DAFTAR PUSTAKA 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor

advertisement
DAFTAR PUSTAKA
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan.
2. Depkes RI. 2010. Profil Kesehatan Indonesia 2009. Jakarta.
3. Green, Morris. M. D. & Perry W. Lesh. 1998. Anak di bawah Tiga Tahun Apa
yang Anda Hadapi Bulan per Bulan. Cetakan I. Jakarta: Aarcan.
4. WHO.
2008. The Global Burden of Diseases. 2004 Update. Geneva.
http://www.who.int/healthinfo/global_burden_disease/GBD_report_2004u
pdate_full.pdf
5. Ditjen
PPM & PL. 2004. Kajian Riset Operasional Intensifikasi
Pemberantasan Penyakit Menular Tahun 1998 / 1999 - 2003. Depkes
RI. Jakarta.
6. WHO. 2007. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Saluran Pernapasan Akut
(ISPA) yang Cenderung Menjadi Epidemi dan Pandemi di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan. Geneva. Alih Bahasa: Trust Indonesia.
http://www.who.int/csr/resources/publications/WHO_CDS_EPR_2007_8b
ahasa.pdf
7. WHO. 2009. Global Health Risk. Mortality and Burden of Disease
Attributable to Selected Major Risks. Geneva. http://www.
who.int/healthinfo/global_burden_disease/GlobalHealthRisks_report_full.
pdf
8. WHO. 2005. Child Health Profile Mynmar. Geneva. http://www.who.int/child_
adolescent_health/data/media/cah_chp_mynmar.pdf
9. World Bank. World Bank list of economies (January 2011). Washington, DC:
http://siteresources.worldbank.org/DATASTATISTICS/Resources/CLAS
S.XLS
10. Badan
Litbangkes. 2008. Laporan Hasil Riset Kesehatan
(RISKESDAS) Nasional 2007. Depkes RI. Jakarta.
Dasar
11. Depkes RI. 2010. Profil Kesehatan Indonesia 2009. Jakarta.
12. WHO. 2010. World Health Statistics 2010. Geneva. http://www.who.int/
whosis/whostat/ EN_WHS10_Full.pdf
Universitas Sumatera Utara
13. Subdis P2P & PL Dinkes Prov. Sumut. 2009. Profil Kesehatan Provinsi
Sumatera Utara Tahun 2008.
14. Dinkes Kota Medan. 2010. Profil Kesehatan Kota Medan Tahun 2009.
15. Puskesmas Glugur Darat Medan. 2010. Laporan Bulanan P2 ISPA.
16. Bustan, N. M. 1997. Pengantar Epidemiologi. Jakarta. Rineka Cipta.
17. Alsagaff, H. dan H. Abdul Mukty. 2006. Dasar-Dasar Ilmu Penyakit Paru.
Cetakan Keempat. Surabaya. Erlangga University Press.
18. WHO. 2002. Penanganan ISPA pada Anak di Rumah Sakit Negara
Berkembang. Pedoman untuk Dokter dan Petugas Kesehatan Senior.
Jakarta. Buku Kedokteran EGC. Alih Bahasa: C. Anton Wijawa.
19. Depkes RI. 2007. Pedoman Tatalaksana Pneumonia Balita. Dirjen PP & PL.
Jakarta.
20. Shulman, S. T., John P. Phair., Herbert M. Sommers. 1994. Dasar Biologis &
Klinis Penyakit Infeksi. Edisi Keempat. Gadjah Mada University Press.
Yogyakarta. Alih Bahasa: Prof. Dr. A. Samik Wahab.
21. Widoyono. 2007. Penyakit Tropis Epidemiologi,
Pemberantasannya. Jakarta. Erlangga.
Pencegahan
dan
22. Noor, N.N. 2006. Pengantar Epidemiologi Penyakit Menular. Cetakan Kedua.
Jakarta. Rineka Cipta.
23. Depkes RI. 2002. Profil Kesehatan Indonesia 2001. Jakarta.
24. Depkes RI. 2005. Profil Kesehatan Indonesia 2004. Jakarta.
25. Mairusnita. 2006. Karakteristik Penderita Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA)
pada Balita yang Berobat ke Badan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit
Umum Daerah (BPKRSUD) Kota Langsa Tahun 2006. Skripsi FKM
USU Medan.
26. Depkes RI. 2005. Pedoman Rencana Kerja Jangka Menengah Nasional
Penanggulangan Pneumonia Balita Tahun 2005-2009. Jakarta.
27. Taisir. 2005. Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian ISPA pada
Balita, di Kelurahan Lhok Bengkuang Kecamatan Tapak Tuan Aceh
Selatan Tahun 2005. Skripsi FKM USU. Medan.
28. Maryunani, A. 2010. Ilmu Kesehatan Anak Dalam Kebidanan. Jakarta. Trans
Info Media.
Universitas Sumatera Utara
29. Sirait, N. H. 2010. Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Infeksi Saluran
Pernafasan Atas Akut (ISPaA) pada Anak Balita di Kelurahan Mangga
Kecamatan Medan Tuntungan Tahun 2010. Skripsi FKM USU Medan.
