CONTOH PENDSTRIBUSIAN HARDWARE • Jaringan komputer

advertisement
CONTOH PENDSTRIBUSIAN HARDWARE

Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya
yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel
atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling
bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama
menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Setiap komputer,
printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut node.

LAN atau Local Area Network adalah jaringan berskala relatif kecil dan dibatasi oleh
batasan geografis tertentu, misalnya suatu gedung atau komplek gedung, banyak LAN
yang hanya memiliki area satu ruangan saja.

Dari skala besarnya internet sebenarnya sama dengan WAN, tetapi WAN bersifat
private,artinya hanya orang-orang tertentu yang dapat mengaksesnya, misalnya WAN
yang dimiliki PTPN7, sebaliknya Internet bersifat publik sehingga semua orang dapat
mengakses jaringan tersebut.

Pendistribusian basis data
Dalam sebuah database terdistribusi, database disimpan pada beberapa komputer.
Komputer-komputer dalam sebuah sistem terdistribusi berhubungan satu sama lain
melalui bermacam-macam media komunikasi seperti high-speed buses atau telephone
line.
Sebuah sistem database terdistribusi berisikan sekumpulan site, di mana tiap-tiap site
dapat berpartisipasi dalam pengeksekusian transaksi-transaksi yang mengakses data
pada satu site atau beberapa site. Tiap-tiap site dapat memproses transaksi lokal yaitu
sebuah transaksi yang mengakses data pada satu site di mana transaksi telah
ditentukan.
CONTOH PENDISTRIBUSIAN PROGRAM
 Sistem Operasi Terdistribusi
Sistem operasi terdistribusi adalah salah satu implementasi dari sistem
terdistribusi di mana sekumpulan komputer dan prosesor yang heterogen terhubung
dalam suatu jaringan. Koleksi-koleksi dari objek-objek ini secara tertutup bekerja
secara bersama-sama untuk melakukan suatu tugas atau pekerjaan tertentu.
Sistem operasi terdistribusi, yang saat ini akan dibahas sebagai titik tolak adalah
Amoeba, yang saat ini banyak digunakan sebagai salah satu implementasi dari sistem
operasi terdistribusi itu sendiri. Sistem Amoeba ini tumbuh dari bawah hingga
akhirnya tumbuhmenjadi sistemoperasi terdistribusi.
Sistem operasi terdistribusi pada umumnya memerlukan hardware secara spesifik.
Komponen utama dalam sistem ini adalah : workstation, LAN, gateway, dan
processor pool, seperti yang diilustrasikan pada gambar di atas. Workstation atau
komputer personal mengeksekusi proses yang memerlukan interaksi dari user seperti
text editor atau manager berbasis window. Server khusus memiliki fungsi untuk
melakukan tugas yang spesifik. Server ini mengambil alih proses yang memerlukan
I/O yang khusus dari larikan disk. Gateway berfungsi untuk mengambil alih tugas
untuk terhubung ke jaringan WAN. Procesor pool mengambil alih semua proses yang
lain. Tiap unit ini biasanya terdiri dari prosesor, memori lokal, dan koneksi jaringan.
Tiap prosesor mengerjakan satu buah proses sampai prosesor yang tidak digunakan
habis. Untuk selanjutnya proses yang lain berada dalam antrian menunggu proses
yang lain selesai. Inilah keunggulan sistem operasi terdistribusi dalam hal reliabilitas.
Apabila ada satu unit pemroses yang mati, maka proses yang dialokasikan harus di
restart, tetapi integritas sistem tidak akan terganggu, apabila proses deteksi berjalan
dengan baik. Desain sistem ini memungkinkan untuk 10 sampai 100 prosesor.

