PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN BERDASARKAN ANALISIS SWOT (Studi Kasus pada PT Mondrian) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi Oleh : RATIH NURHAYATI NIM : 001334072 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2007 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN BERDASARKAN ANALISIS SWOT (Studi Kasus pada PT Mondrian) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi Oleh : RATIH NURHAYATI NIM : 001334072 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2007 i PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI iii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI MOTTO “Dengan kepak-Nya Ia akan melindungi engkau, di bawah sayapNya engkau akan berlindung, kesetiaan-Nya ialah perisai dan pagar tembok.” ( Mzm 91:4) “Dan ajarlah Kuperintahkan mereka melakukan kepadamu.Dan segala ketahuilah, sesuatu Aku yang telah menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” ( Matius 21:22 ) “Lebih baik berusaha karena Tuhan nggak menyukai orang-orang yang putus asatanpa mau berusaha terlebih dahulu” iv PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HALAMAN PERSEMBAHAN Dengan penuh cinta dan sayang ..... skripsi ini kupersembahkan pada : Tuhan Yesus Kristus atas Penyertaan-Nya, Bapak dan Mamah Tersayang sebagai hormat dan baktiku, Mbakku Ninge dan Anys, “Masku “Antonius Mulat Prabowo Serta Almamaterku tercinta v PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI vi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ABSTRAK PERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN BERDASARKAN ANALISIS SWOT Studi Kasus di PT. MONDRIAN KLATEN RATIH NURHAYATI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) kondisi internal dan eksternal PT. MONDRIAN KLATEN pada masa sekarang berdasarkan analisis SWOT dan (2) Strategi perusahaan yang sesuai untuk digunakan di masa yang akan dating berdasarkan analisis SWOT. Teknik pengumpulan data menggunakan : (1) kuesioner (2) dokumentasi (3) observasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan : (1) analisis SWOT untuk mengidentifikasi faktor internal dan faktor eksternal perusahaan yang diformulasikan melalui ETOP dan SAP (2) Alternatif strategi pilihan, untuk menentukan strategi perusahaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) Nilai ETOP (2,4) dan nilai SAP (2,84) adalah tinggi karena dalam skala nilai ETOP dan SAP nilai antara 2,34 sampai dengan 3 menunjukkan tinggi sehingga berdasarkan nilai ETOP perusahaan mempunyai peluang bisnis sedangkan berdasarkan nilai SAP perusahaan mempunyai kekuatan bisnis, (2) strategi perusahaan yang sesuai untuk masa yang akan datang adalah strategi Ekspansi. Pemilihan strategi tersebut ditunjukkan dari nilai ETOP yang tinggi dan posisi SAP yang juga tinggi.. vii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ABSTRACT FORMULATION OF FIRM’S STRATEGY BASED ON A SWOT ANALYSIS A Case Study at PT Mondrian Klaten RATIH NURHAYATI Sanata Dharma University Yogyakarta 2007 The aims of research are to find out : (1) the internal and external conditions of PT. Mondrian currently based on SWOT analysis, and (2) the company’s strategy which is appropriate with the future of this company based on SWOT analysis. The technique of collecting the data are : (1) questionnaire (2) documentation (3) observation. The data are analyzed by applying (1) SWOT analysis, to identify company’s internal and external factors which is formulated with ETOP and SAP, and (2) choice of alternative strategy, to identify the company’s strategy. The result of this research shows that (1) the ETOP value (2.4) and SAP value (2.84) are high because of the value between 2.34 up to 3 in ETOP and SAP scale is considered highly. This company has a business opportunity based on ETOP value and this company also has business strength based on SAP value; (2) Expansion strategy can be used as a company strategy based on the high ETOP value and SAP position. viii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI KATA PENGANTAR Shallom Puji Tuhan penulis haturkan kepada Tuhan Yesus Kriustus atas bimbingan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Skripsi ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Kependidikan Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Dalam mempersiapkan, menyususun dan menyeleseaikan skripsi ini penulis tidak lepas dari bimbingan serta bantuan yang diberikan oleh semua pihak. Maka pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Bapak Drs. Tarsisius Sarkim., M.Ed, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 2. Bapak Drs. Sutarjo Adisusilo JR, selaku Ketua Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 3. Bapak S. Widanarto P. S. Pd., M. Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi dan Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bantuan dan pengarahan dalam penyelesaian skripsi ini. 4. Bapak Drs. Fx. Muhadi, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan bantuan dan bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini. ix PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5. Segenap Dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi dan Karyawan Universitas Sanata Dharma yang telah membantu selama menuntut ilmu di Sanata Dharma hingga selesai. 6. Bapak Tri agung H, selaku staf bagian personalia perusahaan konveksi PT. Mondrian yang telah mengizinkan dan telah banyak membantupenulis dalam melakukan penelitian pada PT. Mondrian. 7. Bapak dan Mamah tersayang, atas cintanya dan segala bentuk pengorbanannya, baik berupa material dan spiritual yang telah memberikan dorongan dan bantuan pada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. 8. Mbakku Ninge dan Anys & Daniel serta Mbah Putri yang selalu mendoakanku dan mendukungku selama kuliah. 9. Keluarga besar Bapak F.X Suyadi (Bapak & Ibu Suyadi, Budhe Sri,Mas Andri/Bang Moyi, Krisnadi/Bangchet, Yetty/Yettoy, Deni/Denol dan Mas Mulat) ” Terimakasih telah menerima Ratih menjadi bagian dari keluarga besar ini dan dukungannya”. 10. Anugerah terindah yang kumiliki masku ” Antonius Mulat Prabowo” yang telah dengan penuh kesabaran membantu ku dalam menyelesaikan skripsi dan selalu setiamengantarku & menemaniku pada saat sedih/gembira. Terimakasih untuk perhatian dan cintamu yang telah kau berikan pada adhek. ”Adhek sayang banget sama kamu ....” x PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11. Teman seperjuanganku Si B & Indro yang berjuang bersama demi mendapatkan gelar Spd, makasih frens atas bantuan dan dukungannya. ” Sarjana Dhabb ?!!.... 12. Teman-temanku yang turut memberi dukungan dan spirit dalam hidupku : Pakdhe Tarno,Si Mhek, Irma, Ari, Merri, Retno, Iyak, Nanak, Widy, dan temanku yang lain yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang telah memberikan dorongan selama menyusun skripsi dan dukungan dalam menghadapi ujian sarjana, buat teman-teman yang masih berjuang “Semangat” 13. Rekan-rekan PAK A,B,C Angkatan 2000 dan seterusnya yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah memberikan dorongan selama menyusun skripsi. 14. Teman-temanku anak Podang 9 Enny, Merri, Desy, Sarche, Mila, Ma-Use, Maturnuwun sanget..........” Jangan Takut akan Gempa dan Gelap, God Bless U All........” 15. Dan semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini. Dalam penulisan skripsi ini, penulis telah berusaha sebisa mungkin namun penulis menyadari bahwa hasil yang disajikan belumlah sempurna masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini disebabkan karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan penulis. Oleh karena itu, berbagai kritik dan saran serta masukan bagi perbaikan penulisan ini akan diterima dengan senang hati dan rasa terimakasih. Semoga skripsi ini dapat berguna bagi pihak-pihak yang membutuhkan. xi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu dengan hati terbuka penulis menerima segala kritik dan saran serta usulan demi perbaikan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya. Penulis xii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ iii HALAMAN MOTTO .................................................................................... iv HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................ vi ABSTRAK ...................................................................................................... vii ABSTRACT .................................................................................................... viii KATA PENGANTAR.................................................................................... ix DAFTAR ISI................................................................................................... xiii DAFTAR TABEL .......................................................................................... xvi BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah.............................................................. 1 B. Batasan Masalah.......................................................................... 2 C. Rumusan Masalah ....................................................................... 2 D. Tujuan Penelitian ........................................................................ 3 E. Manfaat Penelitian ...................................................................... 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................. 5 A. Strategi Perusahaan ..................................................................... 5 1. Pengertian Strategi ............................................................... 5 2. Alternatif Strategi Utama ..................................................... 8 a. Strategi Stabilitas ........................................................... 8 b. Strategi Ekspansi............................................................ 9 c. Strategi Penciutan .......................................................... 10 d. Strategi Kombinasi ....................................................... 10 3. Komponen Manajemen Strategi........................................... 11 xiii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI B. Lingkungan Perusahaan .............................................................. 12 1. Arti Penting Lingkungan Perusahaan .................................. 12 2. Lingkungan Internal Perusahaan.......................................... 13 a. Faktor Pemasaran dan Distribusi ................................... 13 b. Faktor R&D dan Faktor Rekayasa................................. 14 c. Faktor Manajemen Produksi dan Operasi...................... 14 d. Faktor Sumber Daya dan Karyawan Perusahaan .......... 15 e. Faktor Keuangan dan Akuntansi.................................... 15 3. Lingkungan Eksternal Perusahaan ....................................... 15 a. Sektor Sosio-ekonomis .................................................. 16 b. Sektor Teknologis .......................................................... 18 c. Sektor Pemasok.............................................................. 18 d. Sektor Pesaing ............................................................... 19 e. Sektor Pemerintah.......................................................... 19 C. Pengertian SWOT ....................................................................... 20 D. Konsep ETOP dan SAP .............................................................. 22 1. Pengertian ETOP.................................................................. 22 2. Pengertian SAP .................................................................... 24 E. Arti Penting Misi dan Tujuan Perusahaan .................................. 26 1. Manfaat Misi Perusahaan..................................................... 26 2. Manfaat Tujuan Perusahaan................................................. 29 F. Hubungan SAP dan ETOP dengan SWOT ................................. 30 BAB III METODE PENELITIAN ............................................................. 32 A. Jenis Penelitian............................................................................ 32 B. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................... 32 C. Variabel Penelitian dan Pengukurannya ..................................... 33 D. Teknik Pengumpulan Data.......................................................... 33 E. Data yang Diperlukan ................................................................. 34 F. Teknik Analisa Data.................................................................... 35 xiv PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN....................................... 41 A. Sejarah Perkembangan Perusahaan ............................................ 41 B. Visi dan Misi Perusahaan ........................................................... 42 C. Lokasi Perusahaan ...................................................................... 43 D. Struktur Organisasi Perusahaan.................................................. 44 E. Ketenagakerjaan ......................................................................... 50 F. Produk yang dihasilkan dan Bahan Baku yang digunakan ........ 57 G. Proses Produksi .......................................................................... 58 H. Distribusi dan Pemasaran ........................................................... 61 I. Dokumen yang digunakan .......................................................... 63 BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .................................... 65 A. Analisis Data .............................................................................. 65 B. Pembahasan ............................................................................... 82 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN....................................................... 93 A. Kesimpulan................................................................................. 93 B. Keterbatasan Penelitian .............................................................. 93 C. Saran........................................................................................... 93 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN xv PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR TABEL Tabel II.1 Ikhtisar ETOP.................................................................................. 23 Tabel II.2 Ikhtisar SAP .................................................................................... 25 Tabel Kisi-Kisi KUESIONER ......................................................................... 33 Tabel III.1 Nilai Rata-rata Masing-masing Sektor........................................... 38 Tabel III.2 Nilai SAP ....................................................................................... 38 Tabel III.3 Nilai ETOP..................................................................................... 39 Tabel III.4 Alternatif Strategi Pilihan .............................................................. 39 GAMBAR IV.1 Struktur Organisasi PT. Mondrian ........................................ 56 GAMBAR IV.2 Skema Proses Produksi PT. Mondrian ................................. 60 GAMBAR V.1 Volume Penjualan................................................................... 71 GAMBAR V.2 Nilai Rata-rata Masing-masing Sektor ................................... 80 GAMBAR V.3 Nilai SAP ................................................................................ 81 GAMBAR V.4 Nilai ETOP ............................................................................. 81 GAMBAR V.5 Perkiraan Strategi.................................................................... 82 xvi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seperti halnya manusia yang mempunyai tujuan hidup, setiap perusahaan yang didirikan tentunya juga mempunyai tujuan, selain tujuan perusahaan pasti menginginkan usahanya dapat bertahan di tengah persaingan yang semakin ketat. Untuk bisa mencapai tujuan dan menjaga kelangsungan hidup perusahaan, maka perusahaan membutuhkan suatu strategi. Setiap perusahaan membutuhkan strategi untuk mempermudah semua aktivitas perusahaan sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai dengan cepat. Untuk mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan, manajer perlu memperhatikan dua faktor pokok yakni faktor eksternal yang tidak terkendali oleh perusahaan dan faktor internal yang sepenuhnya berada dalam kendali perusahaan. Faktor eksternal merupakan lingkungan bisnis yang melingkupi operasi perusahaan yaitu kesempatan (opportunity) dan ancaman (threat). Faktor ini mencakup sektor sosio-ekonomi, teknologi, pemerintah, pelanggan, pemasok dsb. Sedangkan faktor internal yaitu kekuatan (strenght) dan kelemahan (weakness) meliputi semua macam manajemen fungsional ; pemasaran, akuntansi dan keuangan, sumber daya manusia, produksi. Perumusan faktor internal perusahaan dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan yang dimiliki. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2 Tetapi kenyataannya banyak perusahaan yang tidak memakai strategi berdasarkan SWOT, maksudnya banyak perusahaan sekarang ini kurang memperhatikan 2 aspek lingkungan yaitu eksternal (Opportunities = peluang dan Threats = ancaman) dan internal (Strengths = kekuatan dan weakness = kelemahan), sehingga tujuan perusahaan tersebut tidak tercapai bahkan kalah bersaing dengan perusahaan lain. Berbeda dengan perusahaan yang menerapkan strategi berdasarkan SWOT dimana kedua aspek tersebut yaitu eksternal dan internal diterapkan sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai bahkan dapat berkembang. Oleh karena itu strategi sangat penting untuk mencapai tujuan perusahaan. Strategi pada dasarnya timbul karena adanya suatu rencana untuk mencapai tujuan akhir. Dalam merumuskan strategi, perusahaan harus mengkaji kembali peluang keberhasilan dan kegagalan dari suatu strategi, strategi yang lalu merupakan dasar untuk merumuskan strategi yang akan datang atau berikutnya. Mengingat sangat pentingnya strategi perusahaan bagi setiap perusahaan, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai analisis SWOT yang nantinya akan digunakan untuk merumuskan strategi perusahaan. Untuk itulah penulis mengambil judul “ Perumusan Strategi Berdasarkan Analisis SWOT “. Perusahaan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3 B. Batasan Masalah Setiap perusahaan memiliki berbagai bidang fugsional yang saling terkait satu dengan yang lainnya, dan setiap bidang fungsional tersebut membutuhkan suatu strategi. Karena setiap bidang fungsional perusahaan mempunyai strategi sendiri-sendiri maka dalam penelitian ini strategi yang akan diteliti adalah strategi secara umum, yaitu strategi perusahaan. Data-data fungsional perusahaan hanya dipakai untuk mengetahui SWOT perusahaan dan bukan untuk merumuskan strategi masing-masing fungsional perusahaan. C. Perumusan Masalah Berdasarkan kondisi perusahaan PT Mondrian yang sekarang, strategi perusahaan apakah yang sesuai bagi PT Mondrian untuk masa yang akan datang ? D. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui strategi perusahaan yang sesuai bagi PT Mondrian untuk masa yang akan datang, berdasar kondisi PT Mondrian yang sekarang. E. Manfaat penelitian 1. Bagi perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan bagi PT Mondrian dalam merumuskan strategi perusahaan, sehingga mampu mengatasi persaingan dengan perusahaan lain terutama perusahaan sejenis. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4 2. Bagi Universitas Hasil penelitian ini diharapkan dapat sebagai bahan masukan /informasi bagi mahasiswa, serta menambah kepustakaan 3. Bagi Penulis Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan bagi penulis dalam menerapkan teori-teori yang diperoleh di bangku kuliah ke dalam praktek yang sesungguhnya di lapangan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Strategi Perusahaan 1. Pengertian Strategi Pengertian strategi perusahaan banyak dikemukakan oleh banyak ahli yang masing-masing mempunyai pendapat yang berbeda, akan tetapi pada intinya adalah sama. Pengertian strategi secara umum adalah pola pokok keputusan dalam perusahaan yang menentukan dan mengungkapkan sasaran, maksud atau tujuan yang menghasilkan kebijaksanaan utama dan merencanakan untuk pencapaian tujuan-tujuan ini, serta memperinci jangkauan bisnis yang akan dikejar oleh perusahaan, merupakan jenis organisasi ekonomi dan kemanusiaan yang diinginkan dan diharapkan serta sifat dari penyaluran ekonomis dan non ekonomis yang akan diberikan kepada pemegang saham, karyawan, pelanggan, dan masyarakat. ( Andrews, 1985 : 17 ) Pengertian Strategi menurut Lawrence R. Jouch dan William F Glueck ( 1994 : 12 ) : Strategi adalah rencana yang disatukan, menyeluruh dan terpadu, yang mengaitkan keunggulan strategi perusahaan dengan tantangan lingkungan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6 dan dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh perusahaan. Dari pernyataan diatas ada tiga hal penting yang menjadi inti pokok, yaitu: - Disatukan : Strategi mengikat semua bagian perusahaan menjadi satu - Menyeluruh : Strategi meliputi semua aspek penting perusahaan - Terpadu : Semua bagian rencana serasi satu sama lain dan bersesuaian Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan (Rangkuti, 2001:3). Oleh karena itu setiap perusahaan biasanya mempunyai strategi yang digunakan sebagai pola keputusan perusahaan dalam menentukan dan mengungkapkan tujuan, sasaran, yang menghasilkan kebijaksanaankebijaksanaan dan rencana-rencana untuk pencapaian tujuan serta perincian jangkauan bisnis yang ingin dicapai. Tujuan utama dari perencanaan strategi adalah agar perusahaan dapat melihat kondisi-kondisi internal dan eksternal, sehingga perusahaaan dapat mengantisipasi perubahan lingkungan eksternal. Selain itu perencanaan strategi juga penting untuk memperoleh keunggulan bersaing dan memiliki produk yang sesuai dengan keinginan konsumen dengan dukungan yang optimal dari sumber daya yang ada. Seperti yang telah dikemukakan oleh Steiner dan Miner (1998,28) dalam bukunya; Suatu perusahaan yang kurang efisien dalam menggunakan sumber daya dapat berhasil jika strategi pokoknya tepat. Di pihak lain, suatu perusahaan mungkin efisien dalam mengorganisasikan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7 produknya. Dari pernyataan tersebut dapat kita ketahui bahwa pemilihan strategi yang tepat, merupakan aspek penentu keberhasilan perusahaan. Uraian tersebut diatas juga diperkuat oleh pendapat para ahli yang mengemukakan tentang pengertian strategi . Menurut Napa (1998:20) strategi adalah: Strategi itu merupakan suatu kesatuan rencana yang komprehensip dan terpadu yang menghubungkan kondisi internal perusahaan dengan lingkungan eksternal agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Menurut Salusu (1996:101) strategi adalah: Strategi adalah suatu seni menggunakan kecakapan dan sumber daya suatu organisasi untuk mencapai sasarannya melalui hubungannya yang efektif dengan lingkungan dalam kondisi yang paling menguntungkan. Menurut Chandler yang dikutip oleh Rangkuti (1962:3) strategi adalah: Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan perusahaan dalam kaitannya dengan tujuan jangka panjang, program tindak lanjut serta prioritas alokasi sumber daya (Rangkuti, 2001:3) Menurut Porter yang dikutip oleh Rangkuti (1985:4) strategi adalah: Strategi adalah alat yang sangat penting untuk mencapai keunggulan bersaing. Menurut Jouch dan Glueck (1984:8) strategi adalah: A strategy is a unified, comprehensive and integral plan that relates the strategic advantages of the firm to the challenges of the environmental and that is designed to ensure that the basic objective of the enterprise are achieved through proper execution by the organization. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8 Suatu perusahaan dapat mengembangkan strategi sesuai dengan perubahan lingkungan yang terjadi untuk mengatasi ancaman eksternal merebut peluang yang ada. 2. Alternatif Strategi Utama Munculnya suatu strategi bermula dari alternatif. Kemudian salah satu dari alternatif tersebut dipilih yang dianggap paling sesuai dengan perusahaan. Berikut ini dijelaskan berbagai alternatif strategi . Menurut Jouch dan Glueck (1987:212-217) ada empat alternatif strategi yaitu: a. Strategi Stabilitas Strategi stabilitas ialah strategi yang dilaksanakan perusahaan bila: 1) Perusahaan tetap melayani masyarakat dalam sektor produk atau jasa yang serupa. 2) Keputusan strategi utamanya difokuskan pada penambahan perbaikan terhadap pelaksanaan fungsinya. Strategi Stabilitas ini bukanlah pendekatan “tidak berbuat apa-apa”. Strategi stabilitas dapat dirancang melalui pendekatan seperti meningkatkan efisiensi dalam operasi yang sedang berjalan. Strategi stabilitas diterapkan dalam suatu perusahaan karena: 1) Perusahaan berjalan dengan baik atau menganggap dirinya berhasil baik. 2) Strategi stabilitas paling kecil resikonya. 3) Manajer lebih menyukai tindakan daripada pemikiran. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9 4) Lebih mudah dan lebih menyenangkan bagi yang berkepentingan untuk melakukan strategi ini, karena tidak terjadi gangguan dalam kebiasaan rutin. 5) Lingkungan dianggap stabil. Dengan sedikit ancaman yang akan menimbulkan persoalan atau sedikit peluang yang mau dimanfaatkan perusahaan. 6) Terlalu banyak ekspansi dapat menimbulkan ketidakefisienan b. Strategi Ekspansi Strategi ekspansi adalah strategi yang dilakukan perusahaan bila: 1) Perusahaan melayani masyarakat dalam sektor produk/jasa tambahan atau menambahkan pasaran atau fungsi. 2) Perusahaan memfokuskan keputusan strateginya pada peningkatan ukurannya dalam kegiatan yang sekarang. Alasan mengapa perusahaan menerima ekspansi adalah: 1) Perusahaan berada dalam industri yang labil. Jadi ekspansi diperlukan untuk kelangsungan hidup kalau lingkungannya labil. 2) Memotivasi manajemen. Jadi strategi mendorong beberapa eksekutif untuk melakukan kegiatan untung-untungan untuk memilih strategi ekspansi. 3) Percaya bahwa pertumbuhan akan menghasilkan keuntungan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10 c. Strategi Penciutan Strategi penciutan dilakukan oleh perusahaan bila : 1) Perusahaan merasakan perlunya untuk mengurangi lini produk/jasa, pasar dan fungsi mereka. 2) Perusahaan memusatkan keputusan strateginya pada peningkatan fungsional melalui pengurangan kegiatan. Pada strategi ini perusahaan beberapa daerah pasarnya. Misalnya, perusahaan dapat memilih untuk menjual sebagian besar atau seluruh output mereka pada seorang pelanggan saja. Beberapa alasan mengapa perusahaan melakukan strategi ini adalah: 1) Perusahaan tidak berjalan dengan baik atau menganggap dirinya berjalan dengan jelek. 2) Lingkungan dipandang sedemikian menghambat sehingga kekuatan intern tidak mampu menghadapinya. 3) Peluang yang lebih baik dalam lingkungan dianggap terdapat ditempat lain, di mana kekuatan perusahaan dapat digunakan. d. Strategi Kombinasi Dengan strategi kombinasi, Pengambil keputusan secara sadar menerapkan berbagai strategi besar di bagian perusahaan dalam masa depan yang berbeda. Strategi kombinasi bukanlah sebuah strategi yang mudah digunakan. Jauh lebih mudah untuk mempertahankan perusahaan dengan satu jenis strategi saja. Tetapi kalau perusahaan menghadapi banyak lingkungan dan lingkungan ini berubah dengan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11 kecepatan tidak sama, maka strategi perusahaan kombinasi memang masuk akal untuk dilakukan. 3. Komponen Manajemen Strategi Manajemen strategi merupakan usaha manajerial dalam menumbuh kembangkan kekuatan perusahaan untuk mengeksploitasi peluang bisnis yang muncul guna mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan sesuai dengan misi yang telah ditentukan (Suwarsono, 1994:6). Manajemen Strategi berfungsi sebagai saran untuk mengkomunikasikan tujuan perusahaan dan jalan yang hendak ditempuh untuk mencapai tujuan perusahaan kepada pemilik, eksekutif, karyawan dan pihak-pihak lain yang berkepentingan. Sehingga berbagai pihak tersebut, khususnya yang memiliki kepentingan langsung, dapat lebih memahami peluang dan tantangan bisnis yang dihadapi serta rasa pemilikan terhadap perusahan menjadi tumbuh. Mereka akan memiliki kesiapan yang cukup jika sekiranya perusahaan memutuskan untuk melakukan perubahan inernal. Adapun komponen pokok manajemen strategi meliputi (Suwarsono, 1994:6-7): a. Analisis lingkungan bisnis (faktor eksternal) b. Analisis profil perusahaan (faktor internal) c. Strategi Bisnis Perusahaan d. Misi Perusahaan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12 Hubungan antara faktor eksternal dengan faktor internal memberikan indikasi pada apa yang mungkin dapat dikerjakan (what is possible). Sedangkan keterkaitan antara faktor eksternal dan faktor internal perusahaan dengan misi perusahaan menujuk pada apa yang diinginkan (what is desired) oleh pemilik dan manajemen perusahaan. Secara skematis komponen pokok manajemen strategi dapat dilihat pada gambar II-1 berikut ini : Misi Perusahaan Lingkungan Bisnis Profil Perusahaan Strategi Bisnis Gambar II-1 Komponen pokok Strategik B. Lingkungan Perusahaan 1. Arti Penting Lingkungan Perusahaan Lingkungan sebagaimana umum diartikan meliputi kondisi, situasi, keadaan, peristiwa, dan pengaruh-pengaruh yang mengelilingi dan mempengaruhi perkembangan organisasi (Salusu, 1996 : 318). Penentuan strategi yang tepat harus dimulai dengan mengidentifikasi, menganalisa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13 dan mendiagnosa kesempatan-kesempatan dan ancaman-ancaman yang ada dalam lingkungan. lingkungannya dan Perusahaan mengolah input akan menerima menjadi input output, dari kemudian mengembalikan output itu kepada lingkungannya. Jadi, setiap perusahaan senantiasa berinteraksi dengan lingkungannya. Lingkungan perusahaan ini meliputi lingkungan eksternal dan internal perusahaan. 2. Lingkungan Internal Perusahaan Lingkungan internal perusahaan menggambarkan situasi di dalam perusahaan yang meliputi kekuatan dan kelemahan baik dalam segi operasional yang berupa pemasaran, produksi, personalia, pembelanjaan dan akuntansi/administrasi maupun segi manajerial yang menyangkut fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pengawasan, pengarahan segala kegiatan operasi perusahaan. Menurut Sukamto Reksodiprojo (1982 : 29) faktor-faktor itu meliputi : a. Faktor Pemasaran Dan Distribusi Faktor pemasaran yang selalu menjadi perhatian pengusaha dalam rangka mengukur kekuatan dan kelemahan perusahaan dapat dikelompokkan ke dalam beberapa segi yaitu : produk, harga, saluran distribusi, dan promosi penjualan. Beberapa perusahaan mempunyai keunggulan dalam pemasaran dan ini memberikan keunggulan strategis dalam melancarkan produk baru dan jasa dalam mempertahankan diri serta meningkatkan pangsa pasar mereka dalam produk dan jasa mereka saat ini. Kerja sama yang erat antara produsen PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14 dan organisasi penyalur diperlukan untuk membentuk mata rantai pemasaran yang kohesif dan kuat melayani konsumen. b. Faktor R & D dan Faktor Rekayasa Faktor R & D (Research and Development) atau lebih dikenal dengan litbang (penelitian dan pengembangan) dan faktor rekayasa dapat merupakan keunggulan bersaing oleh karena adanya alasan utama yaitu faktor R & D menciptakan produk baru atau produk yang ditingkatkan untuk pemasaran produk dan hal ini dapat pula mengarah kepada peningkatan proses bahan untuk mendapatkan keunggulan dari biaya melalui efisiensi yang dapat membantu memperbaiki kebijaksanaan harga atau margin laba. c. Faktor Manajemen Produksi dan Operasi Faktor manajemen produksi dan operasi yang diikuti dengan pengembangan perencana produksi dan sistem pengendalian yang teliti, peningkatan produktifitas, program dan kemampuan pabrik serta keputusan tentang lokasi usaha dapat menuntun ketercapainya keunggulan bersaing yang penting bagi perusahaan. Selain itu pertimbangan keamanan, pengembangan merk terhadap produk harus dilakukan pertama-tama atas dasar pertimbangan akan adanya paritas produk yaitu pengakuan akan adanya karakteristik produk satu dengan produk lainnya. Merek diciptakan untuk mengidentifikasikan barangbarang dan jasa dari seorang penjual atau kelompok penjual dan untuk membedakan mereka dari merk produk pesaing. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15 d. Faktor Sumber Daya dan Karyawan Perusahaan Faktor sumber daya dan karyawan perusahaan makin lama makin bertambah penting bagi keberhasilan suatu perusahaan. Seperti halnya faktor-faktor yang lain, faktor sumberdaya dan karyawan perusahaan perlu direncanakan, diorganisasi, diarahkan, dikoordinasi, dan diawasi dengan baik. Dan untuk menjaga dan meningkatkan produktifitas karyawan perusahaan perlu memperhatikan berbagai segi yaitu segi pengembangan karyawan, kompensasi, integrasi dan pemeliharaan. e. Faktor keuangan dan akuntansi Faktor keuangan dan akuntansi merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan yang perlu mendapat perhatian pengusaha. Demikian juga dengan perusahaan membutuhkan banyak dana untuk mencapai tujuanya. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam bidang keuangan dan akuntansi yang akan menambah kekuatan dalam perusahaan adalah : “penarikan dana yang baik dan penggunaan dana yang baik”. Peranan strategi dan kebijaksanaan dalam aspek keuangan ini adalah untuk mengarahkan sumberdaya-sumberdaya ekonomis perusahaan dalam membantu secara efektif pencapaian tujuan dan strategi perusahaan. 3. Lingkungan Eksternal Perusahaan Lingkungan eksternal perusahaan yaitu faktor di luar perusahaan yang dapat menyebabkan peluang dan ancaman, biasanya berasal dari adanya perubahan lingkungan. Peluang dan ancaman lingkungan meliputi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16 sektor ekonomis, sektor teknologis, sektor pemasok, sektor pesaing, dan sektor pemerintah. ( Napa J. Awat, 1989: 43 ). a. Sektor Sosio-ekonomis 1. Ekonomi Keadaan ekonomi di waktu sekarang dan akan datang dapat mempengaruhi strategi perusahaan. Faktor-faktor ekonomi harus dianalisa dan didiagnosa. Analisa dan diagnosa faktor ekonomi meliputi : - Tahapan siklus bisnis Misalnya : resesi sering menyebabkan pengangguran, dan bila perusahaan memproduksi barang terlalu banyak dapat mengakibatkan penjualan rendah. - Gejala inflasi dan deflasi dalam harga barang dan jasa Misalnya : inflasi terlalu tinggi, maka diadakan pengendalian upah dan harga. - Kebijakan fiskal Kebijakan fiskal dapat mengurangi daya tarik investasi dalam suatu industri atau mengurangi pendapatan setelah dipotong pajak dari para konsumen yang akhirnya mengurangi pengeluarannya. Setiap segi ekonomi diatas dapat membantu atau menghambat pencapaian tujuan keberhasilan atau kegagalan strategi usaha. perusahaan dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17 - Kebijakan keuangan Kebijaksanaan keuangan diantaranya meliputi tingkat bunga dan devaluasi / revaluasi uang dalam hubungannya dengan uang asing. - Neraca pembayaran Neraca pembayaran diantaranya meliputi surplus atau defisit dalam hubungannya dengan perdagangan luar negeri. 2. Demografi Faktor demografi disini mengamati lingkungan perusahaan dari segi perubahan penduduk, pergeseran umur penduduk dan distribusi pendapatan dalam hubungannya dengan prospek perusahaan di masa datang. 3. Geografis Faktor geografis di sini mencoba menentukan apakah kondisi lebih baik di tempat lain untuk mencapai tujuan perusahaan. Perubahan ini dapat terjadi karena pergeseran penduduk secara umum, kondisi perusahaan menghendaki penduduk dengan penghasilan yang memadai untuk membeli jasa atau karena biaya atau kualitas kehidupan dilokasi yang baru itu lebih baik. 4. Sosial Budaya Perubahan sosial yang terjadi terus menerus merupakan hasil usaha manusia untuk mengendalikan dan menyesuaikan diri PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18 dengan faktor-faktor lainnya agar dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan masyarakat. b. Sektor Teknologis Di samping menyimak faktor sosioekonomis dan dampaknya terhadap produk, pasar, atau cara berusaha. Perusahaan perlu meneliti lingkungan untuk mencari perubahan teknologi yang dapat mempengaruhi bahan baku, operasi serta produk dan jasa perusahaan. Perubahan teknologi dapat memberi peluang untuk meningkatkan hasil, tujuan, bahkan dapat mengancam kedudukan perusahaan. Perusahaan yang berada dalam industri yang dipengaruhi oleh perubahan teknologi yang labil harus lebih waspada terhadap perubahan-perubahan daripada perusahaan yang berada dalam industri yang lebih stabil teknologinya. Namun demikian, terdapat petunjukpetunjuk awal mengenai sifat perubahan dalam teknologi, dan biasanya tersedia cukup waktu bagi perusahaan untuk mempersiapkan diri menghadapi perubahan teknologi. c. Sektor Pemasok Para pemasok memberikan modal, tenaga kerja, bahan baku dan sebagainya kepada suatu perusahaan. Perusahaan berkepentingan dengan perubahan pemasok dalam lingkungannya serta harus meneliti biaya dan tersediannya semua faktor produksi yang digunakan oleh perusahaan. Biaya dan tersedianya bahan baku, sub perakitan, uang, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19 tenaga, dan sampai pada batas yang lebih kecil. Karyawan juga terpengaruh oleh hubungan kekuatan antara perusahaan dan pemasok. d. Sektor Pesaing Pengusaha perlu melihat keadaan persaingan yang harus dihadapi perusahaan. Pemeriksaan terhadap lingkungan persaingan sangat menentukan apakah perusahaan akan tetap dalam bisnisnya yang sekarang dan strategi apa yang harus diterapkan dalam melaksanakan bisnisnya. Tanpa adanya pesaing maka tidak diperlukan strategi, karena tujuan perencanaan strategi adalah agar memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan seefisien mungkin, suatu keunggulan terhadap pesaingnya. e. Sektor Pemerintah Tindakan pemerintah yang mempengaruhi pilihan strategi usaha. Tindakan ini dapat memperbesar peluang atau hambatan usaha atau adakalanya keduanya. Sebagai contoh beberapa kesempatan yang ditimbulkan oleh pemerintah adalah sbb : a. Pemerintah merupakan pembeli besar untuk barang dan jasa b. Pemerintah memberikan subsidi pada perusahaan dan industri, yang berarti membantu kelangsungan hidup mereka dan dapat terus berkembang. c. Pemerintah melindungi produsen dalam negeri terhadap pesaing luar negeri yang “ tidak adil “. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20 d. Perubahan kebijakan dan peraturan pemerintah dapat memperbesar peluang dan munculnya bisnis baru bagi perusahaan. C. Pengertian SWOT SWOT adalah singkatan dari lingkungan internal strengths dan weakness serta lingkungan eksternal opportunitties dan threats yang dihadapi dunia bisnis. Analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal; peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal;kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness), (Rangkuti, 2001:19). Masing-masing faktor tersebut akan diuraikan di bawah ini : 1. Strengths (Kekuatan-kekuatan) Strengths adalah faktor perusahaan yang menguntungkan untuk mencapai sasaran.Yang termasuk dalam unsur-unsur ini adalah : a. Dikenalnya produk oleh konsumen b. Mutu produk yang terjamin c. Bakat dan kemampuan karyawan yang memadai d. Koordinasi dan kerjasama yang baik antara karyawan dan pimpinan e. Semangat kerja karyawan yang tinggi f. Tersedianya sumber daya yang mencukupi 2. Weakness (Kelemahan-kelemahan) Weakness adalah faktor yang membatasi atau menghambat organisasi dalam mencapai sasaran. Yang termasuk dalam pengertian ini adalah : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21 a. Kurangnya dana sebagai sumber daya bagi perusahaan b. Kurangnya keahlian dan bakat yang dimiliki karyawan c. Mutu produk yang tidak memenuhi standar d. Sistem penarikan tenaga kerja yang tidak efisien e. Manajemen yang tidak kreatif 3. Opportunities (Kesempatan-kesempatan) Opportunities adalah keadaan ekstern perusahaan yang memberi kesempatan berkembang perusahaan dalam mencapai sasaran. Yang termasuk pengertian ini adalah : a. Belum banyaknya pesaing b. Sudah dikenalnya produk oleh pesaing c. Kesempatan untuk bergabung dengan perusahaan kecil, sehingga mudah menghadapi pesaing yang lebih besar d. Adanya situasi politik yang stabil e. Harga dukungan pemerintah yang mendukung f. Banyaknya instansi/badan yang memberi atau meminjamkan modal 4. Threats (Ancaman-ancaman) Threats adalah faktor eksternal yang mengancam atau menghambat perusahaan dalam mencapai sasaran. Yang termasuk dalam pengertian ini adalah : b. Selera konsumen yang cepat berubah c. Sulitnya memperoleh bahan baku d. Terlalu banyak pesaing dalam industri PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22 e. Adanya produk impor yang harganya lebih murah namun kualitasnya lebih baik f. Situasi politik yang kacau. Setelah faktor-faktor eksternal (opportunities dan threats) dan internal (strengths dan weakness) diketahui, maka manajer dapat membentuk dan mengembangkan strategi. Adapun strategi yang dibentuk merupakan strategi intent dan strategi yang dikembangkan adalah strategi mission. Pengertian kedua strategi tersebut ( Hitt, Ireland, Hos Kission, 1997 : 20 ) adalah : 1) Strategi intent adalah pendayagunaan sumber daya, kemampuan kompetensi inti perusahaan untuk melakukan apa yang semula dianggap sabagai tujuan yang tidak dapat dicapai dalam lingkungan yang bersaing 2) Strategi mission adalah pernyataan tujuan unik perusahaan dan lingkup operasinya dalam hal produk yang ditawarkan dan pasar yang akan dilayani. D. Konsep ETOP dan SAP 1. Pengertian ETOP Menurut William F. Glueck dan Lawrence R. Jouch (1997 : 123) merupakan teknik sistematis yang digunakan untuk menentukan sektor lingkungan dalam menentukan sektor peluang-peluang dan ancaman terhadap perusahaan. Dalam ETOP beberapa pendekatan didaftar dalam PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23 referensi kemudian ikhtisarnya dapat disiapkan sehingga dapat disiapkan sehingga dapat diidentifikasikan sektor yang paling kritis dari lingkungan dalam memfokuskan secara intensif pada dampak potensialnya terhadap strategi perusahaan secara keseluruhan. Tabel II.1 Ikhtisar ETOP (Environmental Threat Opportunity Profile) Sektor Lingkungan Peluang Ancaman Netral + - 0 2. Teknologi + - 0 3. Pesaing + - 0 4. Pemasok + - 0 5. Pemerintah + - 0 1. Sosioekonomi (+) menunjukan peluang (-) menunjukan ancaman (0) posisi netral Keterangan 1. Sektor sosioekonomis (+) Kebangkitan perekonomian negara, iklim yang mendukung usaha perusahaan, perubahan gaya hidup konsumen yang menguntungkan perusahaan. (-) Resesi, inflasi, penurunan nilai mata uang domestik, iklim yang tidak sesuai dengan usaha perusahaan. (0) Perubahan gaya hidup masyarakat yang tidak mempengaruhi perusahaan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24 2. Sektor Teknologis (+) Kemajuan teknologi yang dapat meningkatkan hasil dan mencapai tujuan perusahaan. (-) Kemajuan teknologi yang memperkuat persaingan mungkin memerlukan investasi yang besar tanpa kepastian bahwa teknologi tersbut akan diterima. (0) Kemajuan teknologi yang tidak ada hubungannya dengan yang diperlukan. 3. Sektor Pesaing (+) Keluarnya pesaing dalam industri. (-) Tersedianya barang pengganti. (0) Tidak ada pesaing dalam industri. 4. Sektor Pemerintah (+) Pemerintah merupakan pembeli besar untuk barang dan jasa, memberi subsidi, melindungi produsen dari pesaing luar negeri. (-) Peraturan yang membatasi pilihan strategi sejumlah perusahaan. (0) Tidak ada subsidi dari pemerintah, peraturan pemerintah tidak menghambat juga tidak memperlancar perusahaan. 2. Pengertian SAP Menurut William F Glueck dan Lawrence R Jouch (1997 : 176), SAP merupakan sarana untuk membuat evaluasi yang sistematis tentang keunggulan strategis perusahaan yang penting bagi perusahaan dalam lingkungan internnya. Profil keunggulan strategis ini memberikan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25 representasi pandangan keputusan tentang apa perusahaan itu sebagi akibat pengambilan keputusan strategi lama serta interaksinya dengan lingkungan. Profil ini juga berguna untuk menentukan dimana perusahaan mempunyai kemampuan yang penting sehingga perusahaan dengan cara yang paling efektif memanfaatkan kekuatan dan mengatasi kelemahan yang ada dalam perusahaan. Tabel II.2 Ikhtisar SAP (Strategic Advantage Profil) Bidang Internal Kekuatan Kelemahan Netral 1. Pemasaran dan Distribusi + - 0 2. R & D dan Faktor Rekayasa + - 0 3. Manajemen + - 0 Produksi dan operasi 4. Sumber Daya dan Karyawan + - 0 5. Keuangan dan Akuntansi + - 0 (+) Menunjukkan Kekuatan (-) Menunjukkan Kelemahan (0) Posisi Netral Keterangan 1. Bidang Pemasaran dan Distribusi (+) Sistem riset pasar yang efisien dan efektif, lini produk jasa lengkap, produk baru yang kuat (-) Strategi harga yang tidak efektif, produk dan jasa tidak berkualitas PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26 2. Bidang R & D dan Faktor Rekayasa (+) Keistimewaan dalam desain produk, kemampuan penelitian perusahaan (-) Tidak punya kemampuan pengembangan bagi rekayasa produk, laboratorium dan fasilitas pengujian tidak cukup lengkap 3. Bidang Sumber daya dan Karyawan (+) Karyawan berkualitas tinggi, struktur organisasi yang efektif (-) Hubungan yang tidak efektif dengan serikat 4. Bidang Akuntansi dan Keuangan (+) Perencanaan keuangan, modal kerja dan prosedur pengangguran (-) Modal tidak mencukupi untuk mengadakan ekspansi E. Arti Penting Misi dan Tujuan Perusahaan 1. Manfaat Misi Perusahaan Misi perusahaan adalah bagian dari perencanaan strategik yang merupakan pernyataan tentang keunikan perusahaan yang membedakan dengan perusahaan lain yang sejenis yang berada dalam satu kelompok industri tertentu. Misi perusahaan berusaha memberikan gambaran yang jelas tentang ciri pokok produk yang ditawarkan dan teknologi yang digunakan, kebutuhan konsumen yang hendak dipenuhi dan konsumen yang hendak dituju, karakter, gambaran kedirian dan citra perusahaan. Misi perusahaan mempunyai peran yang sangat signifikan dalam pencapaian tujuan perusahaan. Misi tersebut memberikan arahan sekaligus PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27 batasan proses pencapaian tujuan. Dengan demikian, tercapainya tujuan perusahaan haruslah sesuai dengan karakter perusahaan, tidak secara sembarangan. Dalam proses perumusan manajemen strategi, perumusan misi tidak dapat sepenuhnya meninggalkan faktor eksternal dan internal (Suwarsono, !994:169). Ada tiga komponen pokok yang biasanya ditemukan dalam pernyataan misi perusahaan, ketiga komponen tersebut adalah : a. Spesifikasi kebutuhan konsumen yang hendak dipuaskan oleh perusahaan yang dalam bentuk riilnya berupa barang dan atau jasa yang dihasilkan perusahaan. b. Spesifikasi segmen pasar yang dituju sebagai : kelompok sasaran dan wilayah pemasaran yang hendak dijangkau. c. Spesifikasi teknologi dan fungsi manajerial yang dipergunakan untruk memenuhi kebutuhan konsumen yang telah dipilih. Ketiga komponen misi perusahaan tersebut pokok karena biasanya selalu dijumpai dalam setiap pernyataan misi perusahaan. Namun demikian, disamping komponen pokok tersebut, biasanya juga ditentukan 6 komponen lain sebagai pelengkap yang memberikan kejelasan terhadap misi perusahaan. 6 komponen pelengkap tersebut adalah (Suwarsono, 1994:170-171): a. Komitmen untuk bertahan hidup, pertumbuhan dan lebih baik. b. Perumusan falsafah perusahaan c. Konsep kejati-dirian PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28 d. Citra perusahaan yang diinginkan e. Komitmen terhadap karyawan f. Tanggung jawab sosial terhadap masyarakat. Perumusan misi perusahaan bukanlah proses yang sekali jadi dan final, perumusan misi berproses dalam waktu dan selalu membuka peluang adanya perbaikan. Adapun tahapan perumusan misi perusahaan menurut Suwarsono (1994:178-179) adalah : a. Tahapan pertama, dimulai ketika pemilik masih berada dalam tahap sedang merencanakan pendirian usaha. Ketika itu, gambaran kasar dan sederhana tentang misi perusahaan sudah mulai terumuskan. Paling tidak, pemilik telah memiliki gambaran sederhana tentang produk yang hendak dihasilkan, pasar yang hendak dituju dan tujuan ekonomis yang hendak dicapai. b. Tahapan kedua, dilakukan identifikasi terhadap pihak-pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan. c. Tahapan ketiga, rekonsiliasi berbagai kepentingan pihak. Perusahaan berusaha menyusun skala prioritas dengan mengingat posisi relatif pemilik perusahaan dan derajat kemungkinan. d. Tahapan keempat, yang dilakukan dalam tahapan ini adalah mengkoordinasikan berbagai kepentingan yang telah dikoordinir dalam langkah sebelumnya dengan komponen misi perusahaan yang lain. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29 e. Tahapan kelima, mengkomunikasikan hasil akhir perumusan misi perusahaan pada lingkungan internal dan eksternal perusahaan. 2. Manfaat Tujuan Perusahaan Perusahaan didirikan dengan berbagai tujuan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang seperti ; memperoleh laba, meningkatkan harga, saham, meninggikan volume penjualan, mempertahankan kelangsungan hidup dan masih banyak lagi tujuan perusahaan yang lain. Untuk mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan, manajemen perlu memperhatikan dua faktor pokok, yakni faktor eksternal yang tidak terkontrol oleh perusahaan dan faktor internal yang sepenuhnya berada dalam kendali perusahaan (Suwarsono, 1994:4). Jadi faktor internal dan eksternal perusahaan mempenaruhi perumusan dan pencapaian tujuan perusahaan. Definisi dari tujuan itu sendiri adalah hasil akhir yang dicari organisasi melalui eksistensi dan operasinya (Jouch dan Glueck, 1987:55). Seperti halnya misi perusahaan, tujuan juga merupakan bagian integral dari proses manajemen strategis. Tujuan bukanlah straregi. Strategi merupakan sarana untuk mencapai tujuan akhir dari perusahaaan. Organisasi mempunyai sejumlah alasan karena berbagai alasan (Jouch dan Glueck, 1987:58): a. Tujuan membantu mendefinisikan perusahaan dalam lingkungannya. Sebagian besar perusahaan perlu untuk mengesahkan diri dalam pandangan pemerintah, konsumen dan masyarakat luas. Dengan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30 menetapkan tujuan, maka perusahaan akan menarik orang yang mengenali tujuan ini sehingga mau bekerja untuk mereka. Jadi tujuan mendefinisikan perusahaan. b. Tujuan membantu mengkoordinir keputusan dan pengambilan keputusan. Tujuan yang dinyatakan mengarahkan perhatian karyawan kepadanorma perilaku yang dikehendaki. Tujuan dapat mengurangi pertentangan dalam membuat keputusan kalau semua karyawan mengetahui apa tujuannya. c. Tujuan menyediakan norma untuk menilai pelaksanaan prestasi organisasi. Tujuan menetapkan norma terakhir bagi organisasi untuk menilai dirinya. Tanpa tujuan, organisasi tidak mempunyai dasar yang jelas untuk menilai keberhasilannya. d. Tujuan merupakan sasaran yang lebih nyata daripada pernyataan misi. F. Hubungan SAP dan ETOP dengan SWOT Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untukmerumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strength) dan peluang (opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman (threats). Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian perencana strategis (strategic planer) harus menganalisis faktor strategis perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman) dalam kondisi yang ada PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31 saat ini. Hal ini disebut dengan analisis situasi. Model yang paling populer untuk analisis situasi adalah analisis SWOT (Rangkuti, 2001:18-19). Rangkuti juga menuliskan bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan eksternal, sehingga kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam analisis SWOT. Faktor internal perusahaan Seperti yang disebutkan oleh Rangkuti diatas disebut juga dengan istilah keunggulan strategi (SAP) yang digunakan untuk mengidentifikasikan kekuatan serta kelemahan. Sedangkan analisis lingkungan (ETOP) yang digunakan untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman perusahaan (Jouch dan Glueck, 1987:154). Dengan demikian SAP dan ETOP sebenarnya merupakan teknik identifikasi faktor internal dan eksternal perusahaan yang digunakan dalam analisis SWOT. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini berupa studi kasus, lebih tepatnya analisis kasus yang bersifat strategis, yaitu tentang objek tertentu pada perusahaan yang mencakup beberapa elemen yang berhubungan dengan perumusan strategi perusahaan berdasarkan analisis SWOT. Menurut Rangkuti (2001,18) dalam penelitian ini kasus yang bersifat strategis, tidak ada jawaban benar dan salah. Keputusan yang berbobot hanya dapat dibuktikan oleh waktu, artinya keputusan akan benar-benar terbukti setelah periode waktu tertentu. Kemudian hasil penelitian dan hasil analisis data hanya berlaku bagi perusahaan yang diteliti dan berlaku pada saat penelitian. B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan pada PT Mondrian JL. KH. Hasyim Ashari No. 171 By Pass Utara, Klaten 2. Waktu penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juli tahun 2006 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33 C. Variabel Penelitian dan Pengukuran Dalam variabel penelitian ini yang diteliti adalah: 1. Variabel : Strategi perusahaan 2. Arti : Strategi adalah sarana yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan akhir. 3. Ukuran : Menggunakan skala sikap dari Likert yang dimodifikasi, dimana setiap pertanyaan mempunyai skor. 1 = posisi lemah, 2 = posisi netral dan 3 = posisi kuat D. Teknik Pengumpulan Data 1. Kuesioner : Teknik ini digunakan untuk mengungkapkan data tentang identifikasi strategi. Berikut ini adalah tabel penyusunan kisi-kisi kuesioner. KISI-KISI KUESIONER Variabel Lingkungan Sub Variabel Internal Indikator 1) Penelitian dan pengembangan 2) Produksi dan Operasi 3) Sumber daya Manusia dan Karyawan 4) Akuntansi dan Keuangan 5) Pemasaran dan Distribusi Item + – 2, 3, 4 1, 5, 6 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 – 1, 2, 3, 4, 5, 6 7 1, 2, 3, 4, 5, 6 1, 2, 3 Jumlah Pertanyaan 6 7 7 – – 6 3 3 – 2, 5 – – 5 5 6 3 4 Eksternal 1) 2) 3) 4) 5) Sosioekonomi Teknologi Pesaing Pelanggan Pemerintah 1, 2, 4, 5 1, 2, 3, 4, 5 1, 3, 4, 6 1, 2, 3 1, 2, 3, 4 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34 2. Dokumentasi Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara melihat dan mempelajari buku-buku, catatan dan dokumen serta arsip-arsip yang berhubungan dengan objek yang diteliti, yang meliputi keadaan perusahaan secara umum yang meliputi sejarah perusahaan, tujuan perusahaan, visi dan misi perusahaan, data keuangan yang berupa neraca keuangan perusahaan, keadaan personalia. 3. Observasi Pengumpulan data yang dikumpulkan dengan mengarahkan pengamatan secara langsung tentang obyek yang diteliti, yaitu pengamatan proses produksi perusahaan dan keadaan perusahaan. E. Data yang Diperlukan 1. Gambaran umum perusahaan 2. Data SWOT perusahaan 3. Visi dan Misi perusahaan 4. Laporan keuangan, yang berupa neraca keuangan, laporan rugi laba, perubahan modal perusahaan. 5. Data personalia, mengenai tenaga kerja, struktur organisasi perusahaan serta administrasi kepegawaian. 6. Data produksi yang berupa kapasitas produksi yang disediakan oleh perusahaan, biaya pemeliharaan alat-alat produksi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35 F. Teknik dan Analisis Data Untuk menjawab permasalahan yang ada digunakan analisis SWOT. Teknik analisis SWOT ini diawali dengan melihat terlebih dahulu kondisi perusahaan saat ini, yang dilakukan dengan menganalisis sektor intern perusahaan meliputi kekuatan dan kelemahan serta analisis sektor ekstern yang meliputi peluang dan ancaman. Anlisis faktor intern dan faktor dan ekstern perusahaan ini dilakukan dengan menampilkan ETOP dan SAP. 1. Menganalisa masalah dengan identifikasi satu persatu faktor-faktor dalam ETOP (sektor ekstern) dan SAP (sektor intern), yang meliputi : a. Sosioekonomis b. Tenologi c. Pelanggan d. Pesaing e. Sektor pemerintah f. Pemasaran dan distribusi g. Penelitian dan pengembangan h. Produksi dan operasi i. Sumber daya manusia j. Keuangan Keadaan perusahaan dalam sektor ini akan diketahui melalui faktor permodalan, yaitu dengan melihat rasio keuangan perusahaan dari tahun ke tahun. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36 (1) Likuiditas Likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya yang segera harus dipenuhi (Riyanto, 1981:17). Dalam likuiditas perusahaan akan ditampilkan current ratio dan quick ratio. Aktiva Lancar Current Ratio = x100% Hutang Lancar Aktiva Lancar-Persediaan Quick Ratio = x 100% Hutang Lancar (2) Rentabilitas Rentabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. EBIT Rentabilitas Ekonomi = x 100 % Total Modal EAT Rentabilitas Modal Sendiri = x 100% Modal Sendiri EBIT : Laba sebelum pajak EAT : Laba setelah pajak (3) Solvabilitas Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk membayar semua hutang-hutangnya (baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang). Total Aktiva Solvabilitas = ------------------------- x 100 % Total Hutang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37 2. Menentukan besarnya skor dimana setiap pertanyaan mempunyai skor 1-3 untuk masing-masing sektor dari faktor intern dan ekstern perusahaan, dimana posisi : Antara 1 sampai dengan 1,66 = menunjukkan kelemahan/ancaman Antara 1,67 sampai dengan 2,33 = menunjukkan netral Antara 2,34 sampai dengan 3 = menunjukkan kekuatan/peluang Dari skor masing-masing pertanyaan kemudian dicari nilai rata-rata dengan rumus : _ x  x N Keterangan : x = Nilai rata-rata dari skor x = Jumlah skor pertanyaan-pertanyaan N = Jumlah pertanyaan pada setiap skor Berikut ini contoh tabel ikhtisar nilai rata-rata yang diperoleh masing-masing sektor : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38 Tabel III-1 Nilai rata-rata masing - masing sektor Indikator Internal dan Eksternal Jumlah Jumlah Pertanyaan Skor Produksi dan Operasoinal Sumber Daya Manusia dan Karyawan Akuntansi dan Keuangan Pemasaran dan Distribusi Sosioekonomis Teknologi Pesaing Pelanggan Pemerintah Pemasok 7 7 6 3 5 5 3 4 4 3 21 19 18 8 14 13 4 11 10 7 Nilai Rata-Rata 3,00 2,71 3,00 2,67 2,8 1,6 1,33 2,75 2,5 2,33 Sumber :Data Primer diolah Setelah diketahui nilai dari masing-masing sektor, kemudian membuat nilai masing-masing sektor intern dan ekstern dengan mengalikan nilai ratarata dengan bobot yang diberikan perusahaan berdasarkan tingkat prioritas yang ditetapkan perusahaan pada tahun penelitian dilaksanakan. Berikut ini contoh ikhtisar ETOP dan SAP : Indikator Internal Produksi dan Operasional Sumber Daya Manusia Karyawan Akuntansi dan Keuangan Pemasaran dan Distribusi Tabel III-2 Nilai SAP Bobot 0,30 dan 0,20 0,20 0,30 1,00 Nilai rata” Nilai Tertimbang 3,00 0,9 2,71 3,00 2,67 0,54 0,6 0,80 2,84 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39 Tabel III-3 Nilai ETOP Bobot 0,10 0,20 0,15 0,30 0,10 0,15 1,00 Indikator Eksternal Sosioekonomis Teknologi Pesaing Pelanggan Pemerintah Pemasok Nilai rata” Nilai Tertimbang 2,8 0,28 2,6 0,52 1,33 0,2 2,75 0,82 25 0,25 2,33 0,35 2,4 Sumber :Data Primer diolah 3. Membuat skala untuk nilai SAP dan ETOP, yaitu : Antara 1 sampai dengan 1,66 = menunjukkan rendah Antara 1,67 sampai dengan 2,33 = menunjukkan sedang Antara 2,34 sampai dengan 3 = menunjukkan tinggi Setelah diketahui posisi SAP dan ETOP, kemudian dirumuskan strategi yang cocok untuk memilih alternatif strategi yang paling menguntungkan perusahaan di masa yang akan datang. Maka akan terlihat dalam matrik sebagai berikut : Tabel III- 4 Alternatif Strategi Pilihan ETOP T SAP S R T Ekspansi Stabilitas Kombinasi S Stabilitas Kombinasi Penciutan R Kombinasi Penciutan Penciutan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40 Keterangan : Jika ETOP masuk kategori tinggi dan SAP masuk kategori tinggi maka strategi yang cocok adalah strategi ekspansi. Jika ETOP masuk kategori tinggi dan SAP masuk kategori sedang maka strategi yang cocok adalah strategi stabilitas. Jika ETOP masuk kategori tinggi dan SAP masuk kategori rendah maka strategi yang cocok adalah strategi kombinasi. Jika ETOP masuk kategori sedang dan SAP masuk kategori tinggi maka strategi yang cocok adalah strategi stabilitas. Jika ETOP masuk kategori sedang dan SAP masuk kategori sedang maka strategi yang cocok adalah strategi kombinasi. Jika ETOP masuk kategori sedang dan SAP masuk kategori rendah maka strategi yang cocok adalah strategi penciutan. Jika ETOP masuk kategori rendah dan SAP masuk kategori tinggi maka strategi yang cocok adalah strategi kombinasi. Jika ETOP masuk kategori rendah dan SAP masuk kategori sedang maka strategi yang cocok adalah strategi penciutan. Jika ETOP masuk kategori rendah dan SAP masuk kategori rendah maka strategi yang cocok adalah strategi penciutan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Perkembangan Perusahaan PT. Mondrian adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang konveksi. Perusahaan didirikan oleh beberapa orang, antara lain Bapak Hartono, Bapak Hari Pramono, Bapak Bambang Dwi Purnomo, Bapak Endro Sutopo dan Ibu Fr. Kiswari pada tanggal 19 Desember 1992. Pimpinan PT Mondrian saat ini dijabat oleh Bapak Hari Pramono. PT Mondrian adalah badan usaha yang telah disahkan oleh 11.11/S.1/TDI/XII/1997, Departemen Departemen Perindustrian Perdagangan No. 107/KDPPNo. SIUP 34/11.12/PM/XII/1997 dan Departemen Kehakiman RI No. 02-2880 HT .01.01-1998. Banyaknya tenaga ahli dalam bidang konveksi yang berada di daerah Klaten dan sekitarnya serta meningkatnya jumlah kebutuhan kaos terutama untuk pakaian santai dan pakaian olah raga merupakan faktor utama berdirinya PT Mondrian ini, yang didukung dengan tersediannya tempat usaha dan tersediannya modal sehingga dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor tersebut merupakan faktor-faktor yang menjadi latar belakang berdirinya perusahaan ini. Latar belakang perusahaan memilih nama Mondrian sebagai nama perusahaan adalah sebagai berikut: 1. Nama Mondrian diambil dari nama pelukis besar seangkatan Leonardo Da Vinci. Nama lengkapnya adalah Piet Mondrian. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42 2. Nama Mondrian mudah dibaca, mudah dikenal dan mudah diingat oleh masyarakat atau konsumen yang mempunyai hubungan langsung maupun tidak langsung dengan aktivitas perusahaan. 3. Nama Mondrian diambil dari nama pelukis besar yang pengagumnya tersebar diseluruh dunia karena hasil lukisannya yang sangat indah sehingga digemari oleh banyak konsumen. Pada tanggal 1 Juli 1999 PT Mondrian membangun dua buah pabrik baru, karena dirasa perlu perluasan usaha. Kedua pabrik baru itu terletak di Jalan Diponegoro No.108 dan Jalan Diponegoro No.120 Klaten yang digunakan sebagai unit produksi. B. Visi dan Misi Perusahaan PT Mondrian adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang usaha garmen, terutama kaos untuk pakaian santai dan pakaian olah raga. Perusahaan ini selalu mengutamakan kualitas produk baru, sehingga konsumen merasa puas karena kepuasan konsumen merupakan faktor utama bagi keberhasilan suatu perusahaan. Visi yang ingin dicapai oleh perusahaan ini adalah selain mengoptimalkan laba, perusahaan juga mempunyai keinginan meningkatkan peran serta ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya dalam bidang penyediaan sandang. Sedangkan misi yang digunakan oleh perusahaan adalah dengan mendayagunakan sumber daya dan dana yang tersedia bagi upaya pengembangan perusahaan yang berkesinambungan demi terwujudnya cita- PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43 cita bangsa dan negara. Dengan pemberdayaan sumber daya yang optimal diharapkan dapat menghasilkan produk yang berkualitas baik. C. Lokasi Perusahaan PT Mondrian dahulu berlokasi di Jalan Manahan No. 3-13 Kelurahan Jonggrangan, Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten, Kotak Pos 120. PT Mondrian saat ini berlokasi di Jl. KH. Hasyim Ashari 171, Mojayan, By Pass, Klaten dengan menempati areal seluas kurang lebih 4000 m² yang digunakan untuk kegiatan: produksi, perkantoran, dan fasilitas-fasilitas lain untuk segenap karyawan PT Mondrian. Beberapa hal yang menjadi pertimbangan perusahaan dalam memilih lokasi tersebut adalah: 1. Tersedianya tenaga ahli: desain, sablon, potong kain, jahit, obras di kota Klaten dan sekitarnya. 2. Tidak jauh dari bahan baku dan bahan pembantu. 3. Dapat memberi lapangan pekerjaan bagi masyarakat Klaten dan sekitarnya. 4. Berada di samping Jalan Raya Yogya-Solo, sehingga lebih mudah dijangkau oleh para konsumen. 5. Dekat dengan partner usaha lain, sehingga mudah dalam produksi dan pemasaran. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44 D. Struktur Orgasisasi Perusahaan Struktur organisasi bagi perusahaan merupakan unsur penting untuk memudahkan pembagian wewenang serta tanggung jawab dan tugas setiap anggota organisasi. Setiap perusahaan mempunyai bentuk dan model struktur organisasi yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Struktur organisasi di PT Mondrian disusun atas beberapa direktorat memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing dan antar bagian tersebut mempunyai hubungan yang erat satu dengan yang lainnya. Tugas dan wewenang dari masing-masing direktorat sebagai berikut: 1. Direktur Utama a. Perencanaan Tugas awal Direktur Utama adalah menyusun rencana strategis menyeluruh di perusahaan, antara lain: 1) Menentukan forecast penjualan. 2) Menentukan sarana pendukung untuk mencapai target penjualan. b. Pengorganisasian Untuk melaksanakan target tersebut diperlukan suatu team work yang bertanggungjawab pada tugasnya masing-masing. Dalam hal ini Direktur Utamalah yang berwenang dalam pembagian tugas dan tanggung jawab, tentu saja dengan mengacu “The right man on the right place”. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45 c. Pengarahan Setelah rencana strategis tersusun dan pengorganisasian terbentuk, maka tugas selanjutnya adalah memberi pengarahan tentang cara melaksanakan program kerja dan memotivasi kepada segenap bawahan agar segala rencana dapat diselesaikan tepat waktu dan mutu. d. Pengawasan Tugas selanjutnya adalah mengawasi segala proses dan hasil kerja apakah telah sesuai dengan rencana, apabila telah sesuai maka pekerjaan dapat dilanjutkan, namun apabila belum sesuai maka dicari penyebabnya untuk ditindaklanjuti. e. Pengkoordinasian Selain tugas Direktur Utama di atas, tugas Direktur Utama yang lainnya harus bisa mengkoordinasi bawahan dalam menjalankan tugas masing-masing, sehingga organisasi dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. 2. Sekretaris Perusahaan Membantu Direktur Utama dalam menjalankan tata usaha perusahaan, tugasnya antara lain: a. Menyiapkan acara kerja Direktur Utama. b. Melaksanakan pekerjaan yang berhubungan dengan ketatausahaan. c. Mengadakan hubungan dengan instansi yang terkait. d. Bertanggungjawab kepada Direktur Utama. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46 3. Direktur Produksi Mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: a. Bertanggungjawab kepada Direktur Utama. b. Melayani seluruh pesanan dari konsumen yang telah disetujui oleh Direktur Utama. c. Dapat menghemat bahan baku dan pembantu. d. Selalu dapat menciptakan inovasi baru. e. Mengadakan pengawasan kualitas terhadap produk yang sudah jadi, sehingga apabila ada produk yang rusak atau cacat dapat segera diperbaiki. f. Mengawasi serta mengkoordinasi semua aktivitas pabrik dalam proses produksi. g. Bertanggungjawab atas mutu hasil produksi baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Bagian-bagian produksi terdiri dari: 1) Bagian Desain, tugasnya antara lain: a) Bertanggungjawab kepada Direktur Produksi. b) Membuat desain sesuai dengan pesanan dan model yang dikehendaki. c) Mencari model-model baru yang disukai konsumen. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47 2) Bagian Pemotongan, tugasnya antara lain: a) Bertanggungjawab kepada Direktur Produksi. b) Melakukan pemotongan sesuai dengan model kaos dan pakaian yang dikehendaki. c) Menjaga teknik pemotongan yang efisien. 3) Bagian Jahit, tugasnya antara lain: a) Bertanggungjawab kepada Direktur Produksi. b) Melakukan proses pembuatan kaos dengan bantuan mesin jahit. 4) Bagian Sablon, tugasnya antara lain: a) Membuat gambar, tulisan atau hiasan yang dikehendaki oleh konsumen atau mode yang sedang digemari oleh para konsumen. b) Memindahkan hasil sablon atau menyablonkan ke kaos. c) Mengeringkan kaos yang telah disablon. 5) Bagian Finishing, tugasnya antara lain: a) Bertanggungjawab kepada Direktur Produksi. b) Melakukan kegiatan yang berhubungan dengan proses finishing, seperti memasang kancing, mengobras, memotong benang-benang setelah jahitan dan lain-lain. 6) Bagian Pengemasan, tugasnya antara lain: a) Bertanggungjawab kepada Direktur Produksi. b) Melakukan kegiatan yang pengemasan termasuk penyeterikaan hingga kaos siap dijual atau diserahkan kepada konsumen. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48 4. Bagian Logistik Bagian Logistik bertugas untuk mengecek persediaan bahan, menerima dan melakukan checking barang yang diterima, membuat bukti penerimaan barang, serta menyimpan barang yang diterima dari pemasok. Sehingga antara penerimaan barang yang dipesan perusahaan dan penyimpanan barang dijadikan satu di Bagian Logistik. 5. Direktur Keuangan Mempunyai tugas dan tanggung jawab antara lain: a. Bertanggungjawab kepada Direktur Utama. b. Menyelenggarakan administrasi keuangan dan membuat laporan keuangan tepat waktu dan tepat mutu. c. Mengelola keuangan perusahaan. d. Mengendalikan segala pengeluaran perusahaan apakah telah sesuai dengan anggaran ataupun telah diotorisasi dengan yang berwenang. 6. Bagian Akuntansi Bagian Akuntansi bertugas mencatat penerimaan dan pengeluaran uang serta membuat laporan dari seluruh transaksi keuangan yang terjadi di perusahaan. 7. Direktur Umum Mempunyai tugas dan tanggung jawab antara lain: a. Bertanggungjawab kepada Direktur Utama. b. Mendukung program kerja perusahaan yang telah ditetapkan baik dari segi penyediaan: SDM, kendaraan, lokasi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49 c. Menciptakan hubungan kerja yang harmonis baik segi horisontal maupun vertikal. d. Memberikan bimbingan terus menerus kepada segenap karyawan secara tepat waktu, jumlah, dan orang. 8. Bagian Personalia Mempunyai tugas dan tanggung jawab antara lain: a. Bertanggungjawab kepada Direktur Utama. b. Mempekerjakan setiap karyawan berdasarkan kemampuan yang dimiliki karyawan tersebut. c. Memberikan bimbingan secara terus menerus kepada karyawan untuk memperoleh kemajuan. d. Menciptakan suasana kerja yang sehat dan menarik dengan jalan memelihara hubungan kerja yang harmonis diantara karyawan. e. Menciptakan komunikasi yang bebas terarah diantara para karyawan dengan berdasarkan atas moral etika yang baik f. Membuat perencanaan tenaga kerja yang dibutuhkan g. Mengurus permasalahan mutasi dan promosi h. Mengurus pengembangan program pendidikan dan latihan 9. Direktur Pemasaran Direktur Pemasaran mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: a. Memasarkan produk yang dihasilkan sesuai dengan target penjualan yang telah ditetapkan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50 b. Memberikan masukan kepada Direktur Utama tentang perkembangan tren mode di pasar dan posisi persaingan. c. Mampu meningkatkan kemampuan teknis seluruh bawahannya. d. Mampu menjaga lingkungan kerja yang bersih, aman, tentram. e. Mampu mengendalikan segala biaya agar selalu efektif dan efisien. f. Menjalin hubungan yang harmonis dengan para pelanggan. g. Bertanggungjawab kepada Direktur Utama. E. Ketenagakerjaan Jumlah karyawan yang ada di PT Mondrian sebanyak 220 orang yang semuanya berasal dari Klaten dan sekitarnya, dengan perincian sebagai berikut: Karyawan tetap terdiri dari 40 orang: 1. Direktur umum : 1 orang 2. Sekretaris : 2 orang 3. Bagian keuangan : 2 orang 4. Bagian produksi : 1 orang 5. Bagian logistik : 1 orang 6. Bagian pemasaran : 2 orang 7. Bagian personalia : 1 orang 8. Bagian pembelian : 1 orang 9. Bagian desain : 1 orang 10. Satpam : 8 orang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51 11. Sopir : 20 orang Karyawan harian terdiri dari 180 orang: 1. Bagian finishing : 30 orang 2. Bagian pemotongan : 100 orang 3. Bagian sablon : 30 orang 4. Bagian pengepakan : 20 orang 1. Penggolongan karyawan PT Mondrian a. Karyawan Tetap Karyawan tetap adalah karyawan yang telah diangkat sebagai karyawan tetap dan mendapat gaji secara bulanan. b. Karyawan Harian Karyawan harian adalah karyawan yang belum diangkat sebagai karyawan tetap, namun telah dipekerjakan secara rutin dan di gaji secara harian dan diberikan pada akhir minggu berjalan. c. Karyawan Borongan Karyawan borongan adalah karyawan yang menerima upah sesuai dengan kuantitas produk yang dapat dihasilkannya, semakin besar hasil pekerjaan yang dihasilkan, maka semakin besar upah yang diterima. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52 2. Jam kerja Karyawan a) Jam kerja Hari Senin sampai hari Sabtu: pukul 08.00-16.00. Waktu istirahat karyawan, yaitu dari pukul 12.00-13.00, kecuali hari Jumat mulai pukul 11.30-13.00. b) Daftar presensi kerja Daftar presensi ini penting karena dari presensi ini dapat diketahui siapa yang tidak hadir dan apa alasannya. Presensi ini berkaitan dengan usaha PT Mondrian dalam menilai kedisiplinan para karyawan. Dalam satu minggu karyawan bekerja selama 6 hari SeninSabtu, sedangkan untuk hari Minggu dan hari libur nasional PT Mondrian tidak menjalankan aktivitasnya. 3. Sistem Pengupahan Untuk menentukan dan menetapkan upah yang harus diberikan kepada karyawan, PT Mondrian mendasarkan pada evaluasi jabatan, yaitu dengan cara menentukan faktor-faktor sebagai berikut: keterampilan (skill), usaha, tanggung jawab dan kondisi dalam pekerjaan, sehingga dapat diperoleh gambaran mengenai penggolongan tinggi rendahnya jabatan dan berat ringannya tanggung jawab terhadap pekerjaan. Dengan diadakan evaluasi jabatan secara terus menerus, maka akan dapat dilihat prestasi kerja karyawan yang menduduki jabatan tertentu, apakah mereka masih pantas dan memungkinkan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53 Faktor-faktor dari jabatan yang menjadi kriteria dalam mengadakan evaluasi jabatan dapat digolongkan kedalam empat hal, yaitu: pendidikan yang dimiliki, aktivitas usaha, tanggung jawab dan faktor kondisi kerja. Dengan memperhatikan empat faktor tersebut, perusahaan berusaha mencapai adanya prinsip keadilan dalam pengupahan khususnya dalam lingkungan intern perusahaan. Ada tiga sistem pengupahan yang diberikan PT Mondrian kepada karyawannya, antara lain: a. Upah harian Sistem upah ini berlaku untuk karyawan harian dan diberikan pada akhir minggu berjalan. Apabila karyawan tidak masuk kerja, maka karyawan tidak berhak atas upahnya. Upah harian diberikan berdasarkan UMK. b. Upah bulanan Upah yang diberikan pada karyawan tetap setiap akhir bulan berjalan. c. Upah borongan Pada sistem upah secara borongan, diberikan pada akhir minggu berjalan. Upah ini diberikan kepada karyawan dengan memperhitungkan hasil kerja yang dicapai masing-masing karyawan. 4. Kesejahteraan sosial Perusahaan ini telah melakukan berbagai upaya untuk menjamin kesejahteraan karyawan yang mempunyai tujuan untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan untuk bersungguh-sungguh mencurahkan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54 kemampuannya, tenaga dan perhatian terhadap tugas dan tanggung jawab pekerjaan. Oleh sebab itu perusahaan memberikan jaminan sosial berupa tunjangan-tunjangan, bantuan serta fasilitas, yaitu sebagai berikut: a. Tunjangan hari tua, untuk menjamin hari tua karyawan yang sudah bekerja mempunyai masa kerja 2 tahun, diberi tunjangan hari tua sebesar 10% dari gaji pokok, dengan ketentuan 6% untuk pembayaran iuran kepada PT ASTEK. Khusus untuk keperluan jamsostek diperlukan sejak karyawan berstatus sebagai karyawan tetap PT Mondrian. b. Tunjangan jabatan, bagi karyawan karena bertugas dan tanggung jawabnya diangkat untuk menduduki jabatan tertentu, diberikan tunjangan jabatan yang besarnya ditentukan oleh perusahaan sesuai dengan tingkat jabatannya. c. Tunjangan tahunan, diberikan pada saat hari raya. Tunjangan ini biasa disebut THR, baik Hari Raya Idul Fitri maupun Hari Raya Natal. d. Perusahaan mengikutsertakan tenaga kerjanya menjadi peserta program jaminan sosial tenaga kerja sesuai dengan ketentuan UndangUndang No.03 tahun 1992 Jo Peraturan Pemerintah No. 14 tahun 1993. e. Seluruh karyawan diikutsertakan dalam wadah SPSI (Serikat Pekerja Seluruh Indonesia) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55 f. Karyawan yang mendapat musibah, misalnya kematian anak/istri/suami/saudara sekandung mendapat bantuan sosial dan uang duka dari perusahaan g. Karyawati yang melahirkan mendapat cuti dan sumbangan sekedarnya dari perusahaan h. Apabila karyawan mendapat kecelakaan kerja, maka segala akibat yang timbul menjadi tanggung jawab perusahaan. i. Karyawan tetap akan mendapat seragam dari perusahaan setelah masa kerja 1 tahun. 5. Penarikan tenaga kerja Proses penarikan tenaga kerja adalah dengan menyeleksi lamaran yang masuk ke perusahaan, selanjutnya disesuaikan dengan kebutuhankebutuhan, antara lain: a. Tingkat pendidikan b. Jenis kelamin c. Kemampuan/keahlian yang dimiliki d. Kelengkapan surat lamaran Setelah diseleksi, kemudian dipanggil untuk mengikuti tes tertulis dan wawancara. Peserta yang lulus mengikuti tes kedua tersebut kemudian diberi pelatihan yang berupa job training. Job trainer yang lulus akan diangkat menjadi karyawan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56 KOMISARIS 1 KOMISARIS 2 UTAMA KOMISARIS Widyanto 3 KOMISARIS 4 DIREKTUR UTAMA KOMISARIS Harri Pramono 5 KOMISARIS 6 KOMISARIS Edy MIS Rendra UNIT PRODUKSI UNIT UMUM Pratono UNIT SEKIDO Endra Sutapa UNIT DADUNG Urip W SEK DIR UNIT KEPALA HRD Yeni Duksrini KEPALA KEPALA KEPALA KEPALA MANAGER MANAGER MANAGER PERSONALIA RT KEAMANAN KENDARAAN KEUANGAN PEMASARAN PRODUKSI Tri Agung H Esti Handayani Soegijanto Catur Yulianto PENJUALAN & BE-GAY Wahyu An PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57 F. Produk yang Dihasilkan dan Bahan Baku yang Digunakan Perusahaan konveksi Mondrian Klaten menghasilkan beberapa macam produk yaitu: 1. Kaos Fashion. Jenis kaos ini bervariasi dalam model dan warna yang disesuaikan dengan perubahan mode yang sedang digemari para konsumen saat ini. Kaos fashion ini terdapat beberapa merk, antara lain: Dadung, Sekido, Begaya, serta d’MO. 2. Kaos Promosi Jenis kaos ini dibuat karena adanya pesanan dari konsumen dalam rangka untuk mempromosikan perusahaannya/produk tertentu. 3. Pakaian Olah Raga. Dalam hal ini adalah jaket, celana training, serta pakaian untuk olah raga yan dibuat sesuai dengan pesanan maupn dalam berbagai model yan diinginkan oleh konsumen. Perusahaan PT Mondrian Klaten dalam proses produksinya menggunakan bahan baku sebagai berikut: 1. Bahan Baku Bahan baku yang digunakan antara lain: a. Kain katun CTCBSK (Cotton Combat Single Net). b. Kain semi katun CTCDSK (Cotton Cardet Single Net). PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58 2. Bahan Penolong Bahan penolong yang digunakan meliputi bahan-bahan sebagai berikut: a. Benang katun b. Benang polyster c. Benang jahit d. Kain keras e. Kain gabus f. Kancing g. Label/etiket. G. Proses Prduksi Proses produksi adalah tahap-tahap pengolahan bahan baku menjadi barang jadi. Proses produksi di PT Mondrian yaitu merupakan tahap pengolahan bahan baku dan bahan penolong menjadi produk jadi yang berupa kaos. Dalam memproses bahan baku menjadi produk jadi ada tiga tahap utama yaitu: 1. Tahap persiapan produksi. Yang termasuk dalam tahap ini antara lain: a. Pembuatan desain/gambar/tulisan untuk kaos yang akan diproduksi atau yang sesuai dengan pesanan. b. Pembuatan klise untuk sablon. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59 c. Persiapan alat screen. 2. Tahap proses produksi. Yang termasuk tahap ini antara lain: a. Pemotongan bahan sesuai dengan model yang dibuat sebelumnya. b. Pengobrasan bahan yang telah dipotong agar menjadi kuat, rapi, sehingga siap untuk dijahit. c. Sebelum dijahit terlebih dahulu disablon dengan bantuan alat screen, sesuai dengan desain/gambar/tulisan sablon yang dikehendaki konsumen atau yang sadang digemari oleh para konsumen. d. Setelah desain/gambar/tulisan sablon terbentuk bagus, dilanjutkan dengan proses penjahitan dimana termasuk didalamnya pembuatan dan pemasangan kancing, pemasangan zipper bila perlu dan penempelan etika atau label perusahaan. 3. Tahap penyelesaian. Tahap penyelesaian ini dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Pemotongan benang-benang sisa jahitan. b. Setelah kaos bersih dari benang-benang tersebut, agar produk tersebut terlihat halus, mudah diatur dan kelihatan rapi maka dilakukan penyetrikaan. c. Setelah penyetrikaan, dilakukan pengemasan kaos yang sudah jadi, sehingga siap untuk dijual atau diserahkan kepada konsumen yang memesan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60 Untuk lebih jelasnya, tahap-tahap proses produksi tersebut dapat dilihat pada gambar skema produksi berikut ini: Gambar IV.2 Skema Proses Produksi PT. MONDRIAN Klaten Persiapan Proses Produksi Pembuatan Desain Pemotongan Bahan Pembuatan Klise Film Screen Penyablonan Penjahitan Penyelesaian Pemotongan Benang Penyetrikaan Pengemasan Sumber : PT. MONDRIAN Klaten Alat-alat serta fungsinya yang digunakan PT Mondrian Klaten dalam proses produksinya adalah sebagai berikut: 1. Mesin Jahit (105 buah). Berfungsi untuk menjahit kain-kain yang telah dipotong sesuai pola (patern) yang telah ditentukan sampai menjadi kaos. 2. Mesin obras (25 buah). Berfungsi untuk menguatkan dan merapikan kain yang telah dipotong. 3. Mesin pelubang dan pemasangan kancing (10 buah). PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61 Berfungsi untuk membuat dan memasang lubang kancing pada kaos. 4. Gunting (150 buah). Berfungsi untuk memotong kain dan benang. 5. Mistar gulung (25 buah). Berfungsi untuk mengukur panjang dan lebar kain. 6. Alat sablon (20 buah). Berfungsi untuk membuat desain/gambar/tulisan yang dikehendaki oleh pemesan maupun mengikuti model yang digemari oleh konsumen. 7. Setrika (25 buah). Berfungsi untuk mengatur dan merapikan kaos sehingga siap dijual atau diserahkan kepada konsumen yang memesan. H. Distribusi dan Pemasaran Ada beberapa cara distribusi kepada pelanggan tetap pada PT Mondrian adalah sebagai berikut: 1. PT Mondrian melakukan distribusi langsung kepada konsumen untuk wilayah Klaten dan sekitarnya melalui beberapa unit kanvas yang secara rutin pada periode tertentu mengunjungi pelanggan tetap. 2. Namun apabila kebutuhan pelanggan mendesak padahal unit kanvas belum datang, maka pesanannya dapat dikirim lewat exspeditur atau pelanggan datang ke kantor perusahaan untuk mengambilnya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62 3. Sedangkan untuk penjualan ke luar kota dilakukan lewat perantara toko. Beberapa hal mengenai pemasaran produk PT Mondrian Klaten adalah sebagai berikut: a. Segmentasi pasar. Produk PT Mondrian diperuntukkan terutama bagi usia ABG dan orang yang berjiwa ABG. b. Target pemasaran. Adapun targetnya adalah ABG yang memiliki kepekaan terhadap perubahan jaman. c. Kegiatan promosi yang dilakukan oleh perusahaan. Kegiatan promosi biasannya dilakukan melalui: 1) Media cetak dan media elektronika. 2) Spanduk 3) Leaflet, pop. 4) Pameran. d. Cara menetapkan harga jual. Dalam menentukan harga jual akan dipertimbangkan beberapa hal sebagai berikut: 1) Harga pokok produksi. 2) Biaya promosi. 3) Keuntungan yang diharapkan perusahaan. 4) Harga jual pesaing. 5) Besarnya diskon untuk distributor. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63 6) Cara meningkatkan penjualan. e. PT Mondrian sangat konsentrasi pada masalah saat ini, yaitu: 1) Meningkatkan kualitas produk. 2) Meningkatnya pelayanan terhadap konsumen. 3) Meningkatkan promosi. 4) Mengeliminir pembajakan. f. Mengetahui cara penataan barang. Dalam penetapan harga di toko atau counter diatur oleh pemilik toko yang bersangkutan. Pada even tertentu PT Mondrian memberikan aksesoris tambahan dan media promosi berbentuk: pop, bendera, spanduk, display. g. Sistem pembayaran dalam penjualan. Ada beberapa ketentuan transaksi penjualan, yaitu: 1) Kepada relasi relatif baru : pembayaran kontan keras. 2) Kepada relasi lama dan pemilik kondite yang bagus: kredit selama 7 hari. I. Dokumen yang Digunakan Untuk melakukan transaksi pembelian, PT Mondrian menggunakan dokumendokumen yang dapat dijadikan dasar untuk mengendalikan aktivitas pembelian perusahaan. Dokumen-dokumen tersebut antara lain: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64 1. Surat Permintaan Pembelian. Surat permintaan pembelian adalah permintaan dari Bagian Produksi untuk memenuhi kebutuhan bahan baku yang akan digunakan untuk proses produksi. Surat permintaan pembelian ini dibuat oleh Bagian Produksi dan ditujukan kepada Bagian Pengadaan Barang sebagai dasar pembuatan Surat Order Pembelian. 2. Surat Order Pembelian. Surat order pembelian adalah surat yang dibuat oleh Bagian Pengadaan Barang yang ditujukan kepada pemasok supaya mengirimkan barang sesuai dengan yang tertera pada surat order pembelian pada waktu atau tanggal yang telah ditentukan. Surat order pembelian ini juga diberikan kepada Bagian Logistik sebagai dasar untuk checking barang. 3. Bukti Penerimaan Barang. Bukti penerimaan barang adalah bukti bahwa barang yang dikirim oleh pemasok telah diterima sesuai dengan jenis dan jumlah yang dipesan oleh perusahaan. Bukti penerimaan ini dibuat oleh Bagian Logistik. 4. Faktur dari Pemasok. Dokumen ini merupakan tagihan dari pemasok yang berisi jenis, kuantitas, dan barang yang menjadi kewajiban perusahaan kepada pemasok. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65 BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS DATA Selama penelitian, data-data yang diperoleh dari perusahaan PT. Mondrian Klaten dipelajari dan diolah untuk dianalisis. Dengan menganalisis data tersebut maka persoalan atau masalah yang dikemukakan dapat diuraikan dan ditemukan pemecahannya. Adapun data-data yang diperoleh selama penelitian adalah : 1. Kekuatan dan Kelemahan (Strength And Weakness) Pada kekuatan dan kelemahan ini merupakan hasil analisis faktor intern perusahaan, yang meliputi : a. Sektor Produksi Melalui kontrol terhadap bagian produksi, kondisi PT. MONDRIAN adalah sebagai berikut 1) Adanya kapasitas produksi yang dapat memenuhi permintaan pasar. Kapasitas produksi yang terlalu sedikit akan menimbulkan tenaga dan sumber daya yang telah terpakai terbuang secara tidak efisien, sebaliknya kapasitas yang terlalu banyak menimbulkan biaya penyimpanan menjadi bertambah dan dikhawatirkan mengakibatkan kerusakan pada produk jadi akibat terlalu lama PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66 disimpan. PT. MONDRIAN tahu benar jumlah produk yang harus diproduksi untuk memenuhi permintaan pasar juga produk yang harus disimpan. 2) Adanya pengawasan terhadap kebutuhan bahan baku yang tersedia. Persediaan bahan baku yang cukup, dipakai sebagai produksi barang jadi pada waktu stok barang jadi habis terjual sehingga PT. MONDRIAN dapat berproduksi terus-menerus untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan. 3) Perusahaan selalu memperhatikan pentingnya pemeliharaan alat produksi. Melalui perawatan dan pemeliharaan alat-alat pembantu produksi, PT. MONDRIAN bisa dengan lancar dalam melakukan proses produksi akibat dari alat-alat produksi tersebut sudah siap untuk dioperasikan 4) Kebersihan lingkungan produksi Kebersihan lingkungan produksi selalu diperhatikan oleh perusahaan, kebersihan yang tercipta membuat para karyawan menjadi merasa sehat dan nyaman pada dirinya sehingga pekerjaan yang ditugaskan bisa diselesaikan dengan baik. 5) Keamanan lingkungan produksi Kegiatan pengamanan lingkungan produksi selalu dilakukan oleh perusahaan agar kegiatan produksi bisa berjalan lancar. PT. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67 MONDRIAN dalam rangka melakukan kontrol keamanan kerja dengan : a) Menyiagakan peralatan/prasarana pemadam kebakaran. b) Perlengkapan yang harus dikenakan selama dalam ruang produksi dan adanya peraturan-peraturan selama bekerja. c) Disiagakannya shift-shift tim keamanan. 6) Pentingnya lay-out mesin produksi Keberadaan mesin-mesin produksi diperhatikan untuk mendapatkan mesin-mesin produksi yang prima, yang dapat siap dipakai pada setiap waktunya, sehingga produksinya dapat berlangsung secara lancar. 7) Usaha perusahaan untuk memperbaiki atau menyempurnakan produk. Usaha perbaikan atau penyempurnaan produk selalu dilakukan oleh perusahaan dalam rangka peningkatan jangkauan pemasaran hasil produksi. Usaha tersebut antara lain adalah mencari bahan baku berkualitas. b. Sektor Sumber daya manusia dan karyawan Melalui kegiatan personalia yang ada, keadaan PT. MONDRIAN adalah sebagi berikut : 1) Penarikan karyawan baru PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68 Proses penarikan karyawan baru kadang-kadang dilakukan dengan mengambil dari luar perusahaan yaitu teman pegawai yang bekerja di perusahaan 2) Karyawan yang ditarik didasarkan pada kualitas-kualitas yang dimiliki Penggunaan karyawan secara efektif dan efisien mengakibatkan produktivitas menjadi meningkat. Karyawan yang akan masuk menjadi anggota perusahaan terlebih dahulu dites melalui seleksi yang ketat dan terdapat masa percobaaan selama 3 bulan sehingga karyawan yang masuk diharapkan benar-benar berkualitas. 3) Pengunaan tes tertulis dalam penarikan karyawan baru Keberadaan tes tertulis untuk mengetahui sifat-sifat karakter yang dimiliki karyawan melalui analisis tulisan tangannya. 4) Penggunaan tes wawancara dalam penarikan karyawan baru. Keberadaan tes wawancara untuk mengetahui sejauh mana wawasan calon karyawan dalam menuangkan idenya secara lisan. 5) Penjelasan mengenai tugas dan tangung jawab bagi karyawan baru Penjelasan mengenai tugas dan tanggung jawab bagi karyawan baru selalu dilakukan oleh perusahaan. Hal itu dilakukan agar karyawan baru mengetahui tugas dan tanggung jawab mereka. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69 6) Jaminan sosial dan kesejahteraan bagi karyawan. Jaminan sosial dan kesejahteraan karyawan selalu diberikan oleh perusahaan bagi karyawan PT. MONDRIAN Klaten. Usaha ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman para karyawan dalam bekerja. Jaminan sosial yang diberikan perusahaan kepada para karyawan meliputi ; Tunjangan Hari Tua, Jaminan Sosial Tenaga Kerja, Tunjangan Jabatan, Tunjangan Tahunan, Tunjangan Kesehatan. 7) Prosedur formal yang memungkinkan karyawan menyampaikan keluhan atau masalah. Perusahaan mempunyai prosedur formal bagi karyawan untuk menyampaikan keluhan atau masalahnya yang kemudian keluhan para karyawan tersebut dibahas dalam rapat koordinasi. c. Sektor Akuntansi dan Keuangan 1) Peranan lembaga keuangan (Bank) PT. MONDRIAN menggunakan modalnya baik dari modal sendiri maupun dai modal asing (dalam bentuk pinjaman). Untuk memenuhi dana yang dibutuhkan dari pinjaman, PT. MONDRIAN mempunyai lembaga keuangan bank. Bank ini adalah dari NISP (Bank Mandiri). 2) Laba perusahaan Setelah melakukan analisis terhadap laporan keuangan perusahaan dari tahun 2002-2005, laba perusahaan selama 4 tahun PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70 mengalami kenaikan. Hasil analisis terhadap laba perusahaan dapat dilihat dari ratio rentabilitas perusahaan berikut ini : EBIT RE (Rentabilitas Ekonomi) = X 100% Total Modal 96.883.630 Tahun 2002 = X 100% = 0,14 % 705.919.498 128.050.150 Tahun 2003 = X 100% = 0,18 % 724.817.107,3 140.220.950 Tahun 2004 = X 100% = 0,19 % 744.059.277 161.569.080 Tahun 2005 = X 100% = 0,22 % 736.062.940 EAT Rentabilitas Modal Sendiri = X 100% Modal Sendiri 84.851.050 Tahun 2002 = X 100% = 0,19 % 434.015.330 107.135.150 Tahun 2003 = X 100% = 0,24 % 450.000.000 115.654.650 Tahun 2004 = X 100% = 0,25 % 466.984.670 130.598.380 Tahun 2005 = X 100% = 0,28 % 467.915.193 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71 3) Peningkatan penjualan Dengan melihat data perkembangan jumlah pelanggan (dari tahun 2002-2005) yang mengalami peningkatan (tahun 2002 jumlah pelanggan 40.388 bertambah menjadi 51.892 pada tahun 2005), telah membuktikan bahwa perusahaan dalam empat tahun tersebut telah mengalami peningkatan dalam penjualan. Tabel V.1 Volume Penjualan Tahun Volume Penjualan 2002 40.388 2003 44.641 2004 48.360 2005 51.892 4) Adanya ukuran Current Ratio yang menunjukkan posisi aman Aktiva Lancar Current Ratio = X 100% Hutang Lancar 325.641.939 Tahun 2002 = X 100% = 2,58 % 126.370.119 335.729.300 Tahun 2003 = X 100% = 2,76 % 121.684.865,7 347.384.638 Tahun 2004 = X 100% = 2,97 % 116.996.614 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72 331.157.399 Tahun 2005 = X 100% = 3,1 % 106.933.713 5) Ukuran Quick Ratio yang aman/lebih Aktiva Lancar - Persediaan Quick Ratio = X 100% Hutang Lancar 325.641.939 – 60.407.884 Tahun 2002 = X 100% = 2,1 % 126.370.114 335.729.300 – 69.893.040 Tahun 2003 = X 100% = 2,18 % 121.684.865,7114 347.384.638 – 80.946.173 Tahun 2004 = X 100% = 2,28 % 116.996.614 331.157.399 – 56.861.753 Tahun 2005 = X 100% = 2,56 % 106.933.712 6) Adanya ukuran solvabilitas yang menunjukkan posisi aman/lebih Total Aktiva Solvabilitas = X 100% Total Hutang 832.289.612 Tahun 2002 = X 100% = 6,59 % 126.370.114 846.501.973 Tahun 2003 = X 100% = 6,96 % 121.684.865,7 861.055.891 Tahun 2004 = X 100% = 7,36 % 116.996.614 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73 842.396.652 Tahun 2005 = X 100% = 7,88 % 106.933.712 d. Sektor Pemasaran dan Distribusi 1) PT.MONDRIAN kadang-kadang memberikan anggaran tetap untuk promosi produk.. 2) Sistem harga (penjualan) yang ditetapkan perusahaan selalu dapat diterima dengan baik oleh pelangan. 3) Adanya sarana pendistribusian barang produksi seperti sarana transportasi yang tersedia oleh perusahaan. PT. MONDRIAN mempunyai 22 truk sebagai sarana transportasi untuk memperlancar pengiriman barang produksi hingga sampai ke tangan pelanggan. 2. Peluang dan Ancaman a. Sektor Sosioekonomis Dari sektor ini perusahaan mempunyai peluang dengan nilai rata-rata 2,8 ( lihat tabel nilai ETOP) Peluang sektor ini terdapat pada : 1) Dari segi kestrategisan lokasi perusahaan PT. MONDRIAN berada di tepi jalan Yogya-Solo, sehingga memudahkan konsumen untuk menjangkau. Strategis karena lebih dekat dengan partner usaha dan pemasaran, Jarak yang dekat untuk penyediaan bahan baku dan bahan pembantu. 2) Pengaruh laju inflasi yang tinggi terhadap perusahaan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74 Terjadinya inflasi bagi perusahaan dapat menguntungkan perusahaan. Produk kain merupakan produk bahan baku/setengah jadi yang diolah menjadi produk jadi, yaitu pakaian. Pakaian merupakan sala satu kebutuhan pokok manusia, maka dari itu perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidan pertekstilan tetap akan mengkonsumsi kain tanpa mengurang jumlah yang dikonsumsi. 3) Meningkatnya tingkat pendidikan masyarakat dewasa ini Meningkatnya tingkat pendidikan dalam bentuk latihan dan pengembangan yang terdapat di PT. MONDRIAN mengakibatkan produktifitasny menjadi meningkat dan kualitas barangpun menjadi lebih bagus, sehingga hasil yang menguntungkan dapat dirasakan oleh para karyawan. Meningkatnya tingkat pendidikan bukan berarti adanya “kesenjangan”, karena pekerjaan yang dilakukan para karyawan disesuaikan bidangnya masin-masing. 4) Meningkatnya tingkat perekonomian masyarakat Meningkatnya tingkat peerekonomian di dalam masyarakat dewasa ini sangat mendukung dalam kemajuan usaha. Semakin tinggi tingkat perekonomian maka semakin tinggi pula akan kebutuhan hidupnya, salah satunya kebutuhan sandang jadi sangat berpengaruh. 5) Perubahan jumlah penduduk terhadap perusahaan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75 Meningkatnya sandang/pakaian jumlah umumnya penduduk, menjadi kebutuhan meningkat. akan Sehingga perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang konveksi akan berusaha memperbanyak jummlah produksinya. b. Sektor Teknologi Dilihat dari sektor teknologi perusahaan mempunyai peluang dengan nilai rata-rata 2,6 (lihat tabel nilai ETOP). Peluang dari sektor ini terdapat pada : 1) Penggunaan alat-alat produksi (mesin-mesin mutakhir) Pengoperasian sebagian mesin-mesin produksi yan mutakhir diharapkan lebih mengefisienkan proses produksi. Keadaan mesin produksi mutakhir dapat mempercepat proses pengolahan bahan baku atau setengah jadi menjadi produk jadi , menghasilkan produk yang lebih baik, dan mempermudah perawatan. Sehingga produk bisa seera dipasarkan dan beban biaya bisa ditekan. 2) Pengoperasian sistem komputerisasi Berkembangnya sistem komputerisasi, kegiatan seperti pengolahan data, pencarian informasi serta penyimpanan data penting, dapat dilakukan perusahaan untuk mempercepat dalam mengambil kebijakan yang dilakukan oleh manajer, sehingga sasaran yang dituju dapat mudah dan segera tercapai. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76 3) Adanya kemajuan sistem telekomunikasi mendukung kemajuan perusahaan. Untuk menjalin hubungan komunikasi PT. MONDRIAN menggunakan alat komunikasi berupa faksimili dan telepon. Dengan alat tersebut PT. MONDRIAN dapat berhubungan dengan para pembeli atau pelanggannya dan juga dengan rekan bisnisnya. Keberadaan alat-alat komunikasi tersebut selalu membantu perusahaan dalam mempercepat transaksi-transaksi yang ada. Ancaman sektor ini adalah : Sedikit terhambatnya perusahaan dalam mendapatkan alat produksi yang paling mutakhir, akibat harga yang mahal. c. Sektor Pesaing Dari sektor ini perusahaan mempunyai ancaman dengan nilai rata-rata 1,33 (lihat tabel nilai ETOP). Ancaman sektor ini terdapat pada : 1) Adanya pesaing utama Terlalu banyaknya pesaing dapat menjadi kendala bagi perusahaan, perusahaan akan bersaing untuk mendapatkan konsumen atau pelanggan sehingga membutuhkan kerja yang sangat keras untuk dapat menghadapi pesaing. PT. MONDRIAN persaingan dalam dunia bisnis itu sudah biasa dan semestinya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77 2) Tidak adanya hubungan kerjasamadengan perusahaan lain dalam pencarian konsumen 3) Tidak adanya pendatang baru yang memasuki pasar yang sama. Sulitnya masuk mengakibatkan pasar yang perusahaan sama dengan dari mudah pendatang baru mengembankan produknya d. Sektor Pelanggan Dilihat dari sektor pelanggan perusahaan mempunyai peluang dengan nilai rata-rata 2,75 (lihat tabel nilai ETOP). Peluang dari sektor ini terdapat pada : 1) Adanya usaha dalam mempertahankan para pelanggan PT. MONDRIAN selalu berupaya untuk mendapatkan pelanggan baru melalui kegiatan pemasaran khususnya dalam promosi dan mempertahankan pelanggan melalui pelayanan baik dalam proses transaksi pembelian barang maupun setelah barang terjual (pelayanan purna jual). 2) Kemudahan perusahaan dalam mencari pelanggan meskipun ada juga hambatannya akibat pelangan yang tidak mudah untuk dipengaruhi. 3) Adanya pelangan tetap Pelanggan yang tetap membantu perusahaan dalam menekan biaya promosi dan biaya lain yang berkenaan pencarian PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78 pelangan baru, sehingga biaya-biaya tersebut bisa dialihkan untuk dialokasikan ke kegiatan yan lain. 4) Adanya usaha dari perusahaan untuk menmcari pelangan baru. Melalui pemuasan kebutuhan dan keinginan dari para pelanggan perusahaan dapat menjaga kelangsungan hidupnya, berkembang dan mendapatkan keuntungan. PT. MONDRIAN selalu berupaya untuk mendapatkan pelanggan baru melalui kegiatan pemasaran khususnya dalam promosi. e. Sektor Pemerintah Dilihat dari sektor pemerintah perusahaan mempunyai peluang dengan nilai rata-rata 2,5 (lihat tabel nilai ETOP). Peluang sektor ini terdapat pada : 1) Pajak tidak menghambat atas usaha yang dijalankan oleh perusahaan Pajak yang disetorkan pada pemerintah merupakan kewajiban bagi perusahaan, apabila perusahaan kurang atau tidak dapat memenuhi kewajiban itu maka perusahaan dapat terancam atas usaha yang dijalankan. Kewajiban PT. MONDRIAN yang disetorkan kepada negar berupa Pajak Penghasilan (PPh P3 21), Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Bumi dan Bangunan, Retribusi, Pajak Kendaraan, sedangkan Pajak Badan (PPH Ps 25) diperhitungkan dan dibayar di kantor pusat. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79 2) Adanya kemudahan dari pemerintah mengenai ijin mendirikan usaha bisnis Dengan adanya kemudahan-kemudahan yang diberikan Pemerintah kepada para pengusaha dalam hal mendirikan usaha bisnis manufaktur oleh perusahaan membuat perusahaaan dapat mengembangkan usahanya secara lancar. 3) Perusahaan melakukan kebijakan mengenai upah minimum kabupaten. Kebijakan Pemerintah yang dijalankan perusahaan membuat perusahaan dapat dipercaya untuk mengelola usahanya dan mengembangkannya, sehingga tujuan dasar maupun sasaransasaran dari perusahaan dapat terlaksana dengan mudah. Tingkat UMK yang terdapat di Klaten untuk saat ini adalah Rp 480.250,00. Ancaman sektor ini adalah : Tidak adanya subsidi yang diberikan pemerintah terhadap perusahaan f. Sektor Pemasok Dilihat dari sektor pemasok perusahaan mempunyai peluang dengan nilai rata-rata 2,33 (lihat tabel nilai ETOP). Peluang sektor ini terdapat pada : 1) Perusahaan terkadang memperolrh harga yang rendah dari pemasok 2) Adanya pemasok tetap PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80 Untuk memenuhi kebutuhan produksi, PT. MONDRIAN mencari pemasok bahan baku produksi yan bisa diharapkan bisa tetap, sehingga untuk memenuhi kebutuhan bahan baku tersebut bisa lancar dan produksi pun tetap berlangsung. Ancaman sektor ini adalah : Bahan baku yang terkadang sulit didapat akibat tidak cepatnya memperoleh pemasok yang baru Berikut ini adalah ikhtisar nilai rata-rata yang diperoleh masing – masing sektor di PT MONDRIAN Klaten : Tabel V.2 Nilai rata-rata masing - masing sektor Indikator Internal dan Eksternal Jumlah Pertanyaan Jumlah Skor Produksi dan Operasoinal Sumber Daya Manusia dan Karyawan Akuntansi dan Keuangan Pemasaran dan Distribusi Sosioekonomis Teknologi Pesaing Pelanggan Pemerintah Pemasok 7 7 6 3 5 5 3 4 4 3 21 19 18 8 14 13 4 11 10 7 Sumber :Data Primer diolah Nilai Rata-Rata 3,00 2,71 3,00 2,67 2,8 2,6 1,33 2,75 2,5 2,33 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81 Sedangkan untuk nilai ETOP dan SAP dapat terlihat pada tabel di bawah berikut ini : - Indikator Internal Produksi dan Operasional Sumber Daya Manusia Karyawan Akuntansi dan Keuangan Pemasaran dan Distribusi Tabel V.3 Nilai SAP Bobot 0,30 dan 0,20 0,20 0,30 1,00 Indikator Eksternal Sosioekonomis Teknologi Pesaing Pelanggan Pemerintah Pemasok Tabel V.4 Nilai ETOP Bobot 0,10 0,20 0,15 0,30 0,10 0,15 1,00 Nilai rata” Nilai Tertimbang 3,00 0,9 2,71 0,54 3,00 0,6 2,67 0,80 2,84 Nilai rata” Nilai Tertimbang 2,8 0,28 2,6 0,52 1,33 0,2 2,75 0,82 25 0,25 2,33 0,35 2,4 Sumber :Data Primer diolah Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan analisis SWOT yang telah dilakukan oleh penulis, keadaan intern perusahaan (SAP) menunjukkan posisi TINGGI dengan total nilai tertimbang sebesar 2,84 (lihat tabel V.3) sedangkan keadaan ekstern perusahaan (ETOP) menunjukkan posisi TINGGI dengan total nilai tertimbang sebesar 2,4 (lihat tabel V.4). Berdasarkan kriteria penentuan strategi perusahaan untuk masa yang akan datang yang telah diuraikan pada bagian Metodologi Penelitian, maka dapat di simpulkan bahwa strategi yang tepat adalah EKSPANSI. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82 Perkiraan strategi yang dipakai PT. MONDRIAN untuk masa yang akan datang adalah sebagai berikut : Tabel V.5 T SAP T Tahun 2006 EKSPANSI ETOP S R S R Sumber :Data Primer diolah Keterangan : Melalui tabel (V.3) dan tabel (V.4) terlihat nilai SAP menunjukkan kekuatan dan nilai ETOP menunjukkan adanya peluang. Karena posisi SAP tinggi (2,84) yang berarti terdapat kekuatan dan ETOP juga tinggi (2,42) yang berarti ada peluang bagi perusahaan maka strategi yan cocok untuk masa yang akan datang (tahun 2006) adalah Strategi Ekspansi. B. PEMBAHASAN Berdasar hasil analisis di atas menunjukkan bahwa strategi yang tepat bagi PT.MONDRIAN adalah Strategi Ekspansi. Strategi tersebut tepat bila di jalankan oleh perusahaan untuk masa yang akan datang karena berdasarkan hasil analisis faktor perusahaan, kondisi faktor intern maupun ekstern perusahaan ternyata sangat mendukung diterapkannya strategi ekspansi oleh perusahaan. Kemajuan usaha perusahaan didukung oleh faktor eksternal perusahaan, yang dibuktikan dengan nilai ETOP yang berada pada posisi tinggi. Kemajuan lain PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83 juga muncul dari faktor internal perusahaan, yang dibuktikan dengan nilai SAP yang menunjukkan kekuatan. Uraian lengkap mengenai kekuatan dan kelemahan perusahaan serta peluang dan ancaman dari faktor lingkungan yang dimiliki dan dihadapi oleh PT.MONDRIAN yaitu: 1. Faktor Internal a. Sektor Produksi dan Operasional Sektor ini menunjukkan kekuatan dengan nilai rata-rata 3,00(lihat tabel nilai SAP). Kekuatan yang ada dalam sektor ini terlihat pada kegiatan pemasaran yang ada di PT. MONDRIAN melalui bauran pemasaran (Marketing Mix). 1) Adanya kapasitas produksi yang dapat memenuhi kebutuhan pasar 2) Adanya pengawasan terhadap kebutuhan bahan baku yang tersedia 3) Perusahaan selalu memperhatikan pentingnya pemeliharaan alat produksi 4) Perusahaan selalu memperhatikan kebersihan lingkungan produksi 5) Perusahaan selalu memperhatikan keamanan lingkungan produksi 6) Perusahaan memperhatikan lay-out mesin produksi 7) Perusahaan selalu berusaha untuk memperbaiki atau menyempurnakan produk b. Sektor Sumber daya manusia dan karyawan Sektor ini menunjukkan kekuatan dengan nilai rata-rata 2,71(lihat tabel nilai SAP). PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84 Kekuatan pada sektor ini terdapat pada kegiatan yang dilakukan PT.MONDRIAN dan sekaligus adanya kelemahan dalam sektor ini. Kekuatan sektor ini terdapat pada : 1) Karyawan yang ditarik didasarkan pada kualitas-kualitas yang dimiliki 2) Adanya test tertulis dalam penarikan karyawan baru 3) Adanya test wawancara 4) Adanya penjelasan mengenai tugas dan tangung jawab bagi karyawan baru 5) Adanya jaminan sosial dan kesejahteraan bagi karyawan. Kelemahan sektor ini terdapat pada : 1) Perusahaan kadang-kadang menarik karyawan baru yang dilakukan dengan mengambil dari luar perusahaan tapi masih teman pegawai perusahaan. 2) Prosedur formal yang memungkinkan karyawan menyampaikan keluhan atau masalah kurang digunakan secara maksimal. c. Sektor Akuntansi dan keuangan Posisi ini menunjukkan posisi yang kuat dengan nilai rata – rata 3,00 (lihat tabel nilai SAP). Kondisi yam kuat ini terlihat pada permodalan dan rasio keuangan PT. Mondrian dari tahun 2002 -2005. Adapun permodalan dan rasio keuangan tersebut adalah : 1) Adanya lembaga keuangan perusahaan (Bank) yang membantu kemajuan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85 2) Ukuran rentabilitas yang menunjukkan kenaikan Rentabilitas Ekonomi Tahun 2002 = 0,14 % Tahun 2003 = 0,18 % Tahun 2004 = 0,19 % Tahun 2005 = 0,22 % Rentabilitas Modal Sendiri Tahun 2002 = 0,19 % Tahun 2003 = 0,24 % Tahun 2004 = 0,25 % Tahun 2005 = 0,28 % 3) Penjualan pada periode 2002-2005 mengalami kenaikan Volume Penjualan Tahun 2002 = 40.388 Tahun 2003 = 44.641 Tahun 2004 = 48. 360 Tahun 2005 = 51.892 4) Ukuran Current Ratio yang menunjukkan posisi aman Current Ratio Tahun 2002 = 2,58 % Tahun 2003 = 2,76 % Tahun 2004 = 2,97 % Tahun 2005 = 3,1 % PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86 5) Ukuran Quick Ratio yang aman/lebih Quick Ratio Tahun 2002 = 2,1 % Tahun 2003 = 2,18% Tahun 2004 = 2,28 % Tahun 2005 = 2,56 % 6) Ukuran Solvabilitas yang menunjukkan posisi aman Solvabilitas Tahun 2002 = 6,59 % Tahun 2003 = 6,96 % Tahun 2004 = 7,36 % Tahun 2005 = 7,88 % d. Sektor pemasaran dan Distribusi Sektor ini menunjukkan kekuatan dengan nilai rata–rata 2,67(lihat tabel nilai SAP). Kekuatan yang ada dalam sektor ini terlihat pada kegiatan pemasaran yang ada di PT. MONDRIANdan adanya kelemahan dalam sektor ini. Kekuatan sektor ini terdapat pada : 1) Sistem penjualan yang ditetapkan perusahaan selalu dapat diterima dengan baik oleh pelanggan 2) Adanya sarana pendistribusian barang produksi seperti transportasi yang tersedia oleh perusahaaan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87 Kelemahan sektor ini terdapat pada : 1) Anggaran tetap untuk untuk promosi produk kadang-kadang diberikan perusahaan. 2. Faktor Eksternal a. Sektor Sosioekonomis Sektor ini menunjukkan adanya peluang dengan nilai rata-rata 2,8 (lihat tabel nilai ETOP). Peluang yang ada dalam sektor ini terlihat pada : 1) Lokasi perusahaan yang strategis 2) Meningkatnya tingkat pendidikan dalam masyarakat 3) Meningkatnya tingkat perekonomian masyarakat 4) Meningkatnya jumlah penduduk di kabupaten Klaten b. Sektor Teknologi Dilihat dari sektor teknologi perusahaan mempunyai peluang dengan nilai rata-rata 2,6(lihat tabel nilai ETOP). Peluang dari sektor ini terdapat pada : 1) Adanya sebagian alat-alat produksi yang paling mutakhir digunakan oleh perusahaan 2) Penggunaan sebagian alat-alat produksi (mesin) mutakhir 3) Adanya sistem komputerisasi yang dioperasikan oleh perusahaan 4) Adanya sistem komunikasi elektronika yang mendukung kemajuan perusahaan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88 Ancaman sektor ini terdapat pada : Sedikit terhambatnya perusahaan dalam mendapatkan alat-alat produksi yang paling mutakhir akibat harga yang mahal. c. Sektor Pesaing Dilihat dari sektor pesaing perusahaan mempunyai ancaman dengan nilai rata-rata 1,33 ( lihat tabel nilai ETOP). Ancaman sektor ini terdapat pada : 1) Adanya pesaing utama 2) Tidak adanya hubungan kerjasama dengan perusahaan lain dalm pencarian konsumen 3) Tidak adanya pendatang baru yang memasuki pasar yang sama. d. Sektor Pelanggan Dilihat dari sektor pelanggan perusahaan mempunyai peluang dengan nilai rata-rata 2,75 (lihat tabel nilai ETOP). Peluang sektor ini terdapat pada : 1) Adanya usaha dalam mempertahankan para pelanggan 2) Kemudahan Perusahaan dalam mencari pelanggan meskipun ada juga hambatannya akibat pelanggan yang tidak mudah untuk dipengaruhi 3) Adanya pelanggan tetap 4) Adanya usaha dari perusahaan untuk mencari pelanggan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89 e. Sektor Pemerintah Sektor ini menunjukkan kondisi normal dengan nilai rata-rata 2,5(lihat tabel nilai ETOP).Kondisi tersebut layak dapat terlihat pada : 1) Pajak yang tidak menghambat 2) Adanya kemudahan dari pemerintah mengenai ijin mendirikan usaha bisnis 3) Perusahaan melakukan kebijakan mengenai upah minimum kabupaten Ancaman sektor ini terdapat pada : Tidak adanya subsidi dari pemerintah f. Sektor Pemasok Sektor ini menunjukkan adanya peluang dengan nilai rata-rata 2,33(lihat tabel nilai ETOP). Peluang yang ada dalam sektor ini terlihat pada : 1) Perusahaan terkadang memperoleh harga yang rendah dari pemasok. 2) Adanya pemasok tetap. Ancaman sektor ini adalah : Bahan baku erkadang sulit diperoleh akibat tidak cepatnya memperoleh pemasok yan baru. Hasil pembahasan di atas telah memberikan gambaran yang jelas mengenai kondisi perusahaan baik sektor intern maupun ekstern. Adanya kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman baik dari sektor intern maupun ekstern perusahaan akan digunakan sebagai ancaman untuk menentukan strategi PT.MONDRIAN Klaten dimasa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90 yang akan datang yaitu Strategi Ekspansi. Adapun kekuatan dan peluang perusahaan yang mendasari dipilihnya strategi ekspansi adalah : Kekuatan (di lihat dari faktor intern) yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan strategi ekspansi terdapat pada sektor-sektor : a. Produksi dan operasional, dimana perusahaan selalu memperhatikan kapasitas produksi yang dihasilkan oleh perusahaan untuk dapat memenuhi permintaan konsumen, pengawasan terhadap kebutuhan bahan baku yang ada, perusahaan selalu memelihara peralatan yang digunakan dalam produksi, perusahaan selalu memperhatikan kebersihan dan keamanan dalam lingkungan produksi. b. Sumber Daya Manusia dan karyawan, perusahaan selektif dalam menarik karyawan berdasarkan pada kualitas-kualitas yang dimiliki, perusahaan selalu mengadakan test tertulis dan wawancara dalam penarikan karyawan baru, perusahaan memberikan penjelasan mengenai tugas dan tanggungjawab bagi karyawan baru, perusahaan memberikan JAMSOSTEK. c. Akuntansi dan Keuangan, apabila dilihat dari nilai rata-rata masingmasing sektor (tabel V.2), sektor akuntansi dan keuangan mempunyai nilai rata-rata yang tinggi yaitu 3,00 bila dibandingkan dengan sektor-sektor lainnya, perusahaan mempunyai lembaga keuangan (Bank) yang membantu kemajuan perusahaan. d. Pemasaran dan distribusi, perusahaan mempunyai sistem penjualan yang selalu dapat diterima baik oleh pelanggan, mempunyai sarana PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91 pendistribusian barang produksi seperti transportasi yang telah tersedia. Sedangkan peluang (dilihat dari faktor ekstern perusahaan) untuk menjalankan strategi ekspansi terdapat pada sektor-sektor : a. Sosioekonomis, dimana peningkatan jumlah penduduk dan meningkatnya tingkat pendidikan masyarakat di Kabupaten Klaten sangat mendukung kelangsungan usaha perusahaan. Sedangkan meningkatnya tingkat perekonomian, menjadikan masyarakat untuk lebih berpenampilan yang layak dan bagus. b. Teknologi, perusahaan memiliki peralatan yang mutakhir untuk mengolah bahan baku atau setengah jadi menjadi produk jadi, perusahaan mempunyai sistem komputerisasi sebagai alat bantu dalam mengolah data, menggunakan alat komunikasi berupa faximile dan telepon untuk menjalin komunikasi PT.MONDRIAN. c. Pelanggan, peluang yang dimiliki adalah perusahaan mempunyai pelanggan yang banyak dan untuk mendapatkan pelanggan mudah. d. Pemerintah, perusahaan mendapatkan kemudahan mengenai ijin mendirikan usaha bisnis, perusahaan sudah melakukan kebijakan mengenai upah minimum kabupaten. e. Pemasok, perusahaan mendapatkan harga yang rendah dari pemasok karena mempunyai pemasok tetap. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92 Meskipun perusahaan memiliki kekuatan dan peluang untuk melakukan strategi ekspansi, perusahaan juga harus memperhatikan adanya ancaman yang ada. Ancaman yang akan dihadapi oleh perusahaan datang dari sektor-sektor: a. Teknologi, kesulitan perusahaan dalam mendapatkan alat-alat produksi yang palin mutakhir akibat harga yang mahal. b. Pesaing, terlalu banyaknya pesaing dapat menjadi kendala bagi perusahaan, perusahaan tidak bekerjasama dengan perusahaan lain dalam pencarian konsumen. c. Pemerintah, perusahaan tidak mendapat subsidi dari pemerintah. d. Pemasok, perusahaan terkadang sulit mendapat bahan baku karena tidakcepatnya memperoleh pemasok baru. Seperti yang telah dikemukakan dalam pembahasan bahwa strategi yang sesuai untuk PT.MONDRIAN Klaten adalah Strategi Ekspansi, oleh karena itu dengan strategi ekspansi dan berdasarkan analisis, sebaiknya perusahaan menambahkan atau memperluas daerah pemasaran produk untuk menghasilkan keuntungan. Perusahaan sebaiknya lebih memfokuskan perhatian pada pelayanan kepada pelanggan serta peningkatan kualitas karyawan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93 BAB VI KESIMPULAN A. Kesimpulan 1. Berdasarkan analisis SWOT, untuk mengetahui kondisi perusahaan yang terlihat dalam nilai SAP dan ETOP maka dapat disimpulkan bahwa perusahaan mempunyai kekuatan dan terdapat peluang. Hal ini ditandai dari nilai ETOP sebesar 2,4 dan nilai SAP sebesar 2,84. 2. Berdasarkan kondisi yang sekarang untuk mengetahui strategi perusahaan yang akan datang dapat disimpulkan bahwa strategi perusahaan yang sesuai adalah Strategi Ekspansi. Hal ini terlihat pada nilai ETOP adalah Tinggi (2,4) sedangkan nilai SAP juga Tinggi (2,84). B. Keterbatasan Penelitian Penelitian ini memiliki keterbatasan yang disebabkan oleh berbagai hal, antara lain : tahun 2006 diasumsikan sama dengan tahun sebelumnya, rentang waktu data penelitian adalah 4 tahun, ketidaksempurnaan kuesioner yang dibuat peneliti, ketidaklengkapan data yang diperoleh dari perusahaan, kebenaran data laporan keuangan, hasil penelitian bersifat perkiraan. Akibat keterbatasan-keterbatasan tersebut diatas maka hasil penelitian ini memiliki kelemahan antara lain adalah : penerapan strategi tidak dapat dipakai untuk strategi pada masing-masing fungsional perusahaan, tahun 2006 tidak dapat diketahui kondisinya, data penelitian pertahun adalah minimal, data PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94 yang terkumpul tidakbisa lengkap, kondisi yang sesungguhnya tidakbisa sesuai dengan kenyataan, sehat/tidaknya kondisi keuangan tidakbisa diketahui secara pasti, keunggulan yang dimiliki kurang bisa dibandingkan, hasil penelitian harus menyesuaikan dengan kondisi yang sebenarnya di tahun yang diperkirakan ( tahun 2007). Penulis berharap agar pihak lain dan rekan-rekan yang ingin melanjutkan skripsi mengenai topik ini dapat menghindari kelemahan-kelemahan pada skripsi ini atau setidaknya dapat mengurangi kelemahan yang ada. C. Saran-saran 1. PT.MONDRIAN perlu mengembangkan usahannya melalui perluasan produk yaitu memproduksi kaos yang merupakan bahan baku pembuatan pakaian jadi, sehingga daerah pemasaran dan jumlah pelanggan pun semakin luas atau bertambah. 2. PT.MONDRIAN perlu berupaya meningkatkan kerjasama dengan perusahaan lain untuk mengantipasi persaingan yang tidak berimbang. Kerjasama tersebut dapat berupa mencari pelanggan ataupun pasar yang baru dan penggunaan teknologi yang dapat meningkatkan keefisienan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR PUSTAKA Handoko, Hani. T, dkk (1982). Kebijakan Perusahaan. Yogyakarta: BPFE (1987). (Alih bahasa Muraad dan Henry Sitanggang). Manajemen Strategi dan Kebijakan Perusahaan. Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga. Jouch, R Lawrence., dan Glueckm, F William. (1984). Bisnis Policy and Strategy Management. Fourt Edition. Singapore; Mc Graw Hill Book Company. (1987). (Alih bahasa Muraad dan Henry Sitanggang). Manajemen Strategi dan kebjakan Perusahaan. Edisi Ketiga.Yogyakarta: Liberti. (1987). (Alih bahasa Muraad dan Henry Sitanggang). Manajemen Strategi dan kebjakan Perusahaan. Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga. Macaulay Steve., dan Cook Sarah (1997). (Alih bahasa Yoshua I Sambodo). Kiat Meningkatkan Pelayanan Bagi Pelanggan. Jakarta: Gramedia. Napa J Awat (1989). Manajemen Strategi Pertama. Yogyakarta: Liberti. Pearce., (Suatu Pendekatan Sistem). Edisi and Robinson (1997). Strategic Management, Formulation, Implementation and Control. Sixth Edition. USA: Mirrir Higher Education Group. Rangkuti, Freddy (2001). Analisis Swot Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: Gramedia. Reksohadiprojo, Sukanto (1985). Manajemen Strategik. Yogyakarta: Yayasan Penerbit Gajah Mada. Salusu J (1996). Pengambilan Keputusan Strategik. Jakarta: Grasindo. Steiner, A George.,dan Miner, B. Jhon (1988). (Alih bahasa Ticoalu dan Agus Dharma). Kebijakan dan Strategi Manajemen. Jakarta: Erlangga. Supriyono RA. (1993). Manajemen strategi dan Kebijakan Bisnis. Yogyakarta: BPFE. Suwarsono (1994). Manajemen Strategi. Konsep, alat, analisa dan konteks. Yogyakarta UPP AMP YKPN. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI LAMPIRAN PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PT MONDRIAN KLATEN PERHITUNGAN LABA / RUGI PER 31 DESEMBER 2002 (Dalam Rupiah/Rp) Keterangan Penjualan Bersih 1.513.442.000 Harga Pokok Penjualan (1.039.017.400) Laba Kotor 474.424.600 Biaya Usaha ( 378.289.670) Laba Usaha 96.134.930 Pendapatan dan Biaya Lain-lain - Pendapatan Bank - Biaya Bank 1.469.200 (720.500) Jumlah Pendapatan dan Biaya Lain-lain 748.700 EBIT 96.883.650 Pajak Penghasilan - 10% x 50.000.000 5.000.000 - 15% x 46.884.000 7.032.600 ( EAT 12.032.600) 84.851.030 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PT MONDRIAN KLATEN NERACA PER 31 DESEMBER 2002 (Dalam Rupiah/Rp) AKTIVA PASSIVA Aktiva Lancar Hutang Lancar - Kas 49.806.530 - Hutang Dagang - Bank 57.423.109 - PPN 7.284.087 148.223.916 - Pajak 4.304.983 - Piutang Dagang - PPH dibayar dimuka - Persediaan BB - Persediaan BDP 9.780.500 53.507.310 209.409 - Persediaan BJ 6.691.525 Jumlah aktiva lancar 325.641.939 Aktiva Tetap - Bangunan 114.781.044 Jumlah Utang Lancar 126.370.114 Modal Sendiri 173.031.200 - Modal Sendiri 434.015.330 - Mesin dan Peralatan 57.022.304 - Laba ditahan 187.053.138 - Kendaraan 65.852.000 - Laba / Rugi 84.851.030 - Ak. Dep. Bangunan (25.651.071) - Ak. Dep. Mesin&Peralatan (23.206.330) - Ak. Dep. Kendaraan (24.257.750) Jumlah aktiva tetap 222.790.353 AKTIVA LAIN - Tanah 260.362.000 - Investasi Kantor 23.495.320 Jumla aktiva lain 283.857.320 Jumlah modal sendiri 705.919.498 Total Aktiva 832.289.612 Total Passiva 832.289.612 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PT MONDRIAN KLATEN PERHITUNGAN LABA / RUGI PER 31 DESEMBER 2003 (Dalam Rupiah/Rp) Keterangan Penjualan Bersih 1.754.395.500 Harga Pokok Penjualan (1.226.272.200) Laba Kotor 528.123.300 Biaya Usaha ( 400.778. 730) Laba Usaha 127.334.570 Pendapatan dan Biaya Lain-lain - Pendapatan Bank - Biaya Bank 1.637.000 (720.500) Jumlah Pendapatan dan Biaya Lain-lain 707.580 EBIT 128.050.150 Pajak Penghasilan - 10% x 50.000.000 5.000.000 - 15% x 46.884.000 7.500.000 - 30% x 28.050.000 8.415.000 ( EAT 20.915.000) 107.135.150 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PT MONDRIAN KLATEN NERACA PER 31 DESEMBER 2003 (Dalam Rupiah/Rp) AKTIVA Rp PASSIVA Aktiva Lancar Rp Hutang Lancar - Kas 51.236.600 - Hutang Dagang - Bank 60.408.489 - Hutang PPN 7.488.337,78 - Pajak 4.792.983,74 - Piutang Dagang 142.926.171 - PPH dibayar dimuka 11.265.000 - Persediaan BB 55.411.490,02 - Persediaan BDP 216.549,98 - Persediaan BJ 11.265.000 Jumlah aktiva lancar 335.729.300 Aktiva Tetap - Bangunan 109.403.944,2 Jumlah Utang Lancar 121.684.865,72 Modal Sendiri 172.456.200 - Modal Sendiri 450.000.000 - Mesin dan Peralatan 62.772.304 - Laba ditahan 167.681.957,39 - Kendaraan 65.552.000 - Laba / Rugi 107.135.150 - Ak. Dep. Bangunan (25.651.071) - Ak. Dep. Mesin&Peralatan (23.206.330) - Ak. Dep. Kendaraan (24.257.750) Jumlah aktiva tetap 226.915.353 AKTIVA LAIN - Tanah 260.362.000 - Investasi Kantor 23.495.320 Jumla aktiva lain 283.857.320 Jumlah modal sendiri 724.817.107,3 Total Aktiva 846.501.973 Total Passiva 846.501.973 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PT MONDRIAN KLATEN PERHITUNGAN LABA / RUGI PER 31 DESEMBER 2004 (Dalam Rupiah/Rp) Keterangan Penjualan Bersih 1.983.279.000 Harga Pokok Penjualan (1.416.674.000) Laba Kotor 566.605.000 Biaya Usaha ( 427.170.600) Laba Usaha 139.434.400 Pendapatan dan Biaya Lain-lain - Pendapatan Bank 1.905.000 - Biaya Bank (1.118.450) Jumlah Pendapatan dan Biaya Lain-lain 786.550 EBIT 140.220.950 Pajak Penghasilan - 10% x 50.000.000 5.000.000 - 15% x 46.884.000 7.500.000 - 30% x 28.050.000 12.066.300 ( EAT 24.566.300) 115.654.650 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PT MONDRIAN KLATEN NERACA PER 31 DESEMBER 2004 (Dalam Rupiah/Rp) AKTIVA Rp Aktiva Lancar PASSIVA Rp Hutang Lancar - Kas 52.666.670 - Hutang Dagang - Bank 63.393.869 - Hutang PPN 7.692.587 - Pajak 5.277.583 - Piutang Dagang 137.628.426 - PPH dibayar dimuka 12.749.500 - Persediaan BB 63.315.670 - Persediaan BDP 1.792.028 - Persediaan BJ Jumlah aktiva lancar 15.838.495 347.384.638 Aktiva Tetap - Bangunan 104.026.044 Jumlah Utang Lancar 116.996.614 Modal Sendiri 171.956.200 - Modal Sendiri 446.984.670 - Mesin dan Peralatan 67.552.304 - Laba ditahan 161.415.957 - Kendaraan 65.552.000 - Laba / Rugi 115.654.650 - Ak. Dep. Bangunan (25.651.071) - Ak. Dep. Mesin&Peralatan (23.206.330) - Ak. Dep. Kendaraan (24.257.750) Jumlah aktiva tetap 229.813.933 AKTIVA LAIN - Tanah 260.362.000 - Investasi Kantor 23.495.320 Jumla aktiva lain 283.857.320 Jumlah modal sendiri 744.059.277 Total Aktiva 861.055.891 Total Passiva 861.055.891 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PT MONDRIAN KLATEN PERHITUNGAN LABA / RUGI PER 31 DESEMBER 2005 (Dalam Rupiah/Rp) Keterangan Penjualan Bersih 2.204.195.000 Harga Pokok Penjualan (1.585.160.000) Laba Kotor 619.035.000 Biaya Usaha ( 458.189. 020) Laba Usaha 160.845..980 Pendapatan dan Biaya Lain-lain - Pendapatan Bank 2.107.100 - Biaya Bank (1.384.000) Jumlah Pendapatan dan Biaya Lain-lain 723.100 EBIT 161.596.080 Pajak Penghasilan - 10% x 50.000.000 5.000.000 - 15% x 46.884.000 7.500.000 - 30% x 28.050.000 18.470.700 ( EAT 30.970.700) 130.598.380 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PT MONDRIAN KLATEN NERACA PER 31 DESEMBER 2005 (Dalam Rupiah/Rp) AKTIVA Rp Aktiva Lancar PASSIVA Rp Hutang Lancar - Kas 50.911.370 - Hutang Dagang - Bank 65.504.250 - Hutang PPN 7.527.685 - Pajak 5.762.983 - Piutang Dagang 145.130.426 - PPH dibayar dimuka 12.749.500 - Persediaan BB 34.386.380 - Persediaan BDP 4.183.598 - Persediaan BJ Jumlah aktiva lancar 18.291.775 331.157.399 Aktiva Tetap - Bangunan 93.643.044 Jumlah Utang Lancar 106.933.712 Modal Sendiri 171.456.200 - Modal Sendiri 467.915.193 - Mesin dan Peralatan 67.272.304 - Laba ditahan 137.549.367 - Kendaraan 64.202.000 - Laba / Rugi 130.598.380 - Ak. Dep. Bangunan (25.651.071) - Ak. Dep. Mesin&Peralatan (23.206.330) - Ak. Dep. Kendaraan (24.257.750) Jumlah aktiva tetap 228.013.933 AKTIVA LAIN - Tanah 260.362.000 - Investasi Kantor 23.463.320 Jumla aktiva lain 282.825.320 Jumlah modal sendiri 724.817.107,3 Total Aktiva 842.996.652 Total Passiva 842.996.652 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PEDOMAN WAWANCARA I. Pendirian Perusahaan A. Berdirinnya Perusahaan 1. Didirikan oleh siapa, tahun berapa, dimana ? 2. Pada awal berdirinya, perusahaan menggunakan nama apa ? 3. Apa bentuk perusahaan waktu itu ? 4. Perusahaan bergerak dalam bidang apa ? 5. Tahun berapa perusahaan mulai beroperasi ? 6. Modal perusahaan yang dipakai untuk menjalankan usahannya berasal dari mana ? 7. Siapa direktur perusahaan saat ini ? B. Lokasi Perusahaan 1. Sekarang ini perusahaan terletak dimana ? 2. Atas dasar apa tempat itu dipilih ? 3. Bagaimana layout pabrik / perusahaan ? II. Proses Produksi A. Bahan yang dibutuhkan B. Gambaran ringkas tentang proses produksi C. Macam-macam produk yang dihasilkan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI III. Personalia A. Masalah tenaga kerja 1. Berapa jumlah karyawan yang bekerja pada perusahaan ? 2. Syarat apa saja yang harus dipenuhi untuk menjadi karyawan perusahaan ? 3. Bagaimana cara memperoleh tenaga kerja ? B. Struktur Organisasi 1. Berapa banyak bagian yang ada ? 2. Apa tugas masing-masing ? 3. Bagaimana struktur organisasi ? C. Administrasi 1. Berapa jam kerja yang dipakai ? 2. Peraturan apa yang harus ditaati ? PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI KUESIONER IDENTIFIKASI STRATEGI Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memberi tanda lingkaran pada huruf (a), (b), dan (c). ANCAMAN – PELUANG A. Sektor Sosioekonomi 1. Menurut anda bagaimana kestrategisan lokasi perusahaan yang digunakan untuk usaha ? a. Sangat strategis b. Biasa c. Tidak mendukung 2. Bagaimana pengaruh laju inflasi yang tinggi terhadap perusahaan ? a. Menguntungkan b. Biasa c. Merugikan 3. Dalam hubungannya dengan kemajuan usaha anda, meningkatnya tingkat pendidikan masyarakat dewasa ini : a. Sangat mendukung b. Tidak berpengaruh c. Merugikan 4. Dalam hubungannya dengan kemajuan usaha anda, meningkatnya tingkat perekonomian masyarakat dewasa ini : a. Sangat mendukung b. Tidak berpengaruh PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI c. Merugikan 5. Bagaimana pengaruh perubahan jumlah penduduk terhadap perusahaan ? a. Menguntungkan b. Biasa c. Merugikan B. Sektor Teknologi 1. Apakah semua peralatan produksi yang digunakan perusahaan menggunakan alat-alat yang paling mutakhir ? a. Ya, semua b. Sebagian c. Tidak ada 2. Dalam hubungannya dengan kemajuan usaha anda, penggunaan alat-alat produksi (mesin) mutakhir : a. Sangat mendukung b. Tidak berpengaruh c. Merugikan 3. Bagaimana perusahaan mendapatkan alat-alat produksi yang paling mutakhir ? a. Mudah b. Sedikit hambatan c. Sulit PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4. Apakah perusahaan mengoperasikan sistem komputer sebagai alat Bantu dalam mengolah data ? a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah 5. Apakah kemajuan sistem telekomunikasi mendukung kemajuan perusahaan ? a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah C. Sektor Pesaing 1. Adakah pesaing utama perusahaanyang menghasilkan barang sejenis ? a. Banyak b. Beberapa ( 1 atau 2 perusahaan ) c. Tidak ada 2. Apakah perusahaan melakukan hubungan kerjasama dengan perusahaan lain dalam pencarian konsumen ? a. Banyak b. Beberapa ( 1 atau 2 perusahaan ) c. Tidak ada PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Adakah pendatang baru (perusahaan lain) yang memasuki pasar yang sama (usaha yang sama) tanpa adanya hambatan ? a. Banyak b. Beberapa (1 atau 2 perusahaan) c. Tidak ada D. Sektor Pelanggan 1. Apakah ada usaha dari perusahaan untuk mempertahankan para pelanggan ? a. Selalu b. Kadang – kadang c. Bukan 2. Bagaimana perusahaan dalam mencari pelanggan ? a. Mudah sekali b. Mudah c. Sulit 3. Apakah perusahaan mempunyai pelanggan tetap ? a. Banyak b. 1 sampai 2 pelanggan c. Tidak ada 4. Apakah ada usaha dari perusahaan untuk mencari pelanggan baru ? a. Selalu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b. Kadang – kadang c. Jarang sekali E. Sektor Pemerintah 1. Apakah pemerintah membebankan pajak atas usaha yang dijalankan oleh perusahaan ? a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah 2. Apakah ada kemudahan dari pemerintah mengenai ijin mendirikan usaha bisnis ? a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah 3. Apakah ada subsidi yang diberikan pemerintah ? a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah 4. Apakah perusahaan melaksanakan kebijakan pemerintah mengenai upah minimum Kabupaten? a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI F. Sektor Pemasok 1. Apakah perusahaan memperoleh harga yang rendah dari pemasok ( misalnya dengan melakukan tawar-menawar terlebih dahulu) ? a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah 2. Apakah perusahaan mempunyai kesulitan dalam memperoleh bahan-baku? a. Seringkali b. Kadang-kadang c. Tidakpernah 3. Apakah perusahaan mempunyai pemasok tetap? a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidakpernah 4. Apakah jumlah bahan-baku yang disediakan oleh pemasok untuk dikonsumsikan pada perusahaan sesuai dengan kebutuhannya? a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidakpernah 5. Apakah ada kesulitan dalam memperoleh bahan pembantu produksi? a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidakpernah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI KEKUATAN – KELEMAHAN A. Sektor Produksi dan Operasi 1. Apakah kapasitas produksi yang dihasilkan dapat memenuhi permintaan pasar ? a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah 2. Apakah perusahaan memperhatikan persediaan bahan-baku ? a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah 3. Apakah perusahaan memperhatikan pentingnya pemeliharaan alat produksi ? a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah 4. Apakah perusahaan memperhatikan keberhasilan lingkungan produksi ? a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah 5. Apakah perusahaan memperhatikan keamanan lingkungan produksi ? a. Selalu b. Kadang-kadang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI c. Tidak pernah 6. Apakah perusahaan memperhatikan pentingnya lay-out mesin produksi ? a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah 7. Apakah ada usaha dari perusahaan untuk memperbaiki atau menyempurnakan produk ? a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah B. Sektor Sumber Daya Manusia dan Karyawan 1. Apakah dalam penarikan karyawan baru mengambil dari luar perusahaan yaitu teman pegawai perusahaan ? a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah 2. Apakah dalam penarikan karyawan baru, juga memperhatikan kualitas para pelamar ? a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Apakah dalam penarikan karyawan baru menggunakan tes tertulis ? a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah 4. Apakah dalam penarikan karyawan baru menggunakan tes wawancara ? a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah 5. Apakah karyawan baru diberi penjelasan mengenai tugas dan tanggung jawab mereka ? a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah 6. Apakah karyawan mendapat jaminan sosial akan kesejahteraan karyawan? a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah 7. Apakah ada prosedur formal yang memungkinkan menyampaikan keluhan atau masalah mereka ? a. Ada dan memadai b. Ada tapi kurang memadai karyawan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI c. Tidak ada C. Sektor Akuntansi dan Keuangan 1. Dalam hubungannya dengan kemajuan usaha anda, adanya lembaga keuangan (bank) a. Sangat mendukung b. Tidak berpengaruh c. Merugikan 2. Apakah laba perusahaan selalu mengalami kenaikan dari tahun ke tahun ? a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah 3. Apakah penjualan ( dari tahun ke tahun ) menunjukkan peningkatan ? a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah 4. Apakah ukuran current ratio perusahaan menunjukkan posisi aman ( yaitu nilai 2 dibanding 1 ) ? a. Selalu b. Kadang-kadang c. Jarang sekali 5. Apakah ukuran Quick ratio perusahaan menunjukkan posisi aman ( yaitu nilai 1 dibanding 1 ) ? PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI a. Selalu b. Kadang-kadang c. Jarang sekali 6. Apakah ukuran solvabilitas perusahaan menunjukkan posisi aman ( yaitu nilai 1 banding 1 ) ? a. Selalu b. Kadang-kadang c. Jarang sekali D. Sektor Pemasaran dan Distribusi 1. Apakah perusahaan memberikan anggaran tetap untuk mempromosikan produk ? a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah 2. Apakah sistem harga (penjualan) yang ditetapkan perusahaan dapat diterima dengan baik oleh pelanggan ? a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah 3. Apakah sarana transportasi disediakan oleh perusahaan untuk kelancaran produksi ? a. Selalu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b. Kadang-kadang c. Tidak pernah