LOGO Contents 1 Pendahuluan 2 Impedansi Antena Linear Tipis 3 Impedansi Gandeng Antar 2 Antena 4 Pengaruh Tanah 5 Impedansi Susunan n-Elemen Identik 6 7 2 Where are We ? 1 2 3 4 5 6 7 3 Pendahuluan Impedansi Antena/Impedansi Input Antena/Impedansi Terminal antena/Driving Point Impedance didefinisikan sebagai “Impedansi yang muncul diakibatkan oleh antena dan diukur pada terminal antena tersebut” Impedansi Antena/Impedansi Input Antena/Impedansi Terminal antena/Driving Point Impedance juga didefinisikan sebagai Rasio/perbandingan antara Voltage dengan Arus pada suatu terminal/ titik di suatu antena. Atau rasio/perbandingan antara medan listrik dan medan magnet pada suatu titik di antena. Z A RA JX A RA Rr RL ZA = antenna impedance at terminals a –b (ohms) RA = antenna resistance at terminals a –b (ohms) XA = antenna reactance at terminals a –b (ohms) Rr = radiation resistance of the antenna RL = loss resistance (Ohmic Resistance) of the antenna 4 Pendahuluan Impedansi Antena/Impedansi Input Antena/Impedansi Terminal antena/Driving Point Impedance dipengaruhi oleh : • Frekuensi Operasi • Geometri Antena • Metoda Pencatuan • Kondisi Objek-objek Sekitar Metode analisis/perhitungan Impedansi Antena : • Boundary-Value Method • Transmission Line Method • Poynting Vector Method • Integral Equation Method of Moment • Induced Emf Method (1932) Karena banyaknya variasi dan Kompleksnya geometri antena, maka hanya beberapa antena saja yang sudah dianalisa. Sedangkan untuk antena yang lain, impedansi antena hanya bisa ditentukan melalui experimental 5 Pendahuluan Zo A Zo • Dari sisi saluran transmisi, antena dipandang sebagai jaringan 2 terminal yang disebut sebagai impedansi terminal / titik catu • Impedansi Sendiri ZA Jika antena terisolasi dari keadaan sekelilingnya Impedansi antena = Impedansi sendiri + Impedansi gandeng • Impedansi Gandeng Jika terdapat ‘benda-benda’ lain di sekitar antena dan mempengaruhi antena 6 Where are We ? 1 Pendahuluan 2 Impedansi Antena Linear Tipis 3 4 5 6 7 7 Impedansi Sendiri Antena Linear Tipis Metoda EMF Induksi Kasus : Antena linear tipis dipole ½ Distribusi arus sinusoidal Z11 R 11 j X11 30 Ein (2n ) 30Cin (2n ) j Si (2n ) 300,577 ln( 2n ) Ci(2n ) j Si (2n ) !! Impedansi Sendiri = (Resistansi Sendiri) + j (Reaktansi Sendiri) dimana, Resistansi Sendiri = R11 = 30 Cin (2n) dan, Reaktansi Sendiri = X11 = 30 Si (2n) asumsi…. • Arus sinusoidal • L kelipatan ½ Catatan : Nilai-nilai Cin(x), Si(x) dapat dilihat pada tabel ataupun dilihat pada grafik ! 8 Impedansi Sendiri Antena Linear Tipis Exponential Integral Ein jy jy 0 1 ew dw w Ein jy Cin y jSi y Cin jy 0,577 ln y Ci y 9 Impedansi Sendiri Antena Linear Tipis Contoh : • Untuk dipole ½ n=1 R11 = 30 Cin (2) = 73 ohm X11 = 30 Si (2) = 45,5 ohm Z11 = ( 73 + j 42,5 ) ohm Terlihat bahwa dipole 1/2 memiliki sifat tidak resonan ( reaktansi 0 ), sehingga untuk membuatnya resonan harus dipotong (1-5)%. Tindakan ini akan membuatnya resonan, tetapi resistansi sendiri dengan sendirinya juga akan berkurang dari 73 ohm • Untuk dipole 3/2 n=3 R11 = 30 Cin (6) = 105,5 ohm X11 = 30 Si (6) = 45,5 ohm 10 Z11 = ( 105,5 + j 45,5 ) ohm Impedansi Sendiri Antena Linear Tipis Impedansi Sendiri Dipole Dengan Panjang Sembarang ( dari Proc. IRE no. 32 April 1934 ) 2 L 2 L 1 cot 2 Cin 2L 4 cot 2 Cin L R 11 30 L 2 cot 2 Si 2L 2 Si L Untuk panjang L << (kecil sekali) , dari persamaan diatas direduksi menjadi : R11 5L 2 11 Impedansi Sendiri Antena Linear Tipis Jika antena ditempatkan di atas groundplane , dengan konduktivitas , maka : 1 ZA ZA (dgn panjang2 antenna tsb ) 2 Struktur di atas disebut sebagai MONOPOLE ! Contoh : 1 Z Z 36,5 j 22,8 ohm 4 2 2 monopole /4 di atas groundplane 12 Impedansi Sendiri Antena Linear Tipis 13 Impedansi Sendiri Antena Linear Tipis 14 Where are We ? 