MANAJEMEN PENDIDIKAN

advertisement
ADMINISTRASI DAN
MANAJEMEN PENDIDIKAN
Dr. Bambang Ismanto, M.Si
LOGO
Konsep dan Etimologis Adiministrasi
• Administrasi  Ad + Ministrare 
To + Serve  Melayani Konotasi
Pekerjaan
Pembantu
Teknis
Ketatausahaan (Administrasi Dlm
Arti Sempit)
• Administrasi (Dlm Arti Luas) 
Konsep Manajemen Dan Konsep
Organisasi
lanjutan
 Ad: intensif, ministrare: melayani, membantu,
dan memenuhi.
 Administrator: memberikan pelayanan prima.
 Administratie: pekerjaan yg berhubungan dgn
ketatausahaan (sempit).
 Ilmu/seni mengelola sumberdaya 7M + 1I (man,
money, material, machine, methods, marketing,
minutes + information (Usman, 2009)
 Segenap proses penyelenggaraan dlm setiap
usaha kerjasama sekelompok manusia untuk
mencapai tujuan tertentu.(The Liang Gie)
www.themegallery.com
lanjutan
cara
atau
sarana
menggerakkan
organisasi, dengan tugas mengarahkan
organisasi mencapai tujuan-tujuan yang
diinginkan
Hodgkinson (1978: 5). Mendefinisikan ”
Administrasi adalah aspek-aspek yang
lebih
banyak
berurusan
dengan
formulasi
tujuan,
masalah-masalah
yang menyangkut nilai, dan komponen
manusia dalam organisasi.
lanjutan
administrasi
didefinisikan
sebagai
keseluruhan proses kerjasama antara
dua orang atau lebih yang didasarkan
atas
rasionalitas
tertentu
dalam
rangka pencapaian tujuan yang telah
ditentukan
sebelumnya
dengan
memanfaatkan sarana dan prasarana
tertentu secara berdaya guna dan
berhasil guna. (Siagian)
Pengertian Manajemen
Seni melaksanakan pekerjaan melalui
orang lain.(Parker
dalam stoner &
freeman, 2000)
Perencanaan,
pengorganisasian,
pengarahan dan pengendalian (P4)
sumberdaya organisasi untuk mencapai
tujuan secara efektif dan efisien
(Usman, 2009)
www.themegallery.com
Persamaan dan Perbedaan Administrasi & Manajemen
Persamaan: to control: mengatur &
mengurus.
Persamaan dalam pemakaian secara
umum: Administrator dan manajer
sama (sutisna, 1987)
Perbedaan: bahwa Administrasi lebih
cocok
digunakan
pd
lembaga2
pemerintah
yg
mengutamakan
kepentingan sosial, sedang manajemen
cocok untuk lembaga swasta yg lebih
mengutamakan
komersial
(Sutisna,
1987)
www.themegallery.com
Filsafat Ilmu Administrasi
 Ontologis, nilai dasar pemikiran manusia yang
menggambarkan tentang kebenaran dasar (apriori), yang
dikandung oleh ilmu administrasi itu sendiri.
 Epistemologis, perkembangan ilmu administrasi dalam
pemikiran manusia terhadap rasionalitas melahirkan
pandangan yang bercakrawala dan tidak dapat
dijangkau sampai batas akhirnya.
 Aksisologis, ilmu administrasi akan memberikan makna
yang hakiki apabila dapat dimanfaatkan dalam berbagai
aspek kehidupan manusia, sehingga memberikan
kemudahan dan kelayakan berpikir serta bertindak bagi
manusia yang mendalami ilmu administrasi.
Administrasi Sebagai Filsafat
 Definisi filsafat merupakan sikap terhadap
kegiatan tertentu.
 Semua administrator memiliki filosofi: yang
merupakan panduan sistem nilai cara yang
disepakati administrator untuk menangani
masalah
organisasi.
Contoh, keyakinan bahwa organisasi harus
mencari pertumbuhan, efisiensi, kekuatan,
pemimpin kuat, dll.
 Sistem nilai individu ditentukan oleh normanorma
budaya
dan
pendidikan
dan
pengalaman
yang
ia
telah
lakukan.
Perbedaan Administrasi & Manajemen ( Hodgkinson)
ADMINISTRASI
Fokus :
penetapan arah
Berada pada
level atas
Berorientasi pada
tujuan
Pola pikir
sebagai seni / art
MANAJEMEN
 Fokus : bagaimana
mencapai arah yang
ditetapkan
 Berada
pada
level
menengah - bawah
 Berorientasi
pada
sasaran
/
cara
mencapai tujuan
 Masalah
teknis
/
science
Hakikat Administrasi
• “Proses Kerjasama Sekelompok
Manusia Yang Didasarkan Pada
Pelayanan,
Rasionalitas,
Efektivitas Dan Efisiensi Untuk
Mencapai Tujuan Yang Telah
Ditentukan Sebelumnya”
Ruang Lingkup

