Frequently Asked Questions BPM6 adalah

advertisement
Frequently Asked Questions (FAQs) pada Penerapan BPM6
Umum
1. Apa itu BPM6?
BPM6 adalah akronim untuk the Balance of Payments and International Investment
Position Manual, 6th edition, yang dipublikasikan oleh the International Monetary
Fund (IMF) pada 2009. Edisi ke-6 ini merupakan edisi terbaru dari serangkaian edisi
balance of payments manual (BPM) yang telah dikeluarkan sejak 1948,
menggantikan edisi sebelumnya (BPM5) yang terbit pada 1993.
BPM merupakan kerangka standar untuk kompilasi statistik transaksi (Neraca
Pembayaran) dan posisi (Posisi Investasi Internasional) antara penduduk suatu negara
dengan bukan penduduk (rest of the world). BPM memberikan penjelasan tentang
konsep, definisi, klasifikasi, dan konvensi yang digunakan dalam statistik Neraca
Pembayaran (NP) dan Posisi Investasi Internasional (PII).
2. Mengapa diperlukan BPM?
Sebagai kerangka standar dalam kompilasi statistik NP dan PII (lihat No.1), BPM
dibutuhkan untuk menjamin keterbandingan antara data yang dihasilkan oleh
berbagai negara. Selain menjadi acuan bagi penyusun (compiler) statistiknya sendiri,
BPM dapat menjadi referensi standar bagi pengguna statistik NPI dan PII.
3. Mengapa BPM direvisi?
Sejak BPM5 dipublikasikan pada 1993, perekonomian dunia terus mengalami
perkembangan. Beberapa perubahan penting yang terjadi yaitu terkait dengan
globalisasi, inovasi keuangan dan teknologi, serta meningkatnya kebutuhan
pemanfaatan neraca (balance sheet) dalam asesmen kerentanan. Perubahanperubahan tersebut berdampak pada semakin kompleksnya transaksi Neraca
Pembayaran sehingga praktik kompilasi statistiknya tidak sepenuhnya tercakup atau
terjelaskan dalam BPM5. Sehubungan dengan itu, IMF memandang perlu untuk
merevisi BPM secara bersama-sama dengan manual statistik makro ekonomi lainnya.
4. Mengapa harus menerapkan BPM6?
Sebagai suatu kerangka standar, sebagaimana halnya edisi-edisi sebelumnya,
penerapan BPM6 oleh suatu negara akan meningkatkan keterbandingan
(comparability) data secara internasional. Dalam lingkup nasional, penerapan BPM6
akan meningkatkan konsistensi dengan berbagai statistik makro ekonomi yang lain.
Pengkinian Terakhir pada April 2014
Halaman 1
5. Apakah BPM6 terkait dengan standar statistik internasional lainnya?
Dengan mempertimbangkan keterkaitan antara perkembangan sisi eksternal dan sisi
domestik dalam perekonomian, proses penyusunan BPM6 dilakukan oleh IMF secara
bersamaan dengan proses review terhadap the System of National Accounts 2008
(SNA 2008) untuk memastikan konsistensi atara kedua sistem kompilasi statistik
tersebut. SNA 2008 merupakan kerangka statistik yang digunakan dalam
penyusunan Neraca Nasional, termasuk Pendapatan Domestik Bruto (PDB).
Menyusul revisi atas kedua manual statistik tersebut, beberapa elemen yang relevan
dalam the Monetary and Financial Statistics Manual (MFSM) 2000 dan Government
Finance Statistics Manual (GFSM) 2001 akan direvisi pula untuk memelihara
harmonisasi antar-statistik makro ekonomi.
BPM6 juga konsisten dengan beberapa panduan khusus untuk beragam aspek
statistik internasional lainnya, seperti: (1) the fourth edition of the Benchmark
Definition of Foreign Direct Investment (BD4) of the Organization of Economic Cooperation and Development (OECD) yang di-update secara paralel dengan BPM6 dan
SNA 2008 dan merupakan standar acuan internasional statistik Foreign Direct
Investment (FDI); (2) International Reserves and Foreign Currency Liquidity: Guidelines
for a Data Template (2012); (3) Manual on Statistics of International Trade in Services
(2010); dan (4) External Debt Statistics: A Guide for Compilers and Users (2013).
6. Negara mana saja yang sudah mengadopsi BPM6?
Perpindahan dari BPM5 ke BPM6 diakui banyak negara sebagai suatu proyek yang
tidak mudah. Proses tersebut melibatkan berbagai perubahan pada serangkaian
kegiatan statistik, mulai dari pengumpulan data hingga ke pendiseminasian statistik,
sehingga memerlukan cukup banyak waktu untuk mempersiapkannya.
Hingga saat ini, beberapa negara sudah mengimplementasikan BPM6. Australia
merupakan negara yang pertama kali menerapkan BPM6 pada 2009. Dalam
kelompok negara G-20, selain Australia, enam negara lain juga telah mengadopsi
BPM6, yaitu: Korea Selatan (bertahap sejak 2010), India (2011), Kanada (2012),
Russia (2012), Saudi Arabia (2013), dan Jepang (Maret 2014). Selain itu, dalam
kelompok negara ASEAN, empat negara ASEAN5 lainnya juga telah menerapkan
BPM6: Thailand (2011), Singapura (2012), Filipina (2013), dan Malaysia (2013).
Sementara itu, beberapa negara lainnya seperti Amerika Serikat, Afrika Selatan,
Turki, dan negara-negara yang tergabung dalam Uni Eropa berencana untuk mulai
mengadopsi BPM6 pada 2014.
Untuk kepentingan keterbandingan data antar-negara, IMF telah mengadopsi format
BPM6 dalam publikasinya sejak Agustus 2012. Sebagian besar data berformat BPM6
tersebut merupakan hasil konversi dari data yang dilaporkan negara penyusun
statistik kepada IMF berdasarkan BPM5.
Pengkinian Terakhir pada April 2014
Halaman 2
Perubahan Presentasi Statistik
7. Apa perubahan utama pada BPM6 terkait dengan penyajian statistik?
Perubahan penyajian statistik pada BPM6 terutama berupa reklasifikasi dan
perubahan nama beberapa komponen standar. Perubahan utama lainnya terkait
presentasi statistik yaitu berupa penyajian data investasi langsung yang semula
berdasarkan arah investasi (directional basis) menjadi secara “gross” (aset dan
kewajiban). Perubahan penyajian data investasi langsung ini terkait pula dengan
perubahan metodologi. Selain itu, terdapat pula perubahan yang terkait dengan
bagaimana membaca angka, yaitu perubahan dalam konvensi penggunaa tanda +/-.
Perubahan struktur akun NP dari BPM5 ke BPM6 dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1
Perbandingan Struktur Akun antara BPM5 dan BPM6
BPM5
Transaksi berjalan
Barang
Barang dagangan umum
Barang yg diperoleh di pelabuhan oleh sarana
pengangkut
BPM6
Perubahan Utama
Transaksi berjalan
Barang
Barang dagangan umum menurut NP
-
Direklasifikasi ke dalam barang
dagangan umum menurut NP
Barang untuk diolah
-
Direklasifikasi ke jasa
Barang yg diperbaiki
Emas nonmoneter
-
Emas nonmoneter
Net ekspor barang merchanting
Direklasifikasi ke jasa
Direklasifikasi dari jasa ke barang
Jasa
-
Jasa
Jasa manufaktur atas barang input yg dimiliki
pihak lain
Direklasifikasi dari barang ke jasa
Transportasi
Travel
Jasa konstruksi
Jasa asuransi
Jasa pemeliharaan dan perbaikan
Transportasi
Perjalanan
Konstruksi
Jasa asuransi dan dana pensiun
Direklasifikasi dari barang ke jasa
termasuk jasa pos dan kurir
-
Jasa keuangan
Jasa keuangan
termasuk FISIM
Jasa komputer dan informasi
Telekomunikasi, komputer dan informasi
termasuk jasa telekomunikasi
Jasa komunikasi
-
Royalti dan imbalan lisensi
Jasa personal, kultural & rekreasi
Jasa bisnis lainnya
Biaya penggunaan kekayaan intelektual
Jasa personal, kultural & rekreasi
Jasa bisnis lainnya
Direklasifikasi ke jasa transportasi (jasa
pos & kurir) dan jasa telekomunikasi,
komputer dan informasi (jasa
telekomunikasi)
tidak termasuk merchanting
Jasa pemerintah yg tidak dicatat di tempat lain
-
Jasa pemerintah yg tidak dicatat di tempat lain
Pendapatan
Kompensasi tenaga kerja
Pendapatan investasi
Transfer berjalan
Pendapatan primer
Kompensasi tenaga kerja
Pendapatan investasi
setelah adjustment FISIM
Pendapatan sekunder
-
Transaksi modal
Transaksi modal
Transaksi finansial
Transaksi finansial
Investasi langsung
ke luar negeri
di negara pelapor
Investasi langsung
penyajian berdasarkan prinsip
aset/kewajiban
Aset
Kewajiban
Investasi portofolio
Aset
Kewajiban
Investasi portofolio
Aset
Kewajiban
-
Derivatif finansial
Assets
Liabilities
Derivatif finansial
Aset
Kewajiban
-
Investasi lainnya
Assets
Liabilities
Investasi lainnya
Aset
Kewajiban
Alokasi baru SDRs diperlakukan sebagai
timbulnya kewajiban jangka panjang
Cadangan devisa
Cadangan devisa
-
Pengkinian Terakhir pada April 2014
Halaman 3
Perubahan Publikasi dan Ketersediaan Data
8. Kapan Bank Indonesia akan mempublikasikan data berdasarkan BPM6?
Bank Indonesia akan mempublikasikan Statistik Neraca Pembayaran Indonesia (NPI)
berdasarkan BPM6 mulai publikasi triwulan kedua 2014 pada bulan Agustus 2014.
Pada saat pertama kali dipublikasikan, pengkunoan (backdated) data dilakukan
sampai dengan data tahun 2010, sementara data runtun waktu berdasarkan BPM5
s.d. tahun 2012 masih akan tersedia. Pengkunoan data runtun waktu yang lebih
panjang akan dilakukan secara bertahap.
Selanjutnya, publikasi data Posisi Investasi Internasional (PII) Indonesia berdasarkan
BPM6 akan mulai dipublikasikan pada September 2014. Sejak publikasi September
2014 tersebut, publikasi PII Indonesia akan dilakukan secara triwulanan dengan lag
data satu triwulan setelah periode laporan. Dalam hal ini, publikasi PII Indonesia
September 2014 adalah untuk periode data triwulan II-2014. Publikasi PII Indonesia
sebelumnya adalah secara tahunan dengan lag tiga triwulan. Runtun data PII
Indonesia triwulanan hanya akan tersedia sejak data triwulan I-2014, sementara data
runtun waktu tahunan tersedia mulai data 2001.
Pengkinian Terakhir pada April 2014
Halaman 4
Download