Aspek Finansial Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik dan

advertisement
Aspek Finansial
Program Studi Teknik Elektro
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Mercu Buana Yogyakarta
Manajemen Proyek (TKE 3101)
oleh:
Indah Susilawati, S.T., M.Eng.
1
Aspek Finansial vs Aspek Sosial-Ekonomi
Analisis finansial berangkat dari tujuan yg umumnya dimiliki
oleh perusahaan swasta yaitu berkepentingan utk
meningkatkan kekayaan perusahaan yg biasanya diukur
dgn naiknya nilai saham.
Analisis sosial-ekonomi mengkaji manfaat dan biaya bagi
masyarakat scr menyeluruh, misalnya proyek utk
keperluan negara atau publik. Digunakan analisis cost
and benefit dan cost effectiveness.
2
Sistematika analisis finansial
1.
2.
Menentukan parameter dasar
Æ digunakan utk membuat perkiraan investasi
Æ parameter dasar memberi ketentuan kapasitas produksi,
teknologi yg dipakai, pangsa pasar, proyeksi harga produk, dll.
Membuat perkiraan biaya investasi
Ditentukan tiga komponen utama biaya investasi, yaitu:
- biaya pertama atau biaya investasi
- modal kerja, yaitu biaya utk produksi yg pertama
- biaya operasi/produksi
3.
4.
Proyeksi pendapatan
Æ yaitu perkiraan dana yg masuk sbg hasil penjualan produksi
Æ analisis break even point menunjukkan hubungan antara
jumlah produksi, harga satuan, dan profitabilitas suatu unit
usaha.
Membuat model
Model utk dianalisis dlm rangka pengkajian kelayakan finansial adl aliran
kas selama umur investasi (bukan laporan rugi-laba). Dalam hal ini
diperhitungkan mengenai penyusutan serta pengaruh inflasi.
3
5.
6.
7.
Kriteria penilaian (Figure of Merit)
Æ diawali dgn konsep ekuivalen yg mencoba memberikan bobot
kuantitatif faktor waktu thdp nilai uang.
Æ kriteria penilaian atau kriteria profitabilitas mrpk alat bantu bagi
manajemen utk membandingkan dan memilih alternatif
investasi yg ada.
Æ kriteria penilaian yg lain misalnya periode pengembalian atau
return on invesment (ROI).
Melakukan penilaian dan menyusun ranking alternatif
Hasil penilaian:
- usulan dgn prospek baik dan tidak baik
- usulan diterima atau ditolak (accept-reject decision)
- adanya ranking utk proyek-proyek yg diusulkan
Analisis resiko
Langkah-langkah pengkajian hingga penyusunan ranking proyek yg
diusulkan biasanya dilakukan dgn asumsi tertentu misalnya ttg biaya yg
dikeluarkan, pemasukan dari pendapatan, dll. Jika asumsi yg digunakan
tdk tepat maka akan muncul resiko yg sblmnya tdk diperhitungkan
4
Volume Produksi – Total Biaya – Titik Impas
5
Contoh soal
Sebuah industri mainan anak mpy omset penjualan 10.000 unit per tahun
mainan dgn harga Rp 24.000/unit. Biaya yg dikeluarkan per tahun adl sbb:
Biaya tetap:
Biaya variabel (tidak tetap):
Gaji pegawai
80 juta
Bahan mentah
100 juta
Pemeliharaan
20 juta
Bahan bakar & listrik
25 juta
Administrasi
10 juta
Transport & distribusi
30 juta
Pajak
5 juta
Lain-lain
15 juta
Bunga bank
15 juta
170 juta
Lain-lain
10 juta
140 juta
Hitunglah jumlah pendapatan dan volume produksi pada titik impas (break even point).
Jawab
Jumlah unit (volume produksi) pada titik impas:
= (Biaya Tetap) / (Harga Penjualan per Unit – Biaya Variabel per Unit)
= (140 juta) / [24.000 – (170 juta/10.000)] = (140 juta) / (24.000 – 17.000)
= 140 juta / 7.000 = 20.000 unit
Pendapatan pada titik impas:
= (jumlah unit pd titik impas) X (harga penjualan per unit)
= 20.000 X 24.000 = 480 juta
6
Kriteria Seleksi
Kriteria seleksi proyek al berdasar pd:
1.
Sifat hubungan antar proyek
•
•
2.
Tersedianya dana
•
•
3.
Proyek tunggal dan independen satu dgn yg lain. Utk mdpt usulan
yg terbaik mk proyek sejenis hendaknya dikaji pd wkt yg bersamaan.
Proyek yg saling meniadakan (mutually exclusive project), mk hrs
memilih satu dgn mengesampingkan yg lain.
Dana terbatas Æ hrs memilih usulan proyek yg saling bersaing Æ
perusahaan hrs mengatur penggunaan modal yg tersedia
Dana tak terbatas Æ penilaian berdasar pd keuntungan yg dijanjikan
oleh proyek
Ukuran proyek
Æ Menentukan ranking poyek-proyek dgn ukuran yg relatif berbeda
4.
Umur proyek
Æ Proyek umur panjang dan pendek
7
Resiko Finansial
Resiko???
–
–
Scr umum resiko dikaitkan dgn kemungkinan tjdnya peristiwa di luar
yg diharapkan.
Scr khusus, resiko suatu proyek adl variabilitas pendapatan sbg
dampak dari variasi aliran kas masuk dan keluar selama umur
investasi yg bersangkutan.
Macam resiko proyek:
1.
Resiko proyek tunggal (stand alone risk)
Æ
2.
resiko pd proyek itu sendiri, terlepas dari faktor ada atau tidaknya
proyek lain dalam perusahaan pemilik.
Resiko kombinasi multiproyek (resiko portfolio)
Æ
bila perusahaan pemilik proyek mempunyai multiproyek maka resiko
masing-masing akan berkombinasi.
8
selesai
9
Download