bab ii tinjauan pustaka - potensi utama repository

advertisement
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1.
Sistem
Sistem adalah suatu prosedur atau komponen yang saling berkaitan satu
dengan yang lainnya yang bekerja bersama-sama sesuai dengan aturan yang
diterapkan sehingga membentuk suatu tuuan yang sama, dimana dalam sebuah sistem
bila terjadi satu bagian saja yang tidak bekerja atau rusak maka suatu tujuan bisa
terjadi kesalahan hasilnya atau outputnya. Sistem merupakan kumpulan elemen yang
saling berkaitan yang bertanggung jawab memproses masukan (input) sehingga
menghasilkan keluaran (output). (Luckyana Puspitasari, 2013).
II.2.
Sistem Pendukung Keputusan
Konsep Sistem Pendukung keputusan (SPK) atau Decission Support Sistem
(DSS) mulai dikembangkan pada tahun 1960-an, tetapi istilah sistem pendukung
keputusan itu sendiri baru muncul pada tahun 1971[1], yang diciptakan oleh G.
AntonyGorry dan Michael S. Scoot Morton dengan tujuan untuk menciptakan
kerangka kerja guna mengarahkan aplikasi komputer kepada pengambilan keputusan
manajemen.Sistem tersebut adalah sistem yang berbasis komputer yang ditujukan
untuk membantu pengambilan keputusan dengan memanfaatkan data dan model
tertentu untuk memecahkan berbagai persoalan yang tidak terstruktur. Istilah system
12
13
pendukung keputusan mengacu pada suatu sistem yang memanfaatkan
dukungan komputer dalam proses pengambilan keputusan (Dita Monita, 2013 : 2).
II.2.1. Kriteria Sistem Pendukung Keputusan
Sistem pendukung keputusan dirancang secara khusus untuk mendukunng
seseorang yang harus mengambil keputusan-keputusan tertentu[1]. Berikut ini
beberapa kriteria sistem pendukunng keputusan.
1. Interaktif
Sistem pendukung keputusan memiliki user interface yang komunikatif
sehingga pemakai dapat melakukan akses secara cepat kedata dan
memperoleh informasi yang dibutuhkan.
2. Fleksibel
Sistem pendukung keputusan memiliki sebanyak mungkin variable masukan,
kemampuan unutk mengolah dan memberikan keluaran yang menyajikan
alternatif-alternatif keputussan kepada pemakai.
3. Data Kualitas
Sistem pendukung keputusan memiliki kemampuan untuk menerima data
kualitas yang dikuantitaskan yang sifatnya subyektif dari pemakainya, sebagai
data masukan untuk pengolahan data.Misalnya terhadap kecantikan yang
sifatnya kualitas, dapat dikuantitaskan dengan pembeerian bobot nilai seperti
75 atau 90.
14
4. Prosedur Pakar
Sistem pendukung keputusan mengandung suatu prosedur yang dirancang
berdasarkan rumusan formal atau juga berupa prosedur kepakaran seseorang
atau kelompok dalam menyelesaikan suatu bidang masalah dengan fenomena
tertentu.
II.3.
Golongan
Golongan karyawan merupakan salah satu komoditas unggulan yang
memberikan kontribusi penting untuk tingkat pendapatan setiap karyawan didalam
perusahaan.Besar tidaknya tingkat pendapatan karyawan didalam suatu perusahaan
ditetapkan pada tingkat golongan yang telah ditentukan untuk setiap masing-masing
karyawan.Oleh karena itu, pentingnya suatu golongan bagi karyawan membuat
seorang pengambil keputusan dalam kenaikan golongan karyawan pada suatu
perusahaan harus benar-benar teliti dan mempertimbangkan segalanya agar tidak
terjadi kesalahan dalam mengambil keputusan.(Arif Lukman, Tito pinandita , 2013 :
5)
II.4.
Metode Profile Matching
Dalam proses profile matching secara garis besar merupakan proses
membandingkan antara kompetensi individu kedalam kompetensi jabatan sehingga
dapat diketahui perbedaan kompetensinya (disebut juga gap), semakin kecil gap yang
dihasilkan maka bobot nilainya.(Wiji Setianingsih, 2013 : 3)
Untuk menganalisis responden yang sesuai dengan kriteria target dilakukan
dengan metode profile matching, dimana dalam proses ini terlebih dahulu
15
menentukan nilai dari kriteria responden. Dalam proses profile matchingsecara garis
besar merupakan proses membandingkan antara kompetensi individu ke dalam
kompetensi target sehingga dapat diketahui perbedaan kompetensinya disebut juga
GAP.
1.
Perhitungan Pemetaan GAP Kompetensi
Setelah proses pemilihan kandidat, proses berikutnya adalah menentukan
kandidat mana yang paling cocok mendapatkan bantuan pemenuhan kebutuhan dasar
yang diajukan oleh yayasan. Dalam kasus ini penulis menggunakan perhitungan
pemetaan gap kompetensi dimana yang dimaksud dengan gap disini adalah beda
antara profil responden dengan profil target atau dapat ditunjukkan pada rumus di
bawah ini :
Gap = Profil Responden – Profile Target
2.
..................................................(1)
Perhitungan Pemetaan GAP Kompetensi Berdasarkan Aspek-Aspek
Untuk perhitungan dalam pemilihan responden, pengumpulan gap-gap yang
terjadi itu sendiri pada tiap aspeknya mempunyai perhitungan yang berbeda-beda.
Untuk keterangannya bisa dilihat pada tabel II.1 :
Tabel II.1. Keterangan Sub Aspek Kriteria
KRITERIA/ASPEK
KODE
Aspek Kecerdasan
A1
Kreatifitas
Sistematika Berfikir
Penalaran dan Solusi
K1
K2
K3
16
Antisipasi
K4
Aspek Sikap Kerja
Tanggung Jawab
Ketelitian
Kehati-hatian
Loyalitas
Aspek Perilaku
Kekuasaan
A2
K5
K6
K7
K8
A3
K9
K10
K11
K12
Pengaruh
Keteguhan
Kerajinan
Di mana nilai aspek sub kriterianya adalah sebagai berikut :
Tabel II.2. Nilai aspek sub criteria
Nilai Sub
Kreteria
3.
1 : Tidak Memenui Syarat
2 : Kurang
3 : Cukup
4 : Baik
5 : Sangat Baik
Perhitungan dan Pengelompokan Core dan Secondary Factor
Setelah menentukan bobot nilai gap untuk ketiga aspek yaitu aspek aktifitas,
Kualifikasi dan Aspek Penyesuaian. Kemudian tiap aspek dikelompokkan menjadi 2
(dua) kelompok yaitu kelompok Core Factor dan Secondary Factor. Untuk
perhitungan core factor dapat ditunjukkan pada rumus di bawah ini:
NCF = Σ NC (I, s, p)
Σ IC
...................................(2)
17
Keterangan:
NCF
: Nilai rata-rata core factor
NC(i, s, p)
: Jumlah total nilai core factor (Aktifitas, Kualifikasi, Penyesuaian)
IC
: Jumlah item core factor
Sedangkan untuk perhitungan secondary factor dapat ditunjukkan pada rumus
di bawah ini :
NCS = Σ NS (I, s, p) .....................................(3)
Σ IS
Keterangan:
NSF
: Nilai rata-rata secondary factor
NS(i, s, p)
: Jumlah total nilai secondary factor (Aktifitas, Kualifikasi,
Penyesuaian)
IS
II.5.
: Jumlah item secondary factor
Unified Modeling Language (UML)
UML
adalah
bahasa
spesifikasi
standar
yang
dipergunakan
untuk
mendokumentasikan, menspesifikasikan dan membangun perangkat lunak.UML
merupakan metodologi dalam mengembangkan sistem berorientasi objek dan juga
merupakan alat untuk mendukung pengembangan sistem. Alat bantu yang digunakan
dalam perancangan, berorientasi objek berbasiskan UML adalah sebagai berikut :
18
1.
Use Case Diagram
Use Casediagram merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem
informasi yang akan dibuat. Use Casemendeskripsikan sebuah interaksi antara
satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Dapat dikatakan
use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada didalam sistem
informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi -fungsi tersebut.
