TUGAS Tentang Planet-Planet Disusun Oleh: Faisal Rizki (13) MATAHARI Matahari atau juga disebut Surya (dari nama Dewa Surya ± Dewa Matahari dalam kepercayaan Hindu) adalah bintang terdekat dengan Bumi dengan jarak rata-rata 149.680.000 kilometer (93.026.724 mil). Matahari serta kedelapan buah planet (yang sudah diketahui/ditemukan oleh manusia) membentuk Tata Surya. Matahari dikategorikan sebagai bintang kecil jenis G.Matahari adalah suatu bola gas yang pijar dan ternyata tidak berbentuk bulat betul . Matahari mempunyai katulistiwa dan kutub karena gerak rotasinya. Garis tengah ekuatorialnya 864.000mil, sedangkan garis tengah antar kutubnya 43 mil lebih pendek. Matahari merupakan anggota Tata Surya yang paling besar, karena 98% massa Tata Surya terkumpul pada matahari. Jarak matahari ke bumi adalah 149.669.000 kilometer (atau 93.000.000 mil). Jarak ini dikenal sebagai satuan astronomi dan biasa dibulatkan (untuk penyederhanaan hitungan) menjadi 148 juta km. Dibandingkan dengan bumi, diameter matahari kira-kira 112 kalinya. Gaya tarik matahari kira-kira 30 kali gaya tarik bumi. Sinar matahari menempuh masa delapan menit untuk sampai ke Bumi. Kuatnya pancaran sinar matahari dapat mengakibatkan kerusakan pada jaringan sensor mata dan mengakibatkan kebutaan. Menurut perhitungan para ahli, temperatur di permukaan matahari sekitar 6.000 °C namun ada juga yang menyebutkan suhu permukaan sebesar 5.500 °C. Jenis batuan atau logam apapun yang ada di Bumi ini akan lebur pada suhu setinggi itu.Temperatur tertinggi terletak di bagian tengahnya yang diperkirakan tidak kurang dari 25 juta derajat Celsius namun disebutkan juga kalau suhu pada intinya 15 juta derajat Celsius. Ada pula yang menyebutkan temperatur di intimatahari kira kira sekitar 13.889.000 °C. Menurut JR Meyer, panas matahari berasal dari batumeteor yang berjatuhan dengan kecepatan tinggi pada permukaan matahari. Sedangkan menurut teori kontraksi H Helmholz, panas itu berasal dari menyusutnya bola gas. Ahli lain, Dr Bothe menyatakan bahwa panas tersebut berasal dari reaksi-reaksi termonuklir yang juga disebut reaksi hidrogen helium sintetis. Karena Matahari tidak berbentuk padat melainkan dalam bentuk plasma, menyebabkan rotasinya lebih cepat di khatulistiwa daripada di kutub. Rotasi pada wilayah khatulistiwanya adalah sekitar 25 hari dan 35 hari pada wilayah kutub. Setiap putaran dan mempunyai gravitasi 27,9 kaligravitasi Bumi. Terdapat julangan gas teramat panas yang dapat mencapai hingga beribu bahkan berjuta kilometer ke angkasa. Semburan matahari sun flare ini dapat mengganggu gelombang komunikasi seperti radio, TV dan radar di Bumi dan mampu merusak satelit atau stasiun angkasayang tidak terlindungi. Matahari juga menghasilkan gelombang radio, gelombang ultra-violet,sinar infra-merah, sinar-X, dan angin matahari yang merebak ke seluruh tata surya. Lapisan- lapisan matahari 1. Inti Matahari Inti matahari memiliki kepadatan sekitar 150g/cm3. Suhu dan tekanan dalam inti matahari tergolong sangat tinggi, yaitu 15 derajat celcius. Total besar inti matahari adalah seperempat jarak dari pusat ke permukaan atau sekitar 1/64 total volume matahari. Inti matahari adalah tempat berlangsungnya reaksi fusi nuklir helium menjadi hidrogen. Energi hasil reaksi nuklir di inti matahari ini menghasilkan sinar gamma dan neutrino yang memberi tenaga luar biasa besar dan menghasilkan energi panas dan cahaya yang dikeluarkan melalui radiasi hingga diterima oleh bumi. 2. Zona Radioaktif Zona radioaktif adalah zona yang menyelubungi bagian inti matahari. Zona radioaktif bekerja menyalurkan energi yang dibentuk oleh inti matahari dalam bentuk radiasi ke lapisan matahari yang lebih luar. Zona radioaktif juga memiliki suhu dan tekanan yang tinggi, yaitu 7 – 2 juta derajat celcius, namun tidak memungkinkan terjadinya reaksi fusi nuklir. Zona radioaktif ini memiliki kepadatan sekitar 20g/cm3. 