RAHASIA GEREJA Malaikat, Iblis dan Peperangan

advertisement
Series:
Secret Church 7
Title:
RAHASIA GEREJA
Malaikat, Iblis dan Peperangan Rohani
Part:
1
Speaker:
Dr. David Platt
Date:
06 November 2009
Text:
"Pesan berikut adalah dari Rahasia gereja, sebuah studi Alkitab oleh Dr David Platt,
pendeta Gereja di Brook Hills."
GEREJA RAHASIA
MALAIKAT, IBLIS DAN PEPERANGAN ROHANI
Página (Page)
1
SIAPAKAH KITA …
Saya dengan rendah hati - dan dengan hati-hati saya berdoa – bermaksud untuk menyampaikan Firman
Allah yang luar biasa ini kepada Saudara-Saudara. Firman-Nya dan menyelidiki Firman Tuhan membakar
semangat kita untuk menyembah-Nya. Sekarang kita akan mulai menyembah melalui Firman Tuhan.
Tujuan dari persekutuan kita bersama jauh lebih dalam dari pada belajar tentang malaikat, setan, dan
peperangan rohani.
Saya ingin Saudara mengerti dari awal, ini bukan hanya sebuah permainan. Ada pertempuran nyata yang
dilancarkan kepada jiwa-jiwa riil baik laki-laki dan perempuan dan anak laki-laki dan gadis-gadis kecil di
seluruh dunia, dan taruhan di dalam pertempuran ini tinggi. Taruhannya lebih tinggi daripada perang
yang pernah diperjuangkan atau yang akan diperjuangkan di dunia ini. Kita dapat lihat dalam 2 Korintus
4:4-6.
Sejak dari awal pelajaran kita, saya ingin Saudara untuk merenungkan pentingnya teks ini. Ada
pertempuran yang sedang dilancarkan di antara dewa, “g” huruf kecil, ilah zaman ini, yang membutakan
pikiran orang-orang yang tidak percaya, dan Tuhan, “G” huruf besar, Tuhan atas langit dan bumi, yang
bercahaya di dalam hati kita. Saya harap Saudara mengerti hal ini. Ada Allah yang benar yang bercahaya
yang menginginkan orang di seluruh dunia ini bisa diselamatkan, dan ada tuhan palsu di jaman kegelapan
ini yang menginginkan orang di seluruh dunia ini dan di kamar Saudara berada, supaya terbakar di
neraka, dan Saudara dan saya berada tepat di tengah-tengahnya - ayat 5 - beritakan Kristus.
Di sinilah kita harus memutuskan siapa kita.
Pada tahun 1940-an, pemerintah Amerika Serikat
menugaskan SS Amerika Serikat. Sebuah kapal pengangkut pasukan senilai $ 80.000.000 dibangun untuk
Angkatan Laut Amerika Serikat. Hal ini dirancang untuk membawa 15.000 tentara di dalam perang,
pembawa pasukan yang paling dapat diandalkan dan yang tercepat di dunia. Kapal ini bisa berlayar
sejauh 10.000 mil tanpa harus berhenti untuk mengisi bahan bakar atau persediaan. Kapal ini bisa
berlayar lebih cepat dari kapal lain, pergi ke manapun di dunia dalam waktu kurang dari sepuluh hari.
Satu-satunya yang tertangkap adalah kapal ini tidak pernah membawa pasukan.
Kapal tersebut disiagakan sekali selama Krisis Rudal Kuba, tetapi kapal tersebut tidak pernah digunakan
semua kapasitasnya oleh Angkatan Laut AS. Sebaliknya, kapal tersebut dikenal sebagai kapal mewah
untuk para Presiden, para kepala negara, dan para selebritis. Sekarang, sebagai kapal mewah, kapal
tersebut tidak bisa membawa 15.000 tentara, tetapi hanya kurang dari 2.000 penumpang yang bisa
menikmati kemewahan dari 695 kabin, 4 ruang makan, 3 bar, 2 teater, 5 hektar geladak terbuka dengan
Página (Page)
2
kolam renang air panas, 19 lift dan kenyamanan dari kapal penumpang pertama di dunia yang dilengkapi
AC. Kapal SS Amerika Serikat bukannya sebuah kapal yang digunakan selama pertempuran perang teluk,
tetapi menjadi sarana yang memanjakan para pelanggan kaya yang ingin ke pantai yang nyaman di
seberang lautan Atlantik.
Sebuah pertanyaan inti ...
Saya yakin bahwa kita perlu menjawab pertanyaan inti yang ada di dalam gereja hari ini, dan pertanyaan
itu adalah,"Apakah kita, sebagai gereja yang membawa pasukan, atau apakah kita sebagai sebuah kapal
mewah?" Apakah kita sebagai pembawa pasukan, ataukah kita sebagai sebuah kapal mewah, karena
banyak hal secara radikal terlihat sangat berbeda sebagai pembawa pasukan daripada yang mereka
lakukan di atas sebuah kapal mewah.
Perbedaan Kritis ...
Ada beberapa perbedaan kritis. Sikap kita akan berbeda. Wajah-wajah para tentara yang mempersiapkan
diri untuk pertempuran terlihat jauh berbeda dari wajah pelanggan yang menikmati kemewahan mereka.
Penggunaan kita terhadap sumber daya yang ada akan sangat berbeda. Konservasi sumber daya di atas
sebuah kapal pembawa pasukan kontras dengan kelimpahan yang royal dari sebuah kapal mewah, dan
langkah kita akan berbeda. Langkah di mana sebuah kapal pembawa pasukan bergerak adalah, karena
kebutuhan, jauh lebih cepat daripada sebuah kapal mewah. Sesudah semua itu, pembawa pasukan
memiliki misi mendesak untuk diselesaikan.
Kapal mewah bebas untuk menikmati perjalanan di
sepanjang perjalanannya.
Sebuah keputusan penting ...
Saya yakin bahwa, di gereja di jaman kita, kita telah menempatkan gereja menuju sebuah pemahaman
gereja sebagai kapal mewah. Gereja ada untuk membuat saya merasa nyaman, untuk menyesuaikan
dengan pilihan saya dan memenuhi keinginan saya, dan dalam prosesnya, kita telah kehilangan
pandangan tentang pertempuran abadi yang sedang dilancarkan di sekitar kita, dan kita memiliki
keputusan penting di hadapan kita, yaitu gereja.
Apakah kita akan memanjakan diri di dalam
kenyamanan dunia yang penuh damai ini? Atau apakah kita akan melibatkan diri di dalam pertempuran
bagi orang-orang di seluruh dunia? Ini adalah pertanyaan yang saya yakin sedang kita hadapi di gereja di
jaman kita ini.
Página (Page)
3
Saya ingin mengajak Saudara untuk pergi keluar menjadi kapal pengangkut pasukan dan memberikan
hidup Saudara untuk mengalahkan musuh dan membawa Injil Kerajaan Allah sampai ke ujung-ujung
bumi, tidak peduli berapa harga yang harus Saudara bayar. Tentang inilah pelajaran kita. Gereja rahasia
tidak dirancang untuk menjadi bahan kapal mewah. Pelajaran ini bukan tentang menyediakan makanan
untuk kenyamanan kita, tetapi tentang memperlengkapi tubuh jemaat--bukan menghibur tubuh jemaat-tetapi memperlengkapi tubuh jemaat supaya tahu siapa diri Saudara di dalam Kristus, dan untuk
mengetahui apa artinya hidup di dalam kemenangan bersama dengan Kristus.
Bukan hanya supaya Saudara dapat mengalami kemenangan, tetapi juga supaya Saudara bisa membawa
orang-orang lain kepada kemenangan bagi bangsa-bangsa, dimana mereka dapat mengenal Injil Kerajaan
Surga yang kita rayakan sebagai orang-orang percaya di seluruh dunia. Dengan demikian mereka dapat
mengenal Allah yang besar seperti yang kita nyanyikan. Jadi, saat kita mempelajarinya, saya mendorong
Saudara untuk mencatatnya dengan baik. Saudara belajar bukan hanya untuk kepentingan Saudara.
Saudara belajar bukan hanya supaya Saudara mendapatkan informasi yang lebih banyak, tetapi supaya
Saudara dapat dilengkapi untuk mengerti Firman Allah tentang malaikat, setan, dan peperangan rohani,
dan mempraktekkannya di tempat-tempat dimana Saudara pergi, dan mengajarkannya dalam konteks
dimana Saudara tinggal di tempat Tuhan membawa Saudara di seluruh dunia.
Ini lebih besar dari apa yang terjadi di mana pun Saudara berada. Buatlah catatan untuk dilihat kembali
di dalam Alkitab Saudara selama beberapa hari ke depan. Saya ingin memberikan informasi sebanyak
mungkin untuk waktu yang kita miliki, dan mungkin sedikit tambahan informasi, tentang malaikat, setan
dan peperangan rohani.
Tujuannya bukan supaya Saudara berjalan pulang dan mengatakan,"Ini
menyenangkan!" Tetapi tujuannya adalah supaya orang-orang di seluruh dunia berjalan pulang dari
pelajaran ini sudah diperlengkapi dan siap untuk membawa bangsa-bangsa bagi kemuliaan Kristus di
dalam mengalahkan musuh. Jadi Saudara berada didalamnya? OK, marilah kita pergi.
KEMANA KITA PERGI …
Hanya kata pengantar sedikit tentang kemana kita akan pergi. Apa yang saya ingin kita lakukan adalah
saya ingin kita menghabiskan beberapa saat membahas tentang beberapa kebenaran yang mendasar
yang akan menjadi dasar untuk segala sesuatu yang lain di dalam pelajaran ini. Kemudian, kita akan
membaginya menjadi tiga kategori: Malaikat: kita akan melihat tentang siapa mereka, bagaimana mereka
diorganisir, apa yang mereka lakukan, dan bagaimana mereka berhubungan dengan kita? Kemudian,
setan: apa setan itu, siapa setan itu, bagaimana iblis dan setan-setan berhubungan dengan Allah, dan
Página (Page)
4
bagaimana iblis dan setan-setan berhubungan dengan kita? Kemudian, kita akan melanjutkan tentang
peperangan rohani, dan kita akan mengambil tiga periode besar dalam sejarah penebusan: Perjanjian
Lama, deskripsi tentang Kristus dalam Injil, dan kemudian Gereja di surat-surat Rasul-rasul. Kita akan
melihat peperangan rohani dalam tiga aspek Alkitab tersebut. Kemudian kita akan menyimpulkan
pelajaran kita dengan pertanyaan-pertanyaan kontroversial. Bagaimana dengan pelayanan pelepasan,
mengusir setan keluar dari orang? Bisakah orang Kristen kerasukan setan? Haruskah kita berbicara
dengan setan - berbicara, memberi nama, mengikat setan? Bisakah kita mendapatkan atau mewarisi
setan dari tempat-tempat atau orang-orang lain? Kita akan mengakhirinya dengan dua kesimpulan yang
menantang yang benar-benar menarik hati saya. Saya ingin membahas semuanya sekarang, tetapi kita
akan mengerjakannya dengan cara kita.
KEBENARAN-KEBENARAN DASAR
Ada dunia rohani
Jadi, di sini kita mulai – kebenaran-kebenaran dasar. Hanya memastikan bahwa kita mulai di sini dengan
beberapa kebenaran dasar sebelum kita memulainya lebih mendalam. Pertama kebenaran dasar: ada
dunia spiritual. Ada dunia spiritual. Saya ingin mengundang Saudara untuk membuka bersama dengan
saya 2 Raja-raja 6:
Sekarang, kita akan beralih ke beberapa perikop yang berbeda di dalam Alkitab kita. Tidak banyak
perikop, tetapi ada beberapa tempat di mana saya ingin memastikan untuk menarik perhatian Saudara
kepada perikop tertentu di dalam Alkitab Saya telah mencoba untuk memasukkan sebanyak mungkin
ayat-ayat Alkitab di dalam buku pedoman pelajaran ini, sehingga kita tidak perlu menghabiskan terlalu
banyak waktu untuk membalik sana-sini, tetapi saya ingin Saudara melihat cerita tersebut. Di dalam 2
Raja-raja 6, kita melihat bahwa Elisa adalah nabi Allah, dan dalam teks ini, dia dijelaskan sebagai "abdi
Allah." Saya ingin Saudara melihat apa yang terjadi di sini. Lihatlah 2 Raja-raja 6:8-10.
Jadi, Saudara melihat apa yang sedang terjadi di sini. Raja Aram ingin menghancurkan raja Israel dan
semua pasukannya, tetapi Allah memberitahu Elisa kemana raja Aram akan pergi.
Maka, Elisa
berkata,"Hai, raja Israel, supaya kau tahu, raja Aram sedang bersembunyi di sini." Jelas, hal ini tidak
membuat raja Aram senang. 2 Raja-raja 6:11-12.
Página (Page)
5
Mereka mengatakan,"Dia tahu segala sesuatu tentang tuanku raja. Dia tahu semua rencanamu,
ya Raja."
Maka, raja Aram memutuskan,"Kita harus membunuh nabi Elisa."
