o Tingkat pengangguran Amerika di bulan Juni

advertisement
o
Tingkat pengangguran Amerika di bulan Juni dilaporkan sedikit mengalami kenaikan di level 4.4%, lebih tinggi dari
bulan Mei sebesar 4.3%. Sementara itu penambahan tenaga kerja (Non-Farm Payroll) di bulan Juni sebesar 222 ribu
penambahan tenaga kerja, lebih tinggi dibandingkan Mei sebesar 152 ribu. Walaupun tingkat pengangguran cukup
stabil di level yang rendah dan penambahan tenaga kerja terus menunjukkan tren yang positif, kurang lebih masih ada
sekitar 1.7 juta rakyat Amerika yang tidak memiliki pekerjaan dalam 6 bulan terakhir, dan kebanyakan dari mereka
tidak akan mendapat pekerjaan karena tidak memiliki kualifikasi dan keahlian yang cocok dengan kualifikasi pekerjaan
yang dibutuhkan. Kenaikan rata-rata upah tahunan dilaporkan sebesar 2.5% di bulan Juni, juga menunjukkan bahwa
masih ada ruang untuk perbaikan pada sektor tenaga kerja Amerika.
o
Presiden The Fed, Janet Yellen mengatakan pada pidatonya hari Rabu bahwa Ekonomi Amerika telah siap untuk
melanjutkan kenaikan suku bunga dan normalisasi neraca keuangan. Namun Yellen juga menggarisbawahi bahwa
tingkat inflasi tetap akan menjadi perhatian khusus bank sentral dalam mengambil keputusan disertai dengan indikator
ekonomi yang lain. Kenaikan suku bunga hanya akan dilakukan secara bertahap dengan memperhatikan
perkembangan indikator ekonomi Amerika. Selain daripada itu, beliau juga mengatakan bahwa normalisasi neraca
keuangan bank sentral senilai lebih dari 4 triliun USD dapat terjadi tahun ini. Bursa Amerika bereaksi positif terhadap
hal ini.
o
Penjualan ritel Amerika Serikat (US Retail Sales) dilaporkan turun 0.2% di bulan Juni 2017, lebih rendah dari
ekspektasi tumbuh 0.1%. Ini adalah bulan kedua secara berturut-turut angka penjualan ritel mengalami penurunan
dan dapat menurunkan ekspektasi pasar terhadap pertumbuhan ekonomi Amerika kuartal dua. Sementara itu angka
penjualan ritel inti, diluar harga bahan bakar dan makanan tumbuh sebesar 0.1% bulan Juni, tidak mengalami
perubahan dari bulan sebelumnya. Namun laporan ini juga dibawah ekspektasi analis sebesar 0.2%.
Tingkat Pengangguran Amerika
Sumber : tradingeconomics.com
Penjualan Ritel Amerika Serikat
Sumber : tradingeconomics.com
o
Pemimpin 19 negara memperbaharui kesepakatan mereka terhadap perjanjian Paris mengenai perubahan iklim di
rapat G20 yang berlangsung dua hari di Hamburg, Jerman. Dari ke-19 negara tersebut, hanya Amerika Serikat yang
tidak setuju dengan perjanjian tersebut dan memutuskan untuk keluar dari kesepakatan. Juga dalam pertemuan
negara G20, presiden Amerika Donald Trump dan presiden Rusia Vadimir Putin mengadakan pertemuan privat untuk
membahas konflik di Syria dan setuju untuk melakukan gencatan senjata di barat daya Syria.
o
Tingkat pengangguran Inggris turun ke titik terendah dalam 42 tahun terakhir. Tingkat pengangguran Inggris turun
ke level 4.5%, turun ke titik terendah sejak 1975. Ini mengurangi sedikit tekanan pada belanja rumah tangga Inggris
yang sedikit tertekan. Di sisi lain, rata-rata upah karyawan Inggris mengalami pertumbuhan sebesar 2%, naik dari 1.7%
di bulan April. Dengan sektor tenaga kerja yang membaik diharapkan akan menambah perndapatan konsumer
sekaligus menaikkan daya beli sehingga bisa mendorong tumbuhnya sektor ritel dan mendorong tingkat pertumbuhan
ekonomi Inggris.
Tingkat Pengangguran Inggris
Sumber : tradingeconomics.com
o
Indeks manufaktur China (Caixin Manufacturing PMI) dilaporkan sebesar 50.4, lebih tinggi dari bulan sebelumnya
sebesar 49.6 dan lebih tinggi dari perkiraan sebesar 49.9. Kenaikan indeks manufaktur China semakin menepis rumor
mengenai perlambatan ekonomi yang sedang dialami China. Indeks Caixin cenderung untuk fokus pada sektor swasta
dan perusahaan kecil, sedangkan data resmi pemerintah fokus kepada perusahaan milik negara.
o
Ekspor dan Impor China di bulan Juni lebih tinggi dari ekspektasi seiring dengan masih kuatnya permintaan global.
Di bulan Juni, ekspor dari China dilaporkan sebesar 11.3% kenaikan tahunan. Sementara Impor ke China dilaporkan
naik sebesar 17.2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan impor dan ekspor tersebut menjadikan
neraca perdagangan China menjadi surplus 42.77 miliar US Dolar dalam sebulan, lebih tinggi dari prediksi reuters
sebesar USD 42.44 miliar.
o
Indeks Manufaktur China(Caixin)
Sumber : forexfactory.com
Neraca Dagang China
Sumber : tradingeconomics.com
o
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi Indonesia bulan Juni sebesar 0.69% secara bulanan (month on month)
dan inflasi tahunan sebesar 4.38%. Besaran inflasi tersebut berada diatas prediksi inflasi pemerintah dan Bank
Indonesia yang sebesar 0.5%. Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto menjelaskan, inflasi pada Juni terutama
didorong oleh adanya penyesuaian pada tarif listrik, serta kenaikan tarif angkutan udara dan angkutan antar kota.
Sementara itu, harga bahan pangan yang biasanya menjadi penyumbang utama selama bulan Ramadan relatif
terkendali.
o
Bank Indonesia (BI) melaporkan, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juni 2017 mencapai 123.09 miliar
dollar AS. Angka ini lebih rendah dibandingkan pada akhir Mei 2017 yang tercatat sebesar 124.95 miliar dollar AS.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara menyatakan, cadangan devisa tersebut masih mampu untuk
membiayai 8.9 bulan impor atau 8.5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Menurut Tirta,
penurunan cadangan devisa pada Juni 2017 terutama untuk memenuhi kebutuhan likuiditas valas perbankan dalam
menghadapi libur panjang lebaran. BI memandang penurunan cadangan devisa bersifat temporer, mengingat
kebutuhan perbankan tersebut hanya untuk berjaga-jaga. Selain itu, prospek ekspor yang baik, optimisme terhadap
perekonomian domestik yang tetap positif pasca pencapaian investment grade, dan kondisi pasar keuangan global
yang kondusif akan semakin mendukung penguatan cadangan devisa untuk menjaga ketahanan sektor eksternal.
Inflasi Tahunan Indonesia
Sumber : tradingeconomics.com
o
Cadangan Devisa Indonesia
Sumber : tradingeconomics.com
Download