3. Zona Konvektif Zona konvektif adalah zona penyeimbang karena memiliki suhu yang lebih rendah, yaitu 2 juta derajat celcius, sehingga memungkinkan inti atom mengalami pergerakan yang lebih lambat. Energi dari inti matahari membutuhkan waktu kurang lebih 170.000 tahun untuk dapat mencapai zona ini. Sedangkan untuk mencapai bagian atas zona konvektif, energi membutuhkan waktu selang beberapa minggu. 4.Fotosfer Lapisan fotosfer memiliki tebal 500 kilometer dan suhu sekitar 5.500 derajat celcius. Sebagian besar radiasi matahari akan diobservasi di fotosfer menjadi sinar matahari di bumi dalam tenggat 8 menit setelah meninggalkan matahari. 5.Kromosfer Warna dari lapisan kromosfer seringkali tidak tampak karena seringkali tertutup cahaya terang yang dihasilkan oleh fotosfer. Namun di saat- saat tertentu, misalnya saat terjadi gerhana matahari total, maka warna kromosfer akan terlihat seperti bingkai merah yang mengelilingi matahari. Warna merah ini disebabkan oleh tingginya kandungan helium di lapisan ini. 6.Korona Korona adalah lapisan berwarna putih yang merupakan bagian terluar dari matahari. Lapisan terluar ini memiliki suhu yang lebih tinggi dari bagian dalam matahari yaitu antara 2 – 5 juta derajat farenheit. Gejala-gejala yang ada pada matahari Gumpalan pada fotosfer (granulasi) Gumpalan-gumpalan pada fotosfer (granulasi) ini ditimbulkan karena rambatan gas panas dari inti matahari ke permukaan. Akibatnya ,permukaan matahari tidak rata melainkan bergumpal-gumpal. Bintik matahari (sun spot) Bintik matahari merupakan daerah tempat munculnya medan magnet yang sangat kuat. Bintik-bintik ini bentuknya berlubang-lubang di permukaan matahari di mana gas panas meyembur dari dalam inti matahari , sehingga dapat mengganngu telekomunikasi gelombang radio di permukaan bumi. Lidah api matahari Lidah api matahari merupakan hamburan gas dari tepi kromosfer matahari. Lidah api dapat mencapi ketinggian 10.000 km. Lidah api sering disebut prominensa atau protuberan.Lidah api terdiri atas massa proton dan elektron atom hidrogen yang bergerak dengan kecepatan tinggi. Massa partikel ini dapat mencapai permukaan bumi. Sebelum masuk ke bumi, pancaran partikel ini tertahan oleh medan magnet bumi (sabuk Van Allen), sehingga kecepatan partikel ini menurun dan bergerak menuju kutub, kemudian lama-kelamaan partikel berpijar yang disebut aurora. Hamburan partikel ini mengganggu sistem komunikasi gelombang radio. Aurora di belahan bumi selatan disebut Aurora Australis, sedangkan di belahan bumi utara disebut Aurora Borealis. Letupan (flare) Flare adalah letupan letupan gas diatas permukaa matahari .flare dapat meyebabkan gangguan sistem komunikasi radio ,karena letusan gas tersebut terdiri dari atas partikel partikel gas bermuatan listrik. Merkurius Merkurius merupakan planet terkecil dan terdekat dengan matahari. Merkurius tidak mempunyai satelit atau bulan, dan tidak mempunyai hawa. Garis tengahnya 4500 km, lebih besar daripada garis tengah bulan yang hanya 3160 km. Diperkirakan tidak ada kehidupan sama sekali di Merkurius. Merkurius mengadakan rotasi dalam waktu 58,6 hari. Ini berarti panjang siang harinya 28 hari lebih, demikian juga malam harinya. Merkurius mengelilingi matahari dalam waktu 88 hari. Ekstrimnya angin surya di planet merkurius Mengacu pada data dari Fast Imaging Plasma Spectometer (FIPS) pada pesawat luar angkasa MESSENGER, angin surya dari membakar dan meledakkan partikel di permukaan kutub planet Merkurius. Temuan yang didasarkan