KUNCI JAWABAN LEMBAR KERJA I “ IDENTIFIKASI AIR

advertisement
KUNCI JAWABAN LEMBAR KERJA I
“ IDENTIFIKASI AIR TERCEMAR ”
Tabel Hasil Pengamatan
Ikan
Sampel
Warna
Bau
Endapan
Suhu
pH
Jumlah gerak
Keadaan
mulut ikan dalam
akhir
1 menit
Air
Jernih
Tidak
Tanpa
25°-
berbau
endapan
30°
Bau
Tidak ada
29°-
limbah
bacin
(terdapat
32°
cuci
dan
buih)
baju
harum
sumur
Air
Air
keruh
keruh
sungai
Bau
Terdapat
tidak
pasir,
sedap,
kerikil, &
amis, bau
kotoran
tanah
lain
Air
Putih
Bau
Terdapat
limbah
keruh
busuk
sedikit
pabrik
ampas
tahu
tahu
7
35-75
Hidup
8-10
90-120
Mati
30°
8
80-90
Hidup
28°
3-6
100-120
Mati
Jawaban Pertanyaan:
1. Air yang tercemar adalah air limbah cuci naju, air sungai, dan air limbah
pabrik tahu.
Ciri air tercemar berdasarkan parameter fisika: jernih, tidak berbau, tidak
berasa, perubahan warna, tidak terdapat endapan, dan suhunya normal.
Ciri air tercemar berdasarkan parameter kimia: perubahan derajat
keasaman netral (pH=7), dan bebas dari zat-zat kimia berbahaya.
2. Perbedaan kecepatan pernafasan ikan pada masing-masing gelas adalah
didasarkan pada banyaknya jumlah mulut ikan dalam waktu 1 menit.
Kecepatan pernafasan ikan pada air yang tercemar lebih cepat dan lebihb
banyak njumlahnya jika dibandingkan dengan air yang tidak tercemar.
3. Keadaan ikan pada sampel air sumur : ikan hidup, sehat dan bergerak aktif
Keadaan ikan pada sampel air limbah cuci baju : ikan mati
Keadaan ikan pada sampel air sungai : ikan masih hidup, namun gerak ikan
kurang aktif
Keadaan ikan pada sampel air limbah pabrik tahu : ikan mati
Hal tersebut dikarenakan, pada air yang tercemar sudah tercemari oleh
polutan-polutan tertentu atau zat-zat berbahaya.
4. Perbedaan tingkat kesaman pada masing-masing sampel adalah berbeda.
Sampel air yang memiliki pH paling tinggi adalah air limbah cuci baju.
5. Ciri air yang baik bagi kelangsungan hidup ikan adalah jernih, tidak berbau,
tidak berasa, tidak berwarna, tidak terdapat endapan, derajat keasaman
netral (pH=7), suhunya normal, bebas dari zat-zat kimia berbahaya, bebas
dari mikroorganisme dan bakteri pathogen.
6. Contoh aktivitas manusia yang dapat menimbulkan pencemaran air adalah
membuang limbah rumah tangga disungai, membuang limbah pabrik disungai,
membuang sampah disungai, mencari ikan menggunakan zat kimia berbahaya,
menggunakan pupuk dan pestisida berlebihan,.
7. Dampak pencemaran air terhadap makhluk hidup adalah membahayakan
makhluk hidup sehingga menimbulkan bibit penyakit, biota-biota air menjadi
mati dan punah.
Kesimpulan:
Air yang tercemar dapat mengancam kelangsungan makhluk hidup, dan
menimbulkan dampak negatif bagi segala ekosistem disekitarnya. Kelangsungan
mahkluk hidup sangat ditunjang oleh adanya air bersih. Oleh karena itu, kita
harus menjaga dan mencgah agar tidak terjadi pencemaran air.
KUNCI JAWABAN LEMBAR KERJA II
“ PENJERNIHAN AIR ”
Tabel Hasil Pengamatan
Keadaan air sebelum
dijernihkan
Keruh,
endapan
kotor,
Keruh,
endapan
kotor,
Urutan
bahan yang
digunakan
Ijuk, arang,
terdapat kapas,
pasir,
kerikil
besar,
kapas,
kerikil kecil
terdapat Kapas, ijuk,
pasir,
arang,
kerikil
besar,
kerikil
kecil, kapas
Keadaan air setelah
dijernihkan
cukup jernih, Namun masih
berwarna kuning dan terdapat
endapan.
Air lebih jernih dari rancangan
I. Air tidak terdapat endapan
dan tidak berwarna kuning.
Jawaban Pertanyaan:
1. Keadaan air setelah disaring, hasilnya lebih jernih jika dibandingkan sebelum
disaring.
2. Keadaan air setelah dijernihkan dengan rancangan penjernihan pertama
adalah cukup jernih, Namun masih berwarna kuning dan terdapat endapan.
Sedangkan keadaan air setelah dijernihkan dengan rancangan penjernihan
kedua adalah Air lebih jernih dari rancangan I. Air tidak terdapat endapan
dan tidak berwarna kuning.
3. Pengaruh-pengaruh bahan-bahan penyaring terhadap perubahan warna pada
air yang telah disaring adalah bahan-bahan tersebut dapat menahan
kotoran-kotoran yang terdapat pada air yang disaring. Jadi, ketika air
melewati susunan bahan-bahan tersebut, kotoran-kotoran yang terdapat
dalam air dapat tertahan pada bahan-bahan tersebut. Dan arang sebagai
bahan penyaring juga berfungsi menetralkan derajat keasaman pada air.
4. Urutan penyusunan bahan penyaring yang paling efektif adalah kapas, ijuk,
pasir, arang, kerikil besar, kerikil kecil, kapas
5. Zat yang tertinggal pada penyaringan disebut residu. Zat residu berupa
pasir, kerikil, dll.
6. Keuntungan pemisahana campuran secara filtrasi adalah lebih sederhana,
murah, dan bahan-bahan mudah didapat.
Kekurangan
pemisahana
campuran
secara
filtrasi
adalah
mahal,
mikroorganisme dalam air tidak dapat mati, dan tidak dapat langsung
dikonsumsi.
7. Kegiatan lain yang dapat dilakukan untuk memperoleh air bersih adalah
destilasi, kristalisasi, dan sublimasi.
Kesimpulan:
Filtrasi adalah pemisahan campuran yang didasarkan perbedaan ukuran partikel
zat. Metode filtrasi dapat yang digunakan untuk menjernihkan air. Urutan
penyusunan bahan dalam penjernihan air yang paling efektif adalah kapas, ijuk,
pasir, arang, kerikil besar, kerikil kecil, kapas.
Download