CESTODA

advertisement
CACING PITA YG PENTING
DI INDONESIA
Adrial
FK-Unand
Cacing pita yang penting di Indonesia #
1. Taenia saginata
2. Taenia solium
1. Taenia saginata (cacing pita sapi)
• Hospes definitif : Manusia
• Hospes Perantara : hewan Bovidae mis.
sapi, kerbau dll.
• Penyakit : taeniasis saginata
• Penyebaran Geografis : kosmopolit.
Morfologi dan Siklus Hidup
• Habitat : usus halus
• Cacing dewasa :
–
–
–
–
–
–
–
–
–
Panjang 4 – 12 m, Σ proglotid 1000 - 2000 bh
Skoleks : 1 - 2 mm, 4 batil isap tanpa kait
Proglotid : imatur, matur dan gravid
Proglotid gravid : cabang uterus 15 -30 buah
Proglotid gravid : keluar sendiri satu per satu secara aktif
atau bersama tinja.
Setiap hari proglotid lepas ± 9 buah proglotid
Satu buah proglotid gravid berisi 100.000 telur
Cara infeksi : makan daging sapi yg mengandung
Cystisercus bovis yg tdk dimasak sempurna.
Skoleks akan keluar dgn cara evaginasi & melekat pd
mukosa usus halus manusia, spt yeyenum.
Stadium Telur
• 30 – 40 x 20 - 30 µm
• Dibungkus embriofor yang bergaris-garis radial
– Isi onkosfer dengan 3 pasang kait-kait (embrio
heksakan)
• Dimakan hospes perantara >>> sapi
Larva yang keluar membentuk Cysticercus
bovis dalam otot sapi: otot maseter, paha
belakang & punggung.
PROGLOTID Taenia saginata
PANJANG : 4 - 8 M
PG : MONOLATERAL
BERGANTIAN
PROGLOTID : 1000 - 2000
LEBAR < PANJ
CAB LAT
UTERUS:
15 - 30
PG
Taenia saginata
Taenia saginata
mature segment:
nearly square,
bilobed ovary,
scattered testis,
uterus:median tube
(magnifier)
Taenia saginata
gravid segment
longer than broad
branched uterus
filled with eggs
(magnifier)
Egg of Taenia sp.
circular,radiating
double wall
(H.P).
TELUR & LARVA Taenia saginata
TELUR :
• 35 x 25 
• EMBRIOFOR
• HEKSAKAN
EMBRIO
• GRS RADIER
LARVA:
SISTISERKUS BOVIS
Taenia saginata (Cacing pita sapi)
Patologi dan Gejala Klinis
• Gejala klinis yang ringan, spt: sakit ulu hati,
perut merasa tdk enak, mual,muntah, mencret,
pusing/gugup.
• Gejala klinis yang berat bisa menyebabkan
proglotid menyasar masuk appendiks, atau
illeus (obstruksi oleh strobila cacing)
• Gejala berkaitan dengan ditemukan cacing yang
bergerak-gerak dalam tinja atau cacing keluar
dari anus.
Diagnosis
• Ditemukan proglotid yang aktif bergerak dalam
tinja atau keluar spontan.
• Proglotid dpt diidentifikasi dgn merendam
dalam cairan laktofenol sampai jernih.
• Menemukan telur dalam tinja atau dengan anal
swab pd daerah perianal.
• Tes ELISA >>>>>>>>> tes mendeteksi antigen
T. saginata dlm sampel tinja (copro antigen)
• Tes DNA dot blot >>> membedakan telur
berdasarkan spesies (T. saginata/T. solium)
Pengobatan
• Obat tradisional : biji labu merah, biji
pinang
• Obat lama : kuinakrin, amodiakuin,
niklosamid
• Obat baru : prazikuantel
Epidemiologi
• Sering di negara yang penduduknya makan
daging sapi/kerbau yg tdk dimasak dgn
sempurna (setengah matang).
• Ternak yang dilepas di hutan atau padang
rumput lebih mudah diinggapi cacing dari pada
ternak yang diikat dengan tali atau di kandang.
• Kebiasaan makan daging sapi yang dimasak
kurang matang
Pencegahan
•
•
•
•
•
Membuang kotoran dengan benar
Memasak daging sapi dengan sempurna
Pemeriksaan daging sapi yg terkontaminasi
Vaksinasi sapi
Tes ELISA >>> deteksi antibodi spesifik utk
Cystisercus
Taenia solium (Cacing pita babi)
• Hospes definitif : Manusia
• Hospes Perantara : babi, monyet, unta, anjing, babi
hutan, domba,kucing , tikus dan manusia.
