BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di dirikannya sebuah perusahaan memiliki sebuah tujuan yang jelas. Tujuan perusahaan tersebut adalah untuk mencapai laba yang sebesar-besarnya guna memakmurkan pemilik perusahaan atau para pemegang saham dan meningkatan nilai perusahaan. Nilai perusahaan yang tinggi dapat meningkatkan kemakmuran pemilik perusahaan atau para pemegang saham. Namun tujuan setiap perusahaan tersebut secara subtansial tidak banyak berbeda, hanya saja penekanan yang dicapai oleh masing-masing perusahaan memiliki perbedaan. Di tengah persaingan global yang semakin ketat, setiap perusahaan bersaing untuk meningkatkan nilai perusahaan untuk dapat menarik minat investor. Nilai perusahaan menjadi sangat penting karena dapat mencerminkan kinerja perusahaan yang dapat mempengaruhi persepsi positif investor kepada perusahaan. Nilai perusahaan yang tinggi akan membuat pasar (investor) percaya akan kinerja perusahaan saat ini dan juga pada prospek perusahaan di masa yang akan datang (Susanto, 2013). Corporation Social Responsibility (CSR) merupakan komitmen perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasinya untuk senantiasa memberikan kontribusi positif kepada masyarakat sosial dan lingkungan. Banyak perusahaan yang telah dikreditkan karena banyak menimbulkan masalah-masalah sosial dan lingkungan seperti polusi, limbah, sumber daya deplesi, kualitas dan keamanan 1 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 2 produk, hak-hak dan status pekerjaan sosial, serta kekuatan perusahaan yang telah menjadi pusat perhatian. Adapun beberapa kasus yang terjadi di Indonesia mengenai perusahaan yang telah mengabaikan penerapan program pertanggungjawaban sosial (Corporation Social Responsibility), seperti kasus Tercemarnya Teluk Buyat di Sulawesi Utara. Kasus ini terjadi akibat aktivitas operasional PT. Newmont Minahasa Raya (NMR) yang membuang limbah (air raksa) ke teluk buyat yang mengakibatkan tercemarnya air teluk dan laut. Tim audit PT. Newmont Minahasa Raya (NMR) di Amerika Serikat mengakui, banyaknya air raksa yang dibuang bisa membawa risiko berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Perusahaan pertambangan terbesar di dunia itu juga mengetahui pembuangan air raksa tersebut adalah pelanggaran berat. Menurut peraturan, tindakan itu dapat mengakibatkan PT. Newmont Minahasa Raya (NMR) ditutup atau dicabut izin kerjanya (Liputan6.com). Program Corporate Social Responsibility merupakan salah satu hal yang harus dilakukan perusahaan sesuai dengan isi pasal 74 UU no.40 tahun 2007 yang berisi tentang perseroan terbatas, tanggung jawab sosial dan lingkungan yang berlaku bagi perseroan yang mengelola atau memiliki dampak terhadap sumber daya alam dan tidak dibatasi kontribusinya serta dimuat dalam laporan keuangan. Tidak semua perusahaan mengungkapkan tentang aktivitas sosialnya didalam laporan keuangan tahunan. Namun kini dunia usaha tidak lagi hanya memperhatikan catatan keuangan perusahaan (single bottom line), melainkan sudah meliputi aspek keuangan, sosial, http://digilib.mercubuana.ac.id/ 3 dan lingkungan yang biasa disebut sinergi tiga elemen (Triple bottom line) yang merupakan kunci dari konsep pembangunan berkelanjutan. Konsep tanggung jawab sosial perusahaan telah dikenal sejak awal tahun 1970, yang secara umum diartikan sebagai kumpulan kebijakan dan praktik yang berhubungan dengan stakeholder, nilai-nilai, pemenuhan ketentuan hukum, penghargaan masyarakat, lingkungan, serta komitmen dunia usaha untuk berkontribusi dalam pembangunan secara berkelanjutan. Struktur kepemilikan saham mampu mempengaruhi jalannya perusahaan yang pada akhirnya berpengaruh pada kinerja perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan yaitu meningkatkan nilai perusahaan. Hal ini disebabkan karena adanya kontrol yang dimiliki oleh pemilik dan pemegang saham perusahaan. Struktur kepemilikan saham dalam perusahaan umumnya meliputi kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, serta kepemilikan saham oleh individual atau publik. Naik turunnya nilai perusahaan dipengaruhi salah satunya oleh struktur kepemilikan. Ada dua aspek yang harus dipertimbangkan dalam struktur kepemilikan, yaitu kepemilikan perusahaan oleh manajemen (manajerial) dan kepemilikan perusahaan oleh pihak luar (institusional). Penelitian mengenai faktor-faktor terhadap nilai perusahaan telah dilakukan. Penelitian menemukan bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap nilai perusahaan (Arif dan Rovila, 2010) yang hasilnya adalah kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional memiliki pengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan. Hasil ini menunjukaan bahwa dengan adanya pengurangan agency problem maka akan berakibat meningkatnya nilai http://digilib.mercubuana.ac.id/ 4 perusahaan karena pihak manajemen memiliki kepemilikan saham didalam perusahaan sehingga pihak manajerial akan lebih ikut memikirkan keuntungan yang lebih baik bagi pemegang saham. Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka penulis ingin mengkaji untuk melakukan penelitian dengan judul ”PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP NILAI PERUSAHAAN”. B. Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut ini: a. Apakah kepemilikan manajerial berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan? b. Apakah kepemilikan instistusional berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan? c. Apakah corporate social responsibility berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan? C. Tujuan dan Kontribusi Penelitian 1. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Untuk mengkaji pengaruh kepemilikan manajerial terhadap nilai perusahaan. b. Untuk mengkaji pengaruh kepemilikan institusional terhadap nilai perusahaan. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 5 c. Untuk mengkaji pengaruh corporate social responsibility terhadap nilai perusahaan. 2. Kontribusi Penelitian Terdapat dua manfaat dalam penelitian ini yaitu: a. Manfaat Teoritis Pembaca hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah dan memperkaya teori mengenai nilai perusahaan serta pengaruhnya terhadap perusahaan itu sendiri. Penelitian ini diharapkan pula dapat menjadi referensi dan sumbangan konseptual bagi peneliti sejenis maupun civitas akademik lainnya dalam rangka mengembangkan ilmu pengetahuan untuk perkembangan dan kemajuan dunia pendidikan khususnya di bidang akuntansi. b. Manfaat Praktis Memberikan pengetahuan mengenai kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, corporate social responsibility terhadap nilai perusahaan sehingga dapat dijadikan sebuah pertimbangan dalam pengambilan suatu keputusan investasi yang lebih baik bagi investor maupun manajemen perusahaan dalam mengelola perusahaan. http://digilib.mercubuana.ac.id/