Series: Secret Church 7 Title: RAHASIA GEREJA Malaikat, Iblis dan Peperangan Rohani Part: 1 Speaker: Dr. David Platt Date: 06 November 2009 Text: "Pesan berikut adalah dari Rahasia gereja, sebuah studi Alkitab oleh Dr David Platt, pendeta Gereja di Brook Hills." GEREJA RAHASIA MALAIKAT, IBLIS DAN PEPERANGAN ROHANI Página (Page) 1 SIAPAKAH KITA … Saya dengan rendah hati - dan dengan hati-hati saya berdoa – bermaksud untuk menyampaikan Firman Allah yang luar biasa ini kepada Saudara-Saudara. Firman-Nya dan menyelidiki Firman Tuhan membakar semangat kita untuk menyembah-Nya. Sekarang kita akan mulai menyembah melalui Firman Tuhan. Tujuan dari persekutuan kita bersama jauh lebih dalam dari pada belajar tentang malaikat, setan, dan peperangan rohani. Saya ingin Saudara mengerti dari awal, ini bukan hanya sebuah permainan. Ada pertempuran nyata yang dilancarkan kepada jiwa-jiwa riil baik laki-laki dan perempuan dan anak laki-laki dan gadis-gadis kecil di seluruh dunia, dan taruhan di dalam pertempuran ini tinggi. Taruhannya lebih tinggi daripada perang yang pernah diperjuangkan atau yang akan diperjuangkan di dunia ini. Kita dapat lihat dalam 2 Korintus 4:4-6. Sejak dari awal pelajaran kita, saya ingin Saudara untuk merenungkan pentingnya teks ini. Ada pertempuran yang sedang dilancarkan di antara dewa, “g” huruf kecil, ilah zaman ini, yang membutakan pikiran orang-orang yang tidak percaya, dan Tuhan, “G” huruf besar, Tuhan atas langit dan bumi, yang bercahaya di dalam hati kita. Saya harap Saudara mengerti hal ini. Ada Allah yang benar yang bercahaya yang menginginkan orang di seluruh dunia ini bisa diselamatkan, dan ada tuhan palsu di jaman kegelapan ini yang menginginkan orang di seluruh dunia ini dan di kamar Saudara berada, supaya terbakar di neraka, dan Saudara dan saya berada tepat di tengah-tengahnya - ayat 5 - beritakan Kristus. Di sinilah kita harus memutuskan siapa kita. Pada tahun 1940-an, pemerintah Amerika Serikat menugaskan SS Amerika Serikat. Sebuah kapal pengangkut pasukan senilai $ 80.000.000 dibangun untuk Angkatan Laut Amerika Serikat. Hal ini dirancang untuk membawa 15.000 tentara di dalam perang, pembawa pasukan yang paling dapat diandalkan dan yang tercepat di dunia. Kapal ini bisa berlayar sejauh 10.000 mil tanpa harus berhenti untuk mengisi bahan bakar atau persediaan. Kapal ini bisa berlayar lebih cepat dari kapal lain, pergi ke manapun di dunia dalam waktu kurang dari sepuluh hari. Satu-satunya yang tertangkap adalah kapal ini tidak pernah membawa pasukan. Kapal tersebut disiagakan sekali selama Krisis Rudal Kuba, tetapi kapal tersebut tidak pernah digunakan semua kapasitasnya oleh Angkatan Laut AS. Sebaliknya, kapal tersebut dikenal sebagai kapal mewah untuk para Presiden, para kepala negara, dan para selebritis. Sekarang, sebagai kapal mewah, kapal tersebut tidak bisa membawa 15.000 tentara, tetapi hanya kurang dari 2.000 penumpang yang bisa menikmati kemewahan dari 695 kabin, 4 ruang makan, 3 bar, 2 teater, 5 hektar geladak terbuka dengan Página (Page) 2 kolam renang air panas, 19 lift dan kenyamanan dari kapal penumpang pertama di dunia yang dilengkapi AC. Kapal SS Amerika Serikat bukannya sebuah kapal yang digunakan selama pertempuran perang teluk, tetapi menjadi sarana yang memanjakan para pelanggan kaya yang ingin ke pantai yang nyaman di seberang lautan Atlantik. Sebuah pertanyaan inti ... Saya yakin bahwa kita perlu menjawab pertanyaan inti yang ada di dalam gereja hari ini, dan pertanyaan itu adalah,"Apakah kita, sebagai gereja yang membawa pasukan, atau apakah kita sebagai sebuah kapal mewah?" Apakah kita sebagai pembawa pasukan, ataukah kita sebagai sebuah kapal mewah, karena banyak hal secara radikal terlihat sangat berbeda sebagai pembawa pasukan daripada yang mereka lakukan di atas sebuah kapal mewah. Perbedaan Kritis ... Ada beberapa perbedaan kritis. Sikap kita akan berbeda. Wajah-wajah para tentara yang mempersiapkan diri untuk pertempuran terlihat jauh berbeda dari wajah pelanggan yang menikmati kemewahan mereka. Penggunaan kita terhadap sumber daya yang ada akan sangat berbeda. Konservasi sumber daya di atas sebuah kapal pembawa pasukan kontras dengan kelimpahan yang royal dari sebuah kapal mewah, dan langkah kita akan berbeda. Langkah di mana sebuah kapal pembawa pasukan bergerak adalah, karena kebutuhan, jauh lebih cepat daripada sebuah kapal mewah. Sesudah semua itu, pembawa pasukan memiliki misi mendesak untuk diselesaikan. Kapal mewah bebas untuk menikmati perjalanan di sepanjang perjalanannya. Sebuah keputusan penting ... Saya yakin bahwa, di gereja di jaman kita, kita telah menempatkan gereja menuju sebuah pemahaman gereja sebagai kapal mewah. Gereja ada untuk membuat saya merasa nyaman, untuk menyesuaikan dengan pilihan saya dan memenuhi keinginan saya, dan dalam prosesnya, kita telah kehilangan pandangan tentang pertempuran abadi yang sedang dilancarkan di sekitar kita, dan kita memiliki keputusan penting di hadapan kita, yaitu gereja. Apakah kita akan memanjakan diri di dalam kenyamanan dunia yang penuh damai ini? Atau apakah kita akan melibatkan diri di dalam pertempuran bagi orang-orang di seluruh dunia? Ini adalah pertanyaan yang saya yakin sedang kita hadapi di gereja di jaman kita ini. Página (Page) 3 Saya ingin mengajak Saudara untuk pergi keluar menjadi kapal pengangkut pasukan dan memberikan hidup