KESEHATAN LINGKUNGAN BUDIDAYA DAN APLIKASI PROBIOTIK MUHARIJADI ATMOMARSONO BARRU, 16 MARET 2017 BADAN RISET DAN SDM KELAUTAN & PERIKANAN BALAI LITBANG BUDIDAYA AIR PAYAU JL. MAKMUR DAENG SITAKKA 129, MAROS, SULSEL (0411) 371544; (0411) 371535; 08124263006 [email protected] KENAPA UDANG & IKAN MATI DI TAMBAK? KARENA BUDIDAYA TIDAK RAMAH LINGKUNGAN * PADAT TEBAR MELEBIHI KEMAMPUAN LAHANNYA * AGRO INPUT SANGAT BERLEBIHAN (PAKAN, PUPUK)? * B KIMIA, PESTISIDA & ANTIBIOTIK ?? TDK RALING BILA PRODUKSI DITINGKATKAN LIMBAH MENINGKAT? PENURUNAN MUTU LINGKUNGAN (AIR & LAHAN) KASUS PENYAKIT (PARASIT, BAKTERI, VIRUS) •VANAME TERSERANG WSSV, TSV, IMNV, IHHNV, WFD LEBIH PARAH DRPD UDANG WINDU (JATIM 2006) *** ALTERNATIF SOLUSI TERBAIK: PROBIOTIK PERBAIKI KUAL AIR LINGK BD SEHAT JAMUR PARASIT : ? : Amyloodinium sp. (Oodinium laut) (Parasit bulat pd kulit, sirip, insang) BAKTERI : Streptococcus iniae (air tercemar); VIRUS Flavobacterium psychrophilum (BOT?) : Lymphocystis (gigantis), seperti tumor PENYAKIT NON PARASITER: TSM (TANAH SULFAT MASAM) kepala besar BANDENG BAU LUMPUR (GEOSMIN OLEH BGA) MATI MENDADAK (PLANKTON BERACUN) SCOLIOSIS (KEKURANGAN VITAMIN C) PENYAKIT UDANG A. PENYAKIT INFEKSI : *JAMUR : Lagenidium, Fusarium, Agmasoma *PARASIT : Zoothamnium, Epistylis, Acineta, Vorticella *BAKTERI : Vibrio harveyi (Kunang2) ** VIRUS : IHHNV, MBV, YHV, WSSV, TSV, IMNV *** EMS : Early Mortality Syndrome Vibrio ? *** WFD : PENYAKIT UDANG BERAK PUTIH ? B. PENYAKIT NON INFEKSI : * LINGKUNGAN : Cemaran pestisida, TSM * NUTRISI : Aflatoksin (pakan berjamur) JENIS PENYAKIT UDANG A.PENYAKIT INFEKSI : *JAMUR : Lagenidium, Fusarium *PARASIT : Zoothamnium, Epistylis, Acineta, Vorticella *BAKTERI : Vibrio harveyi (Kunang2) ** VIRUS : IHHNV, MBV, YHV, WSSV, TSV B. PENYAKIT NON INFEKSI : * LINGKUNGAN : Cemaran pestisida, Gambar 1. Ekor geripis merupakan ciri khas udang TSM * NUTRISI : Aflatoksin (pakanberpendar berjamur) yang terserang Vibrio harveyi - Vi r us Pos i t i f 1 ( MBV) - Bakt er i V. s pl endidus , V. or dal i i - Vi r us ( M P ) - Bakt er i V. mi mi cus, V. harv eyi - Vi r us Negat i f - Bakt er i V. mi mi cus - Vi r us Pos i t i f 2 ( WSBV) - Bakt er i - Vi r us Pos i t if 4( MBV, HPV, WSBV) ( 1 , 2 ) - Bakt er i V. s pl endidus , V. mi mi cus - Vi r us Pos i t i f 4 ( MBV) - Bakt er i - Vi r us Pos i t i f 4 ( WSBV, M BV) ( 1 ,2 ) - Bakt er i V. har veyi, V. mi mi cus, V. nat r i egens . - Vi r us Pos i t if 4( MBV) - Bakt er i V. le i ognathi - Vi r us Pos i t i f 3 ( MBV, WSBV) - Bakt er i V. mi mi cus (1 ,2 ) Bintik putih WSSV pd ud windu ( 1, 2) - Vi r us Pos i t i f 1 ( WSBV, - M BV) ( 1 , 2 ) - Bakt er i V. s pl endidus , V. har veyi - Vi r us Pos i t i f 1 ( WSBV) - Bakt er i V. mi mi cus - Vi r us Pos i t i f 1 (M BV, HPV, WSBV - Bakt er i V. chole r ae - - Vi r us Pos i t i f 3 (HPV, M BV, - WSBV) - - Bakt er i V. tubi as hi, V. le iognt hi - V. m i m i cus , V. harveyi - Vi r us Pos i t i f 1 ( MBV, HPV) - Bakt er i V. harv eyi - Vi r us Pos i t if ( WSBV) - Bakt er i V. har veyi, V. t ubi as hi , V. chole r ae A - Vi r us Pos i t i f 4 ( MBV) - Bakt er i V. chol er ae, V. har veyi , ( 1, 2) - Vi r us Pos i t if 1( MBV) - Bakt er i V. chole r ae Distribusi Patogen Pada Budidaya Udang Windu di Sulawesi Selatan B C D Jaringan hepatopankreas udang windu terserang V. harveyi (A), MBV (B), WSSV (C), dan HPV Penentuan WSSV scr ELISA dg MAb GEJALA SERANGAN WSSV - UDANG BERENANG TANPA KESEIMBANGAN DI PINGGIR PEMATANG - PERTUMBUHAN TIDAK TERKONTROL (TERLALU CEPAT) - TERDAPAT BINTIK PUTIH PADA KEPALA DAN KARAPAKS POLA PENULARAN WSSV 1. VERTIKAL (MELALUI INDUK) • Bukan di dalam sel udang • Hanya menempel di dinding telur • Desinfeksi telur 2. HORIZONTAL (MELALUI LINGKUNGAN) - Carrier: Udang liar, Kepiting, Krustase - Air: virus tahan 33-4 hari di air 3. KANIBALISME 1 -----------> > 100 -----------> > 1000 ---------> > 10.000 10 10 10 TSV Akut: ekor merah Kronis: bercak hitam 3. Infectious Hypodermal and Hematopoietic Necrosis Virus (IHHNV IHHNV)) • P. stylirostris: - Kematian masal 90% - Umur 35 hari Photo Lighgtner, 1996 Kuntet - blantik • L. vannamei - Runt deformity syndrome (RDS) - Kuntet / Kerdil (Tdk bisa besar) - Deformitas: + rostrum bengkok + otot mengecil + hepatopankreas bengkak • P. monodon: • Resisten • Monodon Slow Growth Syndrome Udang Kuntet dan hepatopankreas bengkak (IHHNV) IMNV (Infectious Myo Necrosis Virus) 3. DIAGNOSIS: Level 1: GEJALA KLINIS - Putih opaque - Kemerahan udang rebus Level 2: HISTOPATOLOGI - Nekrosis jaringan otot - Infiltrasi hemosit - Fibrosis Photo: Lightner, 2005 Level 3: PCR Ancaman Penyakit Virus Udang Spesies WSSV TSV IHHNV IMNV P. monodon +++ + + + L. vannamei +++ +++ + +++ P. stylirostris + + +++ + INANG PENYAKIT Penyakit Patogen Lingkungan Penyakit = Inang + Patogen + Lingkungan2 PENCEGAHAN PENYAKIT PADA BUDIDAYA UDANG • PENCEGAHAN PENYAKIT LEBIH BAIK DRPD PENGOBATAN PENYAKIT • AKUAKULTUR = BUDIDAYA AIR • MENYEHATKAN IKAN = MENYEHATKAN AIR • SEHAT LINGKUNGAN SEHAT IKAN • BUDIDAYA YANG SEHAT BD RAMAH LINGKUNGAN BUDIDAYA UDANG RAMAH LINGKUNGAN PASAL 27 KEPPRES 32, TH 1990 RAMAH LINGKUNGAN (130 X PASUT) Sumber Poernomo, A. 2004 Kemasaman lahan Kemasaman Aktual (pHF) Kemasaman Potensial = (pHF-pHFOX) ©Tarunamulia Tarunamulia,, et al. 2016 Kandungan Pirit (%) Kandungan Liat (%) ©Tarunamulia Tarunamulia,, et al. 2016 Peta Distribusi Lokasi Bimbingan Teknis (Bimtek) Teknologi Budidaya ©Tarunamulia Tarunamulia,, et al. 2016 1. 2. 3. 4. MONOKULTUR UDANG ? MONOKULTUR BANDENG ? POLIKULTUR UDANG BANDENG ? IMTA UDANG BANDENG NILA RL ? ** YANG MANA KOMODITAS PILIHAN? 1. KETAHUI IKAN/UDANGNYA 2. KETAHUI AIRNYA 3. KETAHUI PENYAKITNYA 4. KETAHUI JENIS OBATNYA * CARA MENGETAHUI PENYEBAB PENYAKIT YANG SEBENARNYA (CAUSATIVE AGENT) PARAMETER MUTU AIR TAMBAK UDANG WINDU YANG DIREKOMENDASIKAN KUALITAS AIR OPTIMUM Suhu air (oC) 27 – 30 pH 7,2 7, 2-8,5 Salinitas (ppt) 10 – 25 Oksigen (ppm) > 4,0 Alkalinitas (ppm) > 100 Kedalaman air cm 80 – 120 Kecerahan air cm 30 – 40 Rasio C:N:P 106:16:1 Warna air Hijau coklat KETERANGAN Fluktuasi < 3 Fluktuasi < 0,5 Fluktuasi < 5 Kondisi alami Penstabil pH & plankton Tergantung teknologi Penunjuk fitoplankton Penentu kebuthn pupuk Plankton bagus KONSENTRASI RATARATA-RATA IONION-ION UTAMA DALAM AIR LAUT DALAM BAGIAN PER SERIBU (G KG-1 ATAU G L-1) Ion negatif Klorida, Cl - o /oo terhadap berat 18,980 Ion positif Sodium, Na+ o /oo terhadap berat 10,556 Sulfat, SO42- 2,649 Magnesium, Mg2+ 1,272 Bikarbonat, 0,140 Kalsium, Ca2+ 0,400 + 0,380 - *HCO3 Potassium, K Bromida, Br- 0,065 Borat, H2BO3- 0,026 Fluorida, F- 0,001 Total 21,861 Strontium, Sr2+ 0,013 12,621 Supangat 2003 1. BENUR SPF TIDAK JAMINAN DI LAPANG 2. BENUR SPR SEDANG PROSES S/D 2018 3. TOKOLAN 2-6 MINGGU (PL25-55) 4. KEKEBALAN NON-SPESIFIK MELALUI APLIKASI VAKSIN – BAKTERIN – IMMUNOSTIMULAN ?? 5. SKRINING BENUR 1. BIOSECURITY (ORANG, ALAT, DLL) 2. PENGERINGAN TOTAL TAMBAK & KAPUR BAKAR 3. CEGAH SEMUA CARRIER: PAGAR MIRING U BIAWAK & KEPITING; TALI PLASTIK U BURUNG; SENAR U BANGAU; TERPAL 4. TANDON & BIOFILTER LAHAN BERKURANG ? 5. SAPONIN & KAPORIT 4 HR; BESTACIDE 2 MG ? 6. PCR SEMUA BENUR/TOKOLAN YANG AKAN DIGUNAKAN 7. PERLU KIT WSSV & VIBRIO YANG PRAKTIS & MURAH Perkembangbiakan bakteri berdasarkan waktu 1. CEK KELAYAKAN LAHAN TSM ATAU NORMAL ? 2. PERBAIKI TSM BIOREMEDIASI / REKLAMASI; PELAPISAN KAPUR PD PEMATANG; BETON/PLASTIK; GANTI TANAH DASAR? 3. PENGERINGAN DAN PENGAPURAN 4. MULTITROPIK UDANG – BANDENG – NILA – R.LAUT 5. PROBIOTIK PERBAIKAN KUALITAS AIR U CEGAH PENYAKIT 6. OKSIGEN CUKUP KINCIR, BLOWER, OKSIGEN MURNI 7. TANAM MANGROVE DI SEPANJANG SALURAN & SKTR TAMBAK JAROSITE PADA TSM JAROSITE PD ESI BAGAIMANA CARA MENGHITUNG KEBUTUHAN (Fe) PD TSM DOLOMIT, PUPUK DLL : * 1 ppm = 1 mg/L = 1 g/Ton = 1 g/M3 air = 1 kg/1000 M3 = 1 kg/Ha, dgn air 10 cm = 10 kg/Ha tambak kedalaman air 1 meter = 10 Liter/Ha tambak, dgn air 1 meter * 5 ppm = 50 kg/Ha tambak kedalaman air 1 meter = 25 kg/Ha tambak, dgn air 50 cm (dolomit) * 20 ppm = 20 kg/Ha tambak, dgn air 10 cm (saponin) * 200 ppm = 3 mL formalin per 15 Liter air di baskom (utk skrining benur) RATA--RATA PERBEDAAN pHF –pHFOX TAMBAK TSM DI SULSEL RATA (Sumber Mustafa et al, al, 2004) KECAMATAN PELATARAN PEMATANG LABAKKANG 1,72 1,00 MAROS UTARA 2,09 1,98 SINJAI TIMUR 2,45 1,34 KEERA 3,69 3,98 WALENRANG 4,70 4,76 PONRANG 5,15* 4,36 BUDIDAYA UDANG WINDU DI TAMBAK TANAH SULFAT MASAM DENGAN PENGAPURAN PEMATANG Pengapuran tambak di pematang Udang hasil panen Padat penebaran : 8 ekor PL-24/m2 Pakan/frekuensi : 20-2% BB/hari / 3 kali sehari Lama pemeliharaan : 3,5 bulan Sintasan : 53,46% size 50 ekor/kg (kontrol 27,5% size 100) Produksi : 767,75 kg/ha (kontrol 207,75 kg/ha) Alih teknologi : Petani tambak Kab. Luwu; Sinjai, dan Wajo Kendala/masalah : 1. Ukuran panen bervariasi 2. Pemasaran di sekitar lokasi masih kurang. MANGROVE PENGHASIL BAKTERISIDA Excoecaria agalocha (Cyclohexasiloxane) Osbornia octodonta (2 heptanamin-6 methyl-amino-6 methylen) Euphatorium inulifolium (N-decana/isodecana) Acanthus illicifolius (2-methyl piperazin) Sumber: Suryati, E. 2002 TANAMAN MANGROVE PENGHASIL BAKTERISIDA UNTUK BUDIDAYA UDANG Excoecaria agalocha No Nama tanaman Acanthus illicifolius Fraksi aktif 1 2 3 4 5 6 7 Acanthus ilicifolius Avicenia alba Carbera manghas Clerodendron inerme Euphatorium inulifolium Exoecaria agalocha Osbornia octodonta Fraksi air EtOacasam Fraksi air Fraksi air EtOac Netral EtOac asam EtOac asam 8 Soneratia caseolaris Fraksi air Nama bahan aktif 2-methyl piperazin Cyclopentasiloxan Furanon g-crotonolacton n-decane/isodecane Cyclohexasiloxane 2 heptanamin-6 methylamino-6 methylen Galactopyranosida Osbornia octodonta Penghambat bakteri V. harveyi V. leiognathii V. s pl ple endidus V. leiognath ognathiiii V. s pl ple endidus V. mimicus V. harvey arveyii V. harveyi Sumber: Suryati, E. 2002 PERSIAPAN PETAKAN TAMBAK • KEDUK TEPLOK DAN PEMBAJAKAN TANAH DASAR • PERBAIKAN BOCORAN DAN PEMBUANGAN GUNDUKAN TANAH • PERBAIKAN PEMATANG TAMBAK DAN PELAPISAN DG KAPUR • PEMBERANTASAN HAMA DG. SAPONIN DAN KAPORIT • PENGERINGAN TANAH DASAR UTK OKSIDASI B. ORGANIK • REKLAMASI/REMEDIASI TANAH TAMBAK YANG MASIH MASAM (PENGERINGAN & PEMBILASAN BERULANG HG TIDAK MERAH) • PENGAPURAN DENGAN KAPUR BAKAR (CaO) • PEMUPUKAN SESUAI KEBUTUHAN (C:N:P=106:16:1) • PENGISIAN AIR > 2 MINGGU SEBELUM PENEBARAN BENUR • JANGAN MENGISI TAMBAK DI AWAL PASANG (BANYAK BAKTERI PATOGEN VIBRIO HARVEYI = KUNANG-KUNANG) • UTK TAMBAK LUAS DAN BANYAK GUNDUKAN TANAH SERING KALI TIDAK DIKERINGKAN (KASUS DI KALIMANTAN) PERSIAPAN PETAKAN - PENGERINGAN, PENGAPURAN, DAN PEMBERANTASAN HAMA, PEMUPUKAN - PENCUCIAN PETAKAN - PENEBARAN TIRAM (TANDON) PD RAK BAMBU - PENGISIAN AIR DARI TANDON > 100 CM - PEMASANGAN KINCIR (INTENSIF) BEBERAPA JENIS KAPUR DI TAMBAK • KAPTAN = CaCO3 100 % • DOLOMIT = CaMg(CO3)2 108 % • KAPUR BANGUNAN = Ca(OH)2 136 % • KAPUR BAKAR = CaO 170 % PENGARUH PENGGUNAAN 2 JENIS KAPUR: KAPTAN (CaCO3) & DOLOMIT CaMg(CO3)2 • CaCO3 + CO2 + H2O <== ==> > Ca2+ + 2 HCO3CaMg(CO3)2 + 2CO2 + 2H2O <==> Ca2+ + Mg2+ + 4HCO3- • 2 HCO3- <== ==> > CO2 + CO32- + H2O asam basa * 1 DOLOMIT = 2 KAPTAN RAMAH LINGKUNGAN / CBIB * TIDAK MENGGUNAKAN BAHAN KIMIA BERBAHAYA * TIDAK MENGGUNAKAN PESTISIDA * TIDAK MENGGUNAKAN ANTIBIOTIK • BHN KIMIA DAN PESTISIDA == TANAH KURUS • BRESTAN, THIODAN, TRITHION, AQUADYNE, DAN SEJENISNYA DAPAT BERTAHAN DI TANAH SD 20 TH * PESTISIDA MENGIKAT FOSFAT DI TANAH => KURUS * ANTIBIOTIK (OBAT PEMBUNUH BAKTERI) TIDAK BOLEH DIGUNAKAN LAGI DI TAMBAK (CHLORAMPHENICOL, NITROFURANS, TETRASIKLIN, OTC, SULFADIAZINE DLL) * SAPONIN, KAPORIT, & KAPUR MASIH DIPERBOLEHKAN RAMAH LINGKUNGAN / CBIB * TIDAK MENEBAR BENUR BERMUTU RENDAH * HANYA MENEBAR BENUR BERSERTIFIKAT * PADAT TEBAR SESUAI DAYA DUKUNG LINGK • • • • • BENUR BEBAS PATOGEN (VIRUS, BAKTERI, PARASIT) TELAH DIUJI PCR DAN BEBAS WSSV DIHASILKAN OL HATCHERY TERPERCAYA/SERTIFIKAT PL20-PL40 LEBIH TAHAN PENYAKIT DRPD < PL12 PDT TEBAR 10.000-20.000 EK/HA UTK TBK MANGROVE, DAN 40.000-60.000 EK/HA UTK TANAH LIAT BERPASIR, BS SAMPAI 200.000 EK/HA UTK TAMBAK INTENSIF • BILA PERLU LAKUKAN POLIKULTUR DG BANDENG CARA PENGISIAN AIR YANG SALAH DI TAMBAK UDANG KARENA MENGGUNAKAN METODE BANDENG (AIR DIISI SEDIKIT2) (KLEKAP NAIK KE PERMUKAAN AIR TAMBAK) RAMAH LINGKUNGAN / CBIB * TIDAK BERLEBIHAN DLM MENGGUNAKAN PAKAN • PAKAN YG BERLEBIH SISA PAKAN KUALITAS AIR MENURUN UDANG MUDAH STRESS (NH3, NO2, H2S) = VIRUS & BAKTERI BERKEMBANG UDG SAKIT * MENGGANTI AIR SESUAI KEBUTUHAN UDANG, BUKAN ATAS DASAR KESEMPATAN PETAMBAK • JANGAN MASUKKAN AIR DI AWAL PASANG • ADA TANDON/RESERVOIR DAN BIOFILTER LEBIH BAIK • PERHATIKAN WARNA AIR TAMBAK PENGGUNAAN BAKTERI PROBIOTIK * LEBIH AMAN DAN TIDAK PATOGEN * TDK TERAKUMULASI DLM RANTAI MAKANAN * MUDAH DIPERBANYAK / REPRODUKSI * DPT MEMBUNUH/MENEKAN Vibrio harveyi * DPT BFS SBG BAKTERI PENGURAI * DPT MEMPERBAIKI KUALITAS AIR * DPT BFS SBG MAKANAN DAN MPERBAIKI PENCERNAAN * DPT DIPAKAI UNTUK PENGENDALIAN PATOGEN SECARA BERSAMA-SAMA PROBIOTIK : - NON PATOGEN - MENGURNGI KOLONI PATOGEN - MENGHBT. PERT. PATOGEN - PENGURAI BOT, NH3, NO2 - PROSES PENCER. MAKANAN - SBG MAKANAN Mangrove Laut Tambak Tambak Mangrove Tambak Laut Tambak Mangrove BEBERAPA KANDIDAT BAKTERI PROBIOTIK YANG TELAH DIKOLEKSI KENDALA PENGGUNAAN PROBIOTIK * TEPAT JENIS (SPECIES) * TEPAT WAKTU (FREKUENSI APLIKASI) * TEPAT CARA PEMBIAKAN (KULTUR) * TEPAT MEDIA (SUHU, SALINITAS, PH AIR) * TEPAT SUBSTRAT TANAHNYA * TEPAT DOSIS (TERKAIT PADAT PENEBARAN) -Tanaman Air - Fitoplankton NITRAT Reduksi Anaerob Oksidasi (Nitrobacter) - Zooplankton - Hewan kecil NITRIT Reduksi Anaerob Oksidasi (Nitrosomonas) - Ikan/udang - Hewan besar DEKOMPOSISI - Limbah Organik (sisa pakan dan feses) - Hewan/tanaman mati NH3/NH4 PUPUK EKSKRESI MELALUI INSANG IKAN/UDANG -UREA -ZA SIKLUS NITROGEN DALAM AIR TAMBAK JENIS BAKTERI PROBIOTIK DI PASARAN * BACILLUS (SUBTILIS, MEGA, LICH) *** * LACTOBACILLUS ?? * CLOSTRIDIUM ????? * PSEUDOMONAS PUTIDA & AERUGINOSA ????? * ENTEROCOCCUS FAECALIS ????? * AEROMONAS ????? * BANYAK JENIS LAIN YANG DITAWARKAN ??? JENIS BAKTERI PROBIOTIK BPPBAP (RICA) * PSEUDOALTEROMONAS SP. (LAUT) *** * BREVIBACILLUS *** (TAMBAK) * BACILLUS SP. *** (TAMBAK) * STAPHYLOCOCCUS SP. (MANGROVE) * SERRATIA SP. (MANGROVE) * PSEUDOMONAS SP. (MANGROVE) * DARI HASIL SELEKSI 3.976 ISOLAT * 16s-rRNA * B. subtilis & B. licheniformis (dr makroalga) Lepas ke udara Diffusi dari udara Reduksi Alami Anaerobik Pengadukan CO2 Fotosintesa Tanaman Air Aliran AIr O2 Buatan Respirasi Kincir air - Tanaman Air - Hewan Air - Bakteri Turbo O2 murni Dekomposisi Oksidasi -Sisa Bahan Organik -Hewan/Tanaman mati -Limbah Senyawa-senyawa kimia (NH3, NO2) SIKLUS CO2 DAN O2 DALAM AIR TAMBAK CARA KULTUR & APLIKASI BAKTERI PROBIOTIK RICA 1. MASAK 1500 G DEDAK HALUS & 600 G TEPUNG IKAN DG MENGGUNAKAN 30 L AIR TAMBAK 2. SETELAH MENDIDIH SEKITAR 10 MENIT, MATIKAN API 3. MASUKKAN MOLASE 750 G (SEKITAR 570 ML) 4. MASUKKAN 150 G FERMIPAN/RAGI DAN ADUK TERUS 5. DINGINKAN CAMPURAN TSB HINGGA < 40 OC 6. STL DINGIN DIBAGI DLM 2 EMBER 7. MASUKKAN BAKTERI PROBIOTIK 150 ML/EMBER 8. DIAERASI SCR TERUS MENERUS DG AERATOR AC/DC 9. SETELAH 3-4 HARI DITEBAR 2-10 L/HA TAMBAK CARA KULTUR BAKTERI PROBIOTIK RICA (1) CARA KULTUR BAKTERI PROBIOTIK RICA (2) BAKTERI PROBIOTIK RICA-1, RICA-2, RICA-3 AERATOR AC/DC KEGIATAN PENERAPAN PROBIOTIK RICA DI TAMBAK TRADISIONAL/SEDERHANA UDANG WINDU/VANAME Probiotik RICA adalah bakteri yang dihasilkan oleh Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Payau, Maros yang bermanfaat untuk mencegah penyakit udang Jenis probiotik RICA-1, RICA-2, dan RICA-3 diisolasi dari tambak, mangrove, dan laut Keunggulan probiotik ini dapat meningkatkan sintasan dan produksi udang windu masing-masing 30% dan 50% di atas rata-rata tambak tradisional di Sulawesi Selatan Dengan penambahan input probiotik senilai kurang dari Rp 200.000 per MT (12-16 kali aplikasi), petambak dapat meningkatkan pendapatan di atas Rp 3.000.000,Pengguna probiotik di tambak tradisional/sederhana: - Kab. Barru 2 org 2009; 8 (2012); 20 (2014); 20 (2015) - Kab. Pinrang 6 org 2010; 36 (2012); 40 (2013); 80 (2015) - Kab. Pangkep 71 org 2011; 18 (2012); 20 (2013); 20 (2015) - Samarinda (2), Gresik (12), Indramayu (8), Brebes (20), Maros (30), Lutim (80), Bulukumba (14), Mamuju (20), Kotabaru (16) KINERJA BAKTERI PROBIOTIK BPPBAP (RICA) PERGILIRAN BAKTERI RICA-1 (BT951), RICA-2 (MY1112), RICA-3 (BL542), RICA-1 (BT951) PADAT TEBAR SR (%) PROD (KG/HA) KINERJA PROBIOTIK (SR & PROD) VS KONTROL (%) LOKASI & LAMA PEMELIHARAAN UDANG WINDU/VANNAME 2 30,9 81,4 261 & 428 TAMBAK RAKYAT DI BARRU, 10 MG (2009) 2 14,9 72,7 205 & 234 TAMBAK RAKYAT DI PINRANG, 16 MG (2010) 2 49,2 267,1 273 & 356 TAMBAK RAKYAT DI PANGKEP, 10-14 MG (2012) 2 30-60 160-300 180 & 200 TAMBAK RAKYAT DI PINRANG, 10 MG (2012) 8 66,4 448,7 167 & 196 ITP MARANA, DG AERASI SUPRCHRGE, 13 MG(2008) 10 76,6 484,5 130 & 151 ITP MARANA, DGN BLOWER SUPERCHARGE, 16 MG (2010) 20 79,0 1.543 166 & 133 TBK INTENSIF TAKALAR, DG KINCIR AIR, 16 MG (2009) 6 UV 62-99 474-856 120 & 150 TAMBAK RAKYAT DI PINRANG, 12-14 MG (2014) (EK/M2 ) TINDAKAN PRAKTIS PENCEGAHAN PENYAKIT UDANG BERDASARKAN WARNA AIR TAMBAK Kuning Kuning kehijauan • Fitoplankton kurang • Perlu pupuk susulan TSP > Urea Hijau tua • Fitoplankton sedang • Perlu ditingkatkan dengan pupuk TSP Hijau kecoklatan • Fitoplankton bagus (Chaetoceros spp) • Perlu dipertahankan Hijau biru Hijau pekat Coklat Coklat Merah Hitam • • • • • • • Fitoplankton Blue Green Algae (BGA) Tanda ada udang keropos Perlu ganti air, dolomit 5-10 PPM dan pupuk TSP Fitoplankton beracun (Microcystis spp) Air seperti berlendir/lengket Banyak udang sakit Perlu ganti air, dolomit dan dipupuk • • • • • Fitoplankton kurang Perlu pupuk Urea Fitoplankton beracun (Trichodesmium, Noctiluca) Air di tambak sulfat masam Perlu reklamasi, kapur dan pupuk Urea • Fitoplankton tidak tumbuh • Pembusukan bahan organik; Banyak H2S • Lumpur perlu diangkat BAGAIMANA CARA MENGHITUNG KEBUTUHAN DOLOMIT, PUPUK DLL : * 1 ppm = 1 mg/L = 1 g/Ton = 1 g/M3 air = 1 kg/1000 M3 = 1 kg/Ha, dgn air 10 cm = 10 kg/Ha tambak kedalaman air 1 meter = 10 Liter/Ha tambak, dgn air 1 meter * 5 ppm = 50 kg/Ha tambak kedalaman air 1 meter = 25 kg/Ha tambak, dgn air 50 cm (dolomit) * 20 ppm = 20 kg/Ha tambak, dgn air 10 cm (saponin) * 200 ppm = 3 mL formalin per 15 Liter air di baskom (utk skrining benur)