STRATEGI PUBLIC RELATIONS DAN IDENTITAS PERUSAHAAN (Studi Korelasional tentang Pengaruh Strategi Public Relations Dalam Meningkatkan Identitas Perusahaan PT Pegadaian Cabang Setiabudi Medan) SKRIPSI AKBAR MAULANA PUTRA 100922014 DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI PROGRAM EKSTENSI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015 1 STRATEGI PUBLIC RELATIONS DAN IDENTITAS PERUSAHAAN (Studi Korelasional tentang Pengaruh Strategi Public Relations Dalam Meningkatkan Identitas Perusahaan PT Pegadaian Cabang Setiabudi Medan) Akbar Maulana Putra 100922014 ABSTRAK Penelitian ini berjudul: Studi Korelasional tentang Pengaruh Strategi Public Relations Dalam Meningkatkan Identitas Perusahaan PT Pegadaian Cabang Setiabudi Medan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana Strategi Public Relation dalam meningkatkan Identitas Perusahaan PT Pegadaian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian korelasional dan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan kepustakaan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh nasabah PT Pegadaian Cabang Setiabudi yang melakukan kredit gadai dan perpanjangan kredit berjumlah 1.234 orang dan didapat sampel sebanyak 92 orang. Teori yang digunakan teori Public Relation, teori strategi Public Relation dan teori identitas perusahaan. Analisa data mengunakan bentuk analisis tabel tunggal, tabel silang, dan uji hipotesis melalui rumus Pearson’s Correlation (Product Moment), dengan menggunakan piranti lunak Statistical Product and System Solution (SPSS) versi 17.0 dan skala Guilford. Berdasarkan hasil penelitian melalui SPSS versi 17.0 maka diperoleh nilai koefesien korelasi sebesar 0,638. Ini bermakna memiliki hubungan yang cukup berarti dan hipotesis yang diterima adalah Ha yaitu Terdapat hubungan antara Strategi Public Relation dan Identitas Perusahaan. Kemudian berdasarkan perhitungan indeks korelasi, diperoleh hasil Kp 41%, artinya pengaruh Strategi Public Relation terhadap Identitas Perusahaan adalah sebesar 41%, maka 59% lainnya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Kata Kunci : Komunikasi, Public Relation, Strategi Public Relation, Identitas Perusahaan PENDAHULUAN Konteks Masalah Seiring dengan perkembangan dunia persaingan bisnis antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya, maka tidak menutup kemungkinan jika tiap-tiap perusahaan berusaha untuk lebih mendekatkan diri dengan para audiens yang menjadi sasaran. Ada kalanya suatu perusahaan memutuskan untuk mengubah identitas atau citra perusahaannya. Sesungguhnya, bagi setiap badan usaha, kebutuhan untuk memiliki identitas yang mudah diingat,menarik serta menonjol di antara ribuan identitas pesaing merupakan salah satu kunci keberhasilan. Sekali suatu identitas perusahaan telah ditetapkan, maka segenap pihak dari organisasi atau perusahaan yang bersangkutan harus secara bersama-sama mempromosikan dan memeliharanya. Identitas berupa logo atau lambang 1 perusahaan hendaknya senantiasa dijaga agar lebih mudah dikenal oleh masyarakat luas. Warna yang sudah dianggap khas tidak boleh berubah, demikian juga dengan jenis huruf atau bentuk lambang yang telah digunakan. Jika perlu, perusahaan tersebut membuat buku-buku petunjuk khusus yang menjelaskan mengenai segala karakteristik dan makna yang terkandung dalam logo yang ia jadikan identitas perusahaan ( Frank Jefkins, 2004:298-300). Identitas perusahaan lebih dikenal atau lebih popular dengan nama Corporate Identity (Identitas Perusahaan) adalah istilah yang pertama kali dipopulerkan oleh J.Gordon Lippincott, seorang insinyur sipil di era 1940-an. Dia bersama Walter P. Margulies bergerak dibidang, image, dan marketing. Istilah Identitas Perusahaan kemudian sangat dikenal dikalangan praktisi visual grapic designer, bahkan istilah ini merupakan mantra bagi para designer yang bergerak di desain graphis. Banyak tulisan dan buku-buku tua tentang identitas perusahaan ditulis oleh praktisi dan konsultan desain grafis atau visual yang menamakan dirinya sebagai konsultan image. Identitas perusahaan adalah kombinasi logo, komposisi warna, tipografi atau bentuk huruf, bentuk seragam pegawai, bentuk khas perlatan, kendaraan dinas, fasilitas ataupun pelayanan yang diberikan dari suatu perusahaan (Kotler. 2001:882). Identitas perusahaan dapat ditunjukkan dalam beberapa bentuk seperti cara berkomunikasi, perilaku, dan simbol. Dalam berkomunikasi, perusahaan menunjukkan identitasnya lewat pesan verbal yang merupakan alat paling taktis dalam menunjukkan identitas. Sementara sinyal yang sifatnya abstrak lebih mudah ditangkap, dimodifikasi, dan dikirimkan kepada kelompok sasaran. Suatu perusahaan memerlukan Hubungan Masyarakat atau yang sering disebut dengan Public Relations untuk dapat mencapai tujuan perusahaan tersebut. Menyadari akan pentingnya peranan PR dalam rangka menciptakan maupun mengembangkan citra yang positif sebagai salah satu tujuan perusahaan, maka PR harus dapat menjadi informan yang baik bagi perusahaan. Selain itu, praktisi PR juga harus tanggap dalam mengamati, mempelajari dan menyelesaikan suatu masalah, baik masalah yang timbul dari dalam maupun dari luar perusahaan. Rancangan komunikasi yang dibuat oleh PR akan mempengaruhi pencitraan dan reputasi yang baik dari perusahaan. Oleh sebab itu Public Relations harus mampu menciptakan iklim kondusif dan dinamis demi terjaganya citra yang baik di mata masyarakat. PT Pegadaian Cabang Setiabudi merupakan salah satu kantor cabang PT Pegadaian Kanwil I Medan yang terletak di Jalan Setiabudi Komplek Ruko Milala Mas No. B4 Tanjung Rejo yang berada persis di dekat pasar sore tanjung rejo. Jumlah pegawai yang ada di PT Pegadaian Cabang Setiabudi sebanyak 7 orang, yang terdiri dari satu pimpinan cabang, satu penaksir, satu pengelola agunan, satu kasir, tiga orang satpam dan satu orang petugas office boy, serta dibantu oleh dua orang tenaga pengamanan yang berasal dari kesatuan TNI (Tentara Nasional Indonesia). Jumlah barang jaminan yang ada di PT. Pegadaian Cabang Setiabudi terus meningkat dalam lima tahun terakhir. Pada tahun 2010 jumlah barang jaminan sabanyak 2.950 potong, Pada tahun 2011 mengalami peningkatan sebesar sekitar 5,1% menjadi 3.100 potong. Pada tahun 2012 bertambah 3,7% menjadi 3215 2 potong. Pada tahun 2013 terus meningkat menjadi 3512 potong atau mengalami pertumbuhan 9,24%. Dan pada tahun 2014 per bulan November jumlah barang jaminan mencapai 3.725 potong atau meningkat 7,3% dengan OSL (out standing loan) sebesar Rp. 17.624.470.000,-. PT Pegadaian Cabang Setiabudi telah banyak melakukan kegiatan untuk meningkatkan omset perusahaan, diantaranya : melakukan promosi dengan cara penyebaran brosur, memberikan souvenir kepada nasabah, melakukan kegiatan Corporate Social Responsibility seperti pasar murah dan donor darah. Perusahaan ini juga telah menyebarkan identitas perusahaan melalui sosialisasi logo baru yang terdiri dari tiga produk utama PT. Pegadaian. Fokus Masalah Berdasarkan identifikasi penelitian yang telah diuraikan, maka untuk lebih memperjelas dan menghindari ruang lingkup penelitian terlalu luas, sehingga dapat mengaburkan penelitian, maka perlu dibuat pembatasan masalah sebagai berikut: 1. Yang dimaksud dengan strategi Public Relations dibatasi pada Publications, Event, News, Community Involvement, Inform or Image, Lobbying and Negotiation, Social Responsibility. 2. Yang dimaksud dengan identitas perusahaan dibatasi pada Simbol yang penuh makna, Mempunyai pemicu visual yang kuat, Dapat menjadi alat promosi dalam penjualan, Coorporate identity harus mudah di ingat. 3. Responden penelitian ini adalah nasabah yang melakukan gadai atau perpanjangan kredit pada bulan Juli 2014 s/d Agustus 2014. 4. Penelitian ini dilakukan pada bulan September 2014 hingga November 2014. Rumusan Masalah Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Sejauhmana Pengaruh Strategi Public Relations terhadap Identitas Perusahaan PT Pegadaian Cabang Setiabudi. Tujuan Penelitian Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah : 1. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Strategi Public Relations PT Pegadaian Cabang Setiabudi Medan. 2. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Identitas Perusahaan PT Pegadaian Cabang Setiabudi Medan. 3. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh Strategi Public Relations dalam meningkatkan Identitas Perusahaan PT Pegadaian. Manfaat Penelitian Adapun yang menjadi manfaat dalam penelitian ini adalah : 1. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat melengkapi dan memperkaya khasanah tentang public relation sebagai bagian dari ilmu komunikasi. 2. Secara praktis, penelitian ini diharapakan menjadi masukan dan refrensi bagi setiap pembaca. 3 3. Secara akademis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dan memperkaya khazanah penelitian dan sumber bacaan di Departemen Ilmu Komunikasi FISIP USU. URAIAN TEORITIS Kerangka Teori Setiap penelitian memerlukan kejelasan titik tolak atau landasan berfikir dalam memecahkan atau menyoroti masalah. Untuk itu perlu disusun kerangka teori yang membuat pokok – pokok pikiran yang menggambarkan dari sudut mana penelitian akan di soroti (Nawawi, 2001:9).Secara umum, teori adalah sebuah sistem konsep abstrak yang menindikasikan adanya hubungan di antara konsep-konsep yang membantu kita memahami sebuah fenomena. Komunikasi Secara etimologis, komunikasi berasal dari bahasa Latin “communicatio”. Istilah ini bersumber dari perkataan “Communis” yang berarti sama. Sama yamg dimaksud adalah sama makna atau sama arti. Jadi komunikasi terjadi apabila terdapat kesamaan makna mengenai suatu pesan yang disampaikan oleh komunikator dan diterima oleh komunikan (Effendy, 2003:30). Dari hal tersebut dapatlah diartikan jika tidak terjadi kesamaan makna antara komunikator dan komunikan, maka komunikasi tidak akan terjadi. Strategi Dan dalam studi manajemen strategi adalah salah satu bentuk proses perencanaan strategis “Strategic Planning Proccess” terdiri dari: 1. Input 2. Profil Perusahaan 3. Orientasi Manajer Puncak 4. Maksud dan Tujuan 5. Lingkungan Eksternal 6. Lingkungan Internal 7. Strategi Alternatif 8. Evaluasi dan Pilihan Strategi 9. Perencanaan Jangka Menengah dan Pendek, Implementasi dan Pengendalian Public Relations Public Relations adalah gabungan dari dua buah kata yaitu “ Public” dan “Relations”. Public adalah salah satu kelompok dalam masyarakat dimana di dalam masyarakat yang sifatnya heterogen. Terdapat sekelompok orang yang sifatnya homogen. Yang homogen inilah yang dapat dikategorikan sebagai public. Kata public secara universal yaitu sekelompok orang yang sama terhadap sesuatu hal. Dalam bahasa Indonesia kata “Relation” diterjemahkan sebagai “Hubungan” tetapi dalam kaitannya dengan PR. Relations yang dimaksud adalah Jamak. Dari pengertian kata Relations bahwa hubungan yang dilakukan dalam kegiatan Public Relations adalah banyak. Dalam arti kata kegiatan Public Relations pada pelaksanaannya melibatkan berbagai macam hubungan, tidak hanya dalam suatu macam hubungan. 4 Pengertian public relations adalah Interaksi dan menciptakan opini publik sebagai input yang menguntungkan untuk kedua belah pihak, dan merupakan profesi yang profesional dalam bidangnya karena merupakan faktor yang sangat penting dalam pencapaian tujuan organisasi dengan secara tepat dan dengan secara terus menerus karena public relations merupakan kelangsungan hidup organisasi yang bersangkutan (Colin Coulsen-Thomas. 2002:85). Strategi public relations atau yang lebih dikenal dengan bauran public relations adalah sebagai berikut (Rosady Ruslan, 2008:89). 1. Publications Setiap fungsi dan tugas Public Relations adalah menyelenggarakan publikasi atau menyebarluaskan informasi melalui berbagai media tentang aktivitas atau kegiatan perusahaan atau organisasi yang pantas untuk diketahui oleh publik 2. Event Merancang sebuah event yang bertujuan untuk memperkenalkan produk dan layanan perusahaan, mendekatkan diri ke publik dan lebih jauh lagi dapat memengaruhi opini publik 3. News (menciptakan berita) Berupaya menciptakan berita melalui press release, news letter, buletin, dan lain-lain. Untuk itulah seorang Public Relations harus mempunyai kemampuan menulis untuk menciptakan publisitas. 4. Community involvement (kepedulian pada komunitas) Keterlibatan tugas sehari-hari seorang Public Relations adalah mengadakan kontak sosial dengan kelompok masyarakat tertentu guna menjaga hubungan baik (community relations humanity relations) dengan pihak organisasi atau lembaga yang diwakilinya. 5. Inform or image (memberitahukan atau meraih citra) Ada dua fungsi utama dari Public Relations, yaitu memberikan informasi kepada publik atau menarik perhatian, sehingga diharapkan dapat memperoleh tanggapan berupa citra positif. 6. Lobbying and negotiation Keterampilan untuk melobi melalui pendekatan pribadi dan kemampuan bernegosiasi sangat diperlukan bagi seorang Public Relations. 7. Social Responsibility (tanggung jawab sosial) Memiliki tanggungjawab sosial dalam aktivitas Public Relations menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kepedulian terhadap msayarakat Identitas Identitas dilihat dari segi bahasa identitas berasal dari bahasa inggris yaitu “identity” yg dapat diartikan ciri-ciri, tanda-tanda, atau jati diri. Ciri-ciri itu adalah suatu yang menandai suatu benda atau orang. Ada ciri-ciri fisik dan ada ciri-ciri non fisik. Corporate Identity atau identitas perusahaan adalah suatu bentuk visual dan ekspresi graphis dari image dan identitas suatu perusahaan. Identitas perusahaan atau identitas korporat disebut juga sebagai simbol perusahaan, apakah berbentuk logo perusahaan atau lambang lainnya. Identitas Perusahaan (IP) atau lebih popular dengan istilah Corporate Identity (CI) adalah istilah yang pertama kali dipopulerkan oleh J. Gordon Lippincott, seorang insinyur sipil di era 5 tahun 1940-an. Dia bersama Walter P. Margulies membangun perusahaan konsultan desain, yaitu Lippincott and Margulies, Inc. (Sekarang berubah menjadi Lippincot Mercer) yang bergerak di bidang Identitas Perusahaan, Image, dan Marketing. Hal-hal yang perlu dimiliki oleh suatu corporate identity adalah sebagai berikut: 1. Simbol yang penuh makna Di sini orisinalitas menjadi penting. Simbol tersebut tidak boleh sama atau menyerupai dengan simbol, warna dan makna pihak lain untuk menghindari image ganda atau bias di pikiran masyarakat 2. Mempunyai Pemicu Visual yang Kuat Corporate identity yang baik harus mampu membuat masyarakat atau orang yang melihatnya untuk memberi respon terhadap perusahaan tersebut. 3. Dapat Menjadi Alat Promosi dalam Penjualan. Karena Corporate Identity seperti salesman yang bekerja sepanjang waktu tanpa kenal lelah untuk memberikan image yang diingikan ke benak konsumen. 4. Corporate Identity Harus Mudah Diingat Corporate identity itu harus mampu membuat konsumen mengingat perusahaan tersebut ketika ingin membeli suatu produk dan corporate identity harus mampu membuat konsumen mengingat kembali perusahaan tersebut ketika ingin membeli produk yang sama untuk kedua kalinya atau ketika akan melakukan repeat order. Citra Perusahaan Pengertian citra itu abstrak dan tidak dapat diukur secara matematis tetapi dapat dirasakan dari hasil penelitian baik atau buruk seperti penerimaan tanggapan baik positif maupun negatif yang khususnya datang dari masyarakat luas (Ruslan, 1998:62). METODOLOGI PENELITIAN Deskripsi Lokasi Penelitian Sejarah Pegadaian berawal dari berdirinya Bank Van Leening di zaman VOC yang bertugas memberikan pinjaman uang tunai kepada masyarakat dengan harta gerak dengan jaminan sistem gadai sehingga bank ini pada hakikatnya telah memberikan jasa pegadaian. Pada saat Inggris mengambil alih pemerintah (18111816) Bank Van Leening milik pemerintah di bubarkan dan masyarakat di beri keleluasaaan untuk mendirikan usaha pegadaian dengan mendapat persetujuan dari pemerintah setempat. Pada awal abad 20-an pemerintah Hindia-Belanda berusaha mengambil alih usaha pegadaian dan memonopolinya dengan cara mengeluarkan staatsblad No.131 tahun 1901. Maka pada tanggal 1 April1901 berdirilah Kantor Pegadaian yang berarti Lembaga Resmi Pemerintah. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Metode korelasional adalah metode yang berusaha menjelaskan 6 suatu permasalahan atau gejala yang lebih khusus dalam penjelasan antara dua objek. Populasi dan Sampel Dalam penelitian ini populasi adalah para nasabah PT Pegadaian Cabang Setia Budi yang melakukan kredit gadai atau perpanjangan kredit (bukan penebusan) yang berjumlah 1.234 orang pada bulan Juli-agustus 2014. Kemudian diperoleh sampel sebanyak 92 orang diambil dari rumus Taro Yamane. Teknik Penarikan Sampel a. Purposive Sampel b. Accidental Teknik Pengumpulan Data 1. Penelitian Lapangan 2. Penelitian Kepustakaan Teknik Analisis Data a. Analisis Tabel Tunggal b. Analisis Tabel Silang c. Uji Hipotesis HASIL DAN PEMBAHASAN Untuk memperoleh data jumlah pelanggan PT Pegadaian CP Setiabudi, peneliti melakukan wawancara secara langsung dengan pimpinan cabang PT Pegadaian CP setiabudi. Peneliti tidak mengajukan surat pra-penelitian karena untuk mengambil data nasabah karena peneliti saat ini bekerja di perusahaan tersebut. Selama melaksanakan penelitian, peneliti berusaha menjalin hubungan baik dengan para karyawan dan sekaligus mencoba untuk menyajikan data yang sebenarnya. Setelah dilakukan analisis tabel tunggal dan tabel silang dan diperoleh hasilnya, peneliti melakukan pengujian hipotesis. Uji hipotesis ini di lakukan bertujuan untuk menegetahui data yang di ajukan dapat diterima atau ditolak. Dalam penelitian ini rumus yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah rumus Pearson Prouct Moment yaitu metode menganalisis data dan melihat hubungan antara variabel yang sebenarnya dengan skala nominal (Rakhmat, 2004:217). Dari hasil analisis Pearson”s Correlation (Product Moment) terdapat angka .638 yang di artikan sabagai 0,638 dan angka tersebut merupakan angka koefesien korelasi. Setelah mengetahui rhitung maka untuk mengetahui apakah Ho dan Ha di tolak atau diterima, terlebih dahulu dikonsultasikan pada tabel nilainilai r product moment. Pada tabel r product moment tersebut, ternyata harga r hitung untuk taraf kepercayaan 5% dan N=92 mempunyai harga r 0,207. Oleh sebab itu maka r hitung > r tabel (0,638 > 0,207). Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima, dalam arti bahwa terdapat hubungan antara strategi Public Relations terhadap identitas perusahaan PT Pegadaian Cabang Setiabudi Medan. PEMBAHASAN Berdasarkan analisis tabel tunggal, tabel silang dan uji hipotesis yang telah dilakukan, maka dapat dilihat bahwa ada korelasi antara strategi Public relation dengan identitas perusahaan di PT Pegadaian cabang setiabudi Medan. Terdapat perbedaan pendapat yang dikemukakan oleh responden, namun sebagian besar 7 responden mengatakan bahwa ada hubungan antara strategi Public relation dengan identitas perusahaan. Merujuk pada kuat lemahnya korelasi/hubungan yang terjadi dengan megunakan skala Guilford, maka hasil Pearson Correlation pengaruh strategi Public relations terhadap identitas perusahaan PT Pegadaian cabang setiabudi sebesar 0,638. Berdasarkan skala Guilford nilai ini menunjukkan ada hubungan yang cukup berarti maka dapat disimpulkan bahwa Ha yaitu “ Terdapat pengaruh strategi Public relations terhadap identitas perusahaan PT Pegadaian” diterima Ho ditolak. Berdasarkan hal tersebut, dapat dilihat dengan menciptakan strategi yang baik akan menghasilkan identitas perusahaan PT Pegadaian. Peran public relations diperlukan guna menunjang operasional perusahaan, apalagi perusahaan memiliki keterkaitan yang erat dengan kepentingan masyarakat luas. Beragam informasi yang dibutuhkan untuk secepat mungkin diakses oleh pengguna informasi yaitu masyarakat, oleh karena itu proses komunikasi dari seorang public relations suatu perusahaan dilakukan untuk memberikan sejumlah informasi dan membuat khalayak mampu menerima informasi tersebut atau pesan sesuai dengan kebutuhan mereka. Komunikasi tersebut diperlukan dalam suatu perusahaan demi tercapainya tujuan dari perusahaan yang diwakilinya. Dapat dikatakan posisi public relations sebagai salah satu bagian yang dapat dijadikan ujung tombak di suatu perusahaan guna melayani kepentingan masyarakat luas. Keberadaan public relations di suatu perusahaan ialah sebagai jembatan untuk memenuhi kepuasan masyarakat, hal ini tentunya dibutuhkan seperti tenaga, attitudedan skill yang tinggi untuk menjadi penghubung secara aktif agar dapat menjadi penghubung perusahaan dan mampu bersaing di dunia perindustrian.Namun peranan public relations tidak hanya sebatas itu, tetapi juga menjalin hubungan dengan publiknya, baik dengan public internal perusahaan atau organisasi maupun dengan publik eksternal Public relations memerlukan tempat menggambarkan isi peran dan fungsinya untuk membangun identitas perusahaan, menjalin hubungan yang harmonis dengan publiknya danmenyelesaikan krisis yang terjadi. Di dalam suatu perusahaan, baik ia bergerak dalam bidang barang maupun jasa tentu pasti memiliki kerikil-kerikil kecil yang menghambat, apalagi ketika perusahaan tersebut telah menjadi salah satu perusahaan ternama di berbagai pelosok. Dalam hal ini Public Relations perusahaan haruslah dapat membuat strategi-strategi yang akan ia lakukan untuk membangun identitas perusahaan dan mengubah persepsi masyarakat nasabah, juga memberikan stimuli-stimuli kepada mereka agar mendapat respon yang baik kembali dan melihat kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dihadapi PT Pegadaian. PENUTUP Kesimpulan Kegiatan Strategi Pulic Relation yang dilakukan oleh PT Pegadaian Cabang Setia Budi Medan adalah berupa publikasi melalui media cetak maupun elektronik. Membuat event bulanan dan tahunan, menciptakan berita, melakukan 8 kegiatan Community Involvement, serta memberitahukan serta meraih citra, melakukan lobi dan negoisasi dan melakukan kegiatan tanggung jawab sosial. Identitas PT Pegadaian Cabang Setiabudi Medan sudah mendapat respon positif di kalangan nasabah. 3 aspek penting untuk dapat melihat identitas perusahaan yaitu yang pertama design perusahaan seperti logo PT Pegadaian yang sudah familiar di masyarakat, dan slogan “Mengatasi Masalah Tanpa Masalah”. Aspek kedua merupakan komunikasi perusahaan dengan pihak eksternal, PT Pegadaian memberikan informasi baik melalui spanduk, buletin (newsletter), iklan media cetak, elektronik dan website perusahaan. Aspek ketiga yaitu Budaya perusahaan, saat ini PT Pegadaian menerapkan jiwa INTAN (Inovatif, Nilai moral tinggi, Terampil, Adi layanan, Nuansa Citra). Selain didukung oleh kinerja yang profesional, karyawan PT Pegadaian juga memberikan pelayanan yang maksimal kepada nasabah untuk menjaga nasabah agar terus bertransaksi di PT Pegadaian Cabang Setiabudi. Terdapat hubungan yang kuat antara strategi Public Relations dalam meningkatkan Identitas Perusahaan PT Pegadaian. Uji hipostesis dengan 0,638. Jika dimasukan dalam skala Guilford, angka tersebut berada pada skala 0,41-0,70. Angka ini menunjukkan hubungan yang cukup berarti antara variabel X (strategi public relation) terhadap variabel Y (identitas perusahaan). Besarnya pengaruh strategi public relations terhadap identitas perusahaan PT Pegadaian adalah sebesar 41% dan selebihnya sebesar 59% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar penelitian ini. Saran 1. Menurut responden, strategi public relations sudah baik, namun responden mengharapkan para karyawan PT Pegadaian lebih giat lagi dalam memberikan informasi yang jelas seputar kegiatan yang sedang di jalankan, dan lebih mengakomodir nasabah-nasabah yang masih belum mengetahui semua produk PT Pegadaian. Selain itu diperlukan juga peningkatan strategi public relation yang lebih baik lagi mengingat semakin tingginya kompetisi dalam bisnis gadai. 2. Peneliti mengharakapkan penelitian ini dapat menambah wawasan dan dapat menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya, terutama bagi mahasiwa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara (FISIP USU) 3. Komitmen PT Pegadaian dalam upaya mewujudkan layanan kepada masyarakat seluruh nasabah sudah pada level yang baik. Selain itu PT Pegadaian juga diharapakan lebih gencar dalam mempromosikan produkproduk lain seperti pembelian logam mulia, multi payment, serta remmitance. 9 DAFTAR PUSTAKA Coulson-Thomas, Colin. 2002. Public Relations : Pedoman Praktis Untuk PR. Jakarta: Bumi Aksara Effendi, Onong Uchijana, 2003, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung : Remaja Rosdakarya Kotler, Philip. 2001. Manajemen Pemasaran Di Indonesia. Jakarta : Salemba Jefkins. Frank, 2004. Public Relations. Jakarta : Penerbit Erlangga Nawawi, Hadari. 2001. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta : UGM Press. Rakhmat, Jalaludin. 2004. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung : Remaja Rosdakarya Ruslan, Rosady 2008. Manajemen Public Relations & Media Komunikasi. Jakarta : Rajagrafindo Persada Ruslan, Rosady 1998. Managemen Humas & Managemen Komunikasi. Jakarta : Rajagrafindo Persada 10