BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG CHILDREN CARE CENTER II.1 Tinjauan tentang ten nta tang Children Care Center II.1.1. Pengertian Children Pe Childr dren Care Center Child atau Anak Chhild memiliki memi milliki ki arti artii anak an nak ata tauu kanak-kanak. k A nak adalah (1) keturunan keturu una nann yyg g kedua: ini bukan --- nnya, ya, melainkan cu ya cucunya; (2) manusia yg masih kecil: -- itu berumur tahun; ma u baru bar a u beru umu murr en eenam am tah ahun; (3) binatang berciap-ciap mencari induknya; bina nata tang yg masih kecil: -- ayam itu berciap ap-ciapp me menc ncarri indu ukn k ya; (4) rumpun tumbuh-tumbuhan (4) pohon kecil yg tumbuh pd umbi atau rumpu un tumb mbuh uh--tumbuuha h n yg besar: -- pisang; (5) orang yg berasal dr atau di dilahirkan ila lahirk kan ddii (suatu tu negeri, daerah, dsb): -- Jakarta; -- Medan; (6) orang yyg termasuk g ter erma masu suk dll suatu golongan pekerjaan (keluarga dsb): -- kapal; --- kom komidi; mid idi; i (7) 7 bagian yg kecil (pd suatu benda): -- baju; (8) yg lebihh kecil dpp ygg lain: -- bukit.1 Jika lebih diartikan lagi, kanak-kanak m memiliki emilikki arti artti yang seorangg manusia yang berumur di bawah usia 7 tahun un atau atau ya ang berkenaan dengan sifat kekanakan/kekanak-kanak. be berk rkenaan de deng ngan an sif ifat kek kan nak akan an/k /kekanak k ak-kanak. k sesuatu dengan sifat Care adalah se sesu s atu hal yang berhubungan denga an si ifa fat pelihara, tanggung perhatian/memperhatikan, pe perh rhat atia ian/ n/me memp mper erha hati tika k n, jawab, kekhawatiran, ketelitian, ket etel elit itia ian, n, perawatan, per eraw awat atan an, kecemasan, kece ke cema masa san, ppengasuhan, eng ngaasuuhan, peduli, pemeliharaan. pe pedu dulii, perlindungan, perlindung ngan, dan da peme melliharaan an.. JJadi adi child care memiliki memiliki arti perawatan terhadap terhhaddap seorang anak berusia dibawah 115 5 tahun. berarti Centerr ber rarti bagiann tengah atau pusat. Pusat adalah tempat utama/terutama untuk yang utama/terutam ma untu tuk melakukan sesuatu kegiatan yang berbagai menjadi tumpuan be erb r ag agai aktivitas/hal/tempat terkonsentrasinya sesuatu. sesuatu Jadi dapat disimpulkan bahwa Children Care Center adalah tempat atau fasilitas utama bagi pengasuhan dan pengembangan 1 http://kamusbahasaindonesia.org/anak#ixzz2NseWxsk4 12 pendidikan anak usia dini yang diperuntukkan bagi anak-anak yang berusia 0 s/d 6 tahun, yang memfasilitasi aktivitas perkembangan tumbuh anak serta sebagai dari bentuk pengasuhan g pperan pengganti p gg p g orang tua yang yanng tidak dapat mengasuh ya mengaasu suh anaknya secara langsung. Fungsi II.1.2. F ungsi Children n Care Center Children Care Center tempat Chil Ch ildren C aree Ce ar C n er be nt bberfungsi rfun rf ungs gsii sebagai tem mpat pelayanan pengasuhan pendidikan p ngassuh pe uhaan serta ppenyedia enye y dia pendid dikan an dasarr bagi anak ak usia dini. Children Care Ch nC are Center melayani anak k us usia 0 – 6 ttahun ahuun yang di ah ditinggal orang lainnya. or ran ang tua karena pekerjaan atau halangan lai ainn n ya. keempat strategi Children Care Centerr berfungsi dalam m keemp mpat at strat teg e i pembinaan anak, yaitu: - Survival Pemenuhan kebutuhan kelangsungan hhidup idup up dan an pertumbuhan anak - Development Pengembangan potensi, inisiatif Peng Pe ngem emba bangan potensi si, da daya ya ccipta, ipta ip ta, kreatifitas da dan inisia iattiff anak, serta pembentukan pemb ben entu tukaan kepribadian ke - Protection Perlindungan Perl Pe rlin indu dunggan anak dari keterlantaran ket eter erla lant ntar aran an dan dan pperlakuan erla er lakkuan an kkasar asar as ar - Preventiff Pr Mencegah h tumbuh kembang ya yang ng menyimpang men enyi yimp mpaang dan kesalahan ddalam alam pembentukan pe pribadi anak (Henrietta, 1956). Care Children C are Center Centeer memberikan pelayanan kepada anak usia dini dalam mencapai meenc n apai ai pertumbuhan dan perkembangan yang konsep optimal berdasarkan ko kon nsep pendidikan anak usia dini. Disamping itu juga meningkatkan daya cipta anak-anak dan memacunya untuk belajar mengenal berbagai macam ilmu pengetahuan melalui pendekatan nilai budi bahasa, agama, sosial, emosional, fisik, motorik, kognitif, bahasa, seni, dan kemandirian. Semuanya 13 dirancang sebagai upaya mengembangkan daya pikir dan peranan anak dalam hidupnya. Kegiatan belajar pada Children Care Center dikemas dalam model belajar j sambil bermain. Prinsip II.1.3. Prinsi sipp Pelayanan Children Care Center pendidikan Prinsip umum um pendidikan anak usia di dini n yang diterapkan program Care Center dalam m pr prog ogram Children Chil Ch ildr dren e C aree Ce ar Cent n err didasarkan didasarkaan atas prinsipprinsip p insipp berikut: pr beriikut: be 1. Berorientasi Bero ori rientasi pada kebutuhan anak ak memiliki Pada dasarnya setiap anak memi m likii kebutuhan keb ebut utuh u an dasar dasar yang sama, seperti kebutuhan fisik, rasa aman, tidak am man, ddihargai, ihar ih arga g i, tid dak dibeda-bedakan, bersosialisasi, dan kebutuha kebutuhan untuk diakui. an un untu tukk di diakui i. Anak tidak bisa belajar dengan baik apabila diaa lapar, lapaar, merasa merasa tidak aman/takut, lingkungan tidak sehat, tidak dihargai atau d harg di rgai ai ata au diacuhkan oleh pendidik atau temannya. 2. Sesuai dengan perkembangan anak Setiap mempunyai tugas perkembangan yang Seti Se tiap ap usia memp mpun unya yaii tu tuga gas perkemba banngan yan angg berbeda, mi misalnya bisa isal alny nya pada pada usia 4 bulan pada umumnya anakk bi bis sa tengkurap, usia 6 bu bbulan lan bisa duduk, 10 bulan bisa beridiri, beriidi diri ri, da dan 1 tahun memiliki tahu ta hunn bisa bi berjalan. Pada dasarnya dasa da sarn rnya ya ssemua emua em ua aanak nakk memi na mili liki ki ppola ola perkembangan diramalkan, misalnya perk pe rkembangan an yang yan angg dapat da diiraama malk lkan, misal i lnya anak ana nakk akan bisa bisa bi berjalan n setelah bi isa berdiri. 3. Sesuai denga dengan keunikan an keunik kan setiap individu Anak merupakan n individu yang unik, masing-masing mempunyai gaya gaya belakar belak kar yang berbeda. Ada anak yang lebih mudah belajarn belajarnya dengan rnya de engan mendengarkan (auditor), ada yang dengan melihat ((kinestetik). kinestetik). Anak juga memiliki minat yang ki berbeda-beda terhadap alat/bahan yang dipelajari/digunakan, juga mempunyai temperamen yang berbeda, bahasa yang berbeda, cara merespon lingkungan, serta kebiasaan yang berbeda. Perlu adanya pertimbangan perbedaan indivudal 14 anak, serta mengakui perbedaan tersebut sebagai kelebihan masing-masing anak. 4. Kegiatan belajar g j dilakukan melalui bermain Pembelajaran Pe dilakukan dilak akuk ukan dengan cara yang menyenangkan. m enyenangkan. Melalui bermain bermaiin anak belajar tentang: konsep-konsep konsep-kon nsep matematika, sains, seni dan daan kreativitas, bahasa, sosial, lain-lain. so osi sial al,, dan la lain in-l -laiin. Selama Sel elam amaa bermain, berm be main, anak me mengembangkan aspek-aspek/nilai-nilai aspe as pekk-aspek/nilai-nilai moral, fisik/motorik, fiisi sik/ k moto orik, kognitif, kogni niti t f, bahasa, sosial Pembentukan yang so osi sial al emosional, dan seni. Pemb mben e tukaan kebiasaan kebi ke biasaan ya ang n baik melalui seperti displin, sopan santun, dan lainnya lainn nnya y dikenalkan dik iken enal alka k n me elalui cara yang menyenangkan. 