NOTULEN RAPAT

advertisement
BAB II
TINJAUAN UMUM TENTANG CHILDREN CARE CENTER
II.1
Tinjauan tentang
ten
nta
tang Children Care Center
II.1.1. Pengertian
Children
Pe
Childr
dren Care Center
Child
atau
Anak
Chhild memiliki
memi
milliki
ki arti
artii anak
an
nak ata
tauu kanak-kanak.
k A
nak adalah (1)
keturunan
keturu
una
nann yyg
g kedua: ini bukan --- nnya,
ya, melainkan cu
ya
cucunya; (2)
manusia
yg masih kecil: -- itu
berumur
tahun;
ma
u baru
bar
a u beru
umu
murr en
eenam
am tah
ahun; (3)
binatang
berciap-ciap
mencari
induknya;
bina
nata
tang yg masih kecil: -- ayam itu berciap
ap-ciapp me
menc
ncarri indu
ukn
k ya;
(4)
rumpun
tumbuh-tumbuhan
(4) pohon kecil yg tumbuh pd umbi atau rumpu
un tumb
mbuh
uh--tumbuuha
h n
yg besar: -- pisang; (5) orang yg berasal dr atau di
dilahirkan
ila
lahirk
kan ddii (suatu
tu
negeri, daerah, dsb): -- Jakarta; -- Medan; (6) orang yyg
termasuk
g ter
erma
masu
suk dll
suatu golongan pekerjaan (keluarga dsb): -- kapal; --- kom
komidi;
mid
idi;
i (7)
7
bagian yg kecil (pd suatu benda): -- baju; (8) yg lebihh kecil dpp ygg
lain: -- bukit.1 Jika lebih diartikan lagi, kanak-kanak m
memiliki
emilikki arti
artti
yang
seorangg manusia yang berumur di bawah usia 7 tahun
un atau
atau ya
ang
berkenaan
dengan
sifat
kekanakan/kekanak-kanak.
be
berk
rkenaan de
deng
ngan
an sif
ifat kek
kan
nak
akan
an/k
/kekanak
k ak-kanak.
k
sesuatu
dengan
sifat
Care adalah se
sesu
s atu hal yang berhubungan denga
an si
ifa
fat
pelihara,
tanggung
perhatian/memperhatikan,
pe
perh
rhat
atia
ian/
n/me
memp
mper
erha
hati
tika
k n,
jawab,
kekhawatiran,
ketelitian,
ket
etel
elit
itia
ian,
n,
perawatan,
per
eraw
awat
atan
an,
kecemasan,
kece
ke
cema
masa
san,
ppengasuhan,
eng
ngaasuuhan,
peduli,
pemeliharaan.
pe
pedu
dulii, perlindungan,
perlindung
ngan, dan
da peme
melliharaan
an..
JJadi
adi child care memiliki
memiliki arti perawatan terhadap
terhhaddap seorang anak
berusia dibawah 115
5 tahun.
berarti
Centerr ber
rarti bagiann tengah atau pusat. Pusat adalah tempat
utama/terutama
untuk
yang utama/terutam
ma untu
tuk melakukan sesuatu kegiatan yang
berbagai
menjadi tumpuan be
erb
r ag
agai aktivitas/hal/tempat terkonsentrasinya
sesuatu.
sesuatu
Jadi dapat disimpulkan bahwa Children Care Center adalah
tempat atau fasilitas utama bagi pengasuhan dan pengembangan
1
http://kamusbahasaindonesia.org/anak#ixzz2NseWxsk4
12
pendidikan anak usia dini yang diperuntukkan bagi anak-anak yang
berusia 0 s/d 6 tahun, yang memfasilitasi aktivitas perkembangan
tumbuh anak serta sebagai
dari bentuk pengasuhan
g pperan pengganti
p gg
p g
orang tua yang
yanng tidak dapat mengasuh
ya
mengaasu
suh anaknya secara langsung.
Fungsi
II.1.2. F
ungsi Children
n Care Center
Children
Care
Center
tempat
Chil
Ch
ildren C
aree Ce
ar
C
n er be
nt
bberfungsi
rfun
rf
ungs
gsii sebagai tem
mpat pelayanan
pengasuhan
pendidikan
p ngassuh
pe
uhaan serta ppenyedia
enye
y dia pendid
dikan
an dasarr bagi anak
ak usia dini.
Children
Care
Ch
nC
are Center melayani anak
k us
usia 0 – 6 ttahun
ahuun yang di
ah
ditinggal
orang
lainnya.
or
ran
ang tua karena pekerjaan atau halangan lai
ainn
n ya.
keempat
strategi
Children Care Centerr berfungsi dalam
m keemp
mpat
at strat
teg
e i
pembinaan anak, yaitu:
-
Survival
Pemenuhan
kebutuhan
kelangsungan
hhidup
idup
up
dan
an
pertumbuhan anak
-
Development
Pengembangan
potensi,
inisiatif
Peng
Pe
ngem
emba
bangan potensi
si, da
daya
ya ccipta,
ipta
ip
ta, kreatifitas da
dan inisia
iattiff
anak,
serta pembentukan
pemb
ben
entu
tukaan kepribadian
ke
-
Protection
Perlindungan
Perl
Pe
rlin
indu
dunggan anak dari keterlantaran
ket
eter
erla
lant
ntar
aran
an dan
dan pperlakuan
erla
er
lakkuan
an kkasar
asar
as
ar
-
Preventiff
Pr
Mencegah
h tumbuh kembang ya
yang
ng menyimpang
men
enyi
yimp
mpaang dan
kesalahan ddalam
alam pembentukan
pe
pribadi anak (Henrietta,
1956).
Care
Children C
are Center
Centeer memberikan pelayanan kepada anak
usia dini dalam mencapai
meenc
n apai
ai pertumbuhan dan perkembangan yang
konsep
optimal berdasarkan ko
kon
nsep pendidikan anak usia dini. Disamping
itu juga meningkatkan daya cipta anak-anak dan memacunya untuk
belajar mengenal berbagai macam ilmu pengetahuan melalui
pendekatan nilai budi bahasa, agama, sosial, emosional, fisik,
motorik, kognitif, bahasa, seni, dan kemandirian. Semuanya
13
dirancang sebagai upaya mengembangkan daya pikir dan peranan
anak dalam hidupnya. Kegiatan belajar pada Children Care Center
dikemas dalam model belajar
j sambil bermain.
Prinsip
II.1.3. Prinsi
sipp Pelayanan Children Care Center
pendidikan
Prinsip umum
um
pendidikan anak usia di
dini
n yang diterapkan
program
Care
Center
dalam
m pr
prog
ogram Children
Chil
Ch
ildr
dren
e C
aree Ce
ar
Cent
n err didasarkan
didasarkaan atas prinsipprinsip
p insipp berikut:
pr
beriikut:
be
1. Berorientasi
Bero
ori
rientasi pada kebutuhan anak
ak
memiliki
Pada dasarnya setiap anak memi
m likii kebutuhan
keb
ebut
utuh
u an dasar
dasar
yang sama, seperti kebutuhan fisik, rasa aman,
tidak
am
man, ddihargai,
ihar
ih
arga
g i, tid
dak
dibeda-bedakan, bersosialisasi, dan kebutuha
kebutuhan
untuk
diakui.
an un
untu
tukk di
diakui
i.
Anak tidak bisa belajar dengan baik apabila diaa lapar,
lapaar, merasa
merasa
tidak aman/takut, lingkungan tidak sehat, tidak dihargai
atau
d harg
di
rgai
ai ata
au
diacuhkan oleh pendidik atau temannya.
2.
Sesuai dengan perkembangan anak
Setiap
mempunyai
tugas
perkembangan
yang
Seti
Se
tiap
ap usia memp
mpun
unya
yaii tu
tuga
gas perkemba
banngan yan
angg
berbeda, mi
misalnya
bisa
isal
alny
nya pada
pada usia 4 bulan pada umumnya anakk bi
bis
sa
tengkurap, usia 6 bu
bbulan
lan bisa duduk, 10 bulan bisa beridiri,
beriidi
diri
ri, da
dan
1 tahun
memiliki
tahu
ta
hunn bisa
bi berjalan. Pada dasarnya
dasa
da
sarn
rnya
ya ssemua
emua
em
ua aanak
nakk memi
na
mili
liki
ki ppola
ola
perkembangan
diramalkan,
misalnya
perk
pe
rkembangan
an yang
yan
angg dapat
da
diiraama
malk
lkan, misal
i lnya anak
ana
nakk akan
bisa
bisa
bi berjalan
n setelah bi
isa berdiri.
3.
Sesuai denga
dengan
keunikan
an keunik
kan setiap individu
Anak merupakan
n individu yang unik, masing-masing
mempunyai gaya
gaya belakar
belak
kar yang berbeda. Ada anak yang lebih
mudah belajarn
belajarnya
dengan
rnya de
engan mendengarkan (auditor), ada yang
dengan melihat ((kinestetik).
kinestetik). Anak juga memiliki minat yang
ki
berbeda-beda terhadap alat/bahan yang dipelajari/digunakan,
juga mempunyai temperamen yang berbeda, bahasa yang
berbeda, cara merespon lingkungan, serta kebiasaan yang
berbeda. Perlu adanya pertimbangan perbedaan indivudal
14
anak, serta mengakui perbedaan tersebut sebagai kelebihan
masing-masing anak.
4.
Kegiatan
belajar
g
j dilakukan melalui bermain
Pembelajaran
Pe
dilakukan
dilak
akuk
ukan
dengan
cara
yang
menyenangkan.
m
enyenangkan. Melalui bermain
bermaiin anak belajar tentang:
konsep-konsep
konsep-kon
nsep matematika, sains, seni dan
daan kreativitas, bahasa,
sosial,
lain-lain.
so
osi
sial
al,, dan la
lain
in-l
-laiin. Selama
Sel
elam
amaa bermain,
berm
be
main, anak me
mengembangkan
aspek-aspek/nilai-nilai
aspe
as
pekk-aspek/nilai-nilai moral, fisik/motorik,
fiisi
sik/
k moto
orik, kognitif,
kogni
niti
t f, bahasa,
sosial
Pembentukan
yang
so
osi
sial
al emosional, dan seni. Pemb
mben
e tukaan kebiasaan
kebi
ke
biasaan ya
ang
n baik
melalui
seperti displin, sopan santun, dan lainnya
lainn
nnya
y dikenalkan
dik
iken
enal
alka
k n me
elalui
cara yang menyenangkan.
5.
Anak belajar dari yang konkrit ke abstrak, darii yang
sederhana
ng sed
eder
erhanaa
ke yang kompleks, dari gerakan yang verbal, dann da
dari
ri diri
sendiri ke sosial
a. Anak belajar mulai dari hal-hal yang paling kkonkrit
onkrit ya
yangg
dapat dirasakan oleh inderanya (dilihat, diraba,
diraaba, ddicium,
icium
ic
m,
dicecap,
hal-hal
imajinasi.
dice
di
ceca
cap,
p, didengar) ke ha
hal
l-ha
hall ya
yang
ng bersifat imaj
ajin
inasi.
dari
konsep
b. Anak belajar
bellaj
ajar
ar dar
ri ko
konsep yang paling sederhana ke ko
ons
nsep
ep
memahami
yang lebih rumit, misalnya mula-mula anak me
ema
maha
ham
mi
apel
kesukaannya,
memahami
ap
el ssebagai
ebagai buah kesuka
eb
kaan
anny
nyaa, kemudian
kem
emud
udia
iann anak
anak m
emah
em
ahaami
apel seb
sebagai
berguna
ap
bag
gai bbuah
uahh ya
ua
yang bergu
una uuntuk
ntukk kkesehatannya.
esehatan
h nny
nya.
a.
