1 Bab I Pendahuluan I.1 Latar Balakang Kemajuan bioteknologi dewasa ini semakin pesat. Salahsatu terapan dari bioteknologi adalah studi pengembangan enzim. Enzim merupakan biokatalis yang berupa protein dengan berbagai keunggulan dibanding katalis anorganik atau organik lainnya seperti enzim bersifat sangat spesifik sehingga tidak menghasilkan produk samping, memiliki kecepatan katalitik yang sangat tinggi, dan dapat bereaksi pada kondisi lunak. Katalase (EC 1.11.1.6) merupakan enzim yang mengkatalisis reaksi penguraian hidrogen peroksida menjadi air dan oksigen. Enzim ini memiliki banyak isozim dan digunakan oleh sel makhluk hidup untuk detoksifikasi beberapa senyawa radikal bebas yang berasal dari dalam sel maupun lingkungan. Katalase juga berperan penting dalam berbagai bidang industri, seperti industri kertas, pengolahan limbah, makanan dan minuman serta farmasi. Penyediaan enzim secara melimpah perlu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan diberbagai bidang tersebut. Enzim katalase banyak dihasilkan oleh berbagai sumber, yaitu tanaman, hewan dan mikroorganisme. Kentang merupakan salahsatu jenis tanaman penghasil katalase. Sel peroksisom kentang mengandung katalase dalam jumlah besar. Karena tanaman ini mudah didapat, maka dalam penelitian ini digunakan sebagai sumber enzim. Tahap ekstraksi yang pertama mudah dilakukan tetapi penggunaan ekstrak kasar enzim katalase dalam reaksi enzimatis kurang optimum disebabkan rendahnya aktivitas enzim sehingga produk reaksi menjadi turun. Oleh karena itu pemurnian enzim menjadi penting untuk meningkatkan aktivitasnya dan juga diperlukan untuk karakterisasi dari enzim tersebut. Dalam dunia pendidikan, penentuan aktivitas enzim katalase merupakan suatu percobaan yang mudah dilakukan, stabil dan dapat didemonstrasikan pada siswa setingkat sekolah menengah. Pada tahun 2006 percobaan tentang kinetika enzim katalase sudah diperlombakan dalam Internasional Chemistry Olympiad (IChO) di Gyeongsan Korea 2 dengan set-up alat percobaan menggunakan ekstrak kentang sebagai sumber enzim katalase. I.2 Rumusan Masalah 1. Berapa aktivitas spesifik enzim katalase dari kentang (Solanum tuberosum L) sebelum dan sesudah pemurnian ? 2. Berapa parameter kinetika (Vmaks dan KM) enzim katalase dari kentang (Solanum tuberosum L) hasil pemurnian ? 3. Bagaimana tanggapan guru dan siswa terhadap model pembelajaran tentang kinetika reaksi enzim katalase yang disajikan dalam bentuk demonstrasi ? I.3 Tujuan Penelitian 1. Menentukan nilai aktivitas spesifik enzim katalase dari kentang (Solanum tuberosum L) sebelum dan sesudah pemurnian. 2. Menentukan nilai Vmaks dan KM enzim katalase dari kentang (Solanum tuberosum L) murni 3. Mendemonstrasikan percobaan kinetika enzim katalase di depan guru / siswa dan mengetahui sejauh mana tanggapannya. I.4 Ruang Lingkup Penelitian Dalam penelitian ini, katalase diisolasi dari kentang dengan blender sebagai alat homogenisasi kemudian disentrifugasi. Pemurnian enzim dimulai dengan fraksinasi menggunakan ammonium sulfat pada kejenuhan bertingkat. Selanjutnya larutan didialisis untuk menghilangkan kadar garam dari protein. Aktivitas enzim masing-masing fraksi ditentukan dengan metode Aebi dan kandungan proteinnya ditentukan dengan metode Bradford. Fraksi yang memiliki aktivitas spesifik tertinggi dimurnikan lebih lanjut dengan kromatografi kolom penukar anion DEAE-selulosa dimana elusinya dilakukan dengan menggunakan gradien konsentrasi NaCl. Kemudian efluen yang memiliki aktivitas spesifik tinggi didialisis untuk menghilangkan kadar garamnya. Untuk memekatkan konsentrasi enzim yang dihasilkan dilakukan liofilisasi sehingga hasilnya 3 dapat terlihat pada pita hasil SDS-PAGE. Parameter kinetika katalase hasil pemurnian ditentukan dengan Metode kecepatan awal. Di samping itu, percobaan kinetika enzim katalase yang dimodifikasi dari preparatory problem 36 International Chemistry Olympiad (IChO) 2006, didemonstrasikan di depan guru yang tergabung dalam MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) Kimia Kota Bandung. Dengan bantuan dan pendekatan personal guru percobaaan ini juga didemonstrasikan di depan siswa. Berdasarkan data kuisioner guru dan siswa dapat diketahui sejauh mana tanggapannya terhadap percobaan ini. I.5 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan tesis ini adalah : Bab I : Pendahuluan Bab ini membahas tentang latar belakang permasalahan yang akan diteliti, rumusan masalah, tujuan penelitian, ruang lingkup penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II : Tinjauan Pustaka Bab ini membahas tentang konsep dan teori yang digunakan dalam penelitian. Bab III : Metode Penelitian Bab ini isinya tentang alat dan bahan yang digunakan, penyiapan sampel, pembuatan bahan, dan cara kerja penelitian. Bab IV : Hasil dan Pembahasan Bab ini membahas tentang hasil dari penelitian yang telah dilakukan dikaitkan dengan konsep/teori yang ada. Bab V : Kesimpulan dan Saran Bab ini memuat kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan dan saran untuk perbaikan dan pengembangan di masa datang.