5. Anak belajar dari yang konkrit ke abstrak, darii yang sederhana ng sed eder erhanaa ke yang kompleks, dari gerakan yang verbal, dann da dari ri diri sendiri ke sosial a. Anak belajar mulai dari hal-hal yang paling kkonkrit onkrit ya yangg dapat dirasakan oleh inderanya (dilihat, diraba, diraaba, ddicium, icium ic m, dicecap, hal-hal imajinasi. dice di ceca cap, p, didengar) ke ha hal l-ha hall ya yang ng bersifat imaj ajin inasi. dari konsep b. Anak belajar bellaj ajar ar dar ri ko konsep yang paling sederhana ke ko ons nsep ep memahami yang lebih rumit, misalnya mula-mula anak me ema maha ham mi apel kesukaannya, memahami ap el ssebagai ebagai buah kesuka eb kaan anny nyaa, kemudian kem emud udia iann anak anak m emah em ahaami apel seb sebagai berguna ap bag gai bbuah uahh ya ua yang bergu una uuntuk ntukk kkesehatannya. esehatan h nny nya. a. Kemampuan cc.. Kemamp pua u n komunikasi komu munikasi anak ana n k dimulai di dimu mula lai dengan menggunakan bahasa mengguna akan baha asa s tubuh lalu berkembang menggunakan lisan. bahasa lis san. lingkungannya d. Anak memahami mem mahami lin ngkungannya dimulai dari hal-hal yang dengan dirinya terkai denga an diri inya sendiri, kemudian ke lingkungan dan orang-orang yyang ang paling dekat dengan dirinya, sampai an kepada lingkungan yang lebih luas. 6. Anak sebagai pembelajar aktif Dalam proses pembelajaran, anak merupakan subjek/pelaku kegiatan dan pendidik merupakan fasilitator. 15 Anak mempunyai rasa ingin tahu yang besar, mempunyai banyak ide, dan tidak bisa berdiam dalam jangka waktu yang lama. Untuk itu anak harus diberikan kesempatan untuk p memainkan mema ain inkkan berbagai alat main ma dengan berbagai cara dan memberikan m emberikan waktu untuk mengenal mengena nall lingkungannya dengan sendiri. caranya send n iri. 7. melalui interaksi Anak belajar Anak ar m elal el aluii int nterrak aksi si ssosial osia os ial Pembelajaran melalui Pembelajjaran anak melalu ui in iinteraksi teraks k i sosial baik bai a k dengan orang sebaya or ran ang dewasa maupun dengan an teman n seb ebay aya yangg ada di adalah dengan lingkungannya. Salah satu cara anak k be bbelajar laja jarr ad adal alah den engan Orang cara mengamati, meniru, dan melakukan. O rangg dewasa dew ewasa ddan an merupakan teman-teman yang dekat dengan kehidupan anak anakk me meru rupa p kann obyek yang diamati dan ditiru anak. Melalui caraa iini ni aanak nakk menghargai, belajar cara bersikap, berkomunikasi, berempati, men ngh ghargaai, i atau pengetahuan dan keterampilan lainnya. 8. Menyediakan lingkungan yang mendukung prosess belajar belaj ajaar Lingkungan sangat Ling Li ngku k ngan merupakan merup upak akan an sumber sum umber belajar ya yang san nga gatt anak. bermanfaat bbagi agii an ag nak ak. Lingkungan berupa lingkungan ffisik isik is k berupa penataan ruangan, penataan alat main, benda-benda, bendaa-b -ben endda, perubahan kering, peru pe ruba baha han benda (daun mu muda da – daun dau aunn tu tua, a, ddaun aunn ke au keri ring ng, ds dst.), cara menggelinding, ca ra kerja bbenda enda en da ((bola bola ddidorong bo idor id oron ongg akan k mengg ggel elin inding, didorong menggeser, ssedangkan edangkan ku kkubus bus dido dorong akan akaan meng ngge gese serr, ddst.), st.), dan lingkungan non non fisik berupa berupa kebiasaan orang-orang disekitar, belajar. suasana bel lajar. Perlu u adanya penataan lingkungan yang menarik, menciptakan men nciptakan n suasana hubungan yang hangat antar antar pendidik pendidik, anta ar pend didik dan anak, dan anak dengan anak. memfasilitasi Dapat memfasil lit i asi anak untuk mendapatkan pengalaman belajar di dalam dan di luar ruangan secara seimbang dengan menggunakan benda-benda yang ada di lingkungan anak. 16 9. Merangsang munculnya kreativitas dan inovatif Pada dasarnya setiap anak memiliki potensi kreativitas yang untuk y g sangat g tinggi. gg Ketika anak diberi kesempatan p menggunakan mengggu gunakan berbagai bahan bah ahan an dalam kegiatan permainannya, maka maka anak akan dapat belajar tentang ten enta t ng berbagai sifat dari bahan-bahan bahan-bah han a tersebut. Mereka dapat me menciptakan produkproduk baru dengan merek prod pr oduk u bar ru de deng ngan an iinovasi nova no vasi si m e ek setelah er ah bereksplorasi dengan berbagai tersebut. Dengan kreativitas, deng de ngan berbaga g i bahan terseb but. De D ngan n kreativit tas, nantinya anak pribadi an nak akan dapat memiliki pri riba b di yyang angg kr an kreatif, ssehingga e ingga eh kehidupan mereka dapat memecahkan persoalan ke kehidu dupa p n de dengan ccaraaracara yang kreatif. 10. Mengembangkan kecakapan hidup anak keterampilan Kecakapan hidup merupakan suatu keter ram a pi pila lann yyang ang karakter. Karakter perlu dimiliki anak melalui pengembangan karak kter. K a akteer ar sehingga menjadi yang baik dapat dikembangkan dan dipupuk sehing gga menj njad di diarahkan modal bagi masa depan. Kecakapan hidup diara ahkan n untuk uk membantu menjadi keras, memb me mban antu tu anak menj jad adii mandiri, mand ma ndir iri,, tekun, bekerja beeke kerja kera ras,, disiplin, jujur, r percaya per e caaya diri, diri, dan mampu membangun hubungan hubun unga gann keterampilan dengan orang lain. Kecakapan hidup merupakan keter ram ampi pilaan dasar dasa da sarr ya yang ng sangat bergunaa ba bagi gi kehidupannya keh ehid idup upan anny nyaa kelak. kellak. ke k. Ini Ini akan akan sangat kelak menjadi sang sa ngat menunjang menun unja jang ng seseorang ses eseeorang agar aga garr ke kela lakk ddapat apat menj njad adii oorang rang lingkungan yang yyang ang berhasil. berhasi sil. Perlu adanya ada danya penataan penata taan an lin ingk gkun unga gann ya yan ng tepat, menyediakann kegiatan kegiatan n yang beragam. 11. Menggunakan Menggunakaan berbagaii sumber dan media belajar yang ada di lingkungan sekitar sek e itar Sumber dan d n media da media belajar tidak terbatas pada alat dan media hasil pabrikan, pabbrik ikan, tetapi dapat menggunakan berbagai bahan dan alat yang tersedia di lingkungan sepanjang tidak berbahaya bagi kesehatan anak. Dengan menggunakan bahan dan benda yang di sekitar, anak belajar tentang menjaga lingkungan, pelestarian alam, dan lainnya. 17 12. Anak belajar sesuai dengan kondisi sosial budayanya Children Care Center merupakan wahana anak tumbuh dan berkembang berdasarkan ppada g sesuai ppotensi dengan g sosiall budaya budaya yang berlaku ku di lingkungan. Perlu adanya ppengenalan engenalan budaya, kesenian, dolanan dol olan a an anak, baju daerah menjadi bagian ba dari setting dan pembelajaran pemb bel elajaran baik secara reguler r gu re gule ler maupun maup upun un melalui mel e al alui ui kegiatan keg egia iata tan tertentu. te 13. 1 . 13 Melibatkan Melliba Me b tkan peran serta orang tua ua yang bekerja b kerja sama be saama m dengan para Children Care Center pa ara pendidik di lembaga Chil ldr dren e Car re Ce Cent nter informasi mengenai Orang tua menjadi sumber inform rmas asii meng ngenai anak, lain-lain yang kebiasaan, kegemaran, ketidaksukaan anak k, dan la lain in-llain ya ang n pembelajaran. Orang digunakan dalam penyusunan program pemb belaja jarran. n. O rangg tua juga dilibatkan dalam memberikan keberlangsungan keb berlaang ngsu sunngan pendidikan anak di rumah. Perlu diadakannyaa pertemuan peert rteemuaan orang tua secara rutin. Dengan adanya program m orang tuaa Children Care diharapkan stimulasi yang anak dapatkan di Chi ildren n Car re Center menjadi menguatkan Cent Ce nter er dan dan di rumah men enja jadi di ssejalan ejal ej alan an dan saling me men nguatkan an 14. mencakup Stimulasi pendidikan peend ndid i ik kan bbersifat ersifat menyeluruh yang menc cak akup up perkembangan semua aspek perk kembangan Saat sesungguhnya sedang Saa aat anak melakukan an ssesuatu, esua es uatu tu,, se sesu sung nggu guhn hnya ia ia se seda dang mengembangkan menngembanggka me kann berbagai berb be rbag a aii aaspek spek pperkembangan/kecerdasannya. erkembanggan a /kecerdaasannya. Program Prog Pr ogram m pembelajaran pemb pe mbel elaj ajaaran dan dikembangkan kegiatan anakk yang dik ikem e bangkan seharusnya ditujukan untuk kematangan mencapai ke ematangan ssemua emua aspek perkembangan. Care II.1.4. Fasilitas dalam Children Chilldr d en C are Center Program-program Program-progra ram m yang terdapat pada Children Care Center adalah tempat penitipan anak, klinik anak, tempat pertemuman komunal orang tua, fasilitas-fasilitas komersil kecil, playgroup atau fasilitas pendidikan sederajat, dan program-program lainnya yang berkaitan dengan anak-anak. 18 Menurut Fred Linn Osmom dalam bukunya Patterns for Designing Children’s Centers mengklasifikasikan fasilitas yang terdapat p dalam