Maka, raja
mengirimkan orang-orang untuk menemukan dia, lihat dalam ayat 13.
Maka, di tengah malam, mereka mengelilingi kota. Seluruh tentara mengepung Elisa, siap untuk
membawanya turun. Lalu, apa yang terjadi? Ayat 15 mengtakan bahwa dia panik. Seluruh
tentara telah datang dan akan menghancurkan mereka. Maka, dengarkan apa yang dikatakan
Elisa kepadanya.
"Jangan takut, sebab lebih banyak yang menyertai kita dari pada yang menyertai
mereka." (2 Raja-raja 6:16).
Lihatlah, ini adalah respon yang menarik. Tempatkan diri Saudara pada posisi hambanya Elisa di dalam
cerita ini. "OK. Mereka yang bersama dengan kita - dua - lebih banyak dari mereka yang bersama
dengan mereka - tentara mengepung kota ini. Orang yang sudah tua senang dengan nubuat, tetapi
matematika bukan bagian keahliannya." Maka apa yang terjadi?
Tiba-tiba, hamba itu bisa melihat dimana seluruh pasukan dari Tuhan mengepung tentara ini, dan
memang, ada "lebih banyak yang bersama dengan kita daripada yang bersama dengan mereka." Lihat
dalam 2 Raja-raja 6: 18-21.
Apakah Saudara mengerti apa yang baru saja terjadi? Elisa membawa mereka langsung kepada raja
Israel.
Sekarang, poin membawa kepada raja Israel pada bagian ini yaitu bahwa saya ingin menempatkan cerita
ini di hadapan Saudara-Saudara, karena saya ingin kita menyadari betapa kita sama dengan hambanya
Elisa tersebut. Kita melihat begitu sedikit. Inilah poin cerita ini. Ada dunia spiritual, dan saudarasaudaraku, ada banyak hal yang terjadi yang tidak kita lihat. Dunia yang tidak terlihat yang senyata
dengan dunia terlihat, tetapi jauh lebih berkuasa. Bayangkan ini. Ada sejumlah besar malaikat, baik dan
jahat, di sekitar kita. Renungkan hal ini sebentar saja. Malaikat, malaikat kudus, seandainya kita melihat
mereka, kita akan terkejut dengan keindahan mereka. Juga, malaikat-malaikat jahat, setan, jika kita
melihat mereka kita akan bergidik di belakang kita, benar-benar horor. Tuhan, bukalah mata kami untuk
melihat dunia spiritual.
Página (Page)
6
Sekarang, pada poin ini, keberatan-keberatan mulai muncul. Penjelasan spiritual itu primitif. Tidak
tahukah Saudara bahwa ilmu pengetahuan, teknologi, kedokteran, pada dasarnya memberikan
kepercayaan bahwa dunia spiritual itu sebagai sebuah kesalahan? Saudara berkata bahwa Saudara
percaya kepada setan dan malaikat, ini seperti mengatakan Saudara percaya kepada naga-naga, jin-jin,
dan peri. Benarkah? Jika Saudara tidak dapat melihatnya, merasakannya, menyentuhnya, menciumnya,
maka itu tidak ada."
Kita buta terhadap dunia spiritual. "Bagaimana Saudara bisa menjelaskan bahwa Allah mengendalikan
guntur dan kilat ketika kita mengetahui bahwa para ahli meteorologi dapat memprediksinya seminggu
sebelum hal itu terjadi?
Bagaimana Saudara bisa mengatakan bahwa ada kekuatan pribadi yang
menggiurkan, orang yang menggoda seseorang untuk berbuat dosa, ketika kita mengetahui bahwa dosa
adalah sekedar hasil dari DNA kita dan lingkungan sosial kita di mana kita hidup?
Dapat juga
diprediksikan apa yang akan kita lakukan. Bagaimana Saudara bisa benar-benar percaya pada hal-hal
semacam ini?"
Paling banyak, dunia spiritual--malaikat dan setan--yang dipandang sebagai mitos agama. Ini adalah salah
satu bagian yang luar biasa dari The Screwtape Letters, salah satu buku klasik CS Lewis. Dengarkan apa
yang dikatakan "Wormwood," yaitu iblis tua, kepada iblis muda ketika memberikan nasihat tentang
bagaimana menipu orang:
“Saya tidak mengira kalau kamu akan mendapatkan banyak kesulitan untuk tetap
bersabar di dalam gelap. Fakta bahwa iblis adalah tokoh yang mendominasi komik dalam
imajinasi modern, itu yang akan membantu kamu. Jika kecurigaan samar terhadap
keberadaanmu mulai timbul di dalam pikirannya, sarankan saja kepadanya sebuah
gambaran tentang sesuatu di dalam stoking merah. Dan bujuklah dia terus, karena dia
tidak percaya dalam hal itu, karena itu ia tidak bisa percaya kepadamu.”
Budaya modern telah memberitahu kita untuk tidak hanya memikirkan tentang setan dan malaikat,
tetapi bahkan berbicara tentang mereka tanpa berpikir,"Apakah ini hanya sedikit terlalu gila? Apakah
kita hanya membayangkan ini?" Penjelasan-penjelasan spiritual itu primitif. Realita-realita spiritual itu
tidak dapat menembus. Dengan kata lain, bahkan jika kita mengakui bahwa ada dunia spiritual, seringkali
kita mulai berpikir,"Baiklah, itu hanya berkaitan dengan séances dan papan Ouija dan praktek okultisme
dan ini dan itu."
Página (Page)
7
Ini adalah cara yang sangat berbahaya untuk berpikir, untuk berpikir bahwa realita-realita spiritual itu
tidak dapat menembus, untuk mengabaikan fakta bahwa konflik yang dilancarkan dalam alam rohani
memiliki pengaruh besar pada apa yang kita tonton di televisi, dan bagaimana kita meresponi apa yang
kita lihat dalam film, dan bagaimana suami-suami, Saudara berbicara dengan istri Saudara, dan
bagaimana para orang tua, Saudara berbicara dengan anak-anak Saudara, dan bagaimana kita menjalani
kehidupan kita sehari-hari dan menghabiskan uang kita.
Semua itu memiliki segala sesuatu yang
berkaitan dengan dunia spiritual. Bahkan jika kita mengakui ada dunia spiritual, dalam konteks kita, kita
memutuskan begitu banyak dari dunia natural dimana kita berpikir,"Baiklah, mereka sama sekali tidak
ada hubungannya satu sama lain."
