kesehatan lingkungan budidaya dan aplikasi - BPPBAP

advertisement
KESEHATAN LINGKUNGAN BUDIDAYA
DAN APLIKASI PROBIOTIK
MUHARIJADI ATMOMARSONO
BARRU, 16 MARET 2017
BADAN RISET DAN SDM KELAUTAN & PERIKANAN
BALAI LITBANG BUDIDAYA AIR PAYAU
JL. MAKMUR DAENG SITAKKA 129, MAROS, SULSEL
(0411) 371544; (0411) 371535; 08124263006
[email protected]
 KENAPA UDANG & IKAN MATI DI TAMBAK?
 KARENA BUDIDAYA TIDAK RAMAH LINGKUNGAN 
* PADAT TEBAR MELEBIHI KEMAMPUAN LAHANNYA
* AGRO INPUT SANGAT BERLEBIHAN (PAKAN, PUPUK)?
* B KIMIA, PESTISIDA & ANTIBIOTIK ??  TDK RALING
BILA PRODUKSI DITINGKATKAN  LIMBAH MENINGKAT?
  PENURUNAN MUTU LINGKUNGAN (AIR & LAHAN)
 KASUS PENYAKIT (PARASIT, BAKTERI, VIRUS)
•VANAME TERSERANG WSSV, TSV, IMNV, IHHNV, WFD
 LEBIH PARAH DRPD UDANG WINDU (JATIM 2006)
*** ALTERNATIF SOLUSI TERBAIK:
PROBIOTIK  PERBAIKI KUAL AIR  LINGK BD SEHAT


JAMUR
PARASIT
: ?
: Amyloodinium sp. (Oodinium laut)
(Parasit bulat pd kulit, sirip, insang)

BAKTERI
: Streptococcus iniae (air tercemar);
VIRUS
Flavobacterium psychrophilum (BOT?)
: Lymphocystis (gigantis), seperti tumor

 PENYAKIT NON PARASITER:
 TSM (TANAH SULFAT MASAM)  kepala besar
 BANDENG BAU LUMPUR (GEOSMIN OLEH BGA)
 MATI MENDADAK (PLANKTON BERACUN)
 SCOLIOSIS (KEKURANGAN VITAMIN C)
PENYAKIT UDANG
A. PENYAKIT INFEKSI :
*JAMUR : Lagenidium, Fusarium, Agmasoma
*PARASIT : Zoothamnium, Epistylis,
Acineta, Vorticella
*BAKTERI : Vibrio harveyi (Kunang2)
** VIRUS : IHHNV, MBV, YHV, WSSV, TSV, IMNV
*** EMS : Early Mortality Syndrome  Vibrio ?
*** WFD : PENYAKIT UDANG BERAK PUTIH ?
B. PENYAKIT NON INFEKSI :
* LINGKUNGAN : Cemaran pestisida, TSM
* NUTRISI : Aflatoksin (pakan berjamur)
JENIS PENYAKIT UDANG
A.PENYAKIT INFEKSI :
*JAMUR : Lagenidium, Fusarium
*PARASIT : Zoothamnium, Epistylis,
Acineta, Vorticella
*BAKTERI : Vibrio harveyi (Kunang2)
** VIRUS : IHHNV, MBV, YHV, WSSV, TSV
B. PENYAKIT NON INFEKSI :
* LINGKUNGAN
: Cemaran
pestisida,
Gambar
1. Ekor geripis merupakan
ciri khas
udang TSM
* NUTRISI
: Aflatoksin
(pakanberpendar
berjamur)
yang terserang
Vibrio harveyi
- Vi r us Pos i t i f 1 ( MBV)
- Bakt er i V. s pl endidus ,
V. or dal i i
- Vi r us ( M P )
- Bakt er i V. mi mi cus, V. harv eyi
- Vi r us Negat i f
- Bakt er i V. mi mi cus
- Vi r us Pos i t i f 2 ( WSBV)
- Bakt er i
- Vi r us Pos
i t if 4( MBV, HPV,
WSBV) ( 1 , 2 )
- Bakt er i V. s pl endidus ,
V. mi mi cus
- Vi r us Pos i t i f 4 ( MBV)
- Bakt er i
- Vi r us Pos i t i f 4 ( WSBV, M BV) ( 1 ,2 )