Kemampuan
cc.. Kemamp
pua
u n
komunikasi
komu
munikasi
anak
ana
n k
dimulai
di
dimu
mula
lai
dengan
menggunakan
bahasa
mengguna
akan baha
asa
s tubuh lalu berkembang menggunakan
lisan.
bahasa lis
san.
lingkungannya
d. Anak memahami
mem
mahami lin
ngkungannya dimulai dari hal-hal yang
dengan
dirinya
terkai denga
an diri
inya sendiri, kemudian ke lingkungan dan
orang-orang yyang
ang paling dekat dengan dirinya, sampai
an
kepada lingkungan yang lebih luas.
6.
Anak sebagai pembelajar aktif
Dalam
proses
pembelajaran,
anak
merupakan
subjek/pelaku kegiatan dan pendidik merupakan fasilitator.
15
Anak mempunyai rasa ingin tahu yang besar, mempunyai
banyak ide, dan tidak bisa berdiam dalam jangka waktu yang
lama. Untuk itu anak harus diberikan kesempatan
untuk
p
memainkan
mema
ain
inkkan berbagai alat main
ma dengan berbagai cara dan
memberikan
m
emberikan waktu untuk mengenal
mengena
nall lingkungannya dengan
sendiri.
caranya send
n iri.
7.
melalui
interaksi
Anak belajar
Anak
ar m
elal
el
aluii int
nterrak
aksi
si ssosial
osia
os
ial
Pembelajaran
melalui
Pembelajjaran anak melalu
ui in
iinteraksi
teraks
k i sosial baik
bai
a k dengan
orang
sebaya
or
ran
ang dewasa maupun dengan
an teman
n seb
ebay
aya yangg ada di
adalah
dengan
lingkungannya. Salah satu cara anak
k be
bbelajar
laja
jarr ad
adal
alah den
engan
Orang
cara mengamati, meniru, dan melakukan. O
rangg dewasa
dew
ewasa ddan
an
merupakan
teman-teman yang dekat dengan kehidupan anak
anakk me
meru
rupa
p kann
obyek yang diamati dan ditiru anak. Melalui caraa iini
ni aanak
nakk
menghargai,
belajar cara bersikap, berkomunikasi, berempati, men
ngh
ghargaai,
i
atau pengetahuan dan keterampilan lainnya.
8.
Menyediakan lingkungan yang mendukung prosess belajar
belaj
ajaar
Lingkungan
sangat
Ling
Li
ngku
k ngan merupakan
merup
upak
akan
an sumber
sum
umber belajar ya
yang san
nga
gatt
anak.
bermanfaat bbagi
agii an
ag
nak
ak. Lingkungan berupa lingkungan ffisik
isik
is
k
berupa penataan ruangan, penataan alat main, benda-benda,
bendaa-b
-ben
endda,
perubahan
kering,
peru
pe
ruba
baha
han benda (daun mu
muda
da – daun
dau
aunn tu
tua,
a, ddaun
aunn ke
au
keri
ring
ng, ds
dst.),
cara
menggelinding,
ca
ra kerja bbenda
enda
en
da ((bola
bola ddidorong
bo
idor
id
oron
ongg akan
k
mengg
ggel
elin
inding,
didorong
menggeser,
ssedangkan
edangkan ku
kkubus
bus dido
dorong akan
akaan meng
ngge
gese
serr, ddst.),
st.), dan
lingkungan non
non fisik berupa
berupa kebiasaan orang-orang disekitar,
belajar.
suasana bel
lajar. Perlu
u adanya penataan lingkungan yang
menarik, menciptakan
men
nciptakan
n suasana hubungan yang hangat antar
antar
pendidik
pendidik, anta
ar pend
didik dan anak, dan anak dengan anak.
memfasilitasi
Dapat memfasil
lit
i asi anak untuk mendapatkan pengalaman
belajar di dalam dan di luar ruangan secara seimbang dengan
menggunakan benda-benda yang ada di lingkungan anak.
16
9.
Merangsang munculnya kreativitas dan inovatif
Pada dasarnya setiap anak memiliki potensi kreativitas
yang
untuk
y g sangat
g tinggi.
gg Ketika anak diberi kesempatan
p
menggunakan
mengggu
gunakan berbagai bahan
bah
ahan
an dalam kegiatan permainannya,
maka
maka anak akan dapat belajar tentang
ten
enta
t ng berbagai sifat dari
bahan-bahan
bahan-bah
han
a tersebut. Mereka dapat me
menciptakan produkproduk
baru
dengan
merek
prod
pr
oduk
u bar
ru de
deng
ngan
an iinovasi
nova
no
vasi
si m
e ek setelah
er
ah bereksplorasi
dengan
berbagai
tersebut.
Dengan
kreativitas,
deng
de
ngan berbaga
g i bahan terseb
but. De
D
ngan
n kreativit
tas, nantinya
anak
pribadi
an
nak akan dapat memiliki pri
riba
b di yyang
angg kr
an
kreatif, ssehingga
e ingga
eh
kehidupan
mereka dapat memecahkan persoalan ke
kehidu
dupa
p n de
dengan ccaraaracara yang kreatif.
10.
Mengembangkan kecakapan hidup anak
keterampilan
Kecakapan hidup merupakan suatu keter
ram
a pi
pila
lann yyang
ang
karakter.
Karakter
perlu dimiliki anak melalui pengembangan karak
kter. K
a akteer
ar
sehingga
menjadi
yang baik dapat dikembangkan dan dipupuk sehing
gga menj
njad
di
diarahkan
modal bagi masa depan. Kecakapan hidup diara
ahkan
n untuk
uk
membantu
menjadi
keras,
memb
me
mban
antu
tu anak menj
jad
adii mandiri,
mand
ma
ndir
iri,, tekun, bekerja
beeke
kerja kera
ras,,
disiplin, jujur,
r percaya
per
e caaya diri,
diri, dan mampu membangun hubungan
hubun
unga
gann
keterampilan
dengan orang lain. Kecakapan hidup merupakan keter
ram
ampi
pilaan
dasar
dasa
da
sarr ya
yang
ng sangat bergunaa ba
bagi
gi kehidupannya
keh
ehid
idup
upan
anny
nyaa kelak.
kellak.
ke
k. Ini
Ini akan
akan
sangat
kelak
menjadi
sang
sa
ngat menunjang
menun
unja
jang
ng seseorang
ses
eseeorang agar
aga
garr ke
kela
lakk ddapat
apat menj
njad
adii oorang
rang
lingkungan
yang
yyang
ang berhasil.
berhasi
sil. Perlu adanya
ada
danya penataan
penata
taan
an lin
ingk
gkun
unga
gann ya
yan
ng tepat,
menyediakann kegiatan
kegiatan
n yang beragam.
11.
Menggunakan
Menggunakaan berbagaii sumber dan media belajar yang ada di
lingkungan sekitar
sek
e itar
Sumber dan
d n media
da
media belajar tidak terbatas pada alat dan
media hasil pabrikan,
pabbrik
ikan, tetapi dapat menggunakan berbagai
bahan dan alat yang tersedia di lingkungan sepanjang tidak
berbahaya bagi kesehatan anak. Dengan menggunakan bahan
dan benda yang di sekitar, anak belajar tentang menjaga
lingkungan, pelestarian alam, dan lainnya.
17
12.
Anak belajar sesuai dengan kondisi sosial budayanya
Children Care Center merupakan wahana anak tumbuh
dan berkembang
berdasarkan ppada
g sesuai ppotensi dengan
g
sosiall budaya
budaya yang berlaku
ku di lingkungan. Perlu adanya
ppengenalan
engenalan budaya, kesenian, dolanan
dol
olan
a an anak, baju daerah
menjadi bagian
ba
dari setting dan pembelajaran
pemb
bel
elajaran baik secara
reguler
r gu
re
gule
ler maupun
maup
upun
un melalui
mel
e al
alui
ui kegiatan
keg
egia
iata
tan tertentu.
te
13.
1 .
13
Melibatkan
Melliba
Me
b tkan peran serta orang tua
ua yang bekerja
b kerja sama
be
saama
m dengan
para
Children
Care
Center
pa
ara pendidik di lembaga Chil
ldr
dren
e Car
re Ce
Cent
nter
informasi
mengenai
Orang tua menjadi sumber inform
rmas
asii meng
ngenai
anak,
lain-lain
yang
kebiasaan, kegemaran, ketidaksukaan anak
k, dan la
lain
in-llain ya
ang
n
pembelajaran.
Orang
digunakan dalam penyusunan program pemb
belaja
jarran.
n. O
rangg
tua juga dilibatkan dalam memberikan keberlangsungan
keb
berlaang
ngsu
sunngan
pendidikan anak di rumah. Perlu diadakannyaa pertemuan
peert
rteemuaan
orang tua secara rutin. Dengan adanya program
m orang tuaa
Children
Care
diharapkan stimulasi yang anak dapatkan di Chi
ildren
n Car
re
Center
menjadi
menguatkan
Cent
Ce
nter
er dan
dan di rumah men
enja
jadi
di ssejalan
ejal
ej
alan
an dan saling me
men
nguatkan
an
14.
mencakup
Stimulasi pendidikan
peend
ndid
i ik
kan bbersifat
ersifat menyeluruh yang menc
cak
akup
up
perkembangan
semua aspek perk
kembangan
Saat
sesungguhnya
sedang
Saa
aat anak melakukan
an ssesuatu,
esua
es
uatu
tu,, se
sesu
sung
nggu
guhn
hnya ia
ia se
seda
dang
mengembangkan
menngembanggka
me
kann
berbagai
berb
be
rbag
a aii
aaspek
spek
pperkembangan/kecerdasannya.
erkembanggan
a /kecerdaasannya. Program
Prog
Pr
ogram
m pembelajaran
pemb
pe
mbel
elaj
ajaaran dan
dikembangkan
kegiatan anakk yang dik
ikem
e bangkan seharusnya ditujukan untuk
kematangan
mencapai ke
ematangan ssemua
emua aspek perkembangan.
Care
II.1.4. Fasilitas dalam Children
Chilldr
d en C
are Center
Program-program
Program-progra
ram
m yang terdapat pada Children Care Center
adalah tempat penitipan anak, klinik anak, tempat pertemuman
komunal orang tua, fasilitas-fasilitas komersil kecil, playgroup atau
fasilitas pendidikan sederajat, dan program-program lainnya yang
berkaitan dengan anak-anak.
