BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan bank syariah di Indonesia menunjukan arah
peningkatan, menurut data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kini sudah
ada 12 Bank Umum Syariah (BUS), 22 bank syariah dalam bentuk Unit
Usaha Syariah (UUS), dan 161 BPRS, dengan total jumlah kantor 2.881
yang tersebar hampir diseluruh wilayah Indonesia (Statistik Perbankan
Syariah Indonesia, 2015). Perkembangan yang pesat tersebut didorong
karena sebagian besar masyarakat Indonesia beragama Islam.
Fenomena tersebut dapat memberikan dampak positif bagi
perbankan syariah agar terus mengembangkan strategi dan menjaga tingkat
kesehatannya
guna
menarik
minat
masyarakat
Indonesia
dengan
memberikan kemudahan dalam layanan di perbankan syariah. Tingkat
kesehatan suatu bank mencerminkan baik atau tidaknya kinerja keuangan
bank tersebut. Penilaian kinerja keuangan perbankan dapat diketahui dengan
beberapa cara, salah satunya adalah menggunakan rasio keuangan. Rasiorasio keuangan adalah sebagai suatu ukuran tertentu dalam mengadakan
interpretasi dari analisis laporan suatu bank. Hasil rasio keuangan ini
digunakan untuk menilai kinerja manajemen dalam suatu periode apakah
mencapai target seperti yang telah ditetapkan. Dari kinerja yang dihasilkan
dapat dijadikan sebagai evaluasi hal-hal yang perlu dilakukan kedepan agar
1
Pengaruh Rasio Kesehatan..., Intan Jati Cahyani, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2017
kinerja manajemen dapat ditingkatkan atau dipertahankan sesuai dengan
target perusahaan (Kasmir, 2010).
Indikator dari kinerja suatu perusahaan salah satunya adalah
profitabilitas. Profitabilitas merupakan kemampuan manajemen dalam
menghasilkan laba. Tujuan akhir yang ingin dicapai suatu perusahaan yang
terpenting adalah memperoleh laba atau keuntungan yang maksimal. Salah
satu proksi yang tepat untuk mengukur profitabilitas suatu bank adalah
dengan melihat besar kecilnya Return On Asset. Return On Asset (ROA)
menunjukan
kemampuan
bank
dalam
menghasilkan
Income
dari
pengelolaan aset yang dimilikinya (Kasmir, 2010).
Dalam pengukuran kinerja, analisis rasio dapat digunakan untuk
mengetahui seberapa baik operasi suatu bank dan seberapa sehat bank dapat
menjalankan fungsinya untuk mencapai profitabilitas yang diinginkan. Pada
umumnya, rasio untuk menilai kinerja bank terdiri dari rasio likuiditas,
rentabilitas, dan solvabilitas. Rasio yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Financing (NPF),
Beban Operasional Pendapatan Operasional (BOPO), Financing To Deposit
Ratio (FDR), Net Interest Margin (NIM), dan Return On Asset (ROA).
CAR (Capital Adequacy Ratio) merupakan perbandingan modal
sendiri dengan aktiva tertimbang menurut risiko yang dimiliki. Rasio CAR
(Capital Adequacy Ratio) digunakan untuk mengukur kecukupan modal
yang dimiliki bank untuk menunjang aktiva yang mengandung atau
2
Pengaruh Rasio Kesehatan..., Intan Jati Cahyani, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2017
menghasilkan resiko. Apabila nilai CAR tinggi (sesuai dengan ketentuan
Bank Indonesia sebesar 8%) berarti bahwa bank tersebut mampu membiayai
operasi bank, maka keadaan yang menguntungkan tersebut mampu
memberikan kontribusi yang cukup besar bagi profitabilitas bank. Dalam
penelitian yang dilakukan oleh Tritiningtyas dan Osmad (2013),
menyatakan bahwa CAR berpengaruh positif signifikan terhadap ROA.
