TUGAS DASAR BIOTEKNOLOGI Nama : ONEL TABUNI NIM : 115100606111001 Kelas : K Teknik Rekayasa Genetika 1.Jelaskan pengertian DNA Sekuensing Sekuensing DNA atau pengurutan DNA adalah proses atau teknik penentuan urutan basanukleotida pada suatu molekul DNA. Urutan tersebut dikenal sebagai sekuens DNA, yang merupakan informasi paling mendasar suatu gen atau genom karena mengandung instruksi yang dibutuhkan untuk pembentukan tubuh makhluk hidup. Sekuensing DNA dapat dimanfaatkan untuk menentukan identitas maupun fungsi gen atau fragmen DNA lainnya dengan cara membandingkan sekuens-nya dengan sekuens DNA lain yang sudah diketahui.Sekuens DNA menyandikan informasi yang diperlukan bagi Makhluk hidup untuk melangsungkan hidup dan berkembang biak. Dengan demikian, penentuan sekuens DNA berguna di dalam ilmu pengetahuan 'murni' mengenai mengapa dan bagaimana makhluk hidup dapat hidup, selain berguna dalam penerapan praktis. Karena DNA merupakan ciri kunci makhluk hidup, pengetahuan akan sekuens DNA dapat berguna dalam penelitian biologimanapun. Pengetahuan akan sekuens DNA berguna untuk mengetahui sekuens asam amino yang disandikan oleh gen. 2. Jelaskan Pengertian Hibridisasi! Hibridisasi adalah pembentukan ikatan dupleks stabil antara dua rangkaian nukleotida yang saling komplementer melalu perpasangan basa N. Teknik hibridisasi didasarkan pada kemampuan urutan asam nukleat yang komplemen untuk berikatan satu sama lain. Dengan hibridisasi fragmen DNA tertentu dapat diidentifikasi dan dipisahkan dari fragmen lain.Aplikasi utama dari hibridisasi adalah penelitian tentang regulasi gen. 3. Jelaskan prinsip kerja southern blot,northern blot,western blot! Sebutkan pesamaan dan perbedaannya! a. prinsip kerja southern blot! Southern blot adalah suatu teknik yang dikembangkan oleh Edwin. M. Southern pada 1975, seorang ahli biologi asal Inggris. Teknik ini digunakan untuk pendeteksian suatu DNA sequence spesifik (gen atau lain) dalam sample kompleks DNA (selular DNA). Ini juga digunakan untuk menentukan bobot molekular suatu restriksi fragmen dan untuk mengukur sejumlah relatif dalam sample berbeda. Di bawah kondisi-kondisi optimal, Southern blot mendeteksi ~ 0.1 pg DNA yang menarik. Blot teknik digunakan untuk memindahkan protein DNA dan RNA ke suatu pengangkut sehingga dapat dipisahkan, dan sering juga diikuti penggunaan suatu gel ectrophoresis. Southern blot digunakan untuk memindahkan DNA. Digunakan biologi molekular untuk melihat kemungkinan kehadiran suatu urutan DNA dalam suatu sample DNA. Southern blot Selatan berkombinasi gel agarose electrophoresis untuk separasi ukuran DNA dengan metoda untuk memindahkan DNA ke suatu membran filter untuk pemeriksaan hybridisasi. b. prinsip kerja northern blot! Northern blot merupakan Teknik yang digunakan untuk melihat ekspresi (transkripsi) suatu mRNA pada organ atau jaringan tertentu. Teknik ini pada dasarnya adalah kombinasi dari denaturasi RNA elektroforesis gen dan sebuah noda. Dalam proses ini RNA dipisahkan berdasarkan ukuran dan kemudian ditransfer ke membran untuk kemudian diperiksa dengan pelengkap yang memiliki label berdasar urutan kepentingan. Hasilnya dapat digambarkan dalam berbagai cara tergantung pada label yang digunakan. c. Jelaskan prinsip kerja western blot! Western blot adalah proses pemindahan protein dari gel hasil elektroforesis ke membran. Membran ini dapat diperlakukan