Media
Server
Media server. digunakan untuk mendistribusikan on-demand atau webcast suatu
konten ke klien. Juga bertanggung jawab untuk mencatat semua aktivitas streaming,
yang nantinya digunakan untuk billing dan statistik. Player, dibutuhkan untuk
menampilkan atau mempresentasikan konten multimedia (data stream) yang diterima
dari media server. File-file khusus yang disebut metafile digunakan untuk
mengaktifkan player dari halaman web. Metafile berisi keterangan dari konten
multimedia. Browser web menunduh dan meneruskan ke player yang tepat untuk
mempresentasikannya. Selain itu, juga berfungsi untuk melakukan dekompresi.
 Distribusi Program VB tanpa Installer
Visual Basic 6 biasa kalo mau distribusi ke client dengan menginstall program
Installernya contoh pake Visual Studio Installer. Tapi dengan Program ini akan di
build program + Ocx dan dll jadi satu file tanpa register lagi klik exe yang kita buat
langsung jalan programnya. Nama Programnya VB-Power Warp
CONTOH PENDISTRIBUSIAN PROCEDURE
 RMI, RPC
Tujuan dari RPC dan RMI dibuat bagi programmer, agar computer yang
terdistribusi terlihat seperti computer yang terpusat. Dan berguna untuk melihat sistem
terdistribusi dari sisi pemrogramman.
Contoh RMI (Remote Methode Invocation):
Remote Method Invocation (RMI) adalah sebuah teknik pemanggilan method remote
yang lebih secara umum lebih baik daripada RPC. RMI menggunakan paradigma
pemrograman berorientasi obyek (Object Oriented Programming). RMI memungkinkan
kita untuk mengirim obyek sebagai parameter dari remote method. Dengan
dibolehkannya program Java memanggil method pada remote obyek, RMI membuat
pengguna dapat mengembangkan aplikasi Java yang terdistribusi pada jaringan.
Aplikasi RMI seringkali terdiri dari dua program terpisah yaitu server dan client.
Aplikasi server semacam ini biasanya membuat beberapa objek remote, menyediakan
referensi terhadap objek-objek tersebut sehingga dapat diakses, serta menunggu client
menginvoke/memanggil method dari objek-objek remote tersebut. Aplikasi client
mendapatkan referensi remote ke satu atau lebih objek remote di server dan menjalankan
method dari objek tersebut.
RMI menyediakan mekanisme dimana server dan client berkomunikasi dan
memberikan informasi secara timbal balik. Aplikasi semacam ini seringkali disebut
aplikasi objek terdistribusi.
Aplikasi objek terdistribusi seringkali melakukan hal berikut:
• Melokasikan objek remote: Aplikasi dapat menggunakan satu dari dua mekanisme
untuk mendapatkan referensi ke objek remote. Aplikasi dapat mendaftarkan objek remote
dengan fasilitas penamaan RMI (naming facility) yaitu rmiregistry atau aplikasi dapat
mem-pass dan mengembalikan referensi objek remote sebagai bagian dari operasi normal.
• Berkomunikasi dengan objek remote: Detail dari komunikasi antara objek remote
ditangani oleh RMI, bagi programmer komunikasi remote tampak seperti invokasi
method Java standar.
• Memanggil (load) bytecode untuk objek yang di-pass: Karena RMI mengizinkan
pemanggil (caller) untuk mem-pass objek ke objek remote, RMI menyediakan
mekanisme
yang
diperlukan
objek
me-load
kode
objek,
sebagaimana
juga
mentransmisikan datanya.
Ilustrasi berikut menggambarkan aplikasi RMI terdistribusi yang menggunakan
registry untuk mendapatkan referensi ke objek remote. Server memanggil registry untuk
mengasosiasikan (mengikat) suatu nama dengan objek remote. Client mencari objek
remote dengan namanya pada registry server dan meng-invoke method dari objek.
Ilustrasi ini juga menunjukkan sistem RMI menggunakan Web server untuk memanggil
class bytecodes, dari server ke client dan dari client ke server, untuk objek-objek yang
diperlukan.
Langkah-Langkah Pembuatan Program dengan RMI
Dalam RMI, semua informasi tentang satu pelayanan server disediakan dalam suatu
definisi remote interface. Dengan melihat pada definisi interface, seorang pemrogram
dapat memberitahukan method apa yang dapat dikerjakan oleh server, meliputi data apa
yang diterima dan data apa yang akan dikirim sebagai tanggapan.
Definisi yang ada pada remote interface menentukan karakteristik methods yang
disediakan server yang dapat dilihat oleh client. Client programmer harus dapat.
mengetahui methods apa yang disediakan server dan bagaimana memanggilnya
langsung dengan melihat ke remote interface. Client mendapatkan referensi ke remote
object melalui RMI registry.
Membangun suatu aplikasi terdistribusi menggunakan RMI meliputi 6 langkah.
Keenam langkah tersebut adalah:
1. Mendefinisikan remote interface
2. Implementasi remote interface dan server
3. Pengembangan client (atau applet) yang menggunakan remote interface
4. Mengkompilasi source files dan mem-buat stub and skeletons
5. Memulai (start) RMI registry
6. Menjalankan server dan client
Contoh RPC (Remote Procedure Call):
Proses nya kurang lebih sama dengan RMI. Kalau RMI kita mengenal Proxy dan
Skeleton, pada RPC dikenal dengan Stub (Client Stub dan Server Stub).
Langkah-langkah dalam RPC
1. Prosedur client memanggil client stub
2. Client stub membuat pesan dan memanggil OS client
3. OS client mengirim pesan ke OS server
4. OS server memberikan pesan ke server stub
5. Server stub meng-unpack parameter-parameter untuk memanggil server
6. Server mengerjakan operasi, dan mengembalikan hasilnya ke server stub
7. Server stub mem-pack hasil tsb dan memanggil OS server
8. OS server mengirim pesan (hasil) ke OS client
9. OS client memberikan pesan tersebut ke client stub
10. Client stub meng-unpack hasil dan mengembalikan hasil tersebut ke client
Download