30. Prawirohardjo, S. 2002. Ilmu Kebidanan. Jakarta. Yayasan Bina Pustaka.
31. Sadono, W., M. Sakundarno Adi., M. Sidhartani Zain. 2005. Bayi Berat Lahir
Rendah Sebagai Salah Satu Faktor Risiko Infeksi Saluran Pernafasan Akut
pada Bayi (Studi Kasus di Kabupaten Blora). Jurnal Epidemiologi
Undip. http://eprints.undip.ac.id/5249/1/Sadono_Wiwoho.pdf
32. Depkes RI. 2002. Keluarga Sadar Gizi Mewujudkan Keluarga Cerdas dan
Mandiri. Jakarta.
33. Roesli, U. 2000. Mengenal ASI Eksklusif. Jakarta. Trubus Agriwidya.
34. Harianja, E. 2010. Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Infeksi Saluran
Pernafasan Atas Akut (ISPaA) pada Anak Balita di Kelurahan
Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan Tahun 2010. Skripsi
FKM USU Medan.
35. Depkes RI. 2002. Pedoman Operasional Program Imunisasi. Jakarta.
36. Notoatmodjo, S. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat Prinsip-Prinsip Dasar.
Cetakan Kedua. Jakarta. Rineka Cipta.
37. KepMenkes RI No. 829/Menkes/SK/VIII/1999. Peraturan Rumah Sehat.
38. Sulistyowati, R. 2010. Hubungan Antara Rumah Tangga Sehat dengan Kejadian
Pneumonia pada Balita di Kabupaten Trenggalek. Tesis Magister
Kedokteran
Universitas
Sebelas
Maret
Surakarta.
digilib.uns.ac.id/upload/dokumen/171891512201011031.pdf
39. Entjang, I. 2000. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Bandung. Citra Aditya Bakti.
40. Gulo, R. R. 2009. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Infeksi
Saluran Pernafasan Atas (ISPA) pada Balita di Kelurahan Ilir Gunung
Sitoli Kabupaten Nias Tahun 2008. Skripsi FKM USU Medan.
41. Mukono, J. H. 1997. Pencemaran Udara dan Pengaruhnya Terhadap
Gangguan Saluran Pernafasan. Surabaya. Airlangga University Press.
42. Naria, E., Indra Chahaya., Asmawati. 2008. Hubungan Kondisi Rumah dengan
Keluhan ISPA pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Tuntungan
Kecamatan Medan Tuntungan Tahun 2008. Jurnal Info Kesehatan
Masyarakat Volume 12 No. 1 Juni 2008
Universitas Sumatera Utara
43. Nigel, B., Rogelio Perez-Padilla, Rachel Albalak. 2002. The Health Effects of
Indoor Air Pollution Exposure in Developing Countries. WHO.
Geneva. http://whqlibdoc.who.int/hq/2002/WHO_SDE_OEH_02.05.pdf
44. Suhandayani, I. 2007. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian ISPA
pada Balita di Puskesmas Pati I Kabupaten Pati Tahun 2006. Skripsi IKM
FIK UNNES Semarang. http://digilib.unnes.ac.id/gsdl/collect/skripsi/
archives/HASH1450/712b0778.dir/doc.pdf
45. Depkes RI. 1992. Pedoman Pemberantasan Penyakit Infeksi Saluran
Pernafasan Akut (ISPA). Dirjen PPM & PLP.
46. Riyadi, S dan Sukarmin. 2009. Asuhan Keperawatan Pada Anak. Yogyakarta.
Graha Ilmu.
47. Lemeshow, S., dan S. K. Lwanga. 1991. Sample Size Determination In Health
Studies A practical Manual. WHO. Geneva. http://www.tbrieder.
org/publications/books_english/lemeshow_samplesize.pdf
48. Sastroasmoro, S. I. Dasar-Dasar Metodologi Klinis. Jakarta. Bina Rupa Aksara.
49. Masithah, T., Soekirman., Drajat M. 2005. Hubungan Pola Asuh Makan dan
Kesehatan Dengan Status Gizi Anak Batita di Desa Mulya Harja. Jurnal
Media Gizi & Keluarga, Desember 2005, 29 (2): 29-39.
http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/41876/Hubungan%
20Pola%20Asuh%20Makan%20dan%20Kesehatan%20vol29%20no2.pdf
50. Suryono dan Suharyanto Supardi. 2003. Resiko penyakit ISPA dan Diare Pada
Batita Penderita Kekurangan Energi Protein (KEP) di Kabupaten
Sukoharjo. Sains Kesehatan, 7 (2), April 2004. http://ilib.ugm.ac.id/jurnal/ download.php?dataId=2563
51. Tjara, E., dkk. 1996. Status Imunisasi dan Kesakitan Anak Umur 1-2 Tahun
(Batita) Analisis Lanjut SDKI 1994. Buletin Penelitian Kesehatan, 24
(2&3) 1996. http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/ 242396523.pdf
52. Chahaya, I., Nurmaini S. 2004. Faktor-Faktor Kesehatan Lingkungan Perumahan
yang Mempengaruhi Kejadian ISPA Pada Balita di Perumahan Nasional
(Perumnas) Mandala, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli
Serdang. Majalah Kedokteran Nusantara Volume 38. No. 3 September
2005.
Universitas Sumatera Utara
Download