Simbol-simbol yang digunakan dalam use case diagram, yaitu :
Tabel II.3. Simbol Use Case
Gambar
Keterangan
Use case menggambarkan fungsionalitas yang disediakan
sistem sebagai unit-unit bertukar pesan antar unit dengan
aktor, biasanya dinyatakan dengan menggunakan kata
kerja diawal nama use case.
Aktor adalah abstraction dari orang atau sistem yang lain
yang mengaktifkan fungsi dari target sistem. Untuk
mengidentifikasikan actor, harus ditentukan pembagian
tenaga dan tugas-tugas yang berkaitan dengan peran pada
konteks target sistem. Orang atau system bisa muncul
dalam beberapa peran. Pelu dicatat bahwa actor
berinteraksi dengan use case, tetapi tidak memiliki control
terhadap use case.
Asosiasi antara aktor dan use case, digambarkan dengan
garis tanpa panah yang mengindikasikan siapa atau apa
yang meminta interaksi secara langsungf dan bukannya
mengindikasikan aliran data.
Asosiasi antara aktor dan use case yang menggunakan
panah terbuka untuk mengindikasikan bila aktor
berinteraksi secara pasif dengan sistem.
19
Include, merupakan didalam use case lain (required) atau
pemanggilan use case oleh use case lain, contohnya adalah
pemanggilan sebuah fungsi program.
Extend, merupakan perluasan dari use case lain jika
kondisi atau syarat terpenuhi.
(Sumber : Urva : 2015)
2.
Diagram Aktivitas (Activity Diagram)
Activity Diagrammenggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari
sebuah system ataau proses bisnis. Simbol-simbol yang digunakan dalam
activitydiagram, yaitu :
Tabel II.4. Simbol Activity Diagram
Gambar
Keterangan
Start point, diletakkan pada pojik kiri atas dan
merupakan awal aktifitas.
End point, akhir aktifitas.
Activities, menggambarkan suatu proses/kegiatan
bisnis.
Fork (Percabangan), digunakan untuk menunjukkan
kegiatan yang dilakukan secara paralel atau untuk
menggabungkan dua kegiatan paralel menjadi satu.
20
Join, (penggabungan) atau rake, digunakan untk
menunjukkan adanya dekomposisi.
Decision Points, menggambarkan pilihan untuk
pengambilan keputusan, true, false.
Swimlane,
pembagian
activity
diagram
untuk
menunjukkan siapa melakukan apa.
(Sumber : Urva : 2015)
3.
Class Diagram( Diagram Kelas )
Merupakan hubungan antar kelas dan penjelasan detail tiap-tiap kelas didalam
model desain dari suatu sistem, juga memperlihatkanaturan-aturan dan tanggung
jawab entitas yang menentukan perilaku sistem. Class diagram juga
menunjukkan atribut-atribut dan operasi-operasi dari sebuah kelas dan constraint
yang berhubungan dengan objek yang dikoneksikan.Class diagramsecara khas
meliputi Kelas (Class), Relasi, Associations, Generalizations dan Aggregation,
Atribut (Attributes), Operasi (Operation/Method), Visibility, tingkat akses objek
eksternal kepada suatu operasi atau atribut.Hubungan antar kelas mempunyaai
keterangan yang disebut dengan multiplicity atau kardinaliti.
21
Tabel II.5. Multiplicity Class Diagram
Multiplicity
1
0..*
1..*
0..1
n..n
4.
Penjelasan
Satu dan hanya satu
Boleh tidak ada atau 1 atau lebih
1 atau lebih
Boleh tidak ada, maksimal 1
Batasan antara. Contoh 2..4 mempunyai arti minimal
2 maksimum 4
(Sumber : Urva : 2015)
Diagram Urutan (Sequence Diagram)
Sequence diagrammenggambarkan kelakuan objek pada use case dengan
mendeskripsikan waktu hidup objek dan pesan yang dikirimkan dan diterima antar
objek. Simbol-simbol yang digunakan dalam sequence diagramyaitu :
Tabel II.6. Simbol Sequence Diagram
Gambar
Keterangan
Entity Class, merupakan bagian dari sistemyang
berisi kumpulan kelas berupa entitas-entitas yang
membentuk gambaran awal sistem dan menjadi
landasan untuk menyusun basis data.
Boundary Class, berisi kumpulan kelas yang menjadi
interface atau interaksi antara satu atau lebih faktor
dengan sistem, seperti tampilan formentry dan
formcetak.
Control Class, objek yang berisi logika aplikasi yang
22
tidak memiliki tanggung jawab kepada entitas,
contohnya adalah kalkulasi dan aturan bisnis yang
melibatkan berbagai objek.
Message, simbol mengirim pesan antar class.
Recursive, menggambarkan pengiriman pesan yang
dikirim untuk dirinya sendiri.
Activation, activation mewakili sebuah eksekusi
operasi dari objek, panjang kotak ini berbanding lurus
dengan durasi aktivitas sebuah operasi.
Lifeline, garis titik-titik yang terhubung dengan
objek, sepanjang lifeline terdapat activation.
(Sumber : Urva : 2015)
II.6.
Bahasa Pemograman PHP
Menurut dokumen resmi PHP, PHP merupakan singkatan dari PHP (Hypertext
Prepocessor).Ia merupakan bahasa bahasa berbentuk skrip yang ditempatan dalam
server dan diproses deserver. Hasilnyalah yang dikirimkan ke klien, tempat pemakai
menggunakan browser.
Secara khusus, PHP dirancang untuk membentuk aplikasi web dinamis.
Artinya, ia dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini.
Misalnya, anda bisa menampilkan isi database kehalaman web. Pada prinsipnya PHP
mempunyai fungsi yang sama dengan skrip-skrip seperti ASP (Active Server Page),
23
Cold fusion, ataupun Perl. Namun, perlu diketahui bahwa PHP sebenarnya bias
dipakai secara command line.Artinya, skrip PHP dapat dijalankan tanpa melibatkan
web server maupun browser.
Pada saat ini PHP cukup popular sebagai peranti pemrograman web, terutama
dilingkungan Linux. Walaupun demikian, PHP sebenarnya juga dapat berfungsi pada
server-server yang berbasis UNIX, Windows, dan Macintosh (Abdul Kadir , 2008 :
2).
II.7.
MySQL
MySQL
adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal.
Kepopulerannya disebabkan MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa dasar
untuk mengakses databasenya. Selain itu, ia bersifat Open Source (anda tidak
perlu membayar untuk menggunakannya) pada berbagai platform (kecuali untuk
jenis enterprise, yang bersifat komersial).
MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management
System).Itulah sebabnya, istilah seperti tabel, baris dan kolom digunakan pada
MySQL. Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel.
Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa
kolom (Abdul Kadir, 2008 : 348).
24
II.8.
XAMPP
XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem
operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program.
Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri
atas program Apache HTTP Server, MySQLdatabase, dan penerjemahbahasa yang
ditulis dengan bahasapemrogramanPHP dan Perl.
Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun),
Apache, MySQL, PHP dan Perl.Program ini tersedia dalam GNU General Public
License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat
melayani tampilan halaman web yang dinamis. Untuk mendapatkanya dapat
mendownload langsung dari web resminya (Rachmad Hakim S, 2013 : 76).
II.9.
Adobe Dreamweaver CS5
Adobe Dreamweaver CS5 adalah versi terbaru dari Dreamweaver yang
merupkan bagian dari Adobe Creative Suite 5.Dreamweaver sendiri merupakan
aplikasi yang digunakan sebagai HTML editor profesional untuk mendesain web
secara visual. Aplikasi ini juga bias dikenal dengan istilah WYSIWYG (What You
See Is What You Get), yang intinya adalah anda tidak harus berurusan dengan tagtag HTML untuk membuat sebuah site dan dapat melihat hasil desainnya secara
langsung.
25
Dengan Kemampuan fasilitas yang optimal dalam jendela Design akan
memberikan kemudahan untuk mendesain web meskipun untuk para web desainer
pemula sekalipun. Kemampuan Dreamweaver untuk berinteraksi dengan beberapa
bahasa pemrograman seperti PHP, ASP, JavaScript, dan yang lainnya juga
memberikan fasilitas maksimal kepada desainer web dengan menyertakan bahasa
pemrograman didalamnya. (Dedik kurniawan, 2011 : 2).
Download