Menurut perspektif makro adalah proses
penentuan tujuan, alokasi sumber daya, dan
koordinasi kegiatan pencapaian tujuan.

Perspektif makro ini menekankan pada
aspek filosofi tentang apa tujuan dan makna
kehidupan. Apa tujuan yang kita inginkan
dan
bagaimana
mencapainya,
serta
bagaimana seharusnya orang berperilaku.
Ruang Lingkup (lanjutan)

Menurut perspektif mikro adalah perilaku
administrasi
seperti
sikap,
pendekatan,
persepsi, dan nilai-nilai yang dianut oleh para
administrator.

Stephen P. Robbins (2001) mengemukakan
bahwa perilaku administrasi dipengaruhi oleh
sejarah organisasi, norma-norma pendidikan,
dan pengalaman.
Konsep dan Teori Ilmu Administrasi
• Pada sisi makro pembahasan di fokuskan
tentang seberapa besar peranan pemerintah
dibandingkan dengan peranan sektor swasta.
• Sedangkan pada sisi mikro dibahas manajemen
kegiatan-kegiatan pemerintah dan organisasi
swasta, serta apa kendala dan peluang yang
dihadapi.
Paradigma Administrasi
KONSEP DASAR
SKLP. MANUSIA
TUJUAN
KERJASAMA
BIMBINGAN,
KEPEMIMPINAN &
PENGENDALIAN
ADMINISTRASI
MANAJEMEN
KEPEMIMPINAN
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
HUMAN REALTIONS
TUJUAN
SARANA&PRASARANA
ORGANISASI
NILAI-NILAI
STATIS/ORGANO
GRAM
PELAYANAN,
RASIONALITAS,
EFEKTIVITAS,
EFISIENSI
DINAMIS
(INTERAKSI
INTERNAL &
EKSTERNAL
PERBEDAAN MAKNA EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI
• Efektif Fokus Pada Output Dan Mengerjakan Sesuatu Hal Yang
Benar (Doing The Right Things) Terkait Dg Pencapaian
Tujuan Serta Kinerja Dari Proses Pelaksanaan Pekerjaan;
• Efisien Fokus Pada Input Dan Bagaimana Kita Mengerjakan
Dengan Baik Dan Benar (Doing Things Right)terkait Dg
Kualitas
Masukan/Modal
Yg
Dimiliki
Organisasi
Perbandingan Terbaik Antara Input Dg Output (Output Harus
Lebih Besar Dari Input);
• “Effectiveness Is The Foundation Of Success, While Efficiency
Is A Minimum Condition For Survival After Success Has Been
Achieved”
•
SUMBER: MULLINS, L.J. (1989), STEERS (1977), ROBBINS, 1987, PETER DRUCKER, (1973)
FOKUS KAJIAN
STUDI ILMU ADMINISTRASI

Sumber Daya Manusia organisasional

Mencakup manajemen, kepemimpinan, pengambilan keputusan,
human relations dan organisasi seluruh bidang kehidupan baik
bisnis maupun publik

Bidang publik mencakup administrasi negara(termasuk instansi
pemerintah, lembaga legislatif, badan peradilan, BUMN/D), dan
administrasi lembaga non-pemerintah seperti yayasan, koperasi,
rumah sakit, dsb.