Saudara untuk mengalahkan musuh dan membawa Injil Kerajaan Allah sampai ke ujung-ujung bumi, tidak peduli berapa harga yang harus Saudara bayar. Tentang inilah pelajaran kita. Gereja rahasia tidak dirancang untuk menjadi bahan kapal mewah. Pelajaran ini bukan tentang menyediakan makanan untuk kenyamanan kita, tetapi tentang memperlengkapi tubuh jemaat--bukan menghibur tubuh jemaat-tetapi memperlengkapi tubuh jemaat supaya tahu siapa diri Saudara di dalam Kristus, dan untuk mengetahui apa artinya hidup di dalam kemenangan bersama dengan Kristus. Bukan hanya supaya Saudara dapat mengalami kemenangan, tetapi juga supaya Saudara bisa membawa orang-orang lain kepada kemenangan bagi bangsa-bangsa, dimana mereka dapat mengenal Injil Kerajaan Surga yang kita rayakan sebagai orang-orang percaya di seluruh dunia. Dengan demikian mereka dapat mengenal Allah yang besar seperti yang kita nyanyikan. Jadi, saat kita mempelajarinya, saya mendorong Saudara untuk mencatatnya dengan baik. Saudara belajar bukan hanya untuk kepentingan Saudara. Saudara belajar bukan hanya supaya Saudara mendapatkan informasi yang lebih banyak, tetapi supaya Saudara dapat dilengkapi untuk mengerti Firman Allah tentang malaikat, setan, dan peperangan rohani, dan mempraktekkannya di tempat-tempat dimana Saudara pergi, dan mengajarkannya dalam konteks dimana Saudara tinggal di tempat Tuhan membawa Saudara di seluruh dunia. Ini lebih besar dari apa yang terjadi di mana pun Saudara berada. Buatlah catatan untuk dilihat kembali di dalam Alkitab Saudara selama beberapa hari ke depan. Saya ingin memberikan informasi sebanyak mungkin untuk waktu yang kita miliki, dan mungkin sedikit tambahan informasi, tentang malaikat, setan dan peperangan rohani. Tujuannya bukan supaya Saudara berjalan pulang dan mengatakan,"Ini menyenangkan!" Tetapi tujuannya adalah supaya orang-orang di seluruh dunia berjalan pulang dari pelajaran ini sudah diperlengkapi dan siap untuk membawa bangsa-bangsa bagi kemuliaan Kristus di dalam mengalahkan musuh. Jadi Saudara berada didalamnya? OK, marilah kita pergi. KEMANA KITA PERGI … Hanya kata pengantar sedikit tentang kemana kita akan pergi. Apa yang saya ingin kita lakukan adalah saya ingin kita menghabiskan beberapa saat membahas tentang beberapa kebenaran yang mendasar yang akan menjadi dasar untuk segala sesuatu yang lain di dalam pelajaran ini. Kemudian, kita akan membaginya menjadi tiga kategori: Malaikat: kita akan melihat tentang siapa mereka, bagaimana mereka diorganisir, apa yang mereka lakukan, dan bagaimana mereka berhubungan dengan kita? Kemudian, setan: apa setan itu, siapa setan itu, bagaimana iblis dan setan-setan berhubungan dengan Allah, dan Página (Page) 4 bagaimana iblis dan setan-setan berhubungan dengan kita? Kemudian, kita akan melanjutkan tentang peperangan rohani, dan kita akan mengambil tiga periode besar dalam sejarah penebusan: Perjanjian Lama, deskripsi tentang Kristus dalam Injil, dan kemudian Gereja di surat-surat Rasul-rasul. Kita akan melihat peperangan rohani dalam tiga aspek Alkitab tersebut. Kemudian kita akan menyimpulkan pelajaran kita dengan pertanyaan-pertanyaan kontroversial. Bagaimana dengan pelayanan pelepasan, mengusir setan keluar dari orang? Bisakah orang Kristen kerasukan setan? Haruskah kita berbicara dengan setan - berbicara, memberi nama, mengikat setan? Bisakah kita mendapatkan atau mewarisi setan dari tempat-tempat atau orang-orang lain? Kita akan mengakhirinya dengan dua kesimpulan yang menantang yang benar-benar menarik hati saya. Saya ingin membahas semuanya sekarang, tetapi kita akan mengerjakannya dengan cara kita. KEBENARAN-KEBENARAN DASAR Ada dunia rohani Jadi, di sini kita mulai – kebenaran-kebenaran dasar. Hanya memastikan bahwa kita mulai di sini dengan beberapa kebenaran dasar sebelum kita memulainya lebih mendalam. Pertama kebenaran dasar: ada dunia spiritual. Ada dunia spiritual. Saya ingin mengundang Saudara untuk membuka bersama dengan saya 2 Raja-raja 6: Sekarang, kita akan beralih ke beberapa perikop yang berbeda di dalam Alkitab kita. Tidak banyak perikop, tetapi ada beberapa tempat di mana saya ingin memastikan untuk menarik perhatian Saudara kepada perikop tertentu di dalam Alkitab Saya telah mencoba untuk memasukkan sebanyak mungkin ayat-ayat Alkitab di dalam buku pedoman pelajaran ini, sehingga kita tidak perlu menghabiskan terlalu banyak waktu untuk membalik sana-sini, tetapi saya ingin Saudara melihat cerita tersebut. Di dalam 2 Raja-raja 6, kita melihat bahwa Elisa adalah nabi Allah, dan dalam teks ini, dia dijelaskan sebagai "abdi Allah." Saya ingin Saudara melihat apa yang terjadi di sini. Lihatlah 2 Raja-raja 6:8-10. Jadi, Saudara melihat apa yang sedang terjadi di sini. Raja Aram ingin menghancurkan raja Israel dan semua pasukannya, tetapi Allah memberitahu Elisa kemana raja Aram akan pergi. Maka, Elisa berkata,"Hai, raja Israel, supaya kau tahu, raja Aram sedang bersembunyi di sini." Jelas, hal ini tidak membuat raja Aram senang. 