Kita tidak menyadari bagaimana dunia spiritual masuk ke politik, dan bisnis kita dan lingkungan kita,
rumah tangga kita dan segala sesuatu yang kita lakukan. Sebenarnya kita telah mengekspor perbedaan
ini di seluruh dunia di dalam cara kita telah melakukan misi. LesslieNewbigin mengatakan bahwa "Para
misionaris Kristen telah menjadi salah satu kekuatan yang paling sekuler di seluruh dunia." Kita telah
memberitahu laki-laki dan perempuan di seluruh dunia bahwa yang membuat tanaman itu tumbuh
bukan roh, tetapi pertanian ilmiah. Jadi, kita mendapatkan pupuk dan fungisida dan pestisida dan benih
hibrida, dan kita menunjukkan kepada mereka bahwa agama mereka tidak ada hubungannya dengan
pertanian. Ini termasuk dalam bidang ilmu pengetahuan. Apa yang seharusnya kita katakan adalah
bahwa ini adalah dunia yang diciptakan Allah dan dunia yang ditopang oleh Tuhan, dan Dia telah
merancang cara-cara dunia ini untuk beroperasi, dan kita mengalami anugerah-Nya yang paling banyak
dan yang terbaik di dunia ini, ketika kita menjalankan sesuai dengan cara yang telah dirancang-Nya.
Maka, kita mencari Dia, dan kita bekerja dalam konteks bagaimana Dia, sebagai Perancang yang
sempurna di dunia ini, telah menciptakan kita, tetapi kita memutus keduanya di dalam hidup kita.
Akibatnya, kita melihat tidak ada gunanya kekuatan Allah yang supernatural di dalam kehidupan kita
setiap hari. Kita bahkan mengurangi dosa untuk masalah-masalah psikopati dan psikologis yang perlu
diperbaiki dalam konteks lingkungan sosial, dan kita tidak memperhatikan dunia spiritual di sekitar kita.
Kemudian, beberapa orang bahkan mengatakan kekuatan spiritual tidak lazim di dalam Alkitab. Apa yang
saya ingin tunjukkan kepada Saudara di dalam Alkitab bahwa ada dunia spiritual yang aktif, lazim, dan
yang menembus di seluruh Alkitab. Sejak dari bagian awal Alkitab yaitu Kejadian 3:1, kejatuhan manusia
dalam dosa.
Ke bagian tengah, dengan Yesus di dalam Matius 4,"Maka Yesus dibawa oleh Roh ke
padang gurun untuk dicobai Iblis ... "(Matius 4:1). Ke bagian paling akhir dalam Wahyu 20 ketika setan
dihakimi (Wahyu 20:7-8).
Página (Page)
8
Pastikan Saudara memahami hal ini. Jika Saudara tidak percaya pada dunia spiritual, maka Saudara
menyangkal realita Alkitab. Bahkan lebih dalam lagi, jika Saudara menyangkal bahwa tidak ada dunia
spiritual di sekitar kita, Saudara menyangkal kebenaran Yesus Kristus sendiri. Kristus dibanjiri di dunia
rohani sejak dari awal, seorang malaikat memaklumkan penyempurnaan serta kelahiran-Nya. Ia dicobai
oleh iblis - Matius 4, Lukas 4. Ia dilayani oleh para malaikat setelah Ia dicobai. Dia bisa memerintahkan
ribuan malaikat dari atas salib. Para malaikat ada di makam saat batu terguling. Mereka hadir ketika Dia
naik ke surga. Merusak realita dunia spiritual adalah merusak realita kelahiran, kehidupan, kebangkitan,
dan kenaikan Yesus Kristus sendiri.
Jadi spiritualitas itu menembus ke dalam. Kita perlu menghindari dua kesalahan di sini. C.S. Lewis
berbicara tentang hal ini.
"Ada dua kesalahan yang sama dan berlawanan di mana ras kita dapat menjatuhkan
setan-setan. Kesalahan pertama adalah dengan tidak mempercayai keberadaan mereka.
Yang kedua adalah dengan percaya, dan dengan merasakan kepentingan yang berlebihan
dan tidak sehat terhadap mereka. Setan-setan itu sendiri, sama-sama senang dengan
kedua kesalahan tersebut, dan mengelu-elukan seorang materialis atau penyihir dengan
kesenangan yang sama. "
Kesalahan nomor satu adalah rasionalisme kosong. Entah dengan menyangkal dunia spiritual sebagai
mitos keagamaan ataupun dengan menggolongkan dan membaginya. Di sinilah kita perlu menyadari
bahwa sebagian besar dari dunia ini jauh lebih sekularistis, humanistis, dan materialistis daripada yang
ingin kita pikirkan. Kita cenderung ke arah rasionalisme kosong. Ekstrim yang lain dengan menghindari,
meskipun, merupakan fanatisme yang berlebihan. Ya, ada realita-realita spiritual, tetapi jika kita tidak
berhati-hati, kita akan menganalisa mereka berlebihan dan bereaksi secara berlebihan terhadap dunia
spiritual, yang menyebabkan segala macam kesalahpahaman dan kesalahmengertian.
David Powlison menulis sebuah buku yang luar biasa tentang konseling yang berkaitan dengan
peperangan rohani. Dia berbicara banyak tentang fanatisme yang berhubungan dengan peperangan
rohani. Dia bahkan berbicara tentang seorang suami dan istri yang berusaha mengusir setan keluar satu
sama lain ketika mereka mulai bertengkar satu sama lain. Dia berargumentasi bahwa pasangan yang
menikah, selain "memperkuat permusuhan mereka satu terhadap yang lain—menginjak-injak nama
Kristus melalui lumpur takhayul mereka, permusuhan, ketakutan dan kebingungan."
Dia juga
menyatakan,"Iblis yang riil, yang bertujuan untuk mencemarkan Allah dan memenuhi kita dengan cara-
Página (Page)
9
caranya yang jahat, hanya bisa senang dengan keruntuhan pribadi dan antar pribadi yang dibawa ke
dalam situasi ini."
Saya ingin kita mempelajari hal ini dengan sangat jujur, karena saya yakin bahwa ada banyak
kebingungan di gereja di sini dan di seluruh dunia mengenai peperangan rohani. Kita perlu untuk
menjauh dari kedua hal ekstrem tersebut, kedua kesalahan tersebut.
Kita terlibat dalam peperangan rohani.
Kebenaran dasar nomor satu: ada dunia spiritual. Nomor dua:.Kita terlibat dalam peperangan rohani
(Efesus 6:12). Perjuangan kita. bukanlah melawan darah dan daging.
