis .................................................. 16
b. Sektor Teknologis .......................................................... 18
c. Sektor Pemasok.............................................................. 18
d. Sektor Pesaing ............................................................... 19
e. Sektor Pemerintah.......................................................... 19
C. Pengertian SWOT ....................................................................... 20
D. Konsep ETOP dan SAP .............................................................. 22
1. Pengertian ETOP.................................................................. 22
2. Pengertian SAP .................................................................... 24
E. Arti Penting Misi dan Tujuan Perusahaan .................................. 26
1. Manfaat Misi Perusahaan..................................................... 26
2. Manfaat Tujuan Perusahaan................................................. 29
F. Hubungan SAP dan ETOP dengan SWOT ................................. 30
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................. 32
A. Jenis Penelitian............................................................................ 32
B. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................... 32
C. Variabel Penelitian dan Pengukurannya ..................................... 33
D. Teknik Pengumpulan Data.......................................................... 33
E. Data yang Diperlukan ................................................................. 34
F. Teknik Analisa Data.................................................................... 35
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN....................................... 41
A. Sejarah Perkembangan Perusahaan ............................................ 41
B. Visi dan Misi Perusahaan ........................................................... 42
C. Lokasi Perusahaan ...................................................................... 43
D. Struktur Organisasi Perusahaan.................................................. 44
E. Ketenagakerjaan ......................................................................... 50
F. Produk yang dihasilkan dan Bahan Baku yang digunakan ........ 57
G. Proses Produksi .......................................................................... 58
H. Distribusi dan Pemasaran ........................................................... 61
I. Dokumen yang digunakan .......................................................... 63
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .................................... 65
A. Analisis Data .............................................................................. 65
B. Pembahasan ............................................................................... 82
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN....................................................... 93
A. Kesimpulan................................................................................. 93
B. Keterbatasan Penelitian .............................................................. 93
C. Saran........................................................................................... 93
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel II.1 Ikhtisar ETOP.................................................................................. 23
Tabel II.2 Ikhtisar SAP .................................................................................... 25
Tabel Kisi-Kisi KUESIONER ......................................................................... 33
Tabel III.1 Nilai Rata-rata Masing-masing Sektor........................................... 38
Tabel III.2 Nilai SAP ....................................................................................... 38
Tabel III.3 Nilai ETOP..................................................................................... 39
Tabel III.4 Alternatif Strategi Pilihan .............................................................. 39
GAMBAR IV.1 Struktur Organisasi PT. Mondrian ........................................ 56
GAMBAR IV.2 Skema Proses Produksi PT. Mondrian ................................. 60
GAMBAR V.1 Volume Penjualan................................................................... 71
GAMBAR V.2 Nilai Rata-rata Masing-masing Sektor ................................... 80
GAMBAR V.3 Nilai SAP ................................................................................ 81
GAMBAR V.4 Nilai ETOP ............................................................................. 81
GAMBAR V.5 Perkiraan Strategi.................................................................... 82
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seperti halnya manusia yang mempunyai tujuan hidup, setiap perusahaan
yang didirikan tentunya juga mempunyai tujuan, selain tujuan perusahaan
pasti menginginkan usahanya dapat bertahan di tengah persaingan yang
semakin ketat. Untuk bisa mencapai tujuan dan menjaga kelangsungan hidup
perusahaan, maka perusahaan membutuhkan suatu strategi.
Setiap perusahaan membutuhkan strategi untuk mempermudah semua
aktivitas perusahaan sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai dengan
cepat. Untuk mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan, manajer perlu
memperhatikan dua faktor pokok yakni faktor eksternal yang tidak terkendali
oleh perusahaan dan faktor internal yang sepenuhnya berada dalam kendali
perusahaan. Faktor eksternal merupakan lingkungan bisnis yang melingkupi
operasi perusahaan yaitu kesempatan (opportunity) dan ancaman (threat).
Faktor ini mencakup sektor sosio-ekonomi, teknologi, pemerintah, pelanggan,
pemasok dsb. Sedangkan faktor internal yaitu kekuatan (strenght) dan
kelemahan (weakness) meliputi semua macam manajemen fungsional ;
pemasaran, akuntansi dan keuangan, sumber daya manusia, produksi.
Perumusan faktor internal perusahaan dapat mengidentifikasi kekuatan dan
kelemahan yang dimiliki.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Tetapi kenyataannya banyak perusahaan yang tidak memakai strategi
berdasarkan SWOT, maksudnya banyak perusahaan sekarang ini kurang
memperhatikan 2 aspek lingkungan yaitu eksternal (Opportunities = peluang
dan Threats = ancaman) dan internal (Strengths = kekuatan dan weakness =
kelemahan), sehingga tujuan perusahaan tersebut tidak tercapai bahkan kalah
bersaing dengan perusahaan lain. Berbeda dengan perusahaan yang
menerapkan strategi berdasarkan SWOT dimana kedua aspek tersebut yaitu
eksternal dan internal diterapkan sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai
bahkan dapat berkembang.
Oleh karena itu strategi sangat penting untuk mencapai tujuan perusahaan.
Strategi pada dasarnya timbul karena adanya suatu rencana untuk mencapai
tujuan akhir. Dalam merumuskan strategi, perusahaan harus mengkaji kembali
peluang keberhasilan dan kegagalan dari suatu strategi, strategi yang lalu
merupakan dasar untuk merumuskan strategi yang akan datang atau
berikutnya.
Mengingat sangat pentingnya strategi perusahaan bagi setiap perusahaan,
maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai analisis SWOT
yang nantinya akan digunakan untuk merumuskan strategi perusahaan. Untuk
itulah penulis mengambil judul “ Perumusan Strategi
Berdasarkan Analisis SWOT “.
Perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
B. Batasan Masalah
Setiap perusahaan memiliki berbagai bidang fugsional yang saling terkait
satu dengan yang lainnya, dan setiap bidang fungsional tersebut membutuhkan
suatu strategi. Karena setiap bidang fungsional perusahaan mempunyai
strategi sendiri-sendiri maka dalam penelitian ini strategi yang akan diteliti
adalah strategi secara umum, yaitu strategi perusahaan. Data-data fungsional
perusahaan hanya dipakai untuk mengetahui SWOT perusahaan dan bukan
untuk merumuskan strategi masing-masing fungsional perusahaan.
C. Perumusan Masalah
Berdasarkan kondisi perusahaan PT Mondrian yang sekarang, strategi
perusahaan apakah yang sesuai bagi PT Mondrian untuk masa yang akan
datang ?
D. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui strategi perusahaan yang sesuai bagi PT Mondrian
untuk masa yang akan datang, berdasar kondisi PT Mondrian yang sekarang.
E. Manfaat penelitian
1. Bagi perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan bagi PT Mondrian
dalam merumuskan strategi perusahaan, sehingga mampu mengatasi
persaingan dengan perusahaan lain terutama perusahaan sejenis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
2. Bagi Universitas
Hasil penelitian ini diharapkan dapat sebagai bahan masukan /informasi
bagi mahasiswa, serta menambah kepustakaan
3. Bagi Penulis
Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan bagi penulis dalam
menerapkan teori-teori yang diperoleh di bangku kuliah ke dalam praktek
yang sesungguhnya di lapangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Strategi Perusahaan
1. Pengertian Strategi
Pengertian strategi perusahaan banyak dikemukakan oleh banyak
ahli yang masing-masing mempunyai pendapat yang berbeda, akan tetapi
pada intinya adalah sama.
Pengertian strategi secara umum adalah pola pokok keputusan
dalam perusahaan yang menentukan dan mengungkapkan sasaran, maksud
atau tujuan yang menghasilkan kebijaksanaan utama dan merencanakan
untuk pencapaian tujuan-tujuan ini, serta memperinci jangkauan bisnis
yang akan dikejar oleh perusahaan, merupakan jenis organisasi ekonomi
dan kemanusiaan yang diinginkan dan diharapkan serta sifat dari
penyaluran ekonomis dan non ekonomis yang akan diberikan kepada
pemegang saham, karyawan, pelanggan, dan masyarakat. ( Andrews, 1985
: 17 )
Pengertian Strategi menurut Lawrence R. Jouch dan William F
Glueck ( 1994 : 12 ) :
Strategi adalah rencana yang disatukan, menyeluruh dan terpadu, yang
mengaitkan keunggulan strategi perusahaan dengan tantangan lingkungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
dan dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama perusahaan dapat
dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh perusahaan.
Dari pernyataan diatas ada tiga hal penting yang menjadi inti
pokok, yaitu:
- Disatukan
: Strategi mengikat semua bagian perusahaan menjadi satu
- Menyeluruh : Strategi meliputi semua aspek penting perusahaan
- Terpadu
: Semua bagian rencana serasi satu sama lain dan bersesuaian
Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan (Rangkuti,
2001:3). Oleh karena itu setiap perusahaan biasanya mempunyai strategi
yang digunakan sebagai pola keputusan perusahaan dalam menentukan
dan mengungkapkan tujuan, sasaran, yang menghasilkan kebijaksanaankebijaksanaan dan rencana-rencana untuk pencapaian tujuan serta
perincian jangkauan bisnis yang ingin dicapai.
Tujuan utama dari perencanaan strategi adalah agar perusahaan
dapat
melihat
kondisi-kondisi
internal
dan
eksternal,
sehingga
perusahaaan dapat mengantisipasi perubahan lingkungan eksternal. Selain
itu perencanaan strategi juga penting untuk memperoleh keunggulan
bersaing dan memiliki produk yang sesuai dengan keinginan konsumen
dengan dukungan yang optimal dari sumber daya yang ada.
Seperti yang telah dikemukakan oleh Steiner dan Miner (1998,28)
dalam
bukunya;
Suatu
perusahaan
yang
kurang
efisien
dalam
menggunakan sumber daya dapat berhasil jika strategi pokoknya tepat. Di
pihak lain, suatu perusahaan mungkin efisien dalam mengorganisasikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
produknya. Dari pernyataan tersebut dapat kita ketahui bahwa pemilihan
strategi yang tepat, merupakan aspek penentu keberhasilan perusahaan.
Uraian tersebut diatas juga diperkuat oleh pendapat para ahli yang
mengemukakan tentang pengertian strategi .
Menurut Napa (1998:20) strategi adalah:
Strategi itu merupakan suatu kesatuan rencana yang komprehensip
dan terpadu yang menghubungkan kondisi internal perusahaan
dengan lingkungan eksternal agar tujuan perusahaan dapat tercapai.
Menurut Salusu (1996:101) strategi adalah:
Strategi adalah suatu seni menggunakan kecakapan dan sumber daya
suatu organisasi untuk mencapai sasarannya melalui hubungannya
yang efektif dengan lingkungan dalam kondisi yang paling
menguntungkan.
Menurut Chandler yang dikutip oleh Rangkuti (1962:3) strategi
adalah:
Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan perusahaan dalam
kaitannya dengan tujuan jangka panjang, program tindak lanjut serta
prioritas alokasi sumber daya (Rangkuti, 2001:3)
Menurut Porter yang dikutip oleh Rangkuti (1985:4) strategi adalah:
Strategi adalah alat yang sangat penting untuk mencapai keunggulan
bersaing.
Menurut Jouch dan Glueck (1984:8) strategi adalah:
A strategy is a unified, comprehensive and integral plan that relates
the strategic advantages of the firm to the challenges of the
environmental and that is designed to ensure that the basic objective
of the enterprise are achieved through proper execution by the
organization.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Suatu perusahaan dapat mengembangkan strategi sesuai dengan
perubahan lingkungan yang terjadi untuk mengatasi ancaman eksternal
merebut peluang yang ada.
2. Alternatif Strategi Utama
Munculnya suatu strategi bermula dari alternatif. Kemudian salah
satu dari alternatif tersebut dipilih yang dianggap paling sesuai dengan
perusahaan. Berikut ini dijelaskan berbagai alternatif strategi .
Menurut Jouch dan Glueck (1987:212-217) ada empat alternatif strategi
yaitu:
a. Strategi Stabilitas
Strategi stabilitas ialah strategi yang dilaksanakan perusahaan bila:
1) Perusahaan tetap melayani masyarakat dalam sektor produk atau
jasa yang serupa.
2) Keputusan strategi utamanya difokuskan pada penambahan
perbaikan terhadap pelaksanaan fungsinya.
Strategi Stabilitas ini bukanlah pendekatan “tidak berbuat apa-apa”.
Strategi stabilitas dapat dirancang melalui pendekatan seperti
meningkatkan efisiensi dalam operasi yang sedang berjalan. Strategi
stabilitas diterapkan dalam suatu perusahaan karena:
1) Perusahaan berjalan dengan baik atau menganggap dirinya
berhasil baik.
2) Strategi stabilitas paling kecil resikonya.
3) Manajer lebih menyukai tindakan daripada pemikiran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
4) Lebih mudah dan lebih menyenangkan bagi yang berkepentingan
untuk melakukan strategi ini, karena tidak terjadi gangguan dalam
kebiasaan rutin.
5) Lingkungan dianggap stabil. Dengan sedikit ancaman yang akan
menimbulkan
persoalan
atau
sedikit
peluang
yang
mau
dimanfaatkan perusahaan.
6) Terlalu banyak ekspansi dapat menimbulkan ketidakefisienan
b. Strategi Ekspansi
Strategi ekspansi adalah strategi yang dilakukan perusahaan bila:
1) Perusahaan melayani masyarakat dalam sektor produk/jasa
tambahan atau menambahkan pasaran atau fungsi.
2) Perusahaan memfokuskan keputusan strateginya pada peningkatan
ukurannya dalam kegiatan yang sekarang.
Alasan mengapa perusahaan menerima ekspansi adalah:
1) Perusahaan berada dalam industri yang labil. Jadi ekspansi
diperlukan untuk kelangsungan hidup kalau lingkungannya labil.
2) Memotivasi manajemen. Jadi strategi mendorong beberapa
eksekutif untuk melakukan kegiatan untung-untungan untuk
memilih strategi ekspansi.
3) Percaya bahwa pertumbuhan akan menghasilkan keuntungan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
c. Strategi Penciutan
Strategi penciutan dilakukan oleh perusahaan bila :
1) Perusahaan
merasakan
perlunya
untuk
mengurangi
lini
produk/jasa, pasar dan fungsi mereka.
2) Perusahaan memusatkan keputusan strateginya pada peningkatan
fungsional melalui pengurangan kegiatan.
Pada strategi ini perusahaan beberapa daerah pasarnya. Misalnya,
perusahaan dapat memilih untuk menjual sebagian besar atau seluruh
output mereka pada seorang pelanggan saja.
Beberapa alasan mengapa perusahaan melakukan strategi ini adalah:
1) Perusahaan tidak berjalan dengan baik atau menganggap dirinya
berjalan dengan jelek.
2) Lingkungan
dipandang
sedemikian
menghambat
sehingga
kekuatan intern tidak mampu menghadapinya.
3) Peluang yang lebih baik dalam lingkungan dianggap terdapat
ditempat lain, di mana kekuatan perusahaan dapat digunakan.
d. Strategi Kombinasi
Dengan strategi kombinasi, Pengambil keputusan secara sadar
menerapkan berbagai strategi besar di bagian perusahaan dalam masa
depan yang berbeda. Strategi kombinasi bukanlah sebuah strategi yang
mudah digunakan. Jauh lebih mudah untuk mempertahankan
perusahaan dengan satu jenis strategi saja. Tetapi kalau perusahaan
menghadapi banyak lingkungan dan lingkungan ini berubah dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
kecepatan tidak sama, maka strategi perusahaan kombinasi memang
masuk akal untuk dilakukan.
3. Komponen Manajemen Strategi
Manajemen strategi merupakan usaha manajerial dalam menumbuh
kembangkan kekuatan perusahaan untuk mengeksploitasi peluang
bisnis yang muncul guna mencapai tujuan perusahaan yang telah
ditetapkan sesuai dengan misi yang telah ditentukan (Suwarsono,
1994:6).
Manajemen
Strategi
berfungsi
sebagai
saran
untuk
mengkomunikasikan tujuan perusahaan dan jalan yang hendak
ditempuh untuk mencapai tujuan perusahaan kepada pemilik,
eksekutif, karyawan dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.
Sehingga berbagai pihak tersebut, khususnya yang memiliki
kepentingan langsung, dapat lebih memahami peluang dan tantangan
bisnis yang dihadapi serta rasa pemilikan terhadap perusahan menjadi
tumbuh. Mereka akan memiliki kesiapan yang cukup jika sekiranya
perusahaan memutuskan untuk melakukan perubahan inernal. Adapun
komponen pokok manajemen strategi meliputi (Suwarsono, 1994:6-7):
a. Analisis lingkungan bisnis (faktor eksternal)
b. Analisis profil perusahaan (faktor internal)
c. Strategi Bisnis Perusahaan
d. Misi Perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Hubungan
antara
faktor
eksternal
dengan
faktor
internal
memberikan indikasi pada apa yang mungkin dapat dikerjakan (what
is possible). Sedangkan keterkaitan antara faktor eksternal dan faktor
internal perusahaan dengan misi perusahaan menujuk pada apa yang
diinginkan (what is desired) oleh pemilik dan manajemen perusahaan.