pada makalah dari misi MESSENGER yang dipublikasikan pada 30 September pada edisi Sciense, cara partikel sodium dan oksigen bermuatan di Merkurius, mirip pada Aurora Borealis di Bumi. Bagaimana universitas Michigan meneliti dan mendeteksi fenomena ini? Dengan menggunakan FIPS, ilmuwan di universitas Michigan melakukan pengukuran pada eksosfer dan magnetosfer Merkurius. Data yang dikumpulkan kemudian dikembangkan oleh peneliti dengan pengertian dan interaksi yang lebih baik diantara Matahari dan Merkurius. Data FIPS juga juga menegaskan teori tentang komposisi dan sumber partikel dalam lingkungan ruang Merkurius. "Kami sebelumnya telah mengamati natrium netral dari pengamatan tanah, tapi dari jarak dekat kami telah menemukan bahwa partikel natrium bermuatan terkonsentrasi di dekat daerah kutub Merkurius mana mereka akan dibebaskan oleh percikan ion angin matahari , efektif untuk mengetuk atom natrium dari permukaan Merkurius," kata pemimpin proyek FIPS, Thomas Zurbuchen (Universitas Michigan). Dalam siaran pers UM, Zurbuchen menambahkan, "Kami mampu mengamati proses pembentukan ion ini, dan itu mirip dengan cara dengan terjadinya aurora yang dihasilkan di atmosfer bumi di dekat daerah kutub." Mengingat bahwa Bumi dan Merkurius adalah planet memiliki dua medan magnet, angin surya dibelokkan di sekitarnya. Badai matahari akhir-akhir ini membuat aurora mudah terlihat, aurora yang disebabkan oleh interaksi partikel bermuatan dari Matahari dan magnetosfer Bumi yang relatif kuat. Sementara Merkurius memang memiliki magnetosfer, tapi dibandingkan dengan Bumi masih jauh lebih lemah. Mengingat magnetosfer Merkurius yang lemah dan lebih dekat dengan Matahari, efek dari angin matahari memiliki efek yang lebih dahsyat. "Hasil penelitian kami menunjukkan kepada kita bahwa magnetosfer lemah Merkurius hanya sedikit memberikan perlindungan planet tersebut dari angin matahari (Angin surya)," kata Zurbuchen. Jim Raines, insinyur operasional FIPS (Universitas Michigan) menambahkan, "Kami mencoba memahami bagaimana matahari, berinteraksi dengan planet. Magnetosfer bumi membuat atmosfer kita tidak hilang. Dan yang membuatnya penting untuk keberadaan kehidupan di planet kita.” Apakah ada air di merkurius? Observasi akan dimulai secara resmi pada 4 April 2011 mendatang dengan bantuan wahana luar angkasa Messenger yang sudah mengorbit di tersebut. Pemetaan seluruh permukaan Merkurius akan dilakukan untuk menguak misteri geologi, sejarah, dan pembentukan planet itu. Salah satu pertanyaan yang mengemuka dalam observasi Merkurius adalah adakah air dalam bentuk es di planet itu? . Dengan suhu Merkurius yang mencapai 450 derajat celsius, pertanyaan itu mungkin terkesan konyol. Namun, Sean Solomon, pimpinan investigator Messenger, mengatakan adanya kemungkinan itu. "Bisakah es terjebak di sana? Model suhu mengatakan ya, itu mungkin. Tapi apakah es tersebut berbahan dasar air? Ada banyak spekulasi," katanya. Sementara itu, 20 tahun lalu pernah ada data radar menemukan material reflektif di wilayah kutub planet terdekat dari tu. Material reflektif itu bisa saja air dalam bentuk es. Jawaban positifnya mungkin akan diketahui dalam jangka waktu setahun mendatang ketika Messenger berhasil menuntaskan misinya. Bersamaan dengan itu, mungkin akan diketahui struktur inti dan alasan mengapa Merkurius berdensitas lebih rendah. Messenger sendiri telah sampai di orbit Merkurius sejak 17 Maret 2011 setelah menempuh perjalanan selama 6,5 tahun. Wahana luar angkasa ini 2 hari lalu baru saja mengirimkan citra Merkurius berupa kawah Debussy dan Matabei. Messenger adalah singkatan dari MErcury Surface, Space ENvironment, GEochemistry, and Ranging. Misinya bukanlah misi