BAB 5 Ringkasan Dalam berbagai aspek kehidupan

advertisement
BAB 5
Ringkasan
Dalam berbagai aspek kehidupan, manusia tidak akan lepas dari penggunaan
bahasa karena bahasa merupakan alat komunikasi utama untuk berkomunikasi. Akan
tetapi untuk mempelajari bahasa baru atau diluar bahasa ibu tidaklah mudah,
terutama dalam mempelajari bahasa Jepang. Jika dibandingkan antara bahasa
Indonesia dengan bahasa Jepang, dapat dilihat beberapa perbedannya. Salah satunya
adalah bahasa Indonesia memiliki pola “subjek-predikat-objek”, sedangkan unsur
kalimat bahasa Jepang memiliki pola “subjek-objek-predikat”.
Dalam kehidupan sehari – hari, manusia seringkali menggunakan kata tunjuk
untuk merujuk orang, benda, hewan, maupun hal – hal tentang sesuatu. Kata yang
merujuk pada sesuatu hal disebut juga dengan Shijishi (
指示詞 ) yang terbagi
menjadi bentuk ko, so dan a. Pada penjelasannya, ko digunakan untuk merujuk
sesuatu yang dekat dengan penutur, so digunakan untuk merujuk sesuatu yang dekat
dengan petutur, sedangkan a digunakan untuk merujuk sesuatu yang jauh dari
指 示 詞 ) dibagi menjadi dua bagian dalam
penggunaannya, yaitu genbashiji (現場指示) dan bunmyakushiji (文脈指示). Dalam
genbashiji (現場指示), hal yang dirujuk akan berada dalam jarak pandang sehingga
dapat terlihat. Akan tetapi dalam bunmyakushiji (文脈指示), hal yang dirujuk tidak
penutur dan petutur. Shijishi (
berada dalam jarak pandang, biasanya dapat ditemukan dalam sebuah percakapan
maupun kalimat.
49
Alasan penulis melakukan penelitian tentang fungsi penggunaan bunmyakushiji (
文脈指示) untuk kono, sono dan ano adalah agar penulis maupun pembelajar bahasa
Jepang dapat lebih mengerti dan memahami fungsi penggunaan dari hubungan kata
yang bernuansa kono, sono dan ano.
Dari analisis yang sudah dilakukan terhadap percakapan maupun kalimat yang
terdapat pada komik Meitantei Conan Tokubetsuhen Jilid 21, penulis mendapatkan
kesimpulan bahwa dari dua fungsi ko yang dikemukakan oleh Ichikawa (2005),
hanya satu fungsi yang penulis dalam komik tersebut. Fungsi tersebut adalah dimana
situasi merujuk pada hal – hal yang pada saat itu sedang dibicarakan.
Sedangkan dari tiga fungsi so yang dikemukakan oleh Ichikawa (2005), terdapat
dua fungsi yang dapat penulis temukan. Fungsi pertama adalah dimana situasi
merujuk pada hal – hal yang pada saat itu sedang dibicarakan. Fungsi Kedua adalah
dimana topik yang dibicarakan oleh penutur, sama sekali tidak diketahui oleh petutur.
Perbedaan fungsi ko dan fungsi so adalah penggunaan kata ko digunakan untuk
mengekspresikan sebuah perasaan yang sama persis tentang topik yang disampaikan,
sedangkan penggunaan kata so digunakan untuk menyatakan kesan bahwa adanya
jarak untuk topik tersebut.
Kemudian dari dua fungsi a yang dikemukakan oleh Ichikawa (2005), keduanya
dapat penulis temukan dalam komik tersebut. Fungsi pertama adalah dimana penutur
maupun petutur sudah mengetahui tentang hal yang sedang dirujuk. Fungsi kedua
adalah dimana situasi merujuk terhadap hal – hal yang berupa tentang kenangan
maupun ingatan akan sesuatu.
50
Dari hasil penelitian yang dapat penulis temukan dalam komik Mentantei Conan
Tokubetsuhen Jilid 21, terdapat satu data untuk fungsi kono yang kedua. Selain itu
juga terdapat tujuh data untuk fungsi sono yang pertama, dan satu data untuk fungsi
sono yang kedua.
Sedangkan untuk fungsi ano yang pertama, terdapat empat belas data yang dapat
penulis temukan dalam komik tersebut. Dan juga terdapat dua data untuk fungsi ano
yang kedua dalam komik tersebut.
51
Download