Secara skematis komponen pokok manajemen strategi dapat dilihat
pada gambar II-1 berikut ini :
Misi Perusahaan
Lingkungan Bisnis
Profil Perusahaan
Strategi Bisnis
Gambar II-1
Komponen pokok Strategik
B. Lingkungan Perusahaan
1. Arti Penting Lingkungan Perusahaan
Lingkungan sebagaimana umum diartikan meliputi kondisi, situasi,
keadaan, peristiwa, dan pengaruh-pengaruh yang mengelilingi dan
mempengaruhi perkembangan organisasi (Salusu, 1996 : 318). Penentuan
strategi yang tepat harus dimulai dengan mengidentifikasi, menganalisa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
dan mendiagnosa kesempatan-kesempatan dan ancaman-ancaman yang
ada
dalam
lingkungan.
lingkungannya
dan
Perusahaan
mengolah
input
akan
menerima
menjadi
input
output,
dari
kemudian
mengembalikan output itu kepada lingkungannya. Jadi, setiap perusahaan
senantiasa berinteraksi dengan lingkungannya. Lingkungan perusahaan ini
meliputi lingkungan eksternal dan internal perusahaan.
2. Lingkungan Internal Perusahaan
Lingkungan internal perusahaan menggambarkan situasi di dalam
perusahaan yang meliputi kekuatan dan kelemahan baik dalam segi
operasional yang berupa pemasaran, produksi, personalia, pembelanjaan
dan akuntansi/administrasi maupun segi manajerial yang menyangkut
fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pengawasan,
pengarahan segala kegiatan operasi perusahaan.
Menurut Sukamto Reksodiprojo (1982 : 29) faktor-faktor itu meliputi :
a. Faktor Pemasaran Dan Distribusi
Faktor pemasaran yang selalu menjadi perhatian pengusaha dalam
rangka mengukur kekuatan dan kelemahan perusahaan dapat
dikelompokkan ke dalam beberapa segi yaitu : produk, harga, saluran
distribusi, dan promosi penjualan. Beberapa perusahaan mempunyai
keunggulan dalam pemasaran dan ini memberikan keunggulan
strategis
dalam
melancarkan
produk
baru
dan
jasa
dalam
mempertahankan diri serta meningkatkan pangsa pasar mereka dalam
produk dan jasa mereka saat ini. Kerja sama yang erat antara produsen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
dan organisasi penyalur diperlukan untuk membentuk mata rantai
pemasaran yang kohesif dan kuat melayani konsumen.
b. Faktor R & D dan Faktor Rekayasa
Faktor R & D (Research and Development) atau lebih dikenal
dengan litbang (penelitian dan pengembangan) dan faktor rekayasa
dapat merupakan keunggulan bersaing oleh karena adanya alasan
utama yaitu faktor R & D menciptakan produk baru atau produk yang
ditingkatkan untuk pemasaran produk dan hal ini dapat pula mengarah
kepada peningkatan proses bahan untuk mendapatkan keunggulan dari
biaya
melalui
efisiensi
yang
dapat
membantu
memperbaiki
kebijaksanaan harga atau margin laba.
c. Faktor Manajemen Produksi dan Operasi
Faktor manajemen produksi dan operasi yang diikuti dengan
pengembangan perencana produksi dan sistem pengendalian yang
teliti, peningkatan produktifitas, program dan kemampuan pabrik serta
keputusan tentang lokasi usaha dapat menuntun ketercapainya
keunggulan bersaing yang penting bagi perusahaan. Selain itu
pertimbangan keamanan, pengembangan merk terhadap produk harus
dilakukan pertama-tama atas dasar pertimbangan akan adanya paritas
produk yaitu pengakuan akan adanya karakteristik produk satu dengan
produk lainnya. Merek diciptakan untuk mengidentifikasikan barangbarang dan jasa dari seorang penjual atau kelompok penjual dan untuk
membedakan mereka dari merk produk pesaing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
d. Faktor Sumber Daya dan Karyawan Perusahaan
Faktor sumber daya dan karyawan perusahaan makin lama makin
bertambah penting bagi keberhasilan suatu perusahaan. Seperti halnya
faktor-faktor yang lain, faktor sumberdaya dan karyawan perusahaan
perlu direncanakan, diorganisasi, diarahkan, dikoordinasi, dan diawasi
dengan baik. Dan untuk menjaga dan meningkatkan produktifitas
karyawan perusahaan perlu memperhatikan berbagai segi yaitu segi
pengembangan karyawan, kompensasi, integrasi dan pemeliharaan.
e. Faktor keuangan dan akuntansi
Faktor keuangan dan akuntansi merupakan hal yang sangat penting
bagi perusahaan yang perlu mendapat perhatian pengusaha. Demikian
juga dengan perusahaan membutuhkan banyak dana untuk mencapai
tujuanya. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam bidang
keuangan dan akuntansi yang akan menambah kekuatan dalam
perusahaan adalah : “penarikan dana yang baik dan penggunaan dana
yang baik”. Peranan strategi dan kebijaksanaan dalam aspek keuangan
ini adalah untuk mengarahkan sumberdaya-sumberdaya ekonomis
perusahaan dalam membantu secara efektif pencapaian tujuan dan
strategi perusahaan.
3. Lingkungan Eksternal Perusahaan
Lingkungan eksternal perusahaan yaitu faktor di luar perusahaan
yang dapat menyebabkan peluang dan ancaman, biasanya berasal dari
adanya perubahan lingkungan. Peluang dan ancaman lingkungan meliputi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
sektor ekonomis, sektor teknologis, sektor pemasok, sektor pesaing, dan
sektor pemerintah. ( Napa J. Awat, 1989: 43 ).
a. Sektor Sosio-ekonomis
1. Ekonomi
Keadaan ekonomi di waktu sekarang dan akan datang dapat
mempengaruhi strategi perusahaan. Faktor-faktor ekonomi harus
dianalisa dan didiagnosa.
Analisa dan diagnosa faktor ekonomi meliputi :
-
Tahapan siklus bisnis
Misalnya : resesi sering menyebabkan pengangguran, dan bila
perusahaan memproduksi barang terlalu banyak dapat
mengakibatkan penjualan rendah.
-
Gejala inflasi dan deflasi dalam harga barang dan jasa
Misalnya : inflasi terlalu tinggi, maka diadakan pengendalian
upah dan harga.
-
Kebijakan fiskal
Kebijakan fiskal dapat mengurangi daya tarik investasi dalam
suatu industri atau mengurangi pendapatan setelah dipotong
pajak dari para konsumen yang akhirnya mengurangi
pengeluarannya. Setiap segi ekonomi diatas dapat membantu
atau
menghambat
pencapaian
tujuan
keberhasilan atau kegagalan strategi usaha.
perusahaan
dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
-
Kebijakan keuangan
Kebijaksanaan keuangan diantaranya meliputi tingkat bunga
dan devaluasi / revaluasi uang dalam hubungannya dengan
uang asing.
-
Neraca pembayaran
Neraca pembayaran diantaranya meliputi surplus atau defisit
dalam hubungannya dengan perdagangan luar negeri.
2. Demografi
Faktor demografi disini mengamati lingkungan perusahaan dari
segi perubahan penduduk, pergeseran umur penduduk dan
distribusi pendapatan dalam hubungannya dengan prospek
perusahaan di masa datang.
3. Geografis
Faktor geografis di sini mencoba menentukan apakah kondisi lebih
baik di tempat lain untuk mencapai tujuan perusahaan. Perubahan
ini dapat terjadi karena pergeseran penduduk secara umum,
kondisi perusahaan menghendaki penduduk dengan penghasilan
yang memadai untuk membeli jasa atau karena biaya atau kualitas
kehidupan dilokasi yang baru itu lebih baik.
4. Sosial Budaya
Perubahan sosial yang terjadi terus menerus merupakan hasil
usaha manusia untuk mengendalikan dan menyesuaikan diri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
dengan faktor-faktor lainnya agar dapat memuaskan kebutuhan
dan keinginan masyarakat.
b. Sektor Teknologis
Di samping menyimak faktor sosioekonomis dan dampaknya terhadap
produk, pasar, atau cara berusaha. Perusahaan perlu meneliti
lingkungan
untuk
mencari
perubahan
teknologi
yang
dapat
mempengaruhi bahan baku, operasi serta produk dan jasa perusahaan.
Perubahan teknologi dapat memberi peluang untuk meningkatkan
hasil, tujuan, bahkan dapat mengancam kedudukan perusahaan.
Perusahaan yang berada dalam industri yang dipengaruhi oleh
perubahan teknologi yang labil harus lebih waspada terhadap
perubahan-perubahan daripada perusahaan yang berada dalam industri
yang lebih stabil teknologinya. Namun demikian, terdapat petunjukpetunjuk awal mengenai sifat perubahan dalam teknologi, dan
biasanya tersedia cukup waktu bagi perusahaan untuk mempersiapkan
diri menghadapi perubahan teknologi.
c. Sektor Pemasok
Para pemasok memberikan modal, tenaga kerja, bahan baku dan
sebagainya kepada suatu perusahaan. Perusahaan berkepentingan
dengan perubahan pemasok dalam lingkungannya serta harus meneliti
biaya dan tersediannya semua faktor produksi yang digunakan oleh
perusahaan. Biaya dan tersedianya bahan baku, sub perakitan, uang,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
tenaga, dan sampai pada batas yang lebih kecil. Karyawan juga
terpengaruh oleh hubungan kekuatan antara perusahaan dan pemasok.
d. Sektor Pesaing
Pengusaha perlu melihat keadaan persaingan yang harus dihadapi
perusahaan. Pemeriksaan terhadap lingkungan persaingan sangat
menentukan apakah perusahaan akan tetap dalam bisnisnya yang
sekarang dan strategi apa yang harus diterapkan dalam melaksanakan
bisnisnya. Tanpa adanya pesaing maka tidak diperlukan strategi,
karena tujuan perencanaan strategi adalah agar memungkinkan
perusahaan untuk mendapatkan seefisien mungkin, suatu keunggulan
terhadap pesaingnya.
e. Sektor Pemerintah
Tindakan pemerintah yang mempengaruhi pilihan strategi usaha.
Tindakan ini dapat memperbesar peluang atau hambatan usaha atau
adakalanya keduanya. Sebagai contoh beberapa kesempatan yang
ditimbulkan oleh pemerintah adalah sbb :
a. Pemerintah merupakan pembeli besar untuk barang dan jasa
b. Pemerintah memberikan subsidi pada perusahaan dan industri,
yang berarti membantu kelangsungan hidup mereka dan dapat
terus berkembang.
c. Pemerintah melindungi produsen dalam negeri terhadap
pesaing luar negeri yang “ tidak adil “.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
d. Perubahan
kebijakan
dan
peraturan
pemerintah
dapat
memperbesar peluang dan munculnya bisnis baru bagi
perusahaan.
C. Pengertian SWOT
SWOT adalah singkatan dari lingkungan internal strengths dan weakness
serta lingkungan eksternal opportunitties dan threats yang dihadapi dunia
bisnis. Analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal; peluang
(opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal;kekuatan
(strengths) dan kelemahan (weakness), (Rangkuti, 2001:19). Masing-masing
faktor tersebut akan diuraikan di bawah ini :
1. Strengths (Kekuatan-kekuatan)
Strengths adalah faktor perusahaan yang menguntungkan untuk mencapai
sasaran.Yang termasuk dalam unsur-unsur ini adalah :
a. Dikenalnya produk oleh konsumen
b. Mutu produk yang terjamin
c. Bakat dan kemampuan karyawan yang memadai
d. Koordinasi dan kerjasama yang baik antara karyawan dan pimpinan
e. Semangat kerja karyawan yang tinggi
f. Tersedianya sumber daya yang mencukupi
2. Weakness (Kelemahan-kelemahan)
Weakness adalah faktor yang membatasi atau menghambat organisasi
dalam mencapai sasaran. Yang termasuk dalam pengertian ini adalah :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
a. Kurangnya dana sebagai sumber daya bagi perusahaan
b. Kurangnya keahlian dan bakat yang dimiliki karyawan
c. Mutu produk yang tidak memenuhi standar
d. Sistem penarikan tenaga kerja yang tidak efisien
e. Manajemen yang tidak kreatif
3. Opportunities (Kesempatan-kesempatan)
Opportunities adalah keadaan ekstern perusahaan yang memberi
kesempatan berkembang perusahaan dalam mencapai sasaran. Yang
termasuk pengertian ini adalah :
a. Belum banyaknya pesaing
b. Sudah dikenalnya produk oleh pesaing
c. Kesempatan untuk bergabung dengan perusahaan kecil, sehingga
mudah menghadapi pesaing yang lebih besar
d. Adanya situasi politik yang stabil
e. Harga dukungan pemerintah yang mendukung
f. Banyaknya instansi/badan yang memberi atau meminjamkan modal
4. Threats (Ancaman-ancaman)
Threats adalah faktor eksternal yang mengancam atau menghambat
perusahaan dalam mencapai sasaran. Yang termasuk dalam pengertian ini
adalah :
b. Selera konsumen yang cepat berubah
c. Sulitnya memperoleh bahan baku
d. Terlalu banyak pesaing dalam industri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
e. Adanya produk impor yang harganya lebih murah namun kualitasnya
lebih baik
f. Situasi politik yang kacau.
Setelah faktor-faktor eksternal (opportunities dan threats) dan internal
(strengths dan weakness) diketahui, maka manajer dapat membentuk
dan mengembangkan strategi. Adapun strategi yang dibentuk
merupakan strategi intent dan strategi yang dikembangkan adalah
strategi mission. Pengertian kedua strategi tersebut ( Hitt, Ireland, Hos
Kission, 1997 : 20 ) adalah :
1) Strategi intent adalah pendayagunaan sumber daya, kemampuan
kompetensi inti perusahaan untuk melakukan apa yang semula
dianggap sabagai tujuan yang tidak dapat dicapai dalam
lingkungan yang bersaing
2) Strategi mission adalah pernyataan tujuan unik perusahaan dan
lingkup operasinya dalam hal produk yang ditawarkan dan pasar
yang akan dilayani.
D. Konsep ETOP dan SAP
1. Pengertian ETOP
Menurut William F. Glueck dan Lawrence R. Jouch (1997 : 123)
merupakan teknik sistematis yang digunakan untuk menentukan sektor
lingkungan dalam menentukan sektor peluang-peluang dan ancaman
terhadap perusahaan. Dalam ETOP beberapa pendekatan didaftar dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
referensi kemudian ikhtisarnya dapat disiapkan sehingga dapat disiapkan
sehingga dapat diidentifikasikan sektor yang paling kritis dari lingkungan
dalam memfokuskan secara intensif pada dampak potensialnya terhadap
strategi perusahaan secara keseluruhan.
Tabel II.1
Ikhtisar ETOP
(Environmental Threat Opportunity Profile)
Sektor Lingkungan
Peluang
Ancaman
Netral
+
-
0
2. Teknologi
+
-
0
3. Pesaing
+
-
0
4. Pemasok
+
-
0
5. Pemerintah
+
-
0
1.
Sosioekonomi
(+) menunjukan peluang
(-) menunjukan ancaman
(0) posisi netral
Keterangan
1. Sektor sosioekonomis
(+)
Kebangkitan perekonomian negara, iklim yang mendukung usaha
perusahaan, perubahan gaya hidup konsumen yang menguntungkan
perusahaan.
(-)
Resesi, inflasi, penurunan nilai mata uang domestik, iklim yang
tidak sesuai dengan usaha perusahaan.
(0)
Perubahan gaya hidup masyarakat yang tidak mempengaruhi
perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
2. Sektor Teknologis
(+)
Kemajuan teknologi yang dapat meningkatkan hasil dan mencapai
tujuan perusahaan.
(-)
Kemajuan teknologi yang memperkuat persaingan mungkin
memerlukan investasi yang besar tanpa kepastian bahwa teknologi
tersbut akan diterima.
(0)
Kemajuan teknologi yang tidak ada hubungannya dengan yang
diperlukan.
3. Sektor Pesaing
(+)
Keluarnya pesaing dalam industri.
(-)
Tersedianya barang pengganti.
(0)
Tidak ada pesaing dalam industri.
4. Sektor Pemerintah
(+)
Pemerintah merupakan pembeli besar untuk barang dan jasa,
memberi subsidi, melindungi produsen dari pesaing luar negeri.
(-)
Peraturan yang membatasi pilihan strategi sejumlah perusahaan.
(0)
Tidak ada subsidi dari pemerintah, peraturan pemerintah tidak
menghambat juga tidak memperlancar perusahaan.
2. Pengertian SAP
Menurut William F Glueck dan Lawrence R Jouch (1997 : 176),
SAP merupakan sarana untuk membuat evaluasi yang sistematis tentang
keunggulan strategis perusahaan yang penting bagi perusahaan dalam
lingkungan internnya. Profil keunggulan strategis ini memberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
representasi pandangan keputusan tentang apa perusahaan itu sebagi
akibat pengambilan keputusan strategi lama serta interaksinya dengan
lingkungan. Profil ini juga berguna untuk menentukan dimana perusahaan
mempunyai kemampuan yang penting sehingga perusahaan dengan cara
yang paling efektif memanfaatkan kekuatan dan mengatasi kelemahan
yang ada dalam perusahaan.
Tabel II.2
Ikhtisar SAP
(Strategic Advantage Profil)
Bidang Internal
Kekuatan
Kelemahan
Netral
1.
Pemasaran dan Distribusi
+
-
0
2.
R & D dan Faktor Rekayasa
+
-
0
3.
Manajemen
+
-
0
Produksi
dan
operasi
4.
Sumber Daya dan Karyawan
+
-
0
5.
Keuangan dan Akuntansi
+
-
0
(+)
Menunjukkan Kekuatan
(-)
Menunjukkan Kelemahan
(0)
Posisi Netral
Keterangan
1. Bidang Pemasaran dan Distribusi
(+)
Sistem riset pasar yang efisien dan efektif, lini produk jasa lengkap,
produk baru yang kuat
(-)
Strategi harga yang tidak efektif, produk dan jasa tidak berkualitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
2. Bidang R & D dan Faktor Rekayasa
(+)
Keistimewaan
dalam
desain
produk,
kemampuan
penelitian
perusahaan
(-)
Tidak punya kemampuan pengembangan bagi rekayasa produk,
laboratorium dan fasilitas pengujian tidak cukup lengkap
3. Bidang Sumber daya dan Karyawan
(+)
Karyawan berkualitas tinggi, struktur organisasi yang efektif
(-)
Hubungan yang tidak efektif dengan serikat
4. Bidang Akuntansi dan Keuangan
(+)
Perencanaan keuangan, modal kerja dan prosedur pengangguran
(-)
Modal tidak mencukupi untuk mengadakan ekspansi
E. Arti Penting Misi dan Tujuan Perusahaan
1. Manfaat Misi Perusahaan
Misi perusahaan adalah bagian dari perencanaan strategik yang
merupakan pernyataan tentang keunikan perusahaan yang membedakan
dengan perusahaan lain yang sejenis yang berada dalam satu kelompok
industri tertentu. Misi perusahaan berusaha memberikan gambaran yang
jelas tentang ciri pokok produk yang ditawarkan dan teknologi yang
digunakan, kebutuhan konsumen yang hendak dipenuhi dan konsumen
yang hendak dituju, karakter, gambaran kedirian dan citra perusahaan.
Misi perusahaan mempunyai peran yang sangat signifikan dalam
pencapaian tujuan perusahaan. Misi tersebut memberikan arahan sekaligus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
batasan proses pencapaian tujuan. Dengan demikian, tercapainya tujuan
perusahaan haruslah sesuai dengan karakter perusahaan, tidak secara
sembarangan. Dalam proses perumusan manajemen strategi, perumusan
misi tidak dapat sepenuhnya meninggalkan faktor eksternal dan internal
(Suwarsono, !994:169). Ada tiga komponen pokok yang biasanya
ditemukan dalam pernyataan misi perusahaan, ketiga komponen tersebut
adalah :
a. Spesifikasi kebutuhan konsumen yang hendak dipuaskan oleh
perusahaan yang dalam bentuk riilnya berupa barang dan atau jasa
yang dihasilkan perusahaan.
b. Spesifikasi segmen pasar yang dituju sebagai : kelompok sasaran dan
wilayah pemasaran yang hendak dijangkau.
c. Spesifikasi teknologi dan fungsi manajerial yang dipergunakan untruk
memenuhi kebutuhan konsumen yang telah dipilih.
Ketiga komponen misi perusahaan tersebut pokok karena biasanya
selalu dijumpai dalam setiap pernyataan misi perusahaan. Namun
demikian, disamping komponen pokok tersebut, biasanya juga ditentukan
6 komponen lain sebagai pelengkap yang memberikan kejelasan terhadap
misi perusahaan. 6 komponen pelengkap tersebut adalah (Suwarsono,
1994:170-171):
a. Komitmen untuk bertahan hidup, pertumbuhan dan lebih baik.
b. Perumusan falsafah perusahaan
c. Konsep kejati-dirian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
d. Citra perusahaan yang diinginkan
e. Komitmen terhadap karyawan
f. Tanggung jawab sosial terhadap masyarakat.
Perumusan misi perusahaan bukanlah proses yang sekali jadi dan
final, perumusan misi berproses dalam waktu dan selalu membuka
peluang adanya perbaikan.
Adapun tahapan perumusan misi perusahaan menurut Suwarsono
(1994:178-179) adalah :
a. Tahapan pertama, dimulai ketika pemilik masih berada dalam tahap
sedang merencanakan pendirian usaha. Ketika itu, gambaran kasar dan
sederhana tentang misi perusahaan sudah mulai terumuskan. Paling
tidak, pemilik telah memiliki gambaran sederhana tentang produk
yang hendak dihasilkan, pasar yang hendak dituju dan tujuan
ekonomis yang hendak dicapai.
b. Tahapan kedua, dilakukan identifikasi terhadap pihak-pihak yang
berkepentingan terhadap perusahaan.
c. Tahapan ketiga, rekonsiliasi berbagai kepentingan pihak. Perusahaan
berusaha menyusun skala prioritas dengan mengingat posisi relatif
pemilik perusahaan dan derajat kemungkinan.
d. Tahapan keempat, yang dilakukan dalam tahapan ini adalah
mengkoordinasikan berbagai kepentingan yang telah dikoordinir
dalam langkah sebelumnya dengan komponen misi perusahaan yang
lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
e. Tahapan kelima, mengkomunikasikan hasil akhir perumusan misi
perusahaan pada lingkungan internal dan eksternal perusahaan.
2. Manfaat Tujuan Perusahaan
Perusahaan didirikan dengan berbagai tujuan baik dalam jangka
pendek maupun jangka panjang seperti ; memperoleh laba, meningkatkan
harga,
saham,
meninggikan
volume
penjualan,
mempertahankan
kelangsungan hidup dan masih banyak lagi tujuan perusahaan yang lain.
Untuk mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan, manajemen
perlu memperhatikan dua faktor pokok, yakni faktor eksternal yang tidak
terkontrol oleh perusahaan dan faktor internal yang sepenuhnya berada
dalam kendali perusahaan (Suwarsono, 1994:4). Jadi faktor internal dan
eksternal perusahaan mempenaruhi perumusan dan pencapaian tujuan
perusahaan.
Definisi dari tujuan itu sendiri adalah hasil akhir yang dicari
organisasi melalui eksistensi dan operasinya (Jouch dan Glueck, 1987:55).
Seperti halnya misi perusahaan, tujuan juga merupakan bagian integral
dari proses manajemen strategis. Tujuan bukanlah straregi. Strategi
merupakan sarana untuk mencapai tujuan akhir dari perusahaaan.
Organisasi mempunyai sejumlah alasan karena berbagai alasan (Jouch dan
Glueck, 1987:58):
a. Tujuan membantu mendefinisikan perusahaan dalam lingkungannya.
Sebagian besar perusahaan perlu untuk mengesahkan diri dalam
pandangan pemerintah, konsumen dan masyarakat luas. Dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
menetapkan tujuan, maka perusahaan akan menarik orang yang
mengenali tujuan ini sehingga mau bekerja untuk mereka. Jadi tujuan
mendefinisikan perusahaan.
b. Tujuan membantu mengkoordinir keputusan dan pengambilan
keputusan. Tujuan yang dinyatakan mengarahkan perhatian karyawan
kepadanorma perilaku yang dikehendaki. Tujuan dapat mengurangi
pertentangan dalam membuat keputusan kalau semua karyawan
mengetahui apa tujuannya.
c. Tujuan menyediakan norma untuk menilai pelaksanaan prestasi
organisasi. Tujuan menetapkan norma terakhir bagi organisasi untuk
menilai dirinya. Tanpa tujuan, organisasi tidak mempunyai dasar yang
jelas untuk menilai keberhasilannya.
d. Tujuan merupakan sasaran yang lebih nyata daripada pernyataan misi.
F. Hubungan SAP dan ETOP dengan SWOT
Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis
untukmerumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang
dapat memaksimalkan kekuatan (strength) dan peluang (opportunities), namun
secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman
(threats). Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan
pengembangan misi, tujuan, strategi dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian
perencana strategis (strategic planer) harus menganalisis faktor strategis
perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman) dalam kondisi yang ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
saat ini. Hal ini disebut dengan analisis situasi. Model yang paling populer untuk
analisis situasi adalah analisis SWOT (Rangkuti, 2001:18-19). Rangkuti juga
menuliskan bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi faktor
internal dan eksternal, sehingga kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan
dalam analisis SWOT.
Faktor internal perusahaan Seperti yang disebutkan oleh Rangkuti diatas
disebut juga dengan istilah keunggulan strategi (SAP) yang digunakan untuk
mengidentifikasikan kekuatan serta kelemahan. Sedangkan analisis lingkungan
(ETOP) yang digunakan untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman perusahaan
(Jouch dan Glueck, 1987:154). Dengan demikian SAP dan ETOP sebenarnya
merupakan teknik identifikasi faktor internal dan eksternal perusahaan yang
digunakan dalam analisis SWOT.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini berupa studi kasus, lebih tepatnya analisis kasus yang
bersifat strategis, yaitu tentang objek tertentu pada perusahaan yang
mencakup beberapa elemen yang berhubungan dengan perumusan strategi
perusahaan berdasarkan analisis SWOT.
Menurut Rangkuti (2001,18) dalam penelitian ini kasus yang bersifat
strategis, tidak ada jawaban benar dan salah. Keputusan yang berbobot hanya
dapat dibuktikan oleh waktu, artinya keputusan akan benar-benar terbukti
setelah periode waktu tertentu. Kemudian hasil penelitian dan hasil analisis
data hanya berlaku bagi perusahaan yang diteliti dan berlaku pada saat
penelitian.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada PT Mondrian
JL. KH. Hasyim Ashari No. 171 By Pass Utara, Klaten
2. Waktu penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juli tahun 2006
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
C. Variabel Penelitian dan Pengukuran
Dalam variabel penelitian ini yang diteliti adalah:
1. Variabel : Strategi perusahaan
2. Arti
: Strategi adalah sarana yang digunakan perusahaan untuk
mencapai tujuan akhir.
3. Ukuran
: Menggunakan skala sikap dari Likert yang dimodifikasi,
dimana setiap pertanyaan mempunyai skor.
1 = posisi lemah,
2 = posisi netral dan 3 = posisi kuat
D. Teknik Pengumpulan Data
1. Kuesioner :
Teknik ini digunakan untuk mengungkapkan data tentang identifikasi
strategi. Berikut ini adalah tabel penyusunan kisi-kisi kuesioner.
KISI-KISI KUESIONER
Variabel
Lingkungan
Sub
Variabel
Internal
Indikator
1) Penelitian dan pengembangan
2) Produksi dan Operasi
3) Sumber daya Manusia dan
Karyawan
4) Akuntansi dan Keuangan
5) Pemasaran dan Distribusi
Item
+
–
2, 3, 4
1, 5, 6
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7
–
1, 2, 3, 4, 5, 6
7
1, 2, 3, 4, 5, 6
1, 2, 3
Jumlah
Pertanyaan
6
7
7
–
–
6
3
3
–
2, 5
–
–
5
5
6
3
4
Eksternal
1)
2)
3)
4)
5)
Sosioekonomi
Teknologi
Pesaing
Pelanggan
Pemerintah
1, 2, 4, 5
1, 2, 3, 4, 5
1, 3, 4, 6
1, 2, 3
1, 2, 3, 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
2. Dokumentasi
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara melihat dan
mempelajari buku-buku, catatan dan dokumen serta arsip-arsip yang
berhubungan dengan objek yang diteliti, yang meliputi keadaan
perusahaan secara umum yang meliputi sejarah perusahaan, tujuan
perusahaan, visi dan misi perusahaan, data keuangan yang berupa neraca
keuangan perusahaan, keadaan personalia.
3. Observasi
Pengumpulan data yang dikumpulkan dengan mengarahkan pengamatan
secara langsung tentang obyek yang diteliti, yaitu pengamatan proses
produksi perusahaan dan keadaan perusahaan.
E. Data yang Diperlukan
1. Gambaran umum perusahaan
2. Data SWOT perusahaan
3. Visi dan Misi perusahaan
4. Laporan keuangan, yang berupa neraca keuangan, laporan rugi laba,
perubahan modal perusahaan.
5. Data personalia, mengenai tenaga kerja, struktur organisasi perusahaan
serta administrasi kepegawaian.
6. Data produksi yang berupa kapasitas produksi yang disediakan oleh
perusahaan, biaya pemeliharaan alat-alat produksi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
F. Teknik dan Analisis Data
Untuk menjawab permasalahan yang ada digunakan analisis SWOT.
Teknik analisis SWOT ini diawali dengan melihat terlebih dahulu kondisi
perusahaan saat ini, yang dilakukan dengan menganalisis sektor intern
perusahaan meliputi kekuatan dan kelemahan serta analisis sektor ekstern
yang meliputi peluang dan ancaman. Anlisis faktor intern dan faktor dan
ekstern perusahaan ini dilakukan dengan menampilkan ETOP dan SAP.
1. Menganalisa masalah dengan identifikasi satu persatu faktor-faktor dalam
ETOP (sektor ekstern) dan SAP (sektor intern), yang meliputi :
a. Sosioekonomis
b. Tenologi
c. Pelanggan
d. Pesaing
e. Sektor pemerintah
f. Pemasaran dan distribusi
g. Penelitian dan pengembangan
h. Produksi dan operasi
i.
Sumber daya manusia
j.
Keuangan
Keadaan perusahaan dalam sektor ini akan diketahui melalui faktor
permodalan, yaitu dengan melihat rasio keuangan perusahaan dari tahun
ke tahun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
(1) Likuiditas
Likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban
finansialnya yang segera harus dipenuhi (Riyanto, 1981:17). Dalam
likuiditas perusahaan akan ditampilkan current ratio dan quick ratio.
Aktiva Lancar
Current Ratio =
x100%
Hutang Lancar
Aktiva Lancar-Persediaan
Quick Ratio =
x 100%
Hutang Lancar
(2) Rentabilitas
Rentabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan
laba selama periode tertentu.
EBIT
Rentabilitas Ekonomi =
x 100 %
Total Modal
EAT
Rentabilitas Modal Sendiri =
x 100%
Modal Sendiri
EBIT : Laba sebelum pajak
EAT : Laba setelah pajak
(3) Solvabilitas
Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk membayar semua
hutang-hutangnya (baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka
panjang).
Total Aktiva
Solvabilitas = ------------------------- x 100 %
Total Hutang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
2. Menentukan besarnya skor dimana setiap pertanyaan mempunyai skor 1-3
untuk masing-masing sektor dari faktor intern dan ekstern perusahaan,
dimana posisi :
Antara 1 sampai dengan 1,66 = menunjukkan kelemahan/ancaman
Antara 1,67 sampai dengan 2,33 = menunjukkan netral
Antara 2,34 sampai dengan 3 = menunjukkan kekuatan/peluang
Dari skor masing-masing pertanyaan kemudian dicari nilai rata-rata
dengan rumus :
_
x

x
N
Keterangan :
x
= Nilai rata-rata dari skor
x
= Jumlah skor pertanyaan-pertanyaan
N
= Jumlah pertanyaan pada setiap skor
Berikut ini contoh tabel ikhtisar nilai rata-rata yang diperoleh
masing-masing sektor :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Tabel III-1
Nilai rata-rata masing - masing sektor
Indikator Internal dan Eksternal
Jumlah
Jumlah
Pertanyaan
Skor
Produksi dan Operasoinal
Sumber Daya Manusia dan Karyawan
Akuntansi dan Keuangan
Pemasaran dan Distribusi
Sosioekonomis
Teknologi
Pesaing
Pelanggan
Pemerintah
Pemasok
7
7
6
3
5
5
3
4
4
3
21
19
18
8
14
13
4
11
10
7
Nilai
Rata-Rata
3,00
2,71
3,00
2,67
2,8
1,6
1,33
2,75
2,5
2,33
Sumber :Data Primer diolah
Setelah diketahui nilai dari masing-masing sektor, kemudian membuat
nilai masing-masing sektor intern dan ekstern dengan mengalikan nilai ratarata dengan bobot yang diberikan perusahaan berdasarkan tingkat prioritas
yang ditetapkan perusahaan pada tahun penelitian dilaksanakan.
Berikut ini contoh ikhtisar ETOP dan SAP :
Indikator Internal
Produksi dan Operasional
Sumber Daya Manusia
Karyawan
Akuntansi dan Keuangan
Pemasaran dan Distribusi
Tabel III-2
Nilai SAP
Bobot
0,30
dan
0,20
0,20
0,30
1,00
Nilai rata” Nilai Tertimbang
3,00
0,9
2,71
3,00
2,67
0,54
0,6
0,80
2,84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Tabel III-3
Nilai ETOP
Bobot
0,10
0,20
0,15
0,30
0,10
0,15
1,00
Indikator Eksternal
Sosioekonomis
Teknologi
Pesaing
Pelanggan
Pemerintah
Pemasok
Nilai rata” Nilai Tertimbang
2,8
0,28
2,6
0,52
1,33
0,2
2,75
0,82
25
0,25
2,33
0,35
2,4
Sumber :Data Primer diolah
3. Membuat skala untuk nilai SAP dan ETOP, yaitu :
Antara 1 sampai dengan 1,66 = menunjukkan rendah
Antara 1,67 sampai dengan 2,33 = menunjukkan sedang
Antara 2,34 sampai dengan 3 = menunjukkan tinggi
Setelah diketahui posisi SAP dan ETOP, kemudian dirumuskan strategi
yang cocok untuk memilih alternatif strategi yang paling menguntungkan
perusahaan di masa yang akan datang. Maka akan terlihat dalam matrik
sebagai berikut :
Tabel III- 4
Alternatif Strategi Pilihan
ETOP
T
SAP
S
R
T
Ekspansi
Stabilitas
Kombinasi
S
Stabilitas
Kombinasi
Penciutan
R
Kombinasi
Penciutan
Penciutan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Keterangan :
Jika ETOP masuk kategori tinggi dan SAP masuk kategori tinggi maka
strategi yang cocok adalah strategi ekspansi.
Jika ETOP masuk kategori tinggi dan SAP masuk kategori sedang maka
strategi yang cocok adalah strategi stabilitas.
Jika ETOP masuk kategori tinggi dan SAP masuk kategori rendah maka
strategi yang cocok adalah strategi kombinasi.
Jika ETOP masuk kategori sedang dan SAP masuk kategori tinggi maka
strategi yang cocok adalah strategi stabilitas.
Jika ETOP masuk kategori sedang dan SAP masuk kategori sedang maka
strategi yang cocok adalah strategi kombinasi.
Jika ETOP masuk kategori sedang dan SAP masuk kategori rendah maka
strategi yang cocok adalah strategi penciutan.
Jika ETOP masuk kategori rendah dan SAP masuk kategori tinggi maka
strategi yang cocok adalah strategi kombinasi.
Jika ETOP masuk kategori rendah dan SAP masuk kategori sedang maka
strategi yang cocok adalah strategi penciutan.
Jika ETOP masuk kategori rendah dan SAP masuk kategori rendah maka
strategi yang cocok adalah strategi penciutan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Perkembangan Perusahaan
PT. Mondrian adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang konveksi.
Perusahaan didirikan oleh beberapa orang, antara lain Bapak Hartono, Bapak
Hari Pramono, Bapak Bambang Dwi Purnomo, Bapak Endro Sutopo dan Ibu
Fr. Kiswari pada tanggal 19 Desember 1992. Pimpinan PT Mondrian saat ini
dijabat oleh Bapak Hari Pramono. PT Mondrian adalah badan usaha yang
telah
disahkan
oleh
11.11/S.1/TDI/XII/1997,
Departemen
Departemen
Perindustrian
Perdagangan
No.
107/KDPPNo.
SIUP
34/11.12/PM/XII/1997 dan Departemen Kehakiman RI No. 02-2880 HT
.01.01-1998. Banyaknya tenaga ahli dalam bidang konveksi yang berada di
daerah Klaten dan sekitarnya serta meningkatnya jumlah kebutuhan kaos
terutama untuk pakaian santai dan pakaian olah raga merupakan faktor utama
berdirinya PT Mondrian ini, yang didukung dengan tersediannya tempat usaha
dan tersediannya modal sehingga dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor
tersebut merupakan faktor-faktor yang menjadi latar belakang berdirinya
perusahaan ini. Latar belakang perusahaan memilih nama Mondrian sebagai
nama perusahaan adalah sebagai berikut:
1. Nama Mondrian diambil dari nama pelukis besar seangkatan Leonardo Da
Vinci. Nama lengkapnya adalah Piet Mondrian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
2. Nama Mondrian mudah dibaca, mudah dikenal dan mudah diingat oleh
masyarakat atau konsumen yang mempunyai hubungan langsung maupun
tidak langsung dengan aktivitas perusahaan.
3. Nama Mondrian diambil dari nama pelukis besar yang pengagumnya
tersebar diseluruh dunia karena hasil lukisannya yang sangat indah
sehingga digemari oleh banyak konsumen.
Pada tanggal 1 Juli 1999 PT Mondrian membangun dua buah pabrik baru,
karena dirasa perlu perluasan usaha. Kedua pabrik baru itu terletak di Jalan
Diponegoro No.108 dan Jalan Diponegoro No.120 Klaten yang digunakan
sebagai unit produksi.
B. Visi dan Misi Perusahaan
PT Mondrian adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang usaha
garmen, terutama kaos untuk pakaian santai dan pakaian olah raga.
Perusahaan ini selalu mengutamakan kualitas produk baru, sehingga
konsumen merasa puas karena kepuasan konsumen merupakan faktor utama
bagi keberhasilan suatu perusahaan.
Visi yang ingin dicapai oleh perusahaan ini adalah selain mengoptimalkan
laba, perusahaan juga mempunyai keinginan meningkatkan peran serta
ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya dalam bidang
penyediaan sandang. Sedangkan misi yang digunakan oleh perusahaan adalah
dengan mendayagunakan sumber daya dan dana yang tersedia bagi upaya
pengembangan perusahaan yang berkesinambungan demi terwujudnya cita-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
cita bangsa dan negara. Dengan pemberdayaan sumber daya yang optimal
diharapkan dapat menghasilkan produk yang berkualitas baik.
C. Lokasi Perusahaan
PT Mondrian dahulu berlokasi di Jalan Manahan No. 3-13 Kelurahan
Jonggrangan, Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten, Kotak Pos 120. PT
Mondrian saat ini berlokasi di Jl. KH. Hasyim Ashari 171, Mojayan, By Pass,
Klaten dengan menempati areal seluas kurang lebih 4000 m² yang digunakan
untuk kegiatan: produksi, perkantoran, dan fasilitas-fasilitas lain untuk
segenap karyawan PT Mondrian.
Beberapa hal yang menjadi pertimbangan perusahaan dalam memilih
lokasi tersebut adalah:
1. Tersedianya tenaga ahli: desain, sablon, potong kain, jahit, obras di kota
Klaten dan sekitarnya.
2. Tidak jauh dari bahan baku dan bahan pembantu.
3. Dapat memberi lapangan pekerjaan bagi masyarakat Klaten dan
sekitarnya.
4. Berada di samping Jalan Raya Yogya-Solo, sehingga lebih mudah
dijangkau oleh para konsumen.
5. Dekat dengan partner usaha lain, sehingga mudah dalam produksi dan
pemasaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
D. Struktur Orgasisasi Perusahaan
Struktur organisasi bagi perusahaan merupakan unsur penting untuk
memudahkan pembagian wewenang serta tanggung jawab dan tugas setiap
anggota organisasi. Setiap perusahaan mempunyai bentuk dan model struktur
organisasi yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Struktur
organisasi di PT Mondrian disusun atas beberapa direktorat memiliki tugas
dan tanggung jawab masing-masing dan antar bagian tersebut mempunyai
hubungan yang erat satu dengan yang lainnya.
Tugas dan wewenang dari masing-masing direktorat sebagai berikut:
1. Direktur Utama
a. Perencanaan
Tugas awal Direktur Utama adalah menyusun rencana strategis
menyeluruh di perusahaan, antara lain:
1) Menentukan forecast penjualan.
2) Menentukan sarana pendukung untuk mencapai target penjualan.
b. Pengorganisasian
Untuk melaksanakan target tersebut diperlukan suatu team work yang
bertanggungjawab pada tugasnya masing-masing. Dalam hal ini
Direktur Utamalah yang berwenang dalam pembagian tugas dan
tanggung jawab, tentu saja dengan mengacu “The right man on the
right place”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
c. Pengarahan
Setelah rencana strategis tersusun dan pengorganisasian terbentuk,
maka tugas selanjutnya adalah memberi pengarahan tentang cara
melaksanakan program kerja dan memotivasi kepada segenap
bawahan agar segala rencana dapat diselesaikan tepat waktu dan mutu.
d. Pengawasan
Tugas selanjutnya adalah mengawasi segala proses dan hasil kerja
apakah telah sesuai dengan rencana, apabila telah sesuai maka
pekerjaan dapat dilanjutkan, namun apabila belum sesuai maka dicari
penyebabnya untuk ditindaklanjuti.
e. Pengkoordinasian
Selain tugas Direktur Utama di atas, tugas Direktur Utama yang
lainnya harus bisa mengkoordinasi bawahan dalam menjalankan tugas
masing-masing, sehingga organisasi dapat berjalan sesuai dengan yang
diharapkan.
2. Sekretaris Perusahaan
Membantu Direktur Utama dalam menjalankan tata usaha perusahaan,
tugasnya antara lain:
a. Menyiapkan acara kerja Direktur Utama.
b. Melaksanakan pekerjaan yang berhubungan dengan ketatausahaan.
c. Mengadakan hubungan dengan instansi yang terkait.
d. Bertanggungjawab kepada Direktur Utama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
3. Direktur Produksi
Mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
a. Bertanggungjawab kepada Direktur Utama.
b. Melayani seluruh pesanan dari konsumen yang telah disetujui oleh
Direktur Utama.
c. Dapat menghemat bahan baku dan pembantu.
d. Selalu dapat menciptakan inovasi baru.
e. Mengadakan pengawasan kualitas terhadap produk yang sudah jadi,
sehingga apabila ada produk yang rusak atau cacat dapat segera
diperbaiki.
f. Mengawasi serta mengkoordinasi semua aktivitas pabrik dalam proses
produksi.
g. Bertanggungjawab atas mutu hasil produksi baik dari segi kualitas
maupun kuantitas.
Bagian-bagian produksi terdiri dari:
1) Bagian Desain, tugasnya antara lain:
a) Bertanggungjawab kepada Direktur Produksi.
b) Membuat desain sesuai dengan pesanan dan model yang
dikehendaki.
c) Mencari model-model baru yang disukai konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
2) Bagian Pemotongan, tugasnya antara lain:
a) Bertanggungjawab kepada Direktur Produksi.
b) Melakukan pemotongan sesuai dengan model kaos dan pakaian
yang dikehendaki.
c) Menjaga teknik pemotongan yang efisien.
3) Bagian Jahit, tugasnya antara lain:
a) Bertanggungjawab kepada Direktur Produksi.
b) Melakukan proses pembuatan kaos dengan bantuan mesin jahit.
4) Bagian Sablon, tugasnya antara lain:
a) Membuat gambar, tulisan atau hiasan yang dikehendaki oleh
konsumen atau mode yang sedang digemari oleh para konsumen.
b) Memindahkan hasil sablon atau menyablonkan ke kaos.
c) Mengeringkan kaos yang telah disablon.
5) Bagian Finishing, tugasnya antara lain:
a) Bertanggungjawab kepada Direktur Produksi.
b) Melakukan kegiatan yang berhubungan dengan proses finishing,
seperti memasang kancing, mengobras, memotong benang-benang
setelah jahitan dan lain-lain.
6) Bagian Pengemasan, tugasnya antara lain:
a) Bertanggungjawab kepada Direktur Produksi.
b) Melakukan kegiatan yang pengemasan termasuk penyeterikaan
hingga kaos siap dijual atau diserahkan kepada konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
4. Bagian Logistik
Bagian Logistik bertugas untuk mengecek persediaan bahan, menerima
dan melakukan checking barang yang diterima, membuat bukti
penerimaan barang, serta menyimpan barang yang diterima dari pemasok.
Sehingga antara penerimaan barang yang dipesan perusahaan dan
penyimpanan barang dijadikan satu di Bagian Logistik.
5. Direktur Keuangan
Mempunyai tugas dan tanggung jawab antara lain:
a. Bertanggungjawab kepada Direktur Utama.
b. Menyelenggarakan administrasi keuangan dan membuat laporan
keuangan tepat waktu dan tepat mutu.
c. Mengelola keuangan perusahaan.
d. Mengendalikan segala pengeluaran perusahaan apakah telah sesuai
dengan anggaran ataupun telah diotorisasi dengan yang berwenang.
6. Bagian Akuntansi
Bagian Akuntansi bertugas mencatat penerimaan dan pengeluaran uang
serta membuat laporan dari seluruh transaksi keuangan yang terjadi di
perusahaan.
7. Direktur Umum
Mempunyai tugas dan tanggung jawab antara lain:
a. Bertanggungjawab kepada Direktur Utama.
b. Mendukung program kerja perusahaan yang telah ditetapkan baik dari
segi penyediaan: SDM, kendaraan, lokasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
c. Menciptakan hubungan kerja yang harmonis baik segi horisontal
maupun vertikal.
d. Memberikan bimbingan terus menerus kepada segenap karyawan
secara tepat waktu, jumlah, dan orang.
8. Bagian Personalia
Mempunyai tugas dan tanggung jawab antara lain:
a. Bertanggungjawab kepada Direktur Utama.
b. Mempekerjakan setiap karyawan berdasarkan kemampuan yang
dimiliki karyawan tersebut.
c. Memberikan bimbingan secara terus menerus kepada karyawan untuk
memperoleh kemajuan.
d. Menciptakan suasana kerja yang sehat dan menarik dengan jalan
memelihara hubungan kerja yang harmonis diantara karyawan.
e. Menciptakan komunikasi yang bebas terarah diantara para karyawan
dengan berdasarkan atas moral etika yang baik
f. Membuat perencanaan tenaga kerja yang dibutuhkan
g. Mengurus permasalahan mutasi dan promosi
h. Mengurus pengembangan program pendidikan dan latihan
9. Direktur Pemasaran
Direktur Pemasaran mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai
berikut:
a. Memasarkan produk yang dihasilkan sesuai dengan target penjualan
yang telah ditetapkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
b. Memberikan masukan kepada Direktur Utama tentang perkembangan
tren mode di pasar dan posisi persaingan.
c. Mampu meningkatkan kemampuan teknis seluruh bawahannya.
d. Mampu menjaga lingkungan kerja yang bersih, aman, tentram.
e. Mampu mengendalikan segala biaya agar selalu efektif dan efisien.
f. Menjalin hubungan yang harmonis dengan para pelanggan.
g. Bertanggungjawab kepada Direktur Utama.
E. Ketenagakerjaan
Jumlah karyawan yang ada di PT Mondrian sebanyak 220 orang yang
semuanya berasal dari Klaten dan sekitarnya, dengan perincian sebagai
berikut:
Karyawan tetap terdiri dari 40 orang:
1. Direktur umum
: 1 orang
2. Sekretaris
: 2 orang
3. Bagian keuangan
: 2 orang
4. Bagian produksi
: 1 orang
5. Bagian logistik
: 1 orang
6. Bagian pemasaran : 2 orang
7. Bagian personalia : 1 orang
8. Bagian pembelian : 1 orang
9. Bagian desain
: 1 orang
10. Satpam
: 8 orang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
11. Sopir
: 20 orang
Karyawan harian terdiri dari 180 orang:
1. Bagian finishing
: 30 orang
2. Bagian pemotongan : 100 orang
3. Bagian sablon
: 30 orang
4. Bagian pengepakan : 20 orang
1. Penggolongan karyawan PT Mondrian
a. Karyawan Tetap
Karyawan tetap adalah karyawan yang telah diangkat sebagai
karyawan tetap dan mendapat gaji secara bulanan.
b. Karyawan Harian
Karyawan harian adalah karyawan yang belum diangkat sebagai
karyawan tetap, namun telah dipekerjakan secara rutin dan di gaji
secara harian dan diberikan pada akhir minggu berjalan.
c. Karyawan Borongan
Karyawan borongan adalah karyawan yang menerima upah sesuai
dengan kuantitas produk yang dapat dihasilkannya, semakin besar
hasil pekerjaan yang dihasilkan, maka semakin besar upah yang
diterima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
2. Jam kerja Karyawan
a) Jam kerja
Hari Senin sampai hari Sabtu: pukul 08.00-16.00. Waktu istirahat
karyawan, yaitu dari pukul 12.00-13.00, kecuali hari Jumat mulai
pukul 11.30-13.00.
b) Daftar presensi kerja
Daftar presensi ini penting karena dari presensi ini dapat diketahui
siapa yang tidak hadir dan apa alasannya. Presensi ini berkaitan
dengan usaha PT Mondrian dalam menilai kedisiplinan para
karyawan. Dalam satu minggu karyawan bekerja selama 6 hari SeninSabtu, sedangkan untuk hari Minggu dan hari libur nasional PT
Mondrian tidak menjalankan aktivitasnya.
3. Sistem Pengupahan
Untuk menentukan dan menetapkan upah yang harus diberikan kepada
karyawan, PT Mondrian mendasarkan pada evaluasi jabatan, yaitu dengan
cara menentukan faktor-faktor sebagai berikut: keterampilan (skill), usaha,
tanggung jawab dan kondisi dalam pekerjaan, sehingga dapat diperoleh
gambaran mengenai penggolongan tinggi rendahnya jabatan dan berat
ringannya tanggung jawab terhadap pekerjaan. Dengan diadakan evaluasi
jabatan secara terus menerus, maka akan dapat dilihat prestasi kerja
karyawan yang menduduki jabatan tertentu, apakah mereka masih pantas
dan memungkinkan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Faktor-faktor dari jabatan yang menjadi kriteria dalam mengadakan
evaluasi jabatan dapat digolongkan kedalam empat hal, yaitu: pendidikan
yang dimiliki, aktivitas usaha, tanggung jawab dan faktor kondisi kerja.
Dengan memperhatikan empat faktor tersebut, perusahaan berusaha
mencapai adanya prinsip keadilan dalam pengupahan khususnya dalam
lingkungan intern perusahaan.
Ada tiga sistem pengupahan yang diberikan PT Mondrian kepada
karyawannya, antara lain:
a. Upah harian
Sistem upah ini berlaku untuk karyawan harian dan diberikan pada
akhir minggu berjalan. Apabila karyawan tidak masuk kerja, maka
karyawan tidak berhak atas upahnya. Upah harian diberikan
berdasarkan UMK.
b. Upah bulanan
Upah yang diberikan pada karyawan tetap setiap akhir bulan berjalan.
c. Upah borongan
Pada sistem upah secara borongan, diberikan pada akhir minggu
berjalan.
Upah
ini
diberikan
kepada
karyawan
dengan
memperhitungkan hasil kerja yang dicapai masing-masing karyawan.