2 Raja-raja 6:11-12. Página (Page) 5 Mereka mengatakan,"Dia tahu segala sesuatu tentang tuanku raja. Dia tahu semua rencanamu, ya Raja." Maka, raja Aram memutuskan,"Kita harus membunuh nabi Elisa." Maka, raja mengirimkan orang-orang untuk menemukan dia, lihat dalam ayat 13. Maka, di tengah malam, mereka mengelilingi kota. Seluruh tentara mengepung Elisa, siap untuk membawanya turun. Lalu, apa yang terjadi? Ayat 15 mengtakan bahwa dia panik. Seluruh tentara telah datang dan akan menghancurkan mereka. Maka, dengarkan apa yang dikatakan Elisa kepadanya. "Jangan takut, sebab lebih banyak yang menyertai kita dari pada yang menyertai mereka." (2 Raja-raja 6:16). Lihatlah, ini adalah respon yang menarik. Tempatkan diri Saudara pada posisi hambanya Elisa di dalam cerita ini. "OK. Mereka yang bersama dengan kita - dua - lebih banyak dari mereka yang bersama dengan mereka - tentara mengepung kota ini. Orang yang sudah tua senang dengan nubuat, tetapi matematika bukan bagian keahliannya." Maka apa yang terjadi? Tiba-tiba, hamba itu bisa melihat dimana seluruh pasukan dari Tuhan mengepung tentara ini, dan memang, ada "lebih banyak yang bersama dengan kita daripada yang bersama dengan mereka." Lihat dalam 2 Raja-raja 6: 18-21. Apakah Saudara mengerti apa yang baru saja terjadi? Elisa membawa mereka langsung kepada raja Israel. Sekarang, poin membawa kepada raja Israel pada bagian ini yaitu bahwa saya ingin menempatkan cerita ini di hadapan Saudara-Saudara, karena saya ingin kita menyadari betapa kita sama dengan hambanya Elisa tersebut. Kita melihat begitu sedikit. Inilah poin cerita ini. Ada dunia spiritual, dan saudarasaudaraku, ada banyak hal yang terjadi yang tidak kita lihat. Dunia yang tidak terlihat yang senyata dengan dunia terlihat, tetapi jauh lebih berkuasa. Bayangkan ini. Ada sejumlah besar malaikat, baik dan jahat, di sekitar kita. Renungkan hal ini sebentar saja. Malaikat, malaikat kudus, seandainya kita melihat mereka, kita akan terkejut dengan keindahan mereka. Juga, malaikat-malaikat jahat, setan, jika kita melihat mereka kita akan bergidik di belakang kita, benar-benar horor. Tuhan, bukalah mata kami untuk melihat dunia spiritual. Página (Page) 6 Sekarang, pada poin ini, keberatan-keberatan mulai muncul. Penjelasan spiritual itu primitif. Tidak tahukah Saudara bahwa ilmu pengetahuan, teknologi, kedokteran, pada dasarnya memberikan kepercayaan bahwa dunia spiritual itu sebagai sebuah kesalahan? Saudara berkata bahwa Saudara percaya kepada setan dan malaikat, ini seperti mengatakan Saudara percaya kepada naga-naga, jin-jin, dan peri. Benarkah? Jika Saudara tidak dapat melihatnya, merasakannya, menyentuhnya, menciumnya, maka itu tidak ada." Kita buta terhadap dunia spiritual. "Bagaimana Saudara bisa menjelaskan bahwa Allah mengendalikan guntur dan kilat ketika kita mengetahui bahwa para ahli meteorologi dapat memprediksinya seminggu sebelum hal itu terjadi? Bagaimana Saudara bisa mengatakan bahwa ada kekuatan pribadi yang menggiurkan, orang yang menggoda seseorang untuk berbuat dosa, ketika kita mengetahui bahwa dosa adalah sekedar hasil dari DNA kita dan lingkungan sosial kita di mana kita hidup? Dapat juga diprediksikan apa yang akan kita lakukan. Bagaimana Saudara bisa benar-benar percaya pada hal-hal semacam ini?" Paling banyak, dunia spiritual--malaikat dan setan--yang dipandang sebagai mitos agama. Ini adalah salah satu bagian yang luar biasa dari The Screwtape Letters, salah satu buku klasik CS Lewis. Dengarkan apa yang dikatakan "Wormwood," yaitu iblis tua, kepada iblis muda ketika memberikan nasihat tentang bagaimana menipu orang: “Saya tidak mengira kalau kamu akan mendapatkan banyak kesulitan untuk tetap bersabar di dalam gelap. Fakta bahwa iblis adalah tokoh yang mendominasi komik dalam imajinasi modern, itu yang akan membantu kamu. Jika kecurigaan samar terhadap keberadaanmu mulai timbul di dalam pikirannya, sarankan saja kepadanya sebuah gambaran tentang sesuatu di dalam stoking merah. Dan bujuklah dia terus, karena dia tidak percaya dalam hal itu, karena itu ia tidak bisa percaya kepadamu.” Budaya modern telah memberitahu kita untuk tidak hanya memikirkan tentang setan dan malaikat, tetapi bahkan berbicara tentang mereka tanpa berpikir,"Apakah ini hanya sedikit terlalu gila? Apakah kita hanya membayangkan ini?" Penjelasan-penjelasan spiritual itu primitif. Realita-realita spiritual itu tidak dapat menembus. Dengan kata lain, bahkan jika kita mengakui bahwa ada dunia spiritual, seringkali kita mulai berpikir,"Baiklah, itu hanya berkaitan dengan séances dan papan Ouija dan praktek okultisme dan ini dan itu." Página (Page) 7 Ini adalah cara yang sangat berbahaya untuk berpikir, untuk berpikir bahwa realita-realita spiritual itu tidak dapat menembus, untuk mengabaikan fakta bahwa konflik yang dilancarkan dalam alam rohani memiliki pengaruh besar pada apa yang kita tonton di televisi, dan bagaimana kita meresponi apa yang kita lihat dalam film, dan bagaimana suami-suami, Saudara berbicara dengan istri Saudara, dan bagaimana para orang tua, Saudara berbicara dengan anak-anak Saudara, dan bagaimana kita menjalani kehidupan kita sehari-hari dan menghabiskan uang kita. Semua itu memiliki segala sesuatu yang berkaitan dengan dunia spiritual. Bahkan jika kita mengakui ada dunia spiritual, dalam konteks kita, kita memutuskan begitu banyak dari dunia natural dimana kita berpikir,"Baiklah, mereka sama sekali tidak ada hubungannya satu sama lain." Kita tidak menyadari bagaimana dunia spiritual masuk ke politik, dan bisnis kita dan lingkungan kita, rumah tangga kita dan segala sesuatu yang kita lakukan. Sebenarnya kita telah mengekspor perbedaan ini di seluruh dunia di dalam cara kita telah melakukan misi. LesslieNewbigin