Pengaruh Islam dalam Kepemimpinan Indonesia PROSES MASUK DAN BERKEMBANG NYA AGAMA DAN KEBUDAYAAN ISLAM DI INDONESIA Pada akhir abad ke-13, pengaruh Islam dari Timur Tengah berkembang pesat di Nusantara. Kerajaan – kerajaan Islam pun mulai berdiri di Sumatera, serta menyebar ke Jawa dan semenanjung Malaya lewat penaklukan dan penyebaran sistematis oleh sekelompok ulama yang dikenal dengan Walisongo. Pada saat yang sama, Majapahit mengalami kemunduran akibat perang saudara dan perebutan takhta, yang membuat negara-negara taklukan lepas satu persatu dari Majapahit. Ditengah kemunduran tersebut , pengaruh Islam masuk dengan mudah dan cepat. Teori masuknya agama islam ke Indonesia a. b. c. Teori Gujarat oleh Snouck Hurgronje : Islam masuk ke Indonesia berasal dari Gujarat (para pedagang Gujarat yang telah memeluk Islam abad ke-13) Teori Mekkah oleh Buya Hamka. Pengaruh islam telah masuk sekitar abad ke-7, dibawa langsung oleh pedagang Arab. Islam berasal dari tanan kelahirannya yaitu Arab atau Mesir Teori Persia oleh Hosein Djajadiningrat : Islam berasal dari Persia (Iran Sekarang). Didasarkan pada kesamaan budaya dan tradisi yang berkembang antara Parsi dan Indonesia. Tradisi merayakan 10 Muharram atau Asyuro yang berkembang dalam tradisi tabot di Pariaman Suamtera Barat dan Bengkulu Saluran-saluran Penyebaran Islam Di Indonesia 1. Saluran Perdagangan 2. Saluran Perkawinan 3. Saluran Pendidikan 4. Saluran Ajaran Tasawuf 5. Saluran Dakwah 6. Saluran Kesenian PERANAN WALISANGA DALAM PROSES ISLAMISASI Perkembangan islam di jawa tidak dapat dipisahkan dari peranan walisanga. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Mereka adalah tokoh islam dijawa, yang memiliki pengaruh yang besar bagi masyarakat. Dengan sikap yang santun dan penuh kewibawaaan, Para wali mengajarkan agama islam dengan Bijaksana Berikut nama-nama walisongo : Maulana maliki brahim(sunangresik) Raden saleh(sunanampel) Maulana ainul yakin(sunangiri) R.M Joko Said (SunanKalijaga) ja’farShodiq (Sunan Kudus) Umar Said(SunanMuria) Makdum Ibrahim(SunanBonang) Syarif Hidayatullah(SunanGunungJati) Syekh Maunat(SunanDrajat) Faktor-faktor yang menyebabkan islam diterima di Indonesia Syarat masuk Islam sangat mudah dengan mengucap kalimat syahadat saja Upacara-upacara dalam Islam sangat sederhana Agama Islam yang menyebar ke Indonesia disesuaikan tradisi Indonesia Agama Islam tidak mengenal kasta dan setiap manusia adalah sama Penyebaran agama Islam dilakukan secara damai Memakai strategi melalui perdagangan dan perkawinan Melalui kesenian Pendidikan yang terkait dengan ajaran Islam Tasawuf Kerajaan-Kerajaan Islam Setelah kerajaan Majapahit runtuh pada awal abad ke XVI maka berkembanglan agama Islam dengan pesatnya di Indonesia Muncul kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara, seperti kerajaan Demak, Kerajaan Samudara Pasai, Kerajaan Banten Lanjutan.... Perlawanan terjadi dari berbagai kalangan dan daerah : Mataram – Sultan Agung (1613-1645) 2. Makasar – Hasanudin (1667) 3. Banten – Sutan Ageng Tirtoyoso (1684) 4. Maluku- Patimura (1817) 5. Palembang – Badarudin (1819) 6. Minang kabau – Imam Bonjol (1821-1837) 7. Jawa Tenganh – Pangeran Diponogoro (1825-1830) 8. Teuku Tjik Di Tiro, Teuku Umar – Aceh (1860) 9. Lombok – Agung Made (1894-1895) 10. Batak – Sisingamaraja (1900) 1. Organisasi –Organisasi Islam Pada masa kebangkitan Nasional, mulai bermunculan organisasi-organisasi yang berbau islam seperti : 1. Sarekat Islam (1912) 2. Muhammadiyah (1912) 3. Perguruan Taman Siswa (1922) Organisasi-organisasi besar yang berbau keislaman pada hakikatnya bukan hanya berkecimpung dalam masalah keagamaan saja, tetapi juga kepada bidang ekonomi, pendidikan, bahkan politik. Namun yang menjadi landasan dalam menjalankan semua kegiatan tersebut ialah berpedoman kepada ajaran islam Perkembangan islam di Indonesia semakin meluas, jumlah masyarkat yang dahulu menganut paham animisme, dinamisme dan ajaran hindu-budha kini beralih kepada ajaran islam Hingga sampai proses kemerdekaan Indonesia tidak lepas dari pengaruh ajaran islam Dan hampir sebagian pemimpin-pemimpin yang berpengaruh dalam kemerdekaan Indonesia beragama Islam Hal inilah yang kemudian secara tidak langsung mempengaruhi gaya pemilihan pemimpin, pembuatan ideologi hingga UUD Dimana awalnya sila-1 Pancasila berisi : “Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi pemelukpemeluknya” Kata Mukadimah diganti dengan Pembukaan Yang kemudian diganti karena ada kritik dari masyarakat indonesia bagian timur yang menyatakan bahwasanya tidak semua penduduk indonesia beragama islam Selain itu, dikarenakan mayoritas penduduk Indonesia adalah beragama islam Seluruh Presiden RI dan pemimpin-pemimpin daerah kebanyakan ialah beragama islam Sehingga, dari agama yang mereka anut mempengaruhi gaya kepemimpinan dari pemimpin tersebut SEKIAN DAN TERIMA KASIH