Kunjungi Museum FK UNAIR, Ratusan Pelajar SD

advertisement
Kunjungi Museum
Ratusan Pelajar
Ragam Mikroskop
FK
SD
UNAIR,
Kenali
UNAIR NEWS – Belajar sambil bermain bisa jadi salah satu
metode pembelajaran yang efektif dan efisien. Cara ini juga
cocok diterapkan kepada anak-anak sekolah dasar. Akan lebih
mudah bagi mereka dalam mencerna materi pelajaran bila dikemas
dengan cara yang asyik.
Hal ini pula yang diterapkan oleh pihak Sekolah Dasar Negeri
Barata Jaya, Surabaya. Setiap tahunnya, pihaknya rutin
mengadakan kegiatan eduwisata di tengah semester. Dalam agenda
tersebut, pihak sekolah mengajak ratusan muridnya datang
mengunjungi tempat-tempat bersejarah, antara lain dengan
mengunjungi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga.
Irvan Efendi, salah seorang guru SDN Barata Jaya
mengungkapkan, agenda kegiatan kunjungan ke kampus tertua
keempat di Indonesia ini sudah berlangsung kedua kali. Dalam
kunjungan mereka kali ini, Selasa (2/5), sebanyak 160 orang
bocah SD berseragam kotak-kotak ini melakukan Tour The Campus
FK dengan menyambangi Museum Pendidikan Dokter, dan
Laboratorium Departemen Anatomi dan Histologi FK.
Disambut Ketua Humas FK dr. Eighty Mardiyan, Sp.OG (K), acara
lawatan bocah-bocah SD ini berlangsung meriah. Di museum
tersebut, anak-anak tampak begitu antusias mengenal satu
persatu barang-barang antik yang terpajang disana. Penjaga
museum dan guru-guru pendamping pun terlihat kewalahan
menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan para bocah ini.
Irvan mengaku, antusiasme anak-anak didiknya untuk mendatangi
FK UNAIR tidak pernah surut. “Anak-anak bersemangat sekali
kalau sudah diajak kesini. Karena di museum ini mereka bisa
melihat langsung ragam alat kedokteran, seperti mikroskop,
alat suntik jaman dulu, dan melihat manekin sehingga bisa
belajar mengenal organ tubuh. Mereka juga sekaligus bisa
belajar mengenal nama dan fungsi peralatan kedokteran,”
ungkapnya.
Irvan mengaku, kegiatan eduwisata ini ternyata efektif dalam
memudahkan anak didiknya menghafal pelajaran. Semenjak
diberlakukan kurikulum 2013, ada begitu banyak muatan
pelajaran yang harus dipelajari oleh murid-murid sekolah
dasar. Agar kegiatan belajar lebih variatif dan tidak monoton,
pihak sekolah pun berinisiatif mengadakan acara kunjungan
semacam ini.
Selain bentuk bangunan FK UNAIR yang klasik, museum FK UNAIR
ini menjadi salah satu objek yang cukup menarik bagi setiap
pengunjung. Museum Pendidikan Dokter ini diresmikan pada 17
Oktober 2013 bertepatan dengan peringatan 1 Abad Pendidikan
Dokter di Surabaya.
Museum kedokteran ini terletak di sisi barat gedung utama FK
UNAIR. Arsitektur eksterior dan interior gaya kolonial masih
dipertahankan. Alat-alat kedokteran sepeti jarum suntik,
gunting, kartu mahasiswa, beragam alat peraga, dan foto-foto
para alumni tempo dulu turut dipajang di dalam museum.
Ide awal membentuk museum berasal dari mantan Dekan FK UNAIR
tahun 1982-1985, Prof. Sentot Moestadjab Soeatmadji. Ide ini
disampaikan ke beberapa sejawatnya agar mengumpulkan alat-alat
praktek kedokteran maupun bukti otentik yang berkaitan dengan
FK UNAIR.
Alhasil, Museum Pendidikan Dokter FK UNAIR saat ini telah
mengoleksi banyak sekali barang-barang bersejarah. Berangsurangsur, jumlah koleksi alat kedokteran tempo dulu ini terus
bertambah.
Penulis: Sefya H. Istighfarica
Editor: Defrina Sukma S
Download