Permudah Penyusunan Analisis Beban Kerja dengan e-ABK

advertisement
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Permudah Penyusunan Analisis Beban Kerja dengan e-ABK
Senin, 02 Oktober 2017
Biro Organinasi, Tata Laksana, dan Akuntabilitas Kinerja, Deputi Bidang Administrasi Aparatur melaksanakan Asistensi
Penyusunan Analisis Beban Kerja Berbasis Elektronik (e-ABK) di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara
(Kemensetneg), bertempat di Gedung Kemensetneg, Senin (2/10).
Â
"Sejak
tahun 2010 Kemensetneg sudah membuat Analisis Beban Kerja (ABK) yang
disusun dalam rangka pemenuhan syarat reformasi birokrasi dengan tujuan
untuk pengisian nilai jabatan dan mendapatkan tunjangan kinerja," ujar
Agussalim sebagai Plt. Kepala Biro Organisasi, Tata Laksana, dan
Akuntabilitas Kinerja. Dalam paparan mengenai kebijakan ABK. ABK
merupakan suatu teknik menentukan jumlah dan jenis pekerjaan suatu unit
organisasi/pemegang jabatan yang dilakukan secara sistematis dengan
menggunakan metode tertentu. Kegiatan ini bertujuan untuk penataan PNS
melalui proses yang sistematis dan berkelanjutan untuk menentukan
komposisi dan distribusi pegawai yang tepat sesuai dengan kebutuhan
organisasi, sehingga dapat mewujudkan visi dan misi organisasi menjadi
kinerja nyata.
Ada
beberapa faktor yang melatarbelakangi kegiatan ini, antara lain
permintaan komposisi pegawai tidak didasarkan beban kerja, penempatan
PNS yang belum mengacu pada kebutuhan organisasi, jumlah pegawai belum
didasarkan pada beban kerja, adanya pekerjaan yang dilaksanakan secara
tidak efektif dan efisien, serta adanya penyelesaian tugas yang
dikerjakan tidak sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan dalam SOP.
“Secara prinsip yang melatarbelakangi adalah adanya aturan terkait hal
itu. Selain mengikuti program deregulasi, debirokratisasi, dan
digitalisasi, e-ABK dibuat untuk mempermudah pemutakhiran ABK yang sudah
ada,― ujar Agussalim.
Kepala
Subbagian Pengelolaan Indormasi dan Kinerja Sumber Daya Manusia (SDM),
Biro SDM, Andie Noegroho mengisi sesi asistensi dengan memperkenalkan
sistem e-ABK melalui Sistem Informasi Manajemen SDM
(SIMSDM). ABK berbasis elektronik ini akan mempermudah proses penyusunan ABK yang akan
mengintegrasi ke dalam SIMSDM, dapat diakses secara mandiri oleh pegawai
karena data bersumber dari uraian tugas.
Dalam
kegiatan asistensi kali ini, juga dilakukan simulasi penyusunan e-ABK
dan cascading penyusunan ABK jabatan yang dipandu oleh Kepala Bagian
Organisasi, Ellis Indrawati. Untuk memvalidasi hasil analisis jabatan
pada masing-masing satuan organisasi, Deputi Bidang Administrasi
Aparatur telah membentuk Tim Penyusun ABK yang beranggotakan pejabat dan
pegawai di lingkungan Kemensetneg. Tim tersebut juga akan
mengoordinasikan penyusunan dan memvalidasi ABK.
Peserta
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 25 October, 2017, 15:54
Sekretariat Negara Republik Indonesia
kegiatan asistensi ini terlihat serius pada sesi tanya jawab. ―Peserta
diharapkan dapat menjadi agen yang dapat membantu penyusunan ABK di unit
kerja masing-masing,― tutup Kepala Subbagian Analisis Jabatan, Dedi
Pirmansyah yang bertindak sebagai moderator pada acara pagi ini.
(DEW-Humas Kemensetneg)
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 25 October, 2017, 15:54
Download