18
Menurut Fred Linn Osmom dalam bukunya Patterns for
Designing Children’s Centers mengklasifikasikan fasilitas yang
terdapat
p dalam suatu Children Center sebagai
g berikut:
Care
1. Pengasuhan
Peng
ngaasuhan Batita ((Infantt C
are Center)
Fasilitas penitipan anak berusia 000-2
2 tahun. Program ini biasa
dikenal sebagai
se
Tempat Penitipan Anakk (T
((TPA)
PA)
Pra
(Pres-School
2. Pengasuhan
Peng
Pe
ngasuh
han P
ra sekolah
sek
kol
olah
ah (Pr
Pres
es-SSch
c ool Care))
Fasilitas
F
asil
i itas pendidikan anak usia
usiia 3-6
3- tahun.
tahuun. Di Indonesia
Indo
done
n sia biasa
dikenal
kelompok
dike
di
kenal dalam bentuk kelompo
pokk bermain
berm
mai
ainn da
dann Tamann Kanakkanak
3. Program tambahan untuk anak sekolah dasar
(Extended
da (Ex
Exte
tend
n ed dday
ay
care)
Fasilitas untuk anak usia sekolah (6-12 tahun)
pada
waktu
tahunn) pa
ada w
aktu
sebelum atau sesudah waktu sekolah. Fasilitas dalam
dalam
m bentuk
be uk
ini dapat berupa program pendidikan tambahan
les
n sepertii le
es
keterampilan atau sekedar tempat singgah anak
anak-anak
usia
k-anaak usi
ia
sekolah
sekolah
dijemput
orang
seko
se
kola
lah
h dasar setelah
h se
seko
kola
lahh sebelum dije
emp
m ut ora
ang
tuanya disor
disore
oree ha
hhari.
rii.
4. Sentra Keluarga ((Family Centers)
Centers)
Program
batita,
Pro
rogr
gram
am kombinasi pengasuhan
pen
enga
gasu
suha
hann ba
bati
tita
ta,, pengasuhan
penngasuh
pe
uhan
an pprarasekolah,
program
tambahan,
program
seko
se
kolah, pro
rogr
gram
am ppendidikan
enddidikan ta
en
tamb
mbah
ahan, ddan
an progr
gram
am uuntuk
ntuk
lansia. Keberadaan
anak-anak
terbukti
menambah
Keebe
b radaan ana
nak-anak ter
rbu
buktii me
mena
namb
mbah
ah ssemangat
emangat
hidup lansia.
lansia
ia. Program
Prograam ini diadakan dengan harapan anakanak dan lansia akan
n berinteraksi sehingga suasana yang
tercipta mir
mirip
rip dengann rumah.
5. Pengasuhan aanak
nak uusia
sia dini (Early Learning Centers)
Sekolah yang mengkombinasikan
mengkombinasikan tempat penitipan anak
dengan sekolah dasar mula sebagai satu kesatuan program
untuk anak usia 3-9 tahun.
6. Pengasuhan dengan asrama (Live-in Programs)
19
Program ini merupakan program pengasuhan batita,
pengasuhan pra-sekolah dan program pendidikan tambahan
yyangg dikombinasikan dengan
g asrama sehingga
gg anak-anak
peserta
pese
ert
rta program tinggall dalam
da
fasilitas tersebut dan akan
dijemput oleh orang tuanya dalam
m jjangka
angka waktu tertentu.
7. Drop offf Program
Progr
g am
Drop
tempat
D
ropp off Program
ro
Prog
Pr
ogra
ram
m adalah
ada
dalaah te
temp
mpat
at penitipan anak
ana
n k sementara.
Fasilitas
Fa
Fasi
ilitas ini biasa terdapat ditempat-tempat
ditempa
pat-tempat orang tua
beraktivitas.
memiliki
program
be
ber
raktivitas. Tempat yang bi
bisa
sa mem
mil
ilik
ikii je
jenis prog
gra
r m ini
lain-lain
adalah tempat perbelanjaan, kantor ddan
a lai
an
inn-la
lain
in
8. Drop in Program
Drop in Program adalah fasilitas untuk berkumpul
b rk
be
kum
umpu
pull anak
ak
tempat
temporer yang tidak memiliki jadwal dan temp
mpat yyang
angg pa
an
ppasti.
sti.
Fasilitas ini dapat berbentuk rumah baca, taman
tam
man bermain,
berrmain,
be
n
pendidikan tambahan atau program lain yang
yaang bersifat
bersi
sifaat
temporer dan berganti-ganti tempat
penggabungan
Dari penggab
abun
u gaan di
diatas, Children Care Center yang akan
aka
kann
dirancang merupakan ko
kkombinasi
mbinasi program pengasuhan batitaa ((Infant
Infa
In
fant
Center),
pra-sekolah
Care)
Care C
Care
ente
en
terr), ddan
an pengasuhan pr
praa se
seko
kola
lahh ((Pres-School
Pres
Pr
es-S
-Sch
choooll Ca
Care
re) yang
ya
menjadi
wadah
pengasuhan
usia
akan
k nm
enja
en
jadi wad
adah
ah ddari
arii pe
ar
pen
ngasuhhan
n bbatita
atit
at
ita usi
ia 6 bbulan
ulan – 2 ttahun,
ahun,
pengasuhan
seperti
playgroup,
peng
ngas
asuhan pra ssekolah
ekolah sep
eperti playgr
rou
oupp, taman
tama
ta
mann kanak-kanak,
kana
ka
nakk-kanak,
serta klinik.
parenting, pelatihan
pelatihaan untuk pengajar,
pe
20
II.1.5. Struktur Organisasi Children Care Center
Gambar
G
ambar 2.1 Struktur Organisasii Children
C ildren Care
Ch
Car
aree Center
(Sumber: Analisis Penulis)
Penuuli
l s)
II.22
Tinj
Tinjauan
njaauan tentang Anak Usia Dini
II.2.1.
II.2.1.
2
Pengertian Anak
katta anak/kanak
an
nak
ak/k
/kanak
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata
berarti usia seseorang manusia yang memiliki usia dibaw
dibawah
(tujuh)
wah 7 (tujuh
uh)
ngkann
tahun atau yang berkenaan dengan sifat kanak-kanak. Sedang
Sedangkan
membberii bbatasan
atassan
dalam kamus lengkap psikologi (J.P. Chaplin) memberi
peng
pe
nger
erti
tian
an anak
ana
n k sebagai
seba
se
b gai se
eseoran
ng ya
yang
ng bbelum
elum
el
um mencapai ting
gka
k t
pengertian
seseorang
tingkat
juga
ga berarti sebagai individu yang berada
ber
erad
ada
kedewasaan, dapat ju
kaana
nakk-ka
kannak
diantara masa kelahiran dengan masa pubertas/masa kanak-kanak
deng
de
ngan
an m
asaa pu
as
pube
bert
rtas
as.
dengan
masa
pubertas.
Pri
riba
badi
di anakk pada
pada sua
atu ssaat
aatt be
aa
beru
rusa
saha
h secaraa ak
akti
tiff untuk
Pribadi
suatu
berusaha
aktif
me
dirinyya (dalam
m artian : memb
ber
erii be
bent
ntuk
uk ddan
an isi pada
membangun
dirinya
memberi
bentuk
kehidupan sendiri)) itu pada m
mulanya
ulanya ada dalam keadaan pasif, atau
Sejak saat permulaan kelahirannya, ia sudah
bersifat pasif. Sejak
dipastikan oleh wari
warisan-warisan
risan-wari
risan alami; yaitu pembawaan psiko-fisik
yang herediter. Warisan
Wari
risan psiko-fisik ini tidak bisa diminta tetapi
diberikan oleh orang tuanya.
tuaanya. Sampai batas-batas tertentu anak bebas
menggunakan
perlengkapan
jasmaniahnya.
Hal
ini
sangat
bergantung pada fasilitas-fasilitas yang diberikan oleh lingkungan
dan orang tua yang memelihara dirinya. Yaitu apakah lingkungan itu
21
bisa menstimulir, atau justru menghambat bahkan melumpuhkan
sama
sekali
pertumbuhan
dan
perkembangan
segenap
bayi
ppotensialitasnya.
y Pada pribadi
p
y itu tidak ada titik balik untuk
(misalnya
kembali pada
da status lama (misaln
lnya
ya untuk kembali pada rahim ibu,
dipenuhi
dipenu
nuhhi ketenangan dan kehangatan). Baginya
Bag
aginya hanya ada proses
uuntuk
ntuk tumbuh, terus
t rus maju dan terus berkembang;
te
berkeemb
m ang; kalau tidak
sedemikian
mati.
sedemi
m ki
kian
an ia akan
akan m
a i. Pada
at
Pad
da fase
fase kemudian,
kemudian, saat
saat anak bisa
menghayati
person,
m ngha
me
haya
yatii diri sendiri sebagai AKU
U atau
ata perso
son, dapat ddisebut
isebut fase
aktif. Pad
Pada
bahwa
ak
adaa saat itu anak menyadari ba
bahw
hwa ia ppunya
unya
un
ya kkemauan.
emauan
n. Ia lalu
mengantisipasikan
(sesuatu
menngantisipasikan satu “masa mendatang”” (sesua
me
uatu
tu yyang
ang be
belum
semua
terjadi, dan ingin dicapainya), melalui penggabungan
peng
nggabuung
ngan
an sem
mua
sekarang
hari
pengalaman hidupnya di masa lampau, sekaran
ng ddan
an ddii har
ri
kemudian.
Pada anak ada kebebasan, ia mampu memilih dan
dan merubah
merubah
ah
banyak
tingkah laku sendiri. Anak mulai memahami, bahwa bany
yak hal ba
baru
u
dan peristiwa aneh yang ada di depan hidungnya, yang perlu
u untukk
di-eksplorasi
tersebut,
di-eks
kspl
plor
oras
asii dan
dan dicobanya. Dengan
Den
enga
gann pemahaman
pe
teers
rseb
ebut, anak
an
nak
terus giat mencoba
b ssegenap
egenap
eg
ap ppotensi
otensi dan kemungkinan yang ada pa
pada
da
dirinya, guna mencapaii tujuan-tujuan tertentu.