Bidang bisnis mencakup administrasi niaga termasuk lembagalembaga perekonomian, organisasi dunia usaha, budaya
perusahaan,
HUBUNGAN ADMINISTRASI, ORGANISASI,
MANAJEMEN, KEPEMIMPINAN, PENGAMBILAN
KEPUTUSAN DAN HUBUNGAN ANTAR MANUSIA
ADMINISTRASI
ORGANISASI
MANAJEMEN
KEPEMIMPINAN
M
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
HUBUNGAN
ANTAR
MANUSIA
PERBEDAAN ADMINISTRASI DG MANAJEMEN
• ADMINISTRASI
•
“DITUJUKAN
PADA
PENENTUAN TUJUAN POKOK
DAN KEBIJAKANNYA”
•
“SUATU
PROSES
DAN
LEMBAGA
YG
BERTANGGUNGJAWAB
TERHADAP
PENENTUAN
TUJUAN, DIMANA ORGANISASI
& MANAJEMEN DIGARISKAN
SERTA
PEMBERIAN
PENGARAHAN
KEBIJAKAN
UMUM (GENERAL POLICIES)”
• MANAJEMEN
•
“DITUJUKAN
PADA
PELAKSANAAN KEGIATAN DG
MAKSUD
MENYELESAIKAN/MENCAPAI
TUJUAN DAN PELAKSANAAN
KEBIJAKAN
YG
TELAH
DITENTUKAN”
•
PROSES DARI PARA MANAJER
AGAR
KEGIATAN-KEGIATAN
SERTA MENGATUR TINDAKANTINDAKAN
DALAM
MEREALISASIKAN
TUJUAN
UNTUK
TERCAPAINYA
TUJUAN
YANG
TELAH
DITENTUKAN
SUB-SUB DISIPLIN ILMU ADMINISTRASI












MANAJEMEN (KEPEMIMPINAN, PENGAMBILAN KEPUTUSAN)
TEORI ORGANISASI
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
MANAJEMEN KEUANGAN
MANAJEMEN MATERIIL/LOGISTIK
MANAJEMEN PERKANTORAN
KOMUNIKASI ORGANISASI
KEBIJAKAN PUBLIK
HUKUM ADMINISTRASI
TEKNOLOGI ADMINISTRASI
MANAJEMEN EKONOMI PUBLIK
MANAJEMEN PEMBANGUNAN DAERAH
HUBUNGAN ILMU ADMINISTRASI DG ILMU2 LAIN
HUBUNGAN
PROSES POLITIK & ADMINISTRASI
PROSES ADMINISTRASI PUBLIK
MASY.
EVALUASI
KEBIJAKAN
BIROKRASI
ARTIKULASI KPT.
BUDAYA POLITIK
SOSIALISASI POLITIK
REKRUITMEN POLITIK
KOMUNIKASI POLITIK
PEMBUATAN, PENERAPAN,
DAN PENGHAKIMAN
AGREGASI
KPT.
B
PELABKS.
JAKPOL
SIDANG
UMUM
PRODUK
POLITIK
PROSES POLITIK
MAJOR SCHOOLS OF THOUGHT
SCHOOL OF
THOUGHT
CENTRAL FOCUS
HISTORICAL
ERA
REPRESENTATIVE
THEORISTS
The theory of
bureaucracy
Identifying the structural
characteristics
that
facilitate
administrative
efficiency.
1890-1910s
Max Weber
Scientific
Management
Theory
Using scientific study and
rational
planning
to
enable fast and efficient
task performance
1890-1920s
Frederick W.Taylor
Frank Gilbert
Henry Gantt
Administrative
management
theory (Modern
Administration
Theory)
Identifying
the
administrative principles
that allow organizations
to accomplish complex
tasks
1910-1930S
Henri Fayol
James Mooney
Luther Gullick
MAJOR SCHOOLS OF THOUGHT
SCHOOL OF
THOUGHT
CENTRAL FOCUS
HISTORICAL
ERA
REPRESENTATIVE
THEORISTS
Pre-Human
Relations
theory
Enhancing morale and
securing cooperation
by depersonalizing the
authority relationship
1920
Mary Parker Follett
Human
Ralations
Theory
Adjusting workers to
the workplace and
securing
their
cooperation
using
various
behavior
methodes
1930-1940s
Elton Mayo
Fritz-Roethlisberger
MAJOR SCHOOLS OF THOUGHT
SCHOOL OF
THOUGHT
Natural System
Theory
CENTRAL FOCUS
HISTORICAL
ERA
Maintaining cooperative
systems
by
offering
inducements
and 1930-1940s
exercising
moral
leadershsip
Identiying the functional
and
dysfunctional
Structural1940-1950s
Functional Theory consequences
of
bureaucracy
Open System
Theory
Keeping
The
organizational
system
viable through internal 1950-1970s
maintainance and external
adjustment
REPRESENTATIVE
THEORISTS
Chester Barnard
Robert Merton
Philip Selznick
Alvin Gouldner
Peter Blau
Katz and kahn
James -D.Thompson
Joan Woodward
Burn & Stalker
Lawrence & Lorsch
MAJOR SCHOOLS OF THOUGHT
SCHOOL OF
THOUGHT
CENTRAL FOCUS
Enhancing motivation and
Human Resources productivity by satisfying
theory
the full range of human
needs
Quality
Management
Theory
Institutionalysing a
cultural commitment to
continuous improvement
and customer satisfaction
Organizational
Culture and
leadership theory
Creating a culture
committed to high
performance through
visionary leadership and
symbolic management
HISTORICAL
ERA
REPRESENTATIVE
THEORISTS
1940-1960s
Kurt lewin
Rensis Likert
Abraham Maslow
Chris Argyris
Douglas McGregor
Frederick Herzberg
1950-1980s
Armand-Feigenbaum
W.Edwards- Deming
Joseph Juran
1980-1990s
Edgar Schein
William Ouichi
Pascale and Athos
Tom Peters
KARAKTERISTIK BIROKRASI (MAX Weber)
•
Organisasi berdasarkan hierarkhi (tingkatan-tingkatan)
•
Birokrasi dapat diterapkan dlm organisasi pemerintah/swasta
•
Struktur tugas dibuat rasional (antara wewenang & t.jawab)
•
Formalisasi, tindakan2 berdasarkan pada peraturan/ketentuan
•
Manajemen terpisah dari pemilikan
•
Tidak ada hak milik terdapap jabatan
•
Tuntutan kemampuan dan pelatihan khusus bagi setiap jabatan
•
Pejabat (birokrat) dipilih berdasar kompetisi kemampuan
•
Unsur legalitas, bhw setiap jabatan memiliki batas wewenang yg jelas
dan tegas.
Fayol’s Fourteen
Administrative Principles
1. Division of Work
2. Authority And
Responsibility
3. Discipline
4. Unity of Command
5. Unity of Direction
6. Subordination of
Individual Interest
to General Interest
7. Remuneration of
Personnel
8. Centralization
9. Scalar Chain
10. Order
11. Equity
12. Stability of Tenure of
Personnel
13. Initiative
14. Esprit De Corps
Konsepsi Fungsi Organisasi
(Henry Fayol)
•
•
•
•
•
•
Fungsi teknis, produksi, adaptasi
Komersial, membeli, menjual, barter
Fungsi
keuangan,
mencari
dana
dan
menggunakan secara optimal
Fungsi keamanan, perlindungan aset dan
pegawai
Fungsi akunting, pembiayaa, statistik
Fungsi administrasi, unsur2nya; perencanaan,
pengorganisasian, pemberian perintah, kordinasi,
pengendalian
Prinsip Umum Penyusunan Organisasi
(L. Gulick dan Urwick)
Mencocokan orang dengan struktur
 Adanya satu pimpinan puncak
 Adanya kesatuan komando
 Adanya staf umum dan khusus
 Dasar pembagian sub divisi
 Adanya pendelegasian
 Keseimbangan tanggungjawab dan
wewenang
 Rentang kendali yang tepat

Perkembangan Ilmu Administrasi

•
•
•
•
(MENURUT RALPH C. DAVIS & ALAN C. FILLEY, 1990, PP 13-16);
Phase
Scientific
Management
Konsep
Yg
Dikembangkan; Studi Gerak & Waktu, Insentif, Kartu
Instruksi, Standar Syarat Kerja;
Phase
Administrative
(1930-1950)
Konsep
Yg
Dikembangkan Fungsi2 Mgt. Poccc, Dg Penekanan
Pd Prinsip Pembag. Pek, Wewenang & Tanggungjawab,
Kesatuan Perintah, Rentang Kendali;
Phase
Industrial
Relations
Dg
Konsep
Yg
Dikembangkan ; Personnel Management, Human
Relations, Labor Relations;
Phase Behavioral Decision Theory Dg Konsep Yang
Dikembangkan
Dari
Psikologi,
Sosiologi
Dan
Anthropolgy
Pergeseran Paradigma Manajemen





Management By Doing: Orientasi Pada Pelaksanaan, Dan
Pimpinan Masih Sangat Dominan Dalam Setiap Aktivitas
Organisasi;
Management By Directing: Pada Tahapan Ini, Yang Menjadi Isu
Utamanya Adalah Pengarahan, Dan Komando;
Management By Result/Mbo: Pada Tahapan Ini Telah Terjadi
Pergeseran Dari Pengendalian (Command And Control) Menjadi
Penentuan Tujuan, Penetapan Sasaran, Dan Target, Serta Mulai
Dikembangkan Motivasi Pegawai;
Management By Process: Orientasi Pada Tahapan Ini Pada Nilainilai, Dan Yang Penting Unsur Sdm Telah Di Dudukkan Sebagai
Sumber Daya Potensi Yg. Nilainya Terus Dapat Dikembangkan
Management By Knowledge: Pada Tahapan Ini, Manajemen Tidak
Hanya Berkaitan Dengan Modal Material, Tetapi Pada Human
Capital, Brain Capital, Intelectual, Emotional Capital, Bahkan
Pada
Spiritual
Capital,
Serta
Lebih
Dikembangkannya
Networking, Teknologi Informasi, Dan Pengembangan Tim Yang
Dinamis.
PENGGOLONGAN ILMU ADMINiSTRASI

ADMINISTRASI NEGARA

ADMINISTRASI BISNIS/SWASTA

ADMINISTRASI INTERNASIONAL

ADMINISTRASI SOSIAL
Ilmu Administrasi Negara (Publik)

Adalah ilmu yang mempelajari semua proses,
manajemen, organisasi dan individual (sebagai
official)
sehubungan
dengan
pelaksanaan
peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh
badan legislatif, eksekutif dan peradilan. Definisi
ini mencakup kegiatan formulasi, penetapan
kebijakan, implementasi kebijakan dan evaluasi
kebijakan.
Konsep Administrasi Publik
Administrasi Pembangunan
Birokrasi Publik
Kebijakan Publik
Pelayanan Publik
35
Prinsip-prinsip Administrasi Publik
(Nigro & Nigro)
 Struktur organisasional: yg dikoordinasikan oleh manajemen
 Struktur Organisasi: hrs disusun berdasarkan 4 kriteria;









Tujuan dari pelayanan yg akan diberikan
Proses-proses yg akan dipakai
Orang-orang yg akan bekerja dan
Peralatan yg akan digunakan
Kesatuan Perintah atau Kesatuan Arah
Pendelegasian Wewenang
Rentang Kendali (span of control)
Perencanaan (planning)
Variabel-variabel psikologis manusia hrs dipertimbangkan
18/07/2017
36
lanjutan


Nigro mengemukakan bahwa fungsi2 administrasi
publik dapat dilihat dari fungsi2 administrasi yg
dikemukakan Fayol, yakni planning, organizing,
commanding, coordinating, dan controllling. Nigro
juga mengemukakan bhw fungsi2 tsb dapat dilihat
juga dari pendapat Gullick ttg adanya 7 fungsi
administratif POSDCORB, yakni:
Planning
(mengembangkan garis-garis besar kegiatan dan
metode pelaksanaannya untuk mencapai tujuan
organisasi)
Organizing
(mengembangkan struktur formal dari wewenang
berdasarkan pengelompokan kerja)
37
18/07/2017
Fungsi Administrasi Publik (1)


Nigro mengemukakan bahwa fungsi2 administrasi publik
dapat dilihat dari fungsi2 administrasi yg dikemukakan
Fayol,
yakni
planning,
organizing,
commanding,
coordinating, dan controllling. Nigro juga mengemukakan
bhw fungsi2 tsb dapat dilihat juga dari pendapat Gullick
ttg adanya 7 fungsi administratif POSDCORB, yakni:
Planning
(mengembangkan garis-garis besar kegiatan dan metode
pelaksanaannya untuk mencapai tujuan organisasi)
Organizing
(mengembangkan
struktur
formal
dari
wewenang
berdasarkan pengelompokan kerja)
38
18/07/2017
lanjutan




Staffing
(merekrut dan melatih staf serta memelihara kondisi
kerja yang menyenangkan)
Directing
(memimpin organisasi dengan membuat keputusan)
Coordinating
(mengintegrasikan dan menyelaraskan unit yang saling
berkaitan)
Reporting
(proses dan teknik memberikan informasi pekerjaan yang
telah dan sedang dilaksanakan)
Budgeting
(perencanaan fiscal dan accounting)
39
18/07/2017
Public Adm. Vs Business Adm

Adm. Publik pendekatannya lebih makro tidak
hanya
tentang
organization
entity
(wujud/keberadaan org) tetapi juga mencakup
eksternalities yang menjadi tanggung jawab
pemerintah dan kepentingan masyarakat

Adm. Privat (swasta) pendekatannya lebih mikro
yaitu menurut kepentingan perusahaan sebagai
suatu organisasi dan bermotif mencari keuntungan
Perbedaan Administrasi Negara Dg
Administrasi Niaga

ADMINISTRASI NEGARA

PUBLIC SERVICE

ADMINISTRASI NIAGA

PROFIT MOTIVE


LEGALISTIC APPROACH

BUREAUCRACY



MENGUTAMAKAN HASIL

BEKERJA DG SANGAT EFFIENCT

FREE COMPETITION
NO COMPETITION
SOCIAL WELFARE
TIDAK TERLALU TERIKAT DG.
KETENTUAN YG BERLAKU

KESEJAHTERAAN
INDIVIDU/KELOMPOKNYA
Perbedaan Organisasi Publik dengan Organisasi Bisnis
PERBEDAAN
•Kepemilikan
•Sudut
Pandang
PUBLIK
•Internal
•Eksternal
•Dari
Kepentingan
Masyarakat
Negara/
Masyarakat pada
Umumnya
Legitimasi
•Orientasi
•Pelayanan
•Pengaruh
•Nilai-nilai
Lingkungan
Politik
•Teori-teori
•Bersifat
•Pelayanan
Diberikan
yang
•Diatur
dan/
Eksternal
•Warga
•Sumber
BISNIS
Masyarakat
dan Sistem
•Dari
kepentingan
Privat
•Pemilik
Modal/
Pemegang Saham
•Keuntungan
•Terutama
dari
Konsumen
Lokal
Oleh
Pemerintah
•Bersifat
•Diatur
Universal
oleh
Mekanisme Pasar
Peter F.Drucker’s, The Deadly Sins in Public Administration
(Kesalahan Fatal dalam Administrasi Negara)
1.
Tujuan yang Terlalu Muluk (Have a Lofty Objectives)
1.
Tanpa Adanya Prioritas (Try To Do Several Things At Once)
1.
Terlalu Yakin Bahwa Organisasi yang Besar Baik (Believe That
“Fat” is Beautiful)
1.
Jangan Berkesperimen Harus Dogmatis (Don’t Experiment Be
Dogmatic)
1.
Memastikan Bahwa Anda Tidak Dapat Belajar Dari Pengalaman
(Make Sure That You Cannot Learn From Experience)
1.
Ketidakmampuan Menghentikan Program/ Kegiatan yang Salah
(The Inability to Abandon)
Mitos dalam Reformasi Sektor Publik





Pemerintah dapat diperbaiki dengan anggaran dan kegiatan
yang lebih banyak (Mitos Liberal)
Pemerintah dapat diperbaiki dengan anggaran dan kegiatan
yang lebih sedikit (Mitos Konservatif)
Pemerintah dapat diperbaiki dengan mengelolahnya seperti
cara bisnis (Mitos Swasta)
Pegawai negeri dapat mempunyai kinerja
memberi gaji yang cukup (Mitos Pegawai)
tinggi
dengan
Pemerintah dapat diperbaiki dengan memperkerjakan SDM
yang lebih baik (Mitos Orang)
Definisi Pendidikan:
Usaha sadar dan terencana untk
mewujudkan suasana beljr & proses
pembelajarn agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan,
pengendalian
diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta
ketrampilan
yg
diperlukan
dirinya,
masyarakat,
bangsa
dan
negara (UU RI No.20 th. 2003)
www.themegallery.com
Definisi Manajemen Pendidikan:
Seni dan ilmu mengelola sumber daya
pendidikan untuk mencapai tujuan
pendidikan secara efektif dan efisien
(Usman, 2009).
www.themegallery.com
NILAI-NILAI DASAR PENGELOLAAN
SEKOLAH
1.
2.
3.
OTONOMI PENGELOLAAN SEKOLAH
(perumusan kebijakan sekolah dan pengambilan
keputusan – termasuk Kurikulum)
PARTISIPASI STAKEHOLDERS SEKOLAH
(sesuai dengan batas-batas kewenangan)
TRANSFARANSI PENGELOLAAN
SEKOLAH (program dan anggaran)
4. AKUNTABILITAS MANAJEMEN SEKOLAH
(doing the right things and doing things
right)
Cl i c k t o e d i t co mp a n y s l o g a n .
LOGO
Download