i KARYA TULIS ILMIAH HUBUNGAN ASUPAN VITAMIN C, TABLET

advertisement
KARYA TULIS ILMIAH
HUBUNGAN ASUPAN VITAMIN C, TABLET FE, DAN DAUN UBI
JALAR TERHADAP PERUBAHAN KADAR HEMOGLOBIN
PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN ANEMIA
DI BPM Hj. MAUNAH TAMBAKAGUNG
KLIRONG KEBUMEN
Diajukan Untuk Memenuhi Jenjang Pendidikan
Diploma DIII Kebidanan
Disusun oleh :
SITI NURJANAH
B1401213
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MUHAMMADIYAH GOMBONG
2017
i
ii
iii
iv
KARYA TULIS ILMIAH
HUBUNGAN ASUPAN VITAMIN C, TABLET FE, DAN DAUN UBI
JALAR TERHADAP PERUBAHAN KADAR HEMOGLOBIN
PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN ANEMIA
DI BPM Hj. MAUNAH TAMBAKAGUNG
KLIRONG KEBUMEN1
Siti Nurjanah2, Juni Sofiana3,
INTISARI
Latar belakang: Anemia Gizi Besi (AGB) merupakan salah satu masalah gizi
utama di Indonesia, Hal ini banyak dideritas oleh Wanita Usia Subur (WUS)
termasuk ibu hamil dan nifas. Salah satu cara penanggulangannya adalah dengan
pemberian tablet Fe. Jika ini diberikan bersamaan dengan zat gizi mikro lain
(multiple micronutrients) akan lebih efektif. Banyak dari ibu hamil yang belum
mengetahui cara meningkatkan hemoglobin (Hb). Maka dari itu penulis tertarik
memberikan vitamin C, tablet Fe, dan daun ubi jalar untuk mengetahui perubahan
kadar hemoglobin.
Tujuan: Pemberian vitamin C, tablet Fe, dan daun ubi jalar untuk mengetahui
perubahan kadar hemoglobin sebelum dan setelah diberikan penerapan.
Metode Penelitian: Menggunakan metode deskriptif analitik. Dalam hal ini
penulis menggambarkan fakta-fakta dari pengkajian. Pengkajian tersebut
didapatkan melalui wawancara, observasi langsung, dan dokumentasi. Penelitian
ini dilakukan dari tanggal 24 Maret – 4 Mei 2017.
Hasil: Penerapan vitamin C, tablet Fe, dan daun ubi jalar sudah diberikan oleh
kelima partisipan selama 30 hari berturut-turut. Partisipan pertama mengalami
perubahan peningkatan Hb dari 10,4 g/dL menjadi 11,6 g/dL, partisipan kedua
mengalami perubahan peningkatan Hb dari 10,2 g/dL menjadi 11,2 g/dL,
partisipan ketiga mengalami perubahan peningkatan Hb dari 10,9 g/dL menjadi
13,1 g/dL, partisipan keempat mengalami perubahan peningkatan Hb dari 9,5
g/dL menjadi 11,1 g/dL, dan partisipan kelima mengalami perubahan peningkatan
Hb dari 8,0 g/dL menjadi 12,4 g/dL.
Kesimpulan: Pemberian vitamin C, tablet Fe, dan daun ubi jalar dapat
meningkatkan kadar Hb pada ibu hamil trimester III dengan Anemia.
Kata Kunci
: Ibu hamil, Anemia, Hemoglobin, Vitamin C, Tablet
Fe, Daun Ubi Jalar
Kepustakaan
: (2005-2015)
Jumlah Halaman
: XI+76 halaman+5 lampiran
1
Judul
Mahasiswa prodi DIII Kebidanan
3
Dosen STIKES Muhammadiyah Gombong
2
v
SCIENTIFIC PAPER
THE RELATIONSHIP OF VITAMIN C, FE TABLET, AND SWEET
POTATO LEAVES TOWARDS THE CHANGE OF HEMOGLOBIN
LEVEL OF THE THIRD TRIMESTER PREGNANCY WITH ANEMIA
IN INDEPENDENT MIDWIFERY CLINIC OF MIDWIFE Hj. MAUNAH
AT TAMBAKAGUNG, KLIRONG, KEBUMEN1
Siti Nurjanah2, Juni Sofiana3,
ABSTRACT
Background: Iron Nutrition Anemia (AGB) is one of the main nutritional
problems in Indonesia. This happens to and suffered by fertile-age women
(WUS), pregnant mothers and also postpartum moters. One of the ways how to
overcome this problem is by giving Fe tablet. It will be more effective if given
together with other micro multiple nutritient. Many pregnant mothers do not know
how to improve hemoglobin. The writer, therefore, is interested in giving vitamin
C, Fe tablet and sweet potato leaves to know the change of hemoglobin level.