NPF
(Non
Performing
Financing)
merupakan
rasio
yang
menunjukan tingkat kolektabilitas dari dana yang telah disalurkan. NPF
merupakan perbandingan antara total pembiayaan yang bermasalah dengan
total pembiayaan yang diberikan kepada debitur. Semakin tinggi nilai NPF
maka kinerja bank semakin buruk dan profitabilitasnya rendah. Dalam
penelitian yang dilakukan oleh Tritiningtyas dan Osmad (2013),
menyatakan bahwa NPF berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA.
Beban Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) bertujuan
untuk mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan bank dalam melakukan
kegiatan operasinya. Jika rasio ini rendah maka kinerja bank yang
bersangkutan menunjukan tingkat efisiensi yang tinggi. Sedangkan semakin
tinggi biaya pendapatan bank berarti kegiatan operasionalnya semakin tidak
efisien sehingga pendapatannya juga semakin kecil. Dengan kata lain BOPO
berpengaruh negatif terhadap profitabilitas bank. Penelitian yang dilakukan
oleh Ummah (2015), menyatakan bahwa BOPO berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap ROA.
3
Pengaruh Rasio Kesehatan..., Intan Jati Cahyani, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2017
FDR (Financing To Deposit Ratio) yang analog dengan Loan to
Deposite Ratio (LDR) pada bank konvensional yaitu perbandingan antara
pembiayaan yang diberikan oleh bank dengan dana pihak ketiga yang
berhasil dihimpun oleh bank. Semakin rendah FDR menunjukan kurangnya
efektifitas bank dalam menyalurkan pembiayaan. Sebaliknya semakin tinggi
FDR memberikan indikasi semakin rendahnya kemampuan bank yang
bersangkutan, karena jumlah dana yang diperlukan untuk pembiayaan
menjadi semakin besar. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Sabir, dkk
(2012), menyatakan bahwa FDR berpengaruh positif dan signifikan
terhadap ROA.
Net Interest Margin (NIM) merupakan rasio untuk mengukur
kemampuan manajemen bank dalam mengelola aktiva produktifnya untuk
menghasilkan bunga bersih. Rasio ini menunjukan kemampuan bank dalam
memperoleh pendapatan operasionalnya dari dana yang ditematkan dalam
bentuk pinjaman. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Suryani, dkk
(2016), menyatakan bahwa NIM berpengaruh positif signifikan terhadap
ROA.
Penelitian ini mengacu pada pada penelitian Sabir, dkk (2012), yang
berjudul Pengaruh Rasio Kesehatan Bank Terhadap Kinerja Keuangan Bank
Syariah dan Bank Konvensional di Indonesia, dan variabel yang di uji
adalah ROA, CAR, BOPO, NOM, NPF, FDR, NIM, NPL dan LDR.
Suryani, dkk (2016), yang berjudul Pengaruh Rasio Capital Adequacy
Ratio, Biaya Operasional Per Pendapatan Operasional, Loan To Deposit
4
Pengaruh Rasio Kesehatan..., Intan Jati Cahyani, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2017
Ratio, Net Interest Margin Dan Non Performing Loan Terhadap Return On
Assets. Triningtyas dan Osmad yang berjudul Analisis Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Kinerja Keuangan Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia.
Penelitian ini menambah variabel Net Interest Margin (NIM). Dengan
demikian penelitian ini menguji variabel Capital Adequacy Ratio (CAR),
Non Performing Financing (NPF), Rasio Beban Operasional Pendapatan
Operasional (BOPO), Financing To Deposit Ratio (FDR), Net Interest
Margin (NIM) dengan rentan waktu 5 tahun yaitu 2011-2015.
Untuk menghindari meluasnya masalah atau topik yang diteliti,
sehingga topik dalam penelitian ini akan lebih terarah dan jelas. Adapun
batasan masalahnya yaitu penelitian ini variabel yang digunakan adalah
Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Financing (NPF), Beban
Operasional Pendapatan Operasional (BOPO), Financing To Deposit Ratio
(FDR), Net Interest Margin (NIM) terhadap kinerja keuangan bank yang
diukur dengan menggunakan Return On Asset (ROA) periode 2011-2015.
Berdasarkan uraian diatas maka peneliti tertarik untuk mengambil
penelitian dengan
TERHADAP
judul “PENGARUH RASIO KESEHATAN BANK
KINERJA
KEUANGAN
BANK UMUM
SYARIAH
PERIODE 2011-2015”.
5
Pengaruh Rasio Kesehatan..., Intan Jati Cahyani, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2017
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini yaitu sebagai berikut :
1.
Apakah Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Financing
(NPF), Beban Operasional Pendapatan Operasional (BOPO), Financing
To Deposit Ratio (FDR), Net Interest Margin (NIM) secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Keuangan (ROA) periode
2011-2015 pada Bank Umum Syariah di Indonesia ?
2.
Apakah Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Kinerja Keuangan (ROA) periode 2011-2015 pada
Bank Umum Syariah di Indonesia ?
3.
Apakah Non Performing Financing (NPF) berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap Kinerja Keuangan (ROA) periode 2011-2015 pada
Bank Umum Syariah di Indonesia ?
4.
Apakah Rasio Beban Operasional Pendapatan Operasional (BOPO)
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Kinerja Keuangan (ROA)
periode 2011-2015 pada Bank Umum Syariah di Indonesia ?
5.
Apakah Financing To Deposit Ratio (FDR) berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Kinerja Keuangan (ROA) periode 2011-2015 pada
Bank Umum Syariah di Indonesia ?
6.
Apakah Net Interest Margin (NIM) berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Kinerja Keuangan (ROA) periode 2011-2015 pada Bank
Umum Syariah di Indonesia ?
6
Pengaruh Rasio Kesehatan..., Intan Jati Cahyani, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2017
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.
Tujuan penelitian
a.
Menganalisis pengaruh signifikan Capital Adequacy Ratio (CAR),
Non Performing Financing (NPF), Rasio Beban Operasional
Pendapatan Operasional (BOPO), Financing To Deposit Ratio
(FDR), Net Interest Margin (NIM) terhadap kinerja keuangan bank
yang diukur dengan menggunakan Return On Asset (ROA) periode
2011-2015 pada Bank Umum Syariah di Indonesia.
b.
Menganalisis pengaruh positif dan signifikan Capital Adequacy
Ratio (CAR) terhadap Kinerja Keuangan (ROA) periode 20112015 pada Bank Umum Syariah di Indonesia.
c.
Menganalisis pengaruh negatif dan signifikan Non Performing
Financing (NPF) terhadap Kinerja Keuangan (ROA) periode
2011-2015 pada Bank Umum Syariah di Indonesia.
d.
Menganalisis pengaruh negatif dan signifikan Rasio Beban
Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) terhadap Kinerja
Keuangan (ROA) periode 2011-2015 pada Bank Umum Syariah di
Indonesia.
e.
Menganalisis
pengaruh positif dan signifikan Financing To
Deposit Ratio (FDR) terhadap Kinerja Keuangan (ROA) periode
2011-2015 pada Bank Umum Syariah di Indonesia.
7
Pengaruh Rasio Kesehatan..., Intan Jati Cahyani, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2017
f.
Menganalisis pengaruh positif dan signifikan Net Interest Margin
(NIM) terhadap Kinerja Keuangan (ROA) periode 2011-2015
pada Bank Umum Syariah di Indonesia ?
2.
Manfaat Penelitian
a.
Bagi Peneliti
Untuk menambah pengetahuan dan membuktikan secara empiris
faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja keuangan. Serta sebagai
syarat untuk menempuh gelar sarjana.
b.
Bagi Akademik
Hasil penelitian ini diharapkan dapat mendukung penelitian
selanjutnya dalam melakukan penelitian yang berkaitan dengan
tingkat kesehatan bank, khususnya pada bank syariah dan
membuktikan kebenaran dari teori-teori yang sudah ada.
c.
Bagi Bank Syariah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan
pertimbangan dalam pembuatan keputusan terutama dalam
memaksimalkan kinerja perusahaan.
8
Pengaruh Rasio Kesehatan..., Intan Jati Cahyani, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2017
Download