Saham Perseroan dikeluarkan atas nama

advertisement



Saham
Perseroan
dikeluarkan
atas
nama
pemiliknya.
Persyaratan kepemilikan saham dapat ditetapkan
dalam anggaran dasar dengan memperhatikan
persyaratan yang ditetapkan oleh instansi yang
berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Dalam hal persyaratan kepemilikan saham
sebagaimana telah ditetapkan dan tidak dipenuhi,
pihak yang memperoleh kepemilikan saham
tersebut tidak dapat menjalankan hak selaku
pemegang saham dan saham tersebut tidak
diperhitungkan dalam kuorum yang harus dicapai
sesuai dengan ketentuan Undang-Undang ini
dan/atau anggaran dasar.
Pemegang saham Perseroan tidak bertanggung jawab secara
pribadi atas perikatan yang dibuat atas nama Perseroan dan tidak
bertanggung jawab atas kerugian Perseroan melebihi saham yang
dimiliki.
Ketentuan tersebut di atas tidak berlaku apabila:
1.
persyaratan Perseroan sebagai badan hukum belum atau
tidak terpenuhi;
2.
pemegang saham yang bersangkutan baik langsung maupun
tidak langsung dengan itikad buruk memanfaatkan Perseroan
untuk kepentingan pribadi;
3.
pemegang saham yang bersangkutan terlibat dalam
perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Perseroan;
atau
4.
pemegang saham yang bersangkutan baik langsung maupun
tidak langsung secara melawan hukum menggunakan
kekayaan
Perseroan,
yang
mengakibatkan
kekayaan
Perseroan menjadi tidak cukup untuk melunasi hutangnya.
1. menghadiri
dan mengeluarkan suara dalam RUPS;
2. menerima pembayaran dividen dan sisa kekayaan
hasil likuidasi;
3. menjalankan hak lainnya berdasarkan UndangUndang PT


Setiap pemegang saham berhak mengajukan
gugatan terhadap Perseroan ke pengadilan negeri
apabila dirugikan karena tindakan Perseroan yang
dianggap tidak adil dan tanpa alasan wajar sebagai
akibat keputusan RUPS, Direksi dan/atau Dewan
Komisaris.
Gugatan pemegang saham diajukan ke pengadilan
negeri yang daerah hukumnya meliputi tempat
kedudukan Perseroan.
Setiap pemegang saham berhak meminta kepada Perseroan
agar sahamnya dibeli dengan harga yang wajar apabila
yang bersangkutan tidak menyetujui tindakan Perseroan
yang merugikan pemegang saham atau Perseroan,
berupa:
1. perubahan anggaran dasar;
2. pengalihan atau penjaminan kekayaan Perseroan yang
mempunyai nilai lebih dari 50 % (lima puluh persen)
kekayaan bersih Perseroan; atau
3. Penggabungan, Peleburan, Pengambilalihan, atau
Pemisahan.

Dalam hal saham yang diminta untuk dibeli melebihi
batas ketentuan pembelian kembali saham oleh Perseroan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37 ayat (1) huruf b
UUPT, Perseroan wajib mengusahakan agar sisa saham
dibeli oleh pihak ketiga.


Setiap saham memberikan kepada pemiliknya
hak yang tidak dapat dibagi.
Dalam hal 1 (satu) saham dimiliki oleh lebih
dari 1 (satu) orang, hak yang timbul dari
saham tersebut digunakan dengan cara
menunjuk 1 (satu) orang sebagai wakil
bersama.





Pemindahan hak atas saham dilakukan dengan akta
pemindahan hak.
Akta pemindahan hak atas saham atau salinannya
disampaikan secara tertulis kepada Perseroan.
Direksi wajib mencatat pemindahan hak atas saham, tanggal,
dan hari pemindahan hak tersebut dalam daftar pemegang
saham atau daftar khusus dan memberitahukan perubahan
susunan pemegang saham kepada Menteri untuk dicatat
dalam daftar Perseroan paling lambat 30 (tiga puluh) hari
terhitung sejak tanggal pencatatan pemindahan hak.
Dalam hal pemberitahuan belum dilakukan, Menteri menolak
permohonan persetujuan atau pemberitahuan yang
dilaksanakan berdasarkan susunan dan nama pemegang
saham yang belum diberitahukan tersebut.
Ketentuan mengenai tata cara pemindahan hak atas saham
yang diperdagangkan di pasar modal diatur dalam peraturan
perundang-undangan di bidang pasar modal.
Dalam anggaran dasar dapat diatur persyaratan mengenai
pemindahan hak atas saham, antara lain:
1. keharusan menawarkan terlebih dahulu kepada pemegang
saham dengan klasifikasi tertentu atau pemegang saham
lainnya;
2. keharusan mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari
Organ Perseroan; dan/atau
3. keharusan mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari
instansi yang berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

Persyaratan tersebut di atas tidak berlaku dalam hal
pemindahan hak atas saham disebabkan peralihan hak karena
hukum, kecuali keharusan mendapatkan instansi berwenang
berkenaan dengan kewarisan.



Dalam hal anggaran dasar mengharuskan pemegang
saham penjual menawarkan terlebih dahulu sahamnya
kepada pemegang saham klasifikasi tertentu atau
pemegang saham lain, dan dalam jangka waktu 30 (tiga
puluh) hari terhitung sejak tanggal penawaran dilakukan
ternyata pemegang saham tersebut tidak membeli,
pemegang saham penjual dapat menawarkan dan menjual
sahamnya kepada pihak ketiga.
Setiap pemegang saham penjual yang diharuskan
menawarkan sahamnya berhak menarik kembali
penawaran tersebut, setelah lewatnya jangka waktu 30
(tiga puluh) hari
Kewajiban menawarkan kepada pemegang saham
klasifikasi tertentu atau pemegang saham lain hanya
berlaku 1 (satu) kali.
Dividen
 Yaitu pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan penerbit saham
atas keuntungan yang dihasilkan/ diperoleh
perusahaan, dividen
diberikan setelah mendapat persetujuan dari pemegang saham dalam
RUPS.
 Dapat berupa dividen tunai; artinya setiap pemegang saham diberikan
dividen berupa uang tunai dalam jumlah rupiah tertentu untuk setiap
saham atau dapat pula berupa dividen stock; setiap pemegang saham
diberikan dividen sejumlah saham, dengan kata lain penambahan saham
setiap investor.
Capital Gain
 Capital gain merupakan selisih antara harga beli dan harga jual, dimana
harga jual lebih tinggi dari harga beli, capital gain terbentuk karna
adanya aktifitas perdagangan di pasar sekunder. Misalnya seorang
pemodal membeli saham BUMI dengan harga per lembar Rp.5000
kemudian menjualnya dengan harga Rp.5500 per lembarnya yang berarti
pemodal tersebut telah mendapatkan capital gain sebesar Rp.500 untuk
setiap saham yang dijualnya. Umumnya, pemodal dengan orientasi
jangka pendek yang mengejar keuntungan melalui capital gain.
Selain melalui pembagian dividen dan capital gain,
pemegang saham juga dimungkinkan (jika ada) untuk
mendapatkan saham bonus;
yaitu saham yang dibagikan perusahaan kepada
pemegang saham yang diambil dari agio saham.
agio saham adalah selisih antara harga jual terhadap
harga nominal saham tersebut pada saat perusahaan
melakukan penawaran umum dipasar perdana, misalnya, setiap
saham dengan nilai nominal Rp.500 dijual dengan harga Rp.800
maka setiap saham akan memberikan agio kepada perusahaan
sebesar Rp.300 setiap sahamnya. .





Tidak mendapat dividen
Capital lost (lawan dari capital gain)
Perusahaan bangkrut (likuidasi)
Saham di-delist dari bursa (delisting)
Saham di-suspend
(+) investor memilih dividen besar
karena perusahaan mempunyai keuntungan yang
tinggi dan perusahaan tersebut mampu
memberikan dividen yang tinggi pula terhadap
investornya, sehingga investor mempunyai
keuntungan yang tinggi.
(-) investor memilih dividen kecil
Karena suatu perusahaan belum diketahui
Seberapa besar/ kecilnya suatu laba
atau
perusahaan tersebut sedang mengalami
kemunduran. .
Download