Objective: Application of consuming vitamin C, Fe tablet, and sweet potato
leaves to know the change of hemoglobin level before and after the application.
Method: This scientific paper applys analytical descriptive method. In this case
the writer describes the facts of the assessment obtained through interviews, direct
observation, and documentation. The study was conducted from March 24-May 4,
2017.
Result: The application of giving vitamin C, Fe tablet, and sweet potato leaves
was given to five participants during 30 consecutive days. The first participant got
a change in Hemoglobin (Hb) from the Hb concentration of 10.4 g/dL to 11.6
g/dL. The second participant got a change in the increase of Hb level (from10.2
g/dL to 11.2 g/dL). The third participant got an increase of Hb level (from 10.9
g/dL to 13.1 g/dL). The fourth participant got a change in Hb level (from Hb 9.5
g/dL to 11.1 g/dL). And the fifth participant experienced a change in Hb level –
the increase was from 8, 0 g/dL to 12.4 g/dL.
Conclusion: Application of giving vitamin C, Fe tablet, and sweet potato leaves
can increase Hemoglobin (Hb) level of pregnant mothers with anemia in the third
trimester.
Keywords
: Pregnant mothers, Anemia, Hemoglobin, Vitamin C, Fe
Tablet, Sweet Potato Leaves
Literature
: (2005-2015)
Number of Pages : XI + 76 pages + 5 appendices
1
Title
The student of DIII Program of Midwifery Dept
3
Lecturer of Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong
2
vi
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Puji syukur kehadirat Allah Subhannahu Wataala (SWT), yang senantiasa
melimpahkan taufiq dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Hubungan Asupan
Vitamin C, Tablet Fe, Dan Daun Ubi Jalar Terhadap Perubahan Kadar
Hemoglobin Pada Ibu Hamil Trimester III Dengan Anemia Di BPM Hj. Maunah
Tambakagung Klirong Kebumen Tahun 2017”. Karya Tulis Ilmiah ini disusun
sebagai syarat memenuhi jenjang pendidikan Diploma DIII Kebidanan.
Selama penyusunan laporan Karya Tulis Ilmiah ini penulis mendapat
bimbingan, masukan dan dukungan dari beberapa pihak, sehingga laporan ini
dapat terselesaikan dengan baik, untuk itu penulis menyampaikan terima kasih
kepada:
1. Herniyatun, M.Kep Sp.Mat selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
(STIKES) Muhammadiyah Gombong,
2. Eka Novyriana, S.ST, MPH selaku Ketua Program Studi DIII Kebidanan
STIKES Muhammadiyah Gombong,
3. Eti Sulastri, S.ST, M.Keb selaku penguji 1 Karya Tulis Ilmiah yang telah
membimbing penulis dalam menyelesaikan laporan Karya Tulis Ilmiah.
4. Juni Sofiana, S.ST, M.Keb selaku penguji 2 sekaligus pembimbing akademik
yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan laporan Karya Tulis
Ilmiah ini.
5. Bidan Hj. Maunah, Amd.Keb, selaku pembimbing lahan BPM yang telah
bersedia membimbing, mendukung dan mengarahkan penulis dalam
penyusunan laporan Karya Tulis Ilmiah ini.
6. Orangtua dan keluarga yang telah memberikan dukungan baik materiil
maupun moril, dorongan semangat dan doa yang tiada henti,
7. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu dalam penyusunan laporan Karya Tulis Ilmiah ini.
Penulis menyadari dalam penulisan laporan ini jauh dari sempurna maka
saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan laporan
Karya Tulis Ilmiah ini dan dapat bermanfaat bagi pembaca.