• Penyakit :
– Stadium dewasa  taeniasis solium
– Stadium larva  sistiserkosis
• Penyebaran geografis : kosmopolit, kecuali di
negara-negara Islam.
Morfologi dan Daur hidup
• Cacing dewasa
– Putih tembus cahaya
– Panjang 2 – 4 m, kk 8 m, tdd 800 – 1000 ruas
proglotid
– Skoleks : ± 1 mm, dgn 4 batil isap, rostelum dgn
2 baris kait-kait
– Proglotid gravid : cabang uterus 7 – 12 buah.
•Panjang = lebar
•Lbg kelamin terletak pada sisi kiri/kanan, teratur.
•Berisi 30.000 - 50.000 telur
• Telur : mirip telur T. saginata
• Larva : pada otot babi (hospes perantara)
disebut Cysticercus cellulose
• Biasanya ditemukan di otot lidah babi,
punggung dan pundak babi.
• Cara infeksi : makan daging babi mentah
/kurang matang yang mengandung Cysticercus
cellulose
• Tertelan telur secara kebetulan (jarang terjadi)
SKOLEKS Taenia solium
PJNG : 2- 4 m
SKOLEKS :
• GLOBULAR
• SUCKER, 4
• ROSTELUM
DNG KAIT
SCOLEKS Taenia solium
ROSTELUM DENGAN
KAIT-KAIT
PROGLOTID Taenia solium
PROGLOTID :
• 800 - 1000
• LEBAR < PJNG
• UTERUS, CAB
LATERAL 7 - 12
• PG, MONO LAT
• BERGANTIAN
MATURE
PG
PROG IMMATURE
Taenia solium (cacing pita babi)
Patologi dan Gejala Klinis
• Cacing dewasa
– hanya satu ekor tidak menimbulkan gejala yang
berarti (bila ada hanya berupa nyeri hulu hati,
mencret, mual, obstipasi & sakit kepala).
– Gejala klinik berat dapat timbul bila skoleks dengan
kait-kaitnya menembus dinding usus  peritonitis
• Larva :  sistiserkosis
– Tertelan telur atau regurgitasi isi usus sehingga
telur tertelan masuk usus.
– Dapat menghinggapi jaringan subkutis, mata,
jaringan otak, otot, otot jantung, hati, paru dan
rongga perut.
Cysticercus cellulose pd hati babi yg terinfeksi berat
Cysticercus cellulose yg diambil dari otot babi
– Pada otak atau medulla spinalis sistiserkus
jarang mengalami kalsifikasi  reaksi
jaringan  epilepsi, meningo-ensefalitis,
gejala tekanan intrakranial meninggi dan
kadang-kadang kelainan jiwa. Dapat terjadi
hidrosefalus internus.
– Sistiserkus tunggal pada ventrikel IV  †
• Diagnosis
• Menemukan telur dan proglotid dalam tinja
• Diagnosis sistioserkosis kulit :
– Biopsi
– Radiologis
– CT scan otak
Pengobatan
• Taeniasis : Prazikuantel dan Mebendazol
• Sistiserkosis : Prazikuantel dan pembedahan
• Prognosis
• Taeniasis
baik
• Sistiserkosis
tergantung berat ringannya
infeksi dan organ yang dihinggapi
• Epidemiologi
• Penyebaran infeksi dipengaruhi oleh :
– Kebudayaan
– Agama
– Cara mengkonsumsi daging babi.
PERBEDAAN KARAKTERISTIK
T. saginata
T. solium
Penyakit
Taeniasis
Taeniasis dan sistiserkosis
Panjang cacing dws
4-12 m
2-4 m & 8 m
∑ proglotid
1000-2000
800-1000
Skolek
Tanpa rostelum/kait-kait Punya rostelum + kait-kait
Proglotid
Keluar sendiri scr aktif
satu-satu
Keluar bersama tinja 2-3 progl.
Matang
Ovarium 2 lobus
Ovarium trilobus
Gravid
15-30 cabang lateral
7-12 cabang lateral
∑ telur/proglotid
100.000
30.000-50.000
Larva
Cystisercus bovis
Cystisercus cellulose
Hospes perantara
Sapi
Babi dan manusia
Cara infeksi
Makan daging sapi yg
mengandung
cystisercus bovis
Makan daging babi yg
mengandung cystisercus
cellulose dan tertelan telur
Download