Laporan Kajian Fiskal Semester I TA.2013 Boks 2 : Dampak Kondisi Makro Ekonomi terhadap Kebijakan Fiskal Regional Harga Minyak Dunia Naiknya harga minyak dunia memaksa pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi untuk mengurangi beban anggaran subsidi. Hal ini akan memacu naiknya harga-harga kebutuhan masyarakat yang akan mempengaruhi daya beli masyarakat terutama menurunkan daya beli masyarakat golongan bawah. Efek selanjutnya adalah akan makin memperlebar ketimpangan konsumsi masyarakat yang makin memperbesar Gini Ratio. Pemerintah-pemerintah daerah di Sulawesi Selatan dapat melakukan intervensi agar ketimpangan ekonomi masyarakat tidak terlalu melebar dengan mengambil kebijakan anggaran untuk memberikan kesempatan bahkan keberpihakan pada masyarakat golongan bawah. APBD daerah dapat dioptimalkan untuk sektor-sektor pendidikan, kesehatan dan pengembangan ekonomi produktiv yang mengedepankan potensi-potensi ekonomi masingmasing daerah. Pemerintah provinsi agar melakukan sinergi dengan pemerintah kabupaten/ kota agar kebijakan anggaran yang ditetapkan dapat lebih fokus dan terarah sehingga tidak terjadi duplikasi alokasi anggaran dan tumpang tindih pelaksanaan kegiatan. Nilai Tukar Rupiah Nilai tukar rupiah berpengaruh signifikan terutama terhadap kegiatan ekspor dan impor di daerah. Melemahnya nilai rupiah akan mempersulit proses impor karena membutuhkan modal yang semakin besar untuk mendapatkan barang-barang dari luar negeri yang kebanyakan adalah jenis capital goods dan intermediate goods yang sangat penting bagi lancarnya proses produksi perusahaan-perusahaan manufaktur di daerah. Tingkat konsumsi terhadap consumtion goods dari luar negeri yang tidak dikendalikan atau tidak bisa disubtitusi oleh produk-produk lokal makin meningkatkan nilai impor. Disisi lain melemahnya nilai rupiah merupakan suatu kesempatan untuk memperbesar ekspor karena harga barang Indonesia di luar negeri menjadi lebih dapat bersaing dibanding negara lain. Nilai tukar rupiah yang terlalu menguat akan berpengaruh pada menurunnya daya saing produk Indonesia di luar negeri. Pemerintah daerah dapat menyiasati perubahan nilai tukar rupiah dengan menempuh kebijakan yang pro investasi seperti mempermudah perijinan, menyediakan dan meningkatkan infrastruktur yang memadai serta mengadakan kontak langsung dengan negaranegara tujuan ekspor/impor untuk makin meningkatkan kerja sama perdagangan. Pemerintah daerah agar bersinergi dengan pemerintah pusat terkait untuk lebih menajamkan kebijakan dan langkah-langkah yang efektif sehubungan dengan persoalan ekspor dan impor. Inflasi Inflasi memiliki dampak positif dan dampak negatif. Inflasi yang ringan berpengaruh positif mendorong perekonomian yaitu meningkatkan pendapatan dan investasi. Saat inflasi terkendali maka kebijakan fiskal dapat ditempuh dengan memberikan insentif bagi pelaku usaha agar semakin banyak melakukan investasi. Sebaliknya, dalam masa inflasi yang tinggi maka kebijakan yang ditempuh adalah dengan memperbanyak investasi dari pemerintah untuk merangsang perekonomian yang sedang tidak bergairah. B.1.5. Ekspor dan Impor Dari Laporan Bank Indonesia Sulawesi Selatan dan Data BPS salah satu komponen produk domestik regional bruto Sulawesi Selatan adalah jumlah barangbarang ekspor dan impor selama periode tertentu. Adapun beberapa komoditas ekspor Sulawesi Selatan antara lain nikel, kakao, ikan dan udang, biji-bijian dan kayu/barang dari kayu. Tabel III.5 menunjukkan komoditas ekspor andalan yang merupakan ekspor terbesar dari Provinsi Sulawesi Selatan. 41