suatu Children Center sebagai g berikut: Care 1. Pengasuhan Peng ngaasuhan Batita ((Infantt C are Center) Fasilitas penitipan anak berusia 000-2 2 tahun. Program ini biasa dikenal sebagai se Tempat Penitipan Anakk (T ((TPA) PA) Pra (Pres-School 2. Pengasuhan Peng Pe ngasuh han P ra sekolah sek kol olah ah (Pr Pres es-SSch c ool Care)) Fasilitas F asil i itas pendidikan anak usia usiia 3-6 3- tahun. tahuun. Di Indonesia Indo done n sia biasa dikenal kelompok dike di kenal dalam bentuk kelompo pokk bermain berm mai ainn da dann Tamann Kanakkanak 3. Program tambahan untuk anak sekolah dasar (Extended da (Ex Exte tend n ed dday ay care) Fasilitas untuk anak usia sekolah (6-12 tahun) pada waktu tahunn) pa ada w aktu sebelum atau sesudah waktu sekolah. Fasilitas dalam dalam m bentuk be uk ini dapat berupa program pendidikan tambahan les n sepertii le es keterampilan atau sekedar tempat singgah anak anak-anak usia k-anaak usi ia sekolah sekolah dijemput orang seko se kola lah h dasar setelah h se seko kola lahh sebelum dije emp m ut ora ang tuanya disor disore oree ha hhari. rii. 4. Sentra Keluarga ((Family Centers) Centers) Program batita, Pro rogr gram am kombinasi pengasuhan pen enga gasu suha hann ba bati tita ta,, pengasuhan penngasuh pe uhan an pprarasekolah, program tambahan, program seko se kolah, pro rogr gram am ppendidikan enddidikan ta en tamb mbah ahan, ddan an progr gram am uuntuk ntuk lansia. Keberadaan anak-anak terbukti menambah Keebe b radaan ana nak-anak ter rbu buktii me mena namb mbah ah ssemangat emangat hidup lansia. lansia ia. Program Prograam ini diadakan dengan harapan anakanak dan lansia akan n berinteraksi sehingga suasana yang tercipta mir mirip rip dengann rumah. 5. Pengasuhan aanak nak uusia sia dini (Early Learning Centers) Sekolah yang mengkombinasikan mengkombinasikan tempat penitipan anak dengan sekolah dasar mula sebagai satu kesatuan program untuk anak usia 3-9 tahun. 6. Pengasuhan dengan asrama (Live-in Programs) 19 Program ini merupakan program pengasuhan batita, pengasuhan pra-sekolah dan program pendidikan tambahan yyangg dikombinasikan dengan g asrama sehingga gg anak-anak peserta pese ert rta program tinggall dalam da fasilitas tersebut dan akan dijemput oleh orang tuanya dalam m jjangka angka waktu tertentu. 7. Drop offf Program Progr g am Drop tempat D ropp off Program ro Prog Pr ogra ram m adalah ada dalaah te temp mpat at penitipan anak ana n k sementara. Fasilitas Fa Fasi ilitas ini biasa terdapat ditempat-tempat ditempa pat-tempat orang tua beraktivitas. memiliki program be ber raktivitas. Tempat yang bi bisa sa mem mil ilik ikii je jenis prog gra r m ini lain-lain adalah tempat perbelanjaan, kantor ddan a lai an inn-la lain in 8. Drop in Program Drop in Program adalah fasilitas untuk berkumpul b rk be kum umpu pull anak ak tempat temporer yang tidak memiliki jadwal dan temp mpat yyang angg pa an ppasti. sti. Fasilitas ini dapat berbentuk rumah baca, taman tam man bermain, berrmain, be n pendidikan tambahan atau program lain yang yaang bersifat bersi sifaat temporer dan berganti-ganti tempat penggabungan Dari penggab abun u gaan di diatas, Children Care Center yang akan aka kann dirancang merupakan ko kkombinasi mbinasi program pengasuhan batitaa ((Infant Infa In fant Center), pra-sekolah Care) Care C Care ente en terr), ddan an pengasuhan pr praa se seko kola lahh ((Pres-School Pres Pr es-S -Sch choooll Ca Care re) yang ya menjadi wadah pengasuhan usia akan k nm enja en jadi wad adah ah ddari arii pe ar pen ngasuhhan n bbatita atit at ita usi ia 6 bbulan ulan – 2 ttahun, ahun, pengasuhan seperti playgroup, peng ngas asuhan pra ssekolah ekolah sep eperti playgr rou oupp, taman tama ta mann kanak-kanak, kana ka nakk-kanak, serta klinik. parenting, pelatihan pelatihaan untuk pengajar, pe 20 II.1.5. Struktur Organisasi Children Care Center Gambar G ambar 2.1 Struktur Organisasii Children C ildren Care Ch Car aree Center (Sumber: Analisis Penulis) Penuuli l s) II.22 Tinj Tinjauan njaauan tentang Anak Usia Dini II.2.1. II.2.1. 2 Pengertian Anak katta anak/kanak an nak ak/k /kanak Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata berarti usia seseorang manusia yang memiliki usia dibaw dibawah (tujuh) wah 7 (tujuh uh) ngkann tahun atau yang berkenaan dengan sifat kanak-kanak. Sedang Sedangkan membberii bbatasan atassan dalam kamus lengkap psikologi (J.P. Chaplin) memberi peng pe nger erti tian an anak ana n k sebagai seba se b gai se eseoran ng ya yang ng bbelum elum el um mencapai ting gka k t pengertian seseorang tingkat juga ga berarti sebagai individu yang berada ber erad ada kedewasaan, dapat ju kaana nakk-ka kannak diantara masa kelahiran dengan masa pubertas/masa kanak-kanak deng de ngan an m asaa pu as pube bert rtas as. dengan masa pubertas. Pri riba badi di anakk pada pada sua atu ssaat aatt be aa beru rusa saha h secaraa ak akti tiff untuk Pribadi suatu berusaha aktif me dirinyya (dalam m artian : memb ber erii be bent ntuk uk ddan an isi pada membangun dirinya memberi bentuk kehidupan sendiri)) itu pada m mulanya ulanya ada dalam keadaan pasif, atau Sejak saat permulaan kelahirannya, ia sudah bersifat pasif. Sejak dipastikan oleh wari warisan-warisan risan-wari risan alami; yaitu pembawaan psiko-fisik yang herediter. Warisan Wari risan psiko-fisik ini tidak bisa diminta tetapi diberikan oleh orang tuanya. tuaanya. Sampai batas-batas tertentu anak bebas menggunakan perlengkapan jasmaniahnya. Hal ini sangat bergantung pada fasilitas-fasilitas yang diberikan oleh lingkungan dan orang tua yang memelihara dirinya. Yaitu apakah lingkungan itu 21 bisa menstimulir, atau justru menghambat bahkan melumpuhkan sama sekali pertumbuhan dan perkembangan segenap bayi ppotensialitasnya. y Pada pribadi p y itu tidak ada titik balik untuk (misalnya kembali pada da status lama (misaln lnya ya untuk kembali pada rahim ibu, dipenuhi dipenu nuhhi ketenangan dan kehangatan). Baginya Bag aginya hanya ada proses uuntuk ntuk tumbuh, terus t rus maju dan terus berkembang; te berkeemb m ang; kalau tidak sedemikian mati. sedemi m ki kian an ia akan akan m a i. Pada at Pad da fase fase kemudian, kemudian, saat saat anak bisa menghayati person, m ngha me haya yatii diri sendiri sebagai AKU U atau ata perso son, dapat ddisebut isebut fase aktif. Pad Pada bahwa ak adaa saat itu anak menyadari ba bahw hwa ia ppunya unya un ya kkemauan. emauan n. Ia lalu mengantisipasikan (sesuatu menngantisipasikan satu “masa mendatang”” (sesua me uatu tu yyang ang be belum semua terjadi, dan ingin dicapainya), melalui penggabungan peng nggabuung ngan an sem mua sekarang hari pengalaman hidupnya di masa lampau, sekaran ng ddan an ddii har ri kemudian. Pada anak ada kebebasan, ia mampu memilih dan dan merubah merubah ah banyak tingkah laku sendiri. Anak mulai memahami, bahwa bany yak hal ba baru u dan peristiwa aneh yang ada di depan hidungnya, yang perlu u untukk di-eksplorasi tersebut, di-eks kspl plor oras asii dan dan dicobanya. Dengan Den enga gann pemahaman pe teers rseb ebut, anak an nak terus giat mencoba b ssegenap egenap eg ap ppotensi otensi dan kemungkinan yang ada pa pada da dirinya, guna mencapaii tujuan-tujuan tertentu. Menurut Hurlock dalam bukunya M enur en urut Elizabeth B.. Hu Hurl rloc ockk da dala lam m bu buku kuny nyaa ya yang Perkembangan”, bberjudul erjud judul ul ““Psikologi Psikologgi Pe Perk rkem emba bangan””, mendefinisikan men ende defi finiisik ikan periode peri riod odee anak menjadi tingkat, didasarkan perkembangan m enj njad adii tiga tingk gkat a , yang did idasarkan pada paada ppola olaa pe ol perk rkem emba banngan dan perilaku tertentu, yyaitu: aitu: 1. Masa Bayi (antara (anntara usia 2 bbulan ulan – 24 bulan) - masa Dianggap ssebagai ebagai m asa yang paling dasar dari periode kehidupan - Pertumbuhan dan dan perubahan berjalan cepat - Mulai diletakannya dasar-dasar sosial dan berada di dalam rumah - Permainan bayi tidak terdapat aturan-aturan tertentu - Bentuk permainan individu dan bukan bersifat sosial 22 2. Masa awal anak-anak (usia 2 – 6 tahun) - Disebut juga sebagai anak pra sekolah - Anak mulai mempelajari p j dasar-dasar pperilaku sosial - Usiaa menjelajah menjelajah - lingkungan Masa rasa keingintahuan pada lin ngk gkungan yang besar - mulai Usia mul lai meniru - Usia mulai Usia ai bberkreatif erkr er krea eati tf - bertanya Us mulai bertany Usia ya - Usia keterampilan menggunakan Us Usi ia mulai belajar keterampi pila l n me eng nggu guna n kan ka kaki dan tangan - kooperatif Perkembangan pola bermain, asosiatif, ko kooperat atif if - warna Usia mulai mengenal bermacam-macam war arna - Usia bermain dengan mainan (bentuk dominan), dominan n), ) dramatisasi, dra rama mati tisasi, konstruksi (bentuk-bentuk sederhana), melempar mele l mp par dan an menangkap bola, membaca buku, menontonn film ddan ann mendengar radio 3. Masa Masa aakhir khir kh ir aanak-anak n k-anak (usia na ia 6 – 12 ttahun) ahun) ah - Disebut juga ga sebagai seb e ag agai ai anak usia sekolah dasar - Periode krisis dalam dorongan berprestasi - tertuju Usia bberkelompok Usia erkelompok dan pperhatian erha er hati tian an uutamanya tama ta many nyaa tert rtuj ujuu pada pa keinginan diterima sebagai ke kein inginan di dite teri rima ma ooleh leh teman-teman tema mann-te teman sebayanya sebbayanyya se ebagai kelompok anggota ke kelo l mpok - penyesuaian Usia penye esuaian ddiri, iri, menyesuaikan terhadap lingkungan ir penampilan, sekitar dalam dalaam hal pena ampilan, berbicara dan berperilaku - mampu Usia kreatiff yang ma ampu menciptakan karya-karya orisinil - pencarian identitas Mulai pencar ria i n id dentitas diri - Jenis kegiatan yyang ang disujai: bermain konstruktif (dalam skala an besar), menjelajah, olahraga, hiburan, berkhayal/berimajinasi - Kontak interaksi dengan lingkungan luar semakin matang 23 II.2.2. Pengertian dan Batasan tentang Anak Usia Dini Anak usia dini adalah anak yang berada pada usia 0–8 tahun. Menurut Beichler dan Snowman ((Dwi Yulianti,, 2010: 7), ), anak usia dini adalahh anak antara an yang berusia anta tara r 3-6 tahun. Sedangkan hakikat anak individu k uusia sia dini (Augusta, 2012) adalah indi divi v du yang unik dimana ia memiliki memiliki pola pertumbuhan pe dan perkembangan an dalam aspek fisik, kognitif, dan kkomunikasi kognnit itiff, sosio-emosional, sosio-em so mos osio iona nal, kreativitas, kre reat ativ ivit itas as, bahasa ba omunikasi yang om khusus sedang dilalui k ususs yang kh yang sesuai dengan denga g n tahapan ya yang n sed dan a g dilalu ui oleh anak tersebut. peneliti terrsebutt. Da te Dari berbagai definisi, pene eli liti ti menyimpulkan menyi yimp mpul ulkan bahwa bahw hwa anak usia tahun yang ussia dini adalah anak yang berusia 0-8 tah ahun u yan angg sedang seda se d ng ddalam a am al tahap pertumbuhan dan perkembangan, baik fisik maupun mental. ik mau upu punn mental al. Masa anak usia dini sering disebut dengann isti istilah “golden ila lahh “go golden n age” atau masa emas. Pada masa ini hampir seluruhh pot potensi ten ensi si anak anakk mengalami masa peka untuk tumbuh dan berkembang seca secara cepat ara cep pat a dan hebat. Perkembangan setiap anak tidak sama karena setiap kaarena se eti tiap p individu memiliki perkembangan yang berbeda. Makanan Mak kanan n yang bergizi berg gizzi dan dan seimbang seim se i bang sertaa sstimmulasi timm ti mmul ulas asi yang intensif inten enssif sangat sang ngat at dibutuhkan untuk tersebut. uk pertumbuhan pertu tumb mbuhan dan perkembangan ters seb ebut ut. Apabila anak diberikan stimulasi secara intensif dari lingkungannya, lingkung ngan anny nya, maka menjalani maka anak ana nakk ak akan an mampu menja j la lani ni ttugas ugas ug as perkembangannya per erke kemb mban anggannnya dengan den enggan baik. baik ik.. Masa kanak kanak-kanak merupakan masa belum ak-kanak m erupakan mas asaa saat at aanak nakk be na belu um mampu mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya. Mereka cenderung senangg bermain pa pada ada saat yang bersamaan, ingin menang sendiri dan sering mengubah mengubaah aturan main untuk kepentingan diri sendiri. Dengan de demikian, emi m kian an, dibutuhkan upaya pendidikan untuk mencapai optimalisasi optimalisaasii semua aspek perkembangan, baik perkembangan fisik maupun perkembangan psikis. Potensi anak yang sangat penting untuk dikembangkan. Potensi-potensi tersebut meliputi kognitif, bahasa, sosio-emosional, kemampuan fisik dan lain sebagainya. 24 II.2.3. Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Usia Dini II.2.3.1. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Usia Dini Manusia selalu bbertumbuh ertumbuh dan berkembang mengalami perubahan terus menerus sejak dalam kandungan kandunngan hingga hinggga dewasa. Dalam kehidupan keh ehid i upan anak ada dua proses yang yaitu pr yan angg beroperasi bero be rope pera r si secara sec ecaaraa ko kkontinu, ntinu, yai aitu tu pertumbuhan dan perkembangan. proses berlangsung d n perkembang da gan. Kedua pr pros o es ini n berlangsu sung secara independen, saling bergantung in berganttun ungg satuu sama sam amaa lainnya. a. Kedua proses tersebut tidak bisa dipisahka dipisahkan dalam bentuk-bentuk kann dala lam m be bent n uk-bben e tuk murni berdiri sendiri-sendiri. Berikut definisinya: def e inisin inya ya:: - Pertumbuhan ((growth): fisiologis (growth): perubahan ssecara ecar araa fi fisi siol o ogis is sebagai hasil dari proses pematangan fungsi-fungsi n fun ngs gsii-fu fungsii fisik yang berlangsung secara normal al pada pad adaa anak ak sehat, dalam passage (peredaran waktu) tertentu.. Pertumbuhan berkaitan dengan perubahan perub ubahaan kuantitatif: peningkatan struktur. ku pen nin ingk gkat atan an uukuran kuran dan stru ku ukt ktuur. - Perkembangan Perk rkem embang ngaan (development): perubahan-perubahan perubahan-perubbah ahan an psiko-fisik psiko-fisiik sebagai hasil dari proses pematangan pema mataang ngaan fungsi-fungsi ps anak, ditunjang ppsikis ikis ik is dan dan fisik fis isik ik pada pad adaa an ak, k, di ditu tunj njaang oleh olleh ffaktor akto ak torr li lingkungan an ddan a proses belajar an belaaja jarr ddalam alam passage paass s age waktu wakttu tertentu, menuju menu me n ju kedewasaan. ked edew ewaasaa aann. Perkembangan Perk rkembangan a berkaitan dengan perubahan kualitatif kuaalitatif dan kkuantitatif. uantitatif. Anak Anaak dalam m pertumbuhan dan perkembangannya memiliki rasa ras a a ingin in ngin tahu yang besar, dan terus-menerus bertanya ten tentang nta tanng macam-macam peristiwa. Maka sejak mula pertama anak dilahirkan di dunia hingga akhir hayatnya, ia selalu ingin maju; perkembangannya mengalami progress. Sebab, anak merupakan agen/subyek 25 aktif yang memfungsikan segenap kemampuannya dalam proses perkembangannya. II.2.3.2. Faktor Faakt ktor yang Mempengaruhi Mempenga garu ruhi Perkembangan Anak Usia Dini Perkembangan anak tidak be Pe berlangsung secara mekanis-otomatis. Sebab perkembangan m kanisme s-ot otom omat a iss. Se Seba babb pe perk rkembangan ttersebut e sebut sangat er bergantung faktor secara simultan. be g ppada ada beberapa fak akto t r seca cara simul lta tan. Yaitu: - Faktor Herediter (biologis): (bi biol olog o is): warisan war aris isan sejak ak lahir, bawaan. Penampakan cciri-ciri i i-ciiri ir ffisik isik is yyang ang karakteristik dan ciri-ciri psikis yyang karakteristik. ang ka kara rakteristi tik. Ciri fisik seperti postur tubuh, warnaa ram rambut, mbu but, t, bentuk ben e tukk mata, hidung. Ciri psikis seperti kecerdasan keece c rd das asan an atau intelegensia, vitalis kelincahan, keteku ketekunan, minat, kunan, n m inat at, dll. - Faktor Lingkungan: lingkungan lingkunga an yang yan ng menguntungkan/merugikan. lingkungan menguntungkan/ me n/me meru rugi gika kan. n Faktor ling ngku kungan ini ni terdapat terd rdap apat a bberbagai erba er bagai jenis faktor, diantaranya adalah ad dal alah ah keluarga, masyarakat, adat-istiadat, agama, aga gama m , kehidupan politi politik, tik, k, dll. dll ll. Berikut Beri Be riku kutt ini ini gambaran gamb ga mbaaran skemanya: skkem eman anya ya:: Gambar 2.2 Pengaruh lingkungan terhadap tumbuh kembang anak (Sumber: dikutip dari Ebrahim, 1985) 26 - Faktor Fisik: fungsi-fungsi organis dan fungsi-fungsi psikis - Aktivitas: aktivitas anak sebagai g subyek y bebas yyang g kemampuan berkemauan, kema mamp m uan seleksi, menolak atau menyetujui, punya emosi, emosii, serta usaha membangun diri. diri di r . Merupakan cara-bereaksii atau respons anak terhadap stimulti/pengaruh dari terh rhad adap ap ssegala egal eg alaa st stim mul ulti/p /pengaruh da ari lingkungan. Anak Usia Dini II II.2.3.3. . Macam Macam Perkembangan Ana ak Us U ia D inii in Adapun karakteristik perkembangan perkemb mbangaan anak ana usiaa dini dapat dilihat sebagai berikut: x Perkembangan Fisik-Motorik Pertumbuhan fisik pada setiap setiaap anak anak ttidak idak selalu sama. Ada yang mengalami pertumbuhan pertum umbu buhaan secara cepat, ada pula yang lambat. Pada masa masaa kanak-kanak pertambahan tinggi dan ppertambahan ertam mbahaan berat badan rela relatif seimbang. motorik be lati tiff seim imba bang ng. Perkembangan Perkembang ngan motor orik ik motorik anak ak tterdiri e diri er ri ddari ari dua, yaitu motorik kasar dan mot otor orik k halus.2 Perkembangan Perkemba bang ngan an motorik mot otor orik ik kasar kas asar ar seorang seo ora rang ng anak anak pada da uusia siaa 3 tahun adalah si adal ad alaah melakukan n ggerakan erakan er sederhana seperti berjingkrak, melompat, sede derhana se eperti berjingk gkra r k, m elom el ompa patt, berlari kesana kemari kesa ana kemar ari dan ini menunjukkan kebanggaan dan prestasi. pre estasi. Sedangkan usia 4 tahun, anak tetap melakukan mela lakukan ge gerakan yang sama, tetapi sudah berani mengambil meng gam a bill resiko seperti jika anak dapat menaiki tangga anak tan ngg gga dengan satu kaki lalu dapat turun dengan cara yang sama dan memperhatikan waktu pada setiap langkah. Lalu pada usia 5 tahun anak lebih 2 John W. Santrock, Life Span Development: Perkembangan Masa Hidup, Jakarta: Erlangga, 1995, h. 225 27 percaya diri dengan mencoba untuk berlomba dengan teman sebayanya atau orang tuanya. Sebagian ahli menilai bahwa usia 3 tahun g adalah usia bagi gi aanak nak dengan tingkat aktivitas tertinggi dari seluruh masa mas asaa hidup manusia. Sebab tingkat ti ingkat aktivitas ya yyang ng tinggi dann pe pperkembangan rkembangan otot besar mereka be esa sarr me mere r ka ((lengan leeng ngan an dan an kaki) maka mak ka anak-anak pra sekolah perlu p rlu olah ragaa sehari-hari. pe sehari-h se -hari. Adapun perkemb perkembangan keterampilan motorik mbangann ke kete tera rampilan m otorik tahun halus dapat dilihat pada uusia sia 3 ta tahu h n yyakni akni kemampuan anak-anak kemampuan bayi masih masi ih untuk terkait terk rkai aitt dengan denggan menempatkan men nem e pa patk tkan an dan n usia memegang benda-benda. Pada usi sia 4 ta tahun, telah koordinasi motorik halus anak-anak te elah ssemakin e akin em in seperti bermain meningkat dan menjadi lebih tepat sepe erti berm mainn sampai balok, kadang sulit menyusun balok sa ampai ttinggi ingggi sebab khawatirr ttidak se idak id ak aakan kan sempurna ssusunannya. ka usunanny nya. a. Sedangkan sudah Seda dang ngkann ppada ada usia 5 tahun, mereka su suda dahh memiliki ki koordinasi mata yang bagus dengan deng de ngaan tangan, lengan, anggota tubuh memadukan tang ngan an, le leng ngan an,, da dann an angg got otaa tu tub buh lainnya untuk lain inny nyaa un untu tukk bbergerak. ergerak ak. yang Hal ini tidak tida dak terlepas ddari a i ci ar ciri ri aanak nakk ya na yan ng selalu bergerak berg rgerak dan an selalu ingin bermain sebab dunia mereka me ereka adalahh dunia bermain dan merupakan proses belajar. bela aja j r. Sejak k seorang anak membuka mata di waktu pagi hhari ari sa sampai menutup mata kembali di malam semua hari, se emua kegiatannya dilalui dengan bergerak, baik bolak-balik, berjingkrak, berlari maupun melompat. Dalam kaitan ini, anak bukanlah miniatur orang dewasa karena mereka melakukan aktivitas 28 berdasarkan kematangan dan kemampuan yang sesuai usianya. x Kognitif Perkembangan Kog gni n tif Istilah kognitif (co (cognitive) ogn gnitive) berasal dari kata cognition berarti co ognition atau kn kknowing owing berart rtii konsep luas dan inklusi in nklus usii yang yang mengacu men e ga gacu cu pada pad a a kegiatan an mental yang tampak pemerolehan, organisasi/penataan tamp pak dalam pemerol leh ehan, or rga g nisasi/pen enataan dan pengetahuan. penggunaan pengetahu huan a .3 Dalam Dalam am arti yang ng luas, kognitif merupakan ranah kejiwaan berpusat kej ejiw i aann ya yang ng berpusa s t di otak dan berhubungan dengan ko kkonasi nasii ((kehendak), kehendak ke ak), afeksi (perasaan). Proses perkembangan kognitif if ini ni ddimulai imulai im sejak lahir. Namun, campur tangan sel-sel sel-se sell otak ak saaat dimulai setelah seorang bayi berusia 5 bulan saat mpak.. kemampuan sensorisnya benar-benar tam tampak. teor te orii ut utam amaa pe pperkembangan rkembanggan kogni iti tif, f, Ada 2 teori utama kognitif, yait itu: u: teori ri ppembelajaran embelajaran dan teori perkemba ang ngan an yaitu: perkembangan kognitif. kognitiff.4 Konsep utama dari teori pembe pembelajaran belaja ajara ran adalah pelaziman ad pelaziman, an, di digu digunakan guna naka kann un untu untuk tukk me mema memahami aha hami mi bbayi. ayi. Ad da du duaa be bentuk ppelaziman, elaz lazim iman a , pertama, ppelaziman elaz el aziman Ada klasik berlangsung ketika suatu stimulus klas asik berlang ngsung ket tik ikaa suat atuu st stim imul ulus yang semula netral, semu mula netra ral, seperti bunyi bel yang muncul bersamaan ber rsamaan dengan stimulus tidak bersyarat seperti susuu yang mengalir mengalir dari dot ke dalam mulut anak sehingga anak sehing ngga an nak akan terbiasa, jika bunyi bel berulang kali dihubungkan dih hub ubungkan dengan pengalaman mendapatkan susu dari dot, maka bayi akan mulai mengisap begitu 3 Paul Henry Mussen, dkk. Perkembangan dan Kepribadian Anak, Terjemahan F. X. Budiyanto, Gianto Widianto, Arum Gayatri, Arcan, 1994, h. 225. 4 Paul Henry Mussen, dkk., Perkembangan dan Kepribadian Anak, h. 117. 29 ia mendengar bunyi bel. Kedua, pelaziman instrumental, seperti bila bayi tersenyum disaat ayah menggelitik perutnya, kembali,, ggg p y , lalu bayi y tersenyum y maka pelaziman iini ni mungkin mungkin sedang berlangsung. Sementara jika mengacu men e gacu pada teori yang dikemukakan dike di k mukakan Peafet, seorangg pakar psikologi kognitif ko ogn gnit itif if dan dan ppsikologi siko si kolo logi gi anak, anak, dapatt ddisimpulkan isimpulkan 4 tahapp pe pperkembangan rkembangan kkognitif, ognitif, yyatiu: og atiu: motor, terjadi - Tahap sensori moto tor, r, terja adi ppada adaa usia 0-2 ad -2 tahun - Tahap pra operasional, tterjadi erjadi di ppada adaa usiaa 2-7 ad tahun - Tahap konkrit operasional, terjadi terjaddi pada pad adaa us usia ia 7-111 tahun 11- Tahap formal operasional, terjadi pada pada uusia sia 11 si 115 tahun5 Namun, untuk kategori anak usiaa dini dini, i, mak maka ka tahapan perkem ta perkembangan emba bang ngan an yyang ang paling bbisa isa dili is dilihat iha hatt ad adalah dal alah ah tah tahap hap 1 dan 2. Terdapat dibawa T rdapat dua bekal kapasitas yang Te g di diba baw wa bayi y sejak lahir. Pertama, Pert Pe rtam ama, a, bekal bek ekal al kapasitas kap apaasiitas as jasmani jas asma m ni yang ng ditunjukkan dit itun unju jukk kkan dengan denga gann dua du gerakan gerakkan refleks, refllek eks, s, yyakni akni : gr ggraps aps reflex refl fleex berupa ggerakan e ak er akan an ootomatis toma to mati tis untuk menggenggam; men nggenggaam; m dan rooting reflex berupa gerakan kepala mulut kep pala dan mu ulut yang terjadi secara otomatis jika setiap pipinya seti iap kali pip pinya disentuh, kepalanya akan berbalik atau bbergerak ergerrak ke arah datangnya rangsangan lalu mulutnya ya terbuka dan terus mencari hingga bertemu dengan puting susu ibu atau dot untuknya.6 Lalu gerakan refleks ini terjadi pada usia 0-5 bulan serta 5 6 Paul Henry Mussen, dkk., Perkembangan dan Kepribadian Anak, h. 233. Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung: Rosda, 2004, h. 70. 30 belum memerlukan ranah kognitif sebab sel-sel otaknya belum berfungsi matang sebagai alat ppengendali. g Kedua, bbekal ekal ek a kapasitas sesensori berlaku berlakunya bersamaan dengan berlaku kuny nya refleks-refleks motor tadi ta adi bahkan kadang lebih baik. bai aik. k Hal ini terbukti dengan kemampuan pengaturan de eng ngan an aadanya dany da nyaa ke kema mamp m uan peng ngaturan nafas, penyedotan peny yedotan dan ttanda-tanda an nda da-tanda da responss terhadap stimulus. Juga adanya adanyya kemampuan kemaamp mpua uann mereka ka untuk kasar membedakan suara keras ddan an kas sar ddengan enga en g n su ssuara ara lembut ibunya dari pada ayahnyaa dan orang oran or angg lain. Dengan demikan, tahap sens sensori motor nsori mo m torr yangg to merupakan berlangsung pada usia 0-2 tahun meru upaka kann ba bagian dari perkembangan kognitif yang tampak tam mpak k ddalam alam m reaksi stimulus bentuk aktivitas motorik sebagai reak ksi stimu uluus sensorik. Anak membentuk representasi representaasi mental, mentall, dapat orang dapa da p t meniru ttindakan inda in daka kann ma masa lalu oran ng lain, da dann merancang mera ranc ncangg sa sarana baru untuk memecahkan masalah massal alah ah dengan menggabungkan secara mental sskema kem ke ma pengetahuan diperolehnya. Inteligensi dengan pengetahu huan an yyang angg di an dipe pero role lehn hnyya. In Inte teli lige gensi masih primitif anak ak m asih as ih bbersifat ersifat pr prim imit itif if yyakni ak knii ddidasarkan idasar arka kann pada perilaku (tindakan peri rilaku terbuka terbu buka (tindak akan an kkonkret onkr on kret et ddan an bukan imajiner imaj ajiiner atau u yang hanya dibayangkan saja). Hal ini amat am mat penting kkarena arena menjadi fondasi untuk tipe-tipe intelegensi inte ele l gensi tertentu teertentu yang akan dimiliki anak kelak. Lalu, padaa usia 18-24 bulan muncul kemampuan untuk mengenal menngenal objek permanen atau telah menjadi me cakap dalam berpikir simbolik.7 7 F. J. Monks, A. M. P. Knoers, Siti Rahayu Haditono, Psikologi Perkembangan Pengantar Dalam Berbagai Bagiannya, Yogyarkata: UGM Press, 1992, h. 212. 31 Sedangkan usia 2-7 tahun, seorang anak berada dalam periode perkembangan kognitif praoperasional yakni usia dimana penguasaan sempurna p y p g p permanen akan objek perma ane n n yang dimilikinya. Artinya, anak memiliki kesadaran ak akan eksisnya suatu benda ya harus ada atau biasa ada. JJuga yang uga mengembangkan ug peniruan yang tertunda pe eni niru ruan an yan angg te tert tun unda da sseperti eperti ketika ketik ka anak melihat seperti perilaku orang lain se sepe p rti sa saat orangg merespon barang, orang, keadaan an dan kkejadian ejad ej adia iann yang ddihadapi ihadapi pada masa lalu.8 Disamping itu juga ana anak nak mu mula mulai laii mamp mampu mpu memahami sebuah keadaan yang ng m mengandung enga gand n ungg masalah, setelah berpikir sesaat, lalu u men menemukan enem emuk u an reaksi ‘aha’ yaitu pemahaman atau ilh ham sp sponta an ilham spontan untuk memecahkan masalah versi anak-anak. anak--anak. Ak Akan n tetapi, anak belum bisa memahami jjika ika tterjadi erjad di pe perbedaan panddan anga gann de deng ngan orang lain. n. pandangan dengan x Perkemba b ngan Sosio Emosional Perkembangan Para ppsikolog siko si kolo logg meng me ngem emuk ukak akan n mengemukakan bah ahwa bahwa terd rdap apat at ttiga igaa ti ig tipe tempe era rame men anak, yaitu: terdapat temperamen Pertama, Pertam ma, anak ya yang ang mud mudah udah ah ddiatur, iatu turr, mudah bera beradaptasi adaptasi dengan pengalaman baru, senang ber bermain rmain denga dengan an mainan baru, tidur dan makan secara teratur tera atu t r dan dapat menyesuaikan diri dengan perubahan peruba bahan ddisekitarnya. isekitarnya. Kedua, anak yang sulit diatur seperti sering Ke menolak rutinitas sehari-hari, sering menangis, butuh 8 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung: Rosda, 2004, h. 70. 32 waktu lama untuk menghabiskan makanan dan gelisah saat tidur. Ketiga, g , anak yyang g membutuhkan waktu pemanasan yang llama, ama, umumnya terlihat agak malas am berpartisipasi dan pasif, jarang berpar arti tisipasi secara aktif dan seringkali se eringkali menunggu semuaa hal diserahkan kepadanya. ke epa pada dany nyaa.9 Dari pendapatt diatas as diketah diketahui ahui u bahwa kepribadian dan kema kemampuan amp mpuan anak anak bberempati e empati er ti dengan kombinasi bawaan orang lain merupakan kom mbi b nasi si aantara ntar nt a a ba awa w an Ketika dengan pola asuh ketika ia masih h anak-anak. anakk-an anak ak. Keti tika anak berusia 1 tahun, senang dengann pe ppermainan rm mai aina nann yangg bermain melibatkan interaksi sosial, senang be erm r ai ainn dengan denngan de sesama jenis kelamin jika berada dalam am kkelompok elom el o pook yang berbeda. Namun, ketika berumur 1-1,5 tah hun n, tahun, biasanya menunjukkan keinginan untuk lebih h mandiri yakni melakukan ma mela me laku kuka kann kegiatan sen sendiri, ndi diri, sepe seperti perrtii main in sendiri, sen ndi diri ri, makan dan berpakaian sendiri, sen ndi diri ri, cemburu dan marah jika kemauannya kemauanny ya tidak ti tida dak terpenuhi. Sedangkan tahun,ia mulai Seda Se dang ngkkan saat at uusia sia 11,5-2 si ,55-22 tahun, n,ia ia m ulai berinteraksi orang tetapi beri rinteraksi ddengan engan oran ng la llain, i , te in teta tapi pi bbutuh utuuh waktu ut untuk untu uk bersosialisasi, bersossia i lisasi, ia masih sulit berbagi dengan orang ora ang lain, sehingga sehhingga ia akan menangis bila berpisah dengan deng ngan orangg tuanya meskipun hanya sesaat. Sedangkan Seda dangkan usia 2,5-6 tahun, perkembangan emosi me mereka sangat kuat seperti ledakan amarah, ketakutan yang hebat, iri hati yang tidak masuk akal karena ingin memiliki barang orang lain dan 9 Ariavita Purnamasari, Kamus Perkembangan Bayi & Balita, Jakarta: Erlangga, 2005, h. 110 33 biasanya terjadi dalam lingkungan keluarga yang besar. Demikian pula dengan rasa cemburu muncul karena kurangnya g y pperhatian yyang g diterima dibanding g lainnya, dnegan yang lain inny nya, dan terjadi dalam keluarga yang kecil. Terjadi sebagai seba baga gai akibat dari lamanya bermain, tidak mau tidur siangg dan makan terlalu be sedikit. se ediki kitt.10 Secara jelas kkognisi oggni nisi sos sosial sia i l seorang g anak yang berumur 0-1 tahun ad adalah ttumbuhnya umbu um buhnya perasaan perasaan sehingga sebagai seorang pribadi sehi hinggaa llebih ebih eb ih menyukai menyyukai emosinya). orang yang familiar (obyek iikatan katann em emosinya ya). Sedangkan usia 1-2 tahun yakni tumbuh tum mbuhh pengenalan peng ngen enalan n yang disengaja. sosial dengan mengenali perilaku yan ang di dise seng ngaja. pemahaman Lalu untuk usia 3-5 tahun, muncul pema maha hamaan perbedaan antara kepercayaan dan keingi inan seora rangg keinginan seorang anak yakni persahabatan yang didasa didasarkan arkann pada padda aktivitas bersama. ak bersam amaa. Lalu, Lal aluu, ketika anak bberusia erusia 6-1 er 6-10 -100 tahu hun, n, persahabatan per ersa sahhabatan yang terbangun lebih pada pad ada tahun, secara kesamaan fisik dan adanya kepercayaann se seca cara timbal balik.11 x Perkembangan Pe erk rkembangan an Bahasa Kemampuan Kemaamp m uan setiap orang dalam berbahasa ber rbeda-beda. Ada yang berkualitas baik dan ada berbeda-beda. yang ng rendah.. Perkembangan ini mulai sejak awal kehidupan. kehidu dupan. Sampai anak berusia 5 bulan (0-1 tahun), seorangg anak anak akan mengoceh seperti orang yang sedang berbicara dengan rangkaian suara yang 10 Elizabet B. Hurlock, Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan, h. 116. 11 Aliah B. Purwakania Hasan, Psikologi Perkembangan Islami, Jakarta: Rajawali Press, 2006, h. 199. 