Menurut
Hurlock
dalam
bukunya
M
enur
en
urut Elizabeth B.. Hu
Hurl
rloc
ockk da
dala
lam
m bu
buku
kuny
nyaa ya
yang
Perkembangan”,
bberjudul
erjud
judul
ul ““Psikologi
Psikologgi Pe
Perk
rkem
emba
bangan””, mendefinisikan
men
ende
defi
finiisik
ikan periode
peri
riod
odee anak
menjadi
tingkat,
didasarkan
perkembangan
m
enj
njad
adii tiga tingk
gkat
a , yang did
idasarkan pada
paada ppola
olaa pe
ol
perk
rkem
emba
banngan dan
perilaku tertentu, yyaitu:
aitu:
1. Masa Bayi (antara
(anntara usia 2 bbulan
ulan – 24 bulan)
-
masa
Dianggap ssebagai
ebagai m
asa yang paling dasar dari periode
kehidupan
-
Pertumbuhan dan
dan perubahan berjalan cepat
-
Mulai diletakannya dasar-dasar sosial dan berada di dalam
rumah
-
Permainan bayi tidak terdapat aturan-aturan tertentu
-
Bentuk permainan individu dan bukan bersifat sosial
22
2. Masa awal anak-anak (usia 2 – 6 tahun)
-
Disebut juga sebagai anak pra sekolah
-
Anak mulai mempelajari
p j dasar-dasar pperilaku sosial
-
Usiaa menjelajah
menjelajah
-
lingkungan
Masa rasa keingintahuan pada lin
ngk
gkungan yang besar
-
mulai
Usia mul
lai meniru
-
Usia mulai
Usia
ai bberkreatif
erkr
er
krea
eati
tf
-
bertanya
Us mulai bertany
Usia
ya
-
Usia
keterampilan
menggunakan
Us
Usi
ia mulai belajar keterampi
pila
l n me
eng
nggu
guna
n kan ka
kaki dan
tangan
-
kooperatif
Perkembangan pola bermain, asosiatif, ko
kooperat
atif
if
-
warna
Usia mulai mengenal bermacam-macam war
arna
-
Usia bermain dengan mainan (bentuk dominan),
dominan
n),
) dramatisasi,
dra
rama
mati
tisasi,
konstruksi (bentuk-bentuk sederhana), melempar
mele
l mp
par dan
an
menangkap bola, membaca buku, menontonn film ddan
ann
mendengar radio
3. Masa
Masa aakhir
khir
kh
ir aanak-anak
n k-anak (usia
na
ia 6 – 12 ttahun)
ahun)
ah
-
Disebut juga
ga sebagai
seb
e ag
agai
ai anak usia sekolah dasar
-
Periode krisis dalam dorongan berprestasi
-
tertuju
Usia bberkelompok
Usia
erkelompok dan pperhatian
erha
er
hati
tian
an uutamanya
tama
ta
many
nyaa tert
rtuj
ujuu pada
pa
keinginan
diterima
sebagai
ke
kein
inginan di
dite
teri
rima
ma ooleh
leh teman-teman
tema
mann-te
teman sebayanya
sebbayanyya se
ebagai
kelompok
anggota ke
kelo
l mpok
-
penyesuaian
Usia penye
esuaian ddiri,
iri, menyesuaikan terhadap lingkungan
ir
penampilan,
sekitar dalam
dalaam hal pena
ampilan, berbicara dan berperilaku
-
mampu
Usia kreatiff yang ma
ampu menciptakan karya-karya orisinil
-
pencarian
identitas
Mulai pencar
ria
i n id
dentitas diri
-
Jenis kegiatan yyang
ang disujai: bermain konstruktif (dalam skala
an
besar),
menjelajah,
olahraga,
hiburan,
berkhayal/berimajinasi
-
Kontak interaksi dengan lingkungan luar semakin matang
23
II.2.2. Pengertian dan Batasan tentang Anak Usia Dini
Anak usia dini adalah anak yang berada pada usia 0–8 tahun.
Menurut Beichler dan Snowman ((Dwi Yulianti,, 2010: 7),
), anak usia
dini adalahh anak
antara
an yang berusia anta
tara
r 3-6 tahun. Sedangkan hakikat
anak
individu
k uusia
sia dini (Augusta, 2012) adalah indi
divi
v du yang unik dimana ia
memiliki
memiliki pola pertumbuhan
pe
dan perkembangan
an dalam aspek fisik,
kognitif,
dan kkomunikasi
kognnit
itiff, sosio-emosional,
sosio-em
so
mos
osio
iona
nal, kreativitas,
kre
reat
ativ
ivit
itas
as, bahasa
ba
omunikasi yang
om
khusus
sedang
dilalui
k ususs yang
kh
yang sesuai dengan
denga
g n tahapan ya
yang
n sed
dan
a g dilalu
ui oleh anak
tersebut.
peneliti
terrsebutt. Da
te
Dari berbagai definisi, pene
eli
liti
ti menyimpulkan
menyi
yimp
mpul
ulkan bahwa
bahw
hwa anak
usia
tahun
yang
ussia dini adalah anak yang berusia 0-8 tah
ahun
u yan
angg sedang
seda
se
d ng ddalam
a am
al
tahap pertumbuhan dan perkembangan, baik fisik
maupun
mental.
ik mau
upu
punn mental
al.
Masa anak usia dini sering disebut dengann isti
istilah
“golden
ila
lahh “go
golden
n
age” atau masa emas. Pada masa ini hampir seluruhh pot
potensi
ten
ensi
si anak
anakk
mengalami masa peka untuk tumbuh dan berkembang seca
secara
cepat
ara cep
pat
a
dan hebat. Perkembangan setiap anak tidak sama karena
setiap
kaarena se
eti
tiap
p
individu memiliki perkembangan yang berbeda. Makanan
Mak
kanan
n yang
bergizi
berg
gizzi dan
dan seimbang
seim
se
i bang sertaa sstimmulasi
timm
ti
mmul
ulas
asi yang intensif
inten
enssif sangat
sang
ngat
at
dibutuhkan untuk
tersebut.
uk pertumbuhan
pertu
tumb
mbuhan dan perkembangan ters
seb
ebut
ut.
Apabila anak diberikan stimulasi secara intensif dari lingkungannya,
lingkung
ngan
anny
nya,
maka
menjalani
maka anak
ana
nakk ak
akan
an mampu menja
j la
lani
ni ttugas
ugas
ug
as perkembangannya
per
erke
kemb
mban
anggannnya dengan
den
enggan
baik.
baik
ik..
Masa kanak
kanak-kanak
merupakan
masa
belum
ak-kanak m
erupakan mas
asaa saat
at aanak
nakk be
na
belu
um mampu
mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya. Mereka
cenderung senangg bermain pa
pada
ada saat yang bersamaan, ingin menang
sendiri dan sering mengubah
mengubaah aturan main untuk kepentingan diri
sendiri. Dengan de
demikian,
emi
m kian
an, dibutuhkan upaya pendidikan untuk
mencapai
optimalisasi
optimalisaasii
semua
aspek
perkembangan,
baik
perkembangan fisik maupun perkembangan psikis. Potensi anak
yang sangat penting untuk dikembangkan. Potensi-potensi tersebut
meliputi kognitif, bahasa, sosio-emosional, kemampuan fisik dan
lain sebagainya.
24
II.2.3. Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Usia Dini
II.2.3.1. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Usia
Dini
Manusia
selalu
bbertumbuh
ertumbuh
dan
berkembang
mengalami perubahan terus menerus sejak dalam
kandungan
kandunngan hingga
hinggga dewasa. Dalam kehidupan
keh
ehid
i upan anak ada dua
proses
yang
yaitu
pr
yan
angg beroperasi
bero
be
rope
pera
r si secara
sec
ecaaraa ko
kkontinu,
ntinu, yai
aitu
tu pertumbuhan
dan
perkembangan.
proses
berlangsung
d n perkembang
da
gan. Kedua pr
pros
o es ini
n berlangsu
sung secara
independen,
saling bergantung
in
berganttun
ungg satuu sama
sam
amaa lainnya.
a. Kedua
proses tersebut tidak bisa dipisahka
dipisahkan
dalam
bentuk-bentuk
kann dala
lam
m be
bent
n uk-bben
e tuk
murni berdiri sendiri-sendiri. Berikut definisinya:
def
e inisin
inya
ya::
-
Pertumbuhan ((growth):
fisiologis
(growth): perubahan ssecara
ecar
araa fi
fisi
siol
o ogis
is
sebagai hasil dari proses pematangan
fungsi-fungsi
n fun
ngs
gsii-fu
fungsii
fisik yang berlangsung secara normal
al pada
pad
adaa anak
ak
sehat, dalam passage (peredaran waktu) tertentu..
Pertumbuhan
berkaitan
dengan
perubahan
perub
ubahaan
kuantitatif:
peningkatan
struktur.
ku
pen
nin
ingk
gkat
atan
an uukuran
kuran dan stru
ku
ukt
ktuur.
-
Perkembangan
Perk
rkem
embang
ngaan (development): perubahan-perubahan
perubahan-perubbah
ahan
an
psiko-fisik
psiko-fisiik sebagai hasil dari proses pematangan
pema
mataang
ngaan
fungsi-fungsi ps
anak,
ditunjang
ppsikis
ikis
ik
is dan
dan fisik
fis
isik
ik pada
pad
adaa an
ak,
k, di
ditu
tunj
njaang
oleh
olleh ffaktor
akto
ak
torr li
lingkungan
an ddan
a proses belajar
an
belaaja
jarr ddalam
alam
passage
paass
s age waktu
wakttu tertentu, menuju
menu
me
n ju kedewasaan.
ked
edew
ewaasaa
aann.
Perkembangan
Perk
rkembangan
a
berkaitan
dengan
perubahan
kualitatif
kuaalitatif dan kkuantitatif.
uantitatif.
Anak
Anaak dalam
m pertumbuhan dan perkembangannya
memiliki rasa
ras
a a ingin
in
ngin tahu yang besar, dan terus-menerus
bertanya ten
tentang
nta
tanng macam-macam peristiwa. Maka sejak
mula pertama anak dilahirkan di dunia hingga akhir
hayatnya, ia selalu ingin maju; perkembangannya
mengalami progress. Sebab, anak merupakan agen/subyek
25
aktif yang memfungsikan segenap kemampuannya dalam
proses perkembangannya.
II.2.3.2. Faktor
Faakt
ktor yang Mempengaruhi
Mempenga
garu
ruhi Perkembangan Anak Usia
Dini
Perkembangan
anak tidak be
Pe
berlangsung secara
mekanis-otomatis.
Sebab
perkembangan
m kanisme
s-ot
otom
omat
a iss. Se
Seba
babb pe
perk
rkembangan ttersebut
e sebut sangat
er
bergantung
faktor
secara
simultan.
be
g ppada
ada beberapa fak
akto
t r seca
cara simul
lta
tan. Yaitu:
-
Faktor Herediter (biologis):
(bi
biol
olog
o is): warisan
war
aris
isan sejak
ak lahir,
bawaan.
Penampakan
cciri-ciri
i i-ciiri
ir
ffisik
isik
is
yyang
ang
karakteristik dan ciri-ciri psikis yyang
karakteristik.
ang ka
kara
rakteristi
tik.
Ciri fisik seperti postur tubuh, warnaa ram
rambut,
mbu
but,
t, bentuk
ben
e tukk
mata, hidung. Ciri psikis seperti kecerdasan
keece
c rd
das
asan
an atau
intelegensia, vitalis kelincahan, keteku
ketekunan,
minat,
kunan,
n m
inat
at,
dll.
-
Faktor
Lingkungan:
lingkungan
lingkunga
an
yang
yan
ng
menguntungkan/merugikan.
lingkungan
menguntungkan/
me
n/me
meru
rugi
gika
kan.
n Faktor ling
ngku
kungan ini
ni
terdapat
terd
rdap
apat
a bberbagai
erba
er
bagai jenis faktor, diantaranya adalah
ad
dal
alah
ah
keluarga,
masyarakat,
adat-istiadat,
agama,
aga
gama
m ,
kehidupan politi
politik,
tik,
k, dll.
dll
ll. Berikut
Beri
Be
riku
kutt ini
ini gambaran
gamb
ga
mbaaran
skemanya:
skkem
eman
anya
ya::
Gambar 2.2 Pengaruh lingkungan terhadap
tumbuh kembang anak
(Sumber: dikutip dari Ebrahim, 1985)
26
-
Faktor Fisik: fungsi-fungsi organis dan fungsi-fungsi
psikis
-
Aktivitas: aktivitas anak sebagai
g subyek
y bebas yyang
g
kemampuan
berkemauan, kema
mamp
m uan seleksi, menolak atau
menyetujui, punya emosi,
emosii, serta usaha membangun
diri.
diri
di
r . Merupakan cara-bereaksii atau respons anak
terhadap
stimulti/pengaruh
dari
terh
rhad
adap
ap ssegala
egal
eg
alaa st
stim
mul
ulti/p
/pengaruh da
ari lingkungan.
