BAB II LANDASAN TEORI 2.1 PHP PHP merupakan singkatan dari

advertisement
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 PHP
PHP merupakan singkatan dari Personal Home Page, Sesuai dengan
namanya, Php digunakan untuk membuat website pribadi. Menurut Madcoms
(2011) PHP adalah bahasa pemrograman yang berjalan dalam sebuah
webserver dan berfungsi sebagai pengolah data pada sebuah server.
Dengan menggunakan program PHP, sebuah website akan lebih interaktif
dan dinamis Php menjadi bahasa pemrograman web yang powerful dan tidak
hanya digunakan untuk membuat halaman web sederhana, tetapi juga website
yang dinamis. Php memiliki kepanjangan PHP Hypertext Preproscessor, yang
merupakan bahasa pemrogaman yang berfungsi untuk membangun suatu
website dinamis. PHP merupakan aplikasi perangkat lunak open source dan
mampu digunakan pada system operasi Windows maupun Linux. PHP pertama
kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP bernama
FI (Form Interpreted).
Menurut Anhar (2010) PHP adalah bahasa scripting yang menyatu dengan
HTML dan dijalankan pada server side. Artinya semua sintaks yang kita
berikan akan sepenuhnya dijalankan pada server sedangkan yang dikirimkan ke
browser hanya hasilnya saja.
9
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Menurut Anhar (2010:3) “PHP merupakan script yang terintegrasi dengan
HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP
adalah script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis”.
Program ini mempermudah dan mempersingkat kerja penggunanya. Dengan
kelebihannya,para pengguna awam tidak harus paham sintak-sintak SQL dalam
pembuatan database dan table.
2.2
HTML
HTML adalah singkatan dari Hyper Text Mark Up Language yaitu sebuah
bahasa yang digunakan untuk membuat suatu halaman web. Html dapat juga
digunakan sebagai link antara media.
HTML merupakan sebuah standar yang digunakan secara luas untuk
menampilkan halaman web. HTML saat ini merupakan standar Internet yang
didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web
Consortium (W3C). HTML dibuat oleh kolaborasi Caillau TIM dengan
Berners-lee robert ketika mereka bekerja di CERN pada tahun 1989 (CERN
adalah lembaga penelitian fisika energi tinggi di Jenewa).
2.3
BASIS DATA (DATABASE)
Sistem basis data adalah sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya
adalah memelihara data yang sudah diolah atau informasi dan membuat
informasi tersedia saat dibutuhkan. Pada intinya basis data adalah media untuk
10
http://digilib.mercubuana.ac.id/
menyimpan data agar dapat diakses dengan mudah dan cepat.
Menurut Connoly dan Begg (2010, p65), basis data adalah suatu kumpulan
logikal data yang berhubungan dan dekripsi dari data tersebut yang di rancang
untuk kebutuhan informasi suatu organisasi
Sistem informasi tidak dapat dipisahkan dengan kebutuhan menyimpan
basis data ataupun bentuknya, entah berupa file teks ataupun Database
Managament System (DBMS). Kebutuhan basis data dalam sistem informasi
meliputi :
a)
Memasukan, menyimpan, dan mengambil data
b) Membuat laporan berdasarkan data yang telah disimpan.
2.3.1 DBMS (DATABASE MANAGEMENT SYSTEM)
DBMS (Database Management System) atau dalam bahasa
Indonesia sering disebut sebagai Sistem manajemen basis data adalah
suatu sistem aplikasi yang digunakan untuk menyimpan, mengelola, dan
menampilkan data. Suatu sistem aplikasi disebut DBMS jika memenuhi
persyaratan minimal sebagai berikut :
a) Menyediakan fasilitas untuk mengelola data.
b) Mampu menangani integritas data
c) Mampu menangani akses data yang dilakukan secara berkala
d) Mampu menangani backup data.
Karena pentingnya bagi suatu organisasi/perusahaan, maka hampir
11
http://digilib.mercubuana.ac.id/
sebagian besar perusahaan memanfaatkan DBMS dalam mengelola data
yang mereka miliki. Pengelolalaan DBMS sendiri biasanya ditangani
oleh tenaga ahli yang spesialis menangani DBMS yang disebut sebagai
DBA (Datasabe administrator).
DBMS sudah mulai berkembang sejak tahun 1960an. Kemudian
sekitar tahun 1970an mulai berkembangan teknologi Relational DBMS
yaitu DBMS berbasis relasiona model. Relasional model pertama kali
dikembangkan oleh Edgar J. Codd pada tahun 1970. Secara sederhana
relasiona model dapat dipahami sebagai suatu model yang memandang
data sebagai sekumpulan tabel yang saling terkait. Hampir semua DBMS
komesial dan open source saat ini berbasis Relational DBMS atau
RDBMS.
Pada tahun 1980-an mulai berkembang Object oriented DBMS
(OODBMS). OODBMS berkembang seiring dengan perkembangan
teknologi pemrograman berorientasi objek. Secara umum dapat
diartikan bahwa OODBMS merupakan DBMS yang memandang data
sebagai suatu objek. Saat ini OODBMS juga cukup berkembang
namunbelum dapat menggeser kepopuleran RDBMS.
Berikut adalah 4 macam DBMS versi komersial yang paling banyak
digunakan di dunia saat ini :
a) Oracle
b) Microsoft SQL Server
12
http://digilib.mercubuana.ac.id/
c) IBM DB2
d) Microsoft Access
Sedangkan DBMS versi open source yang cukup berkembang dan
paling banyak digunakan saat ini adalah sebagai berikut :
a) MySQL
b) PostgreSQL
c) Firebird
d) SQLite
Hampir semua
DBMS mengadopsi SQL sebagai bahasa untuk
mengelola data pada DBMS.
2.4
MYSQL
Menurut Arief (2011d:152) “Mysql adalah salah satu jenis database server
yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web
yang menggunakan database sebagai sumber dan pengolahan datanya”.
MySQL adalah sistem manajemen database SQL yang bersifat Open
Source dan paling populer saat ini. Sistem Database MySQL mendukung
beberapa fitur seperti multithreaded, multi-user, dan SQL database managemen
sistem (DBMS). Database ini dibuat untuk keperluan sistem database yang
cepat dan mudah digunakan.
Ulf Micheal Widenius adalah penemu awal versi pertama MySQL yang
kemudian pengembangan selanjutnya dilakukan oleh perusahaan MySQL AB.
13
http://digilib.mercubuana.ac.id/
MySQL AB yang merupakan sebuah perusahaan komersial yang didirikan oleh
para pengembang MySQL.
MySQL adalah software manajemen database yang open source,
sebelumnya merupakan software database yang shareware. Shareware adalah
suatu software yang dapat didistribusikan secara bebas untuk keperluan
penggunaan secara pribadi, tetapi jika digunakan secara komersial maka
pemakai harus mempunyai lisensi dari pembuatnya. Software open source
menjadikan software dapat didistribusikan secara bebas dan dapat dipergunakan
untuk keperluan pribadi ataupun komersial, termasuk didalamnya source code
dari software tersebut.
MySQL merupakan database yang didukung oleh bahasa pemrograman
script untuk internet (PHP dan Perl). MySQL dan PHP dianggap sebagai
pasangan software untuk membangun aplikasi web yang ideal. MySQL lebih
sering digunakan untuk membangun aplikasi berbasis web, umumnya
pengembangan aplikasinya menggunakan bahasa pemrograman script PHP.
2.5
LARAVEL
Laravel adalah framework pengembangan web yang ditulis menggunakan
bahasa pemrograman PHP. Laravel telah dirancang untuk meningkatkan
kualitas perangkat lunak dengan mengurangi biaya, baik biaya pengembangan
awal dan biaya pemeliharaan, serta memberikan sintaks ekspresif yang jelas
dan setiap fungsi inti yang akan menghemat waktu pengerjaan.
14
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Menurut Nugraha (2014) Laravel adalah aplikasi web dengan sintak yang
ekspresif dan elegan. Dengan Laravel, tugas-tugas umum developer dapat
dikurangi pada sebagian besar proyek-proyek web seperti routing,session dan
caching. Disamping itu, laravel berusaha menggabungkan pengalamanpengalaman development dalam bahasa lain, seperti Ruby on Rails, ASP.NET,
MVC dan Sinatra.
Laravel merupakan framework yang mudah diakses, powerful dan
menyediakan tools yang diperlukan untuk skala aplikasi besar. Laravel juga
merupakan sebuah aplikasi luar biasa dari sebuah kumpulan program kontrol,
sistem migrasi yang ekspresif dan dukungan tools yang dibutuhkan dalam
menguji aplikasi Anda yang terintegrasi dengan aplikasi yang lain.
2.6
BOOTSTRAP
Bootstrap adalah sebuah library framework css yang dibuat khusus untuk
bagian pengembangan front-end-website. Bootstrap mempunyai tampilan yang
telah dirancang secara menarik, bersih dan ringan. Bootstrap dapat juga
mengatur layout pada halaman website yang dapat digunakan secara cepat dan
mudah.
Menurut Nahado (2014:14), “Bootstrap adalah platform untuk membuat
interface website dan aplikasi berbasis web”. Bootstrap berisi kode HTML dan
CSS yang telah dilengkapi desain untuk tipografi, bentuk, tombol, navigasi dan
15
http://digilib.mercubuana.ac.id/
sebagainya.
Bootstrap
bertujuan
untuk
meringankan
pembuatan
dan
pengembangan web.
Bootstrap salah satu framework html, css dan javascript yang paling sering
digunakan oleh web developer. Pada saat ini hampir semua web developer
menggunakan bootstrap dalam membuat tampilan front-end. Dengan
menggunakan bootstrap dapat diberi keleluasaan dalam mengembangakan
tampilan website. Seperti membuat tombol, grid, navigasi dan lainya.
2.7
ALGORITMA ROUND ROBIN SCHEDULING
Algoritma Round Robin Scheduling merupakan salah satu algoritma
penjadwalan yang paling sederhana untuk di proses dalam sistem operasi.
Penjadwalan round robin sederhana, mudah digunakan, dan bebas starvation.
Penjadwalan Round Robin juga dapat diterapkan untuk masalah penjadwalan
lainnya, seperti penjadwalan paket data dalam jaringan komputer. Proses yang
telah dieksekusi dan belum selesai akan kembali ke antrian terakhir yang ada
pada saat itu sehingga penggiliran untuk eksekusi di lakukan sesuai dengan
waktu yang disediakan.
Algoritma Round Robin Scheduling dirancang untuk sistem time sharing.
Algoritma ini mirip dengan penjadwalan FCFS (First Come First Served),
namun preemption ditambahkan untuk switch (peralihan proses) antara proses.
Proses dengan waktu terpendek akan diselesaikan terlebih dahulu, setelah itu
baru proses-proses lainnya yang mempunyai waktu proses lebih lama.
16
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.8
ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM (ERD)
Menurut Sutanta (2011:91) Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan
suatu model data yang dikembangkan berdasarkan objek. Entity Relationship
Diagram (ERD) digunakan untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis
data kepada pengguna secara logis. Entity Relationship Diagram (ERD)
didasarkan pada suatu persepsi bahwa real world terdiri atas obyek-obyek dasar
tersebut. Penggunaan Entity Relationship Diagram (ERD) relatif mudah
dipahami, bahkan oleh para pengguna yang awam. Bagi perancang atau analis
sistem, Entity Relationship Diagram (ERD) berguna untuk memodelkan sistem
yang nantinya, basis data akan di kembangkan.
Komponen Entity Relationship Diagram menurut Sutanta (2011:91) adalah
sebagai berikut :
1.
Entitas
Entitas merupakan suatu objek yang dapat dibedakan dari lainnya yang
dapat diwujudkan dalam basis data. Objek dasar dapat berupa orang,
benda, atau hal yang keterangannya perlu disimpan didalam basis data.
Untuk menggambarkan sebuah entitas digunakan aturan sebagai berikut :
a) Entitas dinyatakan dengan simbol persegi panjang.
b) Nama entitas dituliskan didalam simbol persegi panjang.
c) Nama entitas berupa kata benda, tunggal.
Nama entitas sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah
dipahami dan dapat menyatakan maknanya dengan jelas.
17
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.
Atribut
Atribut merupakan keterangan-keterangan yang terkait pada sebuah
entitas yang perlu disimpan dalam basis data. Atribut berfungsi sebagai
penjelas pada sebuah entitas. Untuk menggambarkan atribut digunakan
aturan sebagai berikut:
a) Atribut digambarkan dengan simbol ellips.
b) Nama atribut dituliskan didalam simbol ellips.
c) Nama atribut merupakan kata benda, tunggal.
d) Nama atribut sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah
dipahami dan dapat menyatakan maknanya dengan jelas.
3.
Relasi
Relasi merupakan hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari
himpunan entitas yang berbeda. Aturan penggambaran relasi adalah
sebagai berikut:
a)
Relasi dinyatakan dengan simbol belah ketupat.
b) Nama relasi dituliskan didalam simbol belah ketupat
c)
Nama relasi berupa kata kerja aktif.
d) Nama relasi sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah
dipahami dan dapat menyatakan maknanya dengan jelas.
18
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.9
UNIFIED MODELING LANGUAGE (UML)
Bahasa pemrograman berorientasi objek yang pertama dikembangkan
dikenal dengan nama Simua-67 yang dikembangkan pada tahun 1967. Bahasa
pemrograman ini kurang berkembang dan dikembangkan lebih lanjut, namun
dengan kemunculannya telah memberikan sumbangan yang besar pada
developer pengembang bahasa pemrograman berorientasi objek selanjutnya.
Menurut Nugroho (2010:6) UML (Unified Modeling Language) adalah'bahasa
pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma 'berorientasi
objek. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan
permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih
mudah dipelajari dan dipahami”.
Perkembangan aktif dari pemrograman berorientasi objek mulai menggeliat
ketika berkembangnya bahasa Smalltalk pada awal tahun 1980-an yang
kemudian diikuti dengan perkembangan bahasa pemrograman berorientasi
objek yang lainnya seperti C objek, C++, Eiffel, dan CLOS. Secara aktual,
penggunaan bahasa pemrograman berorientasi objek pada saat itu masih
terbatas, namun telah banyak menarik perhatian disaat itu. Sekitar lima tahun
setelah Smalltalk berkembang, maka berkembang pula metode pengembangan
berorientasi objek. Metode yang pertama diperkenalkan oleh Sally Shlaer dan
Stephen Mellor (Shlaer-Mellor, 1988) dan Peter Coad dan Edward Yourdon
(Coad-Yourdon, 1991), diikuti oleh Grady Booch (Booch, 1991), James
R.Rumbaugh, Michael R.Blaha, William Lorensen, Frederick Eddy, William
19
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Premerlani (Rumbaugh- Blaha- Premerlani-Eddy-Lorensen, 1991), dan masih
banyak lagi.
Pada perkembangan teknik pemrograman berorientasi objek, munculah
sebuah standarisasi bahasa pemodelan untuk pembangunan perangkat lunak
yang dibangun dengan menggunakan teknik pemrograman berorientasi objek,
yaitu Unified Modeling Language (UML). UML muncul karena adanya
kebutuhan pemodelan visual untuk menspesifikasikan, menggambarkan,
membangun dan mendokumentasikan dari sistem perangkat lunak. UML
merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi m Menurut Whitten
dan Bentley (2007, p371), “Unified Modeling Language (UML) adalah
sekumpulan konvensi tentang pemodelan yang digunakan untuk menspesifikasi
atau menggambarkan sistem software dalam hal-hal tentang objek.”
Jika ingin membangun suatu model dari suatu sistem yang kompleks.
Tidak mungkin user dapat memahaminya secara keseluruhan. Dengan
meningkatnya kompleksitas sistem, visualisasi dan pemodelan menjadi sangat
penting. Sehingga UML digunakan untuk merespon hal tersebut.
Melihat dari faktor sejarah dan pendorongan terbentuknya UML ini, dapat
ditarik suatu kesimpulan mengenai tujuan pembuatan UML, yaitu sebagai
berikut:
1.
Memberikan gambaran model konseptual piranti lunak dari suatu bahasa
pemprograman yang tekstual sehingga dapat dimengerti oleh orang-orang
yang non-programer.
20
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.
Membangun model yang tepat, tidak ambigu, dan lengkap yang dapat
membantu dalam tahap-tahap dari analisis, perancangan, dan implementasi.
3.
Dapat memodelkan beberapa jenis bahasa pemprograman, dan membantu
memetakan kembali model tersebut ke suatu bahasa pemprograman yang
lain.
4.
Membantu dalam dokumentasi perancangan piranti lunak.
Menurut Whitten dan Bentley (2007, p382) Ada 5 (lima) macam diagram
dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu :
a) Use case diagram
Diagram ini memperihatkan himpunan use case dan aktor-aktor
(suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting
untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku dari suatu sistem
yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.
Gambar 2.1
Contoh Use Case Diagram menurut Whitten dan Bentley (2010)
21
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Tabel 2.1
Relasi pada use case Diagram (Whitten dan Bentley, 2007)
Notasi
Keterangan
Actor
Menspesifikasikan seperangkat peranan yang user system dapat perankan ketika
Actor1
berinteraksi dengan use case.
Use Case
Sebuah deskripsi dari seperangkat aksi-aksi yang berurutan yang ditampilkan sebuah
UseCase1
sistem.
Association
Menggambarkan interaksi antara aktor dan use case.
System
System
Tempat seluruh aktivitas-aktivitas sistem yang sedang/ berjalan.
Dependency
Untuk menggambarkan ketergantungan sebuah use case dengan use case lainnya.
<<include>
>
Include
Menggambarkan bahwa keseluruhan dari sebuah use case merupakan fungsionalitas use
case lainnya.
<<extend>
>
Extend
Menggambarkan hubungan antar use case dimana bahwa sebuah use case merupakan
fungsionalitas use case lainnya, apabila kondisi tertentu dipenuhi.
Generalization
Relasi antara use case, dimana salah satunya dalam bentuk yang lebih umum dari yang
lain.
22
http://digilib.mercubuana.ac.id/
b) Use case Narrative
Menurut Whitten dan Bentley (2007, p385), setelah semua
kebutuhan bisnis telah didapatkan, setiap use case perlu diberikan
lebih banyak informasi untuk menjelaskan spesifikasi sistem lebih
mendalam. Untuk itu diperlukan system analysis use case / use case
narative yang meliputi narasi dari perspektif pengguna sistem dan
hubungannya dengan sistem.
Dalam membuat system analysis use case, sangat penting untuk
menentukan hal – hal yang perlu ditentukan (To Be Determines /
TBDs) sebelum melanjutkan ke perancangan karena keputusan yang
akan diambil dalam sistem akan berdampak pada desain secara
keseluruhan. Elemen tambahan yang perlu diperhatikan dalam system
analysis use case diantaranya :
1)
Tipe use case
Case pertama yang harus dibuat adalah Bussiness Requirement
use case. Tipe use case ini menunjukan sudut pandang tingkat
tinggi dari sistem yang diharapkan. Tipe use case ini bebas dari
detail – detail teknis dan dapat meliputi baik sistem yang
dilakukan
secara
manual
ataupun
otomatis.
Business
Requirement use case memberikan pemahaman secara umum
tentan lingkup dan pokok permasalahan namun tidak termasuk
23
http://digilib.mercubuana.ac.id/
detail untuk mengkomunikasikan pengembang aplikasi tentang
apa yang seharusnya dilakukan sistem.
Untuk menunjukan detail implementasi seperti user interface
constraints, use case teknis yang disebut system use case
diturunkan dari bussiness requirement use case. Satu atau lebih
system use case dapat diturunkan dari suatu business
requirement use case.
2)
Aktor utama dalam sistem
Aktor
utama
menggunakan
dalam
dan
sistem
berhubungan
adalah
stakeholder
dengan
sistem.
yang
Untuk
stakeholder inilah tampilan layar harus didesain.
3)
Abstract use case
Contoh dari memanggil sebuah abstract use case adalah
Membuat narasi dari extention use case dan abstract use case
sangat mirip dengan membuat use case biasa. Namun tetap ada
beberapa perbedaan besar. Extention use case dan abstract use
case.
c) Class diagram
Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas - kelas, antarmukaantarmuka, kolaborasi-kolaborasi dan relasi-relasi antar objek. Class
memiliki 3 (tiga) area pokok, yaitu:
24
http://digilib.mercubuana.ac.id/
1.
Nama (dan stereotype)
2.
Atribut
3.
Metoda
Gambar 2.2
Contoh Class Diagram menurut Whitten dan Bentley (2007)
25
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Tabel 2.2
Relasi Pada Class Diagram menurut Whitten dan Bentley (2007)
Notasi
Keterangan
Class
Class1
Sebuah deskripsi dari seperangkat objek yang berbagi atribut operasi dan relasi
-attribute1
yang sama. Class terbagi atas 3 bagian yaitu nama class pada bagian atas,
+operation1()
attribute class pada bagian tengah, dan operasi pada bagian bawah.
Composition
Composition digambarkan dengan wajik terisi. Composition menggambar
hubungan bahwa class yang satu merupakan bagian dari kelas yang lain dan
harus ada.
Aggregation
Merupakan bentuk spesial dari hubungan asosiasi yang menspesifikasikan
semua hubungan antara kumpulan (The Whole) dan sebuah bagian (The Part ).
Aggregasi digambarkan dengan wajik tidak terisi.
Association
Merupakan hubungan struktural antara class yang saling berelasi.
Multiplicity
Menggambarkan jumlah objek yang berpartisipasi dalam hubungan antar class.
Generalization
Merupakan sebuah relasi spesialisasi / generalisasi dimana suatu class dapat
lebih general atau lebih spesifik dari class lainnya.
26
http://digilib.mercubuana.ac.id/
d) Sequence diagram
Diagram ini memperlihatkan interaksi yang menekankan pada
pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu.
Gambar 2.3
Contoh Sequence Diagram menurut Whitten dan Bentley (2007)
Tabel 2.3
Relasi Pada Sequence Diagram menurut Whitten dan Bentley (2007)
Notasi
Keterangan
Object Lifeline
Merupakan sebuah garis yang merepresentasikan adanya sebuah objek
dengan jangka waktu tertentu.
Activation
Menggambarkan periode waktu ketika pemrosesan terjadi dalam objek
tersebut.
Message, return, callback message
Penyampaian pesan dari satu objek ke objek lain atau ke diri sendiri.
27
http://digilib.mercubuana.ac.id/
e) Activity diagram
Diagram ini memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas
lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam
pemodelan fungsi-fungsi dalam suatu sistem dan memberi tekanan
pada aliran kendali antar objek.
Gambar 2.4
Contoh Activity Diagram menurut Whitten dan Bentley (2007)
28
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Tabel 2.4
Relasi Pada Activity diagram menurut Whitten dan Bentley (2007)
NOTASI
KETERANGAN
Initial State
Merepresentasikan dimulainya alur kerja suatu
sistem dalam activity diagram.
Action State
ActionState
Sebuah state yang menggambarkan eksekusi dari
aksi atomic.
Transition between activities
Mengindikasikan bahwa suatu objek dari state
pertama akan menampilkan aksi-aksi tertentu
Decision points
Menentukan kapan alur dalam aktivitas menjadi
bercabang.
Synchronization bars
Menspesifikasikan dua atau lebih aktivitas yang
dapat dilakukan secara paralel.
Final state
Merepresentasikan diakhirinya alur kerja suatu
sistem dalam activity.
29
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Download