34 teratur, walaupun suara dikeluarkan ketika berusia 2 bulan. Disini terjadi penerimaan percakapan dan diskriminasi suara percakapan. Ocehan dimulai p p untuk menyusun dasar das asar bahasa.12 Lalu pada usia satu sattu tahun t hun seorang anak dapat ta me menyebut 1 kata atau periode hholoprastik. olop ol o rastik. Kemudian usia mengalami us sia 18-24 188-24 24 bulan, bul ulan an, anak anak mengala ami m percepatan dengan memproduksi perbendaharaan kata de deng n an m emproduk uksi kalimat dua atau tiga kata ddisebut iseb is ebut periode per erio iode de ttelegrafik elegrafi fikk sebab kecil menghilangkan tanda atau bagian bag agian ke keci cill ta ttata ta bbahasa a asa ah kurang penting. dan mengabaikan kata yang kura ang pen nti ting ng. Selanjutnya pada usia 2,5-5 2,55-55 tahun, ta tahun n, mirip pengucapan kata meningkatkan. Bahasa Bahaasa s aanak nakk mi na m rip ujaran orang dewasa. Anak mulai memproduksi si uja ara rann yang ng lebih panjang, kadang secara gramatik, kkadang a ang tid ad dakk. tidak. mengucapkan Lalu, pada usia 6 tahun keatas, anak menguca capkaan orang ka seperti ora kata ang ddewasa. ewas ew asa. a. Sementara Seme menntara faktor-faktor yang mempengaruhi mempenggar aruh uhi banyaknya anak berbicara, antara lain: - Intelegensi,, semakin sem emak akin in cerdas cer erda dass anak anak semakin semak akin in cepat cepat keterampilan bicaranya. ke kete tera ramp mpil ilan bicar ran anya ya.. - disiplin, Jenis disi iplin, disiplin disipllin yang yan ng rendah rend re ndah ah membuat membuat ccenderung enderunng cepat bicara dibanding dengan anak yang orang oraang tuanya bersikap keras dan berpandangan bbe rpandanngan bahwa anak harus dilihat, tetapi tidak didengar. ti ida d k di idengar. - Posisi Posi sisii urutan, anak sulung didorong lebih banyak bicara dari pada adiknya. 12 Aliah B. Purwakania Hasan, Psikologi Perkembangan Islami, Jakarta: Rajawali Press, 2006, h. 226. 35 - Besarnya keluarga, anak tungga didorong lebih banyak bicara dibanding anak-anak dari keluarga besar sebab orang g tua lebih banyak y waktu untuk berbicara dengannya. denggan annya. - ekonomi, Status sosial ekonom mi, dalam keluarga kelas rendah kegiatannya keg giatannya cenderung cen e derung kurang terorganisir tero te rorg gan nis isir ir daripada darrip ipad a a ke kkelas las menengah meneng ngah dan atas. - Status ras, mutu dan dan n keterampilan keteram mpilan berbicara berb rbicara yang kurang baik pada da kebanyakan keban nya yaka kann anak bberkulit erkulit hitam, sebab ayahnya tidak tid i ak k ada ada atau atau sebab se keluarga tidak teratur sebab banyak ban a yakk an anak ak dan iibu b bu bekerja diluar. - Berbahasa dua - misalnya laki-laki Penggolongan peran seks, misaln nya la laki ki-lak ki dituntut untuk sedikit bicara daripada daripa padaa perempuan.13 Dengan n ddemikian emik em ikia iann karakteristikk in ini pent penting tin ingg dike diketahui keta tahu h i sebagai sebagai bentuk kepedulian pada pa da perkembangan perkemba b ngan anak yang membutuhkan perhatian perha hattiaan dewasa ekstra dari orangg de dewa wasa sa disekitarnya, dis isek ekit itar arny nyaa, sehingga sehin ingg ggaa akan ak tumbuh yang tumb mbuh uh anak-anak ana nakk-anak yan ng me memang ddiharapkan. iharapka ih kann. Perkembangan II.2.3.4. Fase-fasee P erkemb mban a gan Anak Usia Dini Dalam Psikologi Da alam buku P sikologi anak oleh dr.Kartini Kartono, untuk mendapatkan mendapatka kan wawasan yang jelas mengenai perkembangan anak, perkembang ngan an nak, orang membagi masa perkembangan dalam beberapa beberaapa periode. Adapun sebabnya ialah sebagai berikut: 13 Elizabet B. Hurlock, Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan, h. 115. 36 “Pada saat-saat perkembangan tertentu, anak-anak secara umum memperhatikan ciri-ciri dan tingkah laku karakteristik yyang g hampir p sama.” Karena Ka Kare rena itu orang lalu membagi memb me m agi masa perkembangan anak dalam beberapa periode. Dalam ilmu jiwa perkembangan Da p rkembangan pe n kkita ita kenal beberapa pembagian masa-hidup disebut pe pembag gia iann ma masa a-hhid idup up aanak, nak, na k, yang dise sebu b t fase atau perkembangan mempunyai pperkembangan. erkembanggan. Fase perke k mb mbangann ini memp punyai cirikesatuan-kesatuan ci ciri yang relative sama, a berupa beruppa ke kesa s tuan-kkes e atuan peristiwa bulat. dalam bukunya 1) Johan Amos Comenius (1592-1671) (1592-16671 7 ) da ala lam m bukuny nya perkembangan “Didactica Magna” membagi periode de per erke kemb mban a gann sebagai berikut: 1) 0-6 tahun, periode Sekolah-Ibu Sekolah-Bahasa-Ibu 2) 6-12 tahun, periode Sekolah-Baha asa-Ibu 3) 12-18 tahun, periode Sekolah-Latin tahun, periode 4) 18-24 tah ahun un, pe peri riod odee Universitas Dalam menitikDaala lam m hal ini Comenius lebih men nitik ikpendidikan beratkan aspek pengajaran dari proses pend ndid idik ikaan perkembangan Tahun-tahun dan perkembang ngan an aanak. nak. na k. T ahun ah un-t -tah ahunn ppertama erta er tama disebut di iseebu butt periode peri pe riod ode Sekolah-Ibu, Seko k la lahh-Ib Ibu, u karena karena hampir hamp mpir ir semua semua usaha bimbingan pendidikan usah a a bimbin ngan pendid dik ikan a (ditambah (di dita tamb mbah ah pperawatan erawatan pemeliharaan) dann pemeliha haraan) berlangsung ditengah keluarga. Teruatam sekali Ter ruatam sek kali aktivitas ibu sangat menentukan kelancaran kela ancaran proses proses pertumbuhan dan perkembangan anak. Pada Pa usia 6-12 tahun disebut periode Sekolah-Bahasa-Ibu, karena periode ini anak baru mampu menghayati setiap pengalaman dengan pengertian bahasa sendiri (bahasa ibu). Bahasa ibu dipakai sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan 37 orang lain; yaitu untuk mendapatkan impresi dari luar berupa pengaruh, sugesti, serta transmisi cultural (pengoperan nilai-nilai budaya) (p g p y ) dari orang g dewasa. dipakai Bahasa ibu juga di dipa p kai untuk mengekspresikan kehidupan batinnya pada or orang lain. Pada usia 12-18 tahun anak an mulai diajarkan bahasa sebagai kebudayaan ba aha hasa sa llatin, atin at in,, se seba baga gai ba bbahasa hasa keb ebud u ayaan yang diangap dianga g p paling p ling pa kaya kay ayaa dan da an palingg “tinggi” tersebut kedudukannya pada sa saat a itu. Bahasa Baha Ba hassa tersebu but perlu anak bisa mencapai diajarkan pada anak, agar an nak a bis isaa me menc n apaii ttaraf araf “beradab” dan berbudaya. Periode sekolah-latin kemu kemudian udi d an n ddianjurkan ianj ia njur u kann dengan periode sekolah-universitas, dimana dima mana na anak anakk muda mengalami proses pembudayaan pembuday yaa a n dengan de an menghayati nilai-nilai ilmiah, dii samping samp pingg mempelajari macam-macam ilmu pengetahuan. pengettahuan an. Buhler 2) Charlotte Chhar arlo lotte Bu Buh hler membagi masa perkembangan perkembaang ngan an sebagai bberikut: erikut: Fase ppertama, tahun: masa menghayati erta tama ma, 000-1 1 ta tahu hun: n: m asa me as meng ngha hayyati obyek-obyek melatih ob bye yekk-ob obye yekk ddii luar diri diri sendiri; sendi diri; i dan dan saat at m elatih fungsi-fungsi. melatih fungsi fung ngsi-fungsi.. Terutama me m lati la tihh fu fung ngsii motorik; yaitu yait tu fungsi yang yang berkaitan dengan gerakan-gerakan dari dar ri badan dan n anggota badan. Fase kedua, 2-4 tahun: masa pengenalan duniaa obyek k di luar diri sendiri, disertai penghayatan subyektif. subyek kti t f. Mulai adapengenalan pada AKU sendiri, dengan bantuan bahasadan kemauan sendiri. Anak tidak mengenal dunia luar berdasarkan pengamatan obyektif, melainkan menindahkan keadaan batinnya pada benda-benda di luar dirinya. Karena itu ia 38 bercakap-cakap dengan bonekanya,bergurau dan berbincang-bincang dengan kelincinya sepertinya kedua binatangg dan benda ppermainan itu betul-betul memiliki sifat-sifat sifat-siffat yyang ang dimilikinya sendiri. Fase ini disebut pula sebagai ffase ase bermain, dengan subyektivitas su ubyektivitas yang g sangat menonjol. menoonj njol. Fase Fa e kketiga, e ig et iga, a, 55-8 - ttahun; -8 a un; masa ssosialisasi ah o ialisasi anak. os mulai memasuki masyarakat Pada saat ini anak mul lai memas a uki masy yarakat luas (misalnya taman kanak-kanak, kana nakk kanaak, ppergaulan ergaulan dengan er sekolah rendah). kawan-kawan sepermainan, dan se seko kola lah rend ndah). sekitar secara Anak mulai belajar