4. Kesejahteraan sosial
Perusahaan ini telah melakukan berbagai upaya untuk menjamin
kesejahteraan karyawan yang mempunyai tujuan untuk meningkatkan
produktivitas kerja karyawan untuk bersungguh-sungguh mencurahkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
kemampuannya, tenaga dan perhatian terhadap tugas dan tanggung jawab
pekerjaan. Oleh sebab itu perusahaan memberikan jaminan sosial berupa
tunjangan-tunjangan, bantuan serta fasilitas, yaitu sebagai berikut:
a. Tunjangan hari tua, untuk menjamin hari tua karyawan yang sudah
bekerja mempunyai masa kerja 2 tahun, diberi tunjangan hari tua
sebesar 10% dari gaji pokok, dengan ketentuan 6% untuk pembayaran
iuran kepada PT ASTEK. Khusus untuk keperluan jamsostek
diperlukan sejak karyawan berstatus sebagai karyawan tetap PT
Mondrian.
b. Tunjangan jabatan, bagi karyawan karena bertugas dan tanggung
jawabnya diangkat untuk menduduki jabatan tertentu, diberikan
tunjangan jabatan yang besarnya ditentukan oleh perusahaan sesuai
dengan tingkat jabatannya.
c. Tunjangan tahunan, diberikan pada saat hari raya. Tunjangan ini biasa
disebut THR, baik Hari Raya Idul Fitri maupun Hari Raya Natal.
d. Perusahaan mengikutsertakan tenaga kerjanya menjadi peserta
program jaminan sosial tenaga kerja sesuai dengan ketentuan UndangUndang No.03 tahun 1992 Jo Peraturan Pemerintah No. 14 tahun
1993.
e. Seluruh karyawan diikutsertakan dalam wadah SPSI (Serikat Pekerja
Seluruh Indonesia)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
f. Karyawan
yang
mendapat
musibah,
misalnya
kematian
anak/istri/suami/saudara sekandung mendapat bantuan sosial dan uang
duka dari perusahaan
g. Karyawati yang melahirkan mendapat cuti dan sumbangan sekedarnya
dari perusahaan
h. Apabila karyawan mendapat kecelakaan kerja, maka segala akibat
yang timbul menjadi tanggung jawab perusahaan.
i.
Karyawan tetap akan mendapat seragam dari perusahaan setelah masa
kerja 1 tahun.
5. Penarikan tenaga kerja
Proses penarikan tenaga kerja adalah dengan menyeleksi lamaran yang
masuk ke perusahaan, selanjutnya disesuaikan dengan kebutuhankebutuhan, antara lain:
a. Tingkat pendidikan
b. Jenis kelamin
c. Kemampuan/keahlian yang dimiliki
d. Kelengkapan surat lamaran
Setelah diseleksi, kemudian dipanggil untuk mengikuti tes tertulis dan
wawancara. Peserta yang lulus mengikuti tes kedua tersebut kemudian
diberi pelatihan yang berupa job training. Job trainer yang lulus akan
diangkat menjadi karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
KOMISARIS
1
KOMISARIS
2
UTAMA
KOMISARIS
Widyanto
3
KOMISARIS
4
DIREKTUR UTAMA
KOMISARIS
Harri Pramono
5
KOMISARIS
6
KOMISARIS
Edy
MIS
Rendra
UNIT
PRODUKSI
UNIT UMUM
Pratono
UNIT SEKIDO
Endra Sutapa
UNIT DADUNG
Urip W
SEK DIR
UNIT
KEPALA
HRD
Yeni Duksrini
KEPALA
KEPALA
KEPALA
KEPALA
MANAGER
MANAGER
MANAGER
PERSONALIA
RT
KEAMANAN
KENDARAAN
KEUANGAN PEMASARAN
PRODUKSI
Tri Agung H
Esti Handayani
Soegijanto
Catur Yulianto PENJUALAN
&
BE-GAY
Wahyu An
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
F. Produk yang Dihasilkan dan Bahan Baku yang Digunakan
Perusahaan konveksi Mondrian Klaten menghasilkan beberapa macam produk
yaitu:
1. Kaos Fashion.
Jenis kaos ini bervariasi dalam model dan warna yang disesuaikan dengan
perubahan mode yang sedang digemari para konsumen saat ini.
Kaos fashion ini terdapat beberapa merk, antara lain: Dadung, Sekido,
Begaya, serta d’MO.
2. Kaos Promosi
Jenis kaos ini dibuat karena adanya pesanan dari konsumen dalam rangka
untuk mempromosikan perusahaannya/produk tertentu.
3. Pakaian Olah Raga.
Dalam hal ini adalah jaket, celana training, serta pakaian untuk olah raga
yan dibuat sesuai dengan pesanan maupn dalam berbagai model yan
diinginkan oleh konsumen.
Perusahaan PT Mondrian Klaten dalam proses produksinya
menggunakan bahan baku sebagai berikut:
1. Bahan Baku
Bahan baku yang digunakan antara lain:
a. Kain katun CTCBSK (Cotton Combat Single Net).
b. Kain semi katun CTCDSK (Cotton Cardet Single Net).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
2. Bahan Penolong
Bahan penolong yang digunakan meliputi bahan-bahan sebagai
berikut:
a. Benang katun
b. Benang polyster
c. Benang jahit
d. Kain keras
e. Kain gabus
f. Kancing
g. Label/etiket.
G. Proses Prduksi
Proses produksi adalah tahap-tahap pengolahan bahan baku menjadi
barang jadi. Proses produksi di PT Mondrian yaitu merupakan tahap
pengolahan bahan baku dan bahan penolong menjadi produk jadi yang
berupa kaos.
Dalam memproses bahan baku menjadi produk jadi ada tiga tahap
utama yaitu:
1. Tahap persiapan produksi.
Yang termasuk dalam tahap ini antara lain:
a. Pembuatan desain/gambar/tulisan untuk kaos yang akan diproduksi
atau yang sesuai dengan pesanan.
b. Pembuatan klise untuk sablon.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
c. Persiapan alat screen.
2. Tahap proses produksi.
Yang termasuk tahap ini antara lain:
a. Pemotongan bahan sesuai dengan model yang dibuat sebelumnya.
b. Pengobrasan bahan yang telah dipotong agar menjadi kuat, rapi,
sehingga siap untuk dijahit.
c. Sebelum dijahit terlebih dahulu disablon dengan bantuan alat
screen,
sesuai
dengan
desain/gambar/tulisan
sablon
yang
dikehendaki konsumen atau yang sadang digemari oleh para
konsumen.
d. Setelah desain/gambar/tulisan sablon terbentuk bagus, dilanjutkan
dengan proses penjahitan dimana termasuk didalamnya pembuatan
dan pemasangan kancing, pemasangan zipper bila perlu dan
penempelan etika atau label perusahaan.
3. Tahap penyelesaian.
Tahap penyelesaian ini dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Pemotongan benang-benang sisa jahitan.
b. Setelah kaos bersih dari benang-benang tersebut, agar produk
tersebut terlihat halus, mudah diatur dan kelihatan rapi maka
dilakukan penyetrikaan.
c. Setelah penyetrikaan, dilakukan pengemasan kaos yang sudah jadi,
sehingga siap untuk dijual atau diserahkan kepada konsumen yang
memesan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Untuk lebih jelasnya, tahap-tahap proses produksi tersebut dapat
dilihat pada gambar skema produksi berikut ini:
Gambar IV.2
Skema Proses Produksi PT. MONDRIAN Klaten
Persiapan
Proses Produksi
Pembuatan
Desain
Pemotongan
Bahan
Pembuatan
Klise Film
Screen
Penyablonan
Penjahitan
Penyelesaian
Pemotongan
Benang
Penyetrikaan
Pengemasan
Sumber : PT. MONDRIAN Klaten
Alat-alat serta fungsinya yang digunakan PT Mondrian Klaten dalam
proses produksinya adalah sebagai berikut:
1. Mesin Jahit (105 buah).
Berfungsi untuk menjahit kain-kain yang telah dipotong sesuai
pola (patern) yang telah ditentukan sampai menjadi kaos.
2. Mesin obras (25 buah).
Berfungsi untuk menguatkan dan merapikan kain yang telah
dipotong.
3. Mesin pelubang dan pemasangan kancing (10 buah).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Berfungsi untuk membuat dan memasang lubang kancing pada
kaos.
4. Gunting (150 buah).
Berfungsi untuk memotong kain dan benang.
5. Mistar gulung (25 buah).
Berfungsi untuk mengukur panjang dan lebar kain.
6. Alat sablon (20 buah).
Berfungsi
untuk
membuat
desain/gambar/tulisan
yang
dikehendaki oleh pemesan maupun mengikuti model yang
digemari oleh konsumen.
7. Setrika (25 buah).
Berfungsi untuk mengatur dan merapikan kaos sehingga siap
dijual atau diserahkan kepada konsumen yang memesan.
H. Distribusi dan Pemasaran
Ada beberapa cara distribusi kepada pelanggan tetap pada PT Mondrian
adalah sebagai berikut:
1. PT Mondrian melakukan distribusi langsung kepada konsumen untuk
wilayah Klaten dan sekitarnya melalui beberapa unit kanvas yang secara
rutin pada periode tertentu mengunjungi pelanggan tetap.
2. Namun apabila kebutuhan pelanggan mendesak padahal unit kanvas belum
datang, maka pesanannya dapat dikirim lewat exspeditur atau pelanggan
datang ke kantor perusahaan untuk mengambilnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
3. Sedangkan untuk penjualan ke luar kota dilakukan lewat perantara toko.
Beberapa hal mengenai pemasaran produk PT Mondrian Klaten adalah
sebagai berikut:
a. Segmentasi pasar.
Produk PT Mondrian diperuntukkan terutama bagi usia ABG dan
orang yang berjiwa ABG.
b. Target pemasaran.
Adapun targetnya adalah ABG yang memiliki kepekaan terhadap
perubahan jaman.
c. Kegiatan promosi yang dilakukan oleh perusahaan.
Kegiatan promosi biasannya dilakukan melalui:
1) Media cetak dan media elektronika.
2) Spanduk
3) Leaflet, pop.
4) Pameran.
d. Cara menetapkan harga jual.
Dalam menentukan harga jual akan dipertimbangkan beberapa hal
sebagai berikut:
1) Harga pokok produksi.
2) Biaya promosi.
3) Keuntungan yang diharapkan perusahaan.
4) Harga jual pesaing.
5) Besarnya diskon untuk distributor.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
6) Cara meningkatkan penjualan.
e. PT Mondrian sangat konsentrasi pada masalah saat ini, yaitu:
1) Meningkatkan kualitas produk.
2) Meningkatnya pelayanan terhadap konsumen.
3) Meningkatkan promosi.
4) Mengeliminir pembajakan.
f. Mengetahui cara penataan barang.
Dalam penetapan harga di toko atau counter diatur oleh pemilik toko
yang bersangkutan. Pada even tertentu PT Mondrian memberikan
aksesoris tambahan dan media promosi berbentuk: pop, bendera,
spanduk, display.
g. Sistem pembayaran dalam penjualan.
Ada beberapa ketentuan transaksi penjualan, yaitu:
1) Kepada relasi relatif baru : pembayaran kontan keras.
2) Kepada relasi lama dan pemilik kondite yang bagus: kredit selama
7 hari.
I. Dokumen yang Digunakan
Untuk melakukan transaksi pembelian, PT Mondrian menggunakan dokumendokumen yang dapat dijadikan dasar untuk mengendalikan aktivitas
pembelian perusahaan. Dokumen-dokumen tersebut antara lain:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
1. Surat Permintaan Pembelian.
Surat permintaan pembelian adalah permintaan dari Bagian Produksi
untuk memenuhi kebutuhan bahan baku yang akan digunakan untuk
proses produksi. Surat permintaan pembelian ini dibuat oleh Bagian
Produksi dan ditujukan kepada Bagian Pengadaan Barang sebagai dasar
pembuatan Surat Order Pembelian.
2. Surat Order Pembelian.
Surat order pembelian adalah surat yang dibuat oleh Bagian Pengadaan
Barang yang ditujukan kepada pemasok supaya mengirimkan barang
sesuai dengan yang tertera pada surat order pembelian pada waktu atau
tanggal yang telah ditentukan. Surat order pembelian ini juga diberikan
kepada Bagian Logistik sebagai dasar untuk checking barang.
3. Bukti Penerimaan Barang.
Bukti penerimaan barang adalah bukti bahwa barang yang dikirim oleh
pemasok telah diterima sesuai dengan jenis dan jumlah yang dipesan oleh
perusahaan. Bukti penerimaan ini dibuat oleh Bagian Logistik.
4. Faktur dari Pemasok.
Dokumen ini merupakan tagihan dari pemasok yang berisi jenis, kuantitas,
dan barang yang menjadi kewajiban perusahaan kepada pemasok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. ANALISIS DATA
Selama penelitian, data-data yang diperoleh dari perusahaan PT. Mondrian
Klaten dipelajari dan diolah untuk dianalisis. Dengan menganalisis data
tersebut maka persoalan atau masalah yang dikemukakan dapat diuraikan dan
ditemukan pemecahannya. Adapun data-data yang diperoleh selama penelitian
adalah :
1. Kekuatan dan Kelemahan (Strength And Weakness)
Pada kekuatan dan kelemahan ini merupakan hasil analisis faktor intern
perusahaan, yang meliputi :
a. Sektor Produksi
Melalui kontrol terhadap bagian produksi, kondisi PT. MONDRIAN
adalah sebagai berikut
1) Adanya kapasitas produksi yang dapat memenuhi permintaan
pasar.
Kapasitas produksi yang terlalu sedikit akan menimbulkan tenaga
dan sumber daya yang telah terpakai terbuang secara tidak efisien,
sebaliknya kapasitas yang terlalu banyak menimbulkan biaya
penyimpanan
menjadi
bertambah
dan
dikhawatirkan
mengakibatkan kerusakan pada produk jadi akibat terlalu lama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
disimpan. PT. MONDRIAN tahu benar jumlah produk yang harus
diproduksi untuk memenuhi permintaan pasar juga produk yang
harus disimpan.
2) Adanya pengawasan terhadap kebutuhan bahan baku yang tersedia.
Persediaan bahan baku yang cukup, dipakai sebagai produksi
barang jadi pada waktu stok barang jadi habis terjual sehingga PT.
MONDRIAN dapat berproduksi terus-menerus untuk memenuhi
kebutuhan dan keinginan pelanggan.
3) Perusahaan selalu memperhatikan pentingnya pemeliharaan alat
produksi.
Melalui perawatan dan pemeliharaan alat-alat pembantu produksi,
PT. MONDRIAN bisa dengan lancar dalam melakukan proses
produksi akibat dari alat-alat produksi tersebut sudah siap untuk
dioperasikan
4) Kebersihan lingkungan produksi
Kebersihan
lingkungan
produksi
selalu
diperhatikan
oleh
perusahaan, kebersihan yang tercipta membuat para karyawan
menjadi merasa sehat dan nyaman pada dirinya sehingga pekerjaan
yang ditugaskan bisa diselesaikan dengan baik.
5) Keamanan lingkungan produksi
Kegiatan pengamanan lingkungan produksi selalu dilakukan oleh
perusahaan agar kegiatan produksi bisa berjalan lancar. PT.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
MONDRIAN dalam rangka melakukan kontrol keamanan kerja
dengan :
a) Menyiagakan peralatan/prasarana pemadam kebakaran.
b) Perlengkapan yang harus dikenakan selama dalam ruang
produksi dan adanya peraturan-peraturan selama bekerja.
c) Disiagakannya shift-shift tim keamanan.
6) Pentingnya lay-out mesin produksi
Keberadaan mesin-mesin produksi diperhatikan untuk
mendapatkan mesin-mesin produksi yang prima, yang dapat siap
dipakai pada setiap waktunya, sehingga produksinya dapat
berlangsung secara lancar.
7) Usaha perusahaan untuk memperbaiki atau menyempurnakan
produk.
Usaha perbaikan atau penyempurnaan produk selalu
dilakukan oleh perusahaan dalam rangka peningkatan jangkauan
pemasaran hasil produksi. Usaha tersebut antara lain adalah
mencari bahan baku berkualitas.
b. Sektor Sumber daya manusia dan karyawan
Melalui kegiatan personalia yang ada, keadaan PT. MONDRIAN
adalah sebagi berikut :
1) Penarikan karyawan baru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Proses penarikan karyawan baru kadang-kadang dilakukan
dengan mengambil dari luar perusahaan yaitu teman pegawai yang
bekerja di perusahaan
2) Karyawan yang ditarik didasarkan pada kualitas-kualitas yang
dimiliki
Penggunaan
karyawan
secara
efektif
dan
efisien
mengakibatkan produktivitas menjadi meningkat. Karyawan yang
akan masuk menjadi anggota perusahaan terlebih dahulu dites
melalui seleksi yang ketat dan terdapat masa percobaaan selama 3
bulan sehingga karyawan yang masuk diharapkan benar-benar
berkualitas.
3) Pengunaan tes tertulis dalam penarikan karyawan baru
Keberadaan tes tertulis untuk mengetahui sifat-sifat
karakter yang dimiliki karyawan melalui analisis tulisan tangannya.
4) Penggunaan tes wawancara dalam penarikan karyawan baru.
Keberadaan tes wawancara untuk mengetahui sejauh mana
wawasan calon karyawan dalam menuangkan idenya secara lisan.
5) Penjelasan mengenai tugas dan tangung jawab bagi karyawan baru
Penjelasan mengenai tugas dan tanggung jawab bagi
karyawan baru selalu dilakukan oleh perusahaan. Hal itu dilakukan
agar karyawan baru mengetahui tugas dan tanggung jawab mereka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
6) Jaminan sosial dan kesejahteraan bagi karyawan.
Jaminan sosial dan kesejahteraan karyawan selalu diberikan
oleh perusahaan bagi karyawan PT. MONDRIAN Klaten. Usaha
ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman para
karyawan
dalam
bekerja.
Jaminan
sosial
yang
diberikan
perusahaan kepada para karyawan meliputi ; Tunjangan Hari Tua,
Jaminan Sosial Tenaga Kerja, Tunjangan Jabatan, Tunjangan
Tahunan, Tunjangan Kesehatan.
7) Prosedur formal yang memungkinkan karyawan menyampaikan
keluhan atau masalah.