mengatakan bahwa "Para misionaris Kristen telah menjadi salah satu kekuatan yang paling sekuler di seluruh dunia." Kita telah memberitahu laki-laki dan perempuan di seluruh dunia bahwa yang membuat tanaman itu tumbuh bukan roh, tetapi pertanian ilmiah. Jadi, kita mendapatkan pupuk dan fungisida dan pestisida dan benih hibrida, dan kita menunjukkan kepada mereka bahwa agama mereka tidak ada hubungannya dengan pertanian. Ini termasuk dalam bidang ilmu pengetahuan. Apa yang seharusnya kita katakan adalah bahwa ini adalah dunia yang diciptakan Allah dan dunia yang ditopang oleh Tuhan, dan Dia telah merancang cara-cara dunia ini untuk beroperasi, dan kita mengalami anugerah-Nya yang paling banyak dan yang terbaik di dunia ini, ketika kita menjalankan sesuai dengan cara yang telah dirancang-Nya. Maka, kita mencari Dia, dan kita bekerja dalam konteks bagaimana Dia, sebagai Perancang yang sempurna di dunia ini, telah menciptakan kita, tetapi kita memutus keduanya di dalam hidup kita. Akibatnya, kita melihat tidak ada gunanya kekuatan Allah yang supernatural di dalam kehidupan kita setiap hari. Kita bahkan mengurangi dosa untuk masalah-masalah psikopati dan psikologis yang perlu diperbaiki dalam konteks lingkungan sosial, dan kita tidak memperhatikan dunia spiritual di sekitar kita. Kemudian, beberapa orang bahkan mengatakan kekuatan spiritual tidak lazim di dalam Alkitab. Apa yang saya ingin tunjukkan kepada Saudara di dalam Alkitab bahwa ada dunia spiritual yang aktif, lazim, dan yang menembus di seluruh Alkitab. Sejak dari bagian awal Alkitab yaitu Kejadian 3:1, kejatuhan manusia dalam dosa. Ke bagian tengah, dengan Yesus di dalam Matius 4,"Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis ... "(Matius 4:1). Ke bagian paling akhir dalam Wahyu 20 ketika setan dihakimi (Wahyu 20:7-8). Página (Page) 8 Pastikan Saudara memahami hal ini. Jika Saudara tidak percaya pada dunia spiritual, maka Saudara menyangkal realita Alkitab. Bahkan lebih dalam lagi, jika Saudara menyangkal bahwa tidak ada dunia spiritual di sekitar kita, Saudara menyangkal kebenaran Yesus Kristus sendiri. Kristus dibanjiri di dunia rohani sejak dari awal, seorang malaikat memaklumkan penyempurnaan serta kelahiran-Nya. Ia dicobai oleh iblis - Matius 4, Lukas 4. Ia dilayani oleh para malaikat setelah Ia dicobai. Dia bisa memerintahkan ribuan malaikat dari atas salib. Para malaikat ada di makam saat batu terguling. Mereka hadir ketika Dia naik ke surga. Merusak realita dunia spiritual adalah merusak realita kelahiran, kehidupan, kebangkitan, dan kenaikan Yesus Kristus sendiri. Jadi spiritualitas itu menembus ke dalam. Kita perlu menghindari dua kesalahan di sini. C.S. Lewis berbicara tentang hal ini. "Ada dua kesalahan yang sama dan berlawanan di mana ras kita dapat menjatuhkan setan-setan. Kesalahan pertama adalah dengan tidak mempercayai keberadaan mereka. Yang kedua adalah dengan percaya, dan dengan merasakan kepentingan yang berlebihan dan tidak sehat terhadap mereka. Setan-setan itu sendiri, sama-sama senang dengan kedua kesalahan tersebut, dan mengelu-elukan seorang materialis atau penyihir dengan kesenangan yang sama. " Kesalahan nomor satu adalah rasionalisme kosong. Entah dengan menyangkal dunia spiritual sebagai mitos keagamaan ataupun dengan menggolongkan dan membaginya. Di sinilah kita perlu menyadari bahwa sebagian besar dari dunia ini jauh lebih sekularistis, humanistis, dan materialistis daripada yang ingin kita pikirkan. Kita cenderung ke arah rasionalisme kosong. Ekstrim yang lain dengan menghindari, meskipun, merupakan fanatisme yang berlebihan. Ya, ada realita-realita spiritual, tetapi jika kita tidak berhati-hati, kita akan menganalisa mereka berlebihan dan bereaksi secara berlebihan terhadap dunia spiritual, yang menyebabkan segala macam kesalahpahaman dan kesalahmengertian. David Powlison menulis sebuah buku yang luar biasa tentang konseling yang berkaitan dengan peperangan rohani. Dia berbicara banyak tentang fanatisme yang berhubungan dengan peperangan rohani. Dia bahkan berbicara tentang seorang suami dan istri yang berusaha mengusir setan keluar satu sama lain ketika mereka mulai bertengkar satu sama lain. Dia berargumentasi bahwa pasangan yang menikah, selain "memperkuat permusuhan mereka satu terhadap yang lain—menginjak-injak nama Kristus melalui lumpur takhayul mereka, permusuhan, ketakutan dan kebingungan." Dia juga menyatakan,"Iblis yang riil, yang bertujuan untuk mencemarkan Allah dan memenuhi kita dengan cara- Página (Page) 9 caranya yang jahat, hanya bisa senang dengan keruntuhan pribadi dan antar pribadi yang dibawa ke dalam situasi ini." Saya ingin kita mempelajari hal ini dengan sangat jujur, karena saya yakin bahwa ada banyak kebingungan di gereja di sini dan di seluruh dunia mengenai peperangan rohani. Kita perlu untuk menjauh dari kedua hal ekstrem tersebut, kedua kesalahan tersebut. Kita terlibat dalam peperangan rohani. Kebenaran dasar nomor satu: ada dunia spiritual. Nomor dua:.Kita terlibat dalam peperangan rohani (Efesus 6:12). Perjuangan kita. bukanlah melawan darah dan daging. Ini adalah sebuah perang dari kerajaan-kerajaan yang sedang konflik. Kita telah melihat bagian ini, 2 Korintus 4:4. Penjelasannya ada Kerajaan Allah dan kerajaan setan. Yesus berbicara tentang bagaimana kerajaan-Nya bukan dari dunia ini di dalam Yohanes 18:36. Efesus 2:1-2, berbicara tentang penguasa kerajaan angkasa. Ada Kerajaan Allah yang berdampingan dengan kerajaan kegelapan, dan itu bukan hidup berdampingan secara damai, tetapi ada ketegangan. Sejarah merupakan kisah ketegangan ini. Kita perlu menyadari bahwa, sejak dari awal, Alkitab, sejak dari awal sejarah manusia merupakan sebuah drama perang dan perdamaian dan kerajaan-kerajaan yang sedang konflik dari Kejadian 3 dan seterusnya. Di tengah-tengah bangsa-bangsa kafir, menyusul di belakangnya penguasa kerajaan angkasa, ilah zaman ini, huruf kecil "g" dewa, iblis, Tuhan memanggil orang-orang kepada-Nya untuk menjadi terang di tengah-tengah kegelapan. Namun, bahkan sinar yang paling terangpun di antara umat-Nya masih bisa jatuh. Abraham masih menipu dan berbohong, dan Musa masih berjuang dengan ketidakpercayaan, dan ia meninggal. Nuh, yang memiliki iman kepada Allah ketika tidak ada orang lain yang memiliki iman seperti dia, masih mabuk, dan ia meninggal. Daud, orang yang ada di hati Allah sendiri, melakukan perzinahan dan merencanakan pembunuhan, dan ia meninggal. Berkali-kali Saudara melihat sinar terang di antara umat Allah masih disusupi dengan kegelapan. Sampai kita menjadi orang yang sempurna. Dia datang ke dalam dunia kita, dan tidak ada dosa di dalam Dia. Dia mengalahkan dengan kehidupan-Nya. Dia mengalahkan dengan kematian-Nya. Dia mengalahkan dengan kebangkitan-Nya. Dia menunjukkan kepada kita kerajaan terang, sehingga semua yang percaya kepada-Nya bisa dibebaskan dari kerajaan kegelapan dan dibawa ke kerajaan terang melalui Dia, tetapi bahkan mereka yang percaya kepada-Nya masih memiliki natur berdosa dimana Página (Page) 10 perang ada di dalamnya, dan konflik terus-menerus. Ya, di sana akan datang hari ketika kerajaan dunia ini akan menjadi kerajaan Tuhan kita dan Kristus, dan Ia akan memerintah selama-lamanya, tetapi pada saat ini, kita menemukan diri kita ada di dalam perang (Wahyu 11:15) Ini adalah perjuangan yang terus-menerus. Saya ingin Saudara memikirkan bersama saya dengan sangat cepat tentang bagaimana Perjanjian Baru menjelaskan kehidupan Kristen sebagai peperangan. Ini adalah perang melawan dosa, perjuangan melawan dosa. Ibrani 12:4. "Dalam pergumulan kamu melawan dosa kamu belum sampai mencucurkan darah." Ini adalah perang di dalam jiwa kita, perang melawan jiwa Saudara. 1 Petrus 2:11. Sebuah perjuangan melawan dosa, perang di dalam jiwa kita, dan kita berjuang untuk iman kita. Yudas 3 berbicara tentang bagaimana kita harus berjuang untuk iman kitaKita harus berjuang untuk itu. Kita berjuang untuk Injil. Filipi 1:27-30. 1 Timotius 6, Paulus mengatakan bahwa kita bertanding dalam pertandingan yang baik. (1 Timotius 6:12). Paulus sudah sampai di akhir hidup dan pelayanannya, dan ia menulis dalam 2 Timotius 4, "Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman." Inilah ringkasan hidupnya. Dia berjuang. Dia memelihara iman. Dia mengatakan kepada orang-orang Kristen Perjanjian Baru di dalam kitab yang sama bahwa kita adalah prajurit. (2 Timotius 2:3-4). Perjanjian Baru berbicara tentang bagaimana kita memiliki senjata. Senjata-senjata kita dalam perjuangan bukanlah senjata dunia ini. 2 Korintus 6:4-10, di tengah-tengah perikop ini, Paulus berbicara tentang "... senjata-senjata kebenaran di tangan kanan dan kiri ..." Kemudian, kembali ke Perjanjian Lama, Daniel 10:12-15 adalah sebuah perikop yang akan kita lihat sebentar nanti dalam pelajaran ini. Perang berkecamuk di angkasa. Dalam perikop ini, doadoa Daniel yang mempengaruhi pertempuran seluruhnya antara malaikat-malaikat yang terjadi di kerajaan sorga. Intinya adalah kita berada dalam masa perang, bukan masa damai. Kita perlu menyadari hal ini. Kita berada dalam masa perang, bukan masa damai. Itulah sebabnya mengapa Paulus mengatakan di dalam Efesus 6, sebuah perikop yang akan kita lihat berkali-kali, "Perjuangan kita" - dan ini mengejutkan saya. Paulus mengatakan,"Perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging ..." Ini bukan perjuangan fisik. Página (Page) 11 Pikirkan tentang apa yang telah dilalui Paulus secara fisik. Dia sudah dilempari dan dipukuli dan dilecehkan dan dianiaya dan dipenjarakan dan kapalnya terdampar. Jika ada yang mengetahui inilah perjuangan fisik, itulah Paulus, tetapi bukan itu yang dikatakan Paulus. Dia mengatakan bahwa bukan itu yang dia perjuangkan, perjuangannya. Inilah peperangan rohani, dan apa yang terjadi di dunia rohani adalah jauh lebih dalam, jauh lebih bermakna, jauh lebih berdampak, bahkan dari apa yang sedang terjadi di dunia fisik. Renungkanlah kebenaran ini. Saudara memiliki lawan di dunia ini yang ingin menghancurkan pernikahan Saudara dan ingin merampas Saudara dari kekudusan dan keinginan Saudara yang membawa Saudara supaya mencemarkan nama Tuhan yang menyelamatkan Saudara. Dia ingin menarik Saudara ke bawah dan menghancurkan jiwa Saudara. Kita berada dalam masa perang, bukan masa damai. Tidak ada waktu untuk duduk kembali dan bersantai. Masa damai akan datang, saudara-saudara, tetapi bukan sekarang. Bukan sekarang. Dasar pemahaman kita tentang peperangan rohani adalah alkitabiah. Kebenaran ketiga--sekarang ini sangat penting: dasar bagi pemahaman kita tentang peperangan rohani adalah Alkitabiah. Ini adalah Alkitabiah. Di sinilah kita harus memutuskan jawaban untuk pertanyaan ini: apa yang akan menjadi wewenang kita ketika kita memikirkan tentang