Ini adalah sebuah perang dari kerajaan-kerajaan yang sedang konflik. Kita telah melihat bagian ini, 2
Korintus 4:4. Penjelasannya ada Kerajaan Allah dan kerajaan setan. Yesus berbicara tentang bagaimana
kerajaan-Nya bukan dari dunia ini di dalam Yohanes 18:36. Efesus 2:1-2, berbicara tentang penguasa
kerajaan angkasa. Ada Kerajaan Allah yang berdampingan dengan kerajaan kegelapan, dan itu bukan
hidup berdampingan secara damai, tetapi ada ketegangan.
Sejarah merupakan kisah ketegangan ini. Kita perlu menyadari bahwa, sejak dari awal, Alkitab, sejak dari
awal sejarah manusia merupakan sebuah drama perang dan perdamaian dan kerajaan-kerajaan yang
sedang konflik dari Kejadian 3 dan seterusnya. Di tengah-tengah bangsa-bangsa kafir, menyusul di
belakangnya penguasa kerajaan angkasa, ilah zaman ini, huruf kecil "g" dewa, iblis, Tuhan memanggil
orang-orang kepada-Nya untuk menjadi terang di tengah-tengah kegelapan. Namun, bahkan sinar yang
paling terangpun di antara umat-Nya masih bisa jatuh. Abraham masih menipu dan berbohong, dan
Musa masih berjuang dengan ketidakpercayaan, dan ia meninggal. Nuh, yang memiliki iman kepada
Allah ketika tidak ada orang lain yang memiliki iman seperti dia, masih mabuk, dan ia meninggal. Daud,
orang yang ada di hati Allah sendiri, melakukan perzinahan dan merencanakan pembunuhan, dan ia
meninggal.
Berkali-kali Saudara melihat sinar terang di antara umat Allah masih disusupi dengan
kegelapan.
Sampai kita menjadi orang yang sempurna. Dia datang ke dalam dunia kita, dan tidak ada dosa di dalam
Dia.
Dia mengalahkan dengan kehidupan-Nya. Dia mengalahkan dengan kematian-Nya.
Dia
mengalahkan dengan kebangkitan-Nya. Dia menunjukkan kepada kita kerajaan terang, sehingga semua
yang percaya kepada-Nya bisa dibebaskan dari kerajaan kegelapan dan dibawa ke kerajaan terang
melalui Dia, tetapi bahkan mereka yang percaya kepada-Nya masih memiliki natur berdosa dimana
Página (Page)
10
perang ada di dalamnya, dan konflik terus-menerus. Ya, di sana akan datang hari ketika kerajaan dunia
ini akan menjadi kerajaan Tuhan kita dan Kristus, dan Ia akan memerintah selama-lamanya, tetapi pada
saat ini, kita menemukan diri kita ada di dalam perang (Wahyu 11:15)
Ini adalah perjuangan yang terus-menerus. Saya ingin Saudara memikirkan bersama saya dengan sangat
cepat tentang bagaimana Perjanjian Baru menjelaskan kehidupan Kristen sebagai peperangan. Ini adalah
perang melawan dosa, perjuangan melawan dosa. Ibrani 12:4. "Dalam pergumulan kamu melawan dosa
kamu belum sampai mencucurkan darah." Ini adalah perang di dalam jiwa kita, perang melawan jiwa
Saudara. 1 Petrus 2:11.
Sebuah perjuangan melawan dosa, perang di dalam jiwa kita, dan kita berjuang untuk iman kita. Yudas 3
berbicara tentang bagaimana kita harus berjuang untuk iman kitaKita harus berjuang untuk itu. Kita
berjuang untuk Injil. Filipi 1:27-30.
1 Timotius 6, Paulus mengatakan bahwa kita bertanding dalam pertandingan yang baik. (1 Timotius 6:12).
Paulus sudah sampai di akhir hidup dan pelayanannya, dan ia menulis dalam 2 Timotius 4, "Aku telah
mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman."
Inilah ringkasan hidupnya. Dia berjuang. Dia memelihara iman. Dia mengatakan kepada orang-orang
Kristen Perjanjian Baru di dalam kitab yang sama bahwa kita adalah prajurit. (2 Timotius 2:3-4).
Perjanjian Baru berbicara tentang bagaimana kita memiliki senjata.
Senjata-senjata kita dalam
perjuangan bukanlah senjata dunia ini. 2 Korintus 6:4-10, di tengah-tengah perikop ini, Paulus berbicara
tentang "... senjata-senjata kebenaran di tangan kanan dan kiri ..."
Kemudian, kembali ke Perjanjian Lama, Daniel 10:12-15 adalah sebuah perikop yang akan kita
lihat sebentar nanti dalam pelajaran ini. Perang berkecamuk di angkasa. Dalam perikop ini, doadoa Daniel yang mempengaruhi pertempuran seluruhnya antara malaikat-malaikat yang terjadi
di kerajaan sorga.
Intinya adalah kita berada dalam masa perang, bukan masa damai. Kita perlu menyadari hal ini. Kita
berada dalam masa perang, bukan masa damai. Itulah sebabnya mengapa Paulus mengatakan di dalam
Efesus 6, sebuah perikop yang akan kita lihat berkali-kali, "Perjuangan kita" - dan ini mengejutkan saya.
Paulus mengatakan,"Perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging ..." Ini bukan perjuangan fisik.
Página (Page)
11
Pikirkan tentang apa yang telah dilalui Paulus secara fisik.
Dia sudah dilempari dan dipukuli dan
dilecehkan dan dianiaya dan dipenjarakan dan kapalnya terdampar. Jika ada yang mengetahui inilah
perjuangan fisik, itulah Paulus, tetapi bukan itu yang dikatakan Paulus. Dia mengatakan bahwa bukan itu
yang dia perjuangkan, perjuangannya.
Inilah peperangan rohani, dan apa yang terjadi di dunia rohani adalah jauh lebih dalam, jauh lebih
bermakna, jauh lebih berdampak, bahkan dari apa yang sedang terjadi di dunia fisik. Renungkanlah
kebenaran ini. Saudara memiliki lawan di dunia ini yang ingin menghancurkan pernikahan Saudara dan
ingin merampas Saudara dari kekudusan dan keinginan Saudara yang membawa Saudara supaya
mencemarkan nama Tuhan yang menyelamatkan Saudara. Dia ingin menarik Saudara ke bawah dan
menghancurkan jiwa Saudara. Kita berada dalam masa perang, bukan masa damai. Tidak ada waktu
untuk duduk kembali dan bersantai. Masa damai akan datang, saudara-saudara, tetapi bukan sekarang.
Bukan sekarang.
Dasar pemahaman kita tentang peperangan rohani adalah alkitabiah.
Kebenaran ketiga--sekarang ini sangat penting: dasar bagi pemahaman kita tentang peperangan rohani
adalah Alkitabiah. Ini adalah Alkitabiah. Di sinilah kita harus memutuskan jawaban untuk pertanyaan ini:
apa yang akan menjadi wewenang kita ketika kita memikirkan tentang malaikat, setan, dan peperangan
rohani?