- Bakt er i V. har veyi, V. mi mi cus,
V. nat r i egens .
- Vi r us Pos i t if 4( MBV)
- Bakt er i V. le i ognathi
- Vi r us Pos i t i f 3 ( MBV, WSBV)
- Bakt er i V. mi mi cus (1 ,2 )
Bintik putih WSSV pd ud windu
( 1, 2)
- Vi r us Pos
i t i f 1 ( WSBV,
- M BV) ( 1 , 2 )
- Bakt er i V. s pl endidus ,
V. har veyi
- Vi r us Pos i t i f 1 ( WSBV)
- Bakt er i V. mi mi cus
- Vi r us Pos i t i f 1 (M BV,
HPV, WSBV
- Bakt er i V. chole r ae
- - Vi r us Pos i t i f 3 (HPV, M BV,
- WSBV)
- - Bakt er i V. tubi as hi, V. le iognt hi
- V. m i m i cus , V. harveyi
- Vi r us Pos i t i f 1 ( MBV,
HPV)
- Bakt er i V. harv eyi
- Vi r us Pos i t if ( WSBV)
- Bakt er i V. har veyi,
V. t ubi as hi , V. chole r ae
A
- Vi r us Pos i t i f 4 ( MBV)
- Bakt er i V. chol er ae,
V. har veyi ,
( 1, 2)
- Vi r us Pos i t if 1( MBV)
- Bakt er i V. chole r ae
Distribusi Patogen Pada Budidaya
Udang Windu di Sulawesi Selatan
B
C
D
Jaringan hepatopankreas udang windu
terserang V. harveyi (A), MBV (B),
WSSV (C), dan HPV
Penentuan WSSV scr ELISA dg MAb
GEJALA SERANGAN WSSV
- UDANG BERENANG TANPA KESEIMBANGAN DI
PINGGIR PEMATANG
- PERTUMBUHAN TIDAK TERKONTROL
(TERLALU CEPAT)
- TERDAPAT BINTIK PUTIH PADA KEPALA DAN
KARAPAKS
POLA PENULARAN WSSV
1. VERTIKAL (MELALUI INDUK)
• Bukan di dalam sel udang
• Hanya menempel di dinding telur
• Desinfeksi telur
2. HORIZONTAL (MELALUI LINGKUNGAN)
- Carrier: Udang liar, Kepiting, Krustase
- Air: virus tahan 33-4 hari di air
3. KANIBALISME
1 ----------->
> 100 ----------->
> 1000 --------->
> 10.000
10
10
10
TSV
Akut: ekor merah
Kronis: bercak hitam
3. Infectious Hypodermal and Hematopoietic
Necrosis Virus (IHHNV
IHHNV))
• P. stylirostris:
- Kematian masal 90%
- Umur 35 hari
Photo Lighgtner, 1996
Kuntet - blantik
• L. vannamei
- Runt deformity syndrome (RDS)
- Kuntet / Kerdil (Tdk bisa besar)
- Deformitas:
+ rostrum bengkok
+ otot mengecil
+ hepatopankreas bengkak
• P. monodon:
• Resisten
• Monodon Slow Growth Syndrome
Udang Kuntet dan hepatopankreas bengkak (IHHNV)
IMNV (Infectious Myo Necrosis Virus)
3. DIAGNOSIS:
Level 1: GEJALA KLINIS
- Putih opaque
- Kemerahan  udang rebus
Level 2: HISTOPATOLOGI
- Nekrosis jaringan otot
- Infiltrasi hemosit
- Fibrosis
Photo: Lightner, 2005
Level 3: PCR
Ancaman Penyakit Virus Udang
Spesies
WSSV
TSV
IHHNV
IMNV
P. monodon
+++
+
+
+
L. vannamei
+++
+++
+
+++
P. stylirostris
+
+
+++
+
INANG
PENYAKIT
Penyakit
Patogen
Lingkungan
Penyakit = Inang + Patogen + Lingkungan2
PENCEGAHAN PENYAKIT
PADA BUDIDAYA UDANG
• PENCEGAHAN PENYAKIT LEBIH BAIK
DRPD PENGOBATAN PENYAKIT
• AKUAKULTUR = BUDIDAYA AIR
• MENYEHATKAN IKAN = MENYEHATKAN AIR
• SEHAT LINGKUNGAN  SEHAT IKAN
• BUDIDAYA YANG SEHAT  BD RAMAH LINGKUNGAN
BUDIDAYA UDANG
RAMAH LINGKUNGAN
PASAL 27 KEPPRES 32, TH 1990
RAMAH LINGKUNGAN
(130 X PASUT)
Sumber Poernomo, A. 2004
Kemasaman lahan
Kemasaman Aktual (pHF)
Kemasaman Potensial = (pHF-pHFOX)
©Tarunamulia
Tarunamulia,, et al.