malaikat, setan, dan peperangan rohani? Fiksi atau fakta? Apakah kita akan berbicara, dalam pelajaran ini, tentang penulis fiksi yang menulis tentang peperangan rohani atau tentang Alkitab? Fiksi atau fakta? Pengalaman Atau penafsiran? Kita tidak akan berbicara sepanjang malam tentang apa yang terjadi di sini dan apa yang terjadi di sana. Kita akan melihat apa yang kita pahami tentang Alkitab. Intuisi atau penafsiran? Apa yang terasa tepat bagi kita atau apa yang benar yang telah Tuhan nyatakan kepada kita? Di sinilah kita harus memutuskan, Saudara-saudara, di manakah pengadilan banding kita? Ini adalah salah satu tantangan terbesar, karena Allah telah dan sedang bekerja dengan cara yang berbeda dalam situasi yang berbeda di seluruh dunia, dan kita harus mempertanggungjawabkan itu. Namun, pada saat yang sama, jika kita tidak memiliki standar kebenaran yang obyektif yang digunakan untuk mengevaluasi semua pengalaman-pengalaman yang berbeda, maka kita akan melaksanakan segala macam ide dan kebohongan. Disinilah saya menjadi yakin bahwa begitu banyak yang terjadi dalam pembicaraan orangorang Kristen sekarang ini mengenai peperangan rohani itu tidak benar menurut Alkitab dan sedemkian di dasarkan pada pengalaman, pada akhirnya, sebenarnya lebih banyak bersifat berhalanya dari pada Página (Page) 12 bersifat Alkitabiah. Hal ini mengakomodasi pandangan dunia tentang okultisme dimana setan sedang berkecamuk di dalam dunia. Jadi, di mana kita akan menemukan jawaban kita? Dimanakah dasar dari diskusi kita? Ingat, Alkitab tidak menjawab setiap pertanyaan yang kita tanyakan. Sekarang, ini benar mengenai semua macam pertanyaan yang mungkin kita miliki dan persoalan yang kita hadapi, dan ini terutama berlaku sehubungan dengan peperangan rohani. Bagaimana Setan menjadi jahat? Alkitab benar-benar tidak menjawab pertanyaan ini. Bagaimana dirasuk setan dalam Alkitab menjadi kerasukan setan? Ada banyak pertanyaan yang akan kita lihat dan pertanyaan yang kita miliki di dunia sekarang ini dimana Alkitab tidak menjawab, tetapi kabar baiknya adalah bahwa tidak berarti kita benar-benar tanpa harapan. Allah di sorga tidak berkata,"Aku harap Aku ingat! Seandainya Aku tahu mereka akan mempelajari topik tersebut, malam itu, dan mempunyai pertanyaan-pertanyaan, Aku akan menaruhnya di sana." Tuhan tidak mengatakan bahwa karena--ini adalah kabar baik:. Relaks ... Alkitab tidak menjawab setiap pertanyaan yang kita perlukan jawabannya untuk hidup bagi kemuliaan Allah. Alkitab tidak menjawab setiap pertanyaan yang kita tanyakan, tetapi Alkitab menjawab segala sesuatu yang kita butuhkan untuk bertumbuh di dalam Kristus dan mengalami kemenangan di dunia ini. Hal ini sangat penting. Firman Tuhan itu memiliki wewenang. Ini sangat penting. Kita adalah orang yang digerakkan oleh pengalaman. Saya yakin salah satu tempat yang paling berbahaya adalah di dalam pemahaman Alkitab kelompok kecil Kristen. Ini berbahaya. Banyak orang duduk berkeliling dan membuka Alkitab mereka. Daripada mencari tahu apa yang diajarkan Alkitab kepada para penonton asli pada jaman mereka, orang bertanya satu sama lain apa artinya bagi mereka. Kenyataannya adalah, pada akhirnya, mereka tidak pernah mempelajari Alkitab. Mereka mempelajari satu sama lain sepanjang waktu. Mereka tidak belajar apa-apa tentang Alkitab. Kita adalah orang-orang yang digerakkan oleh pengalaman, maka kita perlu memastikan untuk membiarkan teks menjadi titik awal kita. Apa isinya? Apa artinya? Kemudian, simpanlah pertanyaanpertanyaan kita untuk nanti, sampai kita telah melihat teks tersebut. Apakah Saudara memahami hal ini? Bagaimana kita akan mendekati teks tersebut, kemudian? Ini hanyalah sebuah gambaran dari How to Study the Bible Secret Church. Saya hanya ingin mengingatkan Saudara bahwa ada sebuah proses ketika kita sampai ke observasi Alkitab. Kita menyelidiki teks. Kita mendengarkan teks. Kita mendengarkan dengan serius, berulang-ulang. Kita sedang meneliti hal-hal yang berbeda di dalam teks – dengan sabar, dengan berimajinasi, dengan merenungkan, dengan memiliki tujuan. Kita mendengarkan teks. Página (Page) 13 Kemudian, kita melihat kepada teks. Kita mencari hal-hal yang ditekankan dan diulang-ulang dan dihubungkan dan doikomunikasikan oleh Firman Tuhan. Itulah observasi. Kita mulai dari sana. Apa yang dikatakan teks? Kemudian, kita pindah ke interpretasi. Apa artinya teks tersebut? Interpretasi-kita memeriksa konteks. Dalam rangka untuk memahami teks, kita harus melihat konteks yang mengelilinginya. Kita harus pergi ke dunia mereka untuk melihat apa yang akan dikatakan Alkitab bagi dunia kita. Kita harus mulai disana. Jadi, kita mempertimbangkan konteks sastra, karena bagaimana kebenaran dikomunikasikan dalam cerita Injil sangat berbeda dengan bagaimana kebenaran dikomunikasikan di dalam Kidung Agung. Perbedaan yang sangat besar. Pertimbangkan konteks sastranya. Konteks historis-kultural. Hal-hal yang terjadi di 2 Raja-raja bukan hal yang sama dengan yang terjadi di kitab Wahyu, sehingga kita perlu mengambilnnya menjadi pertimbangan. Kita perlu mempertimbangkan konteks teologis dan bukan hanya mengambil kata-kata singkat atau ayat-ayat di sini atau di sana dan membawanya keluar dan mulai membuat banyak asumsi yang berbeda tentang hal itu. Saudara bisa mengambil Mazmur 14 dimana dikatakan tidak ada Tuhan dan berkata,"Baiklah, dengan jelas