mengenal dunia du seki se kita tar seca ara mengenal prestasi obyektif dan ia mulai belajar menge enal aarti rti pr rt pres e tassi pekerjaan dan tugas-tugas kewajiban. Fase keempat, 9-11 tahun; masa masa ssekolah ekolah ek ah rendah. Pada periode ini anak mencapai oobyektivitas byektivi vitaas mencoba dan tertinggi. Masa penyelidik, kegiatan m encoba ba da an ber-ekspreimen, ber-ekspreimen be n, ya yang ng ddistimulir istimulir oleh is h ddoronganoronga ganndorongan meneliti doro ong ngan m eneliti dan rasa ingin tahu yang bbesar. esar es ar. Merupakan tenaga Merupaka k n masa pemusatan dan penemuann te ena nagga menjelajah untuk berlatih,, me menj njel elaj ajah ah ddan an bbereksplorasi. erek er ekssplo ora rasi si. Pa Pada akhir mulai menemukan diri sendiri, ak khi hirr fa fase se iini ni anak mu mula laii me m nemukkan di iri sen endiri, yaitu mulai tentang yait itu secara tidak tid idak sadar m u aii berfikir ul ber erfi fiki kirr te ent ntang diri pribadi. Pada prib badi. Pad da saat itu anak sering mengasingkan diri. Fase kkelima, elima, 14-19 tahun; masa tercapainya sintese sint tes e e antaraa sikap ke dalam batin sendiri dengan sikapp keluar ar kepada dunia obyektif. Untuk kedua kali dalam kehidupannya anak Un bersikap subyektif (subyektivitas pertama terdapat pada fase kedua, yaitu 3 tahun). Akan tetapi subyektivitas kedua kali ini dilakukannya dengan sadar. 39 Setelah berumur 16 tahun, pemuda dan pemudi mulai belajar melepaskan diri dari persoalan tentang minatnya g diri sendiri. Ia lebih mengarahkan g y hidup pada lapangan hi hidu dupp konkrit, yang dahulu hanya dikenal secara subyektiff belaka. bel e aka. Lambat laun akan terbentuk te erbentuk persesuaian antara ppengarahan engarahan diri ke dalam pengarahan da ala lam m da dann pe peng ngar a ah ahan an ddiri iri keluar. Di antara subyek ir obyek dihayatinya) terbentuk dan oby yek ((yang y ng dih ya hay yat atinya)) mulai terb rbentuk satu tibanya sintese. Dengan tibany nya masa sa ini, ini ni,, tamatlah ah masa perkembangan perkembangan anak dan perk rkem e bang ngan an rremaja. emaja. Lalu individu yang bersangkutan memasuki mem mas asuk uki batas baata t s kedewasaan. 3) Perkembangan menurut Hackel Hackel, seorang sarjana Jerman Jerm man n berikut: mengemukakan hukum bio-genetic, sebagai sebaagai be berikut t: Ontogenese rekapitulasi Ontogene nese se iitu tu adalah rekapi pitu tulasi ddari arii phylogenese. Artinya, ph hyl ylog ogenes ese. e. A rtinya, perkembangan individuu it ituu merupakan perkembangan jenis merupaka k n ulangan ringkas dari perkembanga gann je jen nis manusia. Menurut Menu Me nurrut teorii ini, ini, orang membedakan membe beda daka kan 4 periode perkembangan anak. peri riode dalam m masa perke kemb m anga gann an anak ak. Ya Yaitu: - Masaa perampokan/penggarongan dan masa perburuan, perburu uan, sampai kira-kira usia 8 tahun. Pada masa ini anak-anak memperlihatkan kesukaan kesu ukaan menangkap macam-macam binatang binnatang dan serangga, bermain panahbi panahan dan ketapel, membangun teratak; main selinap; mengendap-endap dan memburu kawan-kawannya. 40 - Masa penggembalaan, +/- 8-10 tahun. Pada usia ini anak suka sekali memelihara ternak dan binatang g jjinak. Misalnya y memelihara kelinci, merpati, mer erpa p ti, bajing, kucing, anjing, kambing, domba, domba ba, ayam, dan lain-lain. Dengan penuh penuh kasihh sayang anak-anak menimang-nimang membelai meni me nima m ng ng-n -nim iman angg dan memb mbelai binatang peliharaannya. p liharaannya. pe - Masa pertanian pertanian, 11-12 tahun. Pada an, +/- 11-1 -122 ta tahu h n. Pad da usia ini anak memperlihatka memperlihatkan kesukaan menanam kann kesu suka kaan an men nan a am macam-macam tumbuhan tumbuh han a dan dan kegiatan kegiata t n berkebun. - Masa perdagangan, +/- 13-144 yahu yahun. Anak hun. n. A nakk gemar sekali mengumpulkan macam-macam maacamm-ma m cam m benda, serta bertukar/”jual-beli”” perang perangko, gko ko, uang receh, kartu pos bergamb bergambar, manikbar, m anik kmanik, batu-batuan, bat atuu-ba batu tuan an,, dan lain-lain. n. Ada teori Adda teori teori yang menyebut bahwa te teor ori rekapitulasi masa rekapitula l si ini sebagai teori persamaan, karena kareena m asa as perkembangan anak tesebut mirip p rkembangan ana pe nakk te tese sebu butt mi miri ripp dengan deng de ngan pperjalanan erja er jala lannan historis hi ist stor oris is manusia man anus usiia (Clapareda (Clap par ared edaa dari darii Swiss). Swiss). i Usia II.2.4. Kebutuhan Anak U sia Dinii Kebutuhann dasar anak k untuk tumbuh kembang, secara umum kebutuhan digolongkan menjadi menjaadi 3 kebu utuhan dasar (dikutip dari Titi 1993): 1. Kebutuhan fisik-biomedis fisi fi s k-biiomedis (“ASUH”) Meliputi: - Pangan/gizi merupakan kebutuhan terpenting - Perawatan kesehatan dasar, antara lain imunisasi, pemberian ASI, penimbangan bayi/anak, yang teratur, pengobatan kalau sakit, dll 41 - Papan/pemukiman yang layak - Higiene perorangan, sanitasi lingkungan - Sandang g - Kesegaran Ke jasmani, rekreasi rek ekre reasi - Dll Kebutuhan emosi/kasih sayang 2. Ke Kebu b tuhaan em emos osii/ka k si sih sa saya yang ng ((“ASIH”) “ASIH”) Hurlock (1 mengatakan jika ((1990) 990) menga ata taka k n ji ika k anak ku kurang kasih sayang menyebabkan berkembangnya sayyang dari orang tua me sa meny n ebab bka kann berkemba b ngnya mengembangkan perilaku perasaan tidak aman, gagl mengemba bangka kann pe peri rilaku aakrab, k ab, kr dan selanjutnya akan mengalami masalah masallah penyesuaian pen nye yesu suaian ddiri iri pada masa yang akan datang. Pada tahun-tahun pertama kehidupan, hubungan hubuung ngan an erat, anak mesra, dan selaras antara ibu/ibu pengganti dengan d nggan ana de ak merupakan syarat mutlak untuk menjamin tumbuh tumbuuh kembang kemb bangg psikososial. yang selaras baik fisik, mental, maupun psikos ososiall. Berperannya kehadiran ibu./ibu Berp Be rper eran anny n a dan keha adi dira rann ib ibu u./i /ibu penggantii ssendiri endiri ddan an mungkin, bayi. selenggangg m u gk un gkin in, akan menjalin rasa aman pada bay yi. IIni ni psikis diwujudkan dengan kontak fisik (kulit/mata) dan n ps psik ikis sedini menyusui sedi se dini ni mungkin, misalnya ya dengan den enga gann me meny nyus usui ui bayi bay ayii secepat sece se cepat mungkin segera lahir. Kekurangan mu seege gera ra setelah set etel elah h lahir i . Ke Keku kurangan kkasih asih ssayang ayan ay ng ibu tahun-tahun pertama kehidupan mempunyai pada tahun un-tahun per erttama kehid idup upan m empu em puny nyai ai dampak negatif pada da tumbuhh kembang anak baik fisik, mental, dan emosi, sosial emo osi, yang disebut dissebut “Sindrom Deprivasi Maternal”. Kasih Kassih sayang sayanng dari orang tua (ayah-ibu) untuk menciptakan n ikatan an yang erat (bonding) dan kepercayaan dasar (basic tru trust). ustt). Keluarga adalah lingkungan pertama dalam kehidupan anak, tempat dimana belajar dan menyatakan diri sebagai makhluk sosial. Keluarga memberikan dasar pembentukan tingkah laku, watak, moral dan pendidikan 42 kepada anak. Pendidikan dalam keluarga sangat menentukan sikap seseorang, karena orang tua menjadi basis nilai bagi anak. Pola asuh,, pperan dan tanggung gg g jjawab yyang g dijalankan j olehh oorang rang tua dalam menerapkan men ner erapkan disiplin pada anak bukan merupakan pekerjaan yang mud mudah, udah a , dimana kadang kala orang tua Hambatan-hambatan tu mengalami hambatan. Ha H mbatan-hambatan tersebut ters te rseb e ut bberujung eruj er ujun ungg pa pada da perlakukan perrla laku k ka kan yang salah ah kepada anak. 3. Kebutuhan Kebbutuhan akan stimulasi mental Ke men enta t l (“ASAH”) (“AS ASAH AH”) ”) Stimulasi mental merupakan merupak kan cikal cik ikal al bbakal a al ddalam ak a am al proses belajar (pendidikan dan pelat pelatihan) atih i an) pa pada d anak. anaak. Stimulasi mental (ASAH) ini mengembangkan mental mengembbanggka kan me m ntaal psikososial: kecerdasan, keterampilan, kemandirian, kem man andi dirian, kreativitas, agama, kepribadian, moral-etika, pproduktivitas, roduk ukti tivitaas, s dan sebagainya. 43