Anak
Usia
Dini
II
II.2.3.3.
. Macam
Macam Perkembangan Ana
ak Us
U
ia D
inii
in
Adapun karakteristik perkembangan
perkemb
mbangaan anak
ana usiaa dini
dapat dilihat sebagai berikut:
x
Perkembangan Fisik-Motorik
Pertumbuhan fisik pada setiap
setiaap anak
anak ttidak
idak
selalu sama. Ada yang mengalami pertumbuhan
pertum
umbu
buhaan
secara cepat, ada pula yang lambat. Pada masa
masaa
kanak-kanak pertambahan tinggi dan ppertambahan
ertam
mbahaan
berat badan rela
relatif
seimbang.
motorik
be
lati
tiff seim
imba
bang
ng. Perkembangan
Perkembang
ngan motor
orik
ik
motorik
anak
ak tterdiri
e diri
er
ri ddari
ari dua, yaitu motorik kasar dan mot
otor
orik
k
halus.2
Perkembangan
Perkemba
bang
ngan
an motorik
mot
otor
orik
ik kasar
kas
asar
ar seorang
seo
ora
rang
ng anak
anak
pada
da uusia
siaa 3 tahun adalah
si
adal
ad
alaah melakukan
n ggerakan
erakan
er
sederhana
seperti
berjingkrak,
melompat,
sede
derhana se
eperti berjingk
gkra
r k, m
elom
el
ompa
patt, berlari
kesana
kemari
kesa
ana kemar
ari dan ini menunjukkan kebanggaan dan
prestasi.
pre
estasi. Sedangkan usia 4 tahun, anak tetap
melakukan
mela
lakukan ge
gerakan yang sama, tetapi sudah berani
mengambil
meng
gam
a bill resiko seperti jika anak dapat menaiki
tangga
anak tan
ngg
gga dengan satu kaki lalu dapat turun dengan
cara yang sama dan memperhatikan waktu pada
setiap langkah. Lalu pada usia 5 tahun anak lebih
2
John W. Santrock, Life Span Development: Perkembangan Masa Hidup, Jakarta: Erlangga, 1995,
h. 225
27
percaya diri dengan mencoba untuk berlomba
dengan teman sebayanya atau orang tuanya.
Sebagian
ahli menilai bahwa usia 3 tahun
g
adalah usia bagi
gi aanak
nak dengan tingkat aktivitas
tertinggi dari seluruh masa
mas
asaa hidup manusia. Sebab
tingkat
ti
ingkat aktivitas ya
yyang
ng tinggi dann pe
pperkembangan
rkembangan otot
besar
mereka
be
esa
sarr me
mere
r ka ((lengan
leeng
ngan
an dan
an kaki) maka
mak
ka anak-anak pra
sekolah perlu
p rlu olah ragaa sehari-hari.
pe
sehari-h
se
-hari.
Adapun perkemb
perkembangan
keterampilan
motorik
mbangann ke
kete
tera
rampilan m
otorik
tahun
halus dapat dilihat pada uusia
sia 3 ta
tahu
h n yyakni
akni
kemampuan
anak-anak
kemampuan
bayi
masih
masi
ih
untuk
terkait
terk
rkai
aitt
dengan
denggan
menempatkan
men
nem
e pa
patk
tkan
an
dan
n
usia
memegang benda-benda. Pada usi
sia 4 ta
tahun,
telah
koordinasi motorik halus anak-anak te
elah ssemakin
e akin
em
in
seperti
bermain
meningkat dan menjadi lebih tepat sepe
erti berm
mainn
sampai
balok, kadang sulit menyusun balok sa
ampai ttinggi
ingggi
sebab khawatirr ttidak
se
idak
id
ak aakan
kan sempurna ssusunannya.
ka
usunanny
nya.
a.
Sedangkan
sudah
Seda
dang
ngkann ppada
ada usia 5 tahun, mereka su
suda
dahh
memiliki
ki koordinasi mata yang bagus dengan
deng
de
ngaan
tangan,
lengan,
anggota
tubuh
memadukan tang
ngan
an, le
leng
ngan
an,, da
dann an
angg
got
otaa tu
tub
buh
lainnya
untuk
lain
inny
nyaa un
untu
tukk bbergerak.
ergerak
ak.
yang
Hal ini tidak
tida
dak terlepas ddari
a i ci
ar
ciri
ri aanak
nakk ya
na
yan
ng selalu
bergerak
berg
rgerak dan
an selalu ingin bermain sebab dunia
mereka
me
ereka adalahh dunia bermain dan merupakan proses
belajar.
bela
aja
j r. Sejak
k seorang anak membuka mata di waktu
pagi hhari
ari sa
sampai menutup mata kembali di malam
semua
hari, se
emua kegiatannya dilalui dengan bergerak,
baik bolak-balik, berjingkrak, berlari maupun
melompat. Dalam kaitan ini, anak bukanlah miniatur
orang dewasa karena mereka melakukan aktivitas
28
berdasarkan kematangan dan kemampuan yang
sesuai usianya.
x
Kognitif
Perkembangan Kog
gni
n tif
Istilah kognitif (co
(cognitive)
ogn
gnitive) berasal dari kata
cognition
berarti
co
ognition atau kn
kknowing
owing berart
rtii konsep luas dan
inklusi
in
nklus
usii yang
yang mengacu
men
e ga
gacu
cu pada
pad
a a kegiatan
an mental yang
tampak
pemerolehan,
organisasi/penataan
tamp
pak dalam pemerol
leh
ehan, or
rga
g nisasi/pen
enataan dan
pengetahuan.
penggunaan pengetahu
huan
a .3 Dalam
Dalam
am arti yang
ng luas,
kognitif merupakan ranah kejiwaan
berpusat
kej
ejiw
i aann ya
yang
ng berpusa
s t di
otak dan berhubungan dengan ko
kkonasi
nasii ((kehendak),
kehendak
ke
ak),
afeksi (perasaan).
Proses perkembangan kognitif
if ini
ni ddimulai
imulai
im
sejak lahir. Namun, campur tangan sel-sel
sel-se
sell otak
ak
saaat
dimulai setelah seorang bayi berusia 5 bulan saat
mpak..
kemampuan sensorisnya benar-benar tam
tampak.
teor
te
orii ut
utam
amaa pe
pperkembangan
rkembanggan kogni
iti
tif,
f,
Ada 2 teori
utama
kognitif,
yait
itu:
u: teori
ri ppembelajaran
embelajaran dan teori perkemba
ang
ngan
an
yaitu:
perkembangan
kognitif.
kognitiff.4 Konsep utama dari teori pembe
pembelajaran
belaja
ajara
ran
adalah pelaziman
ad
pelaziman,
an, di
digu
digunakan
guna
naka
kann un
untu
untuk
tukk me
mema
memahami
aha
hami
mi bbayi.
ayi.
Ad
da du
duaa be
bentuk ppelaziman,
elaz
lazim
iman
a , pertama, ppelaziman
elaz
el
aziman
Ada
klasik
berlangsung
ketika
suatu
stimulus
klas
asik berlang
ngsung ket
tik
ikaa suat
atuu st
stim
imul
ulus yang
semula
netral,
semu
mula netra
ral, seperti bunyi bel yang muncul
bersamaan
ber
rsamaan dengan stimulus tidak bersyarat seperti
susuu yang mengalir
mengalir dari dot ke dalam mulut anak
sehingga
anak
sehing
ngga an
nak akan terbiasa, jika bunyi bel berulang
kali dihubungkan
dih
hub
ubungkan dengan pengalaman mendapatkan
susu dari dot, maka bayi akan mulai mengisap begitu
3
Paul Henry Mussen, dkk. Perkembangan dan Kepribadian Anak, Terjemahan F. X. Budiyanto,
Gianto Widianto, Arum Gayatri, Arcan, 1994, h. 225.
4
Paul Henry Mussen, dkk., Perkembangan dan Kepribadian Anak, h. 117.
29
ia
mendengar
bunyi
bel.
Kedua,
pelaziman
instrumental, seperti bila bayi tersenyum disaat ayah
menggelitik
perutnya,
kembali,,
ggg
p
y , lalu bayi
y tersenyum
y
maka pelaziman iini
ni mungkin
mungkin sedang berlangsung.
Sementara jika mengacu
men
e gacu pada teori yang
dikemukakan
dike
di
k mukakan Peafet, seorangg pakar psikologi
kognitif
ko
ogn
gnit
itif
if dan
dan ppsikologi
siko
si
kolo
logi
gi anak,
anak, dapatt ddisimpulkan
isimpulkan 4
tahapp pe
pperkembangan
rkembangan kkognitif,
ognitif, yyatiu:
og
atiu:
motor,
terjadi
- Tahap sensori moto
tor,
r, terja
adi ppada
adaa usia 0-2
ad
-2 tahun
- Tahap pra operasional, tterjadi
erjadi
di ppada
adaa usiaa 2-7
ad
tahun
- Tahap konkrit operasional, terjadi
terjaddi pada
pad
adaa us
usia
ia 7-111
tahun
11- Tahap formal operasional, terjadi pada
pada uusia
sia 11
si
115 tahun5
Namun, untuk kategori anak usiaa dini
dini,
i, mak
maka
ka
tahapan perkem
ta
perkembangan
emba
bang
ngan
an yyang
ang paling bbisa
isa dili
is
dilihat
iha
hatt
ad
adalah
dal
alah
ah tah
tahap
hap 1 dan 2.
Terdapat
dibawa
T rdapat dua bekal kapasitas yang
Te
g di
diba
baw
wa
bayi
y sejak lahir. Pertama,
Pert
Pe
rtam
ama,
a, bekal
bek
ekal
al kapasitas
kap
apaasiitas
as jasmani
jas
asma
m ni
yang
ng ditunjukkan
dit
itun
unju
jukk
kkan dengan
denga
gann dua
du gerakan
gerakkan refleks,
refllek
eks,
s, yyakni
akni
: gr
ggraps
aps reflex
refl
fleex berupa ggerakan
e ak
er
akan
an ootomatis
toma
to
mati
tis untuk
menggenggam;
men
nggenggaam;
m dan rooting reflex berupa gerakan
kepala
mulut
kep
pala dan mu
ulut yang terjadi secara otomatis jika
setiap
pipinya
seti
iap kali pip
pinya disentuh, kepalanya akan berbalik
atau bbergerak
ergerrak ke arah datangnya rangsangan lalu
mulutnya
ya terbuka dan terus mencari hingga bertemu
dengan puting susu ibu atau dot untuknya.6 Lalu
gerakan refleks ini terjadi pada usia 0-5 bulan serta
5
6
Paul Henry Mussen, dkk., Perkembangan dan Kepribadian Anak, h. 233.
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung: Rosda, 2004, h. 70.