Alkitab mengajarkan bahwa tidak ada Allah." Dalam hal ini, kita telah mengabaikan semua konteks bagian ini. Saudara harus berhati-hati untuk tidak melakukannya. Prinsip untuk diingat:. Kita memeriksa maksud asli penulis. Roh Kudus berbicara melalui seorang penulis manusia pada waktu tertentu di suatu tempat tertentu. Sebuah teks Alkitab tidak pernah dapat mengartikan apa yang tidak pernah dimaksudkan. Saudara tidak bisa begitun saja mengambilnya keluar dari konteksnya dan menciptakan makna yang sama sekali baru. Kita harus melihat apa yang terjadi di sini. Konteks membentuk pemahaman kita tentang makna. Aturan konteks adalah aturan konteks. Kita harus melihat konteks. Disinilah saya ingin Saudara memikirkan tentang bahaya menghindari - dua bahaya tertentu menghindari. Nomor satu adalah fragmentasi, dan maksud saya mengisolasi teks dari konteksnya. Sekarang, ini adalah bahaya bahkan di dalam cara catatan Gereja Rahasia dirancang. Saudara memiliki semua teks-teks yang berbeda ini dari tempat yang berbeda. Kita harus benar-benar berhati-hati, karena jika tidak, kita akan mengambil satu ayat dari sini di dalam Perjanjian Lama, satu ayat dari Injil, satu ayat dari Surat Rasulrasul, dan kita akan menempatkannya berdampingan satu sama lain, dan kita akan begitu saja menghubungkan semuanya dan berpikir bahwa semua ayat-ayat tersebut berbicara tentang hal yang sama persis pada waktu yang sama di tempat yang sama, dan kita mengisolasi teks dari konteksnya. Kita dapat melakukannya dan membuat Alkitab mengatakan apa pun yang ingin kita katakan. Página (Page) 14 Kita juga harus menghindari teks yang rata, yang mengimpor dari satu konteks ke konteks teks yang lain. Saya akan memberikan kepada Saudara satu contoh tentang itu, terutama dalam peperangan rohani. Sering kali, apa yang orang akan lakukan adalah mereka akan mengambil Markus 5, kisah orang yang kerasukan setan. Kemudian, mereka akan mengimpor seluruh cerita tersebut, dan apa yang dibicarakan ketika sampai ke masalah kerasukan setan, di dalam Efesus 6 dan apa yang dibicarakan Paulus ketika sampai ke masalah peperangan rohani. Mereka hanya berasumsi bahwa Paulus membahas peristiwa tertentu yang terjadi di dalam Markus 5, ketika kenyataannya adalah, ada beberapa perbedaan pokok. Jadi, kita harus menghindari kedua bahaya ini. Observasi - apa yang dikatakan teks? Interpretasi - apa artinya teks? Kemudian, aplikasi - kita menerapkan teks. Bagaimana saya bisa menempatkan teks ini menjadi tindakan? Ini adalah di mana kita mengidentifikasi kebenaran abadi, menghubungkan kebenaran abadi ke masa sekarang ini. Sekarang, kita membawanya ke dunia kita, didasarkan apa yang dikatakan di dunia itu, dan kita mempraktekkan kebenaran abadi. Jadi, ini adalah poinnya. Ketika kita datang kepada Firman Allah untuk belajar tentang peperangan rohani, pertama, kita perlu mendengarkan teks. Kemudian, kita perlu memahami konteksnya. Kemudian, kita dapat mulai mengajukan pertanyaan-pertanyaan kita, tetapi kita tidak bisa mengajukan pertanyaan-pertanyaan kita dari awal, karena jika kita tidak hati-hati, kita akan mulai mencari semua jawaban yang kita inginkan di dalam Alkitab. Apakah Saudara memahami hal ini? Ini sangat berbahaya, dan bahayanya adalah kita benar-benar dapat menyalahgunakan Alkitab dengan cara ini. Kita bisa berpikir kita mengikuti kebenaran padahal kita tertipu sepanjang waktu. Apakah ini bukan taktik yang menyolok dari musuh? Untuk meyakinkan kita bahwa kita alkitabiah ketika kita mengambil Alkitab dan memutarnya untuk mengakomodasi diri kita sendiri dan memberi kita jawaban-jawaban yang kita inginkan. Musuh dalam peperangan rohani ini tangguh. Oke, kebenaran dasar yang keempat: musuh dalam peperangan rohani ini tangguh. Dia adalah singa mencari orang yang dapat ditelannya. Singa-singa yang berkeliaran untuk satu alasan - mereka ingin membunuh. Kita perlu menyadari bahwa, jika musuh kita adalah seorang manusia, jika dia tidak memiliki apa-apa selain kekuatan manusia, kecerdikan atau keahlian yang licik, maka kita akan mempertimbangkan untuk membela diri dengan kekuatan manusia, tetapi dia tidak. Dalam daging kita, kita tidak cocok untuk musuh kita. Kenyataannya adalah, jika Saudara menghadapi setan sendiri, Saudara Página (Page) 15 akan diakali dan dikuasai dalam waktu kurang dari satu detik. Renungkanlah kebenaran ini. Jika Saudara menghadapi setan sendiri, Saudara akan dikuasai, diakali dalam waktu kurang dari satu detik. Saudara memiliki musuh yang tangguh. Sekarang ada yang mengatakan,"Mengapa bahkan berpikir tentang musuh? Mengapa tidak hanya berfokus kepada Allah?" Ada sebutir kebenaran dalam hal ini, tetapi dengarkan 2 Korintus 2:10-11. Kita harus membuka mata kita. Jika Saudara bermain olahraga, apakah tidak baik untuk mengetahui strategi tim lain? Apa yang akan mereka lakukan? Kita harus membuka mata kita. Kita perlu berlutut. Peperangan ini adalah peperangan rohani, dan sebagai akibatnya, harus dilawan dengan cara-cara rohani. Doa. Kita harus tahu siapa dia dan kita harus tahu bagaimana dia bekerja. Kita perlu tahu siapa dia dan bagaimana dia bekerja. Kita perlu tahu bahwa Setan memiliki - Saya yakin - dua tujuan utama. Nomor satu adalah untuk menghancurkan umat Allah. Setan ingin menghancurkan umat Tuhan, dan akhirnya, sampai akhirnya dia mencemarkan kemuliaan Allah. Dia ingin mencemarkan kemuliaan Allah. Peperangan