Fiksi atau fakta? Apakah kita akan berbicara, dalam pelajaran ini, tentang penulis fiksi yang
menulis tentang peperangan rohani atau tentang Alkitab?
Fiksi atau fakta?
Pengalaman Atau
penafsiran? Kita tidak akan berbicara sepanjang malam tentang apa yang terjadi di sini dan apa yang
terjadi di sana. Kita akan melihat apa yang kita pahami tentang Alkitab. Intuisi atau penafsiran? Apa
yang terasa tepat bagi kita atau apa yang benar yang telah Tuhan nyatakan kepada kita?
Di sinilah kita harus memutuskan, Saudara-saudara, di manakah pengadilan banding kita? Ini adalah
salah satu tantangan terbesar, karena Allah telah dan sedang bekerja dengan cara yang berbeda dalam
situasi yang berbeda di seluruh dunia, dan kita harus mempertanggungjawabkan itu. Namun, pada saat
yang sama, jika kita tidak memiliki standar kebenaran yang obyektif yang digunakan untuk mengevaluasi
semua pengalaman-pengalaman yang berbeda, maka kita akan melaksanakan segala macam ide dan
kebohongan. Disinilah saya menjadi yakin bahwa begitu banyak yang terjadi dalam pembicaraan orangorang Kristen sekarang ini mengenai peperangan rohani itu tidak benar menurut Alkitab dan sedemkian
di dasarkan pada pengalaman, pada akhirnya, sebenarnya lebih banyak bersifat berhalanya dari pada
Página (Page)
12
bersifat Alkitabiah. Hal ini mengakomodasi pandangan dunia tentang okultisme dimana setan sedang
berkecamuk di dalam dunia.
Jadi, di mana kita akan menemukan jawaban kita? Dimanakah dasar dari diskusi kita? Ingat, Alkitab tidak
menjawab setiap pertanyaan yang kita tanyakan.
Sekarang, ini benar mengenai semua macam
pertanyaan yang mungkin kita miliki dan persoalan yang kita hadapi, dan ini terutama berlaku
sehubungan dengan peperangan rohani. Bagaimana Setan menjadi jahat? Alkitab benar-benar tidak
menjawab pertanyaan ini. Bagaimana dirasuk setan dalam Alkitab menjadi kerasukan setan? Ada
banyak pertanyaan yang akan kita lihat dan pertanyaan yang kita miliki di dunia sekarang ini dimana
Alkitab tidak menjawab, tetapi kabar baiknya adalah bahwa tidak berarti kita benar-benar tanpa harapan.
Allah di sorga tidak berkata,"Aku harap Aku ingat! Seandainya Aku tahu mereka akan mempelajari topik
tersebut, malam itu, dan mempunyai pertanyaan-pertanyaan, Aku akan menaruhnya di sana." Tuhan
tidak mengatakan bahwa karena--ini adalah kabar baik:. Relaks ... Alkitab tidak menjawab setiap
pertanyaan yang kita perlukan jawabannya untuk hidup bagi kemuliaan Allah. Alkitab tidak menjawab
setiap pertanyaan yang kita tanyakan, tetapi Alkitab menjawab segala sesuatu yang kita butuhkan untuk
bertumbuh di dalam Kristus dan mengalami kemenangan di dunia ini. Hal ini sangat penting.
Firman Tuhan itu memiliki wewenang. Ini sangat penting. Kita adalah orang yang digerakkan oleh
pengalaman. Saya yakin salah satu tempat yang paling berbahaya adalah di dalam pemahaman Alkitab
kelompok kecil Kristen. Ini berbahaya. Banyak orang duduk berkeliling dan membuka Alkitab mereka.
Daripada mencari tahu apa yang diajarkan Alkitab kepada para penonton asli pada jaman mereka, orang
bertanya satu sama lain apa artinya bagi mereka. Kenyataannya adalah, pada akhirnya, mereka tidak
pernah mempelajari Alkitab. Mereka mempelajari satu sama lain sepanjang waktu. Mereka tidak belajar
apa-apa tentang Alkitab.
Kita adalah orang-orang yang digerakkan oleh pengalaman, maka kita perlu memastikan untuk
membiarkan teks menjadi titik awal kita. Apa isinya? Apa artinya? Kemudian, simpanlah pertanyaanpertanyaan kita untuk nanti, sampai kita telah melihat teks tersebut. Apakah Saudara memahami hal ini?
Bagaimana kita akan mendekati teks tersebut, kemudian? Ini hanyalah sebuah gambaran dari How to
Study the Bible Secret Church. Saya hanya ingin mengingatkan Saudara bahwa ada sebuah proses ketika
kita sampai ke observasi Alkitab. Kita menyelidiki teks. Kita mendengarkan teks. Kita mendengarkan
dengan serius, berulang-ulang. Kita sedang meneliti hal-hal yang berbeda di dalam teks – dengan sabar,
dengan berimajinasi, dengan merenungkan, dengan memiliki tujuan. Kita mendengarkan teks.
Página (Page)
13
Kemudian, kita melihat kepada teks. Kita mencari hal-hal yang ditekankan dan diulang-ulang dan
dihubungkan dan doikomunikasikan oleh Firman Tuhan. Itulah observasi. Kita mulai dari sana. Apa yang
dikatakan teks?
Kemudian, kita pindah ke interpretasi. Apa artinya teks tersebut? Interpretasi-kita memeriksa konteks.
Dalam rangka untuk memahami teks, kita harus melihat konteks yang mengelilinginya. Kita harus pergi ke
dunia mereka untuk melihat apa yang akan dikatakan Alkitab bagi dunia kita. Kita harus mulai disana.
Jadi, kita mempertimbangkan konteks sastra, karena bagaimana kebenaran dikomunikasikan dalam cerita
Injil sangat berbeda dengan bagaimana kebenaran dikomunikasikan di dalam Kidung Agung. Perbedaan
yang sangat besar. Pertimbangkan konteks sastranya. Konteks historis-kultural. Hal-hal yang terjadi di 2
Raja-raja bukan hal yang sama dengan yang terjadi di kitab Wahyu, sehingga kita perlu mengambilnnya
menjadi pertimbangan. Kita perlu mempertimbangkan konteks teologis dan bukan hanya mengambil
kata-kata singkat atau ayat-ayat di sini atau di sana dan membawanya keluar dan mulai membuat banyak
asumsi yang berbeda tentang hal itu.