30
belum memerlukan ranah kognitif sebab sel-sel
otaknya belum berfungsi matang sebagai alat
ppengendali.
g
Kedua, bbekal
ekal
ek
a kapasitas sesensori berlaku
berlakunya
bersamaan dengan berlaku
kuny
nya refleks-refleks motor
tadi
ta
adi bahkan kadang lebih baik.
bai
aik.
k Hal ini terbukti
dengan
kemampuan
pengaturan
de
eng
ngan
an aadanya
dany
da
nyaa ke
kema
mamp
m uan peng
ngaturan nafas,
penyedotan
peny
yedotan dan ttanda-tanda
an
nda
da-tanda
da responss terhadap
stimulus. Juga adanya
adanyya kemampuan
kemaamp
mpua
uann mereka
ka untuk
kasar
membedakan suara keras ddan
an kas
sar ddengan
enga
en
g n su
ssuara
ara
lembut ibunya dari pada ayahnyaa dan orang
oran
or
angg lain.
Dengan demikan, tahap sens
sensori
motor
nsori mo
m
torr yangg
to
merupakan
berlangsung pada usia 0-2 tahun meru
upaka
kann ba
bagian
dari perkembangan kognitif yang tampak
tam
mpak
k ddalam
alam
m
reaksi
stimulus
bentuk aktivitas motorik sebagai reak
ksi stimu
uluus
sensorik. Anak membentuk representasi
representaasi mental,
mentall,
dapat
orang
dapa
da
p t meniru ttindakan
inda
in
daka
kann ma
masa lalu oran
ng lain, da
dann
merancang
mera
ranc
ncangg sa
sarana baru untuk memecahkan masalah
massal
alah
ah
dengan menggabungkan secara mental sskema
kem
ke
ma
pengetahuan
diperolehnya.
Inteligensi
dengan pengetahu
huan
an yyang
angg di
an
dipe
pero
role
lehn
hnyya. In
Inte
teli
lige
gensi
masih
primitif
anak
ak m
asih
as
ih bbersifat
ersifat pr
prim
imit
itif
if yyakni
ak
knii ddidasarkan
idasar
arka
kann pada
perilaku
(tindakan
peri
rilaku terbuka
terbu
buka (tindak
akan
an kkonkret
onkr
on
kret
et ddan
an bukan
imajiner
imaj
ajiiner atau
u yang hanya dibayangkan saja). Hal ini
amat
am
mat penting kkarena
arena menjadi fondasi untuk tipe-tipe
intelegensi
inte
ele
l gensi tertentu
teertentu yang akan dimiliki anak kelak.
Lalu, padaa usia 18-24 bulan muncul kemampuan
untuk mengenal
menngenal objek permanen atau telah menjadi
me
cakap dalam berpikir simbolik.7
7
F. J. Monks, A. M. P. Knoers, Siti Rahayu Haditono, Psikologi Perkembangan Pengantar Dalam
Berbagai Bagiannya, Yogyarkata: UGM Press, 1992, h. 212.
31
Sedangkan usia 2-7 tahun, seorang anak
berada dalam periode perkembangan kognitif praoperasional
yakni
usia dimana penguasaan
sempurna
p
y
p g
p
permanen
akan objek perma
ane
n n yang dimilikinya. Artinya,
anak memiliki kesadaran ak
akan eksisnya suatu benda
ya harus ada atau biasa ada. JJuga
yang
uga mengembangkan
ug
peniruan
yang
tertunda
pe
eni
niru
ruan
an yan
angg te
tert
tun
unda
da sseperti
eperti ketika
ketik
ka anak melihat
seperti
perilaku orang lain se
sepe
p rti sa
saat orangg merespon
barang, orang, keadaan
an dan kkejadian
ejad
ej
adia
iann yang ddihadapi
ihadapi
pada masa lalu.8
Disamping itu juga ana
anak
nak mu
mula
mulai
laii mamp
mampu
mpu
memahami sebuah keadaan yang
ng m
mengandung
enga
gand
n ungg
masalah, setelah berpikir sesaat, lalu
u men
menemukan
enem
emuk
u an
reaksi ‘aha’ yaitu pemahaman atau ilh
ham sp
sponta
an
ilham
spontan
untuk memecahkan masalah versi anak-anak.
anak--anak. Ak
Akan
n
tetapi, anak belum bisa memahami jjika
ika tterjadi
erjad
di
pe
perbedaan
panddan
anga
gann de
deng
ngan orang lain.
n.
pandangan
dengan
x
Perkemba
b ngan Sosio Emosional
Perkembangan
Para
ppsikolog
siko
si
kolo
logg
meng
me
ngem
emuk
ukak
akan
n
mengemukakan
bah
ahwa
bahwa
terd
rdap
apat
at ttiga
igaa ti
ig
tipe tempe
era
rame
men anak, yaitu:
terdapat
temperamen
Pertama,
Pertam
ma, anak ya
yang
ang mud
mudah
udah
ah ddiatur,
iatu
turr, mudah
bera
beradaptasi
adaptasi dengan pengalaman baru, senang
ber
bermain
rmain denga
dengan
an mainan baru, tidur dan makan secara
teratur
tera
atu
t r dan dapat menyesuaikan diri dengan
perubahan
peruba
bahan ddisekitarnya.
isekitarnya.
Kedua, anak yang sulit diatur seperti sering
Ke
menolak rutinitas sehari-hari, sering menangis, butuh
8
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung: Rosda, 2004, h. 70.
32
waktu lama untuk menghabiskan makanan dan
gelisah saat tidur.
Ketiga,
g , anak yyang
g membutuhkan waktu
pemanasan yang llama,
ama, umumnya terlihat agak malas
am
berpartisipasi
dan pasif, jarang berpar
arti
tisipasi secara aktif dan
seringkali
se
eringkali
menunggu
semuaa
hal
diserahkan
kepadanya.
ke
epa
pada
dany
nyaa.9
Dari pendapatt diatas
as diketah
diketahui
ahui
u bahwa
kepribadian dan kema
kemampuan
amp
mpuan anak
anak bberempati
e empati
er
ti dengan
kombinasi
bawaan
orang lain merupakan kom
mbi
b nasi
si aantara
ntar
nt
a a ba
awa
w an
Ketika
dengan pola asuh ketika ia masih
h anak-anak.
anakk-an
anak
ak. Keti
tika
anak berusia 1 tahun, senang dengann pe
ppermainan
rm
mai
aina
nann yangg
bermain
melibatkan interaksi sosial, senang be
erm
r ai
ainn dengan
denngan
de
sesama jenis kelamin jika berada dalam
am kkelompok
elom
el
o pook
yang berbeda. Namun, ketika berumur 1-1,5 tah
hun
n,
tahun,
biasanya menunjukkan keinginan untuk lebih
h
mandiri yakni melakukan
ma
mela
me
laku
kuka
kann kegiatan sen
sendiri,
ndi
diri, sepe
seperti
perrtii
main
in sendiri,
sen
ndi
diri
ri, makan dan berpakaian sendiri,
sen
ndi
diri
ri,
cemburu
dan
marah
jika
kemauannya
kemauanny
ya
tidak
ti
tida
dak
terpenuhi.
Sedangkan
tahun,ia
mulai
Seda
Se
dang
ngkkan saat
at uusia
sia 11,5-2
si
,55-22 tahun,
n,ia
ia m
ulai
berinteraksi
orang
tetapi
beri
rinteraksi ddengan
engan oran
ng la
llain,
i , te
in
teta
tapi
pi bbutuh
utuuh waktu
ut
untuk
untu
uk bersosialisasi,
bersossia
i lisasi, ia masih sulit berbagi dengan
orang
ora
ang lain, sehingga
sehhingga ia akan menangis bila berpisah
dengan
deng
ngan orangg tuanya meskipun hanya sesaat.
Sedangkan
Seda
dangkan usia 2,5-6 tahun, perkembangan
emosi me
mereka sangat kuat seperti ledakan amarah,
ketakutan yang hebat, iri hati yang tidak masuk akal
karena ingin memiliki barang orang lain dan
9
Ariavita Purnamasari, Kamus Perkembangan Bayi & Balita, Jakarta: Erlangga, 2005, h. 110
33
biasanya terjadi dalam lingkungan keluarga yang
besar. Demikian pula dengan rasa cemburu muncul
karena kurangnya
g y pperhatian yyang
g diterima dibanding
g
lainnya,
dnegan yang lain
inny
nya, dan terjadi dalam keluarga
yang kecil. Terjadi sebagai
seba
baga
gai akibat dari lamanya
bermain, tidak mau tidur siangg dan makan terlalu
be
sedikit.
se
ediki
kitt.10
Secara jelas kkognisi
oggni
nisi sos
sosial
sia
i l seorang
g anak yang
berumur 0-1 tahun ad
adalah ttumbuhnya
umbu
um
buhnya perasaan
perasaan
sehingga
sebagai seorang pribadi sehi
hinggaa llebih
ebih
eb
ih menyukai
menyyukai
emosinya).
orang yang familiar (obyek iikatan
katann em
emosinya
ya).
Sedangkan usia 1-2 tahun yakni tumbuh
tum
mbuhh pengenalan
peng
ngen
enalan
n
yang
disengaja.
sosial dengan mengenali perilaku yan
ang di
dise
seng
ngaja.
pemahaman
Lalu untuk usia 3-5 tahun, muncul pema
maha
hamaan
perbedaan antara kepercayaan dan keingi
inan seora
rangg
keinginan
seorang
anak yakni persahabatan yang didasa
didasarkan
arkann pada
padda
aktivitas bersama.
ak
bersam
amaa. Lalu,
Lal
aluu, ketika anak bberusia
erusia 6-1
er
6-10
-100
tahu
hun,
n, persahabatan
per
ersa
sahhabatan yang terbangun lebih pada
pad
ada
tahun,
secara
kesamaan fisik dan adanya kepercayaann se
seca
cara
timbal balik.11
x
Perkembangan
Pe
erk
rkembangan
an Bahasa
Kemampuan
Kemaamp
m uan setiap orang dalam berbahasa
ber
rbeda-beda. Ada yang berkualitas baik dan ada
berbeda-beda.
yang
ng rendah.. Perkembangan ini mulai sejak awal
kehidupan.
kehidu
dupan. Sampai anak berusia 5 bulan (0-1 tahun),
seorangg anak
anak akan mengoceh seperti orang yang
sedang berbicara dengan rangkaian suara yang
10
Elizabet B. Hurlock, Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang
Kehidupan, h. 116.
11
Aliah B. Purwakania Hasan, Psikologi Perkembangan Islami, Jakarta: Rajawali Press, 2006, h.
199.
34
teratur, walaupun suara dikeluarkan ketika berusia 2
bulan. Disini terjadi penerimaan percakapan dan
diskriminasi suara percakapan.
Ocehan dimulai
p
p
untuk menyusun dasar
das
asar bahasa.12
Lalu pada usia satu
sattu tahun
t hun seorang anak dapat
ta
me
menyebut
1 kata atau periode hholoprastik.
olop
ol
o rastik. Kemudian
usia
mengalami
us
sia 18-24
188-24
24 bulan,
bul
ulan
an, anak
anak mengala
ami
m percepatan
dengan
memproduksi
perbendaharaan kata de
deng
n an m
emproduk
uksi kalimat
dua atau tiga kata ddisebut
iseb
is
ebut periode
per
erio
iode
de ttelegrafik
elegrafi
fikk sebab
kecil
menghilangkan tanda atau bagian
bag
agian ke
keci
cill ta
ttata
ta bbahasa
a asa
ah
kurang
penting.
dan mengabaikan kata yang kura
ang pen
nti
ting
ng.
