Teknologi Informasi pada Apotek Cahaya Mitra Menggunakan

advertisement
Penyusunan Strategi Sistem Informasi/ Teknologi Informasi pada
Apotek Cahaya Mitra Menggunakan Metode Ward and Peppard
Artikel Ilmiah
Peneliti:
Zaki Iskandar (NIM: 682011075)
Johan Tambotoh SE.,MTI.
Program Studi Sistem Informasi
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen SatyaWacana
Salatiga
April 2016
Penyusunan Strategi Sistem Informasi / Teknologi
Informasi pada Apotek Cahaya Mitra Menggunakan
Metode Ward and Peppard
Zaki Iskandar1, Johan Tambotoh2
Program Studi Sistem Informasi
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia
Email: [email protected], [email protected]
Abstrak
Meningkatnya permintaan masyarakat tentang fasilitas kesehatan di Solo,
menyebabkan perkembangan industri penyedia kesehatan meningkat pesat,
misalnya adalah pengembangan apotek. Apotek Cahaya Mitra adalah salah satu
dari banyak apotek terkenal di Solo. Perencanaan strategis sistem informasi dan
teknologi informasi yang tepat, akan membantu kegiatan perusahaan untuk
mencapai visi dan misi perusahaan. Penelitian ini memfokuskan pada apayang
dibutuhkan perusahaan dan bagaimana untuk mencapai visi dan misi perusahaan
menggunakan portofolio, yang dibuat oleh perencanaan strategis SI/TI
menggunakan Ward and Peppard Method. Metode ini meliputi analisis internal
dan eksternal proses bisnis, dan analisis internal dan eksternal SI/TI perusahaan.
Metode analisis penelitian ini menggunakan analisis SWOT, analisis PEST, dan
analisis CSF. Hasilnya adalah portofolio perusahaan yang dapat digunakan oleh
Apotek Cahaya Mitra, jika mereka ingin membangun SI/TI diperusahaan mereka,
dalam rangka untuk membuat pekerjaan kegiatan bisnis mereka secara efektif dan
efisien.
Kata Kunci: Tata Kelola SI, Tata Kelola TI, Strategi SI/TI, Ward and Peppard.
Abstract
Increasing of people demand about health facility in Solo, led to the
development of health provider industry increasing rapidly, for example is
development of drugstore. Cahaya Mitra drugstore is one of many well known
drugstore in Solo. Strategic Planning of information system and Information
technology which right, will help company activities to reach vision and mission
of company. This study focuses what the company needed and how to reach the
vision and mission of the company using portfolio, which made by strategic
planning of IS/IT using Ward and Peppard Method. This method include analysis
internal and external business processes, and analysis internal and external IS/IT
of company. Analysis method of this study use SWOT analysis, PEST analysis,
and CSF analysis. The result is portfolio of the company who can be used by
Cahaya Mitra drugstore, if they want to build IS/IT in their company, in order to
make their business activity work effectively and efficiently.
Keywords: IS Governance, IT Governance, IS/IT Strategic, Ward and Peppard.
1
2
Mahasiswa Program Studi Sistem Informasi Universitas Kristen Satya Wacana
Staff Pengajar Program Studi Sistem Informasi Universitas Kristen Satya Wacana
1
1. Pendahuluan
Peningkatan kebutuhan masyarakat akan fasilitas kesehatan di kota-kota besar
khususnya di Solo, menyebabkan semakin banyak juga penyedia layanan fasilitas
kesehatan tersebut, salah satunya adalah fasilitas apotek. Apotek Cahaya Mitra
merupakan apotek yang sudah memiliki nama yang cukup dikenal oleh
masyarakat Solo, apotek yang beralamat di Jl. Nusa Indah IX no 5 ini juga
memberikan fasilitas klinik untuk pengobatan pasiennya dimana dokter-dokter
yang bekerja di klinik ini juga merupakan dokter yang sudah memiliki reputasi
yang bagus untuk wilayah Solo, akan tetapi dengan semakin ketatnya persaingan
pada kegiatan usaha yang sejenis, maka Apotek Cahaya Mitra harus mempunyai
strategis bisnis yang tepat dengan didukung oleh sistem informasi yang tepat juga.
Salah satu cara untuk memenangkan persaingan bisnis tersebut yaitu dengan
melakukan perencanaan strategi sistem informasi dalam proses bisnis obat yang
ada di apotek, sehingga dapat meningkatkan efektifitas proses bisnis dan dapat
menumbuhkan daya saing dengan apotek lainnya.
Di lingkungan eksternal Apotek Cahaya Mitra, memiliki kompetitor dan
persaingan yang memberikan dampak signifikan dalam kemajuan dan ancaman
yang diterima oleh organisasi. Untuk memperkuat organisasi didalam persaingan
dan menanamkan kepercayaan kepada masyarakan luas, Apotek Cahaya Mitra
harus memperbaiki dan meningkatkan sumber daya teknologi informasi dan
manusia yang mereka miliki serta menyebarkan informasi tentang keberadaan
Apotek Cahaya Mitra kepada masyarakat luas. Semua goal tersebut didapatkan
dalam perencanaan strategi sistem informasi pada sistem informasi di Apotek
Cahaya Mitra.Apotek Cahaya Mitra harus memiliki suatu strategi pada sistem dan
teknologi informasi yang akurat dan sesuai dan sejalan dengan tujuan perusahaan
agar segala investasi yang dikeluarkan oleh perusahaan tidak sia-sia.
Perencanaan strategis sistem informasi dilakukan dengan pendekatan metode
penelitian Ward and Peppard. Metode yang akan digunakan terdiri atas lima
tahapan. Tahap pertama mempersiapkan rencana strategi SI/TI, tahap kedua
memahami kebutuhan informasi & bisnis apotek, tahap ketiga menentukan target
SI/TI, tahap keempat menentukan strategi SI/TI, dan tahap kelima rencana
implementasi.
Perencanaan strategis adalah proses mengidentifikasi, mengevaluasi, dan
memutuskan strategi yang dapat disebut formulasi strategi. [1] Proses penetapan
cara untuk mencapai strategi tersebut dilakukan dengan merencanakan sejumlah
aksi yang diperlukan dan mengembangkan sumber daya secara efektif. Beberapa
karakteristik strategi sistem informasi yaitu: 1. Memiliki fokus keluar (eksternal),
dan kedalam (internal). 2. Nilai tambah (add value), bukan mengurangi biaya
(cost reduction). 3. Berbagi keuntungan. 4. Memahami customer. 5. Business
driven innovation, not technology driven 6. Pengembangan yang bertahap
(incremental development). 7. Menggunakan informasi yang sudah didapatkan.
Komponen Strategi Sistem Informasi (SSI) terdiri atas : lingkungan strategi
SI, proses strategi SI, bentuk dan isi strategi SI, dan efek strategi SI. [2]
Diharapkan dengan adanya perencanaan strategi sistem informasi yang
matang dapat mengoptimalkan kinerja teknologi dalam efektifitas proses bisnis
2
Apotek Cahaya Mitra sehingga mampu bersaing dengan apotek-apotek lainnya di
kota Solo.
2. Tinjauan Pustaka
Penelitian tentang perencanaan strategi sistem informasi menggunakan metode
Ward and Peppard juga sudah pernah dilakukan sebelumnya, misalnya penelitian
perencanaan strategi SI/TI dengan mengunakan metode Ward and Peppard yang
didalamnya dilakukan analisis bisnis dan analisis lingkungan internal maupun
eksternal dari lembaga pendidikan yang menjadi objek penelitian. [3] Untuk
melakukan analisis bisnis dan lingkungan tersebut maka dilakukan analisis
SWOT, analisis Value Chain, analisis CSF, analisis MCFarian Strategic Grid dan
analisis Porter’s Five Forces. Melalui tahapan-tahapan analisis tersebut nantinya
PT Gillan Ganesha dapat mampu menentukan portofolio SI dan TI yang harus
dibangun.
Penelitian selanjutnya adalah Penelitian di Perusahaan PD Alam Jaya yang
merupakan Perusahaan Air Minum dalam kemasan bermerk .Hasil dari jurnal ini
berupa bentuk dokumen yang nantinya dapat dijadikan acuan bagi perusahaan
dalam implementasi sistem informasi yang sesuai dengan kebutuhan bisnis
perusahaan. [4]
Pada penelitian di Apotek Cahaya Mitra ini akan menyusun strategi
manajemen sistem informasi untuk mendukung proses bisnis perusahaan
menggunakan metode pendekatan Ward and Peppard.
