PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO Ahmad Mustakim 10213444 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG MASALAH Seorang pemimpin juga merupakan merupakan salah satu cara yang dapat memberikan motivasi kerja kepada karyawan. Seorang karyawan yang termotivasi maka karyawan tersebut akan sekuat tenaga bekerja keras melakukan pekerjaannya dengan baik untuk keberhasilan perusahaan. Kerja keras yang dilakukan dengan adanya dorongan atau motivasi akan menghasilkan sebuah kepuasan tersendiri bagi karyawan dalam melakukan pekerjaannya, karyawan yang merasa puas dengan pekerjaan yang diperoleh akan termotivasi untuk meningkatkan kinerja sehingga akan berdampak pada meningkatnya keberhasilan perusahaan.Aspek motivasi kerja karyawan juga menjadi aspek penting dalam kinerja karyawan dimana dalam jaman globalisasi sekarang ini tentunya kebutuhan setiap karyawan akan semakin bertambah seiring perkembangan jaman. RUMUSAN DAN BATASAN MASALAH : Rumusan : Permasalahan pokok dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : -Apakah Gaya Kepemimpinan dan Motivasi berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap Kinerja Karyawan? Batasan Masalah Penyebaran kuesioner yang dilakukan terhadap 30 responden dan waktu yang digunakan dalam melakukan penelitian mengenai Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Kinerja Karyawan terhadap Alam Wisata Resto selama 1 bulan terhitung mulai tanggal 24 November 2015 – 24Desember 2015. TUJUAN PENELITIAN Tujuan penelitian ini untuk mengetahui : -Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi secara parsial dan simultan terhadap Kinerja Karyawan. Hipotesis Ha1 :Gaya Kepemimpinan berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan Alam Wisata Resto. Ha2 :Motivasi berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan Alam Wisata Resto. Ha3 :Gaya Kepemimpinan dan Motivasi berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan Alam Wisata Resto. Alat Analisis yang digunakan Regresi Linier Berganda Dengan persamaan sebagai berikut : Y= a + bX1 + bX2 + e Dimana : Y = Variabel Dependen X2= Motivasi X = Variabel Independen/bebas a = Konstanta X1= Gaya Kepemimpinan e = Variabel Error Profil Responden Jenis kelamin Usia 43,3% 6,7% 26,7% 66,7% 56,7% Pendidikan terakhir 6,7% 6,7% 86,7% Lama Bekerja 13,3% 13,3% 26,7% 46,7% Rangkuman Hasil Penelitian Uji Validitas Diketahui bahwa seluruh item pertanyaan dalam penelitian ini adalah valid, yang ditunjukkan dengan nilai dari masing-masing item pertanyaan memiliki nilai Pearson Correlation positif dan lebih besar dari pada nilai Rtabel (0,3610). Variabel Gaya Kepemimpinan (X1) Motivasi (X1) Kinerja Karyawan (Penilaian Atasan) (Y) Item Corrected item-total correlation Ket X1.1 ,655 Valid X1.2 ,802 Valid X1.3 ,802 Valid X1.4 ,776 Valid X1.5 ,819 Valid X1.6 ,686 Valid X1.7 ,651 Valid X1.8 ,855 Valid X1.1 ,937 Valid X1.2 ,550 Valid X1.3 ,655 Valid X1.4 ,937 Valid X1.5 ,937 Valid Y.1 ,797 Valid Y.2 ,735 Valid Y.3 ,615 Valid Y.4 ,828 Valid Y.5 ,850 Valid Uji Reliabilitas dan Regresi Berdasarkan hasil uji reliabilitas pada tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai reliabilitas yang dicapai pada masing-masing variabel lebih besar dari 0,7 artinya instrumen yang digunakan reliabel. Regresi: No. Variabel 1. 2. 