berbiaya murah sebab dana pembuatannya mencapai 446 juta dollar AS. Venus Planet ini lebih kecil dari bumi. Venus menempati urutan kedua terdekat dengan matahari. Planet ini terkenal dengan bintang kejora yang bersinar terang pada waktu sore atau pagi hari. Rotasi Venus ± 247 hari, dan berevolusi (mengelilingi matahari) selama 225 hari, artinya 1 tahun Venus adalah 225 hari. Venus adalah planet terdekat kedua dari matahari setelah merkurius. Venus juga merupakan planet yang letaknya paling dekat dengan Bumi, yaitu sekitar 42 juta km. sehingga dapat terlihat jelas dari Bumi sebagai suatu noktah kecil yang sangat terang dan berkilauan menyerupai bintang pada pagi atau senja hari. Venus sering disebut Bintang Kejora. Kecemerlangan planet Venus disebabkan pula oleh adanya atmosfer berupa awan putih yang menyelubunginya dan berfungsi memantulkan cahaya matahari. Jarak rata-rata Venus ke matahari sekitar 108 juta km, diselubungi atmosfer yang sangat tebal terdiri atas gas karbon dioksida dan sulfat, sehingga pada siang hari suhunya dapat mencapai 477°C, sedangkan pada malam hari suhunya tetap tinggi karena panas yang diterima tertahan atmosfer. Diameter planet Venus sekitar 12.140 km. Atmosfer Venus mengandung 97% karbondioksida (CO2) dan 3% nitrogen. Sehingga hampir tidak mungkin terdapat kehidupan di planet ini. Kandungan atmosfernya yang pekat dengan CO2 menyebabkan suhu permukaannya sangat tinggi akibat efek rumah kaca. Atmosfer Venus tebal dan selalu diselubungi oleh awan. Pakar astrobiologi berspekulasi bahwa pada lapisan awan Venus termobakteri tertentu masih dapat melangsungkan kehidupan. Penyebab hilangnya air di planet venus Dulu para astronom dengan teleskop sederhana melihat Venus, mereka melihat dunia yang diselimuti awan. Di Bumi, awan berarti air, jadi astronom awal membayangkan sebuah dunia tropis dengan curah hujan yang konstan. Tapi atmosfer tebal di Venus hampir seluruhnya terbuat dari karbon dioksida. Bahkan, tekanan atmosfer di permukaan Venus adalah 92 kali lebih banyak dari apa yang Anda akan mengalami di Bumi. Jika awan terdiri dari banyak karbon dioksida, maka apakah ada air di planet Venus?. Tidak ada air di permukaan planet Venus. Suhu rata-rata di Venus adalah 461,85 ° C. Karena air mendidih pada 100 ° C, tidak dapat berada di permukaan. Tapi apakah air bisa berada di awan dan atmosfer Venus? Para astronom telah mendeteksi bahwa atmosfer Venus terdiri dari uap air 0,002%. Bandingkan dengan atmosfer bumi, yang berisi uap air 0,40%. Para ilmuwan berpikir bahwa Venus memiliki formasi mirip dengan Bumi, dan itu tentu diakibatkan bombardir oleh komet yang sama yang membawa sejumlah besar air ke Bumi. Jadi mengapa Venus kehilangan air, sementara Bumi terus terjaga airnya? Pengamatan terbaru oleh ESA pesawat ruang angkasa Venus Express menemukan bahwa Venus memiliki jejak atom hidrogen dan oksigen meledak menjauhi planet Venus disebabkan oleh angin surya. Setiap detik, ada 2 x 1024 atom hidrogen yang hilang dari Venus. Magnetosfer Bumi melindungi atmosfer kita dari Matahari, menyalurkan angin surya di seluruh Bumi, dan menjaganya agar tidak mencapai atmosfer kita. Magnetosfer bumi dihasilkan oleh konveksi material jauh di dalam Bumi. Hal ini terjadi karena perbedaan suhu yang besar antara inti luar dan inti dalam. Pada titik tertentu, lempeng tektonik di Venus berhenti, dan planet ini berhenti mengeluarkan panas dari dalam planet. Tanpa adanya perbedaan suhu tinggi, konveksi di dalamnya berhenti, menghilangkan magnetosfer nya. Diperkirakan bahwa atmosfer dan permukaan Bumi memiliki 100.000 kali air lebih banyak daripada Venus. Dan jika Bumi tidak memiliki magnetosfer pelindung, Bumi juga akan kehilangan air.