Sistem informasi dapat didefinisikan secara teknis sebagai satuan komponen
yang saling berhubungan yang mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan
mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan
kendali dalam suatu organisasi. [5] Dari definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan
bahwa yang dimaksud dengan sistem informasi adalah satu kesatuan elemenelemen yang saling berinteraksi sacara sistematis dan teratur untuk menciptakan
dan membentuk informasi yang akan mendukung pembuatan keputusan dan
melakukan pengendalian dalam suatu organisasi.
Metode Perencanaan Strategis Sistem Informasi, ada beberapa metode
perencanaan strategis SI/TI yang populer dan sebagai landasan teori dari
penelitian ini antara lain :
Metode Perencanaan Strategis SI/TI meliputi :
1. Tahapan masukan, meliputi : Analisis lingkungan bisnis internal, Analisis
lingkungan bisnis eksternal, Analisis lingkungan SI/TI internal, Analisis
lingkungan SI/TI eksternal
2. Tahapan keluaran, meliputi : Strategi SI bisnis, Strategi TI dan Strategi
Manajemen SI/TI.[6]
Sedangkan tahapan metodologi perencanaan strategis sistem informasi
didasarkan pada usaha perencanaan, studi literatur, dan analisis beberapa metode
yang digunakan sebelumnya. Selain itu metode ini ditekankan pada sisi
teknologi.[7]
Untuk menentukan strategi SI/TI yang dapat mendukung pencapaian visi dan
misi organisasi, maka perlu pemahaman tentang strategi bisnis organisasi.
3
Pemahaman tersebut mencakup penjelasan terhadap hal-hal berikut : mengapa
suatu bisnis dijalankan, kemana tujuan, dan arah bisnis, kapan tujuan tersebut
dicapai, bagaimana cara mencapai tujuan dan adakah perubahan yang harus
dilakukan. Jadi dalam membangun suatu strategi SI/TI, yang menjadi isu sentral
adalah penyelarasan strategi SI/TI dengan strategi bisnis organisasi. Hubungan
antara strategi TI, strategi SI dan strategi bisnis terlihat pada Gambar 1.
Gambar 1. Hubungan Strategi SI, Strategi TI, dan Strategi Bisnis
(Sumber: Ward and Peppard, 2002)
3. Metodologi Penelitian
Metode Perencanaan Strategi SI/TI Versi Ward and Peppard meliputi : 1.
Tahapan Input, meliputi : Analisis lingkungan bisnis internal, Analisis lingkungan
bisnis eksternal, Analisis lingkungan SI/TI internal, Analisis lingkungan SI/TI
eksternal 2. Tahapan Output, meliputi : Strategi SI bisnis, Strategi TI dan Strategi
Manajemen SI/TI. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yaitu
dengan melakukan pengamatan, wawancara, dan studi dokumentasi. Penelitian ini
terbagi ke dalam 4 tahapan yaitu:
a. Tahap pertama, melakukan identifikasi terhadap lingkungan organisasi melalui
teknik observasi, dan wawancara,
b. Tahap kedua, melakukan analisis terhadap lingkungan internal bisnis dengan
analisis hubungan fungsional dalam perusahaan dan analisis proses bisnis,
untuk menentukan aktivitas utama dari perusahaan. Analisis terhadap
lingkungan eksternal bisnis dengan menggunakan analisis PEST, dan analisis
terhadap lingkungan internal SI/TI dengan cara mengidentifikasi sumber daya
SI/TI yang tersedia saat ini, dan melakukan analisis terhadap lingkungan
4
eksternal SI/TI dengan mengidentifikasi kebutuhan SI/TI berdasarkan
penggunaan SI/TI relasi bisnis, dan perkembangan teknologi saat ini.
c. Tahap ketiga, membuat formulasi dengan menggunakan : Analisis SWOT dan
Analisis CSF.
d. Tahap keempat, menyusun rekomendasi portofolio SI mendatang di
perusahaan berdasarkan hasil input solusi SI/TI . [1]
Tahap 1
Menelaah Kebutuhan
Bisnis dan Organisasi
Analisis Bisnis Eksternal
Analisis Kondisi SI/TI Eksternal
Melakukan analisis PEST terhadap
Apotek
Cahaya
Mitra
untuk
mendapatkan tabel peluang dan ancaman
Melakukan wawancara dan studi
literatur untuk dapat menghasilkan
manfaat penerapan SI/TI pada Apotek
Cahaya Mitra
Analisis Bisnis Internal
Analisis Kondisi SI/TI Internal
Melakukan Observasi, dan wawancara
untuk mendapatkan aktivitas bisnis
perusahaan sebagai input analisis
SWOT. Dan menghasilkan tabel
Kekuatan dan Kelemahan
Melakukan observasi, dan wawancara
untuk mendapatkan hasil portofolio
aplikasi menggunakan Mc Farlan
Strategic Grid.
Tahap 3 (Menentukan Strategi SI/TI)
Input : Kebuthan SI/TI
Metode : SWOT dan CSF
Output : Solusi SI/TI
Tahap 4 (Menyusun Usulan SI/TI)
Input : Kebuthan SI/TI perusahaan
Metode : SWOT dan CSF
Output : Rencana Strategis SI/TI
Gambar 2.Tahapan Penelitian Ward and Peppard
Metode Perencanaan Strategis SI/TI
Pendekatan perencanaan strategis sistem informasi yang mendasari penelitian
ini menggunakan beberapa metode analisis antara lain: Analisis ValueChain,
Analisis PEST, Analisis SWOT dan Analisis CSF. [1]
Analisis ValueChain didefinisikan sebagai rantai nilai yaitu rangkaian
aktivitas bisnis yang dilakukan oleh suatu perusahaan, karena perusahaan pada
5
dasarnya adalah kumpulan dari aktivitas untuk mencapai tujuan tertentu. Prinsip
dari valuechain ini adalah bagaimana memetakan seluruh proses kerja atau
aktivitas dalam perusahaan atau organisasi tersebut ke dalam dua bagian yaitu,
aktivitas utama dan aktivitas pendukung.
Analisis PEST memfokuskan pada bidang politik, ekonomi, sosial, dan
teknologi. Hasil analisis ini adalah untuk mendukung analisis selanjutnya, seperti
dalam penggunaan analisis SWOT. Dalam kerangka kerja yang lebih luas,
perencanaan strategis tidak hanya dipengaruhi oleh faktor-faktor di atas, akan
tetapi ada faktor-faktor lainnya, meliputi: legalitas, ekologi, dan faktor-faktor
lainnya.
Analisis SWOT, model analisis SWOT digambarkan dalam bentuk empat
kuadran atau pun dapat dilihat sebagai sebuah bentuk matrik yang digambarkan
dalam Tabel 1.sebagai berikut:
Tabel 1.Metode Analisis SWOT
Kekuatan (Strengths)
Faktor-faktor yang menimbulkan
kekuatan dalam organisasi atau
perusahaan
Peluang (Opportuinities)
Faktor-faktor yang menimbulkan
peluang bagi organisasi atau
perusahaan
Kelemahan (Weaknesses)
Faktor-faktor yang menimbulkan
kelemahan dalam organisasi atau
perusahaan
Ancaman (Threats)
Faktor-faktor yang mendatangkan
ancaman bagi organisasi atau
perusahaan
Analisis Critical Succes Factors (CSF), Untuk meningkatkan kemungkinan
suksesnya implementasi aplikasi agar sesuai dengan arah dari misi sistem
informasi, diperlukan analisis terhadap Critical Succes Factors dalam perusahaan.
Faktor Critical Succes Factors ini dapat ditentukan jika tujuan atau sasaran
organisasi telah diidentifikasi. Dengan faktor CSF ini, interpretasi dari tujuan dan
sasaran organisasi dalam perancangan strategis sistem informasi dapat dilihat
lebih jelas untuk menentukan aktivitas yang harus dilakukan, dan informasi apa
saja yang dibutuhkan untuk mendukungnya. Sebagai ilustrasi dari metode analisis
CSF dalam perencanaan strategis sistem informasi, CSF berperan sebagai
penghubung antara strategi bisnis organisasi dengan strategi sistem informasinya,
dimana perencanaan sistem informasi dapat difokuskan pada area strategis, fokus
terhadap usulan-usulan dan evaluasi terhadap strategi informasi.
4. Analisis Pembahasan dan Hasil
Sesuai dengan kerangka kerja Ward and Peppard yang digunakan dalam
menyelesaikan penelitian ini, maka tahap awal penelitian dilakukan analisis
terhadap faktor lingkungan yang mempengaruhi aktivitas Apotek Cahaya Mitra,
yaitu: analisis lingkungan bisnis internal, analisis lingkungan bisnis eksternal,
lingkungan SI/TI internal, dan lingkungan SI/TI eksternal.
6
Analisis Lingkungan Bisnis Internal
Analisis lingkungan bisnis internal Apotek Cahaya Mitra dapat dilakukan
dengan dua cara yaitu: analisis fungsional, dan analisis terhadap rantai nilai (value
chain). Analisis fungsional dilakukan terhadap struktur organisasi perusahaan,
budaya perusahaan, dan sumber daya perusahaan.
Analisis metodologi Value Chain dilakukan terhadap Apotek Cahaya Mitra
untuk mendapatkan berbagai aktivitas utama, yaitu: melakukan pengecekan stock
obat, manajemen keuangan dan memasarkan obat. Disamping itu juga diperoleh
beberapa aktivitas pendukung pada Apotek Cahaya Mitra, yaitu: ketersediaan
berbagai infrastruktur, kesiapan sumberdaya manusia, menjaga kualitas obat yang
dijual. Dari kedua model analisis tersebut, diperoleh kekuatan dan kelemahan
Apotek Cahaya Mitra sebagai berikut:
Tabel 2.Kekuatan dan Kelemahan Apotek Cahaya Mitra
Kekuatan (Strengths)
-Manajemen berpengalaman
-Keuangan yang cukup baik
-Produk yang spesifik
-Tempat yang strategis
Kelemahan (Weaknesses)
-SDM di bidang IT
-Infrastruktur IT
-Sistem informasi yang minim
Analisis Lingkungan Bisnis Eksternal
Analisis lingkungan bisnis eksternal Apotek Cahaya Mitra dilakukan dengan
menggunakan metode analisis PEST. Analisis PEST digunakan untuk
menganalisis faktor eksternal yang berpengaruh terhadap Apotek Cahaya Mitra
yang menyangkut politik, ekonomi, sosial, dan teknologi. Analisis ini
menghasilkan berbagai pengaruh faktor eksternal dari kalangan industri yang ada
disekitar Apotek, seperti: ancaman adanya pesaing apotek baru, daya tawar
pemasok, daya beli konsumen, perubahan gaya hidup masyarakat dan gejala
inflasi dan deflasi pada harga-harga obat. Dari kedua model analisis tersebut
dihasilkan identifikasi terhadap berbagai peluang dan ancaman terhadap
perusahaan.
Tabel 3.Peluang dan Ancaman Apotek Cahaya Mitra
Peluang (Opportunities)
-Pasar yang luas
-Perkembangan Pengetahuan
-Pertumbuhan Pasar Baru
-Perkembangan Kota Solo
-Perubahan Gaya Hidup
Ancaman (Threats)
-Munculnya Kompetitor
-Kebijakan Pemerintah
-Daya Beli Rendah
-Gejala Inflasi dan Deflasi
-Peraturan UU
7
Analisis Lingkungan SI/TI Internal
Analisis lingkungan SI/TI internal meliputi beberapa aspek terhadap
hardware, software, sumber daya manusia, dan infrastruktur pendukung SI/TI.
Portofolio yang ada pada Apotek Cahaya Mitra saat ini masih melakukan
pencatatan secara manual (tidak menggunakan sistem informasi). Sehingga dari
hasil analisis ini, diperoleh portofolio SI/TI Apotek Cahaya Mitra seperti yang
disajikan pada Tabel 4 berikut :
Tabel 4.McFarlan Grid Portofolio Apotek Cahaya Mitra saat ini
Strategic
Belum Ada Sistem Informasi
HighPotential
Belum Ada Sistem Informasi
KeyOperational
Support
- SI Pengelolaan Stock Obat
- SI Maintenance Infrastruktur TI
- SI Pengelolaan Keuangan
- SI Pengelolaan Sumber Daya
- SI Pengelolaan data Pasien/konsumen Manusia
Analisis Lingkungan SI/TI Eksternal
Analisis lingkungan SI/TI eksternal Apotek Cahaya Mitra adalah analisis
terhadap kondisi SI/TI yang diimplementasikan oleh relasi bisnis Apotek Cahaya
Mitra dan kondisi umum perkembangan SI/TI yang ada saat ini. Dari analisis
tersebut, diperoleh kondisi kecenderungan atau tren SI/TI saat ini pada industri
Apotek, yang dapat dilihat pada Tabel 5 dan 6 berikut :
Tabel 5.Tren SI Pada Industri Apotek
Sistem Informasi
1. Penyimpanan Database
2. Sistem Informasi SCM
3. Aplikasi ERP
4. Website Perusahaan
Keterangan
Beberapa perusahaan sejenis sudah
mulai menggunakan system database
dalam system penyimpanan data
perusahaan
Untuk memudahkan penyupplian stock
barang dari supplier.
Suatu
system
informasi
yang
menyeluruh yang terintegrasi dan dapat
disesuaikan dengan kebutuhan masingmasing bagian perusahaan.
Penggunaan website sebagai media
promosi apotek dan layanan terbarunya.
8
5. Cloud Computing
Menyimpan data di internet sebagai
back up data jika database perusahaan
error.
Tabel 6.Tren TI pada Industri Apotek
Teknologi Informasi
1. Server yang memadai
Keterangan
Digunakan server yang memadai agar dapat
diakses 24 jam.
Kebutuhan akan PC/Laptop yang memadai
2. PC/Laptop
untuk dapat menjalankan aplikasi yang ada.
3. Media penyimpanan data Agar dapat mencakup seluruh aktivitas
perusahaan.
yang besar
9
Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil identifikasi di atas, selanjutnya dilakukan formulasi dengan
menggunakan beberapa metode analisis selanjutnya, yaitu: SWOT, dan CSFs. Dari analisis
SWOT, diperoleh berbagai strategi yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi kekuatan,
kelemahan, peluang, dan ancaman. Hasil Analisis SWOT terhadap Apotek Cahaya Mitra
dapat dilihat pada Tabel 7 berikut:
Tabel 7. Analisis SWOT Apotek Cahaya Mitra
STRENGTHS (S)
-Manajemen berpengalaman
-Keuangan yang cukup baik
-Produk yang Spesifik
-Distribusi Obat yang lancar
-Tempat yang Strategis
IFAS
EFAS
OPPORTUNITIES (O)
-Pasar yang luas
-Pertumbuhan Pasar Baru
-Perkembangan Kota Solo
-Perkembangan
pengetahuan
WEAKNESSES (W)
-SDM di bidang IT
-Infrastruktur IT
-Sistem informasi yang minim
STRATEGI (SO)
STRATEGI (WO)
-Meningkatkan pelayanan
-Membangun sistem informasi
penjualan
Baru
-Pembaruan Stock obat yang habis -Memberi pelatihan atau
-Pemasaran yang agresif
merekrut karyawan baru
-Investasi infrastruktur baru
TREATHS (T)
STRATEGI (ST)
-Munculnya kompetitor
-Daya beli masyarakat
yang rendah
-Kebijakan Pemerintah
STRATEGI (WT)
-Meningkatkan kualitas Pelayanan -Memperhitungkan pasar dengan
Produk.
matang
-Harga Obat yang bervariasi dari mulai menengah ke atas sampai
menengah ke bawah
-Selalu update Informasi terbaru
mengenai obat yang dilarang dan
obat yang diperbolehkan beredar
sesuai UU.
-Membuat penyuluhan-penyuluhan
kepada masyarakat
-Membuat promo-promo yang
menarik untuk masyarakat
Analisis CSF, menghasilkan kebutuhan SI/TI untuk mendukung berbagai faktor yang
menjadikan sebagai kunci keberhasilan perusahaan, seperti yang dapat di lihat pada Tabel 8
berikut :
Tabel 8. Analisis CSF Apotek Cahaya Mitra
1.
CSF
Percepatan Layanan
2.
Daya Saing Perusahaan
3.
Menjaga Komitmen dan
Kualitas Layanan
4.
Menekan Biaya Produksi
Keterangan
Diperlukan SI/TI yang selaras dengan tujuan bisnis
perusahaan sehingga pelayanan menjadi lebih
efektif.
Menggunakan
SI/TI
dalam
meningkatkan
keunggulan daya saing perusahaan.
Diperlukan perangkat SI/TI yang mampu mengelola
dan memberikan layanan yang memuaskan bagi
konsumen
Diperlukan Perangkat SI/TI yang lebih praktis dan
mudah digunakan oleh karyawan, serta merupakan
investasi untuk jangka waktu yang lama.
10
Portofolio Aplikasi Masa Mendatang
Berdasarkan analisis SWOT dan CSF terhadap Apotek Cahaya Mitra yang telah
dilakukan sebelumnya, maka berikut ini adalah gambaran portfolio aplikasi medatang yang
digambarkan dalam tabel 9. McFarlanGrid Portofolio aplikasi mendatang, sesuai dengan
fungsi dari masing-masing aplikasi :
Tabel 9. McFarlan Grid Portofolio Aplikasi Mendatang
Strategic
- Website Perusahaan
- SI Promosi
- Database Apotek
KeyOperational
- SI Pengelolaan Stock Obat
- SI Pengelolaan Keuangan
- SI Pengelolaan data Pasien/konsumen
HighPotential
- SISCM
Support
- SI Maintenance Infrastruktur TI
- SI Pengelolaan Sumber Daya
Manusia
5. Simpulan
Dari hasil analisis yang dilakukan terhadap berbagai data yang didapat dengan
menggunakan metode Ward and Peppard, dapat disimpulkan bahwa Perencanaan Strategis
Sistem Informasi pada Apotek Cahaya Mitra dapat digunakan sebagai alat bantu
memaksimalkan kinerja SI/TI dalam mencapai tujuan proses bisnis apotek.
Proses identifikasi ini diawali dengan melakukan analisis internal dan eksternal
lingkungan perusahaan, serta analisis internal dan eksternal SI/TI perusahaan. Hasil dari
analisis tersebutlah yang diolah kemudian dijadikan acuan dalam membuat portofolio aplikasi
mendatang dan rencana strategis. Rencana strategis ini berisi tahapan implementasi yang
dilakukan agar mencapai portofolio aplikasi perusahaan yang sesuai dengan tujuan bisnis
perusahaan tersebut.
Perencanaan Strategi Sistem Informasi yang akan terintegrasi antar setiap bagian yang
memungkinkan untuk melakukan pembagian informasi yang penting atau dibutuhkan
sehingga membuat efisiensi dan semakin efektif dalam penerapan strategi bisnisnya
6. Daftar Pustaka
[1]J.Ward, and J.Peppard, Strategic Planning for Information Systems, England: John Wiley
and Sons Ltd,2002.
[2] Galliers, Strategic Information Management,2003.
[3] Widiana, Dina and Varadiba, Gesy ,Perencanaan Strategis Sistem Informasi Pada
Lembaga Pendidikan Gilland Ganesha Palembang.STMIK MDP, 2013.
11
[4] Elisabeth, Erly Farieda, Perencanaan Strategis Sistem Informasi PD. Alom Jaya (AJ).
Universitas Gunadarma. 2011.
[5]Laudon, Kenneth C dan Jane P. Laudon. Sistem Informasi Manajemen. Edisi ke10.Terjemahan Chriswan Sungkono dan Machmudin Eka P. Jakarta:
Salemba Empat,
2007.
[6]Sujono., Perencanaan Strategik Sistem Informasi Studi Kasus STMIK ATMA Luhur
Pangkalpinang, 2009.
[7]Turban, McLean, Wetherbe,
& Sons, New York, 1999.
Information Technology for Management, John Wiley
12
Download