Saudara bisa mengambil Mazmur 14 dimana dikatakan tidak ada Tuhan dan berkata,"Baiklah, dengan
jelas Alkitab mengajarkan bahwa tidak ada Allah." Dalam hal ini, kita telah mengabaikan semua konteks
bagian ini. Saudara harus berhati-hati untuk tidak melakukannya. Prinsip untuk diingat:. Kita memeriksa
maksud asli penulis. Roh Kudus berbicara melalui seorang penulis manusia pada waktu tertentu di suatu
tempat tertentu. Sebuah teks Alkitab tidak pernah dapat mengartikan apa yang tidak pernah
dimaksudkan. Saudara tidak bisa begitun saja mengambilnya keluar dari konteksnya dan menciptakan
makna yang sama sekali baru.
Kita harus melihat apa yang terjadi di sini.
Konteks membentuk
pemahaman kita tentang makna. Aturan konteks adalah aturan konteks. Kita harus melihat konteks.
Disinilah saya ingin Saudara memikirkan tentang bahaya menghindari - dua bahaya tertentu menghindari.
Nomor satu adalah fragmentasi, dan maksud saya mengisolasi teks dari konteksnya. Sekarang, ini adalah
bahaya bahkan di dalam cara catatan Gereja Rahasia dirancang. Saudara memiliki semua teks-teks yang
berbeda ini dari tempat yang berbeda. Kita harus benar-benar berhati-hati, karena jika tidak, kita akan
mengambil satu ayat dari sini di dalam Perjanjian Lama, satu ayat dari Injil, satu ayat dari Surat Rasulrasul, dan kita akan menempatkannya berdampingan satu sama lain, dan kita akan begitu saja
menghubungkan semuanya dan berpikir bahwa semua ayat-ayat tersebut berbicara tentang hal yang
sama persis pada waktu yang sama di tempat yang sama, dan kita mengisolasi teks dari konteksnya. Kita
dapat melakukannya dan membuat Alkitab mengatakan apa pun yang ingin kita katakan.
Página (Page)
14
Kita juga harus menghindari teks yang rata, yang mengimpor dari satu konteks ke konteks teks yang lain.
Saya akan memberikan kepada Saudara satu contoh tentang itu, terutama dalam peperangan rohani.
Sering kali, apa yang orang akan lakukan adalah mereka akan mengambil Markus 5, kisah orang yang
kerasukan setan. Kemudian, mereka akan mengimpor seluruh cerita tersebut, dan apa yang dibicarakan
ketika sampai ke masalah kerasukan setan, di dalam Efesus 6 dan apa yang dibicarakan Paulus ketika
sampai ke masalah peperangan rohani. Mereka hanya berasumsi bahwa Paulus membahas peristiwa
tertentu yang terjadi di dalam Markus 5, ketika kenyataannya adalah, ada beberapa perbedaan pokok.
Jadi, kita harus menghindari kedua bahaya ini.
Observasi - apa yang dikatakan teks?
Interpretasi - apa artinya teks?
Kemudian, aplikasi - kita
menerapkan teks. Bagaimana saya bisa menempatkan teks ini menjadi tindakan? Ini adalah di mana kita
mengidentifikasi kebenaran abadi, menghubungkan kebenaran abadi ke masa sekarang ini. Sekarang,
kita membawanya ke dunia kita, didasarkan apa yang dikatakan di dunia itu, dan kita mempraktekkan
kebenaran abadi.
Jadi, ini adalah poinnya. Ketika kita datang kepada Firman Allah untuk belajar tentang peperangan
rohani, pertama, kita perlu mendengarkan teks.
Kemudian, kita perlu memahami konteksnya.
Kemudian, kita dapat mulai mengajukan pertanyaan-pertanyaan kita, tetapi kita tidak bisa mengajukan
pertanyaan-pertanyaan kita dari awal, karena jika kita tidak hati-hati, kita akan mulai mencari semua
jawaban yang kita inginkan di dalam Alkitab. Apakah Saudara memahami hal ini? Ini sangat berbahaya,
dan bahayanya adalah kita benar-benar dapat menyalahgunakan Alkitab dengan cara ini. Kita bisa
berpikir kita mengikuti kebenaran padahal kita tertipu sepanjang waktu. Apakah ini bukan taktik yang
menyolok dari musuh? Untuk meyakinkan kita bahwa kita alkitabiah ketika kita mengambil Alkitab dan
memutarnya untuk mengakomodasi diri kita sendiri dan memberi kita jawaban-jawaban yang kita
inginkan.
Musuh dalam peperangan rohani ini tangguh.
Oke, kebenaran dasar yang keempat: musuh dalam peperangan rohani ini tangguh. Dia adalah singa
mencari orang yang dapat ditelannya. Singa-singa yang berkeliaran untuk satu alasan - mereka ingin
membunuh. Kita perlu menyadari bahwa, jika musuh kita adalah seorang manusia, jika dia tidak memiliki
apa-apa selain kekuatan manusia, kecerdikan atau keahlian yang licik, maka kita akan
mempertimbangkan untuk membela diri dengan kekuatan manusia, tetapi dia tidak. Dalam daging kita,
kita tidak cocok untuk musuh kita. Kenyataannya adalah, jika Saudara menghadapi setan sendiri, Saudara
Página (Page)
15
akan diakali dan dikuasai dalam waktu kurang dari satu detik. Renungkanlah kebenaran ini. Jika Saudara
menghadapi setan sendiri, Saudara akan dikuasai, diakali dalam waktu kurang dari satu detik. Saudara
memiliki musuh yang tangguh.
Sekarang ada yang mengatakan,"Mengapa bahkan berpikir tentang musuh? Mengapa tidak hanya
berfokus kepada Allah?" Ada sebutir kebenaran dalam hal ini, tetapi dengarkan 2 Korintus 2:10-11. Kita
harus membuka mata kita. Jika Saudara bermain olahraga, apakah tidak baik untuk mengetahui strategi
tim lain? Apa yang akan mereka lakukan?
Kita harus membuka mata kita. Kita perlu berlutut. Peperangan ini adalah peperangan rohani, dan
sebagai akibatnya, harus dilawan dengan cara-cara rohani. Doa. Kita harus tahu siapa dia dan kita harus
tahu bagaimana dia bekerja. Kita perlu tahu siapa dia dan bagaimana dia bekerja.
Kita perlu tahu bahwa Setan memiliki - Saya yakin - dua tujuan utama. Nomor satu adalah untuk
menghancurkan umat Allah. Setan ingin menghancurkan umat Tuhan, dan akhirnya, sampai akhirnya dia
mencemarkan kemuliaan Allah. Dia ingin mencemarkan kemuliaan Allah. Peperangan rohani pada
akhirnya merupakan pertempuran untuk kemuliaan. Yang dinyatakan di bagian akhir Mazmur 96: 1-4.