2016
Kandungan Pirit (%)
Kandungan Liat (%)
©Tarunamulia
Tarunamulia,, et al.
2016
Peta Distribusi Lokasi Bimbingan Teknis (Bimtek) Teknologi Budidaya
©Tarunamulia
Tarunamulia,, et al.
2016
1.
2.
3.
4.
MONOKULTUR UDANG ?
MONOKULTUR BANDENG ?
POLIKULTUR UDANG BANDENG ?
IMTA UDANG BANDENG NILA RL ?
** YANG MANA KOMODITAS PILIHAN?
1. KETAHUI IKAN/UDANGNYA
2. KETAHUI AIRNYA
3. KETAHUI PENYAKITNYA
4. KETAHUI JENIS OBATNYA
* CARA MENGETAHUI PENYEBAB PENYAKIT
YANG SEBENARNYA (CAUSATIVE AGENT)
PARAMETER MUTU AIR TAMBAK UDANG WINDU
YANG DIREKOMENDASIKAN
KUALITAS AIR
OPTIMUM
Suhu air (oC)
27 – 30
pH
7,2
7,
2-8,5
Salinitas (ppt)
10 – 25
Oksigen (ppm)
> 4,0
Alkalinitas (ppm)
> 100
Kedalaman air cm 80 – 120
Kecerahan air cm
30 – 40
Rasio C:N:P
106:16:1
Warna air
Hijau coklat
KETERANGAN
Fluktuasi < 3
Fluktuasi < 0,5
Fluktuasi < 5
Kondisi alami
Penstabil pH & plankton
Tergantung teknologi
Penunjuk fitoplankton
Penentu kebuthn pupuk
Plankton bagus
KONSENTRASI RATARATA-RATA IONION-ION UTAMA DALAM AIR
LAUT DALAM BAGIAN PER SERIBU (G KG-1 ATAU G L-1)
Ion negatif
Klorida, Cl -
o
/oo terhadap
berat
18,980
Ion positif
Sodium, Na+
o
/oo terhadap
berat
10,556
Sulfat, SO42-
2,649
Magnesium, Mg2+
1,272
Bikarbonat,
0,140
Kalsium, Ca2+
0,400
+
0,380
-
*HCO3
Potassium, K
Bromida, Br-
0,065
Borat, H2BO3-
0,026
Fluorida, F-
0,001
Total
21,861
Strontium, Sr2+
0,013
12,621
Supangat 2003
1. BENUR SPF  TIDAK JAMINAN DI LAPANG
2. BENUR SPR  SEDANG PROSES S/D 2018
3. TOKOLAN 2-6 MINGGU (PL25-55)
4. KEKEBALAN NON-SPESIFIK MELALUI APLIKASI
VAKSIN – BAKTERIN – IMMUNOSTIMULAN ??
