analisis kualitas pelayanan - MMT – ITS

advertisement
D-7-1
PERHITUNGAN KOMPLEKSITAS FUNCTION POINT UNTUK
SUATU WEB
Silvia Rostianingsih
e-mail : [email protected]
Jurusan Teknik Informatika, Universitas Kristen Petra, Surabaya
Siwalankerto 121-131 Surabaya
ABSTRAK
Function point dapat digunakan untuk mengukur produktifitas kerja, ukuran
proyek atau aplikasi berdasarkan jumlah dan kompleksitas dari fungsi yang digunakan
dan diberikan kepada user. Elemen dari function point adalah eksternal input, eksternal
output, eksternal inquiries, internal logical files dan eksternal interface.
Penentuan kompleksitas dilakukan terhadap struktur data internal dan struktur
data eksternal yang dihitung dari jumlah tabel dan field, input dan output yang dihitung
dari jumlah interface dan proses dalam pembuatan interface, serta inquiries yang
dihitung dari jumlah perintah yang digunakan dan tabel yang berelasi.
Pengujian dilakukan dengan menghitung suatu function point dari website yang
sudah ada, kemudian dibandingkan dengan pembuatan website baru. Estimasi proyek
pembuatan website baru dihitung dengan dua metode yaitu function point dan perkiraan.
Hasil pengujian menyatakan bahwa perhitungan kedua metode hampir sama, sehingga
penentuan kompleksitas dapat digunakan untuk estimasi proyek pembuatan suatu
website.
Kata kunci: estimasi proyek, function point, kompleksitas
ABSTRACT
Function points can be used to measure the work-product, or relative size of a
software application or project based on the number and complexity of user functions
requested or delivered. The element of function point are external input, external output,
external inquiries, internal logical files and external interface.
The complexity of each element is determine by internal data structure and
external data structure which is calculate by number of table and field, input and output
which is calculate by number of interface and process of making the interface, include
inquiries which is calculate by number of code and related tables.
This function point applied to calculate the function point from the existing
website, and it is compare with the new web. The new website project estimation is
calculate with two method which is function point and estimation. The experiment show
that the calculation with those two method is equal, so the complexity for each element
can be used to estimated the project of a web.
Key Word: complexity, function point, project estimation
_____________________________________________________________________________
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi I
ISBN : 979-99302-0-0
25-26 Pebruari 2005
Program Studi Magister Manajemen Teknologi
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
D-7-2
Pendahuluan
Pengukuran proyek rekayasa perangkat lunak menyangkut biaya dan usaha yang
diaplikasikan. Salah satu cara untuk mengukur produktifitas suatu pengembangan
proyek adalah menggunakan metode function point. Function point berbeda dari cara
pengukuran yang tradisional seperti lines of code (LOC) dimana LOC hanya mengukur
apa yang dikirimkan kepada user, bukan bagaimana sistem dikembangkan.
Penentuan kompleksitas masing-masing elemen yang dipergunakan untuk
menghitung function point pada saat ini dapat bermacam-macam. International Function
Point Users Group (IFPUG) juga mempunyai standar untuk menghitung kompleksitas
masing-masing elemen [2]. Tanpa adanya suatu standar, perhitungan function point
menjadi tidak relevan antara satu sistem dengan sistem yang lain. Pada penelitian ini
dibuat suatu penentuan kompleksitas masing-masing elemen suatu sistem informasi
pada website. Dari penentuan kompleksitas tersebut, diujicobakan pada dua macam
sistem yaitu website yang sudah ada (website Pusat Komputer UK. Petra) dan website
yang baru (website help desk Pusat Komputer UK. Petra).
Function Point
Function point dapat digunakan untuk mengukur produktifitas kerja, ukuran
proyek atau aplikasi berdasarkan jumlah dan kompleksitas dari fungsi yang digunakan
dan diberikan kepada user [3]. Elemen dari function point adalah eksternal input,
eksternal output, eksternal inquiries, internal logical files dan eksternal interface.
Transaksi (batch or online
Input
Eksternal user
Output
Inquiry
Input
Internal
Logical File
Output
Transaksi
Inquiry
Proses
Informasi
Secara Umum
Eksternal
Interface File
Gambar 1. Elemen analisis function point
Function point dihitung dengan melengkapi data yang ada pada gambar 2 [1].
Jumlah input pemakai yaitu setiap input pemakai yang memberikan data yang
berorientasi pada aplikasi yang jelas pada perangkat lunak dihitung. Jumlah output
pemakai yaitu setiap output pemakai yang memberikan informasi yang berorientasi
pada aplikasi kepada pemakai dihitung dengan mengacu pada laporan, layar, tampilan
kesalahan dan sebagainya. Jumlah inquriy yaitu didefinisikan sebagai input online yang
mengakibatkan munculnya beberapa respon perangkat lunak yang cepat dalam bentuk
sebuah output online. Jumlah logical file yaitu setiap file master logika (yaitu
pengelompokan data secara logis yang menjadi suatu bagian dari sebuah database yang
besar atau sebuah file yang terpisah). Jumlah interface eksternal yaitu semua interface
yang dapat dibaca oleh mesin (contohnya, file data pada disket) yang digunakan untuk
memindahkan informasi ke sistem yang lain.
_____________________________________________________________________________
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi I
ISBN : 979-99302-0-0
25-26 Pebruari 2005
Program Studi Magister Manajemen Teknologi
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
D-7-3
Gambar 2. Perhitungan function point
1. Penentuan Kompleksitas
Penentuan kompleksitas didasarkan dari pengamatan terhadap tingkat kesulitan
yang dilakukan selama membuat suatu program.
Kompleksitas jumlah input dan output pemakai ditentukan dari dua faktor yaitu
jumlah tabel dan jumlah field yang digunakan pada input dan output setiap aplikasinya.
Tabel 1. Menentukan kompleksitas jumlah input/output pemakai untuk function point
Jumlah output pemakai yang tidak berhubungan dengan database ditentukan dari
jumlah bagian pada setiap aplikasinya.
Tabel 2. Menentukan kompleksitas jumlah output pemakai yang tidak berhubungan
dengan database untuk function point
Bagian
Nilai
1-2
rendah
3-4
sedang
s
tinggi
_____________________________________________________________________________
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi I
ISBN : 979-99302-0-0
25-26 Pebruari 2005
Program Studi Magister Manajemen Teknologi
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
D-7-4
Kompleksitas jumlah inquiry ditentukan dari jumlah proses yang digunakan pada
setiap aplikasinya.
Tabel 3. Menentukan kompleksitas jumlah inquiry untuk function point
Kompleksitas jumlah logical file ditentukan dari jumlah elemen data dan tipe data
yang digunakan pada setiap aplikasinya.
Tabel 4. Menentukan kompleksitas jumlah logical file untuk function point
Kompleksitas jumlah interface eksternal ditentukan dari jumlah elemen data dan
tipe data yang digunakan pada setiap aplikasinya.
Tabel 5. Menentukan kompleksitas jumlah interface eksternal untuk function point
Untuk menghitung function point (FP) digunakan persamaan sebagai berikut:
FP = jumlah total x [0,65 + 0,01 x Fi] ............................................................persamaan 1
_____________________________________________________________________________
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi I
ISBN : 979-99302-0-0
25-26 Pebruari 2005
Program Studi Magister Manajemen Teknologi
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
D-7-5
Keterangan:


Jumlah total adalah jumlah semua entry yang diperoleh dari gambar 1.
Fi (i = 1 sampai 14) adalah harga penyesuaian kompleksitas berdasarkan respon
pada pertanyaan berikut ini:
1. Apakah sistem membutuhkan backup dan recovery yang reliabel?
2. Apakah komunikasi data dibutuhkan?
3. Apakah fungsi pemrosesan didistribusikan?
4. Apakah kinerja penting?
5. Apakah sistem berjalan pada lingkungan operasional yang sudah ada yang
paling banyak digunakan?
6. Apakah sistem membutuhkan entry data online?
7. Apakah entry data online membutuhkan ada transaksi input terhadap layar atau
operasi ganda?
8. Apakah file master diperbarui secara online?
9. Apakah input, output, file atau penyelidikan kompleks?
10. Apakah pemrosesan internal kompleks?
11. Apakah kode didesain untuk dapat dipakai kembali?
12. Apakah desain melibatkan konversi dan instalasi?
13. Apakah sistem didesain untuk instalasi ganda dalam organisasi berbeda?
14. Apakah aplikasi didesain untuk memfasilitasi perubahan dan mempermudah
pemakai untuk menggunakannya?
Untuk jawaban tiap faktor bernilai antara 0-5 yang dapat dilihat pada gambar 3.
Gambar 3. Arti faktor pada function point
2. Pengujian
Penentuan kompleksitas diujicobakan pada website Pusat Komputer UK. Petra
(http://genesis.petra.ac.id/puskom2/). Pada website tersebut terdapat 11 input pemakai
dengan total nilai 36, 10 output pemakai dengan total nilai 44 dan 12 output pemakai
yang tidak berhubungan dengan database dengan total nilai 48, delapan inquiry dengan
total nilai 26, dua logical file dengan nilai 14, lima file interface eksternal dengan total
nilai 35 dan faktor lingkungan (Fi) dengan total nilai 46.
Berdasarkan persamaan 1, dihitung FP:
FP = jumlah total x [0,65 + 0,01 x Fi]
= (36+44+48+26+14+35) x [0,65 + 0,01 x 46]
= 225,33
Pembuatan website tersebut dilakukan oleh satu orang, selama tiga bulan (tahap
pembuatan program dan uji coba), sehingga produktivitas rata-rata adalah 75,11 FP/pm.
Estimasi proyek tersebut digunakan untuk memperkirakan jumlah pekerjaan dan
biaya berdasarkan proyek yang pernah dikerjakan sebelumnya. Untuk itu, hasil FP
diujicobakan pada website yang akan dibuat yaitu website help desk Pusat Komputer
UK. Petra. Pada website ini terdapat terdapat 12 input pemakai dengan total nilai 38, 13
_____________________________________________________________________________
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi I
ISBN : 979-99302-0-0
25-26 Pebruari 2005
Program Studi Magister Manajemen Teknologi
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
D-7-6
output pemakai dengan total nilai 58, 13 inquiry dengan total nilai 41, tujuh logical file
dengan nilai 49 dan faktor lingkungan (Fi) dengan total nilai 36.
FP = jumlah total x [0,65 + 0,01 x Fi]
= (38+58+41+46) x [0,65 + 0,01 x 36]
= 187,86
Dengan 75,11 FP/pm maka proyek yang dirancang dapat diselesaikan kira-kira 1,5
bulan oleh satu orang pekerja.
Apabila dihitung berdasarkan pekerjaan yang dilakukan yaitu pembuatan
program dan uji coba, maka didapatkan bahwa pekerjaan dapat diselesaikan dalam
waktu 33 hari (satu bulan = 22 hari kerja).
Hasil perhitungan waktu penyelesaian proyek pembuatan website help desk Pusat
Komputer UK. Petra yang dihitung dengan menggunakan dua cara ternyata
menghasilkan waktu yang sama yaitu 1,5 bulan (33 hari).
Tabel 6. Jadwal proyek
Pekerjaan
Pembuatan program untuk web
civitas
Pembuatan program untuk help
desk web pegawai Puskom
Pembuatan program untuk KPI
web pegawai Puskom
Testing keseluruhan dan
perbaikan
Pembuatan dokumentasi
Implementasi
Maintenance
Total
Waktu
Pelaksana
5 hari
1 orang programmer
7 hari
1 orang programmer
9 hari
1 orang programmer
5 hari
1 orang programmer
3 hari
2 hari
2 hari
33 hari
1 orang programmer
1 orang programmer
1 orang programmer
Kesimpulan
1. Jumlah output pemakai pada website dapat dibedakan menjadi dua yaitu jumlah
output pemakai yang berhubungan dengan database dan jumlah output pemakai
yang tidak berhubungan dengan database.
2. Function point dengan penentuan kompleksitas pada penelitian ini dapat digunakan
untuk menentukan waktu penyelesaian suatu proyek.
Daftar Pustaka
[1] Hargrove, Dave (2003) Calculating Productivity Using Functions Points, Everware,
Inc.
[2] International Function Point User Group (2002) http://www.ifpug.org/.
[3] Jogiyanto, H.M. (1995) Analisis dan Disain Sistem Informasi : Pendekatan
Terstruktur. Andi Offset, Jakarta.
[4] Pressman R. S. (1997), Software Engineering : A Practitioner’s Approach. The
McGraw-Hill.
_____________________________________________________________________________
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi I
ISBN : 979-99302-0-0
25-26 Pebruari 2005
Program Studi Magister Manajemen Teknologi
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Download