Perusahaan mempunyai prosedur formal bagi karyawan
untuk menyampaikan keluhan atau masalahnya yang kemudian
keluhan para karyawan tersebut dibahas dalam rapat koordinasi.
c. Sektor Akuntansi dan Keuangan
1) Peranan lembaga keuangan (Bank)
PT. MONDRIAN menggunakan modalnya baik dari modal
sendiri maupun dai modal asing (dalam bentuk pinjaman). Untuk
memenuhi dana yang dibutuhkan dari pinjaman, PT. MONDRIAN
mempunyai lembaga keuangan bank. Bank ini adalah dari NISP
(Bank Mandiri).
2) Laba perusahaan
Setelah melakukan analisis terhadap laporan keuangan
perusahaan dari tahun 2002-2005, laba perusahaan selama 4 tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
mengalami kenaikan. Hasil analisis terhadap laba perusahaan dapat
dilihat dari ratio rentabilitas perusahaan berikut ini :
EBIT
RE (Rentabilitas Ekonomi) =
X 100%
Total Modal
96.883.630
Tahun 2002 =
X 100% = 0,14 %
705.919.498
128.050.150
Tahun 2003 =
X 100% = 0,18 %
724.817.107,3
140.220.950
Tahun 2004 =
X 100% = 0,19 %
744.059.277
161.569.080
Tahun 2005 =
X 100% = 0,22 %
736.062.940
EAT
Rentabilitas Modal Sendiri =
X 100%
Modal Sendiri
84.851.050
Tahun 2002 =
X 100% = 0,19 %
434.015.330
107.135.150
Tahun 2003 =
X 100% = 0,24 %
450.000.000
115.654.650
Tahun 2004 =
X 100% = 0,25 %
466.984.670
130.598.380
Tahun 2005 =
X 100% = 0,28 %
467.915.193
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
3) Peningkatan penjualan
Dengan melihat data perkembangan jumlah pelanggan (dari
tahun 2002-2005) yang mengalami peningkatan (tahun 2002
jumlah pelanggan 40.388 bertambah menjadi 51.892 pada tahun
2005), telah membuktikan bahwa perusahaan dalam empat tahun
tersebut telah mengalami peningkatan dalam penjualan.
Tabel V.1
Volume Penjualan
Tahun
Volume Penjualan
2002
40.388
2003
44.641
2004
48.360
2005
51.892
4) Adanya ukuran Current Ratio yang menunjukkan posisi aman
Aktiva Lancar
Current Ratio =
X 100%
Hutang Lancar
325.641.939
Tahun 2002 =
X 100% = 2,58 %
126.370.119
335.729.300
Tahun 2003 =
X 100% = 2,76 %
121.684.865,7
347.384.638
Tahun 2004 =
X 100% = 2,97 %
116.996.614
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
331.157.399
Tahun 2005 =
X 100% = 3,1 %
106.933.713
5) Ukuran Quick Ratio yang aman/lebih
Aktiva Lancar - Persediaan
Quick Ratio =
X 100%
Hutang Lancar
325.641.939 – 60.407.884
Tahun 2002 =
X 100% = 2,1 %
126.370.114
335.729.300 – 69.893.040
Tahun 2003 =
X 100% = 2,18 %
121.684.865,7114
347.384.638 – 80.946.173
Tahun 2004 =
X 100% = 2,28 %
116.996.614
331.157.399 – 56.861.753
Tahun 2005 =
X 100% = 2,56 %
106.933.712
6) Adanya ukuran solvabilitas yang menunjukkan posisi aman/lebih
Total Aktiva
Solvabilitas =
X 100%
Total Hutang
832.289.612
Tahun 2002 =
X 100% = 6,59 %
126.370.114
846.501.973
Tahun 2003 =
X 100% = 6,96 %
121.684.865,7
861.055.891
Tahun 2004 =
X 100% = 7,36 %
116.996.614
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
842.396.652
Tahun 2005 =
X 100% = 7,88 %
106.933.712
d. Sektor Pemasaran dan Distribusi
1) PT.MONDRIAN kadang-kadang memberikan anggaran tetap
untuk promosi produk..
2) Sistem harga (penjualan) yang ditetapkan perusahaan selalu dapat
diterima dengan baik oleh pelangan.
3) Adanya sarana pendistribusian barang produksi seperti sarana
transportasi yang tersedia oleh perusahaan.
PT. MONDRIAN mempunyai 22 truk sebagai sarana
transportasi untuk memperlancar pengiriman barang produksi
hingga sampai ke tangan pelanggan.
2. Peluang dan Ancaman
a. Sektor Sosioekonomis
Dari sektor ini perusahaan mempunyai peluang dengan nilai rata-rata
2,8 ( lihat tabel nilai ETOP)
Peluang sektor ini terdapat pada :
1) Dari segi kestrategisan lokasi perusahaan
PT. MONDRIAN berada di tepi jalan Yogya-Solo,
sehingga memudahkan konsumen untuk menjangkau. Strategis
karena lebih dekat dengan partner usaha dan pemasaran, Jarak
yang dekat untuk penyediaan bahan baku dan bahan pembantu.
2) Pengaruh laju inflasi yang tinggi terhadap perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Terjadinya inflasi bagi perusahaan dapat menguntungkan
perusahaan. Produk kain merupakan produk bahan baku/setengah
jadi yang diolah menjadi produk jadi, yaitu pakaian. Pakaian
merupakan sala satu kebutuhan pokok manusia, maka dari itu
perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidan pertekstilan
tetap akan mengkonsumsi kain tanpa mengurang jumlah yang
dikonsumsi.
3) Meningkatnya tingkat pendidikan masyarakat dewasa ini
Meningkatnya tingkat pendidikan dalam bentuk latihan dan
pengembangan yang terdapat di PT. MONDRIAN mengakibatkan
produktifitasny menjadi meningkat dan kualitas barangpun menjadi
lebih bagus, sehingga hasil yang menguntungkan dapat dirasakan
oleh para karyawan. Meningkatnya tingkat pendidikan bukan
berarti adanya “kesenjangan”, karena pekerjaan yang dilakukan
para karyawan disesuaikan bidangnya masin-masing.
4) Meningkatnya tingkat perekonomian masyarakat
Meningkatnya tingkat peerekonomian di dalam masyarakat
dewasa ini sangat mendukung dalam kemajuan usaha. Semakin
tinggi tingkat perekonomian maka semakin tinggi pula akan
kebutuhan hidupnya, salah satunya kebutuhan sandang jadi sangat
berpengaruh.
5) Perubahan jumlah penduduk terhadap perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Meningkatnya
sandang/pakaian
jumlah
umumnya
penduduk,
menjadi
kebutuhan
meningkat.
akan
Sehingga
perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang konveksi akan
berusaha memperbanyak jummlah produksinya.
b. Sektor Teknologi
Dilihat dari sektor teknologi perusahaan mempunyai peluang dengan
nilai rata-rata 2,6 (lihat tabel nilai ETOP).
Peluang dari sektor ini terdapat pada :
1) Penggunaan alat-alat produksi (mesin-mesin mutakhir)
Pengoperasian
sebagian
mesin-mesin
produksi
yan
mutakhir diharapkan lebih mengefisienkan proses produksi.
Keadaan mesin produksi mutakhir dapat mempercepat proses
pengolahan bahan baku atau setengah jadi menjadi produk jadi ,
menghasilkan produk yang lebih baik, dan mempermudah
perawatan. Sehingga produk bisa seera dipasarkan dan beban biaya
bisa ditekan.
2) Pengoperasian sistem komputerisasi
Berkembangnya sistem komputerisasi, kegiatan seperti
pengolahan data, pencarian informasi serta penyimpanan data
penting, dapat dilakukan perusahaan untuk mempercepat dalam
mengambil kebijakan yang dilakukan oleh manajer, sehingga
sasaran yang dituju dapat mudah dan segera tercapai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
3) Adanya kemajuan sistem telekomunikasi mendukung kemajuan
perusahaan.
Untuk menjalin hubungan komunikasi PT. MONDRIAN
menggunakan alat komunikasi berupa faksimili
dan telepon.
Dengan alat tersebut PT. MONDRIAN dapat berhubungan dengan
para pembeli atau pelanggannya dan juga dengan rekan bisnisnya.
Keberadaan alat-alat komunikasi tersebut selalu membantu
perusahaan dalam mempercepat transaksi-transaksi yang ada.
Ancaman sektor ini adalah :
Sedikit terhambatnya perusahaan dalam mendapatkan alat produksi
yang paling mutakhir, akibat harga yang mahal.
c. Sektor Pesaing
Dari sektor ini perusahaan mempunyai ancaman dengan nilai rata-rata
1,33 (lihat tabel nilai ETOP).
Ancaman sektor ini terdapat pada :
1) Adanya pesaing utama
Terlalu banyaknya pesaing dapat menjadi kendala bagi perusahaan,
perusahaan akan bersaing untuk mendapatkan konsumen atau
pelanggan sehingga membutuhkan kerja yang sangat keras untuk
dapat menghadapi pesaing. PT. MONDRIAN persaingan dalam
dunia bisnis itu sudah biasa dan semestinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
2) Tidak adanya hubungan kerjasamadengan perusahaan lain dalam
pencarian konsumen
3) Tidak adanya pendatang baru yang memasuki pasar yang sama.
Sulitnya
masuk
mengakibatkan
pasar
yang
perusahaan
sama
dengan
dari
mudah
pendatang
baru
mengembankan
produknya
d. Sektor Pelanggan
Dilihat dari sektor pelanggan perusahaan mempunyai peluang dengan
nilai rata-rata 2,75 (lihat tabel nilai ETOP).
Peluang dari sektor ini terdapat pada :
1) Adanya usaha dalam mempertahankan para pelanggan
PT. MONDRIAN selalu berupaya untuk mendapatkan
pelanggan baru melalui kegiatan pemasaran khususnya dalam
promosi dan mempertahankan pelanggan melalui pelayanan baik
dalam proses transaksi pembelian barang maupun setelah barang
terjual (pelayanan purna jual).
2) Kemudahan perusahaan dalam mencari pelanggan meskipun ada
juga hambatannya akibat pelangan yang tidak mudah untuk
dipengaruhi.
3) Adanya pelangan tetap
Pelanggan yang tetap membantu perusahaan dalam
menekan biaya promosi dan biaya lain yang berkenaan pencarian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
pelangan baru, sehingga biaya-biaya tersebut bisa dialihkan untuk
dialokasikan ke kegiatan yan lain.
4) Adanya usaha dari perusahaan untuk menmcari pelangan baru.
Melalui pemuasan kebutuhan dan keinginan dari para
pelanggan perusahaan dapat menjaga kelangsungan hidupnya,
berkembang dan mendapatkan keuntungan. PT. MONDRIAN
selalu berupaya untuk mendapatkan pelanggan baru melalui
kegiatan pemasaran khususnya dalam promosi.
e. Sektor Pemerintah
Dilihat dari sektor pemerintah perusahaan mempunyai peluang dengan
nilai rata-rata 2,5 (lihat tabel nilai ETOP).
Peluang sektor ini terdapat pada :
1) Pajak tidak menghambat atas usaha yang dijalankan oleh
perusahaan
Pajak
yang disetorkan pada pemerintah
merupakan
kewajiban bagi perusahaan, apabila perusahaan kurang atau tidak
dapat memenuhi kewajiban itu maka perusahaan dapat terancam
atas usaha yang dijalankan. Kewajiban PT. MONDRIAN yang
disetorkan kepada negar berupa Pajak Penghasilan (PPh P3 21),
Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Bumi dan Bangunan, Retribusi,
Pajak Kendaraan, sedangkan Pajak Badan (PPH Ps 25)
diperhitungkan dan dibayar di kantor pusat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
2) Adanya kemudahan dari pemerintah mengenai ijin mendirikan
usaha bisnis
Dengan adanya kemudahan-kemudahan yang diberikan
Pemerintah kepada para pengusaha dalam hal mendirikan usaha
bisnis manufaktur oleh perusahaan membuat perusahaaan dapat
mengembangkan usahanya secara lancar.
3) Perusahaan melakukan kebijakan mengenai upah minimum
kabupaten.
Kebijakan
Pemerintah
yang
dijalankan
perusahaan
membuat perusahaan dapat dipercaya untuk mengelola usahanya
dan mengembangkannya, sehingga tujuan dasar maupun sasaransasaran dari perusahaan dapat terlaksana dengan mudah. Tingkat
UMK yang terdapat di Klaten untuk saat ini adalah Rp 480.250,00.
Ancaman sektor ini adalah :
Tidak adanya subsidi yang diberikan pemerintah terhadap
perusahaan
f. Sektor Pemasok
Dilihat dari sektor pemasok perusahaan mempunyai peluang dengan
nilai rata-rata 2,33 (lihat tabel nilai ETOP).
Peluang sektor ini terdapat pada :
1) Perusahaan terkadang memperolrh harga yang rendah dari
pemasok
2) Adanya pemasok tetap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Untuk memenuhi kebutuhan produksi, PT. MONDRIAN mencari
pemasok bahan baku produksi yan bisa diharapkan bisa tetap,
sehingga untuk memenuhi kebutuhan bahan baku tersebut bisa
lancar dan produksi pun tetap berlangsung.
Ancaman sektor ini adalah :
Bahan baku yang terkadang sulit didapat akibat tidak cepatnya
memperoleh pemasok yang baru
Berikut ini adalah ikhtisar nilai rata-rata yang diperoleh masing –
masing sektor di PT MONDRIAN Klaten :
Tabel V.2
Nilai rata-rata masing - masing sektor
Indikator Internal dan Eksternal
Jumlah
Pertanyaan
Jumlah
Skor
Produksi dan Operasoinal
Sumber Daya Manusia dan Karyawan
Akuntansi dan Keuangan
Pemasaran dan Distribusi
Sosioekonomis
Teknologi
Pesaing
Pelanggan
Pemerintah
Pemasok
7
7
6
3
5
5
3
4
4
3
21
19
18
8
14
13
4
11
10
7
Sumber :Data Primer diolah
Nilai
Rata-Rata
3,00
2,71
3,00
2,67
2,8
2,6
1,33
2,75
2,5
2,33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Sedangkan untuk nilai ETOP dan SAP dapat terlihat pada tabel di bawah
berikut ini : -
Indikator Internal
Produksi dan Operasional
Sumber Daya Manusia
Karyawan
Akuntansi dan Keuangan
Pemasaran dan Distribusi
Tabel V.3
Nilai SAP
Bobot
0,30
dan
0,20
0,20
0,30
1,00
Indikator Eksternal
Sosioekonomis
Teknologi
Pesaing
Pelanggan
Pemerintah
Pemasok
Tabel V.4
Nilai ETOP
Bobot
0,10
0,20
0,15
0,30
0,10
0,15
1,00
Nilai rata” Nilai Tertimbang
3,00
0,9
2,71
0,54
3,00
0,6
2,67
0,80
2,84
Nilai rata” Nilai Tertimbang
2,8
0,28
2,6
0,52
1,33
0,2
2,75
0,82
25
0,25
2,33
0,35
2,4
Sumber :Data Primer diolah
Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan analisis SWOT yang
telah dilakukan oleh penulis, keadaan intern perusahaan (SAP) menunjukkan
posisi TINGGI dengan total nilai tertimbang sebesar 2,84 (lihat tabel V.3)
sedangkan keadaan ekstern perusahaan (ETOP) menunjukkan posisi TINGGI
dengan total nilai tertimbang sebesar 2,4 (lihat tabel V.4). Berdasarkan
kriteria penentuan strategi perusahaan untuk masa yang akan datang yang
telah diuraikan pada bagian Metodologi Penelitian, maka dapat di simpulkan
bahwa strategi yang tepat adalah EKSPANSI.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Perkiraan strategi yang dipakai PT. MONDRIAN untuk masa yang akan
datang adalah sebagai berikut :
Tabel V.5
T
SAP
T
Tahun 2006
EKSPANSI
ETOP
S
R
S
R
Sumber :Data Primer diolah
Keterangan :
Melalui tabel (V.3) dan tabel (V.4) terlihat nilai SAP menunjukkan kekuatan
dan nilai ETOP menunjukkan adanya peluang. Karena posisi SAP tinggi
(2,84) yang berarti terdapat kekuatan dan ETOP juga tinggi (2,42) yang
berarti ada peluang bagi perusahaan maka strategi yan cocok untuk masa
yang akan datang (tahun 2006) adalah Strategi Ekspansi.
B. PEMBAHASAN
Berdasar hasil analisis di atas menunjukkan bahwa strategi yang tepat bagi
PT.MONDRIAN adalah Strategi Ekspansi. Strategi tersebut tepat bila di
jalankan oleh perusahaan untuk masa yang akan datang karena berdasarkan
hasil analisis faktor perusahaan, kondisi faktor intern maupun ekstern
perusahaan ternyata sangat mendukung diterapkannya strategi ekspansi oleh
perusahaan.
Kemajuan usaha perusahaan didukung oleh faktor eksternal perusahaan, yang
dibuktikan dengan nilai ETOP yang berada pada posisi tinggi. Kemajuan lain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
juga muncul dari faktor internal perusahaan, yang dibuktikan dengan nilai
SAP yang menunjukkan kekuatan.
Uraian lengkap mengenai kekuatan dan kelemahan perusahaan serta
peluang dan ancaman dari faktor lingkungan yang dimiliki dan dihadapi oleh
PT.MONDRIAN yaitu:
1. Faktor Internal
a. Sektor Produksi dan Operasional
Sektor ini menunjukkan kekuatan dengan nilai rata-rata 3,00(lihat tabel
nilai SAP). Kekuatan yang ada dalam sektor ini terlihat pada kegiatan
pemasaran yang ada di PT. MONDRIAN melalui bauran pemasaran
(Marketing Mix).