5. SKRINING BENUR
1. BIOSECURITY (ORANG, ALAT, DLL)
2. PENGERINGAN TOTAL TAMBAK & KAPUR BAKAR
3. CEGAH SEMUA CARRIER: PAGAR MIRING U BIAWAK & KEPITING;
TALI PLASTIK U BURUNG; SENAR U BANGAU; TERPAL
4. TANDON & BIOFILTER  LAHAN BERKURANG ?
5. SAPONIN & KAPORIT  4 HR; BESTACIDE  2 MG ?
6. PCR SEMUA BENUR/TOKOLAN YANG AKAN DIGUNAKAN
7. PERLU KIT WSSV & VIBRIO YANG PRAKTIS & MURAH
Perkembangbiakan bakteri berdasarkan waktu
1. CEK KELAYAKAN LAHAN  TSM ATAU NORMAL ?
2. PERBAIKI TSM  BIOREMEDIASI / REKLAMASI; PELAPISAN
KAPUR PD PEMATANG; BETON/PLASTIK; GANTI TANAH DASAR?
3. PENGERINGAN DAN PENGAPURAN
4. MULTITROPIK UDANG – BANDENG – NILA – R.LAUT
5. PROBIOTIK  PERBAIKAN KUALITAS AIR U CEGAH PENYAKIT
6. OKSIGEN CUKUP  KINCIR, BLOWER, OKSIGEN MURNI
7. TANAM MANGROVE DI SEPANJANG SALURAN & SKTR TAMBAK
JAROSITE PADA TSM
JAROSITE PD
ESI
BAGAIMANA CARA MENGHITUNG
KEBUTUHAN
(Fe)
PD TSM DOLOMIT, PUPUK DLL :
* 1 ppm = 1 mg/L = 1 g/Ton = 1 g/M3 air
= 1 kg/1000 M3 = 1 kg/Ha, dgn air 10 cm
= 10 kg/Ha tambak kedalaman air 1 meter
= 10 Liter/Ha tambak, dgn air 1 meter
* 5 ppm = 50 kg/Ha tambak kedalaman air 1 meter
= 25 kg/Ha tambak, dgn air 50 cm (dolomit)
* 20 ppm = 20 kg/Ha tambak, dgn air 10 cm (saponin)
* 200 ppm = 3 mL formalin per 15 Liter air di baskom
(utk skrining benur)
RATA--RATA PERBEDAAN pHF –pHFOX TAMBAK TSM DI SULSEL
RATA
(Sumber Mustafa et al,
al, 2004)
KECAMATAN
PELATARAN
PEMATANG
LABAKKANG
1,72
1,00
MAROS UTARA
2,09
1,98
SINJAI TIMUR
2,45
1,34
KEERA
3,69
3,98
WALENRANG
4,70
4,76
PONRANG
5,15*
4,36
BUDIDAYA UDANG WINDU
DI TAMBAK TANAH SULFAT MASAM
DENGAN PENGAPURAN PEMATANG
Pengapuran tambak di pematang
Udang hasil panen
Padat penebaran
: 8 ekor PL-24/m2
Pakan/frekuensi
: 20-2% BB/hari / 3 kali sehari
Lama pemeliharaan
: 3,5 bulan
Sintasan
: 53,46% size 50 ekor/kg (kontrol 27,5% size 100)
Produksi
: 767,75 kg/ha (kontrol 207,75 kg/ha)