Selanjutnya
pada
usia
2,5-5
2,55-55
tahun,
ta
tahun
n,
mirip
pengucapan kata meningkatkan. Bahasa
Bahaasa
s aanak
nakk mi
na
m
rip
ujaran
orang dewasa. Anak mulai memproduksi
si uja
ara
rann yang
ng
lebih panjang, kadang secara gramatik, kkadang
a ang tid
ad
dakk.
tidak.
mengucapkan
Lalu, pada usia 6 tahun keatas, anak menguca
capkaan
orang
ka seperti ora
kata
ang ddewasa.
ewas
ew
asa.
a.
Sementara
Seme
menntara faktor-faktor yang mempengaruhi
mempenggar
aruh
uhi
banyaknya anak berbicara, antara lain:
-
Intelegensi,, semakin
sem
emak
akin
in cerdas
cer
erda
dass anak
anak semakin
semak
akin
in cepat
cepat
keterampilan
bicaranya.
ke
kete
tera
ramp
mpil
ilan bicar
ran
anya
ya..
-
disiplin,
Jenis disi
iplin, disiplin
disipllin yang
yan
ng rendah
rend
re
ndah
ah membuat
membuat
ccenderung
enderunng cepat bicara dibanding dengan anak
yang
orang
oraang
tuanya
bersikap
keras
dan
berpandangan
bbe
rpandanngan bahwa anak harus dilihat, tetapi
tidak
didengar.
ti
ida
d k di
idengar.
-
Posisi
Posi
sisii urutan, anak sulung didorong lebih banyak
bicara dari pada adiknya.
12
Aliah B. Purwakania Hasan, Psikologi Perkembangan Islami, Jakarta: Rajawali Press, 2006, h.
226.
35
-
Besarnya keluarga, anak tungga didorong lebih
banyak bicara dibanding anak-anak dari keluarga
besar sebab orang
g tua lebih banyak
y waktu untuk
berbicara dengannya.
denggan
annya.
-
ekonomi,
Status sosial ekonom
mi, dalam keluarga kelas
rendah
kegiatannya
keg
giatannya
cenderung
cen
e derung
kurang
terorganisir
tero
te
rorg
gan
nis
isir
ir daripada
darrip
ipad
a a ke
kkelas
las menengah
meneng
ngah dan atas.
-
Status ras, mutu dan
dan
n keterampilan
keteram
mpilan berbicara
berb
rbicara yang
kurang baik pada
da kebanyakan
keban
nya
yaka
kann anak bberkulit
erkulit
hitam, sebab ayahnya tidak
tid
i ak
k ada
ada atau
atau sebab
se
keluarga tidak teratur sebab banyak
ban
a yakk an
anak
ak dan iibu
b
bu
bekerja diluar.
-
Berbahasa dua
-
misalnya
laki-laki
Penggolongan peran seks, misaln
nya la
laki
ki-lak
ki
dituntut
untuk
sedikit
bicara
daripada
daripa
padaa
perempuan.13
Dengan
n ddemikian
emik
em
ikia
iann karakteristikk in
ini pent
penting
tin
ingg
dike
diketahui
keta
tahu
h i
sebagai
sebagai
bentuk
kepedulian
pada
pa
da
perkembangan
perkemba
b ngan anak yang membutuhkan perhatian
perha
hattiaan
dewasa
ekstra dari orangg de
dewa
wasa
sa disekitarnya,
dis
isek
ekit
itar
arny
nyaa, sehingga
sehin
ingg
ggaa akan
ak
tumbuh
yang
tumb
mbuh
uh anak-anak
ana
nakk-anak yan
ng me
memang ddiharapkan.
iharapka
ih
kann.
Perkembangan
II.2.3.4. Fase-fasee P
erkemb
mban
a gan Anak Usia Dini
Dalam
Psikologi
Da
alam buku P
sikologi anak oleh dr.Kartini Kartono,
untuk mendapatkan
mendapatka
kan wawasan yang jelas mengenai
perkembangan
anak,
perkembang
ngan an
nak, orang membagi masa perkembangan
dalam beberapa
beberaapa periode. Adapun sebabnya ialah sebagai
berikut:
13
Elizabet B. Hurlock, Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang
Kehidupan, h. 115.
36
“Pada saat-saat perkembangan tertentu, anak-anak
secara umum memperhatikan ciri-ciri dan tingkah laku
karakteristik yyang
g hampir
p sama.”
Karena
Ka
Kare
rena itu orang lalu membagi
memb
me
m agi masa perkembangan anak
dalam beberapa periode.
Dalam ilmu jiwa perkembangan
Da
p rkembangan
pe
n kkita
ita kenal beberapa
pembagian
masa-hidup
disebut
pe
pembag
gia
iann ma
masa
a-hhid
idup
up aanak,
nak,
na
k, yang dise
sebu
b t fase atau
perkembangan
mempunyai
pperkembangan.
erkembanggan. Fase perke
k mb
mbangann ini memp
punyai cirikesatuan-kesatuan
ci
ciri
yang relative sama,
a berupa
beruppa ke
kesa
s tuan-kkes
e atuan
peristiwa bulat.
dalam
bukunya
1) Johan Amos Comenius (1592-1671)
(1592-16671
7 ) da
ala
lam
m bukuny
nya
perkembangan
“Didactica Magna” membagi periode
de per
erke
kemb
mban
a gann
sebagai berikut:
1) 0-6 tahun, periode Sekolah-Ibu
Sekolah-Bahasa-Ibu
2) 6-12 tahun, periode Sekolah-Baha
asa-Ibu
3) 12-18 tahun, periode Sekolah-Latin
tahun,
periode
4) 18-24 tah
ahun
un, pe
peri
riod
odee Universitas
Dalam
menitikDaala
lam
m hal ini Comenius lebih men
nitik
ikpendidikan
beratkan aspek pengajaran dari proses pend
ndid
idik
ikaan
perkembangan
Tahun-tahun
dan perkembang
ngan
an aanak.
nak.
na
k. T
ahun
ah
un-t
-tah
ahunn ppertama
erta
er
tama
disebut
di
iseebu
butt periode
peri
pe
riod
ode Sekolah-Ibu,
Seko
k la
lahh-Ib
Ibu,
u karena
karena hampir
hamp
mpir
ir semua
semua
usaha
bimbingan
pendidikan
usah
a a bimbin
ngan pendid
dik
ikan
a (ditambah
(di
dita
tamb
mbah
ah pperawatan
erawatan
pemeliharaan)
dann pemeliha
haraan) berlangsung ditengah keluarga.
Teruatam
sekali
Ter
ruatam sek
kali aktivitas ibu sangat menentukan
kelancaran
kela
ancaran proses
proses pertumbuhan dan perkembangan
anak.
Pada
Pa
usia 6-12 tahun disebut periode
Sekolah-Bahasa-Ibu, karena periode ini anak baru
mampu menghayati setiap pengalaman dengan
pengertian bahasa sendiri (bahasa ibu). Bahasa ibu
dipakai sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan
37
orang lain; yaitu untuk mendapatkan impresi dari
luar berupa pengaruh, sugesti, serta transmisi cultural
(pengoperan
nilai-nilai budaya)
(p
g p
y ) dari orang
g dewasa.
dipakai
Bahasa ibu juga di
dipa
p kai untuk mengekspresikan
kehidupan batinnya pada or
orang lain.
Pada usia 12-18 tahun anak
an mulai diajarkan
bahasa
sebagai
kebudayaan
ba
aha
hasa
sa llatin,
atin
at
in,, se
seba
baga
gai ba
bbahasa
hasa keb
ebud
u ayaan yang
diangap
dianga
g p
paling
p ling
pa
kaya
kay
ayaa
dan
da
an
palingg
“tinggi”
tersebut
kedudukannya pada sa
saat
a itu. Bahasa
Baha
Ba
hassa tersebu
but perlu
anak
bisa
mencapai
diajarkan pada anak, agar an
nak
a bis
isaa me
menc
n apaii ttaraf
araf
“beradab” dan berbudaya.
Periode sekolah-latin kemu
kemudian
udi
d an
n ddianjurkan
ianj
ia
njur
u kann
dengan periode sekolah-universitas, dimana
dima
mana
na anak
anakk
muda mengalami proses pembudayaan
pembuday
yaa
a n dengan
de an
menghayati
nilai-nilai
ilmiah,
dii
samping
samp
pingg
mempelajari macam-macam ilmu pengetahuan.
pengettahuan
an.
Buhler
2) Charlotte
Chhar
arlo
lotte Bu
Buh
hler membagi masa perkembangan
perkembaang
ngan
an
sebagai bberikut:
erikut:
Fase ppertama,
tahun:
masa
menghayati
erta
tama
ma, 000-1
1 ta
tahu
hun:
n: m
asa me
as
meng
ngha
hayyati
obyek-obyek
melatih
ob
bye
yekk-ob
obye
yekk ddii luar diri
diri sendiri;
sendi
diri;
i dan
dan saat
at m
elatih
fungsi-fungsi.
melatih
fungsi
fung
ngsi-fungsi.. Terutama me
m
lati
la
tihh fu
fung
ngsii motorik;
yaitu
yait
tu fungsi yang
yang berkaitan dengan gerakan-gerakan
dari
dar
ri badan dan
n anggota badan.
Fase kedua, 2-4 tahun: masa pengenalan
duniaa obyek
k di luar diri sendiri, disertai penghayatan
subyektif.
subyek
kti
t f. Mulai adapengenalan pada AKU sendiri,
dengan bantuan bahasadan kemauan sendiri. Anak
tidak mengenal dunia luar berdasarkan pengamatan
obyektif, melainkan menindahkan keadaan batinnya
pada benda-benda di luar dirinya. Karena itu ia
38
bercakap-cakap dengan bonekanya,bergurau dan
berbincang-bincang dengan kelincinya sepertinya
kedua binatangg dan benda ppermainan itu betul-betul
memiliki sifat-sifat
sifat-siffat yyang
ang dimilikinya sendiri. Fase ini
disebut
pula
sebagai
ffase
ase
bermain,
dengan
subyektivitas
su
ubyektivitas yang
g sangat menonjol.
menoonj
njol.
Fase
Fa e kketiga,
e ig
et
iga,
a, 55-8
- ttahun;
-8
a un; masa ssosialisasi
ah
o ialisasi anak.
os
mulai
memasuki
masyarakat
Pada saat ini anak mul
lai memas
a uki masy
yarakat luas
(misalnya taman kanak-kanak,
kana
nakk kanaak, ppergaulan
ergaulan dengan
er
sekolah
rendah).
kawan-kawan sepermainan, dan se
seko
kola
lah rend
ndah).
sekitar
secara
Anak mulai belajar mengenal dunia
du
seki
se
kita
tar seca
ara
mengenal
prestasi
obyektif dan ia mulai belajar menge
enal aarti
rti pr
rt
pres
e tassi
pekerjaan dan tugas-tugas kewajiban.
