Design Proposal Kurikulum Mulok Ekonomi Syariah

advertisement
Konsepsi Dasar Ekonomi Islam
SEKOLAH TINGGI EKONOMI ISLAM
STIE DARMA ANDALAS
Kedudukan Ekonomi Islam (1)
“DINUL ISLAM”
Konpre
hensif
AL-MAIDAH: 3
STIE DARMA ANDALAS
SEMPURNA
AL-AN’AM: 38
‫كافة‬
AN-NAHL: 89
Kedudukan Ekonomi Islam (2)
• Pada hari ini telah Ku sempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Kucukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan Telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama
bagimu (Al-Maidah (5): 3).
• Dan Kami turunkan kepadamu Al Kitab (Al Quran) untuk menjelaskan segala
sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang
yang berserah diri (An-Nahl (16): 89)
• Tidak ada sesuatu pun yang kami luputkan di Al-Kitab[309] (Al-An’am (6):
38).
•
[472] Sebahagian Mufassirin menafsirkan Al-Kitab itu dengan Lauhul mahfudz dengan arti bahwa nasib semua makhluk itu sudah dituliskan (ditetapkan)
dalam Lauhul mahfudz. Dan ada pula yang menafsirkannya dengan Al-Quran dengan arti dalam Al-Quran itu telah ada pokok-pokok agama, normanorma, hukum-hukum, hikmah-hikmah dan tuntunan untuk kebahagiaan manusia di dunia dan akhirat, dan kebahagiaan makhluk pada umumnya.
STIE DARMA ANDALAS
Kedudukan Ekonomi Islam (3)
AQIDAH
SYARIAH
IBADAH
MUAMALAH
HUKUM PIDANA/
PERDATA
ASURANSI
BANK
STIE DARMA ANDALAS
PASAR MODAL
ALKHLAK
LEASING
EKONOMI &
FINANSIAL
PEGADAIAN
POLITIK
SEKTOR RIEL
DLL
Pertanian, Manufaktur dll
Kedudukan Ekonomi Islam (4)
• Sesungguhnya ekonomi Islam adalah bagian integral dari sistem Islam yang
sempurna. Apabila ekonomi konvensional –dengan sebab situasi kelahirannyaterpisah secara sempurna dari agama. Maka keistimewaan terpenting ekonomi Islam
adalah keterkaitannya secara sempurna dengan Islam itu sendiri, yaitu aqidah dan
syariah.
•
(Prof. Dr. Ahmad Muhammad ‘Assal & Prof. Dr. Fathi Ahmad Abdul Karim, An-Nizham alIqtishadi fil Islam, Cairo, 1977, hlm.17-18)
STIE DARMA ANDALAS
Kedudukan Ekonomi Islam (5)
• Berdasarkan ini, maka tidak boleh kita mempelajari ekonomi Islam
secara berdiri sendiri yang terpisah dari aqidah Islam dan syariahnya,
karena sistem ekonomi Islam bagian dari syariah Islam. Dengan
demikian ia terkait secara mendasar dengan aqidah
•
(Prof. Dr. Ahmad Muhammad ‘Assal & Prof. Dr. Fathi Ahmad Abdul Karim, An-Nizham alIqtishadi fil Islam, Cairo, 1977, hlm.17
STIE DARMA ANDALAS
Kedudukan Ekonomi Islam (6)
• Ulama sepakat bahwa muamalat (ekonomi didalamnya) itu sendiri
adalah masalah kemanusiaan yang maha penting (dharuriyah
basyariyah).
•
(Prof. Dr. Ahmad Muhammad ‘Assal & Prof.Dr. Fathi Ahmad Abdul Karim, An-Nizham alIqtishadi fil Islam, Cairo, 1977, hlm.14)
STIE DARMA ANDALAS
Kedudukan Ekonomi Islam (7)
• Sesungguhnya dua sisi syariah Islam ialah ibadat dan muamalat.
Keduanya terkait laksana satu tubuh dan keduanya satu tujuan, (yaitu
dalam rangka ibadah dan ketaatan kepada Sang Khalik Allah Swt).
•
(Samir Abdul Hamid Ridwan, Aswaq al-Awraq al-Maliyah, IIIT, Cairo, 1996, hlm. 166)
STIE DARMA ANDALAS
Kedudukan Ekonomi Islam (8)
•
•
•
Jika jauh jarak perbedaan (kajian) syariah dengan kajian non syariah dalam bidang ekonomi ini, maka
akan jauhlah kebenaran dan kebatilan, antara hidayah dan kesesatan.
Karena umat Islam jauh dari kajian muamalah, maka dalam mencari uang, banyak umat Islam tersesat
ke jalan batil, seperti bunga bank, bunga asuransi, bunga koperasi, bunga obligasi, permainan spekulasi
di pasar uang dan pasar modal, arisan berantai, money game berkedok MLM, praktek gharar dan maysir
dalam margin trading, dsb.
Akibat mengabaikan kajian Muamalah ekonomi:
–
Umat Islam bayak yang tidak memahami fungsi uang, sehingga tanpa rasa berdosa
mempraktekkan riba di bank, asuransi, pasar modal dan kredit lainnya.
–
Umat Islam (bahkan tokoh agama) banyak yang ikut-ikutan money game berkedok MLM, arisan
berantai, ikut tabungan haji di Bank Riba.
–
Umat Islam ikutan spekulasi mata uang.
–
Umat Islam ikutan spekulasi di pasar modal, margin trading, future trading.
–
DPR/DPRD muslim tidak faham kebijakan fiskal Islam dalam menyusun APBD/APBN.
–
Umat Islam kurang faham praktek mudharabah, musyarakah, ijarah, murabahah dan berbagai
jenis transaksi muamalah lainnya.
–
Banyak Umat Islam yang tidak faham perbedaan bank Islam dengan bank konvensional, perbedaan
margin murabahah dengan bunga, perbedaan bunga dan bagi hasil.
–
Banyak Umat Islam memandang sama saja bank Islam dan bank konvensional, asuransi Islam dan
konvensional,dll
–
Mereka menganggap Ekonomi Islam sama saja dengan ekonomi konvensional
STIE DARMA ANDALAS
Kedudukan Ekonomi Islam (9)
•
Padahal ajaran tentang muamalah ekonomi ini telah dibawa oleh para Rasul
terdahulu. Sebagaimana firman Allah dalam Surah Huud (11) ayat 84-88.
STIE DARMA ANDALAS
Kedudukan Ekonomi Islam (10)
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Artinya:
84. Dan kepada (penduduk) Mad-yan (Kami utus) saudara mereka, Syu'aib. ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah,
sekali-kali tiada Tuhan bagimu selain Dia. dan janganlah kamu kurangi takaran dan timbangan, Sesungguhnya Aku
melihat kamu dalam keadaan yang baik (mampu) dan Sesungguhnya Aku khawatir terhadapmu akan azab hari yang
membinasakan (kiamat)."
85. Dan Syu'aib berkata: "Hai kaumku, cukupkanlah takaran dan timbangan dengan adil, dan janganlah kamu
merugikan manusia terhadap hak-hak mereka dan janganlah kamu membuat kejahatan di muka bumi dengan
membuat kerusakan.
86. Sisa (keuntungan) dari Allah[734] adalah lebih baik bagimu jika kamu orang-orang yang beriman. dan Aku bukanlah
seorang Penjaga atas dirimu"
87. Mereka berkata: "Hai Syu'aib, apakah sembahyangmu menyuruh kamu agar kami meninggalkan apa yang
disembah oleh bapak-bapak kami atau melarang kami memperbuat apa yang kami kehendaki tentang harta kami.
Sesungguhnya kamu adalah orang yang sangat Penyantun lagi berakal[735]."
88. Syu'aib berkata: "Hai kaumku, bagaimana pikiranmu jika Aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan
dianugerahi-Nya Aku dari pada-Nya rezki yang baik (patutkah Aku menyalahi perintah-Nya)? dan Aku tidak
berkehendak menyalahi kamu (dengan mengerjakan) apa yang Aku larang. Aku tidak bermaksud kecuali
(mendatangkan) perbaikan selama Aku masih berkesanggupan. dan tidak ada taufik bagiku melainkan dengan
(pertolongan) Allah. Hanya kepada Allah Aku bertawakkal dan Hanya kepada-Nya-lah Aku kembali.
–
[734] yang dimaksud dengan sisa keuntungan dari Allah ialah keuntungan yang halal dalam perdagangan
sesudah mencukupkan takaran dan timbangan.
–
[735] perkataan Ini mereka ucapkan untuk mengejek nabi Syu'aib a.s.
Ayat di atas mengisahkan perdebatan kaum Nabi Syu’aib yang mengingkari agama yang dibawanya yang mengajarkan
I’tiqad dan iqtishad (aqidah dan ekonomi)
Nabi Syu’aib mengingatkan mereka tentang kekacauan transaksi muamalah ekonomi yang mereka lakukan selama ini.
Ayat ini berisi dua peringatan penting, yaitu aqidah dan muamalah.
Ayat ini juga menjelaskan bahwa pencarian dan pengelolaan rezeki (harta) tidak boleh sekehendak hati, melainkan
mesti sesuai dengan kehendak dan tuntunan Allah, yang disebut syari’ah .
STIE DARMA ANDALAS
Kedudukan Ekonomi Islam (11)
•
Menurut Dr Abdul Sattar dalam kitabnya Al-Muamalah fil Islam (hlm.16),
Muamalah ini adalah sunnah yang terus-menerus dilaksanakan para Nabi AS,
sebagaimana firman Allah:
•
Artinya: ”Sesungguhnya kami telah mengutus rasul-rasul kami dengan membawa bukti yang nyata
dan telah kami turunkan bersama mereka Al-Kitab dan neraca keadilan supaya manusia dapat
menegakkan keadilan itu. Dan kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan
berbagai manfaat bagi manusia. Supaya mereka memergunakan besi itu dan supaya Allah
mengetahui siapa yang menolong (agamanya) dan RasulNya. Padahal Allah tidak dilihatnya.
Sesungguhnya Allah Maha Kuat dan Maha Perkasa”.
Menurut Dr Abdul Sattar, Ayat tersebut mengandung dua masalah penting :
–
Bahwa tujuan utama risalah ilahiyah (dalam kitab & syari’ah) adalah menegakkan aturan
(nizham) yang adil dalam muamalah di antara manusia.
–
Menegakkan aturan syariah tersebut mesti dengan kekuasaan/kekuatan (besi), setelah dakwah
dan tabligh/komunikasi dilaksanakan (hlm.17)
•
STIE DARMA ANDALAS
Kedudukan Ekonomi Islam (12)
•
•
•
Fiqh Muamalah Ekonomi, menduduki posisi yang penting dalam Islam.
Hampir tidak ada manusia yang tidak terlibat dalam aktivitas muamalah,
karena itu hukum mempelajarinya wajib ‘ain(fardhu) bagi setiap muslim.
Kewajiban itu disebabkan setiap muslim tidak terlepas dari aktivitas
ekonomi. Bahkan sebagian besar waktu yang dihabiskan seorang manusia
adalah untuk kegiatan muamalah, al. mencari nafkah untuk memenuhi
kebutuhan diri, keluarga, bahkan negara.
Perbandingan Alokasi Waktu untuk Ibadah dan Muamalah.
– Ibadah Mahdhah 5 x 10 menit = 50 menit
– Muamalah (mencari nafkah/kerja) Mulai jam 7 pagi sd jam 19.00 = 12
jam
Menurut Dr. Yusuf Qardhowi : ” Memahami/mengetahui hukum muamalah
maliyah wajib bagi setiap muslim, namun untuk menjadi expert (ahli) dalam
bidang ini hukumnya fardhu kifayah”.
STIE DARMA ANDALAS
Konsep Dasar Ekonomi Islam
– Tujuan Hidup
– Dasar Ekonomi Islam
STIE DARMA ANDALAS
Tujuan Hidup Manusia
•
•
Pada dasarnya tujuan hidup setiap manusia adalah untuk
mencapai kesejahteraan, meskipun manusia memaknai
’kesejahteraan’ dengan prespektif yang berbeda-beda.
Sebagian besar paham ekonomi (konvensional) memaknai
kesejahteraan sebagai kesejahteraan material duniawi.
STIE DARMA ANDALAS
Falah sebagi Tujuan Hidup (1)
•
•
•
•
•
•
Islam memaknai ’kesejahteraan’ dengan istilah falah.
Informasi mengenai konsep kesejahteraan ini hanya dapat
diperoleh dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, yaitu melalui ajaran
yang diwahyukan dalam Alquran dan Sunnah.
Istilah falah disebutkan dalam beberapa ayat Alquran sebagai
ungkapan atas orang-orang yang sukses.
Misalnya dalam beberapa ayat disebut dengan kata muflihun
(QS 3:104; 7:8,157; 9:88,23; 23:102; 24:51), dan aflah (QS
23:1; 91:9).
Falah berasal dari bahasa Arab dari kata kerja aflaha-yuflihu
yang berarti kesuksesan, kemuliaan dan kemenangan.
Dalam pengertian literal, falah adalah kemuliaan dan
kemenangan dalam hidup.
STIE DARMA ANDALAS
Falah sebagi Tujuan Hidup (2)
•
•
•
•
•
Falah dalam hal ini berarti kesejahteraan holistik dan
seimbang antara dimensi:
– (1) material-spiritual;
– (2) individual-sosial;
– (3) kesejahteraan di kehidupan duniawi dan di akhirat.
Sejahtera dunia diartikan sebaga segala yang memberikan
kenikmatan hidup inderawi, baik fisik, intelektual, biologis
maupun material.
Sedangkan kesejahteraan akhirat diartikan sebagai
kenikmatan yang yang diperoleh setelah kematian manusia.
Prilaku manusia di dunia diyakini akan berpengaruh terhadap
kesejahteraan di akhirat yang abadi.
Dalam konteks dunia, falah merupakan konsep yang
multidimensi. Ia memiliki implikasi pada aspek mikro maupun
makro.
STIE DARMA ANDALAS
Tabel 1.1. Aspek Mikro dan Makro dalam Falah
Unsur Falah
Aspek Mikro
o Kelangsungan hidup biologis:
kesehatan, kebebasan
keturunan dsb.
o Kelangsungan hidup ekonomi:
kepemilikan faktor produksi
Kelangsungan
Hidup
Kebebasan
berkeinginan
o Kelangsungan hidup sosial:
persaudaraan dan harmoni
hubungan sosial
o Kelangsungan hidup politik:
kebebasan dalam partisipasi
politik
o Terbebas dari kemiskinan
o Kemandirian hidup
o Harga diri
Kekuatan dan
harga diri
o Kemerdekaan, perlindungan
terhadap hidup dan
kehormatan
Aspek Makro
o Keseimbangan ekologi dan
lingkungan
o Pengelolaan sumber daya alam
o Penyediaan kesempatan berusaha
untuk seluruh penduduk
o Kebersamaan sosial, ketiadaan
konflik antar kelompok
o Jati diri dan kemandirian
o Penyediaan sumber daya untuk
seluruh penduduk
o Penyediaan sumber daya untuk
generasi yang akan datang
o Kekuatan ekonomi dan kebebasan
dari utang
o Kekuatan militer
Sumber: M. Akram Khan (1994). An Introduction to Islamic Economics, Islamabad: IIIT Pakistan
STIE DARMA ANDALAS
Maslahah sebagai Tujuan Antara untuk Mencapai Falah
•
•
•
Falah dapat terwujud apabila terpenuhi kebutuhan-kebutuhan hidup
manusia secara seimbang sehingga tercipta maslahah.
Maslahah adalah segala bentuk keadaan, baik material maupun non
material, yang mampu meningkatkan kedudukan manusia sebagai
makhluk yang paling mulia.
Maslahah dasar bagi kehidupan manusia terdiri dari lima hal, yaitu
agama (dien), jiwa (nafs), intelektual (’aql), keturunan (nasl), dan
material (maal).
– Dien  dibutuhkan oleh manusia  menuntun keyakinan,
memberikan ketentuan/aturan hidup, dan membangun moralitas.
– Nafs  sesuatu yang membantu eksistensinya merupakan
kebutuhan, yang mengancam kehidupan harus dijauhi
– ’Aql  Islam mewajibkan tholabul ilm  karena tanpanya manusia
akan mengalami kesulitan dan penderitaan.
– Nasl  kelangsungan generasi dan kehidupan dunia sangat penting
– Maal  Ia dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia
dan sebagai sarana untuk ibadah (banyak ibadah membutuhkan
harta)
STIE DARMA ANDALAS
Permasalahan dalam Mencapai Falah (1)
•
•
•
Dalam upaya mencapai kesejahteraan manusia menghadapi
masalah, yaitu kesenjangan antara sumber daya (resources)
yang ada dengan keinginan & kebutuahan (want & need)
manusia.
Allah telah menciptakan alam semesta ini dengan berbagai
sumber daya yang memadai untuk mencukupi kebutuhan
manusia.
Penyebab Kelangkaan relatif (relative scarcity):
– (1) Ketidakmerataan distribusi sumber daya  contoh:
kelangkaan BBM  manusia mencari alternatif biogas dst.
– (2) Berbagai keterbatasan manusia  contoh: (1)
keterbatasan ilmu pengetahuan yang dikuasi, (2)
keserakahan manusia (sifat buruk).
– serta (3) munculnya konflik antara tujuan duniawi dan
ukhrawi  contoh: korupsi  korbankan akhirat 
timbulkan scarcity bagi pihak lain.
STIE DARMA ANDALAS
Permasalahan dalam Mencapai Falah (2)
•
•
•
•
•
Ilmu ekonomi Islam lahir untuk menyelesaikan permasalahan kelangkaan relatif
(relative scarcity) ini. Sehingga dapat dicapai falah, yang diukur dengan maslahah.
Terdapat tiga aspek utama yang harus diselesaikan oleh ekonomi agar falah
tercapai, yaitu:
–
(1) konsumsi, output atau komoditas apa dan berapa yang diperlukan agar
kemaslahatan maksimal tercapai;
–
(2) produksi, bagaimana output dihasilkan agar kemaslahatan maksimal
tercapai; dan
–
(3) distribusi, bagaimana sumber daya dan output didistribusikan agar setiap
mendapatkan maslahah yang maksimal.
Ketiga aspek tersebut merupakan kesatuan integral untuk mewujudkan maslahah
kehidupan.
Aktivitas ekonomi harus menuju pada tujuan yang sama untuk mencapai maslahah
yang maksimum bagi umat manusia, dimana:
–
Konsumsi  orientasi keseimbangan pemenuhan kebutuhan antar individu
dan antar aspek kehidupan.
–
Produksi  orientasi efisien dan adil, sehingga mencukupi kebutuhan semua
manusia
–
Distribusi  orientasi adil dan merata agar semua memiliki kesempatan yang
sama untuk memenuhi kebutuhan.
Dengan demikian diharapkan falah dapat tercipta bagi setiap manusia.
STIE DARMA ANDALAS
Konsep Dasar Ekonomi Islam
– Tujuan Hidup
– Dasar Ekonomi Islam
STIE DARMA ANDALAS
Dasar Ekonomi Islam
•
•
•
Ekonomi merupakan bagian integral dari ajaran Islam. Dan
karenanya ekonomi Islam akan terwujud sempurna hanya jika
ajaran Islam diyakini dan dilaksanakan secara menyeluruh.
Falah hanya akan diperoleh jika ajaran Islam dilaksanakan
secara kafah (sempurna).
Ekonomi Islam mempelajari prilaku ekonomi individu-individu
yang secara sadar dituntun ajaran Islam Alquran dan Sunnah
dalam memecahkan masalah ekonomi yang dihadapinya.
STIE DARMA ANDALAS
Pengertian dan Lingkup Ekonomi Islam (1)
•
•
•
Secara umum, ekonomi Islam didefinisikan sebagai suatu
cabang ilmu pengetahuan yang berupaya untuk memandang,
meneliti, dan akhirnya berupaya untuk menyelesaikan
permasalahan-permasalahan ekonomi dengan cara-cara yang
Islami.
Yang dimaksudkan dengan cara-cara yang Islami disini adalah
cara-cara yang didasarkan atas Alquran dan Sunnah. Jadi, ilmu
ekonomi Islam mendasarkan segala aspek tujuan, metode
penurunan ilmu, dan nilai-nilai yang terkandung pada agama
Islam.
Penurunan kebenaran atau hukum dalam ekonomi Islam
didasarkan pada kebenaran deduktif wahyu Ilahi (ayat
qauliyah) yang didukung oleh kebenaran induktif empiris (ayat
kauniyah).
STIE DARMA ANDALAS
Pengertian dan Lingkup Ekonomi Islam (2)
•
•
•
•
•
•
Beberapa ekonom memberikan penegasan bahwa ruang lingkup ekonomi
Islam adalah masyarakat Muslim atau negara Muslim.
Namun pendapat lain lebih menekankan terhadap perspektif Islam
tentang masalah ekonomi pada umumnya.
Dari berbagai pendapat dapat disimpulkan bahwa ekonomi Islam bukan
hanya merupakan praktik ekonomi yang dilakukan oleh individu dan
komunitas muslim yang ada, namun juga merupakan perwujudan perilaku
ekonomi yang didasarkan pada ajaran Islam.
Berbeda dengan ekonomi konvensional yang hanya lebih menekankan
pada analisis terhadap masalah ekonomi dan alternatif solusinya. Dalam
padangan ini tujuan ekonomi dan nilai-nilainya (value) dianggap sebagai
hal yang sudah tetap (given) atau diluar bidang ilmu ekonomi.
Ekonomi Islam dan konvensional berbeda dalam cara menyelesaikan
masalah dan cara melihat masalah.
Ekonomi Islam adalah ilmu yang mempelajari usaha manusia untuk
mengalokasikan dan mengelola sumber daya untuk mencapai falah
berdasarkan pada prinsip-prinsip dan nilai-nilai Al-Qur’an dan Sunah.
STIE DARMA ANDALAS
Ekonomi Islam sebagai Suatu Ilmu dan Norma
•
•
•
Ekonomi positif (positive economics) dan ekonomi
normatif (normative economics)
Ilmu ekonomi konvensional melakukan pemisahan
secara tegas antara aspek positif dan normatif. 
Fakta ekonomi independen terhadap norma (tidak
ada kausalitas)  norma diluar ilmu ekonomi
Ekonomi Islam hanya akan dihasilkan dengan
integrasi norma dan ilmu ekonomi.
STIE DARMA ANDALAS
Rasionalitas dalam Islam
•
•
•
•
•
Ekonomi Islam dibangun atas dasar perilaku individu yang rasional
Islami.
Rasional Islami dalam hal ini tidak dimaknai sebagai rasional
sempit, melainkan perilaku logis bagi setiap individu yang sadar
dan perhatian untuk memperoleh falah.
Hal ini menuntut manusia untuk bervisi dan berfikir jangka
panjang.
Dalam hal tertentu, manusia akan mengorbankan kepentingan
duniawinya untuk mendapatkan kesejahteraan akhirat atau
melakukan tindakan etis yang mengorbankan kepentingan
individu atau material demi memperoleh maslahah yang lebih
besar.
Perilaku etis dipandang sabagi perilaku rasional ketika sejalan
dengan nilai-nilai falah.
STIE DARMA ANDALAS
STIE DARMA ANDALAS
Download