Alih teknologi
: Petani tambak Kab. Luwu; Sinjai, dan Wajo
Kendala/masalah
: 1. Ukuran panen bervariasi
2. Pemasaran di sekitar lokasi masih kurang.
MANGROVE PENGHASIL BAKTERISIDA
Excoecaria agalocha
(Cyclohexasiloxane)
Osbornia octodonta
(2 heptanamin-6 methyl-amino-6 methylen)
Euphatorium inulifolium
(N-decana/isodecana)
Acanthus illicifolius
(2-methyl piperazin)
Sumber: Suryati, E. 2002
TANAMAN MANGROVE PENGHASIL BAKTERISIDA
UNTUK BUDIDAYA UDANG
Excoecaria agalocha
No
Nama tanaman
Acanthus illicifolius
Fraksi aktif
1
2
3
4
5
6
7
Acanthus ilicifolius
Avicenia alba
Carbera manghas
Clerodendron inerme
Euphatorium inulifolium
Exoecaria agalocha
Osbornia octodonta
Fraksi air
EtOacasam
Fraksi air
Fraksi air
EtOac Netral
EtOac asam
EtOac asam
8
Soneratia caseolaris
Fraksi air
Nama bahan aktif
2-methyl piperazin
Cyclopentasiloxan
Furanon g-crotonolacton
n-decane/isodecane
Cyclohexasiloxane
2 heptanamin-6 methylamino-6 methylen
Galactopyranosida
Osbornia octodonta
Penghambat
bakteri
V. harveyi
V. leiognathii
V. s pl
ple
endidus
V. leiognath
ognathiiii
V. s pl
ple
endidus
V. mimicus
V. harvey
arveyii
V. harveyi
Sumber: Suryati, E. 2002
PERSIAPAN PETAKAN TAMBAK
• KEDUK TEPLOK DAN PEMBAJAKAN TANAH DASAR
• PERBAIKAN BOCORAN DAN PEMBUANGAN GUNDUKAN TANAH
• PERBAIKAN PEMATANG TAMBAK DAN PELAPISAN DG KAPUR
• PEMBERANTASAN HAMA DG. SAPONIN DAN KAPORIT
• PENGERINGAN TANAH DASAR UTK OKSIDASI B. ORGANIK
• REKLAMASI/REMEDIASI TANAH TAMBAK YANG MASIH MASAM
(PENGERINGAN & PEMBILASAN BERULANG HG TIDAK MERAH)
• PENGAPURAN DENGAN KAPUR BAKAR (CaO)
• PEMUPUKAN SESUAI KEBUTUHAN (C:N:P=106:16:1)
• PENGISIAN AIR > 2 MINGGU SEBELUM PENEBARAN BENUR
• JANGAN MENGISI TAMBAK DI AWAL PASANG (BANYAK
BAKTERI PATOGEN VIBRIO HARVEYI = KUNANG-KUNANG)
• UTK TAMBAK LUAS DAN BANYAK GUNDUKAN TANAH SERING
KALI TIDAK DIKERINGKAN (KASUS DI KALIMANTAN)
PERSIAPAN PETAKAN
- PENGERINGAN, PENGAPURAN, DAN
PEMBERANTASAN HAMA, PEMUPUKAN
- PENCUCIAN PETAKAN
- PENEBARAN TIRAM (TANDON) PD RAK BAMBU
- PENGISIAN AIR DARI TANDON > 100 CM
- PEMASANGAN KINCIR (INTENSIF)
BEBERAPA JENIS KAPUR DI TAMBAK
• KAPTAN = CaCO3
100 %
• DOLOMIT = CaMg(CO3)2
108 %
• KAPUR BANGUNAN = Ca(OH)2
136 %
• KAPUR BAKAR = CaO
170 %
PENGARUH PENGGUNAAN 2 JENIS KAPUR:
KAPTAN (CaCO3) & DOLOMIT CaMg(CO3)2
• CaCO3 + CO2 + H2O <==
==>
> Ca2+ + 2 HCO3CaMg(CO3)2 + 2CO2 + 2H2O <==> Ca2+ + Mg2+ + 4HCO3-
• 2 HCO3- <==
==>
> CO2 + CO32- + H2O
asam basa
* 1 DOLOMIT = 2 KAPTAN
RAMAH LINGKUNGAN / CBIB
* TIDAK MENGGUNAKAN BAHAN KIMIA BERBAHAYA
* TIDAK MENGGUNAKAN PESTISIDA
* TIDAK MENGGUNAKAN ANTIBIOTIK
• BHN KIMIA DAN PESTISIDA == TANAH KURUS
• BRESTAN, THIODAN, TRITHION, AQUADYNE, DAN
SEJENISNYA DAPAT BERTAHAN DI TANAH SD 20 TH
* PESTISIDA MENGIKAT FOSFAT DI TANAH => KURUS
* ANTIBIOTIK (OBAT PEMBUNUH BAKTERI) TIDAK BOLEH
DIGUNAKAN LAGI DI TAMBAK (CHLORAMPHENICOL,
NITROFURANS, TETRASIKLIN, OTC, SULFADIAZINE DLL)
* SAPONIN, KAPORIT, & KAPUR MASIH DIPERBOLEHKAN
RAMAH LINGKUNGAN / CBIB
* TIDAK MENEBAR BENUR BERMUTU RENDAH
* HANYA MENEBAR BENUR BERSERTIFIKAT
* PADAT TEBAR SESUAI DAYA DUKUNG LINGK
•
•
•
•
•
BENUR BEBAS PATOGEN (VIRUS, BAKTERI, PARASIT)
TELAH DIUJI PCR DAN BEBAS WSSV
DIHASILKAN OL HATCHERY TERPERCAYA/SERTIFIKAT
PL20-PL40 LEBIH TAHAN PENYAKIT DRPD < PL12
PDT TEBAR 10.000-20.000 EK/HA UTK TBK
MANGROVE, DAN 40.000-60.000 EK/HA UTK TANAH LIAT
BERPASIR, BS SAMPAI 200.000 EK/HA UTK TAMBAK
INTENSIF
• BILA PERLU LAKUKAN POLIKULTUR DG BANDENG
CARA PENGISIAN AIR YANG
SALAH DI TAMBAK UDANG
KARENA MENGGUNAKAN
METODE BANDENG
(AIR DIISI SEDIKIT2)
(KLEKAP NAIK KE
PERMUKAAN AIR TAMBAK)
RAMAH LINGKUNGAN / CBIB
* TIDAK BERLEBIHAN DLM MENGGUNAKAN PAKAN
• PAKAN YG BERLEBIH  SISA PAKAN  KUALITAS AIR
MENURUN  UDANG MUDAH STRESS (NH3, NO2, H2S)
= VIRUS & BAKTERI BERKEMBANG  UDG SAKIT
* MENGGANTI AIR SESUAI KEBUTUHAN UDANG, BUKAN
ATAS DASAR KESEMPATAN PETAMBAK
• JANGAN MASUKKAN AIR DI AWAL PASANG
• ADA TANDON/RESERVOIR DAN BIOFILTER LEBIH BAIK
• PERHATIKAN WARNA AIR TAMBAK
PENGGUNAAN BAKTERI PROBIOTIK
* LEBIH AMAN DAN TIDAK PATOGEN
* TDK TERAKUMULASI DLM RANTAI MAKANAN
* MUDAH DIPERBANYAK / REPRODUKSI
* DPT MEMBUNUH/MENEKAN Vibrio harveyi
* DPT BFS SBG BAKTERI PENGURAI
* DPT MEMPERBAIKI KUALITAS AIR
* DPT BFS SBG MAKANAN DAN MPERBAIKI
PENCERNAAN
* DPT DIPAKAI UNTUK PENGENDALIAN
PATOGEN SECARA BERSAMA-SAMA
PROBIOTIK :
- NON PATOGEN
- MENGURNGI KOLONI PATOGEN
- MENGHBT. PERT. PATOGEN
- PENGURAI BOT, NH3, NO2
- PROSES PENCER. MAKANAN
- SBG MAKANAN
Mangrove
Laut
Tambak
Tambak
Mangrove
Tambak
Laut
Tambak
Mangrove
BEBERAPA
KANDIDAT
BAKTERI
PROBIOTIK
YANG
TELAH
DIKOLEKSI
KENDALA PENGGUNAAN PROBIOTIK
* TEPAT JENIS (SPECIES)
* TEPAT WAKTU (FREKUENSI APLIKASI)
* TEPAT CARA PEMBIAKAN (KULTUR)
* TEPAT MEDIA (SUHU, SALINITAS, PH AIR)
* TEPAT SUBSTRAT TANAHNYA
* TEPAT DOSIS (TERKAIT PADAT PENEBARAN)
-Tanaman Air
- Fitoplankton
NITRAT
Reduksi Anaerob
Oksidasi (Nitrobacter)
- Zooplankton
- Hewan kecil
NITRIT
Reduksi Anaerob
Oksidasi (Nitrosomonas)
- Ikan/udang
- Hewan besar
DEKOMPOSISI
- Limbah Organik (sisa
pakan dan feses)
- Hewan/tanaman mati
NH3/NH4
PUPUK
EKSKRESI
MELALUI INSANG
IKAN/UDANG
-UREA
-ZA
SIKLUS NITROGEN DALAM AIR TAMBAK
JENIS BAKTERI PROBIOTIK DI PASARAN
* BACILLUS (SUBTILIS, MEGA, LICH) ***
* LACTOBACILLUS ??
* CLOSTRIDIUM ?????
* PSEUDOMONAS PUTIDA & AERUGINOSA ?????
* ENTEROCOCCUS FAECALIS ?????
* AEROMONAS ?????
* BANYAK JENIS LAIN YANG DITAWARKAN ???
JENIS BAKTERI PROBIOTIK BPPBAP (RICA)
* PSEUDOALTEROMONAS SP. (LAUT) ***
* BREVIBACILLUS *** (TAMBAK)
* BACILLUS SP. *** (TAMBAK)
* STAPHYLOCOCCUS SP. (MANGROVE)
* SERRATIA SP. (MANGROVE)
* PSEUDOMONAS SP. (MANGROVE)
* DARI HASIL SELEKSI 3.976 ISOLAT
* 16s-rRNA
* B. subtilis & B. licheniformis (dr makroalga)
Lepas ke udara
Diffusi dari udara
Reduksi
Alami
Anaerobik
Pengadukan
CO2
Fotosintesa
Tanaman Air
Aliran AIr
O2
Buatan
Respirasi
Kincir air
- Tanaman Air
- Hewan Air
- Bakteri
Turbo
O2 murni
Dekomposisi
Oksidasi
-Sisa Bahan Organik
-Hewan/Tanaman mati
-Limbah
Senyawa-senyawa
kimia (NH3, NO2)
SIKLUS CO2 DAN O2 DALAM AIR TAMBAK
CARA KULTUR & APLIKASI BAKTERI PROBIOTIK RICA
1. MASAK 1500 G DEDAK HALUS & 600 G TEPUNG IKAN
DG MENGGUNAKAN 30 L AIR TAMBAK
2. SETELAH MENDIDIH SEKITAR 10 MENIT, MATIKAN API
3. MASUKKAN MOLASE 750 G (SEKITAR 570 ML)
4. MASUKKAN 150 G FERMIPAN/RAGI DAN ADUK TERUS
5. DINGINKAN CAMPURAN TSB HINGGA < 40 OC
6. STL DINGIN  DIBAGI DLM 2 EMBER
7. MASUKKAN BAKTERI PROBIOTIK 150 ML/EMBER
8. DIAERASI SCR TERUS MENERUS DG AERATOR AC/DC
9. SETELAH 3-4 HARI  DITEBAR 2-10 L/HA TAMBAK
CARA KULTUR BAKTERI PROBIOTIK RICA (1)
CARA KULTUR BAKTERI PROBIOTIK RICA (2)
BAKTERI PROBIOTIK
RICA-1, RICA-2, RICA-3
AERATOR AC/DC
KEGIATAN PENERAPAN PROBIOTIK RICA DI TAMBAK
TRADISIONAL/SEDERHANA UDANG WINDU/VANAME
Probiotik RICA adalah bakteri yang dihasilkan oleh Balai
Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Payau, Maros
yang bermanfaat untuk mencegah penyakit udang
Jenis probiotik RICA-1, RICA-2, dan RICA-3 diisolasi dari
tambak, mangrove, dan laut
Keunggulan probiotik ini dapat meningkatkan sintasan dan
produksi udang windu masing-masing 30% dan 50% di atas
rata-rata tambak tradisional di Sulawesi Selatan
Dengan penambahan input probiotik senilai kurang dari
Rp 200.000 per MT (12-16 kali aplikasi), petambak dapat
meningkatkan pendapatan di atas Rp 3.000.000,Pengguna probiotik di tambak tradisional/sederhana:
- Kab. Barru
2 org 2009; 8 (2012); 20 (2014); 20 (2015)
- Kab. Pinrang 6 org 2010; 36 (2012); 40 (2013); 80 (2015)
- Kab. Pangkep 71 org 2011; 18 (2012); 20 (2013); 20 (2015)
- Samarinda (2), Gresik (12), Indramayu (8), Brebes (20), Maros
(30), Lutim (80), Bulukumba (14), Mamuju (20), Kotabaru (16)
KINERJA BAKTERI PROBIOTIK BPPBAP (RICA)
PERGILIRAN BAKTERI RICA-1 (BT951), RICA-2 (MY1112), RICA-3 (BL542), RICA-1 (BT951)
PADAT
TEBAR
SR
(%)
PROD
(KG/HA)
KINERJA PROBIOTIK
(SR & PROD) VS
KONTROL (%)
LOKASI & LAMA
PEMELIHARAAN
UDANG WINDU/VANNAME
2
30,9
81,4
261 & 428
TAMBAK RAKYAT DI BARRU, 10
MG (2009)
2
14,9
72,7
205 & 234
TAMBAK RAKYAT DI
PINRANG, 16 MG (2010)
2
49,2
267,1
273 & 356
TAMBAK RAKYAT DI PANGKEP,
10-14 MG (2012)
2
30-60
160-300
180 & 200
TAMBAK RAKYAT DI
PINRANG, 10 MG (2012)
8
66,4
448,7
167 & 196
ITP MARANA, DG AERASI
SUPRCHRGE, 13 MG(2008)
10
76,6
484,5
130 & 151
ITP MARANA, DGN BLOWER
SUPERCHARGE, 16 MG (2010)
20
79,0
1.543
166 & 133
TBK INTENSIF TAKALAR,
DG KINCIR AIR, 16 MG (2009)
6
UV
62-99
474-856
120 & 150
TAMBAK RAKYAT DI
PINRANG, 12-14 MG (2014)
(EK/M2 )
TINDAKAN PRAKTIS PENCEGAHAN PENYAKIT UDANG
BERDASARKAN WARNA AIR TAMBAK
Kuning
Kuning kehijauan
• Fitoplankton kurang
• Perlu pupuk susulan TSP > Urea
Hijau tua
• Fitoplankton sedang
• Perlu ditingkatkan dengan pupuk TSP
Hijau kecoklatan
• Fitoplankton bagus (Chaetoceros spp)
• Perlu dipertahankan
Hijau biru
Hijau pekat
Coklat
Coklat Merah
Hitam
•
•
•
•
•
•
•
Fitoplankton Blue Green Algae (BGA)
Tanda ada udang keropos
Perlu ganti air, dolomit 5-10 PPM dan pupuk TSP
Fitoplankton beracun (Microcystis spp)
Air seperti berlendir/lengket
Banyak udang sakit
Perlu ganti air, dolomit dan dipupuk
•
•
•
•
•
Fitoplankton kurang
Perlu pupuk Urea
Fitoplankton beracun (Trichodesmium, Noctiluca)
Air di tambak sulfat masam
Perlu reklamasi, kapur dan pupuk Urea
• Fitoplankton tidak tumbuh
• Pembusukan bahan organik; Banyak H2S
• Lumpur perlu diangkat
BAGAIMANA CARA MENGHITUNG
KEBUTUHAN DOLOMIT, PUPUK DLL :
* 1 ppm = 1 mg/L = 1 g/Ton = 1 g/M3 air
= 1 kg/1000 M3 = 1 kg/Ha, dgn air 10 cm
= 10 kg/Ha tambak kedalaman air 1 meter
= 10 Liter/Ha tambak, dgn air 1 meter
* 5 ppm = 50 kg/Ha tambak kedalaman air 1 meter
= 25 kg/Ha tambak, dgn air 50 cm (dolomit)
* 20 ppm = 20 kg/Ha tambak, dgn air 10 cm (saponin)
* 200 ppm = 3 mL formalin per 15 Liter air di baskom
(utk skrining benur)
Download