3. X1 X2 Y Cronbach’s Alpha 0,925 0,923 0,903 Keterangan Reliabel Reliabel Reliabel Y = a + b1X1 + b2X2 + e Y = 8,269 + 0.001X1 + 0.617X2 Dari persamaan yang terbentuk diatas dapat dijelaskan interpretasinya sebagai berikut: • a (konstanta) = 8,269 artinya apabila variabel gaya kepemimpinan (X1) dan motivasi (X2) sebesar nol, maka kinerja karyawan (Y) adalah sebesar 8,269 satuan. • b1 = 0,001 artinya variabel Gaya Kepemimpinan berpengaruh positif terhadap Kinerja Karyawan dan apabila variabel Gaya Kepemimpinan (X1) meningkat 1 satuan, maka Kinerja Karyawan (Y) akan meningkat sebesar 0,001 satuan. • b2 = 0,617 artinya variabel Motivasi berpengaruh positif terhadap Kinerja Karyawan dan apabila variabel Motivasi (X2) meningkat 1 satuan, maka Kinerja Karyawan (Y) akan meningkat sebesar 0,617 satuan. Uji Korelasi dan Determinasi Gaya Kepemimpinan Motivasi Kinerja (Penilaian Atasan) .593** .000 .001 30 30 30 .872** 1 .680** 1 Pearson Correlation Gaya Kepemimpinan .872** Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Motivasi .000 Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Kinerja (Penilaian Atasan) Sig. (2-tailed) N .000 30 30 30 .593** .680** 1 .001 .000 30 30 30 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Berdasarkan nilai signifikansi, dari output tersebut diketahui antara variabel Gaya Kepemimpinan (X1) dengan Kinerja Karyawan (Y) nilai signifikansi 0,000 < 0,05 yang berarti terdapat korelasi yang signifikan. Dan variabel Motivasi (X2) dengan Kinerja Karyawan (Y) nilai signifikansi 0,001 < 0.05 yang berarti terdapat korelasi yang signifikan. Model 1 R R Square .680a Adjusted R Square .462 Std. Error of the Estimate .422 1.85909 a. Predictors: (Constant), Motivasi, Gaya Kepemimpinan b. Dependent Variable: Kinerja (Penilaian Atasan) Diketahui bahwa nilai Adjusted R Square adalah 0,422. Hal ini berarti seluruh variabel bebas yakni Gaya Kepemimpinan (X1) dan Motivasi (X2), mempunyai kontribusi secara bersama-sama sebesar 42,2% terhadap variabel Kinerja Karyawan (Y), sedangkan sisanya sebesar 57,8% dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya yang tidak masuk dalam penelitian. Uji t dan Uji F Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized T Sig. Coefficients B (Constant) Gaya 1 Std. Error 8.269 3.164 .001 .188 .617 .263 Beta 2.613 .014 .002 .005 .996 .678 2.347 .027 Kepemimpina n Motivasi a. Dependent Variable: Kinerja (Penilaian Atasan) Berdasarkan tabel hasil uji t diatas, jadi variabel Gaya Kepemimpinan (X1) yang memiliki thitung lebih kecil dari ttabel, yakni 0,005 < 2,048 dan nilai signifikansi 0,996> α 0,05. Dengan demikian maka Gaya Kepemimpinan tidak berpengaruh dan hanya Motivasi (X2) yang memiliki pengaruh terhadap Kinerja Karyawan (Y) secara parsial. Model 1 Sum of Squares df Mean Square Regression 80.049 2 40.025 Residual 93.318 27 3.456 173.367 29 Total F 11.580 Sig. .000b Berdasarkan tabel hasil uji F diatas, diperoleh Fhitung sebesar 11,580, sedangkan Ftabel sebesar 3,354. Hal ini berarti Fhitung > Ftabel (11,580 > 3,354). Dan pada uji F diatas dapat dikatakan bahwa pengaruh Gaya Kepemimpinan (X1) dan Motivasi (X2) terhadap Kinerja Karyawan signifikan secara simultan. Kesimpulan dan Saran Kesimpulan Dari hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, maka penulis menarik beberapa kesimpulan atas hasil analisis tersebut yaitu : • Tidak terdapat pengaruh antara Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan Alam Wisata Resto. • Terdapat pengaruh antara Motivasi terhadap Kinerja Karyawan Alam Wisata Resto. • Terdapat pengaruh antara Gaya Kepemimpinan dan Motivasi terhadap Kinerja Karyawan Alam Wisata Resto. Saran • Sebaiknya pihak manajer Alam Wisata Resto lebih menanamkan Gaya Kepemimpinannya kepada para karyawan agar kinerja karyawan menjadi lebih baik lagi, yaitu dengan cara memberikan pengarahan atau bimbingan untuk membantu kelancaran pekerjaan karyawannya. • Dalam hal kinerja lebih baik ditingkatkan lagi agar kinerja karyawan dapat meningkat serta sanggup menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan.