DAFTAR PUSTAKA Anonim. 1995. Pengenalan Jenis-Jenis Ikan Perairan Umum Jambi : Bagian I Ikan-Ikan Sungai Utama Batang Hari-Jambi. Dinas Perikanan Propinsi Daerah Tingkat I. Jambi. Astuti, Y., Krissunari, D., dan Hariyanto, A. 2003. Pengkajian Teknologi Budidaya Gurami dalam Karamba Jaring Apung yang Didukung Pakan Alternatif Berbahan Baku Lokal. <http://www.pustaka.litbang.deptan.go.id/>. Diakses pada 1 Juni 2013. Attamami, M. 2013. Harga Gurami di Kulon Progo Naik 50 Persen. <http://jogja.antaranews.com/berita/307207/harga-gurami-di-kulon-progo-naik-50persen>. Diakses pada 10 Januari 2013. Bachtiar, Y. 2010. Buku Pintar Budi Daya & Bisnis Gurami. PT. Agromedia Pustaka. Jakarta. Bhagawati, D. dan M. H. Abulias. 2009. Variasi meristik bilateral pada ikan gurami asal Tasikmalaya, Purbalingga, dan Blitar. Jurnal Inovasi 3 : 78 – 85. Boyd, C.E. 1982. Water Quality Management for Pond Fish Culture. Elsevier Sci. Publ. Comp, Amsterdam, Oxford, New York. Bugri. 2006. Pengaruh padat tebar terhadap kelangsungan hidup dan pertumbuhan benih ikan gurami Osphronemus goramy Lac. ukuran 2 cm. [Skripsi]. Program Studi Teknologi dan Manajemen Akuakultur. Institut Pertanian Bogor. Darmawangsa, G. M. 2008. Pengaruh Padat Tebar 10, 15 dan 20 Ekor/L Terhadap Kelangsungan Hidup dan Pertumbuhan Benih Ikan Gurami Osphronemus goramy Lac. Ukuran 2 Cm. [Skripsi]. Program Studi Teknologi dan Manajemen Akuakultur. Institut Pertanian Bogor. Ditjen Perikanan Tangkap. 2014. Budidaya Ikan Nila. http://www.djpt.kkp.go.id/index.php/arsip/file/63/ikanila.pdf/. Diakses pada 4 April 2014. Djarijah, dan Puspowardoyo. 1992. Membudidayakan Gurami Secara Intensif. Kanisius. Yogyakarta. Effendi, I. 2004. Pengantar Akuakultur. Penebar Swadaya, Jakarta. El-Sayed, A.M and Teshima, S. 1991. Tilapia nutrition in aquaculture. Reviews in Aquatic Sciences 5(3-4): 247-265 Hardaningsih, I., Murwantoko, dan Helmiati, S. 2012. 7 Rejeki Budi Daya Gurami: Entaskan Kemiskinan dengan Teknologi Segmentasi pada Budi Daya Gurami. Kanisius, Yogyakarta. Haryono. 2009. Buku Panduan Lapangan: Ikan Perairan Lahan Gambut. Penerbit LIPI Press, Jakarta. 39 Hanafiah, K. A. 2004. Rancangan Percobaan Teori dan Aplikasi. Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya. Edisi Revisi cetakan ke 9. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta. Hepher, B., dan Pruginin, Y. 1981. Commercial Fish Farming with Special Reference to Fish Culture in Israel. John Willey and Sons, New York. Jangkaru, Z. 2004. Memacu Pertumbuhan Gurami, Penebar Swadaya Jakarta. Koebele, B. P. 1985. Growth and the size hierarchy effect: an experimental assessment of three proposed mechanisms; activity differences, disproportional food acquisition, physiological stress. Environ. Biol. Fishes 12 : 181–188. Lenawan, E. 2009. Pengaruh Padat Tebar 10, 15, dan 20 Ekor/L terhadap Kelangsungan Hidup dan Pertumbuhan Benih Ikan Gurami (Osphronemus goramy Lac.) Ukuran 0,5 Cm. [Skripsi]. Program Studi Teknologi dan Manajemen Akuakultur. Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Meade, J. W. 1989. Aquaculture Management. Meade Van Nostrand Reinhoid. Netherland. Martins, C. I. M. 2005. Individual Variation in Growth of African Catfish Clarias Gariepinus: a Search for Explanatory Factors. Wageningen University. The Netherlands. Nugroho, E., dan Sulhi, M. 2012. Sukses Budi Daya Gurami di Lahan Sempit dan Hemat Air. Penebar Swadaya, Jakarta. Odum, E. P. 1993. Dasar-Dasar Ekologi. Edisi III. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Respati dan Santoso. 1993. Petunjuk Praktis Budidaya Ikan Gurami. Kanisius, Yogyakarta. Saanin, H. 1984. Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan. Binacipta, Bandung. Saptoprabowo, H. 2000. Pengaruh Padat Tebar Terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Ikan Lele Dumbo Clarias Sp. pada Pendederan Menggunakan Sistem Resirkulasi dengan Debit Air 22 L/Menit/M3[skripsi]. Bogor: Program Studi Teknologi dan Manajemen Akuakultur, Departemen Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Sarah, S. 2002. Pengaruh padat tebar terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan gurami (Osphronemus goramy Lac.). [Skripsi]. Program Studi Teknologi dan Manajemen Akuakultur. Institut Pertanian Bogor. Schmittou, H. R., Emeritus. 1993. High Density Fish Culture in Low VolumeCages. American Soybean Association. Singapore. Sigit, A. 2013. Musim Hujan Bibit Gurami dan <http://www.krjogja.com/>. Diakses pada 1 Juni 2013. Lele Laris Manis. Slembrouck, J., Komarudin, O., Maskur, dan Legendre, M. 2005. Petunjuk Teknis Pembenihan Ikan Patin Indonesia, Pangasius djambal. IRD-PRPB, Jakarta. 40 SNI 01.0485.2.2000. Benih Ikan Gurami (Osphronemus goramy Lac.) Kelas Benih Sebar. Badan Standarnisasi Nasional. Jakarta. Steel, R. G. D. and Torrie, J. H. 1991. Prinsip dan Prosedur Statistika : Suatu Pendekatan Biometrik. PT. Gramedia Utama. Jakarta. Stickney,R.R. 1979. Principal of Warmwater Aquaculture. John Wilay and Sons Publisher. New York. Sutisna, D. H., dan Sutarmanto R.. 1995.Pembenihan Ikan Air Tawar. Kanisius. Yogyakarta Tahapari dan Suhenda, 2009.Penentuan frekuensi pemberian pakan untuk mendukung pertumbuhan benih ikan patinpasupati. Bogor Wardoyo, S.T.H. 1975. Pengelolaan Kualitas Air. Bogor: Institut Pertanian Bogor. Wahyudi, N.A., dan Lim, C. 1986. Pengaruh Saat Awal Pemberian Pakan Alami terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Benih Ikan Gurami Osphronemus gouramy,Lac.. Bulletin Penelitian Perikanan Darat 5 : 63-69. Wedemeyer, G.A. 1996. Physiology of Fish in Intensive Culture Systems. Northwest Biological Science Center National Biological Service U. S Departement of the Interior. Chapman ang Hall. Zonneveld, N., Huisman E.A. dan J.H. Boon. 1991. Prinsip - Prinsip Budidaya Ikan. Terjemahan. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 41