Amin ya Robbal’alamin.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Gombong,
Juni 2017
Penulis
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................iii
PERNYATAAN ORISINALITAS ............................................................... iv
INTISARI...................................................................................................... v
ABSTRACT .................................................................................................. vi
KATA PENGANTAR .................................................................................. vii
DAFTAR ISI .................................................................................................viii
DAFTAR TABEL ......................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xi
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
A. Latar Belakang ........................................................................... 1
B. Tujuan......................................................................................... 5
C. Manfaat....................................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................. 7
A. TinjauanTeori .............................................................................. 7
1. Teori Kehamilan .. .................................................................. 7
2. Teori Anemia .......................................................................... 18
3. Teori Tablet besi ..................................................................... 34
4. Teori Vitamin C ...................................................................... 37
5. TeoriUbi Jalar ......................................................................... 41
B. Kerangka Teori ..................................................................................45
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .....................................................46
A. Jenis Penelitian.......................................................................... . 46
B. Partisipan .................................................................... ............... 47
C. Tempat dan waktu ...................................................................... 48
D. Instrumen .................................................................................... 48
BAB IV MANAJEMEN KASUS, HASIL, dan PEMBAHASAN ............... 56
A. Manajemen Kasus ...................................................................... 56
B. Hasil ........................................................................................... 62
C. Pembahasan ................................................................................ 69
BAB V PENUTUP ........................................................................................ 75
A. Kesimpulan................................................................................. 75
B. Saran ........................................................................................... 75
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.
Tabel Kadar Hb partisipan sebelum diberikan penerapan............ 65
Tabel 2.
Tabel Perubahan kadar Hb setelah diberikan penerapan.............. 66
Tabel 3.
Tabel Selisih perubahan kadar Hb pre dan post penerapan.......... 68
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.
Gambar 2.
Daun Ubi Jalar.................................................................... 44
Kerangka Teori................................................................... 45
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.
Lampiran 2.
Lampiran 3.
Lampiran 4.
Lampiran 5.
Informed Consent
Lembar Observasi Identitas dan Observasi Partisipan
Lembar konsultasi bimbingan proposal dan KTI.
Dokumentasi hasil pemeriksaan Hb
Dokumentasi buku KIA partisipan (Identitas, Hamil)
xi
1
`BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan spermatozoa
dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantansi. Bila dihitung dari saat
fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu
40 minggu atau 10 bulan lunar atau 9 bulan menurut kalender internasional.
Kehamilan terbagi menjadi 3 trimester, dimana trimester kesatu berlangsung
dalam 12 minggu, trimester kedua 15 minggu (minggu ke-13 hingga minggu ke27, dan trimester ketiga 13 minggu (minggu ke-28 hingga ke-40) (Saifuddin,
2009).
Penyakit yang sering terjadi pada ibu hamil yaitu Tuberkulosis Paru (TB
Paru), Ginjal, Jantung, Diabetes Melitus (DM), Asma, hipertensi, dan komplikasi
selama kehamilan yaitu Anemia. Anemia gizi besi (AGB) merupakan salah satu
dari empat masalah gizi utama di Indonesia yang harus mendapatkan perhatian
dan penanggulangan secara serius. Anemia gizi di Indonesia 90% adalah karena
kekurangan zat besi. Berdasarkan profil anemia kurang zat besi, didapatkan
prevalensi anemia besi pada wanita usia subur (WUS) adalah 13 juta (39,5%), dan
pada tahun 2010 Departemen Kesehatan Republik Indonesia (Depkes RI) akan
berusaha menurunkan prevalensi anemia menjadi di bawah 20% (DepKes RI,
2008).
1
2
Anemia yang terjadi pada saat wanita hamil terjadi karena banyaknya
wanita yang memulai kehamilan dengan cadangan makanan yang kurang dan
pada saat sebelum hamil sudah mengalami anemia. Ibu hamil membutuhkan
asupan zat besi yang lebih banyak dibandingkan saat sebelum hamil. Asupan
makanan yang tidak adekuat menyebabkan zat besi yang tersedia tidak mencukupi
untuk sintesis hemoglobin karena defisiensi besi dalam makanan. Kekurangan zat
besi akan mengakibatkan kecepatan pembentukan hemoglobin dan konsentrasinya
dalam peredaran darah menurun (Nurhidayati, 2014)
Anemia yang terjadi pada ibu hamil akan berdampak pada ibu dan
bayinya. Dampak yang ditimbulkan antara lain, abortus, kurang tenaga saat
melahirkan sehingga partus lama dan infeksi pada ibu dan bayinya, perdarahan
pada waktu melahirkan, kelahiran prematur, bayi lahir dengan berat lahir rendah
serta janin mengalami kekurangan gizi saat dalam kandungan intra uterine growth
retardation (IUGR). Anemia pada ibu hamil juga akan menyebabkan tingginya
angka kematian ibu (AKI) dimana AKI di Indonesia adalah sebesar 390/100.000
kelahiran hidup (Kusharisupeni; Argana, dan Utari, 2004).