Ruang lingkup peperangan rohani ini bersifat universal.
Ruang lingkup peperangan rohani ini bersifat universal. Peperangan ini mempengaruhi setiap bahasa.
Setiap bahasa dipengaruhi oleh perang ini. Setiap orang, setiap bangsa, setiap suku, setiap kehidupan.
Setiap kehidupan di planet ini 6,8 miliar anggota planet ini dipengaruhi oleh peperangan rohani.
Keterlibatan dalam peperangan rohani ini tidak bisa dihindari.
Ini adalah peperangan rohani kosmis, yang berarti bahwa keterlibatan di dalam peperangan rohani ini
tidak bisa dihindari. Ini tidak bisa dihindari. Kita kadang-kadang berpikir bahwa peperangan rohani dan
kegiatan setan adalah sesuatu yang terjadi ketika sesuatu yang aneh mulai terjadi. Kenyataannya adalah
peperangan rohani terjadi ketika Saudara sedang duduk sendirian di rumah atau saat Saudara berjalan
menyusuri jalan. Ketika Saudara bangun di pagi hari, dan Saudara berbalik ke pasangan Saudara. Ketika
Saudara memandang mata anak Saudara. Ketika Saudara berjalan ke kelas, atau Saudara duduk di meja
Saudara di tempat kerja, peperangan rohani terjadi. Tidak hanya di saat-saat sendirian, saat-saat yang
asing. Pertempuran terus berlangsung. Pertempuran sengit, dan retreat rohani hanya menyebabkan
kekalahan rohani.
Saudara tidak bisa mengabaikan perang ini, Saudara-saudara.
Alkitab tidak
Página (Page)
16
mengatakan dengan mengabaikan iblis, maka ia akan lari dari padamu. Jika Saudara mengambil taktik
itu, Saudara akan jatuh. Saudara akan jatuh.
Taruhan dalam peperangan rohani adalah kekal.
Dua kebenaran lagi. Taruhan dalam peperangan rohani adalah kekal. Korban dalam perang ini tidak
hanya kehilangan anggota tubuh atau mata atau kehidupan. Korban dalam perang ini kehilangan
segalanya, dan taruhannya di sini adalah baik surga abadi maupun neraka abadi. Allah atas dunia ini
merindukan orang diselamatkan. 2 Petrus 3:9: Dia tidak ingin ada yang binasa, tetapi dewa-dewa dunia
ini ingin orang terbakar di neraka, di dalam lautan api. (Wahyu 20:14-15). Bagaimana kita melawan
pertempuran ini memiliki implikasi yang kekal terhadap pria, wanita, anak-anak, di setiap bangsa, suku,
orang dan bahasa.
Hasil dari peperangan rohani ini tidak dapat diubah.
Yang mengarah ke satu kebenaran dasar yang terakhir - dan ini adalah bagian yang baik. Kebenaran dasar
terbaik. Hasil dari peperangan rohani ini tidak dapat diubah. Hasilnya tidak dapat diubah. Saudarasaudaraku, iblis telah dikalahkan. Ini sudah dinubuatkan bagi kita dibagian paling awal Kejadian 3, "... ia
akan menghancurkan kepalamu ..." Nubuat ini digenapi di dalam Kristus. Saya menyukai Kolose 2:15, "...
Ia telah melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan
umum dalam kemenangan-Nya atas mereka." Apakah ini bukan ayat yang bagus?
Setan telah dikalahkan, dan iblis akan dihancurkan. Kita tahu akhir ceritanya "... Iblis ... dilemparkan ke
dalam lautan api dan belerang ..." -. Inilah yang akan terjadi - "... tempat binatang dan nabi palsu itu, dan
mereka disiksa siang malam sampai selama-lamanya." (Wahyu 20:10). Ini akan terjadi. Apakah Saudara
tahu apa artinya ini? Ini berarti bahwa kita tidak berperang untuk meraih kemenangan, kita berjuang dari
kemenangan. Ada perbedaan besar antara keduanya. Renungkanlah kebenaran ini, karena jika tidak
jelas dalam pikiran Saudara, maka Saudara akan berjuang untuk mengalami kemenangan di dalam hidup
ini.
Jika Saudara sedang memikirkan, bingung, kalah, mencoba untuk mencari tahu bagaimana menjalani
kehidupan Kristen ini - jika Saudara tidak menjaga hal ini di dalam pikiran Saudara, maka Saudara tidak
akan menemukan diri di garis depan mempertaruhkan semuanya untuk kemuliaan nama-Nya. Namun,
bila Saudara tahu bahwa Dia adalah Raja yang menang, maka Saudara akan mengambil risiko semua itu,
dan Saudara akan teguh berdiri terhadap skema iblis. Saudara akan melawan iblis, maka ia akan lari,
Página (Page)
17
karena Saudara tahu Saudara sedang berjuang dari kemenangan. 1 Yohanes 4:4, “… sebab Roh yang ada
di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia." Ini adalah fakta.
Roh Kristus yang diam di dalam kamu lebih besar dari orang yang ada di dalam dunia. (1 Yohanes 5:4-5).
Anak-anak Allah, Saudara memiliki kemenangan. Setan adalah musuh yang telah dikalahkan. Saudarasaudara, kemenangan telah dicapai.
Setan telah dikalahkan.
Meskipun begitu, apa yang terus
dipertaruhkan, adalah kehidupan mereka yang masih berjuang. Kemenangan Yesus belum ditegakkan
sepenuhnya di dunia. Suatu hari Dia akan datang dan menegakkan kemenangan-Nya, akhirnya dan
sepenuhnya, kejahatan tersebut akan dihapuskan.
Namun sekarang, kita menemukan diri kita di tengah-tengah perang gerilya, dan strategi musuh ini untuk
mencegah orang untuk tidak mengalami kenikmatan perdamaian yang telah dicapai bagi mereka. Jadi,
kita bertempur dalam peperangan ini, yang pada akhirnya bukan untuk meraih kemenangan, tetapi
mengetahui bahwa kemenangan kita telah dimenangkan. Kemenangan ini telah dicapai demi Saudara,
baik sekarang dan untuk seluruh keabadian. Jadi, dengan keyakinan semacam ini, saya pikir aman untuk
mengatakan bahwa kita siap untuk berperang.
Jadi, marilah kita memulai pelajaran kita tentang
malaikat.
"Anda telah mendengarkan Rahasia gereja, sebuah studi Alkitab oleh Dr David Platt,
pendeta Gereja di Brook Hills."
Página (Page)
18
Download