lebih fleksibel daripada gel sehingga protein yang terblot pada membran dapat dideteksi dengan cara visual maupun fluoresensi. Deteksi ekspresi protein pada organisme dilakukan dengan prinsip imunologi menggunakan antibodi primer dan antibodi sekunder. Setelah pemberian antibodi sekunder, deteksi dilakukan secara visual dengan pemberian kromogen atau secara fluoresensi. Pada deteksi secara fluoresensi, reaksi antara antibodi primer dengan antibodi sekunder akan memberikan hasil fluoresens yang selanjutnya akan membakar film X-ray, deteksi ini dilakukan di kamar gelap. Merupakan teknik untuk mendeteksi protein spesifik pada sampel jaringan yang homogenat ataupun dari suatu ekstraksi berdasarkan kemampuan protein tersebut berikatan dengan antibodi.Teknik ini menggunakan gel elektroforesis untuk memisahkan protein berdasarkan panjang polipeptida atau berdasarkan struktur 3D-nya. Perbedaan Molekul yang di deteksi : SB (DNA),NB (Protein),WB(RNA). Metode Boltting : SB (Transfer Capillary),NB (Transfer Electric),WB (Transfer Capilarry). Probes : SB (DNA Radioactive), NB(antibodi primer), WB(cDNA, cRNA Radioactive. Persamaan Metode yang digunakan SB,NB,WB sama yaitu,Hibridisasi. PCR 1.Apa kepanjangan dari PCR? Dan jelaskan pengertiannya! PCR atau Polymerase Chain Reaction adalah metode untuk amplifikasi (memperbanyak) potongan DNA secara in vitro pada daerah spesfik yang dibatasi oleh dua buah primer oligonukleotida. Teknik ini mampu memperbanyak sebuah urutan 105-106 kali lipat dari jumlah nanogram dari DNA template. Proses ini mirip dengan proses replikasi DNA secara in vivo yang bersifat semi konservatif. PCR ini dapat digunakan untuk amplifikasi urutan nukleotida, menentukan kondisi urutan nukleotida suatu DNA yang mengalami mutasi, pada bidang kedokteran forensik dan melacak asal-usul seseorang dengan membandingkan “finger print”. 2. Macam-macam PCR,dan apa perbedaannya! a. Real-Time PCR Real-Time PCR adalah suatu metode analisa yang dikembangkan dari reaksi PCR. Real time ini juga dikenal sebagai quantitative real time polymerase chain reaction atau Q-PCR. Teknik ini dapat digunakan untuk mengamplifikasi sekaligus menghitung jumlah target molekul DNA hasil amplifikasi tersebut. Pada analisa PCR konvensional, deteksi keberadaan DNA dilakukan pada akhir reaksi dan pengamatan masih harus dilakukan dengan elektroforesis, namun analisa menggunakan Real-Time PCR memungkinkan untuk dilakukan pengamatan pada saat reaksi berlangsung sehingga tidak perlu dilakukan elektroforesis. b. Reverse Transcriptase-Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) RT-PCR merupakan modifikasi dari PCR, dimana metode ini digunakan untuk mengamplifikasi RNA, berbeda dengan PCR biasa yang mengamplifikasi DNA. Proses RT-PCR dibantu oleh enzim Reverse Transcriptase, karena hanya enzim jenis ini yang dapat mensintesis DNA dengan cetakan RNA, sedangkan polimerase DNA hanya dapat mensintesis dengan menggunakan cetakan DNA. RT-PCR penting digunakan sebagai alat diagnostik untuk mendeteksi dan menentukan serotipe virus, sebagai informasi untuk studi epidemiologi. c. Nested PCR Nested PCR adalah suatu teknik perbanyakan (replikasi) sampel DNA menggunakan bantuan enzim DNA polimerase yang menggunakan dua pasang primer untuk mengamplifikasi fragmen. Dengan menggunakan nested PCR, jika ada fragmen yang salah diamplifikasi maka kemungkinan bagian tersebut diamplifikasi untuk kedua kalinya oleh primer yang kedua. Dengan demikian, nested PCR adalah PCR yang sangat spesifik dalam melakukan amplifikasi. Waktu yang diperlukan dalam reaksi nested PCR lebih lama daripada PCR biasa karena pada nested PCR dilakukan 2 kali reaksi PCR, sedangkan pada PCR biasa hanya 1 kali reaksi PCR. d. Multiplex PCR Multiplex PCR merupakan beberapa set primer dalam campuranPCR tunggal yang menghasilkan amplikon dari berbagai ukuran spesifik untuk sekuens DNA yang berbeda. Dengan penargetan gen, informasi tambahan dapat diperoleh dari tes tunggal yang tidak akan membutuhkan banyak reagen. e.PCR Elisa PCR-ELISA merupakan metode yang digunakan untuk menangkap asam nukleat yang meniru prinsip dari enzim linked immunosorbant yang terkait. Dimana dalam sebuah pengujian hibridisasi hasil produk dari PCR akan terdeteksi dengan metode ini. Dengan metode inilah dapat dilakukanpengukuran sequen internal pada produk PCR. Metode ini lebih murah dibandingkan metode Real Time PCR. 3. Jelaskan prinsip kerja Real Time PCR Prinsip kerja Real Time PCR adalah mendeteksi dan menguantifikasi reporter flourosen. Sinyal flourosen akan meningkat dengan seiring bertambahnya produk PCR dalam reaksi. Dengan mencatat jumlah emisi flourosen pada tiap siklus, reaksi selama proses eksponensial dapat dipantau. Peningkatan produk PCR yang signifikan pada fase eksponensial berhubungan dengan jumlah inisiasi gen target. Makin tinggi tingkat ekspresi gen target maka deteksi emisi fluorosen makin cepat terjadi. 4. Jelaskan prinsip kerja Reverse Transkriptase PCR! Prinsip kerja dari RRT-PCR ini hampir sama dengan RT-PCR konvensional yaitu denaturasi, annealling dan ekstensi. Namun di dalam RRT-PCR perjalanan reaksi dilihat per satuan waktu (siklus) dalam RRT-PCR digunakan probe (penanda) yang menempel pada cetakan DNA, dimana dalam probe tersebut dilengkapi dengan reporter (pembawa sinyal) dan quencher (penahan sinyal). Jika primer memulai ekstensi DNA, selanjutnya ekstensi DNA yang diperantarai oleh enzim polymerase akan menghantam probe DNA menyebabkan lepasnya ikatan reporter dan quencher. Terlepasnya ikatan ini mengakibatkan terbacanya emisi sinyal reporter oleh perangkat filter dalam mesin Real Time PCR dalam bentuk sebuah grafik penambahan kopi DNA per satuan siklus PCR. 5. Jelaskan prinsip kerja ELISA! ELISA (Enzime-Linked Immunosorbent Assay) merupakan salah satu metode yang sering digunakan untuk deteksi diagnosis. Prinsip kerjanya yaitu penempelan antibody primer pada bagian tertentu dari molekul target, maka molekul itu akan diisolasi menjadi murni. Kemudian digunakan untuk mendeteksi target itu. Campuran berbagai antibodi yang dihasilkan yang terdapat pada serum (antiserum) dari hewan yang diinokulasi membuat sejumlah antibodi yang berbeda-beda yang masing-masing menempel pada bagian tertentu dari molekul target (epitop). Prinsip kerja ELISA tak langsung meliputi langkah-langkah yaitu menempelkan sampel yang diuji yang diduga mengandung molekul target atau organisme target pada suatu tempat. Selanjutnya menambahkan antibody primer yang mengenali molekul target dalam sampel lalu dicuci untuk menghilangkan antibody primer yang tidak berikatan dengan molekul target. Menambahkan antibodi sekunder yang hanya menempel pada antibody primer dan tidak menempel pada molekul target. Yang terakhir adalah menambahkan subtrat tak berwarna.