Wanita hamil di negara-negara berkembang 52 % mengalami anemia.
Angka ini lebih besar dibandingkan dengan angka anemia pada wanita hamil di
negara-negara industri yang hanya sebesar 20 %. Negara dengan prevalensi
anemia pada wanita hamil tertinggi adalah India (88 %), diikuti oleh Afrika (50
%), Asia Tenggara (48,2 %), Amerika Latin (40 %) , dan Karibia (30 %) (World
Health Organization (WHO), 2008).
3
Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013, prevalensi
anemia pada ibu hamil di Indonesia sebesar 37,1 % (Kementerian Kesehatan RI
(Kemenkes RI), 2013). Angka kejadian anemia pada kehamilan di Jawa Tengah
tahun 2007 menunjukkan bahwa prevalensi anemia adalah 57,7%. Masih lebih
tinggi dari angka nasional yakni 50,9 %. Hal ini menunjukkan bahwa secara
umum anemia defisiensi besi masih menjadi masalah kesehatan di Jawa Tengah
(Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah (Dinkes Prov Jateng), 2012).
Kasus kematian ibu di Kabupaten Kebumen tahun 2015 ada 14 kematian
ibu, yang terdiri dari 3 kasus (21%) eklamsia, 6 kasus (44%) perdarahan, 2 kasus
(33,33%) oedema pulmo dan 3 kasus (21%) disebabkan karena lain-lain (Ca
Mammae, Fethy Liver, dan HELLP Syndrom) (Dinas Kesehatan Kabupaten
(Dinkes Kab) Kebumen, 2015). Ibu hamil trimester III yang memeriksakan
kehamilannya di Bidan Praktek Mandiri (BPM) Hj. Maunah dari bulan Maret
sampai bulan April sebanyak 35 kunjungan. Dari 35 ibu hamil trimester III yang
memeriksakan kehamilannya, ibu hamil yang mengalami anamia sebanyak 14
orang (40 %).
Selain program dari pemerintah yaitu ibu hamil mendapatkan tablet besi
sebanyak 90 tablet selama kehamilannya, ada juga makanan yang digunakan
sebagai penambah zat besi pada ibu hamil dengan anemia, yaitu mengkonsumsi
sayuran hijau terutama mengandung zat besi yang tinggi. Ada bermacam-macam
sayuran hijau yang mengandung zat besi tinggi, salah satunya yaitu daun ubi jalar
(Ipomoea batatas) mengandung Fe (tiap 100 gram sari daun ubi jalar mengandung
3,5-12 mg zat besi), provitamin A (565 SI) yang tinggi, kalori 53000 kal, 2,88
4
protein, 107 mg kalsium, 562 g kalium, 5,565 SI vitamin A, 32 mg Vitamin C
dalam tiap 100 gram dan protein 27,7 %, karotenoid dan zat besi. Daun ubi jalar
mendukung kesuksesan ASI eksklusif karena mengandung oksitosin/ prolaktin
dan Fe (Oomen; Sudarmo, dan Kusumo, 2010).
Berdasarkan penelitian Kuswati dan Suwanti (2015) tentang pengaruh
pemberian Multipel Micro Nutrien (MMN) ditambah ekstrak daun ubi jalar dan
tablet fe terhadap nilai hemoglobin ibu hamil pada 15 responden didapatkan hasil
80 % mengalami kenaikan nilai hemoglobin. Hasil penelitian yang dilakukan oleh
Dalmiya, Schulthink, dan Shrimpton (2009) tentang Multiple micronutrient
supplementation during pregnancy: dengan hasil bahwa ibu hamil yang
mengkonsumsi MMN tidak hanya dapat meningkatkan Berat Badan Bayi Lahir
tetapi juga dapat meningkatkan kesehatan ibu, menurunkan derajat anemia,
meningkatkan masa gestasi serta menurunkan angka kematian bayi baru lahir dan
neonatal.
Penelitian yang dilakukan Kusharisupeni, dkk (2012) mengatakan bahwa
konsumsi besi memberikan bentuk hubungan positif dengan kadar hemoglobin
dimana ada kecenderungan semakin tinggi konsumsi besi semakin tinggi kadar
hemoglobin dan konsumsi vitamin C dapat berperan meningkatkan absorbsi zat
besi non heme menjadi empat kali lipat.
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian
yang berhubungan dengan status anemia pada ibu hamil di Bidan Praktik Mandiri
(BPM) Hj. Maunah dengan judul “Hubungan Asupan Vitamin C, tablet Fe, dan
Daun Ubi Jalar Terhadap Perubahan Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil
5
Trimester III Dengan Anemia Di BPM Hj. Maunah
Tambakagung Klirong
Kebumen Tahun 2017”.
B. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui hubungan asupan vitamin C, tablet Fe dan daun ubi jalar terhadap
perubahan kadar hemoglobin pada ibu hamil trimester III dengan anemia di
BPM Hj. Maunah Tambakagung Klirong Kebumen.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui kadar hemoglobin pada ibu hamil sebelum diberikan asupan
vitamin C, tablet Fe, dan daun ubi jalar.
b. Mengetahui kadar hemoglobin pada ibu hamil sesudah diberikan asupan
vitamin C, tablet Fe, dan daun ubi jalar.
c. Mengetahui selisih kadar hemoglobin pada ibu hamil sebelum dan sesudah
diberikan vitamin C, tablet Fe, dan daun ubi jalar.
C. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
a. Bagi Penulis
Karya Tulis Ilmiah ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan
wawasan mengenai cara meningkatkan hemoglobin dan meningkatkan
absorbsi zat besi pada ibu hamil dengan anemia.
6
b. Bagi Institusi
Karya Tulis Ilmiah ini dapat digunakan sebagai bahan pustaka bagi Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong khususnya program studi
Diploma III Kebidanan untuk mengetahui efektifitas dari tablet Fe, vitamin
C, dan daun ubi jalar untuk meningkatkan kadar hemoglobin pada ibu hamil
trimester III dengan anemia.
c. Bagi Ilmu Pengetahuan
Karya Tulis Ilmiah ini dapat digunakan untuk mengetahui efektifitas dari
tablet Fe, vitamin C, dan daun ubi jalar untuk meningkatkan kadar
hemoglobin pada ibu hamil trimester III dengan anemia.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Tenaga Kesehatan
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan kepada bidan
dan tenaga kesehatan lain bahwa asupan vitamin C, tablet Fe, dan daun ubi
jalar dapat meningkatkan absorbsi zat besi, dan dapat meningkatkan kadar
hemoglobin pada ibu hamil.
b. Bagi Partisipan
Asuhan ini dapat digunakan untuk menaikkan kadar hemoglobin pada ibu
hamil trimester III dengan anemia.
c. Bagi Peneliti selanjutnya
Penerapan asuhan ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan peneliti
selanjutnya bahwa asupan vitamin C, tablet Fe, daun ubi jalar dapat
meningkatan kadar hemoglobin pada ibu hamil dengan anemia.
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, S.(2005). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia.
Amiruddin, (2007). Anemia Defisiensi Zat Besi pada Ibu Hamil di Indonesia
(evidence based). Fakultas Kesehatan Masyarakat UNHAS. Available
Online
On:
https://ridwanamiruddin.wordpress.com/2007/10/08/evidencebaseepidemioo
gi-anemia-deficiensi-zat-besi-pada-ibu-hamil-di-indonesia/.Diakses 20 Juni
2016.
Anonim. (2008). Peran petugas Kesehatan Dalam Pemberian Tablet Besi
IbuHamil.
Available
Online
On:
https://www.google.com/webhp?sourceid=chromeinstant&ion=1&e=2&ie=
UTF8#q=peran+petugas+kesehatan+dalam+pemberian+tablet+besi+u+hami
l&*. Diakses 23 Juni 2016.