rohani pada akhirnya merupakan pertempuran untuk kemuliaan. Yang dinyatakan di bagian akhir Mazmur 96: 1-4. Ruang lingkup peperangan rohani ini bersifat universal. Ruang lingkup peperangan rohani ini bersifat universal. Peperangan ini mempengaruhi setiap bahasa. Setiap bahasa dipengaruhi oleh perang ini. Setiap orang, setiap bangsa, setiap suku, setiap kehidupan. Setiap kehidupan di planet ini 6,8 miliar anggota planet ini dipengaruhi oleh peperangan rohani. Keterlibatan dalam peperangan rohani ini tidak bisa dihindari. Ini adalah peperangan rohani kosmis, yang berarti bahwa keterlibatan di dalam peperangan rohani ini tidak bisa dihindari. Ini tidak bisa dihindari. Kita kadang-kadang berpikir bahwa peperangan rohani dan kegiatan setan adalah sesuatu yang terjadi ketika sesuatu yang aneh mulai terjadi. Kenyataannya adalah peperangan rohani terjadi ketika Saudara sedang duduk sendirian di rumah atau saat Saudara berjalan menyusuri jalan. Ketika Saudara bangun di pagi hari, dan Saudara berbalik ke pasangan Saudara. Ketika Saudara memandang mata anak Saudara. Ketika Saudara berjalan ke kelas, atau Saudara duduk di meja Saudara di tempat kerja, peperangan rohani terjadi. Tidak hanya di saat-saat sendirian, saat-saat yang asing. Pertempuran terus berlangsung. Pertempuran sengit, dan retreat rohani hanya menyebabkan kekalahan rohani. Saudara tidak bisa mengabaikan perang ini, Saudara-saudara. Alkitab tidak Página (Page) 16 mengatakan dengan mengabaikan iblis, maka ia akan lari dari padamu. Jika Saudara mengambil taktik itu, Saudara akan jatuh. Saudara akan jatuh. Taruhan dalam peperangan rohani adalah kekal. Dua kebenaran lagi. Taruhan dalam peperangan rohani adalah kekal. Korban dalam perang ini tidak hanya kehilangan anggota tubuh atau mata atau kehidupan. Korban dalam perang ini kehilangan segalanya, dan taruhannya di sini adalah baik surga abadi maupun neraka abadi. Allah atas dunia ini merindukan orang diselamatkan. 2 Petrus 3:9: Dia tidak ingin ada yang binasa, tetapi dewa-dewa dunia ini ingin orang terbakar di neraka, di dalam lautan api. (Wahyu 20:14-15). Bagaimana kita melawan pertempuran ini memiliki implikasi yang kekal terhadap pria, wanita, anak-anak, di setiap bangsa, suku, orang dan bahasa. Hasil dari peperangan rohani ini tidak dapat diubah. Yang mengarah ke satu kebenaran dasar yang terakhir - dan ini adalah bagian yang baik. Kebenaran dasar terbaik. Hasil dari peperangan rohani ini tidak dapat diubah. Hasilnya tidak dapat diubah. Saudarasaudaraku, iblis telah dikalahkan. Ini sudah dinubuatkan bagi kita dibagian paling awal Kejadian 3, "... ia akan menghancurkan kepalamu ..." Nubuat ini digenapi di dalam Kristus. Saya menyukai Kolose 2:15, "... Ia telah melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka." Apakah ini bukan ayat yang bagus? Setan telah dikalahkan, dan iblis akan dihancurkan. Kita tahu akhir ceritanya "... Iblis ... dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang ..." -. Inilah yang akan terjadi - "... tempat binatang dan nabi palsu itu, dan mereka disiksa siang malam sampai selama-lamanya." (Wahyu 20:10). Ini akan terjadi. Apakah Saudara tahu apa artinya ini? Ini berarti bahwa kita tidak berperang untuk meraih kemenangan, kita berjuang dari kemenangan. Ada perbedaan besar antara keduanya. Renungkanlah kebenaran ini, karena jika tidak jelas dalam pikiran Saudara, maka Saudara akan berjuang untuk mengalami kemenangan di dalam hidup ini. Jika Saudara sedang memikirkan, bingung, kalah, mencoba untuk mencari tahu bagaimana menjalani kehidupan Kristen ini - jika Saudara tidak menjaga hal ini di dalam pikiran Saudara, maka Saudara tidak akan menemukan diri di garis depan mempertaruhkan semuanya untuk kemuliaan nama-Nya. Namun, bila Saudara tahu bahwa Dia adalah Raja yang menang, maka Saudara akan mengambil risiko semua itu, dan Saudara akan teguh berdiri terhadap skema iblis. Saudara akan melawan iblis, maka ia akan lari, Página (Page) 17 karena Saudara tahu Saudara sedang berjuang dari kemenangan. 1 Yohanes 4:4, “… sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia." Ini adalah fakta. Roh Kristus yang diam di dalam kamu lebih besar dari orang yang ada di dalam dunia. (1 Yohanes 5:4-5). Anak-anak Allah, Saudara memiliki kemenangan. Setan adalah musuh yang telah dikalahkan. Saudarasaudara, kemenangan telah dicapai. Setan telah dikalahkan. Meskipun begitu, apa yang terus dipertaruhkan, adalah kehidupan mereka yang masih berjuang. Kemenangan Yesus belum ditegakkan sepenuhnya di dunia. Suatu hari Dia akan datang dan menegakkan kemenangan-Nya, akhirnya dan sepenuhnya, kejahatan tersebut akan dihapuskan. Namun sekarang, kita menemukan diri kita di tengah-tengah perang gerilya, dan strategi musuh ini untuk mencegah orang untuk tidak mengalami kenikmatan perdamaian yang telah dicapai bagi mereka. Jadi, kita bertempur dalam peperangan ini, yang pada akhirnya bukan untuk meraih kemenangan, tetapi mengetahui bahwa kemenangan kita telah dimenangkan. Kemenangan ini telah dicapai demi Saudara, baik sekarang dan untuk seluruh keabadian. Jadi, dengan keyakinan semacam ini, saya pikir aman untuk mengatakan bahwa kita siap untuk berperang. Jadi, marilah kita memulai pelajaran kita tentang malaikat. "Anda telah mendengarkan Rahasia gereja, sebuah studi Alkitab oleh Dr David Platt, pendeta Gereja di Brook Hills." Página (Page) 18