Fase keempat, 9-11 tahun; masa
masa ssekolah
ekolah
ek
ah
rendah. Pada periode ini anak mencapai oobyektivitas
byektivi
vitaas
mencoba
dan
tertinggi. Masa penyelidik, kegiatan m
encoba
ba da
an
ber-ekspreimen,
ber-ekspreimen
be
n, ya
yang
ng ddistimulir
istimulir oleh
is
h ddoronganoronga
ganndorongan
meneliti
doro
ong
ngan m
eneliti dan rasa ingin tahu yang bbesar.
esar
es
ar.
Merupakan
tenaga
Merupaka
k n masa pemusatan dan penemuann te
ena
nagga
menjelajah
untuk berlatih,, me
menj
njel
elaj
ajah
ah ddan
an bbereksplorasi.
erek
er
ekssplo
ora
rasi
si. Pa
Pada
akhir
mulai
menemukan
diri
sendiri,
ak
khi
hirr fa
fase
se iini
ni anak mu
mula
laii me
m
nemukkan di
iri sen
endiri,
yaitu
mulai
tentang
yait
itu secara tidak
tid
idak sadar m
u aii berfikir
ul
ber
erfi
fiki
kirr te
ent
ntang diri
pribadi.
Pada
prib
badi. Pad
da saat itu anak sering mengasingkan diri.
Fase kkelima,
elima, 14-19 tahun; masa tercapainya
sintese
sint
tes
e e antaraa sikap ke dalam batin sendiri dengan
sikapp keluar
ar kepada dunia obyektif.
Untuk
kedua kali dalam kehidupannya anak
Un
bersikap subyektif (subyektivitas pertama terdapat
pada fase kedua, yaitu 3 tahun). Akan tetapi
subyektivitas kedua kali ini dilakukannya dengan
sadar.
39
Setelah berumur 16 tahun, pemuda dan
pemudi mulai belajar melepaskan diri dari persoalan
tentang
minatnya
g diri sendiri. Ia lebih mengarahkan
g
y
hidup
pada lapangan hi
hidu
dupp konkrit, yang dahulu hanya
dikenal secara subyektiff belaka.
bel
e aka. Lambat laun akan
terbentuk
te
erbentuk persesuaian antara ppengarahan
engarahan diri ke
dalam
pengarahan
da
ala
lam
m da
dann pe
peng
ngar
a ah
ahan
an ddiri
iri keluar. Di antara subyek
ir
obyek
dihayatinya)
terbentuk
dan oby
yek ((yang
y ng dih
ya
hay
yat
atinya)) mulai terb
rbentuk satu
tibanya
sintese. Dengan tibany
nya masa
sa ini,
ini
ni,, tamatlah
ah masa
perkembangan
perkembangan anak dan perk
rkem
e bang
ngan
an rremaja.
emaja. Lalu
individu
yang
bersangkutan
memasuki
mem
mas
asuk
uki
batas
baata
t s
kedewasaan.
3) Perkembangan menurut Hackel
Hackel,
seorang
sarjana
Jerman
Jerm
man
n
berikut:
mengemukakan hukum bio-genetic, sebagai
sebaagai be
berikut
t:
Ontogenese
rekapitulasi
Ontogene
nese
se iitu
tu adalah rekapi
pitu
tulasi ddari
arii
phylogenese.
Artinya,
ph
hyl
ylog
ogenes
ese.
e. A
rtinya, perkembangan individuu it
ituu
merupakan
perkembangan
jenis
merupaka
k n ulangan ringkas dari perkembanga
gann je
jen
nis
manusia.
Menurut
Menu
Me
nurrut teorii ini,
ini, orang membedakan
membe
beda
daka
kan 4
periode
perkembangan
anak.
peri
riode dalam
m masa perke
kemb
m anga
gann an
anak
ak. Ya
Yaitu:
-
Masaa perampokan/penggarongan dan masa
perburuan,
perburu
uan, sampai kira-kira usia 8 tahun.
Pada masa ini anak-anak memperlihatkan
kesukaan
kesu
ukaan
menangkap
macam-macam
binatang
binnatang dan serangga, bermain panahbi
panahan dan ketapel, membangun teratak;
main
selinap;
mengendap-endap
dan
memburu kawan-kawannya.
40
-
Masa penggembalaan, +/- 8-10 tahun. Pada
usia ini anak suka sekali memelihara ternak
dan binatang
g jjinak. Misalnya
y memelihara
kelinci, merpati,
mer
erpa
p ti, bajing, kucing, anjing,
kambing, domba,
domba
ba, ayam, dan lain-lain.
Dengan penuh
penuh kasihh sayang anak-anak
menimang-nimang
membelai
meni
me
nima
m ng
ng-n
-nim
iman
angg dan memb
mbelai binatang
peliharaannya.
p liharaannya.
pe
-
Masa pertanian
pertanian,
11-12
tahun.
Pada
an, +/- 11-1
-122 ta
tahu
h n. Pad
da usia ini
anak memperlihatka
memperlihatkan
kesukaan
menanam
kann kesu
suka
kaan
an men
nan
a am
macam-macam
tumbuhan
tumbuh
han
a
dan
dan
kegiatan
kegiata
t n
berkebun.
-
Masa perdagangan, +/- 13-144 yahu
yahun.
Anak
hun.
n. A
nakk
gemar sekali mengumpulkan macam-macam
maacamm-ma
m cam
m
benda, serta bertukar/”jual-beli”” perang
perangko,
gko
ko,
uang receh, kartu pos bergamb
bergambar,
manikbar, m
anik
kmanik, batu-batuan,
bat
atuu-ba
batu
tuan
an,, dan lain-lain.
n.
Ada
teori
Adda teori
teori yang menyebut bahwa te
teor
ori
rekapitulasi
masa
rekapitula
l si ini sebagai teori persamaan, karena
kareena m
asa
as
perkembangan
anak
tesebut
mirip
p rkembangan ana
pe
nakk te
tese
sebu
butt mi
miri
ripp dengan
deng
de
ngan pperjalanan
erja
er
jala
lannan
historis
hi
ist
stor
oris
is manusia
man
anus
usiia (Clapareda
(Clap
par
ared
edaa dari
darii Swiss).
Swiss).
i
Usia
II.2.4. Kebutuhan Anak U
sia Dinii
Kebutuhann dasar anak
k untuk tumbuh kembang, secara umum
kebutuhan
digolongkan menjadi
menjaadi 3 kebu
utuhan dasar (dikutip dari Titi 1993):
1. Kebutuhan fisik-biomedis
fisi
fi
s k-biiomedis (“ASUH”)
Meliputi:
-
Pangan/gizi merupakan kebutuhan terpenting
-
Perawatan kesehatan dasar, antara lain imunisasi,
pemberian ASI, penimbangan bayi/anak, yang teratur,
pengobatan kalau sakit, dll
41
-
Papan/pemukiman yang layak
-
Higiene perorangan, sanitasi lingkungan
-
Sandang
g
-
Kesegaran
Ke
jasmani, rekreasi
rek
ekre
reasi
-
Dll
Kebutuhan
emosi/kasih
sayang
2. Ke
Kebu
b tuhaan em
emos
osii/ka
k si
sih sa
saya
yang
ng ((“ASIH”)
“ASIH”)
Hurlock (1
mengatakan
jika
((1990)
990) menga
ata
taka
k n ji
ika
k anak ku
kurang kasih
sayang
menyebabkan
berkembangnya
sayyang dari orang tua me
sa
meny
n ebab
bka
kann berkemba
b ngnya
mengembangkan
perilaku
perasaan tidak aman, gagl mengemba
bangka
kann pe
peri
rilaku aakrab,
k ab,
kr
dan selanjutnya akan mengalami masalah
masallah penyesuaian
pen
nye
yesu
suaian ddiri
iri
pada masa yang akan datang.
Pada tahun-tahun pertama kehidupan, hubungan
hubuung
ngan
an erat,
anak
mesra, dan selaras antara ibu/ibu pengganti dengan
d nggan ana
de
ak
merupakan syarat mutlak untuk menjamin tumbuh
tumbuuh kembang
kemb
bangg
psikososial.
yang selaras baik fisik, mental, maupun psikos
ososiall.
Berperannya
kehadiran
ibu./ibu
Berp
Be
rper
eran
anny
n a dan keha
adi
dira
rann ib
ibu
u./i
/ibu penggantii ssendiri
endiri ddan
an
mungkin,
bayi.
selenggangg m
u gk
un
gkin
in, akan menjalin rasa aman pada bay
yi. IIni
ni
psikis
diwujudkan dengan kontak fisik (kulit/mata) dan
n ps
psik
ikis
sedini
menyusui
sedi
se
dini
ni mungkin, misalnya
ya dengan
den
enga
gann me
meny
nyus
usui
ui bayi
bay
ayii secepat
sece
se
cepat
mungkin segera
lahir.
Kekurangan
mu
seege
gera
ra setelah
set
etel
elah
h lahir
i . Ke
Keku
kurangan kkasih
asih ssayang
ayan
ay
ng ibu
tahun-tahun
pertama
kehidupan
mempunyai
pada tahun
un-tahun per
erttama kehid
idup
upan m
empu
em
puny
nyai
ai dampak
negatif pada
da tumbuhh kembang anak baik fisik, mental, dan
emosi,
sosial emo
osi, yang disebut
dissebut “Sindrom Deprivasi Maternal”.
Kasih
Kassih sayang
sayanng dari orang tua (ayah-ibu) untuk
menciptakan
n ikatan
an yang erat (bonding) dan kepercayaan
dasar (basic tru
trust).
ustt).
Keluarga
adalah
lingkungan
pertama
dalam
kehidupan anak, tempat dimana belajar dan menyatakan diri
sebagai makhluk sosial. Keluarga memberikan dasar
pembentukan tingkah laku, watak, moral dan pendidikan
42
kepada anak. Pendidikan dalam keluarga sangat menentukan
sikap seseorang, karena orang tua menjadi basis nilai bagi
anak. Pola asuh,, pperan dan tanggung
gg g jjawab yyang
g dijalankan
j
olehh oorang
rang tua dalam menerapkan
men
ner
erapkan disiplin pada anak bukan
merupakan pekerjaan yang mud
mudah,
udah
a , dimana kadang kala
orang tua
Hambatan-hambatan
tu mengalami hambatan. Ha
H
mbatan-hambatan
tersebut
ters
te
rseb
e ut bberujung
eruj
er
ujun
ungg pa
pada
da perlakukan
perrla
laku
k ka
kan yang salah
ah kepada anak.
3. Kebutuhan
Kebbutuhan akan stimulasi mental
Ke
men
enta
t l (“ASAH”)
(“AS
ASAH
AH”)
”)
Stimulasi mental merupakan
merupak
kan cikal
cik
ikal
al bbakal
a al ddalam
ak
a am
al
proses belajar (pendidikan dan pelat
pelatihan)
atih
i an) pa
pada
d anak.
anaak.
Stimulasi mental (ASAH) ini mengembangkan
mental
mengembbanggka
kan me
m
ntaal
psikososial:
kecerdasan,
keterampilan,
kemandirian,
kem
man
andi
dirian,
kreativitas, agama, kepribadian, moral-etika, pproduktivitas,
roduk
ukti
tivitaas,
s
dan sebagainya.
43
Download