1) Adanya kapasitas produksi yang dapat memenuhi kebutuhan pasar
2) Adanya pengawasan terhadap kebutuhan bahan baku yang tersedia
3) Perusahaan selalu memperhatikan pentingnya pemeliharaan alat
produksi
4) Perusahaan selalu memperhatikan kebersihan lingkungan produksi
5) Perusahaan selalu memperhatikan keamanan lingkungan produksi
6) Perusahaan memperhatikan lay-out mesin produksi
7) Perusahaan
selalu
berusaha
untuk
memperbaiki
atau
menyempurnakan produk
b. Sektor Sumber daya manusia dan karyawan
Sektor ini menunjukkan kekuatan dengan nilai rata-rata 2,71(lihat tabel
nilai SAP).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Kekuatan pada sektor ini terdapat pada kegiatan yang dilakukan
PT.MONDRIAN dan sekaligus adanya kelemahan dalam sektor ini.
Kekuatan sektor ini terdapat pada :
1) Karyawan yang ditarik didasarkan pada kualitas-kualitas yang
dimiliki
2) Adanya test tertulis dalam penarikan karyawan baru
3) Adanya test wawancara
4) Adanya penjelasan mengenai tugas dan tangung jawab bagi
karyawan baru
5) Adanya jaminan sosial dan kesejahteraan bagi karyawan.
Kelemahan sektor ini terdapat pada :
1) Perusahaan kadang-kadang menarik karyawan baru yang dilakukan
dengan mengambil dari luar perusahaan tapi masih teman pegawai
perusahaan.
2) Prosedur formal yang memungkinkan karyawan menyampaikan
keluhan atau masalah kurang digunakan secara maksimal.
c. Sektor Akuntansi dan keuangan
Posisi ini menunjukkan posisi yang kuat dengan nilai rata – rata 3,00
(lihat tabel nilai SAP). Kondisi yam kuat ini terlihat pada permodalan
dan rasio keuangan PT. Mondrian dari tahun 2002 -2005. Adapun
permodalan dan rasio keuangan tersebut adalah :
1) Adanya lembaga keuangan
perusahaan
(Bank) yang membantu kemajuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
2) Ukuran rentabilitas yang menunjukkan kenaikan
Rentabilitas Ekonomi
Tahun 2002 = 0,14 %
Tahun 2003 = 0,18 %
Tahun 2004 = 0,19 %
Tahun 2005 = 0,22 %
Rentabilitas Modal Sendiri
Tahun 2002 = 0,19 %
Tahun 2003 = 0,24 %
Tahun 2004 = 0,25 %
Tahun 2005 = 0,28 %
3) Penjualan pada periode 2002-2005 mengalami kenaikan
Volume Penjualan
Tahun 2002 = 40.388
Tahun 2003 = 44.641
Tahun 2004 = 48. 360
Tahun 2005 = 51.892
4) Ukuran Current Ratio yang menunjukkan posisi aman
Current Ratio
Tahun 2002 = 2,58 %
Tahun 2003 = 2,76 %
Tahun 2004 = 2,97 %
Tahun 2005 = 3,1 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
5) Ukuran Quick Ratio yang aman/lebih
Quick Ratio
Tahun 2002 = 2,1 %
Tahun 2003 = 2,18%
Tahun 2004 = 2,28 %
Tahun 2005 = 2,56 %
6) Ukuran Solvabilitas yang menunjukkan posisi aman
Solvabilitas
Tahun 2002 = 6,59 %
Tahun 2003 = 6,96 %
Tahun 2004 = 7,36 %
Tahun 2005 = 7,88 %
d. Sektor pemasaran dan Distribusi
Sektor ini menunjukkan kekuatan dengan nilai rata–rata 2,67(lihat tabel
nilai SAP). Kekuatan yang ada dalam sektor ini terlihat pada kegiatan
pemasaran yang ada di PT. MONDRIANdan adanya kelemahan dalam
sektor ini.
Kekuatan sektor ini terdapat pada :
1) Sistem penjualan yang ditetapkan perusahaan selalu dapat diterima
dengan baik oleh pelanggan
2) Adanya sarana pendistribusian barang produksi seperti transportasi
yang tersedia oleh perusahaaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Kelemahan sektor ini terdapat pada :
1) Anggaran tetap untuk untuk promosi produk kadang-kadang
diberikan perusahaan.
2. Faktor Eksternal
a. Sektor Sosioekonomis
Sektor ini menunjukkan adanya peluang dengan nilai rata-rata 2,8 (lihat
tabel nilai ETOP). Peluang yang ada dalam sektor ini terlihat pada :
1) Lokasi perusahaan yang strategis
2) Meningkatnya tingkat pendidikan dalam masyarakat
3) Meningkatnya tingkat perekonomian masyarakat
4) Meningkatnya jumlah penduduk di kabupaten Klaten
b. Sektor Teknologi
Dilihat dari sektor teknologi perusahaan mempunyai peluang dengan
nilai rata-rata 2,6(lihat tabel nilai ETOP).
Peluang dari sektor ini terdapat pada :
1) Adanya sebagian alat-alat produksi yang paling mutakhir digunakan
oleh perusahaan
2) Penggunaan sebagian alat-alat produksi (mesin) mutakhir
3) Adanya sistem komputerisasi yang dioperasikan oleh perusahaan
4) Adanya sistem komunikasi elektronika yang mendukung kemajuan
perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Ancaman sektor ini terdapat pada :
Sedikit terhambatnya perusahaan dalam mendapatkan alat-alat produksi
yang paling mutakhir akibat harga yang mahal.
c. Sektor Pesaing
Dilihat dari sektor pesaing perusahaan mempunyai ancaman dengan
nilai rata-rata 1,33 ( lihat tabel nilai ETOP).
Ancaman sektor ini terdapat pada :
1) Adanya pesaing utama
2) Tidak adanya hubungan kerjasama dengan perusahaan lain dalm
pencarian konsumen
3) Tidak adanya pendatang baru yang memasuki pasar yang sama.
d. Sektor Pelanggan
Dilihat dari sektor pelanggan perusahaan mempunyai peluang dengan
nilai rata-rata 2,75 (lihat tabel nilai ETOP).
Peluang sektor ini terdapat pada :
1) Adanya usaha dalam mempertahankan para pelanggan
2) Kemudahan Perusahaan dalam mencari pelanggan meskipun ada
juga hambatannya akibat pelanggan yang tidak mudah untuk
dipengaruhi
3) Adanya pelanggan tetap
4) Adanya usaha dari perusahaan untuk mencari pelanggan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
e. Sektor Pemerintah
Sektor ini menunjukkan kondisi normal dengan nilai rata-rata 2,5(lihat
tabel nilai ETOP).Kondisi tersebut layak dapat terlihat pada :
1) Pajak yang tidak menghambat
2) Adanya kemudahan dari pemerintah mengenai ijin mendirikan usaha
bisnis
3) Perusahaan
melakukan
kebijakan
mengenai
upah
minimum
kabupaten
Ancaman sektor ini terdapat pada :
Tidak adanya subsidi dari pemerintah
f. Sektor Pemasok
Sektor ini menunjukkan adanya peluang dengan nilai rata-rata 2,33(lihat
tabel nilai ETOP). Peluang yang ada dalam sektor ini terlihat pada :
1) Perusahaan terkadang memperoleh harga yang rendah dari pemasok.
2) Adanya pemasok tetap.
Ancaman sektor ini adalah :
Bahan baku erkadang sulit diperoleh akibat tidak cepatnya memperoleh
pemasok yan baru.
Hasil pembahasan di atas telah memberikan gambaran yang jelas
mengenai kondisi perusahaan baik sektor intern maupun ekstern.
Adanya kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman baik dari
sektor intern maupun ekstern perusahaan akan digunakan sebagai
ancaman untuk menentukan strategi PT.MONDRIAN Klaten dimasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
yang akan datang yaitu Strategi Ekspansi. Adapun kekuatan dan
peluang perusahaan yang mendasari dipilihnya strategi ekspansi adalah :
Kekuatan (di lihat dari faktor intern) yang dimiliki perusahaan untuk
menjalankan strategi ekspansi terdapat pada sektor-sektor :
a. Produksi dan operasional, dimana perusahaan selalu memperhatikan
kapasitas produksi yang dihasilkan oleh perusahaan untuk dapat
memenuhi permintaan konsumen, pengawasan terhadap kebutuhan
bahan baku yang ada, perusahaan selalu memelihara peralatan yang
digunakan dalam produksi, perusahaan selalu memperhatikan
kebersihan dan keamanan dalam lingkungan produksi.
b. Sumber Daya Manusia dan karyawan, perusahaan selektif dalam
menarik karyawan berdasarkan pada kualitas-kualitas yang dimiliki,
perusahaan selalu mengadakan test tertulis dan wawancara dalam
penarikan karyawan baru, perusahaan memberikan penjelasan
mengenai tugas dan tanggungjawab bagi karyawan baru, perusahaan
memberikan JAMSOSTEK.
c. Akuntansi dan Keuangan, apabila dilihat dari nilai rata-rata masingmasing sektor (tabel V.2), sektor akuntansi dan keuangan
mempunyai nilai rata-rata yang tinggi yaitu 3,00 bila dibandingkan
dengan sektor-sektor lainnya, perusahaan mempunyai lembaga
keuangan (Bank) yang membantu kemajuan perusahaan.
d. Pemasaran dan distribusi, perusahaan mempunyai sistem penjualan
yang selalu dapat diterima baik oleh pelanggan, mempunyai sarana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
pendistribusian barang produksi seperti transportasi yang telah
tersedia.
Sedangkan peluang (dilihat dari faktor ekstern perusahaan) untuk
menjalankan strategi ekspansi terdapat pada sektor-sektor :
a. Sosioekonomis,
dimana
peningkatan
jumlah
penduduk
dan
meningkatnya tingkat pendidikan masyarakat di Kabupaten Klaten
sangat mendukung kelangsungan usaha perusahaan. Sedangkan
meningkatnya tingkat perekonomian, menjadikan masyarakat untuk
lebih berpenampilan yang layak dan bagus.
b. Teknologi, perusahaan memiliki peralatan yang mutakhir untuk
mengolah bahan baku atau setengah jadi menjadi produk jadi,
perusahaan mempunyai sistem komputerisasi sebagai alat bantu
dalam mengolah data, menggunakan alat komunikasi berupa
faximile dan telepon untuk menjalin komunikasi PT.MONDRIAN.
c. Pelanggan, peluang yang dimiliki adalah perusahaan mempunyai
pelanggan yang banyak dan untuk mendapatkan pelanggan mudah.
d. Pemerintah, perusahaan mendapatkan kemudahan mengenai ijin
mendirikan usaha bisnis, perusahaan sudah melakukan kebijakan
mengenai upah minimum kabupaten.
e. Pemasok, perusahaan mendapatkan harga yang rendah dari pemasok
karena mempunyai pemasok tetap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Meskipun perusahaan memiliki kekuatan dan peluang untuk
melakukan strategi ekspansi, perusahaan juga harus memperhatikan
adanya ancaman yang ada.
Ancaman yang akan dihadapi oleh perusahaan datang dari sektor-sektor:
a. Teknologi, kesulitan perusahaan dalam mendapatkan alat-alat
produksi yang palin mutakhir akibat harga yang mahal.
b. Pesaing, terlalu banyaknya pesaing dapat menjadi kendala bagi
perusahaan, perusahaan tidak bekerjasama dengan perusahaan lain
dalam pencarian konsumen.
c. Pemerintah, perusahaan tidak mendapat subsidi dari pemerintah.
d. Pemasok, perusahaan terkadang sulit mendapat bahan baku karena
tidakcepatnya memperoleh pemasok baru.
Seperti yang telah dikemukakan dalam pembahasan bahwa strategi
yang sesuai untuk PT.MONDRIAN Klaten adalah Strategi Ekspansi,
oleh karena itu dengan strategi ekspansi dan berdasarkan analisis,
sebaiknya
perusahaan
menambahkan
atau
memperluas
daerah
pemasaran produk untuk menghasilkan keuntungan. Perusahaan
sebaiknya lebih memfokuskan perhatian pada pelayanan kepada
pelanggan serta peningkatan kualitas karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
BAB VI
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
1. Berdasarkan analisis SWOT, untuk mengetahui kondisi perusahaan yang
terlihat dalam nilai SAP dan ETOP maka dapat disimpulkan bahwa
perusahaan mempunyai kekuatan dan terdapat peluang. Hal ini ditandai
dari nilai ETOP sebesar 2,4 dan nilai SAP sebesar 2,84.
2. Berdasarkan kondisi yang sekarang untuk mengetahui strategi perusahaan
yang akan datang dapat disimpulkan bahwa strategi perusahaan yang
sesuai adalah Strategi Ekspansi. Hal ini terlihat pada nilai ETOP adalah
Tinggi (2,4) sedangkan nilai SAP juga Tinggi (2,84).
B. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki keterbatasan yang disebabkan oleh berbagai hal,
antara lain : tahun 2006 diasumsikan sama dengan tahun sebelumnya, rentang
waktu data penelitian adalah 4 tahun, ketidaksempurnaan kuesioner yang
dibuat peneliti, ketidaklengkapan data yang diperoleh dari perusahaan,
kebenaran data laporan keuangan, hasil penelitian bersifat perkiraan.
Akibat keterbatasan-keterbatasan tersebut diatas maka hasil penelitian ini
memiliki kelemahan antara lain adalah : penerapan strategi tidak dapat dipakai
untuk strategi pada masing-masing fungsional perusahaan, tahun 2006 tidak
dapat diketahui kondisinya, data penelitian pertahun adalah minimal, data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
yang terkumpul tidakbisa lengkap, kondisi yang sesungguhnya tidakbisa
sesuai dengan kenyataan, sehat/tidaknya kondisi keuangan tidakbisa diketahui
secara pasti, keunggulan yang dimiliki kurang bisa dibandingkan, hasil
penelitian harus menyesuaikan dengan kondisi yang sebenarnya di tahun yang
diperkirakan ( tahun 2007).
Penulis berharap agar pihak lain dan rekan-rekan yang ingin melanjutkan
skripsi mengenai topik ini dapat menghindari kelemahan-kelemahan pada
skripsi ini atau setidaknya dapat mengurangi kelemahan yang ada.
C. Saran-saran
1. PT.MONDRIAN perlu mengembangkan usahannya melalui perluasan
produk yaitu memproduksi kaos yang merupakan bahan baku pembuatan
pakaian jadi, sehingga daerah pemasaran dan jumlah pelanggan pun
semakin luas atau bertambah.
2. PT.MONDRIAN perlu berupaya meningkatkan kerjasama dengan
perusahaan lain untuk mengantipasi persaingan yang tidak berimbang.
Kerjasama tersebut dapat berupa mencari pelanggan ataupun pasar yang
baru dan penggunaan teknologi yang dapat meningkatkan keefisienan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Handoko, Hani. T, dkk (1982). Kebijakan Perusahaan. Yogyakarta: BPFE
(1987). (Alih bahasa Muraad dan Henry Sitanggang). Manajemen
Strategi dan Kebijakan Perusahaan. Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga.
Jouch, R Lawrence., dan Glueckm, F William. (1984). Bisnis Policy and Strategy
Management. Fourt Edition. Singapore; Mc Graw Hill Book Company.
(1987). (Alih bahasa Muraad dan Henry Sitanggang). Manajemen
Strategi dan kebjakan Perusahaan. Edisi Ketiga.Yogyakarta: Liberti.
(1987). (Alih bahasa Muraad dan Henry Sitanggang). Manajemen
Strategi dan kebjakan Perusahaan. Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga.
Macaulay Steve., dan Cook Sarah (1997). (Alih bahasa Yoshua I Sambodo). Kiat
Meningkatkan Pelayanan Bagi Pelanggan. Jakarta: Gramedia.
Napa J Awat (1989). Manajemen Strategi
Pertama. Yogyakarta: Liberti.
Pearce.,
(Suatu Pendekatan Sistem). Edisi
and Robinson (1997). Strategic Management, Formulation,
Implementation and Control. Sixth Edition. USA: Mirrir Higher
Education Group.
Rangkuti, Freddy (2001). Analisis Swot Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta:
Gramedia.
Reksohadiprojo, Sukanto (1985). Manajemen Strategik. Yogyakarta: Yayasan
Penerbit Gajah Mada.
Salusu J (1996). Pengambilan Keputusan Strategik. Jakarta: Grasindo.
Steiner, A George.,dan Miner, B. Jhon (1988). (Alih bahasa Ticoalu dan Agus
Dharma). Kebijakan dan Strategi Manajemen. Jakarta: Erlangga.
Supriyono RA. (1993). Manajemen strategi dan Kebijakan Bisnis. Yogyakarta:
BPFE.
Suwarsono (1994). Manajemen Strategi. Konsep, alat, analisa dan konteks.
Yogyakarta UPP AMP YKPN.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PT MONDRIAN KLATEN
PERHITUNGAN LABA / RUGI
PER 31 DESEMBER 2002
(Dalam Rupiah/Rp)
Keterangan
Penjualan Bersih
1.513.442.000
Harga Pokok Penjualan
(1.039.017.400)
Laba Kotor
474.424.600
Biaya Usaha
( 378.289.670)
Laba Usaha
96.134.930
Pendapatan dan Biaya Lain-lain
-
Pendapatan Bank
-
Biaya Bank
1.469.200
(720.500)
Jumlah Pendapatan dan Biaya Lain-lain
748.700
EBIT
96.883.650
Pajak Penghasilan
-
10% x 50.000.000
5.000.000
-
15% x 46.884.000
7.032.600
(
EAT
12.032.600)
84.851.030
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PT MONDRIAN KLATEN
NERACA
PER 31 DESEMBER 2002
(Dalam Rupiah/Rp)
AKTIVA
PASSIVA
Aktiva Lancar
Hutang Lancar
- Kas
49.806.530
- Hutang Dagang
- Bank
57.423.109
- PPN
7.284.087
148.223.916
- Pajak
4.304.983
- Piutang Dagang
- PPH dibayar dimuka
- Persediaan BB
- Persediaan BDP
9.780.500
53.507.310
209.409
- Persediaan BJ
6.691.525
Jumlah aktiva lancar
325.641.939
Aktiva Tetap
- Bangunan
114.781.044
Jumlah Utang Lancar
126.370.114
Modal Sendiri
173.031.200
- Modal Sendiri
434.015.330
- Mesin dan Peralatan
57.022.304
- Laba ditahan
187.053.138
- Kendaraan
65.852.000
- Laba / Rugi
84.851.030
- Ak. Dep. Bangunan
(25.651.071)
- Ak. Dep. Mesin&Peralatan (23.206.330)
- Ak. Dep. Kendaraan
(24.257.750)
Jumlah aktiva tetap
222.790.353
AKTIVA LAIN
- Tanah
260.362.000
- Investasi Kantor
23.495.320
Jumla aktiva lain
283.857.320
Jumlah modal sendiri
705.919.498
Total Aktiva
832.289.612
Total Passiva
832.289.612
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PT MONDRIAN KLATEN
PERHITUNGAN LABA / RUGI
PER 31 DESEMBER 2003
(Dalam Rupiah/Rp)
Keterangan
Penjualan Bersih
1.754.395.500
Harga Pokok Penjualan
(1.226.272.200)
Laba Kotor
528.123.300
Biaya Usaha
( 400.778. 730)
Laba Usaha
127.334.570
Pendapatan dan Biaya Lain-lain
-
Pendapatan Bank
-
Biaya Bank
1.637.000
(720.500)
Jumlah Pendapatan dan Biaya Lain-lain
707.580
EBIT
128.050.150
Pajak Penghasilan
-
10% x 50.000.000
5.000.000
-
15% x 46.884.000
7.500.000
-
30% x 28.050.000
8.415.000
(
EAT
20.915.000)
107.135.150
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PT MONDRIAN KLATEN
NERACA
PER 31 DESEMBER 2003
(Dalam Rupiah/Rp)
AKTIVA
Rp
PASSIVA
Aktiva Lancar
Rp
Hutang Lancar
- Kas
51.236.600
- Hutang Dagang
- Bank
60.408.489
- Hutang PPN
7.488.337,78
- Pajak
4.792.983,74
- Piutang Dagang
142.926.171
- PPH dibayar dimuka
11.265.000
- Persediaan BB
55.411.490,02
- Persediaan BDP
216.549,98
- Persediaan BJ
11.265.000
Jumlah aktiva lancar
335.729.300
Aktiva Tetap
- Bangunan
109.403.944,2
Jumlah Utang Lancar 121.684.865,72
Modal Sendiri
172.456.200
- Modal Sendiri
450.000.000
- Mesin dan Peralatan
62.772.304
- Laba ditahan
167.681.957,39
- Kendaraan
65.552.000
- Laba / Rugi
107.135.150
- Ak. Dep. Bangunan
(25.651.071)
- Ak. Dep. Mesin&Peralatan (23.206.330)
- Ak. Dep. Kendaraan
(24.257.750)
Jumlah aktiva tetap
226.915.353
AKTIVA LAIN
- Tanah
260.362.000
- Investasi Kantor
23.495.320
Jumla aktiva lain
283.857.320
Jumlah modal sendiri
724.817.107,3
Total Aktiva
846.501.973
Total Passiva
846.501.973
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PT MONDRIAN KLATEN
PERHITUNGAN LABA / RUGI
PER 31 DESEMBER 2004
(Dalam Rupiah/Rp)
Keterangan
Penjualan Bersih
1.983.279.000
Harga Pokok Penjualan
(1.416.674.000)
Laba Kotor
566.605.000
Biaya Usaha
( 427.170.600)
Laba Usaha
139.434.400
Pendapatan dan Biaya Lain-lain
-
Pendapatan Bank
1.905.000
-
Biaya Bank
(1.118.450)
Jumlah Pendapatan dan Biaya Lain-lain
786.550
EBIT
140.220.950
Pajak Penghasilan
-
10% x 50.000.000
5.000.000
-
15% x 46.884.000
7.500.000
-
30% x 28.050.000
12.066.300
(
EAT
24.566.300)
115.654.650
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PT MONDRIAN KLATEN
NERACA
PER 31 DESEMBER 2004
(Dalam Rupiah/Rp)
AKTIVA
Rp
Aktiva Lancar
PASSIVA
Rp
Hutang Lancar
- Kas
52.666.670
- Hutang Dagang
- Bank
63.393.869
- Hutang PPN
7.692.587
- Pajak
5.277.583
- Piutang Dagang
137.628.426
- PPH dibayar dimuka
12.749.500
- Persediaan BB
63.315.670
- Persediaan BDP
1.792.028
- Persediaan BJ
Jumlah aktiva lancar
15.838.495
347.384.638
Aktiva Tetap
- Bangunan
104.026.044
Jumlah Utang Lancar 116.996.614
Modal Sendiri
171.956.200
- Modal Sendiri
446.984.670
- Mesin dan Peralatan
67.552.304
- Laba ditahan
161.415.957
- Kendaraan
65.552.000
- Laba / Rugi
115.654.650
- Ak. Dep. Bangunan
(25.651.071)
- Ak. Dep. Mesin&Peralatan (23.206.330)
- Ak. Dep. Kendaraan
(24.257.750)
Jumlah aktiva tetap
229.813.933
AKTIVA LAIN
- Tanah
260.362.000
- Investasi Kantor
23.495.320
Jumla aktiva lain
283.857.320
Jumlah modal sendiri
744.059.277
Total Aktiva
861.055.891
Total Passiva
861.055.891
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PT MONDRIAN KLATEN
PERHITUNGAN LABA / RUGI
PER 31 DESEMBER 2005
(Dalam Rupiah/Rp)
Keterangan
Penjualan Bersih
2.204.195.000
Harga Pokok Penjualan
(1.585.160.000)
Laba Kotor
619.035.000
Biaya Usaha
( 458.189. 020)
Laba Usaha
160.845..980
Pendapatan dan Biaya Lain-lain
-
Pendapatan Bank
2.107.100
-
Biaya Bank
(1.384.000)
Jumlah Pendapatan dan Biaya Lain-lain
723.100
EBIT
161.596.080
Pajak Penghasilan
-
10% x 50.000.000
5.000.000
-
15% x 46.884.000
7.500.000
-
30% x 28.050.000
18.470.700
(
EAT
30.970.700)
130.598.380
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PT MONDRIAN KLATEN
NERACA
PER 31 DESEMBER 2005
(Dalam Rupiah/Rp)
AKTIVA
Rp
Aktiva Lancar
PASSIVA
Rp
Hutang Lancar
- Kas
50.911.370
- Hutang Dagang
- Bank
65.504.250
- Hutang PPN
7.527.685
- Pajak
5.762.983
- Piutang Dagang
145.130.426
- PPH dibayar dimuka
12.749.500
- Persediaan BB
34.386.380
- Persediaan BDP
4.183.598
- Persediaan BJ
Jumlah aktiva lancar
18.291.775
331.157.399
Aktiva Tetap
- Bangunan
93.643.044
Jumlah Utang Lancar 106.933.712
Modal Sendiri
171.456.200
- Modal Sendiri
467.915.193
- Mesin dan Peralatan
67.272.304
- Laba ditahan
137.549.367
- Kendaraan
64.202.000
- Laba / Rugi
130.598.380
- Ak. Dep. Bangunan
(25.651.071)
- Ak. Dep. Mesin&Peralatan (23.206.330)
- Ak. Dep. Kendaraan
(24.257.750)
Jumlah aktiva tetap
228.013.933
AKTIVA LAIN
- Tanah
260.362.000
- Investasi Kantor
23.463.320
Jumla aktiva lain
282.825.320
Jumlah modal sendiri
724.817.107,3
Total Aktiva
842.996.652
Total Passiva
842.996.652
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PEDOMAN WAWANCARA
I. Pendirian Perusahaan
A. Berdirinnya Perusahaan
1. Didirikan oleh siapa, tahun berapa, dimana ?
2. Pada awal berdirinya, perusahaan menggunakan nama apa ?
3. Apa bentuk perusahaan waktu itu ?
4. Perusahaan bergerak dalam bidang apa ?
5. Tahun berapa perusahaan mulai beroperasi ?
6. Modal perusahaan yang dipakai untuk menjalankan usahannya
berasal dari mana ?
7. Siapa direktur perusahaan saat ini ?
B. Lokasi Perusahaan
1. Sekarang ini perusahaan terletak dimana ?
2. Atas dasar apa tempat itu dipilih ?
3. Bagaimana layout pabrik / perusahaan ?
II. Proses Produksi
A. Bahan yang dibutuhkan
B. Gambaran ringkas tentang proses produksi
C. Macam-macam produk yang dihasilkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
III. Personalia
A. Masalah tenaga kerja
1. Berapa jumlah karyawan yang bekerja pada perusahaan ?
2. Syarat apa saja yang harus dipenuhi untuk menjadi karyawan
perusahaan ?
3. Bagaimana cara memperoleh tenaga kerja ?
B. Struktur Organisasi
1. Berapa banyak bagian yang ada ?
2. Apa tugas masing-masing ?
3. Bagaimana struktur organisasi ?
C. Administrasi
1. Berapa jam kerja yang dipakai ?
2. Peraturan apa yang harus ditaati ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KUESIONER IDENTIFIKASI STRATEGI
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memberi tanda lingkaran pada huruf
(a), (b), dan (c).
ANCAMAN – PELUANG
A. Sektor Sosioekonomi
1. Menurut anda bagaimana kestrategisan lokasi perusahaan yang digunakan
untuk usaha ?
a. Sangat strategis
b. Biasa
c. Tidak mendukung
2. Bagaimana pengaruh laju inflasi yang tinggi terhadap perusahaan ?
a. Menguntungkan
b. Biasa
c. Merugikan
3. Dalam hubungannya dengan kemajuan usaha anda, meningkatnya tingkat
pendidikan masyarakat dewasa ini :
a. Sangat mendukung
b. Tidak berpengaruh
c. Merugikan
4. Dalam hubungannya dengan kemajuan usaha anda, meningkatnya tingkat
perekonomian masyarakat dewasa ini :
a. Sangat mendukung
b. Tidak berpengaruh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Merugikan
5. Bagaimana pengaruh perubahan jumlah penduduk terhadap perusahaan ?
a. Menguntungkan
b. Biasa
c. Merugikan
B. Sektor Teknologi
1. Apakah
semua
peralatan
produksi
yang
digunakan
perusahaan
menggunakan alat-alat yang paling mutakhir ?
a. Ya, semua
b. Sebagian
c. Tidak ada
2. Dalam hubungannya dengan kemajuan usaha anda, penggunaan alat-alat
produksi (mesin) mutakhir :
a. Sangat mendukung
b. Tidak berpengaruh
c. Merugikan
3. Bagaimana perusahaan mendapatkan alat-alat produksi yang paling
mutakhir ?
a. Mudah
b. Sedikit hambatan
c. Sulit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Apakah perusahaan mengoperasikan sistem komputer sebagai alat Bantu
dalam mengolah data ?
a. Selalu
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
5. Apakah
kemajuan
sistem
telekomunikasi
mendukung
kemajuan
perusahaan ?
a. Selalu
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
C. Sektor Pesaing
1. Adakah pesaing utama perusahaanyang menghasilkan barang sejenis ?
a. Banyak
b. Beberapa ( 1 atau 2 perusahaan )
c. Tidak ada
2. Apakah perusahaan melakukan hubungan kerjasama dengan perusahaan
lain dalam pencarian konsumen ?
a. Banyak
b. Beberapa ( 1 atau 2 perusahaan )
c. Tidak ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Adakah pendatang baru (perusahaan lain) yang memasuki pasar yang sama
(usaha yang sama) tanpa adanya hambatan ?
a. Banyak
b. Beberapa (1 atau 2 perusahaan)
c. Tidak ada
D. Sektor Pelanggan
1. Apakah ada usaha dari perusahaan untuk mempertahankan para pelanggan ?
a. Selalu
b. Kadang – kadang
c. Bukan
2. Bagaimana perusahaan dalam mencari pelanggan ?
a. Mudah sekali
b. Mudah
c. Sulit
3. Apakah perusahaan mempunyai pelanggan tetap ?
a. Banyak
b. 1 sampai 2 pelanggan
c. Tidak ada
4. Apakah ada usaha dari perusahaan untuk mencari pelanggan baru ?
a. Selalu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Kadang – kadang
c. Jarang sekali
E. Sektor Pemerintah
1. Apakah pemerintah membebankan pajak atas usaha yang dijalankan oleh
perusahaan ?
a. Selalu
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
2. Apakah ada kemudahan dari pemerintah mengenai ijin mendirikan usaha
bisnis ?
a. Selalu
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
3. Apakah ada subsidi yang diberikan pemerintah ?
a. Selalu
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
4. Apakah perusahaan melaksanakan kebijakan pemerintah mengenai upah
minimum Kabupaten?
a. Selalu
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
F. Sektor Pemasok
1. Apakah perusahaan memperoleh harga yang rendah dari pemasok (
misalnya dengan melakukan tawar-menawar terlebih dahulu) ?
a. Selalu
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
2. Apakah perusahaan mempunyai kesulitan dalam memperoleh bahan-baku?
a. Seringkali
b. Kadang-kadang
c. Tidakpernah
3. Apakah perusahaan mempunyai pemasok tetap?
a. Selalu
b. Kadang-kadang
c. Tidakpernah
4. Apakah jumlah bahan-baku yang disediakan oleh pemasok untuk
dikonsumsikan pada perusahaan sesuai dengan kebutuhannya?
a. Selalu
b. Kadang-kadang
c. Tidakpernah
5. Apakah ada kesulitan dalam memperoleh bahan pembantu produksi?
a. Selalu
b. Kadang-kadang
c. Tidakpernah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KEKUATAN – KELEMAHAN
A. Sektor Produksi dan Operasi
1. Apakah kapasitas produksi yang dihasilkan dapat memenuhi permintaan
pasar ?
a. Selalu
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
2. Apakah perusahaan memperhatikan persediaan bahan-baku ?
a. Selalu
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
3. Apakah
perusahaan
memperhatikan
pentingnya pemeliharaan
alat
produksi ?
a. Selalu
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
4. Apakah perusahaan memperhatikan keberhasilan lingkungan produksi ?
a. Selalu
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
5. Apakah perusahaan memperhatikan keamanan lingkungan produksi ?
a. Selalu
b. Kadang-kadang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Tidak pernah
6. Apakah perusahaan memperhatikan pentingnya lay-out mesin produksi ?
a. Selalu
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
7. Apakah
ada
usaha
dari
perusahaan
untuk
memperbaiki
atau
menyempurnakan produk ?
a. Selalu
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
B. Sektor Sumber Daya Manusia dan Karyawan
1. Apakah dalam penarikan karyawan baru mengambil dari luar perusahaan
yaitu teman pegawai perusahaan ?
a. Selalu
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
2. Apakah dalam penarikan karyawan baru, juga memperhatikan kualitas
para pelamar ?
a. Selalu
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Apakah dalam penarikan karyawan baru menggunakan tes tertulis ?
a. Selalu
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
4. Apakah dalam penarikan karyawan baru menggunakan tes wawancara ?
a. Selalu
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
5. Apakah karyawan baru diberi penjelasan mengenai tugas dan tanggung
jawab mereka ?
a. Selalu
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
6. Apakah karyawan mendapat jaminan sosial akan kesejahteraan karyawan?
a. Selalu
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
7. Apakah
ada
prosedur
formal
yang
memungkinkan
menyampaikan keluhan atau masalah mereka ?
a. Ada dan memadai
b. Ada tapi kurang memadai
karyawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Tidak ada
C. Sektor Akuntansi dan Keuangan
1. Dalam hubungannya dengan kemajuan usaha anda, adanya lembaga
keuangan (bank)
a. Sangat mendukung
b. Tidak berpengaruh
c. Merugikan
2. Apakah laba perusahaan selalu mengalami kenaikan dari tahun ke tahun ?
a. Selalu
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
3. Apakah penjualan ( dari tahun ke tahun ) menunjukkan peningkatan ?
a. Selalu
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
4. Apakah ukuran current ratio perusahaan menunjukkan posisi aman ( yaitu
nilai 2 dibanding 1 ) ?
a. Selalu
b. Kadang-kadang
c. Jarang sekali
5. Apakah ukuran Quick ratio perusahaan menunjukkan posisi aman ( yaitu
nilai 1 dibanding 1 ) ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a. Selalu
b. Kadang-kadang
c. Jarang sekali
6. Apakah ukuran solvabilitas perusahaan menunjukkan posisi aman ( yaitu
nilai 1 banding 1 ) ?
a. Selalu
b. Kadang-kadang
c. Jarang sekali
D. Sektor Pemasaran dan Distribusi
1. Apakah perusahaan memberikan anggaran tetap untuk mempromosikan
produk ?
a. Selalu
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
2. Apakah sistem harga (penjualan) yang ditetapkan perusahaan dapat
diterima dengan baik oleh pelanggan ?
a. Selalu
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
3. Apakah sarana transportasi disediakan oleh perusahaan untuk kelancaran
produksi ?
a. Selalu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
Download