1 Pendahuluan 2 Impedansi Antena Linear Tipis 3 Impedansi Gandeng Antar 2 Antena 4 5 6 7 15 Impedansi Gandeng Antar dua Antena Impedansi gandeng / mutual terjadi jika terdapat „bendabenda‟ (terutama konduktor) lain disekitar antena catu. Tergantung kepada, • Posisi relatif antara benda tersebut dengan antena tercatu • Side by side 3 macam posisi relatif, • Kolinier • Staggered 16 Impedansi Gandeng Antar dua Antena Konsep Dasar... Bedakan... dengan konsep impedansi transfer di bawah ini... I1 V21 I 21 V1 Impedansi gandeng suatu pasangan rangkaian di atas didefinisikan sebagai, Negatif perbandingan emf induksi pada rangkaian sekunder terhadap arus primer, jika rangkaian sekunder open circuit, V21 Z21 I1 Pada impedansi transfer, V1 ZT 21 I 21 dimana, ZT 21 Z21 17 Impedansi Gandeng Antar dua Antena Side by Side... Asumsi : • Panjang antena-1 sama dengan panjang antena-2 , dan merupakan kelipatan ganjil ½ ( L = n ½ ; n ganjil ) d L L Ci d L L 302Si d Si d L L Si d L L R21 30 2Ci d Ci X 21 2 2 2 2 2 2 2 2 Lihat di Krauss untuk penurunan lengkapnya... 18 Impedansi Gandeng Antar dua Antena Impedansi Gandeng Dipole Dengan Panjang Sembarang yang disusun secara Side by Side Oleh G.H.Brown and R.Kings "High Frequency Models in Antenna Investigation" Proc.IRE,22,457-480,April 1934 19 Impedansi Gandeng Antar dua Antena Grafik resistansi dan reaktansi gandeng elemen dipole /2 yang disusun side by side 20 Impedansi Gandeng Antar dua Antena 21 Impedansi Gandeng Antar dua Antena Pengaruh panjang elemen thd side by side mutual resistansi 22 Impedansi Gandeng Antar dua Antena Pengaruh panjang elemen thd side by side mutual reaktansi 23 Impedansi Gandeng Antar dua Antena Colinear... Dengan cara yang sama, dapat diturunkan impedansi gandeng antara 2 antena yang disusun kolinier dan hasilnya adalah sbb : h 2 L2 R21 15 cos h 2Ci 2h Ci 2 h L Ci 2 h L ln 2 h 15 sin h2Si 2h Si 2 h L Si 2 h L X 21 15 cos h2Si 2h Si 2 h L Si 2 h L h 2 L2 15 sin h 2Ci 2h Ci 2 h L Ci 2 h L ln 2 h Asumsi : • kelipatan ganjil ½ ( L = n ½ ; n ganjil ) • h>L • Panjang antena-1 sama dengan panjang antena-2 24 Impedansi Gandeng Antar dua Antena 25 Impedansi Gandeng Antar dua Antena Staggered / Echelon... Asumsi : • kelipatan ganjil ½ ( L = n ½ ; n ganjil ) •Panjang antena-1 sama dengan panjang antena-2 26 Impedansi Gandeng Antar dua Antena Staggered / Echelon... 27 Where are We ? 1 Pendahuluan 2 Impedansi Antena Linear Tipis 3 Impedansi Gandeng Antar 2 Antena 4 Pengaruh Tanah 5 6 7 28 Impedansi Gandeng Antar dua Antena Umumnya tanah akan dianggap sebagai konduktor sempurna () dengan luas juga , sehingga antena diatas tanah dapat dianggap sebagai susunan 2 antena, yaitu yang sesungguhnya dengan bayangannya 29 Where are We ? 1 Pendahuluan 2 Impedansi Antena Linear Tipis 3 Impedansi Gandeng Antar 2 Antena 4 Pengaruh Tanah 5 Impedansi Susunan n-Elemen Identik 6 7 30 Impedansi Gandeng Antar dua Antena • Hubungan-hubungan yang mendasari : V1 I1Z11 I 2 Z12 I3 Z13 ...... I n Z1n V2 I1Z21 I 2 Z22 I3 Z23 ...... I n Z2 n V3 I1Z31 I 2 Z32 I3 Z33 ...... I n Z3n …… Vn I1Zn1 I 2 Zn 2 I3Zn 3 ...... I n Znn dengan : Vn In Znn Zij • = tegangan terminasi elemen ke-n = arus terminasi elemen ke-n = self-impedance elemen ke-n = impedansi gandeng antara elemen ke-i dan ke-j Dapat dinyatakan dalam bentuk matriks : Vn Znn In 31 Impedansi Gandeng Antar dua Antena • Impedansi terminasi/titik catu/driving point masingmasing elemen : I3 V1 I2 In Z1 Z11 Z12 Z13 ...... Z1n I1 I1 I1 I1 I3 V2 I1 In Z2 Z 22 Z 21 Z 23 ...... Z 2 n I2 I2 I2 I2 dst Jika arus-arus pada semua elemen, self impedances, dan mutual impedances diketahui, maka impedansi pada terminasi akan dapat dihitung ! 32 Impedansi Gandeng Antar dua Antena Contoh Soal 33 Lampiran Questions??? 35 LOGO