Arikunto, S. (2010). Prosedur penelitian
Rineka Cipta.
suatu pendekatan praktik. Jakarta:
Arisman.(2010). Gizi Dalam Daur Kehidupan. Jakarta: EGC.
Dalmiya, Schulthink, dan Shrimpton. (2009). Multiple Micronutrient
Supplementation during Pregnancy, Food and Nutrition, Vol.30, No.4.
Available
Online
On:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3428882/.Diakses 23 Juni
2016.
Darlina. (2003). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia Gizi
pada Ibu Hamil di Kota Bogor Jawa Barat. Bogor : Departemen Gizi
Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Fakultas Pertanian, Institut
Pertanian Bogor. Skripsi FP IPB.
Available Online On:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/15970.Diakses 20 Desember
2016.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia (Depkes RI). (2008). Pedoman
operasional penanggulangan anemi gizi di Indonesia. Direktorat Jendral
Pembinaan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Gramedia
Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen. (2015). Profil Kesehatan Kabupaten
Kebumen 2015. Website Resmi Din Prov Kebumen.Available Online On:
http://www.depkes.go.id/resources/download/profil/PROFIL_KAB_KOTA
_2015/3305_Jateng_Kab_Kebumen_2015.pdf. Diakses 13 Juni 2016 pukul
19:10.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. (2012). Angka Anemia Di Provinsi Jawa
Tengah.
Available
online
on.http://www.depkes.go.id/resources/download/profil/PROFIL_KES_PRO
VINSI_2012/13_Profil_Kes.Prov.JawaTengah_2012.pdf. Diakses Tanggal
13 Juni 2016 Pukul 11:50 WIB.
Grober, U. (2013). Mikronutrien. Jakarta : EGC.
Guyton, A.C., dan Hall, J.E. (2007). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 11.
Jakarta: EGC
Herlina, N. (2006). Faktor-faktor Resiko Kejadian Anemia pada Ibu Hamil.
Available Online On:http://www.bppsdmk.depkes.go.id. Diakses 23
Desember 2015.
Hidayat, A.A. (2009). Metode Penelitian Kebidanan Teknik Analisis Data.
Jakarta: Salemba Medika.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2013). Pedoman Program
Pemberian dan Pemantauan Mutu Tablet Tambah Darah Untuk Ibu Hamil.
Available
Online
On:
http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profilkesehatanindon
esia/profil-kesehatan-indonesia-2013.pdf. Diakses 25 Desember 2016.
Khomsan, A. (2010). Pangan Dan Gizi Untuk Kesehatan. Jakarta: RajaGrafindo
Persada.
Kusharisupeni, Argana, dan Utari. (2004). Vitamin C Sebagai Faktor Dominan
Untuk Kadar Hemoglobin Pada Wanita Usia 20-35 Tahun. Kalimantan:
Jurnal Kedokteran Trisakti, Vol 23 No.1, Maret 2004.Available Online On:
http://www.univmed.org/wp-content/uploads/2011/02/Guntur.pdf.Diakses
25 Juni 2016.
Kusmiyati, Y; Wahyuningsih, Puji, H, dkk. (2009). Perawatan ibu hamil. Edisi l,
Yogyakarta: Fitramaya.
Kuswati dan Suwanti. (2015). Pengaruh Pemberian Multipel Micro Nutrien
(Mmn) Ditambah Ekstrak Daun Ubi Jalar Dan Tablet Fe Terhadap Nilai
Hemoglobin Ibu Hamil. Klaten: Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan, Volume 4,
No 2,November 2015, hlm 82- 196.Available Online On: http://www.ejurnal.com/2016/12/pengaruh-pemberian-multipel-micro.html. Diakses 25
Juni 2016.
Manuaba, I.G.B. (2010). Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan KB.Jakarta:
E.G.C.
Meilani, N. (2009). Kebidanan Komunitas. Yogyakarta: Fitramaya.
Mulyana, A. (2011). Anemia Kehamilan. Jakarta: Salemba Medika.
Ningrum. (2009). Pemberian Tablet Fe Pada Ibu Hamil Untuk Mencegah
Anemia. Available Online On: http://ningrumwahyuni.wordpress.com.
Diakses 25 Juni 2016.
Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nugroho, T. (2012). Patologi Kebidanan. Yogyakarta: Nuha Medika.
Nurhidayati, A. (2014).Hubungan Asupan Nutrisi Dengan Kadar Hb Pada Ibu
hamil Di BPS Suratini Suwarno Surakarta.Jurnal KesMaDaSka. STIKes
Kusuma
Husada
Surakarta.Available
Online
On:
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=153497&val=5479&titl
e=Hubungan%20Asupan%20Nutrisi%20dengan%20Kadar%20Hb%20pada
%20Ibu%20Hamil%20di%20BPS%20Suratini%20Suwarno%20Surakarta.
Diakses 20 Juni 2016.
Oomen; Soedarmo, dan Kusumo, S. (2010). Si Hijau Yang Cantik. Jakarta:
Gramedia.
Rahmawati, T. (2012). Dasar-Dasar Kebidanan. Jakarta : Prestasi Pustakaraya.
Riset Kesehatan Dasar. (2013). Profil kesehatan Indonesia. Available Online On:
http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profilkesehatanindon
esia/profil-kesehatan-indonesia-2013.pdf. Diakses 23 Desember 2016.
Riwidikdo, H. (2013). Statistik Kesehatan Dan Aplikasi SPSS Dalam Prosedur
Penelitian. Yogyakarta: Rohima Press
Romauli, S. (2011). Buku Ajar Asuhan Kebidanan I. Yogyakarta: Nuha Medika
Saifuddin, A.B. (2009). Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo.
Sediaoetama, A. (2010). Ilmu Gizi dan Ilmu Diit di Daerah Tropik. Jakarta: Balai
Pustaka.
Sulastri; Erlidawati, Syahrial, dkk. (2013). Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol
Daun Ubi Jalar Ungu (Ipomea batatas L.) Hasil Budidaya Daerah Saree
Aceh Besar. Aceh: Jurnal Rekayasa Kimia dan LingkunganVol. 9, No. 3,
hal.
125
130,
2013.http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/RKL/article/view/781.Diakses 20 Juni
2016.
Sulistyawati, A. (2009). Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Jakarta:
Salemba Medika.
Tarmato, W. (2008). Buku Saku Anemia Pada Ibu Hamil. Jakarta: Trans Info
Media
Varney, H. (2007). Buku ajar asuhankebidanan. Edisi.4 vol. 1.Jakarta:EGC.
Waryana. (2010). Gizi Reproduksi. Yogyakarta: Pustaka Rihama.
Winarno. (2010). Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Lampiran 1. Jadwal Penelitian
Lampiran 2. Lembar Informed
Consent
Lampiran 3. Identitas dan
Observasi Pasien
Lampiran 4. Dokumentasi hasil
pemeriksaan Hb
Dokumentasi pemeriksaan kadar Hemoglobin pada partisipan pertama
Kadar Hemoglobin post penerapan 10 hari
Kadar Hemoglobin post penerapan 20 hari
Kadar Hemoglobin post penerapan 30 hari
Dokumentasi kadar Hemoglobin pada partisipan kedua
Kadar Hemoglobin post penerapan 10 hari
Kadar Hemoglobin post penerapan 20 hari
Kadar Hemoglobin post penerapan 30 hari
Dokumentasi kadar Hemoglobin pada partisipan ketiga
Kadar Hemoglobin pre penerapan
Kadar Hemoglobinn post penerapan 10 hari
Kadar Hemoglobin post penerapan 20 hari
Kadar Hemoglobin post penerapan 30 hari
Dokumentasi kadar Hemoglobin pada partisipan keempat
Kadar Hemoglobin pre penerapan
Kadar Hemoglobin post penerapan 10 hari
Kadar Hemoglobin post penerapan 20 hari
Kadar Hemoglobin post penerapan 30 hari
Dokumentasi kadar Hemoglobin pada partisipan kelima
Kadar Hemoglobin pre penerapan
Kadar Hemoglobin post penerapan 20 hari
Kadar Hemoglobin post penerapan 10 hari
Kadar Hemoglobin post penerapan 30 hari
Lampiran 5. Dokumentasi buku
KIA Partisipan (Identitas, Hamil)
Lampiran 6. Lembar Konsultasi
Bimbingan Proposal Dan KTI
Download