ABSTRAK MANAJEMEN PEMELIHARAAN TANAMAN MENGHASILKAN DAN PANEN DI KEBUN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) PT BUMI MADU MANDIRI WAY KANAN OLEH KHAIRUL AMIN Kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) merupakan tanaman komoditas perkebunan yang cukup penting di Indonesia dan memiliki prospek pengembangan yang cukup cerah. Selain mampu menciptakan kesempatan kerja dan mengarah pada kesejahteraan masyarakat, kelapa sawit juga sumber perolehan devisa Negara dan Indonesia merupakan salah satu produsen utama minyak sawit. Tanaman kelapa sawit merupakan salah satu penghasil utama minyak nabati di Indonesia. Peluang pengembangan tanaman kelapa sawit di Indonesia sangat besar karena faktor lingkungan yang sesuai dan mendukung perkembangan perkebunan kelapa sawit. Pemeliharaan tanaman kelapa sawit adalah suatu usaha untuk rneningkatkan dan menjaga kesuburan tanah serta kelestarian lingkungan tumbuh tanaman guna mendapatkan tanaman yang sehat dan rnampu berproduksi sesuai dengan yang diharapkan. Tujuan utama aktivitas pemeliharaan adalah untuk menghasilkan produksi yang optimal. Produksi merupakan hasil dari aktivitas kerja di bidang pemeliharaan tanaman. Baik buruknya pemeliharaan tanaman akan tercermin dari tingkat produksi yang dihasilkan. Produk yang dihasilkan berupa TBS yang diharapkan dapat mencapai tingkat produktivitas yang tinggi dengan kandungan rendemen minyak yang tinggi pula. Lokasi magang dilakukan di PT Bumi Madu Mandiri Kecamatan Blambangan Umpu Kabupaten Way Kanan. Pemilihan lokasi ini dilakukan dengan cara disengaja (Purposive) dengan pertimbangan karena penulis memilih magang di perkebunan kelapa sawit oleh sebab itu penulis memilih PT Bumi Madu Mandiri yang bergerak dibidang perkebunan kelapa sawit . Data yang digunakan adalah data primer yaitu data yang diperoleh dari PT Bumi Madu Mandiri dengan cara mendampingi mandor dan asisten dilapangan secara langsung, melalui wawancara langsung dengan mandor dan asisten mandor. Magangh ini dilakukan secara langsung turun kelapangan dengan mendampingi mandor pemeliharaan tanaman kelapa sawit yang dilakukan selama dua bulan. Hasil magang menunjukan bahwa penggerak utama dalam suatu organisasi perusahaan adalah sistem manajerial. Sistem manajerial yang baik didukung dengan sumber daya manusia yang handal dapat memberikan pengaruh yang positif bagi suatu perusahaan. Mandor adalah manajer tingkat bawah yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan semua kegiatan di lapangan. Mandor harus mampu memotivasi pekerja untuk bekerja sesuai dengan standar operasional perusahaan. Setiap mandor bertanggung jawab terhadap hasil kerja yang dikoordinirnya dengan selalu berpedoman pada Lembar Rencana Kerja (LRK) yang telah ditetapkan oleh kepala perusahaan. Pemeliharaan kebun kelapa sawit merupakan kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan produksi atau menjaga kesuburan tanah dalam lingkungan pertumbuhan tanaman dan produktivitas tanaman. Pemeliharaan tanaman menghasilkan meliputi kegiatan dongkel anak kayu (DAK